Faran, dkk...
orang "sakit" yg cuma bisa teriak2 dan maki2 begini
nggak usah ditanggapi dengan emosi juga. Saya nggak
mau komentar soal Indonesian Nite 2000, krn saya nggak
nonton & samasekali nggak ikutan apa2 (meski saya
sangat menyesalkan kalau memang sewa gedungnya mahal
sekali). Biar yang lain saja yang komentar.
Tapi untuk soal demo, saya berikan klarifikasi
sedikit...
Memang yang ikut demo cuma sedikit (+ Henrisa, dkk
jadinya sekitar 15 orang). Beberapa yang lain terpaksa
nggak bisa bergabung/terpisah -- spt Pak Christianto &
Yan Suryana. So, what?
It's not the numbers, the heart and the guts that
count! Yang demo 15 orang tapi lihat saja dukungan
dari berbagai kelompok tetap mengalir -- maaf yang
individu2 nggak perlu disebutkan. Anggap saja 15 orang
ini mewakili kelompok2 pendukung tadi.
Kalau (memang) ada yang meragukan soal niat demo +
petisi ke WB & IMF, gua mau tanya: "So, what have you
done for your country & the people, young man?"
Apa sudah merasa bangga & jadi pahlawan kalau ber-KKN
menunjuk abangnya sendiri mewakili PAN Washington DC
sidang PAN di Jogja? Apa-apaan ini, orang yang
samasekali tidak tahu-menahu kegiatan Washington DC,
kok bisa2nya "mewakili" PAN - Washington DC? Ngaca,
man, ini namanya immoral & unethical. Memalukan, belum
jadi pejabat kelakuannya sudah begini.
Ah....malas awak nanggapi orang yang cuma bisa teriak2
begini. "tong kosong nyaring bunyinya!"

PP
PS: Demo Permias-DC samasekali tidak dibiayai dana
dari manapun!


--- Ali Simplido <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kita di sini protest/demo (konon kabarnya (I'll have
> to check the exact number) yang pergi demo hanya
> sedikit sekali tapi di media massa Indonesia di
> besar-besarkan) IMF dan World Bank, lalu kita bangga
> diliput media massa Indonesia karena katanya kita
> punya peduli dengan keadaan rakyat di tanah air.
> Kok
> malah uang rakyat dihambur-hamburkan, malah proses
> permintaan dana di KBRI harus pakai pressure melalui
> oknum-oknum tertentu dan caranya mirip dengan
> cara-cara mafia.
>
> Menurut saya prioritas kita sekarang adalah
> bagaimana
> kita demo Permias D.C. untuk mengembalikan uang
> rakyat, kalau perlu kita minta KBRI, Department
> Pendidikan Nasional untuk menghentikan subsidi ke
> Permias D.C. selama keadaan ekonomi di Indonesia
> masih
> sekarat begini.  Saya kira pembubaran Permias D.C.
> pun
> bukan sesuatu yang mustahil.
>
> Sekarang ini saya lagi mengumpulkan data-data  yang
> lengkap mengenai pemborosan uang rakyat untuk
> Indonesian Nite 2000.  Seandainya ada dari pembaca
> sekalian yang punya data yang accurate dan bisa
> dipertanggung jawabkan, please send it to me via
> e-mail or I'll come to your place and pick it up in
> person. I can assure and guarantee that your
> identity
> will be protected.
>
> We have to do counteraction dengan Permias Gate ini
> because it involves two things:
>
> 1. Penyalahgunaan uang rakyat
> 2. The lack of integrity
>
>
> You know what: I was very proud to be an Indonesian
> student, tapi dengan kelakuan teman-teman Permias
> yang
> immoral dan unethical.  Being an Indonesian student
> benar-benar memilukan dan memalukan.
>
> Wassalam
>
> Ali Simplido
>
> P.S.
> I don't want this thing hanya menjadi perdebatan di
> milis-milis, I want to see and do some action and I
> look forward for your support!!!!!!!!


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Send online invitations with Yahoo! Invites.
http://invites.yahoo.com

Kirim email ke