Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Selamat menjalani tanggung jawab yg lebih besar untuk Mas Aussie dan Nur ...

Untuk pak Avi..seyogyanya anda turut bangga..tapi mungkin belum kenal ya dgn 
kedua beliau, ilmu geologi dan komunikasinya itu lho...mantap buangaet
 
Yg turut bangga,
Sgm

 
---
On Sep 22, 2012, at 17:21, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:

Ini Total takut di ambil Pertamina di 2017 maka bbrp pgwai Nasional di promosi, 
kok masih gini polanya yah

Mudah2 an bener2 melaksanakan tugas kepemimpinan bukan buat ngadep ke BPMigas 
aza

Selamat juga deh

Salam
Avi
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: ginanjar.nugr...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 09:38:20 +
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat 
sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih 
hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan 
mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau.

Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, 
semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Salam,
Ginanjar Nugraha
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id
Rekan-rekan IAGI yang budiman,



Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon akan
menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus
tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan kota
yang penuh dengan kenangan manis.



Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie yang
luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
, anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya
ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja makan
di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan
untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
Balikpapan.



Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan posnya
demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



Acara perpisahan  yang  aduhai



Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di
ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -
Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi
bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,
ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan
pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (
Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan
posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.
Program acaranya dikemas 

Re: [iagi-net-l] Kedaulatan Energi...HARGA MATI..

2012-09-03 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Kata ex PM Mahathir waktu terima Dr HC di UNS syarat utama adalah memperkukuh 
mentalitas dan peradaban. Beliau menganjurkan budaya malu sungguh2 di 
relisasikan agar maju spt Jpg. Menarik 'bung Karno kecil' ini enggak blame 
orang lain disbrang lautan plus teori konspirasi canggih. 

Sgm

On Sep 3, 2012, at 7:12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:

Abah,
 
Saya sepakat dengan isi email di bawah
Contoh paling nyata adalah Venezuela (maaf buat para penggemar Cavez...:-). 
Semangat nasionalisme yang menggebu-gebu dari sang Presiden ternyata tidak 
dibarengi dengan manajemen pemerintahan yang bersih dan efisien...negara ini 
penduduknya cuman 10% Indonesia dengan produksi minyak harian lebih dari 3 kali 
Indonesia... proses nasionalisasi dan ganti kontrak sudah berkali-kali 
dilakukan...tapi nyatanya rakyat masih jauh dari sejahtera.bahkan masih 
jauh di bawah rakyat Indonesia.
 
 
 
salam,
 

From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, September 3, 2012 11:03 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kedaulatan Energi...HARGA MATI..

Rekan IAGI

Yang harus dkembangkan adalah jiwa yang ada dalam setiap perkataan BK.
Sekarang bagaimana kita melaksanakan atau strategi apa yang akan dikembangkan , 
yang jelas adalah bahwa kita tetap akan memerlukan modal/kapital.
Persoalannya apakah dengan memanfaatkan modal/kapital (baca ASING) itu ekonomi 
nasional akan tersandera ???
Nah disinilah , penyusun kebijakan harus melkasanakan strategi yang jitu !!!

Persoalannya apakah ethos NASIONALISME bisa berdampingan dengan semanagat 
KORUPSI yang dimilki sebagian (besar??) birokrat kita ???

Heeem , rasanya miris saya memikirkan itu .

si Abah

From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, September 3, 2012 9:26 AM
Subject: [iagi-net-l] Kedaulatan Energi...HARGA MATI..


Apakah kita mau Indonesia merdeka yang kaum kapitalisnya merajalela, ataukah 
yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua orang cukup makan, cukup pakaian, 
hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi 
sandang pangan kepadanya? -Bung Karno
Jangan Dengarkan Asing..!!
Itulah yang diucapkan Bung Karno di tahun 1957 saat ia mulai melakukan aksi 
atas politik kedaulatan modal. Aksi kedaulatan modal adalah sebuah bentuk 
politik baru yang ditawarkan Sukarno sebagai alternatif ekonomi dunia yang 
saling menghormati, sebuah dunia yang saling menyadari keberadaan 
masing-masing, sebuah dunia co-operasi, Elu ada, gue ada kata Bung Karno saat 
berpidato dengan dialek betawi di depan para mahasiswa sepulangnya dari Amerika 
Serikat.
Pada tahun 1957, perlombaan pengaruh kekuasaan meningkat antara Sovjet Uni dan 
Amerika Serikat, Sovjet Uni sudah berani masuk ke Asia pasca meninggalnya 
Stalin, sementara Mao sudah ambil ancang-ancang untuk menguasai seluruh wilayah 
perbatasan Sovjet Uni dengan RRC di utara Peking. Bung Karno sudah menebak 
Amerika Serikat dan Sovjet Uni pasti akan rebutan Asia Tenggara. Dulu Jepang 
ngebom Pearl Harbour itu tujuannya untuk menguasai Tarakan, untuk menguasai 
sumber-sumber minyak, jadi sejak lama Indonesia akan jadi pertaruhan untuk 
penguasaan di wilayah Asia Pasifik, kemerdekaan Indonesia bukan saja soal 
kemerdekaan politiek, tapi soal bagaimana menjadiken manusia yang didalamnya 
hidup terhormat dan terjamin kesejahteraannya kata Bung Karno saat menerima 
beberapa pembantunya sesaat setelah pengunduran Hatta menjadi Wakil Presiden RI 
tahun 1956. Saat itu Indonesia merobek-robek perjanjian KMB didorong oleh 
kelompok Murba, Bung Karno berani menuntut pada
 dunia Internasional untuk mendesak Belanda menyerahkan Irian Barat kepada 
Indonesia Kalau Belanda mau perang, kita jawab dengan perang teriak Bung 
Karno saat memerintahkan Subandrio untuk melobi beberapa negara barat seperti 
Inggris dan Amerika Serikat.
Gerak adalah sumber kehidupan, dan gerak yang dibutuhkan di dunia ini 
bergantung pada energi, siapa yang menguasai energi dialah pemenang Ambisi 
terbesar Sukarno adalah menjadikan energi sebagai puncak kedaulatan bangsa 
Indonesia, pada peresmian pembelian kapal tanker oleh Ibnu Sutowo sekitar tahun 
1960, Bung Karno berkata Dunia akan bertekuk lutut kepada siapa yang punya 
minyak, heeejoullie (kalian =bahasa belanda) tau siapa yang punya minyak 
paling banyak, siapa yang punya penduduk paling banyak...inilah bangsa 
Indonesia, Indonesia punya minyak, punya pasar. Jadi minyak itu dikuasai penuh 
oleh orang Indonesia untuk orang Indonesia, lalu dari minyak kita ciptaken 
pasar-pasar dimana orang Indonesia menciptaken kemakmurannya sendiri.
Jelas langkah Sukarno tak disukai Amerika Serikat, tapi Moskow cenderung setuju 
pada Sukarno, ketimbang harus perang di Asia Tenggara dengan Amerika Serikat, 
Moskow memutuskan bersekutu dengan Sukarno, tapi perpecahan Moskow dengan 
Peking bikin bingung Sukarno. Akhirnya Sukarno memutuskan maju terus tanpa 
Moskow, 

Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk

2012-03-03 Terurut Topik sanggam hutabarat
geologists udah ada yg beli? btw kalo di bawah 100jt bisa2 bersaing dgn golf 
cart yg harganya 60-70jt tapi teknologinya pasti lbh rendah dr esemka..harga 
bakalan turun nich?





From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, 3 March 2012, 11:39
Subject: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk


yah itulah efek negatif nya kalau mobil jadi lebih murah.





From: koeso...@melsa.net.id koeso...@melsa.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, March 3, 2012 2:48 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk


Apakah tdk ada yg mikirin bagaimana macetnya lalu lintas dg diproduksinya mobil 
yg konon murah? 
Powered by Telkomsel BlackBerry®



From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com 
Date: Fri, 2 Mar 2012 23:20:51 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk

Abah,
sebenarnya bisa juga dilawan dengan memakai hukum ekonomi sederhana.
kalau ada yang mau beli pasti esemka bisa maju.

hayo siapa mau jadi pioneer beli dan pakai esemka?

fbs



From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; 
poverepertaminagr...@yahoogroups.com poverepertaminagr...@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, March 3, 2012 2:12 PM
Subject: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk





Baru saja nongol esemka sudah bikin raksasa otomotif ketakutan !!!

Saya baca Koran “Rakyat Merdeka” halaman 16 yang berjudul : “ Mannuver 3 
menteri bisa kubur program ESEMKA”,
Saya kutipkan beberapa bagian sebagai illustrasi : 
1.   Nasib mobil produksi dalam negeri atau mobil nasional (mobnas) bisa 
tinggal  nama . Menteri Perindustrian ( Menperin) MS.Hidayat dan Menko 
Perekonomian Hatta Radjasa SEPAKAT membuat mobil murah Dibawah 100 juta. 
SPONSORNYA TOYOTA , DAIHATSU DAN HONDA…..
2.   .” Mereka ( 4 produsen ??? ) sanggup menyediakan  dana 1,8 juta AS  
atau Rp 16,2 trilliun. Akhir tahun ini akan masuk ke Indonesia  dan dia akan 
menyerap banyak tenaga kerja baik di Industri komponen maupun” jelas Hidayat” 
……(heem mana banyak kalau yang ngerjain malahan pekerja mobnas ???).

3.   …….” Senada dengan Hidayat , Menko Perekonomian ……… mengatakan , …… 
Pemerintah akan memberikan insentif  cukai kepada produsen mobil ramah 
lingkungan .
4.   “ Kita sudah sepakat dengan Menteri Keuangan , untuk untuk 
menyikapinya dengan cukai sehingga dapat mendorong penggunaan kendaraan 
kendaraan low cost green car di industry industry dalam negeri ….”
5.   Menkeu . “ kita akan  berikan , tidak terkecuali kepada 
investor yang mau membuat kendaraan yang ramah lingkungan” ujarnya.
Dan seterusnya ………. Apa yang dapat dibaca dari berita ini  ???  
1.The three stooges (mungKin dengan “koordinasi” yang baik dengan produsen 
raksasa)  sudah sepakat untuk mengeksploitasi momentum kegagalan uji emisi 
emisi esemka ,.dengan demikian diharapkan esemka dapat “layu sebelum 
berkembang”..
2,Ketiga stooges ini bukannya mencarikan jalan bagaimana kegagalan yang dialami 
esemka tetap dapat diatasi sehingga menjadi  suatu sukses , dan program mobnas 
berjalan.
3. Nyata sekali   spirit liberalisme menjadi dasar tindakan mereka atau 
dijadika alas an “pembenaran” kebijakan yang diambil mereka 
--heem sangat menyedihkan.
Dimanakah nasionalisme kita letakan ???Dimana keberpihakan Pemerintah atas 
inovasi anak bangsa ???

Sangat menyedihkan  Kang Ah !

Re: [iagi-net-l] Selingan Dibuang sayang

2012-03-02 Terurut Topik sanggam hutabarat
sampai sekarang esensinya sama aja koq enggak terpelajar atau tidak...dasar apa 
yg dinamakan agama/kepercayaan (apapun) kan gitu ada iming2 ('surga') ada 
hukuman ('neraka') kebaikan maupun/atau hukuman dari 'Tuhan', 
kejahatan/malapetaka (kebanyakan) karena dan dari 'setan/iblis' jadi kudu 
baik-baik




From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, 1 March 2012, 8:37
Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan Dibuang sayang


zaman sekarang juga masih, malah di di daerah yang ada kota pelajarnya sering 
ada tuh larung laut, grobogan, cuci keris, de el el


2012/2/29 amien widodo amienwid...@yahoo.com

Santai dulu, yo, ojok tegang-tegang


Zaman dulu sebelum ada IPTEK, setiap ada masalah diluar nalar mereka maka 
mereka selalu mengaitkan adanya makhluk Sang penunggu marah. Karena 
pandangannya demikian maka mereka menyelesaiakn  dengan memberi makan/tumbal 
sang penunggu agar tidak ngamuk lagi.



AW





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data 
or profits, arising out of or in connection with the use of any information 
posted on IAGI mailing list.
-



-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained

Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

2012-02-26 Terurut Topik sanggam hutabarat
Banggalah jd alumni Geol ITB, beda pendapat antar eks murid dan eks guru biasa, 
apalagi eks murid vs eks murid...sangat biasa itu...kalau enggak berbeda itu 
luar biasa..
 
thanks dr
penikmat diskusi geologi kwarter hingga kambrium/kambium



From: andangbacht...@yahoo.com andangbacht...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, 26 February 2012, 7:26
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR


Mang Okim yang saya hormati,

Nyuwun sewu,

Saya koq tidak melihat hubungan antara tuduhan yang Mang Okim alamatkan kepada 
Danny Hilman bhw dia melontarkan kata2 kurang pantas kpd para anak didik 
geologi ITB dg tulisan yg dipostingnya.

Kalau yg saya rasakan dari membaca postingan Danny tsb malahan dia 
mengapresiasi usaha2 perintisan geoakrkeologi yg sdh dilakuakn oleh beliau 
guru besar kita di ITB. Danny hanya mencoba menganalisis knapa usaha2 itu tdk 
berlanjut dg meriah, krn orientasi pendidikan kita yg lebih ke 
eksplorasi-eksploitasi sumberdaya alam (Danny menyebutkannya sbg tujuannya 
untuk eksplorasi tambang).

Terus terang saya jadi heran kenapa koq ada yg menangkap tulisan itu berbeda dr 
kesan saya ya?

Mudah2an kita semua selalu diberi kesabaran dan hidayah untuk selalu 
mengedepankan kebaikan dan ukhuwah.


Salam
ADB 
Powered by Telkomsel BlackBerry®



From: miko m...@cbn.net.id 
Date: Sun, 26 Feb 2012 03:38:17 +
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR
Pak Danny,

Semoga dosen-dosen geologi dasar, geologi struktur, geomorfologi dll, khususnya 
di lingkungan ITB tidak membaca judgement /penilaian Anda tentang kualitas para 
lulusannya.

Kata-kata celoteh, bungkam, lack of knowledge, dll. rasanya kurang pantas 
ditujukan kepada mereka yang telah digembleng oleh Prof. Katili, Prof Sukendar, 
Prof Koesoema, Prof.Sampurno, Prof Tjia Hong Djin, Prof Sartono, Prof Zaim, 
dll. Semoga lain kali lebih bijak ya Pak,

Salam prihatin,

Mang Okim 




From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com 
Date: Sun, 26 Feb 2012 09:52:49 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

Artikel yang sangat menarik dan bagus. 
Konsep yang diketengahkan olek Pak Zaim dalam artikel ini juga menjadi konsep 
dasar yang kami terapkan, plus hipotesis bahwa perkembangan peradaban termasuk 
IPTEK, khususnya sejak masa pra-sejarah, itu tidak  kontinyu tapi terputus atau 
dapat ter-reset oleh bencana katastrofis.  Demikian juga konsep IPTEK (macam, 
prinsip, teknik) di masa lalu tidak harus sama dengan yang kita kenal 
sekarang.  Pak Zaim menguraikan proses alam pada masa sejarah yang didominasi 
oleh susut laut – turunnya muka airlaut, sehingga banyak wilayah yang terkena 
dampak sedimentasi dan pendangkalan.  Ini benar karena dari Mid-Holocene sampai 
kurang lebih 100 tahun lalu muka airlaut global turun sekitar 2-3 meter.  
Sebaliknya, dari 20.000 tahun (puncak Zaman Es) sampai Mid-Holocene, muka air 
laut naik 130 meter.  Jadi tentu banyak peradaban yang ‘terendam’.   Interaksi 
dari perubahan muka airlaut yang drastis, yang banyak diduga juga berkaitan 
dengan kejadian bencana
 katastropik seperti letusan gunung api, dengan perkembangan peradaban manusia 
ini belum banyak dieksplorasi.  Kami menduga kuat ada “ketidakselaran” budaya 
yang besar yang memisahkan Jaman Sejarah dan Pra Sejarah; bahkan dari Jaman 
Kerajaan ke Jaman kita sekarang pun kelihatannya ‘tidak selaras’.  
Jangan-jangan ini salah satu penyebab budaya kita sekarang jadi ‘kurang waras’  
J(bercanda).
 
Salah satu alasan utama kenapa penelitian arkeo-geologi yang sudah dirintis 
oleh Alm. Pak Sartono, kemudian Pak Sampoerno, kemudian juga diteruskan oleh 
Pak Zaim ini kurang/tidak berkembang adalah karena ilmu geologi Kuarter 
Indonesia tidak berkembang.  Ahli geologi kita umumnya mendapatpengajaran dan 
training untuk ‘membaca’ sejarah geologi dari masa pra-manusia (jutaan-puluhan 
juta tahun lalu) yang ter-rekam pada lapisan bebatuan, baik pada singkapan 
ataupun pada data bor, karena tujuannya untuk eksplorasi tambang.  Tapi kita 
umumnya tidak terlatih untuk membaca proses dan sejarah geologi dari BENTANG 
ALAM yang kita lihat disekitar kita sekarang.  Geologiawan Indonesia umumnya 
akan pandai berceloteh kalau ketemu singkapan, tapi akan bungkam kalau disuruh 
mengidentifikasi  mana teras-teras sungai mana tebing patahan aktif, mana 
alluvial mana collovial, dlsb;  dan bagaimana proses geologi yang membentuk 
bentang alam ‘destruktif’ dan
 ‘konstruktif’ yang terlihat sekarang.  Belum lagi tentang proses-proses gunung 
api Kuarter-Holosen dan produk-produknya.  “Alot’nya membahas ‘masalah piramid’ 
tidak terlepas dari “lack of knowledge” kita dibidang ini.  Mudah-mudahan ‘isue 
piramid’ dapat memberikan angin segar kepada bidang yang dianggap kering ini, 
sehingga  nyanyian orang yang berkiprah di 

Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - Jawa - Batak

2012-02-21 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Menarik... coba aku korelasikan dengan kejadian di batak: aku turunan ke 17 
hutabarat artinya hutabarat pertama ca.1470an masehi lahir (= columbus 
'menemukan' amerika 1492, 1 generasi ca. 30thn). Lalu ada 9 generasi ke atas 
dari hutabarat pertama ini ke orang batak pertama yg mendeklarasikan sbg 'raja' 
batak yg memperkenalkan silsilah dan adat istiadat, ia kira2 hidup ca.1220an (= 
kublai khan sbg mongol emperor 1214-1294). Nenek moyang generasi kelima dari si 
raja batak kawin dgn boru Sibasopaet (= dari majapahit) kira 1340an (kejayaan 
majapahit ca. 1340-60an dgn sumpah palapa g.mada, sebelumnya majapahit 
didirikan r. Wijaya 1294an).

Org batak dan kebudayaannya jadi jauh kalah muda dgn org Jawa dan Sunda, tapi 
masih bersaudara alias mar-pariban  mar lae org dgn jawa timur yg dr sekitar 
pacitan-malang-kediri ..enggak heran presiden ri bayakan dari sana kan... 
Wajahnya juga mirip kan  suka jinggreng2x..hehe

..nais wik en..
Horas 


On Feb 20, 2012, at 6:32, sigit prabowo sigit_p...@yahoo.com wrote:

 
 
Selamat pagi IAGI Netters YTH.,
 
Mengikuti diskusi yang sudah berjalan lebih dari satu minggu ini, rupa nya 
semakin menarik dan tetap hangat...
Namun sebelum nya, izinkan saya untuk memberikan beberapa koreksi:
 
1. Sriwijaya membangun candi Borobudur di Jawa tengah?
Koreksi : Di dalam beberapa buku sejarah, yang berdasarkan naskah2 berbahasa 
Jawa Kuno, seperti Kitab Canda Agastya Purwa, Adi Parwa, Saba Parwa,  dll., 
juga serat Pustaka Raja Purwa, prasasti Mantyasih di Kedu (berangka tahun 907 
M), dsb., diketahui bahwa yang saat ini meliputi wilayah Jawa Tengah, telah 
berdiri kerajaan Mataram Kuno, yang antara lain dimulai dari Rakai Sanjaya 
(732-760 M), Rakai Panangkaran (760-780M), Rakai Pananggalan (780-800 M), Rakai 
Warak (800-820), Rakai Garung (820-840 M), Rakai Pikatan (840-856 M), Rakai 
Kayuwangi (856-882 M), Rakai Watuhumalang (882-899 M), Rakai Watukumara Dyah 
Balitung (898-915M), Rakai Daksa (915-919M), Rakai Tulodong (919-921 M), Rakai 
Wawa (921-928), Rakai Empu Sindok (929-930 M). Kemudian selain kerajaan 
tersebut, juga ada kerajaan Syailendra (sekitar 750-850 M), dengan raja yang 
terkenal adalah Samaratungga (778 M). Raja ini mempunyai 2 anak yaitu Pramodha 
Wardhani dan Balaputradewa. Dan diketahui juga
 bahwa pada jaman Samarotungga inilah candi Borobudur didirikan. Selain itu 
pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (840-856 M), didirikan candi Prambanan. 
Dalam masa itu juga tercatat terjadi perkawinan antara Rakai Pikatan dengan 
putri Samarotungga yaitu Pramodhawardani, dan kemudian Rakai Pikatan lah yang 
melanjutkan pengintegrasian dua dinasti ini. Sedangkan anak dari Samarotungga 
yang lain yaitu Balaputradewa, merasa kurang senang dengan penambahan kekuasaan 
dan pengaruh Rakai Pikatan setelah Samarotungga wafat, dia merasa berhak juga 
untuk menggantikan tahta bapak nya, bukan malah oleh Rakai Pikatan. Kemudian 
Balaputradewa berpindah ke wilayah yang saat ini di Sumatera Selatan, dan 
menjadi salah satu pendiri dinasti Sriwijaya. Dalam prasasti Ratu Baka, 
diketahui bahwa pasukan Sriwijaya (dengan diperintahkan oleh Balaputradewa) 
pernah mencoba untuk melengserkan Rakai Pikatan, namun ternyata tidak sempat 
sampai mengganggu ketertiban, dan Rakai Pikatan
 tetap dapat melanjutkan pemerintahan nya secara damai dan kemudian lengser, 
digantikan oleh Rakai Kayuwangi. Dan kerajaan2 di wilayah2 tersebut tetap bisa 
melanjutkan tata pemerintahan nya, yang mana dilanjutkan oleh Kerajaan 
Medang-Kahuripan-Kediri-Singosari-Majapahit-Demak-Pajang-Mataram.
 
2. Sriwijaya mengalahkan Darmawangsa?
Koreksi : Raja Darmawangsa, adalah penerus dari kepemimpinan raja Empu Sindok 
(yang diketahui memeindahkan wilayah Kerajaan Mataram kuno ke dekat sungai 
Brantas)meneruskan kerajaan Medang dari tahun 991-1007 M. Namun di masa 
pemerintahan nya, dia diserang oleh kerajaan Wora-Wari. Penerus dari 
Darmawangsa adalah Airlangga, yang bapak nya merupakan raja di Bali, bernama 
Dharma Udayana Warmadewa. Airlangga saat itu sedang melakukan pesta pernikahan 
dengan anak Darmawangsa (yang bernama Dewi Sanggramawijaya atau Dewi Kilisuci), 
dan dikejutkan oleh serangan dari kerajaan Wora-Wari, yang masih vasal kerajaan 
Medang sebenarnya. Airlangga menyelamatkan diri bersama Narottama, dan akhir 
nya nanti bisa mengambil alih kekuasaan kembali dari kerajaan Wora-wari. Belum 
ada bukti kekuasaan Sriwijaya sampai di wilayah Medang, dari banyak naskah, 
prasasti, dan penemuan2 lain di wilayah tersebut.
 
3. Kerajaan Sunda punah di abad ke-7 ?
[KerajaanTarumanegara (dengan raja Purnawarman/Mulawarman?), notes : kalimat 
saya sebelumnya saya koreksi ] adalah kerajaan yang mempunyai wilayah yang saat 
ini berada di Jawa Barat, dan kemudian pada abad2 berikut nya diteruskan oleh 
kerajaan Sunda dan Galuh, dan Pajajaran (?) . Kemudian sebenarnya kerajaan 
Galuh dan Sunda tetap exist sampai tahun2 berikut nya, sampai dengan saat saat 
kasultanan Cirebon dan Banten berdiri, tanpa gangguan ketertiban 

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di 
luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg ini..  
Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam



On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:

tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat Indonesia 
itu sangat rendah.

saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan 
harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah

UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di 
masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per 
capitanya).

Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. 
Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu 
sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah minimum 
ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis

Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi ini 
saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah Minimum 
tahunan - %GDP per capita):

USA:15,080 - 33%
Perancis:   17,701 - 53%
Pakistan:2,484 - 93%
Kuwait: 12,341 - 33%
Malaysia:4,735 - 34%
Philipina:   2,053 - 58%
Indonesia:   1,027 - 25%




salam,



--- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id wrote:

From: z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM

Rekans,
Saya ingin berbagi pengalaman masalah honor ataupun gaji
yang sedang
didiskusikan ini.
Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
pengembangan
pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
Asia Link
dengan tema Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
HOPsea yang
didanai oleh Uni Eropa.
Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
Filipina (Univ.
Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis
(Institut de
Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
(Univ.of
Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
Leader-nya
Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal
kegiatan dan anggota
tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team
leader,
diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
Dalam usulan pendanaan, ada item honor peserta, meski
dalam ketentuan
komponen honor tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi,
melainkan untuk
operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena
transportasi
tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab
masing2
perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati
transportasi
menggunakan dana dari honor.
Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke
masing-masing negara
peserta dan ketika saya cermati masalah
pendanaan..sangat mengejutkan
dan menyakitkan!
Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat
perbandingannya:
Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis
honornya: 2700 Euro,
Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan
di Paris, saya
marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi
dengan kulit
putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan
itu dijelaskan
dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa
rujukan untuk
honor tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan
oleh UNESCO,
dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk
pendanaan harus ada
acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga
dengan teman2
Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata
UNESCO
Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO
sebagai badan
resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat
rendah. Coba
kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia =
2700:500:300 =
silahkan hitung.
Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk honor juga mungkin
gaji orang
Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui.
Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia
Link selesai
tahun 2007.
Wasalam,
Zaim

kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya
juga?  kan sering dijadikan
senjata tuh sama hr bahwa katanya ada pembatasan gaji
nasional dari
pihak berwenang.
kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah
1 atau di atas 3
ya
?
2012/2/16 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au

   Ganti topik sikit dari piramida
aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011
tentang BATASAN MAKSIMUM
BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK
KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
MINYAK DAN GAS BUMI.

Yang menarik, at least buat saya yang telah
terbiasa dengan hal yang
sama
di middle east, terrnyata Negara kita juga
menerapkan sistim 'kasta'
dalam
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India,
pakistan) Afrika dan
timur tengah
2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia
masuk sini ?) dan amerika

[iagi-net-l] Fwd: [IATMI-ME] Fwd: Cari Geologist untuk operation

2011-11-17 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Mohon lihat email di bawah re dicari operations geologist berpengalaman

Boleh juga kirim cvnya ke saya (japri) nanti disalurkan ke yg berwenang..sekali 
lagi yg bener2 yg ngelotok di operations...logging, drilling, petrophysics, 
reservoir, coring, mapping, geosteering, OpenWorks (nilai plus), dll... 

Salam
S. Hutabarat


Begin forwarded message:

From: Yusuf Anwar A S yaas...@yahoo.com
Date: November 16, 2011 15:42:19 GMT+03:00
To: iatmi...@googlegroups.com iatmi...@googlegroups.com
Subject: Re: [IATMI-ME] Fwd: Cari Geologist untuk operation
Reply-To: iatmi...@googlegroups.com


Kayaknya di cari yang akan memasuki masa pensiun ya...
Karena mungkin butuhnya cuma untuk short period..

From: Morry Infra morry.in...@gmail.com
To: ex-cii ex-...@yahoogroups.com; iatmi...@googlegroups.com; ARII Drlg 
Milist arii_drill...@googlegroups.com
Sent: Wednesday, November 16, 2011 2:59 PM
Subject: [IATMI-ME] Fwd: Cari Geologist untuk operation

-- Forwarded message --
From: Safarudin Soemarta safarudin...@gmail.com
Date: 2011/11/16
Subject:  Cari Geologist untuk operation

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
 
Teman2,
 
Aramco saat ini lagi cari geologist untuk menangani operation. Tapi ada sedikit 
syaratnya yaitu umurnya antara 50-55 th. Saya juga kurang tau kok sampai ngasih 
window seperti ini. Tapi itulah yang diminta. Jadi spesialisasi yang di cari 
adalah operation geologist. Kalau misalnya ada diantar man teman yang punya 
saudara/kenalan/temanyang berminat silahkan kirim CV ke saya atau bisa juga ke 
cak Abdoerrias. Tahun 2012 Aramco ketambahan buanyak rig, jadi perlu banyak 
operation geologists.
 
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
SFD (huruf besar)
-- 

-- 
~~
IATMI Middle East (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Komisariat Timur 
Tengah)
 
Website:
http://www.iatmi.or.id/iatmi/komisariat.php?id=12
~~


-- 
~~
IATMI Middle East (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Komisariat Timur 
Tengah)
 
Website:
http://www.iatmi.or.id/iatmi/komisariat.php?id=12
~~


Re: [iagi-net-l] berita duka

2011-10-24 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Oki

Saya turut berduka cita atas berpulangnya ibu tercinta; semoga tabah dan kuat.

S. Hutabarat


On Oct 24, 2011, at 16:20, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:

innalillahi wa innailaihi rajiun..
duka cita mendalam dan doa menyertai rekan Oki Musakti atas berpulangnya Ibunda 
tercinta: Ibu Titi Said (78 thn), senin sore jam 6.45 di RS Medistra. Rumah 
duka Jl Pejaten raya no. 28, Pejaten bara Ps Minggu.

NSy


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Daftar Pertanyaan

2011-08-22 Terurut Topik sanggam hutabarat
Q..tambahan ya enggak boleh jawabannya ... itu urusan BPN2TKI/KTKLN... hehe.
 
Titip pertanyaan dong: bagaimana caranya memperbesar (dana abadi) keuangan IAGI 
hingga kuat finacially untuk kegiatan2nya
 
Wassalam
S.H

From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, August 22, 2011 11:34 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Daftar Pertanyaan

Titipan saya satu pertanyaan saja:

Apa sikap IAGI terhadap para Geo-TKI yang tersebar di seluruh dunia, baik dalam 
hal perlindungan, pembinaan maupun pemanfaatannya

On Mon, 22 Aug 2011 10:39 ICT Danu Widhisiadji wrote:

Yth. Sesepuh dan Rekan-Rekan IAGI,
 
Untuk memudahkan Debat Hari Ini kami menerima masukan daftar pertanyaan 
untuk diajukan kepada para Calon, sehingga untuk yang berada di luar 
jawa-luar negeri dan dunia maya, dapat menanyakan melalui Panitia, untuk kami 
sampaikan pada Debat Calon Sesi-I di Hotal Bidakara hari ini.
 
Silahkan...,
 
Salam,
Panitia Pemilu
 
 


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-30 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
'Bang .. Apa ada manfaatnya dipos komen ini di iagi net?...

Btw salut untuk endurancekesabarannya dan ...lanjutkan.. 

Sanggam Hutabarat
Si penonton Lusi dr jauh 

On May 30, 2011, at 10:15, Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com 
wrote:

Cak Yayang yang juga saya kagumi dan hormati serta Abah, pak Chairul Nas, kang 
Yudi dan rekan2 sekalian,… saya terima pesan melalui bbm dari pak Sukendar,…

 

“Àšïκïη  ŞυκëηϑαЯ: Ass Beng, saya heran membaca komentar-2 tentang simposium. 
Intinya saya ingin tahu kenapa mereka tidak menyenangi Lapindo? Apakah karena 
ingin jadi spahlawan, iri atau seneng kalau Lapindo dihukum dan bangkrut? Terus 
terang ada beberapa komentar yg secara tidak langsung diarahkan ke saya. Saya 
agak tersinggung karena keterlibatan saya dg Lapindo tidak ada niatan macam-2, 
apalagi komersial. Kemudian saya seakan-akan dikadalin/dimanfaatkan oleh TVONE. 
Padahal saya tidak punya niatan apa-2, apalagi pingin beken atau jadi pahlawan. 
Saya melihat bahwa hanya melalui media mungkin saya bisa menyampaikan pikiran-2 
saya. Saya tidak peduli apa Antv, Tvri atau Metro dsb saya pasti akan konsekuen 
dg penapat saya. Terus terang komentar-2 itu tidak fair dan didasari pada 
sentimen thd Lapindo

Àšïκïη  ŞυκëηϑαЯ: Saya bukan orang Lapindo, saya tidak menerima gaji dri 
Lapindo. Kenapa harus saya bela. Saya membela Science”

 

 

Wass,

Bambang

 

 

From: Andang Bachtiar [mailto:abacht...@cbn.net.id] 
Sent: Monday, May 30, 2011 9:56 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes

 

Beng, ma broer, yang saya kagumi,…

 

Saya juga tergelitik atas persepsi bahwa tidak bisa hadir dan memprotes itu 
dianggap tidak akrab dan tidak biasa2 saja. Minimal, Awang, dirimu, dan mas 
Pras BPLS yang dalam mengomentari berita2 seputar perbedaan konsep itu mencoba 
memberikan ilustrasi betapa rukunnya pihak2 bule yang berseberangan pendapat 
dalam sarapan pagi minum kopi dan situasi sehari-hari, seolah-olah kita-kita 
yang orang Indonesia ini tidak bisa minum2 kopi sama2 dan berdiskusi dengan 
ramah tamah. Memang akan sangat berbeda kalau dibandingkan dengan suasana 
sidang PSSI atau (mungkin) di DPR yang dari mulut2 mereka keluar kata2 tidak 
pantas dsb, tapi sejauh perasaan dan pengetahuan saya aku, dirimu, Soffian, 
Agus Guntoro, Edy Sunardi, Prof Sukendar, dll pihak yang berseberangan 
pendapat: kita semua tidak pernah punya masalah pribadi apapun juga. Ingat: 
ditahun 2006-2007 kita selalu mengadakan pertemuan informal membahas Lumpur 
Lapindo ini berkalikali dalam suasana yang saling
 membangun. Bahkan sampai sekarang. Ungkapan protes itu bukan ke pribdai dan 
sama sekali tidak menyinggung integritas keilmuan masing2, tapi ke panitia 
pelaksana. Jangan salah tangkap, broer. Juga isitilah kadal mengkadali (saya 
menyambut celetukan Prof RPK soal kadal mengkadal-i),..itu semua sama sekali 
tidak terkait dengan pribadi-pribadi saintis yang menghadiri atau tidak 
menghadiri symposium. Itu merujuk pada strategi media dan korporasi yang 
tingkatannya sudah diatas tingkatan pembahasan saintifik. Bagaimana media dan 
korporasi tertentu mencoba untuk mengkooptasi pemikiran dan memotong-motong 
komentar pihak2 saintis yang saling berbeda pendapat untuk kepentingan kampanye 
media dan korporasi tsb: itulah yang dimaksud dengan istilah kadal-mengkadal-I 
oleh Prof RPK. Istilah itu tidak ditujukan ke saintis yang bersama2 kita masih 
bisa minum kopi dan sarapan dan gowes bersama. Mudah2an klarifikasi ini bukan 
malah dianggap bagian dari aleniasi perkawanan
 kita semua selama ini.

 

Salam

ADB

 

Arema, geologist juga! temennya bambang bpi, tapi sebrangan pendapat soal 
Lumpur lapindo!

 

From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] 
Sent: Monday, May 30, 2011 9:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes

 

Rekan2 sekalian yang saya hormati,..

 

Ada pertanyaan mengelitik dari salah satu wartawan pada sesi tanya jawab 
symposium kepada Richard Davies,… Kenapa anda terlihat begitu akrab dan biasa2 
aja dengan Adriano Mazzini, padahal pendapat kalian bersebrangan,.. begitu 
kira2 pertanyaan wartawan,..  saya jadi berfikir, mungkin  orang asing lebih 
dewasa dalam menyikapi perbedaan. Disisi lain kita org Indonesia sekalipun yg 
kita anggap kaum intelektual belum bisa menyikapi perbedaan sebagai Anugerah, 
yang tidak sependapat, berseberangan dan berpendapat lain dianggap sebagai 
kadal dan mengkadali. Kalau saja datang pada simposium yang heboh itu mungkin 
akan berpandangan lain. Dengan berbagai kekurangan pada symposium tsb, yang 
saya lihat Richard Davies yang selama ini diangap sebagai “suhu” mewakili 
kelompok Drilling blowout, walaupun para pendukungnya tidak datang, tapi tetap 
jadi bintang tamu symposium, jadi pembicara pertama, sama halnya dengan keynote 
speaker, yang pertama dan selalu
 dikerubungi oleh wartawan.

 

Pada pertanyaan wartawan lain soal penyebab, dia menjawab sudah dipaparkan 
dalam paper pertamanya, lalu karena dikritik

Re: [iagi-net-l] AAPG Student Ch di Medan

2011-05-25 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Perlu itu .. apalagi setelah pulang dari silindung valley...iyalah nanti 
kontak2 lagi lebih detail via japri .. (ancar2 sekitar tgl 23-25 juli aku udah 
di medan)

Horas juga! Selamat dan salut utk pengabdiannya di ufuk barat sana...

Sanggam Hutabarat 

On May 24, 2011, at 14:06, abacht...@cbn.net.id wrote:

Bang Sanggam yg baik dan berbudi, saya atas nama dosen Sedimentologi dan 
Stratigrafi Geologi ITM mengucapkan banyak terimakasih atas pro aktifnya abang 
meluangkan waktu ditengah acara cuti abang nanti. Mudah2an anak2 mahasiswa ITM 
khususnya AAPGSCnya cepat menghubungi abang setelah ini.
Salam dari kampus Gd Arca
Horas!
Andang
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com
Date: Tue, 24 May 2011 00:03:50 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] AAPG Student Ch di Medan

Kawans, Apakah GITMS itu Institut Teknologi Medan yang ada AAP stuudent 
chapters? Saya rencana pulang kampung July..sekalian buat visiting 
geoscientists program di Medan...kalo tertarik topik geosteering/geol. 
operations, core analysis atau image log..mohon perwakilan yg dapat saya 
hubungi saya via email japri. Salam geologi, Sanggam Hutabarat


[iagi-net-l] AAPG Student Ch di Medan

2011-05-24 Terurut Topik sanggam hutabarat
Kawans,
Apakah GITMS itu Institut Teknologi Medan yang ada AAP stuudent chapters? Saya 
rencana pulang kampung July..sekalian buat visiting geoscientists program di 
Medan...kalo tertarik topik geosteering/geol. operations, core analysis atau 
image log..mohon perwakilan yg dapat saya hubungi saya via email japri.

Salam geologi,
Sanggam Hutabarat

Re: [iagi-net-l] Salamology dan angka 7

2011-04-06 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Angka 7 dan angka lainnya 'dibahas' dibanyak situs internet/buku mulai sejarah, 
arti simbolik, matematik/aritmatik sampai arti spiritualnya.  Kayaknya memang 7 
angka yang menarik perhatian sejak peradaban manusia (yunani, india, 
hebrew/middle east, ) selain yg lainnya (1, 3, 0 misalnya). Contoh.. saya 
punya buku (rapid math tricks and tips: increase your calculating speed), di 
dalamnya banyak trip aritmatik pembagian, per-x-an, pengurangan, pertambahan 
dengan cepat angka2 KECUALI angka 7.

Hanya sekali buku tsb menyinggung 'keistimewaan' 7, sbb (old tricks? soalnya 
buku ini terbitan 1992)
142,857 x 1 = 142,857
142,857 x 2 = 285,714
142,857 x 3 = 428,571
142,857 x 4 = 571,428
142,857 x 5 = 714,285
142,857 x 6 = 857,142
142,857 x 7 = 999,999 (pola tertentu berhenti ketika dikali 7)
  
Btw yg belum tau...tahun ini istimewa karena ada 1/1/11, 1/11/11, 11/1/11, dan 
11/11/11
Bila 2 digit terakhir thn kelahiran anda (siapapun) ditambah umur anda 
(siapapun) tahun 2011 maka hasilnya 111.. ya mirip2 sudoku...coba deh!

Have a nice week end! 

S.Hutabarat 

On Apr 6, 2011, at 5:27, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:


Mas martyanto dan rekan

Saya menimati diskusi ini , angka tujuh / 7 menjadi suatu angka yang 
dapat dijadikan acuan untuk menandai suatu siklus.  

Ada sedikit pertanyaan yang menggelitik  berbeda akan tetapi identik., mungkin 
ada
yang lebih mengetahui.ang menganggap angka 8 itu angka yang bagus ..

Menurut saya sih , sekedar angka , semuanya sama saja.

Kalau mas maryanto kan mencobai  mencari kejadian alam dalam silus , masih  
sangat dapat dimengerti .



Kalau penda
Ditempat saya belerja tidak ada lantai 4 , 14 .
Kemudian ada beberapa kawan y
On Wed, April 6, 8:50 am, Abdullatif Setyadi wrote:
 Mas Maryanto,
 
 Angka 7 dalam tafsir kitab suci samawi (i.e. Al-Qur'an yg saya tahu) tidak
 selalu berarti eksak 7, itu bisa berarti sangat banyak.. Bahasa aslinya
 memang
 demikian, untuk mengungkapkan sesuatu yang banyak biasanya digunakan
 istilah 7,
 lebih banyak lagi dengan 70, lebih banyak lagi dengan 7000. Atau bisa juga
 dengan istilah alf (1000). Lebih banyak lagi dengan 10,000 atau 100,000..
 
 Monggo Mas dibahas lagi, enak juga kadang baca yang diluar adat..
 Wass
 ALS
 
 
 
 
 

From: Maryanto maryan...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wed, April 6, 2011 7:59:49 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Free will -- Salamology
 
 
 ExcellenTE.
 Amat bagus komentar Mas Rovicky. Qodha-qodhar adalah salah satu simpulan
 Qur'an-Hadish. Ada yang yang telah pasti, dan ada yang masih bisa di
 usahakan
 manusia.
 
 
 Salamology berusaha mencari tahu siklus Alam. Terbentang waktu sejak Big
 Bang
 18,6 Gaa Giga annum ago hingga 70 Ga kemudiannya. Galaksi (Bimasaakti)
 terbentuk 7 Ga sesudah Big Bang (11,6 Gaa), Tatasurya terbentuk 2 kali 7
 Ga
 sesudah Big bang (atau terjadi 4,6 Gaa).
 
 Di bagi 700 Ma Million annum siklus, maka 4,6 Gaanitu akan 6,6 siklus.
 Bersesuaian bahwa 7 surat ur'an sebut Langi dan Bumi di bentuk dalam 6
 massa.
 Dan Bible sebut bumi di bentuk dalam 6 hari, dan hari ke 7 Tuhan
 istirahat. Ini
 bersesuain juga dengan Geologic Time Scale, bahwa ada siklus 700 Ma: 1
 Hadean,
 2. ArcheanEalyMid, 3. archean Late, 4. Proterozoic Early, 5. Proterozoic
 Mid,
 6.ProteroEarlyLate, dan 7.Proterol LastLateMezoCenozoic.   
 
 Prokariot ada pada 3.2 Gaa. Bersamaan dengan 2x700 Ma sesudah terbentunya
 Bumi
 4,6 Gaa. Fushilat yang sebut ad makanan sesudah 2 massa (yang 700 Ma
 awal). Atau
 Bible sebut ada air (sebagai awal kehidupan) adalah pada hari ke-3. Paper
 Mekah
 sebagai pusat Pangea di blog kami, lebih menjelaskan ini.
 
 Siklus 7 th, 70 th masih hingga kini  di pakai Hebrew, mungkin di pakai
 sejak
 abad ke minus 15 (Nabi Yusuf: 7 th subur-7 th kekeringan). Ini menunjang
 adanya
 siklus Salam kami.
 
 Wass,
 Maryanto. 
 
 
 
 

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tue, April 5, 2011 4:09:33 PM
 Subject: [iagi-net-l] Free will -- Salamology
 
 Bagi yg muslim mungkin mengenal dua pendapat yg satu menganut jabariah
 yg kedua qodariah. Dimana artinya segala sesuatu sudah predefined yg
 lainnya ada free will.
 Barangkali kalau segalanya sudah predefined (sudah ditakdirkan)
 makanya semua  mengikuti sunatullah, termasuk manusia. Bahkan ada yg
 percaya sudah ditakdirkan masuk surga atau neraka.
 Khusus untuk manusia ada yg mempercayai adanya free will. Karena
 manusia punya kehendak bebas. Menentukan masa depannya sendiri.
 Btw, dalam Jabariah maupun Qodariah keduanya masih terkungkung dalam
 dimensi waktu. Manusia mengatakan dengan menggunakan kata akan,
 nantinya, masa depan dsb karena manusia tidak bisa lepas dalam
 dimensi waktu yg saat ini hanya memiliki satu arah sumbu maju kemasa
 depan.  Kalau nanti kita punya time tunnel barangkali kata akan,
 nanti, ramalan dsb dan segala time attribute menjadi tidak ada
 lagi.
 
 Ikutan ngelantur :(
 
 Rdp
 
 On 

Re: Bls: Bls: [iagi-net-l] SELAMAT PROFESOR GEOLOGI BARU ITB

2011-02-17 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Bravo..selamat dan turut bangga atas prestasinya ...mas Prof. Eddy A Subroto 
dan bang Prof. Lambok Hutasoit

Kalau berkenan bolehkan dikirim ke IAGI Net 'pidato' pengukuhannya...agar kita2 
yg jauh dari kampus ter'update'  ttg Perkembangan Geokimia dan Geohidrologi?


Salam GL
S Hutabarat 

On Feb 17, 2011, at 6:53, Amin Bunyamin amin...@yahoo.com wrote:

selamat untuk pak eddy ariyono subroto dan pak lambok maringan hutasoit
semoga terus berkarya untuk kemajuan bangsa serta kesejahteraan umat manusia

salam,
a-b
Dari: Didik Fotunadi didik_fotun...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Rab, 16 Februari, 2011 20:52:01
Judul: Bls: [iagi-net-l] SELAMAT PROFESOR GEOLOGI BARU ITB

Buat Pak Eddy dan Pak Lambok.
 
Selamat dan sukses atas prestasinya yang luar biasa ...
 
jadi inget jaman mahasiswa dulu  :)

Salam,
Didik Fotunadi

Dari: brm...@yahoo.com brm...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Rab, 16 Februari, 2011 19:49:42
Judul: Re: [iagi-net-l] SELAMAT PROFESOR GEOLOGI BARU ITB

Selamat dan semoga terus sukses untuk Prof. Lambok M. Hutasoit dan Prof. Eddy 
A. Soebroto. Salam, Brahmantyo KG  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: z...@gc.itb.ac.id
Date: Wed, 16 Feb 2011 16:50:47 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] SELAMAT PROFESOR GEOLOGI BARU ITB
Ass.W.W.,
Mengucapkan SELAMAT untuk para Profesor Geologi baru ITB:
1. Prof. Eddy A. Subroto (sekarang Dekan FITB-ITB)
2. Prof. Lambok M. Hutasoit (sekarang Ketua IAGI)
Selamat juga untuk semakin berkarya bagi Bangsa, dan berjayalah Indonesia

Wassalam,

Yahdi Zaim,
Prodi Teknik Geologi FITB



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-







Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan

2010-12-25 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Dulu khususnya diabad 12-17 di barat orang2 pintar masuk universitas jurusan 
teologia, semikian juga saya kira terjadi di timur tengah (e.g zaman 
kekalifahan di baghdad). 

Sekarang diamati kalo enggak masuk itb/unpad/ui/its/... maka pilihan akhir 
masuk STT aja jadi calon pendeta. Sekarang sebagian besar PERTI dunia bermutu 
mengklaim tidak berafiliasi kepada agama tertentu (walaupun menurut sejarahnya 
didirikan/diinspirasi oleh orang2 beragama yg saleh e.g. Harvard, oxford, 
princeton,cambridge dll).dan penemu/inventor luar biasa dan hebat2 dan membawa 
berkah termasuk kebanyakan tokoh2 geologi kaliber dunia bukan orang2 
saleh/religius menurut ukuran 'kita2' bahkan agnostik atau ateis

Kenapa ya?

Salam geologi 
S.Hutabarat


On Dec 26, 2010, at 9:38, gde wirawan gde.wira...@gmail.com wrote:

Saya justru mendukung sosialisasi ilmu geologi ke segala arah seperti yg
dikatakan pak Saiful atau yg sudah dilakukan oleh pak Awang sehingga
blunder2 teologi tidak perlu terjadi lagi. Saya salut dgn apa yg telah
dilakukan pak Awang, paling tidak bisa menjembatani antara teologi dengan
ilmu pengetahuan. Dan bisa menjawab keberatan2 kaum skeptis serta membuka
mata lebar2 kaum fundamentalis.
Adanya IAGI net ini salah satunya (saya pikir) tujuan utamanya adalah ingin
mengembangkan keilmuan kita dibidang geologi secara khusus. Jadi ranahnya
adalah keilmuan ilmu manusia(dalam tanda kutip). Sedangkan ilmu
allah(istilah pak Chairul) mempunyai ranah yg berbeda, contoh ilmu allah
tidak bisa menjawab secara detail kejadian2 geologi yg terjadi. Paling2
hanya menyentuh kulit bagian luar dari ilmu alam selebihnya hanya kepandaian
sang geologist berretorika.
Saya akan memberi contoh hubungan ilmu manusia dgn ilmu allah, sejak
manusia diciptakan telah dianugerahi kecukupan yg layak dan kelayakan yg
cukup sebagai mahkluk yg bermartabat, nah, nilai martabat inilah
gambaran 'terbatas' dari Diri Allah yg serba Maha, sejak penciptaannya
manusia sudah memegang mandat dari atas untuk mengelola bumi ini dgn baik.
Kalau kenyataannya bumi ini rusak maka 'salah satu' faktornya adalah manusia
yg menyalahi mandat Tuhan itu-manusia yg tidak paham ilmu allah itu. Jadi
tidak perlu ilmu satu meniadakan ilmu lainnya atau kita berpihak pada
ilmu satu-menendang ilmu lainnya (ilmu dalam konteks ini). Tidak ada yg
salah dengan ilmu pengetahuan/geologi.

Mari kita membangun peradaban melalui ilmu pengetahuan/geologi sebagai
mandat-NYA yg telah diberikan kepada kita-para geologist.
Habis!

Salam,
Gde

2010/12/24 chairul_...@yahoo.co.id

Bukan alergi bung. Saya sudah pernah mengalami dan merasakan menggali ilmu
geologi selama 10 (sepuluh) tahun secara terus menerus. Dari hari ke hari
ilmu saya bergtambah; tapi seiring dengan itu saya merasa bertambah banyak
yg tidak saya ketahui, sampai kepada kesimpulan bhw ilmu kita ini tidak ada
apa2nya dibanding ilmu Allah. Saya hanya ingin memberikan peringatan kpd
teman2 geologists agar tidak terjebak pada hal2 yg tidak perlu didiskusikan,
yg mungkin akan menggoyahkan iman kita. Hanya itu saja.
Wass,
Chairul Nas
IAGI/468
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: gde.wira...@gmail.com
Date: Fri, 24 Dec 2010 01:40:47
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan
Pencipta dgn ciptaan ya jelas beda, pak?
Allah memberikan akal budi kepada manusia untuk dipergunakan
sebaik-baiknya. Allah menyerahkan bumi ini kpd manusia supaya dikelola dgn
baik!
Ilmu geologi merupakan pemanfatan dan perkembangan akal budi manusia utk
kepentingan manusia sendiri. Lewat ilmu geologi misteri bumi bisa terungkap
walaupun belum/tidak semua. Jgn alergi dgn ilmu manusia ahh..! Kita ini
geologist, jangan terlalu fundamentalis lah, y?
Cheers,
Gde
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: chairul_...@yahoo.co.id
Date: Fri, 24 Dec 2010 01:43:37
To: IAGI Pusatiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan
Betul kata Pak Rizal. Pokoknya, jika ingin mendiskusikan ilmu dengan agama,
ada yg harus diingat: iman harus kuat dan mantap. Kalau tidak, salah2 kita
bisa jadi murtad. Dalilnya adalah: ilmu manusia manapun tidak ada apa2nya
dibanding ilmu Allah. Saya sudah menyadari benar, makin kita gali suatu ilmu
- terasa kita tak ada apa2nya, dan akhirnya meyakini betul bhw ilmu kita
memang amat sangat sedikt dibanding ilmu Allah. Masih amat banyak yang tidak
kita ketahui. Renungkanlah !
Wass,
CN
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rizalband...@yahoo.com
Date: Fri, 24 Dec 2010 01:01:55
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan
Kalau pak Awang mengunakan. Referensi dari Al Qur'an sangat banyak
menceritakan tentang bencana ini. A.l. Bencana datang adalah akibat
perbuatan / ulah tangan manusia manusia seperti banjir (banyak lagi yg
lain),  Tidak satupun kejadian dimuka bumi ini lepas dari kehendak 

Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan

2010-12-23 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Pak Awang 'ma kasih atas sharing diskusinya..menarik dan mencerahkan..geologi 
'masuk' gereja..

Pertanyaan2 yg ada termasuk  misalnya mengapa dan apa tujuan Tuhan menciptakan 
manusia? Setiap agama maupun non agama mecoba menjawab sesuai dgn interpretasi/ 
pemahaman masing2 dan tidak selalu memuaskan sehingga tidak bisa memaksakan 
mana yg benar ... cogito ergo sum menjadi  bertentangan dgn saya beriman maka 
saya ada... Hubungan (pemahaman) agama sejatinya tidak harus selalu selaras 
dengan ilmu pengetahuan..Jadi saya setuju alam itu netral saja.  

Salam
S. Hutabarat-Jkt


On Dec 24, 2010, at 7:48, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

Hari Sabtu minggu yang lalu, saya hadir di sebuah gereja di wilayah Cibubur 
dalam sebuah diskusi panel berjudul bencana alam: fenomena alam atau hukuman 
Tuhan?. Diskusi dihadiri oleh lima orang pendeta, beberapa orang relawan dan 
penggiat LSM bencana, dan sekitar 30 orang warga gereja setempat.

Diskusi ini diadakan dalam rangka pembahasan teologi kebencanaan oleh PGI 
(persekutuan gereja-gereja di Indonesia) sebagai upaya menjawab pertanyaan di 
masyarakat yang senantiasa merasa atau bertanya apakah bencana merupakan 
hukuman Tuhan.

Setelah kebaktian singkat yang dipimpin oleh seorang pendeta, saya diminta 
mempresentasikan materi yang telah saya siapkan, berjudul sama dengan tema 
diskusi panel, bencana alam: fenomena alam atau hukuman Tuhan?. Materi yang 
saya bawakan terbagi menjadi tiga bagian: hakikat bencana, geologi dan bencana 
alam di Indonesia, bencana alam: fenomena alam atau hukuman Tuhan? Bencana yang 
dibahas terutama yang berhubungan dengan proses-proses geologi yang sering 
terjadi di Indonesia, yaitu gempa, tsunami, erupsi gunungapi. Para pendeta dan 
peserta diskusi panel, hari itu belajar tentang planet Bumi, tektonik lempeng, 
mekanisme gempa-tsunami-erupsi gunungapi.

Setelah melakukan presentasi sekitar 1,5 jam menayangkan 65 slides, dimulailah 
sesi tanya jawab menyangkut geologi, filosofi dan teologi kebencanaan. Saya 
ingin ceritakan beberapa tanya jawab menyangkut hakikat kebencanaan dari segi 
filosofi dan teologi. Beberapa di antaranya adalah seperti di bawah ini.

(1) Pertanyaan mendasar pertama datang dari seorang pendeta, apakah itu hukum 
alam, apakah itu hukum TUHAN, kapan TUHAN menggunakan hukum alam untuk 
menyatakan maksudnya, apakah TUHAN hanya menumpang hukum alam untuk 
menyatakan maksudNya, apakah alam itu beritme?

Saya menjawab, sejak zaman Galileo, ilmu tentang alam semesta didasarkan pada 
ketiga postulat: (1) adanya hukum-hukum universal yang bersifat matematik, (2) 
penemuan hukum-hukum yang terjadi melalui eksperimentasi ilmiah, (3) data-data 
eksperimen yang bisa diulang-ulangi  dengan hasil yang sama, sehingga setiap 
fenomena alam punya tingkat prediktibilitas - itulah hukum alam. Tuhan telah 
memberikan kepada manusia sebuah dunia yang tertib (Tuhan tidak bermain dadu 
dengan alam semesta, kata Einstein), atau alam semesta yang bernalar kata Paul 
Davies-ahli fisika penulis buku-buku sains, yang menjadikan dunia ini nyaman 
dihuni (misalnya ada jaminan bahwa matahari tidak tiba-tiba menghilang). 

Dunia yang dapat dihuni ini adalah fakta bahwa hukum-hukum alam bisa 
diandalkan, dan selalu bekerja dengan cara yang sama. Proses-proses geologi pun 
tidak terjadi sembarangan, mereka mengikuti aturan-aturan, hukum-hukum, yang 
diketahui berdasarkan penyelidikan dan penelitian sekian lama, dan setiap 
proses itu punya nilai prediktibilitas baik ke masa lalu (key to the past) 
maupun ke masa depan (key to the future). Proses-proses geologi adalah hukum 
alam. Sebab bagi orang percaya bahwa Tuhanlah yang menciptakan alam semesta, 
maka hukum-hukum alam yang mengatur jalannya alam semesta adalah juga 
hukum-hukum Tuhan. Tuhan menggunakan hukum alam yang diciptakanNya sesuai 
kehendakNya, dan Dia tidak pernah menumpang kepada hukum alam, sebab hukum 
alam adalah hukum Tuhan, milikNya sendiri. Alam memang beritme, bersiklus, yang 
terjadi sepanjang sejarah Bumi, sepanjang zaman-zaman geologi.

(2) Seorang pendeta berpendapat bahwa proses-proses geologi hanyalah mengikuti 
hukum kekekalan massa, kekekalan energi dan kesetimbangan, dan bahwa 
sesungguhnya tak adalah yang namanya bencana itu secara proses geologi. 
Bencana, menurutnya hanyalah pandangan antroposentrisme, bukan pandangan 
geologi.

Saya membenarkannya. Betul, seperti kata Gordon Oakeshott(1972 dalam sebuah 
buku 'Man and His Physical Envionment'), There are no a geologic hazards 
without people. Geologic hazards are merely normal geologic processes or events 
until man gets in the way; then the processes or events become hazards. Saya 
menambahkan bahwa yang terasa sebagai bencana itu hanyalah relatif untuk 
segolongan korban pada saat itu. Pada periode lain, proses geologi yang menjadi 
bencana itu ternyata membawa berkat juga. Hujan pasir dan abu volkanik serta 
terjangan awan panas menjadi bencana buat segolongan orang pada suatu masa. 
Pada masa lain 

RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD

2010-11-30 Terurut Topik sanggam hutabarat
..dulu waktu di Jkt saya dengar sendiri bagaimana Herman dalam berbagai 
kesempatan mengakui bahwa kiprahnya di 'dunia sedimentologi' dan organisasi 
'soft-rock geology' tidak lepas dari bimbingan/dorongan Bpk khususnya sebagai 
pembimbing S-1nya...jadi saya ucapkan selamat juga pada Pak Zaim.. contoh 
kesuksesan hubungan guru dan murid yg patut ditiru...
 
Salam
Sanggam Hutabarat

--- On Tue, 30/11/10, z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id wrote:


From: z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id
Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, 30 November, 2010, 6:05 PM


He...he...he...
Banggalah kita, PEMBANTU(ini pengakuan Herman sendiri lho...)Indonesia
mendapat Distinguished Service Award AAPG
Sekali lagi SELAMAT ya Herman

Salam,

Zaim,
Geologi ITB


 Rekan-rekan IAGI,

 Terima kasih banyak atas ucapan selamat-nya.
 Saya ingin memberikan sedikit latar belakang mengenai award ini.
 Kalau dilihat dari 'judul'-nya, Distinguished Service Award, kata
 pentingnya adalah SERVICE dan kata intinya adalah 'to serve'. Dalam bahasa
 Indonesianya: melayani, dan pelakunya adalah pelayan atau pembantu. AAPG
 bisa berkembang karena banyak 'pembantu-pembantu' yang tidak dibayar
 bahkan membayar (misalnya: membayar iuran anggota). Sebenarnya yang
 mengusulkan saya untuk menerima award ini malah bukan dari Asia Pacific
 Region, tetapi dari European Region.

 WAktu saya datang ke Eropa saya bantu AAPG European Region untuk membuka
 student chapters dan mengkoordinasikan tour lectures. Waktu membantu
 mahasiswa Eropa untuk membukan student chapters, saya memperlihatkan apa
 yang mahasiswa Indonesia lakukan. Aktifitas mahasiswa di Indonesia memacu
 semangat mahasiswa-mahasiswa Eropa untuk turut aktif dalam membuka Student
 Chapter, mengorganisasikan field trip, seminar dlsb. Jadi saya ingin
 mengucapkan terima kasih juga untuk mahasiswa Indonesia yang telah menjadi
 teladan bagi mahasiswa di Eropa.

 Awal dari keterlibatan saya di AAPG tentunya mulai dari Indonesia. Tahun
 1995 saya mendiskusikan mengenai pembentukan Forum Sedimentologiwan
 Indonesia (FOSI) dengan Prof. Yahdi Zaim (mantan pembimbing thesis). FOSI
 kemudian diterima menjadi seksi sedimentologi IAGI, dan mulai membuat
 regional conference di ITB Bandung tahun 1999. Acara ini didukung penuh
 oleh dosen2 dan mahasiswa2 ITB. Rekan M. Syaiful (sekjen IAGI sekarang)
 dan Hasan Sidi (Woodside) adalah orang-orang yang berperan dalam
 melangsungkan kegiatan FOSI. Dari 'conference' ini tercetus ide untuk
 menyusun buku An Outline of the Geology of Indonesia, kemudian diterbitkan
 oleh IAGI. Pak Yanto Sumantri (a.k.a. si Abah) memberikan kepercayaan
 untuk ide ini (pak Awang bilang ide jibaku), padahal biayanya berjuta-juta
 rupiah. Seingat saya dana yang dialokasikan oleh IAGI untuk menerbitkan
 buku ini bisa untuk beli mobil baru. Meskipun saya juga banyak menyumbang
 tulisan kedalam buku ini, orang sering lupa bahwa setiap chapter ditulis
 oleh penulis yang berbeda. Hasan Sidi juga terlibat sebagai co-editor buku
 ini.

 Tahun 2005, AAPG minta saya untuk MEMBANTU Asia Pacific region sebagai
 'region president'. Jabatan ini selesai tahun 2008. Kesempatan ini
 tentunya menarik karena sebagai PEMBANTU saya diberikan otoritas untuk
 mengalokasikan dana, presenter, buku dlsb. Geovani Christopher, mantan
 AAPG SC Trisakti, banyak membantu universitas2 lain di Asia Pacific untuk
 membentuk SC.

 Banyak sekali orang-orang Indonesia yang memberikan inspirasi mengenai
 aktifitas ini. Maaf saya tidak bisa menyebutkan satu persatu, karena
 e-mail ini akan menjadi sangat panjang. Setahu saya ada beberapa orang
 Indonesia lain yang pernah mendapatkan penghargaan dari AAPG. Kalau tidak
 salah Prof. R. P. Koesoemadinata dan G.A.S Nayoan juga menerima
 penghargaan pada tahun 1999. Pak Koesoema mungkin bisa konfirmasi.


 Salam,

 Herman

 ___

 From: F. Hasan Sidi
 [mailto:fhs...@gmail.com]
 Sent: Friday, November 26, 2010 1:53
 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] AAPG
 Distinguished Service Award for HD

 In case ada yang
 belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ...

 FHS

 =
 AAPG awardees to be honored in
 Houston

 Shelton Named Powers Medalist

 Professor, researcher and visionary geologist John W. Shelton has been
 awarded the 2011 recipient of AAPG's highest honor, the Sidney
 Powers
 Medal.

 Joining Shelton at the top of
 this year's awardees list is Daniel L.
 Smith, exploration vice
 president for Sandalwood Oil and Gas and
 independent geologist
 in Houston, who will receive the Michel T.
 Halbouty Outstanding
 Leadership Award.

 Shelton and Smith are among the 42
 award winners who have been
 announced by AAPG and who will be
 recognized at the opening session of
 the 2011 AAPG Annual
 Convention and Exhibition April 10-13 in Houston.


 AAPG awards, approved by the Executive Committee, are presented

 annually to recognize individuals for service

Re: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD

2010-11-26 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Selamat ya Herman! ...turut bangga..

Sgm-KSA


On Nov 26, 2010, at 10:53 AM, yudieiskan...@gmail.com wrote:

Bravo Herman!!
We're proud of you..

YI
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
Date: Fri, 26 Nov 2010 07:51:35 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD
Congrat untuk Herman Darman.

SS.

-Original Message-
From: F. Hasan Sidi [mailto:fhs...@gmail.com] 
Sent: Friday, November 26, 2010 1:53 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD

In case ada yang belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ...

FHS

=
AAPG awardees to be honored in Houston

Shelton Named Powers Medalist
Professor, researcher and visionary geologist John W. Shelton has been
awarded the 2011 recipient of AAPG's highest honor, the Sidney Powers
Medal.

Joining Shelton at the top of this year's awardees list is Daniel L.
Smith, exploration vice president for Sandalwood Oil and Gas and
independent geologist in Houston, who will receive the Michel T.
Halbouty Outstanding Leadership Award.

Shelton and Smith are among the 42 award winners who have been
announced by AAPG and who will be recognized at the opening session of
the 2011 AAPG Annual Convention and Exhibition April 10-13 in Houston.

AAPG awards, approved by the Executive Committee, are presented
annually to recognize individuals for service to the profession, the
science, the Association and the public.

Among Shelton's achievements over his career is his foresight in the
early 1990s to plan and implement AAPG Datapages, the Association's
digital library and publishing program. His leadership continued the
growth in the digital library, and an award is in his name that
recognizes the best contribution to the Search and Discovery website
over the year.

Shelton was an early developer of the concepts and application of
sedimentary petrology and depositional environments to petroleum
exploration, and at Shell Research was among the pioneers in applying
depositional environments to prospect definition.

He had a 20-year career as a professor at Oklahoma State University,
mentoring many of his master's students to distinguished careers.

Working with ERICO and later Masera, Shelton also was a pioneer in the
concept of multi-client studies and took lead roles as both director
and contributor on major projects in the North Sea, North Africa, the
Mediterranean, Africa and China.

Smith is the fifth recipient of the Halbouty Outstanding Leadership
Award, given in recognition of outstanding and exceptional leadership
in the petroleum geosciences.

Interviews with both Shelton and Smith will be published in a future
EXPLORER, and biographies and citations of all award winners will be
included in a future BULLETIN.

Award winners announced by AAPG and who will be honored along with
Shelton and Smith in Houston are:

Honorary Member Award
Presented to members who have distinguished themselves by their
accomplishments and through their service to the profession of
petroleum geology and to AAPG.

Steven L. Veal, DCX Resources, London, England.
Charles A. Sternbach, Star Creek Energy, Houston.
R. Randy Ray, R-3 Exploration, Lakewood, Colo.
Robert L. Countryman, Bakersfield, Calif.
Barry J. Katz, Chevron, Houston.
Outstanding Explorer Award
Presented to members in recognition of distinguished and outstanding
achievement in exploration for petroleum or mineral resources, with an
intended emphasis on recent discovery.

Douglas K. Strickland, Jayden Consulting, Oklahoma City.

Strickland is the principle discoverer of the Covenant Field in Sevier
County, Utah, the initial discovery within the central Utah Overthrust
Belt.
Robert R. Berg Outstanding Research Award
AAPG's newest award, presented to honor a singular achievement in
petroleum geoscience research.

Ole Jacob Martinsen, Statoil ASA, Bergen, Norway.

Martinsen, the head of exploration research at StatoilHydro, is widely
regarded as one of the key geoscientists in northwest Europe.
Distinguished Service Award
Presented to those who have distinguished themselves in singular and
beneficial long-term service to AAPG.

Gretchen M. Gillis, Schlumberger, Houston.
Gina B. Godfrey, PetroWeb, Denver.
W.C. Rusty Riese, BP Alternative Energy, Houston.
Sigrunn Johnsen, RWE Dea Norge AS, Oslo, Norway.
Herman Darman, Shell International EP, Rijswijk, Netherlands.
Rick L. Ericksen, Mississippi State Board of Registered Professional
Geologists, Jackson, Miss.
Deborah E. Ajakaiye, Houston.
John E. Ritter, Occidental Petroleum, Houston.
Grover E. Murray Distinguished Educator Award
Presented for distinguished and outstanding contributions to
geological education, both at the university level and toward
education of the general public.

Lawrence D. Meckel, L.D. Meckel and Company, Denver, honored for a
long teaching and 

Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?

2010-10-08 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Ya eggak apa2 donk..kan globalisasi  kompetisi..apa2 dieter

Sent from my iPad

On Oct 8, 2010, at 10:35 AM, Rendra A rendra.ami...@gmail.com wrote:

Bikin aturan itu simple, cukup dg SK dirjen boss, sehari jadi, didistribusikan 
kesemua oilcomp beres... Yg pasti hal ini terjd krn ada yg gak beres...ntar aku 
call ke bpmigas dech nanya2 kali aja ada aturannya. 
Pak Amir, tlg via japri yg lengkapnya gmn tuch..
Thanks boss..
Powered by Randy Comm  BlackBerry®

-Original Message-
From: Sad Agus sada...@gmail.com
Date: Fri, 8 Oct 2010 15:10:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?
Pak Rendra, gimana mau dikasih sangsi?
Kalau saya tidak salah, lah wong aturannya belum ada khoq?

Mas Amir, kalau ada yg begitu, khoq user nya gak tanya ijazah nya ya? atau 
paling tidak bisa lihat CV nya.


On Oct 8, 2010, at 3:06 PM, Rendra A wrote:

Harus ada sangsi dr bpmigas. !! Ayo digarap...
Powered by Randy Comm  BlackBerry®

-Original Message-
From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
Date: Fri, 8 Oct 2010 13:31:49 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?
Baru-baru saja saya agak terkejut menemukan WSG expat yang bukan lulusan
geology.
Walaupun mempunyai banyak pengalaman sebagai WSG sebelumnya.

Kemudian saya jadi ingat kembali th 1997, ada juga seorang expat WSG yang
lulusan filsafat!

Apakah BPMigas tidak memberi prasyarat Geology degree utk WSG? Atau hanya
degree.?

-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-






PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Istri rekan Noor berpulang

2010-06-26 Terurut Topik sanggam hutabarat
Saya turut berduka cita atas berpulangnya istri Noor. Semoga Noor dan keluarga 
diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan atas peristiwa ini.
 
Sgm
--




Re: [iagi-net-l] Geologist ngga bisa jadi manajer !

2010-05-01 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak De RDP
Hehe judul yg cukup propokatif! untuk ditanggapi ... Jadi menejer berpeluang 
dari latar belakang apa saja plus kombinasi  berbagai faktor lain yg termasuk 
keberuntungan , jadi enggak simple linierlah!
Hanya memang untuk memperbesar peluang orang2 geologi mempengaruhi 
‘pasar/masyarakat’ dgn posisi decision-making-nya (manejer, CEO dll) ,yang 
mungkin bisa kita lakukan, salah satunya (saya pikir ini sangat fundamental) 
memperkuat dan ‘mempertajam’ kurikulum dan pendidikan geologi yang berorientasi 
(juga)  ‘jasa’ dan ‘melayani’ masyarakat (atau sudah dilakukan oleh perguruan 
tinggi kita? maaf kalau saya tidak ter-update ). Banyak tuh bidang2 di industri 
migas, misalnya, yang masih kuat  berhubungan dgn batuan malah ‘dipegang’ oleh 
non-geologist (e.g. petrophysicist, core analysis, geomechanics, seismic 
inerpreter), petroleum data base dipegang orang komputer, air-tanah dipegang 
oleh orang tambang atau sipil, pengembangan wilayah dipegang  orang akuntasi 
dll. Dulu ada pelajaran Geologi Ekonomi dikirain bicara NPV, ROI, Decision 
Analysis, taunya bukan!! Memang jago batu saja enggak cukup siap jadi menejer! 
Siapa saja geologist  yang  pernah menduduki posisi setingkat Dirjen di tanah 
air (Eselon 1)??. Yang saya ingat  Pak Katili, Dr. S. Sigit, Ir. Suyitno P, 
Prof. A. Sudrajat ..namun beliau2  tidak jauh2  dari Energi, kecuali Pak Katili 
alm. yang serba bisa (Dubes, wakil katua Partai dan profesor!). Pimpinan puncak 
 Pertamina malah belum pernah ada orang geologi (i.e. current CEO BP orang 
geologi). Syukurlah Badan Geologi Nasional dipegang orang geologi!
Jadi statistically merujuk jabatan strategis/manajerial, our brothers Timur 
Jauh teman2 Tambang dan TM lebih jawara  manstap so far…sudah sampai tingkat 
mentri  malah katua Partai dan keduanya Menko pula -very close to RI-1. Saudi 
Arabia mentri Petroleum  Mineral Resources-nya orang geologi (yang sekarang,  
dan yang dulu tahun 60’an kalau enggak  salah)
salam geologi
S.H

--- On Thu, 29/4/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: [iagi-net-l] Geologist ngga bisa jadi manajer !
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, 
geologi...@googlegroups.com, Indoenergy indoene...@yahoogroups.com
Date: Thursday, 29 April, 2010, 7:58 AM


Kenapa seorang sarjana elektro mudah menjadi manajer ? Karena mereka mampu
membayangkan sebuah kerja mesin tanpa pernah melihatnya.
Seorang geologist ga bisa mbayangin tanpa KENA BATUNYA ! Doh !

*Whalla !! *
Geologist (ahli geologi) mesti akan pada protest dengan alinea diatas,
paling tidak nggrundel. Karena geologist juga manusia, geologist juga pingin
jadi manager doonks ! Geologist mau dong jadi menteri atau setidaknya
dirjen, lah. Seorang geologist sering mengatakan dirinya geologist sejati
bila mampu melihat dan menjelaskan batu yang ada ditangannya. Dunia
virtual-pun menjadi sulit didalam genggaman seorang geologist, secara mental
profesionalnya menuntut adanya *hand speciment*. Tanpa rock samples bagi
geologi pengukuran hanyalah *soft data*.

Fakta ini mungkin bisa dilihat bahwa pada kenyataannya petinggi-petinggi
dunia migas dan energi di Indonesia bukan ditangan geosaintist. Walaupun
permasalahan utama di Indonesia ini masalah *natural resources management*,
masalah pengelolaan sumberdaya alam. Indonesia tidak kekurangan energi,
Indonesia berlimpah sumberdaya alam, Indonesia kaya minyak, kaya angin, kaya
sinar matahari dll. Tetapi kenapa pengelolaan energi di Indonesia terkesan
ambyar !!

Kita tengok sarjana teknik elektro sebentar.
Seorang sarjana elektro mampu melihat kerja sebuah proses mekanik *dari
rumusnya *! Mereka sejak kuliah sudah dituntut melihat proses *coupling *bukan
dari kampas kopling di mesin sepeda motornya. Itulah sebabnya sarjana
elektro-pun mampu bekerja di dunia mekanik. Namun akan sulit bila sarjana
mekanik dituntut menjadi seorang ahli transmisi PLN.

Kembali ke Geologist.
Seorang geologist dididik melihat dunia ini dalam empat dimensi. Dimensi
ruang spasial ditambah dimensi waktu (3D+1). Rentang skala dibenaknya mulai
dari yang berukuran mikron dengan mikroskop, hingga ribuan kilometer dengan
citra satelit. Waktunya berkisar dari rentang hidupnya dalam puluhan tahun,
hingga jutaan bahkan bermimpi akan menguak milyaran tahun yang lalu.
Sangat tidak mudah bagi geologist untuk melihat kekinian. Fenomena pemanasan
global lebih dilihat sebagai sebuah fenomena alam yg berulang jutaan tahun
lalu, ketimbang menganggapnya sebagai ulah manusia yang baru mulai bekerja
tadi pagi.

Manager dituntut untuk mengerjakan dan memutuskan hari ini, saat ini, dan
sekarang ! Tidak ada toleransi waktu dalam orde tahunan. Manajer dituntut
untuk memutuskan bukan memikirkan ! Itulah sebabnya Geologist yang baik
harus berpikir berdasarkan DATA dan FAKTA dilapangan  ... namun geologsit
harus dibantu untuk memberikan keputusan !

Hef e nais dey !

RDP
-- 
*You can do hard way or you can do smart way ... both ways need 

RE: [iagi-net-l] Petrophyics, vuggy porosity model

2010-04-18 Terurut Topik sanggam hutabarat
Kalau buru2/quick look boleh2 saja tapi ya hati2, kalau pas sukur (kebetulan 
hehehe) kalau enggak mestinya ada penjelasan. Sayatan tipis 'kan 2 dimensi dan 
hanya semi-kwantitatif, belum lagi faktor sistematika sampling (representasi), 
preparasi, subjektivitas petrographer ..intinya selalu ada potensi error 
terlibat ..belum lagi definisi vuggy pore itu sendiri yg terkadang 
kontroversial diantara petrologis..Kayanya approach J Lucia ttg jenis pore ini 
dan hubungannya dengan transit time/sonik menarik  (dibukunya kalau enggak 
salah dia bikin persamaan kwantitatif empiris untuk turunin porositas 
vugular..) 
 
Menarik juga sonik porosity lebih besar dari total porosity walaupun sudah 
dikoreksi (assumed loggingnya bener hehehe). Mungkin kah enggak pure didominasi 
vuggy (dual system?), atau litologi dan fluidnya campur2an (G-O-W)??  jadi non 
Archie??
 
Salam
Sanggam Hutabarat

--- On Fri, 16/4/10, Iwan Hainim iwanhai...@centrin.net.id wrote:


From: Iwan Hainim iwanhai...@centrin.net.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Petrophyics, vuggy porosity model
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, 16 April, 2010, 9:49 AM


Saya mau share yg ini:
Saya punya data petrography point count yang memilah milah jenis
porositynya
(vuggy, moldic, interparticle dsb). Apakah saya bisa langsung menghitung
jumlah vuggy porosity berdasarkan itu? misal yang terhitung adalah 40.
Berdasarkan point count yang 250, maka vuggy porositynya dalah 40/250? 

Saya pernah melakukan analisa petrografi dan point count jenis porosity
salah satu reservoir carbonate di indonesia, data diambil dari core, tiap
20cm (total core yg dianalisa 5m) . Dari tampilan core terlihat jelas bahwa
vuggy porosity mendominasi, tetapi dari thin section ternyata biomoldic dan
interparticle lebih banyak persentasenya. Tentu saja ini tergantung dari
posisi thin section di ambilnya. Kesimpulan saya, analisa point counting
porosity tidak bisa berdiri sendiri, arus cross check dgn core-nya, kalau
corenya tidak tersedia, maka data yg didapat adalah data setempat saja.

Salam,
Iwan Hainim


-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:shofiyud...@gmail.com] 
Sent: Friday, April 16, 2010 8:16 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Petrophyics, vuggy porosity model

Kali kali aja rekan yang mau share.

Saya lagi buat model vuggy porosity untuk batuan karbonat. Dari core, di
beberapa interval kedalaman sangat keliatan begtiu juga dari CT Scan.

Dari beberapa sumber yang saya baca, peranan log sonik sangat signifikan ini
karena ada asumsi bahwa log sonik hanya membaca matrik porosity. Sehingga
beberapa model perhitungan vuggy porosity hampir selalu melibatkan selisah
antara PHIT - PHIS (Total Porosity dikurangi Sonik Porosity). PHIT di tempat
saya bisa langsung didapatkan dari kalibrasi helium porosity dari core.

yang menarik adalah, perhitungan sonik porosity di sumur sumur saya hampir
selalu lebih besar dibandingkan dengan total porosity nya? meskipun sudah
dikoreksi terhadap hidrokarbon atau di kondisikan dalam kondisi basah air.

Adakah yang punya masalah yang sama? kalo tidak, bagaimana saya bisa
menghitung besarnya vuggy porosity? dalam kondisi apa PHIS lebih besar dari
PHIT? adakah cara laen vuggy porosity dengan konvensional log? atau mungkin
ada yang punya pengalaman ngitung porosity dari image log menggunakan
geolog?

Saya punya data petrography point count yang memilah milah jenis porositynya
(vuggy, moldic, interparticle dsb). Apakah saya bisa langsung menghitung
jumlah vuggy porosity berdasarkan itu? misal yang terhitung adalah 40.
Berdasarkan point count yang 250, maka vuggy porositynya dalah 40/250?

Kalo anda punya reference, saya akan terima dengan senang hati.


Salam

Shofi

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 9.0.801 / Virus Database: 271.1.1/2811 - Release Date: 04/15/10
01:31:00



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims

Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-09 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak Nas

Benar...Mas Zulmar juga ikutan milis ini ..dia sudah hubungi saya...wah terharu 
deh bagaimanapun beliau'lah yang memberi kesempatan kepada saya untuk mengenal 
well site geology...25 thn yang lampau

Wassalam
Sanggam

--- On Fri, 9/4/10, Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id wrote:

From: Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi  
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, 9 April, 2010, 7:07 AM

Mas Nyoto,
Mohon informasinya bila Mas Nyoto dapat alamat atau hp Pak Zulmar Zainudin. 
Beliau adalah teman saya sekelas di SMA Bkt 1967-1969. Jika benar Zulmar Z yg 
saya maksud, kalau nggak salah beliau terakhir sudah pensiun dari perusahaan 
minyak dan bertani di Cisarua Bogor. Beliau adalah alumni Geologi UPN Jogya; 
apa betul ZZ yg dimaksud ?
Terimakasih.
Chairul Nas

--- Pada Jum, 9/4/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com menulis:

Dari: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi  
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 9 April, 2010, 6:19 AM

Pak Zulmar sekarang berada di Abu Dhabi, tapi nggak tahu apa companynya ...


wass,
nyoto





2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com

 Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger

 Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain
 batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah
 dan dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe

 Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu,
 penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya
 sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3
 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang
 'rontok'   keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen
 bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi
 berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi
 tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut??

 Sanggam
 eks logger

 --- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
 wrote:


 From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi
 Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM


 Pak Syaiful dan semuanya,

 Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita
 mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman sbb:
 Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di perusahaan
 mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat menjelaskan
 perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan
 diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan ini
 menerangkan bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda.
 Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun peserta
 yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz,
 korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah
 lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan
 geologist muda.
 Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya
 (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan
 uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi
 kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya).

 Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas
 wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist
 yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus
 ditraining di wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan cutting
 sample di shaker dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam.
 Pada kesempatan lain saya diundang untuk hadir di acara presentasi
 mahasiswa geologi yang selesai melakukan tugas akhir (S1). Obyeknya suatu
 lapangan minyak, yang peta konturnya mirip telor yang bulat lonjong. Di situ
 sudah dibor sebanyak 30-an sumur. Saya pun iseng-2 memintanya untuk membuat
 penampang (cross section) antara sumur di ujung kiri ke ujung kanan. Saya
 agak kaget karena dia perlu waktu hampir 10 menit untuk membuat penampang;
 dan lebih kaget lagi gambar penampangnya bukan cembung yg menunjukkan reef
 tetapi justru cekung. Salah satu teman berkomentar: Lho, kalau begitu di
 mana minyaknya?

 Setiap berada di rig, saya rela menularkan ilmu geologi saya (yang masih
 dangkal) kepada teman-2 mudlogger muda, menyarankan mereka untuk terus
 membaca buku-2 geologi (di dalam mudlogging unit sering ada perpustakaan)
 agar supaya ilmunya terus bertambah.
 Hanya saja belakangan ini ada bbrp teman mudlogger yang curhat, mereka
 merasa terdesak dengan banyaknya mudlogger dari negeri seberang. Saya pun
 tidak dapat

Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-09 Terurut Topik sanggam hutabarat
Kang Rovicky

Versi saya ttg sembilan fresh graduate yg diterima itu entah ya masuk Y or X? 
(yg jelas samplenya terlalu kecil untuk di treat statistik):
- 1 orang tetap sebagai logger/pressure engineer +/- 15 thn, kemudian pindah ke 
oil.com besar/Total sebagai operations geologist sampai sekarang
- 2 orang menjadi non-geologist (bisnis ..palugada/apa lu mau gua ada...maaf 
canda), yg satu logger 3 bulan, yang lain logger ca. 2 thn saja
- 1 orang +/- 7 thn sbg logger dan kmudian menjadi freelance/konsultan
- 1 hanya logger 1 thn, lalu pindah keberbagai service com. selama 20 thn, dan 
akhirnya menjadi geologist operator (oil comp) 
- 2 orang  3 bulan jadi logger, satu jadi PNS (dinas pertambangan daerah), yg 
satu lagi Pertamina
- yang dua lagi tidak ter-update yg jelas enggak lama jadi logger (1thn?)

Please di koreksi apabila ada teman2 di atas tersangkut dalam milis 
ini..

Pengamatan saya biasanya orang enggak akan lama2 mau jadi logger sama 
fenomenanya seperti field engineer-nya Slb atau Hal biasanya 10 thn kemudian 
menjadi keyboard engineers di office, atau sekolah lagi MBA waktu itu populer 
pernah sekarang..



Shb
-



--- On Fri, 9/4/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi  
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, 9 April, 2010, 7:44 AM

2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com

 Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu,
 penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya
 sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3
 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang
 'rontok'   keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen
 bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi
 berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi
 tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut??


Mnarik Bang Sanggam.
Apakah 5 dari mereka yang rontok keluar menjadi non geologist, ataukah
pindah dari cutting geologist masuk menjadi keyboard geologist ?
Btw, aku sendiri melihat gejala umum generasi Y if they lost their passion
on their job, they will quit . easily !! 


RDP



  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-08 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger
 
Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain 
batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah dan 
dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe
 
Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu, penginterview 
utama (mas Zulmar Z, dimana ya sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 
orang diterima: 3 dari ITB, 3 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 
3-6 bulan?, 5 orang 'rontok'   keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin 
memperkuat sinyalemen bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 
'alami' /bertendensi  berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis 
pekerjaan gelogi tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut??
 
Sanggam 
eks logger
 
--- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote:


From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi 
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM


Pak Syaiful dan semuanya,

Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita mempunyai 
geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman sbb:
Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di perusahaan 
mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat menjelaskan 
perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan diantara 
mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan ini menerangkan 
bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda.
Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun peserta 
yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz, 
korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah lupa. 
Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan geologist muda.
Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya 
(geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan uji 
dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi kalau tidak 
tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya).

Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas wsg di 
bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist yang kerja 
di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus ditraining di 
wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan cutting sample di shaker 
dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam.
Pada kesempatan lain saya diundang untuk hadir di acara presentasi mahasiswa 
geologi yang selesai melakukan tugas akhir (S1). Obyeknya suatu lapangan 
minyak, yang peta konturnya mirip telor yang bulat lonjong. Di situ sudah dibor 
sebanyak 30-an sumur. Saya pun iseng-2 memintanya untuk membuat penampang 
(cross section) antara sumur di ujung kiri ke ujung kanan. Saya agak kaget 
karena dia perlu waktu hampir 10 menit untuk membuat penampang; dan lebih kaget 
lagi gambar penampangnya bukan cembung yg menunjukkan reef tetapi justru 
cekung. Salah satu teman berkomentar: Lho, kalau begitu di mana minyaknya?

Setiap berada di rig, saya rela menularkan ilmu geologi saya (yang masih 
dangkal) kepada teman-2 mudlogger muda, menyarankan mereka untuk terus membaca 
buku-2 geologi (di dalam mudlogging unit sering ada perpustakaan) agar supaya 
ilmunya terus bertambah.
Hanya saja belakangan ini ada bbrp teman mudlogger yang curhat, mereka merasa 
terdesak dengan banyaknya mudlogger dari negeri seberang. Saya pun tidak dapat 
berbuat apa-2 karena mereka, para TKA ini sudah mengantongi ijin kerja yang 
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.

Salam hangat,
Sugeng


- Original Message - From: mohammad syaiful 
mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, April 08, 2010 7:17 AM
Subject: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation 
Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?


ok, sip pak edy.

tambah jelas mau mulai dari mana. saya akan gelitik dulu para pentolan
bamus ini, semuanya juga 'kan orang2 IAGI, sekaligus kawan2 yg jaga
perguruan tinggi masing2.

siapa tahu, pak agus hh, om toyo, n om agus g, juga sedang memonitor
milis tercinta ini. halo?

salam,
syaiful

2010/4/8 Bagus e_suna...@yahoo.co.id:
 Pak Syaiful,
 Kabar saya baik2saja, dengan senang hati saya siap Mas Iful. Sejak awal 
 IAGI-KNPGI memposisikan diri sebagai partner Perguruan Tinggi dalam 
 meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai tambahan informasi, Kepengurusan Bamus 
 Geologi (sejak 30 Mei 2005): Ketua : Dr. Agus Handoyo (ITB), Sekretaris : Dr. 
 Sutoyo (UPN), Bendahara : Dr. Agus Guntoro (Usakti).
 
 Salam,
 Edy Sunardi
 
 --- Pada Rab, 7/4/10, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com menulis:
 
 Dari: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar 
 Geologi?
 

Re: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-07 Terurut Topik sanggam hutabarat
lagu lama kita... kita impoten dalam pelaksanaan...poten dalam usualn/program
 
tapi aku yakin deh dgn kpengurusan sekarang apalagi adanya PakSekjen Cak 
Syaiful yg jagonya 'sektor riil sejak kenozoikum di bawah katua magnificient 
Yayang .. tentu kita bisa!!
 
salam iagi
Sgm

--- On Wed, 7/4/10, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote:


From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar 
Geologi?
To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, 7 April, 2010, 10:39 AM


Mas Agus Hen, 

Memang 'forum komunikasi pendidikan geologi indonesia' tampaknya perlu utk 
dibangkitkan kembali. 

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
Date: Tue, 6 Apr 2010 19:56:05 
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar 
Geologi?
Kang Mino..., ora ngegrundel wae lho! heheheh.
Sekarang betulkah indonesia kekurangan new geologist?? Supply rendah tapi 
demand dari berbagai industri membengkak, padahal investasi eksplorasi migas, 
geotermal, minerba (termasuk galian C/ batuan/ non-logam) biasa-biasa saja. 
Apalagi tumpang tindih lahan dan terlambatnya sinergi tata ruang yang berbasis 
ruang dalam bumi dan pengurangan resiko bencana (geologi) di berbagai daerah 
yang saya tahu, cukup ribet. Artinya lulusan geologi tadi kemana? 
Lulusan geologi ugm (per Fbru.2010 lalu, ludes kurang dari 1 bulan), bahkan 1-2 
diantaranya belum wisuda sudah di ijon oleh industri elit (seperti Exxon). 
Bahkan lulusan geologi ugm yang akan wisuda Mei 2010 nanti (ada 1 fresh 
diperebutkan oleh Holcim, Antam, dan Harita..). Tahu-tahu PAMA, Antam tanya : 
koq lulusan geologi ugm gak ada yang mendaftar rekruitment, ini pada kemana? 
Padahal JOB Fair di FT-UGM maret lalu, dihadiri 10 industri ektraksi bumi 
(mulai Pertamina EP, Shclum, Antam, Pama, Buma, Total, PTBA), bahkan PT PLN 
Batubara...(hanya dimasuki 2 geologist dari trisakti dan unpad, padahal 
butuhnya 10-15 geologist). Bahkan BPMIGAS pun staf GG-nya yang baru-baru 
adalah fresh graduate! yang dulunya punya policy adalah mereka yang punya 
pengalaman kerja di oilgas industry. Jadi terjadi pergeseran drastis bukan??

Skrang bertiup isu (suka atau tidak suka) Republik ini, akan memangkas jumlah 
sks pendidikan sarjana (S1) dari minimal 144 sks ke 130-an sks (selevel BSc di 
Malay atau LN pada umumnya). Kita tunggu keputusan politik pendidikan tinggi 
ini mau dibawa kemana? 
Kami di Geologi UGM tahun 2010 ini sudah prepare untuk menyiapkan 2 skenario : 
1. mengubah/ memodifikasi kurikulum 2006 yang sedang jalan menjadi Kurikulum 
2011 (dengan melihat referensi pasar dan perkembangan iptek. 2. adalah 
memangkas jumlah sks dari 144 ke 130-an dengan mempertahankan jumlah sks 
matakuliah wajib dari basic geology!! dan keunikan geologi indonesia. Lalu 
jumlah sks dari aplikasi geologi (baik yang wajib atau pilihan )untuk 
kepentingan industri akan bergeser ke jenjang S2 Geologi. Bahkan UGM sebagai 
BHMN telah memputuskan kebijakan otonomi untuk penyatuan progam pilihan 
S1-berlanjut S2 (program berkesinambungan dengan lulus 5 th lulus S2, walau 
nantinya ada mhs menghendaki final di S1 saja juga boleh).

Bagaimana IAGI melihat ini?? Kemarin datang kawan dari Prodi Pertambangan UnSri 
Palembang yang berdiskusi dengan kami untuk membuka prodi teknik Geologi di 
Un.Sri). Jadi tidak lama lagi ada 2 prodi teknikgeologi (ITS dimana GubJatim 
sudah OK, dan Un.Sri). Apakah semua ini karena kebutuhan new geologist memang 
mendesak harus berlimpah untuk menopang kebutuhan industri di indonesia dan 
dunia? atau ini hanyalah respon sesaat / instan dari penyerapan pasar / 
industri ekstraksi? Lalu bagaimana mensinergikan kontent dari kurikulum prodi 
tsb? saya yakin prodi teknik geologi yang senior-senior ini sangat mapan, 
apapun arus turbid di kalangan industri dan pasar yang ada dalam men-desain 
kurikulum? dibandingkan dengan yang prodi-prodi baru ini. Sehingga saya melihat 
dan telah mendiskusikan dengan beberapa kawan dari ITB (kang Mino, pernah 
dengan Mas Bambang Priadi), Unpad (kang Edy Sunadri), juga PP-IAGI (kang 
Sekjend) untuk kumpulan lagi membahas kurikulum
pendidik teknik geologi ke depan (ada yang perlu disamakan berapa %, tapi juga 
ada yang berbeda sekian % sesuai keunikan kampus dan setting geologi dimana 
kampus tsb berada pada cekungan geologi yang berbeda) Misal ITB dan Unpad 
berada di Cekungan Bandung jelas beda dengan UGM, UPN, STTNAS, Akprid di 
Cekungan Jogja, apalagi Unhas berada pada provinsi geologi yang lebih kompleks. 
Ini semua karena media pembelajaran geologi di lapangan masing-masing kampus 
mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Ini yang perlu dirembug bersama. Lalu kita 
undang semua pihak industri, badan geologi, regulator terkait sektor 
ekstraksi-LH-PU, untuk memberikan ide-ide/ 

RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-07 Terurut Topik sanggam hutabarat
ooh beliau.. pantes wah jadi teringat thn ~ 1996 kujnungan beliau ke CoreLab 
lihat corenya Arco aku temenin (dan nervous la!).. waktu aku bilang kedia 
banyak glauconite pellets dia manggut2 aja engak ada komentar at all (pikirku 
core descriptionku dan parasequence markerku mantep...taunya...)
 
salam geologi
Sanggam 

--- On Tue, 6/4/10, Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com 
wrote:


From: Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, 6 April, 2010, 5:49 PM


Henry Posamentier.



-Original Message-
From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan ke Uni:

Mastering MS Word does not make you a writer
Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good presenter.
Jagoan Petrel gak otomatis berarti hebat di geomodeling.

Almarhum ustads saya, George Allen pernah 'marah-marah' waktu saya mulai 
korelasi pakai komputer. Dia bilang print dulu semua log nya, kemudian warnai 
mana yang channel, mana yang mouthbar dan interfluve, lantas korelasikan dengan 
cara geser-geser log. Setelah jadi framework korelasi, baru boleh masuk ke 
komputer. ...Nggih ustads.

Tapi, typical seorang geologist, saya ada sedikit catatan 'on the other hand' 
mengenai topik ini.

Sebelum kita memvonis seseorang tidak memahami basic geology karena gelagapan 
disuruh mendeskripsi hand speciment, thin section atau singkapan mungkin ada 
baiknya kita jeda sejenak.

Saya menganggap di dunia natural science ada orang yang diberi berkah mempunyai 
daya pengamatan yang kuat (good observer). Orang ini bisa dengan detil dan 
akurat mendeskripsikan batuan atau singkapan. On the other hand ada juga orang 
yang kemampuan observasinya tidak sampai ke sana (sekedar bisa membedakan 
sandstone dan shale), tapi kekurangannya dikompensasi dengan kemampuan 
menSINTESA kan data-data (hasil pengamatan). In short ada type primary observer 
ada juga type secondary data processor.

Di dunia fisika-astronomi kontras kedua type ini dipersonifikasikan oleh dua 
tokoh  ilmuwan abad 17: Tycho Brahe dan Johannes Kepler. Tycho Brahe (dan 
penerusnya Galileo) adalah pengamat ulung. Dengan observatorium yang dibangun 
dan didanainya sendiri dia begitu cermat mengamati pergerakan planet di 
tatasurya kita. Sayangnya, Tycho bukanlah seorang matematician, sehingga dia 
tidak 'mampu'  menterjemahkan pengamatannya kedalam satu hypothesa atau teori. 
Karenanya ia mempekerjakan seorang mathematician dengan kemampuan pengamatan 
pas-pasan, bahkan konon bermata rabun yaitu Johannes Kepler. Kepler bekerja 
hanya berdasarkan data-data yang diberikan Tycho namun kolaborasi ini ahirnya 
mampu membuktikan kebenaran hypotesa heliocentrisnya Copernicus dan ahirnya 
menjadi pijakan bagi mekanika klasiknya Newton. 
(NOTE: Ada cerita bahwa sebenarnya Tycho dan Kepler ini tidak 'personally 
compatible' dan saling membenci, bahkan Kepler dituduh mencuri data setelah 
Tycho wafat-- but that's beside the points).

Closer to home, ada juga seorang geologist yang karena menderita buta warna 
hijau, tidak bisa membedakan butir glaukonit dari butiran lain sekelilingnya. 
Tapi tidak menghalangi beliau untuk menjadi salah foremost world expert di 
bidang sequence stratigraphy yang dikutip dihampir setiap paper dibidang ini. 
Ada yang tahu siapa beliau...?

Memang sih idealnya kalau kedua kemampuan itu, observasi dan synthesa bisa 
digabung.

Salam
Oki

 


--- On Tue, 6/4/10, Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id wrote:

From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar           
Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Tuesday, 6 April, 2010, 12:04 AM

Tabik Bung Sanggam,

CPS engineers, petrel engineers..he..he.. boleh juga tuh ..

Kalau keluh kesah ITB kurang pas.. sekarang kita di ITB malahan lebih lagi
carut-marut..jadi nggak heran kalau banyak lulusan geologistnya yang
kebingungan. Sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya pernah curhat ..plus
komplain, sedih dll karena merasa jurusan kita bukanya mengalami kemajuan
tapi kemunduran... tapi ini menurut saya.

Geologi di ITB telah berpisah dengan geofisik, tambang dan perminyakan ...
hmm..hmm mungkin saja lebih baik ya, karena sekarang tugas kita hanya
melakukan pemetaan sesuai semboyan back to basic..

Salam,

Ben Sapiie





 -
Sent from my mobile device


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

[iagi-net-l] Geologi Ilmu Deskipsi

2010-04-07 Terurut Topik sanggam hutabarat
Geologi memang ilmu yg didasari pengamatan (observasi/ deskripsi/visualisasi 
adalah 'roh' geologi, dan juga sebenarnya pengukuran). Sebab itu mungkin perlu 
saat ini juga ditekankan secara berimbang dimana relevan karena tuntutan common 
language di industri yaitu kwantifikasi/numerik. Catatan, saya ingat dulu Prof. 
Zen pernah bilang matematika adalah juga alat deskripsi yang harus digunakan 
memahami alam). Itu sejalan dgn ahli fisika Kelvin yg menyatakan:'when you can 
measure what you are speaking about and express it in numbers, you know 
something bout it; but when you cannot express it in numbers, your knowledge is 
of a meagre and unsatisfactory kind
 
Kalo geologists bila bisa menggambar (sketch) ide kita kedlm model (i.e 
x-section, peta, panel korelasi, dll ) mungkin kita sebut cukup superior dalam 
spacial thinking (dan this is one of the basic criteria of good geologist 
menurut banyak orang...), tapi seperti 0Q bilang, dan saya setuju, ada juga 
tipe (tendensi) jago numerik/mathematical thinking dalam memahami nature 
(Hutto, Steno versus Hess, Wegner..yg terakhir juga jago numerik/matematik?).. 
 
Mudah2an itu tercermin dalam kurikulum mutakhir jurusan Geosciences (khususnya 
Geologi) di Ind, paling tidak di ITB (atau malah sudah? maaf ya kalau saya 
tidak ter-update)hehhe subjektif nich ...soalnya ana alumni ganesha..
 
Salam 
Sgm
--- On Wed, 7/4/10, oki musakti geo_musa...@yahoo.com wrote:


From: oki musakti geo_musa...@yahoo.com
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, 7 April, 2010, 2:12 AM


Kang Mino,
Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa basic geology itu tidak penting. Sama 
sekali tidak...

Yang saya coba kemukakan adalah pemahaman basic geology itu kadang bisa didapat 
dengan cara selain direct observation.

Jadi kembali ke original post nya Parvita, dalam kasus seorang fresh graduate 
yang gagap mendeskripsi hand speciment mungkin saja dia bukan seorang direct 
observer. Andaikata dia diberi deskripsi beberapa core dan dari situ bisa 
menerangkan lingkungan pengendapan secara koheren, misalnya, jangan-jangan dia 
termasuk kelompok synthethizer.

Tentunya, sekalilagi, akan lebih baik kalau kedua kemampuan itu bisa 
digabungkan.

Lam-salam


--- On Tue, 6/4/10, Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id wrote:

From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar            
    Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Tuesday, 6 April, 2010, 11:14 PM

Good example, tapi tidak ada hubungannya dengan tidak mengerti basic
geology??

Pengetahuan dasar geologi adalah sangat penting untuk menbentuk geologist
yang baik dan cerdas. Pengamatan lapangan, deskripsi dan membuat peta
geologi adalah dasar utama seorang geologist dan ini juga yang membendakan
mereka dari cabang ilmu lainnya. Sehingga membuat fondasi yang baik dan
kokoh adalah yang paling penting sebelum loncat kepengertian yang lebih
advanced. Step by step seperti bayi baru belajar berjalan terus kemudian
akan berlari..

BS




Henry Posamentier.



-Original Message-
From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com]
Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar
Geologi?

Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan
ke Uni:

Mastering MS Word does not make you a writer
Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good
presenter.
Jagoan Petrel gak otomatis berarti hebat di geomodeling.

Almarhum ustads saya, George Allen pernah 'marah-marah' waktu saya mulai
korelasi pakai komputer. Dia bilang print dulu semua log nya, kemudian
warnai mana yang channel, mana yang mouthbar dan interfluve, lantas
korelasikan dengan cara geser-geser log. Setelah jadi framework korelasi,
baru boleh masuk ke komputer. ...Nggih ustads.

Tapi, typical seorang geologist, saya ada sedikit catatan 'on the other
hand' mengenai topik ini.

Sebelum kita memvonis seseorang tidak memahami basic geology karena
gelagapan disuruh mendeskripsi hand speciment, thin section atau singkapan
mungkin ada baiknya kita jeda sejenak.

Saya menganggap di dunia natural science ada orang yang diberi berkah
mempunyai daya pengamatan yang kuat (good observer). Orang ini bisa dengan
detil dan akurat mendeskripsikan batuan atau singkapan. On the other hand
ada juga orang yang kemampuan observasinya tidak sampai ke sana (sekedar
bisa membedakan sandstone dan shale), tapi kekurangannya dikompensasi
dengan kemampuan menSINTESA kan data-data (hasil pengamatan). In short ada
type primary observer ada juga type secondary data processor.

Di dunia fisika-astronomi kontras kedua type ini dipersonifikasikan oleh
dua tokoh  ilmuwan abad 17: Tycho Brahe dan Johannes Kepler. Tycho Brahe
(dan penerusnya Galileo) adalah pengamat ulung. Dengan observatorium yang
dibangun dan didanainya sendiri dia begitu cermat 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-04 Terurut Topik sanggam hutabarat
Saya kira industri mgb menuntut keduanya (idealnya) sekaligus: sekil 
workstation (tools/software) dan ilmu (pengetahuan/logik/nalar) geologi yang 
cukup .. keduanya seharusnya tidak dipisahkan .

Memang mengusai sekil (tool) 'lebih mudah' asal punya common sense yg cukup krn 
bersifat engineering (umumnya predictable/'pasti', uniform, linear, statik, 
finite, reproductive) sedangkan geology/nature adalah kompleks, anisotropik, 
open system, nonlinear,unik/empirikal etc..jadi enggak heran untuk newcomers 
biasanya mulai dengan menguasai tools dan ini path yang wajar saja. 

Nalar geologi akan bertambah saya kira dengan bertambahnya masa kerja ...saya 
aja merasakan celik matanya mengenai konsep dan kebenaran geologi setelah 
bertahun-tahun bekerja..(soalnya banyak hal dulu hanya di telen/hapal hehehe) 
.. jadi memang perlu kemauan belajar terus menerus (i.e. baca, aktif dalam 
komunitas profesi dll juga pelatihan/virtualactual mapping dan mentoring 
seperti Pak Awang singgung)

Omong2 Pak Ben, apakah di ITB misalnya sudah (lebih) difokuskan adanya major  
Geologi Perminyakan dengan ditambahkannya beberapa mata pelajaran yang baru 
mis. Reservoir Engineering, Rock/Petro Physics, Seismic, Drilling? Jaman saya 
untuk mata kuliah yg berhubungan (langsung) dgn Petroleum Geology hanya Geologi 
MGB saja sedangkan Well Logging  Subsurface Geology hanya elektif . Mohon 
updatenya

Salam
SH


--- On Sun, 4/4/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar  
Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, 
Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Date: Sunday, 4 April, 2010, 10:22 PM

Bila teknologi berdampak negatif, teknologi itu sendiri tidak bersalah, yang 
bersalah adalah orang yang menggunakan teknologi itu. Teknologi adalah 
implikasi tuntutan zaman. Ia diciptakan karena tuntutan zaman. 
 
Software geologi/geofisika dibuat untuk membantu pekerjaan-pekerjaan 
geologi/geofisika. Software2 tersebut diciptakan karena tuntutan zaman, saat 
ekplorasi migas semakin sulit, saat semakin diperlukan integrasi antar berbagai 
aspek, saat diperlukan kuantifikasi, saat diperlukan iterasi atau pengulangan 
analisis yang melibatkan data yang masif, saat diperlukan kecepatan dan 
ketepatan. Tak ada yang sempurna, begitu pun dengan software. Ada bagian-bagian 
lemahnya, bagian-bagian yang harus dikoreksi atau dilengkapi dengan nalar otak 
manusia. Maka menerima bulat-bulat hasil analisis software adalah suatu 
kesalahan. Analisis softwar adalah suatu mata rantai, bukan keputusan final, ia 
masih harus dicek dan disintesis oleh otak manusia. Tidak melakukan penalaran 
atas hasil software, maka bisa berakibat fatal.
 
Generasi muda berada dalam situasi dan kondisi yang berbeda dengan generasi 
pendahulunya. Mereka berada di tengah kepungan teknologi dan software canggih, 
sementara generasi pendahulunya masih sepi dari software, mereka hanya 
mengandalkan otak dan tangannya. Kampus-kampus kini dibanjiri 
mahasiswa-mahasiswa geologi, para dosen kesulitan membagi perhatian yang penuh 
untuk setiap individu. Bila dulu saya kuliah geologi dengan 30 teman 
seangkatan, kadang-kadang hanya 20 teman; sekarang mereka kuliah dengan lebih 
dari 100 teman seangkatan. Dulu, saat ke lapangan, dosen bisa meminta 
setiap mahasiswanya memerikan singkapan yang dilihat di depannya. Kini, belum 
tentu setiap mahasiswa bisa melihat singkapan itu sebab terhalang oleh puluhan 
temannya di depan, apalagi bisa memerikannya. Dulu, mencari kapling pemetaan 
tak terlalu susah, sekarang, susahnya bukan main mencari kapling pemetaan yang 
belum banyak dipetakan sebelumnya. Dulu, dosen bisa leluasa memeriksa
 latihan map contouring atau analisis log setiap mahasiswanya dan 
memberitahukan kesalahan mereka satu demi satu; sekarang dengan ratusan 
mahasiswa yang dibimbingnya apa masih mungkin melakukan hal itu sementara para 
dosen pun mesti membina kariernya juga ? Dulu, saat melamar pekerjaan tak ada 
tuh yang namanya harus bisa menjalankan software ini software itu. Sekarang, 
yang bisa menjalankan software ini software itu dianggap nilai plus.
 
Nah, dengan situasi-situasi dahulu dan kini yang berbeda seperti di atas itu, 
apakah kita layak mengharapkan para generasi muda geologi punya nalar geologi 
yang sama seperti generasi pendahulunya ? Generasi muda dan generasi pendahulu 
punya kecanggihannya masing-masing. Kecanggihan2 dua generasi ini mesti 
digabung, bukan yang satu menyalahkan yang lain. Generasi muda tentu kurang 
pengalaman dibandingkan pendahulunya. Generasi pendahulu waktu baru memulai 
kariernya pun banyak kesalahan yang dibuatnya, yang wajar sekali diulangi oleh 
penerusnya juga. Kesalahan adalah alat ajar terbaik untuk menuju hal yang 
benar. 
 
Di sebuah perusahaan minyak nasional, saya melihat harmoni yang baik antara 
generasi muda dan generasi 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-04 Terurut Topik sanggam hutabarat
.. kalau di industri mgb banyak title yg merujuk 'keahlian' tertentu (pernah 
lihat tercantum di kartu nama) dan terkadang jadi lucu dan rada 'aneh':

...additional reserve geologist, mud-longging geologist (mud logger), pressure 
geologist (apa ada temperature geologist?), borehole geologist (ahli geologi 
lubang-bor), production geologist, palynologist, nanno specialist, structural 
geologist, carbonate geologist (apa ada sandstone/siliciclastic  atau evaporite 
geologist?), operations geologist, carbonate/siliciclastic petrographer, 
reservoir geologist, wellsite geologist, log interpretation geologist, geology 
domain champion, geosteering geologist, stratigrapher, seismic interpreter, 
core analyst/geologist , biostratigrapher, sequence stratigrapher, 
(organic/petroleum) geochemist, exploitation geologist, exploration
 geologist, chemo-stratigrapher, mineralogist, basin modeler, petroleum 
geologist, prospect geologist, micropaleontologist, geology 
consultant/specialist/adviser/coordinator,  data management/data/software 
support geologist, reservoir characterization geologist, development geologist, 
geomodeler/geomodeling geologist/geoscientist, geological technologist, 
geoscience engineer,  ..

tapi belum pernah ketemu dgn orang yg (nekad) menyebutkan diri cps atau 
geoframe geologist...misalnya

salam
Sgm

--
From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id
Subject: Re:
 [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar  Geologi?
To:
 iagi-net@iagi.or.id
Date: Sunday, 4 April, 2010, 7:47 PM

I-deleted-

Mungkin juga definisinya profesi 
geologistnya harus ditambah subtitle
seperti: petrologist, 
sedimentologist, paleontologist dll. Sehingga bisa
ada batasan dalam 
soal keahlian dan pengetahuannya.

Saat ini kami terus berusaha 
dan kampanye field mapping as a heart and
soul every geolgists.

Salam.

Ben
 Sapiie



  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Re: [iagi-net-l] apakah lithic fragment itu???

2009-11-14 Terurut Topik sanggam hutabarat
Trisakti
 
'Lithic (rock) fragments' = butiran pembentuk batuan (detritus kasar mis. 
btpasir, konglomerat) berasal dari berbagai sumber (bisa batuan sedimenter, 
beku. alihan/metamorfik, atau bercampur pada proporsi suka-suka), selain 
kwarsa, feldspar dua mineral utama pembentuk batuan detritus kasar. Studi 
detail petrografi dapat menentukan kira2 jaman dahulu 
'provenance/paleogeography' dari batuan detritus kasar tersebut (apakah 
komposisi utamanya berasal rombakan volkanik, tinggian granitik atau 
sedimenter, campuran dll). Kalo parameter elastiknya yang khas/universal yg 
saya tau enggak ada sebab bukankan parameter tsb empirik? ('buku resep'nyah 
Mavko dkk. memang mencantumkan banyak 'properties values' beragam bbatuan 
(terutama btpasir) tapi tetep empirik/approksimasi berdasarkan 
komposisi 'average' batuan). Jadi, misalnya, bila 'rock fragment'nya kebanyakan 
granitik maka secara teoritis parameter elastiknya 'harus'nya mendekati 
punyanya batupasir yang kaya
 feldspar..
 
Itu yang saya tahu, mohon teman2 lain tambahkan...
 
Salam 
Sanggam Hutabarat
-

--- On Sat, 14/11/09, Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com wrote:


From: Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com
Subject: [iagi-net-l] apakah lithic fragment itu???
To: iagi-net@iagi.or.id, fo...@hagi.or.id
Date: Saturday, 14 November, 2009, 4:29 PM


Yth.Bapak2 dan ibu2,

Ingin bertanya, apa yang dimaksud lithic fragment itu? dan bagaimana sebenarnya 
terbentuknya? Apabila hasil lab menunjukkan komposisi mineral lithic fragment 
ini, apakah bisa dihitung parameter elastiknya tersendiri disamping mineral 
lain yang ditemukan seperti quartz dan feldspar? Mohon pencerahan.

Terima kasih  salam,
Trisakti



      


  New Email names for you! 
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-08 Terurut Topik sanggam hutabarat
bikinnya gampang hanya 2 parameter dan koef. korelasi ca. 1 .. pas kan..
 
salam

--- On Wed, 7/10/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, 7 October, 2009, 8:27 AM


hehehehe
Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :)

Salam anget

RDP


2009/10/7  afria...@pertamina-ep.com:
 Gempa itu  merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba 
 untuk membuat peta zonasi kebencanaan.
 Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta.
 Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta 
 Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan 
 akan identik.

 Salam
 -AFR-

 Sent from my mobile web
 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari
 Sent:  04/10/2009 2:06:38 PM
 Subject:  [iagi-net-l] Doa dan gempa

 Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

 Rdp

 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. -

 --
 Sent from my mobile device

 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -


 _

 Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use 
 of the individual or entity named above and may contain information that is 
 privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If 
 you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), 
 you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the 
 message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and 
 delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention.

 Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk 
 penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi 
 informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut 
 hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan 
 ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, 
 pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap 
 segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih 
 atas perhatian Anda.

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. 

Re: [iagi-net-l] Fracture reservoir

2009-05-03 Terurut Topik sanggam hutabarat
Sekedar 'share'...pengalaman..
 
Dalam 'sand-shale sequence' rekahan/'fracture'-pun umumnya dapat dikenali 
dengan mudah (apalagi sumurnya vertikal, hukum potong-memotong antara rekahan 
dan sikuen sedimenter dengan 'dipazimuth' yang berbeda, ...)
 
Kalau dalam karbonat 'vugular, pinpoint dan solution channel porosity' biasanya 
dapat jelas dibedakan dengan rekahan, sebab rekahan adalah bidang 
(punya 'measurable attributes' seperti jurus/'strike') sedangkan 'the former' 
bukan bidang jadi harusnya bisa dibedakan dalam rekaman citra lubang-bor 
('image log'), kecuali memang ada aja rekahan yang 
bidangnya 'suka-suka' biasanya dalam 'non-bedded' karbonat (karena 'shrinkage' 
dll, bukan tektonik).
 
Memang sih mata/pengamatan kita perlu pengalaman  kalibrasi.. membandingkan 
rekahan dalam batuan-inti (core) atau singkapan vs 'warna-warni' hasil rekayasa 
dalam 'image log' 
 
salam geologi
Sanggam Hutabarat

--- On Sun, 3/5/09, Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote:


From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Fracture reservoir
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sunday, 3 May, 2009, 8:25 AM


Sekedar sharing saja. Fracture barangkali bisa dikenali waktu drilling
memakai LWD dengan melihat pola density, neutron dan resistivity dan
juga caliper log. Fracture bisa dikenali juga dari image log seperti
yang sudah dibahas oleh rekan kita. Tapi harus diingat bahwa image
hanya mengenerate konduktif vs resistif features saja. Kalo kasusnya
di batuan yang tight semisal basement, akan mudah dipahami tapi kalo
berurusan dengan sand shale sequence harus extra hati hati karena bisa
bisa conductive shale bisa disangka fracture. Untuk batuan karbonate
lebih kompleks lagi mengingat ada vugular, pinpoint dan solution
channel porosity yang akan bikin bias terhadap interpretasi log. Untuk
sonic, yg saya tahu lebih dititikberatkan pada pengukuran anisotropi
yang bisa disebabkan oleh fracture atau sebab laen seperti bed
boundary. Barangkali build up pressure analysis hasil dst atau
production test bisa juga digunakan.

Salam

Shofi

On 5/2/09, naslin lainda nas...@rediffmail.com wrote:
 Mas Junrial,
 Sependek pengetahuan saya, indikasi fractures dari data log selain FMI
 antara lain bisa diperoleh dari Sonic Log. Kalau punyanya cuma P-wave data,
 indikasi fractures bisa terlihat bila kita bandingkan porosity dari sonic
 log vs porosity dari Neutron-density. Bila ada perbedaan yang signifcant,
 kemungkinan itu karena fractrures (Neutron-density hanya membaca matrix
 porositysementara sonic membaca semua porosity termasuk secondary
 porosity). Kalo punya advanced sonic tools seperti Sonic Scanner (product
 dari SLB), identifikasi fractures bisa diperoleh dari informasi gelombang
 stoneley yang dlm display log nya menunjukkan chevron pattern (seperti
 huruf V). Bahkan informasi azimuthal dari gelombang2 yang diterima oleh tool
 tersebut bisa juga dibaca sehingga berguna untuk analisis anisotropi dalam
 mencari orientasi fractures. Implikasinya juga bisa digunakan untuk
 geomechanic modelling sebagai support dalam hydraulic fracturing.

 Log2 lain yang bisa digunakan adalah log caliper dan shallow resistivity.
 Biasanya kedua log ini dipakai untuk indikator permeability, tapi bisa juga
 diinterpretasikan untuk identifikasi fractures. Biasanya permeability yang
 tinggi terbaca pada batuan yang porous, tapi bila kedua log tersebut membaca
 high permeability pada batuan yang tidak porous (shale atau tigh limestone)
 maka kemungkinan itu fractures.
 Spectral Gamma ray juga bisa mengindikasikan adanya fractures yaitu dari
 high uranium reading. Biasanya pembacaan ketiga unsur radioaktif (K,U, Th)
 relatif kecil bila melewati batuan yang porous. tetapi karena air formasi
 mengandung uranium salt yg tinggi (dan ini juga bisa larut dalam oil) maka
 pembacaan unsur U yang tinggi dalam SGR bisa mengindikasikan fractures atau
 high permeability. Log2 lain seperti log SP, temperature log dll, sebenarnya
 bs juga dikerahkan untuk identifikasi fractures, tapi memang semuanya tidak
 sebagai indikator langsung. Data yang paling valid tetap dari core atau
 setidaknya FMI melalui feature low angle conductivenya yang tampil di
 imagenya.

 Untuk identifikasi secara lateral, multi azimuthal processing terhadap data
 seismic mungkin bisa dicoba untuk analisis anisotropi dalam eksplorasi
 fractures. Tentu akan lebih mantap bila mempunyai data 4C/multicomponent
 seismic sehingga infomasi S-wave bisa diperoleh. Atau kalo ngak, VSP walk
 away juga bisa membantu memberikan informasi anisotropi dalam mencari
 fractures reservoir.


 CMIIW,
 Naslin


 On Fri, 01 May 2009 07:55:09 +0530  wrote

Bapak2Ibu2,

maaf kalau sebelumnya dah pernah dibahas.

saya mau menanyakan tentang fracture reservoir. kira2 data logs apa saja
 untuk mengindikasikan fracture reservoir. kalau misalnya FMI, apakah ada
 ciri khusus yang bisa 'bercerita' tentang fracture reservoir.

saya pernah membaca tentang kalau yang terpenting adalah mengetahui pola
 fracture

Re: [iagi-net-l] Buku Kesan Pesan Ahli Geologi Senior (was : [iagi-net-l] REUNIGEOLOGI ITB...)

2009-01-13 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak Syaiful itu juga sangat senior lho...
 
Kalau Pak Ukat mah dobel senior...soalnya beliau adalah guru S Strat. 
saya..(kumaha Pak kabarnya?)
 
BTW Pak Syaiful susunan pengurus IAGI rinciannya gimana? Kan komandan dan 
Kastafnya udah jelas namun siapa2 sich  danrem, dandim, danton,..nya...atau 
maafkan mungkin aku ketinggalan beritanya?
 
salam geologi
sgm 
--

--- On Tue, 13/1/09, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com 
wrote:

From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Buku Kesan  Pesan Ahli Geologi Senior (was : 
[iagi-net-l] REUNIGEOLOGI ITB...)
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, 13 January, 2009, 2:30 PM

Pak Ukat, itu lebih senior, he..he..

Lam-salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: ukat.suka...@eniindonesia.co.id

Date: Tue, 13 Jan 2009 14:20:20 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Buku Kesan  Pesan Ahli Geologi Senior (was :
[iagi-net-l] REUNI
 GEOLOGI ITB...)

Pak Turido, itu senior.

Mas Sanggam, itu senior.

us






Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
01/13/2009 01:50 PM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Buku Kesan  Pesan Ahli Geologi
Senior (was : 
[iagi-net-l] REUNI GEOLOGI ITB...)


Pertanyaan yang beralasan agar supaya jangan ada masalah di kemudian hari. 
Mari kita sama2 coba mendefinisikan siapa yang disebut ahli geologi 
senior.
-ido-

 
From: sanggam hutabarat [mailto:shthutaba...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, January 13, 2009 1:42 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Buku Kesan  Pesan Ahli Geologi Senior (was : 
[iagi-net-l] REUNI GEOLOGI ITB...)

ide yang baik, mungkin perlu 'cut-off' : siapa yg disebut ahli geologi

senior? (umur, pengalaman, pensiun/inactive,, ??)
 
salam geologi
sanggam

--- On Tue, 13/1/09, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Subject: [iagi-net-l] Buku Kesan  Pesan Ahli Geologi Senior (was : 
[iagi-net-l] REUNI GEOLOGI ITB...)
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, 13 January, 2009, 9:04 AM


Sebuah saran praktis untuk PP-IAGI,
 
Saran dari Pak Herman Darman baik dan sepatutnya begitu. Ini suatu bentuk 
penghargaan untuk para senior ahli geologi dari masyrakat geologi 
Indonesia, sekaligus bahan pelajaran yang berharga untuk para generasi 
penerus. Sebuah buku kesan dan pesan dari para ahli geologi senior sangat 
diperlukan. 
 
Untuk mewujudkan hal ini, saya ada beberapa saran yang mungkin bisa 
dipikirkan oleh PP-IAGI.
 
-target buku : dipublikasi pada PIT IAGI tahun ini (Oktober-November 2009 
?)
 
Mungkin akan sulit bila para ahli geologi senior itu diharapkan menulis 
memorinya sendiri. Sebaiknya PP IAGI aktif menjemput bola.
Tahapannnya 
barangkali seperti di bawah ini : 
 
-PP IAGI membentuk suatu tim. 
-Tim menyusun daftar ahli geologi senior yang profilnya akan dimuat ke 
buku
- Tim membuat 1-2 halaman matriks yang memuat data ahli geologi senior 
(nama, foto, alamat e-mail, pendidikan,pengalaman, dll. dan yang 
terpenting kesan yang paling mengesankan, dan pesan kepada generasi 
penerus -dalam bentuk tulisan pendek 1-2 paragraf.
-Kertas 1-2 halaman itu disebar ke Pengda IAGI sesuai domisili para ahli 
geologi senior.
-Pengda IAGI dapat meminta bantuan para mahasiswa geologi di universitas2 
yang ada di lokasinya untuk membawa kertas matriks itu dan mewawancarai 
para ahli geologi senior
-Setelah data terkumpul, dikirimkan kembali ke PP-IAGI.
-Tim bekerja untuk merangkum semua data
-Tim menerbitkan buku
 
Demikian tahapan praktis yang mungkin bisa ditempuh kalau kita mau 
menerbitkan buku semacam ini. Mungkin sebagian besar para ahli geologi 
senior kita berdomisili di Jakarta, Bandung, dan Yogya -kota2 klasik 
pendidikan geologi; sehingga tak akan terlalu sulit dalam pengumpulan 
data.
 
Kelihatannya sederhana, pelaksanaannya belum tentu; tetapi itu barangkali 
pemikiran pertama kalau kita mau mewujudkan hal ini. Pengumpulan data pun 
akan lebih sederhana lagi bila dijaring lewat e-mail, tak perlu melibatkan 
Pengda dan mahasiswa2.
 
Daftar ahli geologi senior bisa ditanyakan kepada para ahli geologi senior 
yang masih aktif berdiskusi dengan kita, misalnya Pak Koesoemadinata atau 
Mang Okim.
 
Demikian, sekedar saran.
 
salam,
awang

--- On Mon, 1/12/09, herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
wrote:
From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
Subject: RE: [iagi-net-l] REUNI GEOLOGI ITB PRA-66 : PARA PENDEKAR SENIOR 
TURUN GUNUNG
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: atik.sua...@awe.co.id, petromi...@cbn.net.id, fred_hehu...@yahoo.com, 
bandon...@gmail.com, wa...@idola.net.id, mulyadinitiwisas...@yahoo.com, 
nasroen-noer...@yahoo.com, dwka...@yahoo.com, sobirindpk...@yahoo.com, 
suwi2...@yahoo.com, tjsoeda...@yahoo.com
Date: Monday, January 12, 2009, 3:24 PM

Alangkah baiknya kalau para senior

Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter_ RE: [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ?

2008-12-29 Terurut Topik sanggam hutabarat
Saya ada rencana di tanah air antara 29 Juni hingga 3 Agustus 2009. Saya 
bersedia sharing topik yang berkenaan dengan:
 
1. Geostering/Real Time Monitoring dan Well Placement, atau
2. Core Analysis For Geologists, atau
3. Bore Hole Images For Geological Analysis
 
Saat ini saya sudah kontak Undip (sdr. Febry) untuk bersedia datang ke Semarang 
(kebetulan ada rencana libur keluarga ke sana). Untuk Jakarta atau Bandung saya 
juga bersedia saja (saya tinggal di Jkt, rumah mertua di Bdg..hehe), kalau 
waktunya cocok dan topiknya memang dianggap menarik untuk teman2 mahasiswa, 
silahkan di tanggapi untuk dimatangkan (potential speaker dgn tema yang sama 
mungkin bisa disebar, ..etc)

Salam Geologi
Sanggam Hutabarat
==

--- On Tue, 30/12/08, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com 
wrote:

From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter_ RE: 
[iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, 30 December, 2008, 11:13 AM

Bang Edo dkk,

Dengan nama AAPG Student Chapter atau apa pun (misalnya IAGI Tour Lecturing),
memang akan baik kalo para profesional yg sehari-hari berada di industri ini
(migas, mineral, dll) mau dan bisa menularkan ilmunya kepada para cage (calon
geolog) di seluruh jurusan geologi yg ada di tanah-air.

Mau dan bisa, itu kata kuncinya.

MAU, rasanya hampir 100% tentu sukarela dan sukacita.

BISA, ini yg rasanya mesti ditelaah. Sebagian teman mungkin akan didukung penuh
oleh kumpeninya secara finasial, baik mengambil hari kerja maupun pas hari libur
(Sabtu, Minggu). Dukungan dana yg penuh meliputi biaya transportasi, akomodasi,
logistik (makan - minum), hingga uang saku (he..he..).

Di bawah itu, sangat bervariasi. Yg paling bawah adalah tidak ada dukungan dari
kumpeninya; kalo mau memberikan kuliah pada hari kerja, ya mesti ambil cuti.
Nah, itulah yg mungkin mesti dicarikan solusinya. Memang ada yg mau merogoh
koceknya sendiri. Bagaimana kalo yg MAU tetapi tidak BISA karena tersandung
masalah dana?

Sekedar masukan.

Salam,
Syaiful
* tahun 1998 s/d 2003 jadi koordinator utk tour lecturing atau guest lecturing
FOSI / IAGI.

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: Edward, Syafron edward.syaf...@se1.bp.com

Date: Tue, 30 Dec 2008 11:46:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter_ RE:
[iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ?

Pak Rovicky, saya mewakili teman-teman di Oversight Committee (yang
bantuin student Chapter melakukan kegiatannya) mengucapkan terima kasih
sudah mempromosikan Undip kepada rekan-rekan IAGI.

Memang pada waktu acara Seapex Leadership Conference di bandung beberapa
waktu lalu dimana semua Student Chapter seluruh Indonesia berkumpul,
terungkap bahwa kendala utama bagi Student Chapter dalam melakukan
kegiatan adalah susahnya mendapatkan pembicara yang bersedia jadi
Volunteer terutama untuk Student Chapter diluar Jakarta-Bandung.

Karena itu saya mewakili teman-teman Oversight Committee mengajak
rekan-rekan di IAGI-net untuk meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu
dengan adek-adek kita yang masih student, Mungkin juga bisa memanfaatkan
sehari waktu liburnya untuk berbagi ilmu ke kampus.

Perlu diketahui sampai saat ini di Indonesia terdapat 12 AAPG Student
Chapter yaitu:
1. ITM SC di Medan
2. UNSRI SC di Palembang
3. UI SC di Jakarta
4. Trisakti SC di Jakarta
5. ITB SC di Bandung
6. Unpad SC di Bandung
7. Undip SC di Semarang
8. UGM SC di Yogyakarta
9. UPN SC di Yogyakarta
10. Unibraw SC di Malang
11. ITS SC di Surabaya
12. Unhas SC di Makasar

Thanks
edo 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Saturday, December 27, 2008 8:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ?

Saya awal bulan lalu ke kampus balita ini. Baru lima tahun berdiri
tetapi mahasiswanya superaktif untuk mengundang rekan2 untuk berbagi
ilmu.
Apabila ada yg tertarik silahkan menghubungi yg dibawah ini. Sekalian
menikmati lumpia semarang :)

Rdp

-- Forwarded message --
From: Febry Irfansyah febryirfans...@yahoo.com
Date: Sat, 27 Dec 2008 20:18:26 +0800 (SGT)
Subject: Bls: salam kenal
To: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

Selamat malam Pak dhe rovicky,,

Langsung saja ke inti masalahnya ya pak dhe..
Sekali lg saya minta bantuan ke bapak boleh kan???(hehe..) Di sini saya
berbicara sebagai member AAPG SC UNDIP, mohon bantuan diberikan kontak2
pembicara yang bersedia mengisi acara bulanan kami di kampus. Saya yakin
pak dhe pasti memiliki banyak kenalan orang2 yang berkompeten di bidang
seputar sedimentologi dan stratigrafi, biostratigrafi, seismik, well
logs, basic petroleum, facies anlysis, subsurface mapping, software, dan
seputar career development, yang sudah jelas mau membantu mahasiswa
seperti kami sekarang. Dan tentu saja kami berharap pak dhe Rovicky

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???)

2008-12-23 Terurut Topik sanggam hutabarat
..kemungkinan ketiga kombinasi 1 dan 2..ke empat ilmupengalamannya enggak sama 
dgn kita..ketinggian..kali
 
salam geologi
sgm
--


--- On Wed, 24/12/08, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com 
wrote:

From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???)
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, 24 December, 2008, 10:13 AM

Mohon dimaklumi saja, mungkin yg bersangkutan memang tidak paham dg ekplorasi
migas sesungguhnya. Kemungkinan kedua, wartawan salah kutip.

Salam,
Syaiful


Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com

Date: Wed, 24 Dec 2008 09:37:36 
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???)

Gemes lihat 'praktisi migas' ngomong ngasal , dikutip Kompas lagi.
Mas Hariady iki sopo to?

--
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/13/22524352/eksplorasi.migas.tersandung.gaptek

Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek


Sabtu, 13 Desember 2008 | 22:52 WIB
*PALEMBANG, SABTU -* Masih minimnya eksplorasi minyak dan gas bumi (migas)
di Indonesia karena teknologi yang dimiliki kontraktor atau perusahaan migas
belum mampu secanggih perusahaan sejenis dari Amerika Serikat atau negara
maju lain. Padahal, potensi bahan bakar tersebut sangat besar.

Praktisi perminyakan dari UPN Veteran Yogyakarta, Hariady mengatakan hal
itu, Sabtu (13/12) di Palembang, Sumatera Selatan. Menurutnya, terdapat 85
cekungan minyak di Tanah Air. Tapi, baru 15 cekungan yang telah diproduksi.
Sementara, produksi migas pun masih sekitar 60 persen. Sisanya, sama sekali
belum dieksplorasi, katanya.

Menurut Hariady, 15 cekungan minyak yang telah diproduksi tersebut telah
berlangsung seratus tahun lebih. Sampai kini masih sekitar 40 persen yang
belum dieksplorasi. Keterbatasan teknologi menjadi salah satu kendala
eksplorasi sehingga produksi pun masih terbatas, tambahnya.

Ia mengatakan, sampai kini,  Indonesia belum menemukan teknologi yang
sebanding dengan teknologi Amerika Serikat yang hanya menggunakan bantuan
satelit sudah mampu mendeteksi keberadaan migas baik di darat maupun di
perairan.

Sedangkan, perusahaan di Indonesia, terang Hariady, masih mencari migas
secara manual dengan memanfaatkan tenaga ahli geologi yang secara bergerilya
mendatangi cekungan-cekungan yang telah dipetakan dan kemudian meneliti
lantas memastikan ada tidaknya kandungan minyak yang dicari, katanya.

Dia menambahkan, kondisi tersebut tentunya membutuhkan waktu lama yang bisa
mencapai 10 tahun untuk sebuah proyek eksplorasi dan pengeboran baru
memproduksi bahan bakar tersebut.

Maka dari itulah, dengan kondisi tersebut  sudah sepatutnya bangsa ini
menghemat energi karena bahan bakar tersebut sulit diproduksi karena
teknologi belum mendukung, ujarnya.
-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com





  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Re: [iagi-net-l] SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU

2008-12-22 Terurut Topik sanggam hutabarat
Selamat Hari Natal 2008 bagi teman2 yg merayakan, dan Selamat Tahun Baru 2009!!
 
Salam Geologi
Sanggam
ex murid Prof. Zaim, yg NatalTahun Baru kali ini di Saudi
--

--- On Tue, 23/12/08, z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id wrote:

From: z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id
Subject: [iagi-net-l] SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, 23 December, 2008, 6:15 PM

Kepada Rekan2 IAGI:
Untuk yang merayakan,saya sekeluarga mengucapkan:
Selamat Hari Natal dan Tahun Baru - 2009
Semoga tahun 2009 menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua,selalu
sehat, sejahtera dan dalam berkah Tuhan YME. Amiin.

Yahdi Zaim  Kel.
KK Geologi,
Prodi Teknik Geologi
FITB - ITB




serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted
on IAGI mailing list.
-




  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Re: [iagi-net-l] Krisis Ekonomi Terkini

2008-10-05 Terurut Topik sanggam hutabarat
Hening
 
pengaruh gunjang ganjing us dan wallstreet di m. east (paling tidak apa yang 
saya baca dan mengerti dari s.kabar setempat) kata sebagian pakar/pemerintah 
enggak berpengaruh besar karena katanya dana enggak banyak nyangkut ke semacam 
AIG dkk. Tapi menariknya sebagian lagi pakar bilang pengaruhnya besar (eg 
dibuktikan dgn stock pada berjatuhan significantly, inflasi naik tinggi) karena 
banyak perusahaan yang ber-relasi dgn institusi keuangan di Wall Street. Jadi 
beritanya membingungkan (mungkin karena umumnya di m. east industri 
informasinya rada semi-closed system kali ya!).
 
Waktu Georgia di 'ganggu' Rusia, ada yang triak2 agar negara2 teluk lebih 
bersikap lebih tegas terhadap Rusia seperti UE dan US ..(kenapa?..karena 
swasta/negara teluk ada investasi disana). 
 
Tapi mana 'berani' terang2an dalam sikap? 'keder' juga sama Putin..main aman 
lha!
 
Memang sekarang ini jamannya lagi turun ..what goes up must come down..
 
salam
sanggam

--- On Sat, 4/10/08, Hening Sugiatno [EMAIL PROTECTED] wrote:

.. Bagaimana dgn posisi ekonomi negara2x middle
east  Arab? Saya tidak tahu persis angka-angkanya, tetapi mungkin Arab
lagi
yg akan bantu negara US sebagai sekutunya.?




  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011

2008-08-29 Terurut Topik sanggam hutabarat
Selamat Untuk Bang Lambok..semoga kedepan sukses memimpin IAGI menjadi 
organisasi yang dapat dibanggakan oleh anggotanya!
 
Untuk Lae Syaiful 'jagoan' saya, jangan 'tinggalin' IAGI ya, karena sama dengan 
Ridwan, anda berdua  sudah terkenal sih sebagai IAGI lover sejati!
 
Salam
Sanggam Hutabarat
--
 
 
--- On Fri, 29/8/08, Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, 29 August, 2008, 3:52 PM

Selamat bang Lambok. 
Ada kejadian kecil yang menarik, tapi tidak tertangkap sorotan besar saat
detik-detik terakhir perhitungan suara mau berakhir. Kelompok geologist yang
duduk di sisi barat (ndelalah...saya juga duduk di barisan barat agak belakang),
bagian belakang, setiap suara Lambok muncul...tepuk tangan, lalu suara Syaiful
muncul..juga tepuk tangan dan berteriak mendukung. Hiduup Syaifuul, lalu
dibalas hidup Lamboookk...; Nah...karena kelompok pesorak di belakang ini
kayaknya pendukung FOL dan Cak Iful..., akhirnya ketika berteriak rame-rame,
suara juga podo kerassnya dan supaya imbang..., tiba-taba muncul suarat
berteriak keraaas...hidup Lambok Muhammad Syaiful!!!.; hidup
Lambok M Syaifuuulll..dst.., 
Guerrrr..
salam, Gus Hend



- Original Message 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, August 29, 2008 3:08:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011


Ass.W.W.,
Saya mengucapkan: SELAMAT untuk Ir. Lambok M. Hutasoit Ph.D.,(Pak Lambok)
yang telah terpilih secara sah dan demokratis sebagai Presiden/Ketua
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) yang baru.
Semoga IAGI tambah berjaya,mampu berkiprah untuk pengembangan berbagai
masalah kebumian untuk (dan dekat pada) semua lapisan masyarakat dan
bangsa.
Semoga.-

Wassalam,

Yahdi Zaim
KK Geologi
Prodi Teknik Geologi
FITB





 Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 Menyambung berita email tadi pagi dan sesuai dengan jadwal yang telah
 ditentukan, pemilihan Presiden IAGI 2008-2011 alhamdulilah telah dapat
 diselesaikan dengan sempurna tanpa ada sedikitpun interupsi , apalagi
 demo-demoan. Berbeda dengan pemilihan-pemilihan sebelumnya, peserta yang
 hadir masih tampak banyak, sekitar 70 % dari seluruh peserta . Selain dari
 itu, ketiga kandidat Presiden hadir di ruangan pemilihan ( pada awal
 penghitungan suara, Pak Lambok tampak  jalan-jalan di luar ruangan,
 sepertinya menghilangkan stress - - - ta' iya ! ).

 Proses penghitungan suara  dipimpin langsung oleh Prof. Sukendar Asikin.
 Seluruh kartu suara yang tersimpan dalam 6 kotak suara dibuka satu persatu
 dan  setelah diperiksa oleh beliau dengan sangat teliti , kemudian
 diserahkan ke announcer untuk dibacakan ke seluruh hadirin ( gambar 1 ).
 Pada awalnya, suara yang memilih Pak Ridwan tampak mengalir deras tetapi
 setelah jumlahnya mencapai sekitar 40 , Pak Lambok kemudian menyusul,
 sementara  Pak Saiful ketinggalan . Pak Ridwan yang tadinya memimpin
 perolehan suara akhirnya disusul dengan cepat oleh Pak Lambok dan kemudian
 oleh Pak Syaiful.

 Di akhir penghitungan suara yang jumlah totalnya 770  termasuk 56 suara
 yang tidak syah, Pak Lambok mendapatkan 312 suara disusul oleh Pak Syaiful
 243 suara dan Pak Ridwan 159 suara. Dengan demikian maka Pak Lambok
 Hutasoit secara syah dan demokratis telah terpilih sebagai Presiden IAGI
 Periode 2008 - 2011 ( gambar 2 ).

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 Pemandangan seusai penghitungan suara sungguh luar biasa. Ketiga kandidat
 saling bersalaman kemudian disusul oleh seluruh peserta yang menyampaikan
 selamat baik kepada Pak Lambok ataupun kepada Pak Ridwan dan Pak Syaiful.
 Pak Ridwan kemudian atas nama Presiden IAGI yang berhalangan hadir secara
 resmi menyampaikan selamat kepada Pak Lambok dan menutup acara Munas /
 Pemilihan Presiden IAGI..

 Di penghujung acara , dan setelah Pak Djadjang Sukarna , Ketua Organizing
 Committee PIT IAGI ke 37 menyampaikan sambutan penutupannya, Pak Syaiful
 maju ke depan ,  meminta seluruh hadirin untuk berdiri, dan kemudian
 memimpin lagu Bagimu Negeri ciptaan Kusbini yang diikuti dengan penuh
 khidmat oleh seluruh yang hadir. Apa yang dilakukan oleh Pak Syaiful ini
 mendapatkan sambutan simpati berupa tepuk sorak dari seluruh hadirin.

 Marilah kita do'akan semoga di bawah leadership Pak Lambok, IAGI ,
baik
 di pusat ataupun di daerah akan lebih maju dan lebih mantap lagi dalam
 berkiprah bagi kepentingan nusa, bangsa dan negara kita.. Amiin.

 Salam sejahtera,
 Mang Okim

 Keterangan gambar :

 1. Proses penghitungan suara yang dipimpin oleh Prof. Sukendar Asikin.
 2. Dr.Ir.Lambok Hutasoit MSc, Presiden IAGI terpilih periode 2008 - 2011.









PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April

Re: [iagi-net-l] Questions on Carbonates of Indonesia (was : Workshop on Carbonate...)

2008-04-28 Terurut Topik sanggam hutabarat
Terima kasih responnya Pak Awang. Seperti biasanya, ulasan ilmiah Pak Awang 
tetap enak dan perlu sekali. Saya merasa mendapat ringkasan yg bermutu tanpa 
harus membaca beratus-ratus halaman ttg karbonat tanah air. 
   
  Di bawah ada beberapa butir komentar/pertanyaan dari saya,  agar mata saya 
semakin celik mengenai per-karbonatan- dgn bantuan pakar2 GG seperti Pak 
Awang. 
   
  Kalau tak keberatan kiranya email via japri dong hasil workshop tsb..nuhun 
banget
   
  Salam Hangat dan Optimistik Selalu (untuk 'gajah' kita)
   
  S Hutabarat
  ---

Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
  deleted- Contoh yang langsung dalam perminyakan adalah sembulan2 high-relief 
di east Cepu High yang berumur Miosen Awal-Miosen Tengah (Banyu Urip, Sukowati, 
Mudi); Arun, NSO; dan sembulan karbonat Miosen Atas-Pliosen model Parigi di 
Jawa Barat yang high-relief dan didominasi coralgal. 
maka secara ringkas, bila penelitiannya lebih komprehensif, akan diketahui 
bahwa memang karbonat Neogen didominasi oleh coralgal, sementara yang Paleogen 
didominasi oleh foram (contoh khas : Berai, Tonasa, Ngimbang-CD carbonates).
  Sgm: Kenapa? Jangan2 heolog pendahulu kita sudah faham bahwa adanya 
kecenderungan wilayah sekitar core reef yang prone (yang kaya unstable 
kalsit/aragonite) untuk larut membentuk porosity namun disemenkan kembali dalam 
sejarah diagenesis karbonat tsb. Jadi daerah ini malah yang dihindari untuk 
di-bor?? Jadi memang nonjol2 belum tentu menarik untuk dieksplorasi!
  Tapi apakah onggokan karbonat ini pure autochthonous? Dulu saya  tidak pernah 
melihat pada core/sayatan tipis karbonat yg berupa 
boundstone/bind/frame/bafflestone; kalau ada yang kasar paling2 
floatstone/rudstone (sejumlah grainstone memang ada mis. samples dari Parigi, 
Arun NSO, BRF, Kujung offshore tapi tetap umumnya terdiri dari pecahan canggang 
bioklas yg malah ada milliolidnya/back reef associations). Ini yang membuat 
menarik (dgn asumsi: bila populasi yang saya periksa cukup representatif), 
bahwa mayoritas karbonat Paleo/Neo-gen yg saya periksa banyak mengandung 
(depositional) matriks (walaupun komponennya bisa saja di-dominasi pecahan 
koral-algal secara lokal). Karakter ini sangat berbeda dengan Holocene/Recent 
karbonat. ’Fakta’ ini mengindikasi adanya perbedaan karakter yg penting karena 
faktor tertentu (lingkungan, energi dll). Kalaupun ”pure biotic, rigid walled 
reef” ada at subsurface, mungkin tipis atau tidak ter-preserved dgn baik karena 
faktor tertentu; jadi
 sekarang kita hanya mendapat kebanyakan onggokan hasil rombakannya saja.
  deleted--
Mikroporositas terutama kalau mengalami chalkyfication betul sekali dapat 
mengkontribusi porositas yang sekunder. Contoh terkenal dan ideal ada di North 
Sea. Di Indonesia kasus itu ada tetapi sangat lokal tak punya konteks regional 
seperti tema bahasan presentasi saya. Secara regional, sayangnya matrix 
porosities kebanyakan minimal saja. Tetapi betul Pak Sanggam bahwa jenis 
porositas ini bisa menjadi sangat penting, tetapi lokal saja.
  
Sgm: Saya percaya fenomena ini mungkin sekali tidak lokal (bila asumsi saya 
’benar’ bahwa reservoar karbonat di Indonesia didominasi oleh mud-dominated 
limestones dgn porositas sekundernya, kecuali Manusela yg punya porositas 
primer)
  
Micrite dan neomorphism berhubungan timbal balik, sebab akibat, effect and 
result; seperti hubungan chicken and egg, jadi bisa saja bermakna circular. 
Bila tak banyak matriks kalsit (micrite), neomorphism cenderung tak banyak 
terjadi. Bila neomorphism terjadi, bentuknya pun seperti micrite hanya lebih 
kristalin. Bisa dipelajari lebih jauh dari Berry (1976 -IPA carbonate seminar) 
tentang hubungan menarik neomorphism-micrite ini.
   
  Sgm: Micrite/microcrystalline/lime mud ini mungkin salah satu enigma dalam 
petrografi batuan! Revival studi serius ttg peranan material2 halus ini mungkin 
perlu dilakukan karena berhubungan dgn rock storage dan deliverablity.
  
Disolusi burial dan subaerial exposure tak bisa dipungkiri dua kasus penting 
untuk pembentukan porositas sekunder karbonat. Dua2nya sama penting dan secara 
volumetrik sama juga. 
   
  Sgm: Menurut Pak Awang mana yang paling dominan memberikan sumbangan kepada 
reservoir quality? Teoritically yang karstik harusnya lebih penting (dimana 
unstable kalsit/aragonit material termasuk cangkang2 biotik mengalami pelarutan 
terlebih dahulu) walaupun enggak gampang bedaan pori-pori hasil pelarutan 
sub-aerial dengan deep/medium burial pada syt.tipis (karena bisa saja siklus 
larut, sementasi, larut dan sementasi lagi terjadi). Mungkin perlu bantuan 
metoda lain lagi untuk studi rinci cement stratigraphy pada batuan /sayatan 
karbonat pada kasus diagenesis kompleks semacam ini.
   
  Tidak banyaknya paleosol yang muncul pada core yang menandakan subaerial 
exposure barangkali core bukan pada posisi yang pas untuk paleosol berkembang, 
atau kebetulan yang di-core itu memang bukan hasil subaerial exposure, tetapi 
hasil burial dissolution. 

Re: [iagi-net-l] Workshop on Carbonate Complexity IATMI Yogyakarta 22-25 April 2008

2008-04-27 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak Awang
   
  Terimakasih untuk informasi Workshop Karbonat ini. Saya berharap bahwa 
workshop ini sukses mencapai tujuannya. Tampaknya workshop ini mendiskusikan 
banyak hal mulai fasa identifikasi/deskripsi/karakterisasi (GG), drilling, 
produksi hingga manajemen reservoir karbonat di Indonesia. Saya ‘sedih’ enggak 
bisa hadir dalam worshop yang menarik ini. 
   
  Bolehkah saya mendapatkan digital bahan2 presentasi/konklusi workshop ini? 
Kalau enggak bisa dikirim via email saya akan jemput (ada rencana saya di Jkt 
Juni-Juli). Membaca email Pak Awang ini, saya menjadi bergairah kembali sejenak 
”back to the basic (BATU)” setelah berpuluh tahun secara ”praktis meninggalkan” 
subjek yang amat penting ini sebagai seorang geologist.
   
  Setahu saya salah-satu workshop sebelumnya yang ‘serius’ membahas reservoar 
karbonat adalah Workshop oleh IPA 16 tahun silam, walaupun penekanannya pada 
geologi/core. Pada workshop tsb ada beberapa isu yang ‘menggantung’ yg mudah2an 
pada Workshop IATMI ini  disinggung dan telah ‘terjawab’ (atau sebenarnya bukan 
isu lagi karena ke-tidak update-an saya saja?). Di bawah ini beberapa komen 
didasari “kepengen-tauan” saya.  Teman-teman Geoscientists, khususnya Pak Awang 
yang hadir dalam Workshop ini  mungkin bisa men-share dan meng-update saya. 
Komen2 ini juga ada relasinya dgn abstrak paper Pak Awang. Sebelumnya maaf 
untuk panjangnya yang 'keterlaluan'.
   

   Dalam workshop IPA yl dikatakan mayoritas sekuen karbonat Tersier  di Ind. 
adalah endapan low-relief carbonate mud bank (contoh cekungan Sum-Sel, Sunda, 
Ngimbang). In situ coral-dominated framework reservoir (coral boundstones) 
tidak pernah/amat sangat jarang ditemukan di Indonesia. BRF di Sunda basin 
hanya satu bukti (masih kemungkinan!) adanya typical coral-reef influence 
reservoir. Dikemukakan juga dalam workshop tsb bahwa terdapat kecenderungan 
umum alga merah dan foraminifera bentonik besar adalah unsur biotik utama 
buildups karbonat Miosen di Ind (secara kontras koral dan Halimeda sangat umum 
pada reef moderen, seperti ditunjukkan studi di P. Seribu oleh Jordan/Mobil 
Oil??).
   
  Dalam abstrak Pak Awang saya mendapat kesan bahwa “coral-dominated reef” 
mendominasi reservoar karbonat di Indonesia. Mohon di-elaborasi istilah dan 
model  “reef” yg dipakai Pak Awang disini, karena bisa memberikan konotasi lain 
dan berbeda, seismically dan geologically. Catatan, dalam IPA Workshop 
di-usulkan modifikasi model karbonat Wilson untuk kasus di khas Indonesia yaitu 
Model ke IV “low-relief carbonate mud-banks”  dimana matriks lime mud 
mendominasi batuan karbonat. Apakah model ini cukup valid dan dapat diterima 
practically?
   

   Bukankah lebih tepat dikatakan bahwa perubahan relatif muka laut (relative 
sea level) yang disebabkan kombinasi  fluktuasi eustatik dan fluktuasi ‘basin 
floor’ juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pembentukan dan 
pemunahan karbonat?  
   Dalam abstrak disinggung ‘karstic cavities’ sebagai porositas sekunder pada 
karbonat Paleogen. Lengkapnya: “Secondary porosities developed due to 
fracturing, chemical dissolution during burial, or as karstic cavities. 
However, the opportunities for leaching were limited”. Kayaknya ada 
‘pertentangan’ pernyataan disini. Menurut saya proses ‘dissolution’ dan 
‘leaching’ adalah sama; ‘karstic cavities’ pun hasil ‘leaching/dissolution’ 
(karena ekspos ke permukaan/subaerial). Mohon penjelasannya disini.  
   Porositas sekunder berupa mikroporositas tidak disinggung dalam 
abstrak.Menurut saya (berdasarkan pengalaman bertahun-tahun di-laboratorium) 
mikroporositas dalam matriks reservoir karbonat (chalky) sangat signifikan, 
walaupun umumnya permeabilitasnya rendah (namun paling tidak bagus untuk gas, 
dalam paper IPA dikatakan dapat mencapai 30% dan dapat dilihat pada logs!). Ini 
memberikan impak pada model petrofisik karbonat di Indonesia yang menarik untuk 
didiskusikan (‘fracture-micropore-vuggy/mouldic pore-stylolite-clay-dolomite’)! 
 
   Dalam abstrak dikatakan: “Neomorphism is especially common in micritic 
carbonates reducing their porosities” Bukankan pernyataan ini ‘circular’? 
‘Micritic carbonate’ berkonotasi karbonat yang mengandung secara significant 
matrix berupa ‘lime mud’ (~ micrite) yang per-definisi adalah material yang 
berbutir halus (berukuran mirons) dan padat (dense); jadi ‘micritic carbonates’ 
memang seyogyanya berporositas rendah. Tapi mungkin ini masalah semantik saja.  
   Kembali pada pembentukan porositas sekunder oleh ‘subaerial exposure’. Dalam 
Workshop IPA dikatakan bahwa proses ini sebenarnya kebanyakan dibuat 
berdasarkan konklusi logik model diagenesis yang ‘established’, namun tanpa 
bukti kuat di batuan itu sendiri (kehadiran fitur karstik seperti zone 
tanah-purba/caliche, pendant cement dll). Jadi jangan2 pembentukan porositas 
sekunder di banyak reservoir karbonat di Ind didominasi oleh disolusi burial? 
Mohon feedback-nya   
   Adakah sudah ada studi pengaruh microbes/umumnya 

Re: Bls: [iagi-net-l] Micro Imager Dip Meter

2008-04-19 Terurut Topik sanggam hutabarat
Parvita
   
  Itu dasarnya memang pengembangan dari dipmeter (1945, lSHDT 1982), lalu FMI 
(water-base, '91) and OBMI (oil-base, 2001) . Bisa aja minta dipmeter product 
ama vendor tanpa diproses jadi image..tapi untuk hanya apa pake datadipmeter 
kalo ada image? 
   
  Lagian ngapain beli teknologi jaman rikiplik kalo ada yg lebih canggih? koq 
gampang men-jadi (cari) susah tuh ... karena cost? memang adatnya vendor 
nggetok kalo bisa...ya pinter2 nawar.. 
   
  salam
  Sgm
  --

Bambang Gumilar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kenapa masih mau pakai DOS, kalau haree gene bisa dapat Windows (ada DOS 
prompt-nya juga lho) atau Linux?

-bg

- Pesan Asli 
Dari: Parvita Siregar 

Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Kamis, 17 April, 2008 09:13:51
Topik: [iagi-net-l] Micro Imager  Dip Meter

Tanya dong, 

Apakah sekarang karena sudah ada micro imager (FMI/OBMI) dip meter yang
conventional sudah termasuk dalam paket OBMI? Ataukah masih ada dip
meter 'thok' tanpa image? 

Thank you,
Parvita


Disclamer: This email (including any attachments to it) is confidential
and is sent for the personal attention of the intended recipient only
and may contain information that is priviledged, confidential or exempt
from disclosure. If you have received this email in error, please
advise us immediately and delete it. You are notified that using,
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.

P Please consider the environment before you print


 
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Apakah nasionalisme sudah menjadi barang jadul ?

2008-04-08 Terurut Topik sanggam hutabarat
Vick
   
  Salut untuk Gallup surveynya ringan karena olah statistiknya enggak 
heboh.Beberapa pertanyaan survei itu jelas bersifat 
inter-korelasi/multi-regresi dan 'terlalu' umum, pilahannya bertendensi 
subjektif, tapi tetap enak dikomentari dan menarik koq. 
   
  Yang 'jelas' 'kami' di ME karena fulus dan fasilitas bukan karier (paling 
tidak berdasarkan ucapan verbal kebanyakan teman2 waktu perkenalan diri), yg 
faktor signifikan  lain cukup khas yaitu dekat dgn kota suci Mekah dan Medinah. 
Hubungannya dengan Nasionalis/me..wah mudah2an kami akan bahas mendekati 17 
Agustus ini..hhehe. Mungkin agar bergeser jawabannya bila pertanyaan 
dikemukakan berdasarkan kelompok umur dan year of experiences...kerasa lha yg 
hampir dan lewat 50th udah pasti kumpulin fulus the no. 1 factor...gitu yang 
aku tau di ME ini.
   
  salam hangat
  sgm hutabarat
  ==
   
  
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Apakah nasionalisme sudah menjadi barang jadul ?

Mengapa tertarik ke Malaysia, mengapa tidak ke Uni Eropa atau ke AS? Apa
keuntungan/ kemudahan bekerja di Malaysia?? Apa keinginan atau harapan
terhadap Indonesia sebagai tanah air, terutama dari pemerintah dimana
ternyata banyak sekali ahli-ahli Indonesia yang memilih bekerja di luar
negeri dan membangun negara orang lain karena mendapat imbalan ekonomi yang
sangat menyejahterakan dibandingkan dengan membangun negeri sendiri ?

Diatas itu merupakan pertanyaan seorang wartawan yang suka menggelitik
rasa nasionalisme para pekerja migas di Luar negeri (khususnya Malaysia).

Nah apa jawaban mereka yg saat ini bekerja di LN ini ? benarkah mereka
menginginkan materi saja ?

Silahkan simak disini :
http://rovicky.wordpress.com/2008/04/08/nasionalisme-barang-jadul/

Rovicky DP
-- 
http://tempe.wordpress.com/
No one can monopolize the truth !


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Apa tidak kemahalan biaya Registrasi untukDosen/peneliti/PNS?

2007-10-26 Terurut Topik sanggam hutabarat
usulan yang baik. Hanya kurang setuju seolah2 dosen/peneliti/PNS saja yang 
'enggak' mampu, diluar itu juga ada pihak yg merasa berat. Malah sekarang 
banyak dosen pendapatannya sudah jauh di atas rata2 orang industri dan itu 
wajar. Jadi diantara dosen/departemen juga boleh saling tunjang-menunjang kalo 
ada bantuan industri/eg. ipa.. yg 'kuat' bantu yg 'lemah'... 
   
  salam
  sanggam

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mungkin perlu dipikirkan untuk memisahkan biaya-biaya ini sesuai
dengan kebutuhan. Misalnya biaya keikut sertaan saja = XXX, untuk
biaya proceding cetak= YYY, untuk souvenir (tas, ball point, notes
dsb)= ZZZ. Kalau membeli semuanya = XYZ. Mungkin bahkan mungkin ada
opsi untuk makan siang AAA dsb.
Kalau memungkinkan ya smua diberi gratis oleh sponsor :)
Jadi setiap peserta akan diberi opsi untuk memilih mana yang sesuai
dengan budgetnya.

Salam
RDP

On 10/26/07, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya sependapat dengan Pak Sule, setelah saya tanya ke kampus saya ternyata, 
 bantuan untuk dana tersebut tidak ada, akhirnya saya tidak jadi untuk 
 mengirimkan extended abstract. Setahu saya pada JCS di Surabaya biayanya 
 hanya 250 ribu saja.

 mohon pertimbangannya.

 salam,
 Irwan Ary Dharmawan
 Fisika Unpad

 On Thu, 25 Oct 2007 20:17:17 -0700 (PDT), Mohammad Sule wrote:
  Yth. Panitia JCB 2007,
 
  Saya dapat jawaban dari panitia JCB 2007, bahwa
  registrasi untuk dosen/peneliti/PNS adalah Rp 2 juta.
  Apa betul? Kalo betul, apa gak kemahalan?
 
  Saya pikir, seharusnya event seperti ini menjadi ajang
  pertemuan para geoscientist Indonesia yang bekerja di
  segala bidang, bukan hanya yang bekerja di industri.
  Jangan sampai cuma gara-gara merasa kemahalan, si
  orang tsb. jadi mengurungkan niatnya pergi ke
  konferensi.
 
  Kebanyakan dari kami tentunya menggunakan dana pribadi
  untuk datang ke Bali. Untuk hotel dan transport saja
  pasti sudah mahal, jangan sampai terbebani lagi dengan
  biaya registrasi yang semahal itu.
 
  Moga-moga panitia bisa mempertimbangkan usulan ini.
 
  Wassalam,
 
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
  http://mail.yahoo.com
 
  ___
  Joint Convention Bali 2007
  HAGI - IAGI - IATMI
 
  Secretariat :
  ETTI (Exploration Think Tank Indonesia)
  Jln. Tebet Barat Dalam III no.2-B
  Jakarta 12810 Indonesia
  Phone +62-21-8356276
  Fax +62-21-83784140
  ___
  The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
  [EMAIL PROTECTED]
  www.hagi.or.id


 ___
 Joint Convention Bali 2007
 HAGI - IAGI - IATMI

 Secretariat :
 ETTI (Exploration Think Tank Indonesia)
 Jln. Tebet Barat Dalam III no.2-B
 Jakarta 12810 Indonesia
 Phone +62-21-8356276
 Fax +62-21-83784140
 ___
 The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
 [EMAIL PROTECTED]
 www.hagi.or.id



-- 
http://rovicky.wordpress.com/
No one right solution !
No one can monoplize the truth !


JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
-



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Jurusan Geologi Terbaik di tanah air?

2007-08-21 Terurut Topik sanggam hutabarat
terima kasih atas tips nya pak Amir,..sayangnya data yang dimaksud Bapak belum 
saya dapatkan..mungkin saya coba cari2 dari sumber lainnya. Harapan saya 
tadinya tiap jurusan at least dapat menyajikan statistik dasar seperti yg 
diusulkan oleh Bapak..untuk menghindari subjektivitas yang berlebih dan tak 
relevan..atau memang forum ini kurang tepat ya untuk menjajikan data semacam 
itu?
   
  salam
  sanggam
  ==
Amir Al Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau ditanya tiap alumni, pasti menjawab , perguruan tinggikulah yang
terbaik, alias subyektif.

Mungkin bisa disurvei satu-satu, dari parameter-parameter yang bisa terukur.

1. Ratio dosen aktif dan mahasiswa.
2. Jumlah dosen aktif yang berpendidikan S1, S2 dan S3.
3. Fasilitas kuliah : laboratorium, perpustakaan.
4. Biaya.
5. Program pendidikan : kurikulum, teori dan praktek.
6. Lingkungan akademik : lokasi, ektrakurikuler, dll.

Tapi diatas semua itu yang paling penting Mahasiswanya sendiri.

Semua Oke, kalo mahasiwanya malas ya percuma.

Sebaliknya dengan kondisi terbatas, justru menimbulkan kreatifitas dan
semangat yang tinggi.

Pun juga masalah dosen. Dosen pintar dan berpendidikan S3 bisa percuma, jika
tidak bisa menularkan ilmunya. Sementara dosen berpendidikan S1 kalau
kreatif, aktif dan berhasil memotivasi mahasiswa, akan menghasilkan output
yang lebih baik



Salam,


On 8/16/07, sanggam hutabarat wrote:

 Dear teman2 Geolog

 2-3 bulan lalu ponakan saya ingin masuk jurusan geologi..dan nanya yang
 paling 'bagus' jurusan geologi dimana ya? (dalam negri..bukan luar misal
 jelas CSM sangat bagus). Berhubung satu-dua hal karena kesibukan arahan saya
 belum sempat saya berikan (juga karena enggak tahu persis apa
 kriteriabagus tadi). Dan sekarang 'syangnya' dia udah masuk UNPAR di
 Bandung.tentu bukan Geologi karena enggak ada jurusan Geologi disana.

 Nah apakah teman2 ada yang rajin buat statistik sedemikian rupa (Pak
 Rovicky??) sehingga bila ada ada ponakan lain ingin masuk Geologi saya bisa
 arahkan bagusnya kemana berdasarkan fakta/data yang ada (eg cepat dapat
 kerja, lulusannya yang jadi orang, kwalitas, fasilias dll?) mohon update dan
 tanggapannya

 salam geologi,
 sanggam
 --

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com




-- 
***
Amir Al Amin
Operation/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[iagi-net-l] Jurusan Geologi Terbaik di tanah air?

2007-08-16 Terurut Topik sanggam hutabarat
Dear teman2 Geolog
   
  2-3 bulan lalu ponakan saya ingin masuk jurusan geologi..dan nanya yang 
paling 'bagus' jurusan geologi dimana ya? (dalam negri..bukan luar misal jelas 
CSM sangat bagus). Berhubung satu-dua hal karena kesibukan arahan saya belum 
sempat saya berikan (juga karena enggak tahu persis apa kriteriabagus tadi). 
Dan sekarang 'syangnya' dia udah masuk UNPAR di Bandung.tentu bukan Geologi 
karena enggak ada jurusan Geologi disana.
   
  Nah apakah teman2 ada yang rajin buat statistik sedemikian rupa (Pak 
Rovicky??) sehingga bila ada ada ponakan lain ingin masuk Geologi saya bisa 
arahkan bagusnya kemana berdasarkan fakta/data yang ada (eg cepat dapat kerja, 
lulusannya yang jadi orang, kwalitas, fasilias dll?) mohon update dan 
tanggapannya
   
  salam geologi,
  sanggam
  --

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !

2007-07-20 Terurut Topik sanggam hutabarat
Dirunut dari Expedisi Pamalayu kerajaan  Singosari ke Pagaruyung (1925an) 
dilanjutkan berdirinya kerajaan Majapahit oleh R. Wijaya (1290an) di JAwa sampe 
pas sumpah palapa Gajah Mada 1329an..nah ada orang batak generasi ke lima dari  
batak 'pertama' katanya kawin sama br. Sibasopaet (putri raja Majapahit) terus 
turunannya sampe ke aku (generasi ke 23)...wah 'tulang'ku orang JAwa .. jangan2 
kita sepupu...hehhehe..
   
  Have a Nice Weekend
   
  sanggam
  --

Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  @font-face {   font-family: Calibri;  }  @font-face {   font-family: 
Tahoma;  }  @page Section1 {size: 8.5in 11.0in; margin: 1.0in 1.0in 1.0in 
1.0in; }  P.MsoNormal {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: 
Times New Roman,serif  }  LI.MsoNormal {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 
0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman,serif  }  DIV.MsoNormal {   FONT-SIZE: 
12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman,serif  }  A:link {  
 COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline; mso-style-priority: 99  }  
SPAN.MsoHyperlink {   COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline; 
mso-style-priority: 99  }  A:visited {   COLOR: purple; TEXT-DECORATION: 
underline; mso-style-priority: 99  }  SPAN.MsoHyperlinkFollowed {   COLOR: 
purple; TEXT-DECORATION: underline; mso-style-priority: 99  }  
SPAN.EmailStyle17 {   COLOR: #1f497d; FONT-FAMILY: Calibri,sans-serif; 
mso-style-type: personal-reply  }  .MsoChpDefault {   mso-style-type: 
export-only  }  DIV.Section1 {  
 page: Section1  }  Wah,... Awang mulai nyangkut-nyakutin aku ke Gajahmada 
nech, hehehehe...
   
  (canda:on!!)Sebenarnya saya sedang dalam kebingungan, kata kakek saya yang 
dari Malang, garis keturunan saya berasal dari kakak-nya Ken Arok yang maling 
dari Singosari (gak ada di bukunya Pram ttg Ken Arok), sementara dari buku 
silsilah kakek saya yang dari Blitar, di ujung atas-nya adalah Gajah Mada (yg 
menurut bukunya Langit gak pernah nikah.)
   
  salam
   
  adb
   
- Original Message - 
  From: Awang Harun Satyana 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, July 20, 2007 10:26 AM
  Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !
  

Abah,
   
  Dua bulan lalu saya bertemu dengan Langit Kresna Hariyadi, penulis kelima 
roman sejarah Gajah Mada itu, kebetulan Pak Langit diundang oleh Tiga Serangkai 
dan IKAPI untuk membedah buku-buku yang ditulisnya. Kelihatannya ini roman 
sejarah paling tebal yang pernah ditulis. Di samping Pak Langit duduk Pak Luluk 
Sumiarso (DirJen Migas) yang rupanya penggemar berat karya2 tersebut. Pak 
Langit mengemukakan banyak hal2 baru yang “keluar” dari sejarah Majapahit yang 
kita kenal selama ini. 
   
  Kalau rekan2 mau berkumpul membahas buku2 Gajah Mada ini, saya mengusulkan 
Pak Andang Bachtiar (he2..) untuk nara sumbernya, kelihatannya ke mana-mana, 
sampai ke Perth pun buku ini dibawanya (sudah sampai jilid ke berapa nih Pak 
membacanya ? – hati-hati kalau membaca pas jilid “Perang Bubat” – banyak 
kontroversinya). 
   
  Kalau dalam bidang sejarah, Prof Slametmuljana-lah yang paling banyak 
meneliti Majapahit ini, dan kini buku-bukunya (yang dulu zaman awal OrBa sempat 
dilarang beberapa di antaranya) bisa dibaca lagi, untung ada sebuah penerbit 
kecil di Yogya yang menerbitkan dan mencetak lagi semua buku Slametmuljana. 
Sejarah baik dan buruk mestinya tak boleh ditutup-tutupi, apalagi dimanipulasi 
lalu diajarkan ke anak2 sekolah.  Hampir seluruh karier profesional 
Slametmuljana adalah untuk Majapahit. Kalau saya ulas di sini tentang bukunya 
yang berhubungan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan Jawa, tentang Wali-Wali 
Sanga, dan tentang runtuhnya Majapahit mungkin akan segera menyulut banyak 
pendapat pro dan kontra seperti buku2nya Pram.  
   
  Salam,
  awang
   
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 20, 2007 9:09 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !

   
   Iman dan rekan rekan

Jangan hanya komentar dong , apa pendapat Anda ?
Ngomong ngomong , mungkin IAGI atau pencinta buku IAGI bisa bikin Club yang 
mencoba berdiskusi dan membahas /membongkar isi buku.
Ndak usah terlalu ilmiah lah , apa yang kita rasakan setelah membaca buku kita 
share. 
Ya juga ndak usah Luxurious lah.
Bagaimana kalau buku Gajah Mada (yang lima jilid) jadi pilot project. Atau 
buku-nya ML,Pram .

Ya , tempatnya sih di Set IAGI , tinggal daftar  (supaya konsumsi bisa pas , ya 
yang sederhana umpama gorengan kopi /teh panas).Waktu diluar jam kantor.

Hayo yuk.

Si-Abah.

__



Wah, makin banyak sejarahwan2 dari GG ... Enak dibaca tutur 
 bahasanya dan mudah dicerna, banyak yang sedikit puitis lagi. Kapan2 
 mestinya ada lomba penulisan sejarah geologi modern tapi dikemas dengan 
 bahasa bebas seperti ini ?? Misal dalam acara Annual Convention-nya IAGI 
 ? 
 
 
 
 Just a comment. 
 
 
 
 Thanks. Iman 
 
 
 
 

Re: [iagi-net-l] Fwd: [OOT] Kenapa Negeriku Malah Dijadikan Syurga Bagi Expatriate?

2007-07-17 Terurut Topik sanggam hutabarat
Seperti Abah, saya tidak tahu siapa sebenarnya penulis ini. Sebagai tulisan 
untuk generalisasi yg hiperbolik ok2 dan biasa saja, tapi ada yg 'mengganggu' 
USD 5000/thn untuk foreign engineer apa enggak kekecilan? most likely typo 
mungkinUSD 5000/bln..itupun menurut saya kekecilan (di oil/oil-service co). 
   
  Menurut saya wajar kalau mereka yang foreigner (enggak harus bule 
kulitnya)mendapat lebih, masalahnya lebihnya berapa? 10 kali atau 5 kali??
   
  Banyak teori, kenyataan dan alasan dibelakang itu (mikro, makro dll), 
misalnya fakta SLb engineer asli Indon kalo balik kerja di Ind akan mengecil 
gaji dan fasilitasnya, tapi kalo kerja diluar dia dianggap (semi) foreign 
worker. Waktu saya lamar kerja di timur jauh sana, saya beruntung diterima 
menjadi expat dan mendapat lebih dari orang lokal tapi memang enggak 10 x. 
Sekedar perbandingan saja..
   
  Di tingkat mikro ya memang kita2 jangan 'cengeng' ya harus kerja 
keras...Tingkat makro, kebijakan ..wah mumet saya.. rada meper2 kata orang 
Medan. Saya lebih bertendensi ada nilai minimal oleh regulator (pemerintah?) 
tapi cap. maksimum terserah coy (pasar).
   
  salam
  shb
  ---

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Rekan 

Tulisan in sangat baik , perlu kita renungkan.
Ada yang tahu siapakah Vim Putriana ? (selain dia adalah wanita ?)
Si-Abah

 Salam prihatin.. 
 NM 
 
 Sumber: 
 http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20dn=20070710204429 
 
 Oleh : Vima Tista Putriana 
 
 10-Jul-2007, 22:13:03 WIB - [www.kabarindonesia.com] 
 
 KabarIndonesia Tiga setengah abad berada di bawah penjajahan Belanda 
 yang sangat tidak beradab telah membuat bangsa Indonesia tumbuh 
 menjadi bangsa yang rendah diri. Meskipun sudah lebih dari 60 
 tahun merdeka, tetapi sindrom mental bangsa terjajah ini tetap 
 belum hilang. Masih saja merasa diri belum sejajar dengan bangsa 
 lain. 
 
 Satu contoh sederhana keminderan ini terlihat dari diskriminasi 
 tingkat gaji yang sangat tinggi antara expatriate dan anak negeri 
 sendiri. Para expatriate di Indonesia digaji 10 kali lipat dari 
 orang Indonesia meskipun dengan tingkat pendidikan, kemampuan, 
 tanggung jawab dan kinerja yang sama. 
 
 Seorang foreign engineer di Jakarta misalnya, menurut standar 
 Bappenas, mendapatkan gaji sekitar US $5.000,00 per tahun. 
 Sebaliknya orang Indonesia, dengan kualifikasi sama hanya menerima 
 sebesar $500,00 saja. Tidak jarang dalam suatu proyek, meskipun 
 dengan kualifikasi pendidikan lebih tinggi semisal MSc atau PHd, 
 orang Indonesia digaji tetap lebih rendah dari expatriate yang cuma 
 BSc (Rahardjo,2006). 
 
 Di samping gaji tinggi, biasanya expatrite juga mendapat berbagai 
 fasilitas berlimpah seperti berkantor di kawasan segitiga mas 
 (Sudirman, Thamrin dan Kuningan), tempat tinggal di apartemen mewah, 
 keanggotan di club-club olah raga dan hiburan elite dan lain-lain. 
 
 Intinya mereka sangat dimanjakan, sehingga tidak salah kalau 
 dikatakan Indonesia adalah syurga bagi para expatriate. 
 Sebenarnya tidak masalah jika expatriate digaji sedemikian tinggi 
 jika memang memiliki kemampuan unik yang tidak dimiliki oleh orang 
 Indonesia dan betul-betul dibutuhkan. Tetapi jika kemampuan dan 
 kinerja sama, lalu digaji lebih tinggi hanya karena statusnya bule, 
 sungguh tidak logis menurut cara fakir orang yang berjiwa merdeka. 
 
 Jika pemerintah atau perusahaan harus membayar mahal hanya untuk 
 status ke-bule-an saja, bukankah ini standar yang sangat stupid. 
 Ketika jasa seseorang dihargai cuma 1/10 dari koleganya, hanya 
 karena dia orang INDONESIA, berarti sungguh malang menjadi orang 
 Indonesia. 
 
 Mirisnya lagi, yang mengeluarkan standar gaji yang sangat 
 diskriminatif ini adalah Bappenas-Pemerintah Indonesia sendiri. 
 Berarti pemerintah Indonsia melecehkan rakyatnya sendiri, menganggap 
 bodoh bangsanya sendiri. Ini sungguh bertolak belakang dari peran 
 yang seharusnya dimainkan oleh pemerintah. 
 
 Bukankah pemerintah suatu negara seharusnya menyokong rakyatnya, 
 mendorong mereka supaya bisa maju, jika belum mampu difasilitasi 
 supaya mencapai kualifikasi sama dengan expatriate. Singkatnya 
 memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anak bangsa untuk bisa 
 berkembang dan mengekspolasi potensinya. 
 
 Kenyataan di lapangan menunjukkan tidak selalu yang bernama bule 
 lebih pintar dari orang Indonesia. Banyak diantara mereka memiliki 
 kemampuan biasa-biasa saja. Malah mungkin di negaranya berada pada 
 lapis ke-3 atau 4, tapi di Indonesia mereka disanjung sedemikian 
 rupa, mendapatkan posisi yang sangat bagus dan hidup mewah. 
 
 Keadaan ini tidak hanya berlaku di dunia bisnis, tetapi juga pada 
 proyek-proyek pemerintah. Suatu kali tim peneliti dari UGM mendapat 
 tugas membuat perencanaan daerah wisata pulau Jemur, di Kabupaten 
 Rokan Hulu Riau. Sebagai arsitek dan perencana local, tim ini hanya 
 mendapat dana sebesar 500 juta rupiah untuk jangka waktu 6 (enam) 
 bulan. Sementara ada satu kabupaten lain yang lebih percaya pada 
 konsultan dari 

Re: [iagi-net-l] Geologi ITB maju atau mundur

2007-07-17 Terurut Topik sanggam hutabarat
dulu saya dapat cerita kalo Teknik Explorasi yang di bagian Teknik Tambang itu 
enggak ada yang ekivalennya di dunia lain dan harusnya itu bagian dari Teknik 
Geologi...setali tiga uang dengan Fisika Bumi-GM-Teknik Geofisika..juga 
mahasiswa Geologi kudu ambil kuliah di Biologi (taksonomi dll)..hehe makanya 
beberapa dosen (guru besar) katanya punya pacar/istri? dari Biologi. Dulu 
Teknik Geologi bagian Fakultas Industri...sekarang...malah saya enggak tahu 
masuk Fakultas mana. Dulu tahun 81 Geokimia diganti oleh dosennya yang 
progressif menjadi mata kuliah Medical Geology (...keren ya dan lagi 
tren..berhubungan dengan Lingkungan Hidup). Dulu ada kritalografi yang puyeng 
dengan 3-Dnya, sekarang katanya enggak wajib.. dll
   
  Harus berubah memang...tapi bu/pa dosen tolong donk kalo bisa yang sederhana 
bisa tepat guna dan tepat sasaran..ya jangan diubah dan dirumit2 kan dan 
dibagi2 ...apa sih dasarnya dan tujuannya??? Please berikan kami info (atau Pak 
Mino yang terburu-buru 'bocorin' ke IAGI?)
   
  salam
  shb
  yang beruntung belajar di Geologi ITB
  ---
   
  
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Just my 2 cents

On 7/17/07, Benyamin Sapiie wrote:

 Kembali pada pertanyaan saya pada rekan2 IAGI sebagai assosiasi profesi
 geologi: apakah perubahan yang terjadi di ITB itu perlu? positif atau
 negatif? Kenapa/apa dasarnya?: Apakah akan berdampak pada pendidikan umum
 geologi dalam jangka pendek dan jangka panjang? Apakah ini unik buat ITB
 saja?

Apakah perlu ?
Saya menjawab PERLU. perubahan itu keniscayaan, hanya saja perubahan
ke arah mana yang perlu kita coba arahkan. Seseorang yang kegemukan
perlu excerscise (gerak badan). Move yang dilakukan di ITB ini
tentunya menjadi sangat perlu ketika ITB ingin bergerak.

Positip atau negatip ?
Wah  Saya menjawab tidak tahu.
Akang Ben Sapiie jangan terburu-buru menilai positip atau negatip.
Wong dijalankan juga belum kok. Dampak atau impact dalam setiap
perubahan aturan pendidikan ini tidak pernah instant, ada jeda waktu
yg diperlukan.
Kenapa/apa dasarnya ?
Karena inisiasi proses baru dijalankan jadi saya belum bisa menjawab
pakah positip atau negatip. Tombol enter sudah dijalankan, proses
sedang berjalan. Kita bagian dari proses itu, sehingga kita mesti
berusaha untuk menjadikan positip.

Adakah dampak pendidikan umum ?
Saya jawab YA, pasti ada dampaknya. Perubahan itu menggoyangkan
untuk membangunkan yang tidur, tetapi goyangan terlalu kuat akan
shocking (mengagetkan). Jadi dampak itu saya yakin akan ada,
sekarang karena sudah dilakukan (sudah terjadi) pinter-pinteran kita
untuk mengarahkan ke arah positip. Chance untuk berubah ke positip
atau negatip anggap saja 50:50, tergantung kita sendiri saja bagaimana
menghadapi dan menyikapinya.

Jangka pendek/jangka panjang
- Jangka pendek yang saya lihat shocking (mengagetkan) paling tidak
yang tercermin di mailist IAGI-net, tapi ini proses wajar dalam setiap
perubahan. Ada yang kaget, ada yang cuek, ada yang apatis dsb. Kitalah
yang memilih untuk bersikap. Saya menyarankan bersikap positip dalam
setiap perubahan.
- Jangka panjang yang saya harapkan akan muncul learning process
(proses pembelajaran).

Apakah unik untuk ITB saja
Waw ... tidak Kang Sapiie ... Sumpiih percaya deh di geologi UGM juga
sama. Saya tahun lalu ke UGM memberikan pandangan masa depan industri
migas ketika UGM akan membuat (memodifikasi) kurikulum. Setelah ada
perubahan ya sama saja. Ada yang kaget, ada yang ragu, ada yang
apatis, semua itu selalu saja ada Kang Ben.
Saya ngerti hal ini terjadi dimana karena saya juga mengikuti mailist
UPN, ITS dan UI, juga tentusaja UGM  hanya saja saya didepak (di
ban) dari milisnya IA-ITB. Sorry sepertinya dalam hal ini IA-ITB lebih
tertutup ketimbang ikatan alumni institusi pendidikan lainnya, wuspt
malah ngritik nih  sorry.

 Sebagai contoh simple, apabila seseorang yang berminat mendaftar untuk
 geologi aplikasi dalam MIGAS atau Pertambangan di ITB; akan menjadi rancu
 karena geologi sendiri tidak berada dalam fakultas yang sama dengan
 pertambangan, perminyakan dan geofisik. Hal ini sudah terjadi saat ini dan
 kekuatiran saya adalah untuk 10 tahun mendatang bukan saat ini. Karena
 dengan sistem yg ada di ITB saat ini secara isi akan dapat membatasi
 perkembangan geologi menuju aplikasi MIGAS dan pertambangan.

Kekhawatiran anda sangat beralasan. Apalagi anda merasakannya dari
dalam, aku yakin konsen anda valid. Hanya saja coba lihat sejarah
Jurusan Geologi ITB. Setiap berapa tahun melakukan perubahan seperti
ini ? Setiap berapa tahun memodifikasi kurikulum ? Periode-periode ini
mungkin bisa dijadikan titik-titik simpul momentum melakukan perubahan
selanjutnya. Nah apakah konsen anda 10 tahun mendatang tidak bisa
diubah ? atau malah berubah 5 tahun lagi sesuai dengan pengalaman
sejarah sepak terjang geologi selama ini ?

Saran saya, kita memang harus pinter-pinteran berdansa dansi dengan
perubahan irama lagu. Kita ini hanya pedansa, kita bukan disc-jockey.
Tapi kalau ngga bisa 

Re: [iagi-net-l] Tanya Core Analysis

2007-07-12 Terurut Topik sanggam hutabarat
Hallo Sandrya
   
  Intinya sebenarnya tergantung dari objective yg anda inginkan dari program 
coring and analisisnya di laboratorium. Jamaknya sebelum coring dilakukan, 
seharusnya sudah ada semacam protocol, time-frame, budget, procedure, objective 
(hasil yang diharapkan)  dll dari program ini dan melibatkan input beberapa 
pihak (Geol,res.Engineer, Petrophycist, Vendor Lab, management ..dll). JAdi 
umumnya enggak semua analisis dilakukan. Daftar yang anda punya..wah sangat 
ideal mungkin..dan bisa2 mubasir ..waktu maupun uang.
   
  BTW di bawah ini saya ada copyan berupa list pertanyaan yang 'harus' di jawab 
.semacam screening menolong agar program coring dan analisisnya lebih tepat 
guna dan sasaran: 
   
  What are the objectives of the coring program?
  What confirming data will be captured?
  Drilling fluid and mud properties?
  Well-site core handling?
  Plug selection and sample and core preservation……?
  Where is the water in the pore system and how much is there?
  Do you expect 2 or 3 phases flowing in the reservoir?
  What is the anticipated drive mechanism?
  What is the budget for RCA, SCA and Special   project and who will manage 
samples/rock materials?
  What are the most pertinent questions and can ‘quick look’ data be utilized?
  What data is being integrated and upscaled?
  Was the core cut for geologic purposes, engineering, petrophysical or 
reservoir management?
  Do you know the brine properties?
  Are there any reservoir condition tests scheduled and will live fluid or dead 
fluid be used?
  Is Wettability a major concern?
  What is the expected recovery process and what saturations will be increasing 
or decreasing?
  Will sand production be a problem?
  Is wellbore stability an issue?
  Do you know the net mean stress in the system?
  Did the coring operation alter the wettability?
  Did the core preparation process alter the wettability?
  Are there clays in the pore system?
  Are completions/kill fluids/drill fluids damaging to liquid permeability?
  Will you be using NMR logs?
  Are you or anyone on your team using seismic attribute analysis?
  Do you have a clean, laminated, or shaly reservoir section?
  Do you have fractures at the nano to macro scale?
  Are the intrinsic reservoir properties stress dependent?
  Are legacy plug samples available?
  Do you have a gas reservoir that does nor show cross-over?
  Is saturation calibration from multiple sources valuable to you?
  Will someone be putting the data into a numerical reservoir model?
  Do you know the principle stress direction ?
  Are elastic rock properties (Poisson’s ration, yield point, Young’s modulus) 
needed by another team member?
  Do you how feet of HC column the seal can support?
  How important is reservoir compartmentalization for your reservoir?
  Who selected the last samples for either a petrophysics or subsurface 
evaluation?
  --

Sandrya Laksana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rekans,
   
  Saya ingin bertanya apakah bisa share informasi tentang core analysis, apa 
sajakah tahap selanjutnya setelah kita meng-cut core dari lapangan. Saya coba 
mencari beberapa literature dan apakah list ini sudah cukup untuk melakukan 
complete analysis. 
   
  Untuk Conventional Core Analysis tahap yg dilakukan adalah:
  1. Core Gamma Log
  2. Core Photography
  3. Fluid Saturation by Retort and Dean Stark Methods
  4. X-Ray CT or CT scan
  5. Full diameter core sample preservation
  6. Core Plugs selection for poro, perm  grain density
  7. Digital photography after plugging
  8. Clean and dry plugs
  9. Effective porosity, gas permeability  Gas density measurements
  10. Core description
   
  Untuk Special Core Analysis tahap yg dilakukan adalah:
  1. Petrography analysis: Thin section
  2. scanning electron microscopy (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDAX) 
untuk clay  cement, pore distribution
  3. X-ray diffraction, mineralogy  clay fraction
  4. Cation exchange capacity (CEC)
  5. Formation Factor (FF) in ambient and overburden conditions untuk m factor
  6. Pore volume compressibility
  7. Brine permeability as function of thoughput
  8. Air / Brine resistivity index, untuk n (saturation exponent) factor
  9. Water salinity, irreducible Sw
  10. Capillary pressure, mana yg lebih baik apakah dengan porous plate, 
centrifuge, mercury injection atau water vapour?
  11. Relative permeability (Kgr/Kwr, Kgr/Kor), brine permeability at 
overburden condition
  12. Accoustic Velocity untuk study rock mechanic
   
  Terima kasih atas kebaikan rekan-rekan sebelumnya untuk bisa menshare 
informasinya.
   
   
  Salam,
  Sandrya Laksana


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] OOT : Menyoal Kembali Kapan Jakarta Mulai Ada

2007-06-22 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak Awang
   
  pengen konfirmasi..apakah Dr. Van der Tuuk orang yang sama yang pernah ke 
tanah Batak dan juga mempelajari bahasa setempat dan mentranslate bible ke 
bahasa Batak?
   
  yang saya tau orang Betawi memang akomodatif dengan kebudayaan orang 
pendatang (sunda, jawa, bugis, arab, cina,..) membuktikan siapa penduduk asli 
Jkt mungkin jadi 'agak' sulit untuk didefinisikan 
   
  ...wah menarik dan salut atas pengetahuan sejarah Pak Awang!
   
  salam
  Sanggam
  --

oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tambahan sedikit mas Awang,
  Pendapat bahwa Fatahillah adalah Fadhillah Khan (FK) dan bukannya Sunan 
Gunung Jati (SGJ) juga dianut oleh Imam Tantowi dan Chaerul Umam, dua sutradara 
yang secara bersama membesut film Fatahillah, sesaat sebelum runtuhnya orde 
baru.
   
  Di film ini, jelas-jelas digambarkan bahwa FK berbeda 1 generasi (lebih muda) 
dari SGJ. Kalau tidak salah ingat bahkan dikatakan bahwa FK adalah menantu dari 
SGJ.
  Mungkin memang film Fatahillah mengacu pada pendapat Prof Slamet Mulyana.
   
  Salam
  Oki
  (Lebih senang nonton ketimbang baca..)

Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
22 Juni, hari ini, adalah hari ulang tahun kota Jakarta. 
Tanggal tersebut ditentukan sejak tahun 1956 ketika hasil penelitian Mr. Dr. 
Soekanto, ahli sejarah, diterima Pemerintah dan badan legislatif saat itu. 
Gubernur Jakarta Sudiro pada tahun 1954 meminta Mr. Mohammad Yamin (negarawan 
dan ahli hukum), Sudarjo Tjokrosiswono (wartawan senior Jakarta), dan Mr. Dr. 
Soekanto (ahli sejarah) meneliti kapan sebenarnya kota Jakarta lahir. Tahun 
1527, tahun saat Fatahillah mengalahkan Portugis di Teluk Jakarta telah 
dianggap sebagai asal Jakarta (Jayakarta sebenarnya), tinggal hari tepatnya 
kapan yang belum diketahui. Lalu, dari ketiga tokoh itu, Sukanto mengumumkan 
hasilnya : 22 Juni 1527. Sukanto mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam 
buku berjudul, “Dari Jakarta ke Jayakarta : Sejarah Ibukota Kita” (Soekanto, 
1954).
   
  Hasil penelitian Sukanto segera direspon oleh para ahli sejarah lain. Yang 
merespon antara lain tak kurang dari Prof. Dr. Hoesin Djajadiningrat, doktor 
pertama Indonesia, yang sejak 1913 telah menjadi doktor sejarah melalui 
disertasinya yang terkenal tentang sejarah Banten : “Critische Beschouwing van 
de Sedjarah Banten” (Haarlem, 1913) – (Tinjauan Kritis Sejarah Banten). Argumen 
Hoesin Djajadiningrat atas penelitian Soekanto dimuat di Majalah “Bahasa dan 
Budaja” volume V no. 3 tahun 1956-1957, hal 3-9. Hoesin Djajadiningrat 
berkesimpulan bahwa hari lahir kota Jakarta (Jayakarta) adalah 17 Desember 
1526. Argumennya adalah bahwa hari itu adalah hari kemenangan Falatehan 
(Fatahillah) di Jakarta atas Portugis yang konon bertepatan dengan hari 
kemenangan Nabi Muhammad dalam perang merebut Mekkah. Falatehan adalah seorang 
ulama yang tawakal, maka sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah, ia 
mengucapkan ayat Al Quran “Inna fatahna laka fathan mubinan” seperti yang yang
 diucapkan Nabi Muhammad ketika berhasil merebut Mekkah.
   
  Lebih menarik lagi adalah argumentasi dari Prof. Dr. Slamet Muljana (ahli 
sejarah naskah kuno yang kerap hasil penelitiannya mengejutkan). Slamet Muljana 
menyerang pendapat Soekanto dan Hoesin Djajadiningrat dalam rangkaian tulisan 
ilmiah populer di Koran Suara Karya pada April-Mei 1979. Kemudian, seri tulisan 
ini dibukukan ke dalam buku berjudul : “Dari Holotan ke Jayakarta” (Yayasan 
Idayu, 1980) - sebuah buku Slamet Muljana yang kalah populer dibandingkan 
bukunya yang kontroversial “Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya 
Negara-Negara Islam di Nusantara” (Bhratara, 1968). Di buku terakhir tersebut, 
Slamet Muljana berkesimpulan bahwa Majapahit runtuh oleh dominasi Islam, dan 
bahwa hampir seluruh wali dari Wali Sanga adalah berasal dari Cina atau 
keturunan Cina. Maka, karena saat itu Pemerintah ORBA sedang anti-Cina, buku 
Slamet Muljana langsung dilarang, tak sampai setahun sejak penerbitannya. Tiga  
puluh lima tahun kemudian, 2003, buku terlarang ini diterbitkan
 kembali oleh sebuah penerbit di Yogyakarta dan segera laku keras serta susah 
dicari di toko-toko buku kalau terlambat membelinya.
   
  Sebagai seorang pecinta buku dan punya kegemaran bermain-main di tukang loak 
buku, saya punya buku2 baik tulisan Soekanto (1954), Hoesin Djajadiningrat 
(1913), dan Slamet Muljana (1968, 1980). Tulisan ini terutama didasarkan kepada 
empat buku tersebut, didukung buku-buku lain yang berhubungan.
   
  Kembali ke buku “Holotan”. Slamet Muljana berargumen dan menolak 
tanggal-tanggal kelahiran Jakarta dari Soekanto maupun Hoesin Djajadiningrat, 
bahkan Slamet Muljana mengeluarkan kesimpulan yang mengejutkan : bahwa 
Falatehan atau Fatahillah itu tidak sama dengan Sunan Gunung Jati, salah 
seorang wali dari Wali Sanga. Saya cek buku-buku sejarah Jawa dari pelajaran SD 
sampai buku-buku besar seperti tulisan Dennys Lombard yang terkenal itu (“Le 
Carrefour de Javanais” – Jawa : Silang Budaya) 

[iagi-net-l] Tanya Naturally Fracture Reservoir dan Geologist Komplit

2007-06-04 Terurut Topik sanggam hutabarat
Saya setuju, kalau bisa, dua2nya dilakukan (yang sering adalah karena time and 
financial constraints, haya salah satu satu saja bahkan  'parah'nya dua2 nya 
enggak di 'run' jadi hanya berdasarkan interpretasi data sekunder/publikasi, 
konsep dll). Umumnya di industri hc berusaha meng  integration kan semua 
disiplin (kalo bisa), untuk mendapatkan hasil yang LEBIH BAIK (termaktub disini 
more precise and more acurate bukan Pasti dan Benar), karena menyadari masing2 
punya kelebihan/kekurangan..lha beda resolusi, tujuan, physics behind the 
'guns' dll.
   
  Jadi Bang Mino, saya sih enggak fanatik2 amat akan bilang core adalah yang 
paling benar dan pasti (Mengenai hal apa? fracture study? enggak juga). Juga 
keliru orang bilang core tidak reliable..apa iya?.. paling tidak itu pengalaman 
saya di Corelab ('real descriptive' geologist) dan Schlumberger (geologist 
'maya') dulu sekian tahun..jadi enggak ada yang 'benar' dan 'pasti'.
   
  Eeh kebetulan Aa Mino kan di akademia, apa sih geologist kumplit itu dan 
syaratnya apa dan kriterianya? elaborate euy hehe.. nuhun
   
  Salam Heologi
  S. Hutabarat
  ===

Benyamin Sapiie [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ya yang bagus tentu saja harus dua-2nya. Tapi sebagai geologist komplit
core data adalah yang paling benar dan pasti. Tapi jarang sekali kita
dapatkan data seperti ini saat ini. Kalau Core dianggap tidak reliable
apalagi image ya?

Rgds,

Ben Sapiie



Saya coring di fractured basement berapa kali,
hasilnya ?
kalau ada main fracture atau open fracture yang lateral dimensinya lebih
besar dari diameter core ;
akan mengakibatkan core nya jam,
kalau tidak jam corenya terbelah waktu di surface.

tapi microfracturenya masih bisa dilihat di thin section.
Jadi kurang representatif buat menghitung fracture porosity ataupun
permeability.

Yang bagus ; Image log dengan media water base mud, dan dikalibrasi
dengan MDT dual packer (dapat estimasi permeability dari single/few
fractures) dan prolong DST (dapat estimasi keseluruhan performance
fractures di borehole / sustainability rate, etc)




From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 31 May, 2007 3:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya Naturally Fracture Reservoir


Pak Gde,
Sedikit komen, analisa fracture dari core, menurut saya sih gak
reliable, kenapa?
Karena kalo kita dapat core berarti fracturenya gak berkembang dan
mungkin terisi oleh mineral pengisi.
Yang terbaik memang dari image, tapi image itu dikalibrasi dari core,
jadi gimana ya?


On 5/31/07, [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Sandrya,
Perhitungan permeability bisa di kombinasi antara continuity
untuk fluid
dari porosity matrix dan dari fracture. Kalau nggak salah (bisa
di check)
rumusnya Parson (1966) dengan mengkombinasikan permeability dari
fracture
dan dari matrix (kalau memang HC dari kedua porosity tsb)

Lalu kalau hubungan arah fractures dengan arah pengeboran? saya
masih
percaya bahwa andaikata arah umum fracture yg mengandung HC N-S
dengan dip
40 derajat kearah timur maka frekwensi fractures yg lebih banyak
kalau
kita drilling menuju barat.

Lebih bagus analisa poro, permeability matrix dan fracture lebih
bagus
dari core. Kadang micro fracture tidak bisa teridentifikasi dari

generation X borehole tool.

Good Luck,
-gde-

 Maaf ingin bertanya soal naturally fracture reservoir.

 Beberapa literature yg saya baca tentang naturally fracture
reservoir,
 dalam
 hal ini main porosity matrix dan secondary posority adalah
fracture,
 apakah
 dalam perhitungan petrophysics utk kondisi naturally fracture
reservoir,
 seyogyanya kita menggunakan dual porosity model? Bagaimanakah
dengan
 perhitungan permeabilitynya? Adakah cara praktis melalui log
selain
 tentunya
 uji core dilaboratorium.

 Ada pula kasus dengan target drilling basement rock, fracture
sangat
 berperan penting untuk ditemukannya hydrocarbon didalamnya.
Apakah utk
 kondisi ini, source rock yg berposisikan diatas basement rock
karena
 adanya
 fracture, memungkinkan hydrocarbon utk mengisi ruang kosong
fracture di
 basement rock tersebut?

 Kembali pada clastic natural fracture reservoir, untuk
meningkatkan
 produksi
 apakah fracturation sangat disarankan atau bahkan akan
sebaliknya, menutup
 natural fracture tsb sehingga menyebabkan sulitnya hydrocarbon
keluar.
 Jika
 demikian bagaimanakah kita dapat meningkatkan produksi
tersebut?

 Untuk penentuan letak sumur pemboran, pada umumnya sangatlah
ideal
 ditempatkan diposisi puncak structure. Apakah sama untuk kasus
fracture
 reservoir? Yg saya baca (mohon dikoreksi), justru fracture di
posisi
 puncak
 structure akan terisi cement atau mineral seperti calcite,
etc..tetapi
 akan
 sangat ideal jika posisi pemboran diletakkan sedikit ke flank
structure,
 tentunya hal ini sudah mempertimbangkan arah trend faults dan
trend
 fracture
 daerah tersebut.

 Mohon saran dan pendapatnya, terima kasih sebelumnya.
 SL








DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is

Re: [iagi-net-l] Re: Signature bonus dalam KKS

2007-05-14 Terurut Topik sanggam hutabarat
Q
  enggak ada rahasia koq! kira2 untuk ganti transport soalnya di sini 
transportasi enggak gampang..jelas kan?
   
  salam
  shb
  --

oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wah kalau soal signatur bonusnya Aramco itu mah rahasia dapurnya bang 
Sanggam.he he 
  Yang ngasi signature bonus kan yang butuhjadi percayalah masih banyak 
yang butuh explo di Indonesia
   
  Cheers
  O'

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ki kalo sign bonus dikasi siapa yg mau masuk kumpeni anyar itu wah
siip lah. Btw sign-in bonus ke aramco brapa ya ki ?
Kalau kumpi yang masuk negeri dia malah bayar. Bukannya mesti kita
kasi bonus karena percaya ama negeri itu ?
Kalau kumpeni dikasi bonus . Hwasyikk  Horotoyoh, siapa yg
harus ngasih bonus  :)

Rdp

On 5/13/07, oki musakti wrote:
 David Beckham dapat signature bonus jutaan dollar karena sudah berkenan
 pindah ke LA Galaxy. Perkara musim depan dia samasekali gak main karena
 pahanya sengkle, bukan masalah lagi. Toh signature bonusnya sudah di
 kantong.

 Kalau suatu saat Tiger wood diundang main bersama di monthly Exploration
 golf turnament, hampir pasti beliau juga akan minta appearance (sama dengan
 signature) bonus meskipun mainnya cuma 9 hole karena keburu sakit perut
 akibat sarapan nasi goreng sebelum tee off (atau karena kalah tarohan he he
 he).

 Banyak oil (dan mungkin juga mineral) co yang sekarang juga memberikan
 signature bonus sebagai pemanis agar GG/RE yang sedang jadi target rekrutmen
 berkenan bergabung. Perkara setelah itu pegawai ybs ternyata gak
 perform,...bukan masalah...

 Dalam contoh KPS, signature bonus adalah satu-satnuya (atau cuma salah
 satu) dari guaranteed income yang akan diterima negara regardless atas
 performance perusahaan tsb dikemudian hari. Kalau DMO atau production split
 kan mengasumsikan bahwa explorasinya sukses dan bloknya berproduksi.

 Dalam evaluasi, signature bonus pastilah hanya salah satu kriteria yang
 dipakai dalam penentuan pemenang suatu blok atau TSC bersama
 komitmen-komitmen lainnya.

 Kalau Tiger Wood disuruh milih main di US master atau di explorationist
 golf dengan tawaran signature bonus yang jut-jut an, saya yakin dia pasti
 pilih US master. Bukan apa-apa, soalnya kalau main disini, takut bersaing
 lawan abah Yanto..he he he

 Sorry, gak ilmiah...sekedar mengisi waktu dihari minggu.
 Cheers
 Oki

 Ariadi Subandrio wrote:
 Hampir pada semua negara yang menawarkan bloknya mensyaratkan adanya
 signature bonus. Namun, rasa2nya hanya Indonesia yang mensyaratkan besaran
 SB ini dalam peraturan (yakni MINIMUM sejuta dolar). Biasanya orang
 memberikan signature bonus atas dasar kematangan daerah kaitannya dengan
 keberadaan dan kualitas data dalam area yang ditawarkan. Nah, kompensasi
 atas data yang ada termasuk data survey umum (spec survey) yang dilakukan
 oleh migas sebagai pelayanan pemerintah thd blok yang ditawarkan diapresiasi
 oleh penawar dengan signature bonus ini.

 Jadi kalau akhir-akhir ini ada 50an kontrak baru dengan masing2 katakanlah
 spend signature bonus sejuta dolar, ada 50an juta dolar dapat di-generate
 untuk pengadaan/perbaikan data untuk membuat ketertarikan blok-blok baru.
 Sayangnya mekanisme/aliran keuangannya gak seperti itu.. jadi ya ngasal
 aja.

 yang luar biasa adalah signature bonus pada blok2 KSO Pertamina, gak
 ngarti kita dasar itungannya.

 lam-salam,
 ar-.



 Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 Aturan/kesepakatan pengerjaan eksplorasi dan eksploitasi migas dari
 sebuah blok atau area eksplorasi dimuat dalam KKS (Kontrak Kerja
 Sama). Di Indonesia kontraknya sendiri bisa berbentuk PSC, TAC
 (dahulu) maupun JOB. Dalam setiap penanda tanganan kontrak ini sering
 kali ada signature bonus.

 Apa sih fungsi dan tujuan dari signature bonus dalam penandatanganan
 kontrak KKS ?
 Adakah yang tahu cerita dibelakang signature bonus ini, berapa
 besarnya dan ditentukan siapa ?

 Trims

 RDP


 -
 Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check out new cars at Yahoo! Autos.


 -
 Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games.


-- 
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: 

RE: [iagi-net-l] Kriteria penempatan sumur horizontal

2007-05-13 Terurut Topik sanggam hutabarat
..intinya memang semua aspek GGR (static and dynamic) harus dilihat/dipelajari 
termasuk keekonomisan tentunya. Dimana-mana yang terbaik bikn skenario macem2 
yang disetujui oleh team terkait...ada sih rule of thumb untuk keadaan/lapangan 
tertentu. tapi banyak textbook bilang horizontal drilling masih banyakan dikit 
artnya dari pada sciencenya..itulah yang menarik.
   
  salam
  hb
  ==

Doddy Suryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
v\:* {behavior:url(#default#VML);}  o\:* {behavior:url(#default#VML);}  
w\:* {behavior:url(#default#VML);}  .shape {behavior:url(#default#VML);}
st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) }Buat tambahan….
  Salah satu faktor yang juga penting dalam kesuksesan pengeboran horizontal 
adalah penempatan landing point.
  Tidak sedikit sumur horizontal yang akhirnya harus di-sidetrack karena 
ternyata landing point yang diharapkan tidak sesuai.
  Beberapa hal yang membuatnya tidak sesuai adalah adanya uncertainty di 
interpretasi struktur (time depth error???) atau bisa juga ternyata kontak yang 
diprediksi berubah.
  Oleh sebab itu, adanya data produksi dari sumur2 sekitar sangatlah penting 
untuk penempatan horizontal section.
  Tidak hanya dapat memperkirakan drive mechanism tapi juga perkiraan kontak 
yang ada. 
  Kontak fluida bisa berubah dgn adanya produksi dari sumur sekitar. Bahkan 
kalo ada sumur dari blok sekitar yang berproduksi dan ternyata ada komunikasi 
dari blok satu dgn lainnya maka penempatan sumur horisontal lebih kompleks lagi.
  Kesalahan dalam penentuan landing point bisa mengakibatkan hilangnya potensi 
untuk mendapatkan drainage area sehingga reserves estimate nya jadi mengecil. 
  Lebih-lebih kalo landing point yang seharusnya didapat ternyata lebih dangkal 
dari yang diperkirakan sedangkan sudut inklinasi masih jauh dari 90 derajat.
  Akhirnya kita dihadapkan oleh 2 pilihan:

   Build angle dan hilang beberapa ft/mtr drainage area (low reserves estimate) 
 
   Side track dan revise landing point berdasarkan data sumur yang baru dibor.
  Oleh karena itu ada beberapa kumpeni yang akhirnya memutuskan melakukan pilot 
well dulu untuk mengetes data kontak yang ada.
  Maaf kalo jadi panjang…..
   
  -doddy-
   
  
-
  
  From: Doddy Suryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, May 11, 2007 8:45 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Kriteria penempatan sumur horizontal

   
  Kalo saya kok cenderung kuncinya drive mechanism (DM) dulu ya……
  Setelah kita tahu DM baru bermain di beberapa scenario. Nah masalahnya 
bagaimana mengetahui DM?
  Ada beberapa cara tetapi yang bagus ya kalo punya data produksi dalam artian 
punya dynamic model.
  Disinilah bisa dilakukan beberapa cara antara lain yang Mas Rovicky bilang 
seperti simulasi, history match, dan material balance.
  Lebih bagus lagi kalo ada sumur yang bisa dilakukan pressure transient test.
  Sehingga kita bisa memperkirakan bagaimana perilaku reservoir kita dari 
Flowing Build Up (FBU) test.
  Tetapi gimana kalo kita Cuma punya static model? Ya mau gimana lagi...paling 
ya lihat strukturnya apakah open dan ada water leg?
  Kalo demikian adanya ya bisa diasumsikan reservoirnya cenderung water drive 
sehingga kita perlu meletakkan sumur horizontal setinggi mungkin dari air.
  Atau bisa juga pake analog lapangan/sumur tetangga yang ada.
  Intinya bagaimana kita memprediksikan DM reservoir sebelum bermain2 dgn 
model. 
  Karena model hanyalah tool yang bisa kita pakai dalam pengujian interpretasi 
kita.
  Ini sependek pengetahuan saya. Dan maaf kalo ada yang tidak berkenan.
   
  -doddy-
   
   
  -Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, May 11, 2007 7:21 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kriteria penempatan sumur horizontal
   
  Berbagi pengalaman dengan sumur Hz di Kondur dulu. Rekan dari Kondur
  mungkin bisa mengupdate hasil seterusnya. Saya hanya mengikuti ketika
  design awal.
   
  Lapangan Lukit (DC) pernah di bor horizontal pada zona minyak spt
  kasus Pak Shofi. Pengalaman penting dalam penempatan elevasi ini
  ternyata sangat sensitif terhadap permeabilitas relatif G O W. Selain
  itu juga strong water drive characteristic dan pressure.
  Kuncinya -- Simulasi
  Simulasi sendiri berdasarkan model sehingga model menjadi sangat
  kritis dan sulit bahkan boleh dibilang unpredictable ! Walaupun agak
  beruntung karena pada batupasir yg diperkirakan seragam (tidak
  berlapis-lapis). Untuk karbonat barangkali akan sama, sehingga
  permeabilitas boleh dianggap seragam.
   
  Oil zone memiliki ketebalan sekitar 30 ft (kalau ga salah :).
  Pada saat simulasi dibuat 3 macam kasus yaitu sumur ditempatkan 1/3
  bawah, 1/2, 1/3 diatas, dengan horizontal lenght yg konstant.
  Ketiganya dibuat dengan beberapa macam rate produksi. Jadi simulasinya
  tidak hanya satu macam saja.
   
  Pada kasus tertentu akan terlihat:
  - OWC, dan atau OGC yang bergerak naik
  - 

[iagi-net-l] Kepengurusan IAGI dan Silaturahmi

2007-03-08 Terurut Topik sanggam hutabarat
Rekans
   
  Saya (mulai) prihatin dengan kenyataan yang dipaparkan Andang mengenai 
'macet'nya alat2 fundamental organisasi IAGI  sejak 15 bulan terakhir ini (MGI, 
Berita IAGI, turba ke PengDa..). Saya secara pribadi tahu pengurusan sekarang 
terdiri dari orang2 pintar dalam bidangnya maupun organisasi, punya visi yang 
tajam, luas jaringannya dan jago skill negosiasinya 
(birokrat-universitas-independen-swasta-bahkan internasional) dan mempunyai 
komitmen kuat dan tulus (paling tidak waktu awal2 terpilihnya?) untuk 
mempertahankan dan bahkan meningkatkan peranan dan kegunaan IAGI kedalam maupun 
keluar.  Sebenarnya kepengurusan sekarang ini menurut saya sudah sangat 
di'manja' dengan berita/situasi kompemporer baru2 ini dan kondisi sekarang di 
tanah air (Lusi, gempa, banjir, longsor dll). Artinya peluang/momentum yg 
diberikan secara gratis itu seharusnya dapat dimainkan dengan 'cantik' i.e. 
dikelola untuk lebih memunculkan diri ke permukaan keluar dan kedalam lebih 
percaya diri dan secara
 simultan ...ibarat 2 kali dayung 3-4 pulau terlampaui.
   
  Saya harap teman saya keliru bila dulu mengatakan: kepengurusan setelah era 
ADB akan mengalami kesulitan mempertahankan boro2 melebihi apa yang 
kepengurusan ADB telah lalukan. Saya tidak percaya itu (sampai saat ini paling 
tidak). Atau keadaan sebenarnya memang sudah 2 pulau tidak sengaja terlampaui, 
tapi dayung belum dipakai-pakai?! 
   
  Maaf bila ada yang kurang berkenan dgn kata2 saya ini. Semuanya untuk 
memotivasi pengurus bekerja lebih baik untuk kami anggota IAGI khususnya.
   
  Wassalam,
Sanggam Hutabarat
   
  --
Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote:
P {   MARGIN-TOP: 0px; MARGIN-BOTTOM: 0px  }Perseteruan internal 
di komunitas IAGI (re: Surat Terbuka dari Prof RPK) tentang Lumpur Sidoardjo 
bukan sekedar karena hal-biasa yang disebut sebagai perbedaan pendapat 
ilmiah yang menyangkut hasil analisis tentang apakah penyebab-pemicu semburan 
tersebut adalah pemboran BJP-1 atau proses alam (gempa bumi) yang diluar kuasa 
pengetahuan manusia saat ini untuk memprediksi kejadian-nya dalam skala waktu 
manusia (bukan skala waktu geologi),.  tetapi lebih ke masalah 
pengorganisasian pertemuan ilmiah, kematangan bersikap, wisdom, dan etika 
ilmiah dalam hal-hal berikut:
   
  1. Menyimpulkan permasalahan kontroversial saintifik yang punya implikasi 
hukum-politik-bisnis semata-mata dari suatu acara diskusi yang minim interaksi 
yang digelar dengan stempel workshop tetapi pada kenyataannya adalah 
seminar atau lebih parahnya menurut sebagian peserta adalah sosialisasi 
pendapat sepihak bisa dikatakan sebagai jauh dari etika - sistimatika 
pengambilan kesimpulan ilmiah. Untuk menyimpulkan basis ilmiah yang punya 
implikasi sepenting itu diperlukan workshop yang benar-benar workshop, 
dimana setiap konsep diuji sampai tuntas dalam session-session tersendiri, yang 
dalam hal ini mungkin dibutuhkan lebih dari 2 hari untuk melaksanakannya.
   
  2. Mekanisme penyelenggaraan workshop tidak secara seimbang menampilkan 
presentasi dan diskusi tentang berbagai konsep-pendapat, tetapi lebih cenderung 
ke salah satu konsep, padahal para ahli berbagi konsep lain juga hadir di acara 
tersebut - tetapi tidak diberi kesempatan presentasi dan diskusi secara 
proporsional seperti yang lainnya.
   
  3. Pemahaman yang parsial tentang sub-sub-disiplin, kompetensi, dan profesi 
yang terkait dengan geosains dalam industri migas, sehingga proses 
analisis-sintesis permasalahan menjadi tidak optimal, seperti misalnya: tidak 
didiskusikannya secara rinci (spt topik2 sub-disiplin lainnya) tentang masalah 
data teknis real-time-chart / geolograph selama pemboran dan implikasinya pada 
kondisi geologi lubang bor dimana masalah tersebut sebenarnya adalah kompetensi 
dari para ahli wellsite-operation geology,... dan lebih parahnya, tidak seperti 
data primer geologi bawah permukaan dan permukaan yang berlimpah dan accessible 
bagi kebanyakan ahli (seismik, trace sesar di permukaan, data satelit, 
data-sampel lumpur dsb), tipe data pemboran yang tersedia (dan dipresentasikan) 
adalah data sekunder (bahkan tersier) berasal dari daily drilling report, final 
well report, dsb, genuine geolograph dan real-time-chart data tidak pernah 
bisa diakses (dan diperiksa dan didiskusikan) oleh para
 ahli.
   
  4. Dari 18 pembicara yang tampil, hanya 4 pembicara yang dapat dianggap 
mempunyai kompetensi tentang masalah pemboran migas; dari 4 itupun hanya 2 yang 
mempunyai latar belakang geosains yang diasumsikan dapat mengekstrasi informasi 
geologi bawah permukaan dari data pemboran. Empat belas (14) pembicara lainnya 
kebanyakan mengandalkan data geologi-geofisika (yang punya dimensi lebih 
besar/regional dibanding dengan data pemboran) untuk membuat analisis dan 
sintesis tentang penyebab-pemicu semburan lumpur. Dengan demikian trend 
workshop lebih berat pada pembahasan geologi regional, tektonik, dimensi 
waktu yang besar, dan kurang menyentuh analisis rinci dan

[iagi-net-l] Alamat Email AAPG Student Chapter

2007-03-05 Terurut Topik sanggam hutabarat
Rekan2 Anggota IAGI yang Budiman
   
  Saya minta tolong dikirimkan alamat email AAPG student chapter UNPAD dan UGM, 
via japri saja.
   
  Nuhun
   
  Sanggam Hutabarat
  --


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Porosity derived multi minerals

2007-02-12 Terurut Topik sanggam hutabarat
Walaupun granit multi-mineral, kayaknya masih tetap didominasi oleh kwarsa less 
feldspar dan accessories yang dense. Jadi gampangnya menurut saya densitas 
granit secara rata2 berkisar sekitar 2.5-2.6. CMR/ NMR kayanya menjanjikan 
karena enggak sensitif terhadap litologi (mungkin teman2 Baker, Schl, Hal bisa 
jelasin ttg ini lebih detail). Tapi Shofi teknologi ini mahal..paling granit 
Sumatra hanya sekitar 1-3%porosity, itu pengalaman saya dan karena 
secondary/dissolution (pada zona pelapukan) plus tambahan kombinasi dgn 
fracture (terkadang ini significant, menghasilkan Fracture Type 1).
   
  Omong2 ttg porosity saya ingat waktu di Slb dulu, ada brosur (internal?) dgn 
judul provokatif the trouble with porosity. Our weaknest measurement is still 
porosity (mudah2an statement ini udah usang!). Karena 10% kesalahan dalam 
menentukan nilai porosity akan berakibat kesalahan 20-30% dalam estimasi 
reserve (formula Pak Archie). Jadi Shofi memang rada pusing ya how to determine 
porosity accurately.
   
  Salam hangat
  SHB
  ex geologist Slb
  --

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Shofi, memang top (baca:tob). Sekali ndayung dua tiga pulau
terlampaui. Kalau Pak Shofi mengatakan porosity less than 2-3% di granite
biasanya fracture porosity (tapi dilihat dulu fracture spacingnya). Kalau
benar itu fracture, maka assumsi total porosity=fracture porosity (pasti
masih ingat kurva penentuan m dari dual porosity vugs dan fracture)
Pancingan I, kalau gak salah dulu Pak Shofi pernah nge-NMR di granite atau
batuan beku lain nongranite (lupa?)
Salam,
GW

 Barangkali ada yang bisa memberikan pencerahan bagaimana menghitung, atau
 kalo tidak, semacam pendekatan untuk menghitung porosity di batuan yang
 tersusun oleh multi mineral seperti di batuan beku, katakanlah granite.
 Granite ini mempunyai komposisi dominan kuarsa (rho 2.64) dan feldspar
 (rho
 2.52) dan juga beberapa mineral yang minor seperti amphibole (rho 3.2),
 mika
 (muskofit dengan rho 2.82) dan beberapa mineral hasil ubahan seperti
 kaolinite (rho 2.41) dan klorit (rho 2.76).
 Saya sering melihat bahwa response dari density dan neutron log lebih
 kearah
 effect batuan daripada effect porosity.
 Apakah NMR cukup reliable untuk mengukur porosity di bawah 5%? katakanlah
 2-3%

 Pendekatan ini menjadi penting ketika kita akan mengambil keputusan, misal
 apakah kita perlu test sumur atawa enggak. Pendekatan yang saya gunakan
 seringkali berbau lebih banyak kualitatif seperti total gas dan kenampakan
 oil show. Beberapa indikasi fracture seperti caliper dan PEF juga
 digunakan
 tetapi lebih banyak berhenti sampai kualitatif saja.

 Terima kasih sebelumnya.

 Salam

 Shofi




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

RE: [iagi-net-l] Prof Rubini Soeria-Atmadja wafat

2006-10-23 Terurut Topik sanggam hutabarat
Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Prof. Dr. Rubini 
Soeria-Atmaja. Kiranya beliau mendapat kedamaian disisi Tuhan Yang Maha 
Pengasih dan keluarga ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan ketabahan dalam 
menjalankan kehidupan hari-hari mendatang.
   
  salam
  sanggam hutabarat
  eks murid 1982-83.
  --

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Carbonate Experienced Wellsite Geologist

2006-08-08 Terurut Topik sanggam hutabarat
Fer
   
  kalau yg dibutuhkan yang experience artinya klasifikasi Dunham dan 
Klovan-Embry harusnya sudah ngelotok seperti kata Shofi dan dasar2 paleontologi 
dan sedimentologi dan related science uga harusnya ok punya. Fosil tentu enggak 
sampai genus atau species. BEdain foram benthik dan planktonik aja udah cukup 
koq (namun saya kadang lihat descripsi yang ngarang2 seharusnya hanya bisa 
diidentifikasi via polarizing mikroskop).  Di Oseil field (Seram) membedakan 
wackestone/mudstone dan packstone menjadi sangat krusial karena formasi2 yang 
ditembus bor didominasi oleh batugamping yang sepintas tekturnya mirip2. Itu 
baru dari segi geological description..belum lagi hal2 praktis waktu 
ngebor..sering berbeda surprise dgn yg di klastik..
   
  Saya punya Ops. Geologist malah geologinya kurang, jagonya di drilling 
operations, kadang2 nggak terlalu terkorelasi..
   
  salam
  shb
  --

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bukankah kalau masalah fossil / umur/ lingkungan pengendapan dsb dihandle
oleh paleontologist yang kadang harus naik ker rig juga?
Untuk klasifikasi dunham dsb...apa iya bisa cuma dari cutting yang dilihat
...? Begitu juga dengan texture dan porosity apa bisa cuma dari cutting..?

Untuk pengambilan core dsb, apa iya cuma wsg yang harus memutuskan di
lapangan...?
Kalau ada seismic, kan bisa diplanning intermediate logging / checkshot
sebelum masuk ke karbonat yang mau dicore

seperti kata Om Amir...
kalau kriteria wsgnya harus bisa paleontologist, seismic interpretation,
carbonate sedimentologist...ya repot :-))

Jadi inget ada company yang nyari assisten geologist yang kudu bisa
modelling, seismic, petrophysic, sedimentologist dsb...yang akhirnya emang
enggak dapat.

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+
| | Shofiyuddin |
| | | | l.com |
| | |
| | 08/08/2006 04:14 |
| | PM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|-+
-|
| |
| To: iagi-net@iagi.or.id |
| cc: |
| Subject: Re: [iagi-net-l] Carbonate Experienced Wellsite Geologist |
-|




Mas Bambang dan Pak Sugeng,
Terima kasih untuk penjelasannya. Saya pikir itu sudah cukup. Akan lebih
baik lagi kalo wsg nya itu tahu jenis jenis fossil, minimal benthic foram,
planktonic foram, echinoid, coral, juga faseh untuk menterjemahkan
klasifikasi nya Dunham dan juga Embry Klovan ke dalam deskripsinya. Hal
laen
juga seperti textur and visual porositynya yang berbeda dengan clastic.

Salam

Shofi


On 8/8/06, sugeng.hartono wrote:

 Khusus untuk Salawati Basin (lapangan Walio, Kasim, Jaya, Cendrawasih,
 Linda
 dll) di Kepala Burung, batu gamping formasi Kais sangat mirip dengan batu
 gamping U Marker yang ada di atasnya. Konon pernah ada wsg dari Cirebon
 ditugaskan ke Linda untuk lakukan pemboran inti (coring) di formasi Kais.
 Begitu ketemu oil show, segera dilakukan coring. Padahal ini oil show
dari
 Middle U Marker, belum sampai Kais. Di beberapa tempat, Middle U marker
 menghasilkan minyak juga.

 Saat pemboran sumur yang terletak di pinggiran reef (flank) wsg menjadi
 bingung karena sampai kedalaman tertentu batu gamping Kais belum juga
 ketemu. Pemboran jalan terus. Ketika ditemui oil show dalam cutting
 sample,
 untuk meyakinkan, maka dilakukan logging. Ternyata dari logs diketahui
 bahwa
 oil show ini berada di middle u marker, maka pemboran dilanjutkan, dan
 ternyata batu gamping formasi Kais ditemukan jauh di bawah OWC (oil water
 contact). Jauh lebih dalam dari prognosis.
 Berdasarkan pengalaman tersebut, memang sebaiknya wsg yang akan bekerja
di
 reservoar karbonat sudah mempunyai pengalaman di lapangan karbonat.

 Wassalam,
 Sugeng

 - Original Message -
 From: B. Pujasmadi 

 To: 
 Sent: Tuesday, August 08, 2006 1:36 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Carbonate Experienced Wellsite Geologist


  Sebenarnya kalau udah pernah menjadi wellsite, hampir bisa dipastikan
 sudah pernah ketemu batugamping dan bisa melakukan deskripsi batuan
 karbonat. Mungkin yang diperlukan adalah wellsite yang cakap dalam
 mendeskripsi kualitas reservoir karbonat, terutama pemahaman porosity
 karbonat, dan detail deskripsi batugamping agar bisa mendapatkan
 penafsiran
 fasies karbonat dengan baik (menuntut wellsite yang paham batuan karbonat
 tentunya).
 
  Salam
  Pujas





-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma 

Re: [iagi-net-l] tanya: hydrocarbon-related diagenetic zone

2006-08-01 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak Razi
   
  ..mungkin bisa difokuskan 'case'nya?..soalnya bisa rada melebar krn ini topik 
'besar'
   
  trims
  sanggam
  --

M Fakhrur Razi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bapak/ibu yth,
Adakah yg bisa kasih pencerahan ttg hydrocarbon-related diagenetic zones dan
hubungannya dengan fault-seal analysis, bagaimana proses pembentukannya,
cara mengenalinya diseismic dan core/cutting, success case etc.

terima kasih sebelumnya

best regards,

Razi


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Endapan turbidit tebal lebih 20 m di shelf

2006-07-27 Terurut Topik sanggam hutabarat
iya ada andil kesalahan (dulu?) 'beberapa' geologist yg kerja di wireline 
industry yang gemar memakai template (karena enggak ngerti proses sedimentasi 
ya dan 'menggampangkan' jadinya)...ADB udah pasti bener..esensinya udah tepat 
dan patut diikuti..
   
   
  salam,
  sanggam
  ex geologist SLB
  ---

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Numpang Nimbrung Mas...
Kebetulan saya juga lagi mengerjakan Tugas Akhir mengenai endapan turbidit.
Memang benar sudah ada model log dari tiap komponen turbidit misalnya blocky 
menunjukkan Basin floor fan, crescentic log kemungkinan komponen Slope fan dan 
lain-lain, namun tetap saja tidak dapat dijadikan satu-satunya pegangan dalam 
menentukan apakah itu basin floor atau yang lain. dari biostrat nya kita bisa 
melihat asosiasi fosil yang ada dibawahnya untuk menentukan apakah tubuh batuan 
tersebut adalah sesuatu yang asing atau bukan, dan endapan turbidit, 
dicirikan dengan kelimpahan arenaceous fossils yang tiba-tiba tinggi 
(kemungkinan reworked). dari data core ataupun singkapan, akan keliatan 
struktur khasnya endapan ini misalnya adanya mudclast, slump structure dll. 
Apakah endapan turbidit bisa terbentuk di shelf (0-200m) dan ketebalannya lebih 
dari 20 m?menurut saya bisa saja, tapi mungkin baru tahapan liquified flow, 
tergantung dari material yang dibawanya. 

Mohon pencerahannya, dan diluruskan klo ada yang salah.


A.Prayogi
calon Geologist

Andang Bachtiar wrote: Ferdi,...
Saya paling penasaran kalau ada yang mengatakan pattern log menunjukkan 
endapan turbidit, ...
Yang seperti apa sich, pattern lognya endapan turbidit?
Dalam kaitannya dg sedimentologi, yang bisa dibaca dari pattern log menurut 
pengetahuan saya hanya: ketebalan, shale  non-shale, degree of interbedding 
relatif terhadap ketebalan, menghalus keatas, mengkasar ke atas, dan/atau 
blocky, transition atau sharp contact..
Dan pola-pola yang dihasilkan oleh kombinasi berbagai karakter log seperti 
yang tersebut di atas dapat dijumpai baik di endapan arus traksi maupun 
endapan arus turbid..
Log pattern alone akan sangat sulit menghasilkan interpretasi yang valid 
ttg mekanisme pengendapan (turbid vs traksi)
Ketika anda melihat selang-seling shale-nonshale setebal 20 meter dengan 
frekwensi perselingan tiap 30-50 cm dengan kontak tiap perselingan yang 
tegas (sharp), selain secara konvensional disebutkan sebagai classical 
turbidit (flysch), bisa jadi itu juga merupakan endapan dataran banjir 
sungai, dimana terjadi perselingan antara arus traksi dan arus turbid dalam 
mekanisme transport  pengendapannya; bisa juga pola itu diinterpretasikan 
sebagai endapan selang-seling pasang-surut, atau yang lebih ekstrim lagi 
endapan lakustrin (algal bloom/wet - clastic/dry). Kunci diskriminan 
interpretasi utamanya sebenarnya terletak pada pengetahuan anda tentang apa 
yang ada di atas, di bawah, dan di samping menyamping dari benda (log) 20 
meter yang anda interpretasikan tsb, karena dalam hal ini kemungkinan besar 
anda tidak punya kemewahan untuk mendapatkan core/side-wall core langsung 
dari section tsb. Kalau ada core-sidewall core-nya, maka semuanya menjadi 
jelas: BACK TO BASIC, LOOK AT ROCK. Anda bisa memeriksa tekstur, 
struktur, dan mineralogi batuan tsb (yg tidak direpresentasikan dalam 
conventional log ==kecuali beberapa di FMI==), sehingga anda bisa sampai 
pada kesimpulan apakah barang tersebut adalah turbidit atau endapan arus 
traksi.

Nah, sekarang balik (atau terus) ke pertanyaan anda berikutnya:...
Seandainya anda sudah yakin dari advanced pattern log interpretation 
(tentunya dengan mengkombinasikannya dg pengetahuan 
stratigrafi/sedimentologi atas-bawah, sampingnya) bahwa si 20-m section tsb 
adalah endapan turbidit .. dan kemudian anda kombinasikan dengan info 
data biostrat menunjukkan barang tersebut adalah endapan shelf (walaupun 
masih ada juga escape clause berupa possibility reworking) sebenarnya 
tidaklah terlalu aneh kalau kita dapatkan arus turbid di daerah shelf, 
apabila kita sadar bahwa arus turbid sebenarnya adalah arus dimana butiran 
yang tertransport berada dalam posisi tercampur aduk / mengambang / melayang 
di dalam massa fluida (in opposed to bedform migration: rolling, saltation, 
creeping dsb yang merupakan ciri arus traksi).. STORM dan TSUNAMI bisa 
mencampur adukkan butiran dalam fluida(air)... selain itu adanya 
ketidak-stabilan dasar laut yang dipicu oleh pergerakan karena 
patahan-patahan di shelf, ataupun diapirism di bawah permukaan (terutama di 
daerah delta), bisa juga menyebabkan terjadi sloping-condition yang 
akhirnya memicu gravity-derived flow yang merupakan IBU-nya arus 
turbid..

Terus,... apa bisa dia setebal 20 meter?? Apakah storm, tsunami, ataupun 
relief sloping anomaly di shelf bisa menghasilkan endapan turbid 20 meter? 
Bisa saja. Nah, disinilah anda juga harus mulai memperhitungkan 
basin-history secara keseluruhan, paleo-climate, paleo-geography, dsb 
Apakah mungkin ada storm yang sedemikian katastrofiknya 

Re: [iagi-net-l] Yang mesti diperhitungkan sebelum jadi legiun asing

2006-07-27 Terurut Topik sanggam hutabarat
Q trima kasih atas tipsnya, ..dari 1 segi, yaitu keuangan (=tabungan) memang 
bisa2 enggak ada beda. Gaji petroleum geologist Indonesia dgn 10-15 thnan 
pengalaman yang saya tau (dgn kisaran 25-45juta/bulan = 2-5ribu USD) enggak 
beda2 amat dengan yg di Australia (tapi di Amrik lebih tinggi kira2 rata2 
USD7ribuan/bulan yg living costnya tinggi pula)..malah saya dengar perusahaan 
besar di Ind yg baru2 ini ganti logo bisa 16-17x gaji/thn?..
   
  jadi memang subjektif..
   
  salam
  shb
  --  

oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ada seorang teman email saya (di bawah, sudah di edit), minta saran faktor 
apa saja yang mesti dipertimbangkan sebelum menerima atau menolak tawaran kerja 
di LN.

Sekalian saja saya forward ke sini, mungkin ada tambahan saran dari para legiun 
asing atau para mantan yang lebih berpengalaman.

In general, saran saya pada beliau adalah:

- Clear kan dulu nawaitu alias niatnya: cari uang, karir, ingin bersaing bebas, 
pengalaman, bosan di pekerjaan sekarang, gaya hidup (anak bisa bahasa inggris 
dll), atau sekedar gaya dan ikut2 an teman saja...?

- Banyak yang jadi legiun asing karena daya tarik Dinar (riyal, ringgit atau 
dollar). Kalau memang ini niatnya, yang perlu di bandingkan adalah berapa 
lebihnya TABUNGAN (bukan gaji/income) di tempat baru dibanding sekarang. Jangan 
lupa gaji yang didapat di Indonesia itu biasanya diberikan 14 kali dan perlu 
hitung juga faktor2 seperti uang pensiun, istri bekerja dll.

- Kalau sekarang status permanen dan tawarannya kontrak, perlu ada 'premium' 
untuk pengorbanan job security.

- Kebanyakan legiun asing bekerja technical. Jadi aspirasi jadi menejer, untuk 
sementara disimpan dulu. 

- Perubahan gaya hidup tidak selalu cocok untuk kita dan keluarga, perhitungkan 
juga kemungkinan gak punya pembantu rumah tangga, istri stress karena gak 
kerja, gak ada tukang rokok atau tukang sate di ujung jalan...

- Kalau niatnya kembali lagi berkarya di tanah air, pertimbangkan kemungkinan 
tidak bisa kembali ke PSC (beliau dari PSC) sebagai pegawai permanen. Faktor 
usia menentukan disini. Alternatirnya ya jadi buru sergap macam cak Vicky atau 
mas ADB.


Ada yang mau tambahkan ?

Cheers
Oki



- - - - - - - - - - - - -- - -
 Mungkin Mas Oki, bisa
 berbagi juga
 selain factor income, apa saja factor yang penting
 lainnya sebelum
 kita ambil decision dari offering job contract 
 (dlm hal ini
 overseas).
 
  
 Di sisi lain, saya setuju juga kalau ada pendapat
 utk ambil sisi
 positifnya dengan target memperoleh tambahan
 experience diluar sebagai
 batu loncatan nantinya. Tapi kembali lagi, paling
 tidak diharapkan masih
 bisa saving mestinya.
 





-
Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta.

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] ADB di Metro TV jam 6---diskusi lebih lanjut

2006-06-21 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak Mino
  data electrical images Kujung bisanya memperlihatkan SHmax berarah NE-SW dan 
SHmin NW-SE (arah breakout) dan memang tampaknya dominan regim compresi/thrust. 
Kujung sendiri umumnya dapat dikategorikan Fractured Reservoir Type 2 
(kombinasi vugular dan fracture). Fracture tektonik yang terbuka umumnya 
sejajar SHmax. Namun arah2 pada Kujung di beberapa sumur  lainnya reservoirnya 
highly variable (fracture lebih dominan dari vugular dan sebaliknya) misalnya 
SHmaxnya malah N-S dan fracture dominant W-E..Jadi memang local control, 
drilling practice dan faktor lainnya memang patut dipertimbangkan..
   
  sgm
  --
  

Ben Sapiie [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Memang masih banyak yang harus dipertanyakan dan yang harus dipetakan 
lagi...tetapi paling tidak sekarang sudah ada penjelasan2 yang bersifat 
rinci serta gambaran situasi geolologi dan beberapa diskusi yang menyakut 
mekanik. Dari data seismiknya sebenarnya saya malahan masih mempertanyakan 
ada atau tidak reefnya??? Fault juga banyak sekali dan beberapa memotong 
target Kunjung?? bahkan kemungkinan besar sekali memotong BJP-1. Statusnya 
sendiri belum jelas. Jika MW FP sangat memungkinkan berakibat pada Fault 
Reactivation yang bisa menimbulkan lost circulation yang berkelanjutan 
menjadi jalan untuk eruption diluar sumur. Saya akan sangat sulit 
membayangkan kalau Kujung Pressure  HP, terutama pada kedalaman 9000ft.

Kalau dilihat dari tectonics mungkin stress regime adalah thrust yaitu 
ShmaxShminSv dimana system stress sangat memungkinkan membentuk breakout 
karena penekanan pada lubang bor belum lagi ditambah overpressure dan 
pre-exisitng faults. Saya kira faktor2 ini harus kita masukan dalam 
equation failure sehingga dapat model yang maximum.

Anyway, next step IAGI team sudah punya banyak bahan untuk ditindak lanjuti 
supaya diskusi2 net ini bermanfaat.

Salam,

Ben Sapiie

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

RE: [iagi-net-l] Flow unit

2006-06-20 Terurut Topik sanggam hutabarat
orang2 core (Corelab, Lemigas dll) biasanya sudah punya workflow untuk 
melakukan hydraulic flow unit study, yang secara umum meliputi: deskripsi 
geologi (umumnya core)petrography untuk mendapatkan model diagenetik dan 
lingkungan geologi. Kemudian menentukan reservoir quality index (simplenya 
fungsi poro-perm, banyak model/asumsi) lalu studi heterogeneitas batuan pada 
level pori-pori batuan termasuk studi akustik dan elektrikal batuan maka 
didapat model flow unit. Geologis biasanya concern terhadap transformasi dan 
establishment model ini dengan real geology (core level maupun field/regional 
level).
   
  detailnya banyak koq di literatur/study (flow unit concepts top2nya tahun 
80-90an hampir sejaman dengan sequence stratigraphy)
   
  sgm
  == 
   
  Budi Sukamto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ini ada beberapa key definitions untuk hydraulic flow unit. Lengkap nya ada
di tecnical paper :

SPE 38679
Early Determination of Reservoir Flow Units Using an Integrated
Petrophysical Method
G. W. Gunter, SPE, Amoco EPTG; J. M. Finneran, Amoco EPTG, D.J. Hartmann DJH
Energy and J.D.Miller, Amoco EP

Key Definitions 
Due to various working definitions of some of these terms in the literature,
it is necessary to define the key terms used in this approach:
Rock Types
Rock/Pore Types - are units of rock deposited under similar conditions which
experienced similar diagenetic processes resulting in a unique
porosity-permeability relationship, capillary pressure profile and water
saturation for a given height above free water in a reservoir (1).
Winland Plot(2,3) - a semi-log crossplot of permeability (mD) versus
porosity (%), with isopore throat lines (R35 Ports).
R35 Ports correspond to the calculated pore throat radius (microns) at 35%
mercury saturation from a mercury injection capillary pressure test. They
can be calculated directly from Winland's equation (eq.1) or other equations
based on permeability and porosity(4,5). In equation 1, permeability is
input in millidarcies and porosity in percent.
Log R35 = .732 + .588 * log (K) - .864 * log (PHI)..(1)
Flow Units
Flow Unit - is a stratigraphically continuous interval of similar reservoir
process speed that honors the geologic framework and maintains
characteristics of rock types(6)
K/PHI Ratio on a foot-by-foot basis is a relative measure of reservoir
process speed(7) (RPS) and is a simplified form of diffusivity, ignoring
viscosity and total compressibility. 
Storage Capacity - the product of porosity and thickness. 
Flow capacity - the product of permeability and thickness.
Flow Unit Speed - (FUS) percent flow capacity divided by percent storage
capacity.

-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 20, 2006 11:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Flow unit

Balik ke teknikal dulu ah.
Ada yang bisa membantu untuk memberi pencerahan tentang hal berikut:
Apa sih sebetulnya yang dimaksud dengan korelasi dan pemetaan
berdasarkan hydraulic flow unit? Cara melakukannya? Apakah suatu flow
unit harus terletak didalam satu geological unit (katakanlah sand yang
sama) atau bisa nyebrang-nyebrang?
Thanks,
Bambang

--
This e-mail, including any attached files, may contain confidential and
privileged information for the sole use of the intended recipient. Any
review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited.
If you are not the intended recipient (or authorized to receive information
for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and
delete all copies of this message.

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 

RE: [iagi-net-l] Flow unit

2006-06-20 Terurut Topik sanggam hutabarat
belum luntur tapi sudah terkontaminasi...
   
  Ya tentu ada kaitannya. Tergantung data yang tersedia, hanya ada radioactive 
curve (GR) saja berani koq apalagi electo facies..akurat? itu masalah lain. 
'Masalah' dlm. petrofisika orang sering 'bernafsu'  cari2 relasi antar 
parameter2 yang ada melebihi kebutuhan, kalo pas dengan model dibilang bener 
positif padahal bisa false positive atau vice versa. 
   
  Saya kayaknya masih punya slide Pak Gunter  (dulu Amoco-NEXT Slb-sekarang?) 
yg dikutip Pak Budi re Flow Unit ..kalo ketemu saya kirim japri kalo masih 
tertarik..
   
  salam bah,
  shb
  -- 

Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Lha justru itu, berhubung sudah rada baheula makanya perlu penyegaran
lagi Bang... Masih Horas-kan? Atau sudah luntur?
Lagi nih, kira-kira kaitannya dengan petrofisika dimana ya? Kalau
electro facies ? Itu bisa dijadikan patokan untuk mendelineasi HFU
ndak ya?
Untung Bah, punya suhu yang pernah malang melintang... bah .. bah..

Mas Budi,
Punya PDF-nya?

BSM

-Original Message-
From: sanggam hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 20, 2006 12:34 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Flow unit

orang2 core (Corelab, Lemigas dll) biasanya sudah punya workflow untuk
melakukan hydraulic flow unit study, yang secara umum meliputi:
deskripsi geologi (umumnya core)petrography untuk mendapatkan model
diagenetik dan lingkungan geologi. Kemudian menentukan reservoir quality
index (simplenya fungsi poro-perm, banyak model/asumsi) lalu studi
heterogeneitas batuan pada level pori-pori batuan termasuk studi akustik
dan elektrikal batuan maka didapat model flow unit. Geologis biasanya
concern terhadap transformasi dan establishment model ini dengan real
geology (core level maupun field/regional level).

detailnya banyak koq di literatur/study (flow unit concepts top2nya
tahun 80-90an hampir sejaman dengan sequence stratigraphy)

sgm
== 

Budi Sukamto wrote:
Ini ada beberapa key definitions untuk hydraulic flow unit. Lengkap
nya ada
di tecnical paper :

SPE 38679
Early Determination of Reservoir Flow Units Using an Integrated
Petrophysical Method
G. W. Gunter, SPE, Amoco EPTG; J. M. Finneran, Amoco EPTG, D.J. Hartmann
DJH
Energy and J.D.Miller, Amoco EP

Key Definitions 
Due to various working definitions of some of these terms in the
literature,
it is necessary to define the key terms used in this approach:
Rock Types
Rock/Pore Types - are units of rock deposited under similar conditions
which
experienced similar diagenetic processes resulting in a unique
porosity-permeability relationship, capillary pressure profile and water
saturation for a given height above free water in a reservoir (1).
Winland Plot(2,3) - a semi-log crossplot of permeability (mD) versus
porosity (%), with isopore throat lines (R35 Ports).
R35 Ports correspond to the calculated pore throat radius (microns) at
35%
mercury saturation from a mercury injection capillary pressure test.
They
can be calculated directly from Winland's equation (eq.1) or other
equations
based on permeability and porosity(4,5). In equation 1, permeability is
input in millidarcies and porosity in percent.
Log R35 = .732 + .588 * log (K) - .864 * log (PHI)..(1)
Flow Units
Flow Unit - is a stratigraphically continuous interval of similar
reservoir
process speed that honors the geologic framework and maintains
characteristics of rock types(6)
K/PHI Ratio on a foot-by-foot basis is a relative measure of reservoir
process speed(7) (RPS) and is a simplified form of diffusivity, ignoring
viscosity and total compressibility. 
Storage Capacity - the product of porosity and thickness. 
Flow capacity - the product of permeability and thickness.
Flow Unit Speed - (FUS) percent flow capacity divided by percent storage
capacity.

-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 20, 2006 11:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Flow unit

Balik ke teknikal dulu ah.
Ada yang bisa membantu untuk memberi pencerahan tentang hal berikut:
Apa sih sebetulnya yang dimaksud dengan korelasi dan pemetaan
berdasarkan hydraulic flow unit? Cara melakukannya? Apakah suatu flow
unit harus terletak didalam satu geological unit (katakanlah sand yang
sama) atau bisa nyebrang-nyebrang?
Thanks,
Bambang

--
This e-mail, including any attached files, may contain confidential and
privileged information for the sole use of the intended recipient. Any
review, use, distribution, or disclosure by others is strictly
prohibited.
If you are not the intended recipient (or authorized to receive
information
for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail
and
delete all copies of this message.

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED

Re: [iagi-net-l] ADB di Metro TV jam 6 (was : Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas)

2006-06-20 Terurut Topik sanggam hutabarat
ini jelas bukan pakar-pakaran thank in advance untuk ex Ketua IAGI ..salut Pak! 
perlu disimak sebelum German-Equator!
   
  salam hangat
  sanggam
  --
  

Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Insya Allah jam 6 sore nanti ADB akan bicara di Metro TV soal Lumpur 
Porong mudah2an masyarakat jadi lebih jelas dan penjelasan tsb bisa ikut 
menenangkan situasi...

ar

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Hsh .!
Emangnya himbaun atau HIMBAUAN ?
Vick , emangnya jaman apa ini ?
Sekarang kan jaman DEMOKRASI (liberal lagi, bukan demokrasi terpimpin atau
demokrasi pancasila)
Tapi yang penting adalah kita harus selalu mempunyai dasar pemikiran yang
ositip artinya pernyataan kita haruslah memiliki data teknis, pola fikir
theori yang benar dan maksud baik yaitu bukan untuk melakukan hal yang
negatip.

Apa rambunya ? Hati nurani pada diri kita dan Kode Etik - IAGI.

Si - Abah.

__

Maksudku press release atau barangkali himbauan IAGI kepada anggotanya
 utk tidak memberikan keterangan atau analisa, kalau memang
 dikhawatirkan ada kekeliruan pendapat yg menjadi kelirumologi.
 Tapi sulit juga ya ?

 rdp

 On 6/20/06, Awang Harun Satyana wrote:
 IAGI tak akan mengeluarkan press release resmi tentang semburan lumpur di 
 Banjar Panji sebelum tim IAGI menyelesaikan penelitian 

-
Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] ADB di Metro TV jam 6---diskusi lebih lanjut

2006-06-20 Terurut Topik sanggam hutabarat
Le
   
  Kalau prognosis pre-drilling magnitude kuantitatif minimum principal stresses 
biasanya ditentukan gimana? pemodelan? 
   
  bisa tidak terjadi variasi MWFP dan MWFD dalam satu section lubang-bor yang 
pendek (katakan 100 feet-an) yang bisa bikin macem2 fenomena wellbore failure 
(eg breakout dan induced fracture selang-seling dalam section tsb?)..ECD naon? 
Dimensi breakout dan induced fracture bisa sampai berapa sich vertically dan 
laterally away from well-bore?
   
  maap banyak nanya dan thx untuk sharenya,
  shb
  -- 

Leo Anis [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ingin sedikit koreksi, setau saya jika MWFP tidak akan selalu terjadi 
losses, krn. jika drilling overbalance (yg. biasanya selalu dilakukan 
selain drilling underbalance dimana MWutk. menghindari fenomena kick. Losses 
akan terjadi terutama di fractured 
formation/permeable form. jika MW atau ECD lebih besar dr. minimum 
principal stresses (atau frac. openin/closing pressure)

Salam
Leo Anis
At 09:31 PM 6/20/2006, you wrote:
Sorri salah ketik dikit dan nambah.
Loss Mud itu hanyalah MW FP, tetapi bukan berarti FP  HP
MW = Mud Weight
FO = Formation Pressure
HP = hydrostatic pressure.

Yang saya duga terjadi adalah, Ketika masuk di Kujung terjadi loss,
mungkin bukan hilang masuk ke Kujung. Mungkin masuk ke formasi
diatasnya. Ketika loss selalu komplikasi dengan gain karena kolom
lumpur akan berkurang dan yg nendang berikutnya justru dari Kujung.

Kalau melihat air yg keluar, sepertinya air dari Kujung yang bercampur
dengan shale/clas diatasnya yang membentuk lumpur (mud) volkano.

rdp

On 6/20/06, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
On 6/20/06, Andang Bachtiar wrote:
  OVERPRESSURE). Nah, begitu masuk ke Kujung (presumably) terjadilah Loss
  Circulation. Jadi, Kujungnya sendiri mungkin tidak overpressure.
  Selebihnya: persepsi Fauzan sudah sama dengan maksud saya.
 
  Salam
 
  ADB

Sepertinya Pak Andang harus melihat berapa pressure di Kujung 
baru berbicara apakah Kujung OP atau tidak.
Loss Mud itu hanyalah MW FM tetapi bukan berarti FP  HP
(hydrostatic pressure.)
Terminology OP itu dibandingkan dengan HP bukan dengan MW.

Kalau Pak Andang menengok sumur Porong-1. maka pengukuran pressure
dengan RFT di Kujung sudah menunjukkan Formation pressure 15.7 ppg ...
ini jelas overpressure Pak ADB.
Di sumur BD-1/2 anda akan lihat wellhead flowing pressure mencapai
6000pst utk test dikedalaman sekitar 1 feet. Nah karena kita tahu
yg keluar Oil and Gas, tentunya bisa dikira-kira berapa formation
presurenya. Dan disini juga Kujung sudah OP.

Tetapi kalau benar di BP-1 Fm Kujung tidak OP malah ada hal yg aneh,
karena Kujung di Porong-1 dan BP-1 masih satu reef buildup.
.
Kesimpulan Kujung tidak OP ini mungkin karena salahsatu pendapat di
Lapindo karena dengan asumsi gas yang ada di Wunut berasal dari
bocoran Porong-1. Namun pengukuran pressure ini menurutku menunjukkan
Kujung masih OP. Kemungkinann lain adalah dahulunya Kujung Pernah
bocor dengan melihat bukti adanya Paleo Colapse yg digambarkan oleh
Arse di artikelnya di AAPG. Namun kemudian tertutup lagi dan kembali
OP. Saya sendiri belum tahu apakah benar bisa buka-tuptup seperti ini.

salam

rdp


--
How to win the game without breaking the rule -- make the new one !

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006
- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas.

2006-06-19 Terurut Topik sanggam hutabarat
masyarakat bebas mendapat dan memilih informasi dari mana, kapan dan dari 
siapapun..tidak mungkin (selamanya) kita dapat membendung apalagi melarang org 
mencari-tahu informasi. Jadi jangan kuatir (berlebihan) ..masing-masing pihak 
punya logika dan konsekwensinya sendiri. Memasukkannya kedalam politikpun kan 
kita (ahli geologist) enggak 'bisa' mencegah..lha bukankah itu membuktikan 
geologi juga sudah merupakan elemen penting dalam ranah hidup-bermasyarakat dan 
punya daya jual/bargaining? 
   
  Jadi bila IAGI kasih press rilis (Sepatutnya)...itu memang tugasnya sebagai 
salah satu 'badan' yang anggotanya banyak 'orang pinter' 
   
  shb
  --
  --
   
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Abah,
Apakah sebaiknya ada press rilis dari resmi dari IAGI ?

RDP

On 6/20/06, [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Vick.

 Saya sependapat dengan Anda bahwa kejadian ini harus diselesaikan secara
 baik dari segala macam aspek , teknis,legal dsb tapi seperti saya sampaikan
 sebelumnya , saya KHAWATIR ada yang memasukan - nya dalam politik .
 Apakah itu politik KEKUASAAN atau politik PERSAINGAN USAHA.

 Mengenai Pak Ali ini , saya khawatir , karena dia berbicara didepan publik
 (saya tidak tahu publik dari sektor usaha atau malahan para wakil
 buruh???), maka apa yang disampaikan oleh Pengamat ,akan didengar oleh
 yang hadir ,katakanlah duaratus orang.
 Maka onformasi ini akan disampaikan terus keluar manjadi ribuan , lalu
 dimuat di-detik. com akan lebih lebar lagi cakupan informasi yang salah
 itu.
 Atau wartawan-nya salah ngerti gitu  Karena inipun sering kejadian.

 Si - Abah

 ___

 Si-Abah
 Jadi karena pada 8 tidak disebutkan pengeboran ,disimpulkan bahwa pada
  tahap eksplorasi DILARANG ngebor. Tak mengeretilah sang Pengamat.
 
  Apakah ada yang mengetahui siapakah beliau itu ?
 
  Si Abah.
 
  Abah,
  menurut saya tidaklah penting siapa dia. tetapi apakah ada yg lain yg
  berani menyatakan dirinya ahli perminyakan dan berani berkomentar di
  TV.
 
  Saya yakin adanya ketidak enakan karena banyaknya rekan sejawat dan
  kawan-kawan kita yang akan terkena dampak. Saya sendiri lebih
  mengutamakan menjelaskan apa yg terjadi secara ilmiah sejauh yang saya
  tahu, seperti yg saya tulis di rovicky.blogspot.com, berdasarkan
  data-data yg sudah dipublikasikan. Saya sendiripun tidak berani
  menyatakan apa yg paling mungkin menyebabkan terjadinya mud flow
  ini. Karena informasi penyebabnya terjadinya saat ini sangat penting
  untuk menentukan who is responsible. Karena kebiasaaan kita mencari
  kambiang ini yg menjadikan penelitian seolah sebuah pengadilan.
 
  Yang lebih penting lagi, kalau hal ini bisa menjadi pembelajaran buat
  kita semua. Caranya dengan membuka semua data-datanya seperti
  misalnya kasus Piper alpha. Semua data dibuka buat siapa saja utk
  belajar supaya tidak terulang lagi. Pembukaan data inilah yang
  memerlukan kebesaran hati pihak-pihak yg terlibat.
 
  Mau ngga ya, Bah ?
 
  rdp
 
  -
  - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  - Call For Papers until 26 May 2006
  - Submit to: [EMAIL PROTECTED]
  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
 
 





 -
 - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 - Call For Papers until 26 May 2006
 - Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -




-- 
How to win the game without breaking the rule -- make the new one !

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: 

Re: [iagi-net-l] Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas.

2006-06-19 Terurut Topik sanggam hutabarat
seharusnya iya.. kita kan 'netral'...kan PP terdiri dari orang2 perminyakan yg 
senior (atau ini yg bikin rasa enggan?)
   
  Perlu juga tau ya kenapa belum ada rilis dari IAGI. ADB di Malang on behalf 
IAGI? mohon klarifikasinya dari PP maaf saya juga enggak tau..
   
  thanks
  shb
  --

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Vick,

Terus terang waktu saya posting pertama , saya mengharapkan ada perhatian
dari PP , sehingga pada saat-nya PP IAGI dapat memberikan keterangan TEKNIS
kepada masyarakat dari segi ilmiah-nya.
Tentunya sangat layak bahwa press rilis itu dilemparkan kepada masyarakat
oleh asosiasi profesi kebumian dalam hal ini IAGI, HAGI dan IATMI.(baca
posting saya sebelumnya).Tapi aku curiga jangan jangan Adb sudah ada di
Surabaya , kan dia AREMA.

Kalau dikeluarkan SAAT ini saya meragukan efektifitas-nya.

Tapi mungkin ada gunanya seperti kata pepatah  better late than never ,
ndak tahu ya.

Si-Abah

__

Abah,
 Apakah sebaiknya ada press rilis dari resmi dari IAGI ?

 RDP

 On 6/20/06, [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Vick.

 Saya sependapat dengan Anda bahwa kejadian ini harus diselesaikan
 secara
 baik dari segala macam aspek , teknis,legal dsb tapi seperti saya
 sampaikan
 sebelumnya , saya KHAWATIR ada yang memasukan - nya dalam politik .
 Apakah itu politik KEKUASAAN atau politik PERSAINGAN USAHA.

 Mengenai Pak Ali ini , saya khawatir , karena dia berbicara didepan
 publik
 (saya tidak tahu publik dari sektor usaha atau malahan para wakil
 buruh???), maka apa yang disampaikan oleh Pengamat ,akan didengar oleh
 yang hadir ,katakanlah duaratus orang.
 Maka onformasi ini akan disampaikan terus keluar manjadi ribuan , lalu
 dimuat di-detik. com akan lebih lebar lagi cakupan informasi yang salah
 itu.
 Atau wartawan-nya salah ngerti gitu  Karena inipun sering kejadian.

 Si - Abah

 ___

 Si-Abah
 Jadi karena pada 8 tidak disebutkan pengeboran ,disimpulkan bahwa
 pada
  tahap eksplorasi DILARANG ngebor. Tak mengeretilah sang Pengamat.
 
  Apakah ada yang mengetahui siapakah beliau itu ?
 
  Si Abah.
 
  Abah,
  menurut saya tidaklah penting siapa dia. tetapi apakah ada yg lain yg
  berani menyatakan dirinya ahli perminyakan dan berani berkomentar di
  TV.
 
  Saya yakin adanya ketidak enakan karena banyaknya rekan sejawat dan
  kawan-kawan kita yang akan terkena dampak. Saya sendiri lebih
  mengutamakan menjelaskan apa yg terjadi secara ilmiah sejauh yang saya
  tahu, seperti yg saya tulis di rovicky.blogspot.com, berdasarkan
  data-data yg sudah dipublikasikan. Saya sendiripun tidak berani
  menyatakan apa yg paling mungkin menyebabkan terjadinya mud flow
  ini. Karena informasi penyebabnya terjadinya saat ini sangat penting
  untuk menentukan who is responsible. Karena kebiasaaan kita mencari
  kambiang ini yg menjadikan penelitian seolah sebuah pengadilan.
 
  Yang lebih penting lagi, kalau hal ini bisa menjadi pembelajaran buat
  kita semua. Caranya dengan membuka semua data-datanya seperti
  misalnya kasus Piper alpha. Semua data dibuka buat siapa saja utk
  belajar supaya tidak terulang lagi. Pembukaan data inilah yang
  memerlukan kebesaran hati pihak-pihak yg terlibat.
 
  Mau ngga ya, Bah ?
 
  rdp
 
  -
  - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  - Call For Papers until 26 May 2006
  - Submit to: [EMAIL PROTECTED]
  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
 
 





 -
 - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 - Call For Papers until 26 May 2006
 - Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 

RE: [iagi-net-l] Geologist masih setengah dewa

2006-06-19 Terurut Topik sanggam hutabarat
betul sekali..tapi pengurus (ketuanya) kan dipilih ... volunter atau tidak.. 
nggak relevan dikaitkan dgn tugas..tapi salut deh dgn terbentuknya task force 
'semburan' kemarin..
   
  sgm
  -- 

Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mungkin lebih tepat kalau disebut rasul, alias raja usul :-)

Saya justru melihat banyak sekali yang bicara (memberikan usulan) di milist
ini untuk IAGI, dari A sampai Z. Yang kurang mungkin action-nya; membantu
para pengurus yang notabene volunteer. 
Saya pikir sudah banyak kemajuan yang dicapai IAGI dalam 5-10 tahun
belakangan ini, lebih membumi. Dengan bantuan nyata para netters, mungkin
bisa lebih maju lagi. 


FHS

 -Original Message-
 From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, June 20, 2006 9:59 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Geologist masih setengah dewa
 
 saya pikir terlalu berlebihan lah disebut setengah dewa, 
 mungkin banyak geologist yang mengabdi dirinya untuk 
 masyarakat tapi gak bisa terlihat
 oleh kita yang hidup serba keenakan, dapat email gratis, gaji 
 gede dan dapat fasilitas laen.
 
 Saya pikir IAGI sudah mencoba berbagai langkah untuk lebih 
 memasyarakatkan geologi ke tengah masyarakat, cuma mungkin 
 hasilnya belum maksimal. Saya dengar khabar sekarang banyak 
 sms dari masyarakat awam yang masuk ke eks ketua IAGI yang 
 bertanya sekitar gempa yogya dan khabarnya di response dengan baik.
 
 maaf kalo gak berkenan 
 
 
 On 6/20/06, Iman Argakoesoemah 
 wrote:
 
  Memang betul, sejak dulu Geologist dianggap setengah dewa. Kalau 
  ngga percaya, coba tanya Iwan Fals. Bahkan katanya ada sejarah 
  mengatakan bahwa geologist dianggap sebagai pujangga 
 bahkan disebut sebagai filsuf
  segala.
 
  Thanks. Iman
 
  -Original Message-
  From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, June 20, 2006 5:12 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Re: Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas.
 
 
  Tentunya bukan asal berani, banyak yang tahu justru tidak punya 
  keberanian memberitahukan atau berani berbicara.
 
  Seperti yg sering disinggung pak Kusuma, kalau dokter sudah angkat 
  tangan, ya tentunya pengobatan alternatif tentu akan 
 mengambil posisi 
  untuk mengisinya. Kalau yg lebih tahu justru diem tidak berkomentar 
  tentunya yg kurang tahu atau bahkab yg tidak tahu menjadi 
 komentator.
  Apalagi untuk urusan media yg mnurutku bukan mencari 
 kebenaran tetapi 
  sekedar bisnis mencari berita, hal-hal sepeti ini langsung saja 
  disamber.
 
  Saya ngga ngerti juga kenapa geologist sejak dulu sering dianggap 
  hidup didunia dewa diawang2. Mungkin krn sulit bahasanya, enggannya 
  berbicara, atau ada hal lain  Secara positip barangkali karena 
  kehati-hatian ya?
 
  Salam
  Rdp
 
 

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006
- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Flow unit

2006-06-19 Terurut Topik sanggam hutabarat
Mas Mbang
   
   
  mau share..bisa dua2nya, nyebrang atau dalam satu geological unit. Biasanya 
dlm korelasi, hirarki dan resolusi hydraulic flow unit sepadan dengan facies 
(atau malah subfacies), lebih detail dari sekedar depositional environment 
apalagi depositional system yang 'coarser' (biasanya setara system tracts yg 
dibatasi FS atau SB)..dan ini biasanya berlaku bagus untuk clastics lha kalo 
karbonat banyak kasus suka2 artinya flow unit tak sama dgn geological unit
   
  sgm
  --

Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Balik ke teknikal dulu ah.
Ada yang bisa membantu untuk memberi pencerahan tentang hal berikut:
Apa sih sebetulnya yang dimaksud dengan korelasi dan pemetaan
berdasarkan hydraulic flow unit? Cara melakukannya? Apakah suatu flow
unit harus terletak didalam satu geological unit (katakanlah sand yang
sama) atau bisa nyebrang-nyebrang?
Thanks,
Bambang

--
This e-mail, including any attached files, may contain confidential and 
privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, 
use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are 
not the intended recipient (or authorized to receive information for the 
intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all 
copies of this message.

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006
- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] PERMADI :Jakarta akan akan dihantam bencana besar

2006-06-02 Terurut Topik sanggam hutabarat
jangan taruhan Pak..jangan2 dia dapat dukungan dari ahli geologi yang ada di 
parpol... siapa yang tau?

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:  Apakah Pak Permadi juga 
menyebutkan kapan akan terjadi ?
Dan bentuk bencana apa, bencana politik atau bencana alam ?
Kalau beliau menyebutkan waktu yg tepat (tahun, bulan, hari) bencana
alam itu terjadi, saya akan ajak beliau bertaruh 10 juta. Kalau aku
kalah aku bersedia memberikan 10 juta buat beliau, tapi kalau beliau
yang salah ramalannya maka beliau harus menyumbangkan yg 10 juta itu
utk membantu korban bencana Jogja.

rdp

On 6/2/06, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Menurut Permadi, paranormal yang anggota salah satu parpol, katanya Jakarta
 akan di hantam bencana besar. Statement nya itu KATAnya lagi didukung oleh
 ahli geologi yang tidak mau dia sebutkan identitasnya (saya ngaku itu bukan
 saya).
 Wah.. wah, diatas sudah ada mama Loren, sekarang Permadi. Ilmu geologi lagi
 laku rupanya..
 Salam

 yudie


 -
 - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 - Call For Papers until 26 May 2006
 - Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -




-- 
How to win the game without breaking the rule -- make the new one !

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

RE: [iagi-net-l] Exploration success rate in Indonesia

2006-05-31 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak Awang..punten 
   
  Dapatkan memberikan statistik tambahan dari yang discovery 17 dan 4 itu, apa: 
cekungannya, offshore/onshore, reservoirnya, umur, pemerangkapannya, minyak 
atau gas, ada new technology/concept terlibat?, defined by 3D/2D 
seismic/geophysical methods?
   
  Salam dan Trima kasih
  shb
  --

Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Iman,

Statistik 2005 (sumur wildcat)
Rencana dibor : 62, dibor : 42, discovery 17, success ratio : 40 %

Statistik 2005 (sumur delineasi)
Rencana bor : 17, dibor : 12, discovery 4, success ratio : 33 %

Kurang menggembirakan bukan ? Success ratio dihitung berdasarkan sumur yang 
selesai dibor sebelum akhir tahun 2006. Sedangkan sumur dibor dihitung untuk 
semua sumur yang ditajak pada tahun 2005. 

Salam,
awang

-Original Message-
From: Rudhy Tarigan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 01, 2006 7:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Exploration success rate in Indonesia 

Kang Iman,...sepertinya pada waktu Pak Luthfi - BP Migas presentasi di IPA 
Luncheon Talk beberapa bulan lalu, data statistik ini ada di ekpose pada slide 
nya pak Luthfi. Pada waktu itu saya lihat termasuk data sumur Delineation semua 
lengkap dari seluruh KPS.
Mungkin pak Awang bisa bantu ? Terimakasih atas perhatian dan bantuannya.

Salam,
Rudhy

-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 01, 2006 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Exploration success rate in Indonesia 


Apakah ada yang bisa bantu atau tahu statistik tentang exploration success 
rate in Indonesia untuk sumur wildcat saja ? Bagaimana bila sumur wildcats 
digabung dengan sumur exploration delineations ? 

Terima kasih banyak atas bantuannya. Bisa lewat japri kalau dirasa perlu.

Thanks. Iman 

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.0/352 - Release Date: 5/30/2006


-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.0/352 - Release Date: 5/30/2006


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006
- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] The Geological Interpretation of Well Logs (Adi Harsono)

2006-05-11 Terurut Topik sanggam hutabarat
tampaknya sangat menarik...ditunggu komentar teman2 yang ikut kursus ini apakah 
ada  yang pendekatan atau pengalaman baru khususnya dalam analisis sequence 
stratigraphy dan well stratigraphy/sedimentology mengingat pemberi kursus 
berlatar belakang non geologi...
   
  Sama, pengen beli kalau ada buku yg baru ... tolong diinformasikan Cak Pul..
   
  salam
  shb
  --

Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalo pak Adi Harsono merelease bukunya, saya mau beli ya. Saya sudah punya
yang basic interpretation.
Mas ipul, tolong kasih info.


On 5/9/06, mohammad syaiful wrote:

 fyi...

 Dear Colleagues,



 We, INDOCITA Training would like to invite you in training:



 *THE GEOLOGICAL INTERPRETATION *

 *OF WELL LOGS*

 *that would be held on May 15th-19th 2006, in Bandung*



 Please kindly find the syllabus below

 For further information please don't hesitate to contact us.



 Thank You and Best Regards,

 -TINA-

 Marketing  PR Officer

 Mobile: 0818-697730

 

 *INDOCITA Training*

 Graha INDOCITA 2nd Floor

 Jl. Pangadegan Timur No. 16 Jakarta 12770

 Phone: 021-798 0210, Fax: 021-798 0170

 E-mail: [EMAIL PROTECTED]

 



 *THE GEOLOGICAL INTERPRETATION*

 *OF WELL LOGS*

 * *

 Grand Preanger Hotel, Bandung

 May, 15th – 19th 2006



 This training presents for participant of the various open hole log tools
 and the data they generate. In particular it provides comprehensive
 geological interpretations of the derived data, enabling the geologist to
 capitalize fully upon well log data. This training also overview each of
 the
 principal open hole logging tools and measurements made are discussed in
 terms of simple theory and acquisition of data. Integrated geological
 interpretations are then described.


 *Who should attend?*

 - Exploration and Development,

 - Geologists,

 - Rig Geologists,

 - Geophysicist,

 - Explorationists,

 - Petrophysicists,

 - Sedimentolo€gists,

 - Lab Stratigraphers,

 - Computer Database Specialists and

 - Advanced Technical Assistants and beginners

 - Any person who wish to enhance knowledge and skills about above
 topics



 *TRAINING OUTLINE

 *

 o Introduction

 o The logging environment

 o Temperature logging

 o Caliper logs

 o Self-potential or SP logs

 o Resistivity and conductivity logs

 o The gamma ray and spectral gamma ray logs

 o Sonic or acoustic logs

 o The density and photoelectric factor logs

 o The neutron log

 o Lithology reconstruction from logs

 o The dipmeter

 o Image logs

 o Facies, sequences and depositional environments from logs

 o Sequence stratigraphy and stratigraphy

 o Interactive sharing information and experience

 o Group discussion, question and answer session

 o Concluding remarks



 *TRAINING METHOD*

 o Lecturing

 o Case Study

 o Interactive Sharing Information and Experience

 o Group Discussion, Question and Answer Session

 * *

 *INSTRUCTOR PROFILE *

 * *

 *Adi Harsono, B.Sc. M.Sc. *has more 25 years working experience in oil and
 gas sectors. His carrier start as Field Engineer in Africa at Indonesia
 Schlumberger* *Wire line. As long at Schlumberger, more focusing in
 technical engineering task for oil and gas especially in well data
 processing, evaluation and interpretation both Indonesia region and
 overseas
 such as Malaysia, Sydney, Africa, Australia and etc. Beside that he ever
 hold the strategic position as logistic manager, computing center manager,
 marketing managers and director and his last position is General Manager.

 * *

 Mr. Adi Harsono* *received Bachelor degree in Physic and Master Degree in
 Nuclear Physic from Gajah Mada University. He also attend at several
 course
 and training both domestic and overseas. Beside his expert in
 International
 oil and gas business, he also has professional skills in manufacturing
 process management, business development management and project
 management.
 He also active at several professional organization as Indonesia Petroleum
 Engineer Association, Indonesia America Business Association, Houston-USA
 and Shanghai-China Broad.

 * *

 *TRAINING METHODE*

 * *

 · Lecturer

 · Case Study

 · Interactive discussion

 · Simulation



 *FEE FOR DELEGATE*

 * *

 *US $ 1250,-per persons*

 (not including hotel Accommodation)



 *FACILITIES*

 The above fee including: Hand Out, Bag, Block note, calculator,
 stationary,
 certificate attendance, and photo

 * *

 *METHODE OF PAYMENT*

 * *The training fee could be paid by: cash or transfer to the Account PT.

 INDOCITA Karya Global, at Bank Mandiri Cabang MT Haryono, Jakarta Selatan,
 Account No.:070-00-0437415-8



 *INFORMATION*



 If you need further information please contact us at:

 Phone: (62-21) 798 0210 (Hunting)

 Facs. (62-21) 798 0170

 Email: [EMAIL PROTECTED]



 *Marketing:*

 *Shanti: 0812-9697738*

 *Tina: 0818-69773*

 *Lita: 0816-1490452*

 *Tasya: 0815-84040297*

 *Anto: 0817-6449106*





RE: [iagi-net-l] Who is in charge ?

2006-05-11 Terurut Topik sanggam hutabarat
 
  tapi ada juga yang nggak mau jadi operator walaupun sharenya paling 
besar..apakah semata-mata motifnya karena  tidak menguasai teknikal..atau ada 
udang yang lain Abah?
   
  salam,
  sgm
  --

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Rekans

Jadi jangan heran kalau dalam berbagai kerjasama antar Perusahaan Minyak
selalu terjadi perebutan untuk menjadi operator.
Sebagian besar pertempuran terjadi secara diam diam artinya
tidak masuk ruang publik .Terkecuali masuk kasus Cepu.

Bukan hanya tetapi juga keuntungan finansial , dengan berbagai cara
dapat dicapai.
Ini 6tentu saja normal wong namanya bisnis, ya pinter pinter kita saja,
tapi kalau sudah menyangkut kepentingan bagi fulus Pemerintah dan
Rakyat , tentunya UU dan PP serta perangkat admin Negara -lah yang
harus berperan lebih dominan.

Si - Abah

__


Cilaka memang, kirain cuma rakyat awam yg tidak tahu tentang hal ini.
 Kalau ketidaktahuan ini sampai ke level departemen ya parah donk.

 BP Migas perlu kasih informasi ini ke DPR agar ketika berbicara mewakili
 rakyat faham siapa sebenarnya malaikat yg membantu rakyat itu. dan juga ke
 Presiden, agar dalam rapat kabinet dijelaskan lagi ke semua mentri, karena
 urusan migas ini pasti menyangkut multi departemen.

 Jangan sampai terjadi : asal bule pasti bagus, asal bule pasti baik

  
  
 A R I E F   B U D I M A N
 Pertamina - Eksplorasi Sumatra
 Phone : (021) 350 2150 ext.1782
 Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63


 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 10, 2006 7:38 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net; migas indonesia
 Subject: [iagi-net-l] Who is in charge ?

 Ternyata siapa yg lebih berperan (in charge) didalam operasi migas
 suatu daerah ditentukan siapa kontraktornya. Dalam hal setiap kegiatan
 walaupun logo BPMIGAS ada disebelahnya tetap saja nama kontraktor
 tetep lebih diakui. Padahal kita tahu bahwa biayanya juga nantinya
 masuk cost recovery. Namun itulah keuntungan operator di Indonesia
 ini. Lah Departemen sosial saja memberikan penghargaannya ke
 kontraktor bukan ke BPMIGAS. Soalnya kalau BPMIGAS juga yg mendapat
 penghargaan nanti dibilang jeruk minum jeruk. Namun  Itulah yg
 menyebabkan rakyat didaerah akan sangat mungkin saja beranggapan
 program 'community development' itu adalah pemberian dari kontraktor
 ... pemerintah pusat mah ngga mau bantuin.

 Sulit memang ... karena kalau toh akhirnya ditunggu-tunggu dananya
 turun melalui pemerintah pusat, apakah juga akan sampai kedaerah
 seefisien kalau lewat KPS ?...
 waaah mbulet juga deh ...

 Disinilah previledge untuk mendapatkan nama bila menjadi operator.
 Lembu yg diperah sapi yg dapet nama 


 RDP
 ===4/28/2006 8:02:11 AM
 PEMBERIAN PENGHARGAAN INVESTASI SOSIAL KEPADA KONTRAKTOR KONTRAK KERJA
 SAMA (KKKS) AMERADA HESS DAN KONSORSIUM NATUNA BARAT
 JAKARTA, 27 APRIL 2006

 Pada hari ini, Kamis, 27 April 2006, 2 Kontraktor Kontrak Kerja Sama
 BPMIGAS yang terdiri: Amerada Hess yang beroperasi di Kabupaten
 Gresik, Jawa Timur dan Konsorsium Natuna Barat yang merupakan
 konsorsium dari ConocoPhillips, Premier Oil dan Star Energy yang
 beroperasi di Kepulauan Natuna memperoleh Penghargaan Investasi Sosial
 untuk kategori perusahaan tambang minyak dan gas bumi. Penghargaan
 diberikan atas keberhasilan kedua perusahaan tersebut dalam
 melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu
 salah satu program yang dilaksanakan agar perusahaan dan komunitas
 atau elemen-elemen dalam jaringan sosialnya bisa tumbuh dan berkembang
 bersama.

 selengkapnya :
 http://www.bpmigas.com/media-siaranpers-detail.asp?id=2006040110


 --
 uniformity does not necessarily signify connectivity

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti

 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti

 IAGI-net Archive 1: 

Re: [iagi-net-l] Informasi

2006-03-14 Terurut Topik Sanggam Hutabarat

Bahal ini emailnya:
[EMAIL PROTECTED] Dia senior field engineer, latar 
belakng S-1 (2003), Geophysical Engineering, Bandung Institute of Technology


salam
sanggam
==


At 05:13 PM 3/14/2006, you wrote:


Mohon maaf lewat jalur umum, Ada yang kenal dengan Alan Perdana (Wireline
Engineer untuk Schlumberger yang lagi bertugas
di Pakistan) ?. Ada teman sekantor yang baru pulang dari well site yang
ketemu dengan beliau, mungkin ada yang punya email
adressnya (Saya kurang tahu beliau geologist atau engineer).

Thanks
Bahal Tambunan
Eni Pakistan Limited
Exploration Department
Phone : +92 333 3901039
Karachi, Pakistan




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Sanggam Hutabarat

lho kenapa??

sgm
yang suka lihat singkapan..
--

At 10:18 AM 3/15/2006, you wrote:

Saya kira tidak usah dibahas terlalu panjang, alihkan
ke masalah geologi lain, thx

lpm

--- Wayan Ismara Heru Young [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 ass.wr.wb.

   Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang
 lain yang dipaksa
 nurutin kemauannya :))

   betul sekali Pak !
   justru laki2 yg ngga bisa menahan syahwat yang
 perlu di benarkan..
   wong dia yang bermasalah kok...
   atau kalau memang tidak mampu menahan, mbo ya di
 ganti channel TVnya.. kan masih banyak siaran
 lain...
   menurut saya menutup-tutupi masalah itu tidak
 baik, justru akan menumpuk dan akhirnya membludak,
 malah repot kan?
   pervert tidak akan berubah hanya dengan
 menyembunyikan apa yang dia inginkan, justru jika di
 sembunyikan dia akan mencari jalan lain (yang
 mungkin jauh lebih bahaya...)

   saya setuju bahwa setiap orang akan dengan mudah
 dapat di nilai dari penampilannya, walaupun banyak
 yang bilang don;t judge a book by it's cover tapi
 memang kenyataannya demikian..  (mungkin pepatah ini
 paling baik tertanam di negeri swiss, dimana
 berbusana punk pun bisa mencari kerja kantoran)
   dan saya juga sangat setuju bahwa indonesia perlu
 bangga terhadap budayanya sendiri dan tidak
 membanggakan budaya orang lain.. tapi memaksakan
 kebudayaan melalui hukum sih sudah keliwatan atuh...

   saya juga sudah liat sepintas isi RUUAPP itu,
 disana banyak sekali ada kerancuan dan makna2 ambigu
 yang, jika di sahkan, bisa membuat banyak kekacauan
 dalam mengaplikasikan pasal2 yang ada didalamnya...

   tapi ini hanya pendapat saya, yang mungkin kurang
 berkenan buat sebagian..
   jadi saya juga mohon maaf lahir batin,

   .heru.
   -Anti RUU Anti PP-
   :)

   p.s. mohon maaf pada moderator, sekiranya bahasan
 ini terlalu melenceng dari tujuan MILIS IAGI..
 mungkin diskusinya bisa dilanjutkan di forum lain,
 barangkali...


 Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Udah punya RUU APP-nya belum nih?
 Jangan sampe udah saling melempar ide tapi belum
 baca RUU-nya sama sekali.
 Kalo belum baca sini saya kirimkan... :))

 Kalo secara buta mengatakan RUU Porno itu kudu harus
 diterapkan tanpa
 memikirkan interpretasi-interpretasi pasal per pasal
 yah jelas
 keterlaluan. Inilah yang namanya maksain kehendak.
 Pantaslah orang
 enggak bangga jadi orang Indonesia.

 Masalah pornografi memang perlu diberantas, pengedar
 video porno
 ditangkap dan diberantas sih enggak masalah.
 Orang-orang yang menjebak
 anak-anak jadi pelacur juga harus diberantas tapi
 kalo pake celana
 pendek udah enggak boleh kan keliwatan.

 Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain
 yang dipaksa
 nurutin kemauannya :))

 Salam eh maaf lahir batin juga :))
 Minarwan

 On 3/15/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) wrote:
  Wah kudu ikutan nanggapin nih unek-uneknya si
 Ferdi.
 
  Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang
 satu ini:
  kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya
 arab lebih bagus, lebih
  sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya
 arab harus diterapkan
  di sini (ruuapp).
 
  Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik.
 Siapa bilang budaya
  arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU
 APP ini mayoritas
  Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya
 arab. Sekali lagi Islam
  tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah
 Islam. Fakta, Indonesia
  adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia.
 Yang saya tahu tentang
  moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)sangat
 jelas dan tegas
  diatur dalam hukum Islam.
 
  Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa.
 Kalau kita bicara
  specific soal agamatiap agama juga punya
 bahasan khusus tentang
  moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini,
 menurut saya, sangat
  menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik
 beratnya aja gimana
  masing-masing agama mengimplementasikan moralitas
 dalam kehidupan
  sehari-hari.
  Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum
 Islam Fer, lantas UU
  APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang
 sudah sangat prihatin
  dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling
 mencolok adalah
  masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin
 ngawur nih per-porno-an.
 
  Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya
 batasannya cukup jelas
  kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak
 nonton seorang penyanyi
  wanita cantik dengan pakaian sangat seksi
 bergoyang, meliuk-liuk di atas
  panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat
 umum atau bisa
  dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu
 nggak melihat gambar
  wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan
 totally naked, meskipun
  katanya difoto dengan teknik photografi yang super
 nyeni ??? Padahal
  wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau
 Anda nafsu atau
  tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah
 pornografi dan
  pornoaksi.
  Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri
 Anda atau Adik wanita
  anda mau nggak mereka dipoto, 

Re: [iagi-net-l] Pakai Kaos BINCANG ½ HARI SAJA

2006-03-09 Terurut Topik Sanggam Hutabarat


Maaf Panitia mohon konfirmasinya..
apakah diperkenankan masuk dgn (bahan)  jins, dan kaos kerah/casual? maklum 
jumaat beberapa teman mungkin lupa dgn adanya 'policy' tsb..


sgm
yang juga lupa
--
At 07:06 AM 3/10/2006, you wrote:

Rekan-rekan,

  Setahu saya parkir di gedung Kwarnas cukup merepotkan, lebih lagi kalau 
panitia tdk menyediakannya, jadi harap waspada. Salah satu alternatif 
ya parkir di stasiun Gambir tinggal jalan kaki menyeberang sampai. Ingat 
keamanan parkir.


  Salam,
  Basuki
  hushh... bukan juru parkir



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!

2006-03-06 Terurut Topik Sanggam Hutabarat


koreksi Ndang ..Pak bukan Bu Nilandaroe..

sgm
--
At 09:07 AM 3/7/2006, you wrote:

Koreksi Pak Harry,...

Tender blok tidak akan dilakukan di Singapore. Pengumuman tender blok 
resmi akan dilakukan (tentu saja) di Indonesia, di Departemen ESDM: 
kemungkinan dalam minggu ini atau bisa juga setelah event di Singapore 
tersebut. Event di Singapore adalah Seminar (bukan tender blok) yang 
pembicaranya: Dirjen Migas, Direktur EP Migas, ETTI, Geoservices, dan PND. 
Kalau memang pengumuman tender sudah dilakukan minggu ini, maka event 
Singapore tersebut akan berfungsi juga sebagai bagian dari road-show-nya 
Migas. Tetapi kalau tender belum diumumkan resmi, maka seminar tersebut 
akan berfungsi sebagai pre-announcement information session (seperti 
sebelum-sebelumnya ketika Menteri atau Ditjen Migas menyatakan di mass 
media bahwa akan ada 27 Blok baru ditender di putaran pertama ini dsb dsb).


Pengumuman pemenang tender akhir 2005 (14 open area) yang mustinya di 
jadwal di awal Desember 2005, mundur ke akhir Desember 2005, kemudian 
mundur-mundur lagi dari awal Januari ke awal Pebruari dan sampai sekarang 
ini belum diumumkan, kemungkinan besar akan dilakukan bersamaan dengan 
pengumuman tender-tender baru putaran pertama 2006 ini. Seperti yang saya 
ungkapkan didepan: bisa dalam minggu ini, bisa juga dalam minggu depan.


Buat Bu Nilandaroe, kami dari ETTI merasa terhormat untuk bisa cerita 
sedikit tentang rencana seminar Singapore minggu depan besok di forum JSC 
anda. Perlu diketahui, kami bukanlah event organizernya, kami hanya bagian 
dari pendukung acara tersebut. Jadi yang akan kami bawakan besok adalah 
informasi tentang seminar sesuai dengan apa yang dituliskan oleh event 
organizernya di flyer-flyer-nya. Tentunya dengan sedikit in-depth 
information.


Buat Pak Noor, seperti yang sudah diutarakan kang Ipul dan juga dari 
uraian di atas; kiranya menjadi jelas bahwa: tentu saja road-show 
pertama kali dilakukan secara resmi di Jakarta. Di Singapore itu hanya 
bagian dari rangkaian road-show-nya.



Salam
Andang Bachtiar
Exploration Think Tank Indonesia


- Original Message - From: Harry Kusna [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, March 07, 2006 8:25 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!



Rekan2 IAGI ysh.,

 Mungkin ada yang tahu,
 -bagaimana hubungan rencana tender blok yang akan dilakukan di 
Singapore ini dengan tender blok yg sudah dilakukan pada akhir tahun 
2005 kemarin, dimana sampai dengan sekarang, setahu saya, pengumuman 
pemenangnya belum disampaikan?

 Terimakasih.

 Wassalam,
 Harry Kusna
Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) supported-events:

 deleted 
2. March 13, 2006, 10:30-17:00, Capthorns King Hotel, Singapore: 
Indonesia 2006:Emerging Oil and Gas International Seminar (Road Show of 
D-G Migas presenting 1st Round of PSC Block Tender 2006 to potential 
investors). Event Organizer: Prime Link  International Trade Institute 
of Singapore, ETTI will talk on the petroleum geology of Indonesia Basins 
related to the new blocks offered in the event

. deleted 

Regards

Andang Bachtiar
Exploration Think Tank Indonesia




- Original Message - From: Nanang Abdul Manaf
To:
Sent: Monday, March 06, 2006 3:27 PM
Subject: [iagi-net-l] BINCANG ½ HARI SAJA


Departemen Energi PP IAGI dengan ini mengundang seluruh anggota IAGI yang 
berminat dengan study Cekungan untuk hadir dalam : BINCANG ½ HARI SAJA 
dengan pembicara :

1. Benjamin Sapiie, ITB
2. Awang H Satyana, BP Migas

Tema :
- Tektonik dan Pembentukan Cekungan
- Case study : North Java Basin

Venue : Auditorium Gd. Kwarnas
PT PERTAMINA EP
Jl. Merdeka Timur 6
(Depan Gambir)

Acara : Jumat, 10 Maret 2006
- 14.00 - 14.10 : Opening
- 14.10 - 14.35 : Tektonik  Cekungan (Benyamin Sapiie, ITB)
- 14.35 - 15.00 : NJ Basin (Awang H Satyana, BP Migas)
- 15.00 - 16.30 : Diskusi
- 16.30 - 17.00 : Summary

Sponsor : ETTI (Andang Bachtiar)  NGC (Batara Sakti)

Yang berminat dapat kontak melalui email :
[EMAIL PROTECTED]


Nanang Abdul Manaf
Exploration of South Sumatera Area
Kwarnas Bld., 12th FL
Jl. Merdeka Timur 6, Jakarta 10110
Telp. : +62-21-3502150, Ext.1834
Facs.: +62-21-3502966
Mobile : 62-811992551




-
Brings words and photos together (easily) with
PhotoMail  - it's free and works with Yahoo! Mail.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang 

Re: [iagi-net-l] Fw: AMC pemetaan potensi longsor daerah Malang Raya

2006-01-17 Terurut Topik Sanggam Hutabarat


AMC itu opo Ndang.. NGO? btw salut dgn aksinya

sgm
--
At 01:16 PM 1/18/2006, you wrote:
Kepada kawan-kawan IAGINET, mohon posting berita terlampir bisa 
dijadikan pertimbangan acuan untuk melakukan kegiatan nyata disekitar 
tempat anda semua, sehingga sumbangan langsung kita ke masyarakat jadi 
lebih mengena dan terasa.


Salam

Andang Bachtiar
Exploration Think Tank Indonesia

- Original Message -
From: Andang Bachtiar
Sent: Wednesday, January 18, 2006 1:01 PM
Subject: AMC pemetaan potensi longsor daerah Malang Raya


Setelah melalui pertemuan-pertemuan pendahuluan baik di Jakarta maupun di 
Malang, akhirnya terbentuk Panitia bersama AMC-IAGI-Unibraw untuk 
melakukan Pemetaan dan Sosialisasi Antisipasi Bencana Longsor/Banjir di 
Malang Raya, yang kick-off meeting-nya dilakukan kemarin 17 Januari 2006 
di Sekretariat Sementara AMC Jl. Bunga Merak 25 (rumah Marcillinus / Mercy).


Hadir kurang lebih 20 orang dalam meeting tersebut yaitu:
AMC: Kukuh (Ketua, Jkt), Yayang (JKT), Marci (Sby), Daponk, Herland, 
Saiin, Koco, Agus Rawon, Farid, Yoto, Yoga, . sopo maneh yo? lali aku..

Unibraw: Adi Susilo, Sunaryo, Joko Wiyono  5 rekan mahasiswa,
IAGI: (diwakili Yayang  Marci)
lain2: Mubin (simpatisan) Retno (bojoku)
Hadir pula wartawan2 dari Radar Malang, Kompas, dan Jakarta Post 
(hasilnya: hari ini di halaman G Kompas Jawa Timur termuat berita terlampir).


Dalam kick-off meeting kemarin didiskusikan beberapa hal:

A. Tujuan:
1. Melakukan pemetaan daerah berpotensi longsor/banjir skala operasional 
(25.000 s/d 10:000) yang bisa dipakai secara langsung oleh aparat 
pemerintahan (kabupaten/kecamatan/desa) untuk perencanaan tata-ruang, 
jalur evakuasi, pembuatan shelter dan operasional penanggulangan apabila 
bencana benar-benar terjadi. Peta-peta potensi bencana yang ada selama ini 
dari pemerintah hanya berskala strategis yaitu 1:100.000 yang tidak bisa 
digunakan secara langsung oleh masyarakat / aparat level bawah (dusun, 
desa, camat) untuk action.
2. Memberikan contoh kepada pemerintah (eksekutifdpr) bahwa mereka harus 
lebih tanggap dalam mengantisipasi bencana dengan melakukan real action 
yaitu pemetaan-pemetaan skala detail tersebut, dimana dalam hal ini contoh 
tersebut diberikan oleh / berasal dari INISIATIF MASYARAKAT (pecinta alam, 
asosiasi profesi, mahasiswa, dan perguruan tinggi). Hal ini terkait dengan 
lemahnya tanggung-jawab pemerintah dalam mengimplementasikan 
prinsip-prinsip yang sudah terkandung dalam startegi kebencanaan nasional 
yang diadopsi dalam paradigma BAKORNAS PB, yaitu lebih mengedepankan 
antisipasi/pencegahan daripada penanggulangan darurat. Tetapi kenyataannya 
sampai sekarang sulit sekali dilakukan proyek-proyek 
pemetaan/peneliatian/mitigasi bencana, karena , selain banyak dana bencana 
diperebutkan dan dijadikan lahan KKN ... kasus akhir 2005 ttg 
makelar-makelar anggaran benacana di DPR sampai menyeret-nyeret Irma 
Huitabara tsegala  sifat dasar kekuasaan pemerintahan kita sekarang 
ini lebih ke SHORT TERM action, bukan kepentingan jangka panjang. 
Akibatnya banyak sekali DPRD-DPRD yang meremehkan dan mencibir dan 
akhirnya menolak pendanaan proyek2 yang bersifat jangka panjang 
penyelamatan rakyat dari bencana tersebut karena yang mereka lihat hanya 
hasil yang berupa peta2 dan rekomendasi, bukan hasil fisik seperti umumnya 
proyek2 infrastruktur dan ekstraksi komoditi dsb.
3. Mensosialisasikan hasil pemetaan dan rekomendasi langsung kepada 
masyarakt dan pemerintahan dari berbagai level, mulai dari dusun, desa, 
kecamatan, kabupaten, dan provinsi, lsm/ngo lainnya, dan tentunya PERS.


B. Constraint:
1. Kerjasama dilakukan antara 4 organisasi, AMC, IAGI Jatim, Lab Geofisika 
Unibraw, dan AAPG Student Chapter Unibraw. Ekspertis kita terbatas pada 
teknis geologi longsor (IAGI), teknis rintis medan, ekspedisi dan pemetaan 
(AMC), support laboratorium, data base dan analyses (lab Geofisika 
Unibraw), dan tenaga-tenaga muda perintis medan (AAPG Student Chapter 
Unibraw). Walaupun synergy/kolaborasi ini membuahkan suatu tim yang 
positip, tetapi kita juga bisa menganggapnya sebagai constraint karena 
kita belum punya organisasi pendana yang significant, organisasi yang ahli 
dibidang persuasi sosial kemasyarakatan, ahli2 surficial (pertanian, 
kehutanan), dsb. Karena pada dasarnya permasalahan bencana longsor/banjir 
adalah permasalahan multikausal, multisektoral, jadi makin lengkap tim 
kita akan makin yahud hasilnya. Nah, dalam keterbatasan inilah tim 
gabungan ini musti jalan
2. Time-frame: kita hanya punya waktu paling lama 2-1/2 bulan untuk 
melakukan semua pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan diatas, karena 
momen durasi musim hujan yang besar (menurut BMG) akan berlangsung hanya 
sampai akhir Februari, dimana setelah itu intensitas akan menurun sampai 
akhir Maret 2003. Mumpung pikiran, perasaan, berita, dana, dan kekuatiran 
orang masih terfokus pada kemungkinan2 bencana seperti Jember, Singosari, 
Banjarnegara, Purwakarta, dll, maka inilah saatnya 

Re: [iagi-net-l] Incentives needed in Indonesia oil and gas search

2005-12-28 Terurut Topik Sanggam Hutabarat

Hidup Ar..hidup calon ketua IAGI..

sgm
==

At 08:56 AM 12/29/2005, you wrote:

Abah,
  yang pertama2 mengeluarkan statement (opini) adalah pers asing 
(REUTERs, Bloomberg, dsb). nah pers kita kan lebih merasa percaya diri 
kalau mengambil source-nya dari asing (pokok e bau asing adalah benar). 
Jadilah opini-nya tergoreng seperti yang Abah resahkan itu, dimana fakta 
yang terbalik itu menjadi kebenaran, bahkan kebenarannya itu dipercaya 
oleh para pemegang otoritas dan lebih sedihnya kebenaran terbalik itu 
juga menjadi pegangan-e Pertamina, ini yang lebih amburadul. Sayangnya 
masalah Information Route seperti ini tak masuk dalam RUU Penyiaran, kita 
disibukkan dengan udel nya Sarah Azhari saja.


  Bicara Cepu di Pertamina rasanya sama dengan bicara G-30S jaman 
Soeharto. Walau haknya blok Cepu adalah hak Pertamina, tapi semua 
bungkam, semua gak ada yang bicara pada proporsi yang sepantasnya, sesuai 
haknya, semua nurut pada Tim Pemerintah yang suaranya dianggap seperti 
Dewa yang gak pernah punya salah, Tim yang tak pernah tau dunia bisnis 
minyak itu. Tak ada yang mengkritisi rencana2 yang digembargemborkan 
ExxonMobil. Tak ada yang bicara review biaya POD hingga 2 Milyar Dolar 
lebih didaerah onshore yang secara infrastruktur sangat matang itu. Tak 
ada yang mempersoalkan foreigners EM kudu naik chopper dari Juanda ke 
Bojonegoro. Tak ada yang memberikan pendapat atas biaya H2S mengakibatkan 
cost operation sampai 2 kali lipat, dsb, dsb.


  Haruskah nungggu Hugo Chavez? atau Ahmadinejad?


  lam-salam,
  ar-.


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Incentives needed in Indonesia oil and gas search
 Date: 19/12/2005

 --
 --

 Indonesia must find new ways to attract foreign investors to search for
 Warnika said he hoped for a breakthrough soon in the dispute over who
 will operate the Cepu field, Warnika said.

 The field on Java island, which has the potential to raise Indonesia's
 output by 20 percent, is one of Exxon's biggest undeveloped fields with
 estimated recoverable reserves of 600 million barrels of oil

Rekans

Coba baca kalimat diatas , betapa jahatnya pers yang menjadikan
masyarakat (termasuk masyarakat awam di Indonesia) , jadi beranggapan
bahwa lapangan itu adalah miliknya ExxonMobil dan bukannya milik
Pertamina.
Ya , jelas investor lainnya menganggap ini suatu hal yang negatip,
dan ini bahkan digembar gemborkan seolah olah Pertamina meminta sesuatu
yang bukan haknya.

Kita sih tahu bagaimana a real story -nya , akan tetapi setelah dimasak
oleh pers , dan dimatangkan oleh oknum oknum (termasuk dari pemerintah)
sehingga seolah-olah justru Pertamina yang menghalangi proses ini.

Kan lucu , Pertamina diobok obok oleh kawan sekampungnya ,dengan alasan
alasan macam macam sedangkan Exxon Mobil dengan bantuan pemerintahnya
secara leluasa melakukan kampanye company imagena dikoran koran.

Andaikan Bung Karno masih bisa mendengar dialam baka sana 
 mungkin beliau akan menyesal wafat terlau dini , Wallahualam

Si Abah.



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia vs. Bahasa Inggris ?

2005-12-12 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
termasuk An Outline of The Geology of Indonesia edited by HD and 
FHSsaluuut. peristiwa 1999 bisa jadi salah satu acuan PIT yang berhasil 
(siapa dulu ketua PITnya)


sgm
==

At 03:37 PM 12/12/2005, you wrote:


Saya setuju dengan Pak Yanto. Nasionalisme jangan hanya diartikan sempit,
berarti harus memakai Bahasa Indonesia. Soal bahasa kan hanya teknis
penyampaian saja. Justru malah aneh, kalau kita mempublikasikan dengan
bahasa Indonesia, karena hanya dimengerti orang Indonesia saja, tetapi
tidak bisa dimengerti sebagian besar ahli geologi lainnya.

Nasionalisme harus diartikan secara lebih luas. Misalkan saya menganggap
van Bemmelen lebih Indonesianis karena telah meneliti hampir seluruh
geologi Indonesia secara menyeluruh. Kita juga akan lebih nasionalis jika
bisa menulis paper tentang geologi Indonesia dalam bahasa Inggris sehingga
bisa dibaca dan dimengerti hampir seluruh geologi di dunia.

Dulu saya pernah ngurusin technical program PIT IAGI yang di Bidakara (1999
kalau nggak salah). Dan waktu itu, memang disyaratkan semua paper yang
masuk harus berbahasa Inggris. Dan ternyata, sebagian besar paper juga bisa
dalam bahasa Inggris, bahkan sampai 4 volume proceeding dengan tim editor
yang berbeda-beda. So, we can do it! Nah, kondisi sekarang saya kurang
tahu, dan saya akan bertambah heran kalau kita balik ke Bahasa Indonesia.

Salam -






  [EMAIL PROTECTED] 

  dTo: 
iagi-net@iagi.or.id
   cc: 

  12/12/2005 04:14 Subject: Re: [iagi-net-l] 
Bahasa Indonesia vs. Bahasa
  PM   Inggris 
?
  Please 
respond
  to 
iagi-net 










  Rekans

  Untuk menjadi bangsa yang besar , kita harus juga mengaplikasikan
  nasionalisme dengan strategi yang benar dan jitu.
  Khusus mengenai pemakaian Bahasa Indonesia mungkin kita perlu melihat
  tujuan dari PIT (baik IAGI maupun HAGI).

  Sebagai ilmu yang mempelajari alam , maka masalah yang didiskusikan
  baik dalam keseharian maupun dalam forum TIDAK dibatasi oleh batas
  negara.
  Dalam kondisi yang sejenis , apa yang terjadi dan terdapat dinegara kita
  dapat terjadi, terdapat juga dibagian dunia lainnya.

  Ini adalah nature dari ilmu kebumian.

  Dengan demikian , apa yang sedang trend di Amerika Serikat upamanya,
  akan juga mempengaruhi pemikiran dibagian dunia lainnya.
  Perkembangan theori geologi dari model alpen , continental drift Wagener,
  jaman turbidite , plate tectonic telah membuktikan hal ini.

  Sebagai bagian dunia , yang merupakan laboratorium yang cukup lengkap
  maka Indonesia atau dibaca lebih lengkap Ahli Kebumian Indonesia
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang besar.

   Dan , wajar apabila Penulis penulis asing dalam publikasi di LN hanya
   menjadikan makalah di IPA (yang BUKAN merupakan Asosiasi Profesional)
   sebagai reference, karena mereka dapat mengerti isinya, karena ditulis
   dalam Bahasa Inggris.

   Dengan demikian, jelas apabila IAGI dan HAGI mau mengetengahkan pemiki-
   rannya dikancah global, tidak ada jalan lain selain menyajikan
   procceding-nya dalam bahasa Inggris.
   Mengapa procceding ? Karena sebagai reference biasanya penulis , me-
   reffer kesitu , dan BUKAN pada presentasi.

   Apakah presentasi harus Bahasa Indonesia atu Inggris , menurut saya
   penulis harus menyiapkan keduanya , sehingga apabila peserta dalam
   ruangan jumlah pendengar non Indonesia dapat menyesuaikan diri.
   Dengan teknologi saat ini mempersiapkan hal ini bukanlah hal yang
   sulit.

   Jadi kalau kita mau didengar orang , ya kita harus berbicara atau
   menulis dalam bahasa yang mereka mengerti.
   Apakah ini merupakan suatu yang non- nasioanlistik ?
   Saya kira tidak .

   Wassalam


   Si Abah
   (kok panjang bener ya , kaya ceramah aja , sorry berat)


  Pak Awang,

 Saya setuju sekali, karena di PIT IAGI yang sudah kesekian puluh kali,
 tapi
 jarang sekali papernya jadi rujukan (termasuk oleh kita-kita yang lebih
 senang menyitir makalah dari proceedings IPA he  he  he ). Padahal isi
 proceedings IAGI juga hebat-hebat.

 Hal lain selain bahasa pengantar adalah peredarannya yang sangat
terbatas.
 Proceedings IPA setahu saya sudah menjadi salah satu terbitan yang wajib
 dibeli oleh banyak institusi riset dan universitas. Mungkin untuk IAGI
 bisa
 memulai dulu dengan mengirim exemplar gratis ke banyak perpustakaan
 universitas dan institusi riset di dalam negeri dan manca negara
(terutama
 yang fokusnya ke asia tenggara model Royal Halloway itu...).

 Mudah-mudahan dengan promosi ini lama-lama mereka jadi ketagihan dan
 lama-lama mau bayar.
 (itung-itung biar stok proceedings di sekretariat tidak numpuk sehabis
PIT
 bubaran...)


 salam,


Ini pernah saya tes dengan menulis
 makalah yang lebih kurang sama isinya, sama2 ditulis
 dalam bahasa Inggris, yang satu ada di Proceeding
 IAGI, yang lain ada di 

RE: [iagi-net-l] NO SHOW

2005-12-07 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Ketika kami (saya dan Pak Riri/S. Riyadi) jadi Steering Committee IAGI 
(2001-2003), kami di tahun 2003 sebenarnya telah menyusun PEPERIL IAGI 
2002-2005 (PEDOMAN PERTEMUAN ILMIAH IAGI), didasari kenyataan tidak adanya 
standarisasi penyelengaraan PIT IAGI. Peperil ini dimaksud sebagai pedoman 
dasar bagi Panitia Pelaksana PIT (PAN PIT IAGI) dengan cita2 terlaksananya 
Pertemuan Ilmiah yang berkwalitas dan bermanfaat bagi ahli geologi 
Indonesia. Pembuatan ini ditrigger adanya perbedaan dan inkonsistensi 
kwalitas PIT IAGI dari masa kemasa. Dengan pedoman ini ini diharapkan 
setiap PIT IAGI dapat dievaluasi secara objektif apakah baik/sukses.


Segala aspek (termasuk yang menjadi keluhan kita bersama misal penjurian, 
pemakaian bahasa, no show policy dll) di'bahas' dalam PEPERIL ini dan 
diberi petunjuk.  Content dari PEPERIL ini mencakup Latar Belakang, Tujuan 
PEPERIL, Cakupan PEPERIL, PAnitia (Susunan Panitia, Pengesahan dan 
Pembubaran PAnitia, Job Deskripsi dll), Keuangan (Audit, Budget, Pembagian 
KEuntungan dll), PIT (tema, tempat, waktu dll). PEserta PIT, Technical 
Program (Oral dan Poster Presentation, PEralatan, Bahasa, Best Paper, 
Format Makalah, Penjurian dll), Pameran/exhibition plus format2 standard 
(leaflet, sponsorship proposal dll)... Namun beberapa aspek belum tuntas 
(mis. Field Trip, dan Pre-Post Courses) sehingga masih diperlukan masukan 
bagi penyempurnaan PEPERIL ini.


Malah dalam PEPRIL ini telah ditargetkan pemakaian bahasa Inggris untuk 
keseluruhan  paper dan presentasi untuk PIT 2003 di Jakarta adalah 33%, PIT 
2004 di Semarang 42%,  dan PIT 2005 di Bandung 60%. Namun seperti kita 
ketahui karena begitu dinamisnya IAGI, rencana ketiga PIT tsb berubah 
menjadi joint convention dgn HAGI 2003 di JAkarta, 2004 di BAndung, 2005 di 
Surabaya kembali barengan dgn HAGI..Jadi PEPERIL tsb enggak pernah 
diimplementasikan intentionally (karena juga belum keputusan PEngurus waktu 
itu...)


Saya masih simpan digitalnya, bila Pengurus baru nanti tertarik, saya bisa 
kirim...


salam
Sanggam  H
--



At 02:27 PM 12/8/2005, you wrote:


Sekedar berbagi pengalaman dari IPA.

Masalah No Show ini memang masalah yang selalu pelik, di dalam IPA saja
banyak pro dan kontra, tetapi sekarang sudah ada guideline yang lebih
solid.  Sekedar perbandingan, di IPA kalau ada yang tidak datang tanpa
berita dikenakan sanksi 2 tahun berturut2 tidak bisa presentasi di event2
IPA.  Selama ini yang saya tahu, No Show di kalangan student dikenakan
sanksi dimana si presenter dan mentornya PLUS fakultas asal dari presenter
tersebut tidak bisa presentasi 2x berturut2 (Pak Leo, salah satunya anak
buah Anda yang melakukan hal itu di IPA tahun ini, hehehe...tunggu surat
diskwalifikasinya).  Apa sih susahnya angkat telepon beberapa minggu
sebelumnya dan mengatakan bahwa tidak bisa hadir?  Panitia selalu
menyediakan jalan kok, bahkan kadang2 secara finansial.

Saya jadi ingat waktu jadi mahasiswanya Pak Kusuma, beliau mengatakan kalau
ujian harus hadir kecuali kematian.  Setuju banget.

Di AAPG, saya kurang tahu tetapi kelihatannya sanksinya lebih berat lagi,
tetapi peraturan di IPA diadopsi dari AAPG.  Banyak pro dan kontra tetapi
coba pikir: rasa booth yang kosong (ini duit urusannya), waktu yang bisa
dipakai oleh presenter lain, waktu yang terbuang oleh panitia untuk
mengedit paper, sangat disayangkan kalau si presenter menganggap bahwa
event ini adalah event main2.

Iya, iya, sebagai bangsa Indonesia memang kita ini permissive banget, yang
korupsi dihukumnya bentar, uang untuk memperlancar segala administrasi itu
halal, tapi paling tidak kita harus mulai disiplin dan berani memberikan
sanksi yang berat.  Kalau kita ingin dianggap serius, sebaiknya kita juga
serius memberikan sanksi.

Parvita








Leonard 

Lisapaly   To: iagi-net@iagi.or.id 

[EMAIL PROTECTED]   cc: 

jason.com  Subject: RE: [iagi-net-l] 
NO SHOW



12/07/2005 
10:25
AM 

Please respond 
to
iagi-net 











Seingat saya, No show policy ini sudah mulai disosialisasikan dalam
JCJ2003
di Jakarta, hanya terkesan masih agak malu-malu dan belum ada follow-up-nya
(alias belum ada yang secara formal dilarang tampil di event berikutnya).
Mungkin event berikutnya bisa lebih tegas.

Di JCJ2003 juga seingat saya ada yang no show tapi sudah memberitahukan
ke
panitia 2 minggu sebelum event. Solusinya waktu itu hanya papernya ditarik
dari proceeding.

LL

-Original Message-
From: Sanggam Hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 07, 2005 10:07 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] NO SHOW

Cak Ar

bukannya waktu itu ada rekomendasi dari panitia agar organisasi
bersangkutan
untuk menindak lanjuti no show ini..jadi IAGI hanya menyesalkan?

hukuman minimal 2 kali event IAGI/HAGI yg akan datang tidak boleh tampil
saya
kita

Re: [iagi-net-l] NO SHOW

2005-12-06 Terurut Topik Sanggam Hutabarat

Cak Ar

bukannya waktu itu ada rekomendasi dari panitia agar organisasi 
bersangkutan untuk menindak lanjuti no show ini..jadi IAGI hanya menyesalkan?


hukuman minimal 2 kali event IAGI/HAGI yg akan datang tidak boleh tampil 
saya kita wajar..hanya apakah no show policynya sudah diberitahukan 
sebelumnya ke presenter? yg kena 'hukum' semuanya author dan co-author atau 
hanya author?


wah sudah demisioner ya? jadi PR pengurus mendatang?

salam
sanggam
--

At 09:41 AM 12/7/2005, you wrote:
Berdasarkan laporan panitia pnyelenggara JCS yang merupakan ajang 
Pertemuan Ilmiah Tahunan organisasi profesi IAGI, HAGI  PERHAPI, 
terlampir adalah daftar yang tidak hadir pada acara yang seharusnya 
disampaikan kepada publik kebumian yang ada.


  Perlu bersama kita ingat bahwa untuk memperoleh slot presentasi (oral) 
mau pun poster adalah melalui seleksi yang dilakukan para pakar dari tim 
reviewer yang telah diusahakan oleh panitia secara profesional. 
Keberhasilan bapak/ibu yang terpilih dalam technical session JCS berarti 
sudah menggeser karya-karya lain yang juga antri. Laporan panitia 
menginformasikan bahwa abstrak yang masuk berjumlah 247 (hingga terpilih 
untuk oral 121  poster 40). Sayangnya slot tersebut tidak dimanfaatkan 
secara maksimal. Kami  Panitia JCS sangat menyesalkan kejadian ini. 
Semoga pada lain waktu tidak terulang.



  terimakasih,
  Ariadi Soebandrio-.
  Sekjen IAGI Demisioner

  Daftar No Show (ORAL)
  1. 4D Seismic Modeling and Inversion Based on Rock Physic Study
  Muhammad Edisar (PhD Student, Department of Physics, ITB)

  2. Sustainability and Geo Risk Management
  Herryal Z. Anwar (Senior Researcher, Indonesian Institute of Sciences / 
LIPI)


  3. Constrain on Slip Distribution of the 2004, Mw=9.0 Sumatra-Andaman 
Earthquake from Ground Deformation Data

  Irwan Meilano (Nagoya University, Japan)

  4. Relationship Analysis of Landform with Landsat
  (Case Study: East Nusa Tenggara Province)
  Wiweka (PUSABANGJA LAPAN)

  5. Chemical Pregrouting Technology in Hazard Mitigation
  Zabier Zoelfikar (Kwarsa Hexagon Consultant)

  No Show (POSTER)
  1. Integrated Reservoir Characterization Study on Producing Stacked 
Sands in Badak Field

  Giuseppe De Rosa and Anto Sugiharto (VICO-Indonesia)

  2. Characteristics of Travertine at Kali Ulo area, Semarang Regency, 
Central Java

  A. Harijoko, D. W. Sapardina, W. Rahardjo (Department of Geology, UGM)

  3. Geological Role in Identifying By Passed Zone in Complex Deltaic 
Reservoirs Environment

  Luhut P. Gultom and Robert Nikijuluw (VICO Indonesia)

  4. Chemical Pregrouting Technology in Hazard Mitigation
  Zabier Zoelfikar (Kwarsa Hexagon Consultant)

  5. GPS Signatures on Ground Deformation Following the Nias Earthquake
  D.A. Sarsito, H. Andreas (Department of Geodesy, ITB)
  Kee Tuan Chew, M.A Mustafar (Faculty of Geoinformation, Science  
Engineering Univ. of Technology Malaysia (UTM))
  W.F.J. Simons (Delf t Institute for Earth-Oriented Space Research 
(DEOS), Delft,The Netherland)

  C. Vigny (Ecole Normale Superieure (ENS), Paris, France)
  Pongabha Abhakara, Sooksom Wichachan, Chalermchon Satirapod
  (Department of Survey Engineering, Chulalongkorn University, Bangkok, 
Thailand)
  C. Subarya (National Coordination Agency for Surveys andMapping 
(BAKOSURTANAL))
  S. Haji Abu ; (Department of Survey and Mapping Malaysia (DSMM), Kuala 
Lumpur, Malaysia)

  Chaiwat Promthong (Royal Thai Survey Department (RTSD), Bangkok, Thailand)

  6. Enviromental Geology Study for the Determination of Garbage Area
  at Pacitan Residency, East Java
  Irawan Wahyuyuwono (Inspektorat Jendral Departemen ESDM)
  Heru Hendrayana, Dwikorita Karnawati (Department of Geology, UGM)

  7. Gypsum Formation on Reducing Environmental Impact of Hyperacidic 
River Water, Discharged from Ijen Crater Lake

  N. Euis Sutaningsih, Sri Sumarti, Akhmad Zaennudin, and Siti Mariana
  (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK),
  Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)


-
 Yahoo! Personals
 Skip the bars and set-ups and start using Yahoo! Personals for free



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)

Re: [iagi-net-l] Cross-dipole DSI untuk inversi seismik

2005-12-05 Terurut Topik Sanggam Hutabarat

Le

perlu set luncheon talk nih...hehehehe..kayanya payu..

sanggam
--

At 11:42 AM 12/5/2005, you wrote:


Pak Leo,

Kalau untuk mendapatkan harga measured S-wave untuk studi seismik inversi 
apakah harus pakai cross-dipole DSI ? Kalau tidak salah dengar, maka AS 
sama dengan DSI tanpa cross-dipole dan dan datanya tidak bisa dipakai 
untuk studi inversi seismik. Tolong penjelasannya.


Thanks. Iman

-Original Message-
From: Leo Anis [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 05, 2005 11:17 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT


Pak Shofi,

Apa kabar? Saya agak tergelitik juga dengan komentar Pak Shofi mengenai DSI
krn. setau saya kita tdk. mengharuskan oil co. utk memakai DSI, itu akan
sangat bergantung dari kebutuhan dan juga jangan lupa, akan sangat2
bergantung pd. kontraknya dan tool availability. Jadi kalo di kontraknya
memungkinkan dan tool nya ada tdk. akan ada masalah kalo di run pake Array
Sonic, atau kalo toolnya tdk. ada saya pikir bisa juga di run DSI tp.
dengan charge AS, tp. sekali lagi jika kontraknya memungkinkan dan
negosiasi dengan service co. yg. bersangkutan.

Utk. DSI cross dipole, mode ini akan di run berdasarkan permintaan dan
sekali lagi tergantung dr. kontraknya juga. Harap dimaklumi bahwa jika
cross dipole di run maka logging speednya akan menjadi sekitar 800-900
ft/hr, jd. tolong dipertimbangkan apakah memang perlu informasi dr. cross
dipole, krn. jika utk. memperoleh informasi shear saja utk. keperluan
petrofisika yg. dasar maka cukup di run lower atau upper dipole saja
bersamaan dengan monopole mode sehingga logging speednya bisa menjadi 3600
ft/hr, jadi biaya rig time -nya bisa dihemat. Kecuali ada kebutuhan
informasi lain dr. cross dipole seperti informasi azimuthal anisotropy dll.
yg. memang sanag diperlukan.

Salam
Leo

-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Cross-dipole DSI untuk inversi seismik

2005-12-05 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
nah kan nongol juga PAk Syaiful yg 'pumya' fosi..apa mau dikata..nggak 
janji tapi aku coba jajagin dulu interrnally..bukan domainnya sich..


At 12:40 PM 12/6/2005, you wrote:


atau perlu fosi utk nge-set evening talk aja? tentunya si x-2pole dsi
diterapkan di lingkungan sedimen, 'kan?

salam,
syaiful





Arief 

Budiman To: iagi-net@iagi.or.id 

[EMAIL PROTECTED]   cc: 

ina.com Subject: RE: [iagi-net-l] 
Cross-dipole DSI untuk inversi seismik



12/06/2005 

11:52 
AM 

Please 
respond 

to 
iagi-net 










Ayo mainkan orkestra itu bang!



ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618


-Original Message-
From: Sanggam Hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 05, 2005 5:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Cross-dipole DSI untuk inversi seismik

Le

perlu set luncheon talk nih...hehehehe..kayanya payu..

sanggam
--

At 11:42 AM 12/5/2005, you wrote:

Pak Leo,

Kalau untuk mendapatkan harga measured S-wave untuk studi seismik
inversi
apakah harus pakai cross-dipole DSI ? Kalau tidak salah dengar, maka AS

sama dengan DSI tanpa cross-dipole dan dan datanya tidak bisa dipakai
untuk studi inversi seismik. Tolong penjelasannya.

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Leo Anis [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 05, 2005 11:17 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT


Pak Shofi,

Apa kabar? Saya agak tergelitik juga dengan komentar Pak Shofi mengenai
DSI
krn. setau saya kita tdk. mengharuskan oil co. utk memakai DSI, itu
akan
sangat bergantung dari kebutuhan dan juga jangan lupa, akan sangat2
bergantung pd. kontraknya dan tool availability. Jadi kalo di
kontraknya
memungkinkan dan tool nya ada tdk. akan ada masalah kalo di run pake
Array
Sonic, atau kalo toolnya tdk. ada saya pikir bisa juga di run DSI tp.
dengan charge AS, tp. sekali lagi jika kontraknya memungkinkan dan
negosiasi dengan service co. yg. bersangkutan.

Utk. DSI cross dipole, mode ini akan di run berdasarkan permintaan dan
sekali lagi tergantung dr. kontraknya juga. Harap dimaklumi bahwa jika
cross dipole di run maka logging speednya akan menjadi sekitar 800-900
ft/hr, jd. tolong dipertimbangkan apakah memang perlu informasi dr.
cross
dipole, krn. jika utk. memperoleh informasi shear saja utk. keperluan
petrofisika yg. dasar maka cukup di run lower atau upper dipole saja
bersamaan dengan monopole mode sehingga logging speednya bisa menjadi
3600
ft/hr, jadi biaya rig time -nya bisa dihemat. Kecuali ada kebutuhan
informasi lain dr. cross dipole seperti informasi azimuthal anisotropy
dll.
yg. memang sanag diperlukan.

Salam
Leo

-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net

Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool -- RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
wah statement 1 ini bisa diklasifikasikan sebagai imprudent statement! 
nggak ada formulanya yg pasti-pasti seperti itu!


yg ke 2 kayanya OK saja ..jadi takut yg pasti-pasti...-:)
sgm
--

At 02:06 PM 11/15/2005, you wrote:

Bisa diterangkan kenapa?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



Semakin halus batuan maka semakin banyak
felspatic materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya
diikuti banyaknya material silikaan (Quartz).



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar -- RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
ya memang organic matter tidak punya radioaktivitas. Kalo ada organic shale 
yang ber-radioaktivitas ya kenapa tidak? (lebih tinggi atau lebih rendah 
dari shale biasa itu hal yg mungkin saja di alam). PAda beberapa kasus, 
shales dapat mengandung unsur uranium (yang radioaktif) berasosiasi dengan 
oragnic matter sebagai uraninite UO2 yang terpresipitasi dalam kondisi2 
reduksi yang merupakan favorable conservation bagi organic matter. . Jadi 
logika Kang Shofi mengharapkan (=cari) gejala radioaktif pada endapan kaya 
orgnic matter enggak dilarang tapi pemakain logika spurious (istilah RDP) 
and circular argument pada setiap gejala geologi harus hati2..bisa-bisa 
kejeblos..


ngomong2 ttg GR saya kutip waktu ikut kursus sekian tahun lalu statement 
:we have to go no further than to see the extrapolation of the Gamma Ray 
log from a simple measurement of the natural radiation of the earth to 
God's Gift to the Geologist and used as a correlation tool for everything 
from grain-size to depositional facies to sequence identification to 
production indicator - why would we need anything else?


salam
sanggam
==
At 07:38 AM 11/16/2005, you wrote:

Kalau organic matter tidak punya radioaktivitas lalu kenapa kok kalau  ada
organic shale ...grnya lebih tinggi dari shale biasa ya...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+
| |   Rovicky Dwi  |
| |   Putrohari|
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| |   m   |
| ||
| |   16/11/2005 08:30 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+

 
-|
  | 
   |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id 
   |
  |   cc: 
   |
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar -- RE: 
[iagi-net-l] shale dan radioaktif   |


 
-|




On 11/16/05, [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Telah disebutkan oleh Mas Vicky bahwa radioaktivitas tinggi di shale bisa
 karena felspar ..tapi seperti kita tahu juga banyak yang mengasumsikan
 bahwa GR tinggi
 di shale juga disebabkan karena kandungan organic matter

Ferdi harus hati-hati menggunakan relasi statistikal dengan kausal.
Anda bisa-bisa terjebak dalam spurious correlation, silahkan digugle
kalau mau detilnya.

Yang saya sebutkan bahwa dalam Spektral GammaRay log maka harga gamma
ray akan didominasi oleh Potassium. Dimana Potassium ini banyak
terdapat dalam feldspar. Namun ada juga yg menggunakan relasi antara
organic matter dengan Gamma-Ray.
Nah kalau timbul pertanyaan apakah organic matter itu memiliki
radioaktifitas tinggi ? ... Blaik kejebak deh !

Organic matter itu unsur utamanya Carbon dan Hidrogen. Kedua unsur ini
bukan unsur radioaktif yg utama yg menyumbang sinar Gamma dalam
pengukuran GR-Log. Carbon memang merupakan tahap akhir dari peluruhan
unsur radioaktif. Carbon 14 (C-14) sering disebut sebagai unsur
radioaktif yag dipakai dalam Carbon dating (cmiiw). Dengan pengetahuan
proses geologi barangkali kita bisa menjelaskan mengapa organic matter
sering dijumpai berbarengan keberadaannya dengan harga GammaRay
tinggi.

 Nah bagian mana dari organic matter ini yang bisa menyebabkan
 radioaktivitas tinggi, bagaimana sampai diendapkan di shale dan bukan di
 sand , dan bagaimana membedakan dengan radioaktivitas tinggi yang
 disebabkan oleh felspar? Apakah NGT bisa membantu membedakannya...?

Organic matter memang umumnya dijumpai pada endapan halus (shale).
Ini tidak hanya karena proses pembentukannya saja tetapi juga karena
proses penyimpanan dan pengkayaan (preservation and enrichment). Coba
kalau anda amati apa yg dijumapau Unocal di deepwater. Unocal
menemukan sourcerocknya dalam batupasirnya juga kan ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 

Re: [iagi-net-l] Chlorite-- petrologist

2005-11-15 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
saat ini yang saya tahu profesi petrologist (di Indonesia) hanya terbatas 
bekerja di service company saja. Berapa banyak mereka? hitungan saya (orang 
Indonesia) yang 'menekuni' profesi ini mungkin hanya sekitar 7-8 orang saja 
(Corelab 2, Lemigas 3-4, Robertson 0, Geoservice 1, yang lain 2?)..kalau 
University (Trisakti, UGM, ITB) mungkin sekitar 6 orang..itupun harusnya 
dapat dibreakdown apakah 'pure' petrologist, clastic, ore, carbonate 
petrologists dll. Kalau di oil company mungkin saya bisa katakan tidak ada 
(kecuali Dr. Alit yang dapat diklasifiksikan sebagai carbonate 
petrologist?)..Mohon konfirmasi teman2 petrologist..


sgm
pensiunan petrologist
==

At 07:28 AM 11/16/2005, you wrote:


saya sebenarnya mengharapkan teman - teman yang petrologist juga bisa ikut
serta diskusi ini...karena dari pengalaman, menunjukkan bahwa merekalah
yang paling tahu banyak tentang mineralogy tapi kok kayaknya enggak ada
yang tertarik ya...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-14 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
karena shale umumnya terdiri dari mineral2 lempung yang mempunya sifat 
radioaktif (ada yang tinggi misalnya illite..)..lha sand framework grainnya 
umumnya non-clay/shale eg. kwarsa yg enggak r.aktif..


gitu ya jawabannya?

salam
sanggam
=

At 09:06 AM 11/15/2005, you wrote:


Ada pertanyaan dari seorang mahasiswa

Kenapa shale kok lebih  banyak mengandung radioaktif material dibanding
sand...?

mungkin ada yang mau  bantu menjelaskan...

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool -- RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-14 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
reminder yang bagus dan masih relevan. Sayangnya memang kebanyakan dari 
kita di industri minyak (logging) senang memorize dan secara instant 
menerapkan rules of thumb sung-langsung (karena tuntutan kerja sich??) 
padahal hal tsb tentu tidak selalu cukup memadai dan correct...


memang sudah ada 'perkawinan'  hasil pengukuran well-bore scale (logging, 
good vert.resolution)) dengan field scale (seismic, good vertical 
resolution)...dan current demand ialah resolusi diantaranya (reservoir 
scale) khususnya laterally..beberapa  vendors logging sebenarnya sudah 
bergerak kesana...


salam
sgm
===


At 12:35 PM 11/15/2005, you wrote:

Lagi-lagi tulisan lama ttg well logging

RDP

[fogri] Re: log??
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 7 Nov 2001 20:06:50 +0800


Banyak geologist yang kurang memahami sifat fisis batuan. Padahal pada
saat ini semua data-data yang diperoleh adalah parameter petrofisika
batuan. Kita sering melihat lingkup kecilnya saja dari petrophysicist
hanya sebagai Well log analyzer. Namun kalo kita coba agak lebih luas
lagi maka yang kita lihat dalam Well log, seismic maupun data gravity
dan magnetik adalah semua parameter fisika.

Kelemahan pemahaman sifat fisis batuan ini juga kadang (sering ?)
menghambat geologist dalam memahami citra (images) dari hasil akuisisi
data sifat fisik batuan. Geologist sudah bisa terkesima dengan FMS/I
(Formation Micro Scanner/Images), yang sebetulnya hanya resistivity log.
Sehingga kalo kita tahu itu adalah resistivity log, maka interpretasinya
bisa diperkaya, tidak hanya melihat geometri atau bentuk saja (tidak
hanya sekedar bedding dan fracture saja), namun juga sebagai parameter
petrofisis lain, yang sama saja dengan interpretasi MSFL.

Geologist juga musti ingat bahwa gamma ray bukanlah granulolog (atau log
yang menunjukkan ukuran butir), karena asosiasi serta relasi feldspar
dengan ukuran butir yang ada dalam batuanlah yang menjadikan seolah
gamma-ray log
menjukkan ukuran butir. Semakin halus batuan maka semakin banyak
felspatic materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya
diikuti banyaknya material silikaan (Quartz). Namun ketika kita
menghadapi feldspatic sandstones ... maka gamma ray ngga bisa dipakai
begitu saja. Mungkin perlu spectral gamma ray  Wah nambah lagi
konsep spektrum musti dipelajari geologist deh.

Seandainya dikembangkan lagi  barangkali nantinya dengan gravimetry
yang bisa melihat densitas batuan bisa saja dikembangkan. Karena
prinsipnya hanya mengabil nilai densitas dengan memasukkan alat saja.
Jadi selain dengan neutrin kita juga mendapatkan nilai densitas batuan
juga.

Yang menjadi impian saya adalah memasukkan radar kedalam lubang sumur,
Karena surface radar saat ini sudah begitu kecil dengan daya tembus
hingga 3 meter. Nah kalo bisa punya data 3 meter disamping libang bor
kan pasti banyak manfaat yang bisa dipakai ...

RDP


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-14 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
share pengalaman...ada kasus lho kalo liat GRnya yg besar langsung bilang 
yakin Max.F.Surface (kalo kandidat MFS sich masih ok la),, taunya itu 
pebbly/conglomeratic sand yg framework grainnya didominasi clay-replaced 
feldspar...jadi data logging bukan identically GEOLOGY...


sgm
yg kerja di logging co.
=

At 01:53 PM 11/15/2005, you wrote:

Silahken lihat komentar di bawah, maaf kalo salah, maklum saja karena
baru
taraf bisa membaca doang (belum ada kesempatan khusus bo), belum banyak
dicoba kayak log analysist laen yang dedicated untuk kerjaan ini. sekali
lagi sori kalo salah.
 Salam
Shofi
 On 11/15/05, Putrohari, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote:

  -Original Message-
  From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
  Setahu saya sih masalah grain size. Clay adalah grain size
  terkecil dan karenanya punya daya absorpsi yang amat sangat

 Waddduh Shofi ...
 Ada koreksi yg sangat krusial dari pernyataan anda !.
 -GammaRay Log bukanlah mengukur grainsize.
 GammaRay tidak berhubungan lansung dengan Granulometri Juga GammaRay
 bukan menunjukkan reservoir vs non reservoir. Memang ada beberapa
 penelitian /paper/article yg mencoba menghubungkan antara nilai
 gamma-ray dan ukuran butir tetapi saya sarankan utk tidak njujug
 kesini.

 ** Setuju banget 105.7%. Gamma raya tidak ada hubungannya dengan ukuran
butir bo!
Gamma ray hanyalah tool yang mengukur sinar gamma yang dipancarkan oleh
formation. Satuan dasarnya adalah CPS (count per second) yang kemudian
dirubah menjadi API setelah di kalibrasi dengan suatu formasi yang sudah
diketahui persis kandungan mineral radioaktif nya (U, Th and K). Untuk
alat
alat kuno, satuan GR masih dalam CPS. GS Software (sori, gak bermaksud
promosi) sudah melengkapi diri dengan konversi dari CPS ke API. CPS
merupakan cara pengukuran yang lebih cenderung statistik sehingga anda
gak
akan pernah mendapatkan nilai GR yang sama di tempat yang sama dengan
logging speed yang sama.

GammaRay tool mengukur radiasi AKTIF (sinar Gamma) yg dipancarkan oleh
 batuan. TIDAK ada hubungan langsung antara grainsize dengan sinar
gamma.
 Yang ada hubungan antara batuan dengan besarnya sinargamma adalah
 jenis/unsur yg terkandung dalam batuan yg mengandung radioaktif. Jadi
 sama sekali juga BUKAN ABSORBSI (atau tingkat penyerapan sesuatu) dari
 batuan.

  *Yang sedang aku terangkan adalah semacam alasan yang bisa menerangkan
kenapa tingkat radioaktif di shale lebih tinggi dari sand. That it is
all.
Gak ada hubungannya dengan bagaimana cara GR tool itu sendiri mengukur
gamma
ray (sudah diterangkan diatas). Satu hal lagi juga, pada batuan berbutir
halus, ada kecendurungan bahan bahan organik lebih mudah terakumulasi
dan
berasosiasi dengan mineral mineral radioaktif.

GammaRay tool, merupakan sebuah alat pengukur radiasi aktif. Dulu waktu
 SMA tentunya pernah mendengan Geiger Muller Counter kan ? Yang
bunyinya
 krotuk-krotuk. Nah Gamma-Ray Tool dalam wireline logging sebenarnya
 juga alat yg sama. Jadi sifat pengukurannya PASIF ! Pada alat pengukur
 GammaRay utk well log diberi kekuatan tambahan supaya dapat digunakan
 dalam kondisi temperatur dan tekanan tinggi (didalam lubang bor),
serta
 pengukuran lebih teliti. Pengukurannya dengan satuan API.

  * Lihat catatan diatas. API hanyalah konversi dari pengukuran
statistik
oleh tool dari unit CPS.
Kalo mau lebih bagus hasilnya ya pakai NGT, kali kali ada tambahan
akselerasi emisi dari source yang digunakan untuk mengukur density log.

Didalam batuan tentunya terdapat mineral radioaktif dan non radioaktif.
 Nah GammaRay Log ini hanya akan mengukur jumlah dari sinar gamma yg
 dipancarkan oleh mineral radioaktifnya. Mineral-mineral yg mengandung
 radioaktif seringkali bukan mineral yg stabil (tidak tahan terhadap
 pelapukan) antara lain pada mineral feldspar. Dengan demikian batuan
yg
 banyak mengandung fledspar akan memiliki nilai GammaRay yg cukup
tinggi.
 Walaupun ukuran butirnya sebesar pasir, namun seandainya mineral
 feldsparnya berlimpah, maka harga GammaRay juga akan cukup tinggi.
 Batuan beku yg banyak mengandung feldspar akan memiliki GammaRay cukup
 tinggi pula (misal granitic).

  * Setuju, kemungkinan bisa saja sand mempunyai GR tinggi kalo
mengandung
feldspar (kaya K), Mica (Kaya K) dan material volkanik (kaya K juga) dan
juga kalo mengandung uranium yang sering berasosiasi dengan exposure di
zona
unconformity.
Granit pasti punya GR yang tinggi karena mengadung ortoklas yang kaya
banget
unsur K nya. Batuan batuan basaltik akan punya GR yang rendah karena
lack of
K. Oh ya, satu lagi, pada bagian bagian top limestone yang merupakan
zona
diagenetik intensif pembentukan secondary porosity seringkali
berhubungan
dengan akumulasi uranium, juga sering berasosiasi dengan zona
dolomitiasi
yang memperkaya secondary porosity. Jadi harus hati hati juga menarik
batas
reservoirnya.

 Mengapa pada shale nilai GammaRay cukup tinggi ?
 Shale (untuk mempermudah dalam hal ini aku masukkan saja termasuk
clay)
 merupakan jenis batuan sedimen yg merupakan 

RE: [iagi-net-l] Pelarangan Buku (was : Re: [iagi-net-l] Sardono tentang Pram)

2005-11-10 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
dan yang penting juga apabila ada perbedaan pendapat (eg apakah itu porno 
atau tidak apakah itu 'pantas' atau tidak dst dsb) harusnya diselesaikan 
dgn dialog/argumentatif bahkan ke pengadilan (kalo mentok) dengan akses 
seluas2nya kepada masyarakat untuk dapat mengikutinya...Dengan begitu sama2 
belajar untuk taat yg beradab terhadap konsenus (hukum) yang ada..


membendung  informasi (=air) hanya suatu upaya jeda saja..bagi saya 
informasi untuk manusia bukan manusia untuk informasi..



salam, sanggam
==

At 08:35 AM 11/11/2005, you wrote:


Saya pribadi tidak setuju dengan pelarangan buku (atau bahkan
pornografi)...

di era informasi yang bebas seperti ini dengan adanya www, kok pemerintah
kita masih berfikir tentang melarang buku atau informasi
kalau buku itu dilarang, kenapa enggak discan diload ke website sebarkan
lewat millist dan silahkan download yang mau baca

Masalah pornografi ini juga sulit kita mencegahnya dan yang terpenting
adalah memberikan pengertian...
Ada kejadian di mana ada teman anak saya (masih 4 tahun ) suka cium -
cium...
Terus waktu di rumah , dia juga mau mencium anak saya ...langsung istri
saya bilangin ..jangan cium -cium.anak kecil kalau cium cium terus lagi
batuk
bisa ketularan batuk gimana...? masuk rumah sakit kan  tidak bisa main
semenjak itu ,  anak itu udah enggak pernah cium - cium lagi
tapi sambil kita bilangin juga ke anak kita..kalau ada anak yang cium -
cium pukul aja hidung anak itu.. daripada nanti ketularan batuk

Bukan informasinya yang kita filter...tapi bagaimana mengolah informasi
itu dengan benar yang harus diajarkan


Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+
| |   Widyastini, Irma|
| |   (irmahes)   |
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| |   com |
| ||
| |   11/11/2005 09:13 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+

 
|
  | 
  |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id 
  |
  |   cc: 
  |
  |   Subject:  RE: [iagi-net-l] Pelarangan Buku (was : Re: 
[iagi-net-l] Sardono tentang Pram) |


 
|




Mumpung masih suasana lebaran ...Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon
maaf lahir batin bagi semua yang merayakan.
Pak Awang saya tertarik dengan buku Runtuhnya Majapahit dan Masuknya
Islam di Jawa
Dimana ya bisa dapatkan ?

Pak awang, saya koq agak bingung dengan pendapat ini ya :
Apakah buku2 ini mesti dilarang ? Oh tidak, biarkan saja, malahan harus
ditulis buku untuk menandinginya dan biarkanlah masyarakat belajar dan
para geologist pun belajar berargumen.

Kalau bukunya dibaca sama orang yang bidangnya sesuai pasti gampang kita
mengikuti alur ceritanya, atau kalaupun ada yang salah kita pasti akan
langsung tau, jadi begitu ada buku bantahannya kita juga tau kalau buku
baru ini untuk membantah buku sebelumnya.
Nah kalau bukan bidangnya, trus kita pengen baca karena iseng pengen tau
aja (misalnya geologist baca buku sejarah) ... Rasanya agak sulit kita
akan tau ada kesalahan atau tidak, yang kita pikir Cuma kita sudah dapat
pengetahuan baru nih, entah bener entah ndak
Trus kalau kita gak tau bahwa itu salah atau gak tau kalau ada buku
jawabannya, ya akan salah terus kitanya nanti.
Kalau itu terjadi sama educated people, gak masalah lah masih bisa
diperbaiki.
Saya membayangkan itu terjadi pada anak kita yang baru belajaran jadi
ABG, trus baca buku Pak Pram. Background yang dia punya cuma ... Wah,
pak pram ini terkenal lo, diomongin dimana-mana jaman Bung Karno dulu,
disebutin juga di buku IPS/umum. Trus dia jalan-jalan ke gramedia iseng
ngambil bukunya (kita orang tuanya kadang khilaf ya ngontrol apa saja
yang dibaca anak kita). Kalau dia nggak punya pengetahuan yang banyak
tentang sosok Pak Pram, langsung baca ide-idenya gimana ya jadinya ?

Wassalam
Hesty

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 11, 2005 7:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Pelarangan Buku (was : Re: [iagi-net-l] Sardono
tentang Pram)

Yang sedang kita bicarakan adalah di luar konteks pornografi. Yang
pornografi memang sebaiknya dilarang walaupun pelarangan pornografi
belum sejalan dengan perbaikan moralitas kesusilaan masyarakat.
Barangkali, pelarangannya belum serius dan tidak konsisten.

Mayoritas masyarakat kita memang masih mudah 

RE: [iagi-net-l] Pelarangan Buku

2005-11-10 Terurut Topik Sanggam Hutabarat

Aris
nggak perlu dilarang entar juga mbosennn dan habis sementara..hhehe

sgm
==
At 01:44 PM 11/11/2005, you wrote:


canggih betul statement pak oden, ada dua pelarangan belakangan ini yang
lumayan masyhur karena mendunia. kalau pram sih belum ada apa-apanya
karena cuma dilarang pak harto:

1. pelarangan buku da vinci code buah karya dan brown yang menceritakan
tentang fakta: adanya ordo katolik ekstrim teroris, lalu menceritakan sisi
lain dari sejarah kristiani. terus terang awalnya saya nggak begitu
tertarik dengan buku model begituan, tetapi karena dilarang oleh vatikan,
jadi saya penasaran pengin tahu dan langsung beli. dan ternyata ceritanya
yahud banget - sampai2 saya sekarang menganggap itulah sejarah yang
sebenarnya, until i am convinced otherwise.

2. pelarangan game playstation grand theft auto - san andreas (gta sa) di
amrik untuk anak-anak 18yr old. karena bisa dioprek pakai komputer
sehingga keluar gambar parnonya. selain itu cerita gta sa adalah bagaimana
simulasi untuk membentuk komunitas preman/gangster di san francisco sono,
terutama di dunia kulit hitam dengan lari dari kejaran polisi. tadinya saya
nggak tertarik main, cuma anak saya yang berumur 11 tahun yang hari-hari
main gta sa. tapi justru karena dilarang, justru saya dukung anak saya
untuk main terus, sampai saya beli lagi karena cd-nya diumpetin ibunya.

tapi ya memang orang sama rambut hitam, tapi pendapat selalu berlain-lain.
ada yang konservatif dan ada yang liberal. ada juga yang dua-duanya,
liberal kalau buat kepentingannya dan konservatif kalau bertentangan dengan
kepentingannya.

udah itu aja ah, diskusi begini kalau diterusin nggak ada habisnya dan saya
usul pada bapak/ibu moderator agar tidak diteruskan lagi.

for moslem: joyeux el-fitr.
for indian: happy deepavali
for christian: merry christmas

regards -






  Deni 
Rahayu 

  [EMAIL PROTECTED] To: 
iagi-net@iagi.or.id
  om  cc: 

   Subject: RE: [iagi-net-l] 
Pelarangan Buku (was : Re:
  11/11/2005 11:23 [iagi-net-l]  Sardono 
tentang Pram)
  AM 

  Please 
respond 

  to 
iagi-net 









Pelarangan-pelarangan merupakan pembunuhan
karakter
Kebenaran manusia adalah kebenaran nisbi...kebeneran
mutlak ada di tangan tuhan (CakNur)
kita hanya berusaha mendekatinya

Oden Murid sang Alam

--- Sanggam Hutabarat
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 dan yang penting juga apabila ada perbedaan pendapat
 (eg apakah itu porno
 atau tidak apakah itu 'pantas' atau tidak dst dsb)
 harusnya diselesaikan
 dgn dialog/argumentatif bahkan ke pengadilan (kalo
 mentok) dengan akses
 seluas2nya kepada masyarakat untuk dapat
 mengikutinya...Dengan begitu sama2
 belajar untuk taat yg beradab terhadap konsenus
 (hukum) yang ada..

 membendung  informasi (=air) hanya suatu upaya jeda
 saja..bagi saya
 informasi untuk manusia bukan manusia untuk
 informasi..


 salam, sanggam
 ==

 At 08:35 AM 11/11/2005, you wrote:

 Saya pribadi tidak setuju dengan pelarangan buku
 (atau bahkan
 pornografi)...
 
 di era informasi yang bebas seperti ini dengan
 adanya www, kok pemerintah
 kita masih berfikir tentang melarang buku atau
 informasi
 kalau buku itu dilarang, kenapa enggak discan
 diload ke website sebarkan
 lewat millist dan silahkan download yang mau
 baca
 
 Masalah pornografi ini juga sulit kita mencegahnya
 dan yang terpenting
 adalah memberikan pengertian...
 Ada kejadian di mana ada teman anak saya (masih 4
 tahun ) suka cium -
 cium...
 Terus waktu di rumah , dia juga mau mencium anak
 saya ...langsung istri
 saya bilangin ..jangan cium -cium.anak kecil
 kalau cium cium terus lagi
 batuk
 bisa ketularan batuk gimana...? masuk rumah sakit
 kan  tidak bisa main
 semenjak itu ,  anak itu udah enggak pernah cium -
 cium lagi
 tapi sambil kita bilangin juga ke anak kita..kalau
 ada anak yang cium -
 cium pukul aja hidung anak itu.. daripada nanti
 ketularan batuk
 
 Bukan informasinya yang kita filter...tapi
 bagaimana mengolah informasi
 itu dengan benar yang harus diajarkan
 
 
 Regards
 
 Kartiko-Samodro
 Telp : 3852
 
 
 
 |-+
 | |   Widyastini, Irma|
 | |   (irmahes)   |
 | |   [EMAIL PROTECTED]|
 | |   com |
 | ||
 | |   11/11/2005 09:13 |
 | |   AM   |
 | |   Please respond to|
 | |   iagi-net |
 | ||
 |-+
 
 


|

|
 
|
|   To:   iagi-net@iagi.or.id
 
|
|   cc:
 
|
|   Subject

Re: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???

2005-10-09 Terurut Topik Sanggam Hutabarat

Bapak Mino

wah aku ya setuju banget..yang penting itu lho bener2 ada 
pengawasan/supervisi yang melekat dari yang senior seperti anda misalnya 
hehehe ..Secara natural bagaimanapun fresh diperlukan dalam suatu 
organisasi yang mau normal untuk long run (live 'forever')...nggak mungkin 
semua ceruk dipegang oleh yg senior...


sgm
==


sgm
==

At 04:26 AM 10/8/2005, you wrote:
Ngomong2 fresh graduate sih gampang, tinggal buat policy dan niat berbeda 
dari kumpeni2.  Tapi karena di market banyak yang senior, lulusan luar 
negri dan experienced young geologist. Kumpenin jadi demanding dengan 
segala macam alasannya..


Yang parah kalau fresh graduate tidak diresap oleh market, arah pendidikan 
S1 akan berubah.  Sementara ini solusinya untuk fresh dgn GPA rendah 
(disebabkan satu dan lain hal) ikut mproyek (so callled maggang) dgn 
dosennyamangkanya kasih banyak2 proyek ke 
Universitas..he...he...(Sanggam dan Bambang pasti nggak setuju).


Untuk para mahasiswa saat ini jangan terlalu cari kemudahaan harus bisa 
jadi yang terbaik dgn meningkatkan kompetisi dan nilai..


Salam,

Ben Sapiie


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???

2005-10-07 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
lha yang dikonsultan yg senior kan enggak banyak ..itu-itu juga ...kumaha? 
Harusnya fresh graduate harus tetap direkrut oleh siapapun..dan perlu..


sgm
==

At 10:17 AM 10/7/2005, you wrote:

Yang terasa sih, kerjaan konsultan jadi rada nambah...
Kalau begitu, para fresh grad banyak-banyak masuk ke konsulan, bersinergy
dgn seniornya disana, mengerjakan project oil.co yg tdk ketanganan karena
kekurangan orang senior. Setelah duat tahun, sang Jr bisa melenggang ke oil
co dgn posisi tawar yg lebih bagus. Jadi...kita perbanyak saja lembaga
konsultan..Market masih bagus koq... Tapi, keluar dari comfort zone di
oil co buat jadi konsultan tentu tak semudah membalik tapak tangan,  jadi
siapa mau banting stir ?..

bat

-Original Message-
From: Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thu, 6 Oct 2005 21:58:26 +0200
Subject: Re: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???

 jangan2 nasib mereka sama... gak dianggap di negeri sendiri, jadi ya
 lari ke
 ME... lhan yang di ME aja lari ke petronas.. ya gak Ris..?

 ya sudah orang Petronas ke ME, kita ke Petronas.. nanti biar dalam
 negeri
 diisi orang Philipina ... semua seneng semua jadi expatriate dan semua
 untung...:-)




 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, October 06, 2005 3:19 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???


 
  Fakta yang terjadi di Malaysia :
  20 orang PE, dan 10 orang GG dalam bbrp bulan terakhir mengundurkan
 dir
  dan pergi ke ME. Dan dari daftar list yang beredar, puluhan lagi
 dalam
  daftar tunggu ( termasuk bbrp Phd produk asli Petronas).
 
  Artinya adalah : Untuk mengejar target kumpeny th 2010, Petronas akan
 akan
  tetap merekrut orang luar untuk mengisi kekosongan yang ada, dan
 market
  yang terdekat adalah Indonesia ( slot untuk tahun 2006 adalah 200
 orang,
  termasuk GG, PE/RE dan Drilling ).
 
  1 minggu yang lalu, saya kebetulan diikutkan dalam rombongan
 kontingen
  Exploration Department, Petronas Carigali, utk ketemu dan dialog
 langsung
  dengan Hassan Marican ( CEO, Petronas HQ ).
  Pertanyaan pertama adalah tentang exodus besar2-an orang2 sub-surface
 -
  malaysian ( GG, PE/RE, Drilling dsb ) Petronas ke negara2 di Middle
 East.
  Jawaban dari CEO yang membuat CEO Petronas Carigali garuk2 kepala
 adalah
  sbb :  I will never stop people from leaving, just g..., good
 luck,
  and dont come back. And as long as I stand here, as Petronas' CEO,  I
 will
  never let these people come again to the organisation.
 
  Apakah ini juga menjadi penyebab langkanya geoscientist di Indonesia
 ?
 
 
  Sekedar sharing, Adi T
 
 
 
 
 
  |-+---
  | |   Bambang Murti |
  | |   [EMAIL PROTECTED]|
  | |   |
  | |   06/10/2005 08:58|
  | |   AM  |
  | |   Please respond  |
  | |   to iagi-net |
  | |   |
  |-+---
 
 --
 -
 ---|
|
 |
|To:  iagi-net@iagi.or.id
 |
|cc:
 |
|Subject: RE: [iagi-net-l] kok susah banget nyari
 geoscientist???  |
 
 --
 -
 ---|
 
 
 
 
  Concern-nya satu Min, bisa masuk cost recovery ndak kalau mbayar
  konsultan local pake US$?
 
  -Original Message-
  From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, October 06, 2005 7:54 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???
 
  Bayaran di dalam negeri kalah saing sama bayaran di luar negeri?
  Kasih US dollar saja ke mereka supaya balik ke Indonesia.
 
  Cheers
  Minarwan
 
  Herry Maulana wrote:
   Gone with the wind.. eh salah maksudnya gone with the $$$
  
   Regards - Herry
  
 
  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
  (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
  Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
  Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
  Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
  Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
  [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
  Komisi Database Geologi : Aria A.
 

RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone

2005-09-22 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
batuan yang banyak Mg (sama besi Fe) ya group dark rock-forming silicate 
minerals dong (e.g. olivine, px), dimana air ngalir dari kontinental ke 
basinward. Seperti Pak Ukat katakan dan banyak diterima orang bahwa 
dolomite terjadi dalam kondisi percampuran marine dan meteoric /freshwater 
dimana air laut tertentu mengandung banyak Mg++. Teori pembentukan dolomite 
banyak dan masih kontroversial (bacaan saya tahun 1980 entah 
sekarang...banyak model yg dipakai dari MIddle East dengan environment yang 
berbeda dgn Indonesia)


Yang saya tahu distribusi dolomitisasi (baik replacement maupun dalam 
bentuk cementation/precipitation) tidak (selalu) dapat diprediksi dengan 
baik melalui model pengendapan batuan karbonat dimana dolomit didapat, 
apalagi fungsi kedalaman bawah permukaan. Jadi masalahnya knowledge dan 
understanding fluid flow pattern dan komposisinya jadi penting dan mungkin 
lebih memberi harapan sebagai 'clue'. Di Indonesia untuk model karbonat 
Tersiernya Longman (1980an?) pemetaan zona diagenesis (vadose, fresh-water, 
mixed phreatic dan marine phreatic zone) mungkin dapat membantu pemetaan 
karakterisasi reservoir karbonate in term distribusi dissolution 
(porositas)  dan cementation (termasuk dolomite dan caclite)..



Sanggam
===

At 09:15 AM 9/22/2005, you wrote:


Pak Utat

biasanya dolomitisasi karena adanya Mg yang menggantikan ...
nah biasanya sumber Mg yang membuat dolomitisasi dari batuan apa saja
ya...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+--
| |   Ukat Sukanta |
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| |   energi.com|
| |  |
| |   22/09/2005 09:59 AM|
| |   Please respond to  |
| |   iagi-net   |
| |  |
|-+--

 
|
  | 
  |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id 
  |
  |   cc: 
  |
  |   Subject:  RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada 
limestone   |


 
|





Dolomite dalam lst, jadi dolomitisasi yah. Dolomitisasi bisa terjadi
dilaut dangkal-campuran fresh dan sea water, tidal flat, di danau,
lagoon, dll, apalagi kalau ada batuan yang mengandung Mg yang dilewati
sungai-sungai dan membawanya ke lingkungan dimana batu gamping berada
atau terjadi.

Dolomitisasi juga bisa di laut dalam, contoh Ammonitico Rosso Lst di
Itali yang berwarna merah mengalami dolomitisasi...dia dekat lava
basalt.

Kalau dolomitnya saja bisa di laut dalam atau dangkal.

us

-Original Message-
From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, September 22, 2005 8:03 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone

Yang menjadi pengontrol dolomit dan kalsit dalam limestone biasanya
faktor kedalaman. Kalau kedalamannya kurang dari 3000 m dia akan banyak
mengandung dolomit, sebaliknya kalau lebih dari 3000 m banyak mengandung
kalsit.  Disamping itu distribusi dolomit terjadi disekitar daerah yang
mengalami proses hydrothermal.


Gantok Subiyantoro,

Duri, 28884 Riau, Indonesia
Tel 0765 994345, Fax 0765 994016


-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Wednesday, September 21, 2005 9:53 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone

Numpang tanya.
Proses 2 apa saja yang mengontrol distribusi dolomite didalam limestone
dan bagaimana memperdiksi penyebarannya.


Tengkiyu lan muhun



-
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)

Re: [iagi-net-l] Gemstone Lovers IAGI : INTAN SEGEDE KENTANG

2005-08-26 Terurut Topik Sanggam Hutabarat

wah ceritanya asik kept me in suspense..lagi dong Mang!

sgm


At 04:41 AM 8/27/2005, you wrote:

Rekan-rekan Gemstone Lovers,
Telpon dari seorang perempuan di siang hari itu sangat mendebarkan hati
: Bapak, saya mendapat nomer telpon Bapak dari Aneka Tambang di Jalan
Pemuda Jakarta. Mang Okim jawab :  Ada apa ya ? Perempuan tersebut
kemudian menjelaskan bahwa dia memiliki sebutir intan  yang besarnya
seperti kentang. Ditemukannya di daerah Cempaka, Kabupaten Banjar,
Kalsel. Menjawab pertanyaan mang Okim, perempuan tersebut memastikan
bahwa intannya memiliki lapisan seperti kulit bawang, berkilau, dan
bereaksi positip terhadap diamond tester / diamond eye ( berbunyi
bip-bip kalau ujungnya ditempelkan ke batunya ). Mang Okim dimintai
tolong juga untuk mencarikan musuh alias calon pembeli. Hari
rendez-vous kemudian ditetapkan di Serambi Batumulia Jl. Pajajaran,
Bandung.
Mang Okim segera mengontak sahabat mang Okim, seorang ibu-ibu anggota
Masyarakat Batumulia Indonesia, yang ahli dalam seluk beluk perdagangan
intan dan berlian. Beliau memberikan saran agar intan segede kentang
tersebut di hand-carried saja ke Amsterdam atau Antwerpen, dipotong dan
digosok langsung di sana menjadi satu berlian besar dan beberapa berlian
kecil-kecil beragam ukuran. Dalam bayangan mang Okim tiba-tiba tampak
Intan Trisakti yang beratnya 167 karat, yang ditemukan di daerah Cempaka
di akhir era Bung Karno ( sejak temuannya tak lagi tentu rimbanya ).

Rekan-rekan Gemstone Lovers,
Hari rendez-vous tiba, kebetulan pas hari Jum'at. Di sepanjang
perjalanan dari Jakarta ke Bandung, perempuan pemilik intan berkali-kali
menelpon mang Okim untuk memastikan bahwa mang Okim tak pergi
kemana-mana. Tepat jam 10.30, dua mobil mewah brand new  parkir di depan
Serambi Batumulia, yang satu baby benz new eyes tipe terbaru, dan
satunya lagi land cruiser yang gagah luar biasa. Dari kedua mobil
tersebut turun si Ibu disertai suaminya yang tampak sudah berumur
diiringi dua body guards yang badannya keker-keker, dan dua Cina pemilik
mobil yang selain muda, tampak sangat bonafit. Setelah berbasa-basi,
mang Okim minta agar si Ibu menunjukkan intan yang diceritakan. Ketika
yang namanya intan keluar dari tas si Ibu, mang Okim langsung
terkesiap. Mang Okim nanya : Ibu, apa intannya cuma satu ? Dan
ternyata si Ibu mengeluarkan lagi 2 intan yang batunya sejenis.
Sementara mang Okim sibuk dengan si Ibu, kedua Cina sibuk juga, nelpon
kesana-sini, kedengarannya masalah  perdagangan senjata internasional (
nyebut nama nomer satunya Polri ) ! Jam sudah menunjukkan pukul 11.30,
saatnya untuk berangkat ke mesjid, sholat Jum'at. Mang Okim persilahkan
mereka jalan-jalan dulu dan mang Okim minta kembali sebelum pukul 13.30
karena mang Okim ada rapat KADIN pukul 14.00.

Rekan-rekan Gemstones Lovers,
Karena sampai pukul 13.30 mereka belum juga tiba dan mang Okim tak ingin
terlambat tiba di kantor KADIN, maka setelah rundingan dengan neng Ai,
pacar mang Okim, maka mang Okim tulis pesan berikut di kartu nama mang
Okim : Ibu, mohon maaf saya harus  berangkat ke KADIN. Intan ibu
ternyata bukan intan betulan melainkan batu kalsedon atau akik yang
mengandung kristal-kristal kuarsa. Intan ibu tidak berbeda dengan contoh
batuan yang akan ditunjukkan oleh isteri saya ( diambilkan dari dasar
kolam ikan mang Okim ). Di rapat KADIN, mang Okim ditelpon oleh neng Ai
yang menceritakan bahwa si Ibu marah sekali atas hasil test mang Okim.
Karena tidak percaya, rombongan si Ibu minta diantar ke workshop mang
Okim di Padasuka dengan tujuan akan memotong batu intan mereka.
Untunglah mang Okim keburu mencegatnya dan memberitahu mereka bahwa di
Serambi Batumulia ada juga mesin potong. Ketika mang Okim kembali dari
rapat, neng Ai cerita bahwa akhirnya si Ibu dan rombongannya yakin dan
percaya bahwa intan mereka sebenarnya bukan intan beneran. Alasannya
karena intan mereka tersebut sangat mudah dipotong dengan mesin potong
diamond. Mereka kemudian pulang kembali ke Jakarta meninggalkan
oleh-oleh beberapa ikan mas goreng yang gede-gede.

Rekan-rekan Gemstone Lovers,
Itulah cerita ringan dari mang Okim. Cerita sejenis ini masih ada
beberapa di file mang Okim. Ada kolektor/pemilik batu yang khusus datang
dari Palu ( Sulawesi Tengah ), Barabai ( Kalimantan Selatan ), Makassar
( Sulawesi Selatan ), dan lain-lain. Tujuannya sama, ingin minta
sertifikat intan yang mereka simpan sejak kakek nenek mereka, atau yang
ditemukan secara ghoib. Nanti disambung ceritanya ya. Have a splendid
week-end, Cheers, mang Okim.



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy 

Re: [iagi-net-l] Cepu Bersepakat

2005-08-23 Terurut Topik Sanggam Hutabarat

'pertarungan' makin sengit atau antiklimak?

sgm
==

At 09:10 AM 8/24/2005, you wrote:


TitleSEPAKAT

Date Wednesday, 24 August 2005

Media  Indo Pos, Page : 25

Author  Humas Pertamina





Pertamina dan Pemda Jatim akhirnya sepakat untuk menyatukan mayority
share 55 persen (Pertamina 45 persen dan Pemda 10 persen) dan memegang
kendali operatorship Blok Cepu. Tampak Dirut Pertamina Widya Purnama
(kedua dari kiri), Gubernur Jatim Imam Utomo (ketiga dari kiri) dan
Dirut Perusda Jatim Dahlan Iskan (keempat dari kiri) ketika pertemuan
kemarin.



HUMAS PERTAMINA


-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



  1   2   >