Pengalaman saya di Bangsal sama dengan Utz, pernah suatu kali saya membantu 
segerombolan turis perempuan dari Eropa yang sedang di paksa oleh preman 
bangsal untuk naik cidomo ke pantai yang hanya berjarak 5 menit jalan kaki, 
dihargai 20.000 per orang dan diterangkan bahwa turis wajib naik cidomo ke 
pantai, sudah aturannya, kata para preman. 
 
Saya menerangkan dalam bahasa Inggris kepada turis2 yang kelihatan bingung, 
bahwasanya tidak perlu naik cidomo, itu bukan wajib aturannya, bebas jalan kaki 
ke pantai kalau memang itu keinginan mereka. Mereka berterimakasih atas 
keterangan saya, dan meneruskan berjalan kaki ke pantai. 
 
Alhasil, saya di caci maki oleh preman2 dengan suara keras, dipanggil -maaf- 
'sundal', yang merusak rejeki mereka dan ikut campur urusan orang lain. 
Kebetulan saya mengerti sedikit bahasa Sasak, jadi kata2 kotor mereka ada yang 
saya pahami. Bahkan mereka bergelagat hendak mengeroyok saya dan teman, mereka 
mengepung kita berdua, dekat sekali, dengan muka seram dan marah sambil terus 
memaki berteriak-teriak. Untung taksi Bluebird yang kita pesan lewat telepon 
datang di pelataran parkir, segera kita ambil langkah seribu dan kabur dari 
Bangsal. Bagasi kami sempat ditarik-tarik oleh preman2, menghalangi kami masuk 
ke taxi. 
 
Bangsal selalu jadi momok untuk wisatawan asing, bahkan di buku Lonely Planet 
Indonesia ada peringatan khusus tentang preman Bangsal. Kita yang turis lokal, 
bisa tegas menolak dan melenggang jalan ke pantai. Orang asing yang tidak 
mengerti situasi di Bangsal, pasti jadi bulan2an preman di sana. 
 
Tapi Yani jangan takut ke Lombok yah, asal tetap waspada dan selalu ingat bahwa 
kamu lagi liburan, jadi enjoy aja pahit dan manisnya, anggap saja pengalaman 
untuk membuat hidup lebih berwarna... 
 
Salam,
Elly de Soerabaia


--- On Tue, 2/3/10, utz <kumbangberdes...@yahoo.com> wrote:


From: utz <kumbangberdes...@yahoo.com>
Subject: Re: [indobackpacker] RE: Tips untuk solo female backpacker
To: indobackpacker@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 2 March, 2010, 10:43 AM


  



Hi Yani,

Kalau ke Gili, hati2 dengan orang2 di pelabuhan Bangsal. Jangan percaya 
penawaran mereka, karena mereka sering sekali menipu wisatawan baik lokal 
maupun asing.

Saya pernah 3 kali ke Gili. Pada kunjungan terakhir, sempat adu mulut dan di 
keroyok oleh preman Bangsal karena menolong seorang jurnalis dari Belanda yang 
bertanya arah ke pelabuhan Lembar. Akhirnya diselamatkan oleh supir cidomo. Yah 
walaupun masih diikuti dan bahkan cidomo yang saya naiki pun mau ditabrak 
dengan mobil si preman tersebut. Alhamdulillah, karena supir cidomonya orang 
daerah Bangsal, jadi si preman ga berani macem2, cuma teriak2 saja memaki2 
saya. Kebanyakan preman di Bangsal adalah pendatang, bukan penduduk daerah 
Bangsal.

Ok, semoga membantu ya.

Salam,

utz 

____________ _________ _________ __
From: Sophie Nurbani <Sophie.Nurbani@ Allianz.co. id>
To: "Yani_Akbari@ ctpholdings. com" <Yani_Akbari@ ctpholdings. com>; 
"indobackpacker@ yahoogroups. com" <indobackpacker@ yahoogroups. com>
Sent: Tue, March 2, 2010 10:12:48 AM
Subject: [indobackpacker] RE: Tips untuk solo female backpacker

Hi Yani,

Maksudnya P. Senggigi itu pantai Senggigi ya...karena tidak ada Pulau Senggigi. 
Ketika bepergian sendiri di Lombok, mungkin tips nya: Cari penginapan yang aman 
(misalnya homestay/hostel cari yang dipinggir jalan - tidak sampai masuk ke 
gang2, terang dan ramai yang menginap disitu), bisa cari infonya di resto2 dan 
wartel2 sepanjang jalan Senggigi, mana homestay/hostel yang menjaga 
reputasinya. Kalau berenang dipantai tidak meninggalkan barang2 tanpa dijaga. 
Ada juga beberapa kejadian penumpang mobil dirampok di daerah Desa Kitare (bisa 
browsing tulisan Mas Aris untuk nama tepatnya.... ) ketika kita menuju kearah 
selatan ke Sade, Kuta, Tanjung Aan, dll.
Kalau mau ke daerah selatan, dan tidak menyewa mobil, ada baiknya naik angkutan 
umum...karena angkutan jarang dan tidak bisa pulang dalam sehari...untuk lebih 
amannya (dan tidak pulang pada sore hari) stay saja di pantai Kuta (cari 
penginapannya ikuti pola diatas yang sama). Hindari memakai perhiasan, bawa 
uang secukupnya (ambil sedikit2 di ATM), di ATM uang juga secukupnya untuk trip 
tersebut, bawa kamera/hape yang tidak terlalu mahal. Atau kalau bisa join tour 
tamu2 dari hotel besar, misalnya Holiday Inn yang ada di pantai Senggigi. 
Begitu juga kalau ke Gili2 (Air, Meno, Terawangan), harus juga menjaga 
kewaspadaan.

Salam,
Sophie

From: indobackpacker@ yahoogroups. com [mailto:indobackpac ker@ yahoogroups. 
com] On Behalf Of Yani_Akbari@ ctpholdings. com
Sent: 02 Maret 2010 8:42
To: indobackpacker@ yahoogroups. com
Subject: [indobackpacker] Tips untuk solo female backpacker

Rekans,

Kira2 awal bulan May, saya berencana untuk jalan sendirian dan rute yang
akan saya datangi adalah Surabaya - Denpasar - Lombok. Untuk Surabaya
dan Denpasar ini sudah kali ketiga saya kesana (waktu itu dengan
rombongan). Nah, yang belum pernah saya datangi adalah Lombok. Di
Lombok ini saya hanya ingin stay di P. Senggigi. Kira kira untuk para
backpacker terutama yang wanita, adakah tips yang bisa di share dengan
saya selama perjalanan yang notabene solo backpacker, what is the do's?
And the don'ts?. Terutama untuk didaerah Lombok, karena saya dengar
dari teman, disana banyak copet hehe....

Thanks ya untuk info nya.

Regards,

Yani siti Akbari

Desa Manis Mata

Ketapang

Kalbar

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]









      Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke