Re: [iagi-net-l] Migrasi dan Spesiasi Pygmy Stegodon cariangensis ? (was Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar)
biogeografi pulau). Pertanyaan saya Pak Zaim, stegodon2 pigmi telah ditemukan (Hooijer, Sartono, Bergh, dll.) di pulau-pulau kecil yang terisolasi seperti di Mindanao, Flores, Sumba, dan Timor. Katakanlah mereka bermigrasi dari daratan besar (Sundaland ? - Jabar mestinya sebagian besar masih bagian Sundaland saat Pliosen-Plistosen itu) ke timur melalui Selat Lombok, melintai Wallace Line dan ditemukan di pulau2 Nusa Tenggara lalu mereka berevolusi menjadi pigmi (seleksi alam). Nah, kalau ada stegodon pigmi di pulau besar (katakanlah stegodon temuan Pak Zaim di Cariang, Sumedang itu), maka ini memerlukan keterangan tersendiri dalam hal migrasi dan spesiasi Stegodon cariangensis itu. Apakah stegodon biasa dan pigmi hidup bersamaan juga merupakan suatu konsepsi. Untuk vertebrata purba Jawa, Vos et al. (1982) pernah membagi tarikh2 umurnya menjadi : Satir (2-1.5 Ma), Cisaat (1.2 Ma), Trinil (0.9 Ma), Kedung Brubus (0.8 Ma), Ngandong (? Ma), dan Punung (110-70 ribu tyl). Temuan Pak Zaim kira-kira masuk tarikh mana. Kalau konsep yang pigmi berasal dari yang ukuran biasa adalah benar, maka semua stegodon pigmi mestinya lebih muda dari stegodon berukuran biasa. Tetapi, Bergh (1995) menyebutkan bahwa stegodon besar di Flores sebenarnya lebih muda daripada spesies pigmi. Nah...? Artinya, mungkin telah terjadi lebih dari satu episode migrasi stegodon. Bagaimana hubungan Stegodon cariangensis dengan stegodon besar, migrasi, umur dan proses spesiasinya apakah Pak Zaim bahas di paper itu ? Sekarang tidak ada gajah tersebar secara alamiah di Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi. Padahal zaman Pliosen-Plistosen di wilayah2 inilah banyak ditemukan fosil2 gajah stegodon. Penyebaran mundur sejak Holosen sampai di Semenanjung Malaya dan Sumatra. Sea transgression Holosen barier-nya kelihatannya. Pak Zaim, apakah saya bisa dapat soft-copy paper Stegodon cariangensis yang di Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002) itu ? Terima kasih. Salam, Awang zaim wrote: Rekan2 IAGInet yth., Benar sekali apa yang dikatakan oleh Pak Sigit Sukmono. Di Departemen Teknik Geologi FIKTM-ITB yang telah Assistant Professor (Lektor) = 10 orang, Associate Professor (Lektor Kepala) = 12 orang. Jadi kalau hanya Associate Professor (Lektor Kepala) saja kita mestinya ya punya banyak (belum lagi dari Geologi UGM,UNPAD,UPN,USAKTI) dan tidak perlu risau merasa kalah dengan Dr.Nelson Tanusu. Namun yang Full Professor (=Professor = Guru Besar) dalam geologi ini yang menyedihkan, sekarang rada langka, karena dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia, Guru Besar (Aktif) Geologi hanya : 6 orang (ITB=2;UNPAD=2;UGM=1;UPN=1) dan bisa jadi 8 orang jika ditambah 2 orang Guru Besar dari Dept. Teknik Geofisika ITB (mereka memang dibesarkan di Geologi). Tentang hak patent, ya jadi suatu tantangan bagi para geologist dan geophysist kita untuk bisa mematent-kan (bukan mematekkan/mematikan) karyanya. Kalau untuk paleontologist, karya yang dipatent-kan adalah menemukan / mengusulkan nama genus dan/atau spesies baru, yang namanya nantinya tercantum dibelakang nama genus dan/atau spesies yang diusulkan, seperti yang telah dimiliki oleh Almarhum Prof. Sartono : Stegodon timorensis SARTONO. Ini yang sangat jarang terjadi, bahkan cenderung tidak pernah ada (lagi) penemuan/nama baru (tantangan bagi ahli foram, nanoplankton, palinologi, diatom moluska dll.). Masak setelah zaman penjajahan tidak ada lagi genus/spesies baru yang ditemukan oleh ahli Indonesia (sejak Tan Sin Hok yang ahli foram besar dan nanoplankton; Hooijer dan von Koenigswald yang ahli vertebrata) ? Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono To: Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Tentu saja ada batasan umur untuk PNS, kalau tidak salah = 35 tahun (?). Sedangkan untuk ITB BHMN, say tidak tahu pasti karena belum ada penjelasannya. Terima kasih, Yahdi Zaim - Original Message - From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 01, 2004 6:59 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Pak Zaim Apakah ada batasan maximum umur untuk proses PNS tersebut...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 zaim [EMAIL PROTECTED] 31/03/2004 03:11 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Mas Kartiko, Untuk PTN, penerimaan dosennya akan mengikuti sistem PNS. Yang dulu berlaku (saya kira sekarang masih sama) adalah minimal berijasah S1(ditambah persyaratan lainnya) yang jika diterima, akan menjadi PNS dengan status Asisten Ahli/Gol. IIIa. Bahwa apakah mungkin dari kalangan praktisi, ya boleh2 saja; sebagai contoh, ada beberapa orang staf di Dept. Tek. Geologi ITB dulunya pernah sebagai praktisi di industri mineral dan jasa (paleontologi) sebelum bergabung ke ITB, dan beliau2 tetap mengikuti prosedur sebagai PNS, artinya ya mulai dari nol. Untuk ITB-BHMN sekarang ini kalau tidak salah rencananya akan ada rekrutmen horisontal, yang tentunya akan ada penilaian kepakaran seseorang selama jadi praktisi, yang mungkin nantinya bisa dikonversi untuk penentuan jenjang kepangkatannya. Wassalam, Yahdi Zaim Dept. Tek. Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 12:58 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Mengenai menjadi dosen di perguruan tinggi Apakah ada perguruan tinggi di indonesia (terutama dalam bidang geology ) yang menerima pengajar yang bukan dari kalangan akademisi tapi praktisi dari industri.. Biasanya apakah syaratnya dan bagaimana sistem konversi experiencenya dengan jenjang tingkatan pengajar di perguruan tinggi tersebut...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Pertanyaan yang bagus KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus wrote: Mengenai menjadi dosen di perguruan tinggi Apakah ada perguruan tinggi di indonesia (terutama dalam bidang geology ) yang menerima pengajar yang bukan dari kalangan akademisi tapi praktisi dari industri.. Biasanya apakah syaratnya dan bagaimana sistem konversi experiencenya dengan jenjang tingkatan pengajar di perguruan tinggi tersebut...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Di Jurusan Teknik Geologi UGM ada satu orang dosen yaitu Pak Jarot Setyowiyoto (bahkan sekarang sudah menjabat sebagai Pembantu Dekan di Fakultas Teknik UGM), yang ketika lulus dari UGM dulunya tidak langsung menjadi dosen tetapi sempat 2 tahun terlebih dahulu bekerja sebagai geologist di PT CPI Rumbai (jika tidak salah). Setelah 2 tahun di CPI kemudian baru kembali ke kampus dan mengabdikan diri sebagai dosen. Mengenai konversi experience-nya saya tidak begitu paham, tetapi saat ini beliau sudah menyandang gelar M.Sc dari Brunei Darussalam. salam, rp Untung Sudarsono [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] .go.id cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar 04/02/2004 11:55 AM Please respond to iagi-net Pertanyaan yang bagus KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus wrote: Mengenai menjadi dosen di perguruan tinggi Apakah ada perguruan tinggi di indonesia (terutama dalam bidang geology ) yang menerima pengajar yang bukan dari kalangan akademisi tapi praktisi dari industri.. Biasanya apakah syaratnya dan bagaimana sistem konversi experiencenya dengan jenjang tingkatan pengajar di perguruan tinggi tersebut...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Pak Zaim Apakah ada batasan maximum umur untuk proses PNS tersebut...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 zaim [EMAIL PROTECTED] 31/03/2004 03:11 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Mas Kartiko, Untuk PTN, penerimaan dosennya akan mengikuti sistem PNS. Yang dulu berlaku (saya kira sekarang masih sama) adalah minimal berijasah S1(ditambah persyaratan lainnya) yang jika diterima, akan menjadi PNS dengan status Asisten Ahli/Gol. IIIa. Bahwa apakah mungkin dari kalangan praktisi, ya boleh2 saja; sebagai contoh, ada beberapa orang staf di Dept. Tek. Geologi ITB dulunya pernah sebagai praktisi di industri mineral dan jasa (paleontologi) sebelum bergabung ke ITB, dan beliau2 tetap mengikuti prosedur sebagai PNS, artinya ya mulai dari nol. Untuk ITB-BHMN sekarang ini kalau tidak salah rencananya akan ada rekrutmen horisontal, yang tentunya akan ada penilaian kepakaran seseorang selama jadi praktisi, yang mungkin nantinya bisa dikonversi untuk penentuan jenjang kepangkatannya. Wassalam, Yahdi Zaim Dept. Tek. Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 12:58 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Mengenai menjadi dosen di perguruan tinggi Apakah ada perguruan tinggi di indonesia (terutama dalam bidang geology ) yang menerima pengajar yang bukan dari kalangan akademisi tapi praktisi dari industri.. Biasanya apakah syaratnya dan bagaimana sistem konversi experiencenya dengan jenjang tingkatan pengajar di perguruan tinggi tersebut...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Sudah resmi, formal dan sudah dipakai, sesuai dengan jenjang PNS, mengapa masih diragukan lagi? Kalau sebutan atau terjemahan (associate, assistant, professor), terserah masyarakat, tidak perlu diresmikan. Sebutan Kyai juga tidak diresmikan pemerintah. - Original Message - From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 9:12 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Terimakasih Pak Zain dan Pak Koesoemadinata atas penjelasannya, jadi sistim yang mana yang akan dipakai oleh Indonesia (apakah sistim sekarang dengan nama Lektor , Lektor Kepala dsb sudah secara formal menjadi , sistim yang diakui oleh Indonesia secara resmi ( pertanyaan lagi apakah perlu diresmikan , dan siapa yang perlu meresmikan? atau hanya didasarkan atas kebiasa-an seperti Kiayi atau Ajengan ?). Selamat pada Dr.Yahdi Zaim yang telah menemukan spicies baru , memang bayak tantangan bagi geologi Indonesia ! Sekali lagi selamat. Si Abah (yang masih tetap prihatin dengan minimnya Guru BesarGeologi di Indonesia) zaim wrote: Rekan2 IAGInet yth., Benar sekali apa yang dikatakan oleh Pak Sigit Sukmono. Di Departemen Teknik Geologi FIKTM-ITB yang telah Assistant Professor (Lektor) = 10 orang, Associate Professor (Lektor Kepala) = 12 orang. Jadi kalau hanya Associate Professor (Lektor Kepala) saja kita mestinya ya punya banyak (belum lagi dari Geologi UGM,UNPAD,UPN,USAKTI) dan tidak perlu risau merasa kalah dengan Dr.Nelson Tanusu. Namun yang Full Professor (=Professor = Guru Besar) dalam geologi ini yang menyedihkan, sekarang rada langka, karena dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia, Guru Besar (Aktif) Geologi hanya : 6 orang (ITB=2;UNPAD=2;UGM=1;UPN=1) dan bisa jadi 8 orang jika ditambah 2 orang Guru Besar dari Dept. Teknik Geofisika ITB (mereka memang dibesarkan di Geologi). Tentang hak patent, ya jadi suatu tantangan bagi para geologist dan geophysist kita untuk bisa mematent-kan (bukan mematekkan/mematikan) karyanya. Kalau untuk paleontologist, karya yang dipatent-kan adalah menemukan / mengusulkan nama genus dan/atau spesies baru, yang namanya nantinya tercantum dibelakang nama genus dan/atau spesies yang diusulkan, seperti yang telah dimiliki oleh Almarhum Prof. Sartono : Stegodon timorensis SARTONO. Ini yang sangat jarang terjadi, bahkan cenderung tidak pernah ada (lagi) penemuan/nama baru (tantangan bagi ahli foram, nanoplankton, palinologi, diatom moluska dll.). Masak setelah zaman penjajahan tidak ada lagi genus/spesies baru yang ditemukan oleh ahli Indonesia (sejak Tan Sin Hok yang ahli foram besar dan nanoplankton; Hooijer dan von Koenigswald yang ahli vertebrata) ? Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http
[iagi-net-l] Migrasi dan Spesiasi Pygmy Stegodon cariangensis ? (was Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar)
nantinya tercantum dibelakang nama genus dan/atau spesies yang diusulkan, seperti yang telah dimiliki oleh Almarhum Prof. Sartono : Stegodon timorensis SARTONO. Ini yang sangat jarang terjadi, bahkan cenderung tidak pernah ada (lagi) penemuan/nama baru (tantangan bagi ahli foram, nanoplankton, palinologi, diatom moluska dll.). Masak setelah zaman penjajahan tidak ada lagi genus/spesies baru yang ditemukan oleh ahli Indonesia (sejak Tan Sin Hok yang ahli foram besar dan nanoplankton; Hooijer dan von Koenigswald yang ahli vertebrata) ? Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono To: Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time.
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Rekan2 IAGInet yth., Benar sekali apa yang dikatakan oleh Pak Sigit Sukmono. Di Departemen Teknik Geologi FIKTM-ITB yang telah Assistant Professor (Lektor) = 10 orang, Associate Professor (Lektor Kepala) = 12 orang. Jadi kalau hanya Associate Professor (Lektor Kepala) saja kita mestinya ya punya banyak (belum lagi dari Geologi UGM,UNPAD,UPN,USAKTI) dan tidak perlu risau merasa kalah dengan Dr.Nelson Tanusu. Namun yang Full Professor (=Professor = Guru Besar) dalam geologi ini yang menyedihkan, sekarang rada langka, karena dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia, Guru Besar (Aktif) Geologi hanya : 6 orang (ITB=2;UNPAD=2;UGM=1;UPN=1) dan bisa jadi 8 orang jika ditambah 2 orang Guru Besar dari Dept. Teknik Geofisika ITB (mereka memang dibesarkan di Geologi). Tentang hak patent, ya jadi suatu tantangan bagi para geologist dan geophysist kita untuk bisa mematent-kan (bukan mematekkan/mematikan) karyanya. Kalau untuk paleontologist, karya yang dipatent-kan adalah menemukan / mengusulkan nama genus dan/atau spesies baru, yang namanya nantinya tercantum dibelakang nama genus dan/atau spesies yang diusulkan, seperti yang telah dimiliki oleh Almarhum Prof. Sartono : Stegodon timorensis SARTONO. Ini yang sangat jarang terjadi, bahkan cenderung tidak pernah ada (lagi) penemuan/nama baru (tantangan bagi ahli foram, nanoplankton, palinologi, diatom moluska dll.). Masak setelah zaman penjajahan tidak ada lagi genus/spesies baru yang ditemukan oleh ahli Indonesia (sejak Tan Sin Hok yang ahli foram besar dan nanoplankton; Hooijer dan von Koenigswald yang ahli vertebrata) ? Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi
RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Selamat Pak Zaim, Semoga sukses dalam mempresentasikan usulan nama species pygmy Stegodon cariangensis di forum ilmiah internosional Jerman. Saya doakan semoga presentasi ini merupakan pembuka jalan dari kevakuman penemuan-penemuan ilmiah GG lainnya. Tapi omong2, kenapa tidak pakai ZAIM di belakang nama species tsb? Salam Faizil -Original Message- From: zaim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 29, 2004 11:38 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Rekan2 IAGInet yth., Benar sekali apa yang dikatakan oleh Pak Sigit Sukmono. Di Departemen Teknik Geologi FIKTM-ITB yang telah Assistant Professor (Lektor) = 10 orang, Associate Professor (Lektor Kepala) = 12 orang. Jadi kalau hanya Associate Professor (Lektor Kepala) saja kita mestinya ya punya banyak (belum lagi dari Geologi UGM,UNPAD,UPN,USAKTI) dan tidak perlu risau merasa kalah dengan Dr.Nelson Tanusu. Namun yang Full Professor (=Professor = Guru Besar) dalam geologi ini yang menyedihkan, sekarang rada langka, karena dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia, Guru Besar (Aktif) Geologi hanya : 6 orang (ITB=2;UNPAD=2;UGM=1;UPN=1) dan bisa jadi 8 orang jika ditambah 2 orang Guru Besar dari Dept. Teknik Geofisika ITB (mereka memang dibesarkan di Geologi). Tentang hak patent, ya jadi suatu tantangan bagi para geologist dan geophysist kita untuk bisa mematent-kan (bukan mematekkan/mematikan) karyanya. Kalau untuk paleontologist, karya yang dipatent-kan adalah menemukan / mengusulkan nama genus dan/atau spesies baru, yang namanya nantinya tercantum dibelakang nama genus dan/atau spesies yang diusulkan, seperti yang telah dimiliki oleh Almarhum Prof. Sartono : Stegodon timorensis SARTONO. Ini yang sangat jarang terjadi, bahkan cenderung tidak pernah ada (lagi) penemuan/nama baru (tantangan bagi ahli foram, nanoplankton, palinologi, diatom moluska dll.). Masak setelah zaman penjajahan tidak ada lagi genus/spesies baru yang ditemukan oleh ahli Indonesia (sejak Tan Sin Hok yang ahli foram besar dan nanoplankton; Hooijer dan von Koenigswald yang ahli vertebrata) ? Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Pak Zaim, Selamat pak Zaim. Tapi kenapa namanya tidak Stegodon Zaimensis , cariang bisa ditafsirkan bukan bunyi Indonesia lho. Witan -Original Message- From: zaim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 29, 2004 11:38 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Ass.Wr.Wb., Terima kasih Pak Faizil atas support-nya. Untuk sekarang ini, yang memakai nama ZAIM dibelakangnya, ya biar anak2 saya saja dululah.. Salam untuk keluarga, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Teknik Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Faizil Fitris [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 7:22 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Selamat Pak Zaim, Semoga sukses dalam mempresentasikan usulan nama species pygmy Stegodon cariangensis di forum ilmiah internosional Jerman. Saya doakan semoga presentasi ini merupakan pembuka jalan dari kevakuman penemuan-penemuan ilmiah GG lainnya. Tapi omong2, kenapa tidak pakai ZAIM di belakang nama species tsb? Salam Faizil -Original Message- From: zaim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 29, 2004 11:38 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Rekan2 IAGInet yth., Benar sekali apa yang dikatakan oleh Pak Sigit Sukmono. Di Departemen Teknik Geologi FIKTM-ITB yang telah Assistant Professor (Lektor) = 10 orang, Associate Professor (Lektor Kepala) = 12 orang. Jadi kalau hanya Associate Professor (Lektor Kepala) saja kita mestinya ya punya banyak (belum lagi dari Geologi UGM,UNPAD,UPN,USAKTI) dan tidak perlu risau merasa kalah dengan Dr.Nelson Tanusu. Namun yang Full Professor (=Professor = Guru Besar) dalam geologi ini yang menyedihkan, sekarang rada langka, karena dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia, Guru Besar (Aktif) Geologi hanya : 6 orang (ITB=2;UNPAD=2;UGM=1;UPN=1) dan bisa jadi 8 orang jika ditambah 2 orang Guru Besar dari Dept. Teknik Geofisika ITB (mereka memang dibesarkan di Geologi). Tentang hak patent, ya jadi suatu tantangan bagi para geologist dan geophysist kita untuk bisa mematent-kan (bukan mematekkan/mematikan) karyanya. Kalau untuk paleontologist, karya yang dipatent-kan adalah menemukan / mengusulkan nama genus dan/atau spesies baru, yang namanya nantinya tercantum dibelakang nama genus dan/atau spesies yang diusulkan, seperti yang telah dimiliki oleh Almarhum Prof. Sartono : Stegodon timorensis SARTONO. Ini yang sangat jarang terjadi, bahkan cenderung tidak pernah ada (lagi) penemuan/nama baru (tantangan bagi ahli foram, nanoplankton, palinologi, diatom moluska dll.). Masak setelah zaman penjajahan tidak ada lagi genus/spesies baru yang ditemukan oleh ahli Indonesia (sejak Tan Sin Hok yang ahli foram besar dan nanoplankton; Hooijer dan von Koenigswald yang ahli vertebrata) ? Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Terimakasih Pak Zain dan Pak Koesoemadinata atas penjelasannya, jadi sistim yang mana yang akan dipakai oleh Indonesia (apakah sistim sekarang dengan nama Lektor , Lektor Kepala dsb sudah secara formal menjadi , sistim yang diakui oleh Indonesia secara resmi ( pertanyaan lagi apakah perlu diresmikan , dan siapa yang perlu meresmikan? atau hanya didasarkan atas kebiasa-an seperti Kiayi atau Ajengan ?). Selamat pada Dr.Yahdi Zaim yang telah menemukan spicies baru , memang bayak tantangan bagi geologi Indonesia ! Sekali lagi selamat. Si Abah (yang masih tetap prihatin dengan minimnya Guru BesarGeologi di Indonesia) zaim wrote: Rekan2 IAGInet yth., Benar sekali apa yang dikatakan oleh Pak Sigit Sukmono. Di Departemen Teknik Geologi FIKTM-ITB yang telah Assistant Professor (Lektor) = 10 orang, Associate Professor (Lektor Kepala) = 12 orang. Jadi kalau hanya Associate Professor (Lektor Kepala) saja kita mestinya ya punya banyak (belum lagi dari Geologi UGM,UNPAD,UPN,USAKTI) dan tidak perlu risau merasa kalah dengan Dr.Nelson Tanusu. Namun yang Full Professor (=Professor = Guru Besar) dalam geologi ini yang menyedihkan, sekarang rada langka, karena dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia, Guru Besar (Aktif) Geologi hanya : 6 orang (ITB=2;UNPAD=2;UGM=1;UPN=1) dan bisa jadi 8 orang jika ditambah 2 orang Guru Besar dari Dept. Teknik Geofisika ITB (mereka memang dibesarkan di Geologi). Tentang hak patent, ya jadi suatu tantangan bagi para geologist dan geophysist kita untuk bisa mematent-kan (bukan mematekkan/mematikan) karyanya. Kalau untuk paleontologist, karya yang dipatent-kan adalah menemukan / mengusulkan nama genus dan/atau spesies baru, yang namanya nantinya tercantum dibelakang nama genus dan/atau spesies yang diusulkan, seperti yang telah dimiliki oleh Almarhum Prof. Sartono : Stegodon timorensis SARTONO. Ini yang sangat jarang terjadi, bahkan cenderung tidak pernah ada (lagi) penemuan/nama baru (tantangan bagi ahli foram, nanoplankton, palinologi, diatom moluska dll.). Masak setelah zaman penjajahan tidak ada lagi genus/spesies baru yang ditemukan oleh ahli Indonesia (sejak Tan Sin Hok yang ahli foram besar dan nanoplankton; Hooijer dan von Koenigswald yang ahli vertebrata) ? Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Ass.Wr.Wb., Eh Abah, saya berusaha untuk menjawab sebisa saya, namun jika kurang lengkap, mohon bantuan teman2 terutama dari kalangan akademisi untuk melengkapinya. 1.Apabila disebandingkan dengan ngara lain (Asia /Eropa/USA /Australia) apakah waktu 6 - 7 tahun itu terlalu lama ? 2. Dengan jumlah S3 yang dihasilkan sebanyak 15 (lima belas) orang untuk jangka waktu 46 (empat puluh enam tahun) yang berarti hanya menghasilkan satu orang dalam waktu tiga tahun , . Jawab (J+) : Untuk pertanyaan kedua butir diatas, jawabannya telah diberikan/diuraikan oleh Pak Koesoemadinata lewat milis kita kemarin. Jika kita mengikuti perhitungan waktu Abah yang mendapatkan angka hanya satu orang S3 dalam waktu 3 tahun, INIPUN BAGI SAYA SUDAH RUA BIASA, karena berarti bisa tepat waktu 3 tahun pendidikan doktor di Dept. Geologi ITB ini (?), meski menurut saya seharusnya, idealnya, lebih dari 15 doktor untuk kurun waktu 46 tahun. ..bagaimana program ITB atau pendidikan geologi lain untuk menambah jumlah lulusan S3 ?. J+ : Dulu, sebelum ada Program Pascasarjana (PPs) ITB, yang juga sempat menjadi fakultas tersendiri, sebagai Fakultas Pascasarjana (untuk mengingatkan, agar TIDAK MENGUCAPKAN Pasca = PASKA, karena yang benar adalah Pasca= PASCA, di sini c=ce atau kalau dulu tj, bukan c=k) ada suatu komisi yang mengurusi program doktor/S3, namanya Komisi Doktor. Bahkan, komisi tersebut sudah ada sejak sebelum berdirinya PPs., dan komisi tersebut kalau tidak salah langsung sebagai salah satu organ di Senat ITB. Salah satu ketentuan di Komisi Doktor saat itu, juga di PPs-ITB, untuk pembimbing utama adalah HARUS Guru Besar, yang dapat dibantu oleh pembimbing pendamping (II dan III) berijasah S3. Ketentuan tersebut oleh ITB telah diubah, bahwa sebagai pembimbing utama DAPAT mulai Lektor Kepala tetapi HARUS berijasah S3. Ketentuan baru tersebut dimaksudkan agar mahasiswa S3 dapat KESEMPATAN lebih luas mendapatkan pembimbing yang langsung lebih sesuai dengan bidangnya, mengingat banyak staf yang sudah Lektor Kepala dan S3 yang mampu membimbing dalam bidang ilmunya masing2, sedangkan Guru Besar jumlahnya yang semakin langka, yang kadang bidangnya tidak sesuai. Hal lain adalah, penanganan masalah program S3 tidak sentralistik lagi seperti dulu, ketika semuanya diurus oleh Komisi Doktor baik ketika langsung di bawah Senat ITB maupun di PPs-ITB. Lebih kurang setahun lalu, penanganannya diserahkan langsung di fakultas (Majelis Pascasarjana Fakultas-MPs Fak.) dan di departemen (Komisi Pascasarjana Departemen -KPPs Dep.).Dengan pengaturan yang demikian, maka diharapkan kontrol kualitas (+waktu) menjadi lebih terstruktur, baik untuk mahasiswanya maupun pembimbingnya. Sebagai contoh, kami dari KPPs dan MPs dalam setahun berlakunya penanganan program S3 ini, telah berulang kali dengan surat resmi memantau dan mengingatkan serta melakukan evaluasi para mahasiswa dan pembimbing yang hasilnya, meminta agar beberapa mahasiswa S3 mengundurkan diri karena kami menilai dan yakin kalau mereka tidak akan dapat menyelesaikan program S3-mereka. .. Apabila saat ini adasebelas orang bagaimana mereka mendapatkan biaya ? Sponsor ? Tugas dari Instansi ? Biaya sendiri ? J+ : Ada yang (dulunya) dari sponsor (beasiswa pemerintah utk 3 tahun) dan juga dari instansi, namun setelah masa pensponsorannya habis, ya jadi biaya sendiri. Yang biaya sendiri juga ada. 3. Pak Zaim , bagaiman dengan percepatan penambahan jumlah Guru Besar di ITB khususnya di Geologi ? Anda lupa menjawabnya. J+ : Abah, sebenarnya saya tidak lupa menjawab masalah Guru Besar Geologi di ITB, namun saya sudah menjawab dalam bentuk yang tersirat di dalam yang tersurat saya yang lalu. Hatur nuhun, Wassalam Yahdi Zaim Dept. Teknik Geologi FIKTM-ITB [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah yrsnki Yth., Saya ingin memberikan penjelasan atas beberapa pertanyaan Abah, dalam setiap pertanyaan seperti di bawah ini : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? Jawab (J+) : Rata-rata 6-7 tahun, meski ada beberapa yang 9 tahun. 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? J+ : Jika dimulai dari Almarhum Prof. Dr. Sartono yang memperoleh Doktor pada tahun 1958 (sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan doktor geologi)masih bagian dari FIPIA UI, maka hingga sekarang sudah 15 orang S3 yang dihasilkan ITB, ditambah seorang Doktor Honoris Causa (Dr.HC)yaitu Dr. Soetarjo Sigit. 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? J+ : Tentunya yang ideal harus lebih banyak lagi S3 yang dihasilkan. Namun masalahnya bukan saja karena (barangkali) sistem ITB dan masalah dari mahasiswa S3nya sendiri, namun juga(ditahun 80-an dan sebelumnya)minat untuk melanjutkan ke jenjang S3 di dalam negeri sangat kurang, mengingat masalah biaya yang tentunya tidak sedikit. Kebanyakan berusaha
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Pak Witan, terima kasih dukungannya. Kalau pakai zaimensis sebagai spesies, saya takut jadi kerdil (pygmy), karena saya masih ingin jadi yang normal dan jangkung kok Tengkyu Kang, Yahdi Zaim - Original Message - From: Witan O.A [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 6:58 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Pak Zaim, Selamat pak Zaim. Tapi kenapa namanya tidak Stegodon Zaimensis , cariang bisa ditafsirkan bukan bunyi Indonesia lho. Witan -Original Message- From: zaim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 29, 2004 11:38 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Abah dan rekan2 Yth., Soal sistem mana yang mau dipakai, ya terserah masyarakat saja lah. Dalam pendidikan formal non agama dikenal istilah guru dan dosen, padahal artinya sama. Di Perancis, dari TK s/d perguruan tinggi, disebut Professeur (baca profesor). Pengajar Madrasah dan Pesantren di Indonesia disebut Ustad yang artinya juga guru. Buat saya, saya dipanggil guru.ya monggo,...dosenya silahkan...ustad ya mangga, Hanya saja kalau Guru Besar dipanggilnya jadi : Al Ustaadun Kabiir.. Hehe.. Dua hari yang lalu saya sangat sedih, kesal dan geram dan sangat tidak bangga ketika mendengar beberapa artis kita mendapatkan gelar Doktor (beli ???) dari Northern California Global University (NCGU). Diantara artis yang mendapat doktor tersebut adalah Anwar Fuady dan penyanyi dangdut (yang menurut saya tidak juga terkenal) Santa Hoky. Dengan bangganya mereka menerima gelar tersebut, dan mereka mengatakan kalau gelar tersebut diperoleh atas penilaian NCGU bahwa mereka telah berjasa mengembangkan seni dan budaya Indonesia, dan Santa Hoky mengatakan kalau ia dinilai telah mengembangkan dan mempopulerkan dangdut.Paranormal Djoko Bodo-pun mendapatkan gelar doktor.. Sementara teman2 yang mengambil program doktor yang benar2 secara akademis di dalam dan luar negeri jungkir-balik untuk mendapatkan doktor/S3 Wassalam, Yahdi Zaim - Original Message - From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 9:12 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Terimakasih Pak Zain dan Pak Koesoemadinata atas penjelasannya, jadi sistim yang mana yang akan dipakai oleh Indonesia (apakah sistim sekarang dengan nama Lektor , Lektor Kepala dsb sudah secara formal menjadi , sistim yang diakui oleh Indonesia secara resmi ( pertanyaan lagi apakah perlu diresmikan , dan siapa yang perlu meresmikan? atau hanya didasarkan atas kebiasa-an seperti Kiayi atau Ajengan ?). Selamat pada Dr.Yahdi Zaim yang telah menemukan spicies baru , memang bayak tantangan bagi geologi Indonesia ! Sekali lagi selamat. Si Abah (yang masih tetap prihatin dengan minimnya Guru BesarGeologi di Indonesia) zaim wrote: Rekan2 IAGInet yth., Benar sekali apa yang dikatakan oleh Pak Sigit Sukmono. Di Departemen Teknik Geologi FIKTM-ITB yang telah Assistant Professor (Lektor) = 10 orang, Associate Professor (Lektor Kepala) = 12 orang. Jadi kalau hanya Associate Professor (Lektor Kepala) saja kita mestinya ya punya banyak (belum lagi dari Geologi UGM,UNPAD,UPN,USAKTI) dan tidak perlu risau merasa kalah dengan Dr.Nelson Tanusu. Namun yang Full Professor (=Professor = Guru Besar) dalam geologi ini yang menyedihkan, sekarang rada langka, karena dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia, Guru Besar (Aktif) Geologi hanya : 6 orang (ITB=2;UNPAD=2;UGM=1;UPN=1) dan bisa jadi 8 orang jika ditambah 2 orang Guru Besar dari Dept. Teknik Geofisika ITB (mereka memang dibesarkan di Geologi). Tentang hak patent, ya jadi suatu tantangan bagi para geologist dan geophysist kita untuk bisa mematent-kan (bukan mematekkan/mematikan) karyanya. Kalau untuk paleontologist, karya yang dipatent-kan adalah menemukan / mengusulkan nama genus dan/atau spesies baru, yang namanya nantinya tercantum dibelakang nama genus dan/atau spesies yang diusulkan, seperti yang telah dimiliki oleh Almarhum Prof. Sartono : Stegodon timorensis SARTONO. Ini yang sangat jarang terjadi, bahkan cenderung tidak pernah ada (lagi) penemuan/nama baru (tantangan bagi ahli foram, nanoplankton, palinologi, diatom moluska dll.). Masak setelah zaman penjajahan tidak ada lagi genus/spesies baru yang ditemukan oleh ahli Indonesia (sejak Tan Sin Hok yang ahli foram besar dan nanoplankton; Hooijer dan von Koenigswald yang ahli vertebrata) ? Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Mengenai menjadi dosen di perguruan tinggi Apakah ada perguruan tinggi di indonesia (terutama dalam bidang geology ) yang menerima pengajar yang bukan dari kalangan akademisi tapi praktisi dari industri.. Biasanya apakah syaratnya dan bagaimana sistem konversi experiencenya dengan jenjang tingkatan pengajar di perguruan tinggi tersebut...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Mas Kartiko, Untuk PTN, penerimaan dosennya akan mengikuti sistem PNS. Yang dulu berlaku (saya kira sekarang masih sama) adalah minimal berijasah S1(ditambah persyaratan lainnya) yang jika diterima, akan menjadi PNS dengan status Asisten Ahli/Gol. IIIa. Bahwa apakah mungkin dari kalangan praktisi, ya boleh2 saja; sebagai contoh, ada beberapa orang staf di Dept. Tek. Geologi ITB dulunya pernah sebagai praktisi di industri mineral dan jasa (paleontologi) sebelum bergabung ke ITB, dan beliau2 tetap mengikuti prosedur sebagai PNS, artinya ya mulai dari nol. Untuk ITB-BHMN sekarang ini kalau tidak salah rencananya akan ada rekrutmen horisontal, yang tentunya akan ada penilaian kepakaran seseorang selama jadi praktisi, yang mungkin nantinya bisa dikonversi untuk penentuan jenjang kepangkatannya. Wassalam, Yahdi Zaim Dept. Tek. Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 12:58 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Mengenai menjadi dosen di perguruan tinggi Apakah ada perguruan tinggi di indonesia (terutama dalam bidang geology ) yang menerima pengajar yang bukan dari kalangan akademisi tapi praktisi dari industri.. Biasanya apakah syaratnya dan bagaimana sistem konversi experiencenya dengan jenjang tingkatan pengajar di perguruan tinggi tersebut...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Ternyata kita emang sudah punya banyak pengajar yg boleh disebut prof. Kayaknya makin banyak yg boleh kita panggil prof juga ... :) Jadi gak usah minder kan geolog juga banyak kok profesornya ? bravo Pak Sigit yg berani menuliskan apa adanya ! Atau ada yg mau menulis di koran ... ? Seorang professor muda dari Bandung mengajar ilmu baru cara pencarian minyak di luar negeri. Kursus tersebut diadakan di Beijing, Abudhabi dan Bangkok ... :) RDP If you want to be well known ... SPEAK OUT !! Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] n.net.idcc: Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar 03/30/2004 02:00 AM Please respond to iagi-net Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Yang banyak kita lupakan adalah bahwa tiap negara mempunyai sistem sendiri2 mengenai keprofessoran itu. Di Inggris misalnya hanya ada satu professor saja untuk setiap Department dan sekali menjadi head of the department. Dibawahnya adalah senior lecturer, lecturer, reader dan assistant reader (tidak ada associate dan assistant professor). Canada mengikuti Us, jadi pakai sistim assistant Professor dan Associate Professor, dan pada 1 department bisa ada lebih dari 1 full professor. Australia (juga commonwealth country) saya tidak tahu. Tetapi kecenderungannya sekarang ini mengikuti US., dan saya dengar RRT juga pakai istilah Associate dan Assistent Professor (paling tidak terjemahannya) Mengenai lamanya program Ph. D. juga lain negara lain lagi, bahkan di US pun dapat berubah dengan waktu (zaman). Waktu zaman saya di tahun 60-han rata-rata 3 -4 tahun sesudah master, sekarang (paling tidak di Texas) zaman anak saya, katanya rata-rata 7 tahun sesudah master. Jadi tidak bisa dipakai pegangan mengenai lamanya study doctor ini, tergantung negaranya dan juga tergantung waktunya (time and space) Tidak ada standard yang rigid dan berlaku di seluruh dunia. Kwalitas juga tidak sama, bahkan di satu university kwalitas bisa berbeda, yang menentukan kwalitas adalah promotornya, bukan universitynya. Wassalam RPK - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 29, 2004 5:42 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Ternyata kita emang sudah punya banyak pengajar yg boleh disebut prof. Kayaknya makin banyak yg boleh kita panggil prof juga ... :) Jadi gak usah minder kan geolog juga banyak kok profesornya ? bravo Pak Sigit yg berani menuliskan apa adanya ! Atau ada yg mau menulis di koran ... ? Seorang professor muda dari Bandung mengajar ilmu baru cara pencarian minyak di luar negeri. Kursus tersebut diadakan di Beijing, Abudhabi dan Bangkok ... :) RDP If you want to be well known ... SPEAK OUT !! Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] n.net.idcc: Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar 03/30/2004 02:00 AM Please respond to iagi-net Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Dr Yahdi Zaim Terima kasih / hatur nuhun atas penjelasan atas beberapa pertanyaan , nah kalau Anda tidak berkebaratan , saya ingin mengembangkannya dengan mengajukan kembali pertanyaan sehubungan dengan pertanyaan 2 saya yang pertama ( Ekh Aki aki teh cerewet nya ?. 1.Apabila disebandingkan dengan ngara lain (Asia /Eropa/USA /Australia) apakah waktu 6 - 7 tahun itu terlalu lama ? 2. Dengan jumlah S3 yang dihasilkan sebanyak 15 (lima belas) orang untuk jangka waktu 46 (empat puluh enam tahun) yang berarti hanya menghasilkan satu orang dalam waktu tiga tahun , bagaimana program ITB atau pendidikan geologi lain untuk menambah jumlah lulusan S3 ? Apabila saat ini adasebelas orang bagaimana mereka mendapatkan biaya ? Sponsor ? Tugas dari Instansi ? Biaya sendiri ? 3. Pak Zaim , bagaiman dengan percepatan penambahan jumlah Guru Besar di ITB khususnya di Geologi ? Anda lupa menjawabnya. Hatur nuhun , jawaban Anda sangat membantu . Wassalam Si Abah. [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah yrsnki Yth., Saya ingin memberikan penjelasan atas beberapa pertanyaan Abah, dalam setiap pertanyaan seperti di bawah ini : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? Jawab (J+) : Rata-rata 6-7 tahun, meski ada beberapa yang 9 tahun. 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? J+ : Jika dimulai dari Almarhum Prof. Dr. Sartono yang memperoleh Doktor pada tahun 1958 (sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan doktor geologi)masih bagian dari FIPIA UI, maka hingga sekarang sudah 15 orang S3 yang dihasilkan ITB, ditambah seorang Doktor Honoris Causa (Dr.HC)yaitu Dr. Soetarjo Sigit. 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? J+ : Tentunya yang ideal harus lebih banyak lagi S3 yang dihasilkan. Namun masalahnya bukan saja karena (barangkali) sistem ITB dan masalah dari mahasiswa S3nya sendiri, namun juga(ditahun 80-an dan sebelumnya)minat untuk melanjutkan ke jenjang S3 di dalam negeri sangat kurang, mengingat masalah biaya yang tentunya tidak sedikit. Kebanyakan berusaha ke luar negeri dengan biaya dari beasiswa. Sekarang ini yang masih menjadi mahasiswa S3 Departemen Teknik Geologi ITB (termasuk Andang) sebanyak 11 orang (tertua Angkt.'94 dan termuda Angkt.2003) 4. Sebulan yang lalu (kalau tidak salah) ada sinyalemen dari DepDisnas , bahwa PT di Indonesia sangat kekurangan Guru Besar , dan akan ada program khusus untuk mencapai jumlah yang ideal dalam waktu mendatang. Bagaimana dengan Geologi ITB dan ITB pada umumnya ? Karena menurut Pak Koesoemadinata di Geologi ITB saat ini hanya seorang saja Guru Besar itu ! J+ : Apa yang dikatakan Pak Koesoema tentang kekurangan Guru Besar di ITB, memang benar, ini terjadi karena berbagai sebab (kaderisasi,kegiatan penelitian, seminar ilmiah, penulisan dan karya ilmiah) dari para calon yang sangat terlambat,jika diperhitungkan dengan antara laju pensiun para Guru Besar yang ada sekarang (yang banyak pensiun)dengan laju lahirnya Guru Besar baru (yang sangat seret, dengan berbagai sebab seperti yyang disebutkan sebelumnya ditambah dengan persyaratan administrasi sebagaimana yang telah diuraikan oleh Pak Koesoema). Untuk Geologi ITB, Guru Besar Geologi yang sekarang berstatus aktif adalah Prof. Dr. Emmy Suparka, Prof. Sampurno (akan pensiun akhir tahun 2004 ini) dan di Teknik Geofisika (beliau2 masih merasa sebagai Geologist juga) adalah Prof. Dr. Djoko Santoso dan Prof. Dr. M.Iwan Tachyudin Taib. Di Geologi UNPAD ada dua orang Guru Besar yaitu Prof. Dr. Adjat Sudradjat(mantan Dirjen Geologi) dan Prof. Dr. Feby (maaf lupa nama lengkapnya). Di Yogya, di Geologi UGM ada seorang Guru Besar yaitu Prof. Dr. Sukandarrumidi, sedangkan di UPN Veteran Yogya, saya dengar ada Guru Besar baru (baru 3 bulan) yaitu Prof. Dr. Danisworo. Demikian Abah, info yang bisa saya sampaikan. Wassalam, Yahdi Zaim Departemen Teknik Geologi FIKTM - ITB - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Kalau tidak salah kalau untuk Gurubesar sekarang ini ada persyaratan tambahan yaitu mempunyai doktor dulu, tetapi ada kekecualian, misalnya kalau ybs menulis buku yang penting (contoh the Geology of Indonesia), atau mendapatkan penghargaan penting seperti Nobel Prize. Ini juga kalau tidak salah. Saya tidak tahu kalau APU itu apa perlu doktor atau tidak Wassalam - Original Message - From: Untung Sudarsono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 26, 2004 12:30 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Nuhun pak jadi sama dengan Peneliti kalau kredit pointnya dipenuhi ya bisa APU, jadi tidak perlu harus Doktor atau S3 kan. Untung Sudarsono Koesoema wrote: Professor itu adalah sebutan (panggilan) masyarakat pada seseorang yang mempunyai jabatan gurubesar, atau juga gurubesar luarbiasa. Jadi tidak SK gelar professor, yang ada SK jabatan Gurubesar gol IVd dan IVe. Barangkali bisa membedakan panggilan dengan jabatan? - Original Message - From: Untung Sudarsono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 25, 2004 2:01 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Abah saya juga rada tidak ngerti apakah ada bedanya antara GURU BESAR dan PROFESOR kalau menurut jenjang peraturan jabatan fungsional dari Pemerintah golongan IV/d itu sudah GURU BESAR yang dapat ditempuh dengan mengumpulkan kredit point (kum) sebanyak 850 - 900 (jumlah kumulatif dari mulai jadi dosen di Perguruan Tinggi) Salam Untung Sudarsono Yanto R. Sumantri wrote: Pak Zaim Terima kasih atas penjelasan mengenai proses ujian S3 yang Anda berikan , saya jadinya usil ingin tahu lebih banyak. Mohon pencerahan dari beberapa pertanyaan dibawah : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? 4. Sebulan yang lalu (kalau tidak salah) ada sinyalemen dari DepDisnas , bahwa PT di Indonesia sangat kekurangan Guru Besar , dan akan ada program khusus untuk mencapai jumlah yang ideal dalam waktu mendatang. Bagaimana dengan Geologi ITB dan ITB pada umumnya ? Karena menurut Pak Koesoemadinata di Geologi ITB saat ini hanya seorang saja Guru Besar itu ! Mohon pencerahan, terima kasih. Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED
RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Ibu Mimin di Geologi Kelautan s1, dia sudah APU. Salam, US -Original Message- From: Koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 26, 2004 4:20 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Kalau tidak salah kalau untuk Gurubesar sekarang ini ada persyaratan tambahan yaitu mempunyai doktor dulu, tetapi ada kekecualian, misalnya kalau ybs menulis buku yang penting (contoh the Geology of Indonesia), atau mendapatkan penghargaan penting seperti Nobel Prize. Ini juga kalau tidak salah. Saya tidak tahu kalau APU itu apa perlu doktor atau tidak Wassalam - Original Message - From: Untung Sudarsono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 26, 2004 12:30 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Nuhun pak jadi sama dengan Peneliti kalau kredit pointnya dipenuhi ya bisa APU, jadi tidak perlu harus Doktor atau S3 kan. Untung Sudarsono Koesoema wrote: Professor itu adalah sebutan (panggilan) masyarakat pada seseorang yang mempunyai jabatan gurubesar, atau juga gurubesar luarbiasa. Jadi tidak SK gelar professor, yang ada SK jabatan Gurubesar gol IVd dan IVe. Barangkali bisa membedakan panggilan dengan jabatan? - Original Message - From: Untung Sudarsono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 25, 2004 2:01 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Abah saya juga rada tidak ngerti apakah ada bedanya antara GURU BESAR dan PROFESOR kalau menurut jenjang peraturan jabatan fungsional dari Pemerintah golongan IV/d itu sudah GURU BESAR yang dapat ditempuh dengan mengumpulkan kredit point (kum) sebanyak 850 - 900 (jumlah kumulatif dari mulai jadi dosen di Perguruan Tinggi) Salam Untung Sudarsono Yanto R. Sumantri wrote: Pak Zaim Terima kasih atas penjelasan mengenai proses ujian S3 yang Anda berikan , saya jadinya usil ingin tahu lebih banyak. Mohon pencerahan dari beberapa pertanyaan dibawah : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? 4. Sebulan yang lalu (kalau tidak salah) ada sinyalemen dari DepDisnas , bahwa PT di Indonesia sangat kekurangan Guru Besar , dan akan ada program khusus untuk mencapai jumlah yang ideal dalam waktu mendatang. Bagaimana dengan Geologi ITB dan ITB pada umumnya ? Karena menurut Pak Koesoemadinata di Geologi ITB saat ini hanya seorang saja Guru Besar itu ! Mohon pencerahan, terima kasih. Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Abah yrsnki Yth., Saya ingin memberikan penjelasan atas beberapa pertanyaan Abah, dalam setiap pertanyaan seperti di bawah ini : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? Jawab (J+) : Rata-rata 6-7 tahun, meski ada beberapa yang 9 tahun. 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? J+ : Jika dimulai dari Almarhum Prof. Dr. Sartono yang memperoleh Doktor pada tahun 1958 (sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan doktor geologi)masih bagian dari FIPIA UI, maka hingga sekarang sudah 15 orang S3 yang dihasilkan ITB, ditambah seorang Doktor Honoris Causa (Dr.HC)yaitu Dr. Soetarjo Sigit. 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? J+ : Tentunya yang ideal harus lebih banyak lagi S3 yang dihasilkan. Namun masalahnya bukan saja karena (barangkali) sistem ITB dan masalah dari mahasiswa S3nya sendiri, namun juga(ditahun 80-an dan sebelumnya)minat untuk melanjutkan ke jenjang S3 di dalam negeri sangat kurang, mengingat masalah biaya yang tentunya tidak sedikit. Kebanyakan berusaha ke luar negeri dengan biaya dari beasiswa. Sekarang ini yang masih menjadi mahasiswa S3 Departemen Teknik Geologi ITB (termasuk Andang) sebanyak 11 orang (tertua Angkt.'94 dan termuda Angkt.2003) 4. Sebulan yang lalu (kalau tidak salah) ada sinyalemen dari DepDisnas , bahwa PT di Indonesia sangat kekurangan Guru Besar , dan akan ada program khusus untuk mencapai jumlah yang ideal dalam waktu mendatang. Bagaimana dengan Geologi ITB dan ITB pada umumnya ? Karena menurut Pak Koesoemadinata di Geologi ITB saat ini hanya seorang saja Guru Besar itu ! J+ : Apa yang dikatakan Pak Koesoema tentang kekurangan Guru Besar di ITB, memang benar, ini terjadi karena berbagai sebab (kaderisasi,kegiatan penelitian, seminar ilmiah, penulisan dan karya ilmiah) dari para calon yang sangat terlambat,jika diperhitungkan dengan antara laju pensiun para Guru Besar yang ada sekarang (yang banyak pensiun)dengan laju lahirnya Guru Besar baru (yang sangat seret, dengan berbagai sebab seperti yyang disebutkan sebelumnya ditambah dengan persyaratan administrasi sebagaimana yang telah diuraikan oleh Pak Koesoema). Untuk Geologi ITB, Guru Besar Geologi yang sekarang berstatus aktif adalah Prof. Dr. Emmy Suparka, Prof. Sampurno (akan pensiun akhir tahun 2004 ini) dan di Teknik Geofisika (beliau2 masih merasa sebagai Geologist juga) adalah Prof. Dr. Djoko Santoso dan Prof. Dr. M.Iwan Tachyudin Taib. Di Geologi UNPAD ada dua orang Guru Besar yaitu Prof. Dr. Adjat Sudradjat(mantan Dirjen Geologi) dan Prof. Dr. Feby (maaf lupa nama lengkapnya). Di Yogya, di Geologi UGM ada seorang Guru Besar yaitu Prof. Dr. Sukandarrumidi, sedangkan di UPN Veteran Yogya, saya dengar ada Guru Besar baru (baru 3 bulan) yaitu Prof. Dr. Danisworo. Demikian Abah, info yang bisa saya sampaikan. Wassalam, Yahdi Zaim Departemen Teknik Geologi FIKTM - ITB - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Professor itu adalah sebutan (panggilan) masyarakat pada seseorang yang mempunyai jabatan gurubesar, atau juga gurubesar luarbiasa. Jadi tidak SK gelar professor, yang ada SK jabatan Gurubesar gol IVd dan IVe. Barangkali bisa membedakan panggilan dengan jabatan? - Original Message - From: Untung Sudarsono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 25, 2004 2:01 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Abah saya juga rada tidak ngerti apakah ada bedanya antara GURU BESAR dan PROFESOR kalau menurut jenjang peraturan jabatan fungsional dari Pemerintah golongan IV/d itu sudah GURU BESAR yang dapat ditempuh dengan mengumpulkan kredit point (kum) sebanyak 850 - 900 (jumlah kumulatif dari mulai jadi dosen di Perguruan Tinggi) Salam Untung Sudarsono Yanto R. Sumantri wrote: Pak Zaim Terima kasih atas penjelasan mengenai proses ujian S3 yang Anda berikan , saya jadinya usil ingin tahu lebih banyak. Mohon pencerahan dari beberapa pertanyaan dibawah : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? 4. Sebulan yang lalu (kalau tidak salah) ada sinyalemen dari DepDisnas , bahwa PT di Indonesia sangat kekurangan Guru Besar , dan akan ada program khusus untuk mencapai jumlah yang ideal dalam waktu mendatang. Bagaimana dengan Geologi ITB dan ITB pada umumnya ? Karena menurut Pak Koesoemadinata di Geologi ITB saat ini hanya seorang saja Guru Besar itu ! Mohon pencerahan, terima kasih. Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Kang Zaim di UNPAD itu selain Prof. DR. Adjat Sudradjat namanya Prof. DR. Febri Hirnawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah yrsnki Yth., Saya ingin memberikan penjelasan atas beberapa pertanyaan Abah, dalam setiap pertanyaan seperti di bawah ini : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? Jawab (J+) : Rata-rata 6-7 tahun, meski ada beberapa yang 9 tahun. 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? J+ : Jika dimulai dari Almarhum Prof. Dr. Sartono yang memperoleh Doktor pada tahun 1958 (sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan doktor geologi)masih bagian dari FIPIA UI, maka hingga sekarang sudah 15 orang S3 yang dihasilkan ITB, ditambah seorang Doktor Honoris Causa (Dr.HC)yaitu Dr. Soetarjo Sigit. 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? J+ : Tentunya yang ideal harus lebih banyak lagi S3 yang dihasilkan. Namun masalahnya bukan saja karena (barangkali) sistem ITB dan masalah dari mahasiswa S3nya sendiri, namun juga(ditahun 80-an dan sebelumnya)minat untuk melanjutkan ke jenjang S3 di dalam negeri sangat kurang, mengingat masalah biaya yang tentunya tidak sedikit. Kebanyakan berusaha ke luar negeri dengan biaya dari beasiswa. Sekarang ini yang masih menjadi mahasiswa S3 Departemen Teknik Geologi ITB (termasuk Andang) sebanyak 11 orang (tertua Angkt.'94 dan termuda Angkt.2003) 4. Sebulan yang lalu (kalau tidak salah) ada sinyalemen dari DepDisnas , bahwa PT di Indonesia sangat kekurangan Guru Besar , dan akan ada program khusus untuk mencapai jumlah yang ideal dalam waktu mendatang. Bagaimana dengan Geologi ITB dan ITB pada umumnya ? Karena menurut Pak Koesoemadinata di Geologi ITB saat ini hanya seorang saja Guru Besar itu ! J+ : Apa yang dikatakan Pak Koesoema tentang kekurangan Guru Besar di ITB, memang benar, ini terjadi karena berbagai sebab (kaderisasi,kegiatan penelitian, seminar ilmiah, penulisan dan karya ilmiah) dari para calon yang sangat terlambat,jika diperhitungkan dengan antara laju pensiun para Guru Besar yang ada sekarang (yang banyak pensiun)dengan laju lahirnya Guru Besar baru (yang sangat seret, dengan berbagai sebab seperti yyang disebutkan sebelumnya ditambah dengan persyaratan administrasi sebagaimana yang telah diuraikan oleh Pak Koesoema). Untuk Geologi ITB, Guru Besar Geologi yang sekarang berstatus aktif adalah Prof. Dr. Emmy Suparka, Prof. Sampurno (akan pensiun akhir tahun 2004 ini) dan di Teknik Geofisika (beliau2 masih merasa sebagai Geologist juga) adalah Prof. Dr. Djoko Santoso dan Prof. Dr. M.Iwan Tachyudin Taib. Di Geologi UNPAD ada dua orang Guru Besar yaitu Prof. Dr. Adjat Sudradjat(mantan Dirjen Geologi) dan Prof. Dr. Feby (maaf lupa nama lengkapnya). Di Yogya, di Geologi UGM ada seorang Guru Besar yaitu Prof. Dr. Sukandarrumidi, sedangkan di UPN Veteran Yogya, saya dengar ada Guru Besar baru (baru 3 bulan) yaitu Prof. Dr. Danisworo. Demikian Abah, info yang bisa saya sampaikan. Wassalam, Yahdi Zaim Departemen Teknik Geologi FIKTM - ITB - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Nuhun pak jadi sama dengan Peneliti kalau kredit pointnya dipenuhi ya bisa APU, jadi tidak perlu harus Doktor atau S3 kan. Untung Sudarsono Koesoema wrote: Professor itu adalah sebutan (panggilan) masyarakat pada seseorang yang mempunyai jabatan gurubesar, atau juga gurubesar luarbiasa. Jadi tidak SK gelar professor, yang ada SK jabatan Gurubesar gol IVd dan IVe. Barangkali bisa membedakan panggilan dengan jabatan? - Original Message - From: Untung Sudarsono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 25, 2004 2:01 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Abah saya juga rada tidak ngerti apakah ada bedanya antara GURU BESAR dan PROFESOR kalau menurut jenjang peraturan jabatan fungsional dari Pemerintah golongan IV/d itu sudah GURU BESAR yang dapat ditempuh dengan mengumpulkan kredit point (kum) sebanyak 850 - 900 (jumlah kumulatif dari mulai jadi dosen di Perguruan Tinggi) Salam Untung Sudarsono Yanto R. Sumantri wrote: Pak Zaim Terima kasih atas penjelasan mengenai proses ujian S3 yang Anda berikan , saya jadinya usil ingin tahu lebih banyak. Mohon pencerahan dari beberapa pertanyaan dibawah : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? 4. Sebulan yang lalu (kalau tidak salah) ada sinyalemen dari DepDisnas , bahwa PT di Indonesia sangat kekurangan Guru Besar , dan akan ada program khusus untuk mencapai jumlah yang ideal dalam waktu mendatang. Bagaimana dengan Geologi ITB dan ITB pada umumnya ? Karena menurut Pak Koesoemadinata di Geologi ITB saat ini hanya seorang saja Guru Besar itu ! Mohon pencerahan, terima kasih. Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database
RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Si Abah mau ngambil S3 yah, US -Original Message- From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 25, 2004 9:08 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Pak Zaim Terima kasih atas penjelasan mengenai proses ujian S3 yang Anda berikan , saya jadinya usil ingin tahu lebih banyak. Mohon pencerahan dari beberapa pertanyaan dibawah : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? 4. Sebulan yang lalu (kalau tidak salah) ada sinyalemen dari DepDisnas , bahwa PT di Indonesia sangat kekurangan Guru Besar , dan akan ada program khusus untuk mencapai jumlah yang ideal dalam waktu mendatang. Bagaimana dengan Geologi ITB dan ITB pada umumnya ? Karena menurut Pak Koesoemadinata di Geologi ITB saat ini hanya seorang saja Guru Besar itu ! Mohon pencerahan, terima kasih. Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Baca tulisan sesepuh kita atuh Maas, Pak Koesoemah, mengenai GUBER, APU, Prof. US -Original Message- From: Untung Sudarsono [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 25, 2004 2:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Abah saya juga rada tidak ngerti apakah ada bedanya antara GURU BESAR dan PROFESOR kalau menurut jenjang peraturan jabatan fungsional dari Pemerintah golongan IV/d itu sudah GURU BESAR yang dapat ditempuh dengan mengumpulkan kredit point (kum) sebanyak 850 - 900 (jumlah kumulatif dari mulai jadi dosen di Perguruan Tinggi) Salam Untung Sudarsono Yanto R. Sumantri wrote: Pak Zaim Terima kasih atas penjelasan mengenai proses ujian S3 yang Anda berikan , saya jadinya usil ingin tahu lebih banyak. Mohon pencerahan dari beberapa pertanyaan dibawah : 1. Menurut statistik di Jurusan Geologi /ITB berapa lama seseorang menyelesaikan S3 ? 2. Selama ini sudah berapa banyak S3 yang dihasilkan oleh Geologi / ITB? 3. Berdasarkan data ad 1 dan 2 apakah ini relatif banyak / sedikit/ wajar ? 4. Sebulan yang lalu (kalau tidak salah) ada sinyalemen dari DepDisnas , bahwa PT di Indonesia sangat kekurangan Guru Besar , dan akan ada program khusus untuk mencapai jumlah yang ideal dalam waktu mendatang. Bagaimana dengan Geologi ITB dan ITB pada umumnya ? Karena menurut Pak Koesoemadinata di Geologi ITB saat ini hanya seorang saja Guru Besar itu ! Mohon pencerahan, terima kasih. Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -