Siapa yang tahu Tuhan tersinggung oleh teori evolusi ? Tentu tidak pernah ada. Yang 
tersinggung adalah yang merasa bahwa Tuhan tersinggung. Yang jelas tersinggung adalah 
para penganut kreasionisme sehingga mereka sangat gigih melawan teori evolusi dari 
dulu pun sampai sekarang dari sejak buku Darwin terbit tahun 1854.  Saya mengamati 
sejak lama buku2 kreasionis, dan bisa saya bagi tiga : yang penjelasan ilmiahnya 
menggelikan, yang penjelasan ilmiahnya lumayan bagus, yang penjelasan ilmiahnya 
meyakinkan. Di sekolah2 menengah umum kita belum terasa bahwa sesungguhnya ada perang 
antara evolusi dan kreasionisme. Tetapi di sekolah2 agama (theologia dalam hal ini), 
kreasionisme lebih kental diajarkan. Kalau kita ke Gramedia atau toko buku lain, 
banyak bertebaran buku dan VCD Harun Yahya yang dikemas sangat menarik. Menurut saya 
itu versi kreasionisme. Ayat-ayat di dalam Kitab Suci dibaca harafiah dan Kitab Suci 
lebih dijadikan buku biologi dibanding buku iman. Itu asal mula penyimpangan
 jauh kreasionisme. Kalau menurut saya, Kitab Suci penuh dengan simbolik tapi penuh 
juga dengan yang harafiah. Karenanya, saya juga mudah menerima evolusi tetapi gampang 
"memodifikasinya" dengan kreasionisme di mana perlu. Evolusi dan kreasionisme 
berdampingan. Begitu intinya. Para evolusionis moderen seperti Stephen Jay Gould dan 
Niels Elredge pun terselip unsur penciptaan di dalam buku2-nya, bahkan ada yang sudah 
memasukkan unsur moralitas seperti Franz Dahler. 
 
Suatu hari bila anak2 kita bertanya, mana yang benar : evolusi atau kreasionisme, apa 
jawaban kita sebagai geologist...? Terus terang, kalau kita menyukai sains geologi 
atau arkeologi dan tidak sekedar mencari nafkah daripadanya, sudah saatnya kita 
memikirkan jawaban yang tepat dan bijak.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kalo aku kok malah mudah sekali menerima evolusi ya ...
Karena aku yakin "wadag" manusia ini merupakan 'benda' atau 'bahan alam'
yang mempunyai sifat sangat 'alami'. Buktinya sudah terlalu banyak utk
menyatakan bahwa sifat2 bendawinya yang ternyata sangat berguna buat kita
termasuk ilmu kesehatan kedokteran dll yg merupakan ilmu atau alat
pertahanan diri manusia.

Evolusi sendiri merupakan sebuat "ilusi historis" yg merupakan hasil
perekaman impuls otak akibat penerimaan data-data dari input-input indera
penglihatan penciuman, peraba dll serta ..... "nalar". Tapi bukan berarti
yg ngga percaya evolusi berarti ngga pake nalar looh ya .... Awas kalo
di-puter2 :)

Evolusi juga hanya merupakan "ilusi waktu" yg juga akibat
perekaman-perekaman alam
terhadap peristiwa-peristwa yang dilaluinya ... lagi-lagi "dimensi waktu"
ini yg menjadi sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia ... setelah
dimensi ketiga yang "belum lama" juga disadari manusia .... Coba anda lihat
gambar di Mesir ... pernahkan anda melihat gambar 3 di Pyramid ?
Gambar yg menunjukkn 3 dimensi yg bagus baru dilakukan ketika Leonardo Da
Vinci menggambar the last supper (jamuan makan malam) ... itu saja kan baru
"kemaren" sore :-)
Menembus dimensi baru emang selalu mengundang pro-kontra ... termasuk
Columbus yang tidak takut jatuh kelaut !! Namun masih juga ada yg percaya
bumi ini datar ... :p
Banyak juga yang ngga percaya teori kuantum .... tapi sudah menggunakan

Soal tuhan ... upst !!
Aku ngga ngerti apaan sih keberatannya sehingga ada yg menganggap Tuhan '
tersinggung' adanya teori evolusi ?

rdp



---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Kirim email ke