Saya pikir karya manusia itu ibarat pohon yang berbuah.
Sebaik apapun pohonnya, selebat apapun daunnya tetapi kalau tidak
menghasilkan buah, kita tidak bisa katakan bahwa pohon itu baik.
Bahkan kalau pohon itu tetap menghasilkan buah tetapi semua buahnya busuk,
sebaiknya pohon itu ditebang. Pengalaman kita sudah membuktikan ada pohon
yang kelihatannya baik tetapi menghasilkan buah yang busuk dan hal ini
sudah berlangsung 32 tahun.
Saran saya, janganlah kita memvonnis seseorang itu jelek sebelum kita
melihat buah perbuatannya.
Saya bukan orang PKB atau PDI Perjuangan, tetapi biarkanlah mereka
menghasilkan buah-buah perbuatannya baru kita melihat apakah buahnya baik
atau busuk.



On Sat, 10 Apr 1999, Alvian Marzan wrote:

> Seandainya Gus Dur presiden, terus Megawati wapres, pas tuh.... Indonesia
> dipimpin oleh orang buta dan orang bisu.
> 
> -----Original Message-----
> From: Nadri Saadudin [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Friday, 9 April 1999 16:04
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: [Kuli Tinta] ANDAIKAN GUS DUS TERPILIH JADI PRESIDEN....
> 
> 
> Dear netters,
> Menurut prediksi saya Gus Dur tak mungkin dipilih atau terpilih jadi
> presiden mendatang karena beliau dalam keadaan cacat fisik, dimana matanya
> nggak bisa melihat jelas.... Lihatlah jalanpun senantiasa dituntun orang
> lain . Tetapi kalau seandainya Gus Dur benar-benar jadi Presiden ke empat
> apa yang bakal terjadi? Ini andaikan dia terpilih jadi presiden...
> 
> Salam,
> Nadri Saaduddin,
> Duri
> ------------
> 
> 
> 
> ______________________________________________________________________
> To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Indonesia Baru: berkeadilan tanpa kekerasan!
> 
> 
> 
> ______________________________________________________________________
> To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Indonesia Baru: berkeadilan tanpa kekerasan!
> 
> 
> 
> 


______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Indonesia Baru: berkeadilan tanpa kekerasan!


Kirim email ke