Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??

2005-11-30 Terurut Topik ria erwidianty sujitno
wah mbak neli, nama anak kita ternyata sama ya cuma beda ejaan aja, waktu kayla 
ku sakit radang tenggorokan umur 5 bulanan deh..pernah juga di kasih amoxan, 
reaksinya keluar bercak merah2 kaya campak..padahal menurut dokter itu bukan 
campak tapi panas tubuhnya keluar berupa bercak gitu..nanti setelah 2-3 hari 
juga hilang..dan memang sih, tapi waktu aku cerita ke temen ku katanya kasih 
asi aja, karena kebetulan waktu itu concern ku adalah kayla masih asi 
ekslusif,kalo mau kasih obatnya boleh tidak pakai asi, jadi aku tanyalah ke yg 
sudah berpengalaman..ternyata bisa..sebisa mungkin jangan di kasih antibiotik, 
kalo anak nya mbak neli masih asi..asupan asinya di perbanyak aja, dan kalo ga 
salah penggunaan antibiotik itu ga boleh lebih dari 5 hari deh ( cmiiw ), dan 
memang setelah aku perbanyak asupan asinya..kayla cepet banget turun panasnya, 
dan nyusunya tidak berkurang sedikit pun, dokter ku bilang kalo asi itu 
mempercepat sembuhnya..gitu..mudah2 an membantu yaa
   
  Ria - Ibunya Kayla

Neli Susanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
BODY {   BACKGROUND-POSITION: left top; MARGIN-TOP: 0em; FONT-WEIGHT: 
normal; FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-BOTTOM: 0em; MARGIN-LEFT: 4em; COLOR: #427d64; 
BACKGROUND-REPEAT: repeat-y; FONT-FAMILY: Arial; BACKGROUND-COLOR: #fd  } 
 P.msoNormal {   BACKGROUND-POSITION: left top; MARGIN-TOP: 0em; FONT-WEIGHT: 
normal; FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-BOTTOM: 0em; MARGIN-LEFT: 4em; COLOR: #427d64; 
BACKGROUND-REPEAT: repeat-y; FONT-FAMILY: Arial; BACKGROUND-COLOR: #fd  } 
 LI.msoNormal {   BACKGROUND-POSITION: left top; MARGIN-TOP: 0em; FONT-WEIGHT: 
normal; FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-BOTTOM: 0em; MARGIN-LEFT: 4em; COLOR: #427d64; 
BACKGROUND-REPEAT: repeat-y; FONT-FAMILY: Arial; BACKGROUND-COLOR: #fd  } 
   Dear Moms  Dads
   
  Anak saya khayla 9 bulan lagi sakit panas, batuk  pilek
  sepertinya ketularan dari Emaknya, krn makne lagi sakit juga 
  waktu dibawa suami kedokter dikasih antibiotik Amoxan sama SPA
  kira2 boleh dikasihin ngga ya ke anak saya
  krn kata SPA nya suruh dihabiskan.
   
  tolong donk moms  dads sharingnya
   
   
Bundakhayla

  



-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

RE: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??

2005-11-30 Terurut Topik Neli Susanti
hehe...hehhe... iya nich mba ria anak kita namanya sama artinya juga bagus
kok
sampai saat ini aku masih bertahan mba untuk tidak kasih antibiotik ke
khayla,
Alhamdulillah panas nya udah turun tinggal batuk pileknya aja yg masih.

makasih ya mba ria atas sharenya sangat membantu sekali buat aku ibu muda.

Bundakhayla

-Original Message-
From: ria erwidianty sujitno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 30, 2005 4:33 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??


wah mbak neli, nama anak kita ternyata sama ya cuma beda ejaan aja, waktu
kayla ku sakit radang tenggorokan umur 5 bulanan deh..pernah juga di kasih
amoxan, reaksinya keluar bercak merah2 kaya campak..padahal menurut dokter
itu bukan campak tapi panas tubuhnya keluar berupa bercak gitu..nanti
setelah 2-3 hari juga hilang..dan memang sih, tapi waktu aku cerita ke temen
ku katanya kasih asi aja, karena kebetulan waktu itu concern ku adalah kayla
masih asi ekslusif,kalo mau kasih obatnya boleh tidak pakai asi, jadi aku
tanyalah ke yg sudah berpengalaman..ternyata bisa..sebisa mungkin jangan di
kasih antibiotik, kalo anak nya mbak neli masih asi..asupan asinya di
perbanyak aja, dan kalo ga salah penggunaan antibiotik itu ga boleh lebih
dari 5 hari deh ( cmiiw ), dan memang setelah aku perbanyak asupan
asinya..kayla cepet banget turun panasnya, dan nyusunya tidak berkurang
sedikit pun, dokter ku bilang kalo asi itu mempercepat
sembuhnya..gitu..mudah2 an membantu yaa

  Ria - Ibunya Kayla

Neli Susanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
BODY {   BACKGROUND-POSITION: left top; MARGIN-TOP: 0em; FONT-WEIGHT:
normal; FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-BOTTOM: 0em; MARGIN-LEFT: 4em; COLOR:
#427d64; BACKGROUND-REPEAT: repeat-y; FONT-FAMILY: Arial;
BACKGROUND-COLOR: #fd  }  P.msoNormal {   BACKGROUND-POSITION: left top;
MARGIN-TOP: 0em; FONT-WEIGHT: normal; FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-BOTTOM: 0em;
MARGIN-LEFT: 4em; COLOR: #427d64; BACKGROUND-REPEAT: repeat-y; FONT-FAMILY:
Arial; BACKGROUND-COLOR: #fd  }  LI.msoNormal {   BACKGROUND-POSITION:
left top; MARGIN-TOP: 0em; FONT-WEIGHT: normal; FONT-SIZE: 12pt;
MARGIN-BOTTOM: 0em; MARGIN-LEFT: 4em; COLOR: #427d64; BACKGROUND-REPEAT:
repeat-y; FONT-FAMILY: Arial; BACKGROUND-COLOR: #fd  }Dear
Moms  Dads

  Anak saya khayla 9 bulan lagi sakit panas, batuk  pilek
  sepertinya ketularan dari Emaknya, krn makne lagi sakit juga
  waktu dibawa suami kedokter dikasih antibiotik Amoxan sama SPA
  kira2 boleh dikasihin ngga ya ke anak saya
  krn kata SPA nya suruh dihabiskan.

  tolong donk moms  dads sharingnya


Bundakhayla





-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??

2005-11-30 Terurut Topik ali muhammad
jadi ingat dulu pernah minum amoxan, muntah2 sampai
lemas, ga taunya lambung saya ga tahan... 

Salam,
Ayah Manzila  Sabil

--- intan dima [EMAIL PROTECTED] wrote:

 pasti deh ya dsa2 itu ngasi amoxan.. ck ck ck 
 sebaiknya jangan mbak...
 amoxan itu antibiotik yg tidak mempan membunuh
 virus...
 minum AB sembarangan justru akan merugikan tubuh
 
 
   - Original Message - 
   From: Neli Susanti 
   To: balita-anda@balita-anda.com 
   Sent: Tuesday, November 29, 2005 12:40 PM
   Subject: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??
 
 
   Dear Moms  Dads
 
   Anak saya khayla 9 bulan lagi sakit panas, batuk 
 pilek
   sepertinya ketularan dari Emaknya, krn makne lagi
 sakit juga 
   waktu dibawa suami kedokter dikasih antibiotik
 Amoxan sama SPA
   kira2 boleh dikasihin ngga ya ke anak saya
   krn kata SPA nya suruh dihabiskan.
 
   tolong donk moms  dads sharingnya
 
 
   Bundakhayla
 




__ 
Start your day with Yahoo! - Make it your home page! 
http://www.yahoo.com/r/hs



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan (to mba VINCENTIA DIVKA)

2005-11-29 Terurut Topik intan dima

hmmm saya koreksi sedikit ya mbak...

selama ada ingus, itu berarti virus...
dan selama itu virus, tidak butuh AB

suhu panas pada badan tidak bisa dibagi menajdi panasnya sedikit or 
panasnya banyak...


jika terkena virus, tubuh akan menoingkatkan suhunya actually, suhu yg 
panas ini sangat membantu untuk membunuh virus itu sendiri... (jadi, 
msstinya kita bersyukur suhu badan anak meningkat saat sedang sakit) dan 
that's why sangat tidak disarankan men-treat low grade fever


nah, suhu badan yg panas ini memang akan meningkat sampai titik tertinggi 
(sekitar 39 - 40C) walaupun diberi obat penurun panas panas ini kemudian 
akan menurun dengan sendirinya (sejalan dengan matinya virus tersebut)...


ortu suka cemas anaknya kenapa2 kalo panasnya tinggi bgt ya so, silahkan 
gunakan paracetamol (panadol, tempra or sanmol) untuk sedikit menurunkan 
suhu badan (1 derajat) dan menenangkan anak harap diperhatikan, setelah 
anak minum parasetamol, memang akan sedikit lebih turun suhunya dan akan 
lebih tenang, tapi ini bukan berarti si anak sudah mulai sembuh


dan cara yg benar2 sehat untuk menyembuhkan cold dan flu dan penyakit2 
lainnya akibat virus bukan denga obat2an


so, be wise, ya mbak


jadi, salah kalau mbak bilang panas diatas 38C berarti bakteri.
- Original Message - 
From: Vincentia Divka [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, November 29, 2005 2:50 PM
Subject: Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??


biasanya kalo gak panas (panasnya sedikit), gak dikasih antibiotik karena 
penyebabnya virus dan virus tidak ditumpas dengan antibiotika melainkan 
sistem kekebalan tubuh (dirangsang dengan istirahat, makan/ minum)
kalo panas (di atas 38C) biasanya disebabkan bakteri that's why digunakan 
antibiotik

(cmiiw)


On Tue, 29 Nov 2005 12:40:44 +0700, Neli Susanti [EMAIL PROTECTED] 
wrote:



Dear Moms  Dads

Anak saya khayla 9 bulan lagi sakit panas, batuk  pilek
sepertinya ketularan dari Emaknya, krn makne lagi sakit juga
waktu dibawa suami kedokter dikasih antibiotik Amoxan sama SPA
kira2 boleh dikasihin ngga ya ke anak saya
krn kata SPA nya suruh dihabiskan.

tolong donk moms  dads sharingnya


Bundakhayla




--
warm regards,
vincentia



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: 
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] 




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??

2005-11-29 Terurut Topik Astuti Purwati
Gak usah dikasih.
 
Coba visit ke sehat group, dan baca literature tentang pilek dkk.



From: Neli Susanti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 29, 2005 12:41 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??


Dear Moms  Dads
 
Anak saya khayla 9 bulan lagi sakit panas, batuk  pilek
sepertinya ketularan dari Emaknya, krn makne lagi sakit juga 
waktu dibawa suami kedokter dikasih antibiotik Amoxan sama SPA
kira2 boleh dikasihin ngga ya ke anak saya
krn kata SPA nya suruh dihabiskan.
 
tolong donk moms  dads sharingnya
 
 

Bundakhayla



Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??

2005-11-29 Terurut Topik Vincentia Divka

ups...maaf -- bener Mbak Luluk
diralat dikit
bukan panas parameternya, tapi setelah 3 hari gejala tidak hilang maka 
diperlukan antibiotik

agak rancu nih dengan persoalan virus - bakteri, sorry ... sorry 


On Tue, 29 Nov 2005 14:58:09 +0700 (WIT), Luluk Lely Soraya I 
[EMAIL PROTECTED] wrote:



Ya gak begitu juga dong.
Suhu demam gak bisa dijadikan patokan utk perlu gaknya antibiotik. Jika
semudah ini maka gak perlu lagi dong dokter ada.
Yg betul adalah batuk pilek obatnya hanya istirahat  makan makanan 
sehat.

Bukan antibiotik, bukan obat flu dsbnya.

Ok moga gak bosen direpost lagi artikel2 ini.

Luluk
-===

Dari www.cdc.gov

Hidung Meler
dan ingus berwarna hijau atau kuning)

selama common cold (batuk pilek ringan) dan akan berhenti dengan
sendirinya. Berikut fakta seputar batuk pilek ringan  hidung meler.

Apakah penyebab hidung meler ?
Ketika kuman penyebab colds (virus) menginfeksi hidung dan
sinus, hidung akan memproduksi lendir. Lendir ini membersihkan
hidung  sinus dari kuman tsb. Setelah 2 atau 3 hari, sel-sel imun
tubuh akan membunuh kuman tsb, mengubahnya menjadi lendir
berwarna putih atau kuning. Di dalam hidung terdapat bakteri baik.
Ia juga ada di dalam lendir. Bakteri ini akan mengubah lendir menjadi
berwarna kehijauan. Kondisi ini normal  bukan berarti anak butuh
antibiotik.

Apa yang harus dilakukan ?
? Perawatan terbaik adalah menunggu  perhatikan kondisi anak.
Gangguan hidung, batuk dan gejala lainnya seperti demam, pusing,
ngilu pada sendi, semua itu terasa mengganggu. Namun demikian
antibiotik TIDAK akan membuatnya lebih cepat sembuh.
? Penggunaan vaporizer (penguapan) atau garam nasal drop membantu anak
lebih nyaman
saltwater nose drops makes their child feel better.

Perlukah antibiotik untuk hidung meler ?
Antibiotik dibutuhkan jika dokter mendiagnosis anak terkena
sinusitis. Dokter biasanya meresepkan obat atau memberikan
tips bagaimana menolong anak dengan gejala colds seperti
demam dan batuk, tetapi antibiotik TIDAK dibutuhkan untuk
mengobati hidung meler.

Bagaimana jika antibiotik tetap diberikan ?
Minum antibiotik saat tidak dibutuhkan adalah BERBAHAYA.
Tiap kali kita meminum antibiotik (AB), maka kuman-kuman di
hidung  tenggorokan beresiko menjadi resisten. Kuman yang
resisten tidak dapat dibunuh oleh antibiotik manapun.
Akibatnya jika anak butuh AB, ia butuh AB jenis kuat dan
harus dimasukkan lewat jarum suntik. Atau butuh rawat inap di RS
karena hal ini. Karena hidung meler akan akan sembuh dengan
sendirinya, maka sebaiknya jangan minum AB dan gunakan hanya
saat dibutuhkan.
==

Popular Articles
Category: Advis Medis

Mengapa Anak Terus Panas-batuk-pilek?

Wed Sep 11, 2002

Artikel pendek ini menjelaskan bagaimana Anda bisa mengatasi
panas-batuk-pilek anak Anda berkepanjangan, dengan menghilangkan
kepercayaan terhadap antibiotika yang lebih banyak menimbulkan masalah
daripada manfaat dalam mengobati FLU.

Mengapa anak terus panas-batuk-pilek?

Oleh: Prof. Iwan Darmansjah

Seorang bayi seharusnya jarang sakit, karena masih ditopang imunitas
tinggi sewaktu dikandung atau menyusu ibunya. Penyakit sehari-hari 
seperti

flu (yang ditandai panas-batuk-pilek), penyakit virus lain, atau bahkan
infeksi kuman dapat ditolaknya. Sejak lama fakta ini telah disadari. Coba
saja, bila bayi Anda tinggal serumah dengan seorang penderita campak, 
maka

biasanya ia tidak akan gampang tertular.

Namun nyatanya, banyak anak dan bayi menjadi pelanggan dokter setiap 2 - 
3

minggu karena penyakit yang sama: bolak-balik demam, batuk, dan pilek.
Tentu banyak orang tua bosan. Mereka menggugat, Mengapa ini harus
terjadi, sedangkan semua kebutuhan anak saya telah dicukupi?

Pencetus penyakit pada anak memang sulit ditentukan, karena dapat
bermacam-macam, misalnya lingkungan kurang sehat, polusi tinggi, dan ada
perokok di rumah. Penggunaan penyejuk udara (AC) di malam hari bisa
menimbulkan alergi suhu dingin, sehingga hidung anak mampet, sehingga ia
bernafas lewat mulut. Kipas angin dipasang di kamar tidur yang lalu 
meniup

debu ke segala penjuru kamar. Belum lagi penularan virus di sekolah dan
tempat ramai seperti mal. Juga perawat yang sedang batuk - pilek. Tak
langka pula kejadian sakit gara-gara anak mengonsumsi makanan ringan 
tidak

sehat yang membuat tenggorokan menggelitik.

Batuk - pilek beserta demam yang terjadi sekali-kali dalam 6 - 12 bulan
sebenarnya masih dinilai wajar. Tetapi observasi menunjukkan bahwa
kunjungan ke dokter bisa terjadi setiap 2 - 3 minggu selama
bertahun-tahun. Bila ini yang terjadi, maka ada dua kemungkinan
kesalahkaprahan dalam penanganannya.
Pertama, pengobatan yang diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal
95% serangan batuk-pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus,
dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Selain mubazir, pemberian
antibiotik kadang-kadang justru menimbulkan efek sampingan berbahaya.
Kalau dikatakan akan mempercepat penyembuhan pun tidak, karena penyakit
virus memang bakal sembuh dalam 

Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??

2005-11-29 Terurut Topik Luluk Lely Soraya I
Sorry nih mbak. Ya gak begitu juga dong, jeng.
Spt yg dah diskripsikan jelas oleh mbak intan, mau demam 2 hr ataupun 7 hr
(pake pilek batuk ataupun gak)
bukan suatu indikasi bahwa kita butuh antibiotik.
Kan demam adalah salah satu sinyal dari tubuh bahwa sistem imun kita lagi
memerangi sesuatu (virus, kuman, dsb).
Trus selanjutnya kapan sih kita butuh antibiotik ?
Tentu saja utk menegakkan klausul ini dibutuhkan EBM atau suatu SOP yg
menunjang penegakkan klausul itu.
Mudahnya gini. Jika demam  6 hr, kemudian tidak ada tanda2 batuk pilek sama
sekali, maka ada beberapa prosedur yg perlu ditelusuri. Mulai dari tes urin
rutin  kultur urin utk menelusuri kemungkinan infeksi saluran kemih (ISK).
Kemudian bergeser ke tes yg lain (termasuk darah dsbnya). Tes gal culture
utk mendeteksi adanya tifus.
Jika memang terdeteksi adanya ISK, tifus (bukan pake tes widal ya !), maka
memang jelas kita butuh antibiotik.
Nah jenis demam karena FUO (Fever of unknown origin) jelas sama sekali gak
butuh antibiotik.
Begitu juga demam krn batuk, pilek, DB, dsbnya.

Meski memang masih banyak dokter yg memberikan antbiotik utk mencegah
infeksi sekunder, yg jelas2 antibiotik diciptkan bukan utk tindakan
pencegahan. Ahh moga aja makin kesini byk dokter yg makin rasional jika kita
para pasien (baca : konsumen medisnya) rasional.

Luluk
- Original Message -
From: Vincentia Divka [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, November 29, 2005 4:26 PM
Subject: Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??


 ups...maaf -- bener Mbak Luluk
 diralat dikit
 bukan panas parameternya, tapi setelah 3 hari gejala tidak hilang maka
 diperlukan antibiotik
 agak rancu nih dengan persoalan virus - bakteri, sorry ... sorry 





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??

2005-11-28 Terurut Topik intan dima
pasti deh ya dsa2 itu ngasi amoxan.. ck ck ck 
sebaiknya jangan mbak...
amoxan itu antibiotik yg tidak mempan membunuh virus...
minum AB sembarangan justru akan merugikan tubuh 

  - Original Message - 
  From: Neli Susanti 
  To: balita-anda@balita-anda.com 
  Sent: Tuesday, November 29, 2005 12:40 PM
  Subject: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??


  Dear Moms  Dads

  Anak saya khayla 9 bulan lagi sakit panas, batuk  pilek
  sepertinya ketularan dari Emaknya, krn makne lagi sakit juga 
  waktu dibawa suami kedokter dikasih antibiotik Amoxan sama SPA
  kira2 boleh dikasihin ngga ya ke anak saya
  krn kata SPA nya suruh dihabiskan.

  tolong donk moms  dads sharingnya


  Bundakhayla


Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??

2005-11-28 Terurut Topik Vincentia Divka
biasanya kalo gak panas (panasnya sedikit), gak dikasih antibiotik karena 
penyebabnya virus dan virus tidak ditumpas dengan antibiotika melainkan 
sistem kekebalan tubuh (dirangsang dengan istirahat, makan/ minum)
kalo panas (di atas 38C) biasanya disebabkan bakteri that's why digunakan 
antibiotik

(cmiiw)


On Tue, 29 Nov 2005 12:40:44 +0700, Neli Susanti [EMAIL PROTECTED] 
wrote:



Dear Moms  Dads

Anak saya khayla 9 bulan lagi sakit panas, batuk  pilek
sepertinya ketularan dari Emaknya, krn makne lagi sakit juga
waktu dibawa suami kedokter dikasih antibiotik Amoxan sama SPA
kira2 boleh dikasihin ngga ya ke anak saya
krn kata SPA nya suruh dihabiskan.

tolong donk moms  dads sharingnya


Bundakhayla




--
warm regards,
vincentia



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Tanya Antibiotik Amoxan ??

2005-11-28 Terurut Topik Luluk Lely Soraya I
Ya gak begitu juga dong.
Suhu demam gak bisa dijadikan patokan utk perlu gaknya antibiotik. Jika
semudah ini maka gak perlu lagi dong dokter ada.
Yg betul adalah batuk pilek obatnya hanya istirahat  makan makanan sehat.
Bukan antibiotik, bukan obat flu dsbnya.

Ok moga gak bosen direpost lagi artikel2 ini.

Luluk
-===

Dari www.cdc.gov

Hidung Meler
dan ingus berwarna hijau atau kuning)

selama common cold (batuk pilek ringan) dan akan berhenti dengan
sendirinya. Berikut fakta seputar batuk pilek ringan  hidung meler.

Apakah penyebab hidung meler ?
Ketika kuman penyebab colds (virus) menginfeksi hidung dan
sinus, hidung akan memproduksi lendir. Lendir ini membersihkan
hidung  sinus dari kuman tsb. Setelah 2 atau 3 hari, sel-sel imun
tubuh akan membunuh kuman tsb, mengubahnya menjadi lendir
berwarna putih atau kuning. Di dalam hidung terdapat bakteri baik.
Ia juga ada di dalam lendir. Bakteri ini akan mengubah lendir menjadi
berwarna kehijauan. Kondisi ini normal  bukan berarti anak butuh
antibiotik.

Apa yang harus dilakukan ?
? Perawatan terbaik adalah menunggu  perhatikan kondisi anak.
Gangguan hidung, batuk dan gejala lainnya seperti demam, pusing,
ngilu pada sendi, semua itu terasa mengganggu. Namun demikian
antibiotik TIDAK akan membuatnya lebih cepat sembuh.
? Penggunaan vaporizer (penguapan) atau garam nasal drop membantu anak
lebih nyaman
saltwater nose drops makes their child feel better.

Perlukah antibiotik untuk hidung meler ?
Antibiotik dibutuhkan jika dokter mendiagnosis anak terkena
sinusitis. Dokter biasanya meresepkan obat atau memberikan
tips bagaimana menolong anak dengan gejala colds seperti
demam dan batuk, tetapi antibiotik TIDAK dibutuhkan untuk
mengobati hidung meler.

Bagaimana jika antibiotik tetap diberikan ?
Minum antibiotik saat tidak dibutuhkan adalah BERBAHAYA.
Tiap kali kita meminum antibiotik (AB), maka kuman-kuman di
hidung  tenggorokan beresiko menjadi resisten. Kuman yang
resisten tidak dapat dibunuh oleh antibiotik manapun.
Akibatnya jika anak butuh AB, ia butuh AB jenis kuat dan
harus dimasukkan lewat jarum suntik. Atau butuh rawat inap di RS
karena hal ini. Karena hidung meler akan akan sembuh dengan
sendirinya, maka sebaiknya jangan minum AB dan gunakan hanya
saat dibutuhkan.
==

Popular Articles
Category: Advis Medis

Mengapa Anak Terus Panas-batuk-pilek?

Wed Sep 11, 2002

Artikel pendek ini menjelaskan bagaimana Anda bisa mengatasi
panas-batuk-pilek anak Anda berkepanjangan, dengan menghilangkan
kepercayaan terhadap antibiotika yang lebih banyak menimbulkan masalah
daripada manfaat dalam mengobati FLU.

Mengapa anak terus panas-batuk-pilek?

Oleh: Prof. Iwan Darmansjah

Seorang bayi seharusnya jarang sakit, karena masih ditopang imunitas
tinggi sewaktu dikandung atau menyusu ibunya. Penyakit sehari-hari seperti
flu (yang ditandai panas-batuk-pilek), penyakit virus lain, atau bahkan
infeksi kuman dapat ditolaknya. Sejak lama fakta ini telah disadari. Coba
saja, bila bayi Anda tinggal serumah dengan seorang penderita campak, maka
biasanya ia tidak akan gampang tertular.

Namun nyatanya, banyak anak dan bayi menjadi pelanggan dokter setiap 2 - 3
minggu karena penyakit yang sama: bolak-balik demam, batuk, dan pilek.
Tentu banyak orang tua bosan. Mereka menggugat, Mengapa ini harus
terjadi, sedangkan semua kebutuhan anak saya telah dicukupi?

Pencetus penyakit pada anak memang sulit ditentukan, karena dapat
bermacam-macam, misalnya lingkungan kurang sehat, polusi tinggi, dan ada
perokok di rumah. Penggunaan penyejuk udara (AC) di malam hari bisa
menimbulkan alergi suhu dingin, sehingga hidung anak mampet, sehingga ia
bernafas lewat mulut. Kipas angin dipasang di kamar tidur yang lalu meniup
debu ke segala penjuru kamar. Belum lagi penularan virus di sekolah dan
tempat ramai seperti mal. Juga perawat yang sedang batuk - pilek. Tak
langka pula kejadian sakit gara-gara anak mengonsumsi makanan ringan tidak
sehat yang membuat tenggorokan menggelitik.

Batuk - pilek beserta demam yang terjadi sekali-kali dalam 6 - 12 bulan
sebenarnya masih dinilai wajar. Tetapi observasi menunjukkan bahwa
kunjungan ke dokter bisa terjadi setiap 2 - 3 minggu selama
bertahun-tahun. Bila ini yang terjadi, maka ada dua kemungkinan
kesalahkaprahan dalam penanganannya.
Pertama, pengobatan yang diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal
95% serangan batuk-pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus,
dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Selain mubazir, pemberian
antibiotik kadang-kadang justru menimbulkan efek sampingan berbahaya.
Kalau dikatakan akan mempercepat penyembuhan pun tidak, karena penyakit
virus memang bakal sembuh dalam beberapa hari, dengan atau tanpa
antibiotik. Hal ini telah dibuktikan dengan studi terkontrol
(membandingkan dengan plasebo, alias obat bohong) berulang kali sejak
ditemukannya antibiotik di tahun 1950 - 1960-an. Hasilnya selalu sama
sehingga tidak perlu diragukan lagi kebenarannya.

Di lain pihak, antibiotik