Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan

wa'alaikum salam, om Dave.. :-)


pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang
berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman.
suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada
seorang budak perempuan;  dimana Alloh?
dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit.
dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini
dibebaskan.

lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa
Alloh ada di atas sana, di langit..?
padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari pada
urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat tadi dan
ayat yang om Dave kutip..
he-he-he...

kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...!
lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih
mempertanyakan masalah tempat..?!

jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang
bisa menjawab,
cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di
buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi?

kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama
dan bertuhan..?
dan ng... islam itu agama atau ajaran..?

jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang...
he he he...

salam
:-)



On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:


   Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Ya mungkin pertanyaannya kurang level  sama jamaah KI dan karena memang
sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an  tapi
paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara
praktek sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan
karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa
kita memang beragama tetapi tidak bertuhan  karena tuhan telah berubah
menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh
merepotkan

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

- Original Message -
*From:* Ananto [EMAIL PROTECTED]
*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Sent:* 19 December 2006 13:37
*Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

 hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))

salam,
ananto


On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
 he he he...

 salam
 :-)



 On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya
  threadnya
  tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
  pada posting ke milis
 
  threadnya saya ganti tuuh,,,
 
  wassalam
  KnC
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam%40yahoogroups.com,
  Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  
   Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di
  ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri
  tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin
  terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah
  yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini
  
   - Dimanakah Allah sebenarnya
  
   Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya Tuhan
 
  kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
  masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy 
   lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa dijangkau)
  atau hanya langit perumpamaan ?
  
   -Dimana pula ruh kita bersemayam
   apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera
   Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, Ruh itu
  adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit
  (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh kita
  berada
  
   -Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar
  dalam surat Al An'am
   Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa
 
  yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu
  pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah ditentukan,
  kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa
  yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60
  
   -Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah secara
  fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah
  semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As syamsi
 
  : 8  Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan
  ketakwaan
  
   -Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala syarat
  dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat khusyuk itu
 
  
   terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari jawaban
  dari banyaknya pertanyaan dikepala ini
  
   Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  
   dave
  
 
  _
 


  



Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Dave
Alaikum salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Saya masih belum paham yang Kang Ncep maksud Secara Jasmani atau secara ruhani 
 Apakah kita bisa mengetahui keberadaan Allah secara jasmani ? 
Yang kedua saya kurang paham analogi komputer yang Kang Ncep maksud 
Tetapi maksud dari pertanyaan saya yang awam ini adalah ketika kita 
mengetahui keberadaan Allah, maka masih bisakah kita berbuat maksiat ? 
Saya minta maaf jika membuat suatu analogi yang mungkin sering disampaikan

Mungkin kita pernah dengar acara selebriti nginap sekarang diganti menjadi 
presiden (Contohnya Pak SBY) nginap beserta 2 orang paspampres mengikuti kita 
kemana saja baik itu makan,  tidur, mandi , bekerja , ngerumpi di milis dan 
lain-lain selama kurang lebih 1 bulan yakinkah kita hidup kita akan berubah 
drastis selama itu , Jika kita yakin  pertanyaannya adalah apakah posisi 
President lebih mulia atau ditakuti dari pada Allah. ..Ternyata kita memang 
telah kehilangan salah satu bahkan lebih dari sifat Allah (Maha Zahir, Maha 
Melihat, Maha Menyaksikan) apakah karena tuhan telah lama mati dihati kita atau 
ketidak tahuan kita mengenai keberadaan Allah.
Maafkan saya jika kembali mengulangi pertanyaan Dimanakah Allah ?

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  - Original Message - 
  From: kang nceps 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 14:20
  Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave


  oom dave ,,,
  kalau secara syariah maka semua pertanyaan yang sampeyan maksud sudah
  didapatkan didalam Sunnah dan Qur'an lalu ingin mencari kemana lagi ??
  tinggal sampeyan sendiri ingin jawaban dalam versi apa ?

  secara jasmani atau secara ruhani,??
  secara jasmani maka sudah diatur dalam syariah, sedangkan secara
  ruhani maka silahkan mencari guru, yang tidak mungkin kasih jawaban di
  milis umum syariah seperti ini,

  tapi dulu kang ramdan sudah memberikan analogi tentang komputer yang
  dihubungkan dengan manusia dan tuhan ,silahkan dibuka lagi arsip milis,

  wassalam
  KnC

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))
   
   salam,
   ananto
   
   
   On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
he he he...
   
salam
:-)
   
   
On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED]  wrote:

 oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya
  threadnya
 tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
 pada posting ke milis

 threadnya saya ganti tuuh,,,

 wassalam
 KnC
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com
  keluarga-islam%40yahoogroups.com,
 Dave d4v1d2yan@ wrote:
 
  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
 
  Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan
  dalil-dalil di
 ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri
 tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin
 terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah
 yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini
 
  - Dimanakah Allah sebenarnya
 
  Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya
  Tuhan
 kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
 masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy 
  lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa
  dijangkau)
 atau hanya langit perumpamaan ?
 
  -Dimana pula ruh kita bersemayam
  apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera
  Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, Ruh itu
 adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit
 (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh
  kita berada
 
  -Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar
 dalam surat Al An'am
  Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia
  mengetahui apa
 yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu
 pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah ditentukan,
 kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan
  kepadamu apa
 yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60
 
  -Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah
  secara
 fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah
 semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As
  syamsi
 : 8  Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan
 ketakwaan
 
  -Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala
  syarat
 dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat
  khusyuk itu
 
  terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari jawaban
 dari banyaknya pertanyaan dikepala ini
 
  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
 
  dave
 

 _
  

[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik wandysulastra
Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam 
diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al 
Quran,

(Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 
5).

Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)

Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan 
keberadaan Allah swt, 

Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, 
maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-
panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa 
tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). 
Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan 
(seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk 
membakarnya). (Al Jin: 8-9)

Dalil-dalil As Sunnah:

Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh 
menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-
sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang 
didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas 
batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan 
karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)

Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan 
Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di 
waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).

Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang
yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang
berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh
Imam Al-Albani).

Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh,
dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di
dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya
jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari
kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)

Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami 
menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau 
Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan 
antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 
tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 
tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan 
antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara 
langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK 
TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan 
Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 
500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara 
langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi 
dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas 
samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK 
TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian.

`Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh
langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu
Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya
(Dikeluarkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah).

Ibnu Jarir berkata: Yunus menuturkan kepadaku, dari Ibnu Wahb, dari 
Ibnu Zaid, dari Bapaknya, ia menuturkan, Rasulullah bersabda:
Ketujuh langit itu berada di Kursi, tiada lain hanyalah bagaikan 
tujuh keping dirham yang diletakan diatas perisai

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata:
Langit tujuh dan bumi tujuh di Telapak Tangan Allah ArRahman, tiada 
lain hanyalah bagaikan sebutir biji sawi yang diletakan di tangan 
seseorang diantara kamu

Ibnu Jarir berkata pula: Dan Abu Dzar menuturkan: Aku mendengar 
Rasulullah bersabda:
Kursi itu berada di 'Arsy tiada lain hanyalah bagaikan sebuah 
gelang besi yang dicampakkan di tengah padang pasir

Salam
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Alaikum salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
 
 Saya masih belum paham yang Kang Ncep maksud Secara Jasmani atau 
secara ruhani  Apakah kita bisa mengetahui keberadaan Allah secara 
jasmani ? 
 Yang kedua saya kurang paham analogi komputer yang Kang Ncep 
maksud Tetapi maksud dari pertanyaan saya yang awam ini 
adalah ketika kita mengetahui keberadaan Allah, maka masih bisakah 
kita berbuat maksiat ? 
 Saya minta maaf jika membuat suatu analogi yang mungkin sering 
disampaikan
 
 Mungkin kita pernah dengar acara selebriti nginap sekarang 
diganti menjadi presiden (Contohnya Pak SBY) nginap beserta 2 orang 

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan

Om Dave,
ini mah tentang hal Ihksan.

tapi memang kebanyakan kita seperti apa kata iklan: taat cuma kalo ada yang
liat
dan kebanyakan pula berpemahaman kalo yang liat ini harus bisa diliat
juga..
he he he...

salam
:-)


On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:


   Alaikum salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Saya masih belum paham yang Kang Ncep maksud Secara Jasmani atau secara
ruhani  Apakah kita bisa mengetahui keberadaan Allah secara jasmani ?
Yang kedua saya kurang paham analogi komputer yang Kang Ncep maksud
Tetapi maksud dari pertanyaan saya yang awam ini adalah ketika kita
mengetahui keberadaan Allah, maka masih bisakah kita berbuat maksiat ?
Saya minta maaf jika membuat suatu analogi yang mungkin sering disampaikan

Mungkin kita pernah dengar acara selebriti nginap sekarang diganti
menjadi presiden (Contohnya Pak SBY) nginap beserta 2 orang paspampres
mengikuti kita kemana saja baik itu makan,  tidur, mandi , bekerja ,
ngerumpi di milis dan lain-lain selama kurang lebih 1 bulan yakinkah kita
hidup kita akan berubah drastis selama itu , Jika kita yakin  pertanyaannya
adalah apakah posisi President lebih mulia atau ditakuti dari pada Allah.
..Ternyata kita memang telah kehilangan salah satu bahkan lebih dari
sifat Allah (Maha Zahir, Maha Melihat, Maha Menyaksikan) apakah karena tuhan
telah lama mati dihati kita atau ketidak tahuan kita mengenai keberadaan
Allah.
Maafkan saya jika kembali mengulangi pertanyaan Dimanakah Allah ?

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

- Original Message -
*From:* kang nceps [EMAIL PROTECTED]
*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Sent:* 19 December 2006 14:20
*Subject:* [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

 oom dave ,,,
kalau secara syariah maka semua pertanyaan yang sampeyan maksud sudah
didapatkan didalam Sunnah dan Qur'an lalu ingin mencari kemana lagi ??
tinggal sampeyan sendiri ingin jawaban dalam versi apa ?

secara jasmani atau secara ruhani,??
secara jasmani maka sudah diatur dalam syariah, sedangkan secara
ruhani maka silahkan mencari guru, yang tidak mungkin kasih jawaban di
milis umum syariah seperti ini,

tapi dulu kang ramdan sudah memberikan analogi tentang komputer yang
dihubungkan dengan manusia dan tuhan ,silahkan dibuka lagi arsip milis,

wassalam
KnC

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com,
Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))

 salam,
 ananto


 On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
  he he he...
 
  salam
  :-)
 
 
  On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED]  wrote:
  
   oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya
threadnya
   tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
   pada posting ke milis
  
   threadnya saya ganti tuuh,,,
  
   wassalam
   KnC
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam%40yahoogroups.com
keluarga-islam%40yahoogroups.com,
   Dave d4v1d2yan@ wrote:
   
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
   
Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan
dalil-dalil di
   ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri
   tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin
   terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah
   yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini
   
- Dimanakah Allah sebenarnya
   
Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya
Tuhan
   kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
   masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy 
lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa
dijangkau)
   atau hanya langit perumpamaan ?
   
-Dimana pula ruh kita bersemayam
apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera
Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, Ruh itu
   adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit
   (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh
kita berada
   
-Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar
   dalam surat Al An'am
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia
mengetahui apa
   yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu
   pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah ditentukan,
   kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan
kepadamu apa
   yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60
   
-Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah
secara
   fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah
   semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As
syamsi
   : 8  Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan
   ketakwaan
   
-Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala
syarat
   dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat
khusyuk itu
   
terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari 

Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Dave
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan bahwa 
Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau  zatNya atau mungkin 
kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ?

memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut  tapi 
apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga buku 
mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu 
membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan terima 
kasih atas jawabannya

Pendapat bahwa beragama tetapi tidak bertuhan  bukan pendapat saya , tapi 
mungkin seperti saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan perintah agama 
secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di hati , tuhan 
seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga kemaksiatan susah di 
hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat Jalan , hati tetap ternoda 
, rukun Ihsan tidak pernah terjamah.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  - Original Message - 
  From: Ramdan 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 15:11
  Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave


  wa'alaikum salam, om Dave.. :-)


  pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang 
berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman.
  suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada 
seorang budak perempuan;  dimana Alloh? 
  dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit.
  dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini 
dibebaskan.

  lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa 
Alloh ada di atas sana, di langit..? 
  padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari pada 
urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat tadi dan 
ayat yang om Dave kutip..
  he-he-he...

  kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...! 
  lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih 
mempertanyakan masalah tempat..?!

  jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang 
bisa menjawab, 
  cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di 
buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi? 

  kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama 
dan bertuhan..?
  dan ng... islam itu agama atau ajaran..?

  jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang...
  he he he...

  salam
  :-)





  On 12/19/06, Dave  [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Ya mungkin pertanyaannya kurang level  sama jamaah KI dan karena memang 
sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an  tapi paling 
nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek 
sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan karena saya 
pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa kita memang 
beragama tetapi tidak bertuhan  karena tuhan telah berubah menjadi lembaran 
mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  - Original Message - 
  From: Ananto 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 13:37
  Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave



  hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))

  salam,
  ananto

   
  On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: 
dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
he he he...

salam
:-) 





On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED]  wrote: 
  oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya
  tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
  pada posting ke milis 

  threadnya saya ganti tuuh,,,

  wassalam 
  KnC
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
  
   Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
   
   Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di
  ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri
  tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin 
  terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah
  yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini
   
   - Dimanakah Allah sebenarnya 
   
   Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya 
Tuhan 
  kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
  masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy 
   lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa dijangkau)
  atau hanya langit perumpamaan ? 
   
   

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan

Kang Wandy,

kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh berada di
suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..?
kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa Dia
tempati... :-)

he he he
bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia,
...
*
hati-hati jadi syirik, ah...
maaf jika kesimpulan saya salah

salam
:-)


On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam
diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al
Quran,

(Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha :
5).

Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)

Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan
keberadaan Allah swt,

Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit,
maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-
panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa
tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya).
Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan
(seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk
membakarnya). (Al Jin: 8-9)

Dalil-dalil As Sunnah:

Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh
menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-
sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang
didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas
batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan
karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)

Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan
Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di
waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).

Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang
yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang
berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh
Imam Al-Albani).

Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh,
dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di
dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya
jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari
kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)

Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami
menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau
Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan
antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500
tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500
tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan
antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara
langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK
TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan
Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya
500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara
langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi
dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas
samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK
TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian.

`Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh
langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu
Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya
(Dikeluarkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah).

Ibnu Jarir berkata: Yunus menuturkan kepadaku, dari Ibnu Wahb, dari
Ibnu Zaid, dari Bapaknya, ia menuturkan, Rasulullah bersabda:
Ketujuh langit itu berada di Kursi, tiada lain hanyalah bagaikan
tujuh keping dirham yang diletakan diatas perisai

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata:
Langit tujuh dan bumi tujuh di Telapak Tangan Allah ArRahman, tiada
lain hanyalah bagaikan sebutir biji sawi yang diletakan di tangan
seseorang diantara kamu

Ibnu Jarir berkata pula: Dan Abu Dzar menuturkan: Aku mendengar
Rasulullah bersabda:
Kursi itu berada di 'Arsy tiada lain hanyalah bagaikan sebuah
gelang besi yang dicampakkan di tengah padang pasir

Salam
WnS


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com,
Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Alaikum salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

 Saya masih belum paham yang Kang Ncep maksud Secara Jasmani atau
secara ruhani  Apakah kita bisa mengetahui keberadaan 

Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan

wa'alaikum salam

Om Dave,
yang meliputi langit dan bumi adalah cahaya-Nya.
coba cari deh di Qur'an dan tafsirnya  apa maksud dari cahaya-Nya ini.
apa kah seperti sinar bulan ato seperti sinar matahari (dan bintang lainnya)
ato seperti lampu senter ato seperti yang Dia jelaskan pada ayat nomer 35 di
surat An-Nuur... :-)

jadi sekali lagi, menurut saya, bukannya ga ada yang mau membahas hal2
seperti ini seperti masalah yang lainnya, karena jika membahas hal-hal
seperti ini sering terjebak pada masing2 pemahaman sendiri2, padahal belum
tentu pemahamannya sudah benar dan pemahaman seseorang itu bisa saja
berubah-ubah meningkat ato menurun...

he he he...

lha lalu menyambung komentar yang dikemukakan oleh om Dave di bawah,
kira-kira kenapa rukun Ihksan tidak pernah terjamah?
apa karena jarang ada yang membahas karena sedikit yang memahami
ato malah karena tidak pernah dibahas? beda dengan rukun Iman dan Rukun
Islam yang sudah sering dibahas..?


jadi, ayo om Dave, kita bahas rukun Ikhsan saja.
bagaimana agar tidak kena sindiran iklan: taat kalo cuma ada yang liat..
silahkan...


salam
:-)


On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:


   Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan
bahwa Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau  zatNya atau
mungkin kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ?

memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut
tapi apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga
buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu
membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan
terima kasih atas jawabannya

Pendapat bahwa beragama tetapi tidak bertuhan  bukan pendapat saya ,
tapi mungkin seperti saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan
perintah agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di
hati , tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga
kemaksiatan susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat
Jalan , hati tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

- Original Message -
*From:* Ramdan [EMAIL PROTECTED]
*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Sent:* 19 December 2006 15:11
*Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

 wa'alaikum salam, om Dave.. :-)


pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang
berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman.
suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada
seorang budak perempuan;  dimana Alloh?
dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit.
dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini
dibebaskan.

lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa
Alloh ada di atas sana, di langit..?
padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari
pada urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat
tadi dan ayat yang om Dave kutip..
he-he-he...

kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...!
lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih
mempertanyakan masalah tempat..?!

jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang
bisa menjawab,
cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di
buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi?

kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara
beragama dan bertuhan..?
dan ng... islam itu agama atau ajaran..?

jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang...
he he he...

salam
:-)



On 12/19/06, Dave  [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

 Ya mungkin pertanyaannya kurang level  sama jamaah KI dan karena memang
 sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an  tapi
 paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara
 praktek sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan
 karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa
 kita memang beragama tetapi tidak bertuhan  karena tuhan telah berubah
 menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh
 merepotkan

 Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

 - Original Message -
 *From:* Ananto [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
 *Sent:* 19 December 2006 13:37
 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

  hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))

 salam,
 ananto


 On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
  he he he...
 
  salam
  :-)
 
 
 
  On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
 oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya
   threadnya
   tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
   pada 

[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik al.fatih
Kang Ramdan,

Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan 
pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu 
ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah pun 
sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh kita 
ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy.

Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu. 
Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada 
yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah 
maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil
(meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau 
mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti ciptaan-
Nya.



--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kang Wandy,
 
 kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh 
berada di
 suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..?
 kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa 
Dia
 tempati... :-)
 
 he he he
 bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang 
menyerupai Dia,
 ...
 *
 hati-hati jadi syirik, ah...
 maaf jika kesimpulan saya salah
 
 salam
 :-)
 
 
 On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam
  diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari 
Al
  Quran,
 
  (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy 
(Thoha :
  5).
 
  Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)
 
  Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan
  keberadaan Allah swt,
 
  Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit,
  maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan 
panah-
  panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa
  tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-
beritanya).
  Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan
  (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai 
(untuk
  membakarnya). (Al Jin: 8-9)
 
  Dalil-dalil As Sunnah:
 
  Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh
  menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan 
sayap-
  sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang
  didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di 
atas
  batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh 
pingsan
  karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)
 
  Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan
  Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di
  waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).
 
  Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-
orang
  yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
  siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh 
Yang
  berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan 
oleh
  Imam Al-Albani).
 
  Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
  perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
  setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
  pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah 
Alloh,
  dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. 
Dan di
  dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
  disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, 
disyariatkannya
  jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang 
mengingkari
  kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
  shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)
 
  Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
  Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? 
Kami
  menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau
  Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, 
dan
  antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500
  tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 
500
  tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan
  antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak 
antara
  langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK
  TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan
  Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)
 
  Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
  Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya 
jaraknya
  500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara
  langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi
  dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas
  samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK
  TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu 
sekalian.
 
  `Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas 
tujuh
  langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu
  Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat 

Re: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
rip...rip...
  elu kalo mabok cinta jangan gitu gitu  amat, ngapain para wali ikut ngatur2 
hujan?, rizki?, itu tugas  malaikat, wali adalah shiddiqien dan pengikut nabi 
saw, orang orang  shalih, mereka bertugas meneruskan tugasnya Rasul saw, 
menyebarkan  syariah, menyebarkan sunnah, mengajak orang berbuat baik, seperti 
wali  songo dan lainnya.
  
  para wali boleh boleh saja berdoa minta hujan pada Allah swt, tidak lebih 
dari itu..

  emang elu kira wali tu pawang ujan ape?, pake monyet dipecutin keliling 
keliling kampung supaya hujan turun?
  
  hue..he..he..
arief dani [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   
Assalamu alaikum wr wb
   
  Allah  yang menurunkan hujan, tetapi Allah menugaskan malaikat utk menurunkan 
 hujan, menugaskan awliya/wali untuk mengaturnya. Apakah Wali dibanding  
malaikat lebih rendah kedudukannya. Apakah Nabi saw dibanding Malaikat  Jibril 
as, Nabi saw lebih rendah kedudukannya. Mukmin/muhsin lebih  tinggi 
kedudukannya. Demikanlah Nabi saw ketika Isro Miraj, sampai  kehadurat Illahi 
sementara Jibril as hanya menunggu diluar, kalau ia  masuk maka Jibril as akan 
terbakar.
   
  Bila  kita mengetahui Allah yg menurunkan rejeki, dibagi2 melalui malaikatnya 
 melalui awliyaNya, mengapa hal ini dianggap syirik? Semua atas perintah  Allah 
swt, awliya dibanding Nabi saw, ilmunya hanya setets dari  samudera Ilmu Nabi 
saw. Tetapi selalu ada wali penganti setiap jaman yg  jumlahnya 124.000 yg 
melanjtkan tugas yg dibebankan sebelumnya dengan  amanahnya masing2. Apa Allah 
swt akan meninggalkan dunia tanpa WaliNYa  sementara setan terus berkuasa, 
deputy dajjal terus bekerja, maka Wali  Allah juga terus bekerja untuk 
memberikan hikmah.
   
  Hakikat  Haqqani adalah pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk anda om wandy,  
tetapi untuk mereka yg tekah berjumpa Nabi saw, maka mereka akan  mengeti, 
siapapaun yg berada di majelis Nabi saw, maka dia akan  mengerti. Saya todak 
tahu bos gila apakah dia ikut tariqah? bila belum  maka juga jangan berkomentar 
kutu kupret kepada para Sufi dan Wali  Allah, anda belum paham, maka diam saja, 
simpan jangan dibuang, mungkin  suatu ketika anda akan paham dengan ceramah 
tsb. 
   
  Memang  saya mendapat tugas mengumpulkan orang2 yg mengerti , dimana saat  
Mahdi as nanti semua ilmu Quran akan terbuka seluruh hijabnya. Dan  tidak 
sediit manusia yg memiliki kekampuan utk bertemu dan berdialog  dengan Nabi 
saw, bukan hanya dialam mimpi tetapi dialam nyata. 
   
  YANGTERBATAS  TAK AKAN MEMAHAMI YANG TAK TERBATAS, ITU SEBABNYA BANYAK YANG 
TAK  MEMAHAMI AL-HALLAJ SEBAGAIMANA PARA SUFI SEPERTI RUMI, ABDUL QODIR  
JAILANI, BAHAUDIN NAQSHBANDI MEMAHAMINYA.
   
  wasalam, arief hamdani
 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
Tuhan tidak bisa diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa 
jarak.
  
  tempat tidak bisa menjebak Allah  swt, dan Allah tidak berada di suatu 
ruang dan tempat, karena seluruh  ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila Dia 
swt ada disuatu tempat  maka dimana Dia saat tempat belum diciptakan?,
  
  ini jelas bahwa Dia swt tidak berada  di suatu tempat, namun Dia swt yg 
menguasai segala tempat, dan  kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba  Nya, lebih 
dekat dari semua  yg dekat.,

Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: 
   
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi   Wabaraakatuhu,
   
  Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan   menjawab , trus pernyataan pak Ramdan 
bahwa Allah meliputi langit dan bumi   merupakan sifatNya atau  zatNya atau 
mungkin kekuasaanNya seperti   tertera pada beberapa tafsir ?
   
  memang benar bahwa mungkin banyak   buku-buku mengenai pertanyaan tersebut  
tapi apakah itu berarti mengugurkan   pertanyaan itu seperti banyaknya juga 
buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan   riang gembira tetap di di bantu 
membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan   tidak apa-apa kok dan terima 
kasih atas jawabannya
   
  Pendapat bahwa beragama tetapi tidak   bertuhan  bukan pendapat saya , tapi 
mungkin seperti saya...saya Insya   Allah berusaha menjalankan perintah 
agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu   menghadirkan tuhan di hati , 
tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah ,   sehingga kemaksiatan 
susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus   Maksiat Jalan , hati 
tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah   terjamah.
   
  Wassalamu Alaikum Warahmatullahi   Wabaraakatuhu,
  - Original Message - 
From: Ramdan 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: 19 December 2006 15:11
Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave


wa'alaikum salam, om Dave.. :-)


pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang 
berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman.
suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada 
seorang budak perempuan;  dimana Alloh? 
dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit.
dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini 
dibebaskan.

lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa 
Alloh ada di atas sana, di langit..? 
padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari 
pada urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat 
tadi dan ayat yang om Dave kutip..
he-he-he...

kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...! 
lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih 
mempertanyakan masalah tempat..?!

jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang 
bisa menjawab, 
cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di 
buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi? 

kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama 
dan bertuhan..?
dan ng... islam itu agama atau ajaran..?

jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang...
he he he...

salam
:-)




On 12/19/06, Dave  [EMAIL PROTECTED] wrote:   
 
  Assalamu 'alaikum Warahmatullahi   Wabaraakatuhu,
   
  Ya mungkin pertanyaannya kurang   level  sama jamaah KI dan karena 
memang sumbernya terbatas baik itu   hadist maupun keterangan di Al Qur'an  
tapi paling nggak om wandy udh   memposting pertanyaan terakhir walau 
memang secara praktek sangat sulit   dilakukan ...mengapa pertanyaan 
itu saya sampaikan karena saya pernah   pernah mendengar statement dari 
salah satu milis bahwa kita memang beragama   tetapi tidak bertuhan  
karena tuhan telah berubah menjadi lembaran mushaf   dan aturan-aturan 
baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan
   
  Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi   Wabaraakatuhu,
- Original Message - 
From: Ananto 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: 19 December 2006 13:37
Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave



hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))
 
salam,
ananto

 
On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:  
 dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
he he   he...

salam
:-) 
  


  On 12/18/06, kang   nceps [EMAIL PROTECTED]  wrote: 
  oom dave 
sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya
tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
pada 

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
elu juga bisa elo cuma gitu doang, 
  
  bisa elu apaan?, wahabi kupret, cuma bisa merengutin orang tahlilan,  ngaca 
doong,  jenggot lu penuh kecoak tu, ga pernah disampo sih..,  
  
  eh nut.. elu sih ga punya jenggot ya?, miskin lho.. 
  
  eh nut.. bos elu koruptor tuh.. walikota depok, 
  ga taunya biang pks wahabi, buaya koruptor juga ya..??
  
  hue...he...he...
  
  
banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Biasa saja boss gila ngak usah sewot.
  Begitu saja koq repot
  
  Gaya anda kan biasanya bisanya begitu doang
  
  Tanya . kenapa begitu doang ?
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   canut elu sekarang jadi tukang adu domba, Nammaam, dosa lu begitu,
  dodi kan temen gue, emang gue cakar2an di web ma die, tapi die kan calon
  ipar gue tuh.., orang yg namanya dodi, pasti ganteng.. baek, cuma suka
  gatel aje ngisengin orang..
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah
  satunya muslim satu sama yang
 lain saling menyempurnakan.
  
 ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan  pola
  mas
 Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he..
 Gimana nih. Mas ?
  
 wassalam
  
 anut
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote:
 
  Ass.Wr.Wb.
 
  Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
  Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut
  nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an :
 
  QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3
 
  Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada
  pada ayat berikut ini :
 
  QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24
  ; QS
  36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6.
 
  Semoga bermanfaat.
 
  wassalam,
  dodi
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
  paulus_hanedsabeni@ wrote:
  
   Maaf nih ikutan..
  
 kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro
  yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang
  ada
  sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan
  apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui
  Kitab -
  kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang
  mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli
  Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani..
  
 anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama
  islam?
 kalo boleh tanya islam itu apa?
  
 jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun
  suatu
  masalah
 setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat
 150-151
  
  
  
  
   banganut banganut@ wrote:
 Pertanyaan:   Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi
  (disebut) kafir?
 Jawab:
 Yang  layak  disebut   kafir   ialah   orang   yang   dengan
  terang-terangan  tanpa  malu  menentang  dan  memusuhi agama
  Islam,
  menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang
  terkutuk.
 Bukan  orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara
  lahir, walaupun dalamnya  buruk  dan  imannya  lemah,  tidak
  konsisten
   antara  perbuatan  dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan
  munafik hukumnya.
 Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam,  tetapi
  di
  akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah.
 Di  bawah  ini  kami  kemukakan  golongan (orang-orang) yang
  layak
  disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu:
 !--[if !supportLists]--1.  !--[endif]--Golongan
  Komunis
  atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang,
  yang
  bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu
  musuh
  agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah
  candu bagi masyarakat.
 !--[if !supportLists]--2.  !--[endif]--Orang-orang
  atau
  golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak
  secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja
  yang
  berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan
  hokum
  Allah.
 !--[if !supportLists]--3.  !--[endif]--Orang-orang
  dari
  aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah
  dan
  lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan
 sekitarnya.
 Al-Imam Ghazali pernah berkata:
 Pada lahirnya mereka  itu  bersifat  menolak  dan  batinnya
 kufur.
 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata:
 Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani.
  Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam.
 Seperti 

Re: [keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (8)

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
hue..he...he... gue jadi demen juga ama elu canut.., 
  
  islam gue ga jelas juga, emang mesti gue kentutin dulu lu baru paham islam 
gue kaleee..
  
  hue..hue..hue..
  
banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 yah tergantung anda memahami Islam itu sendiri, Boss Gila
  
  he..he..he
  
  karena
  Islam anda  ngak jelas
  visi dan misi anda tambah ngak jelas nongkrong di KI
  teriak sana-teriak sini tentang wahabi, wahabi yang anda maksud ngak
  jelas
  sunni mana aswaja mana yang anda usung juga ngak jelas
  
  Anda kenal Islam dari mana, dari amangkurat I, ya ?
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   nah.. inilah bolotnya anda, mana yg ditanyakan, jawaban ngawur kemana
  mana, saya tanya : berarti mencintai selain Allah syirik dong?, kok
  jawabannya ngawur ke attaubah kemana mana yg ngga ada sangkutan dg
  pertanyaan gue,
  
   jawab aja iya atau tidak, kok pertanyaan gini aja berbelit belit, otak
  wahabi emang pada ruwet dan bikin ruwet semua orang..
  
 hue..he...he...
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Al-hamdulillah, saya bertemu orang yang
  sedikit berbicara dan banyak
 ilmunya seperti anda
  
 Pelanggaran terhadap  syahadatain, tergantung apa dan bagaimana
  manusia
 melanggarnya, dalam al-Qur'an  ada maksiat, ada fasiq, ada munafiq,
  ada
 musyrik, ada jahiliyah dll.
  
 Dalam hal ini saya mengatakan fasiq sebagaimana Qs. at-taubah : 24.
  
 wassalam
  
 anut
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
 
  nah.. inilah bodohnya orang yg berbicara tanpa ilmu, ayat itu
  turun
 untuk orang orang muslim makkah yg tak mau hijrah meninggalkan
  kampung
 halamannya bersama Rasul saw, karena memilih keluarganya, hartanya,
 rujuk Tafsir Attabari juz 10 hal 98, tafsir Imam Qurtubi juz 8 hal
  95,
 dan dalam tafsir Imam Ibn Katsir mempunyai riwayat lain lagi, namun
  tak
 ada yg mengatakan bahwa mencintai selain Allah itu musyrik..
 
  anda menggunakan attaubah ayat 24 maksudnya apa?, ayat itu sama
  sekali
 tak menjelaskan bahwa yg mencintai selain Allah musyrik hukumnya.
 
  inilah liciknya wahabi, ,mereka memakai ayat yg bukan pada
  tempatnya,
 hanya tambal potong lalu ditampilkan demi membodohi ummat,
 
  mencintai Allah harus dilebihkan dari segala galanya, namun kalau
 mencintai makhluk lain juga selain Allah bukan musyrik, hanya wahabi
 bodoh yg melarang kita cinta pada anak dan istri dan orang tua,
  bunuh
 deh semua.., jadi koplok deh sendirian.. hue..he..he...
 
  banganut banganut@ wrote:
 Qs At-Taubah : 24
 
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
  wrote:

 berarti kalau cinta pada selain Allah musyrik dong?

 banganut banganut@ wrote:
Allah : Mahbuub

 'Cinta' adalah suatu kata yang sering mengamarkan hal-hal ang
romantis, indah, dan menyenangkan. Rasa cinta dimiliki oleh
  seluruh
mahluk hidup, manusia maupun hewan. Hal ini merupakan
  'sunnatullah'.
Manusia memiliki rasa cinta kepada sesamanya, harta benda, uang,
 status,
jabatan, dan hal-hal lain yang menyenangkan. Manusia cinta
  kepada
 anak
maupun istri (suami)-nya. Hewan
   pun cinta kepada anak-anaknya.

 Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada
  apa-apa
 yang
diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
 jenis
emas, perak, kuda pilihan, binatang-binaang ternak dan sawah
  ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah
   tempat kembali yang baik (surga) (QS al-'Imran 3:14)

 Raja di raja cinta bagi orang yang beriman, maksudnya cinta
  yang
paling utama, adalah cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan
  perjuangan
 di
jalan-Nya. Walaupun demikian, mayoritas manusia yang hidup di
  dunia
 saat
ini 'tidak beriman'; Mereka mengabaikan cinta yang utama
  tersebut.
 Cinta
kepada harta, uang, jabatan, anak maupun istri (suami) - yang
 berlebihan
- mengalahkan cinta yang utama tersebut. Materialisme dan
 kapitalisme
telah membelengu manusia yang ingin mengabdikan diri kepada
  'Tuhan
 yang
sebenarnya' (Allah Rabbul-'aalamiin). Dua paham (isme) tersebut
 telah
menjadi ideologi, menjadi 'tuhan-tuhan yang baru'. Dunia telah
 menjadi
obyek cinta yang berebih-lebihan. Padahal, Allah Mahbuub - yang
 berhak
diutamakan dalam cinta.

 Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara,
istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah
  tempat
tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai 

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
nut woy.. canut..
  elu kok benci banget ma gue nut.. orang lain pada dihasut supaya benci ma gue 
juga, 
  
  gue kan sayang me elu nut, gue  walaupun maki maki elu tapi gue doain elo di 
malem hari, elo aja yg  malem malem molor ampe ngiler ngiler..

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 wah susah juga nih ...
  
  saya ngutip tanya jawab Yusuf Qardhawi saja sudah begini yang segini
  sempitnya sudah dianggap wahabi kata Boss Gila (pusing dah jadinya,
  he...he..) bagaimana kalau ngutip tulisan Imam Al-Ghazali, Said Hawwa,
  Abul A'la Maududi dll.
  
  Trimakasih bang Joseph khaidar atas penambahannya, ngak takut di cap
  wahabi sama Boss gila, awas nanti kena sidak (sidang mendadak lo ?
  he...he...he)
  
  Al-Qur'an tentu akan selalu terbuka bagi hati yang telah Allah berikan
  hidayah.
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Maaf nih ikutan..
  
   kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang
  artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang
  ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang
  menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh
  (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri sistem
  yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap Islam
  ataupun islam terhadap nasrani..
  
 anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam?
 kalo boleh tanya islam itu apa?
  
 jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu
  masalah
 setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat
  150-151
  
  
  
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pertanyaan:   Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi
  (disebut) kafir?
 Jawab:
   Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa
  malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan
  bangga akan perbuatannya yang terkutuk.
   Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir,
  walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara
  perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik
  hukumnya.
 Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam,  tetapi di
  akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah.
 Di  bawah  ini  kami  kemukakan  golongan (orang-orang) yang layak
  disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu:
   !--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan Komunis atau
  Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang
  bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh
  agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu
  bagi masyarakat.
   !--[if !supportLists]--2. !--[endif]--Orang-orang atau golongan
  dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara
  terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah
  dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hokum Allah.
   !--[if !supportLists]--3. !--[endif]--Orang-orang dari aliran
  kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan
  lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan
  sekitarnya.
 Al-Imam Ghazali pernah berkata:
 Pada lahirnya mereka  itu  bersifat  menolak  dan  batinnya kufur.
 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata:
 Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena
  sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam.
   Seperti halnya mereka yang baru muncul di masa itu, yaitu yang bernama
  Bahaiah, agama baru yang berdiri sendiri. Begitu juga golongan yang
  mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah, yang beranggapan bahwa pemimpinnya
  adalah Nabi setelah Nabi Muhammad saw.
  
  
  
  
__
   Apakah Anda Yahoo!?
   Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
  terhadap spam
   http://id.mail.yahoo.com
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
habib gue yg jelas ganteng, ngga kayak bin Baz wahabiy, brewoknya penuh kecoa, 
buta lagi, botak jelek item.,. koplok lagi..
  
  manaan fatwanya bumi ini datar.. tuh contoh ulama jumud yg paling jumud di 
dunia, ngga mau menerima modernisasi..
  
  mendingan habib gue, ngga nyampur  politik, lembut, mengajak kepada kebaikan, 
ribuan yg pada tobat dan  cinta alqur'an dan sunnah, 
  lagian emang nabi berpartai?, emang nabi kampanye?, wahabi moderat kan 
nyimpang dari syariah jauh.. mereka punya agama sendiri..
  hue..he...he...

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
  Oh, yang Majelis Rasulullah, itu ya ?
  Bang Nashir memperkenalkan ke saya situs tersebut, waktu bulan Ramadhan
  tadi. Sempat ngebacanya sih walau ngak semuanya. Kayaknya polanya majlis
  ta'lim saja. Dan kurang setuju dengan model pola yang lain.
  
  Hemm pantas saja Boss Gila anti pati dengan pola-pola perjuang ummat
  yang berbeda dengannya. Tapi saya lihat Habiebnya si Boss Gila bahasanya
  bagus ngak selancang muridnya. oh mungkin seperti pepatah 'Guru kencing
  berdiri murid kencing berlari'. he..he..he...
  
  Oh iya sekedar nasehat;
  ini ada nasehat dari  teman di madura, dia seorang habieb juga
  nasehatnya untuk hati-hati terhadap habaieb (para habieb). Sebab ada
  juga habieb yang ngak benar yang kerjaannya mencari harta dengan
  memanfaatkan kehabiebanya (biasa ...  mentang-mentang turunan Nabi)
  terhadap orang-orang yang awam kerjaannya. Salah satu efek negatifnya,
  beberapa oknum habieb tersebut ada yang ngak suka kalau ada pemahaman
  seperti tidak menghormati dan tunduk terhadap keturunan Nabi. Karena
  mengurangi rezekinya nyari hidup. he..he..he..
  Jadi hati-hati kalau ketemu habieb yang model seperti ini.
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Ass.Wr.Wb.
  
   He-he-he...Om Anut bisa aja,
   Ya, semoga tidak ada tuduhan demikian, saya do'akan aja, semoga
   saudaraku semua bisa rukun...
  
   Dalam keluarga, apalagi yang demikian banyak anggotanya, tentulah
   macam-macam tingkahnya
   Jika kita ambil yang baik-baik, faa insya Alloh akan mendapat
   manfaatnya, bismillah aja dan mohon kebaikan dari segala hal pada
   Alloh SWT...
  
   Om Anut, rasanya gak semua yang suka mendalil harus digolongkan kepada
   pola Wahabi, atau yang lebih seru, Khowarij , bukankah kita dituntut
   untuk mempelajari Al Qur'an , Hadits, Ijma', serta Fatwa-fatwa ulaman
   yang tentu harus membuka kitab-kitab tulisan para Ulama.
  
   Guru saya, selalu berpesan, jika menyampaikan soal agama, usahakan
   mendasari dari Al Qur'an dan Al Hadits, juga fatma Ulama yang baik dan
   shiqoh.
   Beliau juga menasihati, bahwa janganlah memisahkan antara ilmu syariah
   dengan ilmu hakeqat dan akhlaq. Jangan selalu menilai atau membaca
   hanya dari hurufnya saja, tapi galilah maknanya, dan jangan lupakan,
   ujung segala hal adalah Alloh SWT.
   Ayat-ayat Alloh tidak hanya yang tertulis dalam KitabNYA saja, tapi
   adalah segala yang ada di alam inipun adalah ayat Alloh, yang harus
   ditafakuri untuk makin mendekatkan diri pada Alloh .
  
   Oh iya, kalau benar yang saya kira, saudara kita Boss Gila ini mungkin
   sering Ngaji pada Habieb Munzir Almusawa. Gitu ya Boss ???
  
   OK Om Anut, semoga Alloh menolong dengan membimbing kita semua untuk
   memahami ilmuNYA yang lurus dan benar,serta menetapkan kita
   dishiroothol mustaqiimNYA, amiin.
  
   wassalam,
   dodi
  
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote:
   
Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya  muslim satu sama
  yang
lain saling menyempurnakan.
   
ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan  pola
  mas
Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he..
Gimana nih. Mas ?
   
wassalam
   
anut
   
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote:

 Ass.Wr.Wb.

 Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
 Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut
 nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an :

 QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3

 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada
 pada ayat berikut ini :

 QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24
  ; QS
 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6.

 Semoga bermanfaat.

 wassalam,
 dodi

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
 paulus_hanedsabeni@ wrote:
 
  Maaf nih ikutan..
 
kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro
 yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang
  ada
 sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan
 apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui
  Kitab -
 kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang 

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik wong ma'ruf
Yang kayak disebut kafir adalah orang yang menolak untuk melaksanakan hukum 
Islam, dalam arti hukum  positip yang berlaku bagi semua orang bukan fiqih.

bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:  elu juga bisa elo cuma gitu doang, 

bisa elu apaan?, wahabi kupret, cuma bisa merengutin orang tahlilan, ngaca 
doong,  jenggot lu penuh kecoak tu, ga pernah disampo sih.., 

eh nut.. elu sih ga punya jenggot ya?, miskin lho.. 

eh nut.. bos elu koruptor tuh.. walikota depok, 
ga taunya biang pks wahabi, buaya koruptor juga ya..??

hue...he...he...


banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:  Biasa saja boss gila ngak usah sewot.
Begitu saja koq repot

Gaya anda kan biasanya bisanya begitu doang

Tanya . kenapa begitu doang ?

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 canut elu sekarang jadi tukang adu domba, Nammaam, dosa lu begitu,
dodi kan temen gue, emang gue cakar2an di web ma die, tapi die kan calon
ipar gue tuh.., orang yg namanya dodi, pasti ganteng.. baek, cuma suka
gatel aje ngisengin orang..

 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah
satunya muslim satu sama yang
 lain saling menyempurnakan.

 ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan pola
mas
 Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he..
 Gimana nih. Mas ?

 wassalam

 anut

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote:
 
  Ass.Wr.Wb.
 
  Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
  Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut
  nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an :
 
  QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3
 
  Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada
  pada ayat berikut ini :
 
  QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24
; QS
  36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6.
 
  Semoga bermanfaat.
 
  wassalam,
  dodi
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
  paulus_hanedsabeni@ wrote:
  
   Maaf nih ikutan..
  
   kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro
  yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang
ada
  sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan
  apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui
Kitab -
  kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang
  mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli
  Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani..
  
   anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama
islam?
   kalo boleh tanya islam itu apa?
  
   jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun
suatu
  masalah
   setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat
 150-151
  
  
  
  
   banganut banganut@ wrote:
   Pertanyaan: Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi
  (disebut) kafir?
   Jawab:
   Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan
  terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama
Islam,
  menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang
terkutuk.
   Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara
  lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak
konsisten
  antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan
  munafik hukumnya.
   Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, tetapi
di
  akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah.
   Di bawah ini kami kemukakan golongan (orang-orang) yang
layak
  disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu:
   !--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan
Komunis
  atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang,
yang
  bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu
musuh
  agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah
  candu bagi masyarakat.
   !--[if !supportLists]--2. !--[endif]--Orang-orang
atau
  golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak
  secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja
yang
  berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan
hokum
  Allah.
   !--[if !supportLists]--3. !--[endif]--Orang-orang
dari
  aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah
dan
  lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan
 sekitarnya.
   Al-Imam Ghazali pernah berkata:
   Pada lahirnya mereka itu bersifat menolak dan batinnya
 kufur.
   Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata:
   Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani.
  Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam.
   Seperti halnya mereka yang baru muncul di masa itu, yaitu
yang
  bernama Bahaiah, agama baru yang berdiri sendiri. Begitu
juga
  golongan yang mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah, yang beranggapan
  bahwa pemimpinnya adalah Nabi setelah Nabi Muhammad saw.
  
  
  
  
   __
   Apakah Anda Yahoo!?
   Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
  

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan
he he he..
lha iya setuju... begitu.

jadi, bagaimana jawaban atas pertanyaan ini...?


salam,
:-)


On 12/19/06, al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kang Ramdan,

 Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan
 pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu
 ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah pun
 sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh kita
 ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy.

 Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu.
 Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada
 yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah
 maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil
 (meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau
 mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti ciptaan-
 Nya.



 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Kang Wandy,
 
  kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh
 berada di
  suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..?
  kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa
 Dia
  tempati... :-)
 
  he he he
  bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang
 menyerupai Dia,
  ...
  *
  hati-hati jadi syirik, ah...
  maaf jika kesimpulan saya salah
 
  salam
  :-)
 
 
  On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam
   diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari
 Al
   Quran,
  
   (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy
 (Thoha :
   5).
  
   Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)
  
   Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan
   keberadaan Allah swt,
  
   Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit,
   maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan
 panah-
   panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa
   tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-
 beritanya).
   Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan
   (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai
 (untuk
   membakarnya). (Al Jin: 8-9)
  
   Dalil-dalil As Sunnah:
  
   Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh
   menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan
 sayap-
   sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang
   didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di
 atas
   batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh
 pingsan
   karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)
  
   Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan
   Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di
   waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).
  
   Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-
 orang
   yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
   siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh
 Yang
   berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan
 oleh
   Imam Al-Albani).
  
   Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
   perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
   setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
   pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah
 Alloh,
   dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!.
 Dan di
   dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
   disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua,
 disyariatkannya
   jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang
 mengingkari
   kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
   shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)
  
   Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
   Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi?
 Kami
   menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau
   Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun,
 dan
   antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500
   tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan
 500
   tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan
   antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak
 antara
   langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK
   TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan
   Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)
  
   Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
   Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya
 jaraknya
   500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara
   langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi
   dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas
   samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK
   

[keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (8)

2006-12-19 Terurut Topik banganut
Semoga Allah demen sama anda sebaimana demen anda kepada saya
Kalaulah dengan kentut anda  saya bisa memahami Islam anda,
mohon petunjuknya aku yang bodoh ini dalam memahami Islam anda

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 hue..he...he... gue jadi demen juga ama elu canut..,

   islam gue ga jelas juga, emang mesti gue kentutin dulu lu baru paham
islam gue kaleee..

   hue..hue..hue..

 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: yah tergantung anda memahami Islam itu
sendiri, Boss Gila

   he..he..he

   karena
   Islam anda  ngak jelas
   visi dan misi anda tambah ngak jelas nongkrong di KI
   teriak sana-teriak sini tentang wahabi, wahabi yang anda maksud ngak
   jelas
   sunni mana aswaja mana yang anda usung juga ngak jelas

   Anda kenal Islam dari mana, dari amangkurat I, ya ?

   wassalam

   anut

   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
   
nah.. inilah bolotnya anda, mana yg ditanyakan, jawaban ngawur
kemana
   mana, saya tanya : berarti mencintai selain Allah syirik dong?, kok
   jawabannya ngawur ke attaubah kemana mana yg ngga ada sangkutan dg
   pertanyaan gue,
   
jawab aja iya atau tidak, kok pertanyaan gini aja berbelit belit,
otak
   wahabi emang pada ruwet dan bikin ruwet semua orang..
   
  hue..he...he...
   
banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, saya bertemu orang yang
   sedikit berbicara dan banyak
  ilmunya seperti anda
   
  Pelanggaran terhadap  syahadatain, tergantung apa dan bagaimana
   manusia
  melanggarnya, dalam al-Qur'an  ada maksiat, ada fasiq, ada
munafiq,
   ada
  musyrik, ada jahiliyah dll.
   
  Dalam hal ini saya mengatakan fasiq sebagaimana Qs. at-taubah :
24.
   
  wassalam
   
  anut
   
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
wrote:
  
   nah.. inilah bodohnya orang yg berbicara tanpa ilmu, ayat itu
   turun
  untuk orang orang muslim makkah yg tak mau hijrah meninggalkan
   kampung
  halamannya bersama Rasul saw, karena memilih keluarganya,
hartanya,
  rujuk Tafsir Attabari juz 10 hal 98, tafsir Imam Qurtubi juz 8
hal
   95,
  dan dalam tafsir Imam Ibn Katsir mempunyai riwayat lain lagi,
namun
   tak
  ada yg mengatakan bahwa mencintai selain Allah itu musyrik..
  
   anda menggunakan attaubah ayat 24 maksudnya apa?, ayat itu
sama
   sekali
  tak menjelaskan bahwa yg mencintai selain Allah musyrik
hukumnya.
  
   inilah liciknya wahabi, ,mereka memakai ayat yg bukan pada
   tempatnya,
  hanya tambal potong lalu ditampilkan demi membodohi ummat,
  
   mencintai Allah harus dilebihkan dari segala galanya, namun
kalau
  mencintai makhluk lain juga selain Allah bukan musyrik, hanya
wahabi
  bodoh yg melarang kita cinta pada anak dan istri dan orang tua,
   bunuh
  deh semua.., jadi koplok deh sendirian.. hue..he..he...
  
   banganut banganut@ wrote:
  Qs At-Taubah : 24
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
   wrote:
 
  berarti kalau cinta pada selain Allah musyrik dong?
 
  banganut banganut@ wrote:
 Allah : Mahbuub
 
  'Cinta' adalah suatu kata yang sering mengamarkan hal-hal
ang
 romantis, indah, dan menyenangkan. Rasa cinta dimiliki oleh
   seluruh
 mahluk hidup, manusia maupun hewan. Hal ini merupakan
   'sunnatullah'.
 Manusia memiliki rasa cinta kepada sesamanya, harta benda,
uang,
  status,
 jabatan, dan hal-hal lain yang menyenangkan. Manusia cinta
   kepada
  anak
 maupun istri (suami)-nya. Hewan
pun cinta kepada anak-anaknya.
 
  Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada
   apa-apa
  yang
 diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak
dari
  jenis
 emas, perak, kuda pilihan, binatang-binaang ternak dan sawah
   ladang.
 Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah
tempat kembali yang baik (surga) (QS al-'Imran 3:14)
 
  Raja di raja cinta bagi orang yang beriman, maksudnya
cinta
   yang
 paling utama, adalah cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan
   perjuangan
  di
 jalan-Nya. Walaupun demikian, mayoritas manusia yang hidup
di
   dunia
  saat
 ini 'tidak beriman'; Mereka mengabaikan cinta yang utama
   tersebut.
  Cinta
 kepada harta, uang, jabatan, anak maupun istri (suami) -
yang
  berlebihan
 - mengalahkan cinta yang utama tersebut. Materialisme dan
  kapitalisme
 telah membelengu manusia yang ingin mengabdikan diri kepada
   'Tuhan
  yang
 sebenarnya' (Allah Rabbul-'aalamiin). Dua paham (isme)
tersebut
  telah
 menjadi ideologi, menjadi 'tuhan-tuhan yang baru'. Dunia
telah
  menjadi
 obyek cinta yang berebih-lebihan. Padahal, Allah Mahbuub -
yang
  berhak

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik banganut
Saya bisa begitu bukankah semenjak belajar aswaja yang berbudi dan suci 
anda, koq lupa sih he..he..he

maaf saya bukan orang depok dan sikap saya cukuplah slogan yang
terpampang di KI:
Rosululloh SAW bersabda:
Kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan bertanggungjawab terhadap
apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia
akan bertanggungjawab terhadap rakyatnya.
Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia akan
bertanggungjawab terhadap mereka.
Manakala seorang isteri adalah pemimpin rumah tangga, suami dan
anak-anaknya, dia akan bertanggungjawab terhadap mereka.
Seorang hamba adalah penjaga harta tuannya dan dia juga akan
bertanggungjawab terhadap jagaannya.
Ingatlah, kamu semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap
apa yang kamu pimpin.(HR.Bukhori-Muslim dari Ibnu Umar RA)

wassalam

anut
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 elu juga bisa elo cuma gitu doang,

 bisa elu apaan?, wahabi kupret, cuma bisa merengutin orang tahlilan,
ngaca doong, jenggot lu penuh kecoak tu, ga pernah disampo sih..,

   eh nut.. elu sih ga punya jenggot ya?, miskin lho..

   eh nut.. bos elu koruptor tuh.. walikota depok,
   ga taunya biang pks wahabi, buaya koruptor juga ya..??

   hue...he...he...


 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
Biasa saja boss gila ngak usah sewot.
   Begitu saja koq repot

   Gaya anda kan biasanya bisanya begitu doang

   Tanya . kenapa begitu doang ?

   wassalam

   anut

   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
   
canut elu sekarang jadi tukang adu domba, Nammaam, dosa lu begitu,
   dodi kan temen gue, emang gue cakar2an di web ma die, tapi die kan
calon
   ipar gue tuh.., orang yg namanya dodi, pasti ganteng.. baek, cuma
suka
   gatel aje ngisengin orang..
   
banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah
   satunya muslim satu sama yang
  lain saling menyempurnakan.
   
  ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan 
pola
   mas
  Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila)
he...he..he..
  Gimana nih. Mas ?
   
  wassalam
   
  anut
   
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@
wrote:
  
   Ass.Wr.Wb.
  
   Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
   Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut
   nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an :
  
   QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3
  
   Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an
ada
   pada ayat berikut ini :
  
   QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS
31:23-24
   ; QS
   36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6.
  
   Semoga bermanfaat.
  
   wassalam,
   dodi
  
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
   paulus_hanedsabeni@ wrote:
   
Maaf nih ikutan..
   
  kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata
Kafaro
   yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem
yang
   ada
   sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut.
dan
   apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui
   Kitab -
   kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut
sedang
   mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak
peduli
   Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani..
   
  anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama
   islam?
  kalo boleh tanya islam itu apa?
   
  jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun
   suatu
   masalah
  setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa
ayat
  150-151
   
   
   
   
banganut banganut@ wrote:
  Pertanyaan:   Siapakah sebenarnya yang layak
dihukumi
   (disebut) kafir?
  Jawab:
  Yang  layak  disebut   kafir   ialah   orang   yang  
dengan
   terang-terangan  tanpa  malu  menentang  dan  memusuhi agama
   Islam,
   menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang
   terkutuk.
  Bukan  orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya
secara
   lahir, walaupun dalamnya  buruk  dan  imannya  lemah,  tidak
   konsisten
antara  perbuatan  dan ucapannya. Orang itu dalam Islam
dinamakan
   munafik hukumnya.
  Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, 
tetapi
   di
   akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah.
  Di  bawah  ini  kami  kemukakan  golongan (orang-orang)
yang
   layak
   disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu:
  !--[if !supportLists]--1.  !--[endif]--Golongan
   Komunis
   atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan
undang-undang,
   yang
   bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu
   musuh
   agama, terutama 

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik banganut
Semoga Allah selalu mendidik diri yang salah ini yang penuh kebencian
kepadamu
Aku berlindung kepada Allah dari sifat hasud
Semoga Allah menyayangimu sebagaimana engkau menyayangiku

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 nut woy.. canut..
   elu kok benci banget ma gue nut.. orang lain pada dihasut supaya
benci ma gue juga,

 gue kan sayang me elu nut, gue walaupun maki maki elu tapi gue doain
elo di malem hari, elo aja yg malem malem molor ampe ngiler ngiler..

 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
wah susah juga nih ...

   saya ngutip tanya jawab Yusuf Qardhawi saja sudah begini yang segini
   sempitnya sudah dianggap wahabi kata Boss Gila (pusing dah jadinya,
   he...he..) bagaimana kalau ngutip tulisan Imam Al-Ghazali, Said
Hawwa,
   Abul A'la Maududi dll.

   Trimakasih bang Joseph khaidar atas penambahannya, ngak takut di cap
   wahabi sama Boss gila, awas nanti kena sidak (sidang mendadak lo ?
   he...he...he)

   Al-Qur'an tentu akan selalu terbuka bagi hati yang telah Allah
berikan
   hidayah.

   wassalam

   anut

   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
   paulus_hanedsabeni@ wrote:
   
Maaf nih ikutan..
   
kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro
yang
   artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada
sekarang
   ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila
seseorang
   menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh
   (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri
sistem
   yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap
Islam
   ataupun islam terhadap nasrani..
   
  anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama
islam?
  kalo boleh tanya islam itu apa?
   
  jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu
   masalah
  setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat
   150-151
   
   
   
   
banganut banganut@ wrote:
  Pertanyaan:   Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi
   (disebut) kafir?
  Jawab:
Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan
tanpa
   malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir
dan
   bangga akan perbuatannya yang terkutuk.
Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir,
   walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara
   perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik
   hukumnya.
  Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam,  tetapi di
   akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah.
  Di  bawah  ini  kami  kemukakan  golongan (orang-orang) yang
layak
   disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu:
!--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan Komunis atau
   Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang
   bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh
   agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah
candu
   bagi masyarakat.
!--[if !supportLists]--2. !--[endif]--Orang-orang atau
golongan
   dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara
   terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang
berdakwah
   dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hokum Allah.
!--[if !supportLists]--3. !--[endif]--Orang-orang dari aliran
   kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan
   lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan
   sekitarnya.
  Al-Imam Ghazali pernah berkata:
  Pada lahirnya mereka  itu  bersifat  menolak  dan  batinnya
kufur.
  Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata:
  Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Karena
   sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam.
Seperti halnya mereka yang baru muncul di masa itu, yaitu yang
bernama
   Bahaiah, agama baru yang berdiri sendiri. Begitu juga golongan yang
   mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah, yang beranggapan bahwa
pemimpinnya
   adalah Nabi setelah Nabi Muhammad saw.
   
   
   
   
 __
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
   terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com
   





  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com





Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik banganut
cukuplah Allah sebaik-baik penolong diriku, dan aku berlindung kepada
Allah dari sifat hasud, iri dan dengki.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari kejahatan golongan yang suka
memfitnah dan memecah belah.

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 habib gue yg jelas ganteng, ngga kayak bin Baz wahabiy, brewoknya
penuh kecoa, buta lagi, botak jelek item.,. koplok lagi..

   manaan fatwanya bumi ini datar.. tuh contoh ulama jumud yg paling
jumud di dunia, ngga mau menerima modernisasi..

 mendingan habib gue, ngga nyampur politik, lembut, mengajak kepada
kebaikan, ribuan yg pada tobat dan cinta alqur'an dan sunnah,
 lagian emang nabi berpartai?, emang nabi kampanye?, wahabi moderat kan
nyimpang dari syariah jauh.. mereka punya agama sendiri..
   hue..he...he...

 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Oh, yang Majelis Rasulullah, itu ya ?
   Bang Nashir memperkenalkan ke saya situs tersebut, waktu bulan
Ramadhan
   tadi. Sempat ngebacanya sih walau ngak semuanya. Kayaknya polanya
majlis
   ta'lim saja. Dan kurang setuju dengan model pola yang lain.

   Hemm pantas saja Boss Gila anti pati dengan pola-pola perjuang ummat
   yang berbeda dengannya. Tapi saya lihat Habiebnya si Boss Gila
bahasanya
   bagus ngak selancang muridnya. oh mungkin seperti pepatah 'Guru
kencing
   berdiri murid kencing berlari'. he..he..he...

   Oh iya sekedar nasehat;
   ini ada nasehat dari  teman di madura, dia seorang habieb juga
   nasehatnya untuk hati-hati terhadap habaieb (para habieb). Sebab ada
   juga habieb yang ngak benar yang kerjaannya mencari harta dengan
   memanfaatkan kehabiebanya (biasa ...  mentang-mentang turunan Nabi)
   terhadap orang-orang yang awam kerjaannya. Salah satu efek
negatifnya,
   beberapa oknum habieb tersebut ada yang ngak suka kalau ada
pemahaman
   seperti tidak menghormati dan tunduk terhadap keturunan Nabi. Karena
   mengurangi rezekinya nyari hidup. he..he..he..
   Jadi hati-hati kalau ketemu habieb yang model seperti ini.

   wassalam

   anut

   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote:
   
Ass.Wr.Wb.
   
He-he-he...Om Anut bisa aja,
Ya, semoga tidak ada tuduhan demikian, saya do'akan aja, semoga
saudaraku semua bisa rukun...
   
Dalam keluarga, apalagi yang demikian banyak anggotanya, tentulah
macam-macam tingkahnya
Jika kita ambil yang baik-baik, faa insya Alloh akan mendapat
manfaatnya, bismillah aja dan mohon kebaikan dari segala hal pada
Alloh SWT...
   
Om Anut, rasanya gak semua yang suka mendalil harus digolongkan
kepada
pola Wahabi, atau yang lebih seru, Khowarij , bukankah kita
dituntut
untuk mempelajari Al Qur'an , Hadits, Ijma', serta Fatwa-fatwa
ulaman
yang tentu harus membuka kitab-kitab tulisan para Ulama.
   
Guru saya, selalu berpesan, jika menyampaikan soal agama, usahakan
mendasari dari Al Qur'an dan Al Hadits, juga fatma Ulama yang baik
dan
shiqoh.
Beliau juga menasihati, bahwa janganlah memisahkan antara ilmu
syariah
dengan ilmu hakeqat dan akhlaq. Jangan selalu menilai atau membaca
hanya dari hurufnya saja, tapi galilah maknanya, dan jangan
lupakan,
ujung segala hal adalah Alloh SWT.
Ayat-ayat Alloh tidak hanya yang tertulis dalam KitabNYA saja,
tapi
adalah segala yang ada di alam inipun adalah ayat Alloh, yang
harus
ditafakuri untuk makin mendekatkan diri pada Alloh .
   
Oh iya, kalau benar yang saya kira, saudara kita Boss Gila ini
mungkin
sering Ngaji pada Habieb Munzir Almusawa. Gitu ya Boss ???
   
OK Om Anut, semoga Alloh menolong dengan membimbing kita semua
untuk
memahami ilmuNYA yang lurus dan benar,serta menetapkan kita
dishiroothol mustaqiimNYA, amiin.
   
wassalam,
dodi
   
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote:

 Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya  muslim satu
sama
   yang
 lain saling menyempurnakan.

 ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan 
pola
   mas
 Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila)
he...he..he..
 Gimana nih. Mas ?

 wassalam

 anut

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@
wrote:
 
  Ass.Wr.Wb.
 
  Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
  Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut
  nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an :
 
  QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3
 
  Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an
ada
  pada ayat berikut ini :
 
  QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS
31:23-24
   ; QS
  36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6.
 
  Semoga bermanfaat.
 
  wassalam,
  dodi
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
  paulus_hanedsabeni@ wrote:
  
   Maaf nih ikutan..
  
 kalo menurut bahasa 

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-19 Terurut Topik banganut
Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir
judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke
Masa
cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu

Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam
membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula.

Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd
atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang
terjun di dunia Dakwah dan Jihad

Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al
Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai
Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..)

serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin
abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda
alergi sekaleee, he...he..he..)

Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib
anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman
itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000.

Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini
sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa
harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut.

oke, engak usah bersedih hati dan bingung,
Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang
menyeleweng.
Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan.
Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini.
sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama
kita.

Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu
salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap
kebenaran itu menjadi salah.

Begitu juga sebaliknya

Betapa banyak kesalahan itu berhasil  ditegakkan bukan karena kesalahan
itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain
menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar.

Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta
istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang
mukmin.

wassalam

anut


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot..

   kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn
abdulwahhab,

 kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg
tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul
saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita
bahas,

 bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor,
mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan
dikepala muslimin..

   menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar
pasa kyai di masjid masjid, ini lho..

 anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg
tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin
siang dan malam..

   ini lho sebab gue kemari..

 kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama
sekali , karena sampai sekarang
baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum,
   masih tahap wacana,,,
   belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang
mungkin
   sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,,

   wassalam
   KnC
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote:
   
Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ?
ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih,
get
?
   
wassalam
   
anut
   





  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com





[keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (10)

2006-12-19 Terurut Topik banganut
Kalau itu menyenangkan jiwa, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama ?

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 nah.. gitu dong.. doain gue..

 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: al-hamdulillah Allah membukakan hati dan
akal untuk memahami ayat agar
   bertambah iman.

   semoga Allah membuka pintu hidayah kepada anda. Amien

   wassalam

   anut

   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
   
khifaafan wa tsiqalan hubungannya apa dengan pembicaraan ini?,
baru
   tahu bahasa arab dua potong aja bangga banget.. hue,,,he..he..
   
  infiruu khifafan wa tsiqalan itu, yg ga mo jihad sama nabi ya
   disuruh keluar juga walau dg berat hati..
   
  nyangkut kemana mana ngomongnye ente.., mabok ya?, apa
kebanyakan
   baca buku wahabi jad agak budek iye?
   
banganut banganut@ wrote: Semua orang tahu jihad itu artinya luas
   tidak hanya sebatas perang
  (qital) sebagaimana dikatakan Nabi ada jihad besar dan jihad
kecil.
  Jadi ayat tersebut masih bisa dipahami dalam makna yang dimaksud
   Nabi
  bahkan ulama juga banyak menafsirkan makna jihad.
   
  Kenapa masih dipersempit makna ayat tersebut ?
  Tanya... kenapa ?
   
  wassalam
   
  anut
   
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
wrote:
  
   hue..he... he.. ayat buat orang yg menolak jihad di zaman nabi
kok
  dibawa bawa, ini licik dan busuknya wahabi, mereka menaruh ayat
ayat
   yg
  tak ada sangkut pautnya dg pembahasan, asal kira2 ada dikit
   kemiripan
  yah masukin deh.., biar orang awam tertipu..
  
   ude deh wahabi.. disini milis aswaja, bukan milis
pemberontak..
   terus
  mau mu apa?, kita dirikan negara islam gitu?, pake syariah islam
   gitu?,
  ya bagus deh, tapi bukan dg pemberontakan, dan tentunya kami tak
mau
   di
  negara ini dipimpin oleh wahabi.. hue..hue...hue..
  
   banganut banganut@ wrote: Setiap kesalahan seorang muslim ada
  mekanisme yang ditentukan oleh Allah
 dan Rasulnya bagaimana menyelesaikan kesalahannya tersebut.
  
 Tetapi sikap mental seorang mukmin infiru khifafaw wa
tsiqolan
   ini
 yang perlu ditanam
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
   wrote:
 
  semampunya.. ngga dipaksain kalo ga mampu.. terus harus ga
   boleh
 maksiat gitu?, malaikat dong..
 
  banganut banganut@ wrote: Pernyataan Laa ilaaha
illa-Allah
 merupakan penerimaan dan janji untuk mengabdikan diri kepada
   Allah
 semata. Kemudian Allah sendiri yang menentukan bahwa Islam
yang
  mengatur
 seluruh aspek kehidupan manusia adalah satu-satunya jalan
yang
   harus
 ditempuh manusia untuk mengabdi kepada-Nya. Firman Allah:
 
Sesungguhnya agama (yang diridloi) di sisi Allah
hanyalah
 Islam.. (QS al-'Imran 3:19).
 
  Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka
   sekali-kali
 tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di
   akhirat
 termasuk orang-orang yang rugi (QS 3:85).
 
  Oleh karena itu, orang yang memahami 'syahadat-tauhid' ini
   berarti
 memahami bahwa pengabdian kepada Allah adalah dengan
mengikuti
  seluruh
 petunjuk Allah yang terkandung dalam agama Islam.
 
  Pernyataan Muhammadar-Rasuulullaah merupakan dasar
   penerimaan
  dan
 cara penghambaan kita kepada Allah dari Muhammad SAW. Allah
SWT
  telah
 menetapkan bahwa Rasulullah SAW adalah teladan dalam
mengabdi
   kepada
 Allah dan mengikuti petunjuk-Nya. Allah berfirman :
 
  Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri
teladan
   yang
 baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah
dan
 kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS
   al-Ahzab
 33:21).
 
  Maka orang yang memahami 'syahadat-Rasul' ini berarti
memahami
  bahwa
 mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW adalah cara yang
harus
  ditempuh
 untuk mengabdi kepada Allah.
 
  Sikap yang segera tampak dari seorang yang memahami
   syahadatain
  adalah
 munculnya kegairahan untuk mempelajari dan memahami al-Quran
dan
 as-Sunnah sebagai sumber aturan mengabdi kepada Allah, lalu
  mengikuti
 petunjuk keduanya. Sebaliknya, orang yang tidak memahami
essesi
 syahadatain menjadikan al-Quran sebagai syair-syair yang
hanya
   enak
 dilagukan, tetapi petunjuknya diabaikan. Kalau untuk
mempelajari
 al-Quran saja malas, apalagi mempelajari hadits-hadits.
Tidak
  sedikit di
 kalangan ummat ini yang merasa
  cukup memuliakan Rasul-Nya dengan hanya memperingati hari
  kelahirannya
 dan memuja-mujinya, semetara ajara Rasul tidak 

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan
mas,
kenapa kita tidak boleh me-ta'wil bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy..?

apa lagi yang tidak boleh, mas...?

salam
:-)




On 12/19/06, al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kang Ramdan,

 Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan
 pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu
 ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah pun
 sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh kita
 ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy.

 Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu.
 Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada
 yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah
 maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil
 (meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau
 mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti ciptaan-
 Nya.



 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Kang Wandy,
 
  kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh
 berada di
  suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..?
  kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa
 Dia
  tempati... :-)
 
  he he he
  bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang
 menyerupai Dia,
  ...
  *
  hati-hati jadi syirik, ah...
  maaf jika kesimpulan saya salah
 
  salam
  :-)
 
 
  On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam
   diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari
 Al
   Quran,
  
   (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy
 (Thoha :
   5).
  
   Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)
  
   Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan
   keberadaan Allah swt,
  
   Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit,
   maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan
 panah-
   panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa
   tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-
 beritanya).
   Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan
   (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai
 (untuk
   membakarnya). (Al Jin: 8-9)
  
   Dalil-dalil As Sunnah:
  
   Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh
   menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan
 sayap-
   sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang
   didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di
 atas
   batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh
 pingsan
   karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)
  
   Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan
   Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di
   waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).
  
   Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-
 orang
   yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
   siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh
 Yang
   berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan
 oleh
   Imam Al-Albani).
  
   Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
   perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
   setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
   pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah
 Alloh,
   dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!.
 Dan di
   dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
   disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua,
 disyariatkannya
   jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang
 mengingkari
   kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
   shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)
  
   Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
   Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi?
 Kami
   menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau
   Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun,
 dan
   antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500
   tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan
 500
   tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan
   antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak
 antara
   langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK
   TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan
   Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)
  
   Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
   Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya
 jaraknya
   500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara
   langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi
   dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas
   samudera air itu, dan Alah berada 

[keluarga-islam] Tips #131: Alasan Salah untuk Maju dan Berubah

2006-12-19 Terurut Topik OmPopa

*Adalah SULIT untuk melakukan apa yang kita HARUS, dan lebih MUDAH
melakukan apa yang kita INGIN. *
*N.N.*

*Tips #131:
Alasan Salah untuk Maju dan Berubah *

Diinspirasi dari materi oleh: Chuck Gallozzi dan David Regler

Anda, pasti punya target, sasaran, cita-cita, dan tujuan.

Ya itu pasti, tapi lebih pasti lagi ini: Semuanya bukan tentang Anda yang
sekarang, bukan Anda yang hari ini, bukan Anda yang saat ini, dan bukan Anda
pada detik ini. Anda tidak ingin tetap sama seperti sekarang. Anda ingin
yang lebih baik, yang lebih membahagiakan.

Ingatlah, semua itu hanya punya satu arti: Anda ingin perubahan.

Anda, sedang menjalani perubahan. Anda memutuskan berbagai hal dan
menjalankan berbagai tindakan, dalam rangka perubahan. Silahkan itu Anda
teruskan, tapi mungkin, Anda perlu merenungi beberapa hal. Beberapa hal
berkaitan dengan sebab dan musabab, yang menyebabkan Anda memilih untuk
berubah. Tepat atau tidaknya alasan Anda, akan menentukan hasil dari upaya
perubahan Anda.

*ALASAN UNTUK BERUBAH HARUS BENAR*

Alasan untuk berubah (baca: maju), bisa bermacam-macam. Apa yang perlu Anda
waspadai adalah, jika alasan Anda tidak tepat, maka apa yang Anda targetkan,
sasar atau tuju, tak akan pernah kesampaian. Jadi, Anda perlu untuk selalu
mengevaluasi sebab-sebab yang membuat Anda ingin berubah.

Contoh paling sederhana. Jika Anda sebagai karyawan telah memutuskan untuk
mengundurkan diri dan berubah menjadi enterpreneur, pertanyaan pertama
yang harus Anda jawab adalah, benarkan Anda mengundurkan diri, atau apa
yang sesungguhnya Anda lakukan adalah memajukan diri?

Pak Arief (mantan direktur eksekutif WTC Jakarta), menginspirasi Saya dengan
pertanyaan ini. Saat beliau mengetahui Saya memutuskan untuk mengundurkan
diri dari perusahaan tempat Saya bekerja, lima bulan yang lalu, dan
berganti profesi menjadi trainer, beliau lewat stafnya berkomentar, Bagus,
dan ingatlah bahwa Anda bukan mengundurkan diri, melainkan memajukan diri.
Beliau benar, sebab untuk itulah Saya mengambil sikap dan memutuskan untuk
berubah. Untuk memajukan diri. Bagaimana dengan Anda?

Apapun yang menjadi target perubahan Anda, alasan Anda untuk berubahlah yang
menjadi tolok ukur keberhasilan Anda. Dan salah satu alasan yang tidak boleh
Anda tinggalkan, adalah karena Anda telah siap MENERIMA segala
konsekuensinya.

Kini Anda telah melakukannya. Maka Anda, memang harus siap menerima. Anda
tidak akan bisa menerima, jika alasan Anda untuk berubah telah melenceng
kemana-mana. Dan jika itu terjadi, mungkin Anda perlu sekali lagi
meng-adjust-nya.

Sikap menerima erat kaitannya dengan penerimaan terhadap diri sendiri dan
terhadap diri orang lain. Berikut ini, adalah beberapa hal yang bisa Anda
renungkan, dan Anda kaitkan dengan alasan Anda untuk maju dan berubah.

*MENERIMA DIRI ADALAH KUNCI SUKSES UNTUK PERUBAHAN*

Ingatlah bahwa untuk maju dan berubah, Anda memerlukan stamina. Ingatlah
bahwa stamina Anda hanya akan kuat dan bertahan, hanya jika memenuhi dua
kondisi:

- Bersyukur jika berhasil;
- Bersabar jika belum berhasil.

Khusus untuk soal bersabar, sikap MENERIMA yang SEIMBANG dengan keterbatasan
diri sebagai manusia, adalah hal terpenting yang harus Anda pegang. Anda
ingin sukses, tapi suksesnya manusia. Anda ingin mampu berhadapan dengan
hambatan dan kendala, tapi yang masih bisa ditolerir manusia. Sikap menerima
keterbatasan dengan benar inilah, yang akan menjadikan Anda benar-benar bisa
mencapai apapun yang Anda inginkan.

Saat Anda bersikap terlalu 'nrimo', Anda tidak akan pergi ke mana-mana. Anda
hanya akan tetap diam atau sekedar berjalan di tempat saja. Saat Anda
bersikap tidak bisa atau tidak mau menerima, maka Anda bukan akan bahagia,
tapi malah merasa berhadapan dengan malapetaka.

Bagaimana Anda menyikapi lesunya bisnis?
Bagaimana Anda menghadapi rendahnya cash flow?
Bagaimana Anda melihat dan merasakan 'malas'nya orang-orang Anda?
Bagaimana Anda jika kantor yang Anda bangun roboh terkena gempa?
Bagaimana Anda mengakali persaingan bisnis yang makin ketat?

Jika Anda tetap bersikap menerima dengan seimbang, maka sekalipun segala
sesuatunya tetap sama, akan selalu ada yang berubah di hari-hari mendatang.
Minimal, ya mood Anda tentu saja. Lumayan toh?

Dengan sepenuhnya menerima segala kesulitan, Anda telah membuka diri
terhadap segala kemungkinan. Di situlah, Anda akan mulai melihat berbagai
kesempatan, yang sebelumnya mungkin terlihat sebagai hambatan. Di tingkat
syaraf, Anda telah menciptakan koneksi syaraf yang baru, dan dari situ, akan
tercipta berbagai jawaban. Dengan menerima Anda akan menjadi lebih kreatif.

Maka, marilah kita gali lagi berbagai alasan, yang menjadi motivasi kita
untuk berubah. Kita mulai saja dari yang salah.

*ALASAN SALAH UNTUK MAJU DAN BERUBAH MENCIPTAKAN SIKAP SULIT MENERIMA*

*Salah Keinginan*

Motivasi kita untuk berubah, bisa bersifat negatif atau positif. Perubahan
itu, bisa didasarkan pada kepuasan, atau ketidakpuasan.

Orang yang merasa terlalu gemuk, bisa memutuskan untuk berolahraga dan
menjadi 

[keluarga-islam] Surat Al-Kahf

2006-12-19 Terurut Topik ***hajikhan***
 
   
  Abud-Darda' (May Allah be pleased with him) reported: 
  The Messenger of Allah (PBUH) said: 
   
  Whoever commits to memory the first ten Ayat of the Surat Al-Kahf, 
will be protected from (the trial of) Ad-Dajjal (Antichrist).''

[Muslim]. 
   
  Commentary:  Ad-Dajjal will appear sometime before Yaum-ul-Qiyamah. 
  Allah, the Almighty will give him some supernatural powers the manifestation 
  of which will shake the faith of many people. For this reason, this will be a 
  serious trial. All Prophets warned their people against him. Our Prophet 
(PBUH)
   also warned us against him and ordered us to guard ourselves from it and 
strictly 
  advised us to seek Refuge of Allah against it. This Hadith tells us the way 
to save 
  ourselves from Ad-Dajjal. The recitation of the first or the last ten Ayat of 
Surat Al-Kahf, 
  in the morning and evening, is very useful for this purpose. Sheikh Al-Albani 
has, 
  however, regarded the last ten Ayat probably and the first ten Ayat surely 
effective 
  against this mischief. 


Re: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani

2006-12-19 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa
Mas arief 
Sedemikian tinggi dan besarnya ajaran haqani ini sampai sampai om wandy gak 
boleh dan gak bisa jadi haqani .
Apalagi kami2 ya khan ? Kalau memang ajaran sufi haqani ini untuk sekelompok 
orang aja . berarti kontek pemahaman bahwa Agama Islam yang di bawa Nabi Alloh 
Muhammad Rosulluloh dimana selalu kita agungkan dan selalu kita doakan Islam 
sebagai rahmatan lil alamin ., gak masuk dong ya ?

sayang sekali 

Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box 50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974 5865068
  - Original Message - 
  From: arief dani 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 18, 2006 4:19 PM
  Subject: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani



  Assalamu alaikum wr wb

  Allah yang menurunkan hujan, tetapi Allah menugaskan malaikat utk menurunkan 
hujan, menugaskan awliya/wali untuk mengaturnya. Apakah Wali dibanding malaikat 
lebih rendah kedudukannya. Apakah Nabi saw dibanding Malaikat Jibril as, Nabi 
saw lebih rendah kedudukannya. Mukmin/muhsin lebih tinggi kedudukannya. 
Demikanlah Nabi saw ketika Isro Miraj, sampai kehadurat Illahi sementara Jibril 
as hanya menunggu diluar, kalau ia masuk maka Jibril as akan terbakar.

  Bila kita mengetahui Allah yg menurunkan rejeki, dibagi2 melalui malaikatnya 
melalui awliyaNya, mengapa hal ini dianggap syirik? Semua atas perintah Allah 
swt, awliya dibanding Nabi saw, ilmunya hanya setets dari samudera Ilmu Nabi 
saw. Tetapi selalu ada wali penganti setiap jaman yg jumlahnya 124.000 yg 
melanjtkan tugas yg dibebankan sebelumnya dengan amanahnya masing2. Apa Allah 
swt akan meninggalkan dunia tanpa WaliNYa sementara setan terus berkuasa, 
deputy dajjal terus bekerja, maka Wali Allah juga terus bekerja untuk 
memberikan hikmah.

  Hakikat Haqqani adalah pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk anda om wandy, 
tetapi untuk mereka yg tekah berjumpa Nabi saw, maka mereka akan mengeti, 
siapapaun yg berada di majelis Nabi saw, maka dia akan mengerti. Saya todak 
tahu bos gila apakah dia ikut tariqah? bila belum maka juga jangan berkomentar 
kutu kupret kepada para Sufi dan Wali Allah, anda belum paham, maka diam saja, 
simpan jangan dibuang, mungkin suatu ketika anda akan paham dengan ceramah tsb. 

  Memang saya mendapat tugas mengumpulkan orang2 yg mengerti , dimana saat 
Mahdi as nanti semua ilmu Quran akan terbuka seluruh hijabnya. Dan tidak sediit 
manusia yg memiliki kekampuan utk bertemu dan berdialog dengan Nabi saw, bukan 
hanya dialam mimpi tetapi dialam nyata. 

  YANGTERBATAS TAK AKAN MEMAHAMI YANG TAK TERBATAS, ITU SEBABNYA BANYAK YANG 
TAK MEMAHAMI AL-HALLAJ SEBAGAIMANA PARA SUFI SEPERTI RUMI, ABDUL QODIR JAILANI, 
BAHAUDIN NAQSHBANDI MEMAHAMINYA.

  wasalam, arief hamdani
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 

   

Re: [keluarga-islam] ---{(# KAROMAH #)}---

2006-12-19 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa
Eit. kang gila kapan diangkat jadi hakim dan polisi di KI .
Kang gila jangan munafik dong  orang berpendapat dikit langsung ditegor 
kaya hansip aja ?

Buat kang ncep ... emangnya udah ngankat orang gila jadi polisi dan hakim 
ya di KI ?


Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box 50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974 5865068
  - Original Message - 
  From: bos gila 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 18, 2006 3:20 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] ---{(# KAROMAH #)}---


  lagian elu datang darimane kok dateng dateng ngomel ngomel urusan keramat.., 
  bisa nya cuma ngatap ngutip.. , mau ngapain neng?, supaya kita jelas urusan 
keramat?, semua juga dah tau kalau keramat itu bukan memamerkan, ngga ada tuh 
yg namanya wali memamerkan, 

  lukisan kale.. pake dipamer2..

  Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote:

Karomah,
dikutip dari Syarah Al-Hikam, berikut :

--
 Cut 

Semua sahabat Rasulullah s.a.w adalah wali-wali tetapi jarang kedengaran 
mereka memamerkan kekeramatan. Rasulullah s.a.w sendiri bersama-sama sahabat 
termulia, Abu Bakar as-Siddik r.a, berhijrah dari Makkah ke Madinah dengan 
berjalan kaki dan menaiki unta, bukan terbang di udara dan sampai di Madinah 
dalam sekelip mata. Aulia Allah yang agung mengatakan kekeramatan adalah 
permainan kanak-kanak yang diperlukan seseorang untuk meneguhkan iman 
(seseorang, pgrim), sedangkan orang yang sudah teguh imannya tidak memerlukan 
kepada keramat. Seorang wali Allah s.w.t mengatakan orang yang keramat bukanlah 
orang yang dapat mengeluarkan uang dari kantong yang kosong atau menukar daun 
kayu menjadi uang kertas. Seorang yang keramat ialah orang yang kantongnya 
penuh dengan uang, tetapi bila dia cuba mengambil uang di dalam kantongnya itu 
didapatinya semua uang itu tidak ada, walaupun begitu hatinya tidak berkocak 
sedikit pun oleh hal tersebut, dia tidak berasa apa-apa. Jadi, kewalian adalah 
istiqamah iaitu keteguhan bersama-sama Allah s.w.t, bukan kekeramatan. Andainya 
Allah s.w.t melahirkan kekeramatan melalui wali-Nya itu adalah kerana hikmah 
yang Dia sendiri mengaturnya kerana tujuan yang hanya Dia mengetahuinya. 

Orang yang berada di dalam wilayah-Nya akan dibawa pula kepada makam 
pilihan. Setelah dipilih-Nya diserahkan amanat dan disingkapkan kepadanya 
khazanah Rahsia-rahsia-Nya. Orang yang berada pada peringkat ini sudah dapat 
menyimpan Rahsia-rahsia Allah s.w.t, tidak membeberkannya sebagai barang 
murahan yang boleh menyebabkan berlaku fitnah kepada orang ramai. Setelah itu 
semua dilalui, jadilah dia seorang khalil atau sahabat setia. Seorang khalil 
dapat mencapai makam al-mahabbah (makam cinta). Makam cinta ini dinamakan makam 
as-Sir iaitu makam Hakikat Muhammad s.a.w. Kefanaan di dalam makam Mahabbah ini 
membakar segala tutupan dan hijab lalu tersingkaplah kemutlakan. Lalu si hamba 
masuk ke Hadrat Allah s.w.t dengan didorong oleh tarikan yang kuat oleh cahaya 
nur yang pada sisi-Nya. Selamatlah si hamba itu sampai ke Hadrat Tuhannya. 
Allah s.w.t yang memulakan ciptaan-Nya dan mengulanginya. Permulaan segala 
sesuatu ialah Allah s.w.t dan akhirnya juga adalah Allah s.w.t. Dia Yang Awal 
dan Yang Akhir. Kami datang dari Allah s.w.t dan kepada Allah s.w.t kami 
kembali. 

--- *** Syarah Al-Hikam ***---

- Yg berjalan kaki bukan berarti tidak memiliki uang untuk naik taxi
- Mereka yang naik motor bukan berarti tidak memiliki mobil.















Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/


  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 

   

[keluarga-islam] zikr-1

2006-12-19 Terurut Topik ***hajikhan***

   
Therefore remember Me, I will remember you. 
   (2-152)
   
 


Re: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani

2006-12-19 Terurut Topik Anto Sulistianto
Iyaa yaa... hanya untuk orang yang tinggi...
Masya Allah, kalo baca sirah, maka kita semua tahu
bahwa Bilal hanyalah seorang budak hitam yg dianggap
hina (saat itu). Namun kemudian Allah memuliakannya
karena ketakwaan Bilal kepada Allah dan Rasul-Nya.

Apakah Bilal ikut Sufi Haqqani...?
Hehe, kalo memang begitu ajaran Islam yg HAQ, gimana
nih nasib-2 orang yg pada KOPLOK begini nih.. ;-)


Wassalam,
Anto

Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas arief 
 Sedemikian tinggi dan besarnya ajaran haqani ini
 sampai sampai om wandy gak boleh dan gak bisa jadi
 haqani .
 Apalagi kami2 ya khan ? Kalau memang ajaran sufi
 haqani ini untuk sekelompok orang aja . berarti
 kontek pemahaman bahwa Agama Islam yang di bawa Nabi
 Alloh Muhammad Rosulluloh dimana selalu kita
 agungkan dan selalu kita doakan Islam sebagai
 rahmatan lil alamin ., gak masuk dong ya ?
 
 sayang sekali 
 
 Ade Sanjaya Aliyasa 
 Qapco.co.ltd
 Po.box 50155- Ummsaid Qatar
 Phone : +974 4642335
 Mobile ; +974 5865068
   - Original Message - 
   From: arief dani 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, December 18, 2006 4:19 PM
   Subject: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani
 
 
 
   Assalamu alaikum wr wb
 
   Allah yang menurunkan hujan, tetapi Allah
 menugaskan malaikat utk menurunkan hujan, menugaskan
 awliya/wali untuk mengaturnya. Apakah Wali dibanding
 malaikat lebih rendah kedudukannya. Apakah Nabi saw
 dibanding Malaikat Jibril as, Nabi saw lebih rendah
 kedudukannya. Mukmin/muhsin lebih tinggi
 kedudukannya. Demikanlah Nabi saw ketika Isro Miraj,
 sampai kehadurat Illahi sementara Jibril as hanya
 menunggu diluar, kalau ia masuk maka Jibril as akan
 terbakar.
 
   Bila kita mengetahui Allah yg menurunkan rejeki,
 dibagi2 melalui malaikatnya melalui awliyaNya,
 mengapa hal ini dianggap syirik? Semua atas perintah
 Allah swt, awliya dibanding Nabi saw, ilmunya hanya
 setets dari samudera Ilmu Nabi saw. Tetapi selalu
 ada wali penganti setiap jaman yg jumlahnya 124.000
 yg melanjtkan tugas yg dibebankan sebelumnya dengan
 amanahnya masing2. Apa Allah swt akan meninggalkan
 dunia tanpa WaliNYa sementara setan terus berkuasa,
 deputy dajjal terus bekerja, maka Wali Allah juga
 terus bekerja untuk memberikan hikmah.
 
   Hakikat Haqqani adalah pelajaran tingkat tinggi,
 bukan untuk anda om wandy, tetapi untuk mereka yg
 tekah berjumpa Nabi saw, maka mereka akan mengeti,
 siapapaun yg berada di majelis Nabi saw, maka dia
 akan mengerti. Saya todak tahu bos gila apakah dia
 ikut tariqah? bila belum maka juga jangan
 berkomentar kutu kupret kepada para Sufi dan Wali
 Allah, anda belum paham, maka diam saja, simpan
 jangan dibuang, mungkin suatu ketika anda akan paham
 dengan ceramah tsb. 
 
   Memang saya mendapat tugas mengumpulkan orang2 yg
 mengerti , dimana saat Mahdi as nanti semua ilmu
 Quran akan terbuka seluruh hijabnya. Dan tidak
 sediit manusia yg memiliki kekampuan utk bertemu dan
 berdialog dengan Nabi saw, bukan hanya dialam mimpi
 tetapi dialam nyata. 
 
   YANGTERBATAS TAK AKAN MEMAHAMI YANG TAK TERBATAS,
 ITU SEBABNYA BANYAK YANG TAK MEMAHAMI AL-HALLAJ
 SEBAGAIMANA PARA SUFI SEPERTI RUMI, ABDUL QODIR
 JAILANI, BAHAUDIN NAQSHBANDI MEMAHAMINYA.
 
   wasalam, arief hamdani
   __
   Do You Yahoo!?
   Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
 protection around 
   http://mail.yahoo.com 
 



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [keluarga-islam] halal haram

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak 
bisa merubah hukum Nya.
  
  emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi 
malu..
  
Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   
ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :))
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:nah.. nah..  ini 
nih.. 

sungguh  yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan 
diantara  keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia 
telah  bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat  
maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) 


Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:   
  kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si 
pemuda (yg merasa) suci nih... :))
   
  begini:
  bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat  diimplementasikan, 
dampaknya (secara umum) malah bikin masalah...  bagaimana jadinya hukum awal 
itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg  halal... atau kita rubah (dengan 
ijtihad) menjadi yg lain? 
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED]   wrote: setuju...!, 
karena sabda Rasul  saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg 
membuat hal yg  haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih 
Muslim)   

dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Ass.Wr.Wb.

saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini
kita udahi aja.

Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
  dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri...

Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga
posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan   
perbuatan aniaya.

Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto
nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih
dekat perkerabatannya dengan saya.
  Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat
aniaya.

Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk
kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi   
dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh

wassalam,
dodi












  


  Recent Activity

  11
New Members

  Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
  
 Single family home   
 Family home finance   
 Family home   
 Family home mortgage   
 Family home business 

  Yahoo! Mail
Drag  drop
  With the all-new
  Yahoo! Mail Beta

Y! Messenger
Want a quick chat?
  Chat over IM with
  group members.

Yahoo! Photos
Upload  Print
  Same-day pickup
  at Target



  .
 
 
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
nah.. justru disinilah koploknya batok  kepala wahabi, mereka tak bisa memahami 
ucapan kiasan, makanya  pengikutnya dogol semua.. sama seperti imamnya tuh bin 
baz yg gak  percaya bumi ini bulat, sama pengikutntya juga koplok semua.. 
  
  kalau gue berkata : gue sembuh setelah makan obat, maka wahabi koplok akan 
bawakan ayat itu juga, 
  
  jadi ga boleh dah tuh kita ngomong apa  apa langsung dibilang musyrik, gue 
pake payung untuk berlindung dari  hujan elu bilang musyrik juga, 
  mestinya aku berlindung pada Allah dari hujan, tuh.. koploknya wahabi..
  
  kalo kepala elu gue ketok pake  centong elu jangan marah ya?, kalau elu marah 
berarti elu musyrik,  karena semua tiada yg menolak kemudharratan selain Nya.., 
gitu maksud  elu ya plok ya?, 
  
  tentulah semuanya dari Nya swt tapi  kita bisa melihat siapa siapa yg diberi 
kekuatan oleh Nya untuk  mewakili perlindungan Nya di alam, 
  yg jelas kalau elu dah kojor, kuburan elu bakal kebanjiran duluan.. 
hue..hue..hue..

al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
 
 mereka yg wafat bisa beri manfaat pada yg hidup.. tuh buktinya, 
  bahkan  kekuatan keramat mereka lebih dari semua yg hidup zaman 
  sekarang, coba  lihat ada ngga yg mampu nahan tsunami?, PBB?, tim 
  SAR?, apa siapa  dimuka bumi yg bisa nahan tsunami terbelah begitu?, 
  
  --
  Lalu apa anda belum memahami ayat ini:
  
  Katakanlah: 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfatan pada diriku dan 
  tidak pula mampu menolak kemudhorotan kecuali yang di kehendaki oleh 
  Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku akan 
  membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa 
  kemudhoratan. (Al A'raf: 188) 
  
  bos gila wrote:
   agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah aku  
  memuliakan hamba hamba Ku yg taat padaku.. kujadikan makam mereka  
  sebagai perlindungan bagi kalian..
  
  Tolong anda sebutkan dalam surat apa dan ayat berapa kalimat 
  tersebut di atas? atau hadits Qudsi mungkin? Biar semua menjadi 
  jelas.
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
nah..nah..  wahabi mulai ngambek dan keluar buntutnye...
  tanya kenapaaa... hue..hue..hue..
  
  bukan doktrin bang fatih, tapi ilmu.., anda bukan wahabi?, lalu kenapa saya 
menuduh wahabi?
  
  tanya kenapaa..., gue ketularan si canut..
  hue..hue..he...
  
al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   Untuk kesekian kalinya bukti berbicara kalau anda itu buta tentang 
  apa itu wahhabi, semua orang anda tuduh dengan wahhabi.
  
  Jadi kesimpulannya anda ini membenci wahhabi karena pikiran dan otak 
  anda sudah dicuci oleh doktrin yang berisi fitnah.
  
  Saya tanya, tolong jelaskan istilah wahhabi itu dari mana yang doyan 
  anda ucapin dan sematkan itu ke setiap orang yang berlawanan 
  pendapat dengan anda?
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   sory gue nimbrung.., itu alqur'an pake  qs111 qs222 qs 33, itu 
  ajaran siapa pake disingkat singkat begitu?,  setahu gue cuma injil 
  doang yg begitu, ee qur;an juga digituin  sekarang..
 
 biasanya wahabi yg begitu..
   
   dodindra [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  Ass.Wr.Wb.
 
 Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
 Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut
 nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an :
 
 QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3
 
 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an 
  ada
 pada ayat berikut ini :
 
 QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-
  24 ; QS
 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6.
 
 Semoga bermanfaat.
 
 wassalam,
 dodi
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
 paulus_hanedsabeni@ wrote:
 
  Maaf nih ikutan..
 
kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata 
  Kafaro
 yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang 
  ada
 sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan
 apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui 
  Kitab -
 kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang
 mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli
 Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani..
 
anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama 
  islam?
kalo boleh tanya islam itu apa?
 
jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun 
  suatu
 masalah 
setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa 
  ayat 150-151
 
 

  
  banganut banganut@ wrote:
Pertanyaan:   Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi
 (disebut) kafir?
Jawab:
Yang  layak  disebut   kafir   ialah   orang   yang   dengan
 terang-terangan  tanpa  malu  menentang  dan  memusuhi agama 
  Islam,
 menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang 
  terkutuk.
Bukan  orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara
 lahir, walaupun dalamnya  buruk  dan  imannya  lemah,  tidak 
  konsisten
  antara  perbuatan  dan ucapannya. Orang itu dalam Islam 
  dinamakan
 munafik hukumnya.
Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam,  tetapi 
  di
 akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah. 
Di  bawah  ini  kami  kemukakan  golongan (orang-orang) yang 
  layak
 disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu:
!--[if !supportLists]--1.  !--[endif]--Golongan 
  Komunis
 atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, 
  yang
 bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu 
  musuh
 agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama 
  adalah
 candu bagi masyarakat.
!--[if !supportLists]--2.  !--[endif]--Orang-orang 
  atau
 golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak
 secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja 
  yang
 berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan 
  hokum
 Allah.
!--[if !supportLists]--3.  !--[endif]--Orang-orang 
  dari
 aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah 
  dan
 lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan 
  sekitarnya.
Al-Imam Ghazali pernah berkata:
Pada lahirnya mereka  itu  bersifat  menolak  dan  batinnya 
  kufur.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata:
Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani.
 Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam.
Seperti halnya mereka yang baru muncul di  masa  itu,  yaitu 
  yang
  bernama  Bahaiah,  agama  baru  yang  berdiri sendiri. Begitu 
  juga
 golongan yang mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah, yang  
  beranggapan
 bahwa pemimpinnya adalah Nabi setelah 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
menurut gue ngga musyrik, tabarruk itu  sunnah kok, gue ade dan tau banyak 
hadits shahih tentang sahabat pada  tabarruk, nabi tabarruk, nabai nabi yg lain 
tabarruk,
  
  cuma kalau dijual beli sih,.. nah gue ga tau dah tu.., jangan jangan berkah 
nya ilang kali..
  
  oh.. kalo orang wahabi sana memperjual belikanya kan gue ude bilang wahabi 
itu emang koplok semue..
  
  tanya kenapaaa,... hue..he...he..

Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
  BOSS... termasuk kultus ga nih kalau begini   :
  di Makkah para petinggi dan orang-orang   dilingkungan Kerajaan Wahabi, 
setiap 1 Dzhulhijjah suka pada ngumpulin dan   berebut kain KISWAH yaitu kain 
bludru bekas penutup Ka'bah di Masjid   Harom.
   
  Mereka pada berebut, kalau yang kaya raya setingkat   syekh maktab biasanya 
bisa memiliki kain potongan kiswah itu sampai ukuran 2x2   meter, lalu 
dibingkai kaca dan diletakkan atau dipajang di dinding rumahnya atau   kamar 
tidurnya.
  Menurut mereka kain Kiswah ini membawa berkah dan   keramat karena jutaan 
manusia yang shaleh maupun yang tidak shaleh, sudah   mencium kain kiswah ini 
dan mereka tamu-tamu Allah yang datang ke Masjid Harom   untuk melakukan ibadah 
haji dan umroh.
  Harga kiswah dipasaran ukuran 40x40 centi itu bisa   mencapai RS5000 (=Rp12,5 
juta).
  coba anda bayangkan kalau kiswah ka'bah itu   ukurannya 11x11 meter X 4 sisi. 
Berapa Nilainya?
  Tapi begitu dilelang setelah 1 Dhulhijjah saat ada   pergantian kiswah baru, 
kain bludru berbenang emas ini langsung habis terjual   terutama pembelinya 
adalah penganut faham wahabi yang beranggapan bahwa kain ini   membawa Berkah
   
  Mengangap berkah dari benda dan   mengistimewakannya lalu dipajang 
dirumahnya bukankah suatu perbuatan   musryik dan mengkultuskan benda mati
  Tanyaaaken... kenapa???
   
  wassalam,
  arland-jkt.
   
   
   
  - Original Message - 
From: bos gila 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 18, 2006 6:06 PM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?


tuh kan.. wahabi emang otak udang dan bikin aturan sendiri.. dia 
bikin syariah menurut kepalanya, itu yg di aceh, karomah muncul orangnya 
dah meninggal.. 

lalu Umar bin Khattab ra, wong dia lagi khutbah kok, perlunya apa dia 
teriak teriak buat orang yg jauh dimane tau..

makanya jadi orang jangan suka ngada ngada, bikin aturan sendiri, Allah mau 
diatur dengan kemauanmu, dasar wahabi kupret..

ngga ada tuh yg namanya kultus, kultus itu adalah menuhankan, ngga ada tuh 
muslim yg menuhankan gurunya, 

dan Allah juga bicara keramat dalam Alqur'an tentang pengikut Sulaiman as 
saat Allah bercerita dalam Alqur'an : BERKATA IFRIT DAERI GOLONGAN JIN: 
SUNGGUH AKU AKAN MENDATANGKAN SINGGASANA RATU BALQIS SEBELUM KAU BERDIRI 
DARI SINGGASANAMU, SUNGGUH AKU MEMPUNYAI KEKUATAN DAN TERPERCAYA, 

MAKA BERKATALAH SEORANG HAMBA YG DIBERI ILMU DARI KITAB, AKU AKAN 
MEMBAWANYA KEMARI SEBELUM KAU KEDIPKAN MATAMU WAHAI SULAIMAN, MAKA KETIKA 
ITUTEGAKLAH SINGGASANA RATU BALQIS DIHADAN SULAIMAN..! (QS An Naml 39-40)

tuh.. keramat juga kan?, 
lagian kalau orang cinta dikit dibilnag kultus, tu sahabat juga kalau gitu 
pada kultus pada nabi semu a dong.. 

para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw

para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, 

para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak 
kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan 
lalu mengusapkannya ke wajahnya..

tuh.. para sahabat kultus juga dong?, apa musyrik kale.??
hue..he,., he,.

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
   

.
 
   
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
tumben ngaku..

Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Hehehe, makanya saya pengen tahu Kang, wong blm
  ngerasain...;-) apapun namanya itu yg berasal dari
  tabarruk...Pan katanya Boss Gila, saya mah levelnya
  masih koplok and Dodol hehehe
  
  Wassalam,
  Anto
  
  --- Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   he he he...
   apa sih bedanya barokah,  berkah, berkat
   itu...?
   dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya?
   
   salam
   :-)
   
   
   
   On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
   
  Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2
shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini.
Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan
disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para
   sahabat
telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis
   ini
   
 para sahabat hampir saling bunuh berebutan air
 bekas wudhunya Rasulullah saw
 para sahabat berebutan potongan rambutnya
 Rasulullah saw,

 para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul
 saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil
   dari
 bekas basahan temannya yg sudah kena basahan
   lalu
 mengusapkannya ke wajahnya..
   
Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah
   neeh...
   
Wassalam,
Anto
   
   
  
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu kebaikan yg menjadi 
berlipat ganda dg keridhoan Allah,
  
  misalnya elo bekata pada sahabat lo,  Baarakallahu laka.. : Allah melimpahkan 
keberkahan padamu, getto.. kalo  bahasa budha nye Budha bless you..

Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   he he he...
apa sih bedanya barokah,  berkah, berkat itu...?
dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya?

salam
:-)




On 12/19/06,   Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2
  shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini.
  Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan
  disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat
  telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini
  
   para sahabat hampir saling bunuh berebutan air
   bekas wudhunya Rasulullah saw
   para sahabat berebutan potongan rambutnya
   Rasulullah saw, 
 
   para sahabat berebutan air bekas  wudhunya rasul
   saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari
   bekas  basahan temannya yg sudah kena basahan lalu
   mengusapkannya ke wajahnya..
  
  Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh...
  
  Wassalam,
  Anto






  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
makanya kan berkah, barokah, ya sama  sama artinya, dan itu dari Allah swt, 
diberikan kemuliaan itu karena  sentuhan nabi saw atau sentuhan orang shalih.
  
  bang ramdan, tau ngga maksud gue  koplok apaan?, koplok tuh.. kalau beli 
kepala kebo ternyata isinya  dikit doang.., berkata lah tukang daging.. : 
wah.. kepalanya yg ini  koplok nih..
gettooo.. hue..hee..he...
  
  bang ramdan, tau ngga makna : hue..he..he.., itu kalo nonton di tv,  ada 
naga yg menelan permen mentol satu truk, lalu dia senderan, dan  tertawa : 
hue..he..he..,
  
  gettoo..
  
  bang ramdan mau tau maksudnya dodol..?, dodol itu, walaupun manis dan  
enak, tetep aja tengil dan gelandutan di gigi ga mau lepas, ude ditelen  
berkali kali tetep aja bandel betekak ga mau lepas.. nah itu dodol  namanya..
  
  hue..he..he..
  
Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   lha beda engga dengan barokah dari ucapan salam..?
kan ada tuh kata2nya: ...warohmatullohi wabarokaatuh.

bagaimana cara merasakan dan menikmatinya?

kalo koplok, bisa jadi suatu ukuran mental,  
tapi dodol mah ti garut...
sama dengan jenang dari kudus...
he he he...



salam
:-)




On 12/19/06, Anto Sulistianto   [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  Hehehe, makanya saya pengen tahu Kang, wong blm
  ngerasain...;-) apapun namanya itu yg berasal dari
  tabarruk...Pan katanya Boss Gila, saya mah levelnya
  masih koplok and Dodol hehehe
  
  Wassalam,
  Anto

  
  --- Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   he he he...
   apa sih bedanya barokah,  berkah, berkat
   itu...?
   dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya?
   
   salam
   :-)
   
   
   
   On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
   
  Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2
shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini.
Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan
disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para
   sahabat
telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis
   ini
   
 para sahabat hampir saling bunuh berebutan air
 bekas wudhunya Rasulullah saw
 para sahabat berebutan potongan rambutnya
 Rasulullah saw,

 para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul
 saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil
   dari
 bekas basahan temannya yg sudah kena basahan
   lalu
 mengusapkannya ke wajahnya..
   
Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah
   neeh...
   
Wassalam,
Anto
   
   
  

  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 
  
  

  



  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
bukan gitu dod.. maksud gue, gue kan  usaha warnet, mu nyari terjemahan dimane 
repot banget.. ga baek  nyusahin oranggitu.. hue,he..., elu bukan wahabi ye?, 
bagus deh.. temen  gue berarti elo..

dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Ass.Wr.Wb.
  
  Whuallahhh Boz, gitu aja diramein  he-he-he
  Pan katenye pinter  Emang kaga boleh digituin nulisnya ?
  Bukankah kita disuruh Rosul efisien ?
  OCr, dipanjangain :
  
  QS = Qur'an Surat
   angka 2 = Al Baqoroh, Surat yang nomor 2
   : 170 = ayat nomor 170
  
  Untuk yang lain agar dibaca sejenis itu ( silahkan buka Kitabulloh AL
  Qur'an, lihat daftar Isi, eh...tambah lagi, yang terjemahan aja,
  soalnya angkanya angka latin, he-he-he.)
  
  Emang kalau nulis kayak gitu musti Wahabi Bo ? gila amat
  ???He-he-he.
  
  Bozz, bukankah Al Qur'an dan Hadits menjelaskan, bahwa Al Qur'an
  diturunkan memakai bahasa Arab agar Nabi mudah menjelaskan ke kaumnya,
  begitu juga bahasa Para Nabi adalah bahasa kaumnya.
  Nah, disini, saya anggap saudaraku semua disini pada mengerti semua
  bahasa penulisan gitu, jadi udah mahfum yang dimaksud, gitu aja kok
  repot.he-he-he
  
  wassalam,
  dodi
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   sory gue nimbrung.., itu alqur'an pake  qs111 qs222 qs 33, itu
  ajaran siapa pake disingkat singkat begitu?,  setahu gue cuma injil
  doang yg begitu, ee qur;an juga digituin  sekarang..
 
 biasanya wahabi yg begitu..
   
   dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Ass.Wr.Wb.
 
 Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
 Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut
 nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an :
 
 QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3
 
 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada
 pada ayat berikut ini :
 
 QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24 ; QS
 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6.
 
 Semoga bermanfaat.
 
 wassalam,
 dodi
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
 paulus_hanedsabeni@ wrote:
 
  Maaf nih ikutan..
 
kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro
 yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada
 sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan
 apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab -
 kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang
 mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli
 Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani..
 
anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam?
kalo boleh tanya islam itu apa?
 
jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu
 masalah 
setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat
  150-151
 
 

  
  banganut banganut@ wrote:
Pertanyaan:   Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi
 (disebut) kafir?
Jawab:
Yang  layak  disebut   kafir   ialah   orang   yang   dengan
 terang-terangan  tanpa  malu  menentang  dan  memusuhi agama Islam,
 menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk.
Bukan  orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara
 lahir, walaupun dalamnya  buruk  dan  imannya  lemah,  tidak konsisten
  antara  perbuatan  dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan
 munafik hukumnya.
Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam,  tetapi di
 akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah. 
Di  bawah  ini  kami  kemukakan  golongan (orang-orang) yang layak
 disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu:
!--[if !supportLists]--1.  !--[endif]--Golongan Komunis
 atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang
 bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh
 agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah
 candu bagi masyarakat.
!--[if !supportLists]--2.  !--[endif]--Orang-orang atau
 golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak
 secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang
 berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hokum
 Allah.
!--[if !supportLists]--3.  !--[endif]--Orang-orang dari
 aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan
 lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan
  sekitarnya.
Al-Imam Ghazali pernah berkata:
Pada lahirnya mereka  itu  bersifat  menolak  dan  batinnya
  kufur.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata:
  

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
nah.. kena elo ama gue.. neh.. gue sebutin, kalo gue sebutin riwayatnya ape elo 
mo jadi murid gue mas anto..?
  
  hayo.. ilmu mahal neh.., kalo gue sebutin, maka mas nanto jadi murid  gue 
ye??. ye??, bo'ong bo'ongan juga ngga apa2.., tapi ngaku jadi murid  ya?, 
  
  ngga ah.. janji dulu.
  
Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2
  shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini.
  Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan
  disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat
  telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini
  
   para sahabat hampir saling bunuh berebutan air
   bekas wudhunya Rasulullah saw
   para sahabat berebutan potongan rambutnya
   Rasulullah saw, 
 
   para sahabat berebutan air bekas  wudhunya rasul
   saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari
   bekas  basahan temannya yg sudah kena basahan lalu
   mengusapkannya ke wajahnya..
  
  Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh...
  
  Wassalam,
  Anto
  
  --- bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   tuh kan.. wahabi emang otak udang dan  bikin aturan
   sendiri.. dia bikin syariah menurut kepalanya, itu
   yg di  aceh, karomah muncul orangnya dah meninggal..
   
 
 lalu Umar bin Khattab ra, wong dia lagi khutbah
   kok, perlunya apa dia teriak teriak buat orang yg
   jauh dimane tau..
 
 makanya jadi orang jangan suka ngada ngada, bikin
   aturan sendiri, Allah mau diatur dengan kemauanmu,
   dasar wahabi kupret..
 
 ngga ada tuh yg namanya kultus, kultus itu adalah
   menuhankan, ngga ada tuh muslim yg menuhankan
   gurunya, 
 
 dan Allah juga bicara keramat dalam  Alqur'an
   tentang pengikut Sulaiman as saat Allah bercerita
   dalam  Alqur'an : BERKATA IFRIT DAERI GOLONGAN JIN:
   SUNGGUH AKU AKAN  MENDATANGKAN SINGGASANA RATU
   BALQIS SEBELUM KAU BERDIRI DARI  SINGGASANAMU,
   SUNGGUH AKU MEMPUNYAI KEKUATAN DAN TERPERCAYA, 
 
 MAKA BERKATALAH SEORANG HAMBA YG  DIBERI ILMU DARI
   KITAB, AKU AKAN MEMBAWANYA KEMARI SEBELUM KAU
   KEDIPKAN  MATAMU WAHAI SULAIMAN, MAKA KETIKA
   ITUTEGAKLAH SINGGASANA RATU BALQIS  DIHADAN
   SULAIMAN..! (QS An Naml 39-40)
 
 tuh.. keramat juga kan?, 
 lagian kalau orang cinta dikit dibilnag kultus, tu
   sahabat juga kalau gitu pada kultus pada nabi semu a
   dong.. 
 
 para sahabat hampir saling bunuh berebutan air
   bekas wudhunya Rasulullah saw
 
 para sahabat berebutan potongan rambutnya
   Rasulullah saw, 
 
 para sahabat berebutan air bekas  wudhunya rasul
   saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari
   bekas  basahan temannya yg sudah kena basahan lalu
   mengusapkannya ke wajahnya..
 
 tuh.. para sahabat kultus juga dong?, apa musyrik
   kale.??
 hue..he,., he,.
   
   wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  Sekedar
   tambahan...
 
 Karomah yang diberikan oleh Allah kepada hambanya,
   bukanlah alasan 
 untuk kita mengkultuskan mereka. Allah memberikan
   karomah kepada 
 wali-nya ketika mereka sedang membutuhkannya.
   Dalam tafsir Ibnu 
 Katsir dikisahkan tentang karomah Maryam puteri
   Imron. Setiap kali 
 Nabi Zakaria masuk untuk menemui Maryam di Mihrab,
   ia selalu melihat 
 makanan di sisi maryam. Nabi Zakaria selalu
   mendapati disisi maryam 
 buah2an musim panas ketika musim dingin, dan
   buah2an musim dingin 
 ketika musim panas.
 
 Tapi yang terjadi saat ini banyak orang2 awam yang
   begitu 
 mengkultuskan guru2 atau syeikh mereka dikarenakan
   begitu banyaknya 
 cerita2 ajaib yang beredar di kalangan mereka.
   Bukan ketakwaannya 
 yang mereka tauladani, tapi kisah2 kehebatan
   mereka yang begitu 
 dibesar2kan yang menyebabkan mereka memiliki
   keyakinan berlebih 
 kepada syeikh ataupun wali2 tersebut. 
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra
   [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
  Ass.Wr.Wb.
  
  Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
   sesungguhnya, Karomah Alloh
  pada hambaNYA yang mu'min memang ada, baik
   dahulu maupun kini.
  
  Salah satu contoh adalah kisah atsar sahabat
   Sayyidina Umar 
 berikut ini :
  
  Ketika suatu hari beliau sedang berkhutbah
   Jum'at, tiba-tiba 
 beliau
  berteriak :  Ya Sariah..!! Bukit...! Bukit...!
. Seruan ini
  ditujukan kepada Sariah, seorang Komandan
   Pasukan Islam yang beliau
  kirim kala itu, untuk memimpin peperangan di
   Afrika, yang jaraknya
  ribuan mil dari Madinah, tempat Sayyidina Umar
   berkutbah ketika 
 itu.
  Dan seruan itu, ternyata didengar oleh Sariah. 
  
  Wallohu'alam bishowaf.masih banyak kisah -
   kisah karomah para
  Sahabat maupun para Mu'minin lainnya yang nyata
   adanya, baik
  dikisahkan dalam Kitab-kitab Hadits maupun
   lainnya yang 
 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi -- Haqqani

2006-12-19 Terurut Topik bos gila

  
  ok, sekarang kutanya tentang syair Abbas bin Abdulmuttalib ra :
  Berkata Abbas bin Abdulmuttalib ra : “Izinkan aku   memujimu  wahai 
Rasulullah..” maka   Rasul saw menjawab: “silahkan..maka Allah akan membuat 
bibirmu terjaga dari kerusakan”,   maka Abbas ra memuji dg syair yg 
panjang, diantaranya : “… dan engkau   (wahai nabi saw) saat hari 
kelahiranmu maka terbitlah cahaya dibumi hingga   terang benderang, dan 
langit bercahaya dengan cahayamu, dan kami kini   dalam naungan cahaya itu 
dan dalam tuntunan kemuliaan kami terus   mendalaminya” (Mustadrak ‘ala 
shahihain hadits no.5417)  

  syirik tuh menurut * wahabi..!
  
  wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Pret, emangnya ada dispensasi kalo orang yang sedang jatuh cinta 
  boleh seenaknya melanggar syariat/aqidah? Oalaaa, kacau dunia...
  
  Hati2 loh terjerumus pada syirik dalam mahabbah, yaitu yang 
  mencintai seseorang sebagaimana mencintai Allah... Firman Allah 
  dalam surat al baqarah:165,
  
  Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-
  tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka 
  mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat 
  cintanya kepada Allah.
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   kalau anda bicara kesesatan yg nyata, saya nggas setuju, ucapan 
  dibawah  ini hanya oknum satu kutu kupret sufi yg tak belajar 
  syariah.
 
 ini hanya orang yg cinta dan tergila gila, ini semua hanya 
  pujian belaka yg keluar dari hati yg mencintai,
 
 kalau seorang mencintai seorang wanita bernama laila misalnya, 
  bisa mengatakan..  
 
 oh..laila..namamu memenuhi langit.., 
 setiap makhluk dialam bertuliskan namamu..
 air terjun menari menyambutmu..
 ombak laut bersenandung memujimu..
 
 seluruh kecantikan para ratu dan bidadari adalah dari cantikmu..
 langit dan bumi tunduk dibawah cahaya kecantikanmu...
 Bla.. Bla,, Bla
 
 nah..itu kan bisa saja, namanya  juga lagi mabuk cinta.. terus 
  kenapa emang?, musyrik juga?, ya ngga  doong.. namanya juga ucapan 
  orang mabuk..
 mabuk cinta lebih parah dari mabuk arak lho..
 
 tapi ya ngga semua sufi begitu, elu  aje alergi.. masa sih 
  otakmu ngga bisa mahamin yg kayak gini aja?,.  wahabi otaknya sempit 
  sekali..
 
 
 wandy sulastra [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  
   Sebagai bahan pelajaran, berikut saya ringkaskan juga Hakikat 
  Haqqani 1  kiriman Pak Arif Dhani beberapa waktu lalu. Mudah2an 
  saudara Budi   dan kita semua dapat menilai mana sesungguhnya 
  kesesatan yang  nyata, dan mana yang hanya sekedar fitnah...
  
 -
  
 Hakikat Haqqani 1 ( Seri Guru Ruhani Sejati 57) 
  
 Hakikat Haqqani
 Hakikat Sulthanul Awliya Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
 Ditulis oleh Syaikh Adnan , Damascus 2001
  
  
 

Re: [keluarga-islam] Re: Hubungan Wahaby ,IM PKS-wahabi moderat

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
kang ncep, jalan jalan deh ke tempat  yg banyak pks nya, yang banyak pade 
berjenggot dan celana di gulung,..  saat itu orang2 pks lagi pade ngumpul, 
nah.. coba deh tanyain hukumnya  maulid, tawassulan.. pasti langsung divonis 
bid'ah musyrik..., ktanya  deh semua mereka..
  
  
kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   Boss, sampeyan bisa bilang PKS wahabi moderat apakah punya data
  tentang asal-usul pks terbentuk, ??
  dulu he-man pernah menulis tulisan mengenai perkembangan islam di
  indonesia ,,tapi saya lupa arsipnya
  
  wassalam
  KnC
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   cep.. pks tuh.. partai wahabi moderat..
   
   kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:   
kan pernah tuuh didiskusikan masalah tahlilan bahwa beda
  dengan
 Yasinan, yang satu memperingati sedangkan yang satu lagu membaca
 Qur'an bersama-sama dan hadistnya untuk yang kedua sama dengan yang
 pernah diposting di milis ini kemaren-kemaren, 
 
 untuk yang masalah PKS dengan Ikhwanul muslimin, saya kurang tau tapi
 member lain mungkin bisa memberi pencerahan, 
 
 wassalam
 KnC
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Zarqoni IRC qap@ wrote:
 
  Assalamu'alaikum wr wb
  
   
  
  Sebelumnya, perkenalkan saya member baru di Millis ini.
  
  Beberapa hari saya amati mengenai diskusi Wahabi, seru
  sekali..masing -
  masing  memiliki dasar yang cukup valid dan otentik.
  
   
  
   
  
  Kalo boleh.saya pengin nanya ke semua member Millis ini. Adakah
 hubungan nya
  antara gerakan Wahaby dan Ikhwabul Muslimin ( yang dianut temen2 
 PKS,yang
  ngakunya kaum Tarbiyah )
  
   
  
  Karena lagu nya temen-temen yang gabung di PKS sering  membuat
 gerah.baru
  sekali dua kali ikut Halaqah saja sudah  main bilang Bid'ah ke
  sedulur-sedulur tradisionalis. Padahal dulu mereka   (
  kebanyakan mereka
  kamu urban ) waktu dikampung, pemahaman agamanya blank 
  
   
  
   Tahlil, Yasiinan,  Sholawatan dan Barzanzi di bilang Bid'ah dan
 sia-sia.
  Giliran mereka menyanyikan Nasyid .. katanya Sunnah.
  
   
  
  Yang paling ekstrim dulu pernah terjadi di lingkungan perumahan saya
  tinggal. Saat itu ada acara Aqiqah an. Warga di pimpin Pak Modin (
 Penghulu
  ) mengadaka Tahlilan dan pengajian ( rencana ) . Nah, seperti biasa
 sebelum
  pengajian dimulai kami Tahlilan terlebih dulu. Kebetulan waktu
  itu yang
  dapat tugas mencarikan ustad pengisi acara adalah seorang Aktifis
 PKS, dan
  tentunya dia cari  ustad pengisi orang PKS juga.
  
   
  
  Dan waktu itu, ketika si Ustadz  tiba di tempat acara..Warga sedang
 membaca
  tahlil.
  
  Eee.dengan arogan dan seenaknya, si Ustadz itu bilang..
 Stop..stop.ini ngga
  boleh diteruskan Tahlil nya..Bid'ah ..sia-sia.
  
   
  
  Kurang lebihnya mohon maaf.
  
  Mohon tanggapan dari rekan - rekan semua
  
   
  
  Wallohumuwafiq Ila Aqwamitthariq
  
   
  
  Wassalam
  
  Zarqoni
 
 
 
 
   
   
__
   Do You Yahoo!?
   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
   http://mail.yahoo.com
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
ngga.. elu mah orang baek, asal jangan wahabi aje..

Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Hehehe emang saya masih koplok kali yaa... he he he
  Gpp deh yg bilang kan masih makhluq juga, yg bisa
  benar bisa salah. Nah kalo Allah yg bilang kita koplok
  baru deh boleh kita bingung... he he he
  
  Wassalam,
  Anto
  
  --- Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   lha beda engga dengan barokah dari ucapan salam..?
   kan ada tuh kata2nya: ...warohmatullohi
   wabarokaatuh.
   
   bagaimana cara merasakan dan menikmatinya?
   
   kalo koplok, bisa jadi suatu ukuran mental,
   tapi dodol mah ti garut...
   sama dengan jenang dari kudus...
   he he he...
   
   
   
  
  
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
ini lagi, udah jadi wahabi ** terus shahih shahih.. kayak elu aje yg punya 
shahih..

al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   Kang Ramdan,
  
  Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan 
  pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu 
  ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah pun 
  sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh kita 
  ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy.
  
  Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu. 
  Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada 
  yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah 
  maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil
  (meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau 
  mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti ciptaan-
  Nya.
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   Kang Wandy,
   
   kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh 
  berada di
   suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..?
   kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa 
  Dia
   tempati... :-)
   
   he he he
   bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang 
  menyerupai Dia,
   ...
   *
   hati-hati jadi syirik, ah...
   maaf jika kesimpulan saya salah
   
   salam
   :-)
   
   
   On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
  Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam
diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari 
  Al
Quran,
   
(Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy 
  (Thoha :
5).
   
Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)
   
Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan
keberadaan Allah swt,
   
Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit,
maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan 
  panah-
panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa
tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-
  beritanya).
Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan
(seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai 
  (untuk
membakarnya). (Al Jin: 8-9)
   
Dalil-dalil As Sunnah:
   
Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh
menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan 
  sayap-
sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang
didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di 
  atas
batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh 
  pingsan
karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)
   
Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan
Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di
waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).
   
Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-
  orang
yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh 
  Yang
berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan 
  oleh
Imam Al-Albani).
   
Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah 
  Alloh,
dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. 
  Dan di
dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, 
  disyariatkannya
jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang 
  mengingkari
kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)
   
Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? 
  Kami
menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau
Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, 
  dan
antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500
tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 
  500
tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan
antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak 
  antara
langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK
TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan
Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)
   
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya 
  jaraknya
500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara
langit ke tujuh 

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
heh..**.. itu ayat ISTIWA darimenong elu terjemahin jadi BERSEMAYAM, pake 
bahasa apaan elu?, ISTIWA mempunyai 3 makna, 
  1. berada ditengah tengah
  2. tidak bergerak
  3. datar
  nah.. tiga tiganya ngga ada yg sesuai dengan makna semayam, enak aje..
  
  ayat itu tak bisa diterjemahkan secara  harfiyah, ayat itu mutasyabih, kalau 
elo terjemahin begitu dg harfiyah,  lalu bagaimana dg ayat di surat Al Fath : 
Sungguh mereka yg berbai'at  kepadamu sungguh mereka telah berbai'at kpd 
Allah, dan Tangan Allah diatas tangan mereka.
  
  nah.. apakah saat itu ada teriwayatkan bahwa ada tanga Allah turun dari 
langit?, hayo ** wahabi jawab?
  
  lalu ayat lain : sungguh Arsy Nya diatas air, hayo wahabi ** bagaimana 
jawabanmu?
  
  bukankah itu adalah makna kiasan?, yg maksudnya bukan tangan Allah,  tapi 
keridhoan dan kekuatan Allah bersama tangan sahabat yg berbai'at  saat itu..
  
  dan Arsy diatas air, air adalah sumber kehidupan, maka singgasana Nya diatas 
sumber kehidupan
  
  kalau dia ada di Arsy maka Dia adalah makhluk, karena terikat dengan ruang 
dan tempat..
  
  hayo jawab ** ..
  
  
  
  wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam 
  diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al 
  Quran,
  
  (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 
  5).
  
  Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)
  
  Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan 
  keberadaan Allah swt, 
  
  Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, 
  maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-
  panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa 
  tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). 
  Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan 
  (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk 
  membakarnya). (Al Jin: 8-9)
  
  Dalil-dalil As Sunnah:
  
  Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh 
  menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-
  sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang 
  didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas 
  batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan 
  karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)
  
  Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan 
  Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di 
  waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).
  
  Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang
  yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
  siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang
  berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh
  Imam Al-Albani).
  
  Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
  perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
  setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
  pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh,
  dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di
  dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
  disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya
  jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari
  kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
  shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)
  
  Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
  Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami 
  menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau 
  Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan 
  antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 
  tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 
  tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan 
  antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara 
  langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK 
  TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan 
  Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)
  
  Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
  Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 
  500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara 
  langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi 
  dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas 
  samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK 
  TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian.
  
  `Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh
  langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu
  Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya
  (Dikeluarkan oleh Imam Ibnu 

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
yah.. pokoknya jangan jadi wahabiy, jangan ngomong masrak musrik pada kami 
aswaja...

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Saya bisa begitu bukankah semenjak belajar aswaja yang berbudi dan suci 
  anda, koq lupa sih he..he..he
  
  maaf saya bukan orang depok dan sikap saya cukuplah slogan yang
  terpampang di KI:
  Rosululloh SAW bersabda:
  Kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan bertanggungjawab terhadap
  apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia
  akan bertanggungjawab terhadap rakyatnya.
  Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia akan
  bertanggungjawab terhadap mereka.
  Manakala seorang isteri adalah pemimpin rumah tangga, suami dan
  anak-anaknya, dia akan bertanggungjawab terhadap mereka.
  Seorang hamba adalah penjaga harta tuannya dan dia juga akan
  bertanggungjawab terhadap jagaannya.
  Ingatlah, kamu semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap
  apa yang kamu pimpin.(HR.Bukhori-Muslim dari Ibnu Umar RA)
  
  wassalam
  
  anut
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   elu juga bisa elo cuma gitu doang,
  
   bisa elu apaan?, wahabi kupret, cuma bisa merengutin orang tahlilan,
  ngaca doong, jenggot lu penuh kecoak tu, ga pernah disampo sih..,
  
 eh nut.. elu sih ga punya jenggot ya?, miskin lho..
  
 eh nut.. bos elu koruptor tuh.. walikota depok,
 ga taunya biang pks wahabi, buaya koruptor juga ya..??
  
 hue...he...he...
  
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Biasa saja boss gila ngak usah sewot.
 Begitu saja koq repot
  
 Gaya anda kan biasanya bisanya begitu doang
  
 Tanya . kenapa begitu doang ?
  
 wassalam
  
 anut
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
 
  canut elu sekarang jadi tukang adu domba, Nammaam, dosa lu begitu,
 dodi kan temen gue, emang gue cakar2an di web ma die, tapi die kan
  calon
 ipar gue tuh.., orang yg namanya dodi, pasti ganteng.. baek, cuma
  suka
 gatel aje ngisengin orang..
 
  banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah
 satunya muslim satu sama yang
lain saling menyempurnakan.
 
ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan 
  pola
 mas
Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila)
  he...he..he..
Gimana nih. Mas ?
 
wassalam
 
anut
 
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@
  wrote:

 Ass.Wr.Wb.

 Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
 Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut
 nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an :

 QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3

 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an
  ada
 pada ayat berikut ini :

 QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS
  31:23-24
 ; QS
 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6.

 Semoga bermanfaat.

 wassalam,
 dodi

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
 paulus_hanedsabeni@ wrote:
 
  Maaf nih ikutan..
 
kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata
  Kafaro
 yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem
  yang
 ada
 sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut.
  dan
 apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui
 Kitab -
 kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut
  sedang
 mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak
  peduli
 Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani..
 
anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama
 islam?
kalo boleh tanya islam itu apa?
 
jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun
 suatu
 masalah
setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa
  ayat
150-151
 
 
 
 
  banganut banganut@ wrote:
Pertanyaan:   Siapakah sebenarnya yang layak
  dihukumi
 (disebut) kafir?
Jawab:
Yang  layak  disebut   kafir   ialah   orang   yang  
  dengan
 terang-terangan  tanpa  malu  menentang  dan  memusuhi agama
 Islam,
 menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang
 terkutuk.
Bukan  orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya
  secara
 lahir, walaupun dalamnya  buruk  dan  imannya  lemah,  tidak
 konsisten
  antara  perbuatan  dan ucapannya. Orang itu dalam Islam
  dinamakan
 munafik hukumnya.
Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) 

Re: [keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (8)

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
nah.. gitu.. nyerah ya?, kapok kan ma budi suci??, ya udah.. tinggal si fatih 
dan si wandy mesti gue cukur terus.. hue..he..he..

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Semoga Allah demen sama anda sebaimana demen anda kepada saya
  Kalaulah dengan kentut anda  saya bisa memahami Islam anda,
  mohon petunjuknya aku yang bodoh ini dalam memahami Islam anda
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   hue..he...he... gue jadi demen juga ama elu canut..,
  
 islam gue ga jelas juga, emang mesti gue kentutin dulu lu baru paham
  islam gue kaleee..
  
 hue..hue..hue..
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: yah tergantung anda memahami Islam itu
  sendiri, Boss Gila
  
 he..he..he
  
 karena
 Islam anda  ngak jelas
 visi dan misi anda tambah ngak jelas nongkrong di KI
 teriak sana-teriak sini tentang wahabi, wahabi yang anda maksud ngak
 jelas
 sunni mana aswaja mana yang anda usung juga ngak jelas
  
 Anda kenal Islam dari mana, dari amangkurat I, ya ?
  
 wassalam
  
 anut
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
 
  nah.. inilah bolotnya anda, mana yg ditanyakan, jawaban ngawur
  kemana
 mana, saya tanya : berarti mencintai selain Allah syirik dong?, kok
 jawabannya ngawur ke attaubah kemana mana yg ngga ada sangkutan dg
 pertanyaan gue,
 
  jawab aja iya atau tidak, kok pertanyaan gini aja berbelit belit,
  otak
 wahabi emang pada ruwet dan bikin ruwet semua orang..
 
hue..he...he...
 
  banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, saya bertemu orang yang
 sedikit berbicara dan banyak
ilmunya seperti anda
 
Pelanggaran terhadap  syahadatain, tergantung apa dan bagaimana
 manusia
melanggarnya, dalam al-Qur'an  ada maksiat, ada fasiq, ada
  munafiq,
 ada
musyrik, ada jahiliyah dll.
 
Dalam hal ini saya mengatakan fasiq sebagaimana Qs. at-taubah :
  24.
 
wassalam
 
anut
 
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
  wrote:

 nah.. inilah bodohnya orang yg berbicara tanpa ilmu, ayat itu
 turun
untuk orang orang muslim makkah yg tak mau hijrah meninggalkan
 kampung
halamannya bersama Rasul saw, karena memilih keluarganya,
  hartanya,
rujuk Tafsir Attabari juz 10 hal 98, tafsir Imam Qurtubi juz 8
  hal
 95,
dan dalam tafsir Imam Ibn Katsir mempunyai riwayat lain lagi,
  namun
 tak
ada yg mengatakan bahwa mencintai selain Allah itu musyrik..

 anda menggunakan attaubah ayat 24 maksudnya apa?, ayat itu
  sama
 sekali
tak menjelaskan bahwa yg mencintai selain Allah musyrik
  hukumnya.

 inilah liciknya wahabi, ,mereka memakai ayat yg bukan pada
 tempatnya,
hanya tambal potong lalu ditampilkan demi membodohi ummat,

 mencintai Allah harus dilebihkan dari segala galanya, namun
  kalau
mencintai makhluk lain juga selain Allah bukan musyrik, hanya
  wahabi
bodoh yg melarang kita cinta pada anak dan istri dan orang tua,
 bunuh
deh semua.., jadi koplok deh sendirian.. hue..he..he...

 banganut banganut@ wrote:
Qs At-Taubah : 24

   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
 wrote:
   
berarti kalau cinta pada selain Allah musyrik dong?
   
banganut banganut@ wrote:
   Allah : Mahbuub
   
'Cinta' adalah suatu kata yang sering mengamarkan hal-hal
  ang
   romantis, indah, dan menyenangkan. Rasa cinta dimiliki oleh
 seluruh
   mahluk hidup, manusia maupun hewan. Hal ini merupakan
 'sunnatullah'.
   Manusia memiliki rasa cinta kepada sesamanya, harta benda,
  uang,
status,
   jabatan, dan hal-hal lain yang menyenangkan. Manusia cinta
 kepada
anak
   maupun istri (suami)-nya. Hewan
  pun cinta kepada anak-anaknya.
   
Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada
 apa-apa
yang
   diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak
  dari
jenis
   emas, perak, kuda pilihan, binatang-binaang ternak dan sawah
 ladang.
   Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah
  tempat kembali yang baik (surga) (QS al-'Imran 3:14)
   
Raja di raja cinta bagi orang yang beriman, maksudnya
  cinta
 yang
   paling utama, adalah cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan
 perjuangan
di
   jalan-Nya. Walaupun demikian, mayoritas manusia yang hidup
  di
 dunia
saat
   ini 'tidak beriman'; Mereka mengabaikan cinta yang utama
 tersebut.
Cinta
   

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
Langit = Assamaa', yg bermakna  ketinggian, tak bisa dijadikan ukuran bahwa 
Allah ada didalamnya, itu  adalah logika bodoh yg menyamakan Allah dengan 
makhluk..
  
  makanya belajar dulu, jangan maen  tafsir semaunya, akhirnya kayak bin baz 
deh, bumi bulat dibilang datar,  tekak dengan kepalanya bahwa bumi tetap 
datar.. koplok kan..

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam 
  diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al 
  Quran,
  
  (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 
  5).
  
  Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)
  
  Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan 
  keberadaan Allah swt, 
  
  Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, 
  maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-
  panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa 
  tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). 
  Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan 
  (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk 
  membakarnya). (Al Jin: 8-9)
  
  Dalil-dalil As Sunnah:
  
  Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh 
  menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-
  sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang 
  didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas 
  batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan 
  karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)
  
  Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan 
  Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di 
  waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).
  
  Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang
  yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
  siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang
  berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh
  Imam Al-Albani).
  
  Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
  perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
  setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
  pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh,
  dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di
  dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
  disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya
  jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari
  kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
  shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)
  
  Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
  Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami 
  menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau 
  Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan 
  antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 
  tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 
  tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan 
  antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara 
  langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK 
  TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan 
  Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)
  
  Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
  Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 
  500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara 
  langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi 
  dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas 
  samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK 
  TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian.
  
  `Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh
  langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu
  Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya
  (Dikeluarkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah).
  
  Ibnu Jarir berkata: Yunus menuturkan kepadaku, dari Ibnu Wahb, dari 
  Ibnu Zaid, dari Bapaknya, ia menuturkan, Rasulullah bersabda:
  Ketujuh langit itu berada di Kursi, tiada lain hanyalah bagaikan 
  tujuh keping dirham yang diletakan diatas perisai
  
  Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata:
  Langit tujuh dan bumi tujuh di Telapak Tangan Allah ArRahman, tiada 
  lain hanyalah bagaikan sebutir biji sawi yang diletakan di tangan 
  seseorang diantara kamu
  
  Ibnu Jarir berkata pula: Dan Abu Dzar menuturkan: Aku mendengar 
  Rasulullah bersabda:
  Kursi itu berada di 'Arsy tiada lain hanyalah bagaikan sebuah 
  gelang besi yang dicampakkan di tengah padang pasir
  
  Salam
  WnS
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar..
  
  kalo guru gue si banyak temennye yg  wahabi, tapi pada rontok wahabinya.. ada 
yg syiah pada rontok syiahnya,  ada yg preman malah kini jadi nangis mulu kalo 
di majlis.., ada yg  homoseks luntur homonye, malah dicarikan istri dan 
dinikahkan di  majelisnye, rumahnye dan orang orang deketnye adalah fuqoro dan 
anak  jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan, dibantu, wah.. top deh.., 
  
  gue termasuk kritis soal habib2, gue  pernah kejeblos juga ma salah satu 
habib kupret, masih muda tapi kurang  ajar, tapi kalo yg ini nih.. wah.. gue 
salut deh.. semua orang pade  luntur ma die, yg ngga rontok cume gue doang 
murid murtat..
  
  hue,..he..he...

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir
  judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke
  Masa
  cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu
  
  Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam
  membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula.
  
  Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd
  atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang
  terjun di dunia Dakwah dan Jihad
  
  Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al
  Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai
  Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..)
  
  serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin
  abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda
  alergi sekaleee, he...he..he..)
  
  Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib
  anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman
  itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000.
  
  Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini
  sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa
  harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut.
  
  oke, engak usah bersedih hati dan bingung,
  Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang
  menyeleweng.
  Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan.
  Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini.
  sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama
  kita.
  
  Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu
  salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap
  kebenaran itu menjadi salah.
  
  Begitu juga sebaliknya
  
  Betapa banyak kesalahan itu berhasil  ditegakkan bukan karena kesalahan
  itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain
  menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar.
  
  Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta
  istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang
  mukmin.
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot..
  
 kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn
  abdulwahhab,
  
   kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg
  tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul
  saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita
  bahas,
  
   bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor,
  mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan
  dikepala muslimin..
  
 menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar
  pasa kyai di masjid masjid, ini lho..
  
   anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg
  tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin
  siang dan malam..
  
 ini lho sebab gue kemari..
  
   kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama
  sekali , karena sampai sekarang
  baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum,
 masih tahap wacana,,,
 belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang
  mungkin
 sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,,
  
 wassalam
 KnC
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote:
 
  Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ?
  ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih,
  get
  ?
 
  wassalam
 
  anut
 
  
  
  
  
  
__
   Do You Yahoo!?
   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
   http://mail.yahoo.com
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection 

Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
yah.. itulah wahabi.. penebar fitnah dan mengacau ummat..

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 cukuplah Allah sebaik-baik penolong diriku, dan aku berlindung kepada
  Allah dari sifat hasud, iri dan dengki.
  Semoga Allah menyelamatkan kita dari kejahatan golongan yang suka
  memfitnah dan memecah belah.
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   habib gue yg jelas ganteng, ngga kayak bin Baz wahabiy, brewoknya
  penuh kecoa, buta lagi, botak jelek item.,. koplok lagi..
  
 manaan fatwanya bumi ini datar.. tuh contoh ulama jumud yg paling
  jumud di dunia, ngga mau menerima modernisasi..
  
   mendingan habib gue, ngga nyampur politik, lembut, mengajak kepada
  kebaikan, ribuan yg pada tobat dan cinta alqur'an dan sunnah,
   lagian emang nabi berpartai?, emang nabi kampanye?, wahabi moderat kan
  nyimpang dari syariah jauh.. mereka punya agama sendiri..
 hue..he...he...
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Oh, yang Majelis Rasulullah, itu ya ?
 Bang Nashir memperkenalkan ke saya situs tersebut, waktu bulan
  Ramadhan
 tadi. Sempat ngebacanya sih walau ngak semuanya. Kayaknya polanya
  majlis
 ta'lim saja. Dan kurang setuju dengan model pola yang lain.
  
 Hemm pantas saja Boss Gila anti pati dengan pola-pola perjuang ummat
 yang berbeda dengannya. Tapi saya lihat Habiebnya si Boss Gila
  bahasanya
 bagus ngak selancang muridnya. oh mungkin seperti pepatah 'Guru
  kencing
 berdiri murid kencing berlari'. he..he..he...
  
 Oh iya sekedar nasehat;
 ini ada nasehat dari  teman di madura, dia seorang habieb juga
 nasehatnya untuk hati-hati terhadap habaieb (para habieb). Sebab ada
 juga habieb yang ngak benar yang kerjaannya mencari harta dengan
 memanfaatkan kehabiebanya (biasa ...  mentang-mentang turunan Nabi)
 terhadap orang-orang yang awam kerjaannya. Salah satu efek
  negatifnya,
 beberapa oknum habieb tersebut ada yang ngak suka kalau ada
  pemahaman
 seperti tidak menghormati dan tunduk terhadap keturunan Nabi. Karena
 mengurangi rezekinya nyari hidup. he..he..he..
 Jadi hati-hati kalau ketemu habieb yang model seperti ini.
  
 wassalam
  
 anut
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote:
 
  Ass.Wr.Wb.
 
  He-he-he...Om Anut bisa aja,
  Ya, semoga tidak ada tuduhan demikian, saya do'akan aja, semoga
  saudaraku semua bisa rukun...
 
  Dalam keluarga, apalagi yang demikian banyak anggotanya, tentulah
  macam-macam tingkahnya
  Jika kita ambil yang baik-baik, faa insya Alloh akan mendapat
  manfaatnya, bismillah aja dan mohon kebaikan dari segala hal pada
  Alloh SWT...
 
  Om Anut, rasanya gak semua yang suka mendalil harus digolongkan
  kepada
  pola Wahabi, atau yang lebih seru, Khowarij , bukankah kita
  dituntut
  untuk mempelajari Al Qur'an , Hadits, Ijma', serta Fatwa-fatwa
  ulaman
  yang tentu harus membuka kitab-kitab tulisan para Ulama.
 
  Guru saya, selalu berpesan, jika menyampaikan soal agama, usahakan
  mendasari dari Al Qur'an dan Al Hadits, juga fatma Ulama yang baik
  dan
  shiqoh.
  Beliau juga menasihati, bahwa janganlah memisahkan antara ilmu
  syariah
  dengan ilmu hakeqat dan akhlaq. Jangan selalu menilai atau membaca
  hanya dari hurufnya saja, tapi galilah maknanya, dan jangan
  lupakan,
  ujung segala hal adalah Alloh SWT.
  Ayat-ayat Alloh tidak hanya yang tertulis dalam KitabNYA saja,
  tapi
  adalah segala yang ada di alam inipun adalah ayat Alloh, yang
  harus
  ditafakuri untuk makin mendekatkan diri pada Alloh .
 
  Oh iya, kalau benar yang saya kira, saudara kita Boss Gila ini
  mungkin
  sering Ngaji pada Habieb Munzir Almusawa. Gitu ya Boss ???
 
  OK Om Anut, semoga Alloh menolong dengan membimbing kita semua
  untuk
  memahami ilmuNYA yang lurus dan benar,serta menetapkan kita
  dishiroothol mustaqiimNYA, amiin.
 
  wassalam,
  dodi
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote:
  
   Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya  muslim satu
  sama
 yang
   lain saling menyempurnakan.
  
   ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan 
  pola
 mas
   Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila)
  he...he..he..
   Gimana nih. Mas ?
  
   wassalam
  
   anut
  
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@
  wrote:
   
Ass.Wr.Wb.
   
Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,
Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut
nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an :
   
QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3
   
Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, 

[keluarga-islam] Langit ?

2006-12-19 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku 
yang manakah LANGIT itu ?
apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat 
bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

[Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT 
untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya 
(menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu 
menggembalakan ternakmu.

Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
Salam,









Re: [keluarga-islam] ---{(# KAROMAH #)}---

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
tanya kenappa?,
  hue..he...he...

Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  
Eit. kang gila   kapan diangkat jadi hakim dan polisi di KI .
  Kang gila jangan munafik   dong  orang berpendapat dikit langsung 
ditegor kaya hansip aja   ?
   
  Buat kang ncep ...   emangnya udah ngankat orang gila jadi polisi dan 
hakim ya di KI ?
   
   
  Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box   50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974   5865068
  - Original Message - 
From: bos gila 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 18, 2006 3:20 PM
Subject: Re: [keluarga-islam] ---{(# KAROMAH #)}---


lagian elu datang darimane kok dateng dateng ngomel ngomel urusan 
keramat.., 
bisa nya cuma ngatap ngutip.. , mau ngapain neng?, supaya kita jelas urusan 
keramat?, semua juga dah tau kalau keramat itu bukan memamerkan, ngga ada 
tuh yg namanya wali memamerkan, 

lukisan kale.. pake dipamer2..

Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Karomah,
  dikutip dari Syarah   Al-Hikam, berikut :
   
  --
   Cut   
   
  Semua sahabat Rasulullah   s.a.w adalah wali-wali tetapi jarang 
kedengaran mereka memamerkan kekeramatan. Rasulullah s.a.w sendiri bersama-sama 
  sahabat termulia, Abu Bakar as-Siddik r.a, berhijrah dari Makkah ke 
Madinah   dengan berjalan kaki dan menaiki unta, bukan terbang di udara dan 
sampai di   Madinah dalam sekelip mata. Aulia Allah yang agung mengatakan 
kekeramatan adalah permainan kanak-kanak yang   diperlukan seseorang untuk 
meneguhkan iman (seseorang, pgrim),   sedangkan orang yang sudah teguh 
imannya tidak memerlukan kepada keramat.   Seorang wali Allah s.w.t 
mengatakan orang yang keramat bukanlah orang yang dapat mengeluarkan uang   
dari kantong yang kosong atau menukar daun kayu menjadi uang kertas. Seorang
   yang keramat ialah orang yang kantongnya penuh   dengan uang, tetapi 
bila dia cuba mengambil uang di   dalam kantongnya itu didapatinya semua 
uang itu tidak ada, walaupun begitu   hatinya tidak
 berkocak sedikit pun oleh hal tersebut, dia tidak berasa   apa-apa. Jadi, 
kewalian adalah istiqamah iaitu keteguhan bersama-sama Allah   s.w.t, bukan 
kekeramatan. Andainya Allah s.w.t melahirkan kekeramatan   melalui wali-Nya 
itu adalah kerana hikmah yang Dia sendiri mengaturnya   kerana tujuan yang 
hanya Dia mengetahuinya. 
   
  Orang yang berada di   dalam wilayah-Nya akan dibawa pula kepada 
makam pilihan. Setelah dipilih-Nya   diserahkan amanat dan disingkapkan 
kepadanya khazanah   Rahsia-rahsia-Nya. Orang yang berada pada peringkat 
ini sudah dapat   menyimpan Rahsia-rahsia Allah s.w.t, tidak membeberkannya 
sebagai barang   murahan yang boleh menyebabkan berlaku fitnah kepada orang 
ramai. Setelah   itu semua dilalui, jadilah dia seorang khalil atau sahabat 
setia. Seorang   khalil dapat mencapai makam al-mahabbah (makam cinta). 
Makam cinta ini   dinamakan makam as-Sir iaitu makam Hakikat Muhammad 
s.a.w. Kefanaan di dalam   makam Mahabbah ini membakar segala tutupan dan 
hijab lalu tersingkaplah   kemutlakan. Lalu si hamba masuk ke Hadrat Allah 
s.w.t dengan didorong oleh   tarikan yang kuat oleh cahaya nur yang pada 
sisi-Nya. Selamatlah si hamba   itu sampai ke Hadrat Tuhannya. Allah s.w.t 
yang memulakan ciptaan-Nya dan   mengulanginya.
 Permulaan segala sesuatu ialah Allah s.w.t dan akhirnya juga   adalah 
Allah s.w.t. Dia Yang Awal dan Yang Akhir. Kami datang dari Allah   s.w.t 
dan kepada Allah s.w.t kami kembali. 
  
  --- *** Syarah   Al-Hikam ***---
  
  - Yg berjalan   kaki bukan berarti tidak memiliki uang untuk naik taxi
  - Mereka yang   naik motor bukan berarti tidak memiliki mobil.
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
-
  Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/  


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik humaeroh
kang ncep emang bahasa2 kayak beginian pantas ya di milis KI
yang kita cintai ini
kalo menurut saya sih udah keterlaluan,,,

salam prihatin

  - Original Message - 
  From: bos gila 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 20, 2006 3:16 AM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?


  nah.. justru disinilah koploknya batok kepala wahabi, mereka tak bisa 
memahami ucapan kiasan, makanya pengikutnya dogol semua.. sama seperti imamnya 
tuh bin baz yg gak percaya bumi ini bulat, sama pengikutntya juga koplok 
semua.. 

  kalau gue berkata : gue sembuh setelah makan obat, maka wahabi koplok akan 
bawakan ayat itu juga, 

  jadi ga boleh dah tuh kita ngomong apa apa langsung dibilang musyrik, gue 
pake payung untuk berlindung dari hujan elu bilang musyrik juga, 
  mestinya aku berlindung pada Allah dari hujan, tuh.. koploknya wahabi..

  kalo kepala elu gue ketok pake centong elu jangan marah ya?, kalau elu marah 
berarti elu musyrik, karena semua tiada yg menolak kemudharratan selain Nya.., 
gitu maksud elu ya plok ya?, 

  tentulah semuanya dari Nya swt tapi kita bisa melihat siapa siapa yg diberi 
kekuatan oleh Nya untuk mewakili perlindungan Nya di alam, 
  yg jelas kalau elu dah kojor, kuburan elu bakal kebanjiran duluan.. 
hue..hue..hue..

  al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

mereka yg wafat bisa beri manfaat pada yg hidup.. tuh buktinya, 
bahkan kekuatan keramat mereka lebih dari semua yg hidup zaman 
sekarang, coba lihat ada ngga yg mampu nahan tsunami?, PBB?, tim 
SAR?, apa siapa dimuka bumi yg bisa nahan tsunami terbelah begitu?, 

--
Lalu apa anda belum memahami ayat ini:

Katakanlah: 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfatan pada diriku dan 
tidak pula mampu menolak kemudhorotan kecuali yang di kehendaki oleh 
Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku akan 
membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa 
kemudhoratan. (Al A'raf: 188) 

bos gila wrote:
agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah aku 
memuliakan hamba hamba Ku yg taat padaku.. kujadikan makam mereka 
sebagai perlindungan bagi kalian..

Tolong anda sebutkan dalam surat apa dan ayat berapa kalimat 
tersebut di atas? atau hadits Qudsi mungkin? Biar semua menjadi 
jelas.




  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 

   

Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-19 Terurut Topik Muhammad Nasir Nasir
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
   
  Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui 
tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang 
Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari 
guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum 
melangkah.
   
  Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.
   
  Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
  Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.
   
   
  

Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam,
Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku 
yang manakah LANGIT itu ?
apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat 
bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

[Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT 
untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya 
(menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu 
menggembalakan ternakmu.

Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
Salam,



 

 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 29 Dzulqaidah 1427H

2006-12-19 Terurut Topik Ananto

Bismillah irRahman irRaheem
In the Name of Allaah, The Most Gracious, The Most Kind

Alhamdulillahilladzi qadhaa'anaa nusukanaa. Allahumma zidna iimaanan wa
yaqiinan wa tawfiqan wa awnan, waghfirlanaa wa li aabaa'inaa wa ummahaatinaa
wal muslimiina ajma'iina

Segala puja dan puji bagi Allah yang telah menyelesaikan ibadah kami. Ya
Allah, tambahkanlah keimanan kemi, taufiq dan pertolongan-Mu pada kami,
ampunilah dosa-dosa kami dan dosa orang tua kami serta dosa semua orang
Islam (An Nawawi)


Re: [keluarga-islam] halal haram

2006-12-19 Terurut Topik Ananto

bagaimana dengan ijtihad?

sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata
berdampak tidak bagus buat masyarakat...

melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau
ulang hukum awal itu?

salam,
ananto


On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:


  bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara
tetap tidak bisa merubah hukum Nya.

emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue
jadi malu..

*Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :))

salam,
ananto


On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

   nah.. nah..  ini nih..

 sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan
 diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia
 telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat
 maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits)


 *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote:

  kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai
 ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :))

 begini:
 bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan,
 dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal
 itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan
 ijtihad) menjadi yg lain?

 salam,
 ananto


 On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar
  adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal
  menjadi haram (shahih Muslim)
 
  *dodindra [EMAIL PROTECTED]* wrote:
 
   Ass.Wr.Wb.
 
  saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
  Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini
  kita udahi aja.
 
  Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
  dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri...
 
  Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
  berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga
  posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan
  perbuatan aniaya.
 
  Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto
  nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih
  dekat perkerabatannya dengan saya.
  Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat
  aniaya.
 
  Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk
  kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi
  dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh
 
  wassalam,
  dodi
 
Recent Activity

   -  11
   New 
Membershttp://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/members;_ylc=X3oDMTJnbms4OGZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2

Visit Your Group
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam;_ylc=X3oDMTJmOHI0MDE3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzExNjY0MzYyNjY-
SPONSORED LINKS

   - Single family 
homehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkbWY0dm5tBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzEEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Single+family+homew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=lDXAKI4WCYkfU2FF-7VWsA
   - Family home 
financehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkNWt2dnVlBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzIEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+home+financew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=TcWIuMK8IdhtQ0bmT6DGYg
   - Family 
homehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkNTU2YW91BF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzMEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+homew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=zgmRwoWB1UqhnvYr-GRKdg
   - Family home 
mortgagehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkdWZxbjNqBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzQEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+home+mortgagew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=vUKJPVQ31xnv7wcIV8Tjtw
   - Family home 
businesshttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkdm5hcTZmBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzUEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+home+businessw1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=2dWUG_2uX8quGNzkq1A59A

 Yahoo! Mail
Drag  

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan

he he he...
lha gimana sih Bos?
apa kah Budha bless you itu artinya Budha memberkahi anda..?

jadi yang bisa memberi barokah itu bisa siapa saja selain Alloh?
atau apa Alloh sama dengan Budha?

dan satu pertanyaan yang masih belum terjawab:
Bagaimana cara merasakan dan menikmati barokah..?

salam
:-)


On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:


  barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu kebaikan yg menjadi
berlipat ganda dg keridhoan Allah,

misalnya elo bekata pada sahabat lo, Baarakallahu laka.. : Allah
melimpahkan keberkahan padamu, getto.. kalo bahasa budha nye Budha bless
you..

*Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 he he he...
apa sih bedanya barokah,  berkah, berkat itu...?
dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya?

salam
:-)



On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2
 shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini.
 Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan
 disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat
 telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini

  para sahabat hampir saling bunuh berebutan air
  bekas wudhunya Rasulullah saw
  para sahabat berebutan potongan rambutnya
  Rasulullah saw,
 
  para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul
  saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari
  bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu
  mengusapkannya ke wajahnya..

 Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh...

 Wassalam,
 Anto



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com





Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan

balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
(maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)

he he he...
pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
(eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis
itu maksudnya
langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?

mas Nashir,
kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan
paling bawah dari langit Dunia.

tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
dari padanya ada dhohir dan ada bathin


salam
:-)


On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin
mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak
kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid
mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari
ilmunya sebelum melangkah.

Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.

Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.




*Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Salam,
Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku
yang manakah LANGIT itu ?
apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat
bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

[Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT
untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
(menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
menggembalakan ternakmu.

Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
Salam,


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.
yahoo.com





[keluarga-islam] Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila

2006-12-19 Terurut Topik banganut
Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada penyelesaian
berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias pemuda
suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda yang
suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss
sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap
siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak selayaknya
seorang muslim.

Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan mencari
keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri.

Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan
diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps.

wassalam

anut





[keluarga-islam] Koplok, Dodol, Kunyuk... ;-)

2006-12-19 Terurut Topik Anto Sulistianto

Firman Allah :

Wailul likulli humazatil lumazah QS : Al-Humazah-1

Artinya...??

Yah, semua member KI di sini saya yakin udah paham.;-)
Semoga kita semua terjaga dari termasuk golongan
orang-2 yang disebut dalam firman Allah tsb di atas.
Amiin...

Wassalam,
Anto






__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik al.fatih
Kang Ramdan,

Ahlu sunnah menetapkan sifat-sifat Allah tanpa tahrif, ta'thil, 
takyif dan tamsil. Mengenai bagaimana bersemayamnya Allah di atas 
arsy, maka ini termasuk kedalam istilah takyif (tentang kaifiyahnya)

Adapun yang dimaksud takyif di sini adalah menentukan dan memastikan 
hakekat suatu sifat, dengan menetapkan bentuk/keadaan tertentu 
untuknya. Meniadakan bentuk/keadaan bukanlah berarti tidak perlu 
tahu terhadap makna yang dikandung dalam sifat-sifat tersebut, sebab 
makna tersebut diketahui dari bahasa Arab. Sebagaimana dituturkan 
oleh Imam Malik Rahimahullah Ta'ala ketika ditanya tentang 
bentuk/keadaan istiwa'(bersemayam). Beliau Rahimahullah menjawab :

Istiwa' itu telah diketahui (maknanya), bentuk/ keadaannya tidak 
diketahui, mengimaninya wajib, sedangkan menanyakannya bid'ah.

Demikian pula AL-Hafidz Ibnu Katsir memilih untuk mengambil pendapat 
jumhurul imam, di antaranya selain Imam Malik, Imam as-Syafi'i, 
Auza'i, al-Laits dan Tsauri, Imam Ahmad bin Hanbal. Ketika 
menafsirkan surat Al-A'raaf ayat 54. Dengan membiarkan makna dzahir 
tanpa menta'wilkannya dan membuang jauh sifat-sifat mahluk yang 
terlintas dari sifat-sifat Allah.

Karena sekali kita berusaha memikirkan hal-hal yang kita dilarang 
untuk mengetahuinya, maka ada hal lain yang membuat kita penasaran 
untuk dicari tahu mengenai Allah.

Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad 
(6/258): Telah bercerita kepadaku Muhammad bin Ismail dia 
berkata : 'Telah bercerita kepadaku Adh-Dhahak, dari Hisyam bin 
Urwah dari bapaknya dari Aisyah, bahwa sesungguhnya Rasulullah 
Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda : 

Artinya : Sesungguhnya salah seorang kamu akan didatangi syetan, 
lalu bertanya : 'Siapakah yang menciptakan kamu?' Lalu dia 
mejawab : 'Allah'. Syetan berkata : 'Kemudian siapa yang menciptakan 
Allah?'. Jika salah seorang kamu menemukan demikian, maka hendaklah 
dia membaca 'amantu billahi wa rasulih' (aku beriman kepada Allah 
dan RasulNya), maka (godaan) yang demikian itu akan segera hilang 
darinya

Demikian..



--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 mas,
 kenapa kita tidak boleh me-ta'wil bagaimana bersemayamnya Allah di 
atas Arsy..?
 
 apa lagi yang tidak boleh, mas...?
 
 salam
 :-)
 
 
 
 
 On 12/19/06, al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kang Ramdan,
 
  Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan
  pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu
  ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah 
pun
  sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh 
kita
  ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy.
 
  Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala 
sesuatu.
  Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada
  yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah
  maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil
  (meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau
  mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti 
ciptaan-
  Nya.
 
 
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan ramdan.ramdan@
  wrote:
  
   Kang Wandy,
  
   kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh
  berada di
   suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..?
   kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena 
bisa
  Dia
   tempati... :-)
  
   he he he
   bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang
  menyerupai Dia,
   ...
   *
   hati-hati jadi syirik, ah...
   maaf jika kesimpulan saya salah
  
   salam
   :-)
  
  
   On 12/19/06, wandysulastra wandysulastra@ wrote:
   
  Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah 
bersemayam
diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan 
dari
  Al
Quran,
   
(Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy
  (Thoha :
5).
   
Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-
A'raf : 54)
   
Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga 
menunjukkan
keberadaan Allah swt,
   
Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) 
langit,
maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan
  panah-
panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki 
beberapa
tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-
  beritanya).
Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-
dengarkan
(seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai
  (untuk
membakarnya). (Al Jin: 8-9)
   
Dalil-dalil As Sunnah:
   
Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh
menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan
  sayap-
sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman 
(yang
didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) 
di
  atas
batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh
  pingsan
karena ketakutan)...dst (HR. Al 

[keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-19 Terurut Topik al.fatih
Ini tulisan ente kan?!
Karena anda tidak bisa menunjukkan di ayat mana kalimat ini maka 
saya anggap anda sedang mengigau dan saya akan ubah sedikit biar 
tidak menyesatkan!

bos gila wrote:
agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah aku 
(bis gila)
memuliakan hamba hamba Ku (bos gila) yg taat padaku.. kujadikan 
makam mereka 
sebagai perlindungan bagi kalian..




--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 nah.. justru disinilah koploknya batok  kepala wahabi, mereka tak 
bisa memahami ucapan kiasan, makanya  pengikutnya dogol semua.. sama 
seperti imamnya tuh bin baz yg gak  percaya bumi ini bulat, sama 
pengikutntya juga koplok semua.. 
   
   kalau gue berkata : gue sembuh setelah makan obat, maka wahabi 
koplok akan bawakan ayat itu juga, 
   
   jadi ga boleh dah tuh kita ngomong apa  apa langsung dibilang 
musyrik, gue pake payung untuk berlindung dari  hujan elu bilang 
musyrik juga, 
   mestinya aku berlindung pada Allah dari hujan, tuh.. koploknya 
wahabi..
   
   kalo kepala elu gue ketok pake  centong elu jangan marah ya?, 
kalau elu marah berarti elu musyrik,  karena semua tiada yg menolak 
kemudharratan selain Nya.., gitu maksud  elu ya plok ya?, 
   
   tentulah semuanya dari Nya swt tapi  kita bisa melihat siapa 
siapa yg diberi kekuatan oleh Nya untuk  mewakili perlindungan Nya 
di alam, 
   yg jelas kalau elu dah kojor, kuburan elu bakal kebanjiran 
duluan.. hue..hue..hue..
 
 al.fatih [EMAIL PROTECTED] 
wrote:  --- In 
keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
  
  mereka yg wafat bisa beri manfaat pada yg hidup.. tuh 
buktinya, 
   bahkan  kekuatan keramat mereka lebih dari semua yg hidup zaman 
   sekarang, coba  lihat ada ngga yg mampu nahan tsunami?, PBB?, 
tim 
   SAR?, apa siapa  dimuka bumi yg bisa nahan tsunami terbelah 
begitu?, 
   
   --
   Lalu apa anda belum memahami ayat ini:
   
   Katakanlah: 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfatan pada diriku 
dan 
   tidak pula mampu menolak kemudhorotan kecuali yang di kehendaki 
oleh 
   Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku 
akan 
   membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa 
   kemudhoratan. (Al A'raf: 188) 
   
   bos gila wrote:
agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah 
aku  
   memuliakan hamba hamba Ku yg taat padaku.. kujadikan makam 
mereka  
   sebagai perlindungan bagi kalian..
   
   Tolong anda sebutkan dalam surat apa dan ayat berapa kalimat 
   tersebut di atas? atau hadits Qudsi mungkin? Biar semua menjadi 
   jelas.
   
   
   
 
 
  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com





[keluarga-islam] Alhamdulillah.

2006-12-19 Terurut Topik Peronda
Bismillahirrohmanirrohiim.
 
Qola Rosululloh SAW:
KULLU AMRIN DZIIBAALIN LAA YUBDA-U FIIHI BILHAMDILLAHI AQTHO'U ('An Abi 
Huroiroh) Rowahu Ibnu Majah wal Baihaqi - (Jami'ush Shogir / Huruf Kaf / 233)
 
Artinya:
Bersabda Rosululloh SAW:
Segala perkara yang mempunyai tujuan baik yang tidak dimulai dalam perkara itu 
dengan Alhamdulillah jadi putus..
 
Hadits ini keterangan dari shohabat Abu Huroiroh diriwatkan oleh Ibnu Majah dan 
Imam Baihaqi.
Dalam hadits ini diterangkan bahwa semua perkara yang baik akan tetapi tidak 
dimulai dengan Alhamdulillah, maka perkara yang baik itu puts, Qoliluhu 
Barokahu: sedikit barokahnya.
 
Alhamdulillah itulah yang menjadi pintu rumah Islam. Kalau 
Bismillahirrohmanirrohim itu pintu gerbangnya rumah Islam, maka Alhamdulillah 
adalah pintu rumah Islam. Makanya Alhamdulillahirobbil'alamin itu ditulis dalam 
ayat pertama dalam surat Al-Fatihah.

Akan tetapi Alloh berfirman dalam surat Lukman:
...ALHAMDULILLAHI BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN.
Artinya:
Segala puji kepunyaan Alloh akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti.

Begitu juga dalam surat Azzumar ayat 29:
...ALHAMDULILLAHI BAL AKTASARUHUM LAA YA'LAMUUN.
Artinya:
Alhamdulillah akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti tentang 
Alhamdulillah.

dan dalam surat An-Nahl ayat 75:
...ALHAMDULILLAH BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN.

sampai tiga kali Alloh Ta'ala berfirman seperti di atas. Tetapi kebanyakan 
mereka itu tidak mengerti soal Alhamdulillah.

Memang benar, ini pintu rumah Islam, banyak yang masuk Islam tetapi tidak 
mengetahui pintunya. Mestinya pintunya itu Alhamdulillah dan pintu gerbangnya 
Bismillah.

(untuk pak Dodi, semoga ini tulisan ini melengkapi apa yang telah bapak tulis 
di milis ini beberpa waktu yang lalu).

wassalam
PM.

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-19 Terurut Topik Ananto

dalam hal membedah apa itu langit, ulama salaf dan terdahulu sudah terkenal
jago...
kalau jaman sekarang, para ulama dan umat islam khususnya udah kesalip
beberapa langkah oleh NASA.. :))

salam,
ananto


On 12/20/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:


  balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
(maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)

he he he...
pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
(eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis
itu maksudnya
langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?

mas Nashir,
kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah
lapisan paling bawah dari langit Dunia.

tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
dari padanya ada dhohir dan ada bathin


salam
:-)


On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:

Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

 Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin
 mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad
 tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu
 murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada
 mencari ilmunya sebelum melangkah.

 Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.

 Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
 Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.




 *Nashir Ahmad M.  [EMAIL PROTECTED]* wrote:

  Salam,
 Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku
 yang manakah LANGIT itu ?
 apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
 bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat
 bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

 Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

 [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT
 untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
 (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
 menggembalakan ternakmu.

 Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
 Salam,




 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com







[keluarga-islam] Re: Alhamdulillah.

2006-12-19 Terurut Topik dodindra
Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim

Terima kasih Om, semoga akan menjadi amal shalih untuk Om dan
keluarga, dan kita semua difahamkan akan ilmunya, amiin.

Monggo dilanjutkan Om PM, bukankah kelanjutannya nanti adalah manusia
Astaghfirulloh..
Dan selanjutnya adalah manusia yang sadar Laa haulaa wala quwata ilaa
billahil 'aliyyil 'adziim.

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Peronda [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bismillahirrohmanirrohiim.
  
 Qola Rosululloh SAW:
 KULLU AMRIN DZIIBAALIN LAA YUBDA-U FIIHI BILHAMDILLAHI AQTHO'U ('An
Abi Huroiroh) Rowahu Ibnu Majah wal Baihaqi - (Jami'ush Shogir / Huruf
Kaf / 233)
  
 Artinya:
 Bersabda Rosululloh SAW:
 Segala perkara yang mempunyai tujuan baik yang tidak dimulai dalam
perkara itu dengan Alhamdulillah jadi putus..
  
 Hadits ini keterangan dari shohabat Abu Huroiroh diriwatkan oleh
Ibnu Majah dan Imam Baihaqi.
 Dalam hadits ini diterangkan bahwa semua perkara yang baik akan
tetapi tidak dimulai dengan Alhamdulillah, maka perkara yang baik itu
puts, Qoliluhu Barokahu: sedikit barokahnya.
  
 Alhamdulillah itulah yang menjadi pintu rumah Islam. Kalau
Bismillahirrohmanirrohim itu pintu gerbangnya rumah Islam, maka
Alhamdulillah adalah pintu rumah Islam. Makanya
Alhamdulillahirobbil'alamin itu ditulis dalam ayat pertama dalam surat
Al-Fatihah.
 
 Akan tetapi Alloh berfirman dalam surat Lukman:
 ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN.
 Artinya:
 Segala puji kepunyaan Alloh akan tetapi kebanyakan mereka tidak
mengerti.
 
 Begitu juga dalam surat Azzumar ayat 29:
 ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTASARUHUM LAA YA'LAMUUN.
 Artinya:
 Alhamdulillah akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti tentang
Alhamdulillah.
 
 dan dalam surat An-Nahl ayat 75:
 ...ALHAMDULILLAH BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN.
 
 sampai tiga kali Alloh Ta'ala berfirman seperti di atas. Tetapi
kebanyakan mereka itu tidak mengerti soal Alhamdulillah.
 
 Memang benar, ini pintu rumah Islam, banyak yang masuk Islam tetapi
tidak mengetahui pintunya. Mestinya pintunya itu Alhamdulillah dan
pintu gerbangnya Bismillah.
 
 (untuk pak Dodi, semoga ini tulisan ini melengkapi apa yang telah
bapak tulis di milis ini beberpa waktu yang lalu).
 
 wassalam
 PM.
 
 Send instant messages to your online friends
http://asia.messenger.yahoo.com





[keluarga-islam] ABOUT HRH PRINCE CHARLES

2006-12-19 Terurut Topik arief dani
ABOUT HRH PRINCE CHARLES 
This is a transcript of a TV interview given by Sheik Mohammed Nazim 
al Haqqani, Mufti of Turkish Cyprus and Grandsheik of the Most 
Distinguished Naqshabandi Order of Sufis, in Cyprus Jan. 24, '94. 

   
  Bismillah hirRohman nirRohim
  
In the Name of God, Almighty, All Merciful, O Our Lord, O Allah, we 
are asking your support for speaking about Reality. 

Today TV stations are coming for recording an interview with me and 
they are interested to hear about the Crown Prince of England, 
Prince Charles, and the Crown Prince of Great Britain, especially 
Turkish people from every level of society. They are really 
interested in Prince Charles, wondering if he really embraced Sufism 
or not, and if he is accepting Sufism from me and is going to be my 
follower in Sufi ways. Every TV station is always coming and asking 
about that, because common people are surprised and wonder how it 
can be--that a crown prince, who is going to be the King of England 
in the future, embraced Sufism? And top-level people in Turkey are 
also shocked by this news, shocked that it can actually be true. 

Therefore they were trying to say this news is something inaccurate 
about the Prince, and based on their imagination they are trying to 
say, he is not sincere about his accepting Sufism. Maybe he is 
going to cheat you, or maybe he is wishing to get some benefit from 
the Arabs, or maybe he wants to get he support of Arab countries 
when he becomes king. In this way, they are speaking nonsense about 
Prince Charles' accepting of Sufism. 

And I was saying to them that everything they imagine is only that, 
it is from them, it is not real. Whoever is always cheating people 
thinks that the Prince is also going to cheat people--no, never. He 
is now a real sincere Sufi Moslem showing love and praise for Sufism 
and Islam. If I as a mufti and sheik were to praise Christianity, 
what would you understand about me? It is very clear. 

And what about Prince Charles' coming to Turkey and going to ancient 
enters of worship, visiting the holy graves of the Prophet's 
Disciples, and visiting the Sufi saints in Istanbul and Konya and 
his studying the Sufi Moslem communities, looking at the Ottoman 
Civilisation, praising it and saying it is so good, so perfect? 
Still they are saying about him that he is cheating people and he is 
not liking or accepting Sufism which is the true Islam. 

But I think that... (bring it to me), what is written here? It 
says, Text of Address Given by his Royal Highness the Prince of 
Wales, Patron of the Oxford Centre for Islamic Studies. This speech 
is a proof, an evidence that Prince Charles really embraced Sufism 
and Islam, in his heart. But now many people are attacking him, 
those who are declare their belief only with their tongues, not 
through their hearts. 

In England, at Oxford University, he stood up and made a lecture 
about the perfection and beauty of true Islam. How are we able to 
say that he has not accepted it or that he is not sincere? But now 
Eastern Moslems, fundamentalist Moslems mental capacity has just 
reached the level of zero, and those fundamentalist and overly rigid 
Moslems have left most of the beautiful and lovely characteristics 
of true Islam and only have bad characteristics of Satan. They are 
not looking with sincerity or expecting a good result --therefore 
whatever they are expecting, that is what they are seeing --only 
suspicions and bad intentions. 

And God Almighty promised to His Prophets (peace be upon them), 
I am going to keep on you, O Earth, 124,000 saints, each one 
representing one of my Prophets. And there should also be one 
representing and inheriting from my Beloved Servant, the Seal of 
Prophets, Mohammed, peace be upon him. 

Messengers and Prophets inform about the coming days of the future. 
Every Prophet must be able to inform about the future if he is 
really a Prophet. If they are not able to tell about the coming days 
of the world they are not Prophets. A Prophet must know about future 
of this world, when it is going to end and how and also exact 
details of what should happen. They must inform their followers of 
every news about the Last Days, as well as before and after the Last 
Days. 

One of the spiritual inheritors of the Prophet Mohammed (peace be 
upon him) was titled the Greatest Sheik. He was a grand sheik among 
Sufi saints. His name was Muhiyiddin ibn 'Arabi, May God bless him, 
a Sufi saint, as well as the Inheritor of the Seal of Prophets, 
Muhammad, peace be upon him and on all Prophets. God Almighty took 
away the veils from the eyes of his heart, and he was looking at the 
Preserved Tablet, looking and seeing what is going to happen up to 
end of this world, what is going to be in the Last Days and even 
after the Last Days. 

He was one of the most famous Sufi saints, Sheik Muhiyiddin 
ibn 'Arabi. He has described some information about the Last Days 
and news about the nations. He was 

Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Ananto

hmmm...
hampir mirip dengan prinsipnya Shekh Siti Jenar... :)

salam,
ananto


On 12/19/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Tuhan tidak bisa diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan jauh
tanpa jarak.

tempat tidak bisa menjebak Allah swt, dan Allah tidak berada di suatu
ruang dan tempat, karena seluruh ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila
Dia swt ada disuatu tempat maka dimana Dia saat tempat belum diciptakan?,

ini jelas bahwa Dia swt tidak berada di suatu tempat, namun Dia swt yg
menguasai segala tempat, dan kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba  Nya,
lebih dekat dari semua yg dekat.,

*Dave [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan
bahwa Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau  zatNya atau
mungkin kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ?

memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut
tapi apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga
buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu
membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan
terima kasih atas jawabannya

Pendapat bahwa beragama tetapi tidak bertuhan  bukan pendapat saya ,
tapi mungkin seperti saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan
perintah agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di
hati , tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga
kemaksiatan susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat
Jalan , hati tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

- Original Message -
*From:* Ramdan [EMAIL PROTECTED]
*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Sent:* 19 December 2006 15:11
*Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave


 wa'alaikum salam, om Dave.. :-)


pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang
berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman.
suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada
seorang budak perempuan;  dimana Alloh?
dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit.
dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini
dibebaskan.

lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa
Alloh ada di atas sana, di langit..?
padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari
pada urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat
tadi dan ayat yang om Dave kutip..
he-he-he...

kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...!
lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih
mempertanyakan masalah tempat..?!

jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang
bisa menjawab,
cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di
buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi?

kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara
beragama dan bertuhan..?
dan ng... islam itu agama atau ajaran..?

jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang...
he he he...

salam
:-)




On 12/19/06, Dave  [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

 Ya mungkin pertanyaannya kurang level  sama jamaah KI dan karena memang
 sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an  tapi
 paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara
 praktek sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan
 karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa
 kita memang beragama tetapi tidak bertuhan  karena tuhan telah berubah
 menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh
 merepotkan

 Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

 - Original Message -
 *From:* Ananto [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
 *Sent:* 19 December 2006 13:37
 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave


  hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))

 salam,
 ananto


 On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
  he he he...
 
  salam
  :-)
 
 
 
  On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
 oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya
   threadnya
   tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
   pada posting ke milis
  
   threadnya saya ganti tuuh,,,
  
   wassalam
   KnC
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam%40yahoogroups.com,
   Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
   
Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil
   di
   ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri
   tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin
   terhenyak mencari kebenaran dari 

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik wandy sulastra
Untuk menjawab pertanyaan Bapak Budi Suci  ' Si Penumpas kebatilan' yang 
terhormat, berikut jawabannya.  Tapi mohon maaf, saya tidak tahu apakah jawaban 
versi Wahabinya seperti ini atau tidak, karena kebetulan saya belum  sempet 
nyari jawaban dari situs Wahabi. Mohon maaf atas jawaban yang tidak sesuai 
dengan keinginan
   
  ---
  heh..*. itu ayat ISTIWA darimenong elu terjemahin jadi BERSEMAYAM, pake 
bahasa apaan elu?, ISTIWA mempunyai 3 makna, 
1. berada ditengah tengah
2. tidak bergerak
3. datar
nah.. tiga tiganya ngga ada yg sesuai dengan makna semayam, enak aje..
  --
   
  Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 29, menjelaskan sbb: 

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia 
berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha 
Mengetahui segala sesuatu. Lafazh “Tsummas-tawa: yang artinya: ‘dan Dia 
berkehendak (menciptakan)’ ”, mashdar/kata bendanya adalah istiwa’. Jadi, 
Al-Istiwa’ artinya meninggi dan naik keatas sesuatu (bersemayam) sebagaimana 
makna firman Allah Ta’ala (dalam ayat yang lain): “Apabila kamu dan orang-orang 
yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu…”. (Q.S.Al-Mu’minun ayat 28). 
   
  Al-Istiwa' 'Alal-'Arsy (Bersemayam Di Atas 'Arsy)  adalah termasuk sifat 
fi'liyah. Allah Subhannahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa Dia bersemayam di ata 
'Arsy, pada tujuh tempat di dalam kitabNya, Al-A'raf: 54, Yunus: 3, Ar-Ra'd: 
2,Thaha: 5, Al-Furqan: 59, As-Sajdah: 4, Al-Hadid: 4
   
  Dalam ketujuh ayat tersebut lafazh istawa' datang dalam bentuk dan lafazh 
yang sama. Maka hal ini menyatakan bahwa yang dimaksudkan adalah maknanya yang 
hakiki yang tidak menerima ta'wil, yaitu ke-tinggian dan keluhuranNya di atas 
'Arsy. 

'Arsy menurut Bahasa Arab adalah singgasana untuk raja. Se-dangkan yang 
dimaksud dengan 'Arsy di sini adalah singgasana yang mempunyai beberapa kaki 
yang dipikul oleh malaikat, ia merupakan atap bagi semua makhluk. Sedangkan 
bersemayamnya Allah di atas-nya ialah yang sesuai dengan keagunganNya. Kita 
tidak mengetahui kaifiyah (cara)nya, sebagaimana kaifiyah sifat-sifatNya yang 
lain. Akan tetapi kita hanya menetapkannya sesuai dengan apa yang kita pahami 
dari maknanya dalam bahasa Arab, sebagaimana sifat-sifat lainnya, karena memang 
Al-Qur'an diturunkan dengan bahasa Arab. 

  -
  ayat itu tak bisa diterjemahkan secara harfiyah, ayat itu mutasyabih, kalau 
elo terjemahin begitu dg harfiyah, lalu bagaimana dg ayat di surat Al Fath : 
Sungguh mereka yg berbai'at kepadamu sungguh mereka telah berbai'at kpd Allah, 
dan Tangan Allah diatas tangan mereka.

nah.. apakah saat itu ada teriwayatkan bahwa ada tanga Allah turun dari 
langit?, hayo * wahabi jawab?

   
  Saya kutipkan perkataan Imam Abu Hanifah yang berkaitan dengan ini, Imam ABu 
Hanifah berkata: Allah juga memiliki tangan, wajah, dan diri seperti 
disebutkan sendiri oleh Allah dalam al-Quran. Maka apa yang disebutkan oleh 
Allah tentang wajah, tangan, dan diri menunjukkan bahwa Allah mempunyai sifat 
yang tidak boleh direka-reka sendiri bentuknya. Dan juga tidak boleh disebutkan 
bahwa tangan Allah itu artinya kekuasaanNya atau nikmatNya, karena hal itu 
berarti meniadakan sifat-sifat Allah, sebagaimana pendapat yang dipegang oleh 
ahli qadar dan golongan Mu'tazilah (al-Fiqh al-Akbar, hal.302)
   
  -
  lalu ayat lain : sungguh Arsy Nya diatas air, hayo wahabi * bagaimana 
jawabanmu?
--
   
  Ya itu betul, 'ArsyNya memang ada diatas samude air, sesuai dengan hadits 
berikut:
  Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami 
menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau 
Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan 
antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 
tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 
tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan 
antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara 
langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK 
TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan 
Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)
   
  --
  bukankah itu adalah makna kiasan?, yg maksudnya bukan tangan Allah, tapi 
keridhoan dan kekuatan Allah bersama tangan sahabat yg berbai'at saat itu..
--
   
  Imam Abu Hanifah juga berkata: Demikian pula tentang tangan Allah diatas 
tangan-tangan mereka yang menyatakan janji setia kepada Rasul, tangan Allah itu 
tidak sama dengan tangan mahluk. (al-Fiqh al-Absath hal.56)
   
  --
dan Arsy diatas air, air adalah sumber kehidupan, maka singgasana Nya diatas 
sumber kehidupan

kalau dia ada di Arsy maka Dia adalah makhluk, karena terikat dengan ruang dan 
tempat..
  --
   
  Imam Abu Hanifah berkata: “Tidaklah pantas bagi seseorang untuk berbicara 
tentang Dzat Allah. Tetapi hendaknya ia menyifati Allah dengan 

Re: [keluarga-islam] Re: Alhamdulillah.

2006-12-19 Terurut Topik Peronda
Ya semoga begitu. Amiin.

Untuk lanjutannya, maksudnya bagaimana, Pak?
Kenapa setelah pintu ini jadi ke manusia?
Silahkan Pak Dodi dulu.

wassalam.
PM.


- Original Message 
From: dodindra [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 20 December 2006 11:21:07 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Alhamdulillah.

Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal' adziim... .

Terima kasih Om, semoga akan menjadi amal shalih untuk Om dan
keluarga, dan kita semua difahamkan akan ilmunya, amiin.

Monggo dilanjutkan Om PM, bukankah kelanjutannya nanti adalah manusia
Astaghfirulloh. .
Dan selanjutnya adalah manusia yang sadar Laa haulaa wala quwata ilaa
billahil 'aliyyil 'adziim.

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, Peronda [EMAIL PROTECTED] . wrote:

 Bismillahirrohmanir rohiim.
 
 Qola Rosululloh SAW:
 KULLU AMRIN DZIIBAALIN LAA YUBDA-U FIIHI BILHAMDILLAHI AQTHO'U ('An
Abi Huroiroh) Rowahu Ibnu Majah wal Baihaqi - (Jami'ush Shogir / Huruf
Kaf / 233)
 
 Artinya:
 Bersabda Rosululloh SAW:
 Segala perkara yang mempunyai tujuan baik yang tidak dimulai dalam
perkara itu dengan Alhamdulillah jadi putus..
 
 Hadits ini keterangan dari shohabat Abu Huroiroh diriwatkan oleh
Ibnu Majah dan Imam Baihaqi.
 Dalam hadits ini diterangkan bahwa semua perkara yang baik akan
tetapi tidak dimulai dengan Alhamdulillah, maka perkara yang baik itu
puts, Qoliluhu Barokahu: sedikit barokahnya.
 
 Alhamdulillah itulah yang menjadi pintu rumah Islam. Kalau
Bismillahirrohmanir rohim itu pintu gerbangnya rumah Islam, maka
Alhamdulillah adalah pintu rumah Islam. Makanya
Alhamdulillahirobbi l'alamin itu ditulis dalam ayat pertama dalam surat
Al-Fatihah.
 
 Akan tetapi Alloh berfirman dalam surat Lukman:
 ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN.
 Artinya:
 Segala puji kepunyaan Alloh akan tetapi kebanyakan mereka tidak
mengerti.
 
 Begitu juga dalam surat Azzumar ayat 29:
 ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTASARUHUM LAA YA'LAMUUN.
 Artinya:
 Alhamdulillah akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti tentang
Alhamdulillah.
 
 dan dalam surat An-Nahl ayat 75:
 ...ALHAMDULILLAH BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN.
 
 sampai tiga kali Alloh Ta'ala berfirman seperti di atas. Tetapi
kebanyakan mereka itu tidak mengerti soal Alhamdulillah.
 
 Memang benar, ini pintu rumah Islam, banyak yang masuk Islam tetapi
tidak mengetahui pintunya. Mestinya pintunya itu Alhamdulillah dan
pintu gerbangnya Bismillah.
 
 (untuk pak Dodi, semoga ini tulisan ini melengkapi apa yang telah
bapak tulis di milis ini beberpa waktu yang lalu).
 
 wassalam
 PM.
. 







__ 
Meet your soulmate! 
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather 
http://asia.yahoo.com/meetic 


Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Peronda
Pak Ananto,
Prinsip Shekh Siti Jenar itu bagaimana?

Wassalam
PM.


- Original Message 
From: Ananto [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 20 December 2006 11:32:03 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

hmmm...
hampir mirip dengan prinsipnya Shekh Siti Jenar... :)
 
salam,
ananto

 
On 12/19/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
Tuhan tidak bisa diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa 
jarak.

tempat tidak bisa menjebak Allah swt, dan Allah tidak berada di suatu ruang 
dan tempat, karena seluruh ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila Dia swt 
ada disuatu tempat maka dimana Dia saat tempat belum diciptakan?, 

ini jelas bahwa Dia swt tidak berada di suatu tempat, namun Dia swt yg 
menguasai segala tempat, dan kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba  Nya, lebih 
dekat dari semua yg dekat., 


Dave [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,. 


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

[keluarga-islam] Masih sebuah pertanyaan

2006-12-19 Terurut Topik Dave
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah, terima kasih om Wandy atas keterangannya memang secara hakikat 
kita tidak akan mampu membuat kesimpulan mengenai keberadaan Allah SWT akan 
tetapi keterangan yang di peroleh merupakan pintu keyakinan  tingkat pertama 
yaitu ilmul yaqin dan untuk menuju pintu kedua di perlukan keimanan tingkat 
tinggi sehingga menimbulkan basirah dalam qalbu yang dapat memunculkan Ainul 
yaqin dan pada saat ini pertanyaan tadi sudah tidak di perlukan lagi  dan kita 
dapat terus melangkah menuju pintu yang haq yaitu pintu haqqul yaqin , 
keyakinan para Nabi dan para Wali.

Untuk orang yang bodoh seperti saya bertanya mengenai keberadaan Allah itu 
sendiri sudah merupakan langkah pertama menuju tangga pertama dari sebuah 
keyakinan mengenai keberadaan Allah SWT sehingga di butuhkan dorongan dari para 
rekan sekalian berupa masukan. Keyakinan-keyakinan tersebut diataslah yang 
menjadi pilar rukun ihsan, rukun yang memberikan nyawa bagi rukun iman dan 
rukun islam, sehingga ketika kita membahas rukun islam seperti masalah ibadah, 
muamalah semuanya dilandaskan rasa ihsan (ridho Allah) dan insya Allah 
kata-kata yang keluarpun insya Allah lebih indah..maaf loh bukan 
nyindir orang yang suka dengan kata-kata tidak indah .mungkin saja tidak 
indah menurut kita sangat indah menurut orang lain..Allah lah yang maha tau

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,


  - Original Message - 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 16:35
  Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave


  Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam 
  diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al 
  Quran,

  (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 
  5).

  Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)

  Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan 
  keberadaan Allah swt, 

  Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, 
  maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-
  panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa 
  tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). 
  Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan 
  (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk 
  membakarnya). (Al Jin: 8-9)

  Dalil-dalil As Sunnah:

  Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh 
  menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-
  sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang 
  didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas 
  batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan 
  karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)

  Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan 
  Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di 
  waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).

  Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang
  yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
  siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang
  berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh
  Imam Al-Albani).

  Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
  perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
  setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
  pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh,
  dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di
  dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
  disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya
  jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari
  kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
  shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)

  Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
  Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami 
  menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau 
  Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan 
  antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 
  tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 
  tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan 
  antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara 
  langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK 
  TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan 
  Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)

  Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
  Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 
  500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara 
  langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi 
  dan samudera air jaraknya 500 tahun, 

Re: [keluarga-islam] Alhamdulillah.

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan

hm... Om,

kenapa ayat Alhamdulillahirobbil'alamin disebut sebagai ayat pertama dalam
surat Al Fatihah?
bukan kah ayat pertama pada Al Fatihah adalah Bismillahirrohmanirrohiim..?


salam
:-)


On 12/20/06, Peronda [EMAIL PROTECTED] wrote:


Bismillahirrohmanirrohiim.

Qola Rosululloh SAW:
KULLU AMRIN DZIIBAALIN LAA YUBDA-U FIIHI BILHAMDILLAHI AQTHO'U ('An Abi
Huroiroh) Rowahu Ibnu Majah wal Baihaqi - (Jami'ush Shogir / Huruf Kaf /
233)

Artinya:
Bersabda Rosululloh SAW:
*Segala perkara yang mempunyai tujuan baik yang tidak dimulai dalam
perkara itu dengan Alhamdulillah jadi putus..*

Hadits ini keterangan dari shohabat Abu Huroiroh diriwatkan oleh Ibnu
Majah dan Imam Baihaqi.
Dalam hadits ini diterangkan bahwa semua perkara yang baik akan tetapi
tidak dimulai dengan Alhamdulillah, maka perkara yang baik itu puts, *Qoliluhu
Barokahu*: sedikit barokahnya.

Alhamdulillah itulah yang menjadi pintu rumah Islam. Kalau
Bismillahirrohmanirrohim itu pintu gerbangnya rumah Islam, maka
Alhamdulillah adalah pintu rumah Islam. Makanya Alhamdulillahirobbil'alamin
itu ditulis dalam ayat pertama dalam surat Al-Fatihah.

Akan tetapi Alloh berfirman dalam surat Lukman:
...ALHAMDULILLAHI BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN.
Artinya:
*Segala puji kepunyaan Alloh akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti*
.

Begitu juga dalam surat Azzumar ayat 29:
...ALHAMDULILLAHI BAL AKTASARUHUM LAA YA'LAMUUN.
Artinya:
*Alhamdulillah akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti tentang
Alhamdulillah*.

dan dalam surat An-Nahl ayat 75:
...ALHAMDULILLAH BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN.

sampai tiga kali Alloh Ta'ala berfirman seperti di atas. Tetapi kebanyakan
mereka itu tidak mengerti soal Alhamdulillah.

Memang benar, ini pintu rumah Islam, banyak yang masuk Islam tetapi tidak
mengetahui pintunya. Mestinya pintunya itu Alhamdulillah dan pintu
gerbangnya Bismillah.

(untuk pak Dodi, semoga ini tulisan ini melengkapi apa yang telah bapak
tulis di milis ini beberpa waktu yang lalu).

wassalam
PM.


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.
yahoo.com

 



[keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan

2006-12-19 Terurut Topik dodindra
Waalaykumussalam Wr.Wb.

Om Dave yang dirohmati Alloh ta'ala, kalau boleh disarikan, pembahasan
kita ini, ibarat mencari, saat ini adalah pada taraf KEBINGUNGAN = Al
HIRAH karena ingin mengenal Alloh SWT (Ma'rifatulloh).

Kondisi ini, oleh Ulama Ahli Tajjali, bisa dimasukkan pada rel yang
bagus, karena disini terjadi perbedaan-perbedaan persepsi.
Tentang pengenalan hakiqat Alloh SWT, ada ahli yang membagi menjadi 4
golongan , yaitu :
1. Golongan yang mengenal Alloh melalui daya nalar ( An-Nadhr)
2. Golongan yang mengenal Alloh lewat At Tajjali
3. Golongan yang mengenal Alloh dengan memiliki Ilmu tentang Dzat NYA,
sebagai panduan antara As Syahadah dengan daya Nalar.
4. Golongan yang mengenal Alloh SWT dengan keyakinan bahwa Alloh SWT
menerima segala bentuk keyakinan.

Masing-masing golongan ini bertanya  Apakah yang terjadi ?
Berawal dari pertanyaan itu, timbullah KEBINGUNGAN, dimana entitas
kebingungan itu sendiri merupakan SARANA - HAKIQAT - PETUNJUK bagi
seseorang yang sedang dalam keadaan bingung, dan bagi YANG MAMPU
MENENTUKAN SIKAP dalam kebingungan tadi, maka dia berada pada jalur
DALAM PETUNJUK, itulah sampainya yang dicari.

Diperolehnya ma'rifat itu, bisa disarikan melalui 3 (tiga) cara, yaitu :
1. Ma'rifat dengan dalil
2. Ma'rifat dengan kesaksian ( Al Musyahadah)
3. Ma'rifat melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, inilah tingkat yang
tertinggi.

Ibnu Arobi dalam kitab beliau Al Futuhat Al Makkiyyah Juz. IV
mengatakan :  Sepertiga Ilmu Alloh SWT diketahui melalui dalil,
sepertiga diketahui melalui kesaksian pada waktu Tajalli, dan
sepertiga lainnya adalah melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, dimana
bagian ini merupakan bagian yang paling benar di dalam mengenal Alloh
SWT 

Om Dave, karena pertanyaan-pertanyaan Om ini tatarannya adalah pada
tataran Qolbu, dan ini berbuah keimanan, maka hanya Om Dave sendiri
sajalah sebenarnya yang tahu, pada tataran apa sebenarnya yang saat
ini Om rasakan.
Sudah di tataran Ilmul Yaqqin, atau Ainur Yaqqin, atau malah
sebenarnya sudah Haqqul Yaqqin..

Semoga Alloh membimbing kita semua untuk memahamkan DzatNYA yang Maha
Haq, amiin.

wassalam,
dodi
yangdhoifdanbarubelajarhidup

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
 
 Alhamdulillah, terima kasih om Wandy atas keterangannya memang
secara hakikat kita tidak akan mampu membuat kesimpulan mengenai
keberadaan Allah SWT akan tetapi keterangan yang di peroleh merupakan
pintu keyakinan  tingkat pertama yaitu ilmul yaqin dan untuk menuju
pintu kedua di perlukan keimanan tingkat tinggi sehingga menimbulkan
basirah dalam qalbu yang dapat memunculkan Ainul yaqin dan pada saat
ini pertanyaan tadi sudah tidak di perlukan lagi  dan kita dapat terus
melangkah menuju pintu yang haq yaitu pintu haqqul yaqin , keyakinan
para Nabi dan para Wali.
 
 Untuk orang yang bodoh seperti saya bertanya mengenai keberadaan
Allah itu sendiri sudah merupakan langkah pertama menuju tangga
pertama dari sebuah keyakinan mengenai keberadaan Allah SWT sehingga
di butuhkan dorongan dari para rekan sekalian berupa masukan.
Keyakinan-keyakinan tersebut diataslah yang menjadi pilar rukun ihsan,
rukun yang memberikan nyawa bagi rukun iman dan rukun islam,
sehingga ketika kita membahas rukun islam seperti masalah ibadah,
muamalah semuanya dilandaskan rasa ihsan (ridho Allah) dan insya Allah
kata-kata yang keluarpun insya Allah lebih indah..maaf loh
bukan nyindir orang yang suka dengan kata-kata tidak indah
.mungkin saja tidak indah menurut kita sangat indah menurut orang
lain..Allah lah yang maha tau
 
 Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
 
 
   - Original Message - 
   From: wandysulastra 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: 19 December 2006 16:35
   Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
 
 
   Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam 
   diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al 
   Quran,
 
   (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 
   5).
 
   Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)
 
   Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan 
   keberadaan Allah swt, 
 
   Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, 
   maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-
   panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa 
   tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). 
   Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan 
   (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk 
   membakarnya). (Al Jin: 8-9)
 
   Dalil-dalil As Sunnah:
 
   Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh 
   menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-
   sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang 
   didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang 

[keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila

2006-12-19 Terurut Topik imbuhs
saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di 
tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak 
dibaca.  Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan 
yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar.  masih 
banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan 
dan postingannya  biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak 
bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, 
tinggal ngalih (pergi, pindah)


salam dari rakyat keciiil
IS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada 
penyelesaian
 berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias 
pemuda
 suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda 
yang
 suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss
 sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap
 siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak 
selayaknya
 seorang muslim.
 
 Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan 
mencari
 keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri.
 
 Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan
 diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps.
 
 wassalam
 
 anut





Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Ananto

Shekh Siti Jenar (SSJ) adalah sebuah fenomena... ilmunya terlalu tinggi
untuk ukuran saat itu...para wali songo mengatakan: Shekh Siti Jenar ini
telah kafir di hadapan manusia, tapi tidak di hadapan Gusti Allah... ini
dikatakan oleh para wali setelah mereka melakukan eksekusi terhadap SSJ dan
ternyata darah yg mengalir membentuk lafadz Allah...

wallahu a'lam

salam,
ananto


On 12/20/06, Peronda [EMAIL PROTECTED] wrote:


   Pak Ananto,
Prinsip Shekh Siti Jenar itu bagaimana?

Wassalam
PM.


- Original Message 
From: Ananto [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 20 December 2006 11:32:03 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

 hmmm...
hampir mirip dengan prinsipnya Shekh Siti Jenar... :)

salam,
ananto


On 12/19/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] com [EMAIL PROTECTED]
wrote:

   Tuhan tidak bisa diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan
 jauh tanpa jarak.

 tempat tidak bisa menjebak Allah swt, dan Allah tidak berada di suatu
 ruang dan tempat, karena seluruh ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila
 Dia swt ada disuatu tempat maka dimana Dia saat tempat belum diciptakan?,

 ini jelas bahwa Dia swt tidak berada di suatu tempat, namun Dia swt yg
 menguasai segala tempat, dan kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba  Nya,
 lebih dekat dari semua yg dekat.,

 *Dave [EMAIL PROTECTED] com [EMAIL PROTECTED]* wrote:

  Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

  .




Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.
yahoo.com





Re: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan

2006-12-19 Terurut Topik Peronda
Pak Dodi,
Mengenai Ma'rifatulloh, bagaimana memahami kalimat Awwaluddin Makrifatullahh.
Apakah harus dimulai dengan al Hirah juga?

Terima kasih,
Wassalam.
PM.



- Original Message 
From: dodindra [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 20 December 2006 1:24:59 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan

Waalaykumussalam Wr.Wb.

Om Dave yang dirohmati Alloh ta'ala, kalau boleh disarikan, pembahasan
kita ini, ibarat mencari, saat ini adalah pada taraf KEBINGUNGAN = Al
HIRAH karena ingin mengenal Alloh SWT (Ma'rifatulloh) .

Kondisi ini, oleh Ulama Ahli Tajjali, bisa dimasukkan pada rel yang
bagus, karena disini terjadi perbedaan-perbedaan persepsi.
Tentang pengenalan hakiqat Alloh SWT, ada ahli yang membagi menjadi 4
golongan , yaitu :
1. Golongan yang mengenal Alloh melalui daya nalar ( An-Nadhr)
2. Golongan yang mengenal Alloh lewat At Tajjali
3. Golongan yang mengenal Alloh dengan memiliki Ilmu tentang Dzat NYA,
sebagai panduan antara As Syahadah dengan daya Nalar.
4. Golongan yang mengenal Alloh SWT dengan keyakinan bahwa Alloh SWT
menerima segala bentuk keyakinan.

Masing-masing golongan ini bertanya  Apakah yang terjadi ?
Berawal dari pertanyaan itu, timbullah KEBINGUNGAN , dimana entitas
kebingungan itu sendiri merupakan SARANA - HAKIQAT - PETUNJUK bagi
seseorang yang sedang dalam keadaan bingung, dan bagi YANG MAMPU
MENENTUKAN SIKAP dalam kebingungan tadi, maka dia berada pada jalur
DALAM PETUNJUK, itulah sampainya yang dicari.

Diperolehnya ma'rifat itu, bisa disarikan melalui 3 (tiga) cara, yaitu :
1. Ma'rifat dengan dalil
2. Ma'rifat dengan kesaksian ( Al Musyahadah)
3. Ma'rifat melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, inilah tingkat yang
tertinggi.

Ibnu Arobi dalam kitab beliau Al Futuhat Al Makkiyyah Juz. IV
mengatakan :  Sepertiga Ilmu Alloh SWT diketahui melalui dalil,
sepertiga diketahui melalui kesaksian pada waktu Tajalli, dan
sepertiga lainnya adalah melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, dimana
bagian ini merupakan bagian yang paling benar di dalam mengenal Alloh
SWT 

Om Dave, karena pertanyaan-pertanya an Om ini tatarannya adalah pada
tataran Qolbu, dan ini berbuah keimanan, maka hanya Om Dave sendiri
sajalah sebenarnya yang tahu, pada tataran apa sebenarnya yang saat
ini Om rasakan.
Sudah di tataran Ilmul Yaqqin, atau Ainur Yaqqin, atau malah
sebenarnya sudah Haqqul Yaqqin..

Semoga Alloh membimbing kita semua untuk memahamkan DzatNYA yang Maha
Haq, amiin.

wassalam,
dodi
yangdhoifdanbarubel ajarhidup

--- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, Dave [EMAIL PROTECTED] .. wrote:

 Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
 
 Alhamdulillah, terima kasih om Wandy atas keterangannya memang
secara hakikat kita tidak akan mampu membuat kesimpulan mengenai
keberadaan Allah SWT akan tetapi keterangan yang di peroleh merupakan
pintu keyakinan tingkat pertama yaitu ilmul yaqin dan untuk menuju
pintu kedua di perlukan keimanan tingkat tinggi sehingga menimbulkan
basirah dalam qalbu yang dapat memunculkan Ainul yaqin dan pada saat
ini pertanyaan tadi sudah tidak di perlukan lagi dan kita dapat terus
melangkah menuju pintu yang haq yaitu pintu haqqul yaqin , keyakinan
para Nabi dan para Wali.
 
 Untuk orang yang bodoh seperti saya bertanya mengenai keberadaan
Allah itu sendiri sudah merupakan langkah pertama menuju tangga
pertama dari sebuah keyakinan mengenai keberadaan Allah SWT sehingga
di butuhkan dorongan dari para rekan sekalian berupa masukan.
Keyakinan-keyakinan tersebut diataslah yang menjadi pilar rukun ihsan,
rukun yang memberikan nyawa bagi rukun iman dan rukun islam,
sehingga ketika kita membahas rukun islam seperti masalah ibadah,
muamalah semuanya dilandaskan rasa ihsan (ridho Allah) dan insya Allah
kata-kata yang keluarpun insya Allah lebih indah..maaf loh
bukan nyindir orang yang suka dengan kata-kata tidak indah
.mungkin saja tidak indah menurut kita sangat indah menurut orang
lain..Allah lah yang maha tau
 
 Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
 
 
 - Original Message - 
 From: wandysulastra 
 To: keluarga-islam@ yahoogroups. com 
 Sent: 19 December 2006 16:35
 Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
 
 
 Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam 
 diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al 
 Quran,
 
 (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 
 5).
 
 Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)
 
 Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan 
 keberadaan Allah swt, 
 
 Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, 
 maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-
 panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa 
 tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya) . 
 Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan 
 (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai 

[keluarga-islam] Re: Langit ?

2006-12-19 Terurut Topik gotholoco
Yang lebih repots, ulama salaf justru mundur 700 tahun ke belakang,
dengan memastikan bahwa matahari mengelilingi bumi suatu kepastian
sesuai dengan dhohir al-quran. Gawat.

Kalau hujan turun dari langit, jelas sudah jelas nggak perlu
diperjelas lagi. Simplenya langit itu sesuatu yang di atas kepala
kita tanpa penghalang.(misal langit-langit)

Langit yang sebenarnya adalah ilusi atau imajinasi atau penampakan
bukan yang sebenarnya. Ibarat gunung enak dipandang dari jauh berat
untuk didaki, karena gunung sejatinya tidak seindah apa yang tampak
dari jauh.
 
Maaf ini penjelasan dari orang yang kurang sehat.


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 dalam hal membedah apa itu langit, ulama salaf dan terdahulu sudah 
 terkenal jago... kalau jaman sekarang, para ulama dan umat islam 
 khususnya udah kesalip  beberapa langkah oleh NASA.. :))
 
 salam,
 ananto

  
   Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?
  
   [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT
   untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
   (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
   menggembalakan ternakmu.
  
   Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
   Salam,