Anak siapa tidak menjamin masa depan. Anak orang berada belum tentu bisa 
mengatasi masalah mendadak dalam kehidupan, tapi anak keluarga kurang mampu 
sudah biasa menghadapi keadaan darurat. Jadi saya rasa ketabahan dan kemampuan 
mengatasi masalah dan mencari solusi dikeluarga yang pas pas-an akan lebih 
tahan banting. Anak orang berada kebanyakan anak manja dan tidak tahan kritik 
dan kebanyakan mau menang sendiri. Lain halnya dengan anak keluarga biasa yang 
dalam perjuangan hidupnya sudah harus kerja keras dan memperhitungkan sepak 
terjangnya dalam hal hidup sehari hari terutama dalam hal finansialnya. Maaf 
kalau tulisan ini tidak berkenan kepada anak orang berada. Kita selama orde 
baru memang dihadapkan pada keadaan serba harus ada dan serba harus manja tapi 
hanya terbatas kepada mereka2 yang punya koneksi dan nggak usah kerja keras. 
Ketabahan, keuletan dan tidak manja adalah kunci sukses dalam hidup terutama 
bagi keluarga biasa yang kehidupan sehari harinya sederhana.

Salam

anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Untuk di Indonesia kalimat terakhir harus dilengkapi :

-Kerja Keras, Koneksi,dan Anak Siapa?

Kalo cuman kerja keras doang, sopir angkut jurusan Lebak Bulus-Taman
Mini saya rasa jauh lebih keras dari si anak kapitalis ini....

ANTON

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Agus Hamonangan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oleh DAHONO FITRIANTO
> http://www.kompas.com/kompas-cetak/0711/18/urban/4011639.htm

Kirim email ke