Kalo dilihat dari segi reformasi TNI, gerakan 1998 cukup berhasil mencapai 
tujuan menghilangkan dwi fungsi ABRI.
 
Kita juga sekarang punya lembaga-lembaga hukum lumayan seperti KPK, KY, MK dan 
Tipikor, yang prospeknya ke depan cukup potensial.
 
Tapi, diperlukan gerakan serupa 1998 untuk mereformasi Polri, Kejaksaan dan 
Kehakiman. Sekarang, tiga lembaga ini justru jadi tempat mafia peradilan 
bercokol.
 
manneke

--- On Thu, 7/22/10, ingan apul sitepu <ias....@gmail.com> wrote:


From: ingan apul sitepu <ias....@gmail.com>
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OPINI: Kontroversi RUU Pencucian Uang
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Thursday, July 22, 2010, 12:20 PM


  



paling tidak sukses memotong kepala ular beleduk,walaupun tanpa disadari
badan ularnya berhasil menumbuhkan kepala yang baru.

Pada 21 Juli 2010 08:27, baswati <basw...@postpi.com> menulis:

>
>
> 1998 itu revolusi bukan reformasi
> yang meegang bola saja letoy
>
>
> Tue, 2010-07-20 at 23:51 +0700, ingan apul sitepu wrote:
> >
> > mau kontroversi atau sepakat sepertinya tidak terlalu pengaruh bagi
> > Rakyat,jika mental spiritual aparat dan pejabat negara masih seperti
> > saat ini saya pesimis undang undang tsb efektif.
> > Tetapi apakah Revolusi bisa lebih efektif menyembuhkan penyakit kronis
> > Negri ini ???
> >
> 
>

[Non-text portions of this message have been removed]










[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke