Tengoklah Ke Dalam

By: agussyafii

Setelah sekian lama hidup berkeluarga suami istri dihadapkan kepada masalah. 
Suaminya mengira masalah kehidupan rumah tangganya terletak pada istrinya. Sang 
suami mengira bahwa istrinya tuli. Akhirnya suami pergi berkonsultasi kepada 
seorang dokter. Dokter menyarankan ketika dirumah agar memanggil istrinya dalam 
jarak empat meter.

'Nanti kalo istri saya tidak menjawab, apa dia benar-benar tuli, dok?' tanya 
sang suami.

'oo..belum tentu..kalo jarak empat meter tidak menjawab, cobalah mendekat 
dengan jarak dua meter,' jawab dokter.

'Kalo masih tidak menjawab dok?" tanya lagi sang suami.

'Panggillah yang lebih dekat lagi, kalo masih tidak menjawab berarti istri anda 
tuli.' kata dokter.

Begitu sampai di rumah sang suami melihat istrinya sedang menyirami bunga di 
halaman rumahnya. Dari jarak empat meter suaminya menyapa, 'Hai, sayang sedang 
ngapain?'  Pertanyaannya tidak dijawab, suaminya jadi khawatir, istrinya 
benar-benar tuli.  Kemudian suaminya mendekat dengan jarak dua meter memanggil 
istrinya. 'Sayang, bunganya indah sekali ya..' Ternyata masih juga tidak 
mendengar jawaban istrinya. Dengan gagahnya suaminya berdiri mendekat disamping 
istrinya yang sedang menyiram bunga dan mengatakan dengan suara keras, 'Sayang, 
Sibuk ya? Lagi ngapain sih?'

Sang istri menoleh dengan wajah memerah menahan amarah dan mengatakan kepada 
suaminya. 'Kamu ini ada apa sih? sudah tiga kali aku bilang, sedang menyirami 
bunga, masih aja bertanya.'

Begitulah kita, seringkali kita beranggapan orang lain yang salah. Padahal 
sebenarnya kesalahan itu ada pada diri kita sendiri, terkadang kita tidak 
menyadari bahwa kesalahan itu terletak pada diri kita sendiri. Seperti lagu 
Ebiet G Ade, 'Tengoklah ke dalam sebelum bicara, singgirkan debu yang masih 
melekat.' 

Prinsip 90/10 ala Stephen Covey, sangat simple menjelaskan dalam membantu kita 
menghadapi masalah. kita tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang 
terjadi pada diri kita. Contohnya, kita tidak dapat menghindar dari kemacetan. 
Pesawat terlambat datang dan hal ini akan membuang seluruh schedule. Kemacetan 
telah menghambat seluruh rencana kita.  Kita tidak dapat mengontrol kondisi 10 
persen ini tetapi kita dapat mengontrol yang 90% . Yaitu cara kita bereaksi. 
Kita tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi kita dapat mengontrol reaksi 
kita.  Itulah makna tengoklah ke dalam berarti bereaksi secara positif dalam 
menyikapi setiap masalah.


Wassalam,
agussyafii

---
Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, 
berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan 
program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa 
Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 
Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di 
http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii atau sms 
di 087 8777 12431







      

Kirim email ke