--- In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <muskitaw...@...> wrote:
> Sudah Tiba Waktunya Menghargai Jasa2 Suharto ??!!
> Dizaman pra-Suharto, korupsi merupakan proyek keluarga dan kroni;
> tetapi dizaman pasca-Suharto, korupsi sudah merupakan institusi
resmi seperti MUI yang secara resmi memungut pungli untuk stiker halal. 
> Padahal berdasarkan agama Islam, makanan halal itu adalah makanan
yang diproses secara Islamiah dan kandungannya juga sesuai dengan
ketentuan Islam yang setiap orang bisa membacanya di Quran tanpa harus
> mendapatkan legitimasi UI agar bisa syah dianggap halal.  Malah
Islam melarang sesama umat Islam memeras sesama umat misalnya melalui
stiker halal ini menaikkan harga jual makanan yang tujuannya untuk
disetorkan kepada badan MUI ini. 

Tawangalun:

Genduk ini memang gebleg tidak tahu bahwa Ustrali Kafirpun sekarang
daging sapinya yg diexp[or kenegara yang berpenduduk Islam sudah
ikutan pakai setifikat halal.Bagi wiraswata yang baik pasti mengikuti
kemauan customer.RI terpaksa mensertifikasi ISO-9000 (walaupun timbul
cost)sebab kalau tidak produknya gak bisa diterima dinegara maju,so do
daging sapinya Ustrali tadi kalau mau diterima dinegeri yang mayority
Islam yo pakai sertifikasi halal.
Dulu temen saya ketika di London kalau beli ayam ndadak ketokonya wong
Pakistan,sebab kalau tidak dia tahu ayamnya bukan disembelih tapi
dilistrik.
Jadi genduk kudu melek bahwa Bank pun sudah banyak yang buka sistim
syariah,itu dalam rangka nuruti karepe wong Islam,yo bisnis harus
nuruti apa maunya customer.Oh ya temen saya yang di London tadi pernah
ngambil duwit ke Bank,lalu bunganya dia kembalikan kpd
petugasnya,petugasnya gak mau nerima juga.Akhirnya apa cobak.Bank
membikinkan program khusus buat temen saya tadi agar dia gak dapat
bunga.Jadi hebatnya wong Islam yang istiqomah itu terhadap donya tidak
ijo.Orang lain malah pada nyari bunga yg tinggi kok dia malah menolak.

Shalom,
Tawangalun. 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>


Kirim email ke