Re: [iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006)

2007-11-18 Terurut Topik yrsnki


Awang

Rp 200.000,- ? mahal ya , terutam buat pangsiunan, tapi
pengen sih punya , dimana dijual ?  Apa di Gramedia ? Mohon info-nya
. (jadi ke Greek ?)

Si-Abah



 Buat rekan-rekan yang gemar mendaki gunung-gunung di Jawa dan
suka 
 mengamati flora pegunungan, buku klasik van Steenis ini
merupakan panduan 
 yang baik. Buku ini kini mudah didapatkan di
toko-toko buku besar. Saya 
 melihatnya mulai dipajang sekitar
dua bulan yang lalu. 
 
 Buku ini diterbitkan pertama
kali dalam bahasa Inggris (The Mountain 
 Flora of Java) oleh
E.J. Brill, Leiden, Belanda 35 tahun yang lalu 
 (1972). Sampai
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, penyebaran buku 
 ini
tentu terbatas, kebanyakan di kalangan ilmuwan yang menekuni biologi 
 dan botani saja. Penerbitannya di luar negeri membuat buku ini
sulit 
 ditemukan. Suatu hal yang cukup menyedihkan, isi buku
membahas flora 
 pegunungan Jawa, tetapi masyarakat yang tinggal
di Jawa sendiri susah 
 mengaksesnya. Maka, inisiatif dan usaha
menerjemahkan buku tersebut dan 
 menjualnya di took-toko buku
umum patut diacungi jempol. 
 
 Adalah Pusat Penelitian
Biologi LIPI yang berinisiatif menerjemahkan dan 
 menerbitan
buku ini ke dalam bahasa Indonesia. Mereka bekerja sama 
 dengan
World Bank, John D  CatherineT. MacArthur Foundation, Penerbit 
 EJ Brill Leiden, dan Unesco Jakarta office. Buku terjemahannya
setebal 
 259 halaman, lebar, kira-kira seukuran kertas A4,
dicetak pada kertas 
 yang bagus, memuat 57 halaman penuh warna
456 spesies tumbuhan berbunga 
 asli pegunungan Jawa. Karena
dicetak deluxe dan banyak warnanya, maka 
 harganya jauh di atas
rata-rata kebanyakan buku (rata2 harga buku 
 sekarang Rp 40.000,
buku van Steenis ini Rp 200.000), tetapi dijamin tak 
 akan rugi
memilikinya buat penggemar flora pegunungan Jawa. 
 

Gambar-gambar 456 spesies tumbuhan di dalam buku ini dilukis oleh dua 
 orang Indonesia : Amir Hamzah dan Moehamad Toha, dua pelukis botani

 Herbarium Bogoriense Kebun Raya Bogor masa lalu. Lukisannya 
 ldquo;breathtakingrdquo;, penuh dengan detail, simetri, dan
kecermatan yang 
 mengagumkan, dilukis dari contoh hidup dalam
ukuran sebenarnya. 
 
 Flora Pegunungan Jawa ditulis
oleh CGGJ (Cornelis Gijsbert Gerrit Jan) 
 van Steenis
(1901-1986). Bagi penggemar botani, nama van Steenis tentu 
 tak
asing lagi sebab van Steenis adalah pakar flora Indonesia dan Asia 
 Tenggara. Buku-bukunya yang terdahulu pernah terbit pada masa
Belanda 
 dan awal-awal Indonesia merdeka, beberapa di antaranya
dipakai sebagai 
 buku ajar di sekolah-sekolah menengah, misalnya
rdquo;De Nuttige Planten van 
 Indonesierdquo;
(tumbuhan-tumbuhan bermanfaat di Indonesia), juga yang sudah 

diterjemahkan oleh Pradnya Paramita (ex penerbit J.B Wolters zaman 
 Belandanya): rdquo;Flora untuk Sekolah di Indonesiardquo; (1947),
diterjemahkan 
 oleh Moeso Surjowinoto dkk.. 
 
 CGGJ van Steenis adalah pakar botani yang pada tahun 1927-1949
bertugas 
 di Kebun Raya Bogor dan Herbarium Bogoriense.
Sumbangannya sangat besar 
 dalam bidang taksonomi, biogeografi,
dan ekologi tropika. Van Steenis 
 adalah pendiri jurnal Flora
Malesiana, sebuah jurnal terkenal pada 
 zamannya tentang
tumbuhan berbiji dan paku-pakuan di kawasan Asia 
 Tenggara.
Kiprah terakhir van Steenis dalam profesinya adalah gurubesar 

sistematika tumbuhan pada tahun 1962-1972 di Rijksherbarium Universitas

 Leiden. Dikabarkan bahwa van Steenis selama hidupnya telah
mengumpulkan 
 lebih dari 24.000 nomor koleksi herbarium dan
namanya diabadikan di 
 dalam lebih daripada 39 spesies tumbuhan.
Istrinya, Rietje van 
 Steenis-Kruseman adalah asisten abadi van
Steenis, yang setia 
 menemaninya meneliti tumbuhan. 


 Terjemahan Mountain Flora of Java (van Steenis, 1972)
dikerjakan oleh 
 Jenny A Kartawinata, mantan redaktur Femina
Group. Jenny bukan pakar 
 botani, tetapi jangan kuatir
terjemahannya keliru sebab hasil 
 terjemahannya diperiksa secara
cermat oleh tiga orang pakar botani : 
 Dr. Kuswata Kartawinata
(pakar ekologi dan taksonomi tumbuhan, mantan 
 kepala Herbarium
Bogoriense, penasihat ekologi Unesco Jakarta), Prof. 
 Dr.
Elizabeth Widjaja (pakar taksonomi tumbuhan dan etnobotani, 

Herbarium Bogoriense), dan Dr. Tukirin Partomihardjo (pakar ekologi 
 tumbuhan, Herbarium Bogoriense). Maka, dijamin terjemahannya
berbobot 
 sebagaimana aslinya. 
 
 Buku ini
dirancang agar bermanfaat ganda : (1) sebagai buku panduan 

botani bagi para penggemar alam di Jawa dan sebagian Sumatera ketika 
 menjelajah gunung2, hutan, padang rumput terbuka di tengah hutan,
rawa, 
 kawah, sekitar solfatara dan fumarol, punggung2 gunung
dan lereng2 
 tinggi; dan (2) menambah nilai pendidikan bagi para
guru dan siswa di 
 Indonesia. Alam harus dikaji dan dihargai di
lapangan, dilengkapi dengan 
 percobaan dan pengujian pre-asumsi
di laboratorium. Flora Jawa meliputi 
 kawasan tropika seluas
lebih dari 130.000 km2, termasuk yang paling baik 
 dikaji di
dunia sejak 

RE: [iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006)

2007-11-18 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Abah,

Ya memang mahal, dijual di Gramedia. Kalau Abah sempat ke pameran buku IKAPI 
minggu lalu di Balai Sidang Senayan ada discount 10 %. Atau, kalau Abah punya 
kartu keanggotaan National Geographic Indonesia, atau pemegang kartu BNI, juga 
berhak atas discount 10 % membeli buku itu (tetap mahal sih Rp 180.000). Tetapi 
tak akan rugi 'Bah memilikinya, isinya komprehensif, cetakannya bagus, kualitas 
gambarnya tak kalah dengan gambar2 naturalists dunia barat, padahal para 
pelukisnya adalah orang2 Sunda asli Bogor.  

Visa saya ke Yunani untuk AAPG Conference tak keluar sampai Jumat kemarin, 
padahal saya sudah menggunakan paspor biru dengan rekomendasi dari Departemen 
LN dan Sekretaris Kabinet. Hari ini pun kabarnya belum jelas. Tiket pesawat 
terbang ke sana Sabtu kemarin terpaksa dibatalkan. Hari Rabu lusa pertemuannya 
akan berakhir. Padahal, demi mengurus Visa Yunani, saya hanya sehari di acara2 
di JCB 07 - datang terlambat, pulang cepat (seperti pejabat kata Abah), hasil 
mengurus visa ternyata : nihil. Tahu mau nihil, tentu saya santay dulu di Bali 
menikmati Nusa Dua, tidak hanya datang-presentasi-pulang.

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 19, 2007 11:25 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006)



Awang

Rp 200.000,- ? mahal ya , terutam buat pangsiunan, tapi
pengen sih punya , dimana dijual ?  Apa di Gramedia ? Mohon info-nya
.. (jadi ke Greek ?)

Si-Abah



 Buat rekan-rekan yang gemar mendaki gunung-gunung di Jawa dan
suka 
 mengamati flora pegunungan, buku klasik van Steenis ini
merupakan panduan 
 yang baik. Buku ini kini mudah didapatkan di
toko-toko buku besar. Saya 
 melihatnya mulai dipajang sekitar
dua bulan yang lalu. 
 
 Buku ini diterbitkan pertama
kali dalam bahasa Inggris (The Mountain 
 Flora of Java) oleh
E.J. Brill, Leiden, Belanda 35 tahun yang lalu 
 (1972). Sampai
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, penyebaran buku 
 ini
tentu terbatas, kebanyakan di kalangan ilmuwan yang menekuni biologi 
 dan botani saja. Penerbitannya di luar negeri membuat buku ini
sulit 
 ditemukan. Suatu hal yang cukup menyedihkan, isi buku
membahas flora 
 pegunungan Jawa, tetapi masyarakat yang tinggal
di Jawa sendiri susah 
 mengaksesnya. Maka, inisiatif dan usaha
menerjemahkan buku tersebut dan 
 menjualnya di took-toko buku
umum patut diacungi jempol. 
 
 Adalah Pusat Penelitian
Biologi LIPI yang berinisiatif menerjemahkan dan 
 menerbitan
buku ini ke dalam bahasa Indonesia. Mereka bekerja sama 
 dengan
World Bank, John D  CatherineT. MacArthur Foundation, Penerbit 
 EJ Brill Leiden, dan Unesco Jakarta office. Buku terjemahannya
setebal 
 259 halaman, lebar, kira-kira seukuran kertas A4,
dicetak pada kertas 
 yang bagus, memuat 57 halaman penuh warna
456 spesies tumbuhan berbunga 
 asli pegunungan Jawa. Karena
dicetak deluxe dan banyak warnanya, maka 
 harganya jauh di atas
rata-rata kebanyakan buku (rata2 harga buku 
 sekarang Rp 40.000,
buku van Steenis ini Rp 200.000), tetapi dijamin tak 
 akan rugi
memilikinya buat penggemar flora pegunungan Jawa. 
 

Gambar-gambar 456 spesies tumbuhan di dalam buku ini dilukis oleh dua 
 orang Indonesia : Amir Hamzah dan Moehamad Toha, dua pelukis botani

 Herbarium Bogoriense Kebun Raya Bogor masa lalu. Lukisannya 
 ldquo;breathtakingrdquo;, penuh dengan detail, simetri, dan
kecermatan yang 
 mengagumkan, dilukis dari contoh hidup dalam
ukuran sebenarnya. 
 
 Flora Pegunungan Jawa ditulis
oleh CGGJ (Cornelis Gijsbert Gerrit Jan) 
 van Steenis
(1901-1986). Bagi penggemar botani, nama van Steenis tentu 
 tak
asing lagi sebab van Steenis adalah pakar flora Indonesia dan Asia 
 Tenggara. Buku-bukunya yang terdahulu pernah terbit pada masa
Belanda 
 dan awal-awal Indonesia merdeka, beberapa di antaranya
dipakai sebagai 
 buku ajar di sekolah-sekolah menengah, misalnya
rdquo;De Nuttige Planten van 
 Indonesierdquo;
(tumbuhan-tumbuhan bermanfaat di Indonesia), juga yang sudah 

diterjemahkan oleh Pradnya Paramita (ex penerbit J.B Wolters zaman 
 Belandanya): rdquo;Flora untuk Sekolah di Indonesiardquo; (1947),
diterjemahkan 
 oleh Moeso Surjowinoto dkk.. 
 
 CGGJ van Steenis adalah pakar botani yang pada tahun 1927-1949
bertugas 
 di Kebun Raya Bogor dan Herbarium Bogoriense.
Sumbangannya sangat besar 
 dalam bidang taksonomi, biogeografi,
dan ekologi tropika. Van Steenis 
 adalah pendiri jurnal Flora
Malesiana, sebuah jurnal terkenal pada 
 zamannya tentang
tumbuhan berbiji dan paku-pakuan di kawasan Asia 
 Tenggara.
Kiprah terakhir van Steenis dalam profesinya adalah gurubesar 

sistematika tumbuhan pada tahun 1962-1972 di Rijksherbarium Universitas

 Leiden. Dikabarkan bahwa van Steenis selama hidupnya telah
mengumpulkan 
 lebih dari 24.000 nomor koleksi herbarium dan
namanya diabadikan di 
 dalam lebih daripada 39 spesies tumbuhan.
Istrinya

RE: [iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006)

2007-11-18 Terurut Topik yrsnki


Awang
Aneh juga ya , padahal Ente kan ndak mirip arab , tidakmirip
teroris koq dapat visa Yunani susah ??? Ada apa gerangan ?

Si-Abah.

_

 Abah, 
 
 Ya memang mahal, dijual di
Gramedia. Kalau Abah sempat ke pameran buku 
 IKAPI minggu lalu
di Balai Sidang Senayan ada discount 10 %. Atau, kalau 
 Abah
punya kartu keanggotaan National Geographic Indonesia, atau pemegang 
 kartu BNI, juga berhak atas discount 10 % membeli buku itu (tetap
mahal 
 sih Rp 180.000). Tetapi tak akan rugi 'Bah memilikinya,
isinya 
 komprehensif, cetakannya bagus, kualitas gambarnya tak
kalah dengan 
 gambar2 naturalists dunia barat, padahal para
pelukisnya adalah orang2 
 Sunda asli Bogor. 
 
 Visa saya ke Yunani untuk AAPG Conference tak keluar sampai Jumat
kemarin, 
 padahal saya sudah menggunakan paspor biru dengan
rekomendasi dari 
 Departemen LN dan Sekretaris Kabinet. Hari ini
pun kabarnya belum jelas. 
 Tiket pesawat terbang ke sana Sabtu
kemarin terpaksa dibatalkan. Hari Rabu 
 lusa pertemuannya akan
berakhir. Padahal, demi mengurus Visa Yunani, saya 
 hanya sehari
di acara2 di JCB 07 - datang terlambat, pulang cepat 

(seperti pejabat kata Abah), hasil mengurus visa ternyata :
nihil. Tahu 
 mau nihil, tentu saya santay dulu di Bali menikmati
Nusa Dua, tidak hanya 
 datang-presentasi-pulang. 
 
 Salam, 
 awang 
 
 -Original
Message- 
 
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Monday, November 19, 2007
11:25 C++ 
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Subject: Re:
[iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006) 


 
 
 Awang 
 
 Rp 200.000,-
? mahal ya , terutam buat pangsiunan, tapi 
 pengen sih punya ,
dimana dijual ?  Apa di Gramedia ? Mohon info-nya 
 .. (jadi
ke Greek ?) 
 
 Si-Abah 
 



 
 Buat rekan-rekan yang gemar mendaki
gunung-gunung di Jawa dan 
 suka 
 mengamati flora
pegunungan, buku klasik van Steenis ini 
 merupakan panduan 
 yang baik. Buku ini kini mudah didapatkan di 

toko-toko buku besar. Saya 
 melihatnya mulai dipajang
sekitar 
 dua bulan yang lalu. 
 
 Buku
ini diterbitkan pertama 
 kali dalam bahasa Inggris (The Mountain

 Flora of Java) oleh 
 E.J. Brill, Leiden, Belanda
35 tahun yang lalu 
 (1972). Sampai 
 diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia, penyebaran buku 
 ini 

tentu terbatas, kebanyakan di kalangan ilmuwan yang menekuni biologi 
 dan botani saja. Penerbitannya di luar negeri membuat buku ini

 sulit 
 ditemukan. Suatu hal yang cukup
menyedihkan, isi buku 
 membahas flora 
 pegunungan
Jawa, tetapi masyarakat yang tinggal 
 di Jawa sendiri susah 
 mengaksesnya. Maka, inisiatif dan usaha 

menerjemahkan buku tersebut dan 
 menjualnya di took-toko
buku 
 umum patut diacungi jempol. 
 

Adalah Pusat Penelitian 
 Biologi LIPI yang berinisiatif
menerjemahkan dan 
 menerbitan 
 buku ini ke dalam
bahasa Indonesia. Mereka bekerja sama 
 dengan 

World Bank, John D  CatherineT. MacArthur Foundation, Penerbit 
 EJ Brill Leiden, dan Unesco Jakarta office. Buku terjemahannya

 setebal 
 259 halaman, lebar, kira-kira seukuran
kertas A4, 
 dicetak pada kertas 
 yang bagus,
memuat 57 halaman penuh warna 
 456 spesies tumbuhan berbunga 
 asli pegunungan Jawa. Karena 
 dicetak deluxe dan
banyak warnanya, maka 
 harganya jauh di atas 

rata-rata kebanyakan buku (rata2 harga buku 
 sekarang Rp
40.000, 
 buku van Steenis ini Rp 200.000), tetapi dijamin tak

 akan rugi 
 memilikinya buat penggemar flora
pegunungan Jawa. 
 
 
 Gambar-gambar
456 spesies tumbuhan di dalam buku ini dilukis oleh dua 

orang Indonesia : Amir Hamzah dan Moehamad Toha, dua pelukis botani 
 
 Herbarium Bogoriense Kebun Raya Bogor masa lalu.
Lukisannya 
 ldquo;breathtakingrdquo;, penuh dengan
detail, simetri, dan 
 kecermatan yang 

mengagumkan, dilukis dari contoh hidup dalam 
 ukuran sebenarnya.

 
 Flora Pegunungan Jawa ditulis 

oleh CGGJ (Cornelis Gijsbert Gerrit Jan) 
 van Steenis 
 (1901-1986). Bagi penggemar botani, nama van Steenis tentu 
 tak 
 asing lagi sebab van Steenis adalah pakar flora
Indonesia dan Asia 
 Tenggara. Buku-bukunya yang terdahulu
pernah terbit pada masa 
 Belanda 
 dan awal-awal
Indonesia merdeka, beberapa di antaranya 
 dipakai sebagai 
 buku ajar di sekolah-sekolah menengah, misalnya 

rdquo;De Nuttige Planten van 
 Indonesierdquo; 
 (tumbuhan-tumbuhan bermanfaat di Indonesia), juga yang sudah 
 
 diterjemahkan oleh Pradnya Paramita (ex penerbit J.B
Wolters zaman 
 Belandanya): rdquo;Flora untuk Sekolah
di Indonesiardquo; (1947), 
 diterjemahkan 

oleh Moeso Surjowinoto dkk.. 
 
 CGGJ van
Steenis adalah pakar botani yang pada tahun 1927-1949 
 bertugas

 di Kebun Raya Bogor dan Herbarium Bogoriense. 

Sumbangannya sangat besar 
 dalam bidang taksonomi,
biogeografi, 
 dan ekologi tropika. Van Steenis 

adalah pendiri jurnal Flora 
 Malesiana, sebuah jurnal terkenal
pada 
 zamannya tentang 
 tumbuhan berbiji dan
paku-pakuan di kawasan

RE: [iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006)

2007-11-18 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Abah,

Orang2 Kedubes Yunani juga bingung (apalagi saya) sebab sampai Jumat siang 
minggu lalu aplikasi visa masih di Kementerian LN mereka di Athena. Sampai 
siang ini pun visa belum keluar. Ya sudah, sayang saja tiga paper dari BPMIGAS 
tentang Sumatera dan Indonesia Timur batal dipresentasikan.

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 19, 2007 12:20 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006)



Awang
Aneh juga ya , padahal Ente kan ndak mirip arab , tidakmirip
teroris koq dapat visa Yunani susah ??? Ada apa gerangan ?

Si-Abah.

_

 Abah, 
 
 Ya memang mahal, dijual di
Gramedia. Kalau Abah sempat ke pameran buku 
 IKAPI minggu lalu
di Balai Sidang Senayan ada discount 10 %. Atau, kalau 
 Abah
punya kartu keanggotaan National Geographic Indonesia, atau pemegang 
 kartu BNI, juga berhak atas discount 10 % membeli buku itu (tetap
mahal 
 sih Rp 180.000). Tetapi tak akan rugi 'Bah memilikinya,
isinya 
 komprehensif, cetakannya bagus, kualitas gambarnya tak
kalah dengan 
 gambar2 naturalists dunia barat, padahal para
pelukisnya adalah orang2 
 Sunda asli Bogor. 
 
 Visa saya ke Yunani untuk AAPG Conference tak keluar sampai Jumat
kemarin, 
 padahal saya sudah menggunakan paspor biru dengan
rekomendasi dari 
 Departemen LN dan Sekretaris Kabinet. Hari ini
pun kabarnya belum jelas. 
 Tiket pesawat terbang ke sana Sabtu
kemarin terpaksa dibatalkan. Hari Rabu 
 lusa pertemuannya akan
berakhir. Padahal, demi mengurus Visa Yunani, saya 
 hanya sehari
di acara2 di JCB 07 - datang terlambat, pulang cepat 

(seperti pejabat kata Abah), hasil mengurus visa ternyata :
nihil. Tahu 
 mau nihil, tentu saya santay dulu di Bali menikmati
Nusa Dua, tidak hanya 
 datang-presentasi-pulang. 
 
 Salam, 
 awang 
 
 -Original
Message- 
 
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Monday, November 19, 2007
11:25 C++ 
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Subject: Re:
[iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006) 


 
 
 Awang 
 
 Rp 200.000,-
? mahal ya , terutam buat pangsiunan, tapi 
 pengen sih punya ,
dimana dijual ?  Apa di Gramedia ? Mohon info-nya 
 .. (jadi
ke Greek ?) 
 
 Si-Abah 
 



 
 Buat rekan-rekan yang gemar mendaki
gunung-gunung di Jawa dan 
 suka 
 mengamati flora
pegunungan, buku klasik van Steenis ini 
 merupakan panduan 
 yang baik. Buku ini kini mudah didapatkan di 

toko-toko buku besar. Saya 
 melihatnya mulai dipajang
sekitar 
 dua bulan yang lalu. 
 
 Buku
ini diterbitkan pertama 
 kali dalam bahasa Inggris (The Mountain

 Flora of Java) oleh 
 E.J. Brill, Leiden, Belanda
35 tahun yang lalu 
 (1972). Sampai 
 diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia, penyebaran buku 
 ini 

tentu terbatas, kebanyakan di kalangan ilmuwan yang menekuni biologi 
 dan botani saja. Penerbitannya di luar negeri membuat buku ini

 sulit 
 ditemukan. Suatu hal yang cukup
menyedihkan, isi buku 
 membahas flora 
 pegunungan
Jawa, tetapi masyarakat yang tinggal 
 di Jawa sendiri susah 
 mengaksesnya. Maka, inisiatif dan usaha 

menerjemahkan buku tersebut dan 
 menjualnya di took-toko
buku 
 umum patut diacungi jempol. 
 

Adalah Pusat Penelitian 
 Biologi LIPI yang berinisiatif
menerjemahkan dan 
 menerbitan 
 buku ini ke dalam
bahasa Indonesia. Mereka bekerja sama 
 dengan 

World Bank, John D  CatherineT. MacArthur Foundation, Penerbit 
 EJ Brill Leiden, dan Unesco Jakarta office. Buku terjemahannya

 setebal 
 259 halaman, lebar, kira-kira seukuran
kertas A4, 
 dicetak pada kertas 
 yang bagus,
memuat 57 halaman penuh warna 
 456 spesies tumbuhan berbunga 
 asli pegunungan Jawa. Karena 
 dicetak deluxe dan
banyak warnanya, maka 
 harganya jauh di atas 

rata-rata kebanyakan buku (rata2 harga buku 
 sekarang Rp
40.000, 
 buku van Steenis ini Rp 200.000), tetapi dijamin tak

 akan rugi 
 memilikinya buat penggemar flora
pegunungan Jawa. 
 
 
 Gambar-gambar
456 spesies tumbuhan di dalam buku ini dilukis oleh dua 

orang Indonesia : Amir Hamzah dan Moehamad Toha, dua pelukis botani 
 
 Herbarium Bogoriense Kebun Raya Bogor masa lalu.
Lukisannya 
 ldquo;breathtakingrdquo;, penuh dengan
detail, simetri, dan 
 kecermatan yang 

mengagumkan, dilukis dari contoh hidup dalam 
 ukuran sebenarnya.

 
 Flora Pegunungan Jawa ditulis 

oleh CGGJ (Cornelis Gijsbert Gerrit Jan) 
 van Steenis 
 (1901-1986). Bagi penggemar botani, nama van Steenis tentu 
 tak 
 asing lagi sebab van Steenis adalah pakar flora
Indonesia dan Asia 
 Tenggara. Buku-bukunya yang terdahulu
pernah terbit pada masa 
 Belanda 
 dan awal-awal
Indonesia merdeka, beberapa di antaranya 
 dipakai sebagai 
 buku ajar di sekolah-sekolah menengah, misalnya 

rdquo;De Nuttige Planten van 
 Indonesierdquo; 
 (tumbuhan-tumbuhan bermanfaat di Indonesia), juga yang sudah

[iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006)

2007-11-16 Terurut Topik Awang Satyana
Buat rekan-rekan yang gemar mendaki gunung-gunung di Jawa dan suka mengamati 
flora pegunungan, buku klasik van Steenis ini merupakan panduan yang baik. Buku 
ini kini mudah didapatkan di toko-toko buku besar. Saya melihatnya mulai 
dipajang sekitar dua bulan yang lalu. 
   
  Buku ini diterbitkan pertama kali dalam bahasa Inggris (The Mountain Flora of 
Java) oleh E.J. Brill, Leiden, Belanda 35 tahun yang lalu (1972). Sampai 
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, penyebaran buku ini tentu terbatas, 
kebanyakan di kalangan ilmuwan yang menekuni biologi dan botani saja.  
Penerbitannya di luar negeri membuat buku ini sulit ditemukan. Suatu hal yang 
cukup menyedihkan, isi buku membahas flora pegunungan Jawa, tetapi masyarakat 
yang tinggal di Jawa sendiri susah mengaksesnya. Maka, inisiatif dan usaha 
menerjemahkan buku tersebut dan menjualnya di took-toko buku umum patut 
diacungi jempol. 
   
  Adalah Pusat Penelitian Biologi LIPI yang berinisiatif menerjemahkan dan 
menerbitan buku ini ke dalam bahasa Indonesia. Mereka bekerja sama dengan World 
Bank, John D  CatherineT. MacArthur Foundation, Penerbit EJ Brill Leiden, dan 
Unesco Jakarta office. Buku terjemahannya setebal 259 halaman, lebar, kira-kira 
seukuran kertas A4, dicetak pada kertas yang bagus, memuat 57 halaman penuh 
warna 456 spesies tumbuhan berbunga asli pegunungan Jawa.  Karena dicetak 
deluxe dan banyak warnanya, maka harganya jauh di atas rata-rata kebanyakan 
buku (rata2 harga buku sekarang Rp 40.000, buku van Steenis ini Rp 200.000), 
tetapi dijamin tak akan rugi memilikinya buat penggemar flora pegunungan Jawa.
   
  Gambar-gambar 456 spesies tumbuhan di dalam buku ini dilukis oleh dua orang 
Indonesia : Amir Hamzah dan Moehamad Toha, dua pelukis botani Herbarium 
Bogoriense Kebun Raya Bogor masa lalu. Lukisannya “breathtaking”, penuh dengan 
detail, simetri,  dan kecermatan yang mengagumkan, dilukis dari contoh hidup 
dalam ukuran sebenarnya.
   
  Flora Pegunungan Jawa ditulis oleh CGGJ (Cornelis Gijsbert Gerrit Jan) van 
Steenis (1901-1986). Bagi penggemar botani, nama van Steenis tentu tak asing 
lagi sebab van Steenis adalah pakar flora Indonesia dan Asia Tenggara. 
Buku-bukunya yang terdahulu pernah terbit pada masa Belanda dan awal-awal 
Indonesia merdeka, beberapa di antaranya dipakai sebagai buku ajar di 
sekolah-sekolah menengah, misalnya ”De Nuttige Planten van Indonesie” 
(tumbuhan-tumbuhan bermanfaat di Indonesia), juga yang sudah diterjemahkan oleh 
Pradnya Paramita (ex penerbit J.B Wolters zaman Belandanya): ”Flora untuk 
Sekolah di Indonesia” (1947), diterjemahkan oleh Moeso Surjowinoto dkk.. 
   
  CGGJ van Steenis adalah pakar botani yang pada tahun 1927-1949 bertugas di 
Kebun Raya Bogor dan Herbarium Bogoriense. Sumbangannya sangat besar dalam 
bidang taksonomi, biogeografi, dan ekologi tropika. Van Steenis adalah pendiri 
jurnal Flora Malesiana, sebuah jurnal terkenal pada zamannya tentang tumbuhan 
berbiji dan paku-pakuan di  kawasan Asia Tenggara. Kiprah terakhir van Steenis 
dalam profesinya adalah gurubesar sistematika tumbuhan pada tahun 1962-1972 di 
Rijksherbarium Universitas Leiden. Dikabarkan bahwa van Steenis selama hidupnya 
telah mengumpulkan lebih dari 24.000 nomor koleksi herbarium dan namanya 
diabadikan di dalam lebih daripada 39 spesies tumbuhan. Istrinya, Rietje van 
Steenis-Kruseman adalah asisten abadi van Steenis, yang setia menemaninya 
meneliti tumbuhan.
   
  Terjemahan Mountain Flora of Java (van Steenis, 1972) dikerjakan oleh Jenny A 
Kartawinata, mantan redaktur Femina Group. Jenny bukan pakar botani, tetapi 
jangan kuatir terjemahannya keliru sebab hasil terjemahannya diperiksa secara 
cermat oleh tiga orang pakar botani :  Dr. Kuswata Kartawinata (pakar ekologi 
dan taksonomi tumbuhan, mantan kepala Herbarium Bogoriense, penasihat ekologi 
Unesco Jakarta), Prof. Dr. Elizabeth Widjaja (pakar taksonomi tumbuhan dan 
etnobotani, Herbarium Bogoriense), dan Dr. Tukirin Partomihardjo (pakar ekologi 
tumbuhan, Herbarium Bogoriense). Maka, dijamin terjemahannya berbobot 
sebagaimana aslinya.
   
  Buku ini dirancang agar bermanfaat ganda : (1) sebagai buku panduan botani 
bagi para penggemar alam di Jawa dan sebagian Sumatera ketika menjelajah 
gunung2, hutan, padang rumput terbuka di tengah hutan, rawa, kawah, sekitar 
solfatara dan fumarol, punggung2 gunung dan lereng2 tinggi; dan (2) menambah 
nilai pendidikan bagi para guru dan siswa di Indonesia. Alam harus dikaji dan 
dihargai di lapangan, dilengkapi dengan percobaan dan pengujian pre-asumsi di 
laboratorium. Flora Jawa meliputi kawasan tropika seluas lebih dari 130.000 
km2, termasuk yang paling baik dikaji di dunia sejak karya Junghuhn. 
Tumbuhannya dari Asia tropik sampai Australia tropik. Buku ini diharapkan 
penulisnya menyadarkan masyarakat Jawa akan kekayaan flora di pulau mereka, 
khususnya di pegunungan, dan merangsang kesadaran mereka untuk menghormati dan 
melestarikan warisan ini. Hutan dan vegetasi alami harus