semoga bermanfa'at....

Jurnal Pemikiran Islam 'ISLAMIA', Jawaban Terhadap Pemikiran Islam Sekuler dan Liberal

Publikasi: 08/03/2004 10:49 WIB

eramuslim - Gerakan sekularisme (gerakan anti nilai-nilai Islami atau pemisahan 
nilai-nilai agama dengan dunia) yang digulirkan oleh mereka yang mengklaim diri 
sebagai (Islam) Liberal menjadi ancaman serius umat Islam Indonesia. Pasalnya, gerakan 
ini bakal mengikis habis upaya penerapan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sosial, 
politik, budaya, hukum dan sebagainya. Bahkan, mereka mengangggap teks Al-Qur’an itu 
harus dikritik (hermeneutika) sebagaimana Bible dikritik oleh para teolog Kristen. 
Akibatnya, ayat-ayat Al-Qur’an yang muhkamat menjadi mutasyabihat, yang qath’iy 
menjadi dzanny, yang ma’lum menjadi majhul, yang yaqin menjadi dzanny, dan 
selanjutnya. Singkatnya, Al-Qur’an dianggap tidak suci lagi sebagaimana Bible dan 
Taurat diselewengkan pemeluknya sendiri.

Menghadapi gerakan kaum Liberal, para pemuja tradisi Barat itu, sejumlah ilmuwan muda 
dari International Institute of Islamic Thougth and Civilatition (ISTAC) International 
Islamic University of Malaysia (IIUM) meluncurkan jurnal pemikiran dan peradaban Islam 
dengan nama “ISLAMIA.” Jurnal tiga bulanan ini dimaksudkan untuk meng-counter- isu-isu 
atau wacana-wacana miring tentang Al-Qur’an, Sya’riah Islam, Hadis Nabi Saw, dan 
lain-lainnya. 

“Tantantangan sekulurisme di Indonesia lebih serius dan berbahaya dibanding di 
Malaysia. Santri-santri pondok pesantren sudah kena virus sekularisasi. Para petinggi 
ormas Islam dan perguruan tinggi juga banyak yang terjebak dengan ide-ide atau isu-isu 
yang diimpor dari para orintalis itu,”ujar dewan redaksi Adian Husaini MA.

Adian, yang juga mahasiswa S3 ISTAC, itu mengaku heran dan kaget dengan sikap para 
tokoh Islam yang begitu mudah mengekor teori-teori Barat. “Kenapa mereka tidak kritis 
dengan ide-ide Barat itu,”sambungnya. Dalam kunjungannya ke beberapa kampus dalam 
acara “Workshop Pemikiran dan Peradaban Islam”, banyak mahasiswa dan guru besar di 
Universitas Islam Negeri (UIN) di Jakarta maupun Yogyakarta dan tokoh Muhammdiyah yang 
secara mentah-mentah mengadopsi ide-ide itu. “Mereka ini harus diberi pencerahan. 
Karena yang mereka kutip untuk dijadikan rujukan itu hanya satu sumber saja,”tuturnya.

DR. Ugi Suharto, dosen ISTAC, menyatakan, upaya mereka mengkritik Al-Qur’an dengan 
cara hermeneutik adalah dalam rangka menjatuhkan validitas Al-Qur’an. “Dan ini tidak 
menguntungkan kaum Muslimin,”tutur anggota dewan redaksi ISLAMIA itu. Para kaum 
liberal mengikuti jejak para teolog dan orientalis itu lantaran mereka tidak paham 
betul dengan sejarah hermeutika Bible. “Mereka mau mensejajarkan nash Al-Qur’an dengan 
Bible. Padahal sejarahnya berbeda,”sambung doktor ekonomi yang fasih tentang ulumul 
Qur’an dan Hadis.

Direktur Utama ISLAMIA Eddy Setiawan berharap, dengan lahirnya ISLAMIA Barat juga 
mengakui kontribusi Islam terhadap peradaban dunia. “Saat ini ada upaya dari kalangan 
Barat untuk mengatakan bahwa Islam tak punya andil dalam pembangunan,”paparnya. Ia 
menambahkan, ISLAMIA akan terbit terus. Jadi ini bukan yang pertama dan bukan yang 
terakhir. (na/sf)

http://www.eramoslem.com/br/ns/43/9479,1,v.html

---------- Original Message ----------------------------------
From: Rahima <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak  1993)" 
<[EMAIL PROTECTED]>
Date:  Mon, 8 Mar 2004 23:59:07 -0800 (PST)

>Waalaikumsalam.Wr.Wb.
>
>Bagus dan tepat sekali tanggapan dek Dino.Beginilah
>manusia itu.Selalu memakai alasan " Itukan tandanya
>kritis,..manusia di suruh berfikir...berfikir ..dan
>berfikir lagi...".Terkadang dengan mengambil dalih,toh
>pendapat manusia kan berbeda-beda,sudah menjadi hak
>azasinya untuk melakukan sesuatu,sesuai yang di
>fikirkannya.
>
>Terkadang mereka merasa bangga,karena sudah dapat
>melampias pemikirannya,meski pemikiran tersebut di
>tantang dengan argument yang kuat dari Al Qur'an dan
>Sunnah.
>
-------- cut -----------------

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke