Pagi semua rekan2 Iaig

Mau sharing pandangan utk siapa yg layak dipilih sebagai wakil rakyat.

Sebenarnya jadi awan(anggota dewan) warkat (wakil rakyat) dsb. adalah posisi yg 
sulit.

Walaupun mereka mendapat imbalan yg sangat besar sekalipun, namun terlalu 
besarnya wewenang dan anggaran yg para "awan" miliki membuat mereka gelisah....

Selama mereka masih orang normal Pasti tergoda!!!
Malaikat aja kadang "Goyang"
Hehehe......

Kalau saya ibaratkan seperti orang yg sdh 3hari blom makan trus dapat tugas 
piket jaga malam di toko roti!!! ( Pasti diembat)

Kalau sdh gitu... Berurusan dng KPK.... ( Nasib semua yg mau jd awan n warkat ) 

Point di sini setidaknya ada 2.

1. Kita syukuri yg kita miliki, ga usah bandingkan dng yg orang lain kerjakan, 
krn smua ada suka dukanya... Terus berkarya n bersyukur...

2. Kalau memang terpaksa milih wakil rakyat, ya pilih lah yang ga normal....

Contoh kayak Gusdur, kan bnyk terobosan baru, awan dibilang taman kanak2 (emang 
bener) dll.

Jokowi... Kalo normal ga buat esemka, 

A hok masih lebih ga normal dari pada para Rival lainnya, 

Terus terang sy tidak memihak dan bukan simpatisan dari kalangan MANAPUN !!!!

Just a morning sharing to all my colleges... Salam Iaig

Stanny
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "ok.taufik" <ok.tau...@gmail.com>
Date: Wed, 28 Mar 2012 00:27:43 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Jokowi-Ahok for Change
Tak mendukung! Bagaimana iagi mendukung siapa?

Wargi bandung
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>
Date: Wed, 28 Mar 2012 08:25:08 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Jokowi-Ahok for Change
Kami mendukung penuh ...!!!

Wass,
nyoto



2012/3/28 Made Sulitra <made.suli...@petrochina.co.id>

> **
> Oce banget Jokowi Ahok, Bravo for change!
>
> mds
>
> ----- Original Message -----
> *From:* leona...@centrin.net.id
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Tuesday, March 27, 2012 5:24 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>
> Hehehehe lagu lama tapi masih ahok
>
> LL
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: *"Fatchur Zamil" <fatchurza...@yahoo.co.id>
> *Date: *Tue, 27 Mar 2012 09:56:19 +0000
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
> "That's the way ahok-ahok, I like it...ahok-ahok"
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: *"Ismail" <lia...@indo.net.id>
> *Date: *Tue, 27 Mar 2012 08:38:39 +0000
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
> Tunggu Jokowi Ahok , buswaynya nyaman pakai Esemka
>
> Ism
> Sent by Liamsi's Mobile Phone
> ------------------------------
> *From: *"Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
> *Date: *Tue, 27 Mar 2012 14:22:59 +0700
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>; <iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *RE: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>  Punggawa Prakoso,
>
> Saya dan bbrp teman sudah lebih dari 2 th selalu selalu menggunakan
> angkutan umum (Busway dan Kopaja) pergi-pulang kantor. Tadinya busway cukup
> nyaman tetapi sejak setahun yll kualitas pelayanannya merosot drastis. Baik
> pagi maupun sore selalu penuh sesak; kedatangan bus juga sulit ditebak. Ada
> teman karyawati yg hanya pagi hari mau naik busway, sore hari patungan
> dengan teman-2 naik taxi. "Cukup sekali saja disiksa busway, di pagi hari"
> katanya. Karyawati yg lain, yang rumahnya di kawasan Ciputat kembali
> membawa mobil pribadi karena selain penuh sesak, dia juga merasakan ada
> pelecehan di dalam busway-- yang tadinya digadhang-2 akan menyelesaikan
> kemacetan Jakarta. Seorang karyawati lain yg kantornya di Kuningan lebih
> memilih naik Kopaja (P-20 dari Lebakbulus-Pasar Senen) dari Lk.Bulus
> langsung, turun di depan kantor; dia emoh naik busway, selain naik-turun
> tangga, mau masuk dan dalam busway juga sangat sulit. Sementara kalau naik
> kopaja (ada yang bocor kalau hujan) sudah dapat tempat duduk. Akhirnya
> warga kota akan memilih yang terbaik baginya.
>
> Pagi hari sekitar jam 06:00 saya selalu naik dari halte Dept Pertanian
> (halte pertama setelah stasiun Ragunan); dulu cukup nyaman karena bus
> berhenti di tengah halte, lalu kedua pintu dibuka; penumpang wanita masuk
> lewat pintu depan, pria lewat pintu belakang. Karena banyak penumpang,
> halte diperpanjang, dan bus tidak lagi berhenti di tegah-2 tetapi di ujung
> halte dan HANYA satu pintu yang dibuka. Akibatnya kerumunan manusia saling
> dorong dan saling injak,  berebut untuk bisa masuk ke dalam bus. Saya sudah
> bbrp kali mengeluhkan hal ini lewat telpon, surat, dan surat pembaca tetapi
> jawabannya sungguh mengherankan "Ini peraturan baru". Lha buat peraturan
> kok malah menyusahkan penumpang. Susahnya apa agar bus kembli parkir di
> tengah halte, dan kedua pintunya dibuka.
> Saya penah menulis tentang busway ini di Kompasiana, dan mendapat banyak
> tanggapan; dalam tulisan ini sempat saya singgung bahwa pelayanan Busway
> kita ini masih kalah nyaman dan efisien dibanding bus kota di Singapura 30
> th yll!
>
> Seandainya busway ini dikelola dengan baik (pelayanannya ditingkatkan)
> maka akan banyak pengguna mobil pribadi yang beralih ke angkutan umum ini.
>
> Salam hangat,
> sugeng
> (lagi di rig Jabung, tidak ada kemacetan)
>
> ------------------------------
> *From:* PRAKOSO, Anton [mailto:prakoso.an...@gmail.com]
> *Sent:* Tue 3/27/2012 10:22 AM
> *To:* <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>  sebenarnya subsidi BBM itu bisa ditekan kalau sarana dan prasarana yang
> ada itu nyaman, aman dan efisien; misalkan public transportation contohnya
>
> kalau ini bisa dibikin nyaman, aman dan efisien (tepat waktu), banyak
> mungkin yang nggak ke kantor bawa kendaraan pribadi tetapi naik public
> transport; berapa konsumsi BBM yang bisa dikurangi/ditekan
>
> lhah di jakarta yang nggak lihat jam dan hari; dimana-mana macet, bahkan
> sempat denger ada yang bilang bahwa jakarta sudah bukan 'macet' lagi
> istilahnya, tapi 'kendaraan parkir di jalan' plus mesin dan AC yang hidup
> terus, berapa konsumsi BBM yg terbuang sia-sia hanya untuk diam di jalan
> ataupun kalau jalan hanya 10 meter/jam apalagi klo hujan
>
> jalanan sempit dan rusak pun mengakibatkan konsumsi BBM yang tinggi juga,
> truk2 pengangkut sembako yang harusnya bisa sampe tujuan 10 jam, molor jadi
> 17 jam; kan sudah agenda rutin tahunan sebelum Lebaran kalau pantura itu
> selalu diperbaiki karena jalan yg banyak lubang, rusak, bocel sana sini
>
> jadi hemat saya kalau cuman lihat big picture nya bahwa BBM naik karena
> harga minyak mentah naik kok ya kurang pas juga; karena komponen2 lain yang
> membuat subsidi BBM melonjak itu nggak coba diurut satu2, karena nggak cuma
> di jakarta saja tetapi hampir disemua daerah lebarnya ruas jalan
> nggak/kurang berkembang cepat yang mengakibatkan lambatnya perjalanan dari
> satu tempat ke tempat lain, efeknya ke BBM
>
> pertanyaannya, apakah dengan naikkan BBM ini solusi sesaat atau jangka
> panjang ? ataukah benang kusut konsumsi BBM yang meningkat ini perlu
> dilihat lebih jernih lagi sebabnya...
>
> monggo kerso
>
>
> On 26 Mar 2012, at 21:56, Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com> wrote:
>
>  Harga BBM di dunia akan naik terus untuk negara yang kecil cadangannya
> seperti Indonesia dan tergantung atas import, waktu kenaikan BBM juga tak
> bisa di tolak lagi kapan akan dinaikkan, bisa tiap semester. setiap tahun
> sampai negara ini sudah tak mampu mengontrolnya lagi.
> Selama kebanyakan dari bangsa ini life stylenya boros BBM maka kesulitan
> tersebut lebih terasa. Sampai waktunya negara tak bisa lagi mengontrol
> tingkat konsumsi BBM maka swasta akan mengambil alih sepenuhnya harga BBM
> sesuai permintaan. Akankah harga BBM akan bisa lebih tinggi dari saat ini?,
> sangat mungkin bisa 2x lipat dan seterusnya karena pemerintah tak punya
> cadangan devisa untuk menyuplai BBM.
>
> 2012/3/27 noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com>
>
>> Dari Detik....
>>
>> >PDI Perjuangan, kata Aria Bima, menolak kenaikan harga BBM lantaran
>> >meyakini pemerintah sebenarnya masih bisa mencari jalan keluar selain
>> >menaikkan harga BBM. Misalnya melakukan penghematan anggaran perjalanan
>> >dinas pejabat, melakukan efisiensi BPH Migas dan Pertamina, serta
>> >meningkatkan produksi (lifting) minyak dalam negeri.
>>
>> ===> sepakat, tapi seberapa realistis sih hal ini?
>> - yang terus ngotot study banding ke LN juga orang-orang DPR
>> - BPH MIGAS: apa sih perannya kok sampai in-efisiensinya bisa menekan
>> harga BBM?
>> - peningkatan produksi dan atau lifting: sepakat, tapi kalau defisit BBM
>> sudah sedemikian besar kok rasanya berat untuk swasembada lagi walau
>> produksi digenjot habis-habisan (kalaupun bisa)...
>>
>>
>> >Pemerintah, ujar Aria Bima, juga bisa menekan harga BBM dengan membeli
>> >langsung minyak mentah kepada negara produsen, bukan melalui makelar dan
>> >spekulan seperti selama ini. Seiring dengan itu, pemerintah bisa
>> >menyiapkan kilang-kilang pengolahan BBM di dalam negeri dan mengembangkan
>> >industri bahan bakar nabati pengganti BBM.
>>
>> ==> sepakat juga, ada yang tahu seberapa besar "fee" yang diambil mereka
>> dan apakah cukup untuk nombok subsidi BBM?
>> Menyiapkan kilang = membangun kilang..? lha kha tetap perlu crude juga
>> untuk bisa dikilang...kalau crude dalam negeri nggak cukup khan masih harus
>> import juga...
>>
>>
>> >"Namun, opsi selain menaikkan harga BBM itu tidak pernah serius
>> >dilakukan. Pemerintah hanya mau cari gampangnya saja dengan langsung
>> >menaikkan harga BBM," katanya.
>>
>> ==> sepakat juga, tapi DPR juga saya rasa cuman cari gampangnya:
>> menyalahkan pemerintah dan tidak mau tahu permasalahan kronik yang sedang
>> kita hadapi ini....
>>
>>
>> salam,
>>
>> NSy
>> (pemakai BBM non subsidi, dan setia membeli di SPBU Pertamina)
>>
>>
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> PP-IAGI 2011-2014:
>> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
>> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
>> email to: o...@iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net 
>> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%20IAGI-net>Archive 2:
>> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
>> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
>> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
>> use of any information posted on IAGI mailing list.
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>
>
> --
> Sent from my Computer®
>
>
>  ------------------------------
>
> *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
> email.*
>
>   ------------------------------
> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>
> ====================================================================================================================================================================================
> DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is
> intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
> confidential information. You are hereby notified that the taking of any
> action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
> distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
> anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.
> If you have received this Message in error, you should delete this Message
> immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
> and other information in this Message that do not relate to the official
> business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of
> Companies shall be understood as neither given nor endorsed by
> PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies
> within the Group.
>
> ==============================================================================================================================================================
>
>   ------------------------------
>
> *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
> email.*
>
>   ------------------------------
> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>
> ====================================================================================================================================================================================
> DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is
> intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
> confidential information. You are hereby notified that the taking of any
> action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
> distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
> anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.
> If you have received this Message in error, you should delete this Message
> immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
> and other information in this Message that do not relate to the official
> business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of
> Companies shall be understood as neither given nor endorsed by
> PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies
> within the Group.
>
> ==============================================================================================================================================================
>
>

Kirim email ke