Menarik sekali bahwa blok-blok yang tenggelam beberapa tahun (10 tahun lebih) ini 
kembali muncul ke permukaan : Nunukan, Barito, Manokwari. Semoga Nunukan tak terimbas 
sengketa perbatasan dengan Malaysia. Semoga akhirnya operator baru di Barito bisa 
memecahkan "Barito Dilemma" yang telah menghantui semua operator di wilayah ini. 
Semoga Manokwari se-prolifik Salawati atau Ramu di PNG.
 
Tetapi yang lebih penting adalah bahwa operator2 baru ini dan juga untuk blok2 baru 
lainnya serius menjalankan komitmennya, tak hanya menjadi "perusahaan minyak-minyakan".
 
salam,
awang

ANDANG BACHTIAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Investor Hanya Minati 12 Blok Migas
Selasa, 02 November 2004 | 21:08 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Investor hanya berminat membeli 12 blok minyak dan gas 
(migas) dari 21 blok yang ditenderkan oleh pemerintah.

Pada putaran pertama tender blok migas yang telah dilakukan pemerintah sejak bulan 
September 2004 tersebut pemerintah memperoleh investasi sebesar US$ 163,040 juta untuk 
tiga tahun masa eksplorasi. 

Investasi ini dalam bentuk eksplorasi dari perusahaan yang memenangkan tender berupa 
studi geofisika dan geologi, survai seismic dan pemboran sumur eksplorasi. 

Tender terbagi dalam dua kategori yakni tender reguler untuk 10 blok migas dan melalui 
penawaran langsung (direct offer) sebanyak 11 blok migas. Dari 10 blok migas yang 
ditawarkan melalui tender reguler hanya 3 blok migas yang diminati sedangkan lewat 
penawaran langsung 9 blok migas.

"Blok yang tidak terjual karena memiliki risiko cukup tinggi. Risiko tersebut akibat 
kurang lengkapnya data-data dilapangan sehingga kami akan berusaha melengkapinya agar 
dapat dijual pada tahap selanjutnya," kata Novian M.Thoib Direktur Eksplorasi dan 
Eksploitasi Direktorat Jenderal Migas di Jakarta hari Selasa (2/11).

Dia menjelaskan 3 perusahaan yang memenangkan tender reguler adalah Anadarko Petroleum 
Corp untuk wilayah Northeast Madura III, Petronas Carigali ilayah Northeast Madura IV 
dan PT. Waropen Perkasa wilayah Manokwari (Papua). 

Sementara itu, 7 perusahaan pemenang tender langsung adalah PT. Medco E&P TBK wilayah 
Nunukan, Transworld Exploration wilayah Seruay (Aceh), PT. Tropik Energi Indonesia 
wilayah Pandaan (Sumatera Selatan), Altar Sociade de Investimentolmobiliario,SA 
wilayah Barito, Genting Oil and Gas Ltd wilayah North West Natuna, PT. Binakarindo 
Yacoagung wilayah Air Komering, PT. Sele Raya wilayah Belida (Sumatera Selatan), PT. 
Easco East Sepanjang wilayah East Sepanjang (Pantai Utara Jawa Timur) dan PT. Kutai 
Etam Petroleum wilayah Seinangka-Senipah (Daratan Kalimantan Timur).

Menurut Novian 2 blok lain dari 11 blok migas yang ditawarkan lewat penawaran langsung 
tidak dapat dievaluasi sehingga dianggap tidak terjual. "Tidak dapat dievaluasi karena 
dua perusahaan tidak mengajukan komitmen," jelas Novian. 

Dia menambahkan bahwa perusahaan yang memenangkan tender tersebut berdasarkan pada 
tiga kriteria yakni teknis, keuangan dan kinerja badan usaha atau bentuk usaha tetap. 
Dalam kriteria teknis tersebut, tambah Novian terdapat komitmen untuk membuat rencana 
kerja selama tiga tahun.

Bulan Desember 2004 pemerintah juga berencana menawarkan tender blok migas baru tahap 
2 yang terdiri dari 10 wilayah kerja (Blok migas) melalui tender terbuka. Wilayah 
kerja tersebut meliputi laut Natuna (1 Blok), daratan Sumatera Selatan (1 Blok), lepas 
Pantai Utara Jawa Timur (1Blok), lepas Pantai Buton (1 Blok), lepas Pantai Barat Laut 
Sulawesi (3 Blok), lepas Pantai Kalimantan Timur (1 blok) dan lepas Pantai Papua (2 
blok). muhamad fasabeni


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke