Pak Awang:
Harus dibedakan antara L.M.R. Rutten dan M.G. Rutten, mereka itu orang yang berbeda. Saya tidak tahu apakah mereka itu mempunyai hubungan keluarga atau tidak. Buku B.G. Escher "Grondslagen der Algemeene Geologi" merupakan teksbook yang digunakan pada waktu saya kuliah pada Klompe, yang adalah muridnya langsung. Buku yang saya punyai adalah cetakan ke-8 yaitu tahun 1951. Esscher juga menulis buku "Algemeene Kristalografie en Mineralogie" (1949), yang juga merupakan textbook pada zaman itu, selain buku oleh Dana Buku-buku teks lainnya yang digunakan pada waktu itu adalah "Geheimschrift der Aarde" oleh L.M Van der Vlerk dan Ph.H.Kuenen serta "the Pulse of the Earth" oleh Umbgrove Buku-buku yang Sdr Awang sebut di bawah ini sebetulnya dulu lengkap ada dengan peta2-Geologisch Kaart van Java pada Perpustakaan Bagian Geologi ITB pada tahun 50-an, tetapi kemudian hilang entah kemana pada waktu perpustakaan ini diintegrasikan dengan perpustakaan pusat pada tahun 60-an (mungkin juga masih ada dalam pak2 yg tidak pernah dibuka). Baru tahun 90-an atas prakarsa bekas murid Klompe yang dipelopori Pak Nayoan dan Pak Benny Wahyu dibangun kembali Perpustakaan Kkompe di ruangan di mana dulu beliau memberi kuliah dan yang buku2nya dikumpulkan dari para alumni. Perpustakaan inipun nyaris dibubarkan kembali dan diintegrasikan pada perpustakaan fakultas waktu dibentuk FKITM, kalau saya tidak berintervensi. Perpustakaan ini masih bisa dipertahankan, walaupun papan nama "Perpustakaan Klompe" nya sudah diturunkan, entah mengapa. Tetapi potret Klompe dan Van Bemmelen masih juga dipasang. Padahal di Universitas Chulalongkorn dimana Prof Klompe hanya memberi kuliah beberapa bulan karena keburu meninggal masih meninggalkan "Klompe Library"
Apakah tida bisa kita melakukan re-organisasi tanpa melenyapkan sejarah?
Wassalam

----- Original Message ----- From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]> To: <iagi-net@iagi.or.id>; "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>; "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>; "Eksplorasi BPMIGAS" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, December 22, 2007 12:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] "Aspects of the Earth" (Shaler, 1890)


Terima kasih Pak Koesoema atas undangan untuk melihat2 koleksi buku2 tua geologi Pak Koesoema, pasti akan menarik.

Benar, karya Rutten (1927) tersebut jarang dibicarakan, mungkin karena pembahasannya tak sesistematis buku karya van Bemmelen (1949) dan terutama pula karena buku Rutten dalam bahasa Belanda. Walaupun seorang gurubesar geologi, M.G.Rutten pun pernah menulis sebuah buku tentang geologi-astronomi-biologi, berjudul "The Origin of Life by Natural Causes" (Elsevier, 1971). Tidak mengherankan sebab Prof.Rutten telah menekuni masalah evolusi kehidupan ini belasan tahun sebelumnya. Tahun 1962, ia menulis buku berjudul "The Geological Aspects of the Origin of Life". Buku terakhir Rutten (1971) diterbitkan setahun setelah Prof. Rutten meninggal (1970), bahkan Rutten sendiri tak sempat meng-editnya, tetapi ia berhasil menyelesaikan teks-nya. Bukunya ini diberi kata pengantar oleh Prof. Oparin, ahli biologi dan kimia terkenal tentang asal-usul kehidupan.

Perpustakaan PSG (Pusat Survey Geologi, dulu P3G) sebenarnya menyimpan banyak buku2 tua geologi, bahkan buku asli penyelidikan geologi pertama di Indonesia, yaitu geologi Jawa karya Jughuhn (1853/1854) : Java, deszelfs gedaante, bekleeding en inwendige structuur, dalam empat volume dimilikinya. Saya dulu sewaktu mahasiswa (pertengahan 1980-an) pernah membacanya. Juga, buku terkenal Verbeek dan Fennema (1896) : Geologische beschrijving van Java en Madoera, ada di perpustakaan itu. Semoga buku2 klasik tersebut masih tersimpan di sana dengan aman dan terpelihara.

Buku tua geologi lain yang saya miliki selain Sahler (1890) itu adalah textbook geologi karya B.G.Escher (1916) : Grondslagen der Algemeene Geologie. Saya membelinya tahun 1982 seharga Rp 600 di tukang buku loak Cihapit. Setahun kemudian saya ternyata diterima kuliah di Geologi Unpad. Maka, buku Escher itu jadi buku geologi pertama saya walaupun sudah ketinggalan zaman.

Buku2 tua selalu menarik meskipun ketinggalan zaman. Buku2 tua yang sangat bernilai selalu diterjemahkan sepanjang zaman. Misalnya, kebetulan saya baru saja membeli buku "Babad Tanah Jawi : Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647". Ini buku terjemahan terbaru (Penerbit Narasi Yogyakarta, September 2007) dari buku aslinya karya orang Belanda Olthof (1941) : "Punika Serat Babad Tanah Jawi Wiwit Saking Nabi Adam Doemogi ing Taoen 1647".

Mungkin banyak yang belum tahu, bahwa buku van Bemmelen (1949) pun diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, hanya beberapa bab awalnya saja, tidak selesai seluruh buku aslinya, dan peredarannya kelihatannya terbatas, kebetulan saya dulu mendapatkannya di tukang loak juga.

 salam,
 awang


"R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 Saya sendiri tidak sadar bahwa di Abad ke-19 sudah ada teknologi cetak
berwarna. Memang gambar-gambar ini adalah aselinya gambar cat air (aquarel)
yang dicopy dari 'Washington Vorlagen' Selain itu ada juga peta dan
penampang berwarna yg kelihatannya seperti cetak.
Buku geologi kuno lainnya yang saya punyai adalah Lehrbuch der Geologie oleh Dr. Emanuel Kayser, terbitan 1921, 2 jilid, masing2 lebih dari 700 halaman,
namun tidak ada gambar berwarna.
Buku lain yang termasuk langka adalah dari Dr. L.M.R.Rutten, 1927,
Voordrachten over de Geologie van Nederlandsch Oost-Indie dalam bahasa
Belanda, setebal 840 halaman, yang merupakan buku pertama yang mencakup
geologi seluruh Indonesia, mendahului Van Bemmelen, 1949. Buku ini jarang2
disebut dalam references. Buku ini terdiri dari ceramah-ceramah atau pidato2 (voordrachten) yang tertulis lengkap, pada alinea2 tertentu didahului dengan
Dames and Heren: (Tuan2 dan nyonya2), sebagaimana lazimnya pada zaman itu
seorang professor memanggil mahasiswa (kebiasaan ini juga masih berlaku
waktu zaman Klompe di ITB). Mungkin sekali buku ini adalah hasil penulisan
kuliah yang diberikan Prof. Rutten pada para mahasiswanya di
Rijksuniversiteit Utrecht di Negeri Belanda.
Buku2 ini saya beli pada waktu saya mahasiswa tahun 50-han dari loak, dan
terus terang nyaris tidak pernah dibuka-buka selama 50 tahun
Siapa saja yang berminat melihat buku2 kuno ini saya persilahkan datang di
rumah kami pada ackhir pekan di Jl. Ciburial no. 17, Dago Pakar Bandung.
Barangkali Pak Awang?

R.P.Koesoemadinata
Jl. Sangkuriang G-1
Bandung 40135
Telp: 022-250-3995
Fax: 022-250-3995 (Please call before sending)
e-mail: [EMAIL PROTECTED]

----- Original Message ----- From: "Nataniel Mangiwa"
To:
Sent: Friday, December 21, 2007 9:23 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] "Aspects of the Earth" (Shaler, 1890)


Pak Koesoema,
Hebat sekali ada gambar berwarna di tahun tersebut. Jadi penasaran,
kira2 itu bagaimana proses pembuatannya? Mesin cetak tahun 'baheula'
itu apa sudah mampu mencetak buku berwarna? Dan apa aslinya diwarnai
dengan tangan seperti melukis/menggambar gitu ya, baru setelah itu
diperbanyak?

Hatur nuhun..

On 12/21/07, R.P. Koesoemadinata wrote:
Untuk diketahui bahwa Lyell's Principles of Geology yg diterbitkan tahun
1830-33, sampai sekarang masih di cetak ulang oleh University of Chicago
Press. Yang saya punya adalah cetakan 1990.
Buku paling tua yang saya miliki dalam bidang geologi adalah
"Erdgeschicthe" oleh Dr. Melchior Neumahr 2 jilid, yang terbit th
1886-1887.
Buku ini masih dicetak dengan huruf Gothic atau tulisan Jerman Kuno.
Penuh
dengan gambar fossil dan banyak gambar pemandangan yang berwarna!
Bayangkan buku dicetak pada abad ke 19 sudah memuat gambar yang berwarna!
Wassalam
RPK
----- Original Message -----
From: "Awang Satyana"
To: "IAGI" ; "Eksplorasi BPMIGAS"
; "Geo Unpad"

Sent: Tuesday, December 18, 2007 3:45 PM
Subject: [iagi-net-l] "Aspects of the Earth" (Shaler, 1890)


> Aspects of the Earth (Shaler, 1890)
>
> Saya menemukan buku tua berjudul seperti subyek di atas di sebuah toko
> buku-buku antik di Adelaide, South Australia minggu lalu. Tahun
> penerbitannya cukup tua, tahun 1890, 117 tahun yang lalu, setahun > lebih
> tua dari buku paling tua yang saya miliki selama ini (Bible berbahasa
> Sunda, 1891). Penemuan ini, buat saya, sangat menggembirakan.
>
> Bersama buku tua geologi itu, saya juga menemukan buku berjudul
> "Physiography : an Introduction to the Study of Nature" oleh Thomas
> Huxley
> (1904), naturalist terkenal rekan Charles Darwin yang isinya banyak
> bercerita tentang geologi, dan buku klasik geologi terkenal Arthur
> Holmes
> "Principles of Physical Geology" (1944), ada juga buku terkenal "The
> Kon-Tiki Expedition" (Thor Heyerdahl, 1950 - diterjemahkan dari bahasa
> aslinya dalam bahasa Norwegia "Kon-Tiki Ekspedisjonen" - 1948).
>
> Kali ini saya ingin sedikit mengulas buku "Aspects of the Earth : A
> Popular Account of Some Familiar Geological Phenomena" (Shaler, 1890).
> Barangkali, menarik untuk membacanya mengikuti perkembangan pemahaman
> geologi akhir abad ke-19. Buku ini ditulis oleh N.S. Shaler, professor
> geologi Harvard University. Penerbit Buku adalah Smith,Elder, and Co.,
> Waterloo Place, London. Tebal buku 344 halaman,dihiasi dengan gambar2
> dan
> foto2 pada masa itu. Kertas2 halamannya tebal seperti karton.
>
> Aspek-aspek yang dibahas dalam buku ini terbagi ke dalam tujuh bab :
> The
> Stability of the Earth, Volcanoes, Caverns and Cavern Life, River and
> Valleys, The Instability of the Atmosphere, Forests of North America,
> dan
> The Origin and Nature of Soils.
>
> Bab "The Stability of the Earth" membahas : kesalahan pandangan masa
> lalu tentang stabilitas Bumi, pertumbuhan benua dan penyebabnya,
> klasifikasi tentang gerakan-gerakan Bumi (swayings, pulsations,
> tremors),
> gerakan volkanik, sifat goncangan gempa, bagaimana pergerakan gempa
> melalui batuan, efek gempa kepada masyarakat, klasifikasi gempa
> berdasarkan energi perusaknya, metode bagaimana membuat bangunan agar
> aman
> dari gempa, dan gelombang laut akibat gempa (belum menyebutnya sebagai
> tsunami).
>
> Bab "Volcanoes" membahas letusan-letusan gunungapi terkenal seperti
> Vesuvius, Etna, Tambora, dan Krakatau, produk-produk letusan > gunungapi,
> dan perbandingan antara letusan gunungapi di Bumi dan di Bulan.
>
> Bab "Caverns and Cavern Life" membahas klasifikasi gua dan metode
> pembentukannya, gua batugamping dan gua volkanik, kehidupan manusia
> primitif di gua, peninggalan2 fosil di gua, dan deposit mineral di > gua.
>
> Bab "Rivers and Valleys" membahas bagaimana singkapan2 batuan di
> sungai
> membantu studi geologi, jenis2 sungai, erosi di sungai, endapan2
> sungai,
> air terjun, penyebaran sungai terhadap formasi geologi, delta, deposit
> glacial, dan pembahasan sungai-sungai terkenal seperti Mississippi dan
> Amazon.
>
> Bab "Instability of the Atmosphere" membahas semua unsur dan efek
> cuaca
> di daratan dan lautan seperti curah hujan, temperatur, angin, dll,
> bencana2 cuaca seperti badai, angin topan dan bagaimana mengenal serta
> menghindarinya.
>
> Bab "Forests of North America" membahas tentang hutan2 di belahan Bumi
> sebelah utara secara umum, suksesi geologi tanamannya, evolusi
> kehidupan
> di dalamnya, varietas hutan di Amerika Utara dan perbandingannya > dengan
> di
> Eropa, penanaman hutan kembali, padang rumput, kebakaran hutan, hujan
> asam
> di hutan, aspek penggundulan hutan, dan nilai ekonomi hutan.
>
> Bab "The Origin and Nature of Soils" membahas asal tanah oleh berbagai
> proses, klasifikasi tanah, efek2 proses Bumi dan udara terhadap tanah,
> kerusakan tanah, dan penggunaannya.
>
> Berikut sedikit isi buku tersebut, bisa dilihat bagaimana pemikiran
> yang
> berkembang pada zaman itu.
>
> Sebuah konsep yang menarik yang dikemukakan adalah bahwa diameter Bumi
> bergantung kepada jumlah panas yang dikandungnya. Panas ini secara
> tetap
> menghilang ke ruang angkasa dengan makin mendinginnya Bumi. Letusan
> volkanik pun menghilangkan panas Bumi. Maka, Bumi secara konstan
> semakin
> menciut ukurannya. Penghilangan panas dan penciutan ini semakin cepat
> menuju pusat Bumi, karenanya semakin ke pusat Bumi semakin tak ada
> kerak
> batuan yang keras. Penciutan Bumi juga menjadi penyebab mengapa kerak
> Bumi
> mengerut2 terdeformasi menjadi punggungan, kontinen, dan samudera.
> Perbedaan penciutan antara inti Bumi dan kulitnya menjadi penyebab
> deformasi ini.
>
> Bagaimana menerangkan asalnya gunungapi ? Deposit sedimen di dasar
> laut
> mengandung 5-25 % air terperangkap di antara butir2 batuannya. Suatu
> ketika lapisan sedimen ini terpendam sangat dalam sekitar 20.000 kaki
> atau lebih sehingga terpapar kepada panas interior Bumi. Air yang
> terperangkap di dalamnya akan meningkat temperaturnya melebihi titik
> didihnya. Panas ini datang bukan dengan cara konduksi tetapi juga
> melalui
> intrusi magma seperti dike. Air mendidih ini ingin selalu berubah
> menjadi
> keadaan gas, bila menemukan garis lemah di sekitarnya maka tekanan uap
> ini
> akan membukanya kemudian energinya akan meletus membentuk gunungapi.
> Bila
> letusannya begitu besar, maka air panas bertekanan tinggi ini akan
> meleburkan batuan di sekitarnya kemudian akan menjadi produk letusan
> gunungapi sebagai lava.
>
> Bagaimana membangun gedung yang aman terhadap gempa ? Shaler (1890)
> mengutip buku terkenal tulisan Prof. John Milne, ahli gempa saat itu,
> berjudul "Earthquake and Other Earth Movements" (Milne, 1886 -
> International Science Series, Appleton and Co., New York). Ini nasihat
> Prof. Milne untuk membangun gedung di wilayah gempa :
>
> - Aturlah celah-celah di tembok sehingga stress horisontal
> yang
> diakibatkan gempa akan berkekuatan sama pada semua bagian dalam arah
> tegak
> lurus.
> - Biarkan semua bagian gedung memiliki periode vibrasi yang
> sama.
> - Hindari atap dan cerobong asap yang berat
> - Gunakan semen yang baik untuk membuat dinding batu.
> - Atap jangan terlalu curam, dan genteng2 pada puncaknya harus
> terikat dengan baik
> - Ketahui dari mana arah goncangan utama sering datang dan
> dirikan tembok kosong sejajar dengan arah gaya itu.
> - Semakin tinggi gedung akan semakin tergoncang, jadi
> ikatannya
> harus semakin kuat.
>
> Kita ikuti sekarang bagaimana Shaler membahas letusan2 volkanik di
> Indonesia yang disebut di situ masih sebagai The East Indies
> Archipelago
> atau the great Malayan Archipelago. Wilayah ini pada zaman itu > terkenal
> sebagai "rookery of volcanoes" (kumpulan gunungapi). "We had there the
> greatest eruptions of which we have any historical record" tulis
> Shaler.
>
> Tahun 1772 Papandayang (Papandayan maksudnya), gunungapi besar
> setinggi
> 9000 kaki, meletus dengan hebatnya sehingga bagian atas kerucutnya
> setinggi 4000 kaki terlempar ke udara (!) dan hancur sebagai abu
> volkanik
> yang mengubur 40 desa.
>
> Tahun 1822 (1815 mestinya), Sumbowa (Sumbawa maksudnya), sebuah pulau
> kecil di timur Jawa meletus lebih hebat lagi, terdengar letusannya > dari
> jarak 970 mil sampai Sumatra dan 720 mil sampai Ternate. Abu dan
> batuapungnya merusak semua bangunan sejauh 40 mil dari kawah letusan.
> Letusan ini telah menyebabkan angin putting beliung karena atmospheric
> disturbance yang mencabut semua pohon di hutan dan mengubah lahan > subur
> menjadi gurun. 12.000 orang di Tomboro (Tambora maksudnya) tewas dan
> hanya
> 26 orang yang selamat.
>
> Tahun 1822 juga Galongoon (Galunggung maksudnya) yang sebelumnya tak
> diketahui aktif meletus dengan dahsyat dan abu serta lumpur panasnya
> mengubur 140 desa di sebuah sisi gunung menelan 4000 nyawa. Tak ada
> sisa2
> kehidupan tertinggal akibatnya.
>
> Tahun 1883, Krakatau meletus dahsyat, dan paling dahsyat sampai saat
> ini
> (Krakatau meletus tujuh tahun sebelum buku ditulis). Krakatau adalah
> pulau
> kecil di tengah Sumatera dan Jawa. Setelah meletus hampir seluruh > pulau
> ini hilang sampai ke bawah laut. Bagian letusan terjadi di dasar laut,
> bukan di pulau yang muncul di atas laut. Letusan ini mengakibatkan
> gelombang setinggi 50-60 kaki melanda pantai dan perkebunan di batas
> Sumatera dan Jawa membunuh lebih dari 30.000 orang. Gelombang ini
> terasa
> sebagai anomali pasang di Atlantik utara dan seluruh pantai Pasifik.
> Fenomena di atmosfer akibat letusan ini lebih dahsyat lagi daripada
> yang
> terjadi di laut. Gelombang kejutnya mengelilingi planet Bumi dua kali,
> abu2 halusnya menjadi bagian permanen atmosfer.
>
> Nah, itulah beberapa contoh konsep pemikiran dan deskripsi di dalam
> buku
> tua geologi ini. Tentu masih banyak sekali hal2 yang lain. Buat saya,
> buku ini menarik sekali, terutama untuk menyelusuri bagaimana konsep
> pemikiran aspek-aspek geologi pada akhir 1800-an. Karena buku antik,
> harganya lumayan mahal, dijual seharga 50 A$ atau sekitar Rp 430.000.
> Tetapi, relatif menjadi tak mahal sebab buku semacam ini tak selalu
> dengan
> sengaja dijumpai dalam 10 tahun pun. Kondisi buku masih bagus, walau
> ada
> bekas2 air mengering di beberapa halamannya.
>
> Kalau ada buku2 asli James Hutton (1795 - Theory of the Earth) atau
> Charles Lyell (1830 - Principles of Geology ) atau Charles Darwin
> (1859 -
> The Origin of Species) akan menarik sekali bila dapat memilikinya. Di
> Royal Society di Inggris atau Edinburgh, buku2 itu mungkin masih ada.
> Walaupun buku Darwin itu dibakar tak lama setelah terbit (karena
> dinilai
> menyesatkan), toh justru buku Darwin itu terus diterbitkan
> re-prints-nya
> (misalnya oleh penerbit Penguin) sampai sekarang bahkan telah
> diterjemahkan pula ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2003 (Yayasan
> Obor
> Indonesia). Semua pembela dan penyerang Darwin sama2 bisa mengambil
> manfaat dari buku Darwin ini sebab Darwin mengemukakan baik bukti2
> evolusi
> maupun kelemahan2 teori evolusi.
>
> salam,
> awang
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try
> it
> now.


----------------------------------------------------------------------------
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------



----------------------------------------------------------------------------
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or
indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------



----------------------------------------------------------------------------
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.


----------------------------------------------------------------------------
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke