[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
Salah satu kutipan terkenal mengenai peranan sejarah masa lalu ini seorang filsuf dari Spanyol, George Santayana berkata : Those who cannot remember the past are condemned to repeat it Gautama Harsha -- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sohibmachmud no_re...@... wrote: pijakan masa lalu adalah juga pengetahuan. pengetahuan yg mengajarkan kita agar berhati2 thd orang2 yg mempunyai reputasi buruk, terutama reputasi pelanggaran ham. dimana ada kesempatan mereka akan selalu menggunakan pelanggaran tsb lagi. sohib In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Anwar S asik_aja_2001@ wrote: susah memang kalau hidup di masa lalu.. pijakannya selalu saja ingatan.. padahal kita hidup di masa sekarang yang pijakannya pengetahuan .. regards anwar s
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
Saya kira pak Budiarto benar, pers Indonesia memang belum mandiri tapi sok mandiri, akibatnya berita-ceritanya tanggung! Tapi saya kira itu bukan karena semata sdm-nya wartawan kita tapi tapi faktor pasar (masyarakat) juga menjadi penentunya. Pers Indonesia bisa saya ibaratkan sinetron Indonesia yang bulgar, tanpa suatu konsep (etika) yang jelas, tidak netral serta sangat subyektif. Berbeda dengan pers barat, dimana wartawannya sangat mandiri serta tegas memisahkan subyektifitas serta obyektifitas dalam pemberitaannya. Arus pers Indonesia yang seperti ini mungkin saja penyebab utamanya adalah karena ketidak pastian hukum Indonesia yang bak kapal pecah! Erensdh --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/03/24/16323259/Pers.Tidak.Boleh.Netral JAKARTA, KOMPAS.com â Wartawan senior Harian Kompas Budiarto Shambazy menyatakan, pers tidak boleh netral, tetapi harus berdiri sendiri. Sebab, fungsi pers yang independenlah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pernyataan wartawan yang populer dengan kolomnya bertajuk Politika di harian Kompas itu disampaikan dalam diskusi Isu-isu Keterbukaan Informasi dan Publik di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (24/3). Untuk meneruskan fungsi watch dog, pers boleh bersikap, enggak netral. Pers harus independen, katanya. Ia mencontohkan seorang wartawan di Amerika berani menyuarakan dukungannya kepada Obama. Saya berpihak Obama sebagai tokoh yang diharapkan saat ini, katanya menirukan wartawan Amerika tersebut. Menurut Budi, pers di Indonesia sulit memberitakan yang mana yang bagus atau buruk. Semua berita tanggung. Seharusnya pemberitaan itu seperti New York Times, digali secara personalitas, lanjutnya. Selanjutnya, Budi menerangkan, saat ini pers dikalahkan oleh jajak pendapat yang berani mengemukakan pendapat, sedangkan pers cenderung berlindung di balik kenetralan. Pers enggak mampu melakukan judgement pada capres atau parpol. Enggak fair juga kalau politisi dipojokkan melulu, hanya karena ia tidak melakukan kampanye besar-besaran. Kampanye di Jakarta itu mahal, sehari minimal Rp 5 juta, katanya. Oleh karena itu, Budi mengajak pers melakukan instrospeksi untuk menyukseskan pemilu. Pemilu ini gawe nasional, enggak main-main, ujarnya. C5-09
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buddha-Bar dan Primadonaisasi Agama
Pemerintah sekarang sdh pintar .., sdh punya prinsip sekali layar berkembang ..pantang surut kembali apalagi Buddha bar berbau PMA .. atau franchise asingf bagaimana sih kok gak ngerti bhw ornag aisng pelrukepercayaan kepastian hukum... gt kira kira kilahnya lalu brp sih ummat Buddha ? cuma kecil aja ..masak protesnbya mesti dipikirin pada saat s[t ini sy sedih banget ..kemana jiwa pancasila kita, kok bisa nggak ngerti perasaan ummat Buddha ? kalau perancis mah.. orang pakai jilbab di laranng, mau bikin karikatur paling jahat thd Yesus atau Muhammad ya boleh... kita kan lain... HS At 11:21 PM 26-03-09, you wrote:  Buddha-Bar dan Primadonaisasi Agama                                                Oleh Victor Silaen    Hingga kini pimpinan dan umat Budha belum berhenti memprotes keberadaan sebuah restoran di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, yang bernama Buddha-Bar. Sebenarnya bukan restoran itu sendiri yang ditentang, melainkan namanya yang dianggap tidak menghormati perasaan seluruh komunitas agama Budha di Indonesia.    Minggu 15 Maret lalu, siang, saya bercakap-cakap dengan Aggy Tjetje, Ketua Umum DPP Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia sekaligus Rektor Institut Agama Buddha Nasional dan beberapa biksu di Vihara Avalokiteshvara di bilangan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Di tengah percakapan yang menyoroti isu hangat ini, ada yang berkata begini: âMasak ada pejabat Pemprov DKI yang mengatakan bahwa kata âbarâ dalam label restoran itu bermakna âtiangâ. Lho, kalaupun itu benar, tetap saja jangan pakai nama Budha dong. Jadi mau Tiang Budha kek, Bengkel Budha kek, tetap saja itu menyinggung perasaan kami. Coba kalau namanya Kristen-Bar, apa umat Kristen tidak tersinggung? Kalau Islam-Bar, apa umat Islam tidak tersinggung? Pokoknya, kami menuntut agar nama Budha dihapus dalam label restoran itu.â     Saya maklum. Saya pun akan marah kalau restoran itu bernama âChristian-Barâ. Tapi herannya, mengapa restoran sekaligus tempat menghibur diri ini aman-aman saja di negara asalnya, Perancis? Menurut saya pertanyaan ini harus dijawab dengan dua poin. Pertama, itu urusan Perancis. Artinya, apa yang baik di luar negeri tidak dengan sendirinya harus dianggap baik juga di sini. Kedua, meski Indonesia berbentuk negara hukum, namun sejak dulu tak pernah membiarkan agama-agama bebas-lepas dari jangkauannya. Di sini agama-agama harus menyesuaikan diri dengan negara. Artinya, kalau tidak mendapat restu dari negara, bisa-bisa agama tersebut dimasukkan dalam kategori âagama yang tidak-diakuiâ.     Dari sisi rakyat, itulah repotnya hidup di negara berdasarkan Pancasila ini. Dalam ideologi bangsa Indonesia itu, âketuhananâ berada di tempat pertama. Itu berarti âketuhananâ merupakan sebuah nilai yang paling utama di dalam kehidupan rakyat Indonesia. Jadi, jangan harap orang boleh bebas tidak ber-Tuhan di negara ini. Buktinya, setiap orang harus memproklamirkan nama agamanya di dalam kartu tanda penduduk (KTP) yang menjadi kartu identitasnya sebagai warga negara.     Sementara dari sisi negara, kerepotan timbul karena pemerintah dan aparatnya merasa berkewajiban untuk senantiasa mengawasi hal-ihwal keagamaan rakyatnya. Tujuannya, selain demi pencatatan statistik dan tertib administratif, juga untuk mencegah adanya ajaran dan perilaku keagamaan yang âsesatâ. Namun, tidakkah Indonesia bukan sebentuk negara agama? Benar, tapi harap dicamkan bahwa Indonesia juga bukan negara sekuler yang membiarkan agama-agama berada jauh di luar kendalinya.     Kalau begitu, maka pertanyaan penting yang harus dijawab Pemprov DKI Jakarta adalah: mengapa membiarkan saja komunitas agama Budha merasa terlecehkan dengan dilegalkannya Buddha-Bar itu? Mengapa terkesan tak ada sensitivitas di dalam diri pimpinan dan aparat Pemprov DKI Jakarta, padahal sejumlah pemimpin dan umat Buddha, disertai pelbagai pihak, sudah berulangkali berdemo menggugat keberadaan bar tersebut?     Di sisi lain, diberitakan bahwa DPRD DKI telah meminta Pemprov DKI mengamankan asetnya berupa gedung bekas Kantor Imigrasi di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, yang kini menjadi polemik karena digunakan sebagai bar itu. Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Muhayar (PKS) mengatakan, bangunan bersejarah itu dibeli Pemprov DKI atas persetujuan DPRD untuk dijadikan sebagai cagar budaya yang akan difungsikan sebagai museum. âJadi DPRD dulu menyetujui alokasi anggaran, karena Pemprov merencanakan bangunan itu untuk museum, bukan komersil atau disewakan,â katanya. Kalau begitu, tidakkah keberadaan Buddha-Bar di lokasi itu pun sebenarnya juga telah menyalahi rencana awal peruntukannya? Jadi, pihak mana yang harus bertanggungjawab atas terjadinya penyimpangan recana awal tersebut? Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) atau Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, atau keduanya?     Terlepas dari pihak-pihak yang harus bertanggungjawab itu,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
Pak Adyanto, kalau mau black campaign bo jangan keterlaluanlah. Semua orang tahu bahwa SBY tdk mungkin mencampuri DPT. Awal saya simpati sama SBY ketika kawan saya married yang kebetulan anak Jenderal, SBY antri bersama masyarakat sedangkan antrian sudah panjang bangat. Pada waktu itu dia menjabat sebagai Kasdam. Saya lihat perwira2 lain yg pangkatnya jauh lebih rendah langsung2 saja mendahului antrian. Tetapi SBY sama sekali tidak mau begitu dan memilih antri bersama masyarakat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Date: Fri, 27 Mar 2009 01:38:12 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye Bung Rahardjo Mustadjab, Jawaban anda tidak menjawab pertanyaan: darimana SBY mendapatkan uang untuk membangun Istana Cikeas? Mbok dijelaskan, jatah tanah sebagai Jendral AD berapa luas, terus untuk bangun istananya apakah juga jatah sebagai Jendral AD? Jatah Jendral AD untuk membangun rumah itu berapa sih?? Soal SBY menjabat sebagai Pangdam Sriwijaya hanya punya koleksi buku - buku, ya semoga saja informasi itu benar. Tetapi melihat adanya dugaan dari Parpol Peserta Pemilu 2009, kecuali PD, bahwa SBY dengan memanfaatkan Depdagri dan KPU telah melakukan manipulasi DPT untuk kepentingan SBY dan PD, dimana tindakan nekat ini belum pernah dilakukan oleh Presiden sebelumnya, termasuk Soeharto, karena sangat beresiko menimbulkan kerusuhan politik, bisa saja tindakan SBY saat jadi Pangdam Sriwijaya juga cuma palsu, karena mungkin hartanya sudah dikirim terlebih dahulu. Soal pencitraan diri, SBY memang jagonya. Tapi kalau dalam kasus pemalsuan DPT terbukti SBY dan PD terlibat, SBY akan menyesali peristiwa ini seumur hidupnya. Demi untuk keselamatan bangsa ini, saya selalu berdoa dan sangat berharap bahwa SBY tidak terlibat dalam kasus pemalsuan DPT dan soal kejujuran SBY saat jadi Pangdam Sriwijaya semoga benar adanya. Waktu yang akan membuktikan semua itu. Salam, Adyanto Aditomo = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia
Ada tiga hal yang dilupakan polisi tentang Hacker yakni: 1. Hacker can do no wrong. Cracker can do wrong! 2. Right or left my Hacker! 3. Right or wrong my Hacker! Seharusnya polisi jangan beri komentar sembarangan tentang hacker! Awas, kalau situs polisi dibongkar lagi oleh hacker! Sebaiknya sebelum memberikan komentar yang tak hackerian, konsul dulu pada Onno W. Purbo atau Om Roy. Om Roy, polisi sudah bisa ngomong secara sistematis, tapi belum 'telematics', gimana itu! From: halim hd halimh...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 3:15:45 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cyber Crime, Indonesia Tertinggi di Dunia ternyata hacker indonesia heibat bin dahsyaat mampu membobol bank-bank internasional. mungkin hacker indie, hehehe, balas dendam karen banyak bank indonesia dibobol, sahamnya dikuasai oleh bank asing! hhd.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye
ingatan adalah variabel yg signifikant. ingatan plus pengetahuan adalah asa kita utk masa depan. menafikan salah satunya sama artinya dengan berjudi. padahal melangkah ke depan selalulah penuh perhitungan. tdk cuma sekedar melempar dadu keberuntungan. - Original Message - From: Anwar S asik_aja_2...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 25, 2009 03:10 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye susah memang kalau hidup di masa lalu.. pijakannya selalu saja ingatan.. padahal kita hidup di masa sekarang yang pijakannya pengetahuan .. regards anwar s - Original Message - From: EKO KERTAJAYA id050_...@ag.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 25, 2009 10:36:07 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengintip Pesawat Mewah Prabowo Selama Kampanye sy sudah berusaha jujur dan agak tenang pak. tapi tetap saja tdk bisa menerima kehadiran beliau dlm perpolitikan. krn sepengetahuan sy belum ada penjelasan resmi dan tindakan hukum atas kasus penculikan tersebut. sama seperti kasus munir, penghilangan nyawa seseorang hanya diproses secara tdk serius, suatu pencederaan atas peradaban manusia. mohon maaf jika sy salah.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KBRI seperti Menara Gading
soalnya pengalaman dia kalau ada orang Indo datang .. terus minta tolong kehabisan duit atau semacamnya.. saya rasa kalau KBRI yg jauh di Eropa atau Amrik, bukan di Asteng..lumayan dee.., orang OIndon yg disana bonafid sih. Orang KBRI itu tugas utamanya ya nganterin pejabat dan keluarganya jalan jalan kok.., bukan melayani rakyat HS At 08:54 PM 26-03-09, you wrote: Well,,, salah satu contoh yang pernah saya alami sendiri di KBRI Manila. MAu lapor datang ke Filipina aja, pake acara dibentak dulu ama salah satu staf KBRI. Herannya, perlakuan dia ke orang Pinoy kok ramah sekali ya... sedangkan ama orang indo, judesnya ampun-ampunan... Salam, Jennifer --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, andidj andidj2...@... wrote: KBRI Singapore sebagai percontohan? Sungguh pas waktunya dengan adanya kasus David baru-baru ini Bener-bener ironi salam, andidj = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia
Kata JK tambah macet lambang kemajuan kan ? kenapa tidak ?..sekalian bikin tambah macu..biar tampak lebih maju eh omong soal pacu memacu mobil,, orang Singapore mobilnya gak pernah bisa di pacu cepat cepat,, Asyik juga tuuh HS At 11:45 PM 26-03-09, you wrote: Saudara-saudara sekalian,coba kita pikirkan baik-baik.Dengan mobil yang konon harganya termasuk mahal dibanding dengan negara-negara lain saja jalan-jalan kita sudah macet disana-sini.Coba bayangkan nanti kalau mobil dengan harga sangat murah masuk ke Indonesia,seperti apa macetnya jalan-jalan kita? Apa kerennya punya mobil kalau ia tidak pernah bisa dipacu optimal karena mesti berdesak-desakan di jalan? Belum lagi masalah polusi,masalah lahan parkir dll.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KBRI seperti Menara Gading
Lain soal klo yg dtg itu pejabat atau ibu negara. Atas nama protokoler, beberapa hari sblmnya para staff sudah survey akan shopping dmana, nginep hotel dmana, jalan2 kmana. Meskipun klo kt kenal scara personal, mas2 n mbak2 di KBRI baik2 jg kok. Hehe Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From:Jennifer sweet_k...@yahoo.com Date: Thu, 26 Mar 2009 13:54:43 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KBRI seperti Menara Gading Well,,, salah satu contoh yang pernah saya alami sendiri di KBRI Manila. MAu lapor datang ke Filipina aja, pake acara dibentak dulu ama salah satu staf KBRI. Herannya, perlakuan dia ke orang Pinoy kok ramah sekali ya... sedangkan ama orang indo, judesnya ampun-ampunan... Salam, Jennifer = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia
Untuk mobil sebenarnya sudah ada yang 100% produksi di Indonesia. Kita ingat truk Perkasa hasil karya Texmaco Group. Kemudian para wartawan pun sudah sempat pula menguji coba (test drive) minibus yang diberi nama Carin. Tetapi karena tidak mendapat dukungan pemerintah terpaksa ambruk. Itu misalnya ketika PPD DKI akan membaharui armadanya Perkasa telah menawarkan diri dengan syarat DP yang agak besar untuk modal kerja. Tetapi tidak mendapat dukungan malah mengimpor mobil bekas Jepang. So, begitulah...! SS --- On Thu, 3/26/09, andidj andidj2...@gmail.com wrote: From: andidj andidj2...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 2:37 AM Sedikit kritik untuk pengusaha indonesia: Pengusaha disini cuma bisa jualan Bisa jualan motor dan mobil, gak bisa bikin sendiri Bisa jualan TV, kulkas, AC, komputer dan HP, gak bisa bikin sendiri Jualan lebih untung daripada risiko bikin sendiri tapi gak laku Lebih banyak mental calo daripada mental entrepeneur Sedikit pengusaha melawan arus dan nekat, tapi gak kalah lho Wings group melawan unilever dan PG dengan produk toiletris Maspion dengan houseware Ayo pengusaha indonesia, sudah saatnya membangun negeri sendiri daripada membesarkan perusahaan orang lain salam, andidj
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku
ya itulah bangsa kita dari yg tdk sekolah hingga prof, tidak mau baca, mikir, ngomong n tulis. budaya itu harus kalo ingin maju, yg muda dapt baca hasil riset yg senior, sebaliknya seniornya bisa tampung aspirasi yunior. aku usul, prof yg tdk mau nulis dicopot aje, he he he .. salam sukses www.hukumbisnis.blogspot.com From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 3:14:30 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku Hehehe, udah telat kalo mau pindah disiplin. Mesti mulai dari TK lagi. Nanti malah jadi dokter gigi hewan :)) � manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] KOALISI MERAK USUNG JEND. NAGA BONAR JEND. KANCIL SEBAGAI CAPRES DAN CAWAPRES
Koalisi Merak (MEngutamakan RAKyat)Resmi Usung Jendral Nagabonar (Dedy Mizwar) Jendral Kancil (Saurip Kadi) menjadi Presiden RI SURABAYA #65533; Aktor, sutradara, dan produser film, Deddy Mizwar, benar-benar serius maju sebagai calon presiden (capres). Pemeran Jenderal Nagabonar ini pun siap melawan sejumlah jenderal TNI yang juga maju dalam pilpres Juli mendatang. Menggandeng Mayor Jenderal TNI (purn) Saurip Kadi, Deddy yang dikenal dalam komedi situasi (sitcom) #65533;Para Pencari Tuhan#65533; ini berhasil menarik simpati 15 partai politik gurem. Dan meski belum ada kepastian bakal lolos parliamentary treshold (PT), namun 15 parpol ini yakin mampu mengantar pasangan Si Nagabonar dan Saurip Kadi meraih kursi RI 1. Parpol-parpol yang berhimpun dalam koalisi Desa Merak (Deddy-Saurip Mengutamakan Rakyat, Red.) itu antara lain Partai Merdeka, PDI, Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Kedaulatan Rakyat, PPRN, Partai Pelopor, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Pengusaha Indonesia (PPI), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), PNI Marhaen, Partai Indonesia Sejahtera (PIS), PMB, PPDI, Partai Kedaulatan, dan Partai Buruh. Koalisi Desa Merak ini mendeklarasikan dukungan terhadap dwitunggal itu dalam pertemuan di RM Taman Apsari, Surabaya, Kamis (26/3) kemarin. #65533;Rakyat kini tidak berdaulat. Padahal kedaulatan seharusnya kembali ke tangan rakyat. Namun saat ini, kondisi rakyat banyak dimanfaatkan hanya untuk kepentingan kekuasaan. Dasar negara yang demokratis dan kesejahteraan yang adil dan merata sampai kini belum dirasakan. Pemerintah harus bertanggungjawab terhadap rakyat langsung,#65533; ujar Deddy Mizwar dalam orasinya di pertemuan dengan 15 parpol tersebut. #65533;Niatan saya maju (capres), bukan karena ingin popularitas dan kekuasaan. Tetapi mengembalikan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat,#65533; lanjutnya. Dia juga mengkritisi penerapan PT yang disebutnya sebagai upaya sistematis merampok suara rakyat. Sejauh ini, katanya, partai koalisi non parlemen selalu merasakan ketidakadilan, di mana perampasan kedaulatan suara rakyat diambil partai politik besar di parlemen. Sementara itu, Saurip Kadi dalam orasinya mengkritisi kondisi di mana rakyat sampai saat ini selalu menjadi korban pemodal besar yang justru didukung pemerintah. Rakyat selalu dibiarkan terkapar menderita. #65533;Sekarang ada 36 ribu rakyat Porong terkena lumpur Lapindo, tapi tidak ada penyelesaian konkret. Presiden hanya sebagai kepala pemerintahan, yang ketika ada musibah kemanusiaan seperti itu, tak bisa bertindak apa-apa. Presiden kita hari ini bukan presiden pemberani,#65533; katanya. Figur Baru Dalam kesempatan yang sama, Tony Suryadi Wijaya, Wakil Ketua Pelaksana Sekretaris Wilayah Partai Merdeka Propinsi Jatim menyatakan, parpol kini sudah jemu mentokoh status quo. Karena itu selama beberapa hari melakukan koordinasi dengan 15 parpol, pihaknya sepakat mencari figur baru. #65533;Kami mengusung koalisi Desa Merak (Deddy-Saurip Kadi Mengutamakan Rakyat), harus bisa membuktikan kita mampu mengawal demokrasi di negeri ini,#65533; katanya. Siti Rohani, selaku Ketua Panitia Deklarasi Koalisi Merak, menambahkan, pihaknya berharap koalisi ini bisa memenuhi parliamentary threshold (ambang batas perolehan kursi di DPR) sebanyak 2,5 persen, sehingga pasangan Deddy-Saurip bisa diajukan sebagai capres-cawapres. Menurut dia, kalau saja Mahkamah Konstitusi (MK) tidak memutuskan parliamentary threshold sebesar 2,5 persen mungkin partai-partai itu tidak perlu mengadakan koalisi. #65533;Seharusnya semua parpol berhak mengajukan calon sendiri-sendiri, apalagi ke-15 parpol ini tidak memiliki cacat dan tidak pernah menyakiti hati masyarakat. Beda dengan partai-partai besar yang kadernya duduk di lembaga legislatif,#65533; kata Rohani. CATATAN KETUA DEWAN PAKAR DESA MERAK Dengan keputusan MK tetap 2,5% dan pencapresan tetap 20% kursi DPR atau 25% suara sah pemilu, ada peluang baik buat partai-partai pejuang. Sementara partai kroni sibuk mengakali proses pemilu untuk mempertahankan kekuasaan, dan partai-partai lirak lirik sibuk memasang gambar-gambar capres berderet-deret sehingga membingungkan rakyat, maka kami para partai pejuang bersatu untuk merebut kemenanganan bersama, bersatu dalam KOALISI PARTAI MERAK (terlampir). Partai pejuang tampil BEDA. Jangan membingungkan rakyat. Yang diusung harus jelas. PROGRAM dan PASANGAN PEMIMPIN. Jenderal Nagabonar dan Jenderal Saurip kadi TIDAK PERLU KAMPANYE karena tiap saat sudah muncul dibiayai oleh Yamaha, sosis, promag, sinetron, dll. Bayangkan Gerindra sudah habis berapa ratus Milyar saja? Maka, DESA MERAK diusung oleh partai-partai pejuang, DIJAMIN pada PILPRES MENANG MUTLAK hanya dengan satu putaran saja. Demikian kata mama lauren didukung oleh rakyat jelata.. . Maka, segera ajak ketua-ketua partai propinsi/ kab/ kota untuk membentuk KOALISI PARTAI MERAK seperti kami di Jawa Timur.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
emang sulit jurnalis netral selama dirinya masih mau terima dana imbalan + berita titipan. celakanya di negeri ini, banyak yg buat media u dirinya kesohor/ promot diri, ya begini jadinya. berita jadi tidak jujur dan adil, salah jadi benar, benar jadi salah shg yg dpt kuasai medialah yg menang. tapi jangan kwatir, masyarakat semakin pinter, mana berita benar n tidak benar alias dibuat lipstik. biarkan semua hidup n mati secara alami. media yg jujurlah yg tahan lama n dipercaya orang, mungkin mirip kompas kita ini looh. salam sukses www.hukumbisnis.blogspot.com www.jaminansosial.blogspot.com From: aji_setiakarya aji_setiaka...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 11:28:23 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral Sabar Kang Bertha.. jangan patah asa.. masih ada harapan untuk bangsa ini.. hehehe kaya PKS. nuhun -aji-
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN
suka tidak suka, negara termasuk pemda dki harus beri dana bantuan hukum bagi rakyatnya sbg perlindungan hukum dari kesewenang-wenangan siapapun. perlindungan kpd rakyat itu kewajiban negara/pemerintah shg hrs sisihkan alokasi anggarannya, siapa yg laksanakan ylbhi atau unit bantuan hukum lainnya. saya setuju, pemerintah/pemda sumbang danabantuan hukum u rakyat miskin. rakyat miskin tdk hanya butuh makan, sandang tapi juga perlindungan fisik n non fisik spt hukum gitu looh. baca PP 83/ tahun 2008 persyaratan tata cara pemberian bantuan hukum secara cuma-cuma. kalo ngaku jadi penyelenggara negara hukum ya hrs mau sumbang dana bantuan hukum. salam sukses www.hukumbisnis.blogspot.com www.jaminansosial.blogspot.com From: halim hd halimh...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 2:10:34 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] YLBHI Seharusnya Dapat Dana dari APBN dulu ali sadikin kasih bantuan. apakah pemda dki jakarta sekarang masih kasih bantuan? ylbhi di jakarta membuat citra pemda jakarta berkibar, karena dianggap mampu menampung perbedaan dan perhatian kepada warga miskin. dan kini memang sudah seharusnya ylbhi mendapat dana dari apbn. cuma kalangan elite mungkin menganggap kalou ylbhi diberi pelor bakalan tambah berani melawan. memang susah nyari orang kayak ali sadikin. hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
Karena Cost Produksi yang miring di China, tidak sedikit sepatu kita yang di produksi disana, lantas setibanya di Tanah Air langsung di lebeli Made in Indonesia dengan Merknya segala. Ini pembodohan yang kerap terjadi... Pada 26 Maret 2009 22:24, Jaka Santika jakasant...@yahoo.com menulis: Nah,mestinya kan begini yang betul. Cinta produksi dalam negeri ! Tapi selanjutnya mutu produk juga harus tetap dijaga supaya kecintaan pada produk negeri sendiri juga bisa langgeng.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BUDIMAN SUJATMIKO
Mas, Sewaktu saya lihat wawancara SCTV dengan 5 pimpinan BEM PT; Mei 1998, termasuk Rama (UI), terkesan ada rasa puas dengan lengser-nya Soeharto. Rupanya mereka saat itu, belum sadar ada kekuatan lain di belakang demo dan tentunya, betapa dahsyatnya kehidupan setelah terjun di masyarakat, apalagi jika di kemudian hari bertugas di parlemen (hallo Rama, dan mantan mahasiswa yang lainnya,termasuk angkatan 66; mana (ada) perbedaan kualitas dengan anggota DPR lainnya ). Mas, Jadi anggota DPR apa yang bisa diharapakan?? Ditunggu 5 tahun kemudian di Pilpres 2014 ya. Mau mengubah Indonesia ya jadi Presiden. DPR cuma sekadar menambah portfolio / cv pribadi saja ya. Jgn terjerembab seperti mantan mahasiswa lainnya. Hanya ada 1 kata : Lawan ! Wass, Liman --- On Wed, 3/25/09, Budiman Sudjatmiko budiman.rep...@yahoo.com wrote: From: Budiman Sudjatmiko budiman.rep...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KEPADA BUDIMAN SUJATMIKO To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 25, 2009, 1:01 PM Trimakasih atas petikan puisi dari Kuba, mas Halim. Puisi yang anda kirimkan itu, yakinlah, akan membuntuti saya ke manapun. Sepenuhnya dan selamanya... Puisi itu akan membuat kerjaan orang- orang seperti saya menjadi kian berat, namun juga akan membuat hidup saya tidak akan berjalan biasa-biasa saja nantinya salam Budiman Sudjatmiko 'I am a witness to the suffering of my struggling people
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
sy setuju dng pro kepentingan rakyat. namun bukan dlm arti konteks dikotomi. krn menurut sy kepentingan rakyat amatlah beragam. baik dlm parameter kuantitas dan ide2nya. yg sy tangkap dr pesan bung budi adalah pragmatismenya. dimana kompas telah melakukanya secara gamblang. jika sekarang misalnya bung halim menilai kompas pro pemasang iklan, itulah sikap tdk netral yg dipilih kompas. dan itu tdklah akan abadi. - Original Message - From: halim hd halimh...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Tidak Boleh Netral To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 24, 2009, 10:03 PM pak, eko, kalou parameternya konsumennya, llu bgimana jika konsumen yang dipilihnya adalah yang memasang iklan, ermasuk iklan politik? yang saya maksudkan dengan keberpihakan adalah pers mestilah mendahului dan pro kepentingan� rakyat. hhd.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mencari Calon Hakim Agung. Undangan diskusi.
Salam, Tahun ini Komisi Yudisial (KY) akan mencari 18 calon Hakim Agung untuk mengisi 6 posisi Hakim Agung yang lowong. Namun rupanya KY kesulitan mendapatkan kandidat yang akan ikut seleksi. Sebab, syaratnya memang cukup berat. Sesuai Undang-undang Mahkamah Agung yang baru, syarat untuk para kandidat Hakim Agung diantaranya berpendidikan minimal S2, berkarir menjadi hakim selama 20 tahun dan tiga tahun sebagai hakim pengadilan tinggi. Kini KY melakukan langkah proaktif. Yakni mendatangi mereka yang dianggap kompeten untuk mendaftarkan diri menjadi calon Hakim Agung. Apakah langkah ini cukup manjur menjaring calon Hakim Agung berkualitas? Bagaimana pula KY menyiasati syarat yang disebut dalam UU MA? Kami mengundang Anda untuk mengikuti diskusi ini dalam diskusi publik KBR68H, yang digelar pada hari Selasa, 31 Maret 2009 jam 13.06 di Olive Tree, Hotel Nikko Jl Mh Thamrin 59 Jakarta. Narasumber : Illian Deta Artasari - ICW Sukoco Suparto - Komisi Yudisial Acara ini terbuka untuk umum. Di Jakarta, siarannya bisa disimak di 89,2 FM Green Radio.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK BUDIMAN SUDJATMIKO
Hati-hati Bud! Di gedung parlemen dan parpol, selalu ada 'koruptor Budiman', yang suka ngomong agama, idealisme, patriotisme dan semua bullshitism lainnya! Gedung parlemen dan parpol bukan lagi sebuah, kalimat sederhana berupa, Ini Budi, ini Bapak Budi dan Ini Ibu Budi, tapi berupa Ini Budi, korupsi yuk! From: Alexander apellaby aau...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 1:24:55 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK BUDIMAN SUDJATMIKO Bud... kami harap dikau tetap jaga idealisme ketika di parlemen nanti. Demokrasi kita belum matang, rakyat masih miskin, banyak politikus mengaku demokrat tetapi mereka tidak lebih dari pencundang demokrasi. SEMOGA DIKAU MENJADI SOSOK YANG LAIN DI TENGAH SITUASI DEMOKRASI DAN POLITIKUS YANG KARUT-MARUT ini. Salam demokrasi Alex
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK BUDIMAN SUDJATMIKO
Saya juga berharap satu saat Budiman bisa muncul sebagai Pemimpin di negeri ini. Karena itu jagalah terus integritas dan jangan sampai tergoda sama berbagai macam iming2 kalau anda sudah terpilih jadi anggota legislatif. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Alexander apellaby aau...@yahoo.com Date: Wed, 25 Mar 2009 22:24:55 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK BUDIMAN SUDJATMIKO Bud... kami harap dikau tetap jaga idealisme ketika di parlemen nanti. Demokrasi kita belum matang, rakyat masih miskin, banyak politikus mengaku demokrat tetapi mereka tidak lebih dari pencundang demokrasi. SEMOGA DIKAU MENJADI SOSOK YANG LAIN DI TENGAH SITUASI DEMOKRASI DAN POLITIKUS YANG KARUT-MARUT ini. Salam demokrasi Alex = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tsunami Kecil di Situ Gintung Ciputat, Bantu Segera
Situ Gintung Ciputat, Jum'at (27/3) pukul 04.30 jebol dan menyebabkan banjir bandang. Sedikitnya 100 rumah tenggelam, sebagian besar hancur tak tersisa. Diduga puluhan korban masih hilang dan hingga pukul 08.00 baru 12 orang yang ditemukan. Kebanyakan korban dari kalangan anak-anak dan kaum wanita karena pada saat kejadian sebagian besar warga tengah terlelap. Ratusan jiwa lainnya masih terjebak di rumah-rumah mereka yang terendam banjir setinggi hingga 2 meter dan belum dievakuasi. Kondisi rumah-rumah yang hancur dan tenggelam di Cirendeu - Ciputat ini boleh dibilang mirip dengan tsunami di Aceh. Sangat memprihatinkan, memilukan dan masyarakat memerlukan banyak pertolongan. Selain relawan, diperlukan tidak sedikit bantuan berupa alat-alat evakuasi, logistik untuk dapur umum, tim medis dan obat-obatan, tenda darurat, pakaian, selimut, makanan instan -bukan mie instant- berupa biskuit, susu balita, dan lain sebagainya. Bersama Sahabat Peduli, bagi yang hendak mengulurkan bantuannya bisa langsung kontak beberapa person di bawah ini; Bayu Gawtama, 0852 19068581 Kosi, 08128510372 atau melalui rekening; Muamalat no. 9000.251877 an. Kosirotun Bank Mandiri, No. 122.000.4418870 an. Kosirotun BCA no. 267.1065401 atas nama Moh. Heriyadi Arifin Bayu Gawtama Life-Sharer 0852 190 68581
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warnet Cabul
Agar tidak terjadi hal semacam itu, sebaiknya guru memberi tugas kelompok (empat siswa / kelompok). Nah, saat cari data di warnet mereka (diminta / dianjurkan oleh sang guru) agar barengan (kalau perlu keaktifan cari data juga mendapat % bobot tersendiri dalam perhitungan nilai akhir tugas). Dengan demikian, dampak negative seperti itu akan dapat ditekan/dihilangkan. Tabik; RnB -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Bambang Sulistomo Sent: Tuesday, March 24, 2009 12:01 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warnet Cabul tante Yudith, saya juga pernah mau ngirim email disuatu warnet disalah satu kota dijabar, di warnet itu ada bilik-bilik dibeberapa kamar, ada ketawa haha hihi yang rame, ternyata banyak anak sekolah dengan seragamnya bercampur baur, laki dan perempuan ketawa-ketiwi, saya sih enggak bisa apa-apa, kan tiap orang ada privasinya di warnet, tapi kalau ada orang tua yang anaknya tahu membolos, dan ketawa-ketiwi diruang dan sekat-sekat sempit warnet itu, pasti mereka pada tarik nafas, salambambangsulistomo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
Mas, Budy! Apakah ketika Media Masa telah menjadi sebuah INDUSTRI, ia menjadi tidak bebas nilai. Sehingga, sulit membedakan antara keberpihakan dengan netralitas? Pada 26 Maret 2009 23:28, aji_setiakarya aji_setiaka...@yahoo.com menulis: Sabar Kang Bertha.. jangan patah asa.. masih ada harapan untuk bangsa ini.. hehehe kaya PKS. nuhun -aji-
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: Peningkatan penerbangan dst...
Salam, Kalau mau menelusuri sejarah penerbangan mengenai hal ini, mulai dari kecelakaan pesawat Merpati di TINOMBALA, pilotnya mantan AURI. Karena itu, sesuah perang Korea, PANAM pernah mengumumkan tidak menerma pilot ex Angkatan Udara ( dianggap terlalu berani). Wasalam, Wal suparmo --- Pada Jum, 27/3/09, Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com menulis: Dari: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com Topik: Peningkatan penerbangan dst... Kepada: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Tanggal: Jumat, 27 Maret, 2009, 8:00 AM Salam... Satu lagi yang saya ingat kecelakaan F-27 Trigana di Jayapura saat landing, PIC nya juga pilot ex AURI. Saya tidak mengerti penerbangan Om, tapi apa sih beda yang paling esensial antara pilot AU dengan pilot sipil karena pilot AU juga dibagi tiga spesies : angkut, tempur, dan heli. Kalau yang tempur mungkin jelas bedanya tapi yang angkut dan heli kan sama saja dengan pilot sipil karena jenis pesawatnya sama. Contoh FO Mandala di Medan adalah pilot B 732 di Skadud 17... Wasalam Achmad Jauzi (cita-citanya dulu pengen jadi pilot) Pemanasan global? Apa sih itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Survey membuktikan, Penipu selalu menipu penipu lainnya! Tak ada tipuan yang sebaik hasil survey. Ada tiga tingkatan tipuan yakni tipuan kecil, tipuan sedang dan yang tertinggi yakni tipuan survey. From: rzain rz...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 7:27:19 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan) Wala jangan di besar2in, apa survey yang mendudukkan SBY peraih tertinggi juga hasil tipuan? Kalau tidak pandai menari jangan lantai yang disalahkan.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Saatnya Menanam Kembali Akar Perekonomian
Oleh: Yanuar Rizky http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/27/03271269/saatnya.menanam.kembali.akar.perekonomian Analogi bertani kelebihan dosis pupuk menyebabkan akar pohon tercerabut yang mengakibatkan gagalnya panen. Rindangnya parameter makroekonomi yang dipicu oleh transaksi finansial telah membawa dunia melupakan manajemen risiko tercerabutnya akar perekonomian (riil) itu sendiri. Hal itu tecermin dari pola pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto/PDB, 2006-2007). Dari 19 negara maju (OECD), hanya tiga negara yang PDB-nya memiliki korelasi dengan penyerapan lapangan kerja dan pembentukan modal tetap bersih (PMTB). Di Indonesia, tren tersebut tampak tatkala perbaikan parameter makro pada tahun 2006 lebih diakibatkan faktor kenaikan harga (pasar finansial) komoditas ekspor. Di sini, penyerapan tenaga kerja menunjukkan anomali. Hal ini disebabkan pertumbuhan PDB berasal dari sektor nonproduksi, diikuti oleh negatifnya pertumbuhan PMTB (Yanuar Rizky, Kompas 24 November 2006, Di Balik Membaiknya Parameter Makro). Sinyal tersebut saat ini terkonfirmasi dari melemahnya margin laba operasional (MLO) perusahaan di sektor pertambangan seiring melemahnya harga komoditas primer. Rekapitulasi laporan keuangan emiten sektor pertambangan (perbandingan Juni 2008 dan Desember 2007) menunjukkan MLO minus 13,15 persen. Yang penting dicermati, emiten sektor pertambangan mengalami penurunan margin laba bersih (MLB) yang lebih tinggi lagi, yaitu minus 29,22 persen. Artinya, 55 persen MLB emiten pertambangan berasal dari aktivitas di uar operasional. Di titik ini, kita perlu memahami struktur keuangan korporasi (berujung ke PDB negara), yang terbagi ke dalam tiga kelompok, yakni operasional (riil) dan finansial (treasury portofolio dan pembiayaan). Arah finansial global Statistik makro yang terlalu finansial berasal dari mikro yang terlampau finansial pula. Hal itu tecermin dari struktur laba sektor pertambangan yang mengonfirmasikan dominasi faktor non-operasional serta jejaring teknikal harga pasar finansial sebagai pemicu pendapatan operasionalnya. Indikasi itu semakin dikuatkan oleh arah sektor perbankan sebagai jembatan (intermediasi) antara sektor finansial dan sektor riil. Di sini, naiknya nilai transaksi dan indeks harga saham dimulai tahun 2002, berkorelasi dengan penurunan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (kini BI rate). Dana perbankan tercium berpindah kuali treasury, antara SBI dan saham (Yanuar Rizky, Kompas 22 Februari 2005, Kejarlah SBI, IHSG Kutangkap). Saat itu (2002) suku bunga Fed rate juga rendah (1 persen). Sementara industri pemutaran dana portofolio (hedge fund) yang berpusat di New York, tahun 2002-2007 tumbuh subur (187,53 persen) dengan imbal hasil 20-25 persen (Hedge Fund Research, kuartal I-2008). Jika dananya hanya ditempatkan di bursa New York dan Nasdaq, imbal hasil yang dapat diperoleh 11-13 persen. Kekurangan imbal hasil inilah yang kemudian mengalir ke pasar negara lain. Di Indonesia, tercium dari kenaikan 1.414,29 persen nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (2002-Juni 2008), yang 59,07 persen portofolionya dimiliki asing (Kustodian Sentral Efek Indonesia, Juni 2008). Dana pihak ketiga perbankan pertumbuhannya berkorelasi dengan keluar-masuknya portofolio. Perkiraan kasar, perputarannya Rp 400 triliun karena selama kurun 2002-2008 DPK berputar pada kisaran Rp 1.200-1.600 triliun. Hal itu sebenarnya telah terlihat dari sinyal kenaikan 42,22 persen laba agregat 26 emiten perbankan pada tahun 2003 dibandingkan tahun 2002, di mana pendapatan intermediasi ke sektor usaha (pendapatan kredit) menurun 6 persen dan pendapatan bunga obligasi rekapitalisasi juga turun 2 persen seiring turunnya bunga SBI. Laba perbankan ditopang aktivitas treasury, sebagaimana tampak dari 26 emiten bank, yang 46 persennya (12 bank) memiliki pola pertumbuhan laba tidak diikuti pertumbuhan rasio kredit dengan dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR). Jika dibandingkan dengan pertumbuhan arus kas operasional (OCF), 58 persen emiten bank (15 bank) tidak memiliki korelasi hubungan sebab akibat dengan laba (anomali). Jika dibandingkan antara pertumbuhan laba, LDR, dan juga OCF, sebanyak 81 persen emiten bank (21 bank) memiliki anomali korelasi. Kondisi ini terus berlanjut dengan nilai transaksi harian BEI mencapai puncaknya (Rp 5,3 triliun, tumbuh 26,17 persen dibandingkan tahun 2007) pada semester I-2008. Sementara MLB emiten sektor keuangan naik 4,84 persen. Kontribusi aktivitas operasional terkonfirmasi tetap tipis, hanya 16,53 persen. Suka atau tidak, kita harus mengelola beban pasar finansial pada masa lalu yang mencerabut akar perekonomian riilnya ini. Tercerabutnya akar tersebut terlihat dari arah efisiensi ketenagakerjaan, di mana angka tertinggi (9,76 persen) justru terjadi pada sektor keuangan, yang per Juni 2008 sebenarnya masih menjadi sektor dengan tren pertumbuhan MLB positif. Sinyal lain, setiap krisis diikuti
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG
saya juga turut berduka cita... ada fotonya ga... yang rusak --- Pada Jum, 27/3/09, Guritno tubagus_guri...@yahoo.com menulis: Dari: Guritno tubagus_guri...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG Tanggal: Jumat, 27 Maret, 2009, 10:42 AM Turut berduka cita yang mendalam atas tragedi jebolnya Situ Gintung, Cireundeu, Ciputat-Tangerang, yang menewaskan puluhan korban jiwa..
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Astro Menolak Memberikan Ganti Rugi
Nah kalau dah begini bagaimana, kalau gak salah AORATV itu relay liga inggris-nya via ASTRO Malaysia, nah apa tindakan pemerintah. Jangan2 kasus serupa bisa terjadi nih sama pelanggan AORATV RBH From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of pg Sent: 25 Maret 2009 14:46 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Astro Menolak Memberikan Ganti Rugi salam, inilah astro yang tidak memiliki moral dalam menjalankan usahanya. mungkin saja memang benar bahwa astro tidak mengikat kontrak dengan pelanggan, tapi rasanya brand yg digunakan adalah astro. perusahaan perusahaan yang hanya mencari untung semata tanpa memiliki hati dalam melayani dan tanggung jawab sebaiknya ke laut aja, berenang hingga tenggelam... PG
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] “They Want to Kill Me,” Teriak David, Darah Lalu Bersimbah
Mas Iwan. Membaca tulisan anda dibawah ini dan saya juga sudah membuat tulisan membalas tulisan anda juga dengan judul sketsa V kematian David, semakin yakinlah saya bahwa David dibunuh oleh pihak keamanan/intelijen singapura atau perusahaan software. menurut saya permasalahnnya bukan masyarakat mayoritas atau minoritas tetapi saya cenderung melihat bahwa ketidakmampuan pemerintah kita berhadapan dengan otoritas negara lain dalam hal ini Singapura, padahal singapura adalah negara yang kecil mungkin hanya seluas DKI Jakarta mungkin kalau tidak salah. Sekali lagi saya yakin David pasti 100 % dibunuh oleh pihak keamanan/intelijen singapura dan perusahaan software.. --- Pada Kam, 19/3/09, iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com menulis: Dari: iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] “They Want to Kill Me,” Teriak David, Darah Lalu Bersimbah Kepada: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 19 Maret, 2009, 4:10 AM “They Want to Kill Me,” Teriak David, Darah Lalu Bersimbah Normal 0 MicrosoftInternetEx plorer4 Sketsa 18 Maret 2009 Pertemuan saya dengan ayah David, Hartono Wijaya, hari ini mengindikasikan kuat pembunuhan. Riset David setelah terus saya verifikasi menajam; indikasi “rebutan” hak penemuan “ komponen” obyek 3 dimensi yang bisa tayang di udara, bisa juga berguna bagi televisi masa depan yang dapat ditonton kasat mata, tanpa kacamata khusus, laksana riset yang pernah dilakukan Lucas Art Co. Inilah Sketsa ke-3 sebagai seorang literary citizen reporter, indikasi tentang kasus pembunuhan anak jenius, aset bangsa seharusnya. SOSOK Hartono Wijaya berkacamata berkemeja lengen pendek bergaris biru berpantolan biru tua. Alur benang celana bagian pisak depannya melicin. Ada goresan seterikaan. Sepatu hitamnya bertelapak tipis. Penampilannya sederhana saat saya temui. Hartono adalah ayah kandung David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di kampusnya di Nanyang Technology University (NTU), Singapura, pada 2 Maret 2009 lalu. “They want to kill me, they want to … kill me … they …” Di menjelang ajal itu, David berteriak-teriak, “They want to kill me,” lalu lari terbirit-birit, di lantai tempat ia berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsinya, Prof., DR. Chan Yan Loek, 45 tahun, di jurusan Electrical Engineering. Tak ada bala bantuan. David ketakutan. Bayangan kematian di depan mata. Malaikat maut seakan menabal ajal. Kampus bergengsi di pagi cerah mulai ramai namun sepai. Di 2 Maret 2009, sekitar pukul 10 waktu Singapura, suasana senyap, ternyata telah mengantar tubuh David yang semula segar bugar lalu kelengar. Indikasi lehernya ditebas, lalu badannya dibuang, dijatuhkan dari lantai empat kampus, tempat segala ilmu dan kelimuan yang mengdepankan integritas itu terjadi. Seorang wanita, pekerja di NTU melihat sosok David lari terbirit-birit. Ia mendengar jelas suara, “They wanto to kill me…” Tetapi ia tak menyangka sebuah permintaan tolong melolong. Ia mengira, agaknya, hanya sebuah adegan bercanda. Wanita itu menceritakan detik mencekam itu kepada Hartono Wijaya, pada 2 Maret 2009 petang di Singapura, di saat sosoknya berkunjung ke kampus NTU. “Jika saya sebutkan nama wanita itu kepada Anda, akan dibunuh pula wanita itu kini,” ujar Hartono. Indikasinya leher David ditebas pisau. Darah berceceran di tangga, sebagaimana foto tetesan darah yang sedang dibersihkan yang telah dikirim oleh seorang blogger di Singapura kepada saya. Foto itu kini juga beredar di internet, Facebook, dan menjadi potongan video visual yang dibuat oleh Christovita Wiloto. Kalimat David lari terbirit-birit dengan nada ketakutan itu diceritakan Hartono dengan mata berkaca-kaca. Saya lalu meminta tolong ayah David ini mendeskripsikan jasad anaknya ketika pertama kali melihat. Ditemani oleh pihak Kedutaan Indonesia di Singapura pada sore, 2 Maret 2009, oleh pihak kepolisian ia tak diperbolehkan melihat jasad David. Alasannya masih dalam otopsi. “Keesokan harinya saya kembali.” “Anak saya badannya dililit plastik, dibalut macam mumi plastik bening.” “Tetapi saya melihat lehernya diplester, ada tiga baris plester.” Demikian paparan Hartono kepada saya. Saya berjumpa Hartono di sela-sela diskusi yang diadakan oleh Christivita Wiloto, Selasa, 17 Maret 2009, pukul 13.30. Chris membuat pertemuan diskusi sekalian memberikan penghargaan kepada penulis resensi bukunya, Behind Indonesia Headlines, dalam sebuah diskusi bertopik Membangun Citra Positif Indonesia Melalui Pemberitaan Media. “Mengapa media di Indonesia hanya mengutip saja keterangan media di Singapura, bahwa David memutus nadi, melompat bunuh diri,” ujar Christovita membuka diskusi. Bisa saya maklumi Hartono enggan menyebut wanita saksi mata itu. Toh, empat hari setelah kematian David, sosok Zhou Zheng, peneliti,
[Forum-Pembaca-KOMPAS] JK dan Bakrie Tembus Lumpur Demi Situ Gintung
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/03/27/10403566/JK.dan.Bakrie.Tembus.Lumpur.Demi.Situ.Gintung JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menkokesra, Aburizal Bakrie, berbecek-becek ria demi meninjau korban jebolnya tanggul Situ Gintung, Ciputat, Tangerang. JK dan Bakrie turun ke medan penuh lumpur di belakang Universitas Muhammadiyah tanpa rasa canggung. Hanya saja mereka harus dipegangi dua orang agar tidak terpeleset. Rupanya sepatu bot warna kuning yang dikenakan tak mampu meyakinkannya akan selamat dari licinnya lumpur itu. Daerah sekitar Situ Ginting saat ini terendam lumpur setinggi dua hingga sepuluh centimeter. beberapa wilayah juga masih terendam air berwarna coklat. Keduanya sempat berbincang dengan beberapa warga. Saat ini JK dan Bakrie sedang menuju ke lokasi tanggul yang jebol. BOB
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Eagle Awards 2009 Is Coming!!!
Eagle Awards adalah sebuah program pelatihan, produksi dan kompetisi dokumenter yang ditujukan bagi pemula (19-30 thn, belum pernah menjuarai kompetisi dokumenter tingkat nasional/internasional). Salah satu tujuan diadakannya eagle awards adalah untuk mendorong kemajuan industri film dokumenter Indonesia dengan menghasilkan sineas muda dokumenter. Ini adalah tahun ke 5 diadakannya Eagle Awards sejak tahun 2005. Pada tahun ke 5 ini Eagle Awards mengangkat tema Indonesia Kreatif. Hal-hal yang termasuk dalam Indonesia Kreatif adalah segala bentuk kreatifitas individu atau kelompok yang memberikan nilai lebih terhadap diri mereka sendiri dan masyarakat luas. Bentuk kreatifitas itu bisa saja di bidang film, musik, fashion, teater, art performance, seni instalasi, kerajinan tangan, tari, design grafis, local wisdom dan lainnya. Kini, yang dibutuhkan adalah kreatifitas dalam mengelaborasi tema Indonesia Kreatif menjadi sebuah ide cerita yang fokus, mempunyai sudut pandang yang unik dan tegas, serta mampu memberikan isnpirasi yang konstrukstif kepada masyarakat luas. Untuk itu, sebelum mengelaborasi tema ini menjadi sebuah ide cerita yang fokus maka lakukanlah riset yang menghasilkan sebuah data dan fakta yang valid. Data dan fakta yang mendukung kebutuhan ide cerita. Harus diingat, bahwa nyawa dalam pembuatan film dokumenter adalah data dan fakta bukan asumsi. Cara untuk mengikuti Eagle Awards cukup dengan mengisi dan mengirimkan form proposal yang dapat diperoleh di www.eagleawards-doc.com. Form proposal ini baru bisa di download pada tanggal 12 april 2009. Form proposal ini diterima oleh panitia paling lambat tanggal 25 mei 2009 pukul 18.00 WIB. Saya berharap teman-teman semua dapat menyebarluaskan informasi ini kepada teman-teman anda atau networking anda lainnnya, khususnya yang mempunyai minat terhadap film dokumenter. Dengan bantuan anda menyebarkluaskan informasi ini maka makin terbuka lebar kesempatan bagi semua individu untuk belajar film dokumenter dan menjadi pembuat film dokumenter melalui Eagle Awards Documentary Competition. Salam Dokumenter Fajrian Produser/Program Coordinator Metro TV-Eagle Awards Jl.Pilar Mas Raya Kav A-D Kedoya, Kebon Jeruk Jakarta, Indonesia 11520 T :+62 21 58300077.Ext 22034 www.eagleawards-doc.com eagleawa...@metrotvnews.com fajr...@metrotvnews.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Kuliah Orang Belanda dalam Film-film Indonesia
Seri Kuliah Umum tentang Stereotipe dalam Seni Pertemuan terakhir. Orang Belanda dalam Film-film Indonesia Sabtu 28 Maret 2009 pukul 16:00 Pembicara: Eric Sasono Serambi Salihara, Jalan Salihara No 16 dekat Universitas Nasional, Pasar Minggu Jakarta Selatan Dalam Orang Belanda dalam Film-film Indonesia, Eric Sasono (kritikus film dan pengelola situs rumahfilm.org) akan mengamati bagaimana sineas Indonesia menampilkan tokoh dan karakter orang Belanda dalam film-film yang mereka produksi. Orang Belanda yang sering muncul dengan tingkah yang amoral: mabuk, berjudi, main perempuan, dan lain-lain. *** Stereotipe adalah pemberian label secara kolektif. Stereotipe bisa positif dan negatif, yang dapat memicu beragam interpretasi. Jenis-jenis stereotipe mudah kita jumpai dalam masyarakat majemuk. Berdasarkan sumbernya, stereotipe negatif memiliki tingkatan: dari sebab pengamatan yang dangkal hingga stereotipe yang bersumber dari kebencian terhadap orang atau kelompok. Stereotipe yang rendah hanya bisa menyebabkan kesalahpahaman, namun stereotipe yang disengaja dibangun untuk kepentingan tertentu—kekuasaan umpamanya—bisa menyebabkan benturan hingga kekerasan. Dalam rangkaian kuliah tentang stereotipe ini, jenis-jenis stereotipe yang secara sengaja atau pun tidak dibangun akan diuji dan dikritik. Mulai dari sebab mengapa stereotipe itu muncul, bagaimana ia bekerja, dan untuk tujuan apa ia dibangun. Gratis http://salihara.org/main.php?type=detailmodule=eventmenu=childparent_id=5id=36item_id=597 ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemerkosa Nikahi Korbannya di Lapas
wah jadi pusing deh kalo pemerkosa nikahin korban, kalo masalah hk tetap jalan. bagaimana tidak, itu namanya sdh jatuh ketimpa tangga, kepala benjol, pingsan lagi. kalo saya ortunya tidak setuju, ntar gimana kalo dia lakukan kekerasan dlm RT? masih ngalah juga? wah repot, ntar semakin kurang ajar. lindungi yg lemah, berikan rasa jera pelaku kejahatan. salam sukses, www.hukumbisnis.blogspot.com From: Ridwan Nyak Baik rb...@pertamina.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 25, 2009 9:59:11 AM Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemerkosa Nikahi Korbannya di Lapas Kasus ini tentu beda dengan Kasus Syeh Pudji dari Semarang. Bagaimana kasus serupa dimaknai dalam perspektif hukum agama, hukum (positif) Negara, psikologi (umum dan kedua pelaku), social dan cultural. Kompleks memang. Tapi apakah para pakar tidak dapat mengurai dengan konfrehensif dari semua faset dimensi dunia-akhirat, sehingga kehebohan (seperti Syeh Puji) tidak menggiring kita kepada permusuhan/perpecah an. Tanggapan dari berbagai pihak dengan kepala sejuk dan hati dingin sangat kita nantikan agar masalah seperti itu mempunyai muara solusi yang mendasar (bukan sekedar umpatan emosi dan langkah penyebaran fitnah). Tabik; RnB
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi
Selamat Nyepi tahun baru saka 1931. Semoga kedamaian dan kebahagian selalu menyertai kita. Salam From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.idagushamonangan%40yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 5:58:55 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Selamat Hari Raya Nyepi Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1931 Kepada Bapak/Ibu yang merayakan Dalam Sepi, Suara Nurani Jernih Terdengar Salam, Agus Hamonangan
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG
Turut berduka cita dan prihatin yang sedalam-dalamnya buat seluruh korban Situ Gintung, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan kesabaran atas kejadian yang terjadi dan menimpa warga Situ Gintung. Salam Iwan Marpaung --- Pada Jum, 27/3/09, Guritno tubagus_guri...@yahoo.com menulis: Dari: Guritno tubagus_guri...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG Tanggal: Jumat, 27 Maret, 2009, 10:42 AM Turut berduka cita yang mendalam atas tragedi jebolnya Situ Gintung, Cireundeu, Ciputat-Tangerang, yang menewaskan puluhan korban jiwa..
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Kalau nggak percaya sama survey gpp, kita lihat faktanya saja nanti. Memang banyak yang panik akhir2 ini lihat hasil survey. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: hendr...@gmail.com Date: Thu, 26 Mar 2009 13:07:36 To: FPKForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan) Ya survei itu kan dibuat (tepatnya dibikin2) supaya manipulasi DPT-nya gak ketauan. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rzain rz...@yahoo.com Date: Wed, 25 Mar 2009 23:27:19 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan) Wala jangan di besar2in, apa survey yang mendudukkan SBY peraih tertinggi juga hasil tipuan? Kalau tidak pandai menari jangan lantai yang disalahkan. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KBRI seperti Menara Gading
Kalau KBRI Singapura terbaik bagaimana kejelasan kasus mahasiswa yang 'terbunuh' atau dibunuh David? _ _ __ From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Sent: Wednesday, March 25, 2009 1:16:24 PM Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] KBRI seperti Menara Gading http://cetak. . kompas.com/ read/xml/ 2009/03/25/ 05540123/ kbri.seperti. menara.gading Yogyakarta, KOMPAS - Kantor perwakilan Indonesia di luar negeri selama ini terkesan menjadi menara gading yang sulit dijangkau. Padahal, sesuai amanat konstitusi, tugas kantor perwakilan Indonesia adalah melindungi warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengakui, selama ini kesan kantor perwakilan yang menjadi menara gading semacam itu memang ada. Oleh karena itu, sejak sekitar empat tahun lalu Deplu mulai membenahi kinerja sejumlah staf kantor perwakilan RI dalam melayani warganya. ”Kami ingin mengubah perwakilan RI dari kesan sebagai menara gading menjadi perwakilan yang membumi. KBRI di negara-negara yang banyak warga Indonesia menjadi proyek percontohan,” kata Menlu Hassan, Selasa (24/3) di Yogyakarta. Sejumlah KBRI yang masuk dalam proyek percontohan, antara lain, adalah KBRI di Singapura, Malaysia, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Hongkong, dan Kuwait. Setelah berjalan selama empat tahun, kinerja KBRI Singapura dan Malaysia menjadi yang terbaik sehingga mendapat sertifikat International Organization for Standardization 9001. Menurut Hassan, KBRI Singapura dan Malaysia berhasil mewujudkan prinsip pelayanan kepada publik yang cepat, mudah, murah, dan ramah. Untuk mengurus perpanjangan paspor atau visa, misalnya, mereka bisa melakukannya kurang dari tiga jam. Orang yang mengurus dokumen tidak lagi dikenakan pungutan liar. ”Kalau pungutan liar tidak ada, pasti proses mengurus dokumen lebih mudah dan cepat,” katanya. Jadi model Hassan mengatakan, model pelayanan di dua KBRI itu akan terus dikembangkan di sejumlah KBRI lainnya. Model itu juga akan menjadi sistem yang terus berlaku sehingga tidak akan mudah dilanggar oleh siapa pun. ”Bagi staf perwakilan, ada sistem imbalan dan hukuman untuk mendukung sistem ini,” katanya. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, staf perwakilan yang berprestasi dalam melayani publik akan mendapat tambahan poin. Sebaliknya, bagi yang tidak melayani publik, poin mereka akan dikurangi. Selain KBRI Singapura dan Malaysia, ISO 9001 juga diberikan pada Departemen Luar Negeri untuk kriteria perekrutan pegawai. Menjadi staf Deplu kini didasarkan pada proses seleksi yang terbuka, bersih, dan berorientasi pada kemampuan calon. Tak boleh lagi ada kasus pejabat menitipkan anak atau keluarganya ke Deplu. (ARA) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P JANGAN GITU ACH...NGGAK SERU DONG
PDI jangan terlalu asyik membagi kapling, wong kaplingnya belum keliaatan. Ke Situ Gintung saja PDI-P yang katanya partai wong cilik telat menunjukkan respek atas kaum miskin. --- On Fri, 3/27/09, Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com wrote: From: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P JANGAN GITU ACH...NGGAK SERU DONG To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, March 27, 2009, 8:10 AM Buat fans PDIP yang ada disini, lebih bagus kalau punya akses ke Tante Mega atau Kang Mas Effendi Simbolon (kali-kali aja Budiman mau nanggepin kalau lagi iseng). Saya ada saran nich buat anda. Jangan ge-er dulu berpikir saya fans PDI-P, saya cuma penonton netral yang tidak ingin melihat pertandingan tidak seru dimana salah satu petinju langsung KO di ronde-ronde awal, saya ingin pertanding yang seru sampai ronde ke 12 dan melihat tiga juri bingung memilih petinju mana sebagai pemenang... Dalam kasus Be El Te...Kalian jangan kelihatan tidak setuju dengan program itu, makanya Effendi Simbolon habis dibantai Ruhut Sitompul dan Andi Mallarangeng di TV, kalau perlu dalam waktu dekat jangan muncul lagi Kang Mas Simbolon itu, ganti tokoh lain karena dia sudah kartu mati (Budiman aja yang maju kali ye)...Saat ini kalian rugi karena rakyat kecil sepanjang yang saya lihat menerima BLT dengan sukacita dan berterima kasih kepada Presiden SBY dan sangat mungkin dalam kepala mereka akan muncul satu kata yaitu lanjutkan. .. Seharusnya (menurut pendapat saya yang bukan praktisi politik), dalam isu BLT yang diangkat PDI-P adalah : 1. BLT adalah money politics yang dilegalkan.. .angkat isu ini sekaligus dengan isu kecurangan DPT. 2. Uang BLT yang dibagikan sangat tidak sebanding dengan kesengsaraan rakyat akibat kenaikan BBM dan keuntungan pemerintah setelah BBM turun karena dengan harga BBM yang 4500 seperti sekarang pemerintah untung banyak...Jaman Bu Mega 2000 sekarnag 4500...Hayyooo pilih mana kata Nunung... Go go go PDI-Pjangan bikin dagelan lima tahunan ini jadi gak seru dong... [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Siapa yang harus disalahkan? Saya sendiri mengalami, pagi tadi cek DPT di Kelurahan, nama saya dan istri tdk diketemukan. Petugas PPS memperlihatkan DPS yang memang tdk berisi nama2 kami, tetapi DPS ini sudah diserahkan/dikembalikan RW/RT yang harus memutahirkan data untuk DPT 09 yang masih tidak memuat nama kami. Katanya DPT Pileg tdk bisa diperbaiki tetapi Pilpres masih bisa. Rugi Demokrat tetapi SBY masih untung. 'the fear of God is the beginning of knowledge' takdir adalah dalih sang tiran untuk berbuat jahat dan si bodoh untuk kegagalan --- On Fri, 3/27/09, Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com wrote: From: Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan) To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: rzain rz...@yahoo.com Date: Friday, March 27, 2009, 10:18 AM Survey membuktikan, Penipu selalu menipu penipu lainnya! Tak ada tipuan yang sebaik hasil survey. Ada tiga tingkatan tipuan yakni tipuan kecil, tipuan sedang dan yang tertinggi yakni tipuan survey.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PEMILU BOROS DAN TOLOL
Memang sungguh luar biasa tingkah laku anak manusia di negeri kita ini .. .. satu hal yang saya engga abis pikir sampe sekarang, bahan pemberitaan di berbagai media, mengenai disediakannya kapasitas lebih untuk merawat manusia yang agak terganggu kondisi jiwanya, sehubungan dengan masa pasca pemilu ?? Dan jelas-2 dikatakan, targetnya bukan rakyat kebanyakan (yang sebenarnya lebih logis dapat mengalami beban tambahan bagi jiwanya seusai menyaksikan monkey theater), melainkan para ex aktor perebut kursi yang mengalami kegagalan .. ?? Untung aja nama ku bodo .. he he he .. Salam, Bodo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ignas Iryanto ignas_irya...@... wrote: He he he yang paling tolol yaa KPU nya ketololan terakhir soal penentuian caleg terpilih dengan undian. Masya Allah Otaknya gimana yaa, ada keputusan seperti itu. Lawmaker ditentukan dengan dadu..ha ha ha ha From: Achmad Jauzi achmad_ja...@... To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 25, 2009 8:28:43 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PEMILU BOROS DAN TOLOL Terlepas dari adanya DUGAAN kecurangan dalam penyusunan DPT dan adanya manipulasi suara (meski saya tidak heran bahwa ini memang kenyataan), juga janji-janji munafik dari para politisi (dalam benak saya politisi kita mirip mafioso sedangkan partai mirip kartel narkoba kolumbia), saya heran (atau harusnya tidak heran) dengan pemborosan biaya pemilu dan logika yang dibolak balik kelihatan tolol (atau culasnya)... Contoh : Untuk apa surat suara dibuat sebesar lembaran surat kabar ??? Intinya dari pemilu adalah mengetahui partai dan nomor caleg yang dipilih...Mengapa surat suara tidak dibuat kecil sebesar kartu saja kemudian pemilih menulis dengan pena atau spidol dalam untuk nomor caleg DPD, DPR, DPRDI, DPRDII...Dengan demikian biaya bisa dihemat 90% dari kertas suara, lalu kotak suara cukup satu untuk semuanya...Terlepas dari adanya mark up dan korupsi yang memang kelaziman di negara ini kan menstinya bisa dipikirkan.. .Rakyat banyak buta huruf??? Masak sih??? Sudah 63 tahun merdeka masih banyak yang buta huruf??? Ngapain aja pemerintah selama 63 tahun ini??? Terus ngapain juga pemilu caleg dengan capres tidak digabung saja sekalian??? Untuk apa ditentukan batas minimal sehingga mesti koalisi dan dagang sapi??? Tentukan saja 10 partai terbesar pemilu sebelumnya boleh memajukan capres...Jadi jumlah capres maksimal 10 dan tanpa koalisi...Terus pemilunya sekali saja karena toh hasinya sama saja... Sama sama ancur maksudnya... [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG
Dear all, Kita sangat sedih mendengar Tragedi Situ Gintung dan ikut berduka cita atas korban yang meninggal dalam tragedi tersebut. Semoga Arwahnya diterima disisi Yang Maha Kuasa. Setidaknya ada satu pelajaran yang berharga yang perlu kita ambil hikmahnya dalam kasus Situ Gintung. Pelajaran tersebut adalah perlunya bangsa kita ini lebih memperhatikan lagi aspek Pencegahan Bencana Alam daripada Penangganan Bencana Alam. Mungkin Tragedi Situ Gintung tidak terjadi apabila ada pengecekan secara rutin kondisi Situ Gintung. Dengan adanya pengecekan rutin tersebut setidaknya sejak awal kita akan tau apabila ada hal hal yang mungkin bisa mengakibatkan bencana. Terus terang masalah ini sangat lemah dibangsa ini. Kita rasanya menjadi lebih gesit menanggani bencana daripada mencegah bencana. Satu akibat yang jelas, dengan adanya bencana ini berapa uang yang mesti dikeluarkan untuk penangganan bencana tersebut. Mestinya kalau kita kuat dalam hal pencegahan bencana, dana trilyunan rupiah yang dikeluarkan untuk penanganan bencana bisa digunakan untuk hal2 yang lebih substantial misalnya, pengembangan usaha kecil menengah sehingga membuat kita semakin banyak punya pengusaha2 baru. Kita mungkin mesti mulai koreksi diri dan semakin memperkuat kepedulian kita kepada apa yang sudah kita punyai dengan menjaga dan memelihara sebaik2nya sehingga kasus situ gintung yang lain tidak terulang dikemudian hari. Salam, BTH --- On Fri, 3/27/09, Guritno tubagus_guri...@yahoo.com wrote: From: Guritno tubagus_guri...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG Date: Friday, March 27, 2009, 11:42 AM Turut berduka cita yang mendalam atas tragedi jebolnya Situ Gintung, Cireundeu, Ciputat-Tangerang, yang menewaskan puluhan korban jiwa..
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PERAN OTONOMI KHUSUS DI PAPUA BARAT
Sejak 5-8 tahun lalu pemerintah membarikan otonomi khusus kepada daerah yang berada tepat di kepala burung papua..baik dalam pemerintahan nya ataupun dalam perekonomiannya.. Kenyataan,bahwa sampai sekarang kemiskinan masih melanda daerah yang dikaruniai kakayaan alam melimpah ruah.rakyat yang masih saja mengkonsumsi umbi untuk kebutuhan hari2 sampai berburu di dalam hutan. ternyata otonomi hanya buat pejabat2 baik provinsi maupun kabupaten untuk memperkaya dirinya. terbukti dengan banyak nya anggaran pemerintah daerah yang tidak sejalan dengan pembangunan di daerah.. Semoga yang menjadi hak rakyat papua barat dapat kembali memanjakan rakyatnya dng pembangunan yang memihak kepada rakyat Semoga.
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Makasih Infonya, sangat berguna- Hati-hati pada dokter?
IDI sebagai organisasi profesi kedokteran yang sudah punya nama dan reputasi seyogyanya memasukkan tentang kasus dimaksud dalam agenda seminar-seminarnya. Kenapa dokter meresepkan obat yang secara professional tidak ada kaitannya dengan penyakit fasien pada saat itu. Kalau IDI tidak peduli pada kasus kasus seperti itu maka pasar (pasien) akan lari berobat ke LN. Kita ingat, pada era orde baru. Orang-orang bayak berobat gigi le LN, hingga dokter gigi Indonesia pada kagak lagu. Ketika ditanya kenapa, mereka menjawab: “Habis di Indonesia di larang buka mulut oleh penguasa.” Sebelum masuk fase kampanye semua capres/cawapres dan para caleg pada ke super market, dan memborong odol penguat dan pemutih gigi. Ketika ditanya jurnalis kenapa, para capres / cawapres memberi argumen yang hampir sama, yaitu: “Untuk menghadapi Pemilu, kami2 para calon akan unjuk gigi berceloteh dengan konsituen kami (relative), jadi perlu gigi yang kuat, putih, dan bersih, tidak beraroma TPA Bantar Gebang. Nah, kembali ke masalah konspirasi dokter – sales obat – dan pengusaha obat yang sudah menjadi rahasia umum, dan IDI tekesan diam maka jangan salahkan pasar jika mereka ditanya: T : “Kenapa pada berobat ke LN.” J: “Habis dokter-dokter kita sudah (maaf) idiot semua. Mereka meresepkan obat yang tidak ada kaitannya dengan penyakit fasien.” T: “Kalau begitu, IDI sudah bukan kepanjangan dari Ikatan Dokter Indonesia, donk.” J: “Masak, sih kita harus mengurut dada untuk tega menyebut (maaf, lagi) IDI sebagai Ikatan Dokter Idiot.” T+J: “na’uzubillah, semoga tidak sampai segitunya kualitas dokter kita. Masak, sih karena nila dokter gila setitik rusak dokter baik se Indonesia….” Jadi, kita yakin IDI akan menggusur paksa dokter yang tak beretika demi menjaga nama baik dan reputasi profesi dunia kedokteran Indonesia. Tabik; RnB (Masih percaya dokter dari pada ponari dan serumpunnya). -Original Message- From: Hakim, Lukman lukman.ha...@citi.com mailto:lukman.hakim%40citi.com Date: Fri, 13 Mar 2009 16:50:25 Subject: [sman2bogor_alumni] FW: [sd-islam] FW: hati-hati pada dokter? Billy N. mailto:billy%40konsulsehat.web.id bi...@konsulsehat.web.id mailto:billy%40konsulsehat.web.id mailto: mailto:billy%40konsulsehat.web.id bi...@konsulsehat.web.id mailto:billy%40konsulsehat.web.id date Sat, Mar 7, 2009 at 10:48 AM Halo rekan-rekan, Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru meminta rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak Irwan Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat venditor' (produsen/penyedia jasa berhati-hatilah). Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit demam berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu RS swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD saya temani sampai masuk ke kamar perawatan tiap hari saya tunggui, jadi sangat saya tau perkembangan kondisinya. Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82 ribu, agak mengkuatirkan, padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat, nggak demam, nggak mual, hanya merasa badannya agak lemas. Mulai di UGD sudah 'mencurigakan', karena saya nggak menyatakan bahwa saya dokter pada petugas di RS, jadi saya bisa dengar berbagai keterangan/penjelasan pertanyaan dari dokter perawat yang menurut saya 'menggelikan'. Pasien pun diperiksa ulang darahnya, ini masih bisa saya terima, hasil trombositnya tetap sama, 82 ribu. Ketika Abang akan di-EKG, dia sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru tes EKG dengan treadmill dengan hasil sangat baik. Lalu saya tenangkan bahwa itu prosedur di RS. Yang buat saya heran adalah Abang harus disuntik obat Ranitidin (obat untuk penyakit lambung), padahal dia nggak sakit lambung, nggak mengeluh perih sama sekali. Obat ini disuntikkan ketika saya ke mengantarkan sampel darah ke lab. Oleh dokter jaga diberi resep untuk dibeli, diresepkan untuk 3 hari padahal besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung biasanya obatnya pasti ganti lagi. Belum lagi resepnya pun isinya nggak tepat untuk DBD. Jadi resep nggak saya beli. Dokter penyakit dalamnya setelah saya tanya ke teman yang praktik di RS tersebut dipilihkan yang dia rekomendasikan, katanya 'bagus pintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore selalu ada di RS. Malamnya via telepon dokter penyakit dalam beri instruksi periksa lab macam-macam, setelah saya lihat banyak yang 'nggak nyambung', jadi saya minta Abang untuk hanya setujui sebagian yang masih rasional. Besoknya, saya datang agak siang, dokter penyakit dalam sudah visit nggak komentar apapun soal pemeriksaan lab yang ditolak. Saya diminta perawat untuk menebus resep ke apotek. Saya lihat resepnya, saya langsung bingung, di resep tertulis obat Ondansetron suntik, obat mual/muntah untuk orang yang sakit kanker menjalani kemoterapi. Padahal Abang nggak mual apalagi muntah sama sekali. Tertulis juga Ranitidin suntik,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia
industri memang makan waktu utk kembaliin modal lali lagi bunga bankdi Indonesia amat istimewa tingginya... kalau di sono cuma di bawah 5 % disini diatas 10 % tahun makanya sy suka kesel juga kalau produsen DN selalu di bilang kita mauvbeli produk DN kalau harga dan mutunya sama.. lha gimana bisa ?? .. bunga bank dua kali lipat ... ongkos angkut termaduk termahal di dunuia.., bahan baku yg muru standar susah nyarinya, insentip kurang.. Usl saya.. ayo pengusaha bikin produksi nya sebaik mungkin... konsumen indonesia mau beli produk dlm negeri lha konsumen nya juga senangnya beli barang murah Cina dan belanja nyadi Carre4. kalau sekarang bank/pemilik uang untung dpt dit dr rakyat ..lalu turuh di SUN yg 12.5 % Ngapain juga sibuk usaha.. terus jadi objekperasan ornag pajak/birokrasi. HS At 11:01 AM 26-03-09, you wrote: Alasannya simple kenapa negeri ini jauh dari kata Maju. Alasan Kemanusiaan. Apakah ada pengusaha indonesia yang ketika mereka berusaha memikirkan faktor ini? Bagi Pengusaha Indonesia lebih baik yang pasti daripada yang tidak. Membuat Pabrik apalagi mobil merupakan pekerjaan berat..dan bukan dilihat sebagai kesempatan. Uang yang masuk lebih penting dari uang yang keluar. Nanam uang di Bursa lebih cepet balik dibanding di Pabrik. Alasan Tata Motor lebih manusiawi (ini anggapan saya). Jangan naik motor 1 keluarga kenapa tidak 1 mobil...kan lebih nyaman. Pengusaha indonesia akan melihat, reaksi orang terhadap mobil murah, kalau menguntungkan beli dan import ke indonesia. gak resiko.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Romantis Menurut Pria
Yang disebut romatis begini, yakni pakailah cincin perkawinan di jemari yang salah, agar orang prihatin dengan nasib perkawinanmu! Cincin perkawinan merupakan 'remote control' terbaik di dunia, karena bisa dipakai mengendalikan suami atau istri, dimana saja mereka berada! From: jajang c noer jcn...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 3:24:33 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yang Romantis Menurut Pria perempuan juga menganggap ini romantis... --- On Mon, 2/16/09, Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Yang Romantis Menurut Pria To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Date: Monday, February 16, 2009, 3:55 AM http://perempuan. kompas.com/ read/xml/ 2009/02/13/ 13480314/ yang.romantis. menurut.pria Menurut teori, pria memang tak suka hal-hal yang bersifat romantis. Pada prakteknya sih nggak juga. Meski mereka tak menyebutnya sebagai romantisme, namun maknanya sih sama saja, yakni ungkapan cinta dan bentuk perhatian dari pasangan. Jadi penasaran kan, tindakan-tindakan apa saja yang bisa menurutnya lebih romantis dari sebuket bunga atau cokelat? Ini dia! 1. Berdandan untuknya Sebagai pasangannya, Anda tentu tahu seleranya. Nah, sesekali berdandanlah dengan gaya yang ia sukai. Ingat, Anda melakukan ini untuk kepuasannya. Ajak si dia shopping dan mintalah ia memilihkan dress yang ia inginkan untuk Anda pakai, saran Barbara De Angelis, Ph.D, penulis buku Secrets About Men Every Woman Should Know. Yang juga perlu Anda ingat, pria adalah mahluk yang orientasinya lebih fokus pada penampilan. Karena itu, hal yang sangat romantis bagi mereka adalah melihat Anda berdandan sesuai dengan gaya dan fantasi mereka. 2. Suka pasangan berinisiatif Banyak pria mengaku merasa lebih diinginkan bila pasangan mereka tak segan berinisiatif melakukan kontak fisik. Menggandeng tangannya saat jalan di mal atau bermain kaki di bawah meja, adalah contoh sentuhan fisik yang mereka sukai. Para pria mengartikan sentuhan-sentuhan itu sebagai ungkapan penerimaan dan hasrat dari pasangannya. 3. Ijin bergaul Bila Anda membiarkan mereka tetap bergaul dan boleh berkumpul dengan teman-temannya, bagi mereka itu adalah hal yang manis dan romantis. Mungkin Anda merasa aneh karena bentuk romantisme menurut mereka justru tidak melibatkan Anda, tapi break sejenak dan berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. 4. Memujinya Anda pasti tahu bagaimana menyenangkan rasanya dipuji. Berbaik hatilah dengan sesekali memujinya. Anda bisa mengatakan tubuhnya masih seksi dan tegap, atau katakan betapa Anda sangat menikmati permainan yang ia berikan tadi malam. Pujian yang Anda berikan akan ia nikmati sebuah pesan bahwa Anda menginginkan, membutuhkan, dan mencintainya. 5. Beri hadiah yang tepat Ingin mengungkapkan perhatian lewat kado? Pikirkan sesuatu yang akan membuatnya senang. Bila ia pecinta musik, mungkin tiket nonton konser band favoritnya akan lebih dihargainya ketimbang sebotol parfum. 6. Beri perhatian Temukan cara untuk menunjukkan perhatian pada seluruh aspek dalam hidupnya adalah cara yang tepat untuk menunjukkan Anda sangat peduli padanya. Sesekali ikut menemani Si Dia melakukan hobinya, memberi ucapan selamat ulang tahun pada ibunya, atau memberinya buku yang terkait dengan profesinya, adalah contoh hal-hal kecil bermakna besar. 7. Menceritakan rahasia Si Dia juga ingin jadi soul mate Anda. Menceritakan padanya rahasia Anda merupakan simbol dan ungkapan bahwa Anda percaya kepadanya dan pada hubungan yang sedang dibina. Ia pun pasti tak akan keberatan berbagi rahasia dengan Anda. AN
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
Benar sekali! Adakah mereka lokal yang bisa dipakai melempar caleg dan capres, tapi harganya murahan saja! Sayang khan kalau sepatu berharga mahal dipakai melempar caleg dan capres! Masalahnya, obral janji dari para caleg dan capres, kebanyakan murahan yakni Demi rakyat! Hoak...!!! From: halim hd halimh...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 4:46:17 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri kalou untuk melempar george bush, sudah nggak musim. yang ada merek santer, untuk melempar caleg dan capres. santer=sandal terbang. kalou sepatu kan eman-eman. hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa V Kematian David: Black Box Open CV Bernilai Ekonomi
Mas samali. saya sudah membaca kisah kematian David dan setelah saya baca saya menjadi ingat film yang saya nonton di TV kabel indovision dengan judul Live with enemy. film itu menceriterakan tentang perusahaan sofware Cobalt yang ingin merajai software dan mengajak seorang anak muda yang membuat software terbaru dan anak muda tersebut diajak untuk menjadi karyawan pewrusahaan tersebut dengan gaji 6 digit, namun dia tidak mau dan ingin membuat perusahaan sendiri dan petinggi Cobalt menjadi meradang dan membunuh anak muda tersebut. Terkait ceritera diatas saya jadi teringat kasus David dan kemungkinan besar David sama tragisnya dibunuh oleh bisa pihak keamanan/intelijen singapura dan perusahaan yang bergerak dalam bidang software. Pihak keamanan/intelijen saya perkirakan terlibat karena software ciptaan David ada kaitannya dengan dunia intelijen dan harus mereka miliki dan David harus bekerjasama dengan pihak keamanan/intelijen Singapura tentu dengan gaji yang setinggi langit. David pasti menolak, karena menurut tulisan dari kawannya bahwa orang tua almarhum sangat nasionalis, terjadilah pembunuhan yang diskenariokan sebagai bunuh diri. Sekali lagi David pasti dibunuh dan ada konspirasi didalamnya, jadi bukan kematian Munir saja yang ada konspirasinya. Salam David --- Pada Kam, 26/3/09, Samali Djono dsamali2...@yahoo.com.au menulis: Dari: Samali Djono dsamali2...@yahoo.com.au Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa V Kematian David: Black Box Open CV Bernilai Ekonomi Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 26 Maret, 2009, 5:00 AM kita tunggu deh ... 5 atau 10 thn kedepan. atau mungkin juga tahun depan, kalu itu negara para kiasu mendeklarasikan bahwa seorang anak negeri mereka menemukan sesuatu yang berkaitan dengan cerita-cerita perumpamaan tentang alm.David penemu ini dan itu, ... kita semua tahu bahwa penemu sebenernya alm.David. juga nga bakalan mereka akan pakai nama si chan kop lok [chan kup luk] sang penemu. mereka juga nga akan bodo-bodo amat, tapi kita juga sama, nga akan sebodoh mereka pikir
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Masyarakat Ekonomi Konstitusi,Forum Soegeng Sarjadi dan TEH BOTOL.
Yth Rekan milis, Berhubung disiarkan di QTV secara berulang maka saya mencoba menyimak lebih dalam ungkapan-ungkapan penting dalam acara perkenalan atau semacam proklamasi atas lahirnya Masyarakat Ekonomi Konstitusi,Maret 2009. Konstitusi 45. Berdasarkan data yang terkumpul menurut salah satu pembicara,ternyata para peserta caleg,banyak yang tidak tahu begitu ditanya tentang Konstitusi 45. Mudah-mudahan tidak semua seperti peserta Pilkada ataupun Capres,jangan sampai tidak tahu dan tidak mengerti Konstitusi kita. Bayangkan sumpah Presiden AS adalah intinya melindungi dan melaksanakan Konstitusi secara konsisten. Sedangkan para caleg dan pilkada kalau tidak tahu atau meremehkan Konstitusi maka akibatnya gawat.Artinya belum faham tentang visi dan misi NKRI. Sebenarnya saya beruntung bahwa buku harian BATAN selalu tercantum Mukadimah dan Pembukaan UUD-45. Memang waktu awal sewaktu masih muda saya hanya membacanya sekedar sebaga data atau informasi saja ,kemudian makin lama saya melihatnya sebagai pengetahuan yang perlu untuk dipakai sebagai pegangan dalam melaksanakan tugas ,dan sewaktu hampir pensiun baru saya mencoba mengerti filosofi dan wisdom yang ditumbuhkan dari Konstitusi 45. Bagaimana para pendiri Republik ini menterjemahkan filosofi kehidupan berbangsa menjadi ungkapan kata-kata seperti tercantum dalam UUD-45. Sesuai dengan ungkapan Shakespeare bahwa hidup adalah psychological journey maka saya merasa terlambat secara psikologis untuk cepat mengerti dan sadar tentang makna dan wisdom dari Konstitusi kita. Bahwa yang dominan dalam konstitusi kita adalah Demokrasi Ekonomi. Sehingga saya terus terang kaget dengan ungkapan pembicara tentang TEH BOTOL. TEH BOTOL Adalah sindiran bagi para tehnokrat yang merupakan lulusan perguruan tinggi di Indonesia bahkan dari luar negeri,terutama jurusan sosial ,ternyata hanya menjadi perpanjangan dari ekonomi kolonialisme.Padahal yang diperjuangkan dalam Konstitusi 45 adalah Demokrasi Ekonomi yang ingin mengembalikan kedaulatan rakyat. Sehingga perjuangan kita sebenarnya adalah bukan saja Battle of Mind namun lebih dari itu,yaitu Battle of Sovereignity perjuangan tentang kedaulatan rakyat. Nah,seandainya para tehnokrat Indonesia tidak sadar terus maka gelarnya bisa menjadi gawat yaitu TEH BOTOL alias Tehnokrat yang bodoh dan tolol. Model Ekonomi. Dasar Ekonomi Konstitusi 45, tampaknya berpegang dari pemikiran para pendiri Republik tentang Demokrasi Ekonomi yang menggunakan Koperasi sebagai dasar. Tokohnya adalah Bung Hatta dengan konsep koperasi yang dipelajari beliau selama di Eropa,ataupun penguatan usaha ekonomi rakyat seperti di India. Apakah Masyarakat Ekonomi Konstitusi akan menggunakan negara-negara Nordic sebagai benchmark atau bisa dicoba karena Eropa sekarang mulai melirik ekonomi Syariah. Memang ada sesuatu hal yang saya amati sebagai orang teknis yang biasa dengan feedback control system,maka terus terang saya bingung dengan ekonomi dunia yang pada saat ini begitu kelimpahan produksi sehingga menumpuk dan mengakibatkan kebangkrutan pabrik-pabrik skala dunia seperti industri mobil Sebagai contoh adalah di WC kita yang ada pelampung yang memberhentikan aliran air begitu permukaan air melewati garis tertentu, merupakan contoh umpan balik tanda air sudah mencapai batas maksimum,sehingga otomatis berhenti aliran airnya. Dalam ekonomi atau masalah sosial tampaknya umpan balik tidak berfungsi atau juga time response-nya begitu telat sehingga produk keburu luber baru panik. Hal lain yang saya pernah bahas dengan simulasi model matematika tentang ekonomi, kita kesulitan untuk memperkirakan response manusia atau kelakuan manusia ekonomi yaitu ketamakan,merasa cukup dll. Beda memang dengan sistem teknis semuanya bisa dihitung secara deterministik ataupan probabilistik. Semoga Masyarakat Ekonomi Konstitusi akan melahirkan konsep yang nanti bisa diterima masyarakat,para legislator dan presiden pemenang pemilu 2009. Namun terutama para birokrat dan tehnokrat agar jangan telat lagi agar tidak menjadi TEH BOTOL. Salam Hormat, Bakri Arbie. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)
Bung Maekarindra, Bahwa dengan alasan Dokter perlu kehidupan mewah kemudian melakukan penipuan terhadap pasien yang telah mempercayakan penyembuhan penyakitnya kepadanya, menurut saya merupakan kejahatan kemanusiaan yang keji. Kalau dokter hanya memberikan obat mahal padahal ada yang lebih murah, itu hanya merugikan pasien dari segi ekonomis, tetapi tidak membahayakan jiwa pasien. Kalau hal itu hanya dilakukan terhadap pasien yang mampu, ya gak masalah, tapi jika diterapkan juga untuk pasien yang tidak mampu, itu namanya kurang ajar. Dokter kepingin hidup mewah tetapi dengan cara membuat pasien bangkrut. Yang lebih celaka lagi kalau pasien diberi obat yang sebetulnya tidak perlu, sehingga berakibat merusak organ tubuh lainnya. Itu adalah tindakan Dokter yang kurang ajar dan menurut saya termasuk tindakan kriminal. Tidak ada masyarakat yang keberatan kalau Dokter kaya akibat pasang tarif tinggi, karena semua pasien sudah menyadari hal itu saat mendatangi si Dokter untuk berobat. Tapi kalau diluar tarif yang mahal si Dokter masih menipu dan mencelakakan pasiennya, itu betul - betul tindakan yang keterlaluan. Itu belum termasuk kasus salah diagnosa. Ada rekan saya seorang Dokter Bedah Senior di vonis terkena kanker Pankreas oleh rekannya. Sesaat dia shock mendengar vonis itu, karena katanya penderita kanker pankreas umurnya sangat pendek. Setelah dia berkonsultasi dengan rekannya sesama dokter di rumah sakit lain, mereka bilang diagnosa dokter tersebut ngawur. Karena banyak rekannya yang juga dokter bedah, mereka sepakat untuk membedah perut si Dokter Bedah untuk membuktikan apakah diagnosa dokter yang telah memvonis terkena kanker pankreas betul atau tidak. Hasilnya: Cuma kena batu empedu. Tidak ada kanker pankreas. Setelah batunya dikeluarkan, ya rekan saya itu masih sehat sampai sekarang. Rekan saya kemudian mengajukan protes ke kepala Rumah Sakit agar dokter yang buat diagnosa ngawur diawasi dengan seksama agar tidak membuat kesalahan serupa dilain waktu. Ada lagi kasus rekan saya yang dokter bedah juga. Keponakannya yang wanita menangis karena ada perintah dari Dokter bahwa payudara sebelah kiri harus segera dipotong karena terkena kanker. Saat dia melihat hasil pemeriksaannya, disimpulkan bahwa diagnosa dokter tersebut sangat ngawur. Untuk membuktikannya, dia bedah payudara keponakannya. Hasilnya: cuma ada infeksi yang telah bernanah, tetapi tidak ada kanker. Setelah infeksinya diobati, ya sakitnya sembuh. Kemudian rekan saya itu juga mengadukan dokter yang ngawur tersebut ke Kepala Rumah Sakit agar diawasi kualitas pekerjaannya, supaya tidak buat celaka pasien. Lha kalau kita tidak punya keluarga yang jadi Dokter, siapa yang akan membela kepentingan kita? Beberapa rekan saya yang Dokter bilang, kasus salah diagnosa dan salah dalam pemberian obat sulit untuk dibawa ke pengadilan karena Kode Etik Kedokteran cenderung melindungi Dokter, bukan pasien. Seorang Dokter baru bisa dipidana kalau korbannya Dokter atau keluarga Dokter. Pertanyaan saya: Bagaimana menanggulangi kasus ini? Lain - lain. Ada informasi dari rekan saya yang dokter tentang bagaimana mengetahui bahwa seorang Dokter Spesialis itu (bisa Spesialis Tulang, Ahli penyakit dalam, dsb) diagnosanya akurat atau tidak, yaitu dengan bertanya kepada Dokter Anestesi di Rumah Sakit setempat. Dokter Anestesi ini kan tugasnya mendampingi proses pembedahan pasien yang dilakukan oleh dokter bedah. Sebelum proses pembedahan berlangsung, Dokter Anestesi pasti akan mempelajari terlebih dahulu kasus si pasien dan diagnosanya. Setelah di bedah, baru akan ketahuan, apakah diagnosa dokter tersebut akurat atau ngawur. Biasanya Dokter Anestesi punya catatan, dokter mana saja yang diagnosanya cenderung ngawur dan mana yang selalu akurat. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Kam, 26/3/09, maekarindra maekarin...@yahoo.com.sg menulis: Dari: maekarindra maekarin...@yahoo.com.sg Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER(mengapa Ponari laris!) Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 26 Maret, 2009, 6:20 AM SALAM BUAT SDR. MARTIN DAN ADIYANTO Benar, kesehatan di Indonesia bagi masyarakat Indonesia adalah no sepatu, bagi masyarakat / individu yg sehat, seperti halnya saya. Itu semua terjadi karena tingginya biaya berobat ke dokter di indonesia. Tapi kita harus menyadari bahwa seorang dokter juga manusia biasa yang juga butuh materi dan penghidupan yang mewah. Serta standar hidup yang tinggi bagi mereka karena mereka mengerti kesehatan. Jadi biaya hidup mereka pun harus lah mahal. Untuk itu karena mereka juga manusia yang memiliki kekurangan jadi mereka mencoba memberikan biaya yang mahal, bagi para penderita untuk mencoba memenuhi apa yang mereka butuhkan.] sehingga bisnis obat pun terjadi, kode penulisan obat apa pernah kita mengerti apa maksud dan tujuannya, setalah kita membayar di apotik barulah kita sadar obat yang kita butuhkan tersedia dg harga terjangkau Salam
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrasi Itu Fiktif
Demokrasi itu real selama masih ada SBY, JK, Gus Dur, Megawati, Habibie, Wiranto, Prabowo, Hidayat Nurwahid dan siapa saja. Kalau tak percaya mereka benar-benar ada, berarti semuanya cuma tokoh fiktif! Saya percaya selama ini Indonesia dipimpin tokoh fiktif, itulah sebabnya disebut demokrasi! From: subagyo sh cakba...@yahoo.co.id To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; Media Jatim media-ja...@yahoogroups.com; media-jaka...@yahoogroups.com; persindone...@yahoogroups.com; bencananeg...@yahoogroups.com; kkn watch kkn-wa...@yahoogroups.com; ghufron ghufron_h...@yahoo.co.id; ghufron OfficeBox ghufron_h...@yahoo.com Sent: Thursday, March 26, 2009 8:22:54 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrasi Itu Fiktif Demokrasi Itu Fiktif Orang Indonesia punya istilah “rakyat Indonesia” untuk mnggambarkan warga negara. Rakyat dalam istilah Inggrisnya adalah “citizenry” atau “populace” atau “people”. Tentu kita boleh bertanya dengan pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah setiap orang itu bisa disebut rakyat? 2. Apakah untuk menjadi rakyat itu ada persyaratannya? 3. Bagaimana kategori rakyat, dalam hubungannya dengan: apakah mungkin ada orang yang tinggal dalam suatu komunitas tidak diakui sebagai rakyat? Apakah setiap orang bisa disebut rakyat? “People” yang merupakan kosa kata Inggris itu dapat diterjemahkan sebagai “orang-orang” atau “rakyat”. Bahasa Indonesia yang miskin kosa kata tidak mempunyai padanan kata “rakyat”. Bahasa Jawa yang asli tidak mengenal istilah rakyat. Untuk menggambarkan orang yang menjadi bagian dari warga negara disebut sebagai “kawula” (bacanya: kawulo). Kawula berasal dari kata “kula” (bacanya: kulo), yang artinya “saya.” Atinya, “kawula” adalah “pribadi”. Pribadi adalah orang. Dalam pengertian lain, berlatar belakang feodalisme, kata “kawula” bisa mempunyai pengertian “orang yang tidak merdeka” atau merupakan subordinasi atau bawahan. Misalnya, seseorang yang sedang bekerja kepada seseorang untuk sekaligus menuntut ilmu disebut sebagai “ngawula” atau “ngenger” atau “hidup menumpang”. Dalam keadaan ngawula maka orang tersebut harus tunduk kepada aturan yang ditetapkan oleh orang yang mempunyai rumah tersebut. Dalam keadaan tertentu maka “kawula” bisa menjadi istilah “abdi”. Ngawula bisa dikatakan ngabdi. Dengan menggunakan pendekatan istilah Inggris, yaitu: “people”, tampaknya setiap orang dimaksudkan sebagai yang dapat disebut “rakyat.” Istilah “rakyat” atau “citizenry” atau “kawula” sebenarnya baru muncul ketika ada kebutuhan politik untuk mendirikan sebuah negara. Dalam hukum internasional, rakyat adalah salah satu unsur wajib bagi eksistensi negara. Sebelum ada negara, orang yang hidup dalam suatu komunitas sosial baru disebut sebagai “warga anggota komunitas” (citizen). Jika kita telusuri sejarah berdirinya suatu negara yang elitis, baik didahului kehendak “orang kuat” yang menjadi raja, sultan, atau kaisar untuk mendirikan negara monarki, maupun didahului oleh kelompok intelektual dengan maksud mendirikan negara republik, maka kebanyakan seseorang menjadi rakyat bukahlah kehendak dirinya sendiri, tapi melalui jalan klaim oleh kekuatan elit. Dalam sebuah negara berkonstitusi, rakyat adalah klaim dari kekuatan politik dominan yang merumuskan konstitusi, yang sama sekali tidak pernah memperoleh kuasa dan mandat dari anggota warga komunitas yang wilayahnya dijadikan bangunan bernama “negara”.. Berdirinya Indonesia misalnya, berangkat dari sejarah ‘inisiatif elit’ yang tidak melalui musyawarah dengan rakyat yang ada di tingkat-tingkat bawah. Gagasan negara Indonesia muncul dari kalangan intelektual dari berbagai daerah Indonesia yang berkumpul, seolah-olah mereka telah memperoleh kuasa atau mewakili masyarakat dari masing-masing daerah, padahal yang mereka lakukan hanyalah “mengaku” mewakili (representasi fiktif). Maka: apakah setiap orang dapat disebut rakyat, jawabannya: scara politik “iya”, tapi secara kemandirian sebagai manusia kita mempunyai kebebasan untuk menjawab “tidak” jika memang tidak mau mengakui negara yang didirikan. Sikap “tidak mengakui negara yang didirikan” juga sebagai sikap merdeka pada setiap manusia. Seseorang yang hidup dalam suatu wilayah tertentu bukanlah atas pemberian negara, tapi karena secara alamiah – atau dalam konteks agama adalah ditentukan Tuhan - dilahirkan di wilayah itu, sehingga negara yang mewilayahi tempat seseorang lahir dan hidup tersebut “tidak berhak” untuk memaksa agar orang tersebut menjadi rakyat di situ. Selanjutnya, apakah untuk menjadi rakyat ada persyaratannya? Pada awal berdirinya suatu negara, rakyat adalah klaim penguasa atau kelompok elit yang menjadi pemimpin negara. Rakyat suatu negara ditentukan dengan undang-undang kewarganegaraan yang dibuat oleh elit yang tidak pernah memperoleh kuasa atau mandat dari para anggota warga komunitas sosial yang berada dalam wilayah negara yang dibentuk. Setelah klaim
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Kami belum tertawa tetapi siap2 pesta dan ketawa. Siapa seh yang bilang pemalsu DPT didalani SBY? Belajar menari terus aja agar ikut pesta. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adyanto Aditomo adyantoadit...@... wrote: Bung Rzain, Melihat begitu liciknya SBY dan PD mencurangi Parpol peserta pemilu 2009, antara lain dengan memalsu DPT, ada kemungkinan besar hasil survey juga cuma tipuan belaka. Yang tidak disadari SBY dan PD adalah tindakan penipuan yang telah dilakukannya bisa membawa bencana di negara ini, yaitu berupa kerusuhan politik seperti yang pernah terjadi pada kerusuhan Mei 1998. Kalau PPP dan Golkar saja yang merupakan Partai pendukung utama SBY sudah tidak percaya dengan kejujuran SBY dan PD, lha apalagi partai lainnya. PKS saja yang secara terbuka mendukung SBY jadi capres di Pilpres 2009, juga tidak membantah bahwa ada kecurangan dalam penyusunan DPT. Hanya saja PKS tidak menuduh secara terbuka bahwa dalang kecurangan DPT adalah SBY dan PD. Saat ini kelihatannya SBY dan PD sangat menikmati kekacauan DPT, karena membuat semua partai peserta pemilu 2009, kecuali PD, sangat risau dengan adanya bukti - bukti yang makin terungkap di media massa tentang pemalsuan DPT ini. Jika benar nantinya terjadi kerusuhan Politik seperti peristiwa Mei 1998, mungkin para anggota dan pendukung PD akan menangis dengan mengeluarkan air mata darah akibat jadi sasaran tembak seluruh masyarakat yang marah akibat kecurangan tersebut. SBY dan PD berpotensi menjadi pesakitan di negara ini. Silahkan para pendukung dan anggota PD tertawa bahagia saat ini. Kebahagiaan anda akan segera lenyap jika muncul kerusuhan politik yang dahsyat. Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] wadah tunggal
hari gini ` menkominfo masih bikin rancangan peraturan menteri yang mengharuskan wadah tunggal, menabrak UU bahkan konstitusi negara.. http://www.postel.go.id/update/id/baca_info.asp?id_info=1187 de udin -- http://mdc.it.cx http://yb8ew.it.cx [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kreativitas Pembelajaran Matematika Terus Berkembang
Kreativitas Pembelajaran Matematika Terus Berkembang Kamis, 26 Maret 2009 | 16:44 WIB Laporan wartawan KOMPAS Ester Lince Napitupulu JAKARTA, KOMPAS.com - Kreativitas pembelajaran Matematika yang mudah dan menyenangkan perlu terus dikembangkan. Karena itu, Matematika mesti diajarkan secara menarik dan terhubung dengan dunia nyata sehingga siswa senang. Belajar Matematika itu bukan sekedar mengajarkan anak tahu berhitung dan mengasah logika anak. Tetapi Matematika itu juga bisa dimanfaatkan untuk mengasah kreativitas otak yang dibutuhkan seseorang untuk berhasil dalam hidup, ujar Stephanus Ivan Goenawan, pengajar di Universitas Atmatajaya Jakarta, Kamis (26/3), di Jakarta. Ivan menciptakan konsep pembelajaran Matematika yang dinamakannya metode horisontal. Metode horisontal http://www.sigmetris.com/ ini merupakan metode perhitungan di mana proses penyelesaian dilakukan secara mendatar (horisontal) dari arah kanan menuju ke kiri. Bilangan desimal biasa dikonversi dengan notasi pagar (I). Upaya untuk mengenalkan konsep pembelajaran matematika dengan cara tidak konvensional yang selama ini menggunakan metode vertikal dilakukan dengan menggelar olimpiade kreativitas angka http://www.kompetisi-kreativitas.blogspot.com/ yang diikuti siswa SD hingga perguruan tinggi. Menurut Ivan, cara ini untuk mengembangkan kreativitas seseorang karena potensi kreativitas dapat diasah melalui angka dengan cara mengenali keteraturan polanya. Bila daya kreativitas angka meningkat maka daya ini dapat berimbas ke jenis kreativitas yang lain, seperti pada pelajaran sekolah, seni, strategi atau intuisi bisnis atau ilmu pengetahuan, ujar Ivan. Pengembangan metode belajar Matematika untuk membantu proses penghitungan yang cepat sehingga membuat anak tertarik belajar Matematika juga sebelumnya dilakukan Septi Peni Wulandani dengan metode jaritmatika. Penghitungan dilakukan dengan memanfaatkan tangan kanan yang diibaratkan tangan satuan dan tangan kiri sebagai tangan puluhan. S Hamid Hasan, Ketua Umum Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia, mengatakan untuk menciptakan pembelajaran Matematika yang selama ini dianggap masih momok buat siswa sehingga menjadi menyenangkan, perlu kreativitas guru tersebut. Guru bisa saja memanfaatkan metode pembelajaran Matematika yang berkembang di luar kelas jika memang bisa membantu terciptanya belajar matematiak yang menyenangkan. Apalagi jika metode belajar Matematika yang inovatif itu hasil pemikiran anak bangsa, kenapa tidak untuk juga bisa diperkenalkan sebagai salah satu metode belajar. Yang penting, anak-anak paham konsep belajar MAtematika dan bisa menggunakannya untuk kehidupan, kata Hamid. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
pak eko, maksud anda dengan 'pragmatismenya mas bud' adalah tarik menarik di dalam media sendiri, antara� tugas jurnalisme yang kritis dengan kepentingan politik ekonomi media itu sendiri? saya menganggap kompas s ebagai kasus bolehlah, mampu menjaga keseimbangan antara menangguk dokap iklan politik dengan opini serta berita yang seimbang. sebab, banyak kasus di daerah, koran-koran 'bonsai' yang tidak bisa membedakan antara iklan politik dengan berita politik yang berpihak kepada salah satu calon� atau partai (bupati, walkot, gubernur dan caleg) karena kedekatan jurnalisnya dengan yang bersangkutan. dan diantara berkibarnya media sekarang yang kian kuat, saya merasa betapa makin pentingnya sikap darti jurnalisnya, sejauh mana dia memegang etika, komitmen moral. hhd. --- On Thu, 3/26/09, EKO KERTAJAYA id050_...@ag.co.id wrote: From: EKO KERTAJAYA id050_...@ag.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 7:39 PM sy setuju dng pro kepentingan rakyat. namun bukan dlm arti konteks dikotomi. krn menurut sy kepentingan rakyat amatlah beragam. baik dlm parameter kuantitas dan ide2nya. yg sy tangkap dr pesan bung budi adalah pragmatismenya. dimana kompas telah melakukanya secara gamblang. jika sekarang misalnya bung halim menilai kompas pro pemasang iklan, itulah sikap tdk netral yg dipilih kompas. dan itu tdklah akan abadi.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Saat inipun saya sudah bisa menyatakan selamat pada kemenangan jagoan anda! Silakan anda menari dan tertawa saat ini juga... Tidak perlu menunggu hasil pemiu 9 april nanti karena toh sudah jelas siapa yg bakal menang. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: rzain rz...@yahoo.com Date: Thu, 26 Mar 2009 21:37:17 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan) Kami belum tertawa tetapi siap2 pesta dan ketawa. Siapa seh yang bilang pemalsu DPT didalani SBY? Belajar menari terus aja agar ikut pesta. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku
teringhatv daud yusuf: waktu jadi menteri mendiknasbud mengusulkan seorang yang ingin jadi profesor minimal menulis tiga buku, atau� sudah doktor. cuma, kita juga bisa lihat, mislanya di solo ada doktor yang belasan taon nggak nulis buku, dan tetap saja jadi profesor; dan yang doktor, hehehehe, teman kongko saya senyum� meringis. hhd. --- On Thu, 3/26/09, sekretariat pshb sekretariatp...@yahoo.com wrote: From: sekretariat pshb sekretariatp...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 7:38 PM ya itulah bangsa kita dari yg tdk sekolah hingga prof, tidak mau baca, mikir, ngomong n tulis. budaya itu harus kalo ingin maju, yg muda dapt baca hasil riset yg senior, sebaliknya seniornya bisa tampung aspirasi yunior. aku usul, prof yg tdk mau nulis dicopot aje, he he he . .
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
PERS INDEPENDEN Makasih pak Bud, amat banyak koran yang mengaku independensy cuma teringat iklan tv ttg obat nyamuk, cewek yang menggeleng-gelengkan kepala itu berkata (sambil memegang obat nyamuk yang dibilangnya terbaik) : yang lebih mahal...banyak! Wass.Opung
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia
100 persen ? gakpercaya ada yg bisa konfirmasi ? kijang aja blm 100 persen,, ini lg barang yg baru di buat sedikit HS At 09:05 AM 3/27/2009, you wrote: Untuk mobil sebenarnya sudah ada yang 100% produksi di Indonesia. Kita ingat truk Perkasa hasil karya Texmaco Group. Kemudian para wartawan pun sudah sempat pula menguji coba (test drive) minibus yang diberi nama Carin. Tetapi karena tidak mendapat dukungan pemerintah terpaksa ambruk. Itu misalnya ketika PPD DKI akan membaharui armadanya Perkasa telah menawarkan diri dengan syarat DP yang agak besar untuk modal kerja. Tetapi tidak mendapat dukungan malah mengimpor mobil bekas Jepang. So, begitulah...! SS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
ingin nya saya memang gak boleh ada merk lokal di buat di LN contohnya skrn ini banyak yg private label/merk toko termasuk sepatu ini yg dibuat di DN biasanya peritel gede punya merk mrk sendiri.. baik itu Matahari atau Carrefour tapi jangan terus percaya itu buiatan DN.. kecuali pemerintah resmi larang pembuatan priveta label peritel kita di LN HS At 09:49 AM 3/27/2009, you wrote: Karena Cost Produksi yang miring di China, tidak sedikit sepatu kita yang di produksi disana, lantas setibanya di Tanah Air langsung di lebeli Made in Indonesia dengan Merknya segala. Ini pembodohan yang kerap terjadi... Pada 26 Maret 2009 22:24, Jaka Santika jakasant...@yahoo.com menulis: Nah,mestinya kan begini yang betul. Cinta produksi dalam negeri ! Tapi selanjutnya mutu produk juga harus tetap dijaga supaya kecintaan pada produk negeri sendiri juga bisa langgeng.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG
Salam, Untuk kesekian kalinya ini BUKTI NYATA tentang kwalitas pimpinan di Indonesia baik pusat maupun daerah yang hanya berkwalitas klas 2 dunia, nyaris kwalitas klas 3 seperti para pemimpin di Afrika. Menurut berita, keretakan dari tanggul situ tersebut sudah lama dikatahui oleh Pemda maupun Pusat. Apakah pemimpn seperti ini masih harus dipilih lagi? Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Jum, 27/3/09, bambang triharyono btrihary...@yahoo.com menulis: Dari: bambang triharyono btrihary...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DUKA CITA UNTUK TRAGEDI SITU GINTUNG Dear all, Kita sangat sedih mendengar Tragedi Situ Gintung dan ikut berduka cita atas korban yang meninggal dalam tragedi tersebut. Semoga Arwahnya diterima disisi Yang Maha Kuasa. Setidaknya ada satu pelajaran yang berharga yang perlu kita ambil hikmahnya dalam kasus Situ Gintung. Pelajaran tersebut adalah perlunya bangsa kita ini lebih memperhatikan lagi aspek Pencegahan Bencana Alam daripada Penangganan Bencana Alam. Mungkin Tragedi Situ Gintung tidak terjadi apabila ada pengecekan secara rutin kondisi Situ Gintung. Dengan adanya pengecekan rutin tersebut setidaknya sejak awal kita akan tau apabila ada hal hal yang mungkin bisa mengakibatkan bencana. Terus terang masalah ini sangat lemah dibangsa ini. Kita rasanya menjadi lebih gesit menanggani bencana daripada mencegah bencana. Satu akibat yang jelas, dengan adanya bencana ini berapa uang yang mesti dikeluarkan untuk penangganan bencana tersebut. Mestinya kalau kita kuat dalam hal pencegahan bencana, dana trilyunan rupiah yang dikeluarkan untuk penanganan bencana bisa digunakan untuk hal2 yang lebih substantial misalnya, pengembangan usaha kecil menengah sehingga membuat kita semakin banyak punya pengusaha2 baru. Kita mungkin mesti mulai koreksi diri dan semakin memperkuat kepedulian kita kepada apa yang sudah kita punyai dengan menjaga dan memelihara sebaik2nya sehingga kasus situ gintung yang lain tidak terulang dikemudian hari. Salam, BTH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK dan Bakrie Tembus Lumpur Demi Situ Gintung
harusnya turun juga ke lumpur lapindo dunk pak... salam Rian From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, March 27, 2009 11:50:25 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK dan Bakrie Tembus Lumpur Demi Situ Gintung http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/27/ 10403566/ JK.dan.Bakrie. Tembus.Lumpur. Demi.Situ. Gintung JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menkokesra, Aburizal Bakrie, berbecek-becek ria demi meninjau korban jebolnya tanggul Situ Gintung, Ciputat, Tangerang. JK dan Bakrie turun ke medan penuh lumpur di belakang Universitas Muhammadiyah tanpa rasa canggung. Hanya saja mereka harus dipegangi dua orang agar tidak terpeleset. Rupanya sepatu bot warna kuning yang dikenakan tak mampu meyakinkannya akan selamat dari licinnya lumpur itu. Daerah sekitar Situ Ginting saat ini terendam lumpur setinggi dua hingga sepuluh centimeter. beberapa wilayah juga masih terendam air berwarna coklat. Keduanya sempat berbincang dengan beberapa warga. Saat ini JK dan Bakrie sedang menuju ke lokasi tanggul yang jebol. BOB [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
Mas Budi Shambazy Membaca tulisan anda dibawah ini : Kl ada koran nas yg suka mengejek n memaki itu mngkn krn bosnya gak prnh jd wartawan atau tergolong koran kuning spt tabloids di Inggris atau spt milis ini yg sbgn anggotanya tiap hari mengejek n memaki siapa sj. Saya jadi ikut malu hehhehesaya anggota milis ini dan kadang juga mengejek(memaki sih belum) beberapa penulis yang tidak sesuai dengan pandangan saya. Kayaknya saya harus bertobat nih, harusnya mungkin kritik membangun kali ya atau Sindiran halus alias satire. Habis para pejabat kita ngasih contoh sama rakyat. Sy sdg didepan TV nih, Megawati mengejek SBY, SBY menyindir Megawati, dlsb Mudah2an mereka sadar bahwa mereka adalah public figure dan contoh buat masyarakat. Wahai para Caleg dan para pejabat, Mari kita bertobat untuk tidak lagi saling mneyakiti. Oke Mas Budi, trimakasih atas inspirasinya. Turut Berdukacita juga atas tragedy Situ Gintung, semoga banyak bantuan bagi para keluarga korban. Bertha Suranto --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, budiarto_shamb...@... wrote: Razif, Masa gak prnh dengar istilah pers independen? Di bnyk neg kt independen dijadikan sbg nama koran/mjlh. Kl sy gak prnh dgn kt netral dlm istlh pers, apalagi jd nama koran/mjlh. Kl Fox teve partisan ke konservatif/Rep, CNN msk ke gol liberal yg gak ada urusannya dgn pemihakan pd rkyt miskin. Koran/mjlh Ind bnyk yg independen, beda dgn di masa Orla krn saat itu bnyk parpol membuat media sbg corong. Kl ada koran nas yg suka mengejek n memaki itu mngkn krn bosnya gak prnh jd wartawan atau tergolong koran kuning spt tabloids di Inggris atau spt milis ini yg sbgn anggotanya tiap hari mengejek n memaki siapa sj. Tiap hari bnyk tajuk yg bersikap independen, kritis, n cover all sides. Jg bnyk skl brt2 yg pro rkyt. Jgn samakan pers di abad ini dgn masa Nero atau Hitler krn mrk bkn pemimpin yg demokratis. Dan sy tak berhak meluruskan pandangan Anda krn merasa pertanyaan2 Anda gak ada yg bengkok kok. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kisah sepatu lokal cibaduyut
--Original Message-- From: cahyana Topik sepatu lokal cibaduyut BANDUNG sdg membawa JK lbh populer, pangsa pasar sepatu lokal meningkat, ekonomi nasional/dunia boleh kontraksi tapi penjualan sepatu lokal naik signifikan karena promosi Wapres, mdh2an berkah bagi bangsa...amin...Berkah itu artinya terdayagunanya anugerah Tuhan secara optimal (al barakatu tajammu` al khair al ilahiy katajammu` al ma’ fi al birkati).(Sumber:milis SuaraHati). Ada juga kisah sepatu yg jadi laku keras karena dipake melempar Presiden Amrik GwB- berkah buat prabik sepatu, tdk berkah buat yg dilempar dan melempar, dunia hiruk pikuk gara2 sepatu ini,. Selamat mencoba sepatu cibaduyut,mampir ke Bandung-The Creative City, Wass CA-Bandung Art Page BAKUL50 = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saatnya Menanam Kembali Akar Perekonomian
Yth Bung Yanuar dan rekan milis, Tulisan yang baik untuk membangun akar perekonomian bangsa. Ada satu catatan yaitu di thn 1929,industri mobil Jepang apakah sudah sampai Amerika? Dari iklan yang beberapa kali muncul di Internet,ternyata perdagangan FOREX bis mencapai 3 Trilyun $ per hari. Dalam kesulitan ekonomi dunia saat ini,bagaimana hal ini bisa terjadi. Apa ada dunia lain yang menguasai dollar sehingga pemerintahnya tidak bisa mengatur atau turun tangan. Terima kasih atas pencerahannya. Salam Hormat, Bakri Arbie. --- On Thu, 3/26/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saatnya Menanam Kembali Akar Perekonomian To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 9:52 PM Oleh: Yanuar Rizky http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/27/ 03271269/ saatnya.menanam. kembali.akar. perekonomian Analogi bertani kelebihan dosis pupuk menyebabkan akar pohon tercerabut yang mengakibatkan gagalnya panen. Rindangnya parameter makroekonomi yang dipicu oleh transaksi finansial telah membawa dunia melupakan manajemen risiko tercerabutnya akar perekonomian (riil) itu sendiri. Hal itu tecermin dari pola pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto/PDB, 2006-2007). Dari 19 negara maju (OECD), hanya tiga negara yang PDB-nya memiliki korelasi dengan penyerapan lapangan kerja dan pembentukan modal tetap bersih (PMTB). Di Indonesia, tren tersebut tampak tatkala perbaikan parameter makro pada tahun 2006 lebih diakibatkan faktor kenaikan harga (pasar finansial) komoditas ekspor. Di sini, penyerapan tenaga kerja menunjukkan anomali. Hal ini disebabkan pertumbuhan PDB berasal dari sektor nonproduksi, diikuti oleh negatifnya pertumbuhan PMTB (Yanuar Rizky, Kompas 24 November 2006, Di Balik Membaiknya Parameter Makro). Sinyal tersebut saat ini terkonfirmasi dari melemahnya margin laba operasional (MLO) perusahaan di sektor pertambangan seiring melemahnya harga komoditas primer. Rekapitulasi laporan keuangan emiten sektor pertambangan (perbandingan Juni 2008 dan Desember 2007) menunjukkan MLO minus 13,15 persen. Yang penting dicermati, emiten sektor pertambangan mengalami penurunan margin laba bersih (MLB) yang lebih tinggi lagi, yaitu minus 29,22 persen. Artinya, 55 persen MLB emiten pertambangan berasal dari aktivitas di uar operasional. Di titik ini, kita perlu memahami struktur keuangan korporasi (berujung ke PDB negara), yang terbagi ke dalam tiga kelompok, yakni operasional (riil) dan finansial (treasury portofolio dan pembiayaan). Arah finansial global Statistik makro yang terlalu finansial berasal dari mikro yang terlampau finansial pula. Hal itu tecermin dari struktur laba sektor pertambangan yang mengonfirmasikan dominasi faktor non-operasional serta jejaring teknikal harga pasar finansial sebagai pemicu pendapatan operasionalnya. Indikasi itu semakin dikuatkan oleh arah sektor perbankan sebagai jembatan (intermediasi) antara sektor finansial dan sektor riil. Di sini, naiknya nilai transaksi dan indeks harga saham dimulai tahun 2002, berkorelasi dengan penurunan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (kini BI rate). Dana perbankan tercium berpindah kuali treasury, antara SBI dan saham (Yanuar Rizky, Kompas 22 Februari 2005, Kejarlah SBI, IHSG Kutangkap). Saat itu (2002) suku bunga Fed rate juga rendah (1 persen). Sementara industri pemutaran dana portofolio (hedge fund) yang berpusat di New York, tahun 2002-2007 tumbuh subur (187,53 persen) dengan imbal hasil 20-25 persen (Hedge Fund Research, kuartal I-2008). Jika dananya hanya ditempatkan di bursa New York dan Nasdaq, imbal hasil yang dapat diperoleh 11-13 persen. Kekurangan imbal hasil inilah yang kemudian mengalir ke pasar negara lain. Di Indonesia, tercium dari kenaikan 1.414,29 persen nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (2002-Juni 2008), yang 59,07 persen portofolionya dimiliki asing (Kustodian Sentral Efek Indonesia, Juni 2008). Dana pihak ketiga perbankan pertumbuhannya berkorelasi dengan keluar-masuknya portofolio. Perkiraan kasar, perputarannya Rp 400 triliun karena selama kurun 2002-2008 DPK berputar pada kisaran Rp 1.200-1.600 triliun. Hal itu sebenarnya telah terlihat dari sinyal kenaikan 42,22 persen laba agregat 26 emiten perbankan pada tahun 2003 dibandingkan tahun 2002, di mana pendapatan intermediasi ke sektor usaha (pendapatan kredit) menurun 6 persen dan pendapatan bunga obligasi rekapitalisasi juga turun 2 persen seiring turunnya bunga SBI. Laba perbankan ditopang aktivitas treasury, sebagaimana tampak dari 26 emiten bank, yang 46 persennya (12 bank) memiliki pola pertumbuhan laba tidak diikuti pertumbuhan rasio kredit dengan dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR). Jika dibandingkan dengan pertumbuhan arus kas operasional (OCF), 58 persen emiten bank (15 bank) tidak memiliki korelasi hubungan sebab akibat
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Vox Populli Vox Deo
Salam Perdamaian, Saya yang awalnya menulis salah menjadi Fox Populli Fox Deo.. Kesalahan ketik karena memang tidak tahu alias masih goblok. Tapi sebetulnya saat itu juga sudah langsung sy koreksi hehehhe dan sy kirim ke Mas Agus H... Sekalian sy mau promosi nih Drama Satire Malioboro saya, berjudul Wakil Rakyat. Diputar di Gedung Perfilman H.Usmar Ismail Jl. HR Rasuan Said, Kuningan Minggu, 29 Maret 2009 Jam 16.30-18.00 Tanpa Undangan, alias gratis. Bagi anda2 yang suka politik pasti suka film ini, berbau politik tapi ringan dan menggelitik. Caleg : Vox Populli Vox Deo Sitor: jangan sebut sebut Vox Poppuli Vox Deo itu Pak. nanti rakyat jadi full power, nah kan akibatnya bapak jadi diusir. adegan kesekian : Made : Bu Dhenok besok ikut Pemilu nggak ? kata MUI Golput itu haram lho bude Bu Dhenok : Kalau golput itu haram, tunjukan pada rakyat mana partai yg haram dan mana partai yang halal, biar rakyat nggak salah pilih. Dukung kita2 ya, kasih tontonan alternative buat rakyat. Bertha Suranto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri
dan di solo (di kentingan dan sorogenen) ada usaha rumahan santer yang mantab, sandal itb, iki tilas ban. bukan maen kalou buat ngelempar caleg atau capres, dan murah meriyah. hhd. --- On Thu, 3/26/09, Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com wrote: From: Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sepatu Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: halim hd halimh...@yahoo.com Date: Thursday, March 26, 2009, 3:53 PM Benar sekali! Adakah mereka lokal yang bisa dipakai melempar caleg dan capres, tapi harganya murahan saja! Sayang khan kalau sepatu berharga mahal dipakai melempar caleg dan capres! Masalahnya, obral janji dari para caleg dan capres, kebanyakan murahan yakni Demi rakyat! Hoak...!!!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrasi Itu Fiktif
saya suka baca novel. disebut fiksi. ada pengarang.lalu siapa yang mengarang-menulis tokoh fiktif di indonesia. atau itu bikinannya media massa? kebutuhan agar disebut pilar demokrasi dan ada demokrasi? hhd. --- On Thu, 3/26/09, Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com wrote: From: Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrasi Itu Fiktif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: subagyo sh cakba...@yahoo.co.id, ghufron ghufron_h...@yahoo.co.id, ghufron OfficeBox ghufron_h...@yahoo.com Date: Thursday, March 26, 2009, 3:26 PM Demokrasi itu real selama masih ada SBY, JK, Gus Dur, Megawati, Habibie, Wiranto, Prabowo, Hidayat Nurwahid dan siapa saja. Kalau tak percaya mereka benar-benar ada, berarti semuanya cuma tokoh fiktif! Saya percaya selama ini Indonesia dipimpin tokoh fiktif, itulah sebabnya disebut demokrasi!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Kalau kita amati posting2nya, mas Adhie Massardi ini setype dengan mas Effendi Simbolon Muaraar Sirait, semuanya jago pokrol bambu... hehehe... Melihat Effendi Simbolon berpokrol bambu mencari pembenaran atas kedogolan mbak Mega, teringat masa lampau ketika mas Adhie (jubir Gus Dur) berpokrol bambu mencari pembenaran atas jurus dewa mabuknya presiden Gus Dur. Semakin sering Effendi dan Muaraar muncul di TV untuk membela mbak-nya, kayaknya suara PDIP akan semakin jatuh deh... --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adhie Massardi massardisp...@... wrote: Bayi Tabung DPT (Daftar Pemilih Tiouan) Oleh Adhie M Massardi PRIMADONA pemilu 2009 ternyata bukan partai, juga bukan caleg, melainkan DPT (daftar pemilih tetap) dan Herman S Sumawiredja, jenderal polisi bintang dua. Lho. kok polisi, bukannya politisi? Memang bukan politisi. Tapi polisi dan politisi sekarang kan nyaris tak ada bedanya. Paling tidak, itu yang dirasakan Irjen Herman. Soalnya, konon gara-gara mau menindak Ketua KPUD Jatim, yang âpatut dapat didugaâ menyulap DPT pada pilgub Jatim, sehingga kandidat dukungan partainya Presiden menang, jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur langsung dicopot Kapolri. Petinggi Polri, ternyata juga seperti bos partai politik zaman Orba bila me-recall anggota DPRnya yang tidak sejalan, membantah keras Mabes intervensi urusan demokrasi. âItu hanya pergantian antar-waktu biasa, PAW yang sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya!â Kita hanya bisa ketawa mendengar alasan klise parpol yang begini. Ketawa kita jadi lebih keras karena alasan model begini masih juga dipakai, oleh Mabes Polri lagi. Padahal zaman sudah kian transparan. Informasi apa pun gampang diakses. Termasuk info siapa yang bisa menembus mesin DPT, dan menggelembungkan angkanya. Makanya, masuk akal bila bos sejumlah parpol, seperti Jusuf Kalla, Prabowo, Megawati, dan beberapa lainnya yang tak perlu disebut namanya, langsung meradang melihat modus operandi yang canggih di Jatim itu. Apalagi setelah terbukti di banyak tempat ternyata juga muncul DPT fiktif itu. Angka penggelembungannya berkisar antara 20 hingga 30 persen. Jadi kalau total DPT nasional 171.265.442 sesuai Perppu No 1/2009, maka jumlah pemilih yang dikategorikan âpemilih silumanâ itu sekurang-kurangnya 42,8 juta, setara dengan 25 persen. Artinya, bila pemilih siluman itu di-pool di satu partai, tanpa harus kerja keras dan cukup tiduran di rumah, parpol perekayasa DPT siluman itu sudah bisa dipastikan bakal lahir sebagai pemenang pemilu 2009. Jadi bila ini dibiarkan, maka pemilu 2009 untuk pertama kalinya dalam sejarah pemilu di muka bumi, akan melahirkan âbayi tabungâ. Kok bayi tabung? Lho, bayi tabung itu kan bayi yang âproses pembuahannyaâ tidak melalui mekanisme biologis biasa. Sperma dan indung telur disatukan di dalam tabung di laboratorium. Setelah itu baru dikirim ke dinding rahim. Dalam pemilu, yang disebut rahim itu ya KPU. Jadi kalau KPU-nya penyakitan, apalagi kalau tidak jujur dan ada kankernya, dijamin bayi yang dilahirkannya bakal mengalami âcacat bawaanâ. Itu yang terjadi pada pemilu 2004 lalu. Akibatnya sedang kita rasakan sekarang. Ada yang kerjanya bohong melulu, ada yang korupsi melulu, dan tidak sedikit yang bisu dan tuli bila menyangkut urusan perut rakyat. Proses âpembuahan in vitroâ dalam pemilu 2009 ini, menurut pengamatan ahli geneologi politik kita, biasanya dimulai dengan merekayasa hasil survei, kemudian dipublikasikan ke publik dengan amat gencarnya, tanpa alasan jelas apa urgensinya hasil survei itu diiklankan segala. Misalnya, menurut survei, Partai A dapat 10 persen, Partai B 15 persen, Partai C 20 persen, dan Partai D 25 persen, lalu dinobatkan sebagai pemenang pemilu, sebab sisanya diperebutkan oleh partai E, F, G, H, dst. Padahal pemilunya saja belum kejadian. Dalam ilmu tanaman, gaya begini disebut âplantingâ, tapi yang ditanam informasi sesat soal hasil survei itu. Kalau DPT bisa disebut âspermaâ demokrasi, maka surat suara adalah âindung telurnyaâ. Tapi dengan teknologi manipulasi yang canggih, âsperma silumanâ itu dikawinkan dengan âindung telur fiktifâ. Maksudnya, kertas suara dicontreng di luar TPS lalu ditanam di rahim KPU. Maka dengan âplanting informationâ itu, membuat kita terlena. Percaya kalau Partai D sungguh-sungguh meraih suara 25 persen.. Pertanyaannya, apakah akan kita diamkan proses pemilu yang tidak wajar ini? Artinya kita membantu proses lahirnya anak siluman dalam rumah demokrasi kita. Kalau kita beragama dan bermoral, tentu akan menghentikan proses âbayi tabungâ demokrasi yang ajaib dan palsu ini. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral
Eko, Btl skl, kep rkyt amat beragam. Sy merasa tak berhak bicara a/n Kompas, ttp iklan pol (jg iklan2 nonpolitik) mmg sering menyesatkan n mestinya pers lbh kritis utk tdk memilih iklan yg sifatnya potensial memperbodoh rkyt. Contohnya iklan pakar2 bbrp thn lalu yg mendukung kenaikan BBM. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network -Original Message- From: EKO KERTAJAYA id050_...@ag.co.id Date: Fri, 27 Mar 2009 09:39:34 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pers Tidak Boleh Netral sy setuju dng pro kepentingan rakyat. namun bukan dlm arti konteks dikotomi. krn menurut sy kepentingan rakyat amatlah beragam. baik dlm parameter kuantitas dan ide2nya. yg sy tangkap dr pesan bung budi adalah pragmatismenya. dimana kompas telah melakukanya secara gamblang. jika sekarang misalnya bung halim menilai kompas pro pemasang iklan, itulah sikap tdk netral yg dipilih kompas. dan itu tdklah akan abadi. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Sprema dan indung telur itu bisa dipastikan milik politikus yang senang mencetak bayi demokrasi penyakitan. Perlu vaksin lebih hebat dari DPT (dipteri-pertusis-tetanus) untuk mencegah penularan wabah demokrasi busuk. --- DiedzVi diediedz_vi...@... wrote: Menarik sekali perkembangan politik saat ini. Sekarang pertanyaannya, Siapa Pemilik Sperma tersebut dan Siapa Pemilik Indung Telur tersebut? Sampai saat ini, dan detik ini, Indonesia mencatat sejarah yang mungkin tidak terpecahkan yaitu Indonesia TIDAK PERNAH BISA mengungkapkan Aktor Intelektual di banyak kejadian - khususnya yang berhubungan dengan Dunia Politik. Sebut saja dari mulai Kasus Penculikan Aktivis dalam kurun waktu tahun 1996 - 1998, Kasus Sabtu Kelabu PDI tahun 1996, Kasus Trisakti, Kasus Semanggi, Kasus Munir, dan masih banyak lainnya. Jadi. Selamat Bingung dan Pasrah Saja dengan kondisi ini Note : Mudah2n banyak yang tidak pasrah dengan hal ini :D
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P JANGAN GITU ACH...NGGAK SERU DONG
Saya setuju dengan komentar Bapak2 di bawah ini.� Menurut saya simpatisan PDIP di milis ini juga�kurang bijak dalam berkampanye atau membela PDIP.� Yang ditonjolkan adalah menjelek-jelekkan SBY atau hal-hal yang masalahnya belum jelas yang menuduh seolah-olah SBYlah penyebabnya padahal belum ada buktinya sehingga terkesan fitnah atau black campaign.� �Sangat tidak elok dibaca.� Kenapa tidak menonjolkan program-program PDIP?� Apa kalian tidak sadar hal itu akan memperburuk citra PDIP?� Saya juga setuju agar Effendi Simbolon jangan terlalu sering deh ditampilin di TV.� Komentar-komentarnya tidak enak didengar dan tak bermutu.� Masa dikatakan SBY tuli di layar TV yang ditonton oleh jutaan pemirsa?� Kasar banget kan?� Kayak obrolan di kedai kopi saja.� SBY itu Presiden terpilih lo.� Mending tampilkan Budiman Sujatmiko deh, mumpung belum terlambat.� Buat pencinta PDIP di milis ini kesan saya sih terlalu emosional dalam menanggapi sesuatu yang menyangkut Bu Mega sehingga kesannya panik.� Sorry kalau kurang berkenan.� Itu pengamatan pribadi saya saja. Hold to the presence of all good in which you live and have being. Think constantly, work constantly on the side of Truth The MBE Collection --- On Fri, 3/27/09, Lisman Manurung lism...@yahoo.com wrote: From: Lisman Manurung lism...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P JANGAN GITU ACH...NGGAK SERU DONG To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, March 27, 2009, 1:05 PM PDI jangan terlalu asyik membagi kapling, wong kaplingnya belum keliaatan. � Ke Situ Gintung saja PDI-P yang katanya partai wong cilik telat menunjukkan�respek atas kaum miskin.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tata Motors Launching Nano, Mobil Termurah di Dunia
Tidak bisa dipacu cepat-cepat karena ada aturan ketat yang melarang,bukan karena tidak bisa karena macet.Jadi se-tidakcepat-tidakcepatnya mobil disana,mereka masih mampu melajukan mobil dengan kecepatan sesuai performa optimal mesin.Dan dengan demikian konsumsi bahan bakar percuma karena terjebak macet bisa diredam,yang kemudia berimbas pada tingkat polusi yang juga bisa ditekan. 2009/3/27 Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Kata JK tambah macet lambang kemajuan kan ? kenapa tidak ?..sekalian bikin tambah macu..biar tampak lebih maju eh omong soal pacu memacu mobil,, orang Singapore mobilnya gak pernah bisa di pacu cepat cepat,, Asyik juga tuuh HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sketsa V Kematian David: Black Box Open CV Bernilai Ekonomi
Sdr. Priatna, kasus David bukan filem. Khayalan, impian, dsb tidak bisa dicampur-aduk dg fakta. Menurut postingan bung Agus H #118401 (Perspektif Lain soal Kematian David), Final Year Project (FYP)-nya David itu belum merupakan tesis master, apalagi disertasi PhD. Biasanya berbentuk laporan tugas (praktik atau lab) akhir bagi undergraduate student. Dalam postingan #117728, saya juga menganjurkan untuk melihat http://manusialempung.blogspot.com/2009/03/summary-of-facts-in-chronological-ord\ er.html dan http://manusialempung.blogspot.com/2009/03/geographical-context-of-incident.html Salam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Priatna Dimas priatnadi...@... wrote: Mas samali. saya sudah membaca kisah kematian David dan setelah saya baca saya menjadi ingat film yang saya nonton di TV kabel indovision dengan judul Live with enemy. film itu menceriterakan tentang perusahaan sofware Cobalt yang ingin merajai software dan mengajak seorang anak muda yang membuat software terbaru dan anak muda tersebut diajak untuk menjadi karyawan pewrusahaan tersebut dengan gaji 6 digit, namun dia tidak mau dan ingin membuat perusahaan sendiri dan petinggi Cobalt menjadi meradang dan membunuh anak muda tersebut. Terkait ceritera diatas saya jadi teringat kasus David dan kemungkinan besar David sama tragisnya dibunuh oleh bisa pihak keamanan/intelijen singapura dan perusahaan yang bergerak dalam bidang software. Pihak keamanan/intelijen saya perkirakan terlibat karena software ciptaan David ada kaitannya dengan dunia intelijen dan harus mereka miliki dan David harus bekerjasama dengan pihak keamanan/intelijen Singapura tentu dengan gaji yang setinggi langit. David pasti menolak, karena menurut tulisan dari kawannya bahwa orang tua almarhum sangat nasionalis, terjadilah pembunuhan yang diskenariokan sebagai bunuh diri. Sekali lagi David pasti dibunuh dan ada konspirasi didalamnya, jadi bukan kematian Munir saja yang ada konspirasinya. Salam David
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
ehh coba berpikir baik2lah kalau begini cara bicara kapan mau bak semua diartikan buruk. --- On Tue, 24/3/09, Adhie Massardi massardisp...@yahoo.com wrote: From: Adhie Massardi massardisp...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPT (Daftar Pemilih Tipuan) To: Kompas Pembaca forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Cc: ANTV Karyawan wowke...@yahoogroups.com, Naratama TV naratam...@yahoogroups.com Received: Tuesday, 24 March, 2009, 8:42 AM Bayi Tabung DPT (Daftar Pemilih Tiouan) Oleh Adhie M Massardi PRIMADONA pemilu 2009 ternyata bukan partai, juga bukan caleg, melainkan DPT (daftar pemilih tetap) dan Herman S Sumawiredja, jenderal polisi bintang dua. Lho. kok polisi, bukannya politisi? Memang bukan politisi. Tapi polisi dan politisi sekarang kan nyaris tak ada bedanya. Paling tidak, itu yang dirasakan Irjen Herman. Soalnya, konon gara-gara mau menindak Ketua KPUD Jatim, yang “patut dapat diduga” menyulap DPT pada pilgub Jatim, sehingga kandidat dukungan partainya Presiden menang, jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur langsung dicopot Kapolri. Petinggi Polri, ternyata juga seperti bos partai politik zaman Orba bila me-recall anggota DPRnya yang tidak sejalan, membantah keras Mabes intervensi urusan demokrasi. “Itu hanya pergantian antar-waktu biasa, PAW yang sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya!” Kita hanya bisa ketawa mendengar alasan klise parpol yang begini. Ketawa kita jadi lebih keras karena alasan model begini masih juga dipakai, oleh Mabes Polri lagi. Padahal zaman sudah kian transparan. Informasi apa pun gampang diakses. Termasuk info siapa yang bisa menembus mesin DPT, dan menggelembungkan angkanya. Makanya, masuk akal bila bos sejumlah parpol, seperti Jusuf Kalla, Prabowo, Megawati, dan beberapa lainnya yang tak perlu disebut namanya, langsung meradang melihat modus operandi yang canggih di Jatim itu. Apalagi setelah terbukti di banyak tempat ternyata juga muncul DPT fiktif itu. Angka penggelembungannya berkisar antara 20 hingga 30 persen. Jadi kalau total DPT nasional 171.265.442 sesuai Perppu No 1/2009, maka jumlah pemilih yang dikategorikan “pemilih siluman” itu sekurang-kurangnya 42,8 juta, setara dengan 25 persen. Artinya, bila pemilih siluman itu di-pool di satu partai, tanpa harus kerja keras dan cukup tiduran di rumah, parpol perekayasa DPT siluman itu sudah bisa dipastikan bakal lahir sebagai pemenang pemilu 2009. Jadi bila ini dibiarkan, maka pemilu 2009 untuk pertama kalinya dalam sejarah pemilu di muka bumi, akan melahirkan “bayi tabung”. Kok bayi tabung? Lho, bayi tabung itu kan bayi yang “proses pembuahannya” tidak melalui mekanisme biologis biasa. Sperma dan indung telur disatukan di dalam tabung di laboratorium. Setelah itu baru dikirim ke dinding rahim. Dalam pemilu, yang disebut rahim itu ya KPU. Jadi kalau KPU-nya penyakitan, apalagi kalau tidak jujur dan ada kankernya, dijamin bayi yang dilahirkannya bakal mengalami “cacat bawaan”. Itu yang terjadi pada pemilu 2004 lalu. Akibatnya sedang kita rasakan sekarang. Ada yang kerjanya bohong melulu, ada yang korupsi melulu, dan tidak sedikit yang bisu dan tuli bila menyangkut urusan perut rakyat. Proses “pembuahan in vitro” dalam pemilu 2009 ini, menurut pengamatan ahli geneologi politik kita, biasanya dimulai dengan merekayasa hasil survei, kemudian dipublikasikan ke publik dengan amat gencarnya, tanpa alasan jelas apa urgensinya hasil survei itu diiklankan segala. Misalnya, menurut survei, Partai A dapat 10 persen, Partai B 15 persen, Partai C 20 persen, dan Partai D 25 persen, lalu dinobatkan sebagai pemenang pemilu, sebab sisanya diperebutkan oleh partai E, F, G, H, dst. Padahal pemilunya saja belum kejadian. Dalam ilmu tanaman, gaya begini disebut “planting”, tapi yang ditanam informasi sesat soal hasil survei itu. Kalau DPT bisa disebut “sperma” demokrasi, maka surat suara adalah “indung telurnya”. Tapi dengan teknologi manipulasi yang canggih, “sperma siluman” itu dikawinkan dengan “indung telur fiktif”. Maksudnya, kertas suara dicontreng di luar TPS lalu ditanam di rahim KPU. Maka dengan “planting information” itu, membuat kita terlena. Percaya kalau Partai D sungguh-sungguh meraih suara 25 persen.. Pertanyaannya, apakah akan kita diamkan proses pemilu yang tidak wajar ini? Artinya kita membantu proses lahirnya anak siluman dalam rumah demokrasi kita. Kalau kita beragama dan bermoral, tentu akan menghentikan proses “bayi tabung” demokrasi yang ajaib dan palsu ini. [Non-text portions of this message have been removed] Get the world#39;s best email - http://nz.mail.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Peningkatan penerbangan dst...
Dear all, Faktor human error merupakan salah satu terjadinya kecelakaan di dunia penerbangan, kita tidak boleh menyatakan hal itu terlebih dahulu, sebelum team investigasi memperoleh data yang memastikan terjadinya kecelakaan pesawat terbang dalam hal ini KNKT. Faktor cuaca juga berpengaruh, dengan kondisi perubahan yang sangat cepat saat ini membuat tidak stabilnya pelaksanaan kegiatan penerbangan. Faktor Pesawat juga mempengaruhi terjadinya kecelakaan, hal ini diakibatkan Maintenence yang kurang optimal. Dari beberapa faktor inilah ada faktor paling utama yang harus kita sikapi lebih baik. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wal Suparmo wal.supa...@... wrote: Salam, Kalau mau menelusuri sejarah penerbangan mengenai hal ini, mulai dari kecelakaan pesawat Merpati di TINOMBALA, pilotnya mantan AURI. Karena itu, sesuah perang Korea, PANAM pernah mengumumkan tidak menerma pilot ex Angkatan Udara ( dianggap terlalu berani). Wasalam, Wal suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] rumah sakit yg pedagang [was] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER....(mengapa Ponari laris!)
Anak saya sekarang sedang kuliah di medschool Pennstate U, AS. Pertanyaan saya padanya sebelum masuk medschool itu adalah apakah anda mau jadi kaya makanya mau jadi dokter ? Kalau iya maka jadilah dokter peneliti, hasilkan obat yang hebat buat penyakit2 yang menakutkan seperti kanker,jantung dll .. Kalau akan jadi dokter biasa maka bersiaplah hidup wajar walau gaji dokter berdasarkan pengamatan di internet, adalah cukup tinggi , sekitar USD 125,000 per tahunnya. Kalau dokter2 di Indonesia ingin atau perlu kehidupan mewah sebenarnya jamak saja, menjadi dokter hebat seperti misalnya Prof Dr Subroto Suparlan yang ahli penyakit tulang khususnya tulang belakang . Pasiennya banyak, kerja keras praktek hingga subuh, operasi pasien begitu banyak karena prestasi dan performance nya yang bagus [ kabarnya beliau ini adalah termasuk ahli penyakit tulang belakang no wahid di Indonesia, istri saya pernah di operasi tulang punggungnya hampir 15 thn yl ..] Atau Prof Dr Teguh Santoso cardiologist yang terkenal sekali ke seluruh dunia , ahli pasang sten [ ring ] buat pembuluh darah jantung yang blocking.Saya Desember 2008 dipasang sten setelah mendapat opini dari dokter singapore untuk pergi ke Prof Teguh S ini.Di Singapore biayanya kira2 sama, namun yang Prof Teguh ini lebih ahli... Beliau ini juga praktek, operasi seperti nggak kenal waktu, kalau beliau kaya raya yah memang kita harus menghargainya. Namun kalau dokter2 yang dulu kuliahnya nggak bener, performance nya cuma bisa ngasih obat yg super keras tanpa perduli side effect buat si pasien, kemudian makan komisi dr pabrik obat dlst , wah sungguh sayang ibu pertiwi punya anak bangsa yang intelektual, moralnya nggak. Kalau saya perhatikan pula, sebenarnya yang banyak harus disorot adalah bagaimana rumah2 sakit [ swasta/internasional ] yang dengan alasan kehebatannya , mengenakan biaya yang sangat tinggi [ disetarakan dengan Singapura misalnya ] dan dikelola ala pedagang , yang maunya return of investment nya cepat balik... Contoh saya dipasang sten di RS Med Gatsu , biayanya bisa mendekati Rp 100 juta, untuk pasang satu ring. sebagai perbandingan kalau di RSJ Harkit , mungkin hanya Rp 30-35 juta kateter di RSJ Harkit kira2 Rp 3,5 juta [ kelas dua ] di RS Med bisa lebih dari sepuluh juta. Setelah saya minta keterangan dari pihak RS, maka saya menganggap wajar saja bayar Prof TS sekian juta , namun biaya RS nya yang sangat keterlaluan. alasannya akan mengembalikan investasi alat, juga subsidi silang bagi yang nggak mampu Rasanya regulator alias pemerintah perlu juga mengontrol RS yang menerapkan bisnis dagang yang keterlaluan dengan alasan untuk investasi selanjutnya dll itu... Tapi seperti juga IDI,PDGI, Yayasan perlindungan konsumen , pemerintah juga lemah serta nggak mau capek selain nggak profesional... Saya sekalian juga ingin menyorot bagaimana Ibu Menkes mencak2 karena asuransi [ Askes dll nya] memiliki tagihan yang melangit. Entah si RS atau si asuransi yang kurang ajar , namun kesimpulannya memang soal duit ini rumit, nilai2 moral, etika, agama dllnya menjadi hampa... Salam , martin - wi From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, March 27, 2009 2:14:44 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: HATI - HATI TERHADAP DOKTER(mengapa Ponari laris!) Bung Maekarindra, Bahwa dengan alasan Dokter perlu kehidupan mewah kemudian melakukan penipuan terhadap pasien yang telah mempercayakan penyembuhan penyakitnya kepadanya, menurut saya merupakan kejahatan kemanusiaan yang keji. Kalau dokter hanya memberikan obat mahal padahal ada yang lebih murah, itu hanya merugikan pasien dari segi ekonomis, tetapi tidak membahayakan jiwa pasien. Kalau hal itu hanya dilakukan terhadap pasien yang mampu, ya gak masalah, tapi jika diterapkan juga untuk pasien yang tidak mampu, itu namanya kurang ajar. Dokter kepingin hidup mewah tetapi dengan cara membuat pasien bangkrut. Yang lebih celaka lagi kalau pasien diberi obat yang sebetulnya tidak perlu, sehingga berakibat merusak organ tubuh lainnya. Itu adalah tindakan Dokter yang kurang ajar dan menurut saya termasuk tindakan kriminal. Tidak ada masyarakat yang keberatan kalau Dokter kaya akibat pasang tarif tinggi, karena semua pasien sudah menyadari hal itu saat mendatangi si Dokter untuk berobat. Tapi kalau diluar tarif yang mahal si Dokter masih menipu dan mencelakakan pasiennya, itu betul - betul tindakan yang keterlaluan. Itu belum termasuk kasus salah diagnosa. Ada rekan saya seorang Dokter Bedah Senior di vonis terkena kanker Pankreas oleh rekannya. Sesaat dia shock mendengar vonis itu, karena katanya penderita kanker pankreas umurnya sangat pendek. Setelah dia berkonsultasi dengan rekannya sesama dokter di rumah sakit lain, mereka bilang diagnosa dokter tersebut ngawur. Karena banyak rekannya yang juga dokter bedah, mereka sepakat untuk membedah perut si Dokter Bedah untuk membuktikan apakah
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Banjir Situ Gintung : “Keringkan saja danau ini ! ”
Banjir Situ Gintung : Keringkan saja danau ini ! 27 Maret 2009 at 8:38 pm http://rovicky.wordpress.com/2009/03/27/banjir-situ-gintung-keringkan-saja-danau-ini/ Berita banjir bandang di Jakarta Jumat pagi (27/3/09) sangat mengejutkan. Dengan korban lebih dari 50 orang meninggal tentusaja ini sebuah bencana yang cukup serius terjadi di Ibu Kota lagi. Melihat sepintas pada peta-peta yang saya koleksi kesimpulan sementara adalah keringkan saja danau ini, dan jangan dibendung lagi. Kesimpulan ini mungkin mengagetkan karena disitu ada sebuah taman wisata yg sangat bagus. Namun alasan sederhana dibawah barangkali perlu dipikirkan secara seksama. Continue reading Banjir Situ Gintung : Keringkan saja danau ini ! http://rovicky.wordpress.com/2009/03/27/banjir-situ-gintung-keringkan-saja-danau-ini/ Dongeng Geologi [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Cape dech bahas dpt terus,menurut sy ngak usah khawatir,krn setiap pemilih yg sudah nyontreng kan udah dikasih tinta sebagai tanda sudah milih,jd kl pemilih terdaftar smp 1o pun tetap akan terlihat sdh milih,lalu kt awasi di msg2 tps penghitungan smp kepusat, selamat contreng di pemilu 2009 Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: rzain rz...@yahoo.com Date: Thu, 26 Mar 2009 21:37:17 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DPT (Daftar Pemilih Tipuan) Kami belum tertawa tetapi siap2 pesta dan ketawa. Siapa seh yang bilang pemalsu DPT didalani SBY? Belajar menari terus aja agar ikut pesta. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tsunami Kecil di Situ Gintung Ciputat, Bantu Segera
Sore tadi saya melihat penjelasan dari Pihak Pemerintah tentang penyebab jebolnya tanggul di Danau Situgintung. Menurut analisa beliau itu, kelemahan dari tanggul yang dibuat dengan cara memadatkan tanah (biasanya juga dicampur batu) adalah ketika terjadi over flow, dimana air melimpas melalui permukaan tanggul. Tanggul otomatis akan terkikis oleh air dan akhirnya jebol. Penyebab melimpasnya air dari permukaan tanggul akibat adanya hujan lebat di Jakarta Selatan dan Bogor, sehingga air yang masuk kedalam danau Situgintung jauh lebih besar dibandingkan kemampuan sistem pengendali air di danau tersebut membuang air ke sungai. Akibat input lebih besar dari output, maka air danau melimpas keluar melalui permukaan tanggul dan terjadilah bencana tersebut. Mengingat banyak tanggul sungai di Jakarta dibuat dengan teknologi pemadatan tanah dan bukan dengan beton bertulang, yang antara lain diterapkan di tanggul Banjir Kanal Barat, tanggul kali Pasanggrahan, tanggul kali Ciliwung, dsb, berarti resiko terjadinya bencana seperti di danau Situgintung bagi masyarakat yang tinggal di sekitar tanggul cukup besar. Sebaiknya masyarakat menyadari hal ini. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Jum, 27/3/09, Bayu Gautama bayugaut...@yahoo.com menulis: Dari: Bayu Gautama bayugaut...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tsunami Kecil di Situ Gintung Ciputat, Bantu Segera Kepada: pembaca kompas forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 27 Maret, 2009, 3:19 AM Situ Gintung Ciputat, Jum'at (27/3) pukul 04.30 jebol dan menyebabkan banjir bandang. Sedikitnya 100 rumah tenggelam, sebagian besar hancur tak tersisa. Diduga puluhan korban masih hilang dan hingga pukul 08.00 baru 12 orang yang ditemukan. Kebanyakan korban dari kalangan anak-anak dan kaum wanita karena pada saat kejadian sebagian besar warga tengah terlelap. Ratusan jiwa lainnya masih terjebak di rumah-rumah mereka yang terendam banjir setinggi hingga 2 meter dan belum dievakuasi. Kondisi rumah-rumah yang hancur dan tenggelam di Cirendeu - Ciputat ini boleh dibilang mirip dengan tsunami di Aceh. Sangat memprihatinkan, memilukan dan masyarakat memerlukan banyak pertolongan. Selain relawan, diperlukan tidak sedikit bantuan berupa alat-alat evakuasi, logistik untuk dapur umum, tim medis dan obat-obatan, tenda darurat, pakaian, selimut, makanan instan -bukan mie instant- berupa biskuit, susu balita, dan lain sebagainya.. Bersama Sahabat Peduli, bagi yang hendak mengulurkan bantuannya bisa langsung kontak beberapa person di bawah ini; Bayu Gawtama, 0852 19068581 Kosi, 08128510372 atau melalui rekening; Muamalat no. 9000.251877 an. Kosirotun Bank Mandiri, No. 122.000.4418870 an. Kosirotun BCA no. 267.1065401 atas nama Moh. Heriyadi Arifin Bayu Gawtama Life-Sharer 0852 190 68581 Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] cina produk lokal
LIihat nih trend di amrik ..,nah mrk aja da kampanye pakai produk lokal makanya jangan mau di boongin.., kalau kpd kita mrk teriak ... jangan lakukan proteksi /// One over-riding factor - on the minds of most firms in the meat business across the US - is an indication of US consumers showing more interest in so-called local foods. A lengthy article last weekend in New York Times expounded on this apparent changing food fashion. ( dr newsletter Meat International.) HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] HERMAN SS POLISI YANG IDEALIS
HERMAN S SUMAWIREDJA: POLISI IDEALIS Herman S Sumawiredja (HSS), mantan Kapolda Jawa Timur, mundur dari anggota Kepolisian. Alasannya, HSS merasa ada intervensi dalam kasus dugaan pidana pemalsuan daftar pemilih tetap (DPT) di Madura yang menetapkan Ketua KPU Jawa Timur, Wahyudi Purnomo sebagai tersangka. Status tersangka Wahyudi dianulir Mabes Polri. Alasan lainnya, HSS setelah ditarik ke Mabes Polri ternyata tidak diberikan job, sehingga beliau tidak mau hanya makan gaji buta. Mabes Polri menanggapi, tak ada intervensi dalam perkara pidana pemalsuan DPT itu. Yang tak lazim Pada tahun 2007 sampai awal-awal 2008 saya beberapa kali mendatangi penyidik Polda Jawa Timur yang menangani kasus dugaan pidana lumpur Lapindo. Saya juga mencoba mengorek, adakah kemungkinan penyidik Polda Jawa Timur dalam kasus Lapindo itu diintervensi oleh Jakarta. Salah satu penyidik perkara lumpur Lapindo yang saya temui berkata, “Mas, pengacara Jakarta yang menemui saya mengatakan bahwa Pak Herman (HSS) itu orangnya kukuh, nggak mau ditemui. Padahal pengacara itu katanya biasa menemui para jenderal di Jakarta sana. Pak Herman memang berpesan kepada kami, agar jangan sampai makan pemberian Lapindo meski hanya sekadar nasi bungkus. Kami dilarang merokok pemberian Lapindo meski hanya sebatang.” Setelah itu muncul berita bahwa HSS selaku Kapolda Jawa Timur waktu itu akan mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) perkara Lapindo. Meski saya sempat komentar menolak di Suara Surabaya online, tapi dalam hati saya berkata, “Pak Herman membutuhkan dukungan kita untuk melanjutkan kasus yang berkasnya selalu dikembalikan Kejaksaan dengan petunjuk (P.19) yang berubah-ubah.” Dukungan yang dimaksudkan itu adalah dalam bentuk reaksi publik atas “pancingan” pernyataan HSS itu. HSS tidak akan mengeluarkan SP3 perkara lumpur Lapindo. Itu adalah cara cerdik beliau untuk mengukur seberapa peduli masyarakat intelektual terhadap penanganan kasus publik itu. Contoh kebaikan HSS lainnya adalah ketika HSS menjabat Kapolda Jawa Timur para Kapolres ada yang mengatakan bahwa semenjak Kapolda Jawa Timur dijabat HSS maka tradisi ‘setoran’ kepada Kapolda dihentikan. Akal sehat kita bisa menafsir bahwa sebelumnya ada kebiasaan Kapolres ‘diwajibkan’ setor kepada Kapolda. Sebagai advokat dan aktivis bantuan hukum struktural, beberapa kali urusan penegakan hukum yang saya kerjakan juga berbenturan dengan para polisi nakal. Saya pernah meneruskan pengaduan para pengusaha kecil yang sering dimintai upeti para polisi, termasuk melaporkan pejabat Polda Jawa Timur sendiri yang diduga menjadi makelar kasus korupsi, dan lain-lainnya pelanggaran code of conduct oleh polisi, ternyata memperoleh perhatian yang cukup baik semasa Kapolda HSS. Maka saya kemudian berkesimpulan bahwa HSS adalah seorang perwira polisi yang tidak lazim, tetapi ketidaklaziman yang baik. HSS polisi idealis. Lazimnya para polisi cenderung bermental pragmatis. HSS ibaratnya adalah bagian dari beberapa butir intan dalam tumpukan batu hitam berlumut yang menggunung di ruang hukum negara ini. Masyarakat yang pernah berurusan dengan Kepolisian juga bisa menilai tentang bagaimana kelazimannya. Sama halnya berurusan dengan para jaksa, hakim dan advokat, lazimnya selalu mendapati yang mata dhuiten. Kehilangan Kita kehilangan HSS dari dunia hukum yang karut-marut dan tak kunjung memberikan keadilan sosial ini. Sayang usianya sudah tua dan harus pensiun. Orang sepertinya dibutuhkan oleh hukum yang selalu dicibir masyarakat itu. Andaikan mental HSS adalah mental para polisi yang masih muda dan dengan kebiasaannya yang tak pernah mau diintervensi oleh atasan, karena memegang prinsip kebenaran yang diyakini atas dasar code of conduct sebagai seorang pengayom masyarakat, maka masyarakat akan lebih merasa terlindungi dan terlayani. Benar dikatakan benar, salah dikatakan salah. Bukan hanya karena uang dan kekuasaan maka salah menjadi benar dan lurus menjadi bengkok. Inilah yang disabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa memegang kebenaran seperti menggenggam bara api. Pasti panas dan menyakitkan. Tapi jika bara api itu dilepas maka kita kehilangan nilai kebenaran yang artinya menyerah pada ketidakbenaran yang akan menyebabkan hancurnya keadilan legal, moral dan sosial. Seperti yang terjadi selama ini, hukum kehilangan ruhnya, tinggal menjadi pasal-pasal atau asas yang gampang ditekuk-tekuk dengan uang, diperdagangkan. Hukum pun menjadi komoditi. Siapa yang lebih punya banyak uang maka merekalah yang akan memenangkan lelang keadilan di bursa lelang hukum. Bahkan si pemilik hakpun terpaksa harus membeli haknya sendiri jika tak ingin kehilangan haknya dirampas penegak hukum. Prinsip keadilan sosial yang digariskan dalam Sila ke-lima Pancasila pun ambruk. Politik panglima vs hukum prajurit Lembaga Kepolisian dan Kejaksaan memang berada di bawah Presiden selaku pejabat
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BUDIMAN SUJATMIKO
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/118424;_ylc=X3oDMTJ0ZXNtM2F0BF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzEzMDA2NzAyBGdycHNwSWQDMTcwNTA0MzY5NQRtc2dJZAMxMTg0MjQEc2VjA2Rtc2cEc2xrA3Ztc2cEc3RpbWUDMTIzODEzOTUzNg-- Saya yakin sewaktu Soeharto lengser, bukan hanya mereka berlima aja yang puas (bukan terasa puas lagi) tapi juga mahasiswa2 laen (termasuk saya), para aktivis demokrasi/reformasi dan tentunya sebagian besar rakyat Indonesia. Kepuasan kita semua adalah karena syarat pertama (kalau bukan utama) untuk terjadinya perubahan di negeri kita ini sudah terlaksana. Walaupun waktu itu saya juga cuma menjadi peserta biasa dalam beberapa unjuk rasa reformasi, saya yakin kita semua (termasuk 5 orang itu tentunya) sadar yang kita capai itu belum ada apa2nya. Kita juga sadar setelah Tragedi Trisakti dan Kerusuhan Mei, gerakan reformasi sepertinya sudah tidak bisa dibendung lagi (termasuk oleh ABRI yang kelihatan mulai lunak dalam menghadapi unjuk rasa, mungkin karena memang adanya perpecahan di dalam ABRI atau untuk menghindari korban yang lebih besar lagi), makanya kita-kita juga bisa ngerasa adanya kekuatan laen di belakang unjuk rasa, termasuk kekuatan sumbangan konsumsi (nasi bungkus, kue atau air mineral) yang gak tau darimana datangnya. Selain itu kita semua (terutama mahasiswa) juga sadar bahwa tantangan kehidupan ke depan masih berat, jangankan mikirin terjun ke masyarakat, wong ngurusin tantangan kuliah yang belom selesai aja udah berat banget. Menurut saya setelah UUD 1945 diamandemen, kekuasaan DPR jadi semakin besar yaitu 3 fungsi DPR (legislasi, budgeting dan pengawasan) udah bener2 ngendaliin jalannya pemerintahan (negara). Untuk contohnya Presidan udah gak bisa apa2 dalam milih anggota Dewan Gubernur BI, anggota komisi2 negara (yang udah bejibun banyaknya), dll. Apalagi kalo kita lihat DPR bisa ngesahin UU apa aja yang kontroversial dan ditentang banyak orang (seperti UU Pornografi, MA, SDA, BHP dll) tanpa bisa dihalang2in siapa aja termasuk oleh Presiden. Makanya milih anggota DPR yang bener (kayak Mas Budiman Sudjatmiko ini) jadi masalah yang penting banget. Ayo maju terus Mas Budiman!!! Wassalam, FADILNB : Koreksi aja, waktu 1998 dulu organisasi mahasiswa namanya bukan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), tapi masih Senat Mahasiswa (SM) Re: BUDIMAN SUJATMIKO http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/118424;_ylc=X3oDMTJ0ZXNtM2F0BF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzEzMDA2NzAyBGdycHNwSWQDMTcwNTA0MzY5NQRtc2dJZAMxMTg0MjQEc2VjA2Rtc2cEc2xrA3Ztc2cEc3RpbWUDMTIzODEzOTUzNg-- Posted by: liman PAP liman_...@yahoo.com liman_...@yahoo.com?subject=%20re%3a%20budiman%20sujatmiko Fri Mar 27, 2009 12:33 am (PDT) Mas, Sewaktu saya lihat wawancara SCTV dengan 5 pimpinan BEM PT; Mei 1998, termasuk Rama (UI), terkesan ada rasa puas dengan lengser-nya Soeharto. Rupanya mereka saat itu, belum sadar ada kekuatan lain di belakang demo dan tentunya, betapa dahsyatnya kehidupan setelah terjun di masyarakat, apalagi jika di kemudian hari bertugas di parlemen (hallo Rama, dan mantan mahasiswa yang lainnya,termasuk angkatan 66; mana (ada) perbedaan kualitas dengan anggota DPR lainnya ). Mas, Jadi anggota DPR apa yang bisa diharapakan? ? Ditunggu 5 tahun kemudian di Pilpres 2014 ya. Mau mengubah Indonesia ya jadi Presiden. DPR cuma sekadar menambah portfolio / cv pribadi saja ya. Jgn terjerembab seperti mantan mahasiswa lainnya. Hanya ada 1 kata : Lawan ! Wass, Liman [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat-syarat Pernikahan Catatan Sipil
secara peraturan, SKBRI / SBKRI itu sudah tidak berlaku, tapi selalu ada pegawai negeri yg cukup bebal untuk selalu menggunakan peraturan lama yg menguntungkan pundi pundi uang mereka, kalo sudah dapet mangsa dengan SKBRI, pasti yg lain lagi dicari, K-1 la, SKKB la, bukti sidik jari la,surat ganti nama la sewaktu peraturan ini baru diberlakukan di era Gus Dur( ato Mega? saya lupa), anda tau jawaban dari pegawai negeri bebal ini , sewaktu kita menyampaikan bahwasanya SKBRI ini sudah tidak diberlakukan lagi : ya bikin aja surat nya di koran, kalo koran nya bilang engga perlu SKBRI , kalo bukan bebal apa lagi ini namanya ? engga habis pikir khan? regards William 2009/3/26 Christiono Hendrawan christi...@gmail.com Mungkin dari pihak kompas bisa menjelaskan? Beberapa tahun lalu kakak saya menikah dan bisa mendapatkan surat dari catatan-sipil, meskipun kakak saya (keturunan) tidak memiliki SKBRI. Atau aturan diatas hanya berlaku di daerah tertentu tapi tidak di Jakarta?
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P JANGAN GITU ACH...NGGAK SERU DONG
Yang lebih menarik dan seru adalah - be el te ternyata kemudian menjadi iklan PDI-P (kebetulan saya baru lihat di tv). Iklan yang mengedepankan peran PDI-P dalam mengawasi pelaksanaan pembagian be el te dan di akhir ada statement yang intinya menyatakan terima kasih kepada PDIP Wouwww .. hebat PDI-P.. Two thumbs up ! aw Dari: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 27 Maret, 2009 08:10:52 Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P JANGAN GITU ACH...NGGAK SERU DONG Buat fans PDIP yang ada disini, lebih bagus kalau punya akses ke Tante Mega atau Kang Mas Effendi Simbolon (kali-kali aja Budiman mau nanggepin kalau lagi iseng). Saya ada saran nich buat anda. Jangan ge-er dulu berpikir saya fans PDI-P, saya cuma penonton netral yang tidak ingin melihat pertandingan tidak seru dimana salah satu petinju langsung KO di ronde-ronde awal, saya ingin pertanding yang seru sampai ronde ke 12 dan melihat tiga juri bingung memilih petinju mana sebagai pemenang... Dalam kasus Be El Te...Kalian jangan kelihatan tidak setuju dengan program itu, makanya Effendi Simbolon habis dibantai Ruhut Sitompul dan Andi Mallarangeng di TV, kalau perlu dalam waktu dekat jangan muncul lagi Kang Mas Simbolon itu, ganti tokoh lain karena dia sudah kartu mati (Budiman aja yang maju kali ye)...Saat ini kalian rugi karena rakyat kecil sepanjang yang saya lihat menerima BLT dengan sukacita dan berterima kasih kepada Presiden SBY dan sangat mungkin dalam kepala mereka akan muncul satu kata yaitu lanjutkan. .. Seharusnya (menurut pendapat saya yang bukan praktisi politik), dalam isu BLT yang diangkat PDI-P adalah : 1. BLT adalah money politics yang dilegalkan.. .angkat isu ini sekaligus dengan isu kecurangan DPT. 2. Uang BLT yang dibagikan sangat tidak sebanding dengan kesengsaraan rakyat akibat kenaikan BBM dan keuntungan pemerintah setelah BBM turun karena dengan harga BBM yang 4500 seperti sekarang pemerintah untung banyak...Jaman Bu Mega 2000 sekarnag 4500...Hayyooo pilih mana kata Nunung... Go go go PDI-Pjangan bikin dagelan lima tahunan ini jadi gak seru dong... [Non-text portions of this message have been removed] Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK dan Bakrie Tembus Lumpur Demi Situ Gintung
Kasihan masyarakat yang kena musibah, sudah kena musibah masih dipakai kampanye. Tentu kita bertanya mengapa dipakai kampanye, karena menjadi alasan untuk diliput media secara besar-besaran dan gratis pula guna menunjukan kepada masyarakat lain di luar Situ Gintung bahwa mereka concern dengan nasib rakyat. apakah kalau tidak musim kampanye berbagai partai akan datang membantu? wallahualamSemoga saja musibah mereka tidak jadi pertunjukan sirkus partai-partai. malah mudah-mudahan saja bantuan partai-partai ini bisa untuk membangun rumah mereka kembali dan memperbaiki tanggul serta sarana dan prasarana yang ada. Salam. --- On Fri, 3/27/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK dan Bakrie Tembus Lumpur Demi Situ Gintung To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, March 27, 2009, 11:50 AM http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/27/ 10403566/ JK.dan.Bakrie. Tembus.Lumpur. Demi.Situ. Gintung JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menkokesra, Aburizal Bakrie, berbecek-becek ria demi meninjau korban jebolnya tanggul Situ Gintung, Ciputat, Tangerang. JK dan Bakrie turun ke medan penuh lumpur di belakang Universitas Muhammadiyah tanpa rasa canggung. Hanya saja mereka harus dipegangi dua orang agar tidak terpeleset. Rupanya sepatu bot warna kuning yang dikenakan tak mampu meyakinkannya akan selamat dari licinnya lumpur itu. Daerah sekitar Situ Ginting saat ini terendam lumpur setinggi dua hingga sepuluh centimeter. beberapa wilayah juga masih terendam air berwarna coklat. Keduanya sempat berbincang dengan beberapa warga. Saat ini JK dan Bakrie sedang menuju ke lokasi tanggul yang jebol. BOB [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P JANGAN GITU ACH...NGGAK SERU DONG
nuwun sewu, sebenarnya kalau PDI P ingin mengkritik secara tepat sasaran (BULLSEYES), itu mengenai lumpur lapindo, pada tutup mata atau memang pada gak tau, di sana orang sudah pada golput (lihat di tipi), karena pemerintahnya gak tanggap(kalau seandainya mesin politik partai PDI P tanggap, seharusnya ini bisa di jadikan salah satu daerah lahan basah pemilihan suara bagi PDI P sendiri), pembayaran yang tidak sesuai dengan peraturan yang di tetapkan, ada yang gila, mungkin kepada punggawa PDI, yang ada di sini bisa meneruskan ke pucuk pimpinan, sebenarnya ini bisa di jadikan sarana politik yang maknyuss untuk menawan/menahan partai sebrang atau untuk mengkritisi kebijakan terdahulu. thanks *mohon di koreksi jka salah :) On 3/27/09, Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com wrote: [Non-text portions of this message have been removed] -- http://bimoseptyop.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] IPB ke Final Kompetisi Teknologi Pangan Dunia
sungguh dee... banyak kokorang hebat Indonesia bahkan untuk tingkat dunia IPB ke Final Kompetisi Teknologi Pangan Dunia Bogor (ANTARA News) - Tim mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menjadi finalis kompetisi teknologi pangan antarbangsa dan berkesempatan untuk berlaga pada puncak kompetisi itu di Amerika Serikat pada Juni mendatang. Juru bicara IPB Ir Henny Windarti, MSi dalam keterangannya kepada ANTARA di Bogor, Kamis menjelaskan kompetisi ini adalah bagian dari agenda tahunan Institut Teknologi Pangan atau Institute of Food Technologists (IFT Annual Meeting and Food Expo) yang tahun ini diselenggarakan di kota Anaheim, California, Amerika Serikat pada 6-9 Juni 2009. Keempat mahasiswa yang menorehkan prestasi gemilang itu adalah Galih Nugroho, Ari Try Purbayanto, Riza Aris Apriady, Catherine Haryasyah, dan Kamalita Pertiwi. Wakil IPB itu adalah mahasiswa/i program S1 dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Mereka berhasil lolos sebagai finalis pada ajang `Institute Food Technologist Student Association Developing Solutions for Developing Countries Competition`, katanya. Tim ini mengusung judul penelitian Healthy Instant Noodle from Corn with High Protein and Rich Iron for Pregnant Women to Prevent Lost Generation in Southeast Asia. Menurut Galih Nugroho, salah satu anggota tim, ajang itu merupakan kompetisi inovasi pengembangan produk ataupun proses pangan yang diikuti oleh berbagai tingkatan strata mahasiswa, mulai dari program sarjana hingga doktoral, dimana seluruh tim diseleksi berdasarkan hasil tulisan ringkasan inovasi produk dan proses yang dibuat. Tim kami telah melalui seleksi ketat melalui proposal yang diajukan dengan `reviewer` yang berasal dari kalangan industri, akademisi, badan pemerintah, dan lembaga antarbangsa di bidang pangan dari Amerika Serikat, katanya. Selain itu, mereka juga sukses menyisihkan proposal lainnya yang berasal dari China, Meksiko, Afrika Selatan, Italia, Belanda, Kolumbia, dan Lebanon. Tim yang lolos yakni tiga tim finalis yang berasal dari Amerika Serikat, dan tiga tim finalis dari seluruh dunia selain Amerika Serikat yang salah satunya tim mahasiswa IPB. Selanjutnya finalis diharuskan mengirimkan makalah lengkap pengembangan produk dan prosesnya, kemudian dipaparkan langsung di hadapan dewan juri dengan membawa contoh produk. (*)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK BUDIMAN SUDJATMIKO
Tokoh-tokoh mahasiswa pra-reformasi hanya merepetisi sejarah usang dari pergerakan mahasiswa 66 saja. Sejarah yang seharusnya dirobek dari memori tanpa tersisa satu halamanpun atau dibakar saja hingga tak menyisakan abu. Mereka telah kembali ke gedung parlemen dan ruang parpol untuk menjilat lantai yang sama, tempat mereka dulu pernah membuang ludah dan menguras dahak! Kupikir saat kita mahasiswa, gedung parlemen hanya tempat membuang ludah dan menguras dahak. Mengapa selalu ada yang kembali menjilat lantai itu? Masih banyak koruptor yang akan menjilat lantai itu hingga bersih! Mengapa justru lidah yang dulu berteriak untuk perlawanan, kini beralih fungsi untuk menyatakan penjilatan? Tokoh-tokoh mahasiswa telah ongkang-ongkang idealisme palsu di gedung parpol, berkata kebohongan sama seperti ribuan pembohong lainnya di gedung parlemen dan akhirnya menjilat ludah yang sama! Hanya ada satu kata, jilat...! Widji Thukul akan memukul kalian di neraka! Kematiannya yang berdarah-darah terkhianati oleh oleh satu kata dari tokoh-tokoh mahasiswa yakni Jilat! Ostaf Al Mustafa Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi Makassar Sulsel From: Alexander apellaby aau...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 26, 2009 1:24:55 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK BUDIMAN SUDJATMIKO Bud... kami harap dikau tetap jaga idealisme ketika di parlemen nanti. Demokrasi kita belum matang, rakyat masih miskin, banyak politikus mengaku demokrat tetapi mereka tidak lebih dari pencundang demokrasi. SEMOGA DIKAU MENJADI SOSOK YANG LAIN DI TENGAH SITUASI DEMOKRASI DAN POLITIKUS YANG KARUT-MARUT ini. Salam demokrasi Alex
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Incumbent, Apa Artinya?
Pada masa kampanye ini, kata incumbent (inâkambent) makin sering muncul, baik di media cetak (koran, majalah, tabloid, dan blog) maupun di media radio, televisi, dan ponsel. Makna yang diberikan kepada kata ini adalah pejabat pemegang pemerintahan atau istilah lainnya: sedang berkuasa atau sedang menjabat. Kalau diselisik, betulkah demikian maknanya? Berikut ini saya tuliskan arti kamus (leksikal) kata tersebut. Dari buku Kamus Lengkap karya Wojowasito dan Poerwadarminta, inilah maknanya: n. pemegang jabatan ulama; kewajiban; beban. Ada satu kata lagi yang berkaitan, yaitu incumbency dengan makna sama seperti di atas. Makna di atas (agak) berbeda dengan makna yang ada di buku Kamus Inggris-Indonesia karya Echols dan Shadily. Yang saya peroleh sbb: kb. yang sedang memegang jabatan, pemegang jabatan. ks. berkewajiban, yang memegang suatu jabatan. Adapun kata incumbency artinya: kb. jabatan, wewenang, hak dan kewajiban. Pertanyaan saya, mengapa kata bahasa Inggris tersebut lantas diartikan seperti maknanya yang sering kita dengar dan baca sekarang pada menjelang pemilu ini dan menafikan maknanya yang ada di dalam kamus Wojo-Poer?* Gede H. Cahyana http://gedehace.blogspot.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sesalkan Pernyataan Menkes soal Vaksin
Memang membaca berita tentang vaksin ini sedikit membingungkan. Apakah Ibu Menkes bermaksud mau menyangkal secara ilmiah khasiat vaksin-vaksin diluar yang diwajibkan atau hanya ingin mengatur pemakaian vaksin yang tidak wajib itu demi kepentingan konsumen atas pertimbangan biaya. Kalau mau menjelaskan bahwa vaksin-vaksin itu tidak ada gunanya sama sekali maka saya tidak mau anak saya memakainya sekalipun diberi gratis. SH On 3/26/09, Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.id wrote: Mas Haniwar, kalau menkes hanya mau mengevaluasi vaksin yang wajib tentu tidak masalah. Apalagi kalau yang dievaluasi itu asal produksi vaksinnya. Bukan masalah apakah jenis-ienis atau skema vaksninasi wajib itu sendiri (DPT, Polio, BCG, MMR, misalnya). Sebab soal skema vaksinasi wajib yang dilakukan itu selain sudah menjadi kesepakatan dunia (WHO) juga kalau anak indonesia kelak mau bersekolah di luar negeri, vaksinasi dasar yang wajib itu akan dipersyaratkan. Jadi kalau niat menkes adalah untuk mengurangi ketergantungan pada vaksin produksi luar negeri itu sih bagus-bagus saja, meskipun sekarang ini semua vaksin yang menjadi program vaksinasi dasar (yang wajib), sudah diproduksi oleh biofarma bandung. Hanya sewaktu dilakukan vaksinasi polio massal sesuai program WHO untuk membebaskan dunia dari polio, ada bantuan vaksin dari Rotary Club kepada Indonesia supaya cakupan bisa luas dan cepat selesai. Tapi kalau yang dikritik menkes itu soal skema vaksinasi di luar yang wajib, yang katanya tidak evidence based, lha itu yang diprotes IDAI karena tidak ada vaksinasi yang tidak didasarkan pada evidence based dan disetujui oleh ikatan dokter anak sedunia. Lagipula, ada vaksinasi di luar yang wajib yang kini diwajibkan yaitu vaksinasi anti meningitis kepada calon jemaah haji. Lha yang itu saya tidak tahu apakah Biofarma sudah bisa memproduksi atau tidak. Salam, KM
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sabtu 28/3/09 Matikan Lampu 20.30 - 21.30 --- 1 jam saja
Teman-teman mahasiswa dan recent alumni ingin ajak masyarakat mengamat langit malam besok saat Earth Hour Sabtu 28 Maret jam 20:30-21:30. Namun saya ingatkan bahwa sebelum itu bisa terlaksana dengan optimal, yang perlu disukseskan adalah sebanyak mungkin anggota masyarakat (termasuk perusahaan-perusahaan dengan segala perkantoran dan billboardsnya) berpartisipasi dalam memadamkan lampu pada jam tersebut. Tujuan utama Earth Hour tentunya usaha penghematan energi oleh masyarakat dunia, dengan segala implikasinya pada kehidupan dan penopang kehidupan di Bumi (thus peran WWF dalam Earth Hour). Idenya adalah betapa mudahnya menghemat energi kalau saja setiap individu paham dan mau berpartisipasi. Hasilnya akan sangat signifikan bila banyak individu di permukaan Bumi ini berpartisipasi. Oleh karena itu Earth Hour ditetapkan setiap Sabtunya pada hari Sabtu terakhir di bulan Maret pada waktu lokal 20:30-21:30. Sudah banyak kota besar di dunia yang berpartisipasi sejak beberapa tahun lalu. Mohon maaf atas email yang bertele-tele ini. Sumber yang authorised adalah http://www.earthour.org Situs resmi di Indonesia: http://www.earthhour.wwf.or.id/ Di Toronto, mottonya: Dark night, bright ideas. Sebagai orang astronomi, boleh saya tambah ya: Dark night, bright ideas, bright stars :-) Semoga akan ada banyak rasi bintang menampakkan diri lagi di Jakarta. Jika tak lagi kita bisa melihat bintang di langit dengan mata sendiri, tertutuplah koneksi pribadi kita dengan alam raya. Akan sangat menyedihkan. We are way too small to ignore the rest of the great Universe.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku
Uang memang bicara, Mas. Money talks. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, halim hd halimh...@... wrote: tapi ada tuuh profesor fakultas budaya uns, solo, yang tugasnya datang mengajar ke kantor mahasiswanya yang kebetulan bupati karang anyar yang mengambil kuliah s-3 bidang linguistik. waktu dengar itu, saya merasa heran juga, betapa posisi profesor (bukan cuma seorang saja!) lebih rendah dari seorang bupati yanag tidak jelas kapasitas ke-ilmiah-annya. hhd. --- On Thu, 3/19/09, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@... Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tugas Profesor adalah Menulis Buku To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, March 19, 2009, 8:13 PM Laporan wartawan KOMPAS Winarto Herusansono http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/19/ 19172289/ tugas.profesor. adalah.menulis. buku.. SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu tugas penting para profesor di perguruan tinggi adalah menulis buku. Kalau tidak menulis buku, ya membuat tulisan untuk dikumpulkan sebagai buku. Sedang tugas profesor lainnya adalah membaca, menjadi pembicara dan meneliti. Saya sudah banyak mendorong rekan-rekan dosen untuk menulis. Apalagi profesor ya harus menulis. Kalau empat tugas itu tidak dikerjakan yakni membaca, menjadi pembicara, meneliti dan menulis, ya profesor itu pasti tidur, kata Prof Ir Eko Budihardjo Msc, Kamis (19/3) sore pada pertemuan pra-menghayu bagyo 65 tahun Prof Eko Budihardjo, mantan Rektor Universitas Diponegoro, Semarang. Eko Budiharjo mengatakan, pada 9 Juni 2009 nanti dirinya akan purna tugas setelah memasuki pengabadian 65 tahun. Bila pensiunan nanti, dirinya akan berstatus Guru Besar Emiritius di Fakultas Teknik Undip Semarang. Saat ini tinggal menunggu SK Presiden RI mengenai pensiunan saya. Tapi hebatnya, surat keputusan Presiden RI belum turun, Rektor Undip Semarang, Prof DR dr Susilo Wibowo sudah menetapkan perpanjangan tugas saya. Sedihnya perpanjangan itu dikaji ulang tiap tahun, ya sudahlah aturannya begitu, kata Eko Budihardjo yang pernah menjadi Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah 2003-2008. Sebagai penanda purna tugas, Eko Budihardjo mengaku, para koleganya sejumlah profesor di berbagai perguruan tinggi telah sepakat untuk menerbitkan buku. Buku itu berisi kumpulan tulisan para profesor, terutama yang sebidang dengan dirinya yakni arsitektur dan tata kota. Sudah ada penerbit yang bersedia menerbitkannya. Penerbit malah terus menagih, lha ini yang repot juga. Penerbit mintanya Maret 2009 ini bisa rampung dan buku segera diterbitkan meski peluncuran bersamaan waktunya kegiatan purna tugas nanti, kata Eko Budihjardjo. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku
Kawan2 yb, Saya orang baru di milist ini. Saya setuju sekali, harus ada evaluasi terhadap professor. Tugas utamanya adalah (1) mendirikan dan mengembangkan school of thought (menulis, meneliti, membuat jaringan dengan sesama scholars dalam bidangnya secara internasional), (2) menjadikan orang2 lain Doktor dan professor juga seperti dirinya (dalam arti membimbing disertasi dan mengajar), (3) haha...mencari proyek untuk universitasnya (di Belanda, mungkin di tempat lain juga, diumumkan terbuka, professor anu punya proyek apa saja dan berapa besar... ini tentu bukan soal uangnya yang penting, tetapi soal prestise bagi universitas). Setidaknya seorang professor harus memenuhi kewajiban pertama dan kedua, dan harus ada evaluasi secara berkala. Bila tidak dapat dipenuhi, sebaiknya ada tinjauan kembali terhadap kedudukannya Salam, Sulistyowati Irianto - Original Message - From: halim hd To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, March 27, 2009 2:57 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku teringhatv daud yusuf: waktu jadi menteri mendiknasbud mengusulkan seorang yang ingin jadi profesor minimal menulis tiga buku, atau� sudah doktor. cuma, kita juga bisa lihat, mislanya di solo ada doktor yang belasan taon nggak nulis buku, dan tetap saja jadi profesor; dan yang doktor, hehehehe, teman kongko saya senyum� meringis. hhd. --- On Thu, 3/26/09, sekretariat pshb sekretariatp...@yahoo.com wrote: From: sekretariat pshb sekretariatp...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tugas Profesor adalah Menulis Buku To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 7:38 PM ya itulah bangsa kita dari yg tdk sekolah hingga prof, tidak mau baca, mikir, ngomong n tulis. budaya itu harus kalo ingin maju, yg muda dapt baca hasil riset yg senior, sebaliknya seniornya bisa tampung aspirasi yunior. aku usul, prof yg tdk mau nulis dicopot aje, he he he . . [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Obama Berkomunikasi dengan Rakyat Lewat Internet
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/03/28/06540376/Obama.Berkomunikasi.dengan.Rakyat.Lewat.Internet KOMPAS.com - Setelah membuktikan bahwa media internet berkontribusi besar pada kemenangannya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali memanfaatkan media itu untuk meraih dukungan rakyat bagi program-programnya. Hari Kamis (26/3), Obama berada di Ruang Timur di Gedung Putih bersama 100 undangan dan sekitar 67.000 orang yang melihat dia di dunia maya. Obama secara khusus menjawab pertanyaan mereka soal proyek kunci pemerintahannya, yaitu layanan kesehatan universal, pengembangan pendidikan, dan kemandirian energi. Lebih dari 100.000 pertanyaan dilayangkan kepada Obama di situs Gedung Putih. Pertanyaan dipilih berdasarkan ranking oleh responden. Seorang moderator membacakan beberapa pertanyaan bagi Obama, sementara pertanyaan lain ditayangkan di layar monitor di Ruang Timur. Isu seputar perekonomian mendominasi pertanyaan. Itu memberi dia kesempatan untuk âmenjualâ agendanya dalam memulihkan perekonomian AS yang terpuruk akibat krisis finansial. Obama tampil di dunia maya berselang sehari setelah Komite Anggaran DPR AS (House of Representatives) mengadopsi rencana pendapatan dan belanja yang secara umum sesuai dengan rencana stimulus sebesar 3,6 triliun dollar AS. Di forum itu, Obama mengatakan bahwa anggaran sebesar itu akan menempatkan AS di jalur menuju pemulihan. Pemulihan bisa dipantau melalui keberlangsungan dan fondasi solid yang berhasil diciptakan dari paket stimulus yang dikucurkan. Obama juga meminta agar perusahaan otomotif AS berevolusi atau akan menghadapi kepunahan. Dia berjanji untuk menolong industri otomotif lebih banyak, tetapi juga menuntut cara baru untuk menjalankan bisnis itu. Salah seorang responden menanyakan mengapa AS tidak mengadopsi sistem layanan kesehatan yang disponsori pemerintah ala Eropa. Obama menjawab, dia yakin cara terbaik adalah membangun di atas sistem yang ada sekarang yang sudah eksis selama bertahun-tahun dan memenuhi kebutuhan mayoritas rakyat AS. Akar rumput Semasa kampanye pemilihan presiden, Obama menggunakan internet untuk membangun gerakan akar rumput. Gebrakan baru tersebut tidak hanya mendatangkan pendukung baru, tetapi juga dana kampanye yang jumlahnya melimpah. Obama akhirnya berhasil memenangi pemilu. Obama juga terkenal melalui jejaring sosial Facebook yang kini digandrungi jutaan warga dunia. Dengan memanfaatkan internet, Obama bisa berbicara secara langsung, tanpa filter, kepada rakyat Amerika. Dengan forum tanya jawab melalui dunia maya itu, Obama kini memiliki alamat surat elektronik yang jumlahnya cukup signifikan. Jaringan itu bisa dimanfaatkan untuk menjangkau mereka jika ada agenda baru di masa mendatang atau bila musim kampanye presiden berikutnya tiba. (ap/fro) Sumber : Kompas Cetak
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Parpol Mulai Beri Bantuan Korban Situ Gintung
Laporan wartawan PERSDA Hasanuddin Aco http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/03/27/13150925/parpol.mulai.beri.bantuan.korban.situ.gintung TANGERANG, KOMPAS.com â Partai politik peserta pemilu mulai terlihat memberikan bantuan bagi korban tanggul Situ Gintung, Ciputat, Jakarta Selatan, yang jebol, Jumat (27/3), dini hari tadi. Sejumlah kader Partai Gerindra tampak membawa beberapa kardus berisi makanan dan sebuah kantong plastik yang berisi baju Gerindra. Kami mendirikan dua posko yang kami namai Posko Peduli Gerindra. Satu posko di Ponco dan satunya lagi di Situ Gintung, kata relawan Gerindra, Ancup, di sela-sela kesibukannya membagi-bagikan baju Gerindra kepada rekan-rekannya. Menurut dia, DPP Gerindra langsung turun tangan memberikan bantuan bagi korban, Sementara dalam perjalanan sudah ada obat-obatan dan mi instan. Ini agak macet, jadi bantuan tersendat, ujar dia. Di tempat yang sama, beberapa warga yang menggunakan baju Partai Demokrat juga mulai terlihat. Beberapa di antaranya menggunakan baju partai bertuliskan nama calon anggota legislatif.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Para Caleg Manfaatkan Bencana Situ Gintung
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/03/27/16210860/para.caleg.manfaatkan.bencana.situ.gintung TANGERANG, KOMPAS.com â Para calon legislatif yang tengah gencar mempromosikan dirinya agar terpilih dalam pemilu legislatif 2009 tidak menyia-nyiakan setiap kesempatan yang datang untuk membuat dirinya dikenal oleh calon pemilih. Menjelang sore di lokasi bencana bendungan Situ Gintung, Tangerang, Banten, Jumat (27/3), para calon legislatif daerah pemilihan Tangerang mulai mendatangi lokasi pengungsian. Para caleg yang terlihat di antaranya berasal dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Hanura. Mereka datang dengan menggunakan atribut partai, seperti kaus, bendera, dan bahkan mobil yang ditempeli logo partai dan potret diri. Para caleg itu memberikan bantuan sembako dan berbagai kebutuhan kepada para pengungsi. Caleg dari Partai Hanura bahkan mendirikan posko tersendiri untuk para pengungsi. Selain para caleg, organisasi masyarakat, seperti Pemuda Pancasila, juga mendirikan posko di lokasi bencana. Mereka mendirikan tenda posko dan menyiagakan para relawan. Hingga sore ini, jumlah korban tewas akibat jebolnya bendungan Situ Gintung mencapai 52 orang dengan ratusan rumah yang hancur. ABD Sumber : Ant
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SAATNYA Menanam Kembali Akar Perekonomian
BIAR LAMBAT ASAL KOMENTAR Begiuni. Kiamat kecil ekonomi dunia memang akibat terlalu asyik jualan kertas (forex). Celakanya, kebijakan ekonomi pemerintah SBY, yang dimotori Sri Mulyani, malah makin mendorong ke arah itu. Akibatnya perekonomian kita makin terperosok ke jurang ekonomi spekulatif. Padahal tadinya, dikit-dikit masih ada sektor perekonomian produktif. Ada pabrik-pabrik, yang biar kecil-kecilan tapi hidup. Nah, akibat dijerumuskan ke ekonomi spekulatif dan dibukanya lebar-lebar pintu pasar bebas secara ugal-ugalan, industri-industri kecil kita kolaps... Saatnya gaya ekonomi neoliberal model begini diberangus dari muka bumi nusantara! Salam! Adhie M Massardi --- On Fri, 3/27/09, bakri arbie daya...@yahoo.com wrote: From: bakri arbie daya...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saatnya Menanam Kembali Akar Perekonomian To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, alumnipran...@yahoogroups.com, arbie bakri arbieba...@yahoo.com Date: Friday, March 27, 2009, 1:52 AM Yth Bung Yanuar dan rekan milis, Tulisan yang baik untuk membangun akar perekonomian bangsa. Ada satu catatan yaitu di thn 1929,industri mobil Jepang apakah sudah sampai Amerika? Dari iklan yang beberapa kali muncul di Internet,ternyata perdagangan FOREX bis mencapai 3 Trilyun $ per hari. Dalam kesulitan ekonomi dunia saat ini,bagaimana hal ini bisa terjadi. Apa ada dunia lain yang menguasai dollar sehingga pemerintahnya tidak bisa mengatur atau turun tangan. Terima kasih atas pencerahannya. Salam Hormat, Bakri Arbie.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPT (Daftar Pemilih Tipuan)
Sudah ada sejak jaman Ken Arok. Lihat sejarah pertumpahan darah berantai Keturunan Ken Arok sampai timbul tenggelamnya banyak kerajaan selama sekian abad yang berujung kepada runtuhnya Majapahit. Lihat juga sejarah perebutan kekuasaan raja-raja Nusantara jaman dahulu. Mereka semuanya jatuh bangun dan akhirnya jadi debu tidak meninggalkan sisa sejarah kegemilangan yang utuh dan bisa dikikmati generasi sekarang. Setiap pemimpin tak lebih bak petualang yang bertarung bebas merebut kekuasaan dengan menginjak-nginjak kepala orang dan mengabaikan sistem. Para pengikutnya pun setali tiga uang tidak pernah sadar walau dimanfaatkan taunnya hanya sebagai penggembira dan alat merebut kekuasaan dengan iming-iming remeh-temeh dan terkadang palsu. Mereka saling dukung saling sikut membela taunnya sampai mati demi iming-iming yang dijanjikan. Kalau watak pemimpin dan rakyatnya seperti ini maka nasib Indonesia tidak lebih akan seperti kerajaan nenek moyangnya yang akan hancur tenggelam karena prilakunya sendiri. SH On 3/25/09, DiedzVi diediedz_vi...@yahoo.co.id wrote: Menarik sekali perkembangan politik saat ini. Sekarang pertanyaannya, Siapa Pemilik Sperma tersebut dan Siapa Pemilik Indung Telur tersebut? Sampai saat ini, dan detik ini, Indonesia mencatat sejarah yang mungkin tidak terpecahkan yaitu Indonesia TIDAK PERNAH BISA mengungkapkan Aktor Intelektual di banyak kejadian - khususnya yang berhubungan dengan Dunia Politik. Sebut saja dari mulai Kasus Penculikan Aktivis dalam kurun waktu tahun 1996 - 1998, Kasus Sabtu Kelabu PDI tahun 1996, Kasus Trisakti, Kasus Semanggi, Kasus Munir, dan masih banyak lainnya. Jadi. Selamat Bingung dan Pasrah Saja dengan kondisi ini Note : Mudah2n banyak yang tidak pasrah dengan hal ini :D = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sambut Earth Hour, BlackBerry Siapkan Situs Mobile
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/03/27/16292880/sambut.earth.hour.blackberry.siapkan.situs.mobile. JAKARTA, KOMPAS.com â Besok, tanggal 28 Maret, adalah hari Earth Hour. Persiapan menyambut hari tersebut pun digelar beberapa pihak. Penyedia jasa TV berbayar dan internet, First Media misalnya, mengirimi para pelanggannya sebuah e-mail berisi imbauan untuk mematikan lampu di rumah masing-masing. Di banyak negara, di lokasi-lokasi umum, lampu-lampu akan dimatikan pada hari itu, mulai dari jam 8.30 hingga 9.30 malam demi menandai perubahan cuaca global. Lampu-lampu di menara Eifel di Paris, Piramida di Mesir, sampai Monas di Jakarta akan dimatikan selama satu jam dalam kampanye yang diikuti oleh 84 negara dunia. Kampanye ini awalnya dimulai oleh Australia pada tahun 2007. Gaya produsen BlackBerry, RIM (Research in Motion), lagi. Bekerja sama dengan Earth Hour, mereka meluncurkan sebuah situs mobile khusus bagi pengguna ponsel pintar BlackBerry. Situs ini berlokasi di http://earthhour.msite.tv. Namun, ingat, yang bisa mengakses adalah pemilik BlackBerry Bold, BlackBerry Curve 8900, BlackBerry 8800, BlackBerry Pearl series, dan BlackBerry Curve 8300. Pengguna situs ini dapat menerima update berbagai informasi dari seluruh dunia, bergabung dengan komunitas media sosial Earth Hour untuk membantu menyebarkan informasi dan pesan-pesan gerakan Earth Hour, mendaftar untuk mendapatkan update informasi mengenai Earth Hour dan men-download video, dan konten multimedia lainnya termasuk ikon Earth Hour ke smartphone BlackBerry-nya. Pada 2009, Earth Hour diposisikan sebagai Pemilihan antara Bumi dan Pemanasan Global Tingkat Dunia Pertama. Jika Anda mematikan lampu saat Earth Hour berarti Anda memilih Bumi sementara jika Anda tidak mematikan lampu berarti memilih Pemanasan Global. Informasi tentang Earth Hour selengkapnya, kunjungi http://www.earthhour.org/action. wiek
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Makasih Infonya, sangat berguna- Hati-hati pada dokter?
sepertinya IDI bukan untuk menegakkan kode etik profesi dokter, tapi sudah merupakan pelindung bagi tindakan dokter-dokter yang mal praktek. IDI sekarang sudah seperti kelompok Mafioso --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ridwan Nyak Baik rb...@... wrote: IDI sebagai organisasi profesi kedokteran yang sudah punya nama dan reputasi seyogyanya memasukkan tentang kasus dimaksud dalam agenda seminar-seminarnya. Kenapa dokter meresepkan obat yang secara professional tidak ada kaitannya dengan penyakit fasien pada saat itu. Kalau IDI tidak peduli pada kasus kasus seperti itu maka pasar (pasien) akan lari berobat ke LN. Kita ingat, pada era orde baru. Orang-orang bayak berobat gigi le LN, hingga dokter gigi Indonesia pada kagak lagu. Ketika ditanya kenapa, mereka menjawab: ââ¬ï¿½Habis di Indonesia di larang buka mulut oleh penguasa.ââ¬ï¿½ Sebelum masuk fase kampanye semua capres/cawapres dan para caleg pada ke super market, dan memborong odol penguat dan pemutih gigi. Ketika ditanya jurnalis kenapa, para capres / cawapres memberi argumen yang hampir sama, yaitu: ââ¬ï¿½Untuk menghadapi Pemilu, kami2 para calon akan unjuk gigi berceloteh dengan konsituen kami (relative), jadi perlu gigi yang kuat, putih, dan bersih, tidak beraroma TPA Bantar Gebang. Nah, kembali ke masalah konspirasi dokter ââ¬â sales obat ââ¬â dan pengusaha obat yang sudah menjadi rahasia umum, dan IDI tekesan diam maka jangan salahkan pasar jika mereka ditanya: T : ââ¬ï¿½Kenapa pada berobat ke LN.ââ¬ï¿½ J: ââ¬ï¿½Habis dokter-dokter kita sudah (maaf) idiot semua. Mereka meresepkan obat yang tidak ada kaitannya dengan penyakit fasien.ââ¬ï¿½ T: ââ¬ï¿½Kalau begitu, IDI sudah bukan kepanjangan dari Ikatan Dokter Indonesia, donk.ââ¬ï¿½ J: ââ¬ï¿½Masak, sih kita harus mengurut dada untuk tega menyebut (maaf, lagi) IDI sebagai Ikatan Dokter Idiot.ââ¬ï¿½ T+J: ââ¬ï¿½naââ¬â¢uzubillah, semoga tidak sampai segitunya kualitas dokter kita. Masak, sih karena nila dokter gila setitik rusak dokter baik se Indonesiaââ¬Â¦.ââ¬ï¿½ Jadi, kita yakin IDI akan menggusur paksa dokter yang tak beretika demi menjaga nama baik dan reputasi profesi dunia kedokteran Indonesia. Tabik; RnB (Masih percaya dokter dari pada ponari dan serumpunnya).