Hihihiiik. Rupanya Senayan isinya cuma Binatang. Pantesan kelakuannya kayak binatang 
semua.

Hihihiiik Yek.

---- Begin Original Message ----

From: "Abdullah Hasan" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sat, 9 Oct 1999 20:44:43 +0700
To: "Millis Kuli-Tinta" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: KADAL DINGKLANG ( 1)  


(  Hormat saya pada Cak Gigih pemegang patent Serial Kadal Buntung , dengan
janji tulus akan membagi honor akibat curi patent tanpa ijin ini . Sumpah !
! ) .

Dingklang ?.Bahasa apa itu ? Dingklang itu artinya kurang lebih adalah
provokator  ( Sssst..., Cak Gigih .. konco dewe, lho !  jangan buka
rahasia ). Bekas punggawa lama , Kadal Dingklang itu adalah tukang sihir
lambang hitam kebodohan dan durna. Kerjaannya cuma menipu, ngibul dan
mengibuli, serta menanamkan kebodohan dan kecurigaan.....

Kata sahibul hikayat , meskipun golongan serigala sudah berhasil diusir
keluar, hutan Safari masih
mawut. Pohon-pohon Rambutan dan Durian pada kering kurang terawat.
Sampai-sampai rumput, kangkung dan kubispun jadi merana. Hujan ogah2an. Kali
jadi malas mengaliri semak, bukit dan rimba di kawasan Safari. Musibah.
Penghuninya masih eker-ekeran , cakar-cakaran, perang umbul-umbul,
baku-mulut sampai berbusa selama dua tahun.

Kata sahibul hikayat lagi, akhirnya disepakatilah mengusahakan pembenahan
dan perdamaian. Akan dicari pemimpin baru yang menggantikan serigala tua
sakit kebanyakan dihujat. Anggota hutan akan dihitung dulu, kemudian mereka
akan duduk berunding sambil makan-makan dipinggir telaga.

Safari itu hutan tropis. Jadi isinya amat beragam. Ada kadal , ada Sapi ,
ada Bebek. Ada laron , ada elang , ada ulo ( kalau bahasa kita "ular"). Ya ,
sudah tentu. Ada macan , undur2 , kucing, dan semut. Dan sebagainya. Dan
sebagainya. Ada yang rewel seperti Undur2 Tintiem, ada yang gampang diatur
seperti bebek j. ( ah! nanti ada yang tersinggung...). dll. Jadi tingkah
lakunya juga amat beragam.

Tapi patutlah disyukuri. Proses perhitungan berjalan mulus meskipun baru
pertama kali ini dilakukan.
Dengan sukarela dan bebas yang lebih sesuai lingkungan ( environment
friendly ) para penghuni berkelompok bergerombol sa'  maunya. Kita bisa
lihat kelompok Sapi yang sabar amat menurut pada pimpinannya. Mereka lebih
mau bergerombol jadi satu tidak kemana-mana.  Kelompok Unggas dari kawasan
Tengah hutan termasuk banyak maunya. Banyak profesornya , sih..!  Mereka
pecah jadi delapan. Ada gerombolan bebek ( disingkat pebebek) , Ada
gerombolan Ayam Kampung , gerombolan burung Dara. ada pula gerombolan Merak.
Yang terakhir ini agak aneh. Mereka nggak mau dibilang kelompok Unggas.
Gerombolannya berisi kucing , cacing, serta beberapa Rusa. Kata tokohnya
bulu unggas sudah tidak bisa lengket bagus ditubuhnya. Lho !  Kelompok lain
yang besar adalah kelompok Kambing dan Anjing. Kelompok ini terkait erat
dengan penguasa lalu dari bangsa Serigala. Babak belur ditimpa kesadaran
baru penghuni Safari, tapi jumlahnya terang masih ada. Dan seterusnya . Dan
seterusnya.

Perhitungan berjalan laaaaamban sekali. Jumlah Sapi ternyata 30 ekor.
Kambing  20. Merak cuma 7. Ayam 15. Puyuh 9. Bebek 5. Parkit ijo 1, kuning
2. Yang lain macam ikan, undur-undur dan semut sekitar 10 .

Musik tegang nan serem bergema : Eeng......Eeeeeeng .....
TEeeeeng............. Si Kadal Dingklang terbang dari awan hitam menuju
hutan Safari membawa kekuatan sihir yang membangkitkan bulu roma........
Tanpa diketahui siapa-siapa , kadal Dingklang mengebutkan Kemucing bulu
Gagaknya kearah kawanan Sapi.........Desssssssss:  Tiba-tiba semua warga
Sapi memakai kacamata kuda. Tidak mampu lagi melihat kiri-kanan. Tidak bisa
ngomong kepada lain . Tidak aneh kalau kemudian disangka arogan. Lha wong
senangnya cuma berjalan ndomblong melihat kedepan , selalu diam bila disapa.
Mesem terus karena puyeng dimabuk khayalan menang. Sebuah suara berwibawa
muncul dari angkasa : " Hai warga Sapi ! Jumlahmu 30 ekor. Tidak ada yang
mengalahkan jumlahmu. Yang lain cuma 2 , 11, paling banyak 20. Jadi
pemimpinmu Mbak Sapi , adalah pemegang sah satu-satunya hutan safari ini .
Tidak usah berunding lagi !  Tidak ada urusan runding-berunding. Semua itu
cuma usaha bangsa Status Guo Hantu yang jahat dan tidak adil..... Keluarkan
jempol kakimu... Marilah saya tusuk biar darahmu bertetesan dan bisa
dijilati bangsa grenduwo gundul edan. Jangan takut AIDS !

Warga Sapi-pun muter2 hutan Safari . Mo....Mo.....Mo..... , riuh rendah
menyanyi terus selama beberapa bulan. Walaupun Sapi , mereka kan punya
tanduk. Yang lain akhirnyapun takut semua. Mbak Sapi-pun yang sudah di-plot
jadi Raja Rimba sudah tidak sabar, terlanjur sering mengeluarkan ilernya
pingin memakai mahkota kerajaan. Persis sewaktu ngidam anak kedua dulu.
Bedanya, yang dulu cuma ngiler Debok Pisang Gepok. ( Opo se , rek ?).
Mungkin juga akibat terlalu banyak menari. Mo.... Mo...... Mbak Mega-pun ,
eh! ngraco, keseleo!. Mbak Sapi-pun jadi pendiam dan pening kepala akibat
kebanyakan ngiler. Terpaksa selalu dikawal satgas kereng dengan ketat kuatir
ketahuan kelemahannya. Diciptakanlah Mars Indah : DIAM ADALAH EMAS. Rakyat
Sapipun patuh dan percaya.

Hari Hajatan tiba. Dimulailah runding-runding. Konon, Sang kuda memberikan
inspirasi pada kumpulan Unggas. Diajarkanlah Jurus Langkah Kuda. Kaget
semua! Kumpulan Unggas Kawasan Tengah pada saat akhir jadi satu. Ya terang
jadi tidak seimbang, jumlahnya memang banyak, sih !."Pengkhianat,
pengkhianat, Sogok, Manipulasi, curang .." demikian teriak para begundal
Kadal Dingklang. Jurus Langkah Kudapun terbukti sakti menarik para kambing
ke Kawasan Tengah.  Para calon dari Sapi seperti berlomba-lomba dalam ilmu
Njungkel. Seperti Sirkus India , tontonan jungkel berjungkel  tiba-tiba
menjadi seni indah sekali . Ada yang memakai Salto , ada yang cuma terjun
bebas. Deb. Plung. Deb..BluG . BluG. BluG. Demikian suara mantab sapi-sapi
Njungkel.  termasuk Kadal Buntung Dingklang yang dijuluki Kang Mantori.
Tangisanpun terdengar dimana-mana.

Terjadi evaluasi intern dikalangan para Sapi. Yang berhasil melepas kacamata
kuda mulai mengetahui kelemahan diri. Belang Kadal Dingklang mulai tercium.
Malangnya kekuatan sihir jahat "simata kuda" belum bisa terusir tuntas. Baru
fivty persen kata orang kota. Karena itu , masih bisa muncul usul brilian  :
Ngamuk !  Penghuni hutan lain mulai pasang tripleks penahan tanduk Sapi.
Tapi , Alhamdulillah , sampai kemarin belum diterima bulat. Masih melihat
situasi satu-dua minggu ini.  Yang amat merugikan pula adalah Dukun
Mahasakti Kyai Pitik dari bangsa ayam yang biasanya menjadi penerang
kelompok, untuk sementara terseret jurus Langkah Kuda, malah runtang-runtung
bareng Kuda Gundul.............  Nasib !

Semuanya masih berlangsung. Para tokoh masih tegang menunggu langkah Kyai
Pitik yang sakti Mandraguna. Mudah2an penghuni Hutan non-Sapi tidak main
tega-tegaan....Atau Kyai Pitik membacakan materanya . Semua juga kan masih
ditangan Tuhan Penguasa segala hutan . Hujan gerimis mulai turun membasahi
tanah.

( bersambung)












---- End Original Message ----



Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___________________________________________________________
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

______________________________________________________________________
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!










Kirim email ke