Salam/Regards,
Wilfred Samosir
-------- Original message --------
From: Shinta Damayanti Gumelar <shinta_damayant...@hotmail.com>
Date:09/14/2014 5:40 PM (GMT+07:00)
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc:
Subject: RE: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC
Pak Budi dan rekan2 IAGI ysh,
Mohon maaf jika reportasi saya tidak lengkap. Yang saya coba sampaikan adalah
summary pendapat pak Koesoema.
Tentu saja kami sampaikan juga pada silahturahmi itu, Prestasi dan keberhasilan
MGEI dengan sertifikasi. Dan hal ini melegakan beliau, setidaknya sebagian
besar dari jalan pemikiran dan cita2 beliau sudah tercapai. Sehingga pembahasan
kemudian berlanjut kepada profesi geologi yg tidak membutuhkan sertifikasi.
Bagaimana IAGI mengawalnya? Pendidikan profesi untuk lulusan baru geologi
menjadi satu opsi yang terbahas.
Seperti yang saya sampaikan dalam Debat, saya sangat setuju dengan sertifikasi.
Bahkan MGEI (IAGI) sudah menyelesain PR sertifikasi ini. Dimana kedepan tetap
harus dipertahankan dan diperkuat.
IAGI adalah asosiasi science dan profesi kegeologian. IAGI harus mengawal semua
profesi geologi, baik yg memerlukan sertifikasi, maupun yg tidak memerlukan
sertifikasi. Yang saya usulkan untuk profesi geologi yg tidak memerlukan
sertifikasi, adalah Kamus Kompetensi. Dengan demikian IAGI mengawal seluruh
profesi geologi.
Sekali lagi saya mohon maaf jika timbul salah pengertian atas reportase saya yg
kurang lengkap.
Salam,
Shinta
To: iagi-net@iagi.or.id; economicgeol...@yahoogroups.com
From: SRS0-L5Dw=6H=yahoo.com=stjbudisant...@iagi.or.id
Date: Sun, 14 Sep 2014 09:39:59 +0000
Subject: Re: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC
Ibu Shinta ysh:
Terima kasih untuk oleh-olehnya; khusunya tentang 'satu hal' dari sekian banyak
hal penting yang dibahas dengan senior kita yang kita semua sangat hormati dan
menjadi tempat untuk mendapatkan referensi; Prof. Koesoemadinata: yaitu tentang
'kode etik, sertifikasi sekaligus peran dan fungsi IAGI atas keduanya'
Tanpa bermaksud menyimplifikasi bahwa bidang lain akan bisa segera dirintis
pembuatan 'kode penghitungan sumber daya dan cadangan dan sertifikasi
pelakunya' namun keberhasilan MGEI (sbg bagian dari IAGI) bekerja sama dengan
rekan-rekan PERHAPI telah mampu menyusun dan mengimplementasikan dua hal yang
juga menjadi rekomendasi dari Prof. Koesoema: Kode dan Sertifikasi pelaksananya
(dalam hal ini yang sudah terjadi adalah untuk mineral dan batubara-KCMI dan
CPI). Bukan suatu yang berlebihan jika acknowledgement diberikan kepada salah
satu calon ketua telah berhasil memimpin (bersama-sama dengan rekan-rekan lain
dari MGEI dan tentu peran BESAR dan PENTING rekan-rekan dari PERHAPI) sebuah
usaha keras dan terjun langsung dalam pekerjaan teknisnya membuat kedua hal di
atas terjadi. Alasan yang sama, argumentasi yang mirip dengan 'concern' Prof
Koesoema-lah yang mendasari usaha itu.
Jika ada yang masih ingat bahwa calon yang kami dukung ingin "me-RPO-kan IAGI:
(Recognized Professional Organization) karena semata-mata bahwa syarat dari
sebuah organisasi profesi yang berhak menyandang RPO adalah jika perusahaan tsb
memiliki mekanisme mengatur, mengawasai/memantau, memberikan sangsi jika ada
pelanggaran sekaligus 'memberikan bantuan' jika anggota-nya mengalami
masalah-masalah terkait dengan kegiatan profesional-nya. Organisasi yang
seperti itu kan (itu jugalah) yang lebih 'berhak' atau 'afdhal' mengeluarkan
sertifikasi anggotanya.
Untuk informasi saja bagi anda semua IAGI-ers: proses ini (mendapatkan status
RPO bagi IAGI untuk 'sementara' sektor mineral dan batubara) sudah kami mulai
usaha-usaha ke arah sana yang bekerja sama dan berdiskusi dengan beberapa
organisasi sejenis dari Australia, yang kami lakukan melalui pintu MGEI. Masih
perlu waktu dan usaha keras termasuk konsolidasi dan sosialisasi ke dalam IAGI)
namun kami yakin ini akan akan terjadi.
Bagaimana rekan IAGI-ers? Sudah 'klop' kan dengan apa yang disampaikan oleh
Prof Koesoema; paling tidak untuk sektor mineral dan batubara. Berikutnya? Oil
and Gas, kegeotek-hidrologian, ketatalingkungan-kegeologikuarteran? Dll. Kenapa
tidak? Kita punya lebih dari cukup kemampuan untuk melakukan semua itu . . .
Saya paham betul seberapa keras dan besarnya usaha yang telah, sedang dan akan
terus serta harus dilakukan untuk membuatnya terjadi dan lebih diterima lebih
luas lagi. Dan karena kesadaran akan hal itulah maka bagi kami menjadi sangat
masuk akal jika kami mendukung seseorang yang memang telah berada di garis
depan memberi arahan, berada diantara kami berbagi dan memberdayakan dan berada
di belakang kami untuk memotivasi sampai kerja besar itu membuahkan hasil.
Dengan keyakinan yang sama dan dukungan yang lebih besar maka kami yakin, calon
yang kami dukung mampu 'sekali, dua kali, tiga kali lagi (dan seterusnya) untuk
membuat capaian itu berulang, lagi dan lagi.
"Untuk IAGI yang lebih Membumi" quoted fr Sukmandaru Prihatmoko.
Salam,
Budi stj
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Shinta Damayanti Gumelar <shinta_damayant...@hotmail.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Sun, 14 Sep 2014 13:15:48 +0700
To: <iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] IAGI pemegang kontrol QC
Rekan2 IAGI,
Saya dan beberapa rekan menyempatkan silahturahmi kekediaman pak Koesoemadinata
sabtu kemarin. Rumah di elevasi Bandung Utara menyuguhkan pemandangan kota
Bandung begitu turun dari mobil. Belum lagi udara segar yg terhirup pada setiap
tarikan nafas. Sungguh suasana yg luar biasa sebelum menapaki tangga rumah
bergaya modern minimalis.
Tercatat sebagai anggota IAGI no 13, pak Koesoema menyempatkan berbagi sejarah
terbentuknya IAGI. "Sejarah pembentukan IAGI dimulai dengan berlangsungnya
Pertemuan Ilmiah Geologi yg pertama di Bandung yg berlangsung dari tanggal 7 sd
12 Maret 1960", demikian ulasan Sejarah Pembentukan IAGI yg tertulis pada
majalahIAGI pertama. "Pantia Persiapan" mempelajari kemungkinan pembentukan
perhimpunan ahli geologi dan menentukan "Panitia Lima" yang diserahi tugas
mempercepat realisasi pembentukan perhimpunan. Sesuai namanya, "Panitia Lima"
teridiri dari 5 orang yaitu:
- Ismet, dari perusahaan minyak Indonesia
- J.A. Katili, dari Institut Teknologi Bandung
- Sartono, dari Institut Teknologi Bandung
- Djajadi Hadikusumo, dari jawatan geologi
- S. Sigit, dari jawatan geologi
IAGI adalah asosiasi science dan profesi. Menurut pak Koesoema, IAGI belum
berimbang sebagai asosiasi science nya. Profesi geologi sarat dengan evaluasi
dan interpretasi. IAGI harus menjadi lembaga yg mengatur kode etik interpretasi
dan evaluasi tsb, kaitannya jika akan dipublikasikan. IAGI juga harus berperan
terhadap informasi geologi yg tidak benar dan merugikan, bahkan menjurus ke
penipuan. Namun IAGI juga harus mampu membela usaha kriminalisasi evaluasi
teknis anggotanya.
Pak Koesoema melihat sudah saatnya IAGI memiliki standarisasi operasional untuk
Indonesia. SOP penghitungan cadangan salah satu yg dicontohkan. Sehingga
sertifikasi dan pendidikan profesi menjadi hal mutlak menjadi program IAGI,
mengingat profesi ahli geologi berkaitan langsung dengan savety dan investasi.
Mencontohkan seorang apoteker dan notaris, fresh graduate geologi perlu diberi
pembekalan mengenai industry yg akan digelutinya.
Terakhir sebelum berpamitan pulang, pak Koesoema berpesan agar IAGI tidak
MEMIHAK namun memberi edukasi.
Demikian sedikit sharing dari silahturahmi dengan salah satu anggota pertama
IAGI.
IAGI bagi Negeri, berkarya mendunia!
Salam,
Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------