termasuk masalah rekomendasi dari BKPM yang harus diperoleh oleh calon
investor untuk mendirikan pabrik pengolahan dengan melampirkan salah satu
rekomendasi apakah dari Departemen Perindustrian atau Departemen ESDM.
Mungkin ada kasus dari lapangan dimana pemilik IUP sudah mendapat
rekomendasi dari Departemen ESDM yang harus ditutup oleh Departemen
Perindustrian karena belum mendapat izin dari Perindustrian.
Semoga masalah "siapa yang lebih berwenang" untuk memberikan rekomendasi
izin pendirian smelter ini dapat diselesaikan oleh pemerintah tertinggi
dalam hal ini Presiden terpilih kita sekarang ini.


2014-09-20 12:27 GMT+07:00 E.Bawa Santosa <eba...@cbn.net.id>:

> Mas Daru,
>
>
>
> Memang pengelolaan pertambangan di Indonesia bisa dilihat dengan beberapa
> aspek, antara lain :
>
> ·         Up stream (natural resources)
>
> ·         Mid stream (process plant)
>
> ·         Down stream (application)
>
>
>
> Bagi *perusahaan besar* yang memiliki “*Technology, human resources and
> financial*” akan lebih mudah mengambil peran di seluruh aspek tersebut di
> atas.  Namun, tidak banyak perusahaan pertambangan yang memiliki kemampuan
> tersebut.
>
>
>
> Setahu saya hal yang penting bagi pemerintah indonesia adalah : usaha
> pertambangan harus memberikan nilai positip bagi nusa dan bangsa baik
> secara ekonomi, sosial, lingkungan dan bahkan pertahanan.  Usaha
> pertambangan harus dikelola sesuai dengan kaidah hukum dan peraturan yang
> berlaku secara konsisiten, konsekwen dan berkelanjutan.
>
> Oleh karena itu, bagi kita (warga IAGI) selayaknya mengambil peran serta
> (sesuai dengan tanggung profesional) untuk mendukung program pemerintah
> tersebut.
>
>
>
> Mengenai hiruk-pikuknya program pemerintah yang mewajibkan perusahaan
> pemegang KK/IUP untuk membangun smelter, bisa kita cermati bahwa semenjak
> UU no 4 2009 diberlakukan tidak banyak perusahaan pertambangan yang
> memberikan respon bahkan menyusun “business plan” baru.  Namun, setelah
> lima (5) tahun sesuai dengan UU no 4 th 2009 tersebut mulai efektif dan
> ditindak lajuti program pemerintah Indonesia (ESDM Dit Jend Minerba)
> menerbitkan “PP no 1 th 2014” sebagai implementasinya, mendadak banyak
> perusahaan tambang tergagap dan terkejut.
>
>
>
> Betul bahwa pemilihan teknologi untuk smelting plant sangat berkaitan
> dengan “raw material” yang akan diproses, namun sebetulnya secara business
> pembangunan “smelting plant” tetap bisa diperhitungkan untuk mencapai nilai
> ke-ekonomiannya.
>
>
>
> Jika kontribusi pasokan listrik sangat sensitip (50% s/d 65% dari komponen
> biaya) dan membutuhkan pembangkit listrik yang handal untuk meng-handle
> “extreme swing load” dari pola kerja “electrode”-nya smelting plant.  Maka
> perlu dicari teknologi pembangkit “least cost”, misalnya hydro power plant
> atau coal fired power plant atau energi lain yang murah.
>
>
>
> Secara business, bisa dipertimbangkan bahwa pembangkit listrik (pemasok
> listrik) menjadi business entity yang terpisah dengan perusahaan
> pertambangannya.  Ada entity baru sebagai : listrik swasta (IPP –
> Independent Power Producers) atau bikin anak perusahaan sebagai “captive
> power supplier” (Sekalipun juga dimungkinkan ada pasokan listrik dari PLN
> jika memiliki “reserve power margin” yang mencukupi).
>
>
>
> Idealnya memang ada dukungan dari pemerintah dalam pengadaan pasokan
> listrik ini.  Namun, dibalik dari issue pembangunan smelting plant ini
> justru akan menjadi business opportunity baru di lingkungan pertambangan.
>
>
>
> Secara kalkulasi ekonomi, tidak perlu ditakutkan mengenai umur ijin
> pertambangan.  Sebab apabila *investment cost* belum balik tapi ijin
> pertambangan sudah habis, justru bisa menjadi bargaining power untuk
> negosiasi guna memperpanjang perijinannya.
>
>
>
> Sekali lagi, sebagai GEOLOGIST tidak perlu takut dengan berbagai macam
> issue penutupan pertambangan hanya karena disebabkan oleh keharusan
> membangun smelting plant.
>
> Perusahaan pertambangan adalah “Foreign Direct Investment” yang tidak
> mudah untuk keluar dan meninggalkan usahanya yang telah berjalan di
> Indonesia.
>
>
>
> Semoga bisa menjadi spirit dan motivasi bagi GEOLOGIST di Indonesia.
>
>
>
> Salam,
>
> E. Bawa Santosa
>
>
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *S.
> (Daru) Prihatmoko
> *Sent:* 20 September 2014 11:30
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Cc:* Mailist MGEI
> *Subject:* Re: [iagi-net] Peran supplay listrik untuk smelting plant
>
>
>
> “Kewajiban” membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian memang cukup
> pelik bagi baik perusahaan pemegang KK/ IUP maupun pemerintah sendiri.
> Selain yg dikemukakan kawan-kawan di bawah sana (pasokan listrik, umur
> tambang yg tidak match dng umur smelter, dsb), kesulitan lain secara teknis
> adalah tidak sembarang ore (walaupun komoditinya sama) bisa dimasukkan ke
> satu smelter.  Yg saya tahu suatu smelter dibangun dan bisa dioperasikan
> untuk satu karakteristik tipe ore yg sama. Contohnya: walaupun sama-sama
> komoditi Cu, tapi kalau mineral pengotornya dan ikutannya berbeda jenis
> apalagi kadar nya, akan memerlukan spec smelter yg berbeda pula. Adjustment
> pada smelter ataupun pada pemrosesan konsentrat tentunya bisa dilakukan –
> tapi itu artinya tambahan cost. Jadi secara teknis dan operasional memang
> tidak sederhana.
>
>
>
> Namun lepas dari masalah teknis di atas, pewajiban pemrosesan dan
> pemurnian dalam negeri cepat atau lambat mestinya akan membawa lebih banyak
> hal positip bagi negeri (spt dibahas diemial kawan-kawan di bawah). Oleh
> karenanya pemerintah harus menjembatani dengan baik proses transisi ini,
> untuk meredam gejolak yg timbul. Jalan keluar yg akhirnya didapatkan pada
> kasus Newmont pada bbrp hari teriakhir ini sangat baik sekali. Semoga ini
> bisa menyelamatkan kawan-kawan (yg tersisa) dan terancam kehilangan
> pekerjaan.
>
>
>
> Salam,
>
> Daru
>
>
>
> *From: *Haryo Pangaribowo <ipankge...@gmail.com>
> *Reply-To: *"iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> *Date: *Friday, September 19, 2014 at 12:40 PM
> *To: *"iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net] Peran supplay listrik untuk smelting plant
>
>
>
> Banyak dari kita mungkin terlupakan (atau melupakan) untuk membahas
> perusahaan-perusahaan di luar kontrak karya (para pemegang IUP) yang boleh
> dibilang kontribusinya juga cukup besar, yang apabila dibandingkan dengan
> ngelotoknya KK di Indonesia karena sudah sangat lama bekerja di negara yang
> kita cintai ini, punya kemajuan yang cukup signifikan untuk
> mengimplementasikan amanat UU Minerba 4/2009.
>
>
>
> Kementerian ESDM menjelang akhir tahun lalu membuat paparan mengenai
> laporan progres pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian terhadap
> sekitar 170-an perusahaan. Proses evaluasi ini dilakukan oleh tim penilai
> dari akademisi (FTTM ITB), peneliti (BPPT, LIPI, tekMIRA) dan Subdit Ditjen
> Minerba.
>
>
>
> Saya lampirkan potongan dari hasil evaluasi tersebut, yang memperlihatkan
> persentase kesiapan para pemegang IUP untuk serius mengimplementasikan
> amanat UU MInerba kita.
>
>
>
> Yang saya amati, kendala terbesar adalah masalah power plant yang memang
> tidak terlalu di-support segera oleh pemerintah (PLN) dan akhirnya mereka
> harus menyiapkan "investasi ekstra" untuk membangun power plant sendiri.
>
>
>
> Kegaduhan nasional-internasional mengenai keengganan pemegang KK untuk
> membangun fasilitas smelting yang sebenarnya lebih diamanatkan untuk
> mereka, tidak menyurutkan para pemegang IUP ini, yang notabene sebagian
> besar adalah pengusaha nasional sendiri yang seringnya lebih dipinggirkan
> oleh pemerintah kita sendiri.
>
>
>
> Semoga pemerintahan yang akan datang, khususnya menteri ESDM yang akan
> ditunjuk oleh presiden terpilih sekarang, bisa lebih memperhatikan para
> pemegang IUP yang serius untuk bersama-sama membangun industri tambang
> nasional. Karena selama ini, sektor pertambangan mineral terutama yang
> dikerjakan oleh para pengusaha nasional lebih diberi perhatian yang sama
> dengan para pemegang KK.
>
> Dan semoga IAGI dengan ketua umum yang baru akan dapat menjembatani peran
> kita untuk bersama-sama membangun industri tambang nasional.
>
>
>
>
>
> 2014-09-19 11:18 GMT+07:00 kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>:
>
> Apakah Indonesia sampai sekarang memang tidak punya smelter sendiri yang
> dapat digunakan sebagai bahan pembanding untuk pembangunan smelter baru ?
>
>
>
> Sekedar meningkatkan optimisme industri mineral dan pertambangan , saya
> mendapat link tentang rencana pembangunan smelter ini.
>
> Mungkin ada yang tahu bagaimana progresnya ?
>
>
>
>
> http://www.tempo.co/read/news/2014/02/24/090557005/Akhirnya-Tiga-Pabrik-Smelter-Segera-Dibangun
>
>
>
> Mungkin dalam 3 tahun kedepan sampai smelter  ini selesai terbangun,
> memang akan ada pengurangan kegiatan explorasi. Tapi saya
> yakin setelahnya akan bagus bagi industri pertambangan dan Indonesia .
>
>
>
>
>
> 2014-09-19 10:22 GMT+07:00 E.Bawa Santosa <eba...@cbn.net.id>:
>
>
>
> Dear all,
>
>
>
> Hanya sekedar sharing knowledge bahwa kontribusi listrik dalam cost
> component untuk proses pemurnian ore mineral (misal : Fe-Ni) adalah sangat
> sensitif (sekitar 50% s/d 65 %)
>
> Sementara model beban (load model) listrik untuk smelting plant adalah
> “extreme swing load” (perubahan beban Minimum ke beban Maximum hanya dalam
> hitungan detik)
>
> Oleh karena itu smelting plant membutuhkan pasokan listrik yang handal
> (high reliability) dan memiliki safety factor yang tinggi (misalnya untuk
> 100 MW kebutuhan listrik, perlu disiapkan pasokan listrik 150 MW)
>
> Dalam hal ini ada potensi “idle power” sekitar 50 % dalam operasi
> pembangkit listrik.
>
>
>
> Dengan demikian, PLN pernah menganjurkan agar pembangunan “smelter” di
> lokasi Jawa Timur yang memiliki “reserve power margin” masih mencukupi
>
> Inilah common case yang harus diperhatikan dalam pembangunan smelting plant
>
>
>
> Mohon dipertimbangkan jika akan membangun “smelting plant” dengan
> menggunakan pasokan dari PLN.
>
> Apa lagi jika ingin membangun pembangkit listrik sendiri (baik IPP or
> Captive Power)
>
>
>
> Salam,
>
> E. Bawa Santosa
>
> (Bekas Geologist)
>
>
>
> *Note : *
>
> *Memang masih ada beberapa faktor utama lain yang harus dipertimbangkan
> dalam calculation modeling*
>
> ·         *Location : Natural Resources*
>
> ·         *Size of Natural resources (natural reserve)*
>
> ·         *Transportation mode (sea freight or land transportation mode)*
>
> ·         *Location : Smelting plant*
>
> ·         *Size of production capacity *
>
> ·         *Size of MW power plant to be required*
>
> ·         *And any others technical and commercial considerations*
>
>
>
>
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *
> tatzk...@gmail.com
> *Sent:* 19 September 2014 9:29
> *To:* iagi-net@iagi.or.id; Iagi
> *Subject:* Re: [iagi-net] Peran IAGI dalam "krisis" unemployement
>
>
>
> Pak Jassin,
>
>
>
> Mantap kalo begitu,, itulah yg "solusi" yg menurut saya baik, BUMD harus
> bergerak disana -- dengan semangat "nasionalisme"nya..
>
>
>
> Jika pake listrik PLN, betul akan sdkit mahal,, dan juga sdkit sangsi,,
> wong daerah Sulawesi saja kekurangan asupan listrik utk berjalan listrik
> "24" jam.. hehehe, (berdasarkan pengalaman bekerja d Palu Sulawesi, dan
> ktrangan tman yg tnggal d Kendari)
>
> apalgi diminta utk menghidupi smelter dan segala infrastruktur
> disekitarnya, - camp pkerja, kantin, pengolahan B3,,
>
>
>
> Industri BUMD - akan cepat berkembang jika "mandiri"
>
>
>
> Salam
>
> Tatzky
>
>
>
>
>
>
>
> Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
> Tatzky Reza Setiawan
> Geologist
> +62 82136 125314
> +62 81294 037682
>
> *From: *Bandono Salim
>
> *Sent: *Friday, September 19, 2014 10:20
>
> *To: *Iagi
>
> *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
>
> *Subject: *Re: [iagi-net] Peran IAGI dalam "krisis" unemployement
>
>
>
> Selamat atas kemampuan membuat smelter yang tidak mahal. Hanya listriknya
> kalau tetap dari PLN akan mahal.
> Sekalian bikin PLTBtbr yang menggunakan low kalori.
> Katanya Cina dan Ustrali juga bikin pltb low kalori.
> Salam.
>
> Pada 19 Sep 2014 08:32, "makkawaru jassin" <makkaw...@gmail.com> menulis:
>
> insya allah sampai pak. utk sulawesi tenggara, pembangunan smelter utk npi
> nikel (10-15%) kapasitas 20 rb-50 rb npi ton/yr akan di bangun oleh bumd
> hsl pengembangan teknologi pemurnian kerjasama pemda dan its. basicnya
> adalah low energy dan low cost refinery tapi friendly environment.
> sayangnya sdm bumd pd umumnya jg low skill dan knowladge tp ini akan
> diusahakan utk diperbaiki. goalnya jika berhsl mk pola ini akan
> direkomdasikan bagi yg akan bangun smelter di sultra dan sbg pembanding di
> dlm pengajuan investasi smelter nikel utk cfn atau npi. tantangan ke depan
> adalah mencari mitra stategis utk feeding orenya yg sesuai dlm grade dan
> tonnase cadangannya. peran geologi di dinas dan jg bagi pengda iagi sultra
> adalah memberi masukan terhadap hal tsb shg bumd mendpt gambaran calon
> mitra yg layak. masalah ini bkn simpel tp tdk jg tdk dapat di pecahkan.
> terutama masalah pelaporan cadangan mineral hasil eksplorasi yg dilakukan
> oleh perusahaan kebanyakan tdk berdasarkan kaidah yg hasilnya dapat di
> pertanggungjawabkan. maka cocok rasanya program cpi yg sdh digagas mgei dan
> perhapi dpt dipercepat shg setiap provinsi sdh memiliki cpi yg sesuai dgn
> sd mineralnya. belum lagi masalah2 administrasi terkait regulasi2 yg
> panjang dan spt tumpang tindih. intinya adalah para geologiawan haruslah
> berubah spt
>
> Pada 18 Sep 2014 17:59, <tatzk...@gmail.com> menulis:
>
> Hehehe,,
>
> Bisa saja, tetapi patungan Newmount dn Freeport brpa tahun?? Jika masing2
> berumur 10 tahun masa tmbangnya,
>
> Smelter stlah tahun ke-10 siapakah yg megang??
>
>
>
> Dan juga kalo duitnya lari lagi ke perusahaan Swasta apakah "Semangat
> Nasionalisme" akan terjaga??
>
> Kalo begitu, tdk ada efek "langsung" kepada masyarakat,,
>
> Lain cerita jika itu adalah BUMD, mungkin jalan propinsi bisa sampai ke
> pelosok daerah,,
>
>
>
>
>
> Semoga "pesan2 hasil diskusi" kita ini sampai pada pemerintah dan pemangku
> kepentingan,,
>
>
>
> Regards
>
> Tatzky
>
>
>
> Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
> Tatzky Reza Setiawan
> Geologist
> +62 82136 125314
> +62 81294 037682
>
> *From: *kartiko samodro
>
> *Sent: *Thursday, September 18, 2014 18:49
>
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
>
> *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
>
> *Subject: *Re: [iagi-net] Peran IAGI dalam "krisis" unemployement
>
>
>
> Itu mas maksud saya, sebenarnya kan bisa dibuat konsorsium pembuatan
> smelter terutama para perusahaan  yang cadangannya besar (freeport , new
> mount dsb) sehingga biaya pembuatannya bisa dibagi dan keuntungan smelter
> itu bisa dishare juga. Misal freeport dan newmount bikin smelter emas di
> sulawesi / di mana saja lokasi yang kira kira mudah dijangkau oleh
> perusahaan penambang, tentunya akan menguntungkan baik bagi freeport dan
> newmount karena nilai tambah produk mereka juga meningkat. Selain itu
> pemerintah juga bisa share dan mengawasi juga konsorsium smelter ini
> sehingga bila ada perusahaan penambang baru bisa juga menggunakan smelter
> ini.
>
> Mungkin skenarionya persis seperti pembuatan LNG bontang yang dipakai
> bersama total,vico dan chevron.
>
> On Sep 18, 2014 4:10 PM, "Tatzky Reza Setiawan" <tatzk...@gmail.com>
> wrote:
>
> Assalamualaikum..
>
> Pak Kartiko,,
>
>
>
> Sejauh yg saya tahu,, proses pemisahan yg dikatakan "ore" sperti emas,
> tembaga, silver, lead, zinc dan mineral bijih lainnya,
>
> Akan sangat memerlukan proses yg lama, berurutan, terstruktur dan masif,
>
> Apalagi utk ore yg terjebak dalam jenis mineral "hypogene", terperangkap
> dalam bentuk kristal yg baik,
>
>
>
> Proses tersebut beriringan dengan kebutuhan "daya listrik",
>
> FYI saja, tambang tdk memakai sistem PSC, tetapi royalti, divestasi, izin
> pinjam pakai, pembebasan lahan, pajak, sudah cukup memberikan pemasukan
> negara dan pengeluaran dari perusahaan trsbt,
>
> Nah utk jika "membiayai" smelter, dengan mengeluarkan investasi besar utk
> proses mineral menjadi konsentrat,
>
> Akan tidak "feasible" karena umur tambang bersifat tdk permanen, sedangkan
> sifat smelter adalah permanen,,
>
>
>
> Sarannya adalah pembuatan smelter diprakarsai oleh pemerintah lewt BUMD,
> dan disebar dibbberapa daerah dengan mayoritas jenis bijih yg ditambang
> oleh perusahaan sekitarnya, cth di sultra ada smelter nikel, gorontalo ada
> smelter tembaga,
>
> Sehingga trjadi win - win solution disitu,
>
>
>
> Yg terjadi skrg adalah pemerintah hanya mewajibkan saja, ttpi tdk
> menjembatani,,
>
> Shingga bnyk perusahaan gulung tikar, karena tidak "feasible" tersebut..
>
>
>
> CMIIW
>
>
>
> Regards
>
> Tatzky
>
>
>
>
>
>
> On Thursday, September 18, 2014, kartiko samodro <
> kartiko.samo...@gmail.com> wrote:
>
> Saya belum mengerti mengapa pembangunan smelter bisa menghambat  explorasi
> mineral di Indonesia.
>
> Bukankah dengan pembangunan smelter maka harga jual produknya juga lebih
> mahal sehingga keuntungannya juga berlipat ?
>
>
>
> Apakah setiap perusahaan yang hendak melakukan eksplorasi dan development
> mineral harus membangun smelter sendiri atau sebenarnya smelter ini bisa
> juga sharing seperti di migas misalnya LNG Bontang menerima gas dari
> Total,Vico, dan Chevron.
>
> Contoh lainnya adalah pipa gas di sumatera yang bisa menerima produksi gas
> dari mana saja yang terkonek dengan jaringan gas sumatera baik yang untuk
> export atau digunakan dalam negeri.
>
> Untuk eksplorasi batu bara , apakah kelesuan juga disebabkan perlunya
> pembuatan industri hilir juga atau lebih karena pengaruh ekonomi global ?
>
>
>
> Salam
>
>
>
> Kartiko
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
>
> --
> Sent from my devices
> Tatzky Reza Setiawan
> Exploration Geologist
> +62 821 361 253 14
> +62 812 940 376 82
> Email : tatzk...@gmail.com
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
>
>
>
> --
>
> *Haryo Pangaribowo*
> *Dept. GEOLOGY & EXPLORATION*
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
> =
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>


-- 
*Haryo Pangaribowo*
*Dept. GEOLOGY & EXPLORATION*

----------------------------------------------------

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke