Endra Wimajanti wrote:

> Mbak Rien, sejak umur berapa Ella diajar jalah titah?
> Anak saya (9 bln) sepertinya sudah ingin belajar jalan, kadang saya ajak
> titah dengan memegang kedua ketiaknya (bukan tanggannya). Kira-kira ini
> aman

Mbak Endra,
kira2 10 bulanan rasanya. Tiap anak akan menunjukkan kesiapannya sendiri,
Mbak. Kalo sepertinya dia udah kepengen jalan, kita turuti saja. Dulu mula2
saya pegang ketiaknya, lalu sesudah dia terbiasa spt. itu, pegang ujung
tangannya. Sesudah lancar, pegang sebelah tangannya saja. Lalu sesudah dia
lebih percaya diri, saya lepas pelan-pelan. Dia senang berlatih jalan
pagi-pagi di luar, sambil melihat2 kucing lewat...:-)

Mbak Debby,
ini tadi saya copy-paste dari thread yg. mirip di diskusi2 yg. terdahulu :

--------------------------------
dari Mbak Stella 19.11.99 :
Bapak Basuki, indikator bahwa seorang anak sudah kuat ditaruh di baby walker
adalah kalo anak itu sudah bisa duduk tegak sendiri (bukan dibantu). Jika
belum, dikawatirkan akan berpengaruh pada bentuk tulang belakangnya.

Tapi, saran dari DSA dan berdasarkan banyak artikel yang saya baca, tidak baik
menggunakan baby walker. Pertama, kata DSA saya, walker tidak membuat otot
paha menjadi kuat, tapi otot betis, padahal, untuk bisa berjalan dengan benar,
otot paha yang diperlukan. Menggunakan walker membuat bayi jadi lambat
berjalan malah, plus dia biasanya jadi tergantung sama walkernya, kalo tidak
pake walker dia tidak mau jalan dan jadi takut jalan sendiri.

Kedua, banyak bahaya yang ditimbulkan dengan penggunaan baby walker. Karena
sekali kayuh, walker bisa melaju dengan cepat tanpa bisa direm oleh si anak
dan ortu juga biasanya engga keburu menahan. Penyebab nomor satu kecelakaan
pada bayi adalah baby walker, kedua adalah kursi bayi (yang tinggi).

Tapi, kalo Bapak tetap mau menggunakan baby walker, ada yang bukan pake roda,
tapi kayak bannya tank , jadi kalau berada di tempat yang tidak rata atau
miring sebelah, otomatis walkernya tidak jalan. Saya rasa ini bisa
meminimalisasi kemungkinan kecelakaan. Saya pernah liat walker seperti ini di
toko perlengkapan anak :ALMA (ada di taman anggrek dan plaza senayan)
-----

dari Bundanya Alya 19.11.99 :
Saya pernah membaca sebuah artikel di majalah Ayah Bunda (tanggal dan edisinya

saya lupa) yang menyebutkan kalau penggunaan "Baby Walker" tidak dianjurkan
berdasarkan sebuah penelitian di Amerika beberapa bulan yang lalu.

Menurut penelitian tersebut, penggunaan "Baby Walker" banyak menimbulkan
bahaya/kecelakaan (terutama apabila anak kurang diawasi ketika
menggunakannya).
Lagipula sebenarnya dengan menggunakan "Baby Walker" tidak melatih anak
menggunakan kakinya dengan baik karena berat badannya sebagian disangga oleh
"Baby Walker" tersebut.
-----

dari Mamanya Naufal 23.11.99 :
Saya sependapat dengan ibu Devi, sebaiknya bayi tidak menggunakan
baby walker.  Di Harian Kompas (pada kolom surat pembaca, tglnya saya lupa)
juga pernah diberitakan bahwa pemakaian baby walker tidak dianjurkan karena
lebih banyak dampak negatif dari positifnya.  baby walker juga tidak melatih
otot-otot paha si aanak, sehingga kemungkinan untuk berjalan sendiri menjadi
lebih lamabat, jadi biarkan anak kita melatih otot-ototnya, misalnya dengan
jalan berdiri pada pinggiran meja, belajar merembet (berjalan dengan
berpegangan), dsb.  Yang penting kita lakukan adalah membuat lingkungannya
menjadi aman buat melatih perkembangan motoriknya.
--
    \\\
    ( o>    Salam,
    /U )    Rien.
 ----oo---



>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]












Kirim email ke