Shofi,
Kalau melihat kekayaan negara jangan dicampur aduk dengan kekayaan
pemerintah dan kekayaan rakyat. Saat ini rakyat Indonesia juga tidak
miskin-miskin amat, hanya saja permasalahan paling rumit adalah
distribusinya. Banyak yang kaya, dan buanyakkk banget yang sedang-sedang
saja, dan tentu saja banyak yang sangat kekurangan. Distribusi yang tidak
merata-rata inilah yang menjadikan kita sulit mengamati akau menggunakan
parameter dalam mengukur kekayaan negara.
Persis seperti alat ukur suhu mobil. Dimana yang paling tepat diletakkan,
apakah di body mesin, di aliran oli pendingin, ataukah di knalpot. Semuanya
akan memilki karakteristik khusus dalam menentukan kondisi "kesehatan"
mobil. Nah kalau kita menaruh tolok ukur Mall sebagai tolok ukur kekayaan
negara ya tentusaja rakyat Indonesia kaya raya sekali. Tapi apakah negaranya
juga kaya.

Kalau negara didefinisikan sebagai rakyat plus pemerintahnya maka kekayaan
Indonesia ini buesarrr buangettth ... Malesa itu zaaauh diblakang Indonesia.


Yang membedakan barangkali pemerintah Malesa itu jauh lebih kaya ketimbang
rakyatnya. Rakyatnya manut saja diatur sama kamarintah Malesa. Karena emang
kekayaan terbesar ada dalam kontrol pemerintahnya. Karenanya Pemerintah
Malesa akan lebih mudah mengontrol rakyat dan rakyatpun juga sudah cukup
bahagia dengan mendapatkan wellfare (kesejahteraan) dari pemerintahnya.

Kebalikan dengan Indonesia, pemerintahannya kagak punya duwik. Duwik (fresh
money) yang ada ya ada di individu2 pemegang duik (pengusaha dan juga
pemegang kekuasaan, barangkali). Duwik di Indonesia bukan milik
institusional pemerintah. Sebabe opo ... hehehehe mboh raweruh :(

Makanya yang ngutang dulu sakjane ya banyak juga pengusaha2 yang ngempalng
akhirnya ditanggung negara lewat BLBI yang mbalah bocor ambyar ndak
karu-karuawan itu. Narik balik duwik itu bisa ndak ? ... whaddduh mending
korelasi sumur2 di Tunu ketimbang narik duwik pemerintah yg rontok lewat
BLBI dulu itu lah. (hehehe, korelasi sumur 2 di Tunu itu mumeth, jarak 200
meter bisa geser 1 cycle ga kerasa :)
Duwik itu juga banyak yang dikemplang pegusaha2 yang ndelik sembunyi di
Singapore, Blaik tenin !!!

Jadi aku juga yakin Indonesia itu KAYA RAYA, hanya saja pengaturannya
menjadi sulit karena yg KAYA itu buanyakk. Jadi semua ingin ngatur pakai
kekayaannya yg diperoleh juga mboh dari mana :(

Heheheh Dam Lusi yg kemarin itu yg membiayai Lapindo looh ... :)

RDP

On 5/29/07, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Maaf, sedikit keluar jalur.
Kalo kita lihat gedung perkantoran, mall, mobil mobil baru yg
berseliweran, rasanya agak mustahil kalo negara kita utangnya banyak. Belum
lagi hasil bumi dan lautnya.

Lha, untuk bangun Dam yang direncanakan membendung LUSI aja sebesar 1
trilliun, pemerintah ngutang ke Jepang.

Lha, hasil bayar pajak aja dah triluanan, terus kenapa harus ngutang ya?

Jadi kalo bicara investasi? .... waduh waduh ........... akan semakin
tertinggal dengan Petronas (kerja sama dengan yg laen) yang sudah merambah
Afrika dari pantai Barat (EG, Gabon), ke agak timur di Ethiopia (acreagenya
luar biasa!), terus bergerak ke utara ke Egypt, terus bergerak ke selatan
Mozambik, juga bergerak ke negara negara eks sovyet seperti Turkmenistan
(yang produksinya ditargetkan lebih dari 1 Juta BOPD), Uzbek dan laen
sebagainya. Saya dengar mereka sudah mulai bergerak ke arah Amerika Latin
(Venezuela). Belum lagi ngomong yang di asia seperti Myanmar, Vietnam,
Thailand dan Philipina .... weladalah .... semakin ketinggalan aja.

Lha wong 1 triliun aja utang kok! .... jadi kapan investnya dong?



On 5/29/07, sudung situmorang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sabarlah mas, memang masalah gaji ini sulit2x gampang ya....
> Kalau untuk explorasi itu biaya mahal, investasi tinggi. Persoalannya
> pemerintah kita ngakk cukup modal untuk investasi.
> Ya namanya invest kan bawa juga tenaga expertnya, ya kan... otomatis
> gaji gede. Tapi sabarlah mas, suatu hari pemerintah kita cukup modal untuk
> investasi, ngak hanya di indonesia. Suatu hari kita bisa invest di afrika,
> kamu mau kan gaji gede tapi di ujung afrika atau di negara miskin spt
> ethiopia, tapi gaji geeeedddddddddeeeeeeeeeee????
>
> ------------------------------
> Kunjungi halaman depan Yahoo! 
Indonesia<http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.yahoo.com/>yang 
baru!
>
>





--
http://rovicky.wordpress.com/

Kirim email ke