Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. was Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai

2009-04-12 Terurut Topik Heri Setiono
Barangkali ada yang bisa sharing bagaimana pengaruh multipartai terhadap 
kebijakan ekonomi dan keuangan  pemerintahan?
Sebagaimana kita ketahui, saat ini kerangka politik kita telah berubah dari 
politik tunggal orde baru dan kearah orde reformasi dimana partai partai lebih 
memiliki pengaruh terhadap kebijakan ekonomi suatu negara. Pada masa orde baru, 
partai partai nyaris tidak memiliki pengaruh yang kuat dalam kebijakan ekonomi 
orba yang menekankan pada pembangunan. Bagaimana pengaruh multi partai pasca 
orba dan bagaimana pengaruhnya pasca pemilu 2009 ini dimana Demokrat 
menginginkan pemerintahan yang didukung 70% suara.

--- On Sun, 12/4/09, nazar nazart...@gmail.com wrote:


From: nazar nazart...@gmail.com
Subject: Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Sunday, 12 April, 2009, 9:30 PM








Iya, memang seperti itu adanya. Bahkan doktrin adu domba justru menumbuhkan 
penyakit kebencian antar sesama masyarakat. 

Iya, toh banyak calon yang malah tidak mengerti apa itu negara dan masyarakat.

--- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, Bali da Dave dfa...@... 
wrote:

 Pengamatan yang sangat jitu juga pak...
 Barangkali kalau ditanya kenapa sampai jadi begini...  jawabannya mungkin...  
 cuma mungkin saja  partai-partai dan calon-calonnya itu lebih memikirkan 
 partainya dan bukan memikirkan negaranya... .  ini mungkin ya...
 
 --- On Sun, 4/12/09, nazar nazart...@. .. wrote:
 
 From: nazar nazart...@. ..
 Subject: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
 To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
 Date: Sunday, April 12, 2009, 10:29 PM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi 
 partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika 
 diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 
 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan 
 karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 
 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, 
 maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang 
 kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, 
 sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri.
 
 
 
 NB: Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari 
 dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]


















  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Sekelumit tentang multipartai

2009-04-12 Terurut Topik nazar
Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi 
partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika 
diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 
partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan 
karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 
orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 
240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan 
itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan 
itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri.

NB:  Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari 
dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak.



Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai

2009-04-12 Terurut Topik Bali da Dave
Pengamatan yang sangat jitu juga pak...
Barangkali kalau ditanya kenapa sampai jadi begini...  jawabannya mungkin...  
cuma mungkin saja  partai-partai dan calon-calonnya itu lebih memikirkan 
partainya dan bukan memikirkan negaranya  ini mungkin ya...

--- On Sun, 4/12/09, nazar nazart...@gmail.com wrote:

From: nazar nazart...@gmail.com
Subject: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Sunday, April 12, 2009, 10:29 PM
















  
  Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang 
multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika 
diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 
partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan 
karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 
orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 
240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan 
itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan 
itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri.



NB:  Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari 
dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak.




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai

2009-04-12 Terurut Topik nazar
Hm, sudah lama tidak adu argumen dgn bung poltak.

Ya, memang benar argumen bung itu. Tetapi imbas dari partai yang kalah membuat 
massa pendukungnya kecewa. Bung, sistim kenegaraan dan undang2x itu buatan 
manusia. Dan sistim itu bisa membawa kearah kerjasama atau kearah perpecahan, 
terkotak-kotak. Semakin banyak partai semakin banyak pula kotak-kotak itu.


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... 
wrote:

 Bukankah dalam pemilihan umum akan SELALU ada yang kalah jumlah suara
 tidak peduli sebanyak atau sesedikit apa pun jumlah partai?
 
 Bukankah yang lebih penting adalah apa yang dilakukan dengan kekalahan
 (dan kemenangan)...?
 
 Lalu kenapa kita masih saja meributkan soal selera?
 
 On 4/12/09, nazar nazart...@... wrote:
  Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang
  multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara.
  Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di
  kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap
  pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil,
  maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8
  kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000
  orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini.
  Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu
  sendiri.
 
  NB:  Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari
  dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak.
 
 
 
 -- 
 Sent from my mobile device





Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai

2009-04-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
Bukankah dalam pemilihan umum akan SELALU ada yang kalah jumlah suara
tidak peduli sebanyak atau sesedikit apa pun jumlah partai?

Bukankah yang lebih penting adalah apa yang dilakukan dengan kekalahan
(dan kemenangan)...?

Lalu kenapa kita masih saja meributkan soal selera?

On 4/12/09, nazar nazart...@gmail.com wrote:
 Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang
 multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara.
 Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di
 kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap
 pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil,
 maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8
 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000
 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini.
 Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu
 sendiri.

 NB:  Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari
 dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak.



-- 
Sent from my mobile device


Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai

2009-04-12 Terurut Topik nazar
Iya, memang seperti itu adanya. Bahkan doktrin adu domba justru menumbuhkan 
penyakit kebencian antar sesama masyarakat. 

Iya, toh banyak calon yang malah tidak mengerti apa itu negara dan masyarakat.


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave dfa...@... wrote:

 Pengamatan yang sangat jitu juga pak...
 Barangkali kalau ditanya kenapa sampai jadi begini...  jawabannya mungkin...  
 cuma mungkin saja  partai-partai dan calon-calonnya itu lebih memikirkan 
 partainya dan bukan memikirkan negaranya  ini mungkin ya...
 
 --- On Sun, 4/12/09, nazar nazart...@... wrote:
 
 From: nazar nazart...@...
 Subject: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Sunday, April 12, 2009, 10:29 PM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
   Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang 
 multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. 
 Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di 
 kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap 
 pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, 
 maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 
 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 
 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. 
 Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu 
 sendiri.
 
 
 
 NB:  Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari 
 dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak.
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.

2009-04-12 Terurut Topik Bali da Dave
Bagus juga pertanyaannya.  Kelihatannya semua partai bicaranya ingin indonesia 
maju perekonomiannya. Golkar ingin bekerja keras katanya  Demokrat ingin 
meneruskan katanya, entah kalau direalisasikan jadinya seperti apa? Bekerja 
keras...  7 hari kerja? Kalau memang begitu mulai percobaan dari anggota partai 
dan DPR MPR saja..  Saya sih maunya tetap 5 hari kerja saja... he..he..

--- On Mon, 4/13/09, Heri Setiono herisetiono...@yahoo.com.sg wrote:

From: Heri Setiono herisetiono...@yahoo.com.sg
Subject: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. was Re: [Keuangan] 
Sekelumit tentang multipartai
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, April 13, 2009, 12:22 AM
















  
  Barangkali ada yang bisa sharing bagaimana pengaruh multipartai terhadap 
kebijakan ekonomi dan keuangan  pemerintahan?

Sebagaimana kita ketahui, saat ini kerangka politik kita telah berubah dari 
politik tunggal orde baru dan kearah orde reformasi dimana partai partai lebih 
memiliki pengaruh terhadap kebijakan ekonomi suatu negara. Pada masa orde baru, 
partai partai nyaris tidak memiliki pengaruh yang kuat dalam kebijakan ekonomi 
orba yang menekankan pada pembangunan. Bagaimana pengaruh multi partai pasca 
orba dan bagaimana pengaruhnya pasca pemilu 2009 ini dimana Demokrat 
menginginkan pemerintahan yang didukung 70% suara.



--
 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.

2009-04-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 07:01 AM 4/13/2009, you wrote:


Hmm, dalam dunia politik, tidak semua individu pemenang mempunyai 
kemampuan ketata negaraan, ekonomi dan etika. Politik di daerah2x 
terbelakang cenderung brutal (diktator), materialistis (kapitalis), 
rasis, irrasional (kurang berprinsif), dan ortodok. Begitu mudahnya 
masyarakat terbelakang ini di mobilisasi dengan umpan-umpan politik 
yang tidak edukatif.


Kenapa anda merasa bahwa orang lain lebih terbelakang...?
Apa yang anda jadikan ukuran bahwa orang lain lebih terbelakang 
ketimbang anda sendiri?

Atau ini hanya karena selera mereka berbeda dengan anda?
Kalau ini cuma masalah selera - lalu siapa sih yang sebenarnya diktator?


Dengan kata lain, mereka mau di bujuk dengan satu buah permen karet 
agar tidak meminta sebuah pembangunan dan kemajuan. Karena itu, 
nilai-nilai akademis dan intelektualitas dianggap tidak terlalu 
penting. Mereka tidak terbiasa memikirkan kepentingan umum. Yang 
penting apa yang didapat oleh tiap-tiap individu. Dan celah ini 
dimanfaatkan oleh mereka-mereka yang terbiasa melakukan politik yang 
tidak santun, demi kepentingan pribadi. Politik di daerah terpencil 
sangat mengerikan, karena pola pikir masyarakatnya masih primitif.

Akibatnya, prosesi pemilu hanya menjadi momentum permainan dan 
egoisme. Hubungannya dengan pelaku bisnis adalah: berhati-hatilah 
untuk terjun ke are dimana pola pikir politik masyarakatnya yang 
masih ortodok dan tidak mempunyai prinsif.


Dan anda sendiri punya prinsif (?)...?






[Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.

2009-04-12 Terurut Topik nazar
Bung, tingkat melek huruf masih tinggi. Coba anda survei sendiri, seberapa luas 
pengetahuan peserta pilih pemilu yang mengerti tentang negara, dpr, dprd, dan 
politik? Ingat, Anda jangan menyamakan masyarakat awan sama pintarnya dengan 
anda. 

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... 
wrote:

 At 07:01 AM 4/13/2009, you wrote:
 
 
 Hmm, dalam dunia politik, tidak semua individu pemenang mempunyai 
 kemampuan ketata negaraan, ekonomi dan etika. Politik di daerah2x 
 terbelakang cenderung brutal (diktator), materialistis (kapitalis), 
 rasis, irrasional (kurang berprinsif), dan ortodok. Begitu mudahnya 
 masyarakat terbelakang ini di mobilisasi dengan umpan-umpan politik 
 yang tidak edukatif.
 
 
 Kenapa anda merasa bahwa orang lain lebih terbelakang...?
 Apa yang anda jadikan ukuran bahwa orang lain lebih terbelakang 
 ketimbang anda sendiri?
 
 Atau ini hanya karena selera mereka berbeda dengan anda?
 Kalau ini cuma masalah selera - lalu siapa sih yang sebenarnya diktator?
 
 
 Dengan kata lain, mereka mau di bujuk dengan satu buah permen karet 
 agar tidak meminta sebuah pembangunan dan kemajuan. Karena itu, 
 nilai-nilai akademis dan intelektualitas dianggap tidak terlalu 
 penting. Mereka tidak terbiasa memikirkan kepentingan umum. Yang 
 penting apa yang didapat oleh tiap-tiap individu. Dan celah ini 
 dimanfaatkan oleh mereka-mereka yang terbiasa melakukan politik yang 
 tidak santun, demi kepentingan pribadi. Politik di daerah terpencil 
 sangat mengerikan, karena pola pikir masyarakatnya masih primitif.
 
 Akibatnya, prosesi pemilu hanya menjadi momentum permainan dan 
 egoisme. Hubungannya dengan pelaku bisnis adalah: berhati-hatilah 
 untuk terjun ke are dimana pola pikir politik masyarakatnya yang 
 masih ortodok dan tidak mempunyai prinsif.
 
 
 Dan anda sendiri punya prinsif (?)...?





[Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.

2009-04-12 Terurut Topik nazar
Ralat: tingkat melek huruf = tingkat tidak melek huruf.


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, nazar nazart...@... wrote:

 Bung, tingkat melek huruf masih tinggi. Coba anda survei sendiri, seberapa 
 luas pengetahuan peserta pilih pemilu yang mengerti tentang negara, dpr, 
 dprd, dan politik? Ingat, Anda jangan menyamakan masyarakat awan sama 
 pintarnya dengan anda. 
 
 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotradero@ 
 wrote:
 
  At 07:01 AM 4/13/2009, you wrote:
  
  
  Hmm, dalam dunia politik, tidak semua individu pemenang mempunyai 
  kemampuan ketata negaraan, ekonomi dan etika. Politik di daerah2x 
  terbelakang cenderung brutal (diktator), materialistis (kapitalis), 
  rasis, irrasional (kurang berprinsif), dan ortodok. Begitu mudahnya 
  masyarakat terbelakang ini di mobilisasi dengan umpan-umpan politik 
  yang tidak edukatif.
  
  
  Kenapa anda merasa bahwa orang lain lebih terbelakang...?
  Apa yang anda jadikan ukuran bahwa orang lain lebih terbelakang 
  ketimbang anda sendiri?
  
  Atau ini hanya karena selera mereka berbeda dengan anda?
  Kalau ini cuma masalah selera - lalu siapa sih yang sebenarnya diktator?
  
  
  Dengan kata lain, mereka mau di bujuk dengan satu buah permen karet 
  agar tidak meminta sebuah pembangunan dan kemajuan. Karena itu, 
  nilai-nilai akademis dan intelektualitas dianggap tidak terlalu 
  penting. Mereka tidak terbiasa memikirkan kepentingan umum. Yang 
  penting apa yang didapat oleh tiap-tiap individu. Dan celah ini 
  dimanfaatkan oleh mereka-mereka yang terbiasa melakukan politik yang 
  tidak santun, demi kepentingan pribadi. Politik di daerah terpencil 
  sangat mengerikan, karena pola pikir masyarakatnya masih primitif.
  
  Akibatnya, prosesi pemilu hanya menjadi momentum permainan dan 
  egoisme. Hubungannya dengan pelaku bisnis adalah: berhati-hatilah 
  untuk terjun ke are dimana pola pikir politik masyarakatnya yang 
  masih ortodok dan tidak mempunyai prinsif.
  
  
  Dan anda sendiri punya prinsif (?)...?
 





Re: [Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.

2009-04-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 09:57 AM 4/13/2009, you wrote:


Bung, tingkat melek huruf masih tinggi. Coba anda survei sendiri, 
seberapa luas pengetahuan peserta pilih pemilu yang mengerti tentang 
negara, dpr, dprd, dan politik? Ingat, Anda jangan menyamakan 
masyarakat awan sama pintarnya dengan anda.


Yang saya masalahkan adalah anda menganggap sedemikian banyak orang 
itu bodoh-bodoh.  Seolah-olah mereka tidak bisa berpikir 
independen.  Berpikir independen tidak ada hubungan dengan melek 
huruf atau tidak.  Toh ada banyak orang yang bisa bijak tanpa harus 
bisa membaca... dan banyak orang yang bisa membaca tetapi sangat tidak bijak.

Coba anda pikirkan sendiri: mengapa banyak kasus politik uang 
gagal...?  Mengapa banyak caleg yang stress setelah investasi 
milyaran rupiah...?  Karena ternyata banyak pemilih bersikap 
independen.  Mereka ambil uang-nya tapi mereka pilih sesuka hati 
mereka.  Menurut anda, dalam keadaan seperti ini - siapa yang 
bodoh?  (Dan soal BLT - siapa yang sebenarnya bodoh dan berkomentar 
bodoh. Masih heran juga kenapa partai itu suaranya melorot...?)

Sepanjang jalannya sejarah - orang yang independen selalu lebih 
pintar daripada orang yang tidak independen -- tidak peduli apapun 
tingkat pendidikan yang bersangkutan.

Bagaimana membuat rakyat Indonesia pintar?  Bikin mereka jadi lebih 
independen.  Bikin mereka mampu menilai dan punya pendapat sendiri-sendiri.

Coba anda renungkan:  apakah seekor lebah itu pintar?  Jelas 
tidak.  Tetapi anda perhatikan apa yang terjadi dengan struktur 
bernama sarang lebah.  Tempat itu tidak pernah terlalu panas, tidak 
pernah terlalu dingin, tidak pernah terlalu lembab, dan tidak pernah 
terlalu kering.  Secara desain tempat tinggal, sarang lebah itu 
sempurna!  Padahal sebagai individu lebah-lebah itu bodoh.

Bandingkan sarang lebah dengan negara Uni Soviet (negeri yang banyak 
diisi orang pintar tetapi tidak independen).  Mana yang bisa bertahan hidup?


NB: coba anda bawa bukunya James Surowickie tentang Wisdom of the 
Crowds dan apa yang menjadi penentu apakah sebuah crowds itu pintar 
atau bodoh...  Oh iya ada satu buku bagus lagi tentang crowds, yaitu 
Out of Control-nya Kevin Kelly.  Buku lama, tetapi menarik buat dibaca.




[Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.

2009-04-12 Terurut Topik nazar
Hmm, 
Bung, Anda berbicara tentang teori. Tetapi dilapangan adalah fakta.

Hmm,
pemikiran indevenden anda cenderung mengarah kepada kebebasan yang 
sebebas-bebasnya. Jika begitu, ya tidak perlu lagi ada negara dan sekolah. 
Sepertinya anda menyarankan agar masyarakat itu menjadi lebah. Hmm, manusia 
sangat berbeda dengan binatang lebah.


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... 
wrote:

 At 09:57 AM 4/13/2009, you wrote:
 
 
 Bung, tingkat melek huruf masih tinggi. Coba anda survei sendiri, 
 seberapa luas pengetahuan peserta pilih pemilu yang mengerti tentang 
 negara, dpr, dprd, dan politik? Ingat, Anda jangan menyamakan 
 masyarakat awan sama pintarnya dengan anda.
 
 
 Yang saya masalahkan adalah anda menganggap sedemikian banyak orang 
 itu bodoh-bodoh.  Seolah-olah mereka tidak bisa berpikir 
 independen.  Berpikir independen tidak ada hubungan dengan melek 
 huruf atau tidak.  Toh ada banyak orang yang bisa bijak tanpa harus 
 bisa membaca... dan banyak orang yang bisa membaca tetapi sangat tidak bijak.
 
 Coba anda pikirkan sendiri: mengapa banyak kasus politik uang 
 gagal...?  Mengapa banyak caleg yang stress setelah investasi 
 milyaran rupiah...?  Karena ternyata banyak pemilih bersikap 
 independen.  Mereka ambil uang-nya tapi mereka pilih sesuka hati 
 mereka.  Menurut anda, dalam keadaan seperti ini - siapa yang 
 bodoh?  (Dan soal BLT - siapa yang sebenarnya bodoh dan berkomentar 
 bodoh. Masih heran juga kenapa partai itu suaranya melorot...?)
 
 Sepanjang jalannya sejarah - orang yang independen selalu lebih 
 pintar daripada orang yang tidak independen -- tidak peduli apapun 
 tingkat pendidikan yang bersangkutan.
 
 Bagaimana membuat rakyat Indonesia pintar?  Bikin mereka jadi lebih 
 independen.  Bikin mereka mampu menilai dan punya pendapat sendiri-sendiri.
 
 Coba anda renungkan:  apakah seekor lebah itu pintar?  Jelas 
 tidak.  Tetapi anda perhatikan apa yang terjadi dengan struktur 
 bernama sarang lebah.  Tempat itu tidak pernah terlalu panas, tidak 
 pernah terlalu dingin, tidak pernah terlalu lembab, dan tidak pernah 
 terlalu kering.  Secara desain tempat tinggal, sarang lebah itu 
 sempurna!  Padahal sebagai individu lebah-lebah itu bodoh.
 
 Bandingkan sarang lebah dengan negara Uni Soviet (negeri yang banyak 
 diisi orang pintar tetapi tidak independen).  Mana yang bisa bertahan hidup?
 
 
 NB: coba anda bawa bukunya James Surowickie tentang Wisdom of the 
 Crowds dan apa yang menjadi penentu apakah sebuah crowds itu pintar 
 atau bodoh...  Oh iya ada satu buku bagus lagi tentang crowds, yaitu 
 Out of Control-nya Kevin Kelly.  Buku lama, tetapi menarik buat dibaca.





Re: [Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.

2009-04-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 10:32 AM 4/13/2009, you wrote:


Hmm,
Bung, Anda berbicara tentang teori. Tetapi dilapangan adalah fakta.


Teori disusun berdasarkan fakta yang telah disaring secara metodologis.
Kalau anda beneran sekolah melewati level SMA dan belajar tentang 
Metode Ilmiah - tentu anda tahu hal ini.



Hmm,
pemikiran indevenden anda cenderung mengarah kepada kebebasan yang 
sebebas-bebasnya. Jika begitu, ya tidak perlu lagi ada negara dan 
sekolah. Sepertinya anda menyarankan agar masyarakat itu menjadi 
lebah. Hmm, manusia sangat berbeda dengan binatang lebah.


Sesudah membaca komentar anda, saya malah semakin melihat bahwa anda 
punya bakat besar untuk jadi diktator.  Anda merasa jauh lebih tahu 
apa yang baik bagi orang lain - bahkan ketimbang orang itu sendiri...

Mungkin karena anda sendiri terlalu indevenden...




[Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.

2009-04-12 Terurut Topik nazar
Hm, anda berpikiran sama rata. Teori2x itu dibuat berdasarkan rerata. Dan ia 
tergantung kepada populasi yang diambil. Populasi di daerah a tidak sama di 
daerah b. Karena itulah muncul istilah keaneka ragaman. Saya diktator? Itu kan 
penilaian anda. Toh jika diperbolehkan,  saja juga bisa mengatakan anda sungguh 
amat sangat diktator. Tentunya anda akan mencak2x, marah2x, tidak terima dsb.. 
:-).

Sedikit saran saya, cobalah anda turun kebawah, lihat dan dengarlah fakta yang 
ada. Panorama itu indah jika dipandang dari jauh, dan akan terlihat dengan 
jelas jika dipandang pada jarak yang dekat. Semakin jauh jarak pandang anda 
semakin jauh pula dari kenyataan yang ada.


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... 
wrote:

 At 10:32 AM 4/13/2009, you wrote:
 
 
 Hmm,
 Bung, Anda berbicara tentang teori. Tetapi dilapangan adalah fakta.
 
 
 Teori disusun berdasarkan fakta yang telah disaring secara metodologis.
 Kalau anda beneran sekolah melewati level SMA dan belajar tentang 
 Metode Ilmiah - tentu anda tahu hal ini.
 
 
 
 Hmm,
 pemikiran indevenden anda cenderung mengarah kepada kebebasan yang 
 sebebas-bebasnya. Jika begitu, ya tidak perlu lagi ada negara dan 
 sekolah. Sepertinya anda menyarankan agar masyarakat itu menjadi 
 lebah. Hmm, manusia sangat berbeda dengan binatang lebah.
 
 
 Sesudah membaca komentar anda, saya malah semakin melihat bahwa anda 
 punya bakat besar untuk jadi diktator.  Anda merasa jauh lebih tahu 
 apa yang baik bagi orang lain - bahkan ketimbang orang itu sendiri...
 
 Mungkin karena anda sendiri terlalu indevenden...





Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. was Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai

2009-04-12 Terurut Topik wkasman1
Bung Heri Setiono:
Untuk mencari hubungan antara multi-partai dengan masalah ekonomi, memang sulit 
dan bisa-bisa akan terjerumus ke spekulasi. Tapi biarlah saya mencoba untuk 
ber-spekulasi - barangkali akan ada pakar yang dapat memberi pencerahan. Begini:

1. Kembali - flashback - ke tahun-tahun 1993'an saat negosiasi globalisasi 
diproses untuk disepakati dunia. Pada saat itu, dikenal suatu slogan bahwa 
globalisasi adalah proses re-institutionalisasi perdagangan internasional. 
Untuk itu, setiap negara perlu menata kembali tatanan perekonomian dalam 
negerinya sebelum proses negosiasi disepakati dengan pembentukan WTO tahun 
2005. Setiap negara wajib memiliki kepastian tentang 'national-interest'-nya, 
mengetahui posisinya dan memiliki kebijakan nasional. Barulah proses komitmen 
antar negara untuk liberalisasi dimulai dengan perundingan-perundingan yang 
menyertai pembentukan dan dimulainya WTO. Saya mencoba flashbach ke 1993 ini 
untuk mengangkat istilah 'institutional' ini agar terkait dengan hubungan 
antara politik / kekuasaan dan ekonomi. 

2. Bersamaan dengan proses dimulainya globalisasi ini, berkembang pemikiran 
baru (atau madzab) ekonomi yang lebih dikenal dengan institutional economic 
yang dipelopori oleh Douglas C. North yang memenangkan hadiah Nobel tahun 1993. 
Prinsip teorinya adalah bahwa kemajuan perekonomian suatu negara tidaklah 
tergantung pada besaran-besaran ekonom seperti investasi, tingkat bunga, 
anggaran belanja dan sebagainya. Tetapi lebih bergantung pada apakah ada suatu 
tatanan sosial dan hukum yang sehat atau tidak. Teori ini kemudian dikembangkan 
dengan metode analisis tentang 'cost of transaction' atau biaya transaksi. 
Semakin besar biaya untuk memperoleh informasi dan melaksanakan transaksi, maka 
suatu negara tidak akan maju.

3. Teori ekonomi institutional ini juga dikenal dengan pemikiran tentang rule 
of the game. Dalam suatu Pemerintahan memang harus ada suatu upaya untuk 
membangunan sistem regulasi yang sehat (bukan sekedar de-regulasi) dan dalam 
masyarakat harus terjadi kekuatan masyarakat (yang diorganisir bekerja mandiri) 
untuk memberikan dorongan untuk menekan pemerintah ke arah 'fair pactices' dan 
ikut menahan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan 
law-enforcement.

4. Kekuatan masyarakat yang dimaksud lebih dapat diistilahkan dengan 
''civil-society' dan itulah yang dalam politik dapat disebut sebagai 
infrastruktur politik. Struktur politik yang terdiri dari partai, DPR, 
Pemerintah (sering juga disebut suprastruktur) untuk dapat berkomunikasi dengan 
rakyat, memerlukan infrastruktur politik yang kuat. Kondisi yang ada saat ini, 
menunjukkan gejala bahwa infrastruktur politik masih sangat lemah. Gejala bahwa 
caleg yang tidak mampu berkomunikasi dengan klien-nya (pemilihnya) merupakan 
kemandekan komunikasi politik. Akhirnya, rakyat tidak bertindak rasional - dan 
pencontrengan lebih berorientasi ke tokoh utama (capres) dan di lain pihak juga 
bersifat promordial.

5. Dari uraian tersebut di atas, banyaknya partai menunjukkan gejala mandeknya 
proses artikulasi aspirasi politik dan karena banyak yang merasa bahwa sangat 
banyak kepentingan yang tidak tersalurkan - maka semuanya berebut 'to the top' 
melalui saluran partai politik.

6. Lalu apa dampaknya ke ekonomi? Ini ada beberapa spekulasi yang dapat 
dikembangkan, yaitu:

(a) Ekonomi kita tidak biasa dengan pemahaman 'institutional economic'. Oleh 
karenanya pekerjaan-pekerjaan kebijaksanaan ekonomi masih berorientasi ke 
paradigma ekonomi pembangunan lama (lihat misalnya aplikasi teori Leontief dan 
Tinbergen dalam perencanaan ekonomi lama).  Padahal, saat ini ilmu ekonomi 
(economic development) sudah dinyatakan mati dan menunggu teori barunya.
(b) Karena institutional development tidak dikembangkan dalam ekonomi maka 
dampaknya tetap akan terjadi kesemrawutan ekonomi yang berdampak ke rule of the 
game yang tetap semrawut. Ini akan nampak misalnya dalam pengelolaan anggaran 
negara. DPR nanti kira-kira masih banyak terisi dengan komisioner proyek yang 
mengeduk keuntungan secara gelap. 
(c) Tidak bisa disalahkan kalau ekonom gamang dengan tuntutan untuk lahirnya 
'new-economic-development'. Karena partnernya yang dari ilmu-ilmu sosial 
menunjukkan gejala 'memble' juga. Umumnya ilmuwan sosial kita masih cenderung 
positivist dan bersikap strukturalis, gemar menganalisa 'power-game' yang tidak 
menyumbangkan ilmunya untuk perencanaan pembangunan (development planning). 
Madzab perekayaan sistem yang dikembangkan oleh Talcott Parson tidak laku di 
negeri ini. 
(d) Jadi kesimpulan saya, ekonomi kita akan tetap amburadul. Siapapun calon 
presidennya akan tetap kesulitan untuk mendapatkan Menteri yang mampu 
mengembangkan visi 'new-economic-development. Kita akan tetap melongo melihat 
kemajuan negara lain seperti Cina, Malaysia bahkan Vietnam. Tekanan-tekanan ke 
kiri, tekanan-tekanan konstitualis, dan sebagainya akan tetap merepotkan sistem 
politik kita.

Salam/W. Kasman

[Keuangan] Vac: Cost Accounting Sr Spv

2009-04-12 Terurut Topik aya dwi
Our client, a Manufacture Company base on Tangerang is looking for the
position:
 
COST ACCOUNTING SENIOR SPV
 
-  Male max 35 years old
-  S1/S2 Accounting or Computer Accountancy
-  Min 5 years experience as Cost Accounting
Supervisor
-  Having knowledge and familiar with ISO 9001 and
costing analyst
-  Fluent with ERP System 
-  Good command in English both oral and written
-  Excellent Ms Office, Fluent in English both oral
and written, Mandarin is more advantage
-  Offering Salary: 10-15 mio
 
Please send us your update CV in detail + recent photo to: t...@iconwork.com or 
i...@iconwork.com
 
Thank you  Regards,
Iconwork.com  Team


  Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] perusahaan yang dikelola negara=low quality?

2009-04-12 Terurut Topik subiwulan karnitiya
Kenapa yah pertumbuhan kuantitas pekerja di perusahaan telkom menurun?
sepanjang ingatan saya, biasanya perusahaan yang dikelola oleh negara lebih 
bersifat santai dan tidak dikejar target.. Inilah yang amat disayangkan 
mengenai etos kerja negara kita..sedangkan jika perusahaan tersebut sudah 
dipegang oleh swasta, malah justru akan terlihat performance-nya.(bukan berarti 
saya menyetujui privatisasi lho). Tapi coba anda analisa..Apakah nantinya semua 
BUMN akan dipegang oleh asing? Seperti halnya Telkom yang saya lihat 
kecenderungan produk dan pegawainya menurun.
Dan mimpi Bung Karno hanya tinggal isapan jempol?
Saya yakin kalau Bung Karno masih hidup, dia akan memarahi baik anak, cucu 
keponakan dsb yg lebih suka cara praktis tapi menghancurkan dibanding berdiri 
di atas kaki sendiri.


Saya berterimaksih sekali jika ada yang mau meluruskan komentar ini.



  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Undangan Press Conference: LAPORAN TEAM VERIFIKASI KEMATIAN DAVID HARTANTO WIDJAJA DAN HASIL TEMUAN DARI SINGAPURA

2009-04-12 Terurut Topik Christovita Wiloto
Info lengkap silakan klik: http://www.facebook.com/group.php?gid=67772059154


HADIRI PRESS CONFERENCE

LAPORAN TEAM VERIFIKASI KEMATIAN DAVID HARTANTO WIDJAJA
DAN HASIL TEMUAN DARI SINGAPURA

SENIN 13 APRIL, JAM 14.00

TEMPAT MENYUSUL
(masih menunggu rekan2 yang bersedia menyediakan tempat untuk acara  
ini, bagi yang bersedia mohon menghubungi kami. terima kasih)

Narasumber:
1. Ketua Team Verifikasi, Iwan Piliang
2. Kakak Korban, William Hartanto
3. Ayah Korban, Hartono Widjaja
4. Ibu Korban, Ny. Hartono Widjaja

***MOHON KONFIRMASI KE INEKE VIA SMS 08170008344 atau 081280061911





[Keuangan] [info] Seminar Manajemen Risiko Setelah Krisis

2009-04-12 Terurut Topik Bertoni R10






  

 
 
 
 
 
  
  PT. Finansial Bisnis Informasi bekerja sama dengan Majalah BUMN Track
   Mempersembahkan
   Seminar Sehari
MANAJEMEN RISIKO SETELAH KRISIS 
 Surat utang sangatlah berisiko apalagi jika terjadi gagal bayar. Risiko juga 
menyertai instrumen-instrumen investasi lainnya, bahkan instrumen investasi itu 
sendiri juga dapat mempengaruhi kondisi ekonomi. Lalu, apakah yang dilakukan 
agar tidak mengandung risiko dan mampu menyelamatkan usaha? Oleh karena itu, 
perlu pemahaman yang cukup untuk mengelola risiko tersebut khususnya setelah 
krisis. Penataan ulang tata kelola perusahaan atau dikenal dengan Good 
Corporate Governance diperlukan bagi perusahaan untuk meningkatkan 
kompetensinya terutama berkaitan dengan pengelolaan dana perusahaan. Oleh 
karenamya setelah mengikuti seminar ini peserta dibekali dengan :,
 
-  Pemahaman yang memadai mengenai penerapan Good Corporate Governance (GCG) 
pada perusahaan.
-  Pengetahuan mengenai risiko fiskal dalam suatu negara.
- Pengetahuan penerapan manajemen risiko pada industri keuangan khususnya 
perbankan.
- Pengetahuan penerapan manajemen risiko pada perusahaan BUMN. 
- Pengetahuan mengenai manajemen risiko dalam pengelolaan dana perusahaan.  
   Tempat dan Waktu Penyelenggaraan:
  Hotel Borobudur
  Jl. Lapangan Banteng Selatan, Jakarta
Rancangan Program Kegiatan Seminar
Hari / Tanggal   :  Kamis, 14 Mei 2009
Waktu: 09.00 – 16.00 WIB
Pembicara  Materi  : 
08.00-09.00   : Registrasi
09.00-09.30  : Breakfast / Coffee Break 
09.30-09.50 : Pembukaan Seminar / Keynote Speaker oleh Bapak Sofyan A. Djalil , 
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara(BUMN)
09.50-10.20  : Penyampaian Kata Sambutan (Moderator)
10.20-10.50  : Bapak Parikesit Suprapto, Ph.D*.,  Deputi Bidang Usaha Perbankan 
dan Jasa Keuangan.
Topik : Enterprise Risk Management pada BUMN
10.50-11.20  : Bapak Pandu Djajanto, Staf Ahli  Menteri Negara BUMN Bidang Tata 
Kelola Perusahaan
  Topik : Penerapan Good Corporate Governance (GCG) 
pada perusahaan
11.20-12.00   : Tanya Jawab
12.00-13.00   :  Istirahat  Makan Siang
13.00-13.30  : Bapak Freddy R. Saragih, Kepala Biro Risiko Fiskal Departemen. 
Keuangan
Topik : Manajemen Risiko Fiskal
13.30-14.00  :   Bapak Sentot Sentausa, Direktorat Manajemen Risiko Bank 
Mandiri Tbk.
Topik : Manjemen Risiko Pada Perbankan
14.00-14.30  :  Bapak Prof. Dr.  Adler H.  Manurung, M.Com., SE., M.E., SH, 
ChFC., RFC, Direktur Fund Management Nikko Securities, Analis Keuangan Senior, 
dan Pakar Pasar Modal
Topik : Manajemen Risiko dan Pengelolaan Dana
14.30-15.15  :   Tanya Jawab
15.15   :   Selesai
 
Contac Person:
PT. Finansial Bisnis Informasi
Dewi / Rona / Reza
T (021) 859 18040 Ext. 102
F (021) 859 18041
SMS 0857 11543577  Majalah BUMN Track
Aletta / Desi
T (021) 314 4443 / 314 4843
F (021) 3983 2212 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009

2009-04-12 Terurut Topik will_bulo
Jujur gak jujur,
Serangan fajar atau bukan,
The war already done,
Selama prosedur hukumnya sah,
Tidak ada yang ribut selama proses,
Maka semua sah

Kalau baru ribut sekarang,
Setelah yang menang dinyatakan...
Oooo come on, man.
Jelas kan ributnya kenapa...
Bukan karena proses salah,
Tapi karena kalah

Ya oke lah
Biar warganya pinter2 , 
namanya juga baru belajar demokrasi
Hihihi.

Salam damai,

WBO.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: nazar nazart...@gmail.com

Date: Sun, 12 Apr 2009 03:48:54 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009


Tambahan, 
Anda jangan salah tanggap dulu. Didunia ini selalu berpasang2xan. Baik-buruk, 
jujur-tidak jujur. Demikian juga dengan parpol yang unggul.

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, nazar nazart...@... wrote:

 Anda pernah mendengar serangan pajar? Dalam pemilu serangan pajar dilakukan 
 pada malam sebelum pemilu. Rumah2x penduduk di datangi door to door, lalu 
 disebarlah uang 20ribu sd 100ribu perkepala. Ya, persis seperti BLT. 
 Masyarakat awam mau saja memakan umpan tersebut, yang penting ada koceknya.  
 Hal2x semacam inilah yang merusak demokrasi (dulu saya posting DEMOCRAT - ION 
 TO DAY GOING TO GRAZY). 
 
 
 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, si Nung sinung4milis@ 
 wrote:
 
  On 11 Apr 2009 at 11:22, nazar wrote:
  
   50% yg dimaksud adalah pemilih yang hanya
   ikut-ikutan. Tidak menggunakan rasionalnya. Sama
   seperti yang saya posting dahulu, pemilu = orang
   awam memilih orang pintar. 
   
   Jadi dasar memilih seseorang cenderung like dan
   dislike (emosional/ego/nafsu). Apalagi pada masa
   krisis ini, materi menjadi ukuran kemampuan caleg.
   Jadi ya siapa yg banyak modal itulah yang unggul. 
  
  bagaimana alokasi/pemanfaatan modal untuk menarik memilih partai / caleg 
  tertentu ?
  
  bukannya akan dicap sebagai politik_uang to :D
  
  bukannya kesimpulan di atas akan mendiskreditkan semua partai yg unggul 
  perolehan suaranya ?
  
  aha... sepertinya suara-suara ini dari partai yg kalah suara deh 
  
  cmiiw
  
  sinung
  
  
  
  -- sig
  mega.ancam.pindahkan.makam.bung.karno
  http://perempuan.kompas.com/read/xml/2008/07/15/20431926/
  -- sig
 






[Non-text portions of this message have been removed]





=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] OOT: Pelayanan Telkomsel

2009-04-12 Terurut Topik oka_widana
Rekan2,
Saya hanya ingin mengupdate perkembangan complain saya, sebagaimana email 
dibawah.

Salah satu rekan member di millis ini yang kebetulan adalah karyawan Telkomsel, 
telah berbaik hati mem-forward keluhan tersebut kepada pihak yang berkompeten 
di Telkomsel. Yang kemudian email saya tersebut, mendapat tanggapan tertulis 
pihak Telkomsel.

Walaupun tidak memberikan jalan keluar yang spesifik, atas keluhan berupa 
tagihan yang membengkak, telah diberikan penjelasan. Intinya sistem Telkomsel 
cukup reliable menghitung setiap penggunaan layanan (voice maupun data). 
Sebenarnya saya tak puas dengan jawaban ini, karena ini sama dengan disclaimer 
bahwa perhitungan final ada di tangan Operator, dan pelanggan tidak 
disediakan akses untuk mengecek kebenaran perhitungan. OK lah, apa boleh buat. 
Pelajaran yang dapat dipetik, sebagai pelanggan kita harus extra hati2, 
memperhitungkan penggunaan telpon genggam kita. 

Terhadap keluhan antrian yang minta ampun di Grapari, padahal untuk keperluan 
penambahan fitur, saya diminta untuk datang ke Gerai Halo. Ini juga agak 
membingungkan, sebab saya sudah tanya ke 111 (Veronica) amupun  ke CS yang ada 
di Grapari, bahwa penambahan fitur hanya bisa dilakukan di Grapari.

Akhirnya, daripada saya ambil resiko datang ke Gerai Halo, dan mendapatkan 
penjelasan yang mungkin bertentangan dengan email yang saya terima, beberapa 
hari lalu saya datang ke Grapari Jakarta Pusat, tepat jam 8.30 pagi. Saya minta 
ijin telat masuk kantor hari itu.

Saya harus bilang disini bahwa dalam hal kecepatan, CS Telkomsel (entah karena 
hari masih pagi) cukup cekatan dan cepat dalam membantu pelanggan. Tidak lebih 
dari 5 menit urusan saya sudah selesai semua (saya dapat antrian nomor 1).

Pelajaran yang dapat dipetik adalah kalo ada masalah dengan Telkomsel dan harus 
ke Grapari, datang pagi2 benar atau Sabtu, mungkin?

Bagaimanapun saya berterima kasih dan mengapresiasi inisiatif salah seorang 
member disini (saya tidak bisa sebut namanya, tapi alamat emailnya ada pada 
saya) dan petugas Telkomsel dari Devisi Layanan pelanggan yang mau merespon 
keluhan saya.

Terima kasih.


Salam,

Oka Widana



--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Agus Kuncoro guskunc...@... 
wrote:

 Sya juga (mantan) pelanggan Telkomsel Pasca Bayar sejak 2002 
 Yang saya rasakan sbg pelanggan pasca bayar adlh tdk adanya bonus atau
 intensif apapun, berapapun pemakaian kita per bulan. Di sisi lain
 pelanggan pra bayar yg baru bergabung dimanjakan dengan berbagai bonus
 dan tarif murah.
 Akhirnya nomor pasca bayar saya matikan, dan sekarang pake SIMPATI
 PEDE, murah meriah.
 
 On 4/3/09, mamik sumarminingsih mami...@... wrote:
  Untung saya ga pake telkomsel. Tapi dpt masalah juga, ngantri 3 jam mau
  cetak rincian percakapan bosku dah pakai surat kuasa bermaterai  Telkomsel
  dah konfirmasi ke hp pemilik ternyata sistemnya telkomsel lg rusak  ga bisa
  cetak hari ini. E... bsok senin suruh balik lagi  suruh ganti surat
  kuasanya karena tanggalnya dah beda, smua harus diulang dari awal. Ribet
  banget sih!!! Kan buang2 waktu dan biaya. Telkomsel yang salah kok pelanggan
  yang dibuat susah.
 
  Mamik
 
  http://mamikcs.blogspot.com
 
 
  --- On Thu, 4/2/09, Yanuar Nur Alam yna...@... wrote:
 
 
  From: Yanuar Nur Alam yna...@...
  Subject: Re: [Keuangan] OOT: Pelayanan Telkomsel
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Date: Thursday, April 2, 2009, 12:24 AM
 
 
 
 
 
 
  Sama Oom Saya juga mengalami hal yang mirip... Kasusnya adalah release
  pin blackberry.. .. Berhubung pake telkomsel sering banget ngadat terima
  email... Bisa 1 hari nggak terima dan hari berikutnya baru di kirim
  borongan, akhirnya saya ganti provider sekitar bulan November kemarin
  Untuk release pin juga musti ambil cuti karena harus ke grapari yg di
  gatsu Katanya 24 jam pin sudah direlease... Ehh sehari... 2 hari 3
  hari 1 minggu... Ga direlease release bahkan sampai sekarang Ya
  sudah sampai sekarang pin masih di telkomsel tapi provider pakai yang lain
  dan email tetap bisa terima meskipun setting-nya masih melalui
  www.telkomsel. blackberry. com .. Hahahaha Temen temen saya sampai
  pada terheran heran Koq bisaa y.
 
 
  -Original Message-
  From: Oka Widana oka.wid...@indosat. net.id
 
  Date: Thu, 2 Apr 2009 04:34:07
  To: ahlikeuangan- indonesia@ yahoogroups. com
  Subject: [Keuangan] OOT: Pelayanan Telkomsel
 
 
  Just sharing saja dg teman2 disini, tentang pelayanan Operator yg satu ini,
  Telkomsel.
 
  Saya pelanggan sudah lebih dari 10 tahun, ngak ganti2, karena ngak gampang
  merubah nomor telpon/HP, kan? Itu seperti, identitas kita.
 
  Saya sering kesal dg pelayanan Telkomsel ini, terutama karena kalo kita ada
  keluhan tentang apa saja selalu harus datang ke Grapari. Mereka punya
  layanan via telpon atau Gerai Halo, tapi tak lebih hanya sebagai pajangan.
  Setiap ada masalah, jawabannya Silahkan ke Grapari. Mau nambah fitur nih
  (padahal ini 

Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009

2009-04-12 Terurut Topik nazar
Jika memang itu yang di kehendaki masyarakat banyak, ya sudah. Terima saja 
hasil pemilu itu. Toh baik buruknya masyarakat itu sendiri yang menanggungnya. 
Kita-kita ini hanya sekedar mengingatkan.


Dan diskusi seputar pemilu ini di stop saja. 


Salam
Balik kanaaan grak!
Bye..


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, will_b...@... wrote:

 Jujur gak jujur,
 Serangan fajar atau bukan,
 The war already done,
 Selama prosedur hukumnya sah,
 Tidak ada yang ribut selama proses,
 Maka semua sah
 
 Kalau baru ribut sekarang,
 Setelah yang menang dinyatakan...
 Oooo come on, man.
 Jelas kan ributnya kenapa...
 Bukan karena proses salah,
 Tapi karena kalah
 
 Ya oke lah
 Biar warganya pinter2 , 
 namanya juga baru belajar demokrasi
 Hihihi.
 
 Salam damai,
 
 WBO.
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: nazar nazart...@...
 
 Date: Sun, 12 Apr 2009 03:48:54 
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009
 
 
 Tambahan, 
 Anda jangan salah tanggap dulu. Didunia ini selalu berpasang2xan. Baik-buruk, 
 jujur-tidak jujur. Demikian juga dengan parpol yang unggul.
 
 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, nazar nazartebo@ wrote:
 
  Anda pernah mendengar serangan pajar? Dalam pemilu serangan pajar dilakukan 
  pada malam sebelum pemilu. Rumah2x penduduk di datangi door to door, lalu 
  disebarlah uang 20ribu sd 100ribu perkepala. Ya, persis seperti BLT. 
  Masyarakat awam mau saja memakan umpan tersebut, yang penting ada koceknya. 
   Hal2x semacam inilah yang merusak demokrasi (dulu saya posting DEMOCRAT - 
  ION TO DAY GOING TO GRAZY). 
  
  
  --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, si Nung sinung4milis@ 
  wrote:
  
   On 11 Apr 2009 at 11:22, nazar wrote:
   
50% yg dimaksud adalah pemilih yang hanya
ikut-ikutan. Tidak menggunakan rasionalnya. Sama
seperti yang saya posting dahulu, pemilu = orang
awam memilih orang pintar. 

Jadi dasar memilih seseorang cenderung like dan
dislike (emosional/ego/nafsu). Apalagi pada masa
krisis ini, materi menjadi ukuran kemampuan caleg.
Jadi ya siapa yg banyak modal itulah yang unggul. 
   
   bagaimana alokasi/pemanfaatan modal untuk menarik memilih partai / caleg 
   tertentu ?
   
   bukannya akan dicap sebagai politik_uang to :D
   
   bukannya kesimpulan di atas akan mendiskreditkan semua partai yg unggul 
   perolehan suaranya ?
   
   aha... sepertinya suara-suara ini dari partai yg kalah suara deh 
   
   cmiiw
   
   sinung
   




kenapa milis keuangan bicara politik?!!! Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009

2009-04-12 Terurut Topik Dedy Hikmat, SE

Kenapa milis keuangan jadi bicara politik ya? kayaknya ngak nyambung tuh..
mungkin kalau mau nyambung. ya bicara tentang keuangan parpol,
peraturan pajak untuk parpol, akuntansi untuk parpol dll...  

gitu















  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer