Genesis 1:24 And God said, Let the earth bring forth the living creature AFTER HIS 
KIND, catlle, and creeping thing, and beast of the earth AFTER HIS KIND, and it was so.
 
Genesis 1:25  And God made the beast of the earth AFTER HIS KIND, and cattle AFTER 
THEIR KIND, and every thing that creepth upon the earth AFTER HIS KIND, and God saw 
that it was good.
 
Genesis 1 : 26 And God said, LET US MAKE MAN IN OUR IMAGE, AFTER OUR LIKENESS, and let 
them have dominion over the fish of the sea, and over the fowl of the air, and over 
the cattle, and over all the earth, and over every creeping thing that creepeth upon 
the earth.
 
Ini kisah penciptaan dari Kitab Suci. Perhatikan tulisan2 yang diketik dengan huruf 
besar. Dari situlah perdebatan evolusi vs. kreasionisme berasal. Bagaimana kita 
menafsirkan/ menerjemahkannya ? Buat saya, ini kata-kata terbuka yang bisa mengundang 
banyak penafsiran. Tetapi, masih buat saya juga, ada perbedaan yang jelas dari segi 
kata-kata yang diketik huruf besar itu, antara penciptaan hewan dan manusia (AFTER 
HIS/THEIR KIND  vs. AFTER OUR LIKENESS, AFTER OUR IMAGE).
 
Seperti rekan Wahyu Budi bilang, saya percaya Tuhan menciptakan sekali dan sesudah itu 
berjalan sendiri dengan berbagai mekanisme yang menunjukkan kemahakuasaan-Nya. 
Menciptakan sekali tetapi pemeliharaan-Nya terus-menerus.
 
Genesis 1 : 22 And God blessed them, saying, BE FRUITFUL, AND MULTIPLY....

Diskusi ini tentu sudah menjadi lintas sektoral, tetapi begitulah keutuhannya, kalau 
kita melibatkan baik sains maupun iman. Einstein pun memberi gambaran utuh, bahwa 
sains dan iman tidak bisa dipisahkan, yang satu akan lumpuh atau buta kalau 
dipisah2-kan (sekarang kita lihat di rekayasa genetika yang membabi-buta tanpa etika). 
Sebagai catatan, Darwin bukan seorang atheist, background-nya sebelum berlayar dan 
merumuskan teori evolusi adalah theologia sesuai tradisi di keluarganya yang pendeta.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

wahyu budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Di bumi ini ada 100 lebih unsur kimia, mulai dari
unsur mayor, minor, sampai trace element. Ada yang
logam, non-logam, dan radioaktif. 

Sekarang, kalau benda-benda, makhluk-makhluk atau
apapun yang ada di bumi ini (juga alam semesta?) ini
'diuraikan', maka...., hasilnya tidak akan lari dari
kelompok unsur-unsur kimia yang sekarang ada di bumi
kita tercinta ini. bedanya hanya... jumlahnya saja
yang berbeda dan berbedaan sedikit ada tidaknya unsur
tertentu (mungkin tak mampu terdeteksi saja). mari
kita ingat-ingat lagi perbandingan komposisi kimia
batuan dan mineral (bila kita geologist....).

lalu...., pertanyaannya? Bagaimana semua itu bisa
demikian? Sebagai contoh: masak sih, ketika membuat
basalt, andesit, atau granit, dll, Tuhan harus bekerja
seperti analist kimia setiap waktu?, mulai dari
Pracambrium sampai Sekarang. Manusia saja maunya kalau
membuat sesuatu sekali kerja semua urusan beres.

Untuk makhluk hidup?
Juga, masak sih, Tuhan, harus menciptakan beberapa
jenis, memusnahkan dan lalu menciptakan beberapa jenis
lain berulang-ulang? Kita saja sekarang kalau disuruh
menulis makalah dengan komputer atau dengan mesin
ketik manual, tentu memilih komputer. Diantara
alasanya mungkin supaya mudah memperbaiki, mudah
memperbanyak, dan mudah mudah memodifikasi.

Kalau kita memperhatikan sejarah manusia menciptakan
barang-barang....., rasanya berevolusi.

Misalnya kemampuan manusia menulis, telah berevolusi
sedemikian rupa sehingga sekarang ini ada komputer,
printer, fax, foto kopi, telegram, scanner dll. Semua
itu dimulai dari kemampuan manusia menulis.

Transportasi juga demikian, dimulai dari berjalan
kaki, sekarang ada pesawat terbang, mobil, sepeda
motor, becak, gerobak dorong, kereta kuda, kereta api,
gerobak sapi serta pesawat ruang angkasa dll dst.....

lalu......, sambung sendiri-sendiri saja ya....!!!


WBS



---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Kirim email ke