~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
    Layanan Informasi Aktual
         eskol@mitra.net.id
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Spot News : Jumat, 9 September 2005
 
GKI Graha Satelit Kab. Gowa, Sulsel Diminta untuk Ditutup
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Makassar, Eskol-Net
GKI Sulsel Cabang Graha Satelit dibentuk sebagai cabang dari GKI Sulsel Makassar, dengan tujuan untuk melayani jemaat yg berada di wilayah Makassar Timur dan Kab.Gowa, karena daerah tersebut cukup jauh dari GKI Sulsel di Jl Samiun 17 Makassar

GKI SulSel Jemaat Makassar sebagai jemaat induk, memutuskan bahwa GKI SulSel Cab Graha Satelit dalam pelayanannya berada langsung di bawah Majelis GKI SulSel Jemaat Makassar.

Ibadah perdana di GKI SulSel Cab Graha Satelit dimulai pada tanggal 3 Mei 1998, pk 09.30 Wita. Dan mulai 10 Oktober 1998 digembalakan oleh Ev. Andreas Supratman. Semula tempat ibadah berlokasi di kompleks Graha Satelit Blok C/5-6. Kemudian pada tgl 21 April 2000 pindah ke Blok D/1 dalam kompleks perumahan yg sama.

Keberadaan GKI Graha Satelit sudah dilaporkan kepada koordinator Kompleks Graha Satelit dan disetujui secara lisan (belakangan mereka menyangkal mengetahui keberadaan tempat ibadah ini, red). Dari Th 1998 sampai laporan
ini dibuat, tidak pernah terjadi konflik maupun keberatan dari pihak warga kompleks mengenai keberadaan gereja tersbeut. Bahkan tempat ibadah ini pernah digunakan warga kompleks untuk pertemuan warga kompleks Graha Satelit.
 
Beberapa bulan yang lalu memang pernah terjadi perselisihan antara sopir
gereja dengan tetangga depan gereja yang beragama Muslim, tetapi persoalan tersebut sudah diselesaikan dengan baik.

Pada hari Selasa (06/09/05) Komisi C DPRD Gowa memanggil Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan setempat sehubungan adanya keberatan dari warga Graha Satelit (tidak diketahui siapa nama/ alamat warga tersebut) dan dari ormas-ormas
Islam di Gowa (ada 7 Ormas) pertemuan dilakukan di DPRD Gowa.
 
Perlu diketahui, bahwa sampai hari ini tidak ada satupun pihak terkait (DPRD dan ormas Islam tersebut) kecuali Pak Camat, yg pernah datang ke GKI Graha Satelit ataupun mengundang Pdt. Andreas Supratman selaku penanggung jawab keberadaan tempat ibadah tersebut.

Menurut Camat Sombaopu yang datang menyampaikan hasil pertemuan tersebut, mengatakan bahwa GKI Graha Satelit ini direkomendasikan untuk ditutup.

Dengan pertimbangan keamanan dalam kompleks Graha Satelit yang mayoritas penghuninya adalah warga keturunan Tionghoa, maka pihak Gereja mengambil kebijakan untuk pindah sambil menunggu perkembangan selanjutnya.
Mohon tetap dukung dalam doa [Eskol-Net]

Kirim email ke