Mengenai masalah coba2, saya setuju dengan pendapatnya cute_thie bahwa untuk urusan akhirat lebih baik memilih hal yang pasti2 saja. Saya tidak mau mengambil resiko untuk kehidupan akhirat nanti, demi untuk mencoba-coba sesuatu yang belum pasti. Hal2 yang pasti saja dalam agama ini masih banyak kok yang belum saya ketahui dan amalkan... :)
Mengenai masalah hakikat, saya percaya kesungguhan dalam melaksanakan syariat sesuai dengan rukun2nya seperti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah serta menghayati perilaku syariat yang dikerjakan maka akan mengakibatkan si pelaku menemui hakikat (kebenaran) dari apa yang dilakukannya. Contohnya seperti diungkapkan Al Qur'an mengenai shalat "bahwa sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar". Jika kita meluruskan jiwa kita kepada sang pencipta dengan tidak sedikitpun ada kesyirikan dalam hati maupun pikiran kita, menghadirkan hati, perasaan, serta dialog yang telah disyariatkan, mengikuti gerakan2 harmonis yang telah disyariatkan, maka niscaya akan kita dapati hakikat dari shalat, yaitu karunia ketidakmampuan berbuat keji dan mungkar, serta akan dimudahkan untuk selalu bersikap baik. Di dalam hati orang yang khusyuk dalam sholatnya, akan timbul perasaan ihsan yang terus-menerus terhadap Allah. Seperti yang disebutkan dalam hadits shahih bahwa orang yang telah mencapai tingkat ihsan maka ia akan beribadah seolah-olah melihat Allah, dan jika ia tidak bisa melihat Allah, maka ia yakin bahwa Allah melihatnya. Allah berfirman kepada mereka "Keberuntunganlah bagi orang2 yang beriman, yaitu mereka yang khusyuk dalam shalatnya." Bagaimana dengan hakikat dari ibadah2 kita lainnya? Mari sama2 kita belajar, cari dan temukan, tapi tentunya dengan tetap berada di dalam koridor syariat.. Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ari Dino <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Setuju sekali kang arland, > > Masih banyak diantara yang mendalami Islam hanya dari luarnnya saja, > bahkan banyak yang hanya memegang dan menciumi nya saja tanpa > merasakan esensi seungguhnya dari ajaran Islam itu sendiri. > > Hanya saja dalam Islam tidak bisa kita mencoba coba sesuatu kang. > Yang pasti ada, buat apa coba coba... he he he kayak iklan minyak > wangi aja coba coba... > > Salam > Ari > > > At 03:09 PM 3/2/2006, you wrote: > >Assalamu 'alaikum wr. wb. > > > >Mungkin belajar islamnya baru tahapan tataran kulitnya doang kali > >ya, belum mencoba main di dalam sana.... :)) > > > >wassalam, > >----- Original Message ----- > Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/