Sabda Rasulullah saw :
“Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, lalu
keluarkan, sungguh disalah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sebelah
sayap lainnya kesembuhan” (Shahih Bukhari) 



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Yang Maha Luhur, Maha Raja langit dan
bumi, Penguasa Tunggal dan Abadi sebelum alam semesta ada, hingga alam
semesta dihamparkan dan dibimbing dengan bimbingan dan tuntunan pemeliharaan
yang multi sempurna, sehingga alam ini berakhir. Dialah (Allah) Penguasa
Tunggal tanpa ada awalnya dan tanpa ada akhirnya. Berbeda dengan seluruh
makhluk yang pasti ada awal dan akhirnya. Namun Allah Sang Pencipta awal dan
akhir maka Allah tidak terikat dengan kalimat awal dan akhir.

Dialah Abadi Swt Maha Tunggal, “laysa kamitslihi syai’un” tiada
menyerupai-Nya dengan segala sesuatu. QS. Assyura : 11. Dan bersatu segala
kesempurnaan kepada Nama-Nya Yang Maha Tunggal, Allah Swt sepanjang waktu
dan zaman. Semakin manusia mempelajari apa – apa yang ada di alam maka ia
akan semakin memahami rahasia Keagungan Illahi. Semakin ia memperdalam
sunnah Sang Nabi saw pembawa rahmat maka ia akan semakin memahami betapa
indahnya Allah Jalla Wa Alla dan ajarannya.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dalam perkumpulan luhur ini, berkumpul sedemikian hamba yang kesemua jiwa
mereka dilihat dan dipandang oleh Rabbul Alamin, Maha Melihat setiap
perasaan yang terdalam, Maha Melihat semua yang telah kita lakukan, Maha
Tahu apa yang akan terjadi esok dan Maha Mampu membolak – balikkan keadaan
kita di masa mendatang. Dialah Tunggal, Allah Allah Jalla Wa Alla Yang Maha
Abadi, Allah yang selalu dimuliakan dan selalu agung di alam semesta,
mengatur kerajaan alam semesta ini dengan kesempurnaan.

Sampailah kita kepada hadits Sang Nabi, Sayyidina Muhammad Saw. Diriwayatkan
didalam Shahih Bukhari, satu hadits yang tampaknya remeh saja, akan tetapi
justru membuka rahasia kemuliaan dan kesempurnaan serta kemutakhiran ajaran
Sayyidina Muhammad Saw. Beliau bersabda “idza waqa’adzdzubabu fi syarabi
ahadikum falyaghmishu tsumma liyanzi’hu fainna fi ihda janahaiyhi da’an wal
ukhra syifa’an” jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka
benamkanlah, karena di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap
yang satunya terdapat penyembuhnya. 

Tentunya kita bukan harus selalu berbuat demikian. Yang kita bahas disini,
bahwa hal ini bukanlah seekor lalat jatuh di gelas dan harus dibenamkan,
karena hubungan lebih jauh dari hadits ini bukan perintah, tetapi merupakan
suatu hal yang bisa menetralisir air itu dari racun lalat. Hal ini
dibuktikan oleh para ilmuwan kita, Sebagaimana mereka mempelajari daripada
serangga – serangga yang ada dibumi. Mereka menemukan dahsyatnya dan
kehebatan serangga – serangga yang menakjubkan bahwa lalat itu mengepakkan
sayapnya sebanyak 200 hingga 400X setiap detiknya. Dan setiap detik ia
menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X gerakan. Dan juga pada satu hewan yang
disebut “Ganjur” bahkan sampai mengepakkan sayapnya 1000X setiap detiknya.
Para ilmuwan mempelajari 4 jenis serangga, mereka mendalaminya dan dikatakan
kami baru mempelajari 4 macam serangga dan masih tersisa lebih dari 10 juta
macam serangga di muka bumi. Dan tentunya juga, demikian banyak mereka
melakukan penemuan – penemuan dan keajaiban pada serangga sehingga mereka
mengatakan bahwa didalam setiap sayap seekor lalat itu ada daripada fungsi –
fungsi elevator dan fungsi – fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat dan
menurunkan sayapnya. Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap detiknya dan
gerakan lalat itu yang demikian sangat menakjubkannya itu selalu bergerak
dalam bermenit – menit atau berjam – jam. Gerakan otot yang sedemikian
cepatnya menggerakkan sayap seekor lalat yang sangat kecil. 

Read More


      

Kirim email ke