Pak Ade, Memang kebanyakan data paleomagnetik adalah paleo-latitude-nya, yang paleo-longitudenya kebanyakan diturunkan dari kinematic constraints of plate motion. Semua data paleomag di rekontruksi lempeng yang pernah saya lihat terutama di Indonesia Timur-PNG-Australia dan SW Pacific (Struckmeyer, Pigram, Jason Ali, dll) adalah paleolatitude. Yang paleo-longitude pernah saya lihat dari Neville Haile yang banyak nulis paleomagnetisme dan tektonik di Sundaland. Saya tidak tahu apakah itu raw data dari survey paleomagnetisme (mungkin bukan, karena itu tahun 1970-1980an) atau diturunkan dari analisis kinematik gerak lempeng. Sebenarnya posisi arah rata-rata tempat pengambilan sampel survey paleomagnetik (2.5 cm diameter mini-cores ) dihitung dengan menggunakan statistik Fisher (1953)-Dispersion on a sphere, dengan komponen magnetisasi dihitung berdasarkan vector end-point plot dari Zijderveld (1967) (dalam Runcorn et al., 1967 : methods in Palaeomagnetism). Artinya paleolong bukan data langsung dari paleomagnetisme. Saya ada bukunya, nanti dicek2 lagi... Pak Ade dkk. apakah menggunakan software Terra Mobilis (Denham & Scotese, 1988) untuk rekonstruksi gerak lempeng ? Kalau data paleolatitude saja memang akan banyak alternatif, yang dari Hall dan Charlton pun belum tentu benar sebab posisi longitude terbuka lebar, barangkali bisa di-resolve dari analisis kinematik plate motion-nya atau data base paleomagnetism-nya cari yang lebih lengkap (yang di Timor : Wensink et al. 1987; Sumba : Otofuji et al., 1980; Seram : Haile, 1978; Kemum : Giddings et al.: 1988; Misool : Thrupp et al., 1988; dll. tapi kebanyakan juga hanya paleolatitude). Mungkin kuncinya di kinematic constraints of plate motion. Itu dulu... Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas
Ade Kadarusman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Awang, Sepengetahuan saya data paleomagnetik hanya memberitahukan posisi paleolatitude saja relatif terhadap equator, belum sampai ke paleolongitude. mohon pencerahan. Saya dan kawan-kawan dari jepang pernah membuat rekontruksi paleogeographik atau paleoplate untuk Indonesia Timur (+SW Pacific) dengan bantuan beberapa software diantaranya yang dibuat oleh Scotesse (www.scotese.com), perbedaan yang cukup besar dari rekonstruksi ini dengan rekontruksi yang lain seperti dari Robert Hall, Tim Charlton etc, adalah posisi paleolongitude. Karena memang saya tidak mendapatkan posisi paleolongitude dari data data paleomagnetik yang saya kumpulkan untuk membuat rekonstruksi tsb. Salam Ade > Rekonstruksi pergerakan benua (baca : terrane) disusun dari banyak data paleomagnetik yang akan memberitahukan posisi paleolatitude dan paleolongitude terrane tersebut di masa lampau (data paleomagnetik selalu dilengkapi dengan data umur absolut radiometrik). Data paleomagnetik tambah data umur absolut memberitahu posisi terrane dari waktu ke waktu, maka arah gerak terrane tersebut bisa disusun. Dari sekumpulan data ini disusunlah rekonstrusi pemisahan dan penggabungan terrane. Dengan kata lain, data paleomagnetik adalah data utama. web site design software --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software