Cinta menyatukan bangsa, agamalah yang mengkotak kotakkannya...naif sekali kalo mengartikan penyatuan cinta hanya kepada aktifitas seksual saja. Berumah tangga, dengan keyakinan berbeda, seharusnya tidak dilarang oleh siapapun, karena itu hak asasi manusia. Orang jawa menikah dengan orang irian, orang china menikah dengan orang ambon dsb, itu semua karena cinta. Tetapi karena adanya perbedaan agama, cinta mereka harus di putuskan. Faktanya, yang menikah satu agama, dengan restu para pemimpin agamanya, toh banyak yang bercerai. Sebaliknya, yang "kumpul kebo", ada juga yang sampai tua renta tetap bersama. Pertanyaannya : apa manfaatnya restu agama dalam satu pernikahan ?...saya melihatnya hanya ritual dan ceremonial saja...tidak ada manfaat logis dibalik itu semu...sekali lagi, yang menyatukan dua insan manusia dalam pernikahan adalah rasa cinta diantara keduanya, bukan agama. Bertahannya pernikahan adalah karena komitmen dari keduanya yang masih terpelihara dengan baik, bukan karena agama. Menikah dengan upacara yang paling religius apapun, pada saat sudah tidak ada cinta dan komitmen atas pernikahan itu, tetap saja mereka bercerai. Jadi, apa manfaatnya agama ikut campur dalam pernikahan ???... ============== pernikahan yg berbeda agama dilarang? Posted by: "mimie" mimie_2...@yahoo.com Fri Feb 20, 2009 12:00 am (PST)
KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama.. karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan.... ya kan.. kawin ma kawin aja...... gitu kan madsuk kamu...... nah ikuti cara kambing kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama. salam juga MIMIE --- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba <leonardo_rimba@ yahoo.com> menulis: Dari: leonardo rimba <leonardo_rimba@ yahoo.com> Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama dilarang? Kepada: leo.ri...@yahoo. com Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:24 AM Dear sahabat terkasih, Maaf jika saya salah bertutur dalam pertanyaan ini: Kenapa ya di indonesia, pernikahan yg terjadi karena berbeda agama dilarang? Padahal Tuhan YME, tidak pernah mempermasalahkan tentang siapa kamu? Apa agamamu? siapa Tuhanmu ? Semua sama dimata Tuhan YME, sama-sama kembali kepada sang khaliq kelak, walau beda cara menggapai Tuhannya, kenapa harus dipermasalahkan? Kenapa harus diharamkan? kenapa tidak diperbolehkan? Kenapa kita harus berkedok dibalik sebuah agama? Salam Cinta Kasih,