Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat menjalani tanggung jawab yg lebih besar untuk Mas Aussie dan Nur ... Untuk pak Avi..seyogyanya anda turut bangga..tapi mungkin belum kenal ya dgn kedua beliau, ilmu geologi dan komunikasinya itu lho...mantap buangaet Yg turut bangga, Sgm --- On Sep 22, 2012, at 17:21, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Ini Total takut di ambil Pertamina di 2017 maka bbrp pgwai Nasional di promosi, kok masih gini polanya yah Mudah2 an bener2 melaksanakan tugas kepemimpinan bukan buat ngadep ke BPMigas aza Selamat juga deh Salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: ginanjar.nugr...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 09:38:20 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau. Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Salam, Ginanjar Nugraha Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:)) Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas
Re: [iagi-net-l] Kedaulatan Energi...HARGA MATI..
Kata ex PM Mahathir waktu terima Dr HC di UNS syarat utama adalah memperkukuh mentalitas dan peradaban. Beliau menganjurkan budaya malu sungguh2 di relisasikan agar maju spt Jpg. Menarik 'bung Karno kecil' ini enggak blame orang lain disbrang lautan plus teori konspirasi canggih. Sgm On Sep 3, 2012, at 7:12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: Abah, Saya sepakat dengan isi email di bawah Contoh paling nyata adalah Venezuela (maaf buat para penggemar Cavez...:-). Semangat nasionalisme yang menggebu-gebu dari sang Presiden ternyata tidak dibarengi dengan manajemen pemerintahan yang bersih dan efisien...negara ini penduduknya cuman 10% Indonesia dengan produksi minyak harian lebih dari 3 kali Indonesia... proses nasionalisasi dan ganti kontrak sudah berkali-kali dilakukan...tapi nyatanya rakyat masih jauh dari sejahtera.bahkan masih jauh di bawah rakyat Indonesia. salam, From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 3, 2012 11:03 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Kedaulatan Energi...HARGA MATI.. Rekan IAGI Yang harus dkembangkan adalah jiwa yang ada dalam setiap perkataan BK. Sekarang bagaimana kita melaksanakan atau strategi apa yang akan dikembangkan , yang jelas adalah bahwa kita tetap akan memerlukan modal/kapital. Persoalannya apakah dengan memanfaatkan modal/kapital (baca ASING) itu ekonomi nasional akan tersandera ??? Nah disinilah , penyusun kebijakan harus melkasanakan strategi yang jitu !!! Persoalannya apakah ethos NASIONALISME bisa berdampingan dengan semanagat KORUPSI yang dimilki sebagian (besar??) birokrat kita ??? Heeem , rasanya miris saya memikirkan itu . si Abah From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 3, 2012 9:26 AM Subject: [iagi-net-l] Kedaulatan Energi...HARGA MATI.. Apakah kita mau Indonesia merdeka yang kaum kapitalisnya merajalela, ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua orang cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang pangan kepadanya? -Bung Karno Jangan Dengarkan Asing..!! Itulah yang diucapkan Bung Karno di tahun 1957 saat ia mulai melakukan aksi atas politik kedaulatan modal. Aksi kedaulatan modal adalah sebuah bentuk politik baru yang ditawarkan Sukarno sebagai alternatif ekonomi dunia yang saling menghormati, sebuah dunia yang saling menyadari keberadaan masing-masing, sebuah dunia co-operasi, Elu ada, gue ada kata Bung Karno saat berpidato dengan dialek betawi di depan para mahasiswa sepulangnya dari Amerika Serikat. Pada tahun 1957, perlombaan pengaruh kekuasaan meningkat antara Sovjet Uni dan Amerika Serikat, Sovjet Uni sudah berani masuk ke Asia pasca meninggalnya Stalin, sementara Mao sudah ambil ancang-ancang untuk menguasai seluruh wilayah perbatasan Sovjet Uni dengan RRC di utara Peking. Bung Karno sudah menebak Amerika Serikat dan Sovjet Uni pasti akan rebutan Asia Tenggara. Dulu Jepang ngebom Pearl Harbour itu tujuannya untuk menguasai Tarakan, untuk menguasai sumber-sumber minyak, jadi sejak lama Indonesia akan jadi pertaruhan untuk penguasaan di wilayah Asia Pasifik, kemerdekaan Indonesia bukan saja soal kemerdekaan politiek, tapi soal bagaimana menjadiken manusia yang didalamnya hidup terhormat dan terjamin kesejahteraannya kata Bung Karno saat menerima beberapa pembantunya sesaat setelah pengunduran Hatta menjadi Wakil Presiden RI tahun 1956. Saat itu Indonesia merobek-robek perjanjian KMB didorong oleh kelompok Murba, Bung Karno berani menuntut pada dunia Internasional untuk mendesak Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia Kalau Belanda mau perang, kita jawab dengan perang teriak Bung Karno saat memerintahkan Subandrio untuk melobi beberapa negara barat seperti Inggris dan Amerika Serikat. Gerak adalah sumber kehidupan, dan gerak yang dibutuhkan di dunia ini bergantung pada energi, siapa yang menguasai energi dialah pemenang Ambisi terbesar Sukarno adalah menjadikan energi sebagai puncak kedaulatan bangsa Indonesia, pada peresmian pembelian kapal tanker oleh Ibnu Sutowo sekitar tahun 1960, Bung Karno berkata Dunia akan bertekuk lutut kepada siapa yang punya minyak, heeejoullie (kalian =bahasa belanda) tau siapa yang punya minyak paling banyak, siapa yang punya penduduk paling banyak...inilah bangsa Indonesia, Indonesia punya minyak, punya pasar. Jadi minyak itu dikuasai penuh oleh orang Indonesia untuk orang Indonesia, lalu dari minyak kita ciptaken pasar-pasar dimana orang Indonesia menciptaken kemakmurannya sendiri. Jelas langkah Sukarno tak disukai Amerika Serikat, tapi Moskow cenderung setuju pada Sukarno, ketimbang harus perang di Asia Tenggara dengan Amerika Serikat, Moskow memutuskan bersekutu dengan Sukarno, tapi perpecahan Moskow dengan Peking bikin bingung Sukarno. Akhirnya Sukarno memutuskan maju terus tanpa Moskow,
Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
geologists udah ada yg beli? btw kalo di bawah 100jt bisa2 bersaing dgn golf cart yg harganya 60-70jt tapi teknologinya pasti lbh rendah dr esemka..harga bakalan turun nich? From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, 3 March 2012, 11:39 Subject: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk yah itulah efek negatif nya kalau mobil jadi lebih murah. From: koeso...@melsa.net.id koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, March 3, 2012 2:48 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Apakah tdk ada yg mikirin bagaimana macetnya lalu lintas dg diproduksinya mobil yg konon murah? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Date: Fri, 2 Mar 2012 23:20:51 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Abah, sebenarnya bisa juga dilawan dengan memakai hukum ekonomi sederhana. kalau ada yang mau beli pasti esemka bisa maju. hayo siapa mau jadi pioneer beli dan pakai esemka? fbs From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; poverepertaminagr...@yahoogroups.com poverepertaminagr...@yahoogroups.com Sent: Saturday, March 3, 2012 2:12 PM Subject: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Baru saja nongol esemka sudah bikin raksasa otomotif ketakutan !!! Saya baca Koran “Rakyat Merdeka” halaman 16 yang berjudul : “ Mannuver 3 menteri bisa kubur program ESEMKA”, Saya kutipkan beberapa bagian sebagai illustrasi : 1. Nasib mobil produksi dalam negeri atau mobil nasional (mobnas) bisa tinggal nama . Menteri Perindustrian ( Menperin) MS.Hidayat dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa SEPAKAT membuat mobil murah Dibawah 100 juta. SPONSORNYA TOYOTA , DAIHATSU DAN HONDA….. 2. .” Mereka ( 4 produsen ??? ) sanggup menyediakan dana 1,8 juta AS atau Rp 16,2 trilliun. Akhir tahun ini akan masuk ke Indonesia dan dia akan menyerap banyak tenaga kerja baik di Industri komponen maupun” jelas Hidayat” ……(heem mana banyak kalau yang ngerjain malahan pekerja mobnas ???). 3. …….” Senada dengan Hidayat , Menko Perekonomian ……… mengatakan , …… Pemerintah akan memberikan insentif cukai kepada produsen mobil ramah lingkungan . 4. “ Kita sudah sepakat dengan Menteri Keuangan , untuk untuk menyikapinya dengan cukai sehingga dapat mendorong penggunaan kendaraan kendaraan low cost green car di industry industry dalam negeri ….” 5. Menkeu . “ kita akan berikan , tidak terkecuali kepada investor yang mau membuat kendaraan yang ramah lingkungan” ujarnya. Dan seterusnya ………. Apa yang dapat dibaca dari berita ini ??? 1.The three stooges (mungKin dengan “koordinasi” yang baik dengan produsen raksasa) sudah sepakat untuk mengeksploitasi momentum kegagalan uji emisi emisi esemka ,.dengan demikian diharapkan esemka dapat “layu sebelum berkembang”.. 2,Ketiga stooges ini bukannya mencarikan jalan bagaimana kegagalan yang dialami esemka tetap dapat diatasi sehingga menjadi suatu sukses , dan program mobnas berjalan. 3. Nyata sekali spirit liberalisme menjadi dasar tindakan mereka atau dijadika alas an “pembenaran” kebijakan yang diambil mereka --heem sangat menyedihkan. Dimanakah nasionalisme kita letakan ???Dimana keberpihakan Pemerintah atas inovasi anak bangsa ??? Sangat menyedihkan Kang Ah !
Re: [iagi-net-l] Selingan Dibuang sayang
sampai sekarang esensinya sama aja koq enggak terpelajar atau tidak...dasar apa yg dinamakan agama/kepercayaan (apapun) kan gitu ada iming2 ('surga') ada hukuman ('neraka') kebaikan maupun/atau hukuman dari 'Tuhan', kejahatan/malapetaka (kebanyakan) karena dan dari 'setan/iblis' jadi kudu baik-baik From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, 1 March 2012, 8:37 Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan Dibuang sayang zaman sekarang juga masih, malah di di daerah yang ada kota pelajarnya sering ada tuh larung laut, grobogan, cuci keris, de el el 2012/2/29 amien widodo amienwid...@yahoo.com Santai dulu, yo, ojok tegang-tegang Zaman dulu sebelum ada IPTEK, setiap ada masalah diluar nalar mereka maka mereka selalu mengaitkan adanya makhluk Sang penunggu marah. Karena pandangannya demikian maka mereka menyelesaiakn dengan memberi makan/tumbal sang penunggu agar tidak ngamuk lagi. AW PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR
Banggalah jd alumni Geol ITB, beda pendapat antar eks murid dan eks guru biasa, apalagi eks murid vs eks murid...sangat biasa itu...kalau enggak berbeda itu luar biasa.. thanks dr penikmat diskusi geologi kwarter hingga kambrium/kambium From: andangbacht...@yahoo.com andangbacht...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 26 February 2012, 7:26 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR Mang Okim yang saya hormati, Nyuwun sewu, Saya koq tidak melihat hubungan antara tuduhan yang Mang Okim alamatkan kepada Danny Hilman bhw dia melontarkan kata2 kurang pantas kpd para anak didik geologi ITB dg tulisan yg dipostingnya. Kalau yg saya rasakan dari membaca postingan Danny tsb malahan dia mengapresiasi usaha2 perintisan geoakrkeologi yg sdh dilakuakn oleh beliau guru besar kita di ITB. Danny hanya mencoba menganalisis knapa usaha2 itu tdk berlanjut dg meriah, krn orientasi pendidikan kita yg lebih ke eksplorasi-eksploitasi sumberdaya alam (Danny menyebutkannya sbg tujuannya untuk eksplorasi tambang). Terus terang saya jadi heran kenapa koq ada yg menangkap tulisan itu berbeda dr kesan saya ya? Mudah2an kita semua selalu diberi kesabaran dan hidayah untuk selalu mengedepankan kebaikan dan ukhuwah. Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® From: miko m...@cbn.net.id Date: Sun, 26 Feb 2012 03:38:17 + To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR Pak Danny, Semoga dosen-dosen geologi dasar, geologi struktur, geomorfologi dll, khususnya di lingkungan ITB tidak membaca judgement /penilaian Anda tentang kualitas para lulusannya. Kata-kata celoteh, bungkam, lack of knowledge, dll. rasanya kurang pantas ditujukan kepada mereka yang telah digembleng oleh Prof. Katili, Prof Sukendar, Prof Koesoema, Prof.Sampurno, Prof Tjia Hong Djin, Prof Sartono, Prof Zaim, dll. Semoga lain kali lebih bijak ya Pak, Salam prihatin, Mang Okim From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com Date: Sun, 26 Feb 2012 09:52:49 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR Artikel yang sangat menarik dan bagus. Konsep yang diketengahkan olek Pak Zaim dalam artikel ini juga menjadi konsep dasar yang kami terapkan, plus hipotesis bahwa perkembangan peradaban termasuk IPTEK, khususnya sejak masa pra-sejarah, itu tidak kontinyu tapi terputus atau dapat ter-reset oleh bencana katastrofis. Demikian juga konsep IPTEK (macam, prinsip, teknik) di masa lalu tidak harus sama dengan yang kita kenal sekarang. Pak Zaim menguraikan proses alam pada masa sejarah yang didominasi oleh susut laut – turunnya muka airlaut, sehingga banyak wilayah yang terkena dampak sedimentasi dan pendangkalan. Ini benar karena dari Mid-Holocene sampai kurang lebih 100 tahun lalu muka airlaut global turun sekitar 2-3 meter. Sebaliknya, dari 20.000 tahun (puncak Zaman Es) sampai Mid-Holocene, muka air laut naik 130 meter. Jadi tentu banyak peradaban yang ‘terendam’. Interaksi dari perubahan muka airlaut yang drastis, yang banyak diduga juga berkaitan dengan kejadian bencana katastropik seperti letusan gunung api, dengan perkembangan peradaban manusia ini belum banyak dieksplorasi. Kami menduga kuat ada “ketidakselaran” budaya yang besar yang memisahkan Jaman Sejarah dan Pra Sejarah; bahkan dari Jaman Kerajaan ke Jaman kita sekarang pun kelihatannya ‘tidak selaras’. Jangan-jangan ini salah satu penyebab budaya kita sekarang jadi ‘kurang waras’ J(bercanda). Salah satu alasan utama kenapa penelitian arkeo-geologi yang sudah dirintis oleh Alm. Pak Sartono, kemudian Pak Sampoerno, kemudian juga diteruskan oleh Pak Zaim ini kurang/tidak berkembang adalah karena ilmu geologi Kuarter Indonesia tidak berkembang. Ahli geologi kita umumnya mendapatpengajaran dan training untuk ‘membaca’ sejarah geologi dari masa pra-manusia (jutaan-puluhan juta tahun lalu) yang ter-rekam pada lapisan bebatuan, baik pada singkapan ataupun pada data bor, karena tujuannya untuk eksplorasi tambang. Tapi kita umumnya tidak terlatih untuk membaca proses dan sejarah geologi dari BENTANG ALAM yang kita lihat disekitar kita sekarang. Geologiawan Indonesia umumnya akan pandai berceloteh kalau ketemu singkapan, tapi akan bungkam kalau disuruh mengidentifikasi mana teras-teras sungai mana tebing patahan aktif, mana alluvial mana collovial, dlsb; dan bagaimana proses geologi yang membentuk bentang alam ‘destruktif’ dan ‘konstruktif’ yang terlihat sekarang. Belum lagi tentang proses-proses gunung api Kuarter-Holosen dan produk-produknya. “Alot’nya membahas ‘masalah piramid’ tidak terlepas dari “lack of knowledge” kita dibidang ini. Mudah-mudahan ‘isue piramid’ dapat memberikan angin segar kepada bidang yang dianggap kering ini, sehingga nyanyian orang yang berkiprah di
Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - Jawa - Batak
Menarik... coba aku korelasikan dengan kejadian di batak: aku turunan ke 17 hutabarat artinya hutabarat pertama ca.1470an masehi lahir (= columbus 'menemukan' amerika 1492, 1 generasi ca. 30thn). Lalu ada 9 generasi ke atas dari hutabarat pertama ini ke orang batak pertama yg mendeklarasikan sbg 'raja' batak yg memperkenalkan silsilah dan adat istiadat, ia kira2 hidup ca.1220an (= kublai khan sbg mongol emperor 1214-1294). Nenek moyang generasi kelima dari si raja batak kawin dgn boru Sibasopaet (= dari majapahit) kira 1340an (kejayaan majapahit ca. 1340-60an dgn sumpah palapa g.mada, sebelumnya majapahit didirikan r. Wijaya 1294an). Org batak dan kebudayaannya jadi jauh kalah muda dgn org Jawa dan Sunda, tapi masih bersaudara alias mar-pariban mar lae org dgn jawa timur yg dr sekitar pacitan-malang-kediri ..enggak heran presiden ri bayakan dari sana kan... Wajahnya juga mirip kan suka jinggreng2x..hehe ..nais wik en.. Horas On Feb 20, 2012, at 6:32, sigit prabowo sigit_p...@yahoo.com wrote: Selamat pagi IAGI Netters YTH., Mengikuti diskusi yang sudah berjalan lebih dari satu minggu ini, rupa nya semakin menarik dan tetap hangat... Namun sebelum nya, izinkan saya untuk memberikan beberapa koreksi: 1. Sriwijaya membangun candi Borobudur di Jawa tengah? Koreksi : Di dalam beberapa buku sejarah, yang berdasarkan naskah2 berbahasa Jawa Kuno, seperti Kitab Canda Agastya Purwa, Adi Parwa, Saba Parwa, dll., juga serat Pustaka Raja Purwa, prasasti Mantyasih di Kedu (berangka tahun 907 M), dsb., diketahui bahwa yang saat ini meliputi wilayah Jawa Tengah, telah berdiri kerajaan Mataram Kuno, yang antara lain dimulai dari Rakai Sanjaya (732-760 M), Rakai Panangkaran (760-780M), Rakai Pananggalan (780-800 M), Rakai Warak (800-820), Rakai Garung (820-840 M), Rakai Pikatan (840-856 M), Rakai Kayuwangi (856-882 M), Rakai Watuhumalang (882-899 M), Rakai Watukumara Dyah Balitung (898-915M), Rakai Daksa (915-919M), Rakai Tulodong (919-921 M), Rakai Wawa (921-928), Rakai Empu Sindok (929-930 M). Kemudian selain kerajaan tersebut, juga ada kerajaan Syailendra (sekitar 750-850 M), dengan raja yang terkenal adalah Samaratungga (778 M). Raja ini mempunyai 2 anak yaitu Pramodha Wardhani dan Balaputradewa. Dan diketahui juga bahwa pada jaman Samarotungga inilah candi Borobudur didirikan. Selain itu pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (840-856 M), didirikan candi Prambanan. Dalam masa itu juga tercatat terjadi perkawinan antara Rakai Pikatan dengan putri Samarotungga yaitu Pramodhawardani, dan kemudian Rakai Pikatan lah yang melanjutkan pengintegrasian dua dinasti ini. Sedangkan anak dari Samarotungga yang lain yaitu Balaputradewa, merasa kurang senang dengan penambahan kekuasaan dan pengaruh Rakai Pikatan setelah Samarotungga wafat, dia merasa berhak juga untuk menggantikan tahta bapak nya, bukan malah oleh Rakai Pikatan. Kemudian Balaputradewa berpindah ke wilayah yang saat ini di Sumatera Selatan, dan menjadi salah satu pendiri dinasti Sriwijaya. Dalam prasasti Ratu Baka, diketahui bahwa pasukan Sriwijaya (dengan diperintahkan oleh Balaputradewa) pernah mencoba untuk melengserkan Rakai Pikatan, namun ternyata tidak sempat sampai mengganggu ketertiban, dan Rakai Pikatan tetap dapat melanjutkan pemerintahan nya secara damai dan kemudian lengser, digantikan oleh Rakai Kayuwangi. Dan kerajaan2 di wilayah2 tersebut tetap bisa melanjutkan tata pemerintahan nya, yang mana dilanjutkan oleh Kerajaan Medang-Kahuripan-Kediri-Singosari-Majapahit-Demak-Pajang-Mataram. 2. Sriwijaya mengalahkan Darmawangsa? Koreksi : Raja Darmawangsa, adalah penerus dari kepemimpinan raja Empu Sindok (yang diketahui memeindahkan wilayah Kerajaan Mataram kuno ke dekat sungai Brantas)meneruskan kerajaan Medang dari tahun 991-1007 M. Namun di masa pemerintahan nya, dia diserang oleh kerajaan Wora-Wari. Penerus dari Darmawangsa adalah Airlangga, yang bapak nya merupakan raja di Bali, bernama Dharma Udayana Warmadewa. Airlangga saat itu sedang melakukan pesta pernikahan dengan anak Darmawangsa (yang bernama Dewi Sanggramawijaya atau Dewi Kilisuci), dan dikejutkan oleh serangan dari kerajaan Wora-Wari, yang masih vasal kerajaan Medang sebenarnya. Airlangga menyelamatkan diri bersama Narottama, dan akhir nya nanti bisa mengambil alih kekuasaan kembali dari kerajaan Wora-wari. Belum ada bukti kekuasaan Sriwijaya sampai di wilayah Medang, dari banyak naskah, prasasti, dan penemuan2 lain di wilayah tersebut. 3. Kerajaan Sunda punah di abad ke-7 ? [KerajaanTarumanegara (dengan raja Purnawarman/Mulawarman?), notes : kalimat saya sebelumnya saya koreksi ] adalah kerajaan yang mempunyai wilayah yang saat ini berada di Jawa Barat, dan kemudian pada abad2 berikut nya diteruskan oleh kerajaan Sunda dan Galuh, dan Pajajaran (?) . Kemudian sebenarnya kerajaan Galuh dan Sunda tetap exist sampai tahun2 berikut nya, sampai dengan saat saat kasultanan Cirebon dan Banten berdiri, tanpa gangguan ketertiban
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg ini.. Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per capitanya). Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah Minimum tahunan - %GDP per capita): USA:15,080 - 33% Perancis: 17,701 - 53% Pakistan:2,484 - 93% Kuwait: 12,341 - 33% Malaysia:4,735 - 34% Philipina: 2,053 - 58% Indonesia: 1,027 - 25% salam, --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id wrote: From: z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM Rekans, Saya ingin berbagi pengalaman masalah honor ataupun gaji yang sedang didiskusikan ini. Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link dengan tema Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea yang didanai oleh Uni Eropa. Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ. Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. Dalam usulan pendanaan, ada item honor peserta, meski dalam ketentuan komponen honor tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2 perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi menggunakan dana dari honor. Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan dan menyakitkan! Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya: Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro, Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk honor tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO, dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2 Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 = silahkan hitung. Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk honor juga mungkin gaji orang Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui. Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia Link selesai tahun 2007. Wasalam, Zaim kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa katanya ada pembatasan gaji nasional dari pihak berwenang. kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ? 2012/2/16 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
[iagi-net-l] Fwd: [IATMI-ME] Fwd: Cari Geologist untuk operation
Mohon lihat email di bawah re dicari operations geologist berpengalaman Boleh juga kirim cvnya ke saya (japri) nanti disalurkan ke yg berwenang..sekali lagi yg bener2 yg ngelotok di operations...logging, drilling, petrophysics, reservoir, coring, mapping, geosteering, OpenWorks (nilai plus), dll... Salam S. Hutabarat Begin forwarded message: From: Yusuf Anwar A S yaas...@yahoo.com Date: November 16, 2011 15:42:19 GMT+03:00 To: iatmi...@googlegroups.com iatmi...@googlegroups.com Subject: Re: [IATMI-ME] Fwd: Cari Geologist untuk operation Reply-To: iatmi...@googlegroups.com Kayaknya di cari yang akan memasuki masa pensiun ya... Karena mungkin butuhnya cuma untuk short period.. From: Morry Infra morry.in...@gmail.com To: ex-cii ex-...@yahoogroups.com; iatmi...@googlegroups.com; ARII Drlg Milist arii_drill...@googlegroups.com Sent: Wednesday, November 16, 2011 2:59 PM Subject: [IATMI-ME] Fwd: Cari Geologist untuk operation -- Forwarded message -- From: Safarudin Soemarta safarudin...@gmail.com Date: 2011/11/16 Subject: Cari Geologist untuk operation Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Teman2, Aramco saat ini lagi cari geologist untuk menangani operation. Tapi ada sedikit syaratnya yaitu umurnya antara 50-55 th. Saya juga kurang tau kok sampai ngasih window seperti ini. Tapi itulah yang diminta. Jadi spesialisasi yang di cari adalah operation geologist. Kalau misalnya ada diantar man teman yang punya saudara/kenalan/temanyang berminat silahkan kirim CV ke saya atau bisa juga ke cak Abdoerrias. Tahun 2012 Aramco ketambahan buanyak rig, jadi perlu banyak operation geologists. Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, SFD (huruf besar) -- -- ~~ IATMI Middle East (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Komisariat Timur Tengah) Website: http://www.iatmi.or.id/iatmi/komisariat.php?id=12 ~~ -- ~~ IATMI Middle East (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Komisariat Timur Tengah) Website: http://www.iatmi.or.id/iatmi/komisariat.php?id=12 ~~
Re: [iagi-net-l] berita duka
Oki Saya turut berduka cita atas berpulangnya ibu tercinta; semoga tabah dan kuat. S. Hutabarat On Oct 24, 2011, at 16:20, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: innalillahi wa innailaihi rajiun.. duka cita mendalam dan doa menyertai rekan Oki Musakti atas berpulangnya Ibunda tercinta: Ibu Titi Said (78 thn), senin sore jam 6.45 di RS Medistra. Rumah duka Jl Pejaten raya no. 28, Pejaten bara Ps Minggu. NSy PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Daftar Pertanyaan
Q..tambahan ya enggak boleh jawabannya ... itu urusan BPN2TKI/KTKLN... hehe. Titip pertanyaan dong: bagaimana caranya memperbesar (dana abadi) keuangan IAGI hingga kuat finacially untuk kegiatan2nya Wassalam S.H From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 22, 2011 11:34 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Daftar Pertanyaan Titipan saya satu pertanyaan saja: Apa sikap IAGI terhadap para Geo-TKI yang tersebar di seluruh dunia, baik dalam hal perlindungan, pembinaan maupun pemanfaatannya On Mon, 22 Aug 2011 10:39 ICT Danu Widhisiadji wrote: Yth. Sesepuh dan Rekan-Rekan IAGI, Untuk memudahkan Debat Hari Ini kami menerima masukan daftar pertanyaan untuk diajukan kepada para Calon, sehingga untuk yang berada di luar jawa-luar negeri dan dunia maya, dapat menanyakan melalui Panitia, untuk kami sampaikan pada Debat Calon Sesi-I di Hotal Bidakara hari ini. Silahkan..., Salam, Panitia Pemilu PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
'Bang .. Apa ada manfaatnya dipos komen ini di iagi net?... Btw salut untuk endurancekesabarannya dan ...lanjutkan.. Sanggam Hutabarat Si penonton Lusi dr jauh On May 30, 2011, at 10:15, Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com wrote: Cak Yayang yang juga saya kagumi dan hormati serta Abah, pak Chairul Nas, kang Yudi dan rekan2 sekalian,… saya terima pesan melalui bbm dari pak Sukendar,… “Àšïκïη ŞυκëηϑαЯ: Ass Beng, saya heran membaca komentar-2 tentang simposium. Intinya saya ingin tahu kenapa mereka tidak menyenangi Lapindo? Apakah karena ingin jadi spahlawan, iri atau seneng kalau Lapindo dihukum dan bangkrut? Terus terang ada beberapa komentar yg secara tidak langsung diarahkan ke saya. Saya agak tersinggung karena keterlibatan saya dg Lapindo tidak ada niatan macam-2, apalagi komersial. Kemudian saya seakan-akan dikadalin/dimanfaatkan oleh TVONE. Padahal saya tidak punya niatan apa-2, apalagi pingin beken atau jadi pahlawan. Saya melihat bahwa hanya melalui media mungkin saya bisa menyampaikan pikiran-2 saya. Saya tidak peduli apa Antv, Tvri atau Metro dsb saya pasti akan konsekuen dg penapat saya. Terus terang komentar-2 itu tidak fair dan didasari pada sentimen thd Lapindo Àšïκïη ŞυκëηϑαЯ: Saya bukan orang Lapindo, saya tidak menerima gaji dri Lapindo. Kenapa harus saya bela. Saya membela Science” Wass, Bambang From: Andang Bachtiar [mailto:abacht...@cbn.net.id] Sent: Monday, May 30, 2011 9:56 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes Beng, ma broer, yang saya kagumi,… Saya juga tergelitik atas persepsi bahwa tidak bisa hadir dan memprotes itu dianggap tidak akrab dan tidak biasa2 saja. Minimal, Awang, dirimu, dan mas Pras BPLS yang dalam mengomentari berita2 seputar perbedaan konsep itu mencoba memberikan ilustrasi betapa rukunnya pihak2 bule yang berseberangan pendapat dalam sarapan pagi minum kopi dan situasi sehari-hari, seolah-olah kita-kita yang orang Indonesia ini tidak bisa minum2 kopi sama2 dan berdiskusi dengan ramah tamah. Memang akan sangat berbeda kalau dibandingkan dengan suasana sidang PSSI atau (mungkin) di DPR yang dari mulut2 mereka keluar kata2 tidak pantas dsb, tapi sejauh perasaan dan pengetahuan saya aku, dirimu, Soffian, Agus Guntoro, Edy Sunardi, Prof Sukendar, dll pihak yang berseberangan pendapat: kita semua tidak pernah punya masalah pribadi apapun juga. Ingat: ditahun 2006-2007 kita selalu mengadakan pertemuan informal membahas Lumpur Lapindo ini berkalikali dalam suasana yang saling membangun. Bahkan sampai sekarang. Ungkapan protes itu bukan ke pribdai dan sama sekali tidak menyinggung integritas keilmuan masing2, tapi ke panitia pelaksana. Jangan salah tangkap, broer. Juga isitilah kadal mengkadali (saya menyambut celetukan Prof RPK soal kadal mengkadal-i),..itu semua sama sekali tidak terkait dengan pribadi-pribadi saintis yang menghadiri atau tidak menghadiri symposium. Itu merujuk pada strategi media dan korporasi yang tingkatannya sudah diatas tingkatan pembahasan saintifik. Bagaimana media dan korporasi tertentu mencoba untuk mengkooptasi pemikiran dan memotong-motong komentar pihak2 saintis yang saling berbeda pendapat untuk kepentingan kampanye media dan korporasi tsb: itulah yang dimaksud dengan istilah kadal-mengkadal-I oleh Prof RPK. Istilah itu tidak ditujukan ke saintis yang bersama2 kita masih bisa minum kopi dan sarapan dan gowes bersama. Mudah2an klarifikasi ini bukan malah dianggap bagian dari aleniasi perkawanan kita semua selama ini. Salam ADB Arema, geologist juga! temennya bambang bpi, tapi sebrangan pendapat soal Lumpur lapindo! From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] Sent: Monday, May 30, 2011 9:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes Rekan2 sekalian yang saya hormati,.. Ada pertanyaan mengelitik dari salah satu wartawan pada sesi tanya jawab symposium kepada Richard Davies,… Kenapa anda terlihat begitu akrab dan biasa2 aja dengan Adriano Mazzini, padahal pendapat kalian bersebrangan,.. begitu kira2 pertanyaan wartawan,.. saya jadi berfikir, mungkin orang asing lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan. Disisi lain kita org Indonesia sekalipun yg kita anggap kaum intelektual belum bisa menyikapi perbedaan sebagai Anugerah, yang tidak sependapat, berseberangan dan berpendapat lain dianggap sebagai kadal dan mengkadali. Kalau saja datang pada simposium yang heboh itu mungkin akan berpandangan lain. Dengan berbagai kekurangan pada symposium tsb, yang saya lihat Richard Davies yang selama ini diangap sebagai “suhu” mewakili kelompok Drilling blowout, walaupun para pendukungnya tidak datang, tapi tetap jadi bintang tamu symposium, jadi pembicara pertama, sama halnya dengan keynote speaker, yang pertama dan selalu dikerubungi oleh wartawan. Pada pertanyaan wartawan lain soal penyebab, dia menjawab sudah dipaparkan dalam paper pertamanya, lalu karena dikritik
Re: [iagi-net-l] AAPG Student Ch di Medan
Perlu itu .. apalagi setelah pulang dari silindung valley...iyalah nanti kontak2 lagi lebih detail via japri .. (ancar2 sekitar tgl 23-25 juli aku udah di medan) Horas juga! Selamat dan salut utk pengabdiannya di ufuk barat sana... Sanggam Hutabarat On May 24, 2011, at 14:06, abacht...@cbn.net.id wrote: Bang Sanggam yg baik dan berbudi, saya atas nama dosen Sedimentologi dan Stratigrafi Geologi ITM mengucapkan banyak terimakasih atas pro aktifnya abang meluangkan waktu ditengah acara cuti abang nanti. Mudah2an anak2 mahasiswa ITM khususnya AAPGSCnya cepat menghubungi abang setelah ini. Salam dari kampus Gd Arca Horas! Andang Powered by Telkomsel BlackBerry® From: sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com Date: Tue, 24 May 2011 00:03:50 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] AAPG Student Ch di Medan Kawans, Apakah GITMS itu Institut Teknologi Medan yang ada AAP stuudent chapters? Saya rencana pulang kampung July..sekalian buat visiting geoscientists program di Medan...kalo tertarik topik geosteering/geol. operations, core analysis atau image log..mohon perwakilan yg dapat saya hubungi saya via email japri. Salam geologi, Sanggam Hutabarat
[iagi-net-l] AAPG Student Ch di Medan
Kawans, Apakah GITMS itu Institut Teknologi Medan yang ada AAP stuudent chapters? Saya rencana pulang kampung July..sekalian buat visiting geoscientists program di Medan...kalo tertarik topik geosteering/geol. operations, core analysis atau image log..mohon perwakilan yg dapat saya hubungi saya via email japri. Salam geologi, Sanggam Hutabarat
Re: [iagi-net-l] Salamology dan angka 7
Angka 7 dan angka lainnya 'dibahas' dibanyak situs internet/buku mulai sejarah, arti simbolik, matematik/aritmatik sampai arti spiritualnya. Kayaknya memang 7 angka yang menarik perhatian sejak peradaban manusia (yunani, india, hebrew/middle east, ) selain yg lainnya (1, 3, 0 misalnya). Contoh.. saya punya buku (rapid math tricks and tips: increase your calculating speed), di dalamnya banyak trip aritmatik pembagian, per-x-an, pengurangan, pertambahan dengan cepat angka2 KECUALI angka 7. Hanya sekali buku tsb menyinggung 'keistimewaan' 7, sbb (old tricks? soalnya buku ini terbitan 1992) 142,857 x 1 = 142,857 142,857 x 2 = 285,714 142,857 x 3 = 428,571 142,857 x 4 = 571,428 142,857 x 5 = 714,285 142,857 x 6 = 857,142 142,857 x 7 = 999,999 (pola tertentu berhenti ketika dikali 7) Btw yg belum tau...tahun ini istimewa karena ada 1/1/11, 1/11/11, 11/1/11, dan 11/11/11 Bila 2 digit terakhir thn kelahiran anda (siapapun) ditambah umur anda (siapapun) tahun 2011 maka hasilnya 111.. ya mirip2 sudoku...coba deh! Have a nice week end! S.Hutabarat On Apr 6, 2011, at 5:27, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: Mas martyanto dan rekan Saya menimati diskusi ini , angka tujuh / 7 menjadi suatu angka yang dapat dijadikan acuan untuk menandai suatu siklus. Ada sedikit pertanyaan yang menggelitik berbeda akan tetapi identik., mungkin ada yang lebih mengetahui.ang menganggap angka 8 itu angka yang bagus .. Menurut saya sih , sekedar angka , semuanya sama saja. Kalau mas maryanto kan mencobai mencari kejadian alam dalam silus , masih sangat dapat dimengerti . Kalau penda Ditempat saya belerja tidak ada lantai 4 , 14 . Kemudian ada beberapa kawan y On Wed, April 6, 8:50 am, Abdullatif Setyadi wrote: Mas Maryanto, Angka 7 dalam tafsir kitab suci samawi (i.e. Al-Qur'an yg saya tahu) tidak selalu berarti eksak 7, itu bisa berarti sangat banyak.. Bahasa aslinya memang demikian, untuk mengungkapkan sesuatu yang banyak biasanya digunakan istilah 7, lebih banyak lagi dengan 70, lebih banyak lagi dengan 7000. Atau bisa juga dengan istilah alf (1000). Lebih banyak lagi dengan 10,000 atau 100,000.. Monggo Mas dibahas lagi, enak juga kadang baca yang diluar adat.. Wass ALS From: Maryanto maryan...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 6, 2011 7:59:49 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Free will -- Salamology ExcellenTE. Amat bagus komentar Mas Rovicky. Qodha-qodhar adalah salah satu simpulan Qur'an-Hadish. Ada yang yang telah pasti, dan ada yang masih bisa di usahakan manusia. Salamology berusaha mencari tahu siklus Alam. Terbentang waktu sejak Big Bang 18,6 Gaa Giga annum ago hingga 70 Ga kemudiannya. Galaksi (Bimasaakti) terbentuk 7 Ga sesudah Big Bang (11,6 Gaa), Tatasurya terbentuk 2 kali 7 Ga sesudah Big bang (atau terjadi 4,6 Gaa). Di bagi 700 Ma Million annum siklus, maka 4,6 Gaanitu akan 6,6 siklus. Bersesuaian bahwa 7 surat ur'an sebut Langi dan Bumi di bentuk dalam 6 massa. Dan Bible sebut bumi di bentuk dalam 6 hari, dan hari ke 7 Tuhan istirahat. Ini bersesuain juga dengan Geologic Time Scale, bahwa ada siklus 700 Ma: 1 Hadean, 2. ArcheanEalyMid, 3. archean Late, 4. Proterozoic Early, 5. Proterozoic Mid, 6.ProteroEarlyLate, dan 7.Proterol LastLateMezoCenozoic.   Prokariot ada pada 3.2 Gaa. Bersamaan dengan 2x700 Ma sesudah terbentunya Bumi 4,6 Gaa. Fushilat yang sebut ad makanan sesudah 2 massa (yang 700 Ma awal). Atau Bible sebut ada air (sebagai awal kehidupan) adalah pada hari ke-3. Paper Mekah sebagai pusat Pangea di blog kami, lebih menjelaskan ini. Siklus 7 th, 70 th masih hingga kini di pakai Hebrew, mungkin di pakai sejak abad ke minus 15 (Nabi Yusuf: 7 th subur-7 th kekeringan). Ini menunjang adanya siklus Salam kami. Wass, Maryanto. From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue, April 5, 2011 4:09:33 PM Subject: [iagi-net-l] Free will -- Salamology Bagi yg muslim mungkin mengenal dua pendapat yg satu menganut jabariah yg kedua qodariah. Dimana artinya segala sesuatu sudah predefined yg lainnya ada free will. Barangkali kalau segalanya sudah predefined (sudah ditakdirkan) makanya semua mengikuti sunatullah, termasuk manusia. Bahkan ada yg percaya sudah ditakdirkan masuk surga atau neraka. Khusus untuk manusia ada yg mempercayai adanya free will. Karena manusia punya kehendak bebas. Menentukan masa depannya sendiri. Btw, dalam Jabariah maupun Qodariah keduanya masih terkungkung dalam dimensi waktu. Manusia mengatakan dengan menggunakan kata akan, nantinya, masa depan dsb karena manusia tidak bisa lepas dalam dimensi waktu yg saat ini hanya memiliki satu arah sumbu maju kemasa depan. Kalau nanti kita punya time tunnel barangkali kata akan, nanti, ramalan dsb dan segala time attribute menjadi tidak ada lagi. Ikutan ngelantur :( Rdp On
Re: Bls: Bls: [iagi-net-l] SELAMAT PROFESOR GEOLOGI BARU ITB
Bravo..selamat dan turut bangga atas prestasinya ...mas Prof. Eddy A Subroto dan bang Prof. Lambok Hutasoit Kalau berkenan bolehkan dikirim ke IAGI Net 'pidato' pengukuhannya...agar kita2 yg jauh dari kampus ter'update' ttg Perkembangan Geokimia dan Geohidrologi? Salam GL S Hutabarat On Feb 17, 2011, at 6:53, Amin Bunyamin amin...@yahoo.com wrote: selamat untuk pak eddy ariyono subroto dan pak lambok maringan hutasoit semoga terus berkarya untuk kemajuan bangsa serta kesejahteraan umat manusia salam, a-b Dari: Didik Fotunadi didik_fotun...@yahoo.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Rab, 16 Februari, 2011 20:52:01 Judul: Bls: [iagi-net-l] SELAMAT PROFESOR GEOLOGI BARU ITB Buat Pak Eddy dan Pak Lambok. Selamat dan sukses atas prestasinya yang luar biasa ... jadi inget jaman mahasiswa dulu :) Salam, Didik Fotunadi Dari: brm...@yahoo.com brm...@yahoo.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Rab, 16 Februari, 2011 19:49:42 Judul: Re: [iagi-net-l] SELAMAT PROFESOR GEOLOGI BARU ITB Selamat dan semoga terus sukses untuk Prof. Lambok M. Hutasoit dan Prof. Eddy A. Soebroto. Salam, Brahmantyo KG Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: z...@gc.itb.ac.id Date: Wed, 16 Feb 2011 16:50:47 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] SELAMAT PROFESOR GEOLOGI BARU ITB Ass.W.W., Mengucapkan SELAMAT untuk para Profesor Geologi baru ITB: 1. Prof. Eddy A. Subroto (sekarang Dekan FITB-ITB) 2. Prof. Lambok M. Hutasoit (sekarang Ketua IAGI) Selamat juga untuk semakin berkarya bagi Bangsa, dan berjayalah Indonesia Wassalam, Yahdi Zaim, Prodi Teknik Geologi FITB PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan
Dulu khususnya diabad 12-17 di barat orang2 pintar masuk universitas jurusan teologia, semikian juga saya kira terjadi di timur tengah (e.g zaman kekalifahan di baghdad). Sekarang diamati kalo enggak masuk itb/unpad/ui/its/... maka pilihan akhir masuk STT aja jadi calon pendeta. Sekarang sebagian besar PERTI dunia bermutu mengklaim tidak berafiliasi kepada agama tertentu (walaupun menurut sejarahnya didirikan/diinspirasi oleh orang2 beragama yg saleh e.g. Harvard, oxford, princeton,cambridge dll).dan penemu/inventor luar biasa dan hebat2 dan membawa berkah termasuk kebanyakan tokoh2 geologi kaliber dunia bukan orang2 saleh/religius menurut ukuran 'kita2' bahkan agnostik atau ateis Kenapa ya? Salam geologi S.Hutabarat On Dec 26, 2010, at 9:38, gde wirawan gde.wira...@gmail.com wrote: Saya justru mendukung sosialisasi ilmu geologi ke segala arah seperti yg dikatakan pak Saiful atau yg sudah dilakukan oleh pak Awang sehingga blunder2 teologi tidak perlu terjadi lagi. Saya salut dgn apa yg telah dilakukan pak Awang, paling tidak bisa menjembatani antara teologi dengan ilmu pengetahuan. Dan bisa menjawab keberatan2 kaum skeptis serta membuka mata lebar2 kaum fundamentalis. Adanya IAGI net ini salah satunya (saya pikir) tujuan utamanya adalah ingin mengembangkan keilmuan kita dibidang geologi secara khusus. Jadi ranahnya adalah keilmuan ilmu manusia(dalam tanda kutip). Sedangkan ilmu allah(istilah pak Chairul) mempunyai ranah yg berbeda, contoh ilmu allah tidak bisa menjawab secara detail kejadian2 geologi yg terjadi. Paling2 hanya menyentuh kulit bagian luar dari ilmu alam selebihnya hanya kepandaian sang geologist berretorika. Saya akan memberi contoh hubungan ilmu manusia dgn ilmu allah, sejak manusia diciptakan telah dianugerahi kecukupan yg layak dan kelayakan yg cukup sebagai mahkluk yg bermartabat, nah, nilai martabat inilah gambaran 'terbatas' dari Diri Allah yg serba Maha, sejak penciptaannya manusia sudah memegang mandat dari atas untuk mengelola bumi ini dgn baik. Kalau kenyataannya bumi ini rusak maka 'salah satu' faktornya adalah manusia yg menyalahi mandat Tuhan itu-manusia yg tidak paham ilmu allah itu. Jadi tidak perlu ilmu satu meniadakan ilmu lainnya atau kita berpihak pada ilmu satu-menendang ilmu lainnya (ilmu dalam konteks ini). Tidak ada yg salah dengan ilmu pengetahuan/geologi. Mari kita membangun peradaban melalui ilmu pengetahuan/geologi sebagai mandat-NYA yg telah diberikan kepada kita-para geologist. Habis! Salam, Gde 2010/12/24 chairul_...@yahoo.co.id Bukan alergi bung. Saya sudah pernah mengalami dan merasakan menggali ilmu geologi selama 10 (sepuluh) tahun secara terus menerus. Dari hari ke hari ilmu saya bergtambah; tapi seiring dengan itu saya merasa bertambah banyak yg tidak saya ketahui, sampai kepada kesimpulan bhw ilmu kita ini tidak ada apa2nya dibanding ilmu Allah. Saya hanya ingin memberikan peringatan kpd teman2 geologists agar tidak terjebak pada hal2 yg tidak perlu didiskusikan, yg mungkin akan menggoyahkan iman kita. Hanya itu saja. Wass, Chairul Nas IAGI/468 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: gde.wira...@gmail.com Date: Fri, 24 Dec 2010 01:40:47 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan Pencipta dgn ciptaan ya jelas beda, pak? Allah memberikan akal budi kepada manusia untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Allah menyerahkan bumi ini kpd manusia supaya dikelola dgn baik! Ilmu geologi merupakan pemanfatan dan perkembangan akal budi manusia utk kepentingan manusia sendiri. Lewat ilmu geologi misteri bumi bisa terungkap walaupun belum/tidak semua. Jgn alergi dgn ilmu manusia ahh..! Kita ini geologist, jangan terlalu fundamentalis lah, y? Cheers, Gde Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: chairul_...@yahoo.co.id Date: Fri, 24 Dec 2010 01:43:37 To: IAGI Pusatiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan Betul kata Pak Rizal. Pokoknya, jika ingin mendiskusikan ilmu dengan agama, ada yg harus diingat: iman harus kuat dan mantap. Kalau tidak, salah2 kita bisa jadi murtad. Dalilnya adalah: ilmu manusia manapun tidak ada apa2nya dibanding ilmu Allah. Saya sudah menyadari benar, makin kita gali suatu ilmu - terasa kita tak ada apa2nya, dan akhirnya meyakini betul bhw ilmu kita memang amat sangat sedikt dibanding ilmu Allah. Masih amat banyak yang tidak kita ketahui. Renungkanlah ! Wass, CN Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rizalband...@yahoo.com Date: Fri, 24 Dec 2010 01:01:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan Kalau pak Awang mengunakan. Referensi dari Al Qur'an sangat banyak menceritakan tentang bencana ini. A.l. Bencana datang adalah akibat perbuatan / ulah tangan manusia manusia seperti banjir (banyak lagi yg lain), Tidak satupun kejadian dimuka bumi ini lepas dari kehendak
Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan
Pak Awang 'ma kasih atas sharing diskusinya..menarik dan mencerahkan..geologi 'masuk' gereja.. Pertanyaan2 yg ada termasuk misalnya mengapa dan apa tujuan Tuhan menciptakan manusia? Setiap agama maupun non agama mecoba menjawab sesuai dgn interpretasi/ pemahaman masing2 dan tidak selalu memuaskan sehingga tidak bisa memaksakan mana yg benar ... cogito ergo sum menjadi bertentangan dgn saya beriman maka saya ada... Hubungan (pemahaman) agama sejatinya tidak harus selalu selaras dengan ilmu pengetahuan..Jadi saya setuju alam itu netral saja. Salam S. Hutabarat-Jkt On Dec 24, 2010, at 7:48, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Hari Sabtu minggu yang lalu, saya hadir di sebuah gereja di wilayah Cibubur dalam sebuah diskusi panel berjudul bencana alam: fenomena alam atau hukuman Tuhan?. Diskusi dihadiri oleh lima orang pendeta, beberapa orang relawan dan penggiat LSM bencana, dan sekitar 30 orang warga gereja setempat. Diskusi ini diadakan dalam rangka pembahasan teologi kebencanaan oleh PGI (persekutuan gereja-gereja di Indonesia) sebagai upaya menjawab pertanyaan di masyarakat yang senantiasa merasa atau bertanya apakah bencana merupakan hukuman Tuhan. Setelah kebaktian singkat yang dipimpin oleh seorang pendeta, saya diminta mempresentasikan materi yang telah saya siapkan, berjudul sama dengan tema diskusi panel, bencana alam: fenomena alam atau hukuman Tuhan?. Materi yang saya bawakan terbagi menjadi tiga bagian: hakikat bencana, geologi dan bencana alam di Indonesia, bencana alam: fenomena alam atau hukuman Tuhan? Bencana yang dibahas terutama yang berhubungan dengan proses-proses geologi yang sering terjadi di Indonesia, yaitu gempa, tsunami, erupsi gunungapi. Para pendeta dan peserta diskusi panel, hari itu belajar tentang planet Bumi, tektonik lempeng, mekanisme gempa-tsunami-erupsi gunungapi. Setelah melakukan presentasi sekitar 1,5 jam menayangkan 65 slides, dimulailah sesi tanya jawab menyangkut geologi, filosofi dan teologi kebencanaan. Saya ingin ceritakan beberapa tanya jawab menyangkut hakikat kebencanaan dari segi filosofi dan teologi. Beberapa di antaranya adalah seperti di bawah ini. (1) Pertanyaan mendasar pertama datang dari seorang pendeta, apakah itu hukum alam, apakah itu hukum TUHAN, kapan TUHAN menggunakan hukum alam untuk menyatakan maksudnya, apakah TUHAN hanya menumpang hukum alam untuk menyatakan maksudNya, apakah alam itu beritme? Saya menjawab, sejak zaman Galileo, ilmu tentang alam semesta didasarkan pada ketiga postulat: (1) adanya hukum-hukum universal yang bersifat matematik, (2) penemuan hukum-hukum yang terjadi melalui eksperimentasi ilmiah, (3) data-data eksperimen yang bisa diulang-ulangi dengan hasil yang sama, sehingga setiap fenomena alam punya tingkat prediktibilitas - itulah hukum alam. Tuhan telah memberikan kepada manusia sebuah dunia yang tertib (Tuhan tidak bermain dadu dengan alam semesta, kata Einstein), atau alam semesta yang bernalar kata Paul Davies-ahli fisika penulis buku-buku sains, yang menjadikan dunia ini nyaman dihuni (misalnya ada jaminan bahwa matahari tidak tiba-tiba menghilang). Dunia yang dapat dihuni ini adalah fakta bahwa hukum-hukum alam bisa diandalkan, dan selalu bekerja dengan cara yang sama. Proses-proses geologi pun tidak terjadi sembarangan, mereka mengikuti aturan-aturan, hukum-hukum, yang diketahui berdasarkan penyelidikan dan penelitian sekian lama, dan setiap proses itu punya nilai prediktibilitas baik ke masa lalu (key to the past) maupun ke masa depan (key to the future). Proses-proses geologi adalah hukum alam. Sebab bagi orang percaya bahwa Tuhanlah yang menciptakan alam semesta, maka hukum-hukum alam yang mengatur jalannya alam semesta adalah juga hukum-hukum Tuhan. Tuhan menggunakan hukum alam yang diciptakanNya sesuai kehendakNya, dan Dia tidak pernah menumpang kepada hukum alam, sebab hukum alam adalah hukum Tuhan, milikNya sendiri. Alam memang beritme, bersiklus, yang terjadi sepanjang sejarah Bumi, sepanjang zaman-zaman geologi. (2) Seorang pendeta berpendapat bahwa proses-proses geologi hanyalah mengikuti hukum kekekalan massa, kekekalan energi dan kesetimbangan, dan bahwa sesungguhnya tak adalah yang namanya bencana itu secara proses geologi. Bencana, menurutnya hanyalah pandangan antroposentrisme, bukan pandangan geologi. Saya membenarkannya. Betul, seperti kata Gordon Oakeshott(1972 dalam sebuah buku 'Man and His Physical Envionment'), There are no a geologic hazards without people. Geologic hazards are merely normal geologic processes or events until man gets in the way; then the processes or events become hazards. Saya menambahkan bahwa yang terasa sebagai bencana itu hanyalah relatif untuk segolongan korban pada saat itu. Pada periode lain, proses geologi yang menjadi bencana itu ternyata membawa berkat juga. Hujan pasir dan abu volkanik serta terjangan awan panas menjadi bencana buat segolongan orang pada suatu masa. Pada masa lain
RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD
..dulu waktu di Jkt saya dengar sendiri bagaimana Herman dalam berbagai kesempatan mengakui bahwa kiprahnya di 'dunia sedimentologi' dan organisasi 'soft-rock geology' tidak lepas dari bimbingan/dorongan Bpk khususnya sebagai pembimbing S-1nya...jadi saya ucapkan selamat juga pada Pak Zaim.. contoh kesuksesan hubungan guru dan murid yg patut ditiru... Salam Sanggam Hutabarat --- On Tue, 30/11/10, z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id wrote: From: z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, 30 November, 2010, 6:05 PM He...he...he... Banggalah kita, PEMBANTU(ini pengakuan Herman sendiri lho...)Indonesia mendapat Distinguished Service Award AAPG Sekali lagi SELAMAT ya Herman Salam, Zaim, Geologi ITB Rekan-rekan IAGI, Terima kasih banyak atas ucapan selamat-nya. Saya ingin memberikan sedikit latar belakang mengenai award ini. Kalau dilihat dari 'judul'-nya, Distinguished Service Award, kata pentingnya adalah SERVICE dan kata intinya adalah 'to serve'. Dalam bahasa Indonesianya: melayani, dan pelakunya adalah pelayan atau pembantu. AAPG bisa berkembang karena banyak 'pembantu-pembantu' yang tidak dibayar bahkan membayar (misalnya: membayar iuran anggota). Sebenarnya yang mengusulkan saya untuk menerima award ini malah bukan dari Asia Pacific Region, tetapi dari European Region. WAktu saya datang ke Eropa saya bantu AAPG European Region untuk membuka student chapters dan mengkoordinasikan tour lectures. Waktu membantu mahasiswa Eropa untuk membukan student chapters, saya memperlihatkan apa yang mahasiswa Indonesia lakukan. Aktifitas mahasiswa di Indonesia memacu semangat mahasiswa-mahasiswa Eropa untuk turut aktif dalam membuka Student Chapter, mengorganisasikan field trip, seminar dlsb. Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih juga untuk mahasiswa Indonesia yang telah menjadi teladan bagi mahasiswa di Eropa. Awal dari keterlibatan saya di AAPG tentunya mulai dari Indonesia. Tahun 1995 saya mendiskusikan mengenai pembentukan Forum Sedimentologiwan Indonesia (FOSI) dengan Prof. Yahdi Zaim (mantan pembimbing thesis). FOSI kemudian diterima menjadi seksi sedimentologi IAGI, dan mulai membuat regional conference di ITB Bandung tahun 1999. Acara ini didukung penuh oleh dosen2 dan mahasiswa2 ITB. Rekan M. Syaiful (sekjen IAGI sekarang) dan Hasan Sidi (Woodside) adalah orang-orang yang berperan dalam melangsungkan kegiatan FOSI. Dari 'conference' ini tercetus ide untuk menyusun buku An Outline of the Geology of Indonesia, kemudian diterbitkan oleh IAGI. Pak Yanto Sumantri (a.k.a. si Abah) memberikan kepercayaan untuk ide ini (pak Awang bilang ide jibaku), padahal biayanya berjuta-juta rupiah. Seingat saya dana yang dialokasikan oleh IAGI untuk menerbitkan buku ini bisa untuk beli mobil baru. Meskipun saya juga banyak menyumbang tulisan kedalam buku ini, orang sering lupa bahwa setiap chapter ditulis oleh penulis yang berbeda. Hasan Sidi juga terlibat sebagai co-editor buku ini. Tahun 2005, AAPG minta saya untuk MEMBANTU Asia Pacific region sebagai 'region president'. Jabatan ini selesai tahun 2008. Kesempatan ini tentunya menarik karena sebagai PEMBANTU saya diberikan otoritas untuk mengalokasikan dana, presenter, buku dlsb. Geovani Christopher, mantan AAPG SC Trisakti, banyak membantu universitas2 lain di Asia Pacific untuk membentuk SC. Banyak sekali orang-orang Indonesia yang memberikan inspirasi mengenai aktifitas ini. Maaf saya tidak bisa menyebutkan satu persatu, karena e-mail ini akan menjadi sangat panjang. Setahu saya ada beberapa orang Indonesia lain yang pernah mendapatkan penghargaan dari AAPG. Kalau tidak salah Prof. R. P. Koesoemadinata dan G.A.S Nayoan juga menerima penghargaan pada tahun 1999. Pak Koesoema mungkin bisa konfirmasi. Salam, Herman ___ From: F. Hasan Sidi [mailto:fhs...@gmail.com] Sent: Friday, November 26, 2010 1:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD In case ada yang belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ... FHS = AAPG awardees to be honored in Houston Shelton Named Powers Medalist Professor, researcher and visionary geologist John W. Shelton has been awarded the 2011 recipient of AAPG's highest honor, the Sidney Powers Medal. Joining Shelton at the top of this year's awardees list is Daniel L. Smith, exploration vice president for Sandalwood Oil and Gas and independent geologist in Houston, who will receive the Michel T. Halbouty Outstanding Leadership Award. Shelton and Smith are among the 42 award winners who have been announced by AAPG and who will be recognized at the opening session of the 2011 AAPG Annual Convention and Exhibition April 10-13 in Houston. AAPG awards, approved by the Executive Committee, are presented annually to recognize individuals for service
Re: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD
Selamat ya Herman! ...turut bangga.. Sgm-KSA On Nov 26, 2010, at 10:53 AM, yudieiskan...@gmail.com wrote: Bravo Herman!! We're proud of you.. YI Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com Date: Fri, 26 Nov 2010 07:51:35 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD Congrat untuk Herman Darman. SS. -Original Message- From: F. Hasan Sidi [mailto:fhs...@gmail.com] Sent: Friday, November 26, 2010 1:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD In case ada yang belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ... FHS = AAPG awardees to be honored in Houston Shelton Named Powers Medalist Professor, researcher and visionary geologist John W. Shelton has been awarded the 2011 recipient of AAPG's highest honor, the Sidney Powers Medal. Joining Shelton at the top of this year's awardees list is Daniel L. Smith, exploration vice president for Sandalwood Oil and Gas and independent geologist in Houston, who will receive the Michel T. Halbouty Outstanding Leadership Award. Shelton and Smith are among the 42 award winners who have been announced by AAPG and who will be recognized at the opening session of the 2011 AAPG Annual Convention and Exhibition April 10-13 in Houston. AAPG awards, approved by the Executive Committee, are presented annually to recognize individuals for service to the profession, the science, the Association and the public. Among Shelton's achievements over his career is his foresight in the early 1990s to plan and implement AAPG Datapages, the Association's digital library and publishing program. His leadership continued the growth in the digital library, and an award is in his name that recognizes the best contribution to the Search and Discovery website over the year. Shelton was an early developer of the concepts and application of sedimentary petrology and depositional environments to petroleum exploration, and at Shell Research was among the pioneers in applying depositional environments to prospect definition. He had a 20-year career as a professor at Oklahoma State University, mentoring many of his master's students to distinguished careers. Working with ERICO and later Masera, Shelton also was a pioneer in the concept of multi-client studies and took lead roles as both director and contributor on major projects in the North Sea, North Africa, the Mediterranean, Africa and China. Smith is the fifth recipient of the Halbouty Outstanding Leadership Award, given in recognition of outstanding and exceptional leadership in the petroleum geosciences. Interviews with both Shelton and Smith will be published in a future EXPLORER, and biographies and citations of all award winners will be included in a future BULLETIN. Award winners announced by AAPG and who will be honored along with Shelton and Smith in Houston are: Honorary Member Award Presented to members who have distinguished themselves by their accomplishments and through their service to the profession of petroleum geology and to AAPG. Steven L. Veal, DCX Resources, London, England. Charles A. Sternbach, Star Creek Energy, Houston. R. Randy Ray, R-3 Exploration, Lakewood, Colo. Robert L. Countryman, Bakersfield, Calif. Barry J. Katz, Chevron, Houston. Outstanding Explorer Award Presented to members in recognition of distinguished and outstanding achievement in exploration for petroleum or mineral resources, with an intended emphasis on recent discovery. Douglas K. Strickland, Jayden Consulting, Oklahoma City. Strickland is the principle discoverer of the Covenant Field in Sevier County, Utah, the initial discovery within the central Utah Overthrust Belt. Robert R. Berg Outstanding Research Award AAPG's newest award, presented to honor a singular achievement in petroleum geoscience research. Ole Jacob Martinsen, Statoil ASA, Bergen, Norway. Martinsen, the head of exploration research at StatoilHydro, is widely regarded as one of the key geoscientists in northwest Europe. Distinguished Service Award Presented to those who have distinguished themselves in singular and beneficial long-term service to AAPG. Gretchen M. Gillis, Schlumberger, Houston. Gina B. Godfrey, PetroWeb, Denver. W.C. Rusty Riese, BP Alternative Energy, Houston. Sigrunn Johnsen, RWE Dea Norge AS, Oslo, Norway. Herman Darman, Shell International EP, Rijswijk, Netherlands. Rick L. Ericksen, Mississippi State Board of Registered Professional Geologists, Jackson, Miss. Deborah E. Ajakaiye, Houston. John E. Ritter, Occidental Petroleum, Houston. Grover E. Murray Distinguished Educator Award Presented for distinguished and outstanding contributions to geological education, both at the university level and toward education of the general public. Lawrence D. Meckel, L.D. Meckel and Company, Denver, honored for a long teaching and
Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?
Ya eggak apa2 donk..kan globalisasi kompetisi..apa2 dieter Sent from my iPad On Oct 8, 2010, at 10:35 AM, Rendra A rendra.ami...@gmail.com wrote: Bikin aturan itu simple, cukup dg SK dirjen boss, sehari jadi, didistribusikan kesemua oilcomp beres... Yg pasti hal ini terjd krn ada yg gak beres...ntar aku call ke bpmigas dech nanya2 kali aja ada aturannya. Pak Amir, tlg via japri yg lengkapnya gmn tuch.. Thanks boss.. Powered by Randy Comm BlackBerry® -Original Message- From: Sad Agus sada...@gmail.com Date: Fri, 8 Oct 2010 15:10:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG? Pak Rendra, gimana mau dikasih sangsi? Kalau saya tidak salah, lah wong aturannya belum ada khoq? Mas Amir, kalau ada yg begitu, khoq user nya gak tanya ijazah nya ya? atau paling tidak bisa lihat CV nya. On Oct 8, 2010, at 3:06 PM, Rendra A wrote: Harus ada sangsi dr bpmigas. !! Ayo digarap... Powered by Randy Comm BlackBerry® -Original Message- From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Date: Fri, 8 Oct 2010 13:31:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG? Baru-baru saja saya agak terkejut menemukan WSG expat yang bukan lulusan geology. Walaupun mempunyai banyak pengalaman sebagai WSG sebelumnya. Kemudian saya jadi ingat kembali th 1997, ada juga seorang expat WSG yang lulusan filsafat! Apakah BPMigas tidak memberi prasyarat Geology degree utk WSG? Atau hanya degree.? -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Istri rekan Noor berpulang
Saya turut berduka cita atas berpulangnya istri Noor. Semoga Noor dan keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan atas peristiwa ini. Sgm --
Re: [iagi-net-l] Geologist ngga bisa jadi manajer !
Pak De RDP Hehe judul yg cukup propokatif! untuk ditanggapi ... Jadi menejer berpeluang dari latar belakang apa saja plus kombinasi berbagai faktor lain yg termasuk keberuntungan , jadi enggak simple linierlah! Hanya memang untuk memperbesar peluang orang2 geologi mempengaruhi ‘pasar/masyarakat’ dgn posisi decision-making-nya (manejer, CEO dll) ,yang mungkin bisa kita lakukan, salah satunya (saya pikir ini sangat fundamental) memperkuat dan ‘mempertajam’ kurikulum dan pendidikan geologi yang berorientasi (juga) ‘jasa’ dan ‘melayani’ masyarakat (atau sudah dilakukan oleh perguruan tinggi kita? maaf kalau saya tidak ter-update ). Banyak tuh bidang2 di industri migas, misalnya, yang masih kuat berhubungan dgn batuan malah ‘dipegang’ oleh non-geologist (e.g. petrophysicist, core analysis, geomechanics, seismic inerpreter), petroleum data base dipegang orang komputer, air-tanah dipegang oleh orang tambang atau sipil, pengembangan wilayah dipegang orang akuntasi dll. Dulu ada pelajaran Geologi Ekonomi dikirain bicara NPV, ROI, Decision Analysis, taunya bukan!! Memang jago batu saja enggak cukup siap jadi menejer! Siapa saja geologist yang pernah menduduki posisi setingkat Dirjen di tanah air (Eselon 1)??. Yang saya ingat Pak Katili, Dr. S. Sigit, Ir. Suyitno P, Prof. A. Sudrajat ..namun beliau2 tidak jauh2 dari Energi, kecuali Pak Katili alm. yang serba bisa (Dubes, wakil katua Partai dan profesor!). Pimpinan puncak Pertamina malah belum pernah ada orang geologi (i.e. current CEO BP orang geologi). Syukurlah Badan Geologi Nasional dipegang orang geologi! Jadi statistically merujuk jabatan strategis/manajerial, our brothers Timur Jauh teman2 Tambang dan TM lebih jawara manstap so far…sudah sampai tingkat mentri malah katua Partai dan keduanya Menko pula -very close to RI-1. Saudi Arabia mentri Petroleum Mineral Resources-nya orang geologi (yang sekarang, dan yang dulu tahun 60’an kalau enggak salah) salam geologi S.H --- On Thu, 29/4/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Geologist ngga bisa jadi manajer ! To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, geologi...@googlegroups.com, Indoenergy indoene...@yahoogroups.com Date: Thursday, 29 April, 2010, 7:58 AM Kenapa seorang sarjana elektro mudah menjadi manajer ? Karena mereka mampu membayangkan sebuah kerja mesin tanpa pernah melihatnya. Seorang geologist ga bisa mbayangin tanpa KENA BATUNYA ! Doh ! *Whalla !! * Geologist (ahli geologi) mesti akan pada protest dengan alinea diatas, paling tidak nggrundel. Karena geologist juga manusia, geologist juga pingin jadi manager doonks ! Geologist mau dong jadi menteri atau setidaknya dirjen, lah. Seorang geologist sering mengatakan dirinya geologist sejati bila mampu melihat dan menjelaskan batu yang ada ditangannya. Dunia virtual-pun menjadi sulit didalam genggaman seorang geologist, secara mental profesionalnya menuntut adanya *hand speciment*. Tanpa rock samples bagi geologi pengukuran hanyalah *soft data*. Fakta ini mungkin bisa dilihat bahwa pada kenyataannya petinggi-petinggi dunia migas dan energi di Indonesia bukan ditangan geosaintist. Walaupun permasalahan utama di Indonesia ini masalah *natural resources management*, masalah pengelolaan sumberdaya alam. Indonesia tidak kekurangan energi, Indonesia berlimpah sumberdaya alam, Indonesia kaya minyak, kaya angin, kaya sinar matahari dll. Tetapi kenapa pengelolaan energi di Indonesia terkesan ambyar !! Kita tengok sarjana teknik elektro sebentar. Seorang sarjana elektro mampu melihat kerja sebuah proses mekanik *dari rumusnya *! Mereka sejak kuliah sudah dituntut melihat proses *coupling *bukan dari kampas kopling di mesin sepeda motornya. Itulah sebabnya sarjana elektro-pun mampu bekerja di dunia mekanik. Namun akan sulit bila sarjana mekanik dituntut menjadi seorang ahli transmisi PLN. Kembali ke Geologist. Seorang geologist dididik melihat dunia ini dalam empat dimensi. Dimensi ruang spasial ditambah dimensi waktu (3D+1). Rentang skala dibenaknya mulai dari yang berukuran mikron dengan mikroskop, hingga ribuan kilometer dengan citra satelit. Waktunya berkisar dari rentang hidupnya dalam puluhan tahun, hingga jutaan bahkan bermimpi akan menguak milyaran tahun yang lalu. Sangat tidak mudah bagi geologist untuk melihat kekinian. Fenomena pemanasan global lebih dilihat sebagai sebuah fenomena alam yg berulang jutaan tahun lalu, ketimbang menganggapnya sebagai ulah manusia yang baru mulai bekerja tadi pagi. Manager dituntut untuk mengerjakan dan memutuskan hari ini, saat ini, dan sekarang ! Tidak ada toleransi waktu dalam orde tahunan. Manajer dituntut untuk memutuskan bukan memikirkan ! Itulah sebabnya Geologist yang baik harus berpikir berdasarkan DATA dan FAKTA dilapangan ... namun geologsit harus dibantu untuk memberikan keputusan ! Hef e nais dey ! RDP -- *You can do hard way or you can do smart way ... both ways need
RE: [iagi-net-l] Petrophyics, vuggy porosity model
Kalau buru2/quick look boleh2 saja tapi ya hati2, kalau pas sukur (kebetulan hehehe) kalau enggak mestinya ada penjelasan. Sayatan tipis 'kan 2 dimensi dan hanya semi-kwantitatif, belum lagi faktor sistematika sampling (representasi), preparasi, subjektivitas petrographer ..intinya selalu ada potensi error terlibat ..belum lagi definisi vuggy pore itu sendiri yg terkadang kontroversial diantara petrologis..Kayanya approach J Lucia ttg jenis pore ini dan hubungannya dengan transit time/sonik menarik (dibukunya kalau enggak salah dia bikin persamaan kwantitatif empiris untuk turunin porositas vugular..) Menarik juga sonik porosity lebih besar dari total porosity walaupun sudah dikoreksi (assumed loggingnya bener hehehe). Mungkin kah enggak pure didominasi vuggy (dual system?), atau litologi dan fluidnya campur2an (G-O-W)?? jadi non Archie?? Salam Sanggam Hutabarat --- On Fri, 16/4/10, Iwan Hainim iwanhai...@centrin.net.id wrote: From: Iwan Hainim iwanhai...@centrin.net.id Subject: RE: [iagi-net-l] Petrophyics, vuggy porosity model To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, 16 April, 2010, 9:49 AM Saya mau share yg ini: Saya punya data petrography point count yang memilah milah jenis porositynya (vuggy, moldic, interparticle dsb). Apakah saya bisa langsung menghitung jumlah vuggy porosity berdasarkan itu? misal yang terhitung adalah 40. Berdasarkan point count yang 250, maka vuggy porositynya dalah 40/250? Saya pernah melakukan analisa petrografi dan point count jenis porosity salah satu reservoir carbonate di indonesia, data diambil dari core, tiap 20cm (total core yg dianalisa 5m) . Dari tampilan core terlihat jelas bahwa vuggy porosity mendominasi, tetapi dari thin section ternyata biomoldic dan interparticle lebih banyak persentasenya. Tentu saja ini tergantung dari posisi thin section di ambilnya. Kesimpulan saya, analisa point counting porosity tidak bisa berdiri sendiri, arus cross check dgn core-nya, kalau corenya tidak tersedia, maka data yg didapat adalah data setempat saja. Salam, Iwan Hainim -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:shofiyud...@gmail.com] Sent: Friday, April 16, 2010 8:16 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Petrophyics, vuggy porosity model Kali kali aja rekan yang mau share. Saya lagi buat model vuggy porosity untuk batuan karbonat. Dari core, di beberapa interval kedalaman sangat keliatan begtiu juga dari CT Scan. Dari beberapa sumber yang saya baca, peranan log sonik sangat signifikan ini karena ada asumsi bahwa log sonik hanya membaca matrik porosity. Sehingga beberapa model perhitungan vuggy porosity hampir selalu melibatkan selisah antara PHIT - PHIS (Total Porosity dikurangi Sonik Porosity). PHIT di tempat saya bisa langsung didapatkan dari kalibrasi helium porosity dari core. yang menarik adalah, perhitungan sonik porosity di sumur sumur saya hampir selalu lebih besar dibandingkan dengan total porosity nya? meskipun sudah dikoreksi terhadap hidrokarbon atau di kondisikan dalam kondisi basah air. Adakah yang punya masalah yang sama? kalo tidak, bagaimana saya bisa menghitung besarnya vuggy porosity? dalam kondisi apa PHIS lebih besar dari PHIT? adakah cara laen vuggy porosity dengan konvensional log? atau mungkin ada yang punya pengalaman ngitung porosity dari image log menggunakan geolog? Saya punya data petrography point count yang memilah milah jenis porositynya (vuggy, moldic, interparticle dsb). Apakah saya bisa langsung menghitung jumlah vuggy porosity berdasarkan itu? misal yang terhitung adalah 40. Berdasarkan point count yang 250, maka vuggy porositynya dalah 40/250? Kalo anda punya reference, saya akan terima dengan senang hati. Salam Shofi No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 9.0.801 / Virus Database: 271.1.1/2811 - Release Date: 04/15/10 01:31:00 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims
Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Pak Nas Benar...Mas Zulmar juga ikutan milis ini ..dia sudah hubungi saya...wah terharu deh bagaimanapun beliau'lah yang memberi kesempatan kepada saya untuk mengenal well site geology...25 thn yang lampau Wassalam Sanggam --- On Fri, 9/4/10, Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id wrote: From: Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, 9 April, 2010, 7:07 AM Mas Nyoto, Mohon informasinya bila Mas Nyoto dapat alamat atau hp Pak Zulmar Zainudin. Beliau adalah teman saya sekelas di SMA Bkt 1967-1969. Jika benar Zulmar Z yg saya maksud, kalau nggak salah beliau terakhir sudah pensiun dari perusahaan minyak dan bertani di Cisarua Bogor. Beliau adalah alumni Geologi UPN Jogya; apa betul ZZ yg dimaksud ? Terimakasih. Chairul Nas --- Pada Jum, 9/4/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com menulis: Dari: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 9 April, 2010, 6:19 AM Pak Zulmar sekarang berada di Abu Dhabi, tapi nggak tahu apa companynya ... wass, nyoto 2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah dan dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu, penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang 'rontok' keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut?? Sanggam eks logger --- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM Pak Syaiful dan semuanya, Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman sbb: Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di perusahaan mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat menjelaskan perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan ini menerangkan bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda. Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun peserta yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz, korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan geologist muda. Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya). Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus ditraining di wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan cutting sample di shaker dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam. Pada kesempatan lain saya diundang untuk hadir di acara presentasi mahasiswa geologi yang selesai melakukan tugas akhir (S1). Obyeknya suatu lapangan minyak, yang peta konturnya mirip telor yang bulat lonjong. Di situ sudah dibor sebanyak 30-an sumur. Saya pun iseng-2 memintanya untuk membuat penampang (cross section) antara sumur di ujung kiri ke ujung kanan. Saya agak kaget karena dia perlu waktu hampir 10 menit untuk membuat penampang; dan lebih kaget lagi gambar penampangnya bukan cembung yg menunjukkan reef tetapi justru cekung. Salah satu teman berkomentar: Lho, kalau begitu di mana minyaknya? Setiap berada di rig, saya rela menularkan ilmu geologi saya (yang masih dangkal) kepada teman-2 mudlogger muda, menyarankan mereka untuk terus membaca buku-2 geologi (di dalam mudlogging unit sering ada perpustakaan) agar supaya ilmunya terus bertambah. Hanya saja belakangan ini ada bbrp teman mudlogger yang curhat, mereka merasa terdesak dengan banyaknya mudlogger dari negeri seberang. Saya pun tidak dapat
Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Kang Rovicky Versi saya ttg sembilan fresh graduate yg diterima itu entah ya masuk Y or X? (yg jelas samplenya terlalu kecil untuk di treat statistik): - 1 orang tetap sebagai logger/pressure engineer +/- 15 thn, kemudian pindah ke oil.com besar/Total sebagai operations geologist sampai sekarang - 2 orang menjadi non-geologist (bisnis ..palugada/apa lu mau gua ada...maaf canda), yg satu logger 3 bulan, yang lain logger ca. 2 thn saja - 1 orang +/- 7 thn sbg logger dan kmudian menjadi freelance/konsultan - 1 hanya logger 1 thn, lalu pindah keberbagai service com. selama 20 thn, dan akhirnya menjadi geologist operator (oil comp) - 2 orang 3 bulan jadi logger, satu jadi PNS (dinas pertambangan daerah), yg satu lagi Pertamina - yang dua lagi tidak ter-update yg jelas enggak lama jadi logger (1thn?) Please di koreksi apabila ada teman2 di atas tersangkut dalam milis ini.. Pengamatan saya biasanya orang enggak akan lama2 mau jadi logger sama fenomenanya seperti field engineer-nya Slb atau Hal biasanya 10 thn kemudian menjadi keyboard engineers di office, atau sekolah lagi MBA waktu itu populer pernah sekarang.. Shb - --- On Fri, 9/4/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, 9 April, 2010, 7:44 AM 2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu, penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang 'rontok' keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut?? Mnarik Bang Sanggam. Apakah 5 dari mereka yang rontok keluar menjadi non geologist, ataukah pindah dari cutting geologist masuk menjadi keyboard geologist ? Btw, aku sendiri melihat gejala umum generasi Y if they lost their passion on their job, they will quit . easily !! RDP New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah dan dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu, penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang 'rontok' keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut?? Sanggam eks logger --- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM Pak Syaiful dan semuanya, Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman sbb: Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di perusahaan mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat menjelaskan perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan ini menerangkan bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda. Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun peserta yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz, korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan geologist muda. Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya). Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus ditraining di wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan cutting sample di shaker dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam. Pada kesempatan lain saya diundang untuk hadir di acara presentasi mahasiswa geologi yang selesai melakukan tugas akhir (S1). Obyeknya suatu lapangan minyak, yang peta konturnya mirip telor yang bulat lonjong. Di situ sudah dibor sebanyak 30-an sumur. Saya pun iseng-2 memintanya untuk membuat penampang (cross section) antara sumur di ujung kiri ke ujung kanan. Saya agak kaget karena dia perlu waktu hampir 10 menit untuk membuat penampang; dan lebih kaget lagi gambar penampangnya bukan cembung yg menunjukkan reef tetapi justru cekung. Salah satu teman berkomentar: Lho, kalau begitu di mana minyaknya? Setiap berada di rig, saya rela menularkan ilmu geologi saya (yang masih dangkal) kepada teman-2 mudlogger muda, menyarankan mereka untuk terus membaca buku-2 geologi (di dalam mudlogging unit sering ada perpustakaan) agar supaya ilmunya terus bertambah. Hanya saja belakangan ini ada bbrp teman mudlogger yang curhat, mereka merasa terdesak dengan banyaknya mudlogger dari negeri seberang. Saya pun tidak dapat berbuat apa-2 karena mereka, para TKA ini sudah mengantongi ijin kerja yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. Salam hangat, Sugeng - Original Message - From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 08, 2010 7:17 AM Subject: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? ok, sip pak edy. tambah jelas mau mulai dari mana. saya akan gelitik dulu para pentolan bamus ini, semuanya juga 'kan orang2 IAGI, sekaligus kawan2 yg jaga perguruan tinggi masing2. siapa tahu, pak agus hh, om toyo, n om agus g, juga sedang memonitor milis tercinta ini. halo? salam, syaiful 2010/4/8 Bagus e_suna...@yahoo.co.id: Pak Syaiful, Kabar saya baik2saja, dengan senang hati saya siap Mas Iful. Sejak awal IAGI-KNPGI memposisikan diri sebagai partner Perguruan Tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai tambahan informasi, Kepengurusan Bamus Geologi (sejak 30 Mei 2005): Ketua : Dr. Agus Handoyo (ITB), Sekretaris : Dr. Sutoyo (UPN), Bendahara : Dr. Agus Guntoro (Usakti). Salam, Edy Sunardi --- Pada Rab, 7/4/10, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com menulis: Dari: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Re: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
lagu lama kita... kita impoten dalam pelaksanaan...poten dalam usualn/program tapi aku yakin deh dgn kpengurusan sekarang apalagi adanya PakSekjen Cak Syaiful yg jagonya 'sektor riil sejak kenozoikum di bawah katua magnificient Yayang .. tentu kita bisa!! salam iagi Sgm --- On Wed, 7/4/10, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 7 April, 2010, 10:39 AM Mas Agus Hen, Memang 'forum komunikasi pendidikan geologi indonesia' tampaknya perlu utk dibangkitkan kembali. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Date: Tue, 6 Apr 2010 19:56:05 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Kang Mino..., ora ngegrundel wae lho! heheheh. Sekarang betulkah indonesia kekurangan new geologist?? Supply rendah tapi demand dari berbagai industri membengkak, padahal investasi eksplorasi migas, geotermal, minerba (termasuk galian C/ batuan/ non-logam) biasa-biasa saja. Apalagi tumpang tindih lahan dan terlambatnya sinergi tata ruang yang berbasis ruang dalam bumi dan pengurangan resiko bencana (geologi) di berbagai daerah yang saya tahu, cukup ribet. Artinya lulusan geologi tadi kemana? Lulusan geologi ugm (per Fbru.2010 lalu, ludes kurang dari 1 bulan), bahkan 1-2 diantaranya belum wisuda sudah di ijon oleh industri elit (seperti Exxon). Bahkan lulusan geologi ugm yang akan wisuda Mei 2010 nanti (ada 1 fresh diperebutkan oleh Holcim, Antam, dan Harita..). Tahu-tahu PAMA, Antam tanya : koq lulusan geologi ugm gak ada yang mendaftar rekruitment, ini pada kemana? Padahal JOB Fair di FT-UGM maret lalu, dihadiri 10 industri ektraksi bumi (mulai Pertamina EP, Shclum, Antam, Pama, Buma, Total, PTBA), bahkan PT PLN Batubara...(hanya dimasuki 2 geologist dari trisakti dan unpad, padahal butuhnya 10-15 geologist). Bahkan BPMIGAS pun staf GG-nya yang baru-baru adalah fresh graduate! yang dulunya punya policy adalah mereka yang punya pengalaman kerja di oilgas industry. Jadi terjadi pergeseran drastis bukan?? Skrang bertiup isu (suka atau tidak suka) Republik ini, akan memangkas jumlah sks pendidikan sarjana (S1) dari minimal 144 sks ke 130-an sks (selevel BSc di Malay atau LN pada umumnya). Kita tunggu keputusan politik pendidikan tinggi ini mau dibawa kemana? Kami di Geologi UGM tahun 2010 ini sudah prepare untuk menyiapkan 2 skenario : 1. mengubah/ memodifikasi kurikulum 2006 yang sedang jalan menjadi Kurikulum 2011 (dengan melihat referensi pasar dan perkembangan iptek. 2. adalah memangkas jumlah sks dari 144 ke 130-an dengan mempertahankan jumlah sks matakuliah wajib dari basic geology!! dan keunikan geologi indonesia. Lalu jumlah sks dari aplikasi geologi (baik yang wajib atau pilihan )untuk kepentingan industri akan bergeser ke jenjang S2 Geologi. Bahkan UGM sebagai BHMN telah memputuskan kebijakan otonomi untuk penyatuan progam pilihan S1-berlanjut S2 (program berkesinambungan dengan lulus 5 th lulus S2, walau nantinya ada mhs menghendaki final di S1 saja juga boleh). Bagaimana IAGI melihat ini?? Kemarin datang kawan dari Prodi Pertambangan UnSri Palembang yang berdiskusi dengan kami untuk membuka prodi teknik Geologi di Un.Sri). Jadi tidak lama lagi ada 2 prodi teknikgeologi (ITS dimana GubJatim sudah OK, dan Un.Sri). Apakah semua ini karena kebutuhan new geologist memang mendesak harus berlimpah untuk menopang kebutuhan industri di indonesia dan dunia? atau ini hanyalah respon sesaat / instan dari penyerapan pasar / industri ekstraksi? Lalu bagaimana mensinergikan kontent dari kurikulum prodi tsb? saya yakin prodi teknik geologi yang senior-senior ini sangat mapan, apapun arus turbid di kalangan industri dan pasar yang ada dalam men-desain kurikulum? dibandingkan dengan yang prodi-prodi baru ini. Sehingga saya melihat dan telah mendiskusikan dengan beberapa kawan dari ITB (kang Mino, pernah dengan Mas Bambang Priadi), Unpad (kang Edy Sunadri), juga PP-IAGI (kang Sekjend) untuk kumpulan lagi membahas kurikulum pendidik teknik geologi ke depan (ada yang perlu disamakan berapa %, tapi juga ada yang berbeda sekian % sesuai keunikan kampus dan setting geologi dimana kampus tsb berada pada cekungan geologi yang berbeda) Misal ITB dan Unpad berada di Cekungan Bandung jelas beda dengan UGM, UPN, STTNAS, Akprid di Cekungan Jogja, apalagi Unhas berada pada provinsi geologi yang lebih kompleks. Ini semua karena media pembelajaran geologi di lapangan masing-masing kampus mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Ini yang perlu dirembug bersama. Lalu kita undang semua pihak industri, badan geologi, regulator terkait sektor ekstraksi-LH-PU, untuk memberikan ide-ide/
RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
ooh beliau.. pantes wah jadi teringat thn ~ 1996 kujnungan beliau ke CoreLab lihat corenya Arco aku temenin (dan nervous la!).. waktu aku bilang kedia banyak glauconite pellets dia manggut2 aja engak ada komentar at all (pikirku core descriptionku dan parasequence markerku mantep...taunya...) salam geologi Sanggam --- On Tue, 6/4/10, Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com wrote: From: Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, 6 April, 2010, 5:49 PM Henry Posamentier. -Original Message- From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan ke Uni: Mastering MS Word does not make you a writer Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good presenter. Jagoan Petrel gak otomatis berarti hebat di geomodeling. Almarhum ustads saya, George Allen pernah 'marah-marah' waktu saya mulai korelasi pakai komputer. Dia bilang print dulu semua log nya, kemudian warnai mana yang channel, mana yang mouthbar dan interfluve, lantas korelasikan dengan cara geser-geser log. Setelah jadi framework korelasi, baru boleh masuk ke komputer. ...Nggih ustads. Tapi, typical seorang geologist, saya ada sedikit catatan 'on the other hand' mengenai topik ini. Sebelum kita memvonis seseorang tidak memahami basic geology karena gelagapan disuruh mendeskripsi hand speciment, thin section atau singkapan mungkin ada baiknya kita jeda sejenak. Saya menganggap di dunia natural science ada orang yang diberi berkah mempunyai daya pengamatan yang kuat (good observer). Orang ini bisa dengan detil dan akurat mendeskripsikan batuan atau singkapan. On the other hand ada juga orang yang kemampuan observasinya tidak sampai ke sana (sekedar bisa membedakan sandstone dan shale), tapi kekurangannya dikompensasi dengan kemampuan menSINTESA kan data-data (hasil pengamatan). In short ada type primary observer ada juga type secondary data processor. Di dunia fisika-astronomi kontras kedua type ini dipersonifikasikan oleh dua tokoh ilmuwan abad 17: Tycho Brahe dan Johannes Kepler. Tycho Brahe (dan penerusnya Galileo) adalah pengamat ulung. Dengan observatorium yang dibangun dan didanainya sendiri dia begitu cermat mengamati pergerakan planet di tatasurya kita. Sayangnya, Tycho bukanlah seorang matematician, sehingga dia tidak 'mampu' menterjemahkan pengamatannya kedalam satu hypothesa atau teori. Karenanya ia mempekerjakan seorang mathematician dengan kemampuan pengamatan pas-pasan, bahkan konon bermata rabun yaitu Johannes Kepler. Kepler bekerja hanya berdasarkan data-data yang diberikan Tycho namun kolaborasi ini ahirnya mampu membuktikan kebenaran hypotesa heliocentrisnya Copernicus dan ahirnya menjadi pijakan bagi mekanika klasiknya Newton. (NOTE: Ada cerita bahwa sebenarnya Tycho dan Kepler ini tidak 'personally compatible' dan saling membenci, bahkan Kepler dituduh mencuri data setelah Tycho wafat-- but that's beside the points). Closer to home, ada juga seorang geologist yang karena menderita buta warna hijau, tidak bisa membedakan butir glaukonit dari butiran lain sekelilingnya. Tapi tidak menghalangi beliau untuk menjadi salah foremost world expert di bidang sequence stratigraphy yang dikutip dihampir setiap paper dibidang ini. Ada yang tahu siapa beliau...? Memang sih idealnya kalau kedua kemampuan itu, observasi dan synthesa bisa digabung. Salam Oki --- On Tue, 6/4/10, Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id wrote: From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 6 April, 2010, 12:04 AM Tabik Bung Sanggam, CPS engineers, petrel engineers..he..he.. boleh juga tuh .. Kalau keluh kesah ITB kurang pas.. sekarang kita di ITB malahan lebih lagi carut-marut..jadi nggak heran kalau banyak lulusan geologistnya yang kebingungan. Sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya pernah curhat ..plus komplain, sedih dll karena merasa jurusan kita bukanya mengalami kemajuan tapi kemunduran... tapi ini menurut saya. Geologi di ITB telah berpisah dengan geofisik, tambang dan perminyakan ... hmm..hmm mungkin saja lebih baik ya, karena sekarang tugas kita hanya melakukan pemetaan sesuai semboyan back to basic.. Salam, Ben Sapiie - Sent from my mobile device PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro...
[iagi-net-l] Geologi Ilmu Deskipsi
Geologi memang ilmu yg didasari pengamatan (observasi/ deskripsi/visualisasi adalah 'roh' geologi, dan juga sebenarnya pengukuran). Sebab itu mungkin perlu saat ini juga ditekankan secara berimbang dimana relevan karena tuntutan common language di industri yaitu kwantifikasi/numerik. Catatan, saya ingat dulu Prof. Zen pernah bilang matematika adalah juga alat deskripsi yang harus digunakan memahami alam). Itu sejalan dgn ahli fisika Kelvin yg menyatakan:'when you can measure what you are speaking about and express it in numbers, you know something bout it; but when you cannot express it in numbers, your knowledge is of a meagre and unsatisfactory kind Kalo geologists bila bisa menggambar (sketch) ide kita kedlm model (i.e x-section, peta, panel korelasi, dll ) mungkin kita sebut cukup superior dalam spacial thinking (dan this is one of the basic criteria of good geologist menurut banyak orang...), tapi seperti 0Q bilang, dan saya setuju, ada juga tipe (tendensi) jago numerik/mathematical thinking dalam memahami nature (Hutto, Steno versus Hess, Wegner..yg terakhir juga jago numerik/matematik?).. Mudah2an itu tercermin dalam kurikulum mutakhir jurusan Geosciences (khususnya Geologi) di Ind, paling tidak di ITB (atau malah sudah? maaf ya kalau saya tidak ter-update)hehhe subjektif nich ...soalnya ana alumni ganesha.. Salam Sgm --- On Wed, 7/4/10, oki musakti geo_musa...@yahoo.com wrote: From: oki musakti geo_musa...@yahoo.com Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 7 April, 2010, 2:12 AM Kang Mino, Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa basic geology itu tidak penting. Sama sekali tidak... Yang saya coba kemukakan adalah pemahaman basic geology itu kadang bisa didapat dengan cara selain direct observation. Jadi kembali ke original post nya Parvita, dalam kasus seorang fresh graduate yang gagap mendeskripsi hand speciment mungkin saja dia bukan seorang direct observer. Andaikata dia diberi deskripsi beberapa core dan dari situ bisa menerangkan lingkungan pengendapan secara koheren, misalnya, jangan-jangan dia termasuk kelompok synthethizer. Tentunya, sekalilagi, akan lebih baik kalau kedua kemampuan itu bisa digabungkan. Lam-salam --- On Tue, 6/4/10, Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id wrote: From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 6 April, 2010, 11:14 PM Good example, tapi tidak ada hubungannya dengan tidak mengerti basic geology?? Pengetahuan dasar geologi adalah sangat penting untuk menbentuk geologist yang baik dan cerdas. Pengamatan lapangan, deskripsi dan membuat peta geologi adalah dasar utama seorang geologist dan ini juga yang membendakan mereka dari cabang ilmu lainnya. Sehingga membuat fondasi yang baik dan kokoh adalah yang paling penting sebelum loncat kepengertian yang lebih advanced. Step by step seperti bayi baru belajar berjalan terus kemudian akan berlari.. BS Henry Posamentier. -Original Message- From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan ke Uni: Mastering MS Word does not make you a writer Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good presenter. Jagoan Petrel gak otomatis berarti hebat di geomodeling. Almarhum ustads saya, George Allen pernah 'marah-marah' waktu saya mulai korelasi pakai komputer. Dia bilang print dulu semua log nya, kemudian warnai mana yang channel, mana yang mouthbar dan interfluve, lantas korelasikan dengan cara geser-geser log. Setelah jadi framework korelasi, baru boleh masuk ke komputer. ...Nggih ustads. Tapi, typical seorang geologist, saya ada sedikit catatan 'on the other hand' mengenai topik ini. Sebelum kita memvonis seseorang tidak memahami basic geology karena gelagapan disuruh mendeskripsi hand speciment, thin section atau singkapan mungkin ada baiknya kita jeda sejenak. Saya menganggap di dunia natural science ada orang yang diberi berkah mempunyai daya pengamatan yang kuat (good observer). Orang ini bisa dengan detil dan akurat mendeskripsikan batuan atau singkapan. On the other hand ada juga orang yang kemampuan observasinya tidak sampai ke sana (sekedar bisa membedakan sandstone dan shale), tapi kekurangannya dikompensasi dengan kemampuan menSINTESA kan data-data (hasil pengamatan). In short ada type primary observer ada juga type secondary data processor. Di dunia fisika-astronomi kontras kedua type ini dipersonifikasikan oleh dua tokoh ilmuwan abad 17: Tycho Brahe dan Johannes Kepler. Tycho Brahe (dan penerusnya Galileo) adalah pengamat ulung. Dengan observatorium yang dibangun dan didanainya sendiri dia begitu cermat
Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Saya kira industri mgb menuntut keduanya (idealnya) sekaligus: sekil workstation (tools/software) dan ilmu (pengetahuan/logik/nalar) geologi yang cukup .. keduanya seharusnya tidak dipisahkan . Memang mengusai sekil (tool) 'lebih mudah' asal punya common sense yg cukup krn bersifat engineering (umumnya predictable/'pasti', uniform, linear, statik, finite, reproductive) sedangkan geology/nature adalah kompleks, anisotropik, open system, nonlinear,unik/empirikal etc..jadi enggak heran untuk newcomers biasanya mulai dengan menguasai tools dan ini path yang wajar saja. Nalar geologi akan bertambah saya kira dengan bertambahnya masa kerja ...saya aja merasakan celik matanya mengenai konsep dan kebenaran geologi setelah bertahun-tahun bekerja..(soalnya banyak hal dulu hanya di telen/hapal hehehe) .. jadi memang perlu kemauan belajar terus menerus (i.e. baca, aktif dalam komunitas profesi dll juga pelatihan/virtualactual mapping dan mentoring seperti Pak Awang singgung) Omong2 Pak Ben, apakah di ITB misalnya sudah (lebih) difokuskan adanya major Geologi Perminyakan dengan ditambahkannya beberapa mata pelajaran yang baru mis. Reservoir Engineering, Rock/Petro Physics, Seismic, Drilling? Jaman saya untuk mata kuliah yg berhubungan (langsung) dgn Petroleum Geology hanya Geologi MGB saja sedangkan Well Logging Subsurface Geology hanya elektif . Mohon updatenya Salam SH --- On Sun, 4/4/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Sunday, 4 April, 2010, 10:22 PM Bila teknologi berdampak negatif, teknologi itu sendiri tidak bersalah, yang bersalah adalah orang yang menggunakan teknologi itu. Teknologi adalah implikasi tuntutan zaman. Ia diciptakan karena tuntutan zaman. Software geologi/geofisika dibuat untuk membantu pekerjaan-pekerjaan geologi/geofisika. Software2 tersebut diciptakan karena tuntutan zaman, saat ekplorasi migas semakin sulit, saat semakin diperlukan integrasi antar berbagai aspek, saat diperlukan kuantifikasi, saat diperlukan iterasi atau pengulangan analisis yang melibatkan data yang masif, saat diperlukan kecepatan dan ketepatan. Tak ada yang sempurna, begitu pun dengan software. Ada bagian-bagian lemahnya, bagian-bagian yang harus dikoreksi atau dilengkapi dengan nalar otak manusia. Maka menerima bulat-bulat hasil analisis software adalah suatu kesalahan. Analisis softwar adalah suatu mata rantai, bukan keputusan final, ia masih harus dicek dan disintesis oleh otak manusia. Tidak melakukan penalaran atas hasil software, maka bisa berakibat fatal. Generasi muda berada dalam situasi dan kondisi yang berbeda dengan generasi pendahulunya. Mereka berada di tengah kepungan teknologi dan software canggih, sementara generasi pendahulunya masih sepi dari software, mereka hanya mengandalkan otak dan tangannya. Kampus-kampus kini dibanjiri mahasiswa-mahasiswa geologi, para dosen kesulitan membagi perhatian yang penuh untuk setiap individu. Bila dulu saya kuliah geologi dengan 30 teman seangkatan, kadang-kadang hanya 20 teman; sekarang mereka kuliah dengan lebih dari 100 teman seangkatan. Dulu, saat ke lapangan, dosen bisa meminta setiap mahasiswanya memerikan singkapan yang dilihat di depannya. Kini, belum tentu setiap mahasiswa bisa melihat singkapan itu sebab terhalang oleh puluhan temannya di depan, apalagi bisa memerikannya. Dulu, mencari kapling pemetaan tak terlalu susah, sekarang, susahnya bukan main mencari kapling pemetaan yang belum banyak dipetakan sebelumnya. Dulu, dosen bisa leluasa memeriksa latihan map contouring atau analisis log setiap mahasiswanya dan memberitahukan kesalahan mereka satu demi satu; sekarang dengan ratusan mahasiswa yang dibimbingnya apa masih mungkin melakukan hal itu sementara para dosen pun mesti membina kariernya juga ? Dulu, saat melamar pekerjaan tak ada tuh yang namanya harus bisa menjalankan software ini software itu. Sekarang, yang bisa menjalankan software ini software itu dianggap nilai plus. Nah, dengan situasi-situasi dahulu dan kini yang berbeda seperti di atas itu, apakah kita layak mengharapkan para generasi muda geologi punya nalar geologi yang sama seperti generasi pendahulunya ? Generasi muda dan generasi pendahulu punya kecanggihannya masing-masing. Kecanggihan2 dua generasi ini mesti digabung, bukan yang satu menyalahkan yang lain. Generasi muda tentu kurang pengalaman dibandingkan pendahulunya. Generasi pendahulu waktu baru memulai kariernya pun banyak kesalahan yang dibuatnya, yang wajar sekali diulangi oleh penerusnya juga. Kesalahan adalah alat ajar terbaik untuk menuju hal yang benar. Di sebuah perusahaan minyak nasional, saya melihat harmoni yang baik antara generasi muda dan generasi
Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
.. kalau di industri mgb banyak title yg merujuk 'keahlian' tertentu (pernah lihat tercantum di kartu nama) dan terkadang jadi lucu dan rada 'aneh': ...additional reserve geologist, mud-longging geologist (mud logger), pressure geologist (apa ada temperature geologist?), borehole geologist (ahli geologi lubang-bor), production geologist, palynologist, nanno specialist, structural geologist, carbonate geologist (apa ada sandstone/siliciclastic atau evaporite geologist?), operations geologist, carbonate/siliciclastic petrographer, reservoir geologist, wellsite geologist, log interpretation geologist, geology domain champion, geosteering geologist, stratigrapher, seismic interpreter, core analyst/geologist , biostratigrapher, sequence stratigrapher, (organic/petroleum) geochemist, exploitation geologist, exploration geologist, chemo-stratigrapher, mineralogist, basin modeler, petroleum geologist, prospect geologist, micropaleontologist, geology consultant/specialist/adviser/coordinator, data management/data/software support geologist, reservoir characterization geologist, development geologist, geomodeler/geomodeling geologist/geoscientist, geological technologist, geoscience engineer, .. tapi belum pernah ketemu dgn orang yg (nekad) menyebutkan diri cps atau geoframe geologist...misalnya salam Sgm -- From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, 4 April, 2010, 7:47 PM I-deleted- Mungkin juga definisinya profesi geologistnya harus ditambah subtitle seperti: petrologist, sedimentologist, paleontologist dll. Sehingga bisa ada batasan dalam soal keahlian dan pengetahuannya. Saat ini kami terus berusaha dan kampanye field mapping as a heart and soul every geolgists. Salam. Ben Sapiie New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [iagi-net-l] apakah lithic fragment itu???
Trisakti 'Lithic (rock) fragments' = butiran pembentuk batuan (detritus kasar mis. btpasir, konglomerat) berasal dari berbagai sumber (bisa batuan sedimenter, beku. alihan/metamorfik, atau bercampur pada proporsi suka-suka), selain kwarsa, feldspar dua mineral utama pembentuk batuan detritus kasar. Studi detail petrografi dapat menentukan kira2 jaman dahulu 'provenance/paleogeography' dari batuan detritus kasar tersebut (apakah komposisi utamanya berasal rombakan volkanik, tinggian granitik atau sedimenter, campuran dll). Kalo parameter elastiknya yang khas/universal yg saya tau enggak ada sebab bukankan parameter tsb empirik? ('buku resep'nyah Mavko dkk. memang mencantumkan banyak 'properties values' beragam bbatuan (terutama btpasir) tapi tetep empirik/approksimasi berdasarkan komposisi 'average' batuan). Jadi, misalnya, bila 'rock fragment'nya kebanyakan granitik maka secara teoritis parameter elastiknya 'harus'nya mendekati punyanya batupasir yang kaya feldspar.. Itu yang saya tahu, mohon teman2 lain tambahkan... Salam Sanggam Hutabarat - --- On Sat, 14/11/09, Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com wrote: From: Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com Subject: [iagi-net-l] apakah lithic fragment itu??? To: iagi-net@iagi.or.id, fo...@hagi.or.id Date: Saturday, 14 November, 2009, 4:29 PM Yth.Bapak2 dan ibu2, Ingin bertanya, apa yang dimaksud lithic fragment itu? dan bagaimana sebenarnya terbentuknya? Apabila hasil lab menunjukkan komposisi mineral lithic fragment ini, apakah bisa dihitung parameter elastiknya tersendiri disamping mineral lain yang ditemukan seperti quartz dan feldspar? Mohon pencerahan. Terima kasih salam, Trisakti New Email names for you! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
bikinnya gampang hanya 2 parameter dan koef. korelasi ca. 1 .. pas kan.. salam --- On Wed, 7/10/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 7 October, 2009, 8:27 AM hehehehe Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :) Salam anget RDP 2009/10/7 afria...@pertamina-ep.com: Gempa itu merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan. Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta. Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan identik. Salam -AFR- Sent from my mobile web -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sent: 04/10/2009 2:06:38 PM Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - _ Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of the individual or entity named above and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention. Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih atas perhatian Anda. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP.
Re: [iagi-net-l] Fracture reservoir
Sekedar 'share'...pengalaman.. Dalam 'sand-shale sequence' rekahan/'fracture'-pun umumnya dapat dikenali dengan mudah (apalagi sumurnya vertikal, hukum potong-memotong antara rekahan dan sikuen sedimenter dengan 'dipazimuth' yang berbeda, ...) Kalau dalam karbonat 'vugular, pinpoint dan solution channel porosity' biasanya dapat jelas dibedakan dengan rekahan, sebab rekahan adalah bidang (punya 'measurable attributes' seperti jurus/'strike') sedangkan 'the former' bukan bidang jadi harusnya bisa dibedakan dalam rekaman citra lubang-bor ('image log'), kecuali memang ada aja rekahan yang bidangnya 'suka-suka' biasanya dalam 'non-bedded' karbonat (karena 'shrinkage' dll, bukan tektonik). Memang sih mata/pengamatan kita perlu pengalaman kalibrasi.. membandingkan rekahan dalam batuan-inti (core) atau singkapan vs 'warna-warni' hasil rekayasa dalam 'image log' salam geologi Sanggam Hutabarat --- On Sun, 3/5/09, Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote: From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Fracture reservoir To: iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, 3 May, 2009, 8:25 AM Sekedar sharing saja. Fracture barangkali bisa dikenali waktu drilling memakai LWD dengan melihat pola density, neutron dan resistivity dan juga caliper log. Fracture bisa dikenali juga dari image log seperti yang sudah dibahas oleh rekan kita. Tapi harus diingat bahwa image hanya mengenerate konduktif vs resistif features saja. Kalo kasusnya di batuan yang tight semisal basement, akan mudah dipahami tapi kalo berurusan dengan sand shale sequence harus extra hati hati karena bisa bisa conductive shale bisa disangka fracture. Untuk batuan karbonate lebih kompleks lagi mengingat ada vugular, pinpoint dan solution channel porosity yang akan bikin bias terhadap interpretasi log. Untuk sonic, yg saya tahu lebih dititikberatkan pada pengukuran anisotropi yang bisa disebabkan oleh fracture atau sebab laen seperti bed boundary. Barangkali build up pressure analysis hasil dst atau production test bisa juga digunakan. Salam Shofi On 5/2/09, naslin lainda nas...@rediffmail.com wrote: Mas Junrial, Sependek pengetahuan saya, indikasi fractures dari data log selain FMI antara lain bisa diperoleh dari Sonic Log. Kalau punyanya cuma P-wave data, indikasi fractures bisa terlihat bila kita bandingkan porosity dari sonic log vs porosity dari Neutron-density. Bila ada perbedaan yang signifcant, kemungkinan itu karena fractrures (Neutron-density hanya membaca matrix porositysementara sonic membaca semua porosity termasuk secondary porosity). Kalo punya advanced sonic tools seperti Sonic Scanner (product dari SLB), identifikasi fractures bisa diperoleh dari informasi gelombang stoneley yang dlm display log nya menunjukkan chevron pattern (seperti huruf V). Bahkan informasi azimuthal dari gelombang2 yang diterima oleh tool tersebut bisa juga dibaca sehingga berguna untuk analisis anisotropi dalam mencari orientasi fractures. Implikasinya juga bisa digunakan untuk geomechanic modelling sebagai support dalam hydraulic fracturing. Log2 lain yang bisa digunakan adalah log caliper dan shallow resistivity. Biasanya kedua log ini dipakai untuk indikator permeability, tapi bisa juga diinterpretasikan untuk identifikasi fractures. Biasanya permeability yang tinggi terbaca pada batuan yang porous, tapi bila kedua log tersebut membaca high permeability pada batuan yang tidak porous (shale atau tigh limestone) maka kemungkinan itu fractures. Spectral Gamma ray juga bisa mengindikasikan adanya fractures yaitu dari high uranium reading. Biasanya pembacaan ketiga unsur radioaktif (K,U, Th) relatif kecil bila melewati batuan yang porous. tetapi karena air formasi mengandung uranium salt yg tinggi (dan ini juga bisa larut dalam oil) maka pembacaan unsur U yang tinggi dalam SGR bisa mengindikasikan fractures atau high permeability. Log2 lain seperti log SP, temperature log dll, sebenarnya bs juga dikerahkan untuk identifikasi fractures, tapi memang semuanya tidak sebagai indikator langsung. Data yang paling valid tetap dari core atau setidaknya FMI melalui feature low angle conductivenya yang tampil di imagenya. Untuk identifikasi secara lateral, multi azimuthal processing terhadap data seismic mungkin bisa dicoba untuk analisis anisotropi dalam eksplorasi fractures. Tentu akan lebih mantap bila mempunyai data 4C/multicomponent seismic sehingga infomasi S-wave bisa diperoleh. Atau kalo ngak, VSP walk away juga bisa membantu memberikan informasi anisotropi dalam mencari fractures reservoir. CMIIW, Naslin On Fri, 01 May 2009 07:55:09 +0530 wrote Bapak2Ibu2, maaf kalau sebelumnya dah pernah dibahas. saya mau menanyakan tentang fracture reservoir. kira2 data logs apa saja untuk mengindikasikan fracture reservoir. kalau misalnya FMI, apakah ada ciri khusus yang bisa 'bercerita' tentang fracture reservoir. saya pernah membaca tentang kalau yang terpenting adalah mengetahui pola fracture
Re: [iagi-net-l] Buku Kesan Pesan Ahli Geologi Senior (was : [iagi-net-l] REUNIGEOLOGI ITB...)
Pak Syaiful itu juga sangat senior lho... Kalau Pak Ukat mah dobel senior...soalnya beliau adalah guru S Strat. saya..(kumaha Pak kabarnya?) BTW Pak Syaiful susunan pengurus IAGI rinciannya gimana? Kan komandan dan Kastafnya udah jelas namun siapa2 sich danrem, dandim, danton,..nya...atau maafkan mungkin aku ketinggalan beritanya? salam geologi sgm -- --- On Tue, 13/1/09, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Buku Kesan Pesan Ahli Geologi Senior (was : [iagi-net-l] REUNIGEOLOGI ITB...) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, 13 January, 2009, 2:30 PM Pak Ukat, itu lebih senior, he..he.. Lam-salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: ukat.suka...@eniindonesia.co.id Date: Tue, 13 Jan 2009 14:20:20 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Buku Kesan Pesan Ahli Geologi Senior (was : [iagi-net-l] REUNI GEOLOGI ITB...) Pak Turido, itu senior. Mas Sanggam, itu senior. us Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com 01/13/2009 01:50 PM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Buku Kesan Pesan Ahli Geologi Senior (was : [iagi-net-l] REUNI GEOLOGI ITB...) Pertanyaan yang beralasan agar supaya jangan ada masalah di kemudian hari. Mari kita sama2 coba mendefinisikan siapa yang disebut ahli geologi senior. -ido- From: sanggam hutabarat [mailto:shthutaba...@yahoo.com] Sent: Tuesday, January 13, 2009 1:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Buku Kesan Pesan Ahli Geologi Senior (was : [iagi-net-l] REUNI GEOLOGI ITB...) ide yang baik, mungkin perlu 'cut-off' : siapa yg disebut ahli geologi senior? (umur, pengalaman, pensiun/inactive,, ??) salam geologi sanggam --- On Tue, 13/1/09, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Subject: [iagi-net-l] Buku Kesan Pesan Ahli Geologi Senior (was : [iagi-net-l] REUNI GEOLOGI ITB...) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, 13 January, 2009, 9:04 AM Sebuah saran praktis untuk PP-IAGI, Saran dari Pak Herman Darman baik dan sepatutnya begitu. Ini suatu bentuk penghargaan untuk para senior ahli geologi dari masyrakat geologi Indonesia, sekaligus bahan pelajaran yang berharga untuk para generasi penerus. Sebuah buku kesan dan pesan dari para ahli geologi senior sangat diperlukan. Untuk mewujudkan hal ini, saya ada beberapa saran yang mungkin bisa dipikirkan oleh PP-IAGI. -target buku : dipublikasi pada PIT IAGI tahun ini (Oktober-November 2009 ?) Mungkin akan sulit bila para ahli geologi senior itu diharapkan menulis memorinya sendiri. Sebaiknya PP IAGI aktif menjemput bola. Tahapannnya barangkali seperti di bawah ini : -PP IAGI membentuk suatu tim. -Tim menyusun daftar ahli geologi senior yang profilnya akan dimuat ke buku - Tim membuat 1-2 halaman matriks yang memuat data ahli geologi senior (nama, foto, alamat e-mail, pendidikan,pengalaman, dll. dan yang terpenting kesan yang paling mengesankan, dan pesan kepada generasi penerus -dalam bentuk tulisan pendek 1-2 paragraf. -Kertas 1-2 halaman itu disebar ke Pengda IAGI sesuai domisili para ahli geologi senior. -Pengda IAGI dapat meminta bantuan para mahasiswa geologi di universitas2 yang ada di lokasinya untuk membawa kertas matriks itu dan mewawancarai para ahli geologi senior -Setelah data terkumpul, dikirimkan kembali ke PP-IAGI. -Tim bekerja untuk merangkum semua data -Tim menerbitkan buku Demikian tahapan praktis yang mungkin bisa ditempuh kalau kita mau menerbitkan buku semacam ini. Mungkin sebagian besar para ahli geologi senior kita berdomisili di Jakarta, Bandung, dan Yogya -kota2 klasik pendidikan geologi; sehingga tak akan terlalu sulit dalam pengumpulan data. Kelihatannya sederhana, pelaksanaannya belum tentu; tetapi itu barangkali pemikiran pertama kalau kita mau mewujudkan hal ini. Pengumpulan data pun akan lebih sederhana lagi bila dijaring lewat e-mail, tak perlu melibatkan Pengda dan mahasiswa2. Daftar ahli geologi senior bisa ditanyakan kepada para ahli geologi senior yang masih aktif berdiskusi dengan kita, misalnya Pak Koesoemadinata atau Mang Okim. Demikian, sekedar saran. salam, awang --- On Mon, 1/12/09, herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com wrote: From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com Subject: RE: [iagi-net-l] REUNI GEOLOGI ITB PRA-66 : PARA PENDEKAR SENIOR TURUN GUNUNG To: iagi-net@iagi.or.id Cc: atik.sua...@awe.co.id, petromi...@cbn.net.id, fred_hehu...@yahoo.com, bandon...@gmail.com, wa...@idola.net.id, mulyadinitiwisas...@yahoo.com, nasroen-noer...@yahoo.com, dwka...@yahoo.com, sobirindpk...@yahoo.com, suwi2...@yahoo.com, tjsoeda...@yahoo.com Date: Monday, January 12, 2009, 3:24 PM Alangkah baiknya kalau para senior
Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter_ RE: [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ?
Saya ada rencana di tanah air antara 29 Juni hingga 3 Agustus 2009. Saya bersedia sharing topik yang berkenaan dengan: 1. Geostering/Real Time Monitoring dan Well Placement, atau 2. Core Analysis For Geologists, atau 3. Bore Hole Images For Geological Analysis Saat ini saya sudah kontak Undip (sdr. Febry) untuk bersedia datang ke Semarang (kebetulan ada rencana libur keluarga ke sana). Untuk Jakarta atau Bandung saya juga bersedia saja (saya tinggal di Jkt, rumah mertua di Bdg..hehe), kalau waktunya cocok dan topiknya memang dianggap menarik untuk teman2 mahasiswa, silahkan di tanggapi untuk dimatangkan (potential speaker dgn tema yang sama mungkin bisa disebar, ..etc) Salam Geologi Sanggam Hutabarat == --- On Tue, 30/12/08, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter_ RE: [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, 30 December, 2008, 11:13 AM Bang Edo dkk, Dengan nama AAPG Student Chapter atau apa pun (misalnya IAGI Tour Lecturing), memang akan baik kalo para profesional yg sehari-hari berada di industri ini (migas, mineral, dll) mau dan bisa menularkan ilmunya kepada para cage (calon geolog) di seluruh jurusan geologi yg ada di tanah-air. Mau dan bisa, itu kata kuncinya. MAU, rasanya hampir 100% tentu sukarela dan sukacita. BISA, ini yg rasanya mesti ditelaah. Sebagian teman mungkin akan didukung penuh oleh kumpeninya secara finasial, baik mengambil hari kerja maupun pas hari libur (Sabtu, Minggu). Dukungan dana yg penuh meliputi biaya transportasi, akomodasi, logistik (makan - minum), hingga uang saku (he..he..). Di bawah itu, sangat bervariasi. Yg paling bawah adalah tidak ada dukungan dari kumpeninya; kalo mau memberikan kuliah pada hari kerja, ya mesti ambil cuti. Nah, itulah yg mungkin mesti dicarikan solusinya. Memang ada yg mau merogoh koceknya sendiri. Bagaimana kalo yg MAU tetapi tidak BISA karena tersandung masalah dana? Sekedar masukan. Salam, Syaiful * tahun 1998 s/d 2003 jadi koordinator utk tour lecturing atau guest lecturing FOSI / IAGI. Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Edward, Syafron edward.syaf...@se1.bp.com Date: Tue, 30 Dec 2008 11:46:29 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter_ RE: [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ? Pak Rovicky, saya mewakili teman-teman di Oversight Committee (yang bantuin student Chapter melakukan kegiatannya) mengucapkan terima kasih sudah mempromosikan Undip kepada rekan-rekan IAGI. Memang pada waktu acara Seapex Leadership Conference di bandung beberapa waktu lalu dimana semua Student Chapter seluruh Indonesia berkumpul, terungkap bahwa kendala utama bagi Student Chapter dalam melakukan kegiatan adalah susahnya mendapatkan pembicara yang bersedia jadi Volunteer terutama untuk Student Chapter diluar Jakarta-Bandung. Karena itu saya mewakili teman-teman Oversight Committee mengajak rekan-rekan di IAGI-net untuk meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dengan adek-adek kita yang masih student, Mungkin juga bisa memanfaatkan sehari waktu liburnya untuk berbagi ilmu ke kampus. Perlu diketahui sampai saat ini di Indonesia terdapat 12 AAPG Student Chapter yaitu: 1. ITM SC di Medan 2. UNSRI SC di Palembang 3. UI SC di Jakarta 4. Trisakti SC di Jakarta 5. ITB SC di Bandung 6. Unpad SC di Bandung 7. Undip SC di Semarang 8. UGM SC di Yogyakarta 9. UPN SC di Yogyakarta 10. Unibraw SC di Malang 11. ITS SC di Surabaya 12. Unhas SC di Makasar Thanks edo -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Saturday, December 27, 2008 8:47 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ? Saya awal bulan lalu ke kampus balita ini. Baru lima tahun berdiri tetapi mahasiswanya superaktif untuk mengundang rekan2 untuk berbagi ilmu. Apabila ada yg tertarik silahkan menghubungi yg dibawah ini. Sekalian menikmati lumpia semarang :) Rdp -- Forwarded message -- From: Febry Irfansyah febryirfans...@yahoo.com Date: Sat, 27 Dec 2008 20:18:26 +0800 (SGT) Subject: Bls: salam kenal To: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Selamat malam Pak dhe rovicky,, Langsung saja ke inti masalahnya ya pak dhe.. Sekali lg saya minta bantuan ke bapak boleh kan???(hehe..) Di sini saya berbicara sebagai member AAPG SC UNDIP, mohon bantuan diberikan kontak2 pembicara yang bersedia mengisi acara bulanan kami di kampus. Saya yakin pak dhe pasti memiliki banyak kenalan orang2 yang berkompeten di bidang seputar sedimentologi dan stratigrafi, biostratigrafi, seismik, well logs, basic petroleum, facies anlysis, subsurface mapping, software, dan seputar career development, yang sudah jelas mau membantu mahasiswa seperti kami sekarang. Dan tentu saja kami berharap pak dhe Rovicky
Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???)
..kemungkinan ketiga kombinasi 1 dan 2..ke empat ilmupengalamannya enggak sama dgn kita..ketinggian..kali salam geologi sgm -- --- On Wed, 24/12/08, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 24 December, 2008, 10:13 AM Mohon dimaklumi saja, mungkin yg bersangkutan memang tidak paham dg ekplorasi migas sesungguhnya. Kemungkinan kedua, wartawan salah kutip. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Date: Wed, 24 Dec 2008 09:37:36 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???) Gemes lihat 'praktisi migas' ngomong ngasal , dikutip Kompas lagi. Mas Hariady iki sopo to? -- http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/13/22524352/eksplorasi.migas.tersandung.gaptek Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek Sabtu, 13 Desember 2008 | 22:52 WIB *PALEMBANG, SABTU -* Masih minimnya eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia karena teknologi yang dimiliki kontraktor atau perusahaan migas belum mampu secanggih perusahaan sejenis dari Amerika Serikat atau negara maju lain. Padahal, potensi bahan bakar tersebut sangat besar. Praktisi perminyakan dari UPN Veteran Yogyakarta, Hariady mengatakan hal itu, Sabtu (13/12) di Palembang, Sumatera Selatan. Menurutnya, terdapat 85 cekungan minyak di Tanah Air. Tapi, baru 15 cekungan yang telah diproduksi. Sementara, produksi migas pun masih sekitar 60 persen. Sisanya, sama sekali belum dieksplorasi, katanya. Menurut Hariady, 15 cekungan minyak yang telah diproduksi tersebut telah berlangsung seratus tahun lebih. Sampai kini masih sekitar 40 persen yang belum dieksplorasi. Keterbatasan teknologi menjadi salah satu kendala eksplorasi sehingga produksi pun masih terbatas, tambahnya. Ia mengatakan, sampai kini, Indonesia belum menemukan teknologi yang sebanding dengan teknologi Amerika Serikat yang hanya menggunakan bantuan satelit sudah mampu mendeteksi keberadaan migas baik di darat maupun di perairan. Sedangkan, perusahaan di Indonesia, terang Hariady, masih mencari migas secara manual dengan memanfaatkan tenaga ahli geologi yang secara bergerilya mendatangi cekungan-cekungan yang telah dipetakan dan kemudian meneliti lantas memastikan ada tidaknya kandungan minyak yang dicari, katanya. Dia menambahkan, kondisi tersebut tentunya membutuhkan waktu lama yang bisa mencapai 10 tahun untuk sebuah proyek eksplorasi dan pengeboran baru memproduksi bahan bakar tersebut. Maka dari itulah, dengan kondisi tersebut sudah sepatutnya bangsa ini menghemat energi karena bahan bakar tersebut sulit diproduksi karena teknologi belum mendukung, ujarnya. -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [iagi-net-l] SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU
Selamat Hari Natal 2008 bagi teman2 yg merayakan, dan Selamat Tahun Baru 2009!! Salam Geologi Sanggam ex murid Prof. Zaim, yg NatalTahun Baru kali ini di Saudi -- --- On Tue, 23/12/08, z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id wrote: From: z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id Subject: [iagi-net-l] SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, 23 December, 2008, 6:15 PM Kepada Rekan2 IAGI: Untuk yang merayakan,saya sekeluarga mengucapkan: Selamat Hari Natal dan Tahun Baru - 2009 Semoga tahun 2009 menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua,selalu sehat, sejahtera dan dalam berkah Tuhan YME. Amiin. Yahdi Zaim Kel. KK Geologi, Prodi Teknik Geologi FITB - ITB serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [iagi-net-l] Krisis Ekonomi Terkini
Hening pengaruh gunjang ganjing us dan wallstreet di m. east (paling tidak apa yang saya baca dan mengerti dari s.kabar setempat) kata sebagian pakar/pemerintah enggak berpengaruh besar karena katanya dana enggak banyak nyangkut ke semacam AIG dkk. Tapi menariknya sebagian lagi pakar bilang pengaruhnya besar (eg dibuktikan dgn stock pada berjatuhan significantly, inflasi naik tinggi) karena banyak perusahaan yang ber-relasi dgn institusi keuangan di Wall Street. Jadi beritanya membingungkan (mungkin karena umumnya di m. east industri informasinya rada semi-closed system kali ya!). Waktu Georgia di 'ganggu' Rusia, ada yang triak2 agar negara2 teluk lebih bersikap lebih tegas terhadap Rusia seperti UE dan US ..(kenapa?..karena swasta/negara teluk ada investasi disana). Tapi mana 'berani' terang2an dalam sikap? 'keder' juga sama Putin..main aman lha! Memang sekarang ini jamannya lagi turun ..what goes up must come down.. salam sanggam --- On Sat, 4/10/08, Hening Sugiatno [EMAIL PROTECTED] wrote: .. Bagaimana dgn posisi ekonomi negara2x middle east Arab? Saya tidak tahu persis angka-angkanya, tetapi mungkin Arab lagi yg akan bantu negara US sebagai sekutunya.? New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011
Selamat Untuk Bang Lambok..semoga kedepan sukses memimpin IAGI menjadi organisasi yang dapat dibanggakan oleh anggotanya! Untuk Lae Syaiful 'jagoan' saya, jangan 'tinggalin' IAGI ya, karena sama dengan Ridwan, anda berdua sudah terkenal sih sebagai IAGI lover sejati! Salam Sanggam Hutabarat -- --- On Fri, 29/8/08, Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, 29 August, 2008, 3:52 PM Selamat bang Lambok. Ada kejadian kecil yang menarik, tapi tidak tertangkap sorotan besar saat detik-detik terakhir perhitungan suara mau berakhir. Kelompok geologist yang duduk di sisi barat (ndelalah...saya juga duduk di barisan barat agak belakang), bagian belakang, setiap suara Lambok muncul...tepuk tangan, lalu suara Syaiful muncul..juga tepuk tangan dan berteriak mendukung. Hiduup Syaifuul, lalu dibalas hidup Lamboookk...; Nah...karena kelompok pesorak di belakang ini kayaknya pendukung FOL dan Cak Iful..., akhirnya ketika berteriak rame-rame, suara juga podo kerassnya dan supaya imbang..., tiba-taba muncul suarat berteriak keraaas...hidup Lambok Muhammad Syaiful!!!.; hidup Lambok M Syaifuuulll..dst.., Guerrrr.. salam, Gus Hend - Original Message From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 29, 2008 3:08:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011 Ass.W.W., Saya mengucapkan: SELAMAT untuk Ir. Lambok M. Hutasoit Ph.D.,(Pak Lambok) yang telah terpilih secara sah dan demokratis sebagai Presiden/Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) yang baru. Semoga IAGI tambah berjaya,mampu berkiprah untuk pengembangan berbagai masalah kebumian untuk (dan dekat pada) semua lapisan masyarakat dan bangsa. Semoga.- Wassalam, Yahdi Zaim KK Geologi Prodi Teknik Geologi FITB Rekan-rekan IAGI yang budiman, Menyambung berita email tadi pagi dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, pemilihan Presiden IAGI 2008-2011 alhamdulilah telah dapat diselesaikan dengan sempurna tanpa ada sedikitpun interupsi , apalagi demo-demoan. Berbeda dengan pemilihan-pemilihan sebelumnya, peserta yang hadir masih tampak banyak, sekitar 70 % dari seluruh peserta . Selain dari itu, ketiga kandidat Presiden hadir di ruangan pemilihan ( pada awal penghitungan suara, Pak Lambok tampak jalan-jalan di luar ruangan, sepertinya menghilangkan stress - - - ta' iya ! ). Proses penghitungan suara dipimpin langsung oleh Prof. Sukendar Asikin. Seluruh kartu suara yang tersimpan dalam 6 kotak suara dibuka satu persatu dan setelah diperiksa oleh beliau dengan sangat teliti , kemudian diserahkan ke announcer untuk dibacakan ke seluruh hadirin ( gambar 1 ). Pada awalnya, suara yang memilih Pak Ridwan tampak mengalir deras tetapi setelah jumlahnya mencapai sekitar 40 , Pak Lambok kemudian menyusul, sementara Pak Saiful ketinggalan . Pak Ridwan yang tadinya memimpin perolehan suara akhirnya disusul dengan cepat oleh Pak Lambok dan kemudian oleh Pak Syaiful. Di akhir penghitungan suara yang jumlah totalnya 770 termasuk 56 suara yang tidak syah, Pak Lambok mendapatkan 312 suara disusul oleh Pak Syaiful 243 suara dan Pak Ridwan 159 suara. Dengan demikian maka Pak Lambok Hutasoit secara syah dan demokratis telah terpilih sebagai Presiden IAGI Periode 2008 - 2011 ( gambar 2 ). Rekan-rekan IAGI yang budiman, Pemandangan seusai penghitungan suara sungguh luar biasa. Ketiga kandidat saling bersalaman kemudian disusul oleh seluruh peserta yang menyampaikan selamat baik kepada Pak Lambok ataupun kepada Pak Ridwan dan Pak Syaiful. Pak Ridwan kemudian atas nama Presiden IAGI yang berhalangan hadir secara resmi menyampaikan selamat kepada Pak Lambok dan menutup acara Munas / Pemilihan Presiden IAGI.. Di penghujung acara , dan setelah Pak Djadjang Sukarna , Ketua Organizing Committee PIT IAGI ke 37 menyampaikan sambutan penutupannya, Pak Syaiful maju ke depan , meminta seluruh hadirin untuk berdiri, dan kemudian memimpin lagu Bagimu Negeri ciptaan Kusbini yang diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh yang hadir. Apa yang dilakukan oleh Pak Syaiful ini mendapatkan sambutan simpati berupa tepuk sorak dari seluruh hadirin. Marilah kita do'akan semoga di bawah leadership Pak Lambok, IAGI , baik di pusat ataupun di daerah akan lebih maju dan lebih mantap lagi dalam berkiprah bagi kepentingan nusa, bangsa dan negara kita.. Amiin. Salam sejahtera, Mang Okim Keterangan gambar : 1. Proses penghitungan suara yang dipimpin oleh Prof. Sukendar Asikin. 2. Dr.Ir.Lambok Hutasoit MSc, Presiden IAGI terpilih periode 2008 - 2011. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April
Re: [iagi-net-l] Questions on Carbonates of Indonesia (was : Workshop on Carbonate...)
Terima kasih responnya Pak Awang. Seperti biasanya, ulasan ilmiah Pak Awang tetap enak dan perlu sekali. Saya merasa mendapat ringkasan yg bermutu tanpa harus membaca beratus-ratus halaman ttg karbonat tanah air. Di bawah ada beberapa butir komentar/pertanyaan dari saya, agar mata saya semakin celik mengenai per-karbonatan- dgn bantuan pakar2 GG seperti Pak Awang. Kalau tak keberatan kiranya email via japri dong hasil workshop tsb..nuhun banget Salam Hangat dan Optimistik Selalu (untuk 'gajah' kita) S Hutabarat --- Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: deleted- Contoh yang langsung dalam perminyakan adalah sembulan2 high-relief di east Cepu High yang berumur Miosen Awal-Miosen Tengah (Banyu Urip, Sukowati, Mudi); Arun, NSO; dan sembulan karbonat Miosen Atas-Pliosen model Parigi di Jawa Barat yang high-relief dan didominasi coralgal. maka secara ringkas, bila penelitiannya lebih komprehensif, akan diketahui bahwa memang karbonat Neogen didominasi oleh coralgal, sementara yang Paleogen didominasi oleh foram (contoh khas : Berai, Tonasa, Ngimbang-CD carbonates). Sgm: Kenapa? Jangan2 heolog pendahulu kita sudah faham bahwa adanya kecenderungan wilayah sekitar core reef yang prone (yang kaya unstable kalsit/aragonite) untuk larut membentuk porosity namun disemenkan kembali dalam sejarah diagenesis karbonat tsb. Jadi daerah ini malah yang dihindari untuk di-bor?? Jadi memang nonjol2 belum tentu menarik untuk dieksplorasi! Tapi apakah onggokan karbonat ini pure autochthonous? Dulu saya tidak pernah melihat pada core/sayatan tipis karbonat yg berupa boundstone/bind/frame/bafflestone; kalau ada yang kasar paling2 floatstone/rudstone (sejumlah grainstone memang ada mis. samples dari Parigi, Arun NSO, BRF, Kujung offshore tapi tetap umumnya terdiri dari pecahan canggang bioklas yg malah ada milliolidnya/back reef associations). Ini yang membuat menarik (dgn asumsi: bila populasi yang saya periksa cukup representatif), bahwa mayoritas karbonat Paleo/Neo-gen yg saya periksa banyak mengandung (depositional) matriks (walaupun komponennya bisa saja di-dominasi pecahan koral-algal secara lokal). Karakter ini sangat berbeda dengan Holocene/Recent karbonat. Fakta ini mengindikasi adanya perbedaan karakter yg penting karena faktor tertentu (lingkungan, energi dll). Kalaupun pure biotic, rigid walled reef ada at subsurface, mungkin tipis atau tidak ter-preserved dgn baik karena faktor tertentu; jadi sekarang kita hanya mendapat kebanyakan onggokan hasil rombakannya saja. deleted-- Mikroporositas terutama kalau mengalami chalkyfication betul sekali dapat mengkontribusi porositas yang sekunder. Contoh terkenal dan ideal ada di North Sea. Di Indonesia kasus itu ada tetapi sangat lokal tak punya konteks regional seperti tema bahasan presentasi saya. Secara regional, sayangnya matrix porosities kebanyakan minimal saja. Tetapi betul Pak Sanggam bahwa jenis porositas ini bisa menjadi sangat penting, tetapi lokal saja. Sgm: Saya percaya fenomena ini mungkin sekali tidak lokal (bila asumsi saya benar bahwa reservoar karbonat di Indonesia didominasi oleh mud-dominated limestones dgn porositas sekundernya, kecuali Manusela yg punya porositas primer) Micrite dan neomorphism berhubungan timbal balik, sebab akibat, effect and result; seperti hubungan chicken and egg, jadi bisa saja bermakna circular. Bila tak banyak matriks kalsit (micrite), neomorphism cenderung tak banyak terjadi. Bila neomorphism terjadi, bentuknya pun seperti micrite hanya lebih kristalin. Bisa dipelajari lebih jauh dari Berry (1976 -IPA carbonate seminar) tentang hubungan menarik neomorphism-micrite ini. Sgm: Micrite/microcrystalline/lime mud ini mungkin salah satu enigma dalam petrografi batuan! Revival studi serius ttg peranan material2 halus ini mungkin perlu dilakukan karena berhubungan dgn rock storage dan deliverablity. Disolusi burial dan subaerial exposure tak bisa dipungkiri dua kasus penting untuk pembentukan porositas sekunder karbonat. Dua2nya sama penting dan secara volumetrik sama juga. Sgm: Menurut Pak Awang mana yang paling dominan memberikan sumbangan kepada reservoir quality? Teoritically yang karstik harusnya lebih penting (dimana unstable kalsit/aragonit material termasuk cangkang2 biotik mengalami pelarutan terlebih dahulu) walaupun enggak gampang bedaan pori-pori hasil pelarutan sub-aerial dengan deep/medium burial pada syt.tipis (karena bisa saja siklus larut, sementasi, larut dan sementasi lagi terjadi). Mungkin perlu bantuan metoda lain lagi untuk studi rinci cement stratigraphy pada batuan /sayatan karbonat pada kasus diagenesis kompleks semacam ini. Tidak banyaknya paleosol yang muncul pada core yang menandakan subaerial exposure barangkali core bukan pada posisi yang pas untuk paleosol berkembang, atau kebetulan yang di-core itu memang bukan hasil subaerial exposure, tetapi hasil burial dissolution.
Re: [iagi-net-l] Workshop on Carbonate Complexity IATMI Yogyakarta 22-25 April 2008
Pak Awang Terimakasih untuk informasi Workshop Karbonat ini. Saya berharap bahwa workshop ini sukses mencapai tujuannya. Tampaknya workshop ini mendiskusikan banyak hal mulai fasa identifikasi/deskripsi/karakterisasi (GG), drilling, produksi hingga manajemen reservoir karbonat di Indonesia. Saya sedih enggak bisa hadir dalam worshop yang menarik ini. Bolehkah saya mendapatkan digital bahan2 presentasi/konklusi workshop ini? Kalau enggak bisa dikirim via email saya akan jemput (ada rencana saya di Jkt Juni-Juli). Membaca email Pak Awang ini, saya menjadi bergairah kembali sejenak back to the basic (BATU) setelah berpuluh tahun secara praktis meninggalkan subjek yang amat penting ini sebagai seorang geologist. Setahu saya salah-satu workshop sebelumnya yang serius membahas reservoar karbonat adalah Workshop oleh IPA 16 tahun silam, walaupun penekanannya pada geologi/core. Pada workshop tsb ada beberapa isu yang menggantung yg mudah2an pada Workshop IATMI ini disinggung dan telah terjawab (atau sebenarnya bukan isu lagi karena ke-tidak update-an saya saja?). Di bawah ini beberapa komen didasari kepengen-tauan saya. Teman-teman Geoscientists, khususnya Pak Awang yang hadir dalam Workshop ini mungkin bisa men-share dan meng-update saya. Komen2 ini juga ada relasinya dgn abstrak paper Pak Awang. Sebelumnya maaf untuk panjangnya yang 'keterlaluan'. Dalam workshop IPA yl dikatakan mayoritas sekuen karbonat Tersier di Ind. adalah endapan low-relief carbonate mud bank (contoh cekungan Sum-Sel, Sunda, Ngimbang). In situ coral-dominated framework reservoir (coral boundstones) tidak pernah/amat sangat jarang ditemukan di Indonesia. BRF di Sunda basin hanya satu bukti (masih kemungkinan!) adanya typical coral-reef influence reservoir. Dikemukakan juga dalam workshop tsb bahwa terdapat kecenderungan umum alga merah dan foraminifera bentonik besar adalah unsur biotik utama buildups karbonat Miosen di Ind (secara kontras koral dan Halimeda sangat umum pada reef moderen, seperti ditunjukkan studi di P. Seribu oleh Jordan/Mobil Oil??). Dalam abstrak Pak Awang saya mendapat kesan bahwa coral-dominated reef mendominasi reservoar karbonat di Indonesia. Mohon di-elaborasi istilah dan model reef yg dipakai Pak Awang disini, karena bisa memberikan konotasi lain dan berbeda, seismically dan geologically. Catatan, dalam IPA Workshop di-usulkan modifikasi model karbonat Wilson untuk kasus di khas Indonesia yaitu Model ke IV low-relief carbonate mud-banks dimana matriks lime mud mendominasi batuan karbonat. Apakah model ini cukup valid dan dapat diterima practically? Bukankah lebih tepat dikatakan bahwa perubahan relatif muka laut (relative sea level) yang disebabkan kombinasi fluktuasi eustatik dan fluktuasi basin floor juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pembentukan dan pemunahan karbonat? Dalam abstrak disinggung karstic cavities sebagai porositas sekunder pada karbonat Paleogen. Lengkapnya: Secondary porosities developed due to fracturing, chemical dissolution during burial, or as karstic cavities. However, the opportunities for leaching were limited. Kayaknya ada pertentangan pernyataan disini. Menurut saya proses dissolution dan leaching adalah sama; karstic cavities pun hasil leaching/dissolution (karena ekspos ke permukaan/subaerial). Mohon penjelasannya disini. Porositas sekunder berupa mikroporositas tidak disinggung dalam abstrak.Menurut saya (berdasarkan pengalaman bertahun-tahun di-laboratorium) mikroporositas dalam matriks reservoir karbonat (chalky) sangat signifikan, walaupun umumnya permeabilitasnya rendah (namun paling tidak bagus untuk gas, dalam paper IPA dikatakan dapat mencapai 30% dan dapat dilihat pada logs!). Ini memberikan impak pada model petrofisik karbonat di Indonesia yang menarik untuk didiskusikan (fracture-micropore-vuggy/mouldic pore-stylolite-clay-dolomite)! Dalam abstrak dikatakan: Neomorphism is especially common in micritic carbonates reducing their porosities Bukankan pernyataan ini circular? Micritic carbonate berkonotasi karbonat yang mengandung secara significant matrix berupa lime mud (~ micrite) yang per-definisi adalah material yang berbutir halus (berukuran mirons) dan padat (dense); jadi micritic carbonates memang seyogyanya berporositas rendah. Tapi mungkin ini masalah semantik saja. Kembali pada pembentukan porositas sekunder oleh subaerial exposure. Dalam Workshop IPA dikatakan bahwa proses ini sebenarnya kebanyakan dibuat berdasarkan konklusi logik model diagenesis yang established, namun tanpa bukti kuat di batuan itu sendiri (kehadiran fitur karstik seperti zone tanah-purba/caliche, pendant cement dll). Jadi jangan2 pembentukan porositas sekunder di banyak reservoir karbonat di Ind didominasi oleh disolusi burial? Mohon feedback-nya Adakah sudah ada studi pengaruh microbes/umumnya
Re: Bls: [iagi-net-l] Micro Imager Dip Meter
Parvita Itu dasarnya memang pengembangan dari dipmeter (1945, lSHDT 1982), lalu FMI (water-base, '91) and OBMI (oil-base, 2001) . Bisa aja minta dipmeter product ama vendor tanpa diproses jadi image..tapi untuk hanya apa pake datadipmeter kalo ada image? Lagian ngapain beli teknologi jaman rikiplik kalo ada yg lebih canggih? koq gampang men-jadi (cari) susah tuh ... karena cost? memang adatnya vendor nggetok kalo bisa...ya pinter2 nawar.. salam Sgm -- Bambang Gumilar [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa masih mau pakai DOS, kalau haree gene bisa dapat Windows (ada DOS prompt-nya juga lho) atau Linux? -bg - Pesan Asli Dari: Parvita Siregar Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Kamis, 17 April, 2008 09:13:51 Topik: [iagi-net-l] Micro Imager Dip Meter Tanya dong, Apakah sekarang karena sudah ada micro imager (FMI/OBMI) dip meter yang conventional sudah termasuk dalam paket OBMI? Ataukah masih ada dip meter 'thok' tanpa image? Thank you, Parvita Disclamer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is priviledged, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited. P Please consider the environment before you print Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Apakah nasionalisme sudah menjadi barang jadul ?
Vick Salut untuk Gallup surveynya ringan karena olah statistiknya enggak heboh.Beberapa pertanyaan survei itu jelas bersifat inter-korelasi/multi-regresi dan 'terlalu' umum, pilahannya bertendensi subjektif, tapi tetap enak dikomentari dan menarik koq. Yang 'jelas' 'kami' di ME karena fulus dan fasilitas bukan karier (paling tidak berdasarkan ucapan verbal kebanyakan teman2 waktu perkenalan diri), yg faktor signifikan lain cukup khas yaitu dekat dgn kota suci Mekah dan Medinah. Hubungannya dengan Nasionalis/me..wah mudah2an kami akan bahas mendekati 17 Agustus ini..hhehe. Mungkin agar bergeser jawabannya bila pertanyaan dikemukakan berdasarkan kelompok umur dan year of experiences...kerasa lha yg hampir dan lewat 50th udah pasti kumpulin fulus the no. 1 factor...gitu yang aku tau di ME ini. salam hangat sgm hutabarat == Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah nasionalisme sudah menjadi barang jadul ? Mengapa tertarik ke Malaysia, mengapa tidak ke Uni Eropa atau ke AS? Apa keuntungan/ kemudahan bekerja di Malaysia?? Apa keinginan atau harapan terhadap Indonesia sebagai tanah air, terutama dari pemerintah dimana ternyata banyak sekali ahli-ahli Indonesia yang memilih bekerja di luar negeri dan membangun negara orang lain karena mendapat imbalan ekonomi yang sangat menyejahterakan dibandingkan dengan membangun negeri sendiri ? Diatas itu merupakan pertanyaan seorang wartawan yang suka menggelitik rasa nasionalisme para pekerja migas di Luar negeri (khususnya Malaysia). Nah apa jawaban mereka yg saat ini bekerja di LN ini ? benarkah mereka menginginkan materi saja ? Silahkan simak disini : http://rovicky.wordpress.com/2008/04/08/nasionalisme-barang-jadul/ Rovicky DP -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth ! Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Apa tidak kemahalan biaya Registrasi untukDosen/peneliti/PNS?
usulan yang baik. Hanya kurang setuju seolah2 dosen/peneliti/PNS saja yang 'enggak' mampu, diluar itu juga ada pihak yg merasa berat. Malah sekarang banyak dosen pendapatannya sudah jauh di atas rata2 orang industri dan itu wajar. Jadi diantara dosen/departemen juga boleh saling tunjang-menunjang kalo ada bantuan industri/eg. ipa.. yg 'kuat' bantu yg 'lemah'... salam sanggam Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin perlu dipikirkan untuk memisahkan biaya-biaya ini sesuai dengan kebutuhan. Misalnya biaya keikut sertaan saja = XXX, untuk biaya proceding cetak= YYY, untuk souvenir (tas, ball point, notes dsb)= ZZZ. Kalau membeli semuanya = XYZ. Mungkin bahkan mungkin ada opsi untuk makan siang AAA dsb. Kalau memungkinkan ya smua diberi gratis oleh sponsor :) Jadi setiap peserta akan diberi opsi untuk memilih mana yang sesuai dengan budgetnya. Salam RDP On 10/26/07, [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sependapat dengan Pak Sule, setelah saya tanya ke kampus saya ternyata, bantuan untuk dana tersebut tidak ada, akhirnya saya tidak jadi untuk mengirimkan extended abstract. Setahu saya pada JCS di Surabaya biayanya hanya 250 ribu saja. mohon pertimbangannya. salam, Irwan Ary Dharmawan Fisika Unpad On Thu, 25 Oct 2007 20:17:17 -0700 (PDT), Mohammad Sule wrote: Yth. Panitia JCB 2007, Saya dapat jawaban dari panitia JCB 2007, bahwa registrasi untuk dosen/peneliti/PNS adalah Rp 2 juta. Apa betul? Kalo betul, apa gak kemahalan? Saya pikir, seharusnya event seperti ini menjadi ajang pertemuan para geoscientist Indonesia yang bekerja di segala bidang, bukan hanya yang bekerja di industri. Jangan sampai cuma gara-gara merasa kemahalan, si orang tsb. jadi mengurungkan niatnya pergi ke konferensi. Kebanyakan dari kami tentunya menggunakan dana pribadi untuk datang ke Bali. Untuk hotel dan transport saja pasti sudah mahal, jangan sampai terbebani lagi dengan biaya registrasi yang semahal itu. Moga-moga panitia bisa mempertimbangkan usulan ini. Wassalam, __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ___ Joint Convention Bali 2007 HAGI - IAGI - IATMI Secretariat : ETTI (Exploration Think Tank Indonesia) Jln. Tebet Barat Dalam III no.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone +62-21-8356276 Fax +62-21-83784140 ___ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. [EMAIL PROTECTED] www.hagi.or.id ___ Joint Convention Bali 2007 HAGI - IAGI - IATMI Secretariat : ETTI (Exploration Think Tank Indonesia) Jln. Tebet Barat Dalam III no.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone +62-21-8356276 Fax +62-21-83784140 ___ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. [EMAIL PROTECTED] www.hagi.or.id -- http://rovicky.wordpress.com/ No one right solution ! No one can monoplize the truth ! JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Jurusan Geologi Terbaik di tanah air?
terima kasih atas tips nya pak Amir,..sayangnya data yang dimaksud Bapak belum saya dapatkan..mungkin saya coba cari2 dari sumber lainnya. Harapan saya tadinya tiap jurusan at least dapat menyajikan statistik dasar seperti yg diusulkan oleh Bapak..untuk menghindari subjektivitas yang berlebih dan tak relevan..atau memang forum ini kurang tepat ya untuk menjajikan data semacam itu? salam sanggam == Amir Al Amin [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau ditanya tiap alumni, pasti menjawab , perguruan tinggikulah yang terbaik, alias subyektif. Mungkin bisa disurvei satu-satu, dari parameter-parameter yang bisa terukur. 1. Ratio dosen aktif dan mahasiswa. 2. Jumlah dosen aktif yang berpendidikan S1, S2 dan S3. 3. Fasilitas kuliah : laboratorium, perpustakaan. 4. Biaya. 5. Program pendidikan : kurikulum, teori dan praktek. 6. Lingkungan akademik : lokasi, ektrakurikuler, dll. Tapi diatas semua itu yang paling penting Mahasiswanya sendiri. Semua Oke, kalo mahasiwanya malas ya percuma. Sebaliknya dengan kondisi terbatas, justru menimbulkan kreatifitas dan semangat yang tinggi. Pun juga masalah dosen. Dosen pintar dan berpendidikan S3 bisa percuma, jika tidak bisa menularkan ilmunya. Sementara dosen berpendidikan S1 kalau kreatif, aktif dan berhasil memotivasi mahasiswa, akan menghasilkan output yang lebih baik Salam, On 8/16/07, sanggam hutabarat wrote: Dear teman2 Geolog 2-3 bulan lalu ponakan saya ingin masuk jurusan geologi..dan nanya yang paling 'bagus' jurusan geologi dimana ya? (dalam negri..bukan luar misal jelas CSM sangat bagus). Berhubung satu-dua hal karena kesibukan arahan saya belum sempat saya berikan (juga karena enggak tahu persis apa kriteriabagus tadi). Dan sekarang 'syangnya' dia udah masuk UNPAR di Bandung.tentu bukan Geologi karena enggak ada jurusan Geologi disana. Nah apakah teman2 ada yang rajin buat statistik sedemikian rupa (Pak Rovicky??) sehingga bila ada ada ponakan lain ingin masuk Geologi saya bisa arahkan bagusnya kemana berdasarkan fakta/data yang ada (eg cepat dapat kerja, lulusannya yang jadi orang, kwalitas, fasilias dll?) mohon update dan tanggapannya salam geologi, sanggam -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com -- *** Amir Al Amin Operation/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[iagi-net-l] Jurusan Geologi Terbaik di tanah air?
Dear teman2 Geolog 2-3 bulan lalu ponakan saya ingin masuk jurusan geologi..dan nanya yang paling 'bagus' jurusan geologi dimana ya? (dalam negri..bukan luar misal jelas CSM sangat bagus). Berhubung satu-dua hal karena kesibukan arahan saya belum sempat saya berikan (juga karena enggak tahu persis apa kriteriabagus tadi). Dan sekarang 'syangnya' dia udah masuk UNPAR di Bandung.tentu bukan Geologi karena enggak ada jurusan Geologi disana. Nah apakah teman2 ada yang rajin buat statistik sedemikian rupa (Pak Rovicky??) sehingga bila ada ada ponakan lain ingin masuk Geologi saya bisa arahkan bagusnya kemana berdasarkan fakta/data yang ada (eg cepat dapat kerja, lulusannya yang jadi orang, kwalitas, fasilias dll?) mohon update dan tanggapannya salam geologi, sanggam -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !
Dirunut dari Expedisi Pamalayu kerajaan Singosari ke Pagaruyung (1925an) dilanjutkan berdirinya kerajaan Majapahit oleh R. Wijaya (1290an) di JAwa sampe pas sumpah palapa Gajah Mada 1329an..nah ada orang batak generasi ke lima dari batak 'pertama' katanya kawin sama br. Sibasopaet (putri raja Majapahit) terus turunannya sampe ke aku (generasi ke 23)...wah 'tulang'ku orang JAwa .. jangan2 kita sepupu...hehhehe.. Have a Nice Weekend sanggam -- Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: @font-face { font-family: Calibri; } @font-face { font-family: Tahoma; } @page Section1 {size: 8.5in 11.0in; margin: 1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; } P.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman,serif } LI.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman,serif } DIV.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman,serif } A:link { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline; mso-style-priority: 99 } SPAN.MsoHyperlink { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline; mso-style-priority: 99 } A:visited { COLOR: purple; TEXT-DECORATION: underline; mso-style-priority: 99 } SPAN.MsoHyperlinkFollowed { COLOR: purple; TEXT-DECORATION: underline; mso-style-priority: 99 } SPAN.EmailStyle17 { COLOR: #1f497d; FONT-FAMILY: Calibri,sans-serif; mso-style-type: personal-reply } .MsoChpDefault { mso-style-type: export-only } DIV.Section1 { page: Section1 } Wah,... Awang mulai nyangkut-nyakutin aku ke Gajahmada nech, hehehehe... (canda:on!!)Sebenarnya saya sedang dalam kebingungan, kata kakek saya yang dari Malang, garis keturunan saya berasal dari kakak-nya Ken Arok yang maling dari Singosari (gak ada di bukunya Pram ttg Ken Arok), sementara dari buku silsilah kakek saya yang dari Blitar, di ujung atas-nya adalah Gajah Mada (yg menurut bukunya Langit gak pernah nikah.) salam adb - Original Message - From: Awang Harun Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, July 20, 2007 10:26 AM Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! Abah, Dua bulan lalu saya bertemu dengan Langit Kresna Hariyadi, penulis kelima roman sejarah Gajah Mada itu, kebetulan Pak Langit diundang oleh Tiga Serangkai dan IKAPI untuk membedah buku-buku yang ditulisnya. Kelihatannya ini roman sejarah paling tebal yang pernah ditulis. Di samping Pak Langit duduk Pak Luluk Sumiarso (DirJen Migas) yang rupanya penggemar berat karya2 tersebut. Pak Langit mengemukakan banyak hal2 baru yang keluar dari sejarah Majapahit yang kita kenal selama ini. Kalau rekan2 mau berkumpul membahas buku2 Gajah Mada ini, saya mengusulkan Pak Andang Bachtiar (he2..) untuk nara sumbernya, kelihatannya ke mana-mana, sampai ke Perth pun buku ini dibawanya (sudah sampai jilid ke berapa nih Pak membacanya ? hati-hati kalau membaca pas jilid Perang Bubat banyak kontroversinya). Kalau dalam bidang sejarah, Prof Slametmuljana-lah yang paling banyak meneliti Majapahit ini, dan kini buku-bukunya (yang dulu zaman awal OrBa sempat dilarang beberapa di antaranya) bisa dibaca lagi, untung ada sebuah penerbit kecil di Yogya yang menerbitkan dan mencetak lagi semua buku Slametmuljana. Sejarah baik dan buruk mestinya tak boleh ditutup-tutupi, apalagi dimanipulasi lalu diajarkan ke anak2 sekolah. Hampir seluruh karier profesional Slametmuljana adalah untuk Majapahit. Kalau saya ulas di sini tentang bukunya yang berhubungan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan Jawa, tentang Wali-Wali Sanga, dan tentang runtuhnya Majapahit mungkin akan segera menyulut banyak pendapat pro dan kontra seperti buku2nya Pram. Salam, awang From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 20, 2007 9:09 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! Iman dan rekan rekan Jangan hanya komentar dong , apa pendapat Anda ? Ngomong ngomong , mungkin IAGI atau pencinta buku IAGI bisa bikin Club yang mencoba berdiskusi dan membahas /membongkar isi buku. Ndak usah terlalu ilmiah lah , apa yang kita rasakan setelah membaca buku kita share. Ya juga ndak usah Luxurious lah. Bagaimana kalau buku Gajah Mada (yang lima jilid) jadi pilot project. Atau buku-nya ML,Pram . Ya , tempatnya sih di Set IAGI , tinggal daftar (supaya konsumsi bisa pas , ya yang sederhana umpama gorengan kopi /teh panas).Waktu diluar jam kantor. Hayo yuk. Si-Abah. __ Wah, makin banyak sejarahwan2 dari GG ... Enak dibaca tutur bahasanya dan mudah dicerna, banyak yang sedikit puitis lagi. Kapan2 mestinya ada lomba penulisan sejarah geologi modern tapi dikemas dengan bahasa bebas seperti ini ?? Misal dalam acara Annual Convention-nya IAGI ? Just a comment. Thanks. Iman
Re: [iagi-net-l] Fwd: [OOT] Kenapa Negeriku Malah Dijadikan Syurga Bagi Expatriate?
Seperti Abah, saya tidak tahu siapa sebenarnya penulis ini. Sebagai tulisan untuk generalisasi yg hiperbolik ok2 dan biasa saja, tapi ada yg 'mengganggu' USD 5000/thn untuk foreign engineer apa enggak kekecilan? most likely typo mungkinUSD 5000/bln..itupun menurut saya kekecilan (di oil/oil-service co). Menurut saya wajar kalau mereka yang foreigner (enggak harus bule kulitnya)mendapat lebih, masalahnya lebihnya berapa? 10 kali atau 5 kali?? Banyak teori, kenyataan dan alasan dibelakang itu (mikro, makro dll), misalnya fakta SLb engineer asli Indon kalo balik kerja di Ind akan mengecil gaji dan fasilitasnya, tapi kalo kerja diluar dia dianggap (semi) foreign worker. Waktu saya lamar kerja di timur jauh sana, saya beruntung diterima menjadi expat dan mendapat lebih dari orang lokal tapi memang enggak 10 x. Sekedar perbandingan saja.. Di tingkat mikro ya memang kita2 jangan 'cengeng' ya harus kerja keras...Tingkat makro, kebijakan ..wah mumet saya.. rada meper2 kata orang Medan. Saya lebih bertendensi ada nilai minimal oleh regulator (pemerintah?) tapi cap. maksimum terserah coy (pasar). salam shb --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Tulisan in sangat baik , perlu kita renungkan. Ada yang tahu siapakah Vim Putriana ? (selain dia adalah wanita ?) Si-Abah Salam prihatin.. NM Sumber: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20dn=20070710204429 Oleh : Vima Tista Putriana 10-Jul-2007, 22:13:03 WIB - [www.kabarindonesia.com] KabarIndonesia Tiga setengah abad berada di bawah penjajahan Belanda yang sangat tidak beradab telah membuat bangsa Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang rendah diri. Meskipun sudah lebih dari 60 tahun merdeka, tetapi sindrom mental bangsa terjajah ini tetap belum hilang. Masih saja merasa diri belum sejajar dengan bangsa lain. Satu contoh sederhana keminderan ini terlihat dari diskriminasi tingkat gaji yang sangat tinggi antara expatriate dan anak negeri sendiri. Para expatriate di Indonesia digaji 10 kali lipat dari orang Indonesia meskipun dengan tingkat pendidikan, kemampuan, tanggung jawab dan kinerja yang sama. Seorang foreign engineer di Jakarta misalnya, menurut standar Bappenas, mendapatkan gaji sekitar US $5.000,00 per tahun. Sebaliknya orang Indonesia, dengan kualifikasi sama hanya menerima sebesar $500,00 saja. Tidak jarang dalam suatu proyek, meskipun dengan kualifikasi pendidikan lebih tinggi semisal MSc atau PHd, orang Indonesia digaji tetap lebih rendah dari expatriate yang cuma BSc (Rahardjo,2006). Di samping gaji tinggi, biasanya expatrite juga mendapat berbagai fasilitas berlimpah seperti berkantor di kawasan segitiga mas (Sudirman, Thamrin dan Kuningan), tempat tinggal di apartemen mewah, keanggotan di club-club olah raga dan hiburan elite dan lain-lain. Intinya mereka sangat dimanjakan, sehingga tidak salah kalau dikatakan Indonesia adalah syurga bagi para expatriate. Sebenarnya tidak masalah jika expatriate digaji sedemikian tinggi jika memang memiliki kemampuan unik yang tidak dimiliki oleh orang Indonesia dan betul-betul dibutuhkan. Tetapi jika kemampuan dan kinerja sama, lalu digaji lebih tinggi hanya karena statusnya bule, sungguh tidak logis menurut cara fakir orang yang berjiwa merdeka. Jika pemerintah atau perusahaan harus membayar mahal hanya untuk status ke-bule-an saja, bukankah ini standar yang sangat stupid. Ketika jasa seseorang dihargai cuma 1/10 dari koleganya, hanya karena dia orang INDONESIA, berarti sungguh malang menjadi orang Indonesia. Mirisnya lagi, yang mengeluarkan standar gaji yang sangat diskriminatif ini adalah Bappenas-Pemerintah Indonesia sendiri. Berarti pemerintah Indonsia melecehkan rakyatnya sendiri, menganggap bodoh bangsanya sendiri. Ini sungguh bertolak belakang dari peran yang seharusnya dimainkan oleh pemerintah. Bukankah pemerintah suatu negara seharusnya menyokong rakyatnya, mendorong mereka supaya bisa maju, jika belum mampu difasilitasi supaya mencapai kualifikasi sama dengan expatriate. Singkatnya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anak bangsa untuk bisa berkembang dan mengekspolasi potensinya. Kenyataan di lapangan menunjukkan tidak selalu yang bernama bule lebih pintar dari orang Indonesia. Banyak diantara mereka memiliki kemampuan biasa-biasa saja. Malah mungkin di negaranya berada pada lapis ke-3 atau 4, tapi di Indonesia mereka disanjung sedemikian rupa, mendapatkan posisi yang sangat bagus dan hidup mewah. Keadaan ini tidak hanya berlaku di dunia bisnis, tetapi juga pada proyek-proyek pemerintah. Suatu kali tim peneliti dari UGM mendapat tugas membuat perencanaan daerah wisata pulau Jemur, di Kabupaten Rokan Hulu Riau. Sebagai arsitek dan perencana local, tim ini hanya mendapat dana sebesar 500 juta rupiah untuk jangka waktu 6 (enam) bulan. Sementara ada satu kabupaten lain yang lebih percaya pada konsultan dari
Re: [iagi-net-l] Geologi ITB maju atau mundur
dulu saya dapat cerita kalo Teknik Explorasi yang di bagian Teknik Tambang itu enggak ada yang ekivalennya di dunia lain dan harusnya itu bagian dari Teknik Geologi...setali tiga uang dengan Fisika Bumi-GM-Teknik Geofisika..juga mahasiswa Geologi kudu ambil kuliah di Biologi (taksonomi dll)..hehe makanya beberapa dosen (guru besar) katanya punya pacar/istri? dari Biologi. Dulu Teknik Geologi bagian Fakultas Industri...sekarang...malah saya enggak tahu masuk Fakultas mana. Dulu tahun 81 Geokimia diganti oleh dosennya yang progressif menjadi mata kuliah Medical Geology (...keren ya dan lagi tren..berhubungan dengan Lingkungan Hidup). Dulu ada kritalografi yang puyeng dengan 3-Dnya, sekarang katanya enggak wajib.. dll Harus berubah memang...tapi bu/pa dosen tolong donk kalo bisa yang sederhana bisa tepat guna dan tepat sasaran..ya jangan diubah dan dirumit2 kan dan dibagi2 ...apa sih dasarnya dan tujuannya??? Please berikan kami info (atau Pak Mino yang terburu-buru 'bocorin' ke IAGI?) salam shb yang beruntung belajar di Geologi ITB --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Just my 2 cents On 7/17/07, Benyamin Sapiie wrote: Kembali pada pertanyaan saya pada rekan2 IAGI sebagai assosiasi profesi geologi: apakah perubahan yang terjadi di ITB itu perlu? positif atau negatif? Kenapa/apa dasarnya?: Apakah akan berdampak pada pendidikan umum geologi dalam jangka pendek dan jangka panjang? Apakah ini unik buat ITB saja? Apakah perlu ? Saya menjawab PERLU. perubahan itu keniscayaan, hanya saja perubahan ke arah mana yang perlu kita coba arahkan. Seseorang yang kegemukan perlu excerscise (gerak badan). Move yang dilakukan di ITB ini tentunya menjadi sangat perlu ketika ITB ingin bergerak. Positip atau negatip ? Wah Saya menjawab tidak tahu. Akang Ben Sapiie jangan terburu-buru menilai positip atau negatip. Wong dijalankan juga belum kok. Dampak atau impact dalam setiap perubahan aturan pendidikan ini tidak pernah instant, ada jeda waktu yg diperlukan. Kenapa/apa dasarnya ? Karena inisiasi proses baru dijalankan jadi saya belum bisa menjawab pakah positip atau negatip. Tombol enter sudah dijalankan, proses sedang berjalan. Kita bagian dari proses itu, sehingga kita mesti berusaha untuk menjadikan positip. Adakah dampak pendidikan umum ? Saya jawab YA, pasti ada dampaknya. Perubahan itu menggoyangkan untuk membangunkan yang tidur, tetapi goyangan terlalu kuat akan shocking (mengagetkan). Jadi dampak itu saya yakin akan ada, sekarang karena sudah dilakukan (sudah terjadi) pinter-pinteran kita untuk mengarahkan ke arah positip. Chance untuk berubah ke positip atau negatip anggap saja 50:50, tergantung kita sendiri saja bagaimana menghadapi dan menyikapinya. Jangka pendek/jangka panjang - Jangka pendek yang saya lihat shocking (mengagetkan) paling tidak yang tercermin di mailist IAGI-net, tapi ini proses wajar dalam setiap perubahan. Ada yang kaget, ada yang cuek, ada yang apatis dsb. Kitalah yang memilih untuk bersikap. Saya menyarankan bersikap positip dalam setiap perubahan. - Jangka panjang yang saya harapkan akan muncul learning process (proses pembelajaran). Apakah unik untuk ITB saja Waw ... tidak Kang Sapiie ... Sumpiih percaya deh di geologi UGM juga sama. Saya tahun lalu ke UGM memberikan pandangan masa depan industri migas ketika UGM akan membuat (memodifikasi) kurikulum. Setelah ada perubahan ya sama saja. Ada yang kaget, ada yang ragu, ada yang apatis, semua itu selalu saja ada Kang Ben. Saya ngerti hal ini terjadi dimana karena saya juga mengikuti mailist UPN, ITS dan UI, juga tentusaja UGM hanya saja saya didepak (di ban) dari milisnya IA-ITB. Sorry sepertinya dalam hal ini IA-ITB lebih tertutup ketimbang ikatan alumni institusi pendidikan lainnya, wuspt malah ngritik nih sorry. Sebagai contoh simple, apabila seseorang yang berminat mendaftar untuk geologi aplikasi dalam MIGAS atau Pertambangan di ITB; akan menjadi rancu karena geologi sendiri tidak berada dalam fakultas yang sama dengan pertambangan, perminyakan dan geofisik. Hal ini sudah terjadi saat ini dan kekuatiran saya adalah untuk 10 tahun mendatang bukan saat ini. Karena dengan sistem yg ada di ITB saat ini secara isi akan dapat membatasi perkembangan geologi menuju aplikasi MIGAS dan pertambangan. Kekhawatiran anda sangat beralasan. Apalagi anda merasakannya dari dalam, aku yakin konsen anda valid. Hanya saja coba lihat sejarah Jurusan Geologi ITB. Setiap berapa tahun melakukan perubahan seperti ini ? Setiap berapa tahun memodifikasi kurikulum ? Periode-periode ini mungkin bisa dijadikan titik-titik simpul momentum melakukan perubahan selanjutnya. Nah apakah konsen anda 10 tahun mendatang tidak bisa diubah ? atau malah berubah 5 tahun lagi sesuai dengan pengalaman sejarah sepak terjang geologi selama ini ? Saran saya, kita memang harus pinter-pinteran berdansa dansi dengan perubahan irama lagu. Kita ini hanya pedansa, kita bukan disc-jockey. Tapi kalau ngga bisa
Re: [iagi-net-l] Tanya Core Analysis
Hallo Sandrya Intinya sebenarnya tergantung dari objective yg anda inginkan dari program coring and analisisnya di laboratorium. Jamaknya sebelum coring dilakukan, seharusnya sudah ada semacam protocol, time-frame, budget, procedure, objective (hasil yang diharapkan) dll dari program ini dan melibatkan input beberapa pihak (Geol,res.Engineer, Petrophycist, Vendor Lab, management ..dll). JAdi umumnya enggak semua analisis dilakukan. Daftar yang anda punya..wah sangat ideal mungkin..dan bisa2 mubasir ..waktu maupun uang. BTW di bawah ini saya ada copyan berupa list pertanyaan yang 'harus' di jawab .semacam screening menolong agar program coring dan analisisnya lebih tepat guna dan sasaran: What are the objectives of the coring program? What confirming data will be captured? Drilling fluid and mud properties? Well-site core handling? Plug selection and sample and core preservation ? Where is the water in the pore system and how much is there? Do you expect 2 or 3 phases flowing in the reservoir? What is the anticipated drive mechanism? What is the budget for RCA, SCA and Special project and who will manage samples/rock materials? What are the most pertinent questions and can quick look data be utilized? What data is being integrated and upscaled? Was the core cut for geologic purposes, engineering, petrophysical or reservoir management? Do you know the brine properties? Are there any reservoir condition tests scheduled and will live fluid or dead fluid be used? Is Wettability a major concern? What is the expected recovery process and what saturations will be increasing or decreasing? Will sand production be a problem? Is wellbore stability an issue? Do you know the net mean stress in the system? Did the coring operation alter the wettability? Did the core preparation process alter the wettability? Are there clays in the pore system? Are completions/kill fluids/drill fluids damaging to liquid permeability? Will you be using NMR logs? Are you or anyone on your team using seismic attribute analysis? Do you have a clean, laminated, or shaly reservoir section? Do you have fractures at the nano to macro scale? Are the intrinsic reservoir properties stress dependent? Are legacy plug samples available? Do you have a gas reservoir that does nor show cross-over? Is saturation calibration from multiple sources valuable to you? Will someone be putting the data into a numerical reservoir model? Do you know the principle stress direction ? Are elastic rock properties (Poissons ration, yield point, Youngs modulus) needed by another team member? Do you how feet of HC column the seal can support? How important is reservoir compartmentalization for your reservoir? Who selected the last samples for either a petrophysics or subsurface evaluation? -- Sandrya Laksana [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans, Saya ingin bertanya apakah bisa share informasi tentang core analysis, apa sajakah tahap selanjutnya setelah kita meng-cut core dari lapangan. Saya coba mencari beberapa literature dan apakah list ini sudah cukup untuk melakukan complete analysis. Untuk Conventional Core Analysis tahap yg dilakukan adalah: 1. Core Gamma Log 2. Core Photography 3. Fluid Saturation by Retort and Dean Stark Methods 4. X-Ray CT or CT scan 5. Full diameter core sample preservation 6. Core Plugs selection for poro, perm grain density 7. Digital photography after plugging 8. Clean and dry plugs 9. Effective porosity, gas permeability Gas density measurements 10. Core description Untuk Special Core Analysis tahap yg dilakukan adalah: 1. Petrography analysis: Thin section 2. scanning electron microscopy (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDAX) untuk clay cement, pore distribution 3. X-ray diffraction, mineralogy clay fraction 4. Cation exchange capacity (CEC) 5. Formation Factor (FF) in ambient and overburden conditions untuk m factor 6. Pore volume compressibility 7. Brine permeability as function of thoughput 8. Air / Brine resistivity index, untuk n (saturation exponent) factor 9. Water salinity, irreducible Sw 10. Capillary pressure, mana yg lebih baik apakah dengan porous plate, centrifuge, mercury injection atau water vapour? 11. Relative permeability (Kgr/Kwr, Kgr/Kor), brine permeability at overburden condition 12. Accoustic Velocity untuk study rock mechanic Terima kasih atas kebaikan rekan-rekan sebelumnya untuk bisa menshare informasinya. Salam, Sandrya Laksana Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] OOT : Menyoal Kembali Kapan Jakarta Mulai Ada
Pak Awang pengen konfirmasi..apakah Dr. Van der Tuuk orang yang sama yang pernah ke tanah Batak dan juga mempelajari bahasa setempat dan mentranslate bible ke bahasa Batak? yang saya tau orang Betawi memang akomodatif dengan kebudayaan orang pendatang (sunda, jawa, bugis, arab, cina,..) membuktikan siapa penduduk asli Jkt mungkin jadi 'agak' sulit untuk didefinisikan ...wah menarik dan salut atas pengetahuan sejarah Pak Awang! salam Sanggam -- oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Tambahan sedikit mas Awang, Pendapat bahwa Fatahillah adalah Fadhillah Khan (FK) dan bukannya Sunan Gunung Jati (SGJ) juga dianut oleh Imam Tantowi dan Chaerul Umam, dua sutradara yang secara bersama membesut film Fatahillah, sesaat sebelum runtuhnya orde baru. Di film ini, jelas-jelas digambarkan bahwa FK berbeda 1 generasi (lebih muda) dari SGJ. Kalau tidak salah ingat bahkan dikatakan bahwa FK adalah menantu dari SGJ. Mungkin memang film Fatahillah mengacu pada pendapat Prof Slamet Mulyana. Salam Oki (Lebih senang nonton ketimbang baca..) Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: 22 Juni, hari ini, adalah hari ulang tahun kota Jakarta. Tanggal tersebut ditentukan sejak tahun 1956 ketika hasil penelitian Mr. Dr. Soekanto, ahli sejarah, diterima Pemerintah dan badan legislatif saat itu. Gubernur Jakarta Sudiro pada tahun 1954 meminta Mr. Mohammad Yamin (negarawan dan ahli hukum), Sudarjo Tjokrosiswono (wartawan senior Jakarta), dan Mr. Dr. Soekanto (ahli sejarah) meneliti kapan sebenarnya kota Jakarta lahir. Tahun 1527, tahun saat Fatahillah mengalahkan Portugis di Teluk Jakarta telah dianggap sebagai asal Jakarta (Jayakarta sebenarnya), tinggal hari tepatnya kapan yang belum diketahui. Lalu, dari ketiga tokoh itu, Sukanto mengumumkan hasilnya : 22 Juni 1527. Sukanto mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam buku berjudul, Dari Jakarta ke Jayakarta : Sejarah Ibukota Kita (Soekanto, 1954). Hasil penelitian Sukanto segera direspon oleh para ahli sejarah lain. Yang merespon antara lain tak kurang dari Prof. Dr. Hoesin Djajadiningrat, doktor pertama Indonesia, yang sejak 1913 telah menjadi doktor sejarah melalui disertasinya yang terkenal tentang sejarah Banten : Critische Beschouwing van de Sedjarah Banten (Haarlem, 1913) (Tinjauan Kritis Sejarah Banten). Argumen Hoesin Djajadiningrat atas penelitian Soekanto dimuat di Majalah Bahasa dan Budaja volume V no. 3 tahun 1956-1957, hal 3-9. Hoesin Djajadiningrat berkesimpulan bahwa hari lahir kota Jakarta (Jayakarta) adalah 17 Desember 1526. Argumennya adalah bahwa hari itu adalah hari kemenangan Falatehan (Fatahillah) di Jakarta atas Portugis yang konon bertepatan dengan hari kemenangan Nabi Muhammad dalam perang merebut Mekkah. Falatehan adalah seorang ulama yang tawakal, maka sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah, ia mengucapkan ayat Al Quran Inna fatahna laka fathan mubinan seperti yang yang diucapkan Nabi Muhammad ketika berhasil merebut Mekkah. Lebih menarik lagi adalah argumentasi dari Prof. Dr. Slamet Muljana (ahli sejarah naskah kuno yang kerap hasil penelitiannya mengejutkan). Slamet Muljana menyerang pendapat Soekanto dan Hoesin Djajadiningrat dalam rangkaian tulisan ilmiah populer di Koran Suara Karya pada April-Mei 1979. Kemudian, seri tulisan ini dibukukan ke dalam buku berjudul : Dari Holotan ke Jayakarta (Yayasan Idayu, 1980) - sebuah buku Slamet Muljana yang kalah populer dibandingkan bukunya yang kontroversial Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara (Bhratara, 1968). Di buku terakhir tersebut, Slamet Muljana berkesimpulan bahwa Majapahit runtuh oleh dominasi Islam, dan bahwa hampir seluruh wali dari Wali Sanga adalah berasal dari Cina atau keturunan Cina. Maka, karena saat itu Pemerintah ORBA sedang anti-Cina, buku Slamet Muljana langsung dilarang, tak sampai setahun sejak penerbitannya. Tiga puluh lima tahun kemudian, 2003, buku terlarang ini diterbitkan kembali oleh sebuah penerbit di Yogyakarta dan segera laku keras serta susah dicari di toko-toko buku kalau terlambat membelinya. Sebagai seorang pecinta buku dan punya kegemaran bermain-main di tukang loak buku, saya punya buku2 baik tulisan Soekanto (1954), Hoesin Djajadiningrat (1913), dan Slamet Muljana (1968, 1980). Tulisan ini terutama didasarkan kepada empat buku tersebut, didukung buku-buku lain yang berhubungan. Kembali ke buku Holotan. Slamet Muljana berargumen dan menolak tanggal-tanggal kelahiran Jakarta dari Soekanto maupun Hoesin Djajadiningrat, bahkan Slamet Muljana mengeluarkan kesimpulan yang mengejutkan : bahwa Falatehan atau Fatahillah itu tidak sama dengan Sunan Gunung Jati, salah seorang wali dari Wali Sanga. Saya cek buku-buku sejarah Jawa dari pelajaran SD sampai buku-buku besar seperti tulisan Dennys Lombard yang terkenal itu (Le Carrefour de Javanais Jawa : Silang Budaya)
[iagi-net-l] Tanya Naturally Fracture Reservoir dan Geologist Komplit
Saya setuju, kalau bisa, dua2nya dilakukan (yang sering adalah karena time and financial constraints, haya salah satu satu saja bahkan 'parah'nya dua2 nya enggak di 'run' jadi hanya berdasarkan interpretasi data sekunder/publikasi, konsep dll). Umumnya di industri hc berusaha meng integration kan semua disiplin (kalo bisa), untuk mendapatkan hasil yang LEBIH BAIK (termaktub disini more precise and more acurate bukan Pasti dan Benar), karena menyadari masing2 punya kelebihan/kekurangan..lha beda resolusi, tujuan, physics behind the 'guns' dll. Jadi Bang Mino, saya sih enggak fanatik2 amat akan bilang core adalah yang paling benar dan pasti (Mengenai hal apa? fracture study? enggak juga). Juga keliru orang bilang core tidak reliable..apa iya?.. paling tidak itu pengalaman saya di Corelab ('real descriptive' geologist) dan Schlumberger (geologist 'maya') dulu sekian tahun..jadi enggak ada yang 'benar' dan 'pasti'. Eeh kebetulan Aa Mino kan di akademia, apa sih geologist kumplit itu dan syaratnya apa dan kriterianya? elaborate euy hehe.. nuhun Salam Heologi S. Hutabarat === Benyamin Sapiie [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya yang bagus tentu saja harus dua-2nya. Tapi sebagai geologist komplit core data adalah yang paling benar dan pasti. Tapi jarang sekali kita dapatkan data seperti ini saat ini. Kalau Core dianggap tidak reliable apalagi image ya? Rgds, Ben Sapiie Saya coring di fractured basement berapa kali, hasilnya ? kalau ada main fracture atau open fracture yang lateral dimensinya lebih besar dari diameter core ; akan mengakibatkan core nya jam, kalau tidak jam corenya terbelah waktu di surface. tapi microfracturenya masih bisa dilihat di thin section. Jadi kurang representatif buat menghitung fracture porosity ataupun permeability. Yang bagus ; Image log dengan media water base mud, dan dikalibrasi dengan MDT dual packer (dapat estimasi permeability dari single/few fractures) dan prolong DST (dapat estimasi keseluruhan performance fractures di borehole / sustainability rate, etc) From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 31 May, 2007 3:05 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya Naturally Fracture Reservoir Pak Gde, Sedikit komen, analisa fracture dari core, menurut saya sih gak reliable, kenapa? Karena kalo kita dapat core berarti fracturenya gak berkembang dan mungkin terisi oleh mineral pengisi. Yang terbaik memang dari image, tapi image itu dikalibrasi dari core, jadi gimana ya? On 5/31/07, [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Sandrya, Perhitungan permeability bisa di kombinasi antara continuity untuk fluid dari porosity matrix dan dari fracture. Kalau nggak salah (bisa di check) rumusnya Parson (1966) dengan mengkombinasikan permeability dari fracture dan dari matrix (kalau memang HC dari kedua porosity tsb) Lalu kalau hubungan arah fractures dengan arah pengeboran? saya masih percaya bahwa andaikata arah umum fracture yg mengandung HC N-S dengan dip 40 derajat kearah timur maka frekwensi fractures yg lebih banyak kalau kita drilling menuju barat. Lebih bagus analisa poro, permeability matrix dan fracture lebih bagus dari core. Kadang micro fracture tidak bisa teridentifikasi dari generation X borehole tool. Good Luck, -gde- Maaf ingin bertanya soal naturally fracture reservoir. Beberapa literature yg saya baca tentang naturally fracture reservoir, dalam hal ini main porosity matrix dan secondary posority adalah fracture, apakah dalam perhitungan petrophysics utk kondisi naturally fracture reservoir, seyogyanya kita menggunakan dual porosity model? Bagaimanakah dengan perhitungan permeabilitynya? Adakah cara praktis melalui log selain tentunya uji core dilaboratorium. Ada pula kasus dengan target drilling basement rock, fracture sangat berperan penting untuk ditemukannya hydrocarbon didalamnya. Apakah utk kondisi ini, source rock yg berposisikan diatas basement rock karena adanya fracture, memungkinkan hydrocarbon utk mengisi ruang kosong fracture di basement rock tersebut? Kembali pada clastic natural fracture reservoir, untuk meningkatkan produksi apakah fracturation sangat disarankan atau bahkan akan sebaliknya, menutup natural fracture tsb sehingga menyebabkan sulitnya hydrocarbon keluar. Jika demikian bagaimanakah kita dapat meningkatkan produksi tersebut? Untuk penentuan letak sumur pemboran, pada umumnya sangatlah ideal ditempatkan diposisi puncak structure. Apakah sama untuk kasus fracture reservoir? Yg saya baca (mohon dikoreksi), justru fracture di posisi puncak structure akan terisi cement atau mineral seperti calcite, etc..tetapi akan sangat ideal jika posisi pemboran diletakkan sedikit ke flank structure, tentunya hal ini sudah mempertimbangkan arah trend faults dan trend fracture daerah tersebut. Mohon saran dan pendapatnya, terima kasih sebelumnya. SL DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is
Re: [iagi-net-l] Re: Signature bonus dalam KKS
Q enggak ada rahasia koq! kira2 untuk ganti transport soalnya di sini transportasi enggak gampang..jelas kan? salam shb -- oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah kalau soal signatur bonusnya Aramco itu mah rahasia dapurnya bang Sanggam.he he Yang ngasi signature bonus kan yang butuhjadi percayalah masih banyak yang butuh explo di Indonesia Cheers O' Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Ki kalo sign bonus dikasi siapa yg mau masuk kumpeni anyar itu wah siip lah. Btw sign-in bonus ke aramco brapa ya ki ? Kalau kumpi yang masuk negeri dia malah bayar. Bukannya mesti kita kasi bonus karena percaya ama negeri itu ? Kalau kumpeni dikasi bonus . Hwasyikk Horotoyoh, siapa yg harus ngasih bonus :) Rdp On 5/13/07, oki musakti wrote: David Beckham dapat signature bonus jutaan dollar karena sudah berkenan pindah ke LA Galaxy. Perkara musim depan dia samasekali gak main karena pahanya sengkle, bukan masalah lagi. Toh signature bonusnya sudah di kantong. Kalau suatu saat Tiger wood diundang main bersama di monthly Exploration golf turnament, hampir pasti beliau juga akan minta appearance (sama dengan signature) bonus meskipun mainnya cuma 9 hole karena keburu sakit perut akibat sarapan nasi goreng sebelum tee off (atau karena kalah tarohan he he he). Banyak oil (dan mungkin juga mineral) co yang sekarang juga memberikan signature bonus sebagai pemanis agar GG/RE yang sedang jadi target rekrutmen berkenan bergabung. Perkara setelah itu pegawai ybs ternyata gak perform,...bukan masalah... Dalam contoh KPS, signature bonus adalah satu-satnuya (atau cuma salah satu) dari guaranteed income yang akan diterima negara regardless atas performance perusahaan tsb dikemudian hari. Kalau DMO atau production split kan mengasumsikan bahwa explorasinya sukses dan bloknya berproduksi. Dalam evaluasi, signature bonus pastilah hanya salah satu kriteria yang dipakai dalam penentuan pemenang suatu blok atau TSC bersama komitmen-komitmen lainnya. Kalau Tiger Wood disuruh milih main di US master atau di explorationist golf dengan tawaran signature bonus yang jut-jut an, saya yakin dia pasti pilih US master. Bukan apa-apa, soalnya kalau main disini, takut bersaing lawan abah Yanto..he he he Sorry, gak ilmiah...sekedar mengisi waktu dihari minggu. Cheers Oki Ariadi Subandrio wrote: Hampir pada semua negara yang menawarkan bloknya mensyaratkan adanya signature bonus. Namun, rasa2nya hanya Indonesia yang mensyaratkan besaran SB ini dalam peraturan (yakni MINIMUM sejuta dolar). Biasanya orang memberikan signature bonus atas dasar kematangan daerah kaitannya dengan keberadaan dan kualitas data dalam area yang ditawarkan. Nah, kompensasi atas data yang ada termasuk data survey umum (spec survey) yang dilakukan oleh migas sebagai pelayanan pemerintah thd blok yang ditawarkan diapresiasi oleh penawar dengan signature bonus ini. Jadi kalau akhir-akhir ini ada 50an kontrak baru dengan masing2 katakanlah spend signature bonus sejuta dolar, ada 50an juta dolar dapat di-generate untuk pengadaan/perbaikan data untuk membuat ketertarikan blok-blok baru. Sayangnya mekanisme/aliran keuangannya gak seperti itu.. jadi ya ngasal aja. yang luar biasa adalah signature bonus pada blok2 KSO Pertamina, gak ngarti kita dasar itungannya. lam-salam, ar-. Rovicky Dwi Putrohari wrote: Aturan/kesepakatan pengerjaan eksplorasi dan eksploitasi migas dari sebuah blok atau area eksplorasi dimuat dalam KKS (Kontrak Kerja Sama). Di Indonesia kontraknya sendiri bisa berbentuk PSC, TAC (dahulu) maupun JOB. Dalam setiap penanda tanganan kontrak ini sering kali ada signature bonus. Apa sih fungsi dan tujuan dari signature bonus dalam penandatanganan kontrak KKS ? Adakah yang tahu cerita dibelakang signature bonus ini, berapa besarnya dan ditentukan siapa ? Trims RDP - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check out new cars at Yahoo! Autos. - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games. -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n:
RE: [iagi-net-l] Kriteria penempatan sumur horizontal
..intinya memang semua aspek GGR (static and dynamic) harus dilihat/dipelajari termasuk keekonomisan tentunya. Dimana-mana yang terbaik bikn skenario macem2 yang disetujui oleh team terkait...ada sih rule of thumb untuk keadaan/lapangan tertentu. tapi banyak textbook bilang horizontal drilling masih banyakan dikit artnya dari pada sciencenya..itulah yang menarik. salam hb == Doddy Suryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) }Buat tambahan . Salah satu faktor yang juga penting dalam kesuksesan pengeboran horizontal adalah penempatan landing point. Tidak sedikit sumur horizontal yang akhirnya harus di-sidetrack karena ternyata landing point yang diharapkan tidak sesuai. Beberapa hal yang membuatnya tidak sesuai adalah adanya uncertainty di interpretasi struktur (time depth error???) atau bisa juga ternyata kontak yang diprediksi berubah. Oleh sebab itu, adanya data produksi dari sumur2 sekitar sangatlah penting untuk penempatan horizontal section. Tidak hanya dapat memperkirakan drive mechanism tapi juga perkiraan kontak yang ada. Kontak fluida bisa berubah dgn adanya produksi dari sumur sekitar. Bahkan kalo ada sumur dari blok sekitar yang berproduksi dan ternyata ada komunikasi dari blok satu dgn lainnya maka penempatan sumur horisontal lebih kompleks lagi. Kesalahan dalam penentuan landing point bisa mengakibatkan hilangnya potensi untuk mendapatkan drainage area sehingga reserves estimate nya jadi mengecil. Lebih-lebih kalo landing point yang seharusnya didapat ternyata lebih dangkal dari yang diperkirakan sedangkan sudut inklinasi masih jauh dari 90 derajat. Akhirnya kita dihadapkan oleh 2 pilihan: Build angle dan hilang beberapa ft/mtr drainage area (low reserves estimate) Side track dan revise landing point berdasarkan data sumur yang baru dibor. Oleh karena itu ada beberapa kumpeni yang akhirnya memutuskan melakukan pilot well dulu untuk mengetes data kontak yang ada. Maaf kalo jadi panjang .. -doddy- - From: Doddy Suryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 11, 2007 8:45 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Kriteria penempatan sumur horizontal Kalo saya kok cenderung kuncinya drive mechanism (DM) dulu ya Setelah kita tahu DM baru bermain di beberapa scenario. Nah masalahnya bagaimana mengetahui DM? Ada beberapa cara tetapi yang bagus ya kalo punya data produksi dalam artian punya dynamic model. Disinilah bisa dilakukan beberapa cara antara lain yang Mas Rovicky bilang seperti simulasi, history match, dan material balance. Lebih bagus lagi kalo ada sumur yang bisa dilakukan pressure transient test. Sehingga kita bisa memperkirakan bagaimana perilaku reservoir kita dari Flowing Build Up (FBU) test. Tetapi gimana kalo kita Cuma punya static model? Ya mau gimana lagi...paling ya lihat strukturnya apakah open dan ada water leg? Kalo demikian adanya ya bisa diasumsikan reservoirnya cenderung water drive sehingga kita perlu meletakkan sumur horizontal setinggi mungkin dari air. Atau bisa juga pake analog lapangan/sumur tetangga yang ada. Intinya bagaimana kita memprediksikan DM reservoir sebelum bermain2 dgn model. Karena model hanyalah tool yang bisa kita pakai dalam pengujian interpretasi kita. Ini sependek pengetahuan saya. Dan maaf kalo ada yang tidak berkenan. -doddy- -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 11, 2007 7:21 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Kriteria penempatan sumur horizontal Berbagi pengalaman dengan sumur Hz di Kondur dulu. Rekan dari Kondur mungkin bisa mengupdate hasil seterusnya. Saya hanya mengikuti ketika design awal. Lapangan Lukit (DC) pernah di bor horizontal pada zona minyak spt kasus Pak Shofi. Pengalaman penting dalam penempatan elevasi ini ternyata sangat sensitif terhadap permeabilitas relatif G O W. Selain itu juga strong water drive characteristic dan pressure. Kuncinya -- Simulasi Simulasi sendiri berdasarkan model sehingga model menjadi sangat kritis dan sulit bahkan boleh dibilang unpredictable ! Walaupun agak beruntung karena pada batupasir yg diperkirakan seragam (tidak berlapis-lapis). Untuk karbonat barangkali akan sama, sehingga permeabilitas boleh dianggap seragam. Oil zone memiliki ketebalan sekitar 30 ft (kalau ga salah :). Pada saat simulasi dibuat 3 macam kasus yaitu sumur ditempatkan 1/3 bawah, 1/2, 1/3 diatas, dengan horizontal lenght yg konstant. Ketiganya dibuat dengan beberapa macam rate produksi. Jadi simulasinya tidak hanya satu macam saja. Pada kasus tertentu akan terlihat: - OWC, dan atau OGC yang bergerak naik -
[iagi-net-l] Kepengurusan IAGI dan Silaturahmi
Rekans Saya (mulai) prihatin dengan kenyataan yang dipaparkan Andang mengenai 'macet'nya alat2 fundamental organisasi IAGI sejak 15 bulan terakhir ini (MGI, Berita IAGI, turba ke PengDa..). Saya secara pribadi tahu pengurusan sekarang terdiri dari orang2 pintar dalam bidangnya maupun organisasi, punya visi yang tajam, luas jaringannya dan jago skill negosiasinya (birokrat-universitas-independen-swasta-bahkan internasional) dan mempunyai komitmen kuat dan tulus (paling tidak waktu awal2 terpilihnya?) untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan peranan dan kegunaan IAGI kedalam maupun keluar. Sebenarnya kepengurusan sekarang ini menurut saya sudah sangat di'manja' dengan berita/situasi kompemporer baru2 ini dan kondisi sekarang di tanah air (Lusi, gempa, banjir, longsor dll). Artinya peluang/momentum yg diberikan secara gratis itu seharusnya dapat dimainkan dengan 'cantik' i.e. dikelola untuk lebih memunculkan diri ke permukaan keluar dan kedalam lebih percaya diri dan secara simultan ...ibarat 2 kali dayung 3-4 pulau terlampaui. Saya harap teman saya keliru bila dulu mengatakan: kepengurusan setelah era ADB akan mengalami kesulitan mempertahankan boro2 melebihi apa yang kepengurusan ADB telah lalukan. Saya tidak percaya itu (sampai saat ini paling tidak). Atau keadaan sebenarnya memang sudah 2 pulau tidak sengaja terlampaui, tapi dayung belum dipakai-pakai?! Maaf bila ada yang kurang berkenan dgn kata2 saya ini. Semuanya untuk memotivasi pengurus bekerja lebih baik untuk kami anggota IAGI khususnya. Wassalam, Sanggam Hutabarat -- Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: P { MARGIN-TOP: 0px; MARGIN-BOTTOM: 0px }Perseteruan internal di komunitas IAGI (re: Surat Terbuka dari Prof RPK) tentang Lumpur Sidoardjo bukan sekedar karena hal-biasa yang disebut sebagai perbedaan pendapat ilmiah yang menyangkut hasil analisis tentang apakah penyebab-pemicu semburan tersebut adalah pemboran BJP-1 atau proses alam (gempa bumi) yang diluar kuasa pengetahuan manusia saat ini untuk memprediksi kejadian-nya dalam skala waktu manusia (bukan skala waktu geologi),. tetapi lebih ke masalah pengorganisasian pertemuan ilmiah, kematangan bersikap, wisdom, dan etika ilmiah dalam hal-hal berikut: 1. Menyimpulkan permasalahan kontroversial saintifik yang punya implikasi hukum-politik-bisnis semata-mata dari suatu acara diskusi yang minim interaksi yang digelar dengan stempel workshop tetapi pada kenyataannya adalah seminar atau lebih parahnya menurut sebagian peserta adalah sosialisasi pendapat sepihak bisa dikatakan sebagai jauh dari etika - sistimatika pengambilan kesimpulan ilmiah. Untuk menyimpulkan basis ilmiah yang punya implikasi sepenting itu diperlukan workshop yang benar-benar workshop, dimana setiap konsep diuji sampai tuntas dalam session-session tersendiri, yang dalam hal ini mungkin dibutuhkan lebih dari 2 hari untuk melaksanakannya. 2. Mekanisme penyelenggaraan workshop tidak secara seimbang menampilkan presentasi dan diskusi tentang berbagai konsep-pendapat, tetapi lebih cenderung ke salah satu konsep, padahal para ahli berbagi konsep lain juga hadir di acara tersebut - tetapi tidak diberi kesempatan presentasi dan diskusi secara proporsional seperti yang lainnya. 3. Pemahaman yang parsial tentang sub-sub-disiplin, kompetensi, dan profesi yang terkait dengan geosains dalam industri migas, sehingga proses analisis-sintesis permasalahan menjadi tidak optimal, seperti misalnya: tidak didiskusikannya secara rinci (spt topik2 sub-disiplin lainnya) tentang masalah data teknis real-time-chart / geolograph selama pemboran dan implikasinya pada kondisi geologi lubang bor dimana masalah tersebut sebenarnya adalah kompetensi dari para ahli wellsite-operation geology,... dan lebih parahnya, tidak seperti data primer geologi bawah permukaan dan permukaan yang berlimpah dan accessible bagi kebanyakan ahli (seismik, trace sesar di permukaan, data satelit, data-sampel lumpur dsb), tipe data pemboran yang tersedia (dan dipresentasikan) adalah data sekunder (bahkan tersier) berasal dari daily drilling report, final well report, dsb, genuine geolograph dan real-time-chart data tidak pernah bisa diakses (dan diperiksa dan didiskusikan) oleh para ahli. 4. Dari 18 pembicara yang tampil, hanya 4 pembicara yang dapat dianggap mempunyai kompetensi tentang masalah pemboran migas; dari 4 itupun hanya 2 yang mempunyai latar belakang geosains yang diasumsikan dapat mengekstrasi informasi geologi bawah permukaan dari data pemboran. Empat belas (14) pembicara lainnya kebanyakan mengandalkan data geologi-geofisika (yang punya dimensi lebih besar/regional dibanding dengan data pemboran) untuk membuat analisis dan sintesis tentang penyebab-pemicu semburan lumpur. Dengan demikian trend workshop lebih berat pada pembahasan geologi regional, tektonik, dimensi waktu yang besar, dan kurang menyentuh analisis rinci dan
[iagi-net-l] Alamat Email AAPG Student Chapter
Rekan2 Anggota IAGI yang Budiman Saya minta tolong dikirimkan alamat email AAPG student chapter UNPAD dan UGM, via japri saja. Nuhun Sanggam Hutabarat -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Porosity derived multi minerals
Walaupun granit multi-mineral, kayaknya masih tetap didominasi oleh kwarsa less feldspar dan accessories yang dense. Jadi gampangnya menurut saya densitas granit secara rata2 berkisar sekitar 2.5-2.6. CMR/ NMR kayanya menjanjikan karena enggak sensitif terhadap litologi (mungkin teman2 Baker, Schl, Hal bisa jelasin ttg ini lebih detail). Tapi Shofi teknologi ini mahal..paling granit Sumatra hanya sekitar 1-3%porosity, itu pengalaman saya dan karena secondary/dissolution (pada zona pelapukan) plus tambahan kombinasi dgn fracture (terkadang ini significant, menghasilkan Fracture Type 1). Omong2 ttg porosity saya ingat waktu di Slb dulu, ada brosur (internal?) dgn judul provokatif the trouble with porosity. Our weaknest measurement is still porosity (mudah2an statement ini udah usang!). Karena 10% kesalahan dalam menentukan nilai porosity akan berakibat kesalahan 20-30% dalam estimasi reserve (formula Pak Archie). Jadi Shofi memang rada pusing ya how to determine porosity accurately. Salam hangat SHB ex geologist Slb -- [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Shofi, memang top (baca:tob). Sekali ndayung dua tiga pulau terlampaui. Kalau Pak Shofi mengatakan porosity less than 2-3% di granite biasanya fracture porosity (tapi dilihat dulu fracture spacingnya). Kalau benar itu fracture, maka assumsi total porosity=fracture porosity (pasti masih ingat kurva penentuan m dari dual porosity vugs dan fracture) Pancingan I, kalau gak salah dulu Pak Shofi pernah nge-NMR di granite atau batuan beku lain nongranite (lupa?) Salam, GW Barangkali ada yang bisa memberikan pencerahan bagaimana menghitung, atau kalo tidak, semacam pendekatan untuk menghitung porosity di batuan yang tersusun oleh multi mineral seperti di batuan beku, katakanlah granite. Granite ini mempunyai komposisi dominan kuarsa (rho 2.64) dan feldspar (rho 2.52) dan juga beberapa mineral yang minor seperti amphibole (rho 3.2), mika (muskofit dengan rho 2.82) dan beberapa mineral hasil ubahan seperti kaolinite (rho 2.41) dan klorit (rho 2.76). Saya sering melihat bahwa response dari density dan neutron log lebih kearah effect batuan daripada effect porosity. Apakah NMR cukup reliable untuk mengukur porosity di bawah 5%? katakanlah 2-3% Pendekatan ini menjadi penting ketika kita akan mengambil keputusan, misal apakah kita perlu test sumur atawa enggak. Pendekatan yang saya gunakan seringkali berbau lebih banyak kualitatif seperti total gas dan kenampakan oil show. Beberapa indikasi fracture seperti caliper dan PEF juga digunakan tetapi lebih banyak berhenti sampai kualitatif saja. Terima kasih sebelumnya. Salam Shofi Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
RE: [iagi-net-l] Prof Rubini Soeria-Atmadja wafat
Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Prof. Dr. Rubini Soeria-Atmaja. Kiranya beliau mendapat kedamaian disisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan keluarga ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan ketabahan dalam menjalankan kehidupan hari-hari mendatang. salam sanggam hutabarat eks murid 1982-83. -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Carbonate Experienced Wellsite Geologist
Fer kalau yg dibutuhkan yang experience artinya klasifikasi Dunham dan Klovan-Embry harusnya sudah ngelotok seperti kata Shofi dan dasar2 paleontologi dan sedimentologi dan related science uga harusnya ok punya. Fosil tentu enggak sampai genus atau species. BEdain foram benthik dan planktonik aja udah cukup koq (namun saya kadang lihat descripsi yang ngarang2 seharusnya hanya bisa diidentifikasi via polarizing mikroskop). Di Oseil field (Seram) membedakan wackestone/mudstone dan packstone menjadi sangat krusial karena formasi2 yang ditembus bor didominasi oleh batugamping yang sepintas tekturnya mirip2. Itu baru dari segi geological description..belum lagi hal2 praktis waktu ngebor..sering berbeda surprise dgn yg di klastik.. Saya punya Ops. Geologist malah geologinya kurang, jagonya di drilling operations, kadang2 nggak terlalu terkorelasi.. salam shb -- [EMAIL PROTECTED] wrote: Bukankah kalau masalah fossil / umur/ lingkungan pengendapan dsb dihandle oleh paleontologist yang kadang harus naik ker rig juga? Untuk klasifikasi dunham dsb...apa iya bisa cuma dari cutting yang dilihat ...? Begitu juga dengan texture dan porosity apa bisa cuma dari cutting..? Untuk pengambilan core dsb, apa iya cuma wsg yang harus memutuskan di lapangan...? Kalau ada seismic, kan bisa diplanning intermediate logging / checkshot sebelum masuk ke karbonat yang mau dicore seperti kata Om Amir... kalau kriteria wsgnya harus bisa paleontologist, seismic interpretation, carbonate sedimentologist...ya repot :-)) Jadi inget ada company yang nyari assisten geologist yang kudu bisa modelling, seismic, petrophysic, sedimentologist dsb...yang akhirnya emang enggak dapat. Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | Shofiyuddin | | | | | l.com | | | | | | 08/08/2006 04:14 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | | | |-+ -| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] Carbonate Experienced Wellsite Geologist | -| Mas Bambang dan Pak Sugeng, Terima kasih untuk penjelasannya. Saya pikir itu sudah cukup. Akan lebih baik lagi kalo wsg nya itu tahu jenis jenis fossil, minimal benthic foram, planktonic foram, echinoid, coral, juga faseh untuk menterjemahkan klasifikasi nya Dunham dan juga Embry Klovan ke dalam deskripsinya. Hal laen juga seperti textur and visual porositynya yang berbeda dengan clastic. Salam Shofi On 8/8/06, sugeng.hartono wrote: Khusus untuk Salawati Basin (lapangan Walio, Kasim, Jaya, Cendrawasih, Linda dll) di Kepala Burung, batu gamping formasi Kais sangat mirip dengan batu gamping U Marker yang ada di atasnya. Konon pernah ada wsg dari Cirebon ditugaskan ke Linda untuk lakukan pemboran inti (coring) di formasi Kais. Begitu ketemu oil show, segera dilakukan coring. Padahal ini oil show dari Middle U Marker, belum sampai Kais. Di beberapa tempat, Middle U marker menghasilkan minyak juga. Saat pemboran sumur yang terletak di pinggiran reef (flank) wsg menjadi bingung karena sampai kedalaman tertentu batu gamping Kais belum juga ketemu. Pemboran jalan terus. Ketika ditemui oil show dalam cutting sample, untuk meyakinkan, maka dilakukan logging. Ternyata dari logs diketahui bahwa oil show ini berada di middle u marker, maka pemboran dilanjutkan, dan ternyata batu gamping formasi Kais ditemukan jauh di bawah OWC (oil water contact). Jauh lebih dalam dari prognosis. Berdasarkan pengalaman tersebut, memang sebaiknya wsg yang akan bekerja di reservoar karbonat sudah mempunyai pengalaman di lapangan karbonat. Wassalam, Sugeng - Original Message - From: B. Pujasmadi To: Sent: Tuesday, August 08, 2006 1:36 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Carbonate Experienced Wellsite Geologist Sebenarnya kalau udah pernah menjadi wellsite, hampir bisa dipastikan sudah pernah ketemu batugamping dan bisa melakukan deskripsi batuan karbonat. Mungkin yang diperlukan adalah wellsite yang cakap dalam mendeskripsi kualitas reservoir karbonat, terutama pemahaman porosity karbonat, dan detail deskripsi batugamping agar bisa mendapatkan penafsiran fasies karbonat dengan baik (menuntut wellsite yang paham batuan karbonat tentunya). Salam Pujas - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma
Re: [iagi-net-l] tanya: hydrocarbon-related diagenetic zone
Pak Razi ..mungkin bisa difokuskan 'case'nya?..soalnya bisa rada melebar krn ini topik 'besar' trims sanggam -- M Fakhrur Razi [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/ibu yth, Adakah yg bisa kasih pencerahan ttg hydrocarbon-related diagenetic zones dan hubungannya dengan fault-seal analysis, bagaimana proses pembentukannya, cara mengenalinya diseismic dan core/cutting, success case etc. terima kasih sebelumnya best regards, Razi Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Endapan turbidit tebal lebih 20 m di shelf
iya ada andil kesalahan (dulu?) 'beberapa' geologist yg kerja di wireline industry yang gemar memakai template (karena enggak ngerti proses sedimentasi ya dan 'menggampangkan' jadinya)...ADB udah pasti bener..esensinya udah tepat dan patut diikuti.. salam, sanggam ex geologist SLB --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Numpang Nimbrung Mas... Kebetulan saya juga lagi mengerjakan Tugas Akhir mengenai endapan turbidit. Memang benar sudah ada model log dari tiap komponen turbidit misalnya blocky menunjukkan Basin floor fan, crescentic log kemungkinan komponen Slope fan dan lain-lain, namun tetap saja tidak dapat dijadikan satu-satunya pegangan dalam menentukan apakah itu basin floor atau yang lain. dari biostrat nya kita bisa melihat asosiasi fosil yang ada dibawahnya untuk menentukan apakah tubuh batuan tersebut adalah sesuatu yang asing atau bukan, dan endapan turbidit, dicirikan dengan kelimpahan arenaceous fossils yang tiba-tiba tinggi (kemungkinan reworked). dari data core ataupun singkapan, akan keliatan struktur khasnya endapan ini misalnya adanya mudclast, slump structure dll. Apakah endapan turbidit bisa terbentuk di shelf (0-200m) dan ketebalannya lebih dari 20 m?menurut saya bisa saja, tapi mungkin baru tahapan liquified flow, tergantung dari material yang dibawanya. Mohon pencerahannya, dan diluruskan klo ada yang salah. A.Prayogi calon Geologist Andang Bachtiar wrote: Ferdi,... Saya paling penasaran kalau ada yang mengatakan pattern log menunjukkan endapan turbidit, ... Yang seperti apa sich, pattern lognya endapan turbidit? Dalam kaitannya dg sedimentologi, yang bisa dibaca dari pattern log menurut pengetahuan saya hanya: ketebalan, shale non-shale, degree of interbedding relatif terhadap ketebalan, menghalus keatas, mengkasar ke atas, dan/atau blocky, transition atau sharp contact.. Dan pola-pola yang dihasilkan oleh kombinasi berbagai karakter log seperti yang tersebut di atas dapat dijumpai baik di endapan arus traksi maupun endapan arus turbid.. Log pattern alone akan sangat sulit menghasilkan interpretasi yang valid ttg mekanisme pengendapan (turbid vs traksi) Ketika anda melihat selang-seling shale-nonshale setebal 20 meter dengan frekwensi perselingan tiap 30-50 cm dengan kontak tiap perselingan yang tegas (sharp), selain secara konvensional disebutkan sebagai classical turbidit (flysch), bisa jadi itu juga merupakan endapan dataran banjir sungai, dimana terjadi perselingan antara arus traksi dan arus turbid dalam mekanisme transport pengendapannya; bisa juga pola itu diinterpretasikan sebagai endapan selang-seling pasang-surut, atau yang lebih ekstrim lagi endapan lakustrin (algal bloom/wet - clastic/dry). Kunci diskriminan interpretasi utamanya sebenarnya terletak pada pengetahuan anda tentang apa yang ada di atas, di bawah, dan di samping menyamping dari benda (log) 20 meter yang anda interpretasikan tsb, karena dalam hal ini kemungkinan besar anda tidak punya kemewahan untuk mendapatkan core/side-wall core langsung dari section tsb. Kalau ada core-sidewall core-nya, maka semuanya menjadi jelas: BACK TO BASIC, LOOK AT ROCK. Anda bisa memeriksa tekstur, struktur, dan mineralogi batuan tsb (yg tidak direpresentasikan dalam conventional log ==kecuali beberapa di FMI==), sehingga anda bisa sampai pada kesimpulan apakah barang tersebut adalah turbidit atau endapan arus traksi. Nah, sekarang balik (atau terus) ke pertanyaan anda berikutnya:... Seandainya anda sudah yakin dari advanced pattern log interpretation (tentunya dengan mengkombinasikannya dg pengetahuan stratigrafi/sedimentologi atas-bawah, sampingnya) bahwa si 20-m section tsb adalah endapan turbidit .. dan kemudian anda kombinasikan dengan info data biostrat menunjukkan barang tersebut adalah endapan shelf (walaupun masih ada juga escape clause berupa possibility reworking) sebenarnya tidaklah terlalu aneh kalau kita dapatkan arus turbid di daerah shelf, apabila kita sadar bahwa arus turbid sebenarnya adalah arus dimana butiran yang tertransport berada dalam posisi tercampur aduk / mengambang / melayang di dalam massa fluida (in opposed to bedform migration: rolling, saltation, creeping dsb yang merupakan ciri arus traksi).. STORM dan TSUNAMI bisa mencampur adukkan butiran dalam fluida(air)... selain itu adanya ketidak-stabilan dasar laut yang dipicu oleh pergerakan karena patahan-patahan di shelf, ataupun diapirism di bawah permukaan (terutama di daerah delta), bisa juga menyebabkan terjadi sloping-condition yang akhirnya memicu gravity-derived flow yang merupakan IBU-nya arus turbid.. Terus,... apa bisa dia setebal 20 meter?? Apakah storm, tsunami, ataupun relief sloping anomaly di shelf bisa menghasilkan endapan turbid 20 meter? Bisa saja. Nah, disinilah anda juga harus mulai memperhitungkan basin-history secara keseluruhan, paleo-climate, paleo-geography, dsb Apakah mungkin ada storm yang sedemikian katastrofiknya
Re: [iagi-net-l] Yang mesti diperhitungkan sebelum jadi legiun asing
Q trima kasih atas tipsnya, ..dari 1 segi, yaitu keuangan (=tabungan) memang bisa2 enggak ada beda. Gaji petroleum geologist Indonesia dgn 10-15 thnan pengalaman yang saya tau (dgn kisaran 25-45juta/bulan = 2-5ribu USD) enggak beda2 amat dengan yg di Australia (tapi di Amrik lebih tinggi kira2 rata2 USD7ribuan/bulan yg living costnya tinggi pula)..malah saya dengar perusahaan besar di Ind yg baru2 ini ganti logo bisa 16-17x gaji/thn?.. jadi memang subjektif.. salam shb -- oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada seorang teman email saya (di bawah, sudah di edit), minta saran faktor apa saja yang mesti dipertimbangkan sebelum menerima atau menolak tawaran kerja di LN. Sekalian saja saya forward ke sini, mungkin ada tambahan saran dari para legiun asing atau para mantan yang lebih berpengalaman. In general, saran saya pada beliau adalah: - Clear kan dulu nawaitu alias niatnya: cari uang, karir, ingin bersaing bebas, pengalaman, bosan di pekerjaan sekarang, gaya hidup (anak bisa bahasa inggris dll), atau sekedar gaya dan ikut2 an teman saja...? - Banyak yang jadi legiun asing karena daya tarik Dinar (riyal, ringgit atau dollar). Kalau memang ini niatnya, yang perlu di bandingkan adalah berapa lebihnya TABUNGAN (bukan gaji/income) di tempat baru dibanding sekarang. Jangan lupa gaji yang didapat di Indonesia itu biasanya diberikan 14 kali dan perlu hitung juga faktor2 seperti uang pensiun, istri bekerja dll. - Kalau sekarang status permanen dan tawarannya kontrak, perlu ada 'premium' untuk pengorbanan job security. - Kebanyakan legiun asing bekerja technical. Jadi aspirasi jadi menejer, untuk sementara disimpan dulu. - Perubahan gaya hidup tidak selalu cocok untuk kita dan keluarga, perhitungkan juga kemungkinan gak punya pembantu rumah tangga, istri stress karena gak kerja, gak ada tukang rokok atau tukang sate di ujung jalan... - Kalau niatnya kembali lagi berkarya di tanah air, pertimbangkan kemungkinan tidak bisa kembali ke PSC (beliau dari PSC) sebagai pegawai permanen. Faktor usia menentukan disini. Alternatirnya ya jadi buru sergap macam cak Vicky atau mas ADB. Ada yang mau tambahkan ? Cheers Oki - - - - - - - - - - - - -- - - Mungkin Mas Oki, bisa berbagi juga selain factor income, apa saja factor yang penting lainnya sebelum kita ambil decision dari offering job contract (dlm hal ini overseas). Di sisi lain, saya setuju juga kalau ada pendapat utk ambil sisi positifnya dengan target memperoleh tambahan experience diluar sebagai batu loncatan nantinya. Tapi kembali lagi, paling tidak diharapkan masih bisa saving mestinya. - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] ADB di Metro TV jam 6---diskusi lebih lanjut
Pak Mino data electrical images Kujung bisanya memperlihatkan SHmax berarah NE-SW dan SHmin NW-SE (arah breakout) dan memang tampaknya dominan regim compresi/thrust. Kujung sendiri umumnya dapat dikategorikan Fractured Reservoir Type 2 (kombinasi vugular dan fracture). Fracture tektonik yang terbuka umumnya sejajar SHmax. Namun arah2 pada Kujung di beberapa sumur lainnya reservoirnya highly variable (fracture lebih dominan dari vugular dan sebaliknya) misalnya SHmaxnya malah N-S dan fracture dominant W-E..Jadi memang local control, drilling practice dan faktor lainnya memang patut dipertimbangkan.. sgm -- Ben Sapiie [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang masih banyak yang harus dipertanyakan dan yang harus dipetakan lagi...tetapi paling tidak sekarang sudah ada penjelasan2 yang bersifat rinci serta gambaran situasi geolologi dan beberapa diskusi yang menyakut mekanik. Dari data seismiknya sebenarnya saya malahan masih mempertanyakan ada atau tidak reefnya??? Fault juga banyak sekali dan beberapa memotong target Kunjung?? bahkan kemungkinan besar sekali memotong BJP-1. Statusnya sendiri belum jelas. Jika MW FP sangat memungkinkan berakibat pada Fault Reactivation yang bisa menimbulkan lost circulation yang berkelanjutan menjadi jalan untuk eruption diluar sumur. Saya akan sangat sulit membayangkan kalau Kujung Pressure HP, terutama pada kedalaman 9000ft. Kalau dilihat dari tectonics mungkin stress regime adalah thrust yaitu ShmaxShminSv dimana system stress sangat memungkinkan membentuk breakout karena penekanan pada lubang bor belum lagi ditambah overpressure dan pre-exisitng faults. Saya kira faktor2 ini harus kita masukan dalam equation failure sehingga dapat model yang maximum. Anyway, next step IAGI team sudah punya banyak bahan untuk ditindak lanjuti supaya diskusi2 net ini bermanfaat. Salam, Ben Sapiie Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
RE: [iagi-net-l] Flow unit
orang2 core (Corelab, Lemigas dll) biasanya sudah punya workflow untuk melakukan hydraulic flow unit study, yang secara umum meliputi: deskripsi geologi (umumnya core)petrography untuk mendapatkan model diagenetik dan lingkungan geologi. Kemudian menentukan reservoir quality index (simplenya fungsi poro-perm, banyak model/asumsi) lalu studi heterogeneitas batuan pada level pori-pori batuan termasuk studi akustik dan elektrikal batuan maka didapat model flow unit. Geologis biasanya concern terhadap transformasi dan establishment model ini dengan real geology (core level maupun field/regional level). detailnya banyak koq di literatur/study (flow unit concepts top2nya tahun 80-90an hampir sejaman dengan sequence stratigraphy) sgm == Budi Sukamto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini ada beberapa key definitions untuk hydraulic flow unit. Lengkap nya ada di tecnical paper : SPE 38679 Early Determination of Reservoir Flow Units Using an Integrated Petrophysical Method G. W. Gunter, SPE, Amoco EPTG; J. M. Finneran, Amoco EPTG, D.J. Hartmann DJH Energy and J.D.Miller, Amoco EP Key Definitions Due to various working definitions of some of these terms in the literature, it is necessary to define the key terms used in this approach: Rock Types Rock/Pore Types - are units of rock deposited under similar conditions which experienced similar diagenetic processes resulting in a unique porosity-permeability relationship, capillary pressure profile and water saturation for a given height above free water in a reservoir (1). Winland Plot(2,3) - a semi-log crossplot of permeability (mD) versus porosity (%), with isopore throat lines (R35 Ports). R35 Ports correspond to the calculated pore throat radius (microns) at 35% mercury saturation from a mercury injection capillary pressure test. They can be calculated directly from Winland's equation (eq.1) or other equations based on permeability and porosity(4,5). In equation 1, permeability is input in millidarcies and porosity in percent. Log R35 = .732 + .588 * log (K) - .864 * log (PHI)..(1) Flow Units Flow Unit - is a stratigraphically continuous interval of similar reservoir process speed that honors the geologic framework and maintains characteristics of rock types(6) K/PHI Ratio on a foot-by-foot basis is a relative measure of reservoir process speed(7) (RPS) and is a simplified form of diffusivity, ignoring viscosity and total compressibility. Storage Capacity - the product of porosity and thickness. Flow capacity - the product of permeability and thickness. Flow Unit Speed - (FUS) percent flow capacity divided by percent storage capacity. -Original Message- From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 20, 2006 11:44 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Flow unit Balik ke teknikal dulu ah. Ada yang bisa membantu untuk memberi pencerahan tentang hal berikut: Apa sih sebetulnya yang dimaksud dengan korelasi dan pemetaan berdasarkan hydraulic flow unit? Cara melakukannya? Apakah suatu flow unit harus terletak didalam satu geological unit (katakanlah sand yang sama) atau bisa nyebrang-nyebrang? Thanks, Bambang -- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are not the intended recipient (or authorized to receive information for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all copies of this message. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123
RE: [iagi-net-l] Flow unit
belum luntur tapi sudah terkontaminasi... Ya tentu ada kaitannya. Tergantung data yang tersedia, hanya ada radioactive curve (GR) saja berani koq apalagi electo facies..akurat? itu masalah lain. 'Masalah' dlm. petrofisika orang sering 'bernafsu' cari2 relasi antar parameter2 yang ada melebihi kebutuhan, kalo pas dengan model dibilang bener positif padahal bisa false positive atau vice versa. Saya kayaknya masih punya slide Pak Gunter (dulu Amoco-NEXT Slb-sekarang?) yg dikutip Pak Budi re Flow Unit ..kalo ketemu saya kirim japri kalo masih tertarik.. salam bah, shb -- Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha justru itu, berhubung sudah rada baheula makanya perlu penyegaran lagi Bang... Masih Horas-kan? Atau sudah luntur? Lagi nih, kira-kira kaitannya dengan petrofisika dimana ya? Kalau electro facies ? Itu bisa dijadikan patokan untuk mendelineasi HFU ndak ya? Untung Bah, punya suhu yang pernah malang melintang... bah .. bah.. Mas Budi, Punya PDF-nya? BSM -Original Message- From: sanggam hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 20, 2006 12:34 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Flow unit orang2 core (Corelab, Lemigas dll) biasanya sudah punya workflow untuk melakukan hydraulic flow unit study, yang secara umum meliputi: deskripsi geologi (umumnya core)petrography untuk mendapatkan model diagenetik dan lingkungan geologi. Kemudian menentukan reservoir quality index (simplenya fungsi poro-perm, banyak model/asumsi) lalu studi heterogeneitas batuan pada level pori-pori batuan termasuk studi akustik dan elektrikal batuan maka didapat model flow unit. Geologis biasanya concern terhadap transformasi dan establishment model ini dengan real geology (core level maupun field/regional level). detailnya banyak koq di literatur/study (flow unit concepts top2nya tahun 80-90an hampir sejaman dengan sequence stratigraphy) sgm == Budi Sukamto wrote: Ini ada beberapa key definitions untuk hydraulic flow unit. Lengkap nya ada di tecnical paper : SPE 38679 Early Determination of Reservoir Flow Units Using an Integrated Petrophysical Method G. W. Gunter, SPE, Amoco EPTG; J. M. Finneran, Amoco EPTG, D.J. Hartmann DJH Energy and J.D.Miller, Amoco EP Key Definitions Due to various working definitions of some of these terms in the literature, it is necessary to define the key terms used in this approach: Rock Types Rock/Pore Types - are units of rock deposited under similar conditions which experienced similar diagenetic processes resulting in a unique porosity-permeability relationship, capillary pressure profile and water saturation for a given height above free water in a reservoir (1). Winland Plot(2,3) - a semi-log crossplot of permeability (mD) versus porosity (%), with isopore throat lines (R35 Ports). R35 Ports correspond to the calculated pore throat radius (microns) at 35% mercury saturation from a mercury injection capillary pressure test. They can be calculated directly from Winland's equation (eq.1) or other equations based on permeability and porosity(4,5). In equation 1, permeability is input in millidarcies and porosity in percent. Log R35 = .732 + .588 * log (K) - .864 * log (PHI)..(1) Flow Units Flow Unit - is a stratigraphically continuous interval of similar reservoir process speed that honors the geologic framework and maintains characteristics of rock types(6) K/PHI Ratio on a foot-by-foot basis is a relative measure of reservoir process speed(7) (RPS) and is a simplified form of diffusivity, ignoring viscosity and total compressibility. Storage Capacity - the product of porosity and thickness. Flow capacity - the product of permeability and thickness. Flow Unit Speed - (FUS) percent flow capacity divided by percent storage capacity. -Original Message- From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 20, 2006 11:44 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Flow unit Balik ke teknikal dulu ah. Ada yang bisa membantu untuk memberi pencerahan tentang hal berikut: Apa sih sebetulnya yang dimaksud dengan korelasi dan pemetaan berdasarkan hydraulic flow unit? Cara melakukannya? Apakah suatu flow unit harus terletak didalam satu geological unit (katakanlah sand yang sama) atau bisa nyebrang-nyebrang? Thanks, Bambang -- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are not the intended recipient (or authorized to receive information for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all copies of this message. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED
Re: [iagi-net-l] ADB di Metro TV jam 6 (was : Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas)
ini jelas bukan pakar-pakaran thank in advance untuk ex Ketua IAGI ..salut Pak! perlu disimak sebelum German-Equator! salam hangat sanggam -- Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Insya Allah jam 6 sore nanti ADB akan bicara di Metro TV soal Lumpur Porong mudah2an masyarakat jadi lebih jelas dan penjelasan tsb bisa ikut menenangkan situasi... ar [EMAIL PROTECTED] wrote: Hsh .! Emangnya himbaun atau HIMBAUAN ? Vick , emangnya jaman apa ini ? Sekarang kan jaman DEMOKRASI (liberal lagi, bukan demokrasi terpimpin atau demokrasi pancasila) Tapi yang penting adalah kita harus selalu mempunyai dasar pemikiran yang ositip artinya pernyataan kita haruslah memiliki data teknis, pola fikir theori yang benar dan maksud baik yaitu bukan untuk melakukan hal yang negatip. Apa rambunya ? Hati nurani pada diri kita dan Kode Etik - IAGI. Si - Abah. __ Maksudku press release atau barangkali himbauan IAGI kepada anggotanya utk tidak memberikan keterangan atau analisa, kalau memang dikhawatirkan ada kekeliruan pendapat yg menjadi kelirumologi. Tapi sulit juga ya ? rdp On 6/20/06, Awang Harun Satyana wrote: IAGI tak akan mengeluarkan press release resmi tentang semburan lumpur di Banjar Panji sebelum tim IAGI menyelesaikan penelitian - Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] ADB di Metro TV jam 6---diskusi lebih lanjut
Le Kalau prognosis pre-drilling magnitude kuantitatif minimum principal stresses biasanya ditentukan gimana? pemodelan? bisa tidak terjadi variasi MWFP dan MWFD dalam satu section lubang-bor yang pendek (katakan 100 feet-an) yang bisa bikin macem2 fenomena wellbore failure (eg breakout dan induced fracture selang-seling dalam section tsb?)..ECD naon? Dimensi breakout dan induced fracture bisa sampai berapa sich vertically dan laterally away from well-bore? maap banyak nanya dan thx untuk sharenya, shb -- Leo Anis [EMAIL PROTECTED] wrote: Ingin sedikit koreksi, setau saya jika MWFP tidak akan selalu terjadi losses, krn. jika drilling overbalance (yg. biasanya selalu dilakukan selain drilling underbalance dimana MWutk. menghindari fenomena kick. Losses akan terjadi terutama di fractured formation/permeable form. jika MW atau ECD lebih besar dr. minimum principal stresses (atau frac. openin/closing pressure) Salam Leo Anis At 09:31 PM 6/20/2006, you wrote: Sorri salah ketik dikit dan nambah. Loss Mud itu hanyalah MW FP, tetapi bukan berarti FP HP MW = Mud Weight FO = Formation Pressure HP = hydrostatic pressure. Yang saya duga terjadi adalah, Ketika masuk di Kujung terjadi loss, mungkin bukan hilang masuk ke Kujung. Mungkin masuk ke formasi diatasnya. Ketika loss selalu komplikasi dengan gain karena kolom lumpur akan berkurang dan yg nendang berikutnya justru dari Kujung. Kalau melihat air yg keluar, sepertinya air dari Kujung yang bercampur dengan shale/clas diatasnya yang membentuk lumpur (mud) volkano. rdp On 6/20/06, Rovicky Dwi Putrohari wrote: On 6/20/06, Andang Bachtiar wrote: OVERPRESSURE). Nah, begitu masuk ke Kujung (presumably) terjadilah Loss Circulation. Jadi, Kujungnya sendiri mungkin tidak overpressure. Selebihnya: persepsi Fauzan sudah sama dengan maksud saya. Salam ADB Sepertinya Pak Andang harus melihat berapa pressure di Kujung baru berbicara apakah Kujung OP atau tidak. Loss Mud itu hanyalah MW FM tetapi bukan berarti FP HP (hydrostatic pressure.) Terminology OP itu dibandingkan dengan HP bukan dengan MW. Kalau Pak Andang menengok sumur Porong-1. maka pengukuran pressure dengan RFT di Kujung sudah menunjukkan Formation pressure 15.7 ppg ... ini jelas overpressure Pak ADB. Di sumur BD-1/2 anda akan lihat wellhead flowing pressure mencapai 6000pst utk test dikedalaman sekitar 1 feet. Nah karena kita tahu yg keluar Oil and Gas, tentunya bisa dikira-kira berapa formation presurenya. Dan disini juga Kujung sudah OP. Tetapi kalau benar di BP-1 Fm Kujung tidak OP malah ada hal yg aneh, karena Kujung di Porong-1 dan BP-1 masih satu reef buildup. . Kesimpulan Kujung tidak OP ini mungkin karena salahsatu pendapat di Lapindo karena dengan asumsi gas yang ada di Wunut berasal dari bocoran Porong-1. Namun pengukuran pressure ini menurutku menunjukkan Kujung masih OP. Kemungkinann lain adalah dahulunya Kujung Pernah bocor dengan melihat bukti adanya Paleo Colapse yg digambarkan oleh Arse di artikelnya di AAPG. Namun kemudian tertutup lagi dan kembali OP. Saya sendiri belum tahu apakah benar bisa buka-tuptup seperti ini. salam rdp -- How to win the game without breaking the rule -- make the new one ! - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas.
masyarakat bebas mendapat dan memilih informasi dari mana, kapan dan dari siapapun..tidak mungkin (selamanya) kita dapat membendung apalagi melarang org mencari-tahu informasi. Jadi jangan kuatir (berlebihan) ..masing-masing pihak punya logika dan konsekwensinya sendiri. Memasukkannya kedalam politikpun kan kita (ahli geologist) enggak 'bisa' mencegah..lha bukankah itu membuktikan geologi juga sudah merupakan elemen penting dalam ranah hidup-bermasyarakat dan punya daya jual/bargaining? Jadi bila IAGI kasih press rilis (Sepatutnya)...itu memang tugasnya sebagai salah satu 'badan' yang anggotanya banyak 'orang pinter' shb -- -- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, Apakah sebaiknya ada press rilis dari resmi dari IAGI ? RDP On 6/20/06, [EMAIL PROTECTED] wrote: Vick. Saya sependapat dengan Anda bahwa kejadian ini harus diselesaikan secara baik dari segala macam aspek , teknis,legal dsb tapi seperti saya sampaikan sebelumnya , saya KHAWATIR ada yang memasukan - nya dalam politik . Apakah itu politik KEKUASAAN atau politik PERSAINGAN USAHA. Mengenai Pak Ali ini , saya khawatir , karena dia berbicara didepan publik (saya tidak tahu publik dari sektor usaha atau malahan para wakil buruh???), maka apa yang disampaikan oleh Pengamat ,akan didengar oleh yang hadir ,katakanlah duaratus orang. Maka onformasi ini akan disampaikan terus keluar manjadi ribuan , lalu dimuat di-detik. com akan lebih lebar lagi cakupan informasi yang salah itu. Atau wartawan-nya salah ngerti gitu Karena inipun sering kejadian. Si - Abah ___ Si-Abah Jadi karena pada 8 tidak disebutkan pengeboran ,disimpulkan bahwa pada tahap eksplorasi DILARANG ngebor. Tak mengeretilah sang Pengamat. Apakah ada yang mengetahui siapakah beliau itu ? Si Abah. Abah, menurut saya tidaklah penting siapa dia. tetapi apakah ada yg lain yg berani menyatakan dirinya ahli perminyakan dan berani berkomentar di TV. Saya yakin adanya ketidak enakan karena banyaknya rekan sejawat dan kawan-kawan kita yang akan terkena dampak. Saya sendiri lebih mengutamakan menjelaskan apa yg terjadi secara ilmiah sejauh yang saya tahu, seperti yg saya tulis di rovicky.blogspot.com, berdasarkan data-data yg sudah dipublikasikan. Saya sendiripun tidak berani menyatakan apa yg paling mungkin menyebabkan terjadinya mud flow ini. Karena informasi penyebabnya terjadinya saat ini sangat penting untuk menentukan who is responsible. Karena kebiasaaan kita mencari kambiang ini yg menjadikan penelitian seolah sebuah pengadilan. Yang lebih penting lagi, kalau hal ini bisa menjadi pembelajaran buat kita semua. Caranya dengan membuka semua data-datanya seperti misalnya kasus Piper alpha. Semua data dibuka buat siapa saja utk belajar supaya tidak terulang lagi. Pembukaan data inilah yang memerlukan kebesaran hati pihak-pihak yg terlibat. Mau ngga ya, Bah ? rdp - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- How to win the game without breaking the rule -- make the new one ! - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to:
Re: [iagi-net-l] Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas.
seharusnya iya.. kita kan 'netral'...kan PP terdiri dari orang2 perminyakan yg senior (atau ini yg bikin rasa enggan?) Perlu juga tau ya kenapa belum ada rilis dari IAGI. ADB di Malang on behalf IAGI? mohon klarifikasinya dari PP maaf saya juga enggak tau.. thanks shb -- [EMAIL PROTECTED] wrote: Vick, Terus terang waktu saya posting pertama , saya mengharapkan ada perhatian dari PP , sehingga pada saat-nya PP IAGI dapat memberikan keterangan TEKNIS kepada masyarakat dari segi ilmiah-nya. Tentunya sangat layak bahwa press rilis itu dilemparkan kepada masyarakat oleh asosiasi profesi kebumian dalam hal ini IAGI, HAGI dan IATMI.(baca posting saya sebelumnya).Tapi aku curiga jangan jangan Adb sudah ada di Surabaya , kan dia AREMA. Kalau dikeluarkan SAAT ini saya meragukan efektifitas-nya. Tapi mungkin ada gunanya seperti kata pepatah better late than never , ndak tahu ya. Si-Abah __ Abah, Apakah sebaiknya ada press rilis dari resmi dari IAGI ? RDP On 6/20/06, [EMAIL PROTECTED] wrote: Vick. Saya sependapat dengan Anda bahwa kejadian ini harus diselesaikan secara baik dari segala macam aspek , teknis,legal dsb tapi seperti saya sampaikan sebelumnya , saya KHAWATIR ada yang memasukan - nya dalam politik . Apakah itu politik KEKUASAAN atau politik PERSAINGAN USAHA. Mengenai Pak Ali ini , saya khawatir , karena dia berbicara didepan publik (saya tidak tahu publik dari sektor usaha atau malahan para wakil buruh???), maka apa yang disampaikan oleh Pengamat ,akan didengar oleh yang hadir ,katakanlah duaratus orang. Maka onformasi ini akan disampaikan terus keluar manjadi ribuan , lalu dimuat di-detik. com akan lebih lebar lagi cakupan informasi yang salah itu. Atau wartawan-nya salah ngerti gitu Karena inipun sering kejadian. Si - Abah ___ Si-Abah Jadi karena pada 8 tidak disebutkan pengeboran ,disimpulkan bahwa pada tahap eksplorasi DILARANG ngebor. Tak mengeretilah sang Pengamat. Apakah ada yang mengetahui siapakah beliau itu ? Si Abah. Abah, menurut saya tidaklah penting siapa dia. tetapi apakah ada yg lain yg berani menyatakan dirinya ahli perminyakan dan berani berkomentar di TV. Saya yakin adanya ketidak enakan karena banyaknya rekan sejawat dan kawan-kawan kita yang akan terkena dampak. Saya sendiri lebih mengutamakan menjelaskan apa yg terjadi secara ilmiah sejauh yang saya tahu, seperti yg saya tulis di rovicky.blogspot.com, berdasarkan data-data yg sudah dipublikasikan. Saya sendiripun tidak berani menyatakan apa yg paling mungkin menyebabkan terjadinya mud flow ini. Karena informasi penyebabnya terjadinya saat ini sangat penting untuk menentukan who is responsible. Karena kebiasaaan kita mencari kambiang ini yg menjadikan penelitian seolah sebuah pengadilan. Yang lebih penting lagi, kalau hal ini bisa menjadi pembelajaran buat kita semua. Caranya dengan membuka semua data-datanya seperti misalnya kasus Piper alpha. Semua data dibuka buat siapa saja utk belajar supaya tidak terulang lagi. Pembukaan data inilah yang memerlukan kebesaran hati pihak-pihak yg terlibat. Mau ngga ya, Bah ? rdp - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
RE: [iagi-net-l] Geologist masih setengah dewa
betul sekali..tapi pengurus (ketuanya) kan dipilih ... volunter atau tidak.. nggak relevan dikaitkan dgn tugas..tapi salut deh dgn terbentuknya task force 'semburan' kemarin.. sgm -- Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin lebih tepat kalau disebut rasul, alias raja usul :-) Saya justru melihat banyak sekali yang bicara (memberikan usulan) di milist ini untuk IAGI, dari A sampai Z. Yang kurang mungkin action-nya; membantu para pengurus yang notabene volunteer. Saya pikir sudah banyak kemajuan yang dicapai IAGI dalam 5-10 tahun belakangan ini, lebih membumi. Dengan bantuan nyata para netters, mungkin bisa lebih maju lagi. FHS -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 20, 2006 9:59 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Geologist masih setengah dewa saya pikir terlalu berlebihan lah disebut setengah dewa, mungkin banyak geologist yang mengabdi dirinya untuk masyarakat tapi gak bisa terlihat oleh kita yang hidup serba keenakan, dapat email gratis, gaji gede dan dapat fasilitas laen. Saya pikir IAGI sudah mencoba berbagai langkah untuk lebih memasyarakatkan geologi ke tengah masyarakat, cuma mungkin hasilnya belum maksimal. Saya dengar khabar sekarang banyak sms dari masyarakat awam yang masuk ke eks ketua IAGI yang bertanya sekitar gempa yogya dan khabarnya di response dengan baik. maaf kalo gak berkenan On 6/20/06, Iman Argakoesoemah wrote: Memang betul, sejak dulu Geologist dianggap setengah dewa. Kalau ngga percaya, coba tanya Iwan Fals. Bahkan katanya ada sejarah mengatakan bahwa geologist dianggap sebagai pujangga bahkan disebut sebagai filsuf segala. Thanks. Iman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 20, 2006 5:12 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas. Tentunya bukan asal berani, banyak yang tahu justru tidak punya keberanian memberitahukan atau berani berbicara. Seperti yg sering disinggung pak Kusuma, kalau dokter sudah angkat tangan, ya tentunya pengobatan alternatif tentu akan mengambil posisi untuk mengisinya. Kalau yg lebih tahu justru diem tidak berkomentar tentunya yg kurang tahu atau bahkab yg tidak tahu menjadi komentator. Apalagi untuk urusan media yg mnurutku bukan mencari kebenaran tetapi sekedar bisnis mencari berita, hal-hal sepeti ini langsung saja disamber. Saya ngga ngerti juga kenapa geologist sejak dulu sering dianggap hidup didunia dewa diawang2. Mungkin krn sulit bahasanya, enggannya berbicara, atau ada hal lain Secara positip barangkali karena kehati-hatian ya? Salam Rdp - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Flow unit
Mas Mbang mau share..bisa dua2nya, nyebrang atau dalam satu geological unit. Biasanya dlm korelasi, hirarki dan resolusi hydraulic flow unit sepadan dengan facies (atau malah subfacies), lebih detail dari sekedar depositional environment apalagi depositional system yang 'coarser' (biasanya setara system tracts yg dibatasi FS atau SB)..dan ini biasanya berlaku bagus untuk clastics lha kalo karbonat banyak kasus suka2 artinya flow unit tak sama dgn geological unit sgm -- Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote: Balik ke teknikal dulu ah. Ada yang bisa membantu untuk memberi pencerahan tentang hal berikut: Apa sih sebetulnya yang dimaksud dengan korelasi dan pemetaan berdasarkan hydraulic flow unit? Cara melakukannya? Apakah suatu flow unit harus terletak didalam satu geological unit (katakanlah sand yang sama) atau bisa nyebrang-nyebrang? Thanks, Bambang -- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are not the intended recipient (or authorized to receive information for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all copies of this message. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] PERMADI :Jakarta akan akan dihantam bencana besar
jangan taruhan Pak..jangan2 dia dapat dukungan dari ahli geologi yang ada di parpol... siapa yang tau? Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah Pak Permadi juga menyebutkan kapan akan terjadi ? Dan bentuk bencana apa, bencana politik atau bencana alam ? Kalau beliau menyebutkan waktu yg tepat (tahun, bulan, hari) bencana alam itu terjadi, saya akan ajak beliau bertaruh 10 juta. Kalau aku kalah aku bersedia memberikan 10 juta buat beliau, tapi kalau beliau yang salah ramalannya maka beliau harus menyumbangkan yg 10 juta itu utk membantu korban bencana Jogja. rdp On 6/2/06, [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut Permadi, paranormal yang anggota salah satu parpol, katanya Jakarta akan di hantam bencana besar. Statement nya itu KATAnya lagi didukung oleh ahli geologi yang tidak mau dia sebutkan identitasnya (saya ngaku itu bukan saya). Wah.. wah, diatas sudah ada mama Loren, sekarang Permadi. Ilmu geologi lagi laku rupanya.. Salam yudie - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- How to win the game without breaking the rule -- make the new one ! - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
RE: [iagi-net-l] Exploration success rate in Indonesia
Pak Awang..punten Dapatkan memberikan statistik tambahan dari yang discovery 17 dan 4 itu, apa: cekungannya, offshore/onshore, reservoirnya, umur, pemerangkapannya, minyak atau gas, ada new technology/concept terlibat?, defined by 3D/2D seismic/geophysical methods? Salam dan Trima kasih shb -- Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Iman, Statistik 2005 (sumur wildcat) Rencana dibor : 62, dibor : 42, discovery 17, success ratio : 40 % Statistik 2005 (sumur delineasi) Rencana bor : 17, dibor : 12, discovery 4, success ratio : 33 % Kurang menggembirakan bukan ? Success ratio dihitung berdasarkan sumur yang selesai dibor sebelum akhir tahun 2006. Sedangkan sumur dibor dihitung untuk semua sumur yang ditajak pada tahun 2005. Salam, awang -Original Message- From: Rudhy Tarigan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 01, 2006 7:46 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Exploration success rate in Indonesia Kang Iman,...sepertinya pada waktu Pak Luthfi - BP Migas presentasi di IPA Luncheon Talk beberapa bulan lalu, data statistik ini ada di ekpose pada slide nya pak Luthfi. Pada waktu itu saya lihat termasuk data sumur Delineation semua lengkap dari seluruh KPS. Mungkin pak Awang bisa bantu ? Terimakasih atas perhatian dan bantuannya. Salam, Rudhy -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 01, 2006 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Exploration success rate in Indonesia Apakah ada yang bisa bantu atau tahu statistik tentang exploration success rate in Indonesia untuk sumur wildcat saja ? Bagaimana bila sumur wildcats digabung dengan sumur exploration delineations ? Terima kasih banyak atas bantuannya. Bisa lewat japri kalau dirasa perlu. Thanks. Iman - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.0/352 - Release Date: 5/30/2006 -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.0/352 - Release Date: 5/30/2006 - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] The Geological Interpretation of Well Logs (Adi Harsono)
tampaknya sangat menarik...ditunggu komentar teman2 yang ikut kursus ini apakah ada yang pendekatan atau pengalaman baru khususnya dalam analisis sequence stratigraphy dan well stratigraphy/sedimentology mengingat pemberi kursus berlatar belakang non geologi... Sama, pengen beli kalau ada buku yg baru ... tolong diinformasikan Cak Pul.. salam shb -- Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo pak Adi Harsono merelease bukunya, saya mau beli ya. Saya sudah punya yang basic interpretation. Mas ipul, tolong kasih info. On 5/9/06, mohammad syaiful wrote: fyi... Dear Colleagues, We, INDOCITA Training would like to invite you in training: *THE GEOLOGICAL INTERPRETATION * *OF WELL LOGS* *that would be held on May 15th-19th 2006, in Bandung* Please kindly find the syllabus below For further information please don't hesitate to contact us. Thank You and Best Regards, -TINA- Marketing PR Officer Mobile: 0818-697730 *INDOCITA Training* Graha INDOCITA 2nd Floor Jl. Pangadegan Timur No. 16 Jakarta 12770 Phone: 021-798 0210, Fax: 021-798 0170 E-mail: [EMAIL PROTECTED] *THE GEOLOGICAL INTERPRETATION* *OF WELL LOGS* * * Grand Preanger Hotel, Bandung May, 15th 19th 2006 This training presents for participant of the various open hole log tools and the data they generate. In particular it provides comprehensive geological interpretations of the derived data, enabling the geologist to capitalize fully upon well log data. This training also overview each of the principal open hole logging tools and measurements made are discussed in terms of simple theory and acquisition of data. Integrated geological interpretations are then described. *Who should attend?* - Exploration and Development, - Geologists, - Rig Geologists, - Geophysicist, - Explorationists, - Petrophysicists, - Sedimentologists, - Lab Stratigraphers, - Computer Database Specialists and - Advanced Technical Assistants and beginners - Any person who wish to enhance knowledge and skills about above topics *TRAINING OUTLINE * o Introduction o The logging environment o Temperature logging o Caliper logs o Self-potential or SP logs o Resistivity and conductivity logs o The gamma ray and spectral gamma ray logs o Sonic or acoustic logs o The density and photoelectric factor logs o The neutron log o Lithology reconstruction from logs o The dipmeter o Image logs o Facies, sequences and depositional environments from logs o Sequence stratigraphy and stratigraphy o Interactive sharing information and experience o Group discussion, question and answer session o Concluding remarks *TRAINING METHOD* o Lecturing o Case Study o Interactive Sharing Information and Experience o Group Discussion, Question and Answer Session * * *INSTRUCTOR PROFILE * * * *Adi Harsono, B.Sc. M.Sc. *has more 25 years working experience in oil and gas sectors. His carrier start as Field Engineer in Africa at Indonesia Schlumberger* *Wire line. As long at Schlumberger, more focusing in technical engineering task for oil and gas especially in well data processing, evaluation and interpretation both Indonesia region and overseas such as Malaysia, Sydney, Africa, Australia and etc. Beside that he ever hold the strategic position as logistic manager, computing center manager, marketing managers and director and his last position is General Manager. * * Mr. Adi Harsono* *received Bachelor degree in Physic and Master Degree in Nuclear Physic from Gajah Mada University. He also attend at several course and training both domestic and overseas. Beside his expert in International oil and gas business, he also has professional skills in manufacturing process management, business development management and project management. He also active at several professional organization as Indonesia Petroleum Engineer Association, Indonesia America Business Association, Houston-USA and Shanghai-China Broad. * * *TRAINING METHODE* * * · Lecturer · Case Study · Interactive discussion · Simulation *FEE FOR DELEGATE* * * *US $ 1250,-per persons* (not including hotel Accommodation) *FACILITIES* The above fee including: Hand Out, Bag, Block note, calculator, stationary, certificate attendance, and photo * * *METHODE OF PAYMENT* * *The training fee could be paid by: cash or transfer to the Account PT. INDOCITA Karya Global, at Bank Mandiri Cabang MT Haryono, Jakarta Selatan, Account No.:070-00-0437415-8 *INFORMATION* If you need further information please contact us at: Phone: (62-21) 798 0210 (Hunting) Facs. (62-21) 798 0170 Email: [EMAIL PROTECTED] *Marketing:* *Shanti: 0812-9697738* *Tina: 0818-69773* *Lita: 0816-1490452* *Tasya: 0815-84040297* *Anto: 0817-6449106*
RE: [iagi-net-l] Who is in charge ?
tapi ada juga yang nggak mau jadi operator walaupun sharenya paling besar..apakah semata-mata motifnya karena tidak menguasai teknikal..atau ada udang yang lain Abah? salam, sgm -- [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans Jadi jangan heran kalau dalam berbagai kerjasama antar Perusahaan Minyak selalu terjadi perebutan untuk menjadi operator. Sebagian besar pertempuran terjadi secara diam diam artinya tidak masuk ruang publik .Terkecuali masuk kasus Cepu. Bukan hanya tetapi juga keuntungan finansial , dengan berbagai cara dapat dicapai. Ini 6tentu saja normal wong namanya bisnis, ya pinter pinter kita saja, tapi kalau sudah menyangkut kepentingan bagi fulus Pemerintah dan Rakyat , tentunya UU dan PP serta perangkat admin Negara -lah yang harus berperan lebih dominan. Si - Abah __ Cilaka memang, kirain cuma rakyat awam yg tidak tahu tentang hal ini. Kalau ketidaktahuan ini sampai ke level departemen ya parah donk. BP Migas perlu kasih informasi ini ke DPR agar ketika berbicara mewakili rakyat faham siapa sebenarnya malaikat yg membantu rakyat itu. dan juga ke Presiden, agar dalam rapat kabinet dijelaskan lagi ke semua mentri, karena urusan migas ini pasti menyangkut multi departemen. Jangan sampai terjadi : asal bule pasti bagus, asal bule pasti baik A R I E F B U D I M A N Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 10, 2006 7:38 PM To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net; migas indonesia Subject: [iagi-net-l] Who is in charge ? Ternyata siapa yg lebih berperan (in charge) didalam operasi migas suatu daerah ditentukan siapa kontraktornya. Dalam hal setiap kegiatan walaupun logo BPMIGAS ada disebelahnya tetap saja nama kontraktor tetep lebih diakui. Padahal kita tahu bahwa biayanya juga nantinya masuk cost recovery. Namun itulah keuntungan operator di Indonesia ini. Lah Departemen sosial saja memberikan penghargaannya ke kontraktor bukan ke BPMIGAS. Soalnya kalau BPMIGAS juga yg mendapat penghargaan nanti dibilang jeruk minum jeruk. Namun Itulah yg menyebabkan rakyat didaerah akan sangat mungkin saja beranggapan program 'community development' itu adalah pemberian dari kontraktor ... pemerintah pusat mah ngga mau bantuin. Sulit memang ... karena kalau toh akhirnya ditunggu-tunggu dananya turun melalui pemerintah pusat, apakah juga akan sampai kedaerah seefisien kalau lewat KPS ?... waaah mbulet juga deh ... Disinilah previledge untuk mendapatkan nama bila menjadi operator. Lembu yg diperah sapi yg dapet nama RDP ===4/28/2006 8:02:11 AM PEMBERIAN PENGHARGAAN INVESTASI SOSIAL KEPADA KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA (KKKS) AMERADA HESS DAN KONSORSIUM NATUNA BARAT JAKARTA, 27 APRIL 2006 Pada hari ini, Kamis, 27 April 2006, 2 Kontraktor Kontrak Kerja Sama BPMIGAS yang terdiri: Amerada Hess yang beroperasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dan Konsorsium Natuna Barat yang merupakan konsorsium dari ConocoPhillips, Premier Oil dan Star Energy yang beroperasi di Kepulauan Natuna memperoleh Penghargaan Investasi Sosial untuk kategori perusahaan tambang minyak dan gas bumi. Penghargaan diberikan atas keberhasilan kedua perusahaan tersebut dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu salah satu program yang dilaksanakan agar perusahaan dan komunitas atau elemen-elemen dalam jaringan sosialnya bisa tumbuh dan berkembang bersama. selengkapnya : http://www.bpmigas.com/media-siaranpers-detail.asp?id=2006040110 -- uniformity does not necessarily signify connectivity - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
Re: [iagi-net-l] Informasi
Bahal ini emailnya: [EMAIL PROTECTED] Dia senior field engineer, latar belakng S-1 (2003), Geophysical Engineering, Bandung Institute of Technology salam sanggam == At 05:13 PM 3/14/2006, you wrote: Mohon maaf lewat jalur umum, Ada yang kenal dengan Alan Perdana (Wireline Engineer untuk Schlumberger yang lagi bertugas di Pakistan) ?. Ada teman sekantor yang baru pulang dari well site yang ketemu dengan beliau, mungkin ada yang punya email adressnya (Saya kurang tahu beliau geologist atau engineer). Thanks Bahal Tambunan Eni Pakistan Limited Exploration Department Phone : +92 333 3901039 Karachi, Pakistan - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
lho kenapa?? sgm yang suka lihat singkapan.. -- At 10:18 AM 3/15/2006, you wrote: Saya kira tidak usah dibahas terlalu panjang, alihkan ke masalah geologi lain, thx lpm --- Wayan Ismara Heru Young [EMAIL PROTECTED] wrote: ass.wr.wb. Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote: Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa nurutin kemauannya :)) betul sekali Pak ! justru laki2 yg ngga bisa menahan syahwat yang perlu di benarkan.. wong dia yang bermasalah kok... atau kalau memang tidak mampu menahan, mbo ya di ganti channel TVnya.. kan masih banyak siaran lain... menurut saya menutup-tutupi masalah itu tidak baik, justru akan menumpuk dan akhirnya membludak, malah repot kan? pervert tidak akan berubah hanya dengan menyembunyikan apa yang dia inginkan, justru jika di sembunyikan dia akan mencari jalan lain (yang mungkin jauh lebih bahaya...) saya setuju bahwa setiap orang akan dengan mudah dapat di nilai dari penampilannya, walaupun banyak yang bilang don;t judge a book by it's cover tapi memang kenyataannya demikian.. (mungkin pepatah ini paling baik tertanam di negeri swiss, dimana berbusana punk pun bisa mencari kerja kantoran) dan saya juga sangat setuju bahwa indonesia perlu bangga terhadap budayanya sendiri dan tidak membanggakan budaya orang lain.. tapi memaksakan kebudayaan melalui hukum sih sudah keliwatan atuh... saya juga sudah liat sepintas isi RUUAPP itu, disana banyak sekali ada kerancuan dan makna2 ambigu yang, jika di sahkan, bisa membuat banyak kekacauan dalam mengaplikasikan pasal2 yang ada didalamnya... tapi ini hanya pendapat saya, yang mungkin kurang berkenan buat sebagian.. jadi saya juga mohon maaf lahir batin, .heru. -Anti RUU Anti PP- :) p.s. mohon maaf pada moderator, sekiranya bahasan ini terlalu melenceng dari tujuan MILIS IAGI.. mungkin diskusinya bisa dilanjutkan di forum lain, barangkali... Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote: Udah punya RUU APP-nya belum nih? Jangan sampe udah saling melempar ide tapi belum baca RUU-nya sama sekali. Kalo belum baca sini saya kirimkan... :)) Kalo secara buta mengatakan RUU Porno itu kudu harus diterapkan tanpa memikirkan interpretasi-interpretasi pasal per pasal yah jelas keterlaluan. Inilah yang namanya maksain kehendak. Pantaslah orang enggak bangga jadi orang Indonesia. Masalah pornografi memang perlu diberantas, pengedar video porno ditangkap dan diberantas sih enggak masalah. Orang-orang yang menjebak anak-anak jadi pelacur juga harus diberantas tapi kalo pake celana pendek udah enggak boleh kan keliwatan. Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa nurutin kemauannya :)) Salam eh maaf lahir batin juga :)) Minarwan On 3/15/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) wrote: Wah kudu ikutan nanggapin nih unek-uneknya si Ferdi. Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini: kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp). Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi Islam tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, Indonesia adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya tahu tentang moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat jelas dan tegas diatur dalam hukum Islam. Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara specific soal agamatiap agama juga punya bahasan khusus tentang moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an. Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan totally naked, meskipun katanya difoto dengan teknik photografi yang super nyeni ??? Padahal wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda nafsu atau tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan pornoaksi. Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri Anda atau Adik wanita anda mau nggak mereka dipoto,
Re: [iagi-net-l] Pakai Kaos BINCANG ½ HARI SAJA
Maaf Panitia mohon konfirmasinya.. apakah diperkenankan masuk dgn (bahan) jins, dan kaos kerah/casual? maklum jumaat beberapa teman mungkin lupa dgn adanya 'policy' tsb.. sgm yang juga lupa -- At 07:06 AM 3/10/2006, you wrote: Rekan-rekan, Setahu saya parkir di gedung Kwarnas cukup merepotkan, lebih lagi kalau panitia tdk menyediakannya, jadi harap waspada. Salah satu alternatif ya parkir di stasiun Gambir tinggal jalan kaki menyeberang sampai. Ingat keamanan parkir. Salam, Basuki hushh... bukan juru parkir Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!
koreksi Ndang ..Pak bukan Bu Nilandaroe.. sgm -- At 09:07 AM 3/7/2006, you wrote: Koreksi Pak Harry,... Tender blok tidak akan dilakukan di Singapore. Pengumuman tender blok resmi akan dilakukan (tentu saja) di Indonesia, di Departemen ESDM: kemungkinan dalam minggu ini atau bisa juga setelah event di Singapore tersebut. Event di Singapore adalah Seminar (bukan tender blok) yang pembicaranya: Dirjen Migas, Direktur EP Migas, ETTI, Geoservices, dan PND. Kalau memang pengumuman tender sudah dilakukan minggu ini, maka event Singapore tersebut akan berfungsi juga sebagai bagian dari road-show-nya Migas. Tetapi kalau tender belum diumumkan resmi, maka seminar tersebut akan berfungsi sebagai pre-announcement information session (seperti sebelum-sebelumnya ketika Menteri atau Ditjen Migas menyatakan di mass media bahwa akan ada 27 Blok baru ditender di putaran pertama ini dsb dsb). Pengumuman pemenang tender akhir 2005 (14 open area) yang mustinya di jadwal di awal Desember 2005, mundur ke akhir Desember 2005, kemudian mundur-mundur lagi dari awal Januari ke awal Pebruari dan sampai sekarang ini belum diumumkan, kemungkinan besar akan dilakukan bersamaan dengan pengumuman tender-tender baru putaran pertama 2006 ini. Seperti yang saya ungkapkan didepan: bisa dalam minggu ini, bisa juga dalam minggu depan. Buat Bu Nilandaroe, kami dari ETTI merasa terhormat untuk bisa cerita sedikit tentang rencana seminar Singapore minggu depan besok di forum JSC anda. Perlu diketahui, kami bukanlah event organizernya, kami hanya bagian dari pendukung acara tersebut. Jadi yang akan kami bawakan besok adalah informasi tentang seminar sesuai dengan apa yang dituliskan oleh event organizernya di flyer-flyer-nya. Tentunya dengan sedikit in-depth information. Buat Pak Noor, seperti yang sudah diutarakan kang Ipul dan juga dari uraian di atas; kiranya menjadi jelas bahwa: tentu saja road-show pertama kali dilakukan secara resmi di Jakarta. Di Singapore itu hanya bagian dari rangkaian road-show-nya. Salam Andang Bachtiar Exploration Think Tank Indonesia - Original Message - From: Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 07, 2006 8:25 AM Subject: Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !! Rekan2 IAGI ysh., Mungkin ada yang tahu, -bagaimana hubungan rencana tender blok yang akan dilakukan di Singapore ini dengan tender blok yg sudah dilakukan pada akhir tahun 2005 kemarin, dimana sampai dengan sekarang, setahu saya, pengumuman pemenangnya belum disampaikan? Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) supported-events: deleted 2. March 13, 2006, 10:30-17:00, Capthorns King Hotel, Singapore: Indonesia 2006:Emerging Oil and Gas International Seminar (Road Show of D-G Migas presenting 1st Round of PSC Block Tender 2006 to potential investors). Event Organizer: Prime Link International Trade Institute of Singapore, ETTI will talk on the petroleum geology of Indonesia Basins related to the new blocks offered in the event . deleted Regards Andang Bachtiar Exploration Think Tank Indonesia - Original Message - From: Nanang Abdul Manaf To: Sent: Monday, March 06, 2006 3:27 PM Subject: [iagi-net-l] BINCANG ½ HARI SAJA Departemen Energi PP IAGI dengan ini mengundang seluruh anggota IAGI yang berminat dengan study Cekungan untuk hadir dalam : BINCANG ½ HARI SAJA dengan pembicara : 1. Benjamin Sapiie, ITB 2. Awang H Satyana, BP Migas Tema : - Tektonik dan Pembentukan Cekungan - Case study : North Java Basin Venue : Auditorium Gd. Kwarnas PT PERTAMINA EP Jl. Merdeka Timur 6 (Depan Gambir) Acara : Jumat, 10 Maret 2006 - 14.00 - 14.10 : Opening - 14.10 - 14.35 : Tektonik Cekungan (Benyamin Sapiie, ITB) - 14.35 - 15.00 : NJ Basin (Awang H Satyana, BP Migas) - 15.00 - 16.30 : Diskusi - 16.30 - 17.00 : Summary Sponsor : ETTI (Andang Bachtiar) NGC (Batara Sakti) Yang berminat dapat kontak melalui email : [EMAIL PROTECTED] Nanang Abdul Manaf Exploration of South Sumatera Area Kwarnas Bld., 12th FL Jl. Merdeka Timur 6, Jakarta 10110 Telp. : +62-21-3502150, Ext.1834 Facs.: +62-21-3502966 Mobile : 62-811992551 - Brings words and photos together (easily) with PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang
Re: [iagi-net-l] Fw: AMC pemetaan potensi longsor daerah Malang Raya
AMC itu opo Ndang.. NGO? btw salut dgn aksinya sgm -- At 01:16 PM 1/18/2006, you wrote: Kepada kawan-kawan IAGINET, mohon posting berita terlampir bisa dijadikan pertimbangan acuan untuk melakukan kegiatan nyata disekitar tempat anda semua, sehingga sumbangan langsung kita ke masyarakat jadi lebih mengena dan terasa. Salam Andang Bachtiar Exploration Think Tank Indonesia - Original Message - From: Andang Bachtiar Sent: Wednesday, January 18, 2006 1:01 PM Subject: AMC pemetaan potensi longsor daerah Malang Raya Setelah melalui pertemuan-pertemuan pendahuluan baik di Jakarta maupun di Malang, akhirnya terbentuk Panitia bersama AMC-IAGI-Unibraw untuk melakukan Pemetaan dan Sosialisasi Antisipasi Bencana Longsor/Banjir di Malang Raya, yang kick-off meeting-nya dilakukan kemarin 17 Januari 2006 di Sekretariat Sementara AMC Jl. Bunga Merak 25 (rumah Marcillinus / Mercy). Hadir kurang lebih 20 orang dalam meeting tersebut yaitu: AMC: Kukuh (Ketua, Jkt), Yayang (JKT), Marci (Sby), Daponk, Herland, Saiin, Koco, Agus Rawon, Farid, Yoto, Yoga, . sopo maneh yo? lali aku.. Unibraw: Adi Susilo, Sunaryo, Joko Wiyono 5 rekan mahasiswa, IAGI: (diwakili Yayang Marci) lain2: Mubin (simpatisan) Retno (bojoku) Hadir pula wartawan2 dari Radar Malang, Kompas, dan Jakarta Post (hasilnya: hari ini di halaman G Kompas Jawa Timur termuat berita terlampir). Dalam kick-off meeting kemarin didiskusikan beberapa hal: A. Tujuan: 1. Melakukan pemetaan daerah berpotensi longsor/banjir skala operasional (25.000 s/d 10:000) yang bisa dipakai secara langsung oleh aparat pemerintahan (kabupaten/kecamatan/desa) untuk perencanaan tata-ruang, jalur evakuasi, pembuatan shelter dan operasional penanggulangan apabila bencana benar-benar terjadi. Peta-peta potensi bencana yang ada selama ini dari pemerintah hanya berskala strategis yaitu 1:100.000 yang tidak bisa digunakan secara langsung oleh masyarakat / aparat level bawah (dusun, desa, camat) untuk action. 2. Memberikan contoh kepada pemerintah (eksekutifdpr) bahwa mereka harus lebih tanggap dalam mengantisipasi bencana dengan melakukan real action yaitu pemetaan-pemetaan skala detail tersebut, dimana dalam hal ini contoh tersebut diberikan oleh / berasal dari INISIATIF MASYARAKAT (pecinta alam, asosiasi profesi, mahasiswa, dan perguruan tinggi). Hal ini terkait dengan lemahnya tanggung-jawab pemerintah dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip yang sudah terkandung dalam startegi kebencanaan nasional yang diadopsi dalam paradigma BAKORNAS PB, yaitu lebih mengedepankan antisipasi/pencegahan daripada penanggulangan darurat. Tetapi kenyataannya sampai sekarang sulit sekali dilakukan proyek-proyek pemetaan/peneliatian/mitigasi bencana, karena , selain banyak dana bencana diperebutkan dan dijadikan lahan KKN ... kasus akhir 2005 ttg makelar-makelar anggaran benacana di DPR sampai menyeret-nyeret Irma Huitabara tsegala sifat dasar kekuasaan pemerintahan kita sekarang ini lebih ke SHORT TERM action, bukan kepentingan jangka panjang. Akibatnya banyak sekali DPRD-DPRD yang meremehkan dan mencibir dan akhirnya menolak pendanaan proyek2 yang bersifat jangka panjang penyelamatan rakyat dari bencana tersebut karena yang mereka lihat hanya hasil yang berupa peta2 dan rekomendasi, bukan hasil fisik seperti umumnya proyek2 infrastruktur dan ekstraksi komoditi dsb. 3. Mensosialisasikan hasil pemetaan dan rekomendasi langsung kepada masyarakt dan pemerintahan dari berbagai level, mulai dari dusun, desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi, lsm/ngo lainnya, dan tentunya PERS. B. Constraint: 1. Kerjasama dilakukan antara 4 organisasi, AMC, IAGI Jatim, Lab Geofisika Unibraw, dan AAPG Student Chapter Unibraw. Ekspertis kita terbatas pada teknis geologi longsor (IAGI), teknis rintis medan, ekspedisi dan pemetaan (AMC), support laboratorium, data base dan analyses (lab Geofisika Unibraw), dan tenaga-tenaga muda perintis medan (AAPG Student Chapter Unibraw). Walaupun synergy/kolaborasi ini membuahkan suatu tim yang positip, tetapi kita juga bisa menganggapnya sebagai constraint karena kita belum punya organisasi pendana yang significant, organisasi yang ahli dibidang persuasi sosial kemasyarakatan, ahli2 surficial (pertanian, kehutanan), dsb. Karena pada dasarnya permasalahan bencana longsor/banjir adalah permasalahan multikausal, multisektoral, jadi makin lengkap tim kita akan makin yahud hasilnya. Nah, dalam keterbatasan inilah tim gabungan ini musti jalan 2. Time-frame: kita hanya punya waktu paling lama 2-1/2 bulan untuk melakukan semua pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan diatas, karena momen durasi musim hujan yang besar (menurut BMG) akan berlangsung hanya sampai akhir Februari, dimana setelah itu intensitas akan menurun sampai akhir Maret 2003. Mumpung pikiran, perasaan, berita, dana, dan kekuatiran orang masih terfokus pada kemungkinan2 bencana seperti Jember, Singosari, Banjarnegara, Purwakarta, dll, maka inilah saatnya
Re: [iagi-net-l] Incentives needed in Indonesia oil and gas search
Hidup Ar..hidup calon ketua IAGI.. sgm == At 08:56 AM 12/29/2005, you wrote: Abah, yang pertama2 mengeluarkan statement (opini) adalah pers asing (REUTERs, Bloomberg, dsb). nah pers kita kan lebih merasa percaya diri kalau mengambil source-nya dari asing (pokok e bau asing adalah benar). Jadilah opini-nya tergoreng seperti yang Abah resahkan itu, dimana fakta yang terbalik itu menjadi kebenaran, bahkan kebenarannya itu dipercaya oleh para pemegang otoritas dan lebih sedihnya kebenaran terbalik itu juga menjadi pegangan-e Pertamina, ini yang lebih amburadul. Sayangnya masalah Information Route seperti ini tak masuk dalam RUU Penyiaran, kita disibukkan dengan udel nya Sarah Azhari saja. Bicara Cepu di Pertamina rasanya sama dengan bicara G-30S jaman Soeharto. Walau haknya blok Cepu adalah hak Pertamina, tapi semua bungkam, semua gak ada yang bicara pada proporsi yang sepantasnya, sesuai haknya, semua nurut pada Tim Pemerintah yang suaranya dianggap seperti Dewa yang gak pernah punya salah, Tim yang tak pernah tau dunia bisnis minyak itu. Tak ada yang mengkritisi rencana2 yang digembargemborkan ExxonMobil. Tak ada yang bicara review biaya POD hingga 2 Milyar Dolar lebih didaerah onshore yang secara infrastruktur sangat matang itu. Tak ada yang mempersoalkan foreigners EM kudu naik chopper dari Juanda ke Bojonegoro. Tak ada yang memberikan pendapat atas biaya H2S mengakibatkan cost operation sampai 2 kali lipat, dsb, dsb. Haruskah nungggu Hugo Chavez? atau Ahmadinejad? lam-salam, ar-. [EMAIL PROTECTED] wrote: Incentives needed in Indonesia oil and gas search Date: 19/12/2005 -- -- Indonesia must find new ways to attract foreign investors to search for Warnika said he hoped for a breakthrough soon in the dispute over who will operate the Cepu field, Warnika said. The field on Java island, which has the potential to raise Indonesia's output by 20 percent, is one of Exxon's biggest undeveloped fields with estimated recoverable reserves of 600 million barrels of oil Rekans Coba baca kalimat diatas , betapa jahatnya pers yang menjadikan masyarakat (termasuk masyarakat awam di Indonesia) , jadi beranggapan bahwa lapangan itu adalah miliknya ExxonMobil dan bukannya milik Pertamina. Ya , jelas investor lainnya menganggap ini suatu hal yang negatip, dan ini bahkan digembar gemborkan seolah olah Pertamina meminta sesuatu yang bukan haknya. Kita sih tahu bagaimana a real story -nya , akan tetapi setelah dimasak oleh pers , dan dimatangkan oleh oknum oknum (termasuk dari pemerintah) sehingga seolah-olah justru Pertamina yang menghalangi proses ini. Kan lucu , Pertamina diobok obok oleh kawan sekampungnya ,dengan alasan alasan macam macam sedangkan Exxon Mobil dengan bantuan pemerintahnya secara leluasa melakukan kampanye company imagena dikoran koran. Andaikan Bung Karno masih bisa mendengar dialam baka sana mungkin beliau akan menyesal wafat terlau dini , Wallahualam Si Abah. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Shopping Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia vs. Bahasa Inggris ?
termasuk An Outline of The Geology of Indonesia edited by HD and FHSsaluuut. peristiwa 1999 bisa jadi salah satu acuan PIT yang berhasil (siapa dulu ketua PITnya) sgm == At 03:37 PM 12/12/2005, you wrote: Saya setuju dengan Pak Yanto. Nasionalisme jangan hanya diartikan sempit, berarti harus memakai Bahasa Indonesia. Soal bahasa kan hanya teknis penyampaian saja. Justru malah aneh, kalau kita mempublikasikan dengan bahasa Indonesia, karena hanya dimengerti orang Indonesia saja, tetapi tidak bisa dimengerti sebagian besar ahli geologi lainnya. Nasionalisme harus diartikan secara lebih luas. Misalkan saya menganggap van Bemmelen lebih Indonesianis karena telah meneliti hampir seluruh geologi Indonesia secara menyeluruh. Kita juga akan lebih nasionalis jika bisa menulis paper tentang geologi Indonesia dalam bahasa Inggris sehingga bisa dibaca dan dimengerti hampir seluruh geologi di dunia. Dulu saya pernah ngurusin technical program PIT IAGI yang di Bidakara (1999 kalau nggak salah). Dan waktu itu, memang disyaratkan semua paper yang masuk harus berbahasa Inggris. Dan ternyata, sebagian besar paper juga bisa dalam bahasa Inggris, bahkan sampai 4 volume proceeding dengan tim editor yang berbeda-beda. So, we can do it! Nah, kondisi sekarang saya kurang tahu, dan saya akan bertambah heran kalau kita balik ke Bahasa Indonesia. Salam - [EMAIL PROTECTED] dTo: iagi-net@iagi.or.id cc: 12/12/2005 04:14 Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia vs. Bahasa PM Inggris ? Please respond to iagi-net Rekans Untuk menjadi bangsa yang besar , kita harus juga mengaplikasikan nasionalisme dengan strategi yang benar dan jitu. Khusus mengenai pemakaian Bahasa Indonesia mungkin kita perlu melihat tujuan dari PIT (baik IAGI maupun HAGI). Sebagai ilmu yang mempelajari alam , maka masalah yang didiskusikan baik dalam keseharian maupun dalam forum TIDAK dibatasi oleh batas negara. Dalam kondisi yang sejenis , apa yang terjadi dan terdapat dinegara kita dapat terjadi, terdapat juga dibagian dunia lainnya. Ini adalah nature dari ilmu kebumian. Dengan demikian , apa yang sedang trend di Amerika Serikat upamanya, akan juga mempengaruhi pemikiran dibagian dunia lainnya. Perkembangan theori geologi dari model alpen , continental drift Wagener, jaman turbidite , plate tectonic telah membuktikan hal ini. Sebagai bagian dunia , yang merupakan laboratorium yang cukup lengkap maka Indonesia atau dibaca lebih lengkap Ahli Kebumian Indonesia seharusnya dapat memberikan kontribusi yang besar. Dan , wajar apabila Penulis penulis asing dalam publikasi di LN hanya menjadikan makalah di IPA (yang BUKAN merupakan Asosiasi Profesional) sebagai reference, karena mereka dapat mengerti isinya, karena ditulis dalam Bahasa Inggris. Dengan demikian, jelas apabila IAGI dan HAGI mau mengetengahkan pemiki- rannya dikancah global, tidak ada jalan lain selain menyajikan procceding-nya dalam bahasa Inggris. Mengapa procceding ? Karena sebagai reference biasanya penulis , me- reffer kesitu , dan BUKAN pada presentasi. Apakah presentasi harus Bahasa Indonesia atu Inggris , menurut saya penulis harus menyiapkan keduanya , sehingga apabila peserta dalam ruangan jumlah pendengar non Indonesia dapat menyesuaikan diri. Dengan teknologi saat ini mempersiapkan hal ini bukanlah hal yang sulit. Jadi kalau kita mau didengar orang , ya kita harus berbicara atau menulis dalam bahasa yang mereka mengerti. Apakah ini merupakan suatu yang non- nasioanlistik ? Saya kira tidak . Wassalam Si Abah (kok panjang bener ya , kaya ceramah aja , sorry berat) Pak Awang, Saya setuju sekali, karena di PIT IAGI yang sudah kesekian puluh kali, tapi jarang sekali papernya jadi rujukan (termasuk oleh kita-kita yang lebih senang menyitir makalah dari proceedings IPA he he he ). Padahal isi proceedings IAGI juga hebat-hebat. Hal lain selain bahasa pengantar adalah peredarannya yang sangat terbatas. Proceedings IPA setahu saya sudah menjadi salah satu terbitan yang wajib dibeli oleh banyak institusi riset dan universitas. Mungkin untuk IAGI bisa memulai dulu dengan mengirim exemplar gratis ke banyak perpustakaan universitas dan institusi riset di dalam negeri dan manca negara (terutama yang fokusnya ke asia tenggara model Royal Halloway itu...). Mudah-mudahan dengan promosi ini lama-lama mereka jadi ketagihan dan lama-lama mau bayar. (itung-itung biar stok proceedings di sekretariat tidak numpuk sehabis PIT bubaran...) salam, Ini pernah saya tes dengan menulis makalah yang lebih kurang sama isinya, sama2 ditulis dalam bahasa Inggris, yang satu ada di Proceeding IAGI, yang lain ada di
RE: [iagi-net-l] NO SHOW
Ketika kami (saya dan Pak Riri/S. Riyadi) jadi Steering Committee IAGI (2001-2003), kami di tahun 2003 sebenarnya telah menyusun PEPERIL IAGI 2002-2005 (PEDOMAN PERTEMUAN ILMIAH IAGI), didasari kenyataan tidak adanya standarisasi penyelengaraan PIT IAGI. Peperil ini dimaksud sebagai pedoman dasar bagi Panitia Pelaksana PIT (PAN PIT IAGI) dengan cita2 terlaksananya Pertemuan Ilmiah yang berkwalitas dan bermanfaat bagi ahli geologi Indonesia. Pembuatan ini ditrigger adanya perbedaan dan inkonsistensi kwalitas PIT IAGI dari masa kemasa. Dengan pedoman ini ini diharapkan setiap PIT IAGI dapat dievaluasi secara objektif apakah baik/sukses. Segala aspek (termasuk yang menjadi keluhan kita bersama misal penjurian, pemakaian bahasa, no show policy dll) di'bahas' dalam PEPERIL ini dan diberi petunjuk. Content dari PEPERIL ini mencakup Latar Belakang, Tujuan PEPERIL, Cakupan PEPERIL, PAnitia (Susunan Panitia, Pengesahan dan Pembubaran PAnitia, Job Deskripsi dll), Keuangan (Audit, Budget, Pembagian KEuntungan dll), PIT (tema, tempat, waktu dll). PEserta PIT, Technical Program (Oral dan Poster Presentation, PEralatan, Bahasa, Best Paper, Format Makalah, Penjurian dll), Pameran/exhibition plus format2 standard (leaflet, sponsorship proposal dll)... Namun beberapa aspek belum tuntas (mis. Field Trip, dan Pre-Post Courses) sehingga masih diperlukan masukan bagi penyempurnaan PEPERIL ini. Malah dalam PEPRIL ini telah ditargetkan pemakaian bahasa Inggris untuk keseluruhan paper dan presentasi untuk PIT 2003 di Jakarta adalah 33%, PIT 2004 di Semarang 42%, dan PIT 2005 di Bandung 60%. Namun seperti kita ketahui karena begitu dinamisnya IAGI, rencana ketiga PIT tsb berubah menjadi joint convention dgn HAGI 2003 di JAkarta, 2004 di BAndung, 2005 di Surabaya kembali barengan dgn HAGI..Jadi PEPERIL tsb enggak pernah diimplementasikan intentionally (karena juga belum keputusan PEngurus waktu itu...) Saya masih simpan digitalnya, bila Pengurus baru nanti tertarik, saya bisa kirim... salam Sanggam H -- At 02:27 PM 12/8/2005, you wrote: Sekedar berbagi pengalaman dari IPA. Masalah No Show ini memang masalah yang selalu pelik, di dalam IPA saja banyak pro dan kontra, tetapi sekarang sudah ada guideline yang lebih solid. Sekedar perbandingan, di IPA kalau ada yang tidak datang tanpa berita dikenakan sanksi 2 tahun berturut2 tidak bisa presentasi di event2 IPA. Selama ini yang saya tahu, No Show di kalangan student dikenakan sanksi dimana si presenter dan mentornya PLUS fakultas asal dari presenter tersebut tidak bisa presentasi 2x berturut2 (Pak Leo, salah satunya anak buah Anda yang melakukan hal itu di IPA tahun ini, hehehe...tunggu surat diskwalifikasinya). Apa sih susahnya angkat telepon beberapa minggu sebelumnya dan mengatakan bahwa tidak bisa hadir? Panitia selalu menyediakan jalan kok, bahkan kadang2 secara finansial. Saya jadi ingat waktu jadi mahasiswanya Pak Kusuma, beliau mengatakan kalau ujian harus hadir kecuali kematian. Setuju banget. Di AAPG, saya kurang tahu tetapi kelihatannya sanksinya lebih berat lagi, tetapi peraturan di IPA diadopsi dari AAPG. Banyak pro dan kontra tetapi coba pikir: rasa booth yang kosong (ini duit urusannya), waktu yang bisa dipakai oleh presenter lain, waktu yang terbuang oleh panitia untuk mengedit paper, sangat disayangkan kalau si presenter menganggap bahwa event ini adalah event main2. Iya, iya, sebagai bangsa Indonesia memang kita ini permissive banget, yang korupsi dihukumnya bentar, uang untuk memperlancar segala administrasi itu halal, tapi paling tidak kita harus mulai disiplin dan berani memberikan sanksi yang berat. Kalau kita ingin dianggap serius, sebaiknya kita juga serius memberikan sanksi. Parvita Leonard Lisapaly To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: jason.com Subject: RE: [iagi-net-l] NO SHOW 12/07/2005 10:25 AM Please respond to iagi-net Seingat saya, No show policy ini sudah mulai disosialisasikan dalam JCJ2003 di Jakarta, hanya terkesan masih agak malu-malu dan belum ada follow-up-nya (alias belum ada yang secara formal dilarang tampil di event berikutnya). Mungkin event berikutnya bisa lebih tegas. Di JCJ2003 juga seingat saya ada yang no show tapi sudah memberitahukan ke panitia 2 minggu sebelum event. Solusinya waktu itu hanya papernya ditarik dari proceeding. LL -Original Message- From: Sanggam Hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 07, 2005 10:07 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] NO SHOW Cak Ar bukannya waktu itu ada rekomendasi dari panitia agar organisasi bersangkutan untuk menindak lanjuti no show ini..jadi IAGI hanya menyesalkan? hukuman minimal 2 kali event IAGI/HAGI yg akan datang tidak boleh tampil saya kita
Re: [iagi-net-l] NO SHOW
Cak Ar bukannya waktu itu ada rekomendasi dari panitia agar organisasi bersangkutan untuk menindak lanjuti no show ini..jadi IAGI hanya menyesalkan? hukuman minimal 2 kali event IAGI/HAGI yg akan datang tidak boleh tampil saya kita wajar..hanya apakah no show policynya sudah diberitahukan sebelumnya ke presenter? yg kena 'hukum' semuanya author dan co-author atau hanya author? wah sudah demisioner ya? jadi PR pengurus mendatang? salam sanggam -- At 09:41 AM 12/7/2005, you wrote: Berdasarkan laporan panitia pnyelenggara JCS yang merupakan ajang Pertemuan Ilmiah Tahunan organisasi profesi IAGI, HAGI PERHAPI, terlampir adalah daftar yang tidak hadir pada acara yang seharusnya disampaikan kepada publik kebumian yang ada. Perlu bersama kita ingat bahwa untuk memperoleh slot presentasi (oral) mau pun poster adalah melalui seleksi yang dilakukan para pakar dari tim reviewer yang telah diusahakan oleh panitia secara profesional. Keberhasilan bapak/ibu yang terpilih dalam technical session JCS berarti sudah menggeser karya-karya lain yang juga antri. Laporan panitia menginformasikan bahwa abstrak yang masuk berjumlah 247 (hingga terpilih untuk oral 121 poster 40). Sayangnya slot tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal. Kami Panitia JCS sangat menyesalkan kejadian ini. Semoga pada lain waktu tidak terulang. terimakasih, Ariadi Soebandrio-. Sekjen IAGI Demisioner Daftar No Show (ORAL) 1. 4D Seismic Modeling and Inversion Based on Rock Physic Study Muhammad Edisar (PhD Student, Department of Physics, ITB) 2. Sustainability and Geo Risk Management Herryal Z. Anwar (Senior Researcher, Indonesian Institute of Sciences / LIPI) 3. Constrain on Slip Distribution of the 2004, Mw=9.0 Sumatra-Andaman Earthquake from Ground Deformation Data Irwan Meilano (Nagoya University, Japan) 4. Relationship Analysis of Landform with Landsat (Case Study: East Nusa Tenggara Province) Wiweka (PUSABANGJA LAPAN) 5. Chemical Pregrouting Technology in Hazard Mitigation Zabier Zoelfikar (Kwarsa Hexagon Consultant) No Show (POSTER) 1. Integrated Reservoir Characterization Study on Producing Stacked Sands in Badak Field Giuseppe De Rosa and Anto Sugiharto (VICO-Indonesia) 2. Characteristics of Travertine at Kali Ulo area, Semarang Regency, Central Java A. Harijoko, D. W. Sapardina, W. Rahardjo (Department of Geology, UGM) 3. Geological Role in Identifying By Passed Zone in Complex Deltaic Reservoirs Environment Luhut P. Gultom and Robert Nikijuluw (VICO Indonesia) 4. Chemical Pregrouting Technology in Hazard Mitigation Zabier Zoelfikar (Kwarsa Hexagon Consultant) 5. GPS Signatures on Ground Deformation Following the Nias Earthquake D.A. Sarsito, H. Andreas (Department of Geodesy, ITB) Kee Tuan Chew, M.A Mustafar (Faculty of Geoinformation, Science Engineering Univ. of Technology Malaysia (UTM)) W.F.J. Simons (Delf t Institute for Earth-Oriented Space Research (DEOS), Delft,The Netherland) C. Vigny (Ecole Normale Superieure (ENS), Paris, France) Pongabha Abhakara, Sooksom Wichachan, Chalermchon Satirapod (Department of Survey Engineering, Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand) C. Subarya (National Coordination Agency for Surveys andMapping (BAKOSURTANAL)) S. Haji Abu ; (Department of Survey and Mapping Malaysia (DSMM), Kuala Lumpur, Malaysia) Chaiwat Promthong (Royal Thai Survey Department (RTSD), Bangkok, Thailand) 6. Enviromental Geology Study for the Determination of Garbage Area at Pacitan Residency, East Java Irawan Wahyuyuwono (Inspektorat Jendral Departemen ESDM) Heru Hendrayana, Dwikorita Karnawati (Department of Geology, UGM) 7. Gypsum Formation on Reducing Environmental Impact of Hyperacidic River Water, Discharged from Ijen Crater Lake N. Euis Sutaningsih, Sri Sumarti, Akhmad Zaennudin, and Siti Mariana (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) - Yahoo! Personals Skip the bars and set-ups and start using Yahoo! Personals for free - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
Re: [iagi-net-l] Cross-dipole DSI untuk inversi seismik
Le perlu set luncheon talk nih...hehehehe..kayanya payu.. sanggam -- At 11:42 AM 12/5/2005, you wrote: Pak Leo, Kalau untuk mendapatkan harga measured S-wave untuk studi seismik inversi apakah harus pakai cross-dipole DSI ? Kalau tidak salah dengar, maka AS sama dengan DSI tanpa cross-dipole dan dan datanya tidak bisa dipakai untuk studi inversi seismik. Tolong penjelasannya. Thanks. Iman -Original Message- From: Leo Anis [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 05, 2005 11:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT Pak Shofi, Apa kabar? Saya agak tergelitik juga dengan komentar Pak Shofi mengenai DSI krn. setau saya kita tdk. mengharuskan oil co. utk memakai DSI, itu akan sangat bergantung dari kebutuhan dan juga jangan lupa, akan sangat2 bergantung pd. kontraknya dan tool availability. Jadi kalo di kontraknya memungkinkan dan tool nya ada tdk. akan ada masalah kalo di run pake Array Sonic, atau kalo toolnya tdk. ada saya pikir bisa juga di run DSI tp. dengan charge AS, tp. sekali lagi jika kontraknya memungkinkan dan negosiasi dengan service co. yg. bersangkutan. Utk. DSI cross dipole, mode ini akan di run berdasarkan permintaan dan sekali lagi tergantung dr. kontraknya juga. Harap dimaklumi bahwa jika cross dipole di run maka logging speednya akan menjadi sekitar 800-900 ft/hr, jd. tolong dipertimbangkan apakah memang perlu informasi dr. cross dipole, krn. jika utk. memperoleh informasi shear saja utk. keperluan petrofisika yg. dasar maka cukup di run lower atau upper dipole saja bersamaan dengan monopole mode sehingga logging speednya bisa menjadi 3600 ft/hr, jadi biaya rig time -nya bisa dihemat. Kecuali ada kebutuhan informasi lain dr. cross dipole seperti informasi azimuthal anisotropy dll. yg. memang sanag diperlukan. Salam Leo - This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Cross-dipole DSI untuk inversi seismik
nah kan nongol juga PAk Syaiful yg 'pumya' fosi..apa mau dikata..nggak janji tapi aku coba jajagin dulu interrnally..bukan domainnya sich.. At 12:40 PM 12/6/2005, you wrote: atau perlu fosi utk nge-set evening talk aja? tentunya si x-2pole dsi diterapkan di lingkungan sedimen, 'kan? salam, syaiful Arief Budiman To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: ina.com Subject: RE: [iagi-net-l] Cross-dipole DSI untuk inversi seismik 12/06/2005 11:52 AM Please respond to iagi-net Ayo mainkan orkestra itu bang! ARIEF BUDIMAN Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home: (021) 809 2618 -Original Message- From: Sanggam Hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 05, 2005 5:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cross-dipole DSI untuk inversi seismik Le perlu set luncheon talk nih...hehehehe..kayanya payu.. sanggam -- At 11:42 AM 12/5/2005, you wrote: Pak Leo, Kalau untuk mendapatkan harga measured S-wave untuk studi seismik inversi apakah harus pakai cross-dipole DSI ? Kalau tidak salah dengar, maka AS sama dengan DSI tanpa cross-dipole dan dan datanya tidak bisa dipakai untuk studi inversi seismik. Tolong penjelasannya. Thanks. Iman -Original Message- From: Leo Anis [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 05, 2005 11:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT Pak Shofi, Apa kabar? Saya agak tergelitik juga dengan komentar Pak Shofi mengenai DSI krn. setau saya kita tdk. mengharuskan oil co. utk memakai DSI, itu akan sangat bergantung dari kebutuhan dan juga jangan lupa, akan sangat2 bergantung pd. kontraknya dan tool availability. Jadi kalo di kontraknya memungkinkan dan tool nya ada tdk. akan ada masalah kalo di run pake Array Sonic, atau kalo toolnya tdk. ada saya pikir bisa juga di run DSI tp. dengan charge AS, tp. sekali lagi jika kontraknya memungkinkan dan negosiasi dengan service co. yg. bersangkutan. Utk. DSI cross dipole, mode ini akan di run berdasarkan permintaan dan sekali lagi tergantung dr. kontraknya juga. Harap dimaklumi bahwa jika cross dipole di run maka logging speednya akan menjadi sekitar 800-900 ft/hr, jd. tolong dipertimbangkan apakah memang perlu informasi dr. cross dipole, krn. jika utk. memperoleh informasi shear saja utk. keperluan petrofisika yg. dasar maka cukup di run lower atau upper dipole saja bersamaan dengan monopole mode sehingga logging speednya bisa menjadi 3600 ft/hr, jadi biaya rig time -nya bisa dihemat. Kecuali ada kebutuhan informasi lain dr. cross dipole seperti informasi azimuthal anisotropy dll. yg. memang sanag diperlukan. Salam Leo - This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net
Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool -- RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
wah statement 1 ini bisa diklasifikasikan sebagai imprudent statement! nggak ada formulanya yg pasti-pasti seperti itu! yg ke 2 kayanya OK saja ..jadi takut yg pasti-pasti...-:) sgm -- At 02:06 PM 11/15/2005, you wrote: Bisa diterangkan kenapa? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 Semakin halus batuan maka semakin banyak felspatic materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya diikuti banyaknya material silikaan (Quartz). - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar -- RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
ya memang organic matter tidak punya radioaktivitas. Kalo ada organic shale yang ber-radioaktivitas ya kenapa tidak? (lebih tinggi atau lebih rendah dari shale biasa itu hal yg mungkin saja di alam). PAda beberapa kasus, shales dapat mengandung unsur uranium (yang radioaktif) berasosiasi dengan oragnic matter sebagai uraninite UO2 yang terpresipitasi dalam kondisi2 reduksi yang merupakan favorable conservation bagi organic matter. . Jadi logika Kang Shofi mengharapkan (=cari) gejala radioaktif pada endapan kaya orgnic matter enggak dilarang tapi pemakain logika spurious (istilah RDP) and circular argument pada setiap gejala geologi harus hati2..bisa-bisa kejeblos.. ngomong2 ttg GR saya kutip waktu ikut kursus sekian tahun lalu statement :we have to go no further than to see the extrapolation of the Gamma Ray log from a simple measurement of the natural radiation of the earth to God's Gift to the Geologist and used as a correlation tool for everything from grain-size to depositional facies to sequence identification to production indicator - why would we need anything else? salam sanggam == At 07:38 AM 11/16/2005, you wrote: Kalau organic matter tidak punya radioaktivitas lalu kenapa kok kalau ada organic shale ...grnya lebih tinggi dari shale biasa ya...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | Rovicky Dwi | | | Putrohari| | | [EMAIL PROTECTED]| | | m | | || | | 16/11/2005 08:30 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ -| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar -- RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif | -| On 11/16/05, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Telah disebutkan oleh Mas Vicky bahwa radioaktivitas tinggi di shale bisa karena felspar ..tapi seperti kita tahu juga banyak yang mengasumsikan bahwa GR tinggi di shale juga disebabkan karena kandungan organic matter Ferdi harus hati-hati menggunakan relasi statistikal dengan kausal. Anda bisa-bisa terjebak dalam spurious correlation, silahkan digugle kalau mau detilnya. Yang saya sebutkan bahwa dalam Spektral GammaRay log maka harga gamma ray akan didominasi oleh Potassium. Dimana Potassium ini banyak terdapat dalam feldspar. Namun ada juga yg menggunakan relasi antara organic matter dengan Gamma-Ray. Nah kalau timbul pertanyaan apakah organic matter itu memiliki radioaktifitas tinggi ? ... Blaik kejebak deh ! Organic matter itu unsur utamanya Carbon dan Hidrogen. Kedua unsur ini bukan unsur radioaktif yg utama yg menyumbang sinar Gamma dalam pengukuran GR-Log. Carbon memang merupakan tahap akhir dari peluruhan unsur radioaktif. Carbon 14 (C-14) sering disebut sebagai unsur radioaktif yag dipakai dalam Carbon dating (cmiiw). Dengan pengetahuan proses geologi barangkali kita bisa menjelaskan mengapa organic matter sering dijumpai berbarengan keberadaannya dengan harga GammaRay tinggi. Nah bagian mana dari organic matter ini yang bisa menyebabkan radioaktivitas tinggi, bagaimana sampai diendapkan di shale dan bukan di sand , dan bagaimana membedakan dengan radioaktivitas tinggi yang disebabkan oleh felspar? Apakah NGT bisa membantu membedakannya...? Organic matter memang umumnya dijumpai pada endapan halus (shale). Ini tidak hanya karena proses pembentukannya saja tetapi juga karena proses penyimpanan dan pengkayaan (preservation and enrichment). Coba kalau anda amati apa yg dijumapau Unocal di deepwater. Unocal menemukan sourcerocknya dalam batupasirnya juga kan ? RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Re: [iagi-net-l] Chlorite-- petrologist
saat ini yang saya tahu profesi petrologist (di Indonesia) hanya terbatas bekerja di service company saja. Berapa banyak mereka? hitungan saya (orang Indonesia) yang 'menekuni' profesi ini mungkin hanya sekitar 7-8 orang saja (Corelab 2, Lemigas 3-4, Robertson 0, Geoservice 1, yang lain 2?)..kalau University (Trisakti, UGM, ITB) mungkin sekitar 6 orang..itupun harusnya dapat dibreakdown apakah 'pure' petrologist, clastic, ore, carbonate petrologists dll. Kalau di oil company mungkin saya bisa katakan tidak ada (kecuali Dr. Alit yang dapat diklasifiksikan sebagai carbonate petrologist?)..Mohon konfirmasi teman2 petrologist.. sgm pensiunan petrologist == At 07:28 AM 11/16/2005, you wrote: saya sebenarnya mengharapkan teman - teman yang petrologist juga bisa ikut serta diskusi ini...karena dari pengalaman, menunjukkan bahwa merekalah yang paling tahu banyak tentang mineralogy tapi kok kayaknya enggak ada yang tertarik ya...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
karena shale umumnya terdiri dari mineral2 lempung yang mempunya sifat radioaktif (ada yang tinggi misalnya illite..)..lha sand framework grainnya umumnya non-clay/shale eg. kwarsa yg enggak r.aktif.. gitu ya jawabannya? salam sanggam = At 09:06 AM 11/15/2005, you wrote: Ada pertanyaan dari seorang mahasiswa Kenapa shale kok lebih banyak mengandung radioaktif material dibanding sand...? mungkin ada yang mau bantu menjelaskan... Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool -- RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
reminder yang bagus dan masih relevan. Sayangnya memang kebanyakan dari kita di industri minyak (logging) senang memorize dan secara instant menerapkan rules of thumb sung-langsung (karena tuntutan kerja sich??) padahal hal tsb tentu tidak selalu cukup memadai dan correct... memang sudah ada 'perkawinan' hasil pengukuran well-bore scale (logging, good vert.resolution)) dengan field scale (seismic, good vertical resolution)...dan current demand ialah resolusi diantaranya (reservoir scale) khususnya laterally..beberapa vendors logging sebenarnya sudah bergerak kesana... salam sgm === At 12:35 PM 11/15/2005, you wrote: Lagi-lagi tulisan lama ttg well logging RDP [fogri] Re: log?? From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 7 Nov 2001 20:06:50 +0800 Banyak geologist yang kurang memahami sifat fisis batuan. Padahal pada saat ini semua data-data yang diperoleh adalah parameter petrofisika batuan. Kita sering melihat lingkup kecilnya saja dari petrophysicist hanya sebagai Well log analyzer. Namun kalo kita coba agak lebih luas lagi maka yang kita lihat dalam Well log, seismic maupun data gravity dan magnetik adalah semua parameter fisika. Kelemahan pemahaman sifat fisis batuan ini juga kadang (sering ?) menghambat geologist dalam memahami citra (images) dari hasil akuisisi data sifat fisik batuan. Geologist sudah bisa terkesima dengan FMS/I (Formation Micro Scanner/Images), yang sebetulnya hanya resistivity log. Sehingga kalo kita tahu itu adalah resistivity log, maka interpretasinya bisa diperkaya, tidak hanya melihat geometri atau bentuk saja (tidak hanya sekedar bedding dan fracture saja), namun juga sebagai parameter petrofisis lain, yang sama saja dengan interpretasi MSFL. Geologist juga musti ingat bahwa gamma ray bukanlah granulolog (atau log yang menunjukkan ukuran butir), karena asosiasi serta relasi feldspar dengan ukuran butir yang ada dalam batuanlah yang menjadikan seolah gamma-ray log menjukkan ukuran butir. Semakin halus batuan maka semakin banyak felspatic materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya diikuti banyaknya material silikaan (Quartz). Namun ketika kita menghadapi feldspatic sandstones ... maka gamma ray ngga bisa dipakai begitu saja. Mungkin perlu spectral gamma ray Wah nambah lagi konsep spektrum musti dipelajari geologist deh. Seandainya dikembangkan lagi barangkali nantinya dengan gravimetry yang bisa melihat densitas batuan bisa saja dikembangkan. Karena prinsipnya hanya mengabil nilai densitas dengan memasukkan alat saja. Jadi selain dengan neutrin kita juga mendapatkan nilai densitas batuan juga. Yang menjadi impian saya adalah memasukkan radar kedalam lubang sumur, Karena surface radar saat ini sudah begitu kecil dengan daya tembus hingga 3 meter. Nah kalo bisa punya data 3 meter disamping libang bor kan pasti banyak manfaat yang bisa dipakai ... RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
share pengalaman...ada kasus lho kalo liat GRnya yg besar langsung bilang yakin Max.F.Surface (kalo kandidat MFS sich masih ok la),, taunya itu pebbly/conglomeratic sand yg framework grainnya didominasi clay-replaced feldspar...jadi data logging bukan identically GEOLOGY... sgm yg kerja di logging co. = At 01:53 PM 11/15/2005, you wrote: Silahken lihat komentar di bawah, maaf kalo salah, maklum saja karena baru taraf bisa membaca doang (belum ada kesempatan khusus bo), belum banyak dicoba kayak log analysist laen yang dedicated untuk kerjaan ini. sekali lagi sori kalo salah. Salam Shofi On 11/15/05, Putrohari, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Setahu saya sih masalah grain size. Clay adalah grain size terkecil dan karenanya punya daya absorpsi yang amat sangat Waddduh Shofi ... Ada koreksi yg sangat krusial dari pernyataan anda !. -GammaRay Log bukanlah mengukur grainsize. GammaRay tidak berhubungan lansung dengan Granulometri Juga GammaRay bukan menunjukkan reservoir vs non reservoir. Memang ada beberapa penelitian /paper/article yg mencoba menghubungkan antara nilai gamma-ray dan ukuran butir tetapi saya sarankan utk tidak njujug kesini. ** Setuju banget 105.7%. Gamma raya tidak ada hubungannya dengan ukuran butir bo! Gamma ray hanyalah tool yang mengukur sinar gamma yang dipancarkan oleh formation. Satuan dasarnya adalah CPS (count per second) yang kemudian dirubah menjadi API setelah di kalibrasi dengan suatu formasi yang sudah diketahui persis kandungan mineral radioaktif nya (U, Th and K). Untuk alat alat kuno, satuan GR masih dalam CPS. GS Software (sori, gak bermaksud promosi) sudah melengkapi diri dengan konversi dari CPS ke API. CPS merupakan cara pengukuran yang lebih cenderung statistik sehingga anda gak akan pernah mendapatkan nilai GR yang sama di tempat yang sama dengan logging speed yang sama. GammaRay tool mengukur radiasi AKTIF (sinar Gamma) yg dipancarkan oleh batuan. TIDAK ada hubungan langsung antara grainsize dengan sinar gamma. Yang ada hubungan antara batuan dengan besarnya sinargamma adalah jenis/unsur yg terkandung dalam batuan yg mengandung radioaktif. Jadi sama sekali juga BUKAN ABSORBSI (atau tingkat penyerapan sesuatu) dari batuan. *Yang sedang aku terangkan adalah semacam alasan yang bisa menerangkan kenapa tingkat radioaktif di shale lebih tinggi dari sand. That it is all. Gak ada hubungannya dengan bagaimana cara GR tool itu sendiri mengukur gamma ray (sudah diterangkan diatas). Satu hal lagi juga, pada batuan berbutir halus, ada kecendurungan bahan bahan organik lebih mudah terakumulasi dan berasosiasi dengan mineral mineral radioaktif. GammaRay tool, merupakan sebuah alat pengukur radiasi aktif. Dulu waktu SMA tentunya pernah mendengan Geiger Muller Counter kan ? Yang bunyinya krotuk-krotuk. Nah Gamma-Ray Tool dalam wireline logging sebenarnya juga alat yg sama. Jadi sifat pengukurannya PASIF ! Pada alat pengukur GammaRay utk well log diberi kekuatan tambahan supaya dapat digunakan dalam kondisi temperatur dan tekanan tinggi (didalam lubang bor), serta pengukuran lebih teliti. Pengukurannya dengan satuan API. * Lihat catatan diatas. API hanyalah konversi dari pengukuran statistik oleh tool dari unit CPS. Kalo mau lebih bagus hasilnya ya pakai NGT, kali kali ada tambahan akselerasi emisi dari source yang digunakan untuk mengukur density log. Didalam batuan tentunya terdapat mineral radioaktif dan non radioaktif. Nah GammaRay Log ini hanya akan mengukur jumlah dari sinar gamma yg dipancarkan oleh mineral radioaktifnya. Mineral-mineral yg mengandung radioaktif seringkali bukan mineral yg stabil (tidak tahan terhadap pelapukan) antara lain pada mineral feldspar. Dengan demikian batuan yg banyak mengandung fledspar akan memiliki nilai GammaRay yg cukup tinggi. Walaupun ukuran butirnya sebesar pasir, namun seandainya mineral feldsparnya berlimpah, maka harga GammaRay juga akan cukup tinggi. Batuan beku yg banyak mengandung feldspar akan memiliki GammaRay cukup tinggi pula (misal granitic). * Setuju, kemungkinan bisa saja sand mempunyai GR tinggi kalo mengandung feldspar (kaya K), Mica (Kaya K) dan material volkanik (kaya K juga) dan juga kalo mengandung uranium yang sering berasosiasi dengan exposure di zona unconformity. Granit pasti punya GR yang tinggi karena mengadung ortoklas yang kaya banget unsur K nya. Batuan batuan basaltik akan punya GR yang rendah karena lack of K. Oh ya, satu lagi, pada bagian bagian top limestone yang merupakan zona diagenetik intensif pembentukan secondary porosity seringkali berhubungan dengan akumulasi uranium, juga sering berasosiasi dengan zona dolomitiasi yang memperkaya secondary porosity. Jadi harus hati hati juga menarik batas reservoirnya. Mengapa pada shale nilai GammaRay cukup tinggi ? Shale (untuk mempermudah dalam hal ini aku masukkan saja termasuk clay) merupakan jenis batuan sedimen yg merupakan
RE: [iagi-net-l] Pelarangan Buku (was : Re: [iagi-net-l] Sardono tentang Pram)
dan yang penting juga apabila ada perbedaan pendapat (eg apakah itu porno atau tidak apakah itu 'pantas' atau tidak dst dsb) harusnya diselesaikan dgn dialog/argumentatif bahkan ke pengadilan (kalo mentok) dengan akses seluas2nya kepada masyarakat untuk dapat mengikutinya...Dengan begitu sama2 belajar untuk taat yg beradab terhadap konsenus (hukum) yang ada.. membendung informasi (=air) hanya suatu upaya jeda saja..bagi saya informasi untuk manusia bukan manusia untuk informasi.. salam, sanggam == At 08:35 AM 11/11/2005, you wrote: Saya pribadi tidak setuju dengan pelarangan buku (atau bahkan pornografi)... di era informasi yang bebas seperti ini dengan adanya www, kok pemerintah kita masih berfikir tentang melarang buku atau informasi kalau buku itu dilarang, kenapa enggak discan diload ke website sebarkan lewat millist dan silahkan download yang mau baca Masalah pornografi ini juga sulit kita mencegahnya dan yang terpenting adalah memberikan pengertian... Ada kejadian di mana ada teman anak saya (masih 4 tahun ) suka cium - cium... Terus waktu di rumah , dia juga mau mencium anak saya ...langsung istri saya bilangin ..jangan cium -cium.anak kecil kalau cium cium terus lagi batuk bisa ketularan batuk gimana...? masuk rumah sakit kan tidak bisa main semenjak itu , anak itu udah enggak pernah cium - cium lagi tapi sambil kita bilangin juga ke anak kita..kalau ada anak yang cium - cium pukul aja hidung anak itu.. daripada nanti ketularan batuk Bukan informasinya yang kita filter...tapi bagaimana mengolah informasi itu dengan benar yang harus diajarkan Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | Widyastini, Irma| | | (irmahes) | | | [EMAIL PROTECTED]| | | com | | || | | 11/11/2005 09:13 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ | | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Pelarangan Buku (was : Re: [iagi-net-l] Sardono tentang Pram) | | Mumpung masih suasana lebaran ...Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir batin bagi semua yang merayakan. Pak Awang saya tertarik dengan buku Runtuhnya Majapahit dan Masuknya Islam di Jawa Dimana ya bisa dapatkan ? Pak awang, saya koq agak bingung dengan pendapat ini ya : Apakah buku2 ini mesti dilarang ? Oh tidak, biarkan saja, malahan harus ditulis buku untuk menandinginya dan biarkanlah masyarakat belajar dan para geologist pun belajar berargumen. Kalau bukunya dibaca sama orang yang bidangnya sesuai pasti gampang kita mengikuti alur ceritanya, atau kalaupun ada yang salah kita pasti akan langsung tau, jadi begitu ada buku bantahannya kita juga tau kalau buku baru ini untuk membantah buku sebelumnya. Nah kalau bukan bidangnya, trus kita pengen baca karena iseng pengen tau aja (misalnya geologist baca buku sejarah) ... Rasanya agak sulit kita akan tau ada kesalahan atau tidak, yang kita pikir Cuma kita sudah dapat pengetahuan baru nih, entah bener entah ndak Trus kalau kita gak tau bahwa itu salah atau gak tau kalau ada buku jawabannya, ya akan salah terus kitanya nanti. Kalau itu terjadi sama educated people, gak masalah lah masih bisa diperbaiki. Saya membayangkan itu terjadi pada anak kita yang baru belajaran jadi ABG, trus baca buku Pak Pram. Background yang dia punya cuma ... Wah, pak pram ini terkenal lo, diomongin dimana-mana jaman Bung Karno dulu, disebutin juga di buku IPS/umum. Trus dia jalan-jalan ke gramedia iseng ngambil bukunya (kita orang tuanya kadang khilaf ya ngontrol apa saja yang dibaca anak kita). Kalau dia nggak punya pengetahuan yang banyak tentang sosok Pak Pram, langsung baca ide-idenya gimana ya jadinya ? Wassalam Hesty -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 11, 2005 7:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Pelarangan Buku (was : Re: [iagi-net-l] Sardono tentang Pram) Yang sedang kita bicarakan adalah di luar konteks pornografi. Yang pornografi memang sebaiknya dilarang walaupun pelarangan pornografi belum sejalan dengan perbaikan moralitas kesusilaan masyarakat. Barangkali, pelarangannya belum serius dan tidak konsisten. Mayoritas masyarakat kita memang masih mudah
RE: [iagi-net-l] Pelarangan Buku
Aris nggak perlu dilarang entar juga mbosennn dan habis sementara..hhehe sgm == At 01:44 PM 11/11/2005, you wrote: canggih betul statement pak oden, ada dua pelarangan belakangan ini yang lumayan masyhur karena mendunia. kalau pram sih belum ada apa-apanya karena cuma dilarang pak harto: 1. pelarangan buku da vinci code buah karya dan brown yang menceritakan tentang fakta: adanya ordo katolik ekstrim teroris, lalu menceritakan sisi lain dari sejarah kristiani. terus terang awalnya saya nggak begitu tertarik dengan buku model begituan, tetapi karena dilarang oleh vatikan, jadi saya penasaran pengin tahu dan langsung beli. dan ternyata ceritanya yahud banget - sampai2 saya sekarang menganggap itulah sejarah yang sebenarnya, until i am convinced otherwise. 2. pelarangan game playstation grand theft auto - san andreas (gta sa) di amrik untuk anak-anak 18yr old. karena bisa dioprek pakai komputer sehingga keluar gambar parnonya. selain itu cerita gta sa adalah bagaimana simulasi untuk membentuk komunitas preman/gangster di san francisco sono, terutama di dunia kulit hitam dengan lari dari kejaran polisi. tadinya saya nggak tertarik main, cuma anak saya yang berumur 11 tahun yang hari-hari main gta sa. tapi justru karena dilarang, justru saya dukung anak saya untuk main terus, sampai saya beli lagi karena cd-nya diumpetin ibunya. tapi ya memang orang sama rambut hitam, tapi pendapat selalu berlain-lain. ada yang konservatif dan ada yang liberal. ada juga yang dua-duanya, liberal kalau buat kepentingannya dan konservatif kalau bertentangan dengan kepentingannya. udah itu aja ah, diskusi begini kalau diterusin nggak ada habisnya dan saya usul pada bapak/ibu moderator agar tidak diteruskan lagi. for moslem: joyeux el-fitr. for indian: happy deepavali for christian: merry christmas regards - Deni Rahayu [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id om cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Pelarangan Buku (was : Re: 11/11/2005 11:23 [iagi-net-l] Sardono tentang Pram) AM Please respond to iagi-net Pelarangan-pelarangan merupakan pembunuhan karakter Kebenaran manusia adalah kebenaran nisbi...kebeneran mutlak ada di tangan tuhan (CakNur) kita hanya berusaha mendekatinya Oden Murid sang Alam --- Sanggam Hutabarat [EMAIL PROTECTED] wrote: dan yang penting juga apabila ada perbedaan pendapat (eg apakah itu porno atau tidak apakah itu 'pantas' atau tidak dst dsb) harusnya diselesaikan dgn dialog/argumentatif bahkan ke pengadilan (kalo mentok) dengan akses seluas2nya kepada masyarakat untuk dapat mengikutinya...Dengan begitu sama2 belajar untuk taat yg beradab terhadap konsenus (hukum) yang ada.. membendung informasi (=air) hanya suatu upaya jeda saja..bagi saya informasi untuk manusia bukan manusia untuk informasi.. salam, sanggam == At 08:35 AM 11/11/2005, you wrote: Saya pribadi tidak setuju dengan pelarangan buku (atau bahkan pornografi)... di era informasi yang bebas seperti ini dengan adanya www, kok pemerintah kita masih berfikir tentang melarang buku atau informasi kalau buku itu dilarang, kenapa enggak discan diload ke website sebarkan lewat millist dan silahkan download yang mau baca Masalah pornografi ini juga sulit kita mencegahnya dan yang terpenting adalah memberikan pengertian... Ada kejadian di mana ada teman anak saya (masih 4 tahun ) suka cium - cium... Terus waktu di rumah , dia juga mau mencium anak saya ...langsung istri saya bilangin ..jangan cium -cium.anak kecil kalau cium cium terus lagi batuk bisa ketularan batuk gimana...? masuk rumah sakit kan tidak bisa main semenjak itu , anak itu udah enggak pernah cium - cium lagi tapi sambil kita bilangin juga ke anak kita..kalau ada anak yang cium - cium pukul aja hidung anak itu.. daripada nanti ketularan batuk Bukan informasinya yang kita filter...tapi bagaimana mengolah informasi itu dengan benar yang harus diajarkan Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | Widyastini, Irma| | | (irmahes) | | | [EMAIL PROTECTED]| | | com | | || | | 11/11/2005 09:13 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ | | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject
Re: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???
Bapak Mino wah aku ya setuju banget..yang penting itu lho bener2 ada pengawasan/supervisi yang melekat dari yang senior seperti anda misalnya hehehe ..Secara natural bagaimanapun fresh diperlukan dalam suatu organisasi yang mau normal untuk long run (live 'forever')...nggak mungkin semua ceruk dipegang oleh yg senior... sgm == sgm == At 04:26 AM 10/8/2005, you wrote: Ngomong2 fresh graduate sih gampang, tinggal buat policy dan niat berbeda dari kumpeni2. Tapi karena di market banyak yang senior, lulusan luar negri dan experienced young geologist. Kumpenin jadi demanding dengan segala macam alasannya.. Yang parah kalau fresh graduate tidak diresap oleh market, arah pendidikan S1 akan berubah. Sementara ini solusinya untuk fresh dgn GPA rendah (disebabkan satu dan lain hal) ikut mproyek (so callled maggang) dgn dosennyamangkanya kasih banyak2 proyek ke Universitas..he...he...(Sanggam dan Bambang pasti nggak setuju). Untuk para mahasiswa saat ini jangan terlalu cari kemudahaan harus bisa jadi yang terbaik dgn meningkatkan kompetisi dan nilai.. Salam, Ben Sapiie - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???
lha yang dikonsultan yg senior kan enggak banyak ..itu-itu juga ...kumaha? Harusnya fresh graduate harus tetap direkrut oleh siapapun..dan perlu.. sgm == At 10:17 AM 10/7/2005, you wrote: Yang terasa sih, kerjaan konsultan jadi rada nambah... Kalau begitu, para fresh grad banyak-banyak masuk ke konsulan, bersinergy dgn seniornya disana, mengerjakan project oil.co yg tdk ketanganan karena kekurangan orang senior. Setelah duat tahun, sang Jr bisa melenggang ke oil co dgn posisi tawar yg lebih bagus. Jadi...kita perbanyak saja lembaga konsultan..Market masih bagus koq... Tapi, keluar dari comfort zone di oil co buat jadi konsultan tentu tak semudah membalik tapak tangan, jadi siapa mau banting stir ?.. bat -Original Message- From: Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thu, 6 Oct 2005 21:58:26 +0200 Subject: Re: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist??? jangan2 nasib mereka sama... gak dianggap di negeri sendiri, jadi ya lari ke ME... lhan yang di ME aja lari ke petronas.. ya gak Ris..? ya sudah orang Petronas ke ME, kita ke Petronas.. nanti biar dalam negeri diisi orang Philipina ... semua seneng semua jadi expatriate dan semua untung...:-) - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, October 06, 2005 3:19 AM Subject: RE: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist??? Fakta yang terjadi di Malaysia : 20 orang PE, dan 10 orang GG dalam bbrp bulan terakhir mengundurkan dir dan pergi ke ME. Dan dari daftar list yang beredar, puluhan lagi dalam daftar tunggu ( termasuk bbrp Phd produk asli Petronas). Artinya adalah : Untuk mengejar target kumpeny th 2010, Petronas akan akan tetap merekrut orang luar untuk mengisi kekosongan yang ada, dan market yang terdekat adalah Indonesia ( slot untuk tahun 2006 adalah 200 orang, termasuk GG, PE/RE dan Drilling ). 1 minggu yang lalu, saya kebetulan diikutkan dalam rombongan kontingen Exploration Department, Petronas Carigali, utk ketemu dan dialog langsung dengan Hassan Marican ( CEO, Petronas HQ ). Pertanyaan pertama adalah tentang exodus besar2-an orang2 sub-surface - malaysian ( GG, PE/RE, Drilling dsb ) Petronas ke negara2 di Middle East. Jawaban dari CEO yang membuat CEO Petronas Carigali garuk2 kepala adalah sbb : I will never stop people from leaving, just g..., good luck, and dont come back. And as long as I stand here, as Petronas' CEO, I will never let these people come again to the organisation. Apakah ini juga menjadi penyebab langkanya geoscientist di Indonesia ? Sekedar sharing, Adi T |-+--- | | Bambang Murti | | | [EMAIL PROTECTED]| | | | | | 06/10/2005 08:58| | | AM | | | Please respond | | | to iagi-net | | | | |-+--- -- - ---| | | |To: iagi-net@iagi.or.id | |cc: | |Subject: RE: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist??? | -- - ---| Concern-nya satu Min, bisa masuk cost recovery ndak kalau mbayar konsultan local pake US$? -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 06, 2005 7:54 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist??? Bayaran di dalam negeri kalah saing sama bayaran di luar negeri? Kasih US dollar saja ke mereka supaya balik ke Indonesia. Cheers Minarwan Herry Maulana wrote: Gone with the wind.. eh salah maksudnya gone with the $$$ Regards - Herry - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A.
RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone
batuan yang banyak Mg (sama besi Fe) ya group dark rock-forming silicate minerals dong (e.g. olivine, px), dimana air ngalir dari kontinental ke basinward. Seperti Pak Ukat katakan dan banyak diterima orang bahwa dolomite terjadi dalam kondisi percampuran marine dan meteoric /freshwater dimana air laut tertentu mengandung banyak Mg++. Teori pembentukan dolomite banyak dan masih kontroversial (bacaan saya tahun 1980 entah sekarang...banyak model yg dipakai dari MIddle East dengan environment yang berbeda dgn Indonesia) Yang saya tahu distribusi dolomitisasi (baik replacement maupun dalam bentuk cementation/precipitation) tidak (selalu) dapat diprediksi dengan baik melalui model pengendapan batuan karbonat dimana dolomit didapat, apalagi fungsi kedalaman bawah permukaan. Jadi masalahnya knowledge dan understanding fluid flow pattern dan komposisinya jadi penting dan mungkin lebih memberi harapan sebagai 'clue'. Di Indonesia untuk model karbonat Tersiernya Longman (1980an?) pemetaan zona diagenesis (vadose, fresh-water, mixed phreatic dan marine phreatic zone) mungkin dapat membantu pemetaan karakterisasi reservoir karbonate in term distribusi dissolution (porositas) dan cementation (termasuk dolomite dan caclite).. Sanggam === At 09:15 AM 9/22/2005, you wrote: Pak Utat biasanya dolomitisasi karena adanya Mg yang menggantikan ... nah biasanya sumber Mg yang membuat dolomitisasi dari batuan apa saja ya...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+-- | | Ukat Sukanta | | | [EMAIL PROTECTED]| | | energi.com| | | | | | 22/09/2005 09:59 AM| | | Please respond to | | | iagi-net | | | | |-+-- | | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone | | Dolomite dalam lst, jadi dolomitisasi yah. Dolomitisasi bisa terjadi dilaut dangkal-campuran fresh dan sea water, tidal flat, di danau, lagoon, dll, apalagi kalau ada batuan yang mengandung Mg yang dilewati sungai-sungai dan membawanya ke lingkungan dimana batu gamping berada atau terjadi. Dolomitisasi juga bisa di laut dalam, contoh Ammonitico Rosso Lst di Itali yang berwarna merah mengalami dolomitisasi...dia dekat lava basalt. Kalau dolomitnya saja bisa di laut dalam atau dangkal. us -Original Message- From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 22, 2005 8:03 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone Yang menjadi pengontrol dolomit dan kalsit dalam limestone biasanya faktor kedalaman. Kalau kedalamannya kurang dari 3000 m dia akan banyak mengandung dolomit, sebaliknya kalau lebih dari 3000 m banyak mengandung kalsit. Disamping itu distribusi dolomit terjadi disekitar daerah yang mengalami proses hydrothermal. Gantok Subiyantoro, Duri, 28884 Riau, Indonesia Tel 0765 994345, Fax 0765 994016 -Original Message- From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 21, 2005 9:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone Numpang tanya. Proses 2 apa saja yang mengontrol distribusi dolomite didalam limestone dan bagaimana memperdiksi penyebarannya. Tengkiyu lan muhun - Yahoo! for Good Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
Re: [iagi-net-l] Gemstone Lovers IAGI : INTAN SEGEDE KENTANG
wah ceritanya asik kept me in suspense..lagi dong Mang! sgm At 04:41 AM 8/27/2005, you wrote: Rekan-rekan Gemstone Lovers, Telpon dari seorang perempuan di siang hari itu sangat mendebarkan hati : Bapak, saya mendapat nomer telpon Bapak dari Aneka Tambang di Jalan Pemuda Jakarta. Mang Okim jawab : Ada apa ya ? Perempuan tersebut kemudian menjelaskan bahwa dia memiliki sebutir intan yang besarnya seperti kentang. Ditemukannya di daerah Cempaka, Kabupaten Banjar, Kalsel. Menjawab pertanyaan mang Okim, perempuan tersebut memastikan bahwa intannya memiliki lapisan seperti kulit bawang, berkilau, dan bereaksi positip terhadap diamond tester / diamond eye ( berbunyi bip-bip kalau ujungnya ditempelkan ke batunya ). Mang Okim dimintai tolong juga untuk mencarikan musuh alias calon pembeli. Hari rendez-vous kemudian ditetapkan di Serambi Batumulia Jl. Pajajaran, Bandung. Mang Okim segera mengontak sahabat mang Okim, seorang ibu-ibu anggota Masyarakat Batumulia Indonesia, yang ahli dalam seluk beluk perdagangan intan dan berlian. Beliau memberikan saran agar intan segede kentang tersebut di hand-carried saja ke Amsterdam atau Antwerpen, dipotong dan digosok langsung di sana menjadi satu berlian besar dan beberapa berlian kecil-kecil beragam ukuran. Dalam bayangan mang Okim tiba-tiba tampak Intan Trisakti yang beratnya 167 karat, yang ditemukan di daerah Cempaka di akhir era Bung Karno ( sejak temuannya tak lagi tentu rimbanya ). Rekan-rekan Gemstone Lovers, Hari rendez-vous tiba, kebetulan pas hari Jum'at. Di sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Bandung, perempuan pemilik intan berkali-kali menelpon mang Okim untuk memastikan bahwa mang Okim tak pergi kemana-mana. Tepat jam 10.30, dua mobil mewah brand new parkir di depan Serambi Batumulia, yang satu baby benz new eyes tipe terbaru, dan satunya lagi land cruiser yang gagah luar biasa. Dari kedua mobil tersebut turun si Ibu disertai suaminya yang tampak sudah berumur diiringi dua body guards yang badannya keker-keker, dan dua Cina pemilik mobil yang selain muda, tampak sangat bonafit. Setelah berbasa-basi, mang Okim minta agar si Ibu menunjukkan intan yang diceritakan. Ketika yang namanya intan keluar dari tas si Ibu, mang Okim langsung terkesiap. Mang Okim nanya : Ibu, apa intannya cuma satu ? Dan ternyata si Ibu mengeluarkan lagi 2 intan yang batunya sejenis. Sementara mang Okim sibuk dengan si Ibu, kedua Cina sibuk juga, nelpon kesana-sini, kedengarannya masalah perdagangan senjata internasional ( nyebut nama nomer satunya Polri ) ! Jam sudah menunjukkan pukul 11.30, saatnya untuk berangkat ke mesjid, sholat Jum'at. Mang Okim persilahkan mereka jalan-jalan dulu dan mang Okim minta kembali sebelum pukul 13.30 karena mang Okim ada rapat KADIN pukul 14.00. Rekan-rekan Gemstones Lovers, Karena sampai pukul 13.30 mereka belum juga tiba dan mang Okim tak ingin terlambat tiba di kantor KADIN, maka setelah rundingan dengan neng Ai, pacar mang Okim, maka mang Okim tulis pesan berikut di kartu nama mang Okim : Ibu, mohon maaf saya harus berangkat ke KADIN. Intan ibu ternyata bukan intan betulan melainkan batu kalsedon atau akik yang mengandung kristal-kristal kuarsa. Intan ibu tidak berbeda dengan contoh batuan yang akan ditunjukkan oleh isteri saya ( diambilkan dari dasar kolam ikan mang Okim ). Di rapat KADIN, mang Okim ditelpon oleh neng Ai yang menceritakan bahwa si Ibu marah sekali atas hasil test mang Okim. Karena tidak percaya, rombongan si Ibu minta diantar ke workshop mang Okim di Padasuka dengan tujuan akan memotong batu intan mereka. Untunglah mang Okim keburu mencegatnya dan memberitahu mereka bahwa di Serambi Batumulia ada juga mesin potong. Ketika mang Okim kembali dari rapat, neng Ai cerita bahwa akhirnya si Ibu dan rombongannya yakin dan percaya bahwa intan mereka sebenarnya bukan intan beneran. Alasannya karena intan mereka tersebut sangat mudah dipotong dengan mesin potong diamond. Mereka kemudian pulang kembali ke Jakarta meninggalkan oleh-oleh beberapa ikan mas goreng yang gede-gede. Rekan-rekan Gemstone Lovers, Itulah cerita ringan dari mang Okim. Cerita sejenis ini masih ada beberapa di file mang Okim. Ada kolektor/pemilik batu yang khusus datang dari Palu ( Sulawesi Tengah ), Barabai ( Kalimantan Selatan ), Makassar ( Sulawesi Selatan ), dan lain-lain. Tujuannya sama, ingin minta sertifikat intan yang mereka simpan sejak kakek nenek mereka, atau yang ditemukan secara ghoib. Nanti disambung ceritanya ya. Have a splendid week-end, Cheers, mang Okim. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy
Re: [iagi-net-l] Cepu Bersepakat
'pertarungan' makin sengit atau antiklimak? sgm == At 09:10 AM 8/24/2005, you wrote: TitleSEPAKAT Date Wednesday, 24 August 2005 Media Indo Pos, Page : 25 Author Humas Pertamina Pertamina dan Pemda Jatim akhirnya sepakat untuk menyatukan mayority share 55 persen (Pertamina 45 persen dan Pemda 10 persen) dan memegang kendali operatorship Blok Cepu. Tampak Dirut Pertamina Widya Purnama (kedua dari kiri), Gubernur Jatim Imam Utomo (ketiga dari kiri) dan Dirut Perusda Jatim Dahlan Iskan (keempat dari kiri) ketika pertemuan kemarin. HUMAS PERTAMINA - Start your day with Yahoo! - make it your home page - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -