Wah repot juga...  sudah baca dan kesimpulannya ternyata masih sama...

Saya coba dari wikipedia aja...  mudah-mudahan kesimpulannya bisa sinkron
dengan pendapat saya. Cuma harus di ingat, saya bukan meng-advokasi
totalitas teori Keynes. Banyak ekonom pemenang nobel yang barangkali sudah
memperbaiki dan menambal lubang-lubang teori yang di paparkan Keynes.
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Keynesian_economics
*
Austrian <http://en.wikipedia.org/wiki/Austrian_School> economist Friedrich
Hayek <http://en.wikipedia.org/wiki/Friedrich_Hayek> criticized Keynesian
economic policies for what he called their fundamentally collectivist
approach, arguing that such theories encourage centralized planning, which
leads to malinvestment of capital, which is the cause of business
cycles<http://en.wikipedia.org/wiki/Austrian_business_cycle_theory>
[19] <http://en.wikipedia.org/wiki/Keynesian_economics#cite_note-18>. *

Dari yang saya baca, pendapat pak Poltak sangat dekat dengan pendapat
Austrian ini, yang mengatakan pengeluaran atau stimulus pemerintah terlalu
dekat dengan ekonomi terpusat yang dielu-elukan negara komunis seperti
rusia, dll. Mari kita bergerak maju dan tidak lagi terpaku pada dilema
ekonomi terpusat yang sudah bisa dilihat banyak orang tidak lagi memberi
hasil yang baik.

Keynes lahir di Inggris, dan pernah mengalami kepahitan PD 2. Ia meninggal
tidak lama kemudian. Dalam masa berkembangnya dan diterapkannya teori Keynes
baik di negara sekutu dan juga negara berkembang yang baru merdeka,
Pemerintah Amerika, Inggris dan negara barat lainnya seperti Prancis dan
Jerman sudah berusaha untuk menahan serangan ideologi komunisme yang sangat
populis. Jadi Menyamakan teori ekonomi Keynes yang dipakai negara barat
dengan ekonomi komunis terpusat rusia misalnya adalah tidak nyambung. Keynes
mengembangkan teorinya bukan untuk me-merahkan (menjadikan komunis)
negara-negara barat. Ide dasar pemerintahan yang besar birokratis dan tidak
efisien yang disanjung ekonom Austria juga harus menjadi pertimbangan, tapi
ini bukan berarti meniadakan peran negara sama sekali dalam membangun
infrastruktur listrik atau jalan atau pertambangan misalnya.

*particularly emphasized the idea of rational
expectations<http://en.wikipedia.org/wiki/Rational_expectations>.
Lucas and others argued that Keynesian economics required remarkably foolish
and short-sighted behavior from people, which totally contradicted the
economic understanding of their behavior at a micro level.*

Teori rational expectation menjunjung tinggi nalar manusia untuk selalu
bertingkah laku ekonomis. Menurut Lucas, Teori Keynes hanya jalan jika
pelaku ekonomis bertingkah laku TERAMAT IDIOT dan TERAMAT MYOPIK (gak bisa
melihat jauh). Kita tanya saja, banyak pahlawan-pahlawan yang kita junjung
tinggi sebenarnya manusia bodoh secara ekonomis. Mau menang bagaimana kalau
lawan belanda pake bambu runcing. Bodoh atau tidak? Atau bagaimana pula
dengan tindakan orang-orang beruang di jaman krisis 1998? Dolar harga 14,000
juga masih dibeli. Katanya, bodo amat, yang penting gua selamat dulu...
ngumpet di luar negeri sampe segala acara bakar-bakaran, perkosaan dan
bunuh-bunuhan cari kambing hitam di jakarta selesai. Kalau dalam jangka
panjang dan kita lihat sekarang, dolar cuma 9000 kan manusia BODO mereka
itu...


Yah...  lanjutkan pak prasetyantoko....  MONGGO



2010/3/24 Poltak Hotradero <hotrad...@gmail.com>

> At 05:34 PM 3/23/2010, you wrote:
> >
> >
> >Ditunggu penjelasannya dari Pak Prasetyanto? soal JM Keynes... Yang ini
> >saya yakin pengertiannya bukan seperti yang dijabarkan dibawah. Pernyataan
> >mana menjawab pernyataan mana atau kejadian mana dicoba dijelaskan oleh
> >siapa musti diperjelas oleh Pak Prasetyanto.... dipersilahkan.....
> >
> >Saya musti nyari buku lagi kalo soal kutip mengutip dan halaman berapa
> >asalnya pernyataan tersebut...
>
> Lagi nyari kutipan Keynes?
> Nih saya bantuin, silahkan baca di buku Keynes: "A Tract on Monetary
> Reform"  di Bab 3.
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =========================
> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> =========================
> Alamat penting terkait millis AKI
> Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> Arsip Milis AKI online:
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =========================
> Perhatian :
> Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke