Rekans,
Sebenarnya, kalau mau merenung (ini kalau mau lho) dengan fikiran tenang dan
dengan waktu yang (lama - sesuai dengan evolusi) tenang pula, maka tidak ada
perbedaan atau pertentangan antara teori evolusi (proses perubahan) dan
agama yang dianggap menganut kreasionisme. Karena, sebenarnya dalam
kreasionisme / penciptaan ada proses yang panjang dimana selama itu terjadi
perubahan internal suatu organisme setelah berinteraksi dengan lingkungan
eksternalnya yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan unsur2
internalnya, sedankan dalam evolusi juga tetap ada penciptaan, karena tidak
mungkin suatu organisme muncul begitu saja tanpa suatu proses penciptaan,
yang pada dasarnya ya Allah SWT - lah Sang Penciptanya.
Sedangkan setahu saya, mereka yang belum bisa menerima evolusi memiliki
bayang2 fikiran yang a priori terhadap evolusi, dengan menafikkan data serta
ketakutan bahwa evolusi bisa menyesatkan, memurtadkan dan mengkafirkan
keimanan, termasuk apa yang diutarakan oleh Harun Yahya yang terkenal itu.
Lha soal sesat, murtad dan pengkafiran iman itu kan bisa saja terjadi tidak
karena teori evolusi kan  ??.
Justru, bagi yang beriman penuh (Insya Allah) evolusi tersebut semakin
membuktikan kebesaran Illahi dalam kreasiNYA untuk mencapai tingkat
kesempurnaan dan dari sini kita akan semakin dekat dengan Allah SWT. Kita
jangan hanya berfikir bahwa Allah Maha Besar, Maha Bisa, sehingga Beliau
pasti mampu menciptakan semuanya serentak - sekali "gus"seperti sekarang ini
(tanpa proses perubahan : evolusi), tetapi hendaknya juga menyadari bahwa
Allah memberi kita kewajiban dan kewenangan untuk memikirkan tentang hasil
kreasiNYA ("Fikirkan dan pelajarilah ciptaanKU, tetapi jangan engkau
memikirkan bagaimana AKU).
Namun, setelah kita merasa mampu berfikir tentang ciptaanNYA ya jangan
merasa jumawa sehingga kita merasa lebih tahu dari Sang Pencipta dan
menafikkan Allah. Hal ini memang sangat riskan bagi orang2 yang berkecimpung
dalam dunia ilmu murni (geologi/paleontologi, biologi, astronomi dll) karena
merasa dapat mengetahui serta memahami segala rahasia alam dan kehidupannya,
padahal yang mereka ketahui itu hanya seper -nol koma nol-nol-nol dari yang
sebenarnya, berdasarkan kemampuan otaknya yang hanya  berkapasitas 1100 -
1200 cc saja.

Bung Sanggam mengatakan seperti ini :
" si polan bilang cogito ergo sum,  yg lain bilang aku beriman maka aku ada,
 yang cool bilang aku berpikir maka gue makin bingung..."

Komentar saya :
" Lha yang lain lagi mengatakan :.....emangnya gue pikirin evolusi
itu.......kerja aja sekarang banyak PHK........."
Terima kasih,

Wassalam,

Yahdi Zaim
Dept. Tek. Geologi
FIKTM ITB



----- Original Message -----
From: Sanggam Hutabarat <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 27, 2003 2:58 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Evolusi ===> Sudut pandang lain yoooook.


> Saya HUtabarat turunan ke 17 dari Orang Batak PErtama. Jadi orang BAtak
> pertama kira2 ada kira2 510 tahun yang lalu ( 1 generasi ekual 30 tahun).
> Waktu yg bersamaan di JAwa kayaknya ada Majapahit dan maju lagi...(jadi
> orang BAtak pertama itu yang buronan yg dari Majapahit..hehe ngaku2)
>
> Untung datang kemajuan akhir abad ke 19, kalau enggak dikirain nenek
> moyangku orang tertua di Sumatra...
>
> Evolusi dan agama (keyakinan) itu ibarat bistik Holland yang enak dimakan
> bersama-sama dgn mpek2 Palembang yang juga enak...kadangkala Kalau dimakan
> bareng2 banyakan rasanya nggak karu2an..
>
> si polan bilang cogito ergo sum,  yg lain bilang aku beriman maka aku ada,
> yang cool bilang aku berpikir maka gue makin bingung...
>
>
> Salam
> Sanggam
> ---
>
> At 10:45 PM 8/26/2003 -0700, you wrote:
> >Genesis 1:24 And God said, Let the earth bring forth the living creature
> >AFTER HIS KIND, catlle, and creeping thing, and beast of the earth AFTER
> >HIS KIND, and it was so.
> >
> >Genesis 1:25  And God made the beast of the earth AFTER HIS KIND, and
> >cattle AFTER THEIR KIND, and every thing that creepth upon the earth
> >AFTER HIS KIND, and God saw that it was good.
> >
> >Genesis 1 : 26 And God said, LET US MAKE MAN IN OUR IMAGE, AFTER OUR
> >LIKENESS, and let them have dominion over the fish of the sea, and over
> >the fowl of the air, and over the cattle, and over all the earth, and
> >over every creeping thing that creepeth upon the earth.
> >
> >Ini kisah penciptaan dari Kitab Suci. Perhatikan tulisan2 yang diketik
> >dengan huruf besar. Dari situlah perdebatan evolusi vs. kreasionisme
> >berasal. Bagaimana kita menafsirkan/ menerjemahkannya ? Buat saya, ini
> >kata-kata terbuka yang bisa mengundang banyak penafsiran. Tetapi, masih
> >buat saya juga, ada perbedaan yang jelas dari segi kata-kata yang
> >diketik huruf besar itu, antara penciptaan hewan dan manusia (AFTER
> >HIS/THEIR KIND  vs. AFTER OUR LIKENESS, AFTER OUR IMAGE).
> >
> >Seperti rekan Wahyu Budi bilang, saya percaya Tuhan menciptakan sekali
> >dan sesudah itu berjalan sendiri dengan berbagai mekanisme yang
> >menunjukkan kemahakuasaan-Nya. Menciptakan sekali tetapi
> >pemeliharaan-Nya terus-menerus.
> >
> >Genesis 1 : 22 And God blessed them, saying, BE FRUITFUL, AND
> >MULTIPLY....
> >
> >Diskusi ini tentu sudah menjadi lintas sektoral, tetapi begitulah
> >keutuhannya, kalau kita melibatkan baik sains maupun iman. Einstein pun
> >memberi gambaran utuh, bahwa sains dan iman tidak bisa dipisahkan, yang
> >satu akan lumpuh atau buta kalau dipisah2-kan (sekarang kita lihat di
> >rekayasa genetika yang membabi-buta tanpa etika). Sebagai catatan,
> >Darwin bukan seorang atheist, background-nya sebelum berlayar dan
> >merumuskan teori evolusi adalah theologia sesuai tradisi di keluarganya
> >yang pendeta.
> >
> >Salam,
> >Awang H. Satyana
> >Eksplorasi BP Migas
> >
> >wahyu budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >Di bumi ini ada 100 lebih unsur kimia, mulai dari
> >unsur mayor, minor, sampai trace element. Ada yang
> >logam, non-logam, dan radioaktif.
> >
> >Sekarang, kalau benda-benda, makhluk-makhluk atau
> >apapun yang ada di bumi ini (juga alam semesta?) ini
> >'diuraikan', maka...., hasilnya tidak akan lari dari
> >kelompok unsur-unsur kimia yang sekarang ada di bumi
> >kita tercinta ini. bedanya hanya... jumlahnya saja
> >yang berbeda dan berbedaan sedikit ada tidaknya unsur
> >tertentu (mungkin tak mampu terdeteksi saja). mari
> >kita ingat-ingat lagi perbandingan komposisi kimia
> >batuan dan mineral (bila kita geologist....).
> >
> >lalu...., pertanyaannya? Bagaimana semua itu bisa
> >demikian? Sebagai contoh: masak sih, ketika membuat
> >basalt, andesit, atau granit, dll, Tuhan harus bekerja
> >seperti analist kimia setiap waktu?, mulai dari
> >Pracambrium sampai Sekarang. Manusia saja maunya kalau
> >membuat sesuatu sekali kerja semua urusan beres.
> >
> >Untuk makhluk hidup?
> >Juga, masak sih, Tuhan, harus menciptakan beberapa
> >jenis, memusnahkan dan lalu menciptakan beberapa jenis
> >lain berulang-ulang? Kita saja sekarang kalau disuruh
> >menulis makalah dengan komputer atau dengan mesin
> >ketik manual, tentu memilih komputer. Diantara
> >alasanya mungkin supaya mudah memperbaiki, mudah
> >memperbanyak, dan mudah mudah memodifikasi.
> >
> >Kalau kita memperhatikan sejarah manusia menciptakan
> >barang-barang....., rasanya berevolusi.
> >
> >Misalnya kemampuan manusia menulis, telah berevolusi
> >sedemikian rupa sehingga sekarang ini ada komputer,
> >printer, fax, foto kopi, telegram, scanner dll. Semua
> >itu dimulai dari kemampuan manusia menulis.
> >
> >Transportasi juga demikian, dimulai dari berjalan
> >kaki, sekarang ada pesawat terbang, mobil, sepeda
> >motor, becak, gerobak dorong, kereta kuda, kereta api,
> >gerobak sapi serta pesawat ruang angkasa dll dst.....
> >
> >lalu......, sambung sendiri-sendiri saja ya....!!!
> >
> >
> >WBS
> >
> >
> >
> >---------------------------------
> >Do you Yahoo!?
> >Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke