Kami
dari pemerhati dari Propinsi Jawa Tengah. Kematian Ibu dan Bayi  di Indonesia 
dari tahun ke tahun terpantau
masih tinggi. Untuk wilayah Jawa Tengah, angka kematian Ibu dan Bayi menduduki
urutan kedua pada tahun 2012 setelah Propinsi Jawa Barat. Sementara sampai
Agustus 2013 ini kasusnya mencapai 408 kematian ibu. Jumlah ini diperkirakan
terus meningkat sehingga dapat melampaui angka kematian ibu tahun lalu sebanyak
675 kasus. Di Propinsi Jawa Tengah, Urutan pertama adalah Kabupaten Brebes pada
tahun 2012.
Beberapa
faktor  penyebab Kematian Ibu dan Bayi
adalah pre eklamsia dan eklamsia serta penyakit-penyakit lain yang diderita Ibu
sebelum mengandung. Faktor lain-lain juga menjadi factor pemicu kematian Ibu
dan Bayi. Misalnya Ibu-Ibu yang melahirkan pada usia dini juga Ibu yang
nekahirkan pada usia tua. Kurangnya pengetahuan Ibu dalam kasus kehamilan
hingga melahirkan masih kurang sehingga ada beberapa Ibu yang melahirkan di
rumah dan dibantu oleh Tenaga Non Kesehatan seperti Dukun Bayi.
EMAS (Expanding Maternal and Neonatal
Survival)adalah sebuah program kerjasama antara
Kementerian Kesehatan RI dengan USAID dalam rangka mengurangi angka kematian
ibu dan bayi baru lahir. Program EMAS dicanangkan akan berlangsung selama 5
tahun, dari 2012 hingga 2016. Program EMAS mendukung pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk berjejaring dengan Organisasi Masyarakat Sipil,
fasilitas kesehatan publik dan swasta, asosiasi rumah sakit, organisasi
profesi, dan sektor-sektor lain. Program EMAS bertujuan untuk menurunkan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia hingga 25%.
Program
EMAS dilaksanakan di 30 kabupaten yang terdapat di 6 Provinsi dengan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir tertinggi di Indonesia. Kota Tegal dan Brebes
sudah berjalan dan September tahun ini akan dilaksanakan di kabupaten Cilacap.

Kirim email ke