--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Prasetyantoko 
<aprasetyant...@...> wrote:
>

> Bagi kalangan akademisi/intelektual, ketidaksiapan Indonesia menghadapi ACFTA 
> ini bukanlah isu baru. Meskipun demikian, ada sebuah kemendesakan/urgensi 
> yang membutuhkan peran semua kalangan guna menghadapi tantangan tersebut. 
> Memang langkah yang diperlukan sangat konkrit, tetapi tetap membutuhkan 
> pemikiran dari berbagai kalangan, agar bisa terjadi sinergi yang berakumulasi 
> menjadi gerakan positif mengantisipasi ACFTA tersebut. 

Mas Pras,

kalau ingin tahu gambaran kesiapan Indonesia menghadapi persaingan dengan 
produk impor di pasar bebas barangkali nggak sulit kok. Lihat saja di bioskop 
bioskop kita sekarang. Di jalur bioskop 21 yang sejak dulu sudah terjadi 
persaingan bebas lokal vs impor saat ini filem filem impor seperti My Name is 
Khan  , Alice in Wonderland , Confucius bertarung melawan produk produk lokal 
seperti Arisan Brondong, Belum Cukup Umur, Raped by Setan dan Kain Kafan 
Perawan.

Kirim email ke