Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Izin Advokat Todung Dicabut

2008-05-17 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam
Untuk pertama kalinya pada masa reformasi ini kita mendengar adanya
pemecatan secara permanen sejak penggabungan eerapa organisasi advokat
di Indonesia dilakukan. yakni yang menimpa Todung. Konsekwensi dari
pemecatan itu apakah akan serta merta menjadi pelarangan agi Todung
untuk eracara di peradilan.

Kita elum mendapatkan gamaran yan utuh tentang duduk perkara persoalan
ini. Kita erharapagar dudk persoalanya juga cukup jalas terpapar
kepada pulik, karena masalah pemecatan Todung memiliki konsekwensi
terhadap pemangunan hukum di indoensia.

On 5/16/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Laporan wartawan Kompas Susana Rita

 http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/05/16/15520688/izin.advokat.todung.dicabut


 JAKARTA, JUMAT- Advokat senior Todung Mulya Lubis diberhentikan secara tetap
 dari keadvokatannya oleh majelis kehormatan daerah Perhimpunan Advokat
 Indonesia (Peradi) DKI Jakarta. Alasannya, Todung terbukti melanggar kode
 etik advokat Indonesia Pasal 4 huruf j dan Pasal 3 huruf b terkait larangan
 benturan kepentingan dan nilai lebih mementingkan materi daripada tegaknya
 hukum.

 Keputusan ini dibacakan oleh majelis kehormatan yang diketuai Jack R
 Sidabutar, Jumat (16/5) siang ini di Jakarta. Dalam pertimbangannya, majelis
 menilai Todung melakukan benturan kepentingan terkait masalah Sugar Group
 Companies (SGC).

 Pada tahun 2002, Todung merupakan anggota tim bantuan hukum Komite Kebijakan
 Sektor Keuangan (KKSK) mewakili Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
 cq Menteri Keuangan cq Pemerintah RI untuk melakukan audit terhadap keluarga
 Salim yang memiliki SGC.

 Setelah SGC dijual, pada tahun 2006 pemilik baru ternyata beperkara melawan
 keluarga Salim dan Pemerintah RI di Pengadilan Negeri Kotabumi dan Gunung
 Sugih, Lampung. Dalam perkara ini, Todung bertindak sebagai kuasa hukum
 keluarga Salim. Atas hal ini, majelis menilai Todung berbenturan dengan
 keluarga Salim.

 Terkait dengan hal tersebut, majelis juga menilai Todung melanggar Pasal 3
 huruf b bahwa advokat seharusnya menjalankan tugas tidak semata-mata
 memperoleh materi, tetapi tegaknya hukum dan keadilan.

 Sidang di majelis kehormatan itu juga dihadiri Todung dan pengacara Hotman
 Paris yang mengajukan perkara ini. Akan tetapi, kepada wartawan Todung belum
 menyatakan apakah akan menggunakan hak bandingnya atau tidak.

 Informasi yang diperoleh, pukul 17.00 nanti Todung akan menggelar konferensi
 pers terkait putusan majelis kehormatan Peradi DKI Jakarta itu.

 Susana Rita






 ==
 Todung: Tak Ada Benturan Kepentingan

 JAKARTA, JUMAT - Pengacara senior Todung Mulya Lubis syok mendengar
 putusan majelis hakim dewan kehormatan Peradi DKI Jakarta. Menurut
 dia, putusan tersebut tidak berdasarkan fakta dan tak masuk
 akal.Putusan ini tidak sesuai dengan logika rasional. Putusan ini
 seperti sebuah dagelan. Sebuah dagelan yang tidak lucu. Dalam sejarah
 di Indonesia, saya mungkin adalah advocad pertama yang dipecat secara
 permanen, ujar Todung saat konferensi pers di kantornya, Jumat (16/5).

 Menurut dia, tidak ada benturan kepentingan sama sekali antara
 Departemen Keuangan dan Salim Group. Sebelumnya, pengadilan memutuskan
 Todung juga terbukti membocorkan dokumen kliennya. Kalau memang itu
 tuduhannya, itu semua tidak benar. Malah saya menolak saat dokumen itu
 akan dijadikan barang bukti di pengadilan, sebab itu bersifat
 private, jelasnya.

 Lagipula, lanjutnya, pada saat itu Depkeu telah memberikan surat tidak
 keberatan jika Todung menangani kasus Salim Group karena tidak
 berkepentingan satu sama lain.

 BOB
 http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/05/16/19175551/todung.ini.dagelan




[Forum Pembaca KOMPAS] Pola kerja Polisi,Penyerbuan Unas

2008-05-25 Terurut Topik Kaka Suminta
Pola Kerja Polisi

Penyerbuan, pengrusakan properti dan penangkapan mahasiswa di Kampus
Unas Jakarta oleh polisi, semakin mayakinkan kita tentang cara-cara
aparatus keamanan itu memperlakukan warganya. Skenario selanjutnya
adalah mencari alasan penangkapan-- penemuan granat dan narkoba hasil
test urine kemudian menjadi dasar yang dianggap menguatkan alasan
penyerbuan dan penangkapan.

Insiden penyerbuan Unas dan rentetan kejadian berikutnya serta
penyampaian alasan dan informasi polisi, semakin melengkapi pola
kepolisian negara ini dalam banyak aksinya yang seringkali mengaburkan
permasalahan. Permasalahan demo mahasiswa Unas adalah berkaitan dengan
penolakan mahasiswa dan masyarakat atas rencana kenaikan harga BBM
saat itu, tetapi alasan dan informasi yang disampaikan polisi kemudian
adalah masalah granat dan narkoba--Alasan penyerbuan dan penangkapan
yang mungkin benar tetapi tidak relevan dengan konstelasi suasana saat
itu.

Cara penanganan polisi terhadap berbagai kasus juga selama ini seakan
tertutup, kita tidak mendapatkan akses yang cukup agar apa yang
dilakukan polisi bisa diakses publik. Beberapa pemberitaan di media
tentang proses penangkapan, pemeriksaan dan pengumpulan barang
buktimenempatkan polisi pada posisi yang tidak terkontrol. Paralel
dengan masalah ini kita juga jarang mendapatkan akses tentang
pelayanan yag dilakukan oleh polisi terhadap masyarakat, seperti
misalnya dalam pembuatan SIM dan pelayanan hukum lainya.

Di media juga kita sering disuguhi proses penangkapan yang dilakukan
polisi, dan tiak jarang mengakibatkan orang yang ditangkap terluka
bahkan mati, tetapi kita tidak mendapatkan informasi lanjutanya,
sejauh mana proses yang mengakibatkan orang terluka bahkan mati tadi
dievaluasi secara terbuka-- bagaimana tanggungjawab kepolisian atas
terluka bahkan hilangnya nyawa seseorang dibuka kepada publik.
seakan-akan setiap orang yang terluka atau mati oleh polisi sudah
jelas bersalah-- sebelum proses peradilan

Padalahal jika bangsa ini mau memberantas korupi atau KKN dan
penegakan hukum, seharusnya aparatus penegak hukum menjadi sasaran
utama pembenahan, karena dari sanalah muara penegakan hukum dan
pemberantasan korupsi dimulai. Saya menangkap bahwa saat ini persepsi
masyarakat tentang lembaga kepolisian tidak terlalu baik. sangat kaut
kesan bahwa di dalam lembaga penegak hukum ini para pencari keadilan
menghadapi kendala untuk mendapatkan pelayanan hukum secara adil. Saya
fikir untuk upaya reformasi di internal kepolisian perlu intervensi
dari luar. Setelah reformasi TNI, reformasi di tubuh kepolisian harus
disegerakan, sebelum akhirnya terlambat dan kita kehabisan energi.
Momentum penyerbuan Unas seharusnya menjadi awal dari audit kinerja
kepolisian, yang selama ini berjalan di tempat. Yang kita lihat baru
sebatas

slogan-slogan. Dalam hal ini juga kita harus dapat menempatkan polisi
sebagai aparatus negara. Sehingga poisi Menempatkan masyarakat
termasuk mahasiswa secara seimbang dengan pisisi pemerintah. Perbedaan
pendapat tentang kenaikan harga BBM antara masyarakat dan pemerinah
merupakan bagian dari perdebatan politik negara. tidak seharusnya
polisi menempatkan masyarakat sebagai pihak yang salah karena berbeda
pendapat dengan pemerintah.

Kita mendambakan polisi yang kredibel dan profesional, yang dalam
menjalankan tugasnya menggunakan keahlian dan kecerdasanya untuk
menciptakan keamanan dan penegakkan hukum. Sudah saatnya polisi
meninggalkan cara-cara yang tidak cerdas dan terus menerus
diulang-ulang dalam tugas keamanan dan penegakan hukum. Untuk itu
diperlukan aparat kepolisian yang cerdas dan profesional. dan kita
perlu mendorong perbaikan itu dari luar. saya kira DPR perlu
merumuskan kembali polisi seperti apa yang kita butuhkan saat ini.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Polisi Tangkap Ferry Yuliantono - - seharusnya Syamsir ?

2008-06-28 Terurut Topik Kaka Suminta
Ferry dan Agustiana untuk mengalihkan perhatian.

Kabar tentang penangkapan Ferry Yuliantoro terjadi tidak lama setelah
penangkapan Agustiana. Yang pertama dituding sebagai orang yang
bertanggungjawab terhadap demo rusuh mahasiswa, sementara yang
terakhir dituding sebagai orang yang bertanggungjawab atas pembalakan
liar dan penguasaan lahan milik perhutani.

Kasus yang dituduhkan berbeda, tetapi permasalahanya bisa sama yakni
sebagai bagian dari pengalihan perhatian masyarakat terhadap dampak
kenaikan BBM, sekaligus untuk membangun efek jera bagi para aktivis,
karena keduanya adalah aktivis.

Permasalahanya apakah masyarakat begitu bodoh dengan melupakan
substansi permasalah dampak kenaikan BBM dan permasalahan buruknya
penyelenggaraan negara dan pelayanan publik , sekaligus untuk
membangun pemerintahan yang represif dengan keberadaan inteljen yang
merasuki hampir semua ruang kehidupan, termasuk ruang pribadi dan
kantor aktivis.

Saya fikir kita tidak bodoh, oleh karenanya pola-pola lama ini harus
dilawan, jika tidak maka selanjutnya akan makin banyak Ferry dan
Agustiana lain yang diincar untuk memberangus suara rakyat.



2008/6/28 jokotole67 [EMAIL PROTECTED]:
 Yang ditangkap seharusnya justru Syamsir. Jelas2 FY sudah kasih
 info sebulan sebelumnya bahwa akan ada demo anarkis kok dia tidak
 bertindak apa2. Bukankah dia bosnya intel negara, yang seharusnya
 mencegah apapun yang berpotensi merugikan pemerintah, rakyat, bangsa
 atau negeri ini. Apakah info dari FY sudah disampaikan kepada
 Polri?

 Kalau jawabnya sudah, ya Sutanto-nya yang mestinya ditangkap ..!!

 /jt


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PRRI/PERMESTA, CIA, ASIS

2008-11-29 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam,

Saatnya sebagai bangsa kita belajar untuk realistis dan tidak hitam putih
dalam melihat sebuah pemasalahan atau fenomena. Selama ini kita terkungkung
oleh sebuah pemahaman nasionalisme yang sempit, sehingga kita hanya mengenal
penjahat, penghianat atau penjual bangsa berhadap-hadapan dengan pahlawan
atau tokoh bangsa yang dihormati.

Padahal setiap orang memiliki pilihan -pilihan yang tidak selalu hitam putih
dalam meghadapi peran sejarahnya.Kini kita dituntut untuk menempatkan
sejarah sengan perpektif yang lebih luas dan rasional. Perlu lebih banyak
informasi dan bahan yang dapat menerangi sebuah proses sejarah agar dapat
lebih menggambarkan peristiwa sejarah secara lebih utuh. Diperluakan
keluasan hati dan kerelaan untuk menerima kenyataan yang tidak selalu
menyenangkan.

Jika dalam melihat sejarah dan berbagai bidang kehidupan lainya kita bisa
lebih realistis, maka kita akan dapat menarik pelajaran dari perjalanan
sejarah bangsa ini sebagai bagian dari upaya mencari pemecahan masalah
bangsa saat ini dan ke depan.

Wassalam

-- 
Kaka Suminta
Journalist
http://www.kippindonesia.org
Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22


Pada 29 November 2008 00:05, Adyanto Aditomo
[EMAIL PROTECTED]menulis:

   Waduh, nggak salah tuh.
 Hormat kok kepada pengkhianat bangsa he he he he
 Tapi kalau hal tersebut memang sudah menjadi filosofi hidup anda, semoga
 harapan anda terkabul, sehingga anak cucu anda bisa menjadi pengkhianat
 bangsa yang sukses dan bisa masuk kedalam buku sejarah Indonesia sebagai
 keluarga pengkhianat bangsa he he he he he he
 Semoga saja saya salah tangkap dan bukan itu maksud anda.

 Salam,


 Adyanto Aditomo




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Delapan Arena Korupsi versi Presiden SBY ( Selalu Basi Yee )

2008-12-10 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam,

Tekad pemberantasan korupsi pemerintah SBY tetap kita hormati, tetapi
kepemimpinanya ynag reaktif dan lebih banyak mengadopsi jargon-jargon
barat, justeru merisaukan. Ke depan hanya akan menjadikan negara ini
sebagai pembebek, tanpa visi dan possitioning yang jelas

8 Arena korupsi yang disinyalir SBY adalah barang basi yang dijual
barat. walaupaun masih relevan secara umum, seyogyanya SBY tidak
mengangkat itu untuk korupsi di Indonesia. Seorang presiden seharusnya
mengangkat kondisi korupsi aktual di negeri ini. Misalnya ;lembaga
mana yang paling korup dan lembaga mana yang cukupberprestasi.

Dari situ kemudian kita mendapat gambaran tentang road map
pemberantasan korupsi di Indonesia dst dst.

Sehingga tidak menjadi isu basi untuk kondisis korupsi yang akut di Indonesia

Wassalam

-- 
Kaka Suminta
Journalist
http://www.kippindonesia.org
Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22



2008/12/10, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:
 JAKARTA, SELASA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mensinyalir,
 terdapat delapan arena yang rawan tindakan pidana korupsi dan kemudian
 membuat negara merugi bukan kepalang.

 1. Pendapatan negara
 2. Pos anggaran pada APBN dan APBD
 3. Kemungkinan kolusi antara penguasa dan pengusaha
 4. Bisnis pejabat keluarga pada proyek di APBN/APBD
 5. Pengadaan barang
 6. Penerimaan pajak dan bea cukai
 7. Pendaftaran pegawai, TNI/Polri
 8. Pengurusan izin.

 Kedelapan wilayah yang rawan ini dibeberkan Presiden Yudhoyono saat
 memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di Monumen Nasional (Monas),
 Jakarta, Selasa (9/12) pagi.

 Saya berharap wilayah rawan itu diperhatikan agar tidak terjadi
 penyimpangan,  ujar Presiden Yudhoyono.

 Selain membeberkan delapan arena penyimpangan dan penyelewengan yang
 mengarah tindakan korupsi, SBY juga berharap semua pihak untuk terus
 membangun budaya bebas korupsi di Tanah Air.

 Kantin kejujuran contoh sejak awal melatih jujur dan itu baik untuk
 pendidikan dini yang mesti dilakukan sekolah, tandasnya seraya
 menjelaskan, ekses pemberantasan korupsi mesti dibabat habis.

 Kadang-kadang ada ekses yang bisa menghambat, lewati medan itu untuk
 betul-betul bebas korupsi, katanya. (Persda Network/ade)

 Ade Mayasanto
 Sumber : Persda Network

 http://kompas.com/read/xml/2008/12/09/10261323/delapan.arena.korupsi.versi.presiden.sby








=
Pojok Milis Komunitas FPK [Forum Pembaca KOMPAS] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menkes: Liberalisasi Bidang Kedokteran Harus Dihentikan

2008-12-20 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam,

Saya fikir Bu Menteri ini kontradiktif, karena liberalisasi kesehatan
justeru dilakukan oleh para dokter dan rumah sakit. Tepatnya
komersialisasi kesehatan.

Sudah sulit mencari tenaga medis yang bekerja demi kemanusiaan.
Akibatnya biaya kesehatan menjadi tidak terjangkau oleh masyarakat
miskin.Jamkeslkin hanya menjadi jargon, di tengah rakyat yang dsekarat
meregang sakit tak terobati.

Cobalah Bu Menteri mengurai kembali pola pendidikan, rekrutment dan
pengembangan profesi tenaga medis. Agar memiliki hati dan empati
kepada saudaranya yang tidak berpunya.

Wassalam

2008/12/18, nano nano_taxpa...@yahoo.com.sg:
 Wah ide untuk cari sensasi saja. Liberalisasi sudah lama berjalan,
 bagaimana menghentikannya? Kita semua saja yang harus menyiapkan diri
 untuk menghadapi liberalisasi, bukan menentang/menghentikannya.

 salam
 nano biak papua



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sby tidak kenal ayin ?

2008-08-16 Terurut Topik Kaka Suminta
Orang gila dan pelupa.

Sebenarnya  mereka adalah kawan lama, bahkan sering berbagi, masalahnya kini
keduanya semakin dikenal oleh banyak orang sebagai orang gila dan pelupa. Ya
Ogi dan Upa semakin diketahui memiliki penyakit berbeda, tetapi sama-sama
sering merugikan orang lain. Hal-hal yang bias membuat dirinya tidak
diuntungakan akan terlupakan oleh Upa, seperti kelakuanya yang seriung
bertemu dengan orang-orang yang tidak disukai masyarakat, Ogi pasti lupa.

Demikian juga dengan Ogi, ia bias ngamuk dan justeru menuding orang lain
gila jika kepentinganya terancam. Penyakit gila begini memang sulit dibawa
kepada orang pinter, karena dia sendiri selalu mengaku orang pinter.
Misalnya saja ia pernag menyuruh sesorang membakar surat yang sangat aneh
berkaitan dengan lumbung padi masyarakat, tetapi ia malah menuduh orang yang
membakar itulah yang gila dan mengaku-ngaku dia suruh, padahal menurut Ogi
dia tidak pernah menyruh demikian.

Sifat lupa Upa itu cukup mengejutkan masyarakat karena ia mengaku lupa pada
si Ayan, yakni orang yang dulunya sering membagi-bagi kado karena tahu bahwa
dia dan keluarganya mengidap epilepsy, tetapi kini kabar tentang penyakitnya
menyebar kemana-mana, gara-gara ada orang yang menayangkan rekaman saat
penyakit ayanya kumat. Kontan si Upa menyatakan tidak pernah kenak dengan si
Ayan. Walau sudah ditujukkan foto dirinya bersama si Ayan.

--
Kaka Suminta
Journalist
http://www.harianterbit.com
http://www.Jurnalis-indonesia.com
http://www.proyek-jabar.com
http://www.purwasuka.com
email: [EMAIL PROTECTED]

Head Office :
Gedung Manggala Wanabakti
LT 2 No 212 Jakarta

Branch Offoce :
Jl Veteran Komplek Usman Purwakarta
Phone :0264 932 45 32

Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22



Pada 16 Agustus 2008 11:44, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED]menulis:

   Bung Sawung,
 �
 Kadang-kadang sebagai JUBIR Kepresidenan ingin mendapatkan a pat on his
 shoulder (pujian dari atasan telah berbuat/bekerja dengan baik). Maka
 cara-caranya ya seperti di Amerika, JUBIR selalu berbicara didepan wartawan
 atau publik untuk menutupi keaiban yang sudah terjadi, dengan cepat. Tanpa
 memikirkan akibat-nya setelah perkataan keluar dari mulutnya.
 Bahwasanya masyarakat Indonesia ini juga sudah tidak mudah lagi dikadali,
 tidak pernah terbersit dalam pola pikir si jubir tersebut.
 Masyarakat sekarang sudah lebih aktif mendapatkan informasi dari
 sumber-sumber lain-nya, tidak melulu mendengarkan keterangan dari
 pemerintahan atas kebenaran dari satu ungakapan.
 Sudah berapa kali kesandung, kok ya masih belum belajar dari
 pengalaman, ya? Malahan makin dalam terbenam dalam lumpur, dong?
 Sisa-sisa ORBA masih melekat, ABS (Asalakan Bapak Senang) masih dijalankan.
 Bukan jaman-nya HARMOKO lagi sekarang.ah! Mbok ya sadar gitu loch?!
 �
 Tapi katanya salah satu miliser di FPK ini, dia sedang menjalankan TUGAS
 nya dengan BAIK! Jadi BOLEH MENGADALI masyarakat, itu tugas yang BENAR!,
 loh Bung Sawung?!
 �
 Salam,
 Yuli


  2008/8/15 sawung [EMAIL PROTECTED] com dsawung%40gmail. com
 
 
   Sby tidak kenal ayin ?
   hahahaha
   lihat foto ini:
  
http://1.bp.blogspot.com/_ihMIxc-p4ac/SJxruT9tfDI/AU0/KywMVzLP6Go/s1600-h/oya.jpg



http://3.bp.blogspot.com/_ihMIxc-p4ac/SJxruSX3prI/AU8/GHkW2e4RZdU/s1600-h/oya2.jpg






   regards
  
   --
   Seperti tanah, walaupun subur, ia takkan bisa produktif tanpa
 penyemaian.
   Demikian juga pikiran, tanpa budaya takkan pernah menghasilkan buah
 yang
   berkualitas. Seneca
  
   www.soehartoincbust er.org
   sawung.blogspot. com

 [Non-text portions of this message have been removed]


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Caleg gerindra ada pius dan desmon

2008-08-21 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam,

Seharusnya ada yang menulis apa yang sebenarnya terjadi, apakah benar mereka
yang beritakan diculik itu benar-banar diculik oleh tentara sebagai
instutusi atau bagian institusi. Apakah penculik aktivis yang tidak pernah
ditemukan kembali sama aktornya dengan yang saat ini masih menghirup udara
segar, bahkan berangkulan dengan Prabowo.

Di negeri remang remang ini semua serba tidak jelas.

Bagi yang mengetahui secara persis apa yang terjadi, akan menjadi pahlawan
jika mau menuliskan apa adanya, atau benar-banar akan menjadi pahlawan
karena akan dilenyapkan.


-- 
Kaka Suminta
Journalist
http://www.harianterbit.com
http://www.Jurnalis-indonesia.com
http://www.proyek-jabar.com
http://www.purwasuka.com
email: [EMAIL PROTECTED]

Head Office :
Gedung Manggala Wanabakti
LT 2 No 212 Jakarta

Branch Offoce :
Jl Veteran Komplek Usman Purwakarta
Phone :0264 932 45 32

Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22



Pada 21 Agustus 2008 23:35, Joanes Joko [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Apa tidak mungkin penculikan itu bagaian dari konspirasi bersama. Dalam
 kondisi yang tdk jelas harus dibikin 2 kubu yangseolah2 bertentangan.
 Kemudian setelah kondisi sudah stabil...ketemu lagi disatu
 kapal...prinsipnya satu menyelamatkan yang lain...

 namanya juga mikir liar...

 joko


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Sri Bintang Pamungkas

2008-08-21 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam,

Saya hanya bertemu sesaat ketika SBP menghadiri seminar KIPP Indonesia di
YTKI Jakarta 18/8 lalu. Dia masih bersemangat dan lantang, tetapi saya juga
tidak tahu siapa saja yang masih kontak intensif dengnya

Wassalam

Pada 22 Agustus 2008 11:18, sohibmachmud [EMAIL PROTECTED] menulis:


 kegiatan sri bintang terakhir adalah mendukung habib riziek dalam
 kasus kekerasan di monas.
 dengan mengunjungi habib di tahanan dan menghadiri sidang pra
 peradilan habib.

 karirnya sudah tamat, maka mencari popularitas dengan dekat tokoh2
 yg lagi dalam sorotan. istilahnya supaya masuk tipi.

 sohib


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Sri Bintang Pamungkas

2008-08-21 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam,

Ingin juga saya kembali kumpul2. Lama saya tenggelam di kampung, dan
ternyata di kampung itu nyaman, saya pernah tidak peduli dengan semua
berita, perkembangan politik atau sejenisnya. Kehidupan saya adalah rumah,
kebun, singkong bakar, dan udang danau dlsb.

Tetapi ketika melihat kemiskinan, negara yang terus salah urus. Udang danau
dll menjadi langka, karena danau mngering akibat huku digunduli. Orang
jakarta dan kota besar lainya menjadi rakus, sehingga hidup semakin sulit
untuk banyak orang.

Mari kita bicarakanb ini, banyak jelata menuju busung lapar dan kematian tak
terhindarkan

Wassalam

2008/8/22 Indra Jaya Piliang [EMAIL PROTECTED]

   Tgl 25 Agustus siang sy dipanel dgn Sri Bintang di Htl Millenium, acara
 Komisi Hukum Nasional. Silakan datang.

 Kalau pswt tdk delay, ya.


 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Periksa Moderator Milis Pembaca Kompas/Jayabaya

2008-09-06 Terurut Topik Kaka Suminta
saya melihat hal ini semakin meyakini adanya sepak terjang politisi yang
tidak lurus

Pertama saya tidak melihat adanya niatan Bung Iwan untuk mencemarkan nama
baik, hanya kelemahanya adalah tidak ada konfirmasi dari AL
Kedua praktek tidak lurus begini sudah menjadi bagian dari kinerja lembaga
lembaga negara, tetapi kita melihat bahwa DPR, Kejaksaan, Kepolisian dan
Kehakiman harus menjadi prioritas untuk dibongkar, seharusnya KPK bisa
memfasilitasi Bung Iwan untuk kasus ini atau tulisannya ke depan

--
Kaka Suminta
Journalist
http://www.harianterbit.com
http://www.kippindonesia.org
http://www.Jurnalis-indonesia.com
http://www.proyek-jabar.com
http://www.purwasuka.com
email: [EMAIL PROTECTED]

Head Office :
Gedung Manggala Wanabakti
LT 2 No 212 Jakarta

Branch Offece :
Jl Veteran Komplek Usman Purwakarta
Phone :0264 932 45 32

Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22




Pada 7 September 2008 01:41, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Hehehe bung anton ntar kena pasal pencemaran nama baik lho :)

 setuju bung... Kalau emang punya nyali dan otak tentunya, pakai nama asli
 jika bergabung di milis ini. Kan udah ada contohnya tuh... Kalau keberatan
 dengan postingan seseorang, ya lawan dengan postingan klarifikasi dong, masa
 blom apa2 dah ngadu2 gitu... Wah sama kaya anak kecil lah... Payah...

 Eric Soesilo
 [EMAIL PROTECTED] ericsoesilo%40yahoo.com

 Sent from my BlackBerry�
 powered by Sinyal Kuat



 -Original Message-
 From: anton_djakarta [EMAIL PROTECTED]anton_djakarta%40yahoo.com
 

 Date: Fri, 05 Sep 2008 03:19:56
 To: 
 Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com
 
 Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Periksa Moderator Milis Pembaca
 Kompas/Jayabaya

 saya sudah banyak dengar kok, kalo banyak politisi-politisi malas
 langsung terjun ke FPK pake nama asli. Soalnya takut dikeroyok. Coba
 Alvin Lie tulis langsung opininya disini, masalahnya menurut
 penilaian saya dia tidak berani. Kalau dia tidak mau lebih dulu
 menyelesaikan permasalahan itu dengan opininya, dengan argumennya.
 Jelas watak Alvin Lie bukan watak intelektual, tapi watak otoriter.
 Memang hukum memperbolehkan polisi sebagai tempat ngadu, tapi sebagai
 orang yang ngerti dunia intelektual adalah sangat bodoh belum apa-apa
 kok sudah main polisi.

 Anton


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kembalikan KPU ke Partai

2008-09-06 Terurut Topik Kaka Suminta
Pola pikir yang malah lebih buruk dari KPU sendiri. Masalah kualitas dan
kompetensi serta integritas KPU yang dinilai lemah tidak harus diselesaikan
dengan membangun KPU yang darurat dan mengundang masalah. Cukup ganti
orangnya dengan melakukan seleksi yang lebih baik.
Dalam seleksi yang kemarin pemilihanya seperti menyeleksi karyawan bukan
seleksi komisi itu masalahnya


-- 
Kaka Suminta
Journalist
http://www.harianterbit.com
http://www.kippindonesia.org
http://www.Jurnalis-indonesia.com
http://www.proyek-jabar.com
http://www.purwasuka.com
email: [EMAIL PROTECTED]

Head Office :
Gedung Manggala Wanabakti
LT 2 No 212 Jakarta

Branch Offece :
Jl Veteran Komplek Usman Purwakarta
Phone :0264 932 45 32

Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22




Pada 7 September 2008 05:44, Bambang Sulistomo 
[EMAIL PROTECTED] menulis:

   om alois wisnuhardana, ada pengalaman yang tak pernah saya lupakan
 sebagai
 mantan anggota kpu untuk pemilu 1999. waktu itu kita partai-partai peserta
 pemilu jadi anggota kpu semua.
 ada aturan dalam undang-undang pemilu yang sat itu berlaku, bahwa untuk
 membuat peraturan pemerintah (pp) tentang uu tersebut harus melalui kpu.
 apa yang terjadi, waktu itu ? pemerintah diam-diam membuat pp hanya
 mengajak wakil mereka di kpu , termasuk om buyung nasution, andi
 malarangeng, oka mahendra (ada 5 wakil pemerintah yang punya suara setara
 50%, dibandingkan dengan 48 partai !), nah waktu itu yang diundang dalam
 rapat model pemerintah  itu ya om jacob tobing sebagai wakil partai
 pdip. wah, kita-kita yang masih idealis waktu itu (apalagi ada mas bintang
 pamungkas, hendri kwok , edwin sukowati) ngamuk-ngamuk di rapat paripurna
 kpu. om buyung nasution (termasuk om jacob tobing, yang selama jaman orde
 baru memang punya pengalaman dan keahlian sebagai wakil golkar di kpu ) ,
 sebagai wakil pemerintah kita cecar dengan berbagai pertanyaan2., tentu
 enggak bisa di-jawab kenapa mereka sengaja melanggar uu pemilu. ya,
 itulah cara-cara gaya orde baru yang selalu mencoba menelikung hak-hak
 kedaulatannya rakyat. salam bambangsulistomo.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [F-P-K] Hentikan Perdebatan Soal Teori Darwin !

2009-02-11 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam,
saat ilmu dikonfrontir dengan iman secara membabi buta, maka yang
terjadi adalah debat kusir. Karena ranah kedua domain itu berbeda.
Agama dikonfrontir dengan sejarah, sain dan sastra secara dangkal hany
membuat kebingunan dan frustasi.

Kita tetap perlu mengkaji ilmu dari keilmuan dan iman dari keimanan
(bagi yang mengimani) ga rancu sehingga tanggung matang tidak mentah
pun tidak. Seperti rata-rata kita di Indonesia kaum mediocre




Pada tanggal 11/02/09, lanogan ginting olano...@yahoo.com menulis:
 Bagi saya terlepas dari teori Darwin atau ajaran  suatu agama, saya yakin
 bahwa semua makhluk hidu[ di dunia ini pada awalnya adalah mahkluk dewasa,
 bukan barasal dari sebuah sel kemudian bla..bla..bla menjadi sebuah mahkluk
 kemudian bla..bla..bla berevolusi. Alasan saya yg mungkin bisa saya ajukan
 sebagai bukti adalah...TIDAK ada satupun mahkluk di dunia ini yang bisa
 BERTAHAN HIDUP TANPA ADA MAHKLUK DEWASA SEBELUMNYA. Contoh 1. bukti saat ini
 kita melihat manusia dewas berasal dari seorang bayi yg dilahirkan dari
 seorang ibu, bayi tersebut TIDAK akan bisa bertahan hidup jika tidak ada
 orang dewasa yaitu orangtuanya, dan dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa
 manusia pertama di dunia ini adalah DEWASA terlebih dahulu sehingga dia bisa
 langsung mengurus kebutuhan hidupnya. TIDAK mungkin manusia pertama di dunia
 ini seorang bayi kemudian tumbuh dewasa tanpa ada si deweasa yg mengasuhnya.
 2. Sesuai dengan jalan pikiran diatas maka Ayam dulu atau Telur
  dulu? jelas jawabnya Ayam meskipun ayam berasal dari telur, alasannya jika
 telur dulu kemudian ayam maka jika telur menetas kemdudian anak ayam lahir,
 ayam mana yg memberitahu ayam bayi ini jika jagung adalah makanannya? TIDAK
 ada ayam dewasa sebelumnya! Jadi jelas sebelum ada ayam bayi tentu ada ayam
 dewasa terlebih dahulu, kemudian ayam dewasa bertelur dan menetas lahir ayam
 bayi, maka ayam dewasa akan memberi tahu ayam bayi (anak ayam) yg mana
 makanan dan yh\g mana bukan makanan. 3. Kuda bayi juga tergantung susu
 induknya sebelum dewasa, berarti kuda pertama di dunia ini adalah kuda
 dewasa bukan kuda bayi atau kuda bersel tunggal kemudian
 bla..bla..bla.. berevolusi menjadi kuda bayi lalu tumbuh menjadi kuda
 dewasa! etc..etc

 Kesimpulannya : Mahkluk pertama di dunia ini adalah mahkluk dewasa berarti
 bukan berasal dari sel sederhana kemudian berevolusi menjadi mahkluk bayi
 kemudian berkembang menjadi mahkluk dwasa. Juga makhluk pertama didunia ini
 bukan dilahirkan ( karena dia harus dewasa terlebih dahulu agar bisa
 mengurus keperluan hidupnya ), berarti makhluk pertama di dunia ini harus
 ada yang menciptakan. Bukan teori evolusi!

 salam


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan PNPM berlebihan

2009-01-04 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam,

Dana untuk kampanye dan iklan kampanye harus jelas. Pemerintahan SBY harus
menjelaskan tujuan iklan pemerintah yang berbau kampanye politik menjelang
pemilu 2009.

Bawaslu di mana sensitifitasnya dalam masalah ini

Wassalam


-- 
Kaka Suminta
Journalist
http://www.kippindonesia.org
Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22



Pada 4 Januari 2009 14:24, Bambang Sulistomo 
pembebasan.bsulist...@gmail.com menulis:

   om bakri arbi,
 saya juga beberapa kali nanya pada orang di beberapa kampung,
 tapi itulah kehebatannya iklan yang dibuat oleh pemegang sabuk juara
 kekuasaan,
 bahasa indahnya katanya sih incumbent,
 kalau om bakri punya data akurat, misalnya berapa dana yang sebenanrnya
 berhasil digunakan,
 atau daerah mana saja yang berhasil mengelola dana pnpm itu,
 atau lembaga om yang independen itu harus minta data akurat tentang
 penggunaan dana pnpm tsb,
 karena dana itu kan disetujui dpr-nya partai politik,
 kita cari data juga, apa ada dana pnpm itu dibaginya berdasarkan kursi
 partai di dpr-ri ?
 kemudian diolah didaerah masing-masing, untuk menghadapi pemilu dan pilpres
 om.
 maaf kalau terpaksa curiga nih ya .
 tapi kalau melihat bagaimana pemberitaan tentang perilaku anggota dpr-ri
 soal dana-dana,
 wah , ngeri banget nih om. tapi apa tidak semua anggota dpr seperti itu ? .
 menghalalkan segala cara dan berbohong juga dengan segala cara sih, ya
 enggak ? hehehehe..
 salambambangsulistomo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (tragedi Bengkalis News) Lagi, Polda dan Kadishut Riau Memanipulasi Fakta

2009-01-10 Terurut Topik Kaka Suminta
Oh Polda Riau,

Setelah masalah ilegal logging, kini penyerangan ilegal tehadap petani
betapa tanpa nurani tindakanmu

-- 
Kaka Suminta
Journalist
http://www.kippindonesia.org
Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22



2009/1/9 Bambang Soetedjo bambang_soete...@yahoo.com

   Kasihan mereka semua sedang sakit. Manipulasi dan rekayasa adalah
 peninggalan orba.

 Salam
 BS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Majalah Bhinneka - Siapa mau menyumbang artikel tentang PEMILU Demokrasi

2009-01-10 Terurut Topik Kaka Suminta
salam,

Insya Allah sebagai mantan wartawan aku bisa ikut nimbrung,


-- 
Kaka Suminta
Journalist
http://www.kippindonesia.org
Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22




Pada tanggal 08/01/09, andi suwandi laviola1...@yahoo.com menulis:
 boleh juga...gimana syarat artikelnya?

 --- On Wed, 1/7/09, smarching smarch...@yahoo.com wrote:
 From: smarching smarch...@yahoo.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Majalah Bhinneka - Siapa mau menyumbang
 artikel tentang PEMILU  Demokrasi?
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, January 7, 2009, 8:04 PM

 Teman-teman,

 Saya baru saja mendapat kabar gembira dari Kedutaan Britania Raya.

 Proposal Majalah nir-laba yang akan saya dirikan telah disetujui. Nama

 majalah ini Bhinneka (untuk mengingatkan kalau Indonesia nggak hanya

 tunggal Ika-tok). Saya mengundang teman-teman untuk menyumbang.



 Recananya ini adalah majalah berita sekaligus Opini. Edisi Perdana

 akan terbit akhir Maret/awal April, dengan mengangkat isu PEMILU 

 Demokrasi di Indonesia. Setelah saya diskusikan dengan redaksi (yang

 ada di Surabaya), akan saya kirim persyaratan untuk artikelnya. Saya

 amat mengharapkan dukungan teman-teman.



 Soe Tjen Marching.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta Banjir Ibukota Indonesia Harus Pindah

2009-01-17 Terurut Topik Kaka Suminta
Salam

Mungkin memang kita perlu memindahkan Ibukota, tetapi yang lebih urgen
adalah memindahkan cara berfikir bangsa ini terutama peminpinya yang
seringkali blunder dan ga maju-maju.
Coba lihat bagaimana mereka membentuk undang-undang dan peraturan.
Bagaimana membuat dan melaksanakan anggaran dst dst.
Akibatnya tidak bisa menata negara dengan baik, timbul banjir yang
seharusnya bisa dicegah, bencana akibat kerusakan lingkungan hidup dan
lingkaran setan kemiskinan, kebodohan Dll.

terus bagaimana pindahnya. Atau kita format ulang saja, Ribet sekali
bangsa ini untuk berfikir


Pada 17 Januari 2009 04:27, Abdul Rohim peduli_kla...@yahoo.com menulis:
 Jakarta Banjir Ibukota Indonesia Harus Pindah
 Jakarta sudah tidak layak menjadi Ibu Kota nasional Indonesia.
 Karena tiap musim hujan banjir terus dari dulu hingga sekarang ini.
 Sudah hanti beberapa kali gubenur tetap saja banjir.
 Indonesia bukan hanya Jakarta saja. Lebih baik ibukota Indonesia dipindahkan
 yang memenuhi syarat sebagai Ibukota Indonesia. Bisa pindah di Kalimantan
 atau Papua Barat.





 salam
 Abdul Rohim


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] pendidikan di India dan China lebih baik dari AS??

2009-01-26 Terurut Topik Kaka Suminta
Bagaimanapun kita harus objektif saat menyampaikan atau menanggapi
sebuah pendapat. sayangnya pemimpin kita seringkali berbicara tanfa
fakta dan data yang jelas, Ya seperti JK ini apa parameter dan
indikatornya, terus siapa atau lembaga apa yang melakukan kajian dan
analisa sehingga kesimpulan itu muncul.

Jika kita melihat pendidikan dan perikehidupan lainya di Indoenasia,
maka kita akan mudah menemukan bahwa banytak hal tidak ditempatkan
sebagaimana mestinya. Misalnya kita terlalu membesar-besarkan masalah
keberagamaan pada kulit luarnya maka lahirlah kemunafikan kolektif di
satu sisi. Di sisi lain kita menjadi kehilangan daya kritis, sebuah
daya yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan, pendidiikan dan
pada akhirnya meningkatkan taraf kuatilas kehidupan itu sendiri.

Terlalu banyak yang harus dibenahi jika kita ingin secara kritis dan
jujur melakukan koreksi terhadap kehidupan bangsa ini, sayangnya dalam
hampir seluruh forum pembahasan kritis dan jujur ini tidak mudah
disampaikan dan diterima oleh para pelaku ekonomi, politik dan sosial
di negeri ini. Banyak kali daya kritis harus tunduk pada tahayul dan
mitisme bangsa ini yang sudah kronis.

Saya khawatir kita harus menunggu kehancuran sebelum kesadaran itu
menjadi bagian dari bangsa ini, artoinya kita baru sadar setelah
tercabik.

-- 
Kaka Suminta
http://www.purwasuka.com
Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22



2009/1/25 marpaung berry1...@gmail.com:
 Emang wapres kita pendidikan terakhirnya apa sih? Dan di mana?

 Sent from my ThumbBerry(R)
 powered by Sinyal Kuat BUEMOON

 -Original Message-
 From: Amir amir13...@yahoo.com

 Date: Sun, 25 Jan 2009 01:54:35
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] pendidikan di India dan China lebih baik dari 
 AS??


 Mohon tambahan informasi dari rekan yang pernah merasakan pendidikan
 di AS, India atau China, dan tentu yang juga mersakan pendidikan
 Indonesia tercinta..

 Benarkah statement Wapres ini?


 -

 Ditambahkan Wapres, ini karena sistem pendidikan di India dan China
 lebih baik dan disiplin dibandingkan sistem pendidikan di AS yang
 mengacu pada kebebasan pada kreativitas, tetapi kurang dalam hal
 kedisiplinan sehingga Presiden Obama minta itu harus
 diubah. Jangankan Amerika, apalagi kita juga harus mengubah
 kedisiplinan pendidikan tersebut, demikian Wapres Kalla.



 --
 http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/24/12044894/wapres.pendidikan.i
 ndonesia.mundur.
 -

 Sabtu, 24 Januari 2009 | 12:04 WIB
 Laporan Wartawan Kompas Suhartono

 PADANG, SABTU — Wapres Jusuf Kalla mengatakan, pendidikan di
 Indonesia mengalami kemunduran akibat tidak disiplin. Selama beberapa
 tahun, disiplin pendidikan berkurang karena tidak ada ujian nasional.
 Akibatnya belajar ataupun tidak belajar, siswa didik lulus. Itulah
 yang menyebabkan kurangnya disiplin pendidikan. Demikian ditegaskan
 Wapres Jusuf Kalla saat orasi ilmiah di hadapan civitas akademika
 Universitas Bung Hatta, di Padang, Sumbar, Sabtu (24/1) pagi.

 Pendidikan kita mundur karena disiplin pendidikan berkurang, yaitu
 karena kurangnya ketaatan pada kelulusan. Oleh sebab itu harus
 ditegaskan dalam pendidikan kita, tingkat kelulusan seperti yang
 terungkap dalam sistem ujian nasional, ujarnya.

 Menurut Wapres, dengan ketaatan pada kelulusan, siswa didik dapat
 dipersiapkan menghadapi jenjang pendidikan berikutnya. Pada saat
 ujian nasional, kita terapkan tahun 2003, tingkat kelulusan hanya
 3,25 persen. Namun, lima tahun berikutnya sudah menjadi 5,5 persen,
 ujarnya.

 Dalam orasi ilmiah yang berjudul Dampak Krisis Global Terhadap
 Pendidikan di Indonesia, Wapres Kalla mengutip bagian akhir dari
 pidato Presiden AS Barack Obama pada saat pelantikan tanggal 20
 Januari 2009.

 Dalam pidatonya tersebut, Presiden Obama meminta agar sistem
 pendidikan di AS harus diubah agar bisa bersaing dengan negara lain,
 khususnya China dan India. Sebenarnya apa yang salah dari pendidikan
 di Amerika sehingga Presiden Obama sampai meminta pendidikan Amerika
 harus lebih maju dari China dan India? Jawabannya, itu karena
 keahlian di Amerika sekarang ini banyak kalah dengan mereka yang
 berasal dari China dan India. Coba lihat di Lembah Silikon, yang
 bekerja di sana banyak insinyur dari India dan China dibandingkan
 insinyur Amerika Serikat sendiri, ujarnya.

 Ditambahkan Wapres, ini karena sistem pendidikan di India dan China
 lebih baik dan disiplin dibandingkan sistem pendidikan di AS yang
 mengacu pada kebebasan pada kreativitas, tetapi kurang dalam hal
 kedisiplinan sehingga Presiden Obama minta itu harus
 diubah. Jangankan Amerika, apalagi kita juga harus mengubah
 kedisiplinan pendidikan tersebut, demikian Wapres Kalla.





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Bravo jurnalis/kemiskinan

2008-09-22 Terurut Topik Kaka Suminta
salam,

saya harap kita tidak terjebak pada retorika -retorika yang tidak menyentuhh
permasalahan yang sebenarnya dari masalah tidak berjalanya (not work)
aparatus birokrat dalam memberikan pelayanan publik yang memadai sesuai
dengan kapasitas, kewenangan dan tugas fungsi kelembagaanya. Aapalagi jika
kita terjebak pada personifikasi atas kelembagaan.

Kita perlu mengajukan tawaran untuk keluar dari masalah klasik ini, tentu
ada kawan yang menyanggah bahwa itu bukan tugas kita, tetapi
pernyataan-pernyataan yang dilontarkan selama ini juga sebenarnya bukan
tugas kita, tetapi kita merasa terbeban dengan kondisi yang ada, minimal
untuk berbagai dengan kawan-kawan dan berharap dapat memberikan kontribusi
atas masalah ini.

Retorika yang tidak menyentuh dasar permasalahnya hanya akan membuat bias
permasalahan, dan menjauhkan dari jawaban atas permasalahan yang dihadapi,
termasuk masalah perilaku pejabat yang dilontarkan kawan-kawan

Wassalam

-- 
Kaka Suminta
Journalist
http://www.kippindonesia.org
Jl. Kartini Gg. Kutilang No 2 Soklat Subang.
Phone/fax 0260 420 707
HP:0852 222 771 22


Pada 19 September 2008 20:55, Taufan Hidayat [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Dan, stelah masuk ke senayan, tampaknya tdk akan muncul lagi di milis
 FPK! Kita coba lihat nanti.
 Salam,
 Taufan