Tak mendukung! Bagaimana iagi mendukung siapa?

Wargi bandung
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>
Date: Wed, 28 Mar 2012 08:25:08 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Jokowi-Ahok for Change
Kami mendukung penuh ...!!!

Wass,
nyoto



2012/3/28 Made Sulitra <made.suli...@petrochina.co.id>

> **
> Oce banget Jokowi Ahok, Bravo for change!
>
> mds
>
> ----- Original Message -----
> *From:* leona...@centrin.net.id
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Tuesday, March 27, 2012 5:24 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>
> Hehehehe lagu lama tapi masih ahok
>
> LL
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: *"Fatchur Zamil" <fatchurza...@yahoo.co.id>
> *Date: *Tue, 27 Mar 2012 09:56:19 +0000
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
> "That's the way ahok-ahok, I like it...ahok-ahok"
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: *"Ismail" <lia...@indo.net.id>
> *Date: *Tue, 27 Mar 2012 08:38:39 +0000
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
> Tunggu Jokowi Ahok , buswaynya nyaman pakai Esemka
>
> Ism
> Sent by Liamsi's Mobile Phone
> ------------------------------
> *From: *"Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
> *Date: *Tue, 27 Mar 2012 14:22:59 +0700
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>; <iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *RE: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>  Punggawa Prakoso,
>
> Saya dan bbrp teman sudah lebih dari 2 th selalu selalu menggunakan
> angkutan umum (Busway dan Kopaja) pergi-pulang kantor. Tadinya busway cukup
> nyaman tetapi sejak setahun yll kualitas pelayanannya merosot drastis. Baik
> pagi maupun sore selalu penuh sesak; kedatangan bus juga sulit ditebak. Ada
> teman karyawati yg hanya pagi hari mau naik busway, sore hari patungan
> dengan teman-2 naik taxi. "Cukup sekali saja disiksa busway, di pagi hari"
> katanya. Karyawati yg lain, yang rumahnya di kawasan Ciputat kembali
> membawa mobil pribadi karena selain penuh sesak, dia juga merasakan ada
> pelecehan di dalam busway-- yang tadinya digadhang-2 akan menyelesaikan
> kemacetan Jakarta. Seorang karyawati lain yg kantornya di Kuningan lebih
> memilih naik Kopaja (P-20 dari Lebakbulus-Pasar Senen) dari Lk.Bulus
> langsung, turun di depan kantor; dia emoh naik busway, selain naik-turun
> tangga, mau masuk dan dalam busway juga sangat sulit. Sementara kalau naik
> kopaja (ada yang bocor kalau hujan) sudah dapat tempat duduk. Akhirnya
> warga kota akan memilih yang terbaik baginya.
>
> Pagi hari sekitar jam 06:00 saya selalu naik dari halte Dept Pertanian
> (halte pertama setelah stasiun Ragunan); dulu cukup nyaman karena bus
> berhenti di tengah halte, lalu kedua pintu dibuka; penumpang wanita masuk
> lewat pintu depan, pria lewat pintu belakang. Karena banyak penumpang,
> halte diperpanjang, dan bus tidak lagi berhenti di tegah-2 tetapi di ujung
> halte dan HANYA satu pintu yang dibuka. Akibatnya kerumunan manusia saling
> dorong dan saling injak,  berebut untuk bisa masuk ke dalam bus. Saya sudah
> bbrp kali mengeluhkan hal ini lewat telpon, surat, dan surat pembaca tetapi
> jawabannya sungguh mengherankan "Ini peraturan baru". Lha buat peraturan
> kok malah menyusahkan penumpang. Susahnya apa agar bus kembli parkir di
> tengah halte, dan kedua pintunya dibuka.
> Saya penah menulis tentang busway ini di Kompasiana, dan mendapat banyak
> tanggapan; dalam tulisan ini sempat saya singgung bahwa pelayanan Busway
> kita ini masih kalah nyaman dan efisien dibanding bus kota di Singapura 30
> th yll!
>
> Seandainya busway ini dikelola dengan baik (pelayanannya ditingkatkan)
> maka akan banyak pengguna mobil pribadi yang beralih ke angkutan umum ini.
>
> Salam hangat,
> sugeng
> (lagi di rig Jabung, tidak ada kemacetan)
>
> ------------------------------
> *From:* PRAKOSO, Anton [mailto:prakoso.an...@gmail.com]
> *Sent:* Tue 3/27/2012 10:22 AM
> *To:* <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>  sebenarnya subsidi BBM itu bisa ditekan kalau sarana dan prasarana yang
> ada itu nyaman, aman dan efisien; misalkan public transportation contohnya
>
> kalau ini bisa dibikin nyaman, aman dan efisien (tepat waktu), banyak
> mungkin yang nggak ke kantor bawa kendaraan pribadi tetapi naik public
> transport; berapa konsumsi BBM yang bisa dikurangi/ditekan
>
> lhah di jakarta yang nggak lihat jam dan hari; dimana-mana macet, bahkan
> sempat denger ada yang bilang bahwa jakarta sudah bukan 'macet' lagi
> istilahnya, tapi 'kendaraan parkir di jalan' plus mesin dan AC yang hidup
> terus, berapa konsumsi BBM yg terbuang sia-sia hanya untuk diam di jalan
> ataupun kalau jalan hanya 10 meter/jam apalagi klo hujan
>
> jalanan sempit dan rusak pun mengakibatkan konsumsi BBM yang tinggi juga,
> truk2 pengangkut sembako yang harusnya bisa sampe tujuan 10 jam, molor jadi
> 17 jam; kan sudah agenda rutin tahunan sebelum Lebaran kalau pantura itu
> selalu diperbaiki karena jalan yg banyak lubang, rusak, bocel sana sini
>
> jadi hemat saya kalau cuman lihat big picture nya bahwa BBM naik karena
> harga minyak mentah naik kok ya kurang pas juga; karena komponen2 lain yang
> membuat subsidi BBM melonjak itu nggak coba diurut satu2, karena nggak cuma
> di jakarta saja tetapi hampir disemua daerah lebarnya ruas jalan
> nggak/kurang berkembang cepat yang mengakibatkan lambatnya perjalanan dari
> satu tempat ke tempat lain, efeknya ke BBM
>
> pertanyaannya, apakah dengan naikkan BBM ini solusi sesaat atau jangka
> panjang ? ataukah benang kusut konsumsi BBM yang meningkat ini perlu
> dilihat lebih jernih lagi sebabnya...
>
> monggo kerso
>
>
> On 26 Mar 2012, at 21:56, Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com> wrote:
>
>  Harga BBM di dunia akan naik terus untuk negara yang kecil cadangannya
> seperti Indonesia dan tergantung atas import, waktu kenaikan BBM juga tak
> bisa di tolak lagi kapan akan dinaikkan, bisa tiap semester. setiap tahun
> sampai negara ini sudah tak mampu mengontrolnya lagi.
> Selama kebanyakan dari bangsa ini life stylenya boros BBM maka kesulitan
> tersebut lebih terasa. Sampai waktunya negara tak bisa lagi mengontrol
> tingkat konsumsi BBM maka swasta akan mengambil alih sepenuhnya harga BBM
> sesuai permintaan. Akankah harga BBM akan bisa lebih tinggi dari saat ini?,
> sangat mungkin bisa 2x lipat dan seterusnya karena pemerintah tak punya
> cadangan devisa untuk menyuplai BBM.
>
> 2012/3/27 noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com>
>
>> Dari Detik....
>>
>> >PDI Perjuangan, kata Aria Bima, menolak kenaikan harga BBM lantaran
>> >meyakini pemerintah sebenarnya masih bisa mencari jalan keluar selain
>> >menaikkan harga BBM. Misalnya melakukan penghematan anggaran perjalanan
>> >dinas pejabat, melakukan efisiensi BPH Migas dan Pertamina, serta
>> >meningkatkan produksi (lifting) minyak dalam negeri.
>>
>> ===> sepakat, tapi seberapa realistis sih hal ini?
>> - yang terus ngotot study banding ke LN juga orang-orang DPR
>> - BPH MIGAS: apa sih perannya kok sampai in-efisiensinya bisa menekan
>> harga BBM?
>> - peningkatan produksi dan atau lifting: sepakat, tapi kalau defisit BBM
>> sudah sedemikian besar kok rasanya berat untuk swasembada lagi walau
>> produksi digenjot habis-habisan (kalaupun bisa)...
>>
>>
>> >Pemerintah, ujar Aria Bima, juga bisa menekan harga BBM dengan membeli
>> >langsung minyak mentah kepada negara produsen, bukan melalui makelar dan
>> >spekulan seperti selama ini. Seiring dengan itu, pemerintah bisa
>> >menyiapkan kilang-kilang pengolahan BBM di dalam negeri dan mengembangkan
>> >industri bahan bakar nabati pengganti BBM.
>>
>> ==> sepakat juga, ada yang tahu seberapa besar "fee" yang diambil mereka
>> dan apakah cukup untuk nombok subsidi BBM?
>> Menyiapkan kilang = membangun kilang..? lha kha tetap perlu crude juga
>> untuk bisa dikilang...kalau crude dalam negeri nggak cukup khan masih harus
>> import juga...
>>
>>
>> >"Namun, opsi selain menaikkan harga BBM itu tidak pernah serius
>> >dilakukan. Pemerintah hanya mau cari gampangnya saja dengan langsung
>> >menaikkan harga BBM," katanya.
>>
>> ==> sepakat juga, tapi DPR juga saya rasa cuman cari gampangnya:
>> menyalahkan pemerintah dan tidak mau tahu permasalahan kronik yang sedang
>> kita hadapi ini....
>>
>>
>> salam,
>>
>> NSy
>> (pemakai BBM non subsidi, dan setia membeli di SPBU Pertamina)
>>
>>
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> PP-IAGI 2011-2014:
>> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
>> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
>> email to: o...@iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net 
>> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%20IAGI-net>Archive 2:
>> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
>> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
>> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
>> use of any information posted on IAGI mailing list.
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>
>
> --
> Sent from my Computer®
>
>
>  ------------------------------
>
> *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
> email.*
>
>   ------------------------------
> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>
> ====================================================================================================================================================================================
> DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is
> intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
> confidential information. You are hereby notified that the taking of any
> action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
> distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
> anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.
> If you have received this Message in error, you should delete this Message
> immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
> and other information in this Message that do not relate to the official
> business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of
> Companies shall be understood as neither given nor endorsed by
> PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies
> within the Group.
>
> ==============================================================================================================================================================
>
>   ------------------------------
>
> *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
> email.*
>
>   ------------------------------
> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>
> ====================================================================================================================================================================================
> DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is
> intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
> confidential information. You are hereby notified that the taking of any
> action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
> distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
> anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.
> If you have received this Message in error, you should delete this Message
> immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
> and other information in this Message that do not relate to the official
> business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of
> Companies shall be understood as neither given nor endorsed by
> PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies
> within the Group.
>
> ==============================================================================================================================================================
>
>

Kirim email ke