Re: [iagi-net-l] Evolusi === was Re: [iagi-net-l] Batugamping dan Homo P Erectus

2003-08-27 Terurut Topik Awang Satyana
Siapa yang tahu Tuhan tersinggung oleh teori evolusi ? Tentu tidak pernah ada. Yang 
tersinggung adalah yang merasa bahwa Tuhan tersinggung. Yang jelas tersinggung adalah 
para penganut kreasionisme sehingga mereka sangat gigih melawan teori evolusi dari 
dulu pun sampai sekarang dari sejak buku Darwin terbit tahun 1854.  Saya mengamati 
sejak lama buku2 kreasionis, dan bisa saya bagi tiga : yang penjelasan ilmiahnya 
menggelikan, yang penjelasan ilmiahnya lumayan bagus, yang penjelasan ilmiahnya 
meyakinkan. Di sekolah2 menengah umum kita belum terasa bahwa sesungguhnya ada perang 
antara evolusi dan kreasionisme. Tetapi di sekolah2 agama (theologia dalam hal ini), 
kreasionisme lebih kental diajarkan. Kalau kita ke Gramedia atau toko buku lain, 
banyak bertebaran buku dan VCD Harun Yahya yang dikemas sangat menarik. Menurut saya 
itu versi kreasionisme. Ayat-ayat di dalam Kitab Suci dibaca harafiah dan Kitab Suci 
lebih dijadikan buku biologi dibanding buku iman. Itu asal mula penyimpangan
 jauh kreasionisme. Kalau menurut saya, Kitab Suci penuh dengan simbolik tapi penuh 
juga dengan yang harafiah. Karenanya, saya juga mudah menerima evolusi tetapi gampang 
memodifikasinya dengan kreasionisme di mana perlu. Evolusi dan kreasionisme 
berdampingan. Begitu intinya. Para evolusionis moderen seperti Stephen Jay Gould dan 
Niels Elredge pun terselip unsur penciptaan di dalam buku2-nya, bahkan ada yang sudah 
memasukkan unsur moralitas seperti Franz Dahler. 
 
Suatu hari bila anak2 kita bertanya, mana yang benar : evolusi atau kreasionisme, apa 
jawaban kita sebagai geologist...? Terus terang, kalau kita menyukai sains geologi 
atau arkeologi dan tidak sekedar mencari nafkah daripadanya, sudah saatnya kita 
memikirkan jawaban yang tepat dan bijak.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalo aku kok malah mudah sekali menerima evolusi ya ...
Karena aku yakin wadag manusia ini merupakan 'benda' atau 'bahan alam'
yang mempunyai sifat sangat 'alami'. Buktinya sudah terlalu banyak utk
menyatakan bahwa sifat2 bendawinya yang ternyata sangat berguna buat kita
termasuk ilmu kesehatan kedokteran dll yg merupakan ilmu atau alat
pertahanan diri manusia.

Evolusi sendiri merupakan sebuat ilusi historis yg merupakan hasil
perekaman impuls otak akibat penerimaan data-data dari input-input indera
penglihatan penciuman, peraba dll serta . nalar. Tapi bukan berarti
yg ngga percaya evolusi berarti ngga pake nalar looh ya  Awas kalo
di-puter2 :)

Evolusi juga hanya merupakan ilusi waktu yg juga akibat
perekaman-perekaman alam
terhadap peristiwa-peristwa yang dilaluinya ... lagi-lagi dimensi waktu
ini yg menjadi sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia ... setelah
dimensi ketiga yang belum lama juga disadari manusia  Coba anda lihat
gambar di Mesir ... pernahkan anda melihat gambar 3 di Pyramid ?
Gambar yg menunjukkn 3 dimensi yg bagus baru dilakukan ketika Leonardo Da
Vinci menggambar the last supper (jamuan makan malam) ... itu saja kan baru
kemaren sore :-)
Menembus dimensi baru emang selalu mengundang pro-kontra ... termasuk
Columbus yang tidak takut jatuh kelaut !! Namun masih juga ada yg percaya
bumi ini datar ... :p
Banyak juga yang ngga percaya teori kuantum  tapi sudah menggunakan

Soal tuhan ... upst !!
Aku ngga ngerti apaan sih keberatannya sehingga ada yg menganggap Tuhan '
tersinggung' adanya teori evolusi ?

rdp



-
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Re: [iagi-net-l] Evolusi === Sudut pandang lain yoooook.

2003-08-27 Terurut Topik wahyu budi
Di bumi ini ada 100 lebih unsur kimia, mulai dari
unsur mayor, minor, sampai trace element. Ada yang
logam, non-logam, dan radioaktif. 

Sekarang, kalau benda-benda, makhluk-makhluk atau
apapun yang ada di bumi ini (juga alam semesta?) ini
'diuraikan', maka, hasilnya tidak akan lari dari
kelompok unsur-unsur kimia yang sekarang ada di bumi
kita tercinta ini. bedanya hanya... jumlahnya saja
yang berbeda dan berbedaan sedikit ada tidaknya unsur
tertentu (mungkin tak mampu terdeteksi saja). mari
kita ingat-ingat lagi perbandingan komposisi kimia
batuan dan mineral (bila kita geologist).

lalu, pertanyaannya? Bagaimana semua itu bisa
demikian? Sebagai contoh: masak sih, ketika membuat
basalt, andesit, atau granit, dll, Tuhan harus bekerja
seperti analist kimia setiap waktu?, mulai dari
Pracambrium sampai Sekarang. Manusia saja maunya kalau
membuat sesuatu sekali kerja semua urusan beres.

Untuk makhluk hidup?
Juga, masak sih, Tuhan, harus menciptakan beberapa
jenis, memusnahkan dan lalu menciptakan beberapa jenis
lain berulang-ulang? Kita saja sekarang kalau disuruh
menulis makalah dengan komputer atau dengan mesin
ketik manual, tentu memilih komputer. Diantara
alasanya mungkin supaya mudah memperbaiki, mudah
memperbanyak, dan mudah mudah memodifikasi.

Kalau kita memperhatikan sejarah manusia menciptakan
barang-barang., rasanya berevolusi.

Misalnya kemampuan manusia menulis, telah berevolusi
sedemikian rupa sehingga sekarang ini ada komputer,
printer, fax, foto kopi, telegram, scanner dll. Semua
itu dimulai dari kemampuan manusia menulis.

Transportasi juga demikian, dimulai dari berjalan
kaki, sekarang ada pesawat terbang, mobil, sepeda
motor, becak, gerobak dorong, kereta kuda, kereta api,
gerobak sapi serta pesawat ruang angkasa dll dst.

lalu.., sambung sendiri-sendiri saja ya!!!


WBS

--- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Kalo aku kok malah mudah sekali menerima evolusi ya
 ...
 Karena aku yakin wadag manusia ini merupakan
 'benda' atau 'bahan alam'
 yang mempunyai sifat sangat 'alami'.  Buktinya sudah
 terlalu banyak utk
 menyatakan bahwa sifat2 bendawinya  yang ternyata
 sangat berguna buat kita
 termasuk ilmu kesehatan kedokteran dll yg merupakan
 ilmu atau alat
 pertahanan diri manusia.
 
 Evolusi sendiri merupakan sebuat ilusi historis yg
 merupakan hasil
 perekaman impuls otak akibat penerimaan data-data
 dari input-input indera
 penglihatan penciuman, peraba dll  serta .
 nalar. Tapi bukan berarti
 yg ngga percaya evolusi berarti ngga pake nalar looh
 ya  Awas kalo
 di-puter2  :)
 
 Evolusi juga hanya merupakan ilusi waktu yg juga
 akibat
 perekaman-perekaman alam
 terhadap peristiwa-peristwa yang dilaluinya ...
 lagi-lagi dimensi waktu
 ini yg menjadi sebuah dimensi baru dalam kehidupan
 manusia ... setelah
 dimensi ketiga yang belum lama juga disadari
 manusia  Coba anda lihat
 gambar di Mesir ... pernahkan anda melihat gambar 3
 di Pyramid ?
 Gambar yg menunjukkn 3 dimensi yg bagus baru
 dilakukan ketika Leonardo Da
 Vinci menggambar the last supper (jamuan makan
 malam) ... itu saja kan baru
 kemaren sore :-)
 Menembus dimensi baru emang selalu mengundang
 pro-kontra ... termasuk
 Columbus yang tidak takut jatuh kelaut !! Namun
 masih juga ada yg percaya
 bumi ini datar ... :p
 Banyak juga yang ngga percaya teori kuantum 
 tapi sudah menggunakan
 
 Soal tuhan ... upst !!
 Aku ngga ngerti apaan sih keberatannya sehingga ada
 yg menganggap  Tuhan '
 tersinggung' adanya teori evolusi ?
 
 rdp
 - Original Message -
 From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, August 25, 2003 9:57 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Evolusi === was Re:
 [iagi-net-l] Batugamping dan
 Homo P Erectus
 
 
  Memang sangat susah menerima teori evolusi,
 apalagi kalau sudah
 dihubungkan ke manusia. Kita akan lebih gampang
 menerima teori penciptaan
 terpisah, semua spesies yang ada sekarang
 diciptakan terpisah satu demi
 satu, tidak ada nenek moyang bersama. Sejak pertama
 diciptakan bentuknya
 sudah sama persis dengan sekarang. Bahkan variasi
 sekecil apapun di spesies
 sekecil apa pun itu adalah hasil penciptaan
 terpisah, bukan evolusi. Kalau
 Darwin menemukan 15 variasi paruh kutilang di
 Galapagos, ya itu ga mesti
 evolusi atau adaptasi, memang sudah dari sononya
 begitu. 15 nya diciptakan
 terpisah sudah dengan paruh yang macam-macam. Jadi,
 tak heranlah kenapa
 teori evolusi menimbulkan debate of centuries...
 Tak langsung dapat
 diterima akal saat itu juga, mungkin ini alasan
 utamanya, dan masa mau kita
 disatu phylogeni-kan (pohon kehidupan) dengan
 protozoa
 
  Benarkah teori evolusi, ada apa dengan teori
 evolusi ?  Kalau buat saya,
 karena saya gak bisa konsisten sebagai evolusionis,
 juga saya gak bisa
 konsisten sebagai kreasionis, juga saya gak bisa
 mengabaikan begitu saja
 ajaran iman tentang penciptaan, dan saya juga
 seorang geologist yang sangat
 sudah biasa berhadapan dengan sejarah kehidupan
 jutaan 

Re: [iagi-net-l] Evolusi === Sudut pandang lain yoooook.

2003-08-27 Terurut Topik Awang Satyana
Genesis 1:24 And God said, Let the earth bring forth the living creature AFTER HIS 
KIND, catlle, and creeping thing, and beast of the earth AFTER HIS KIND, and it was so.
 
Genesis 1:25  And God made the beast of the earth AFTER HIS KIND, and cattle AFTER 
THEIR KIND, and every thing that creepth upon the earth AFTER HIS KIND, and God saw 
that it was good.
 
Genesis 1 : 26 And God said, LET US MAKE MAN IN OUR IMAGE, AFTER OUR LIKENESS, and let 
them have dominion over the fish of the sea, and over the fowl of the air, and over 
the cattle, and over all the earth, and over every creeping thing that creepeth upon 
the earth.
 
Ini kisah penciptaan dari Kitab Suci. Perhatikan tulisan2 yang diketik dengan huruf 
besar. Dari situlah perdebatan evolusi vs. kreasionisme berasal. Bagaimana kita 
menafsirkan/ menerjemahkannya ? Buat saya, ini kata-kata terbuka yang bisa mengundang 
banyak penafsiran. Tetapi, masih buat saya juga, ada perbedaan yang jelas dari segi 
kata-kata yang diketik huruf besar itu, antara penciptaan hewan dan manusia (AFTER 
HIS/THEIR KIND  vs. AFTER OUR LIKENESS, AFTER OUR IMAGE).
 
Seperti rekan Wahyu Budi bilang, saya percaya Tuhan menciptakan sekali dan sesudah itu 
berjalan sendiri dengan berbagai mekanisme yang menunjukkan kemahakuasaan-Nya. 
Menciptakan sekali tetapi pemeliharaan-Nya terus-menerus.
 
Genesis 1 : 22 And God blessed them, saying, BE FRUITFUL, AND MULTIPLY

Diskusi ini tentu sudah menjadi lintas sektoral, tetapi begitulah keutuhannya, kalau 
kita melibatkan baik sains maupun iman. Einstein pun memberi gambaran utuh, bahwa 
sains dan iman tidak bisa dipisahkan, yang satu akan lumpuh atau buta kalau 
dipisah2-kan (sekarang kita lihat di rekayasa genetika yang membabi-buta tanpa etika). 
Sebagai catatan, Darwin bukan seorang atheist, background-nya sebelum berlayar dan 
merumuskan teori evolusi adalah theologia sesuai tradisi di keluarganya yang pendeta.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

wahyu budi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Di bumi ini ada 100 lebih unsur kimia, mulai dari
unsur mayor, minor, sampai trace element. Ada yang
logam, non-logam, dan radioaktif. 

Sekarang, kalau benda-benda, makhluk-makhluk atau
apapun yang ada di bumi ini (juga alam semesta?) ini
'diuraikan', maka, hasilnya tidak akan lari dari
kelompok unsur-unsur kimia yang sekarang ada di bumi
kita tercinta ini. bedanya hanya... jumlahnya saja
yang berbeda dan berbedaan sedikit ada tidaknya unsur
tertentu (mungkin tak mampu terdeteksi saja). mari
kita ingat-ingat lagi perbandingan komposisi kimia
batuan dan mineral (bila kita geologist).

lalu, pertanyaannya? Bagaimana semua itu bisa
demikian? Sebagai contoh: masak sih, ketika membuat
basalt, andesit, atau granit, dll, Tuhan harus bekerja
seperti analist kimia setiap waktu?, mulai dari
Pracambrium sampai Sekarang. Manusia saja maunya kalau
membuat sesuatu sekali kerja semua urusan beres.

Untuk makhluk hidup?
Juga, masak sih, Tuhan, harus menciptakan beberapa
jenis, memusnahkan dan lalu menciptakan beberapa jenis
lain berulang-ulang? Kita saja sekarang kalau disuruh
menulis makalah dengan komputer atau dengan mesin
ketik manual, tentu memilih komputer. Diantara
alasanya mungkin supaya mudah memperbaiki, mudah
memperbanyak, dan mudah mudah memodifikasi.

Kalau kita memperhatikan sejarah manusia menciptakan
barang-barang., rasanya berevolusi.

Misalnya kemampuan manusia menulis, telah berevolusi
sedemikian rupa sehingga sekarang ini ada komputer,
printer, fax, foto kopi, telegram, scanner dll. Semua
itu dimulai dari kemampuan manusia menulis.

Transportasi juga demikian, dimulai dari berjalan
kaki, sekarang ada pesawat terbang, mobil, sepeda
motor, becak, gerobak dorong, kereta kuda, kereta api,
gerobak sapi serta pesawat ruang angkasa dll dst.

lalu.., sambung sendiri-sendiri saja ya!!!


WBS



-
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

[iagi-net-l] RE: Transisi Lower Kutei ke North Makassar Basins

2003-08-27 Terurut Topik Ukat Sukanta at CPI
Mas Sardjono,
 
Langsung saja ke iagi-net, Pak Awang dan Teman-teman pasti senang.
 
Salam,
US

-Original Message-
From: Sardjono [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 27, 2003 4:43 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: bambang_dwiyanto; [EMAIL PROTECTED]; Bhakti H. Harahap;
[EMAIL PROTECTED]
Subject: Transisi Lower Kutei ke North Makassar Basins


Mas Ukat,
 
saya ada peta gravity dan analisis model struktur kerak dengan lintasan
mulai dari pinggiran timur Kutei Basin ke arah North Makassar Basin, file
demo sedang saya siapkan, barangkali dapat membantu dalam menjawab
pertanyaan tersebut di atas, takes little bit time, barangkali Pak Awang
bisa tunggu for a while.
 
salam
sardjono
 
nb. attachment sedang disiapkan mudah2an pagi besok atau earlier bisa send
ke Mas Ukat dan di-Cc utk Pak Awang. Thanks for enquiring...
 
 
 



[iagi-net-l] Pertambangan di hutan lindung harus diminimalisir

2003-08-27 Terurut Topik argo

Pertambangan di hutan lindung harus diminimalisir

Pemerintah dan DPR diminta tidak meloloskan lagi pertambangan terbuka di 
hutan lindung. Perusakan hutan lindung secara terus-menerus akan berdampak 
pada kekeringan yang semakin parah di masa-masa mendatang. Demikian 
dikatakan Ketua Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral 
Universitas Trisakti Agus Guntoro menyatakan hal tersebut di suatu acara di 
Bogor 25 Agustus lalu. 

''Pertambangan di hutan lindung sebaiknya dibatalkan saja karena 
kerugiannya jauh lebih besar daripada keuntungannya. Musim kering tahun ini 
yang begitu parah bisa menjadi pelajaran sangat berharga bahwa 
menyelamatkan hutan jauh lebih menguntungkan,'' tegasnya seperti dikutip 
dari harian Media Indonesia. 

Agus menyatakan keprihatinannya terhadap langkah-langkah pemerintah yang 
hanya berpikir secara sektoral dari sisi pertambangan sehingga terus 
mendesak DPR untuk meloloskan pertambangan secara terbuka di hutan lindung. 

''Melihat dampaknya yang sangat serius, seperti banjir dan kekeringan, 
harusnya pemerintah mengkaji secara mendalam.'' 

Namun, kajian mendalam terhadap rencana pertambangan terbuka di hutan 
lindung tidak dilakukan. Buktinya, lanjut Agus, pemerintah hanya mengaji 
keuntungan dari sektor pertambangan, sedangkan kerugian akibat kerusakan 
hutan lindung tidak pernah dikaji secara mendalam. 

Menurutnya, banyaknya kebijakan eksploitasi sumber daya alam yang 
berlebihan telah mengakibatkan bencana lingkungan sangat parah. Indonesia, 
tuturnya lagi, harus belajar dari China yang maju pesat belakangan ini 
karena memanfaatkan sumber daya alam secara lebih bijaksana dan 
berkelanjutan. 

Dia mencontohkan rencana pertambangan di hutan di China juga banyak 
diajukan swasta. Namun, setelah dikaji untung ruginya, China memilih tidak 
meloloskan pertambangan di hutan. 

Negara lain, terutama negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Kanada, 
dan Australia, tutur Agus, juga lebih hati-hati dalam memanfaatkan sumber 
daya alam. Pengambilan kayu di hutan, misalnya banyak dilakukan dengan 
menggunakan helikopter supaya keragaman hayati di sekitar pohon yang 
ditebang tidak ikut rusak. 

Kehati-hatian dalam mengeksploitasi sumber daya alam harus dilakukan. 
Pasalnya, pembentukan bahan tambang memerlukan waktu jutaan tahun. 
Pembentukan batu gamping di Jonggol, Bogor, yang tebalnya 100 meter 
memerlukan waktu 100 juta tahun. Tetapi batu gamping di Jonggol tersebut 
habis dieksploitasi hanya dalam waktu 30 tahun.*

Sumber : Media Indonesia

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Worldwide vacancies

2003-08-27 Terurut Topik Allo, Paulus T
coba tengok :
http://www.earthworks-jobs.com/allmnajobs.html

siapa tahu ada yg cocok :)


--
paulus

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-