Hmmm,...anak2 seperti ini kalau tidak dibekali moral dan akhlak yg
baik, kelak bukannya malah menjadi manusia yang bermasalah ya?

Tuhan menciptakan manusia naturalnya sperti apa, itu pasti ada
tujuannya. Diberi keterbatasan supaya mau berusaha. Kalo diintervensi
sperti ini,..walahualam deh.

Sorry kalo tidak berkenan

On 8/4/10, Hestiwulan <hestiwu...@ibn.ac.id> wrote:
> pengalaman saya, anak2 dan keponakan saya sudah ikut aktivasi ini, dan
> mereka bisa menebak warna, angka dan gambar pada kartu atau bola, mewarnai
> gambar, juga sudah bisa membaca semuanya dg mata tertutup.Kalo dipikir sih
> kayak gak masuk akal, tp ternyata bisa tuh mereka
>
> katanya sih dg aktivasi ini nantinya jadi lebih cepat/mudah menerima
> pelajaran.....
>
> -hesti-
>
> -----Original Message-----
> From: kak Yen [mailto:kaky...@gmail.com]
> Sent: 04 Agustus 2010 9:26
> To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] aktivasi otak tengah
>
>
> *just FW aja......dapat dari teman :*
> **
> *aktivasi otak tengah perspektif pakar neurologi*
>
> by heniputra on May 16, 2010
>
> aktivasi otak tengah perspektif pakar neurologi. berangkat dari sebuah mind
> power demonstration di http://gmc-indonesia.blogspot.com.
>
> Di sana ditayangkan seorang anak yang mampu mendeteksi warna bola yang
> ditaruh di sebuah kotak. Dikatakan di sana bahwa telinga itu bisa melihat.
> Demonstrasi ini menggunakan banyak bola berwarna-warni, lalu memilih salah
> satu bola yang warnanya sama dengan bola yang ada di dalam kotak, dan
> hasilnya benar. Layaknya sulap … ada tepuk tangannya … hi hiii [image: :D]…
> lihat di situsnya.
>
> Inti dari aktivasi otak tengah adalah menjadikan seorang anak memiliki
> kemampuan luar biasa, dia bisa melihat sesuatu yang terhijab/tertutup.
> Pelatihan otak tengah saat ini menggejala, meskipun untuk mengikutinya
> diperlukan uang antara 1,5 – 4 juta. Namanya juga orang tua, tentu saja akan
> melakukan apapun demi tumbuh kembang segala potensi yang dimiliki anaknya.
>
> dengan otak tengah ini, aku sendiri juga penasaran, makana cari-cari info
> tentang ini dan nemuin raport yg judulnya aktivasi otak tengah , bernarkah!
> ditulis oleh Dr. Arman Yurisaldi S, MS, SpS seorang ahli saraf …
>
> menurut dia, “pengaktifan otak tengah” adalah istilah yang sama sekali tidak
> berdasar ilmiah. beberapa pertimbangan yang disampaikan adalah:
>
> a. Tidak menjelaskan secara detil nama jurnal ilmu kedokteran saraf yang
> dijadikan dasar metode ini.
>
> Setiap penelitian kedokteran akan mempunyai nilai ilmiah bila dimuat di
> dalam jurnal. Masyarakat perlu mengetahui, bahwa tidak setiap penelitian
> sekelompok orang/peneliti yang dimuat dalam jurnal ilmiah kedokteran saraf
> (neurologi/neuroscience) ternama, misalnya AAN (American Academy of
> Neurology), BMJ (British Medical Journal), Journal of Cognitive and
> Neuroscience, New England Journal of Medicine, Journal of Neuroscience,
> Jounal of Neurology, Neuropsychiatry and Psychiatry dan masih banyak lagi
> jurnal-jurnal internasional lain tentang neuro-cognitif atau kecerdasan
> otak, sehingga akan dibaca dan dianalisis, apakah penelitian itu sudah
> memenuhi kaidah baku metode ilmiah atau belum.
> Validity (validitas) yaitu apakah pengukuran dilakukan dengan alat ukur yang
> benar, misalnya mengukur berat badan dengan alat timbangan berat badan
> manusia bukan dengan alat timbangan lain yang tidak benar. Importancy
> (penting), yaitu apakah penelitian yang dimuat di adalam jurnal itu
> benar-benar penting dan applicability yaitu dalam aplikasinya mudah
> dilakukan yang akan dinilai oleh ribuan ahli saraf seluruh dunia.Proses ini
> disebut Critical Appraisal. Jadi suatu penemuan atau penelitian yang dimuat
> di dalam jurnal saja belum tentu tidak punya kelemahan apalagi yang sama
> sekali tidak dimuat akan sulit sekali menentukan suatu penelitian itu benar
> atau tidak, layak dan penting untuk diterapkan pada polpulasi yang perlu
> dikoreksi, dan mudah atau tidak penelitian itu dilaksanakan ulang. Jadi
> benar-benar tidak mudah bagi seorang ahli untuk memutuskan suatu penelitian
> itu layak diterapkan pada kelompok masyarakat yang akan di terapi.
>
> b. Seorang ahli/sekelompok peneliti bisa saja menemukan suatu metode baru,
> yang telah dibuktikan secara ilmiah dengan metode baku, namun ahli lain
> belum melaporkan hal yang sama.
>
> Jadi penemuan seperti ini bisa benar dan bisa pula salah. Untuk mengujinya
> memerlukan laporan-laporan data dari berbagai pusat-pusat penelitian dari
> seluruh penjuru dunia, yang hasil akhirnya akan melahirkan suatu
> rekomendasi-rekomendasi dengan kelas-kelas tertentu yang dikenal dengan
> Terapi Berbasis Bukti (Evidence Based Medicine).
>
> Suatu pendapat seorang ahli diberi bobot kelas EBM IV (bila baru merupakan
> pendapat ahli), dan selama data-data lain belum terkumpul dari pusat-pusat
> penelitian lain, maka kelas terapi berbasis bukti masih menduduki tempat
> terendah. Seiring dengan bertambahnya laporan-laporan dalam hal penelitian
> yang sama maka kedudukan ini dapat semakin meningkat hingga mencapai tingkat
> EBM kelas I artinya penelitian itu sudah sangat kuat, multicenter , dengan
> metode penelitian uji klinis buta ganda, sehingga bagi seorang dokter bila
> ada suatu metode/terapi/obat yang telah mencapai EBM kelas I maka sudah
> selayaknya diberikan kepada para pasien.
>
> Tidak semua terapi/metode/obat menduduki kelas EBM I ini, hal ini karena
> aneka hambatan misalnya kesulitan mencari subyek penelitian, kasus yang
> jarang dan biaya penelitian yang sangat mahal. Jadi metode pengaktifan otak
> tengah ini, selama hanya merupakan cara yang ditemukan oleh sekelompok orang
> dan belum menggunakan metode penelitian ilmiah, maka masih dalam tingkatan
> “pendapat ahli”, dan pada keadaan seperti ini tentu semua dikembalikan
> kepada para pasien yang memutuskan akan memakai metode ini atau tidak bagi
> anak-anak mereka setelah pendapat ahli itu banyak diulas oleh ahli lain.
> Walaupun data belum cukup namun bila logika berpikir benar dan sesuai dengan
> dasar-dasar ilmu pengetahuan temuan para ahli sebelumnya maka pendapat ahli
> itu akan didukung dan penelitian serupa akan diikuti ahli-ahli yang lain
> guna memperkuat pendapat itu.
>
> Namun bila seseorang berpendapat tentang sesuatu yang baru misalnya “ide
> perangsangan otak tengah anak” namun secara logika berpikir tidak sesuai dan
> mengandung hal-hal yang kemungkinan besar mustahil untuk diteliti dan secara
> kegunaan diperkirakan tidak berguna karena tidak sesuai dengan kebutuhan
> masyarakat saat itu (misalnya kemampuan anak membaca tanpa membuka mata,
> dengan fakta tak ada perbedaan dalam uji kecerdasan dengan alat standar
> antara anak yang membaca dengan membuka dibandingkan dengan yang menutup
> mata) maka jelas pendapat-pendapat seperti itu percuma saja untuk didukung.
>
> Banyak penelitian yang tidak menggunakan metode dengan benar dan dibuktikan
> secara statistik bermakna, ternyata hanya merupakan efek plasebo atau
> bersifat sugestif saja.
>
> c. Banyak istilah-istilah yang digunakan dalam situs ini, tidak dikenal
> dalam ilmu kedokteran saraf misalnya:
>
> “gelombang otak yang dipancarkan oleh midbrain dapat membuat orang melihat
> dengan menutup mata”,
> ( tidak pernah ada dokter ahli saraf di seluruh dunia menulis dengan bahasa
> se-antik ini)
>
> “rasa gembira akan membuka otak”…
> (wah apalagi istilah ini)…,
>
> ”otak yang mid-brainnya belum teraktivasi hanya menggunakan sebagian kecil
> dari otak kiri, sehingga dapat terlalu keras menggunakan daya otak”,……
> (bahasa ini bukan istilah lazim digunakan dalam dunia medis keras-lemah daya
> otak, apa yang dimaksud?)
>
> ”keadaan genius”…..
> (mereka tidak menjelaskan apa arti kata keadaan genius itu?terkesan mereka
> bisa menciptakan anak genius dalam waktu singkat dimana keadaan sebelum
> dirangsang otak tengah,anak biasa-biasa saja, namun setelah dirangsang otak
> tengah ala mereka, mendadak berubah masuk ke dalam suatu keadaan, yaitu
> keadaan genius),
>
> ”memejamkan mata membantu anak memasuki interbrain”,
> (wah ini lebih fatal lagi, tak ada dokter ahli saraf yang mengenal istilah
> interbrain, darimana sumber kata interbrain ini? Interbrain dalam kalimat di
> atas mengesankan masuk dalam suatu”keadaan” tertentu, jadi istilah
> interbrain adalah bikinan mereka sendiri, tanpa mengutip istilah dari dunia
> kedokteran saraf modern. Kalau sudah sejauh ini maka jelas semua teori
> mereka tidak menggunakan pijakan teori-teori temuan ahli saraf sebelumnya.
> Teori yang berbeda tentu tak ada dasarnya bagi kalangan medis, apalagi
> seorang dokter yang dididik berpikir ilmiah, praktis, aplikatif dan berbasis
> biomolekular selular untuk mendukung hal-hal tak berdasar jelas seperti
> ini),
>
> ”ketika otak tengah diaktifkan anak anda akan memiliki akses mudah baik otak
> kiri maupun kanan”…..
> otak tengah bukan penghubung otak kiri dan kanan, namun penghubung otak
> besar dengan otak kecil, lalu apa yang dimaksud dengan akses? mereka membuat
> kesan promosi habis-habisan bahwa tak perlu merangsang otak kiri dengan
> pendidikan akademik di sekolah, juga tak perlu merangsang otak kanan dengan
> aneka seni yang melibatkan perasaan, cukup otak tengah saja maka kedua otak
> kiri dan kanan sudah aktif, luar biasa sekolah-sekolah akademik dan sekolah
> seni di seluruh dunia bisa tutup dan diganti dengan sekolah perangsangan
> otak tengah!). Semua pernyataan ini tidak berbasis bukti peralatan canggih
> seperti fMRI maupun PET scan,sehingga bagi seorang ahli saraf tentu sangat
> meragukan.
>
> Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas sebagai ahli saraf tentu saya
> tidak akan memberikan rekomendasi agar setiap orang mengikutkan anak-anaknya
> dengan menggunakan metode ini, sampai mekanisme yang logis dan ilmiah
> benar-benar terkuak melalui studi-studi yang dapat dipertanggung-jawabkan
> kebenarannya secara kedokteran saraf modern. Namun hal ini kemungkinannya
> sangat kecil, mengingat aspek bisnis (biaya sangat besar) menjadi latar
> belakang dan resep rahasia bagi mereka agar kegiatan ini bisa jalan terus
> dan menghasilkan keuntungan yang besar bagi pengelolanya terutama yang
> berpusat di Malaysia. Dasar teori yang mereka sampaikan tidak jelas.
> demikian dipaparkan oleh Dr. Arman Yurisaldi S, MS, SpS.
>
> wallahu’alam …
>
>
>
>
> 2010/8/4, Icho Ahmad <icho2...@gmail.com>:
> >
> > Udah baca.. ngeri banget., mana adek saya sudah beli beberapa buku dan CD
> > nya. gak  tau deh sdh ikut seminarnya atau belum.
> >
> > Thx Infonya kang Has
> >
> > On Wed, Aug 4, 2010 at 9:00 AM, Has Bullah <has.bul...@sanmina-sci.com
> > >wrote:
> >
> > > iya ada di kaskus ini linknya masih ramai dibicarakan,
> > > kelihatannya GMC Batam juga sudah lama gak buka apa mungkin
> > > gara2 kasus ini ya.  wallahu a'lam
> > >
> > > http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4804278
> > >
> > >
> > > Pada 3 Agustus 2010 07.08, Endah Shofiyantie
> > > <endah.shofiyan...@gmail.com>menulis:
> > >
> > > > Coba cek di threadnya kaskus, pernah diulas habis2an.
> > > > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > > >
> > > > -----Original Message-----
> > > > From: "SUSANNA OKTAVIA RFP" <jacq.n.j...@gmail.com>
> > > > Date: Mon, 2 Aug 2010 23:25:30
> > > > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > > > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> > > > Subject: Re: [balita-anda] aktivasi otak tengah
> > > > Waktu itu aku pernah baca, katanya boong. Dimana ya aku baca?
> > > >
> > > > Pengen Tau Prudential??? Ask Me;
> > > >  SUSAN 08159117983
> > > > My PIN BB 2176461F
> > > >
> > > > -----Original Message-----
> > > > From: fitri_satrioh...@yahoo.com
> > > > Date: Mon, 2 Aug 2010 14:57:18
> > > > To: balita-anda@balita-anda.com<balita-anda@balita-anda.com>
> > > > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> > > > Subject: [balita-anda] aktivasi otak tengah
> > > > Moms aku mau tanya, adakah yg pernah mengikutkan anak2nya dlm program
> > > > pengoptimal dan mengaktifkan otak tengah??sharing dunk moms...
> > > > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > > >
> > >
> > > CONFIDENTIALITY
> > > This e-mail message and any attachments thereto, is intended
> > > only for use by the addressee(s) named herein and may contain
> > > legally privileged and/or confidential information. If you
> > > are not the intended recipient of this e-mail message, you
> > > are hereby notified that any dissemination, distribution or
> > > copying of this e-mail message, and any attachments thereto,
> > > is strictly prohibited.  If you have received this e-mail
> > > message in error, please immediately notify the sender and
> > > permanently delete the original and any copies of this email
> > > and any prints thereof.
> > > ABSENT AN EXPRESS STATEMENT TO THE CONTRARY HEREINABOVE, THIS
> > > E-MAIL IS NOT INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR A WRITING.
> > > Notwithstanding the Uniform Electronic Transactions Act or
> > > the applicability of any other law of similar substance and
> > > effect, absent an express statement to the contrary
> > > hereinabove, this e-mail message its contents, and any
> > > attachments hereto are not intended to represent an offer or
> > > acceptance to enter into a contract and are not otherwise
> > > intended to bind the sender, Sanmina-SCI Corporation (or any
> > > of its subsidiaries), or any other person or entity.
> > >
> > >
> >
>
>
>
> --
> Yenni
> http://naudhira-jilbab-ekslusif.blogspot.com
>
> --------------------------------------------------------------
> Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
> Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
> Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
> Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
> --------------------------------------------------------------
> Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
> dan Mendidik Balita
>
>


-- 
In 20 years, you will be more disappointed by what you didn't do, than
by what you did - Mark Twain

--------------------------------------------------------------
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita

Kirim email ke