Nimbrung dikit.
Ini diskusinya kok merembet kemana- mana sampai terkesan mengadili kinerja
kawan-2 yang kerja di Ex-Lemigas sih? Sesama pegawai negeri tentunya saya
bersimpati dengan rekan-rekan di sana. Kan yang menjadi masalah adalah
gugatan hukum, jadi saya prihatin sekali siapa tahu lembaga lain bisa
diperlakukan sama asal ada yang tidak senang lalu menggugat. Pertanyaan
saya cara-cara seperti ini apakah tidak akan menjadi kontra produktif? Ya
saya hanya berharap ke depannya akan berubah menjadi baik.
Salam,
YSY


2012/11/16 <andangbacht...@yahoo.com>

> Membaca email mas Johnson dan mbak Shinta (dan mbak Nuning) ttg cara kerja
> BPMIGAS yg spartan dr meeting ke meeting dlm keterbatasan waktu dan
> personnel mrk, saya jadi teringat beberapa kali pernah mengusulkan untuk
> merombak - menambah - mengembangkan jumlah pegawai BPMIGAS (teritama yg
> ahli) melalui usulan resmi tertulis maupun verbal lwt presentasi dan
> diskusi-diskusi dg / ke Ka BPMigas, Dirjen Migas, Menteri, Menko. Karena
> apa? Karena kalau kerja beneran dan kerja sehat (jiwa dan raga) menurut
> ukuran Depnaker maka tdk mungkin kawan2 BPMigas itu dpt melaksanakan tugas
> pokok dan fungsinya hanya dg jumlah segitu2nya u/mengawasi pelaksanaan
> kontrak 300an blok Migas/CBM di Indonesia. Hanya dg cara kerja spt
> diungkapkan di email mas Johnson itulah BPMigas bisa bertahan sampai 13 Nov
> 2012 kemarin itu. Cara kerja yg tdk sehat dan rawan penurunan kwalitas dan
> fokus intensitas.
>
> Inilah saatnya IAGI -lagi2- bisa berikan kontribusi pemikiran, usulan,
> desakan spy di organisasi yg baru nanti kejadian - suasana - carakerja yg
> tdk sehat spt terjadi di BPMIGAS lama tdk diulangi. Dengan hitung2an
> sederhana spt yg dibeberkan oleh JAP (Johnson A. Paju) dan juga SDG (Shinta
> Damayanti Gumilar), mustinya kita tahu bahwa dibutuhkan minimum 2kali lipat
> jumlah pegawai lama BPMigas untuk membuat UPKUH/SKSP Migas dpt bekerja
> secara manusiawi, sehat, layak dan kwalitasnya tdk dipertanyakan lagi.
> Dapat dibayangkan bagaimana kuatirnya kita mengetahui bahwa 30% pendapatan
> negara kita (dr migas) diawasi perolehannya oleh kawan2 yg bekerja
> sub-standard sampai begadang2, hari Raya gak sempat sungkeman, 24jam
> sehari, 7 jam seminggu, 12 bulan setahun dsb.
>
> Tapi alhamdulillah, saya kadang2 masih bisa ketemu kawan2 BPMigas
> meluangkan waktu kunjungan ke lapangan, lihat2 batu, rig, seismik, konvensi
> dalam dan luar negeri, dan juga kunjungan home office di manca negara dsb
> dsb. Tapi mungkin pas ditinggal-tinggal spt itu makin gak ada oranglah di
> Jkt untuk beres2 perijjinan, studi, operasi dsb, shg makin dipertanyakan
> lagi kwalitas pengawasan kita.
>
> Dulu sempat salah satu pejabat yg saya pasrahi usulan waktu diskusi
> meminta tolong balik: "Tolong yakinkan ke KemenKeu dan Menpan dong nDang,
> soalnya kita sdh berulang kali mengajukan hal tsb tp tdk gol-gol juga".
> Jawabku: wah, kalau saya sekalian memperjuangkan ke KemenKeu dan juga ke
> Menpan, lha tugas panjenengan semua lak entek. Lagi pula siapalah saya ini
> koq bisa2nya curhat ke Menkeu dan Menpan :-) (Nanti, biar IAGI saja yg
> resmi menyampaikan).
>
> Jadi, Pak KetuM iAGI, mohon sekalian disinggung aja soal personalia -
> jumlah pegawai dan rekruitmen level ahli buat SKSP Migas mendatang dlm
> press Release kita minggu depan.
>
> Salam
>
> ADB
> Dewan Penasehat IAGI
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * stratigrafi_ma...@yahoo.com
> *Date: *Fri, 16 Nov 2012 06:08:40 +0000
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak
> BERUBAH ---> BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
>
> Mas amin,
>
> Menambahkan apa yang disampaikan oleh bu shinta.
>
> Sedikit membagi pengalaman pribadi mengenai meeting BPMIGAS khususnya di
> divisi eksplorasi dinas geologi
>
> Untuk membantu proses pekerjaan 303 K3S yang ada sekarang, hampir setiap
> hari kami tidak pernah putus dari yg namanya meeting, baik itu secara
> langsung tatap mata, per telefon maupun berdiskusi melalui email.
>
> Kalau setiap hari ada 2 meeting formal saja bisa dibayangkan artinya ada
> sekitar 400 rapat/tahun yang harus dilaksanakan, jangankan 2 rapat/hari,
> bahkan pada waktu2 tertentu bisa paralel 4-5 rapat/hari. Itu pun kami masih
> harus menyelesaikan pekerjaan sehari2 dikantor.
>
> Hal yang saya sampaikan pun masih dalam koridor hari kerja, bahkan hari
> libur pun kami masih mencoba mengakomodir hal-hal yang urgent untuk
> diselesaikan, misalnya kendala operasional dilapangan, usulan uji kandung
> lapisan, pendalaman dan pendangkalan sumur. Soal waktu ? Jangan ditanya
> pak, mau jam berapa pun kami coba akomodir, silahkan bertanya kepada teman2
> PHE WMO (mas dwi mandiri), Husky (azhali edwin), CPI (pak harry tapiheroe),
> PEP (mas agung, pak mursalam, mas menot dkk), jam 2 subuh sama aja dgn jam
> 5 pagi atau jam 12 siang.
> 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan dan 365 hari setahun.
>
> Ada satu cerita tahun lalu bahwa setelah sholat ied pun dan belum sempat
> sungkeman dgn sanak famili, kami sudah harus berjibaku dengan problem
> pemboran yang sedang dilakukan, ada juga pengalaman dimana malam takbiran
> kami masih harus bekerja melakukan evaluasi teknis karena K3S mengusulkan
> dan mengejar2 kami karena tajak sumur akan di H+2 lebaran, padahal setelah
> AFE disetujui tiba2 tajak sumur diminta diundur ke H+7 hanya melalui
> telefon.
>
> Mudah2an membantu mas amin dalam pencerahannya.
>
> Salam
> JAP
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * Shinta Damayanti Gumelar <shinta_damayant...@hotmail.com>
> *Date: *Fri, 16 Nov 2012 12:25:01 +0700
> *To: *milis IAGI<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *RE: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak
> BERUBAH ---> BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
>
>
> pak amir,
>
> kalau dapat bpmigas menyelenggarakan rapat yang jauh2, jawabannya tidak.
> kalau bpmigas yg mengundang rapat, akan pakai ruang rapat lantai 35. ada
> arahannya dari SDM, diatur sudah.
> yg mungkin adalah permintaan dari KPS nya. karena kalau diadakan dikantor
> memang personil bpmigas berpotensi dipanggil urusan lain yg lebih urgent.
> bpmigas cukup kekurangan orang. team tempat saya bekerja terdiri dari 9
> orang senior - junior ngurusi kegiatan pengeboran eksplorasi di 303 wilayah
> kerja. jadi memang susah bagi orangnya. tapi kami lbh suka di kantor karena
> tdk ada pekerjaan yg harus kami bebankan ke anggota tim sisanya. selesai
> rapat, sorenya saya tetap bisa mengerjakan pekerjaan lainnya. diman hal ini
> tdk mungkin jika tempat rapat diluar kantor.
>
> kami at cost pak, tidak per diem. dan tdk dapat advance. jadi kita
> talangin semua sendiri dulu. itupun tergantung kwitansi. biasanya si saya
> gk pernah claim makan dn tol. (kebiasaan buruk saya tiket tol lsg buang dan
> bon makan gk pernah diambil)
>
> penyelenggaraan rapat WP&B di sheraton dan bukan di kantor sudah pernah di
> access. dg proses yg saat itu bpmigas mau (one stop shopping), ya harus
> kelas hotel yg punya fasilitas nya. bahkan dicoba di kantor pada saat rvisi
> lalu, tidak maksimal. khususnya supaya dapat per diem, revisi WP&B lalu
> tidak sekalipun saya claim SPD untuk ke sherton pak dan hal yg sama saya
> tau dilakukan oleh beberapa rekan saya. wp&b saat ini pun hal tsb msh
> terjadi.
>
> ada hal lain yg mungkin tidak diceritakan. pada saat proses WP&B di
> sheraton, karena memang semua dinas dan lini ada di sheraton, sering
> pekerjaan pun kami bawa ke sana. sehingga untuk pekerjaan diluar WP&B
> diselesaikan one stop shoping juga.
>
> semoga menjelaskan.
>
> salam
> shinta damayanti
> (bangga menjadi pegawai BPMIGAS)
>
>
>
> ------------------------------
> Date: Fri, 16 Nov 2012 08:29:24 +0400
> From: amir.al.a...@gmail.com
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH
> ---> BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
>
> Bu Nuning, atau siapapun yang bekerja di BPMigas,
> Mohon maaf ini sebelumnya.
>
> Saya dengar kalau BP Migas suka menyelenggarakan rapat yang jauh-jauh.
> Biar mendapat perdiem..
> Bahkan supaya bisa masuk kategori luar kota, rapat diselenggarakan di
> Hotel Bandara Soekarno Hatta.
>
> Hal-hal yang seperti ini yang dilihat orang diluar,
> suatu hal yang juga bisa menyakitkan hati.
> Kebetulan saya tidak pernah berurusan dengan BPMigas. jadi cuma bisa
> mendengar cerita2 saja.
>
> Jadi mohon klarifikasinya.
>

Kirim email ke