Assalamualaikum Wr.wb

Saudaraku semuanya memang kadang kita sulit menerima yang tersirat disini tidak 
ada yang saah ,Pak Dodi juga tidak salah, rata-rata kalau di milisi ini paling 
tidak sudah memahami dan masing-masing memiliki dasar, kalau toh ada 
perbedaan,...coba ambil contoh dari Imam empat mereka saja tidak pernah 
mempermasalahkan perbedaan bahkan mereka akur-akursaja.

Wassalam

-----Original Message-----
From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of y4tie
Sent: Tuesday, October 03, 2006 4:55 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Balasan: [keluarga-islam] Re: Maafin ya, Tambahan ilmu soal :
Sayyidina==SUNNAH


Maksud loe??? :)

Aduh puasa2 begini kok hatinya penuh 'curigesen' & buruk sangka 
sih... ;)

Maksud saya, jika pak Dodi bilang kita harus membiarkan amalan apa 
saja yang dipilih saudara kita, maka kalau begitu saya katakan tidak 
usah ada saja diskusi ini. Gitu lho... 

Semua yang ada disini saya anggap memiliki niat beramar ma'ruf nahi 
mungkar, baik itu yg pake sayyidina maupun yg tidak, baik yang suka 
tahlilan ataupun tidak, mereka semua berusaha menjelaskan tentang apa 
yang diyakininya benar tersebut dengan tujuan ber amar ma'ruf nahi 
mungkar tho?? Apa ada yang salah dengan ucapan saya?

Di bulan puasa ini, mari kita sucikan hati dan pikiran kita dari hal2 
yang dapat merusak pahala puasa kita...

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "banganut" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> > kalau kita semua berprinsip semua terserah kepada
> > masing2 untuk mengamalkan amalannya, sebaiknya kita tutup saja 
milis
> > ini dan tidak usah ada diskusi agama... :)
> Koq hoby main brendel, masih suka gaya orde baru ya ?
> 
> > Saya yakin semua member yang ada disini mempunyai niat untuk 
saling
> ber
> > amar ma'ruf nahi munkar.
> Hemm, boleh tahu sampai tingkat apa kemungkaran yang bagaimana
> mengucapkan sayydina terhadap nabi Muhammad ?
> 
> Dan sebagai perbandingan bagaimana dengan Nabi yusuf memanggil 
tuannya
> dengan kata Rabb dalam Qur'an?
> 
> Wassalam
> 
> anut
> 
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "y4tie" <y4tie@> wrote:
> >
> > Pak Dodi yang pintar, kalau kita semua berprinsip semua terserah
> kepada
> > masing2 untuk mengamalkan amalannya, sebaiknya kita tutup saja 
milis
> > ini dan tidak usah ada diskusi agama... :)
> >
> > Saya yakin semua member yang ada disini mempunyai niat untuk 
saling
> ber
> > amar ma'ruf nahi munkar. Jadi kalau ada diskusi berdasarkan ilmu 
itu
> > adalah suatu yang baik dan jangan dianggap memaksakan kehendak 
atau
> > tidak memahami perbedaan yang ada. Nah, Mengenai kesimpulan 
akhirnya,
> > itu baru menjadi hak masing-masing orang. Kalau memang kita 
berniat
> > mencari kebenaran dalam diskusi ini, niscaya yang akan dipilih 
adalah
> > pendapat yang lebih mendekati kebenaran (pendapat yang lebih 
Shahih).
> >
> > Mengenai sholawat, jika ada satu hadits yang disepakati
> ke-shahih-annya
> > menyebutkan penambahan kata sayyidina, mungkin masalah perbedaan 
bunyi
> > sholawat ini tidak akan ada. Tapi yang terjadikan tdk begitu. 
Bahkan
> > saya pernah membaca bahwa Ibnu Rajab (seperti juga yg pernah 
diposting
> > pak Wandy) dan beberapa Ulama Besar terdahulu pernah membahas 
masalah
> > penambahan kata sayyidina ini. Jika Pak Dodi mempunyai hadits 
sholawat
> > yang menyebutkan kata Sayyidina yang telah disepakti ke-
shahihahnnya
> > menurut beberapa ulama hadits, silakan dipostingkan.
> >
> > Berikut saya postingkan bunyi teks sholawat yang tercantum dalam 
Buku-
> > buku Hadits yang Shahih:
> >
> > 1. "Alloohumma Sholli 'alaa Muhammadin wa 'alaa ahli baythihi,
> > wa'alaa azwaajihi wa dzurriyyaatihi,  kamaa shollayta 'alaa 
Ibrohiim
> > wa 'alaa aali Ibrhoohim, Innaka hamiidum majid. Wa baarik 'ala
> muhammad
> > wa 'alaa ahli baythihi, wa'alaa azwaajihi wa dzurriyyaatihi, 
kamaa baa
> > rokta 'alaa ibrohiim wa 'alaa aali Ibroohim, Innaka hamiidum 
majiid."
> > (HR Ahmad dan Thahawi dengan SANAD SHAHIH, dan Bukhari serta 
Muslim
> > tanpa lafadz `ahlu baythihi')
> >
> > 2. "Alloohumma Sholli 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali muhammad,
> > kamaa shollayta 'alaa Ibrohiim wa 'alaa aali Ibrhoohim, Innaka
> hamiidum
> > majid. Alloohuumma baarik 'ala muhammad wa 'alaa aali muhammad, 
kamaa
> > baa rokta 'alaa ibrohiim wa 'alaa aali Ibroohim, Innaka hamiidum
> > majiid." (HR Bukhari, Muslim, Nasa'I, Humaidi, Ibnu Mandah, dan 
dia
> > menyatakan Hadits ini telah DISEPAKATI SHAHIH-nya)
> >
> > 3. "Alloohumma Sholli 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali muhammad,
> > kamaa shollayta 'alaa Ibrohiim wa aali Ibrhoohim, Innaka hamiidum
> > majid. Wa baarik 'ala muhammad wa 'alaa aali muhammad, kamaa baa
> > rokta 'alaa ibrohiim wa aali Ibroohim, Innaka hamiidum majiid." 
(HR
> > Ahmad, Nasa'I, dan Abu Ya'la dengan SANAD SHAHIH)
> >
> > 4. "Alloohumma Sholli 'alaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi, wa 'alaa
> > aali muhammad, kamaa shollayta 'alaa aali Ibrohiim. Wa baarik 'ala
> > muhammadinn nabiyyil ummiyyi, wa 'alaa aali muhammad, kamaa baa
> > rokta 'alaa ibrohiim wa aali Ibroohim fil `aalamiina, Innaka 
hamiidum
> > majiid." (HR Muslim, Abu `Awanah, Ibnu Abi Syaibah, Abu Dawud, dan
> > Nasa'I, disahkan oleh Hakim)
> >
> > 5. "Alloohumma Sholli 'alaa Muhammadin `abdika wa rosuulika, kamaa
> > shollayta 'alaa aali Ibrhoohim. Wa baarik 'ala muhammad `abdika wa
> > rosuulika wa 'alaa aali muhammad, kamaa baa rokta 'alaa ibrohiim 
wa
> > aali Ibroohim" (HR Bukhari, Nasa'I,  Thahawi, Ahmad, Isma'il al-
Qadhi)
> >
> > 6. "Alloohumma Sholli 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali muhammad. Wa
> > baarik 'ala muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa shollayta wa
> > barokta 'alaa ibrohiim wa aali Ibroohim, Innaka hamiidum majiid." 
(HR
> > Nasa'I, Thahawi, Abu Sa'id Ibnul A'rabi)
> >
> > Kesemua hadits (yang sebagian telah disepakati shahihnya) 
mengajarkan
> > bacaan sholawat yang tidak satu pun menambahkan kata sayyidina. 
Ada
> > satu yang tersebut dalam hadits Ibnu Masu'd kata-kata "Sayyidil
> > Mursalin", tapi itu pun menurut Ibnu Hajar sanad hadits tersebut
> adalah
> > DHO'IF, begitu pula yang saya baca di bukunya Al-Albani. Dan jika
> bapak-
> > bapak perhatikan di kitab-kitab para ulama NGETOP terdahuhulu 
(Imam
> > Syafi'i, Imam Nawawi, Imam Suyuthi, dll) dalam muqaddimah mereka 
tidak
> > ada satu pun yang menambahkan kata "sayyidina" dalam sholawatnya.
> >
> > Jadi, kalau sudah ada begitu banyak hadits shahih yang mengajarkan
> > bunyi sholawat yang benar, buat apa memilih yang belum jelas?
> >
> > Tapi kembali itu semua terserah anda, saya hanya sekedar 
menyampaikan
> > apa yang saya tahu... :)
> >
> > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "dodindra" dodindra@ wrote:
> > >
> > > Ass.Wr.Wb.
> > > Ibu Yatie yang baik, semoga Alloh melimpahkan barokah dan 
rohmatNYA
> > > pada kita semua, amiin.
> > >
> > > Yang ibu sampaikan, tidaklah salah, namun, yang disampaikan 
oleh pak
> > > Munif juga tidak ada kelirunya.
> > > Faa Insya Alloh, hadits yang saya kutip juga berderajat SHAHIH.
> > > Jadi bukan pendapat Ulama jaman sekarang lhooo.........
> > > Maka, masalah SAYYIDINA ini dalam sholawat, menurut saya, mari 
kita
> > > serahkan saja kepada masing-masing untuk memilihnya.
> > >
> > ---cut----
> >
>









Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links






 
--------------------------------------------------------

This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.


Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke