supaya lebih jelas, kekhawatiran itu terhadap kekaguman si anak atau ke orang yang dikagumi (AR) --> mohon pencerahan...
Ya sih ga' nuduh tapi ada sedikit dugaan...apalagi anak itu masih seumur jagung dan jagungnya pun baru tumbuh beberapa hari yg blm mengerti apa itu pengkultusan, yg ia fahami Cindy kagum sama AR, masih mending toh dia kagum sama AR daripada kagum sama Kapten kartun Subasha atau Dora Emon? Tapi kira-2 apa yang terbaik dilakukan jika kita dalam posisi tersebut misalnya kita dikagumi terus kemudian disurati dan ada harapan ingin ketemu dan kebetulan juga kita menjadi publik figur? kira-2 mana sikap yang baik itu ditemui atau tidak ditemui? Saya ko' malah khawatir nih baca ulasan sanak ridha kpd anak yg baru kelas 5 SD, masak sih kita harus bilang "nak itu namanya pengkultusan dan itu dosa loh, ntar masuk neraka" wassalam, harman -----Original Message----- From: Ahmad Ridha [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 17, 2004 2:23 PM To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Amien Temui Cindy Alodia Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, harman writes: > Sebuah berita yang cukup mengharukan... > Kalo saya sih sejujurnya agak-agak khawatir membaca berita seperti itu. > Nah, sejak melihat Amien di TV pada 1998 itu, anak kedua dari dua > bersaudara itu langsung mengumpulkan foto dan buku mengenai Amien yang > saat ini jumlahnya puluhan. Hampir semua foto itu ditempel di kamar > tidur dan kamar mandi. Mengapa saya khawatir? Saya khawatir jika kekaguman (yang wajar) kemudian berubah menjadi bentuk-bentuk pengkultusan (bukan nuduh lho). Seperti yang begitu banyak terjadi di negeri kita ini ketika seseorang dianggap dapat 'memberi berkah' atau 'mempengaruhi nasib' bahkan ketika telah meninggal kuburnya pun 'disembah' untuk dimintai berkah. Bahkan bentuk pengkultusan ini juga terjadi terhadap benda atau hewan. Semoga para pemimpin kita memperingatkan umat terhadap bahaya ini sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam memperingatkan para sahabat beliau. Allahu a'lam. Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim (l. 1980 M/1400 H) ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________ ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________