well, bukan sekedar nylekit tapi emang norak dan bagi simpatisan partai yang
kena kik bisa memancing suasana panas.

sorry

alvi

-----Original Message-----
From: Jopie J Bambang [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, 12 April 1999 13:33
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] ANDAIKAN GUS DUS TERPILIH JADI PRESIDEN....


Hemm,,,
Saya nggak tahu apakah sdr Alvian bercanda atau sengaja memanaskan hati
orang lain.
Saya juga tidak tahu apakah komentarnya layak muat dalam forum ini... tapi
biarlah.
Komentar sdr Hotman jauh lebih bijak...

Saya pribadi lebih melihat aspek pelaksanaan pemilunya...
Selama jurdil, atas pilihan & kedaulatan rakyat... siapapun presidennya
tidak ada masalah.
Jangan menjelekkan orang lain selama orang itu belum terbukti jelek...

-----Original Message-----


>Saya pikir karya manusia itu ibarat pohon yang berbuah.
>Sebaik apapun pohonnya, selebat apapun daunnya tetapi kalau tidak
>menghasilkan buah, kita tidak bisa katakan bahwa pohon itu baik.
>Bahkan kalau pohon itu tetap menghasilkan buah tetapi semua buahnya busuk,
>sebaiknya pohon itu ditebang. Pengalaman kita sudah membuktikan ada pohon
>yang kelihatannya baik tetapi menghasilkan buah yang busuk dan hal ini
>sudah berlangsung 32 tahun.
>Saran saya, janganlah kita memvonnis seseorang itu jelek sebelum kita
>melihat buah perbuatannya.
>Saya bukan orang PKB atau PDI Perjuangan, tetapi biarkanlah mereka
>menghasilkan buah-buah perbuatannya baru kita melihat apakah buahnya baik
>atau busuk.
>
>
>
>On Sat, 10 Apr 1999, Alvian Marzan wrote:
>
>> Seandainya Gus Dur presiden, terus Megawati wapres, pas tuh.... Indonesia
>> dipimpin oleh orang buta dan orang bisu.



______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Indonesia Baru: berkeadilan tanpa kekerasan!



______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Indonesia Baru: berkeadilan tanpa kekerasan!


Kirim email ke