Pak Hendri,
Apakah air-panas itu yang sumbernya di dekat rembasan minyak (di pagar
selatan/baratdaya) pabrik semen Palimanan?
Lokasi itu itu sepertinya yang sering didatangi mahasiswa dalam rangka
ekskursi melihat rembasan minyak.
Setahu saya air-panasnya sudah lama eksis, temperaturnya juga sekitar
40-50 derajat begitu, hanya semburannya yang tidak biasanya sampai 3 meter
(?). Kalau di lokasi pemandian yang agak jauh dari rembasan minyak saya
tidak tahu (~500m), mungkin saja muncrat-muncrat, tapi kalau yang pas di
zona rembasan ya mengalir saja blekuthug-blekuthug.

BP


> Rekan-rekan ada berita yg menarik dari koran PikiranRakyat minggu lalu
> ada yg bisa menjelaskan fenomena ini
>
> salam
>
> Air Panas Mengandung Gas Muncul di Bukit Kapur
> Semburannya Mencapai Tiga Meter & Suhunya 50 Derajat Celsius
>
> SUMBER, (PR).-
> Sumber air panas yang mengandung gas dan lumpur muncul di perbukitan
> kapur di Desa Palimanan Barat, Kec. Palimanan, Kab. Cirebon. Belum jelas
> penyebabnya, namun ada dugaan semburan itu muncul karena ada proses
> vulkanologi di dasar perbukitan kapur dan batu cadas di wilayah Cirebon
> barat itu.
>    *SEMBURAN air panas bercampur gas belerang muncul di perbukitan batu
> kapur di Desa Palimanan Barat Kec. Palimanan Kab. Cirebon. Sudah hampir
> sebulan air terus keluar, bahkan pernah sampai setinggi tiga meter.*
> *AGUNG NUGROHO/"PR"
>
> Semburan air itu sudah muncul sebelum bulan Puasa lalu atau sekitar
> September 2007. Sampai Rabu (24/10), semburan sudah berlangsung lebih
> dari sebulan dan kini membentuk kolam dengan air mengalir deras.
>
> "Usianya sudah sebulan. Selama ini hanya segelintir orang yang tahu,"
> ujar Husein (60), warga setempat yang mengaku pertama kali mengetahui
> munculnya semburan air panas tersebut.
>
> Husein yang sehari-hari bertindak sebagai "kuncen", menceritakan, dia
> melihat dari salah satu perbukitan kapur, ada semburan air setinggi 3
> meter.
>
> Husein lalu melaporkan kejadian itu ke desa dan PT ITP (Indocement
> Tunggal Prakasa), pabrik semen yang menjadikan perbukitan kapur
> Palimanan, sebagai bahan baku. Karena, lokasi semburan itu berada tak
> jauh dari perbukitan kapur yang hak konsesi penggaliannya dipegang PT
> ITP.
>
> PT ITP langsung melakukan penelitian atas semburan air yang panasnya
> mencapai 50 sampai 60 derajat Celsius tersebut. "Kami masih sebatas
> merapikan dan mengalirkan air ke saluran terdekat," kata Humas Resources
> Development (HRD) PT ITP, Ir. Murdiono.
>
> Penelitian geologis
>
> Selanjutnya, PT ITP melakukan penelitian dan pengkajian geologis.
> Sejumlah ahlinya diterjunkan dengan menggunakan peralatan penggalian dan
> penelitian, guna meneliti kandungan gas dalam air dan lumpur yang keluar
> dari bawah tanah itu serta mencari kemungkinan ada lokasi semburan lain.
>
> "Sejauh penelitian kami, air itu tidak mengandung gas berbahaya. Hanya
> memang panasnya cukup tinggi mencapai di atas 50 derajat Celsius. Kadar
> belerangnya cukup terasa," ujar dia.
>
> Rabu kemarin, tim dari Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, & Pertambangan
> (DLHKP) Kab. Cirebon, melakukan peninjauan ke lokasi semburan air. Tiga
> pejabat ahli diterjunkan ke lokasi itu, masing-masing Drs. E. Satriaji
> (Kabud Pengendalian Lingkungan), Ir. Iwan Rizki (Kasi Pengawasan &
> Penanggulangan), dan Wahyu Suprayogi, S.H (Kasi Informasi & Sengketa
> Lingkungan).(A-93)***
>
>
> On 10/23/07, Fajar Lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Pengkayaan deuterium biasanya lebih berasosiasi dengan sebaran lateral
>> atau indikasi gabungan dari sistem fluida lainnya.
>>
>>   Kalau memang sistem meteorik ikut berperanan dalam semburan LUSI
>> ini.
>> Adakah yang berkenan berbagi info mengenai perkembangan pola aliran
>> airtanah di wilayah ini?
>>
>>   Pola aliran airtanah detail dalam skala waktu ke waktu, dapat juga
>> kita
>> gunakan sebagai indikasi awal amblesan tanah (subsidence) atau
>> hipotesa diatas.
>>
>>
>>   Salam,
>>   Fajar (1141)
>>   *Butuh lebih dari sekedar overburden, untuk menekan fluida dari
>> kedalaman 8.000 meter untuk mencapai permukaan tanah secara alami*
>>
>>
>>
>> __________________________________________________
>> Do You Yahoo!?
>> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
>> http://mail.yahoo.com




----------------------------------------------------------------------------
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke