Pak Sugeng,
 
Ini ada arsip tulisan saya (7 Agustus, 2009) tentang granit Bangka dan 
Belitung, semoga bermanfaat dan silakan ditambahkan oleh rekan-rekan yang lain 
(Pak Andri Mubandi ITB rasanya pernah membahasnya juga termasuk mengirimkan 
foto-fotonya).
 
salam,
Awang
 

[iagi-net-l] Granit Bangka-Belitung dan Suture Terranes
Awang Satyana
Fri, 07 Aug 2009 11:57:55 -0700
Seorang rekan milis menanyakan tentang granit2 di Bangka dan Belitung. Saya 
jadi teringat bahwa ada sesuatu yang menarik tentang petro-tektonik granit2 
ini, saya tuliskan sedikit ringkasannya seperti di bawah ini. 

Publikasi lama dari Westerveld (1939) dan van Bemmelen (1949) menyatakan bahwa 
granit Bangka dan Belitung termasuk ke dalam Jurassic intrusions of the Malayan 
tin-belt (umur sebenarnya kemudian diketahui 198-217 Ma - Trias berdasarkan 
absolute dating –Pulunggono dan Cameron, 1984). Westerveld (1939) menyatakan 
bahwa “tin granites” ini merupakan biotite granite porfiritik dengan fenokris 
ortoklas yang panjangnya bisa sampai 8 cm, juga terdapat microcline, perthite, 
acid plagioclase, biotite, quartz. Secara setempat, terdapat zirkon, apatit, 
titanit, fluorit, black turmaline, kasiterit, amfibol. Granit Bangka dan 
Belitung oleh Hutchison (1989) dimasukkan ke dalam Jalur Timah berumur 
Permo-Trias sebagai hasil magmatisme yang berhubungan dengan subduksi dan 
post-collision. 

Publikasi dari McCourt et al. (1996) menarik dicermati (“Mesozoic and Cenozoic 
plutonic evolution of SE Asia : evidence from Sumatra, Indonesia –Geol. Soc. 
London Spec Publ. 106, 321-335). Publikasi ini menaruh jalur-jalur granit di 
Sumatra berdasarkan tipe genesanya (“S” type dan “I” type) dan batas-batas 
jalur itu punya kemiripan yang besar dengan jalur2 batas terranes (misalnya 
peta terranes SE Asia dari Metcalfe, 1996). 

Suture line adalah sebuah batas geologi yang membatasi dua terrane. Terrane 
adalah suatu provinsi (mandala) geologi yang punya karakter tertentu secara 
regional dan bisa dibedakan dengan karakter terrane lain di sebelahnya. Bila 
dua terrane kontinen berbenturan, ia akan memusnahkan atau merusakkan kerak 
oseanik yang semula ada di antara kedua terrane itu melalui proses subduction 
lalu collision. Tentu tak semua kerak oseanik itu hilang, ada yang tersisa yang 
berasal dari keratannya yang lalu terangkat, dan kita mengenalnya sekarang 
sebagi jalur kerak oseanik atau jalur ofiolit di antara  dua kerak benua. Jalur 
benturan terrane inilah suture line.

Di daratan Malaysia ada sebuah suture line yang terkenal bernama suture 
Raub-Bentong. Publikasi2 tektonik menyebutkan bahwa suture ini merupakan jalur 
benturan antara terrane kontinen East Malaya dengan Sibumasu (atau dengan 
bagian timur Sibumasu yang bernama Malacca). Suture Raub-Bentong yang menjulur 
dari utara-selatan dan membelok ke tenggara ke wilayah Indonesia telah lama 
menjadi bahan perdebatan. Yang diperdebatkan adalah ke arah mana suture 
Raub-Bentong menerus. Menurut Tjia (1989), garis ini berbelok agak ke 
selatan-baratdaya menuju Bengkalis, sehingga sambungannya di wilayah Indonesia 
disebutnya sebagai Bentong-Bengkalis suture. Hamilton (1979) membelokkannya 
lebih tajam lagi ke Sumatra Tengah daratan. Sementara itu, Pulunggono dan 
Cameron (1984) dan Hutchison (1989) meneruskan belokan ke tenggara itu melalui 
offshore sebelah timur Sumatra melalui wilayah Riau Kepulauan sampai akhirnya 
berhenti di ujung timurlaut Bangka. 

Setelah melihat kembali banyak publikasi dan analisis-analisis baru yang 
dilakukan, saya berpendapat bahwa terusan Indonesia untuk garis suture 
Raub-Bentong itu adalah seperti yang diusulkan oleh Pulunggono dan Cameron 
(1984) dan Hutchison (1989). Apa hubungan terranes dan sutures ini dengan 
pertanyaan adakah perbedaan granit antara Bangka dan Belitung ? 

Pemikiran yang sedang saya kembangkan adalah bahwa Bangka termasuk ke dalam  
terrane bagian timur Sibumasu (Malacca), sedangkan Belitung masuk ke dalam 
terrane East Malaya. Dan karena kedua pulau berdekatan ini duduk di dua terrane 
yang berbeda, maka genesa granitnya mungkin berlainan.  Pemikiran ini 
diinspirasi oleh van Bemmelen (1949) yang menyebutkan bahwa granit Bangka dan 
Belitung berbeda sedikit dalam dimensi dan cirinya. Hutchison (1989) sudah 
mengemukakan bahwa granit Bangka itu punya kesamaan dengan Main Range Granite 
di Malaysia peninsular bagian barat, sedangkan granit Belitung mirip dengan 
East Coast volcano-plutonic arc (Malaysia peninsular bagian timur); dan antara 
Malaysia barat dan Malaysia timur ini dipisahkan oleh jalur suture 
Raub-Bentong. Apakah Bangka dan Belitung juga lalu dipisahkan oleh sebuah 
suture karena granitnya berbeda seperti juga di Malaysia ?

Tipe genesa granit dikenal ada dua : S-type (S=sedimentary) dan I-type 
(I=igneous). S-type granite adalah granit yang dibentuk oleh partial melting 
batuan asal (protolith) yang mengandung batuan (meta) sedimen dalam jumlah 
signifikan. Prosesnya suka disebut anatexis atau ultra-metamorphism. I-type 
granite adalah granit yang dibentuk dari protolith  yang berkomposisi batuan 
beku (igneous rocks) atau dari fraksionasi magma granitik atau granodioritik 
(Kanen, 2001).

Mengacu kepada Hutchison (1989), Main Range Granite di Malaysia peninsular 
bagian barat dan Granit Bangka adalah S-type, sedangkan East Coast Malaysia 
peninsular bagian timur dan Granit Belitung adalah I-type. 

Secara umum, menurut Tulloch et al. (2001), S-type granite akan punya rasio 
K/Na tinggi, low Ca, tak mengandung magnetit, biotit berwarna coklat 
(menunjukkan low oxidation state). I-type granite punya rasio K/Na rendah, high 
Ca, mengandung magnetit, biotit berwarna hijau atau kehijauan. Publikasi lama 
dari O’Neil (1977) menyebutkan bahwa isotop oksigen mungkin adalah cara terbaik 
untuk membedakan granit tipe-S dan tipe-I.  Granit Tipe-S punya whole rock 
isotop O-18 > 10 per mile dan granit tipe-I punya whole rock isotop O-18 < 10 
per mile. Harris et al. (1997) menambahkan bahwa lebih baik menggunakan isotop 
O untuk fraksi kuarsa yang telah dipisahkan daripada isotop O whole rock sebab 
kuarsa lebih tahan terhadap perubahan hidrotermal. Nilai isotop kuarsa sekitar 
1 per mile lebih tinggi daripada whole rock-nya. Isotop O-18 tahan terhadap 
proses fraksionasi kristal, sehingga merupakan metode yang baik untuk 
mengetahui komposisi protolith dan tingkat
 kontaminasi kerak.

Apakah granit Bangka adalah  S-type granite dan berhubungan dengan genesa di 
terrane Malacca/Sibumasu bagian timur, sedangkan granit Belitung adalah I-type 
granite dan berhubungan dengan genesa di terrane East Malaya, masih harus 
dibuktikan dengan analisis petrokimia dan isotop oksigen-18 kedua granit itu. 
Evaluasi regional menunjukkan bahwa mereka mungkin berbeda.

Bahwa Bangka dan Belitung terpisah secara tektonik oleh suatu suture 
diindikasikan oleh :  (1) batas granit S dan I type di sebelah timurlaut Bangka 
(Cobbing et al., 1992; McCourt et al., 1996) –makalah ini tak memuat garis 
tegas batas jalur granit itu di antara Bangka-Belitung; (2) analog perbedaan 
Main Range granite vs East Coast granite di Malayan peninsular yang dipisahkan 
suture Raub-Bentong (Hutchison, 1989); dan (3) ditemukannya discontinuous 
serpentinite (indikator suture) di timurlaut Bangka (Pulunggono dan Cameron, 
1984). Data petrokimia, isotop oksigen-18, dan paleomagnetik granit Bangka dan 
Belitung akan membuktikan kebenaran/kesalahan pemikiran ini, sehingga kuncinya 
adalah analisis -interpretasi-sintesis  petro-tektonik Bangka dan Belitung.

Salam,
Awang


--- Pada Rab, 7/7/10, Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id> menulis:


Dari: Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
Judul: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di 
Belitung
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Cc: "Eksplorasi BPMIGAS" <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>, "Forum HAGI" 
<fo...@hagi.or.id>, "Geo Unpad" <geo_un...@yahoogroups.com>
Tanggal: Rabu, 7 Juli, 2010, 8:17 AM







Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan IAGI 
mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih kuat dan 
gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke Padang lewat 
Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai Dareh, 
Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua pemandangannya sangat 
mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah Anai (ada rel kereta api kuno 
seperti yang pernah saya lihat dalam buku pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung 
(rumah Gadang yang konon belum lama ini sempat terbakar). Di sini saya mendapat 
pelajaran berharga: Ketika selesai mengagumi banguanan yang indah, kami 
didatangan pedagang kecil (murid SD) penjual kripik singkong balado. Karena 
tidak tertarik (saya pikir minyaknya getir dan pedas...), saya hanya ingin 
kasih uang jajan; sebelum dilaksanakan saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan 
geologist) dan dia berbisik: Jangan mas, dia nanti
 tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi coba dulu lah.... 
Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. Ternyata rasanya jauh berbeda 
dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt. Selain gurih dan renyah, 
perpaduan antara manis dan pedasnya pas. Dalam hati saya agak malu. Maka 
seluruh dagangannya pun kami beli. Ketika pulang ke Jkt kawan ini juga 
memborong untuk oleh-2.

Kembali ke wisata Geologi.
Terinspirasi novel Laskar Pelangi, bbrp bulan yll Wardhani (putri saya) dan 
bbrp teman pengajar di UI melancong ke Belitung. Tidak ketinggalan Emaknya 
diajak. Di sana pada menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah, dengan 
air sangat bening dan bongkah-2 batu granit yang anggun, serta hidangan ikan 
laut yang lezat (dan murah). Sebelum berangkat Dhani minta penjelasan tentang 
pulau Belitung dan Granit. Saya hanya dapat menjelaskan bahwa Bangka-Belitung 
ini berada di dataran Sunda yang menyambung dengan Asia, terdiri dari batu-2 
Granit berwarna putih (granit ini juga ditemukan di Natuna). Hasil pelapukannya 
yang terhampar di pantai pun berwarna putih dan indah (pantai Parai di Bangka 
dll). Ternyata di Belitung dia ditanya pemilik biro perjalanan yang 
melayaninya; dan pemilik pun cukup puas dengan penjelasan "sekedarnya", dan 
beliau tahu bahwa batu-2 besar itu bernama Granit.
Mohon penjelasan kawan-2, apa dan bagaimanakah bongkah-2 Granit ini, sebab 
dalam waktu dekat saya akan dibujuk untuk berkunjung ke Belitung.

Trimakasih dan salam,
sugeng



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------







--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------



Kirim email ke