Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
wa'alaikum salam, om Dave.. :-) pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman. suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada seorang budak perempuan; dimana Alloh? dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit. dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini dibebaskan. lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa Alloh ada di atas sana, di langit..? padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari pada urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat tadi dan ayat yang om Dave kutip.. he-he-he... kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...! lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih mempertanyakan masalah tempat..?! jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang bisa menjawab, cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi? kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama dan bertuhan..? dan ng... islam itu agama atau ajaran..? jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang... he he he... salam :-) On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Ya mungkin pertanyaannya kurang level sama jamaah KI dan karena memang sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an tapi paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa kita memang beragama tetapi tidak bertuhan karena tuhan telah berubah menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - *From:* Ananto [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* 19 December 2006 13:37 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave hehehe... mungkin karena ga head nyus... :)) salam, ananto On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-( he he he... salam :-) On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang pada posting ke milis threadnya saya ganti tuuh,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam%40yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini - Dimanakah Allah sebenarnya Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa dijangkau) atau hanya langit perumpamaan ? -Dimana pula ruh kita bersemayam apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, Ruh itu adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh kita berada -Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar dalam surat Al An'am Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah ditentukan, kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60 -Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah secara fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As syamsi : 8 Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaan -Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala syarat dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat khusyuk itu terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari jawaban dari banyaknya pertanyaan dikepala ini Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, dave _
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Alaikum salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Saya masih belum paham yang Kang Ncep maksud Secara Jasmani atau secara ruhani Apakah kita bisa mengetahui keberadaan Allah secara jasmani ? Yang kedua saya kurang paham analogi komputer yang Kang Ncep maksud Tetapi maksud dari pertanyaan saya yang awam ini adalah ketika kita mengetahui keberadaan Allah, maka masih bisakah kita berbuat maksiat ? Saya minta maaf jika membuat suatu analogi yang mungkin sering disampaikan Mungkin kita pernah dengar acara selebriti nginap sekarang diganti menjadi presiden (Contohnya Pak SBY) nginap beserta 2 orang paspampres mengikuti kita kemana saja baik itu makan, tidur, mandi , bekerja , ngerumpi di milis dan lain-lain selama kurang lebih 1 bulan yakinkah kita hidup kita akan berubah drastis selama itu , Jika kita yakin pertanyaannya adalah apakah posisi President lebih mulia atau ditakuti dari pada Allah. ..Ternyata kita memang telah kehilangan salah satu bahkan lebih dari sifat Allah (Maha Zahir, Maha Melihat, Maha Menyaksikan) apakah karena tuhan telah lama mati dihati kita atau ketidak tahuan kita mengenai keberadaan Allah. Maafkan saya jika kembali mengulangi pertanyaan Dimanakah Allah ? Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: kang nceps To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 19 December 2006 14:20 Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave oom dave ,,, kalau secara syariah maka semua pertanyaan yang sampeyan maksud sudah didapatkan didalam Sunnah dan Qur'an lalu ingin mencari kemana lagi ?? tinggal sampeyan sendiri ingin jawaban dalam versi apa ? secara jasmani atau secara ruhani,?? secara jasmani maka sudah diatur dalam syariah, sedangkan secara ruhani maka silahkan mencari guru, yang tidak mungkin kasih jawaban di milis umum syariah seperti ini, tapi dulu kang ramdan sudah memberikan analogi tentang komputer yang dihubungkan dengan manusia dan tuhan ,silahkan dibuka lagi arsip milis, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: hehehe... mungkin karena ga head nyus... :)) salam, ananto On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-( he he he... salam :-) On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang pada posting ke milis threadnya saya ganti tuuh,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Dave d4v1d2yan@ wrote: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini - Dimanakah Allah sebenarnya Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa dijangkau) atau hanya langit perumpamaan ? -Dimana pula ruh kita bersemayam apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, Ruh itu adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh kita berada -Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar dalam surat Al An'am Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah ditentukan, kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60 -Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah secara fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As syamsi : 8 Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaan -Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala syarat dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat khusyuk itu terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari jawaban dari banyaknya pertanyaan dikepala ini Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, dave _
[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori) Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim). Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh, dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw) Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan: Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian. `Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya (Dikeluarkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah). Ibnu Jarir berkata: Yunus menuturkan kepadaku, dari Ibnu Wahb, dari Ibnu Zaid, dari Bapaknya, ia menuturkan, Rasulullah bersabda: Ketujuh langit itu berada di Kursi, tiada lain hanyalah bagaikan tujuh keping dirham yang diletakan diatas perisai Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Langit tujuh dan bumi tujuh di Telapak Tangan Allah ArRahman, tiada lain hanyalah bagaikan sebutir biji sawi yang diletakan di tangan seseorang diantara kamu Ibnu Jarir berkata pula: Dan Abu Dzar menuturkan: Aku mendengar Rasulullah bersabda: Kursi itu berada di 'Arsy tiada lain hanyalah bagaikan sebuah gelang besi yang dicampakkan di tengah padang pasir Salam WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Alaikum salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Saya masih belum paham yang Kang Ncep maksud Secara Jasmani atau secara ruhani Apakah kita bisa mengetahui keberadaan Allah secara jasmani ? Yang kedua saya kurang paham analogi komputer yang Kang Ncep maksud Tetapi maksud dari pertanyaan saya yang awam ini adalah ketika kita mengetahui keberadaan Allah, maka masih bisakah kita berbuat maksiat ? Saya minta maaf jika membuat suatu analogi yang mungkin sering disampaikan Mungkin kita pernah dengar acara selebriti nginap sekarang diganti menjadi presiden (Contohnya Pak SBY) nginap beserta 2 orang
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Om Dave, ini mah tentang hal Ihksan. tapi memang kebanyakan kita seperti apa kata iklan: taat cuma kalo ada yang liat dan kebanyakan pula berpemahaman kalo yang liat ini harus bisa diliat juga.. he he he... salam :-) On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Alaikum salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Saya masih belum paham yang Kang Ncep maksud Secara Jasmani atau secara ruhani Apakah kita bisa mengetahui keberadaan Allah secara jasmani ? Yang kedua saya kurang paham analogi komputer yang Kang Ncep maksud Tetapi maksud dari pertanyaan saya yang awam ini adalah ketika kita mengetahui keberadaan Allah, maka masih bisakah kita berbuat maksiat ? Saya minta maaf jika membuat suatu analogi yang mungkin sering disampaikan Mungkin kita pernah dengar acara selebriti nginap sekarang diganti menjadi presiden (Contohnya Pak SBY) nginap beserta 2 orang paspampres mengikuti kita kemana saja baik itu makan, tidur, mandi , bekerja , ngerumpi di milis dan lain-lain selama kurang lebih 1 bulan yakinkah kita hidup kita akan berubah drastis selama itu , Jika kita yakin pertanyaannya adalah apakah posisi President lebih mulia atau ditakuti dari pada Allah. ..Ternyata kita memang telah kehilangan salah satu bahkan lebih dari sifat Allah (Maha Zahir, Maha Melihat, Maha Menyaksikan) apakah karena tuhan telah lama mati dihati kita atau ketidak tahuan kita mengenai keberadaan Allah. Maafkan saya jika kembali mengulangi pertanyaan Dimanakah Allah ? Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - *From:* kang nceps [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* 19 December 2006 14:20 *Subject:* [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave oom dave ,,, kalau secara syariah maka semua pertanyaan yang sampeyan maksud sudah didapatkan didalam Sunnah dan Qur'an lalu ingin mencari kemana lagi ?? tinggal sampeyan sendiri ingin jawaban dalam versi apa ? secara jasmani atau secara ruhani,?? secara jasmani maka sudah diatur dalam syariah, sedangkan secara ruhani maka silahkan mencari guru, yang tidak mungkin kasih jawaban di milis umum syariah seperti ini, tapi dulu kang ramdan sudah memberikan analogi tentang komputer yang dihubungkan dengan manusia dan tuhan ,silahkan dibuka lagi arsip milis, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: hehehe... mungkin karena ga head nyus... :)) salam, ananto On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-( he he he... salam :-) On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang pada posting ke milis threadnya saya ganti tuuh,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam%40yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Dave d4v1d2yan@ wrote: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini - Dimanakah Allah sebenarnya Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa dijangkau) atau hanya langit perumpamaan ? -Dimana pula ruh kita bersemayam apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, Ruh itu adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh kita berada -Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar dalam surat Al An'am Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah ditentukan, kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60 -Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah secara fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As syamsi : 8 Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaan -Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala syarat dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat khusyuk itu terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari
Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan bahwa Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau zatNya atau mungkin kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ? memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut tapi apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan terima kasih atas jawabannya Pendapat bahwa beragama tetapi tidak bertuhan bukan pendapat saya , tapi mungkin seperti saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan perintah agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di hati , tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga kemaksiatan susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat Jalan , hati tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: Ramdan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 19 December 2006 15:11 Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave wa'alaikum salam, om Dave.. :-) pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman. suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada seorang budak perempuan; dimana Alloh? dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit. dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini dibebaskan. lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa Alloh ada di atas sana, di langit..? padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari pada urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat tadi dan ayat yang om Dave kutip.. he-he-he... kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...! lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih mempertanyakan masalah tempat..?! jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang bisa menjawab, cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi? kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama dan bertuhan..? dan ng... islam itu agama atau ajaran..? jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang... he he he... salam :-) On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Ya mungkin pertanyaannya kurang level sama jamaah KI dan karena memang sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an tapi paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa kita memang beragama tetapi tidak bertuhan karena tuhan telah berubah menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: Ananto To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 19 December 2006 13:37 Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave hehehe... mungkin karena ga head nyus... :)) salam, ananto On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-( he he he... salam :-) On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang pada posting ke milis threadnya saya ganti tuuh,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini - Dimanakah Allah sebenarnya Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa dijangkau) atau hanya langit perumpamaan ?
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Kang Wandy, kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh berada di suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..? kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa Dia tempati... :-) he he he bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia, ... * hati-hati jadi syirik, ah... maaf jika kesimpulan saya salah salam :-) On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori) Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim). Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh, dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw) Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan: Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian. `Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya (Dikeluarkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah). Ibnu Jarir berkata: Yunus menuturkan kepadaku, dari Ibnu Wahb, dari Ibnu Zaid, dari Bapaknya, ia menuturkan, Rasulullah bersabda: Ketujuh langit itu berada di Kursi, tiada lain hanyalah bagaikan tujuh keping dirham yang diletakan diatas perisai Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Langit tujuh dan bumi tujuh di Telapak Tangan Allah ArRahman, tiada lain hanyalah bagaikan sebutir biji sawi yang diletakan di tangan seseorang diantara kamu Ibnu Jarir berkata pula: Dan Abu Dzar menuturkan: Aku mendengar Rasulullah bersabda: Kursi itu berada di 'Arsy tiada lain hanyalah bagaikan sebuah gelang besi yang dicampakkan di tengah padang pasir Salam WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Alaikum salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Saya masih belum paham yang Kang Ncep maksud Secara Jasmani atau secara ruhani Apakah kita bisa mengetahui keberadaan
Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
wa'alaikum salam Om Dave, yang meliputi langit dan bumi adalah cahaya-Nya. coba cari deh di Qur'an dan tafsirnya apa maksud dari cahaya-Nya ini. apa kah seperti sinar bulan ato seperti sinar matahari (dan bintang lainnya) ato seperti lampu senter ato seperti yang Dia jelaskan pada ayat nomer 35 di surat An-Nuur... :-) jadi sekali lagi, menurut saya, bukannya ga ada yang mau membahas hal2 seperti ini seperti masalah yang lainnya, karena jika membahas hal-hal seperti ini sering terjebak pada masing2 pemahaman sendiri2, padahal belum tentu pemahamannya sudah benar dan pemahaman seseorang itu bisa saja berubah-ubah meningkat ato menurun... he he he... lha lalu menyambung komentar yang dikemukakan oleh om Dave di bawah, kira-kira kenapa rukun Ihksan tidak pernah terjamah? apa karena jarang ada yang membahas karena sedikit yang memahami ato malah karena tidak pernah dibahas? beda dengan rukun Iman dan Rukun Islam yang sudah sering dibahas..? jadi, ayo om Dave, kita bahas rukun Ikhsan saja. bagaimana agar tidak kena sindiran iklan: taat kalo cuma ada yang liat.. silahkan... salam :-) On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan bahwa Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau zatNya atau mungkin kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ? memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut tapi apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan terima kasih atas jawabannya Pendapat bahwa beragama tetapi tidak bertuhan bukan pendapat saya , tapi mungkin seperti saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan perintah agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di hati , tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga kemaksiatan susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat Jalan , hati tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - *From:* Ramdan [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* 19 December 2006 15:11 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave wa'alaikum salam, om Dave.. :-) pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman. suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada seorang budak perempuan; dimana Alloh? dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit. dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini dibebaskan. lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa Alloh ada di atas sana, di langit..? padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari pada urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat tadi dan ayat yang om Dave kutip.. he-he-he... kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...! lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih mempertanyakan masalah tempat..?! jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang bisa menjawab, cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi? kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama dan bertuhan..? dan ng... islam itu agama atau ajaran..? jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang... he he he... salam :-) On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Ya mungkin pertanyaannya kurang level sama jamaah KI dan karena memang sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an tapi paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa kita memang beragama tetapi tidak bertuhan karena tuhan telah berubah menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - *From:* Ananto [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* 19 December 2006 13:37 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave hehehe... mungkin karena ga head nyus... :)) salam, ananto On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-( he he he... salam :-) On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang pada
[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Kang Ramdan, Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah pun sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh kita ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy. Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu. Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil (meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti ciptaan- Nya. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Wandy, kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh berada di suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..? kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa Dia tempati... :-) he he he bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia, ... * hati-hati jadi syirik, ah... maaf jika kesimpulan saya salah salam :-) On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita- beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori) Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim). Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang- orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh, dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw) Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan: Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian. `Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat
Re: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani
rip...rip... elu kalo mabok cinta jangan gitu gitu amat, ngapain para wali ikut ngatur2 hujan?, rizki?, itu tugas malaikat, wali adalah shiddiqien dan pengikut nabi saw, orang orang shalih, mereka bertugas meneruskan tugasnya Rasul saw, menyebarkan syariah, menyebarkan sunnah, mengajak orang berbuat baik, seperti wali songo dan lainnya. para wali boleh boleh saja berdoa minta hujan pada Allah swt, tidak lebih dari itu.. emang elu kira wali tu pawang ujan ape?, pake monyet dipecutin keliling keliling kampung supaya hujan turun? hue..he..he.. arief dani [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu alaikum wr wb Allah yang menurunkan hujan, tetapi Allah menugaskan malaikat utk menurunkan hujan, menugaskan awliya/wali untuk mengaturnya. Apakah Wali dibanding malaikat lebih rendah kedudukannya. Apakah Nabi saw dibanding Malaikat Jibril as, Nabi saw lebih rendah kedudukannya. Mukmin/muhsin lebih tinggi kedudukannya. Demikanlah Nabi saw ketika Isro Miraj, sampai kehadurat Illahi sementara Jibril as hanya menunggu diluar, kalau ia masuk maka Jibril as akan terbakar. Bila kita mengetahui Allah yg menurunkan rejeki, dibagi2 melalui malaikatnya melalui awliyaNya, mengapa hal ini dianggap syirik? Semua atas perintah Allah swt, awliya dibanding Nabi saw, ilmunya hanya setets dari samudera Ilmu Nabi saw. Tetapi selalu ada wali penganti setiap jaman yg jumlahnya 124.000 yg melanjtkan tugas yg dibebankan sebelumnya dengan amanahnya masing2. Apa Allah swt akan meninggalkan dunia tanpa WaliNYa sementara setan terus berkuasa, deputy dajjal terus bekerja, maka Wali Allah juga terus bekerja untuk memberikan hikmah. Hakikat Haqqani adalah pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk anda om wandy, tetapi untuk mereka yg tekah berjumpa Nabi saw, maka mereka akan mengeti, siapapaun yg berada di majelis Nabi saw, maka dia akan mengerti. Saya todak tahu bos gila apakah dia ikut tariqah? bila belum maka juga jangan berkomentar kutu kupret kepada para Sufi dan Wali Allah, anda belum paham, maka diam saja, simpan jangan dibuang, mungkin suatu ketika anda akan paham dengan ceramah tsb. Memang saya mendapat tugas mengumpulkan orang2 yg mengerti , dimana saat Mahdi as nanti semua ilmu Quran akan terbuka seluruh hijabnya. Dan tidak sediit manusia yg memiliki kekampuan utk bertemu dan berdialog dengan Nabi saw, bukan hanya dialam mimpi tetapi dialam nyata. YANGTERBATAS TAK AKAN MEMAHAMI YANG TAK TERBATAS, ITU SEBABNYA BANYAK YANG TAK MEMAHAMI AL-HALLAJ SEBAGAIMANA PARA SUFI SEPERTI RUMI, ABDUL QODIR JAILANI, BAHAUDIN NAQSHBANDI MEMAHAMINYA. wasalam, arief hamdani __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
Tuhan tidak bisa diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak. tempat tidak bisa menjebak Allah swt, dan Allah tidak berada di suatu ruang dan tempat, karena seluruh ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila Dia swt ada disuatu tempat maka dimana Dia saat tempat belum diciptakan?, ini jelas bahwa Dia swt tidak berada di suatu tempat, namun Dia swt yg menguasai segala tempat, dan kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba Nya, lebih dekat dari semua yg dekat., Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan bahwa Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau zatNya atau mungkin kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ? memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut tapi apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan terima kasih atas jawabannya Pendapat bahwa beragama tetapi tidak bertuhan bukan pendapat saya , tapi mungkin seperti saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan perintah agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di hati , tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga kemaksiatan susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat Jalan , hati tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: Ramdan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 19 December 2006 15:11 Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave wa'alaikum salam, om Dave.. :-) pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman. suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada seorang budak perempuan; dimana Alloh? dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit. dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini dibebaskan. lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa Alloh ada di atas sana, di langit..? padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari pada urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat tadi dan ayat yang om Dave kutip.. he-he-he... kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...! lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih mempertanyakan masalah tempat..?! jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang bisa menjawab, cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi? kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama dan bertuhan..? dan ng... islam itu agama atau ajaran..? jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang... he he he... salam :-) On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Ya mungkin pertanyaannya kurang level sama jamaah KI dan karena memang sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an tapi paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa kita memang beragama tetapi tidak bertuhan karena tuhan telah berubah menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: Ananto To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 19 December 2006 13:37 Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave hehehe... mungkin karena ga head nyus... :)) salam, ananto On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-( he he he... salam :-) On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang pada
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
elu juga bisa elo cuma gitu doang, bisa elu apaan?, wahabi kupret, cuma bisa merengutin orang tahlilan, ngaca doong, jenggot lu penuh kecoak tu, ga pernah disampo sih.., eh nut.. elu sih ga punya jenggot ya?, miskin lho.. eh nut.. bos elu koruptor tuh.. walikota depok, ga taunya biang pks wahabi, buaya koruptor juga ya..?? hue...he...he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Biasa saja boss gila ngak usah sewot. Begitu saja koq repot Gaya anda kan biasanya bisanya begitu doang Tanya . kenapa begitu doang ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: canut elu sekarang jadi tukang adu domba, Nammaam, dosa lu begitu, dodi kan temen gue, emang gue cakar2an di web ma die, tapi die kan calon ipar gue tuh.., orang yg namanya dodi, pasti ganteng.. baek, cuma suka gatel aje ngisengin orang.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya muslim satu sama yang lain saling menyempurnakan. ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan pola mas Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he.. Gimana nih. Mas ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an : QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada pada ayat berikut ini : QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24 ; QS 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6. Semoga bermanfaat. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar paulus_hanedsabeni@ wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani.. anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam? kalo boleh tanya islam itu apa? jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu masalah setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat 150-151 banganut banganut@ wrote: Pertanyaan: Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi (disebut) kafir? Jawab: Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk. Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik hukumnya. Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, tetapi di akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah. Di bawah ini kami kemukakan golongan (orang-orang) yang layak disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu: !--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. !--[if !supportLists]--2. !--[endif]--Orang-orang atau golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hokum Allah. !--[if !supportLists]--3. !--[endif]--Orang-orang dari aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan sekitarnya. Al-Imam Ghazali pernah berkata: Pada lahirnya mereka itu bersifat menolak dan batinnya kufur. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata: Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam. Seperti
Re: [keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (8)
hue..he...he... gue jadi demen juga ama elu canut.., islam gue ga jelas juga, emang mesti gue kentutin dulu lu baru paham islam gue kaleee.. hue..hue..hue.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: yah tergantung anda memahami Islam itu sendiri, Boss Gila he..he..he karena Islam anda ngak jelas visi dan misi anda tambah ngak jelas nongkrong di KI teriak sana-teriak sini tentang wahabi, wahabi yang anda maksud ngak jelas sunni mana aswaja mana yang anda usung juga ngak jelas Anda kenal Islam dari mana, dari amangkurat I, ya ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. inilah bolotnya anda, mana yg ditanyakan, jawaban ngawur kemana mana, saya tanya : berarti mencintai selain Allah syirik dong?, kok jawabannya ngawur ke attaubah kemana mana yg ngga ada sangkutan dg pertanyaan gue, jawab aja iya atau tidak, kok pertanyaan gini aja berbelit belit, otak wahabi emang pada ruwet dan bikin ruwet semua orang.. hue..he...he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Al-hamdulillah, saya bertemu orang yang sedikit berbicara dan banyak ilmunya seperti anda Pelanggaran terhadap syahadatain, tergantung apa dan bagaimana manusia melanggarnya, dalam al-Qur'an ada maksiat, ada fasiq, ada munafiq, ada musyrik, ada jahiliyah dll. Dalam hal ini saya mengatakan fasiq sebagaimana Qs. at-taubah : 24. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: nah.. inilah bodohnya orang yg berbicara tanpa ilmu, ayat itu turun untuk orang orang muslim makkah yg tak mau hijrah meninggalkan kampung halamannya bersama Rasul saw, karena memilih keluarganya, hartanya, rujuk Tafsir Attabari juz 10 hal 98, tafsir Imam Qurtubi juz 8 hal 95, dan dalam tafsir Imam Ibn Katsir mempunyai riwayat lain lagi, namun tak ada yg mengatakan bahwa mencintai selain Allah itu musyrik.. anda menggunakan attaubah ayat 24 maksudnya apa?, ayat itu sama sekali tak menjelaskan bahwa yg mencintai selain Allah musyrik hukumnya. inilah liciknya wahabi, ,mereka memakai ayat yg bukan pada tempatnya, hanya tambal potong lalu ditampilkan demi membodohi ummat, mencintai Allah harus dilebihkan dari segala galanya, namun kalau mencintai makhluk lain juga selain Allah bukan musyrik, hanya wahabi bodoh yg melarang kita cinta pada anak dan istri dan orang tua, bunuh deh semua.., jadi koplok deh sendirian.. hue..he..he... banganut banganut@ wrote: Qs At-Taubah : 24 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: berarti kalau cinta pada selain Allah musyrik dong? banganut banganut@ wrote: Allah : Mahbuub 'Cinta' adalah suatu kata yang sering mengamarkan hal-hal ang romantis, indah, dan menyenangkan. Rasa cinta dimiliki oleh seluruh mahluk hidup, manusia maupun hewan. Hal ini merupakan 'sunnatullah'. Manusia memiliki rasa cinta kepada sesamanya, harta benda, uang, status, jabatan, dan hal-hal lain yang menyenangkan. Manusia cinta kepada anak maupun istri (suami)-nya. Hewan pun cinta kepada anak-anaknya. Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binaang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (QS al-'Imran 3:14) Raja di raja cinta bagi orang yang beriman, maksudnya cinta yang paling utama, adalah cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan perjuangan di jalan-Nya. Walaupun demikian, mayoritas manusia yang hidup di dunia saat ini 'tidak beriman'; Mereka mengabaikan cinta yang utama tersebut. Cinta kepada harta, uang, jabatan, anak maupun istri (suami) - yang berlebihan - mengalahkan cinta yang utama tersebut. Materialisme dan kapitalisme telah membelengu manusia yang ingin mengabdikan diri kepada 'Tuhan yang sebenarnya' (Allah Rabbul-'aalamiin). Dua paham (isme) tersebut telah menjadi ideologi, menjadi 'tuhan-tuhan yang baru'. Dunia telah menjadi obyek cinta yang berebih-lebihan. Padahal, Allah Mahbuub - yang berhak diutamakan dalam cinta. Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
nut woy.. canut.. elu kok benci banget ma gue nut.. orang lain pada dihasut supaya benci ma gue juga, gue kan sayang me elu nut, gue walaupun maki maki elu tapi gue doain elo di malem hari, elo aja yg malem malem molor ampe ngiler ngiler.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: wah susah juga nih ... saya ngutip tanya jawab Yusuf Qardhawi saja sudah begini yang segini sempitnya sudah dianggap wahabi kata Boss Gila (pusing dah jadinya, he...he..) bagaimana kalau ngutip tulisan Imam Al-Ghazali, Said Hawwa, Abul A'la Maududi dll. Trimakasih bang Joseph khaidar atas penambahannya, ngak takut di cap wahabi sama Boss gila, awas nanti kena sidak (sidang mendadak lo ? he...he...he) Al-Qur'an tentu akan selalu terbuka bagi hati yang telah Allah berikan hidayah. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani.. anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam? kalo boleh tanya islam itu apa? jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu masalah setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat 150-151 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Pertanyaan: Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi (disebut) kafir? Jawab: Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk. Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik hukumnya. Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, tetapi di akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah. Di bawah ini kami kemukakan golongan (orang-orang) yang layak disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu: !--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. !--[if !supportLists]--2. !--[endif]--Orang-orang atau golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hokum Allah. !--[if !supportLists]--3. !--[endif]--Orang-orang dari aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan sekitarnya. Al-Imam Ghazali pernah berkata: Pada lahirnya mereka itu bersifat menolak dan batinnya kufur. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata: Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam. Seperti halnya mereka yang baru muncul di masa itu, yaitu yang bernama Bahaiah, agama baru yang berdiri sendiri. Begitu juga golongan yang mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah, yang beranggapan bahwa pemimpinnya adalah Nabi setelah Nabi Muhammad saw. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
habib gue yg jelas ganteng, ngga kayak bin Baz wahabiy, brewoknya penuh kecoa, buta lagi, botak jelek item.,. koplok lagi.. manaan fatwanya bumi ini datar.. tuh contoh ulama jumud yg paling jumud di dunia, ngga mau menerima modernisasi.. mendingan habib gue, ngga nyampur politik, lembut, mengajak kepada kebaikan, ribuan yg pada tobat dan cinta alqur'an dan sunnah, lagian emang nabi berpartai?, emang nabi kampanye?, wahabi moderat kan nyimpang dari syariah jauh.. mereka punya agama sendiri.. hue..he...he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Oh, yang Majelis Rasulullah, itu ya ? Bang Nashir memperkenalkan ke saya situs tersebut, waktu bulan Ramadhan tadi. Sempat ngebacanya sih walau ngak semuanya. Kayaknya polanya majlis ta'lim saja. Dan kurang setuju dengan model pola yang lain. Hemm pantas saja Boss Gila anti pati dengan pola-pola perjuang ummat yang berbeda dengannya. Tapi saya lihat Habiebnya si Boss Gila bahasanya bagus ngak selancang muridnya. oh mungkin seperti pepatah 'Guru kencing berdiri murid kencing berlari'. he..he..he... Oh iya sekedar nasehat; ini ada nasehat dari teman di madura, dia seorang habieb juga nasehatnya untuk hati-hati terhadap habaieb (para habieb). Sebab ada juga habieb yang ngak benar yang kerjaannya mencari harta dengan memanfaatkan kehabiebanya (biasa ... mentang-mentang turunan Nabi) terhadap orang-orang yang awam kerjaannya. Salah satu efek negatifnya, beberapa oknum habieb tersebut ada yang ngak suka kalau ada pemahaman seperti tidak menghormati dan tunduk terhadap keturunan Nabi. Karena mengurangi rezekinya nyari hidup. he..he..he.. Jadi hati-hati kalau ketemu habieb yang model seperti ini. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. He-he-he...Om Anut bisa aja, Ya, semoga tidak ada tuduhan demikian, saya do'akan aja, semoga saudaraku semua bisa rukun... Dalam keluarga, apalagi yang demikian banyak anggotanya, tentulah macam-macam tingkahnya Jika kita ambil yang baik-baik, faa insya Alloh akan mendapat manfaatnya, bismillah aja dan mohon kebaikan dari segala hal pada Alloh SWT... Om Anut, rasanya gak semua yang suka mendalil harus digolongkan kepada pola Wahabi, atau yang lebih seru, Khowarij , bukankah kita dituntut untuk mempelajari Al Qur'an , Hadits, Ijma', serta Fatwa-fatwa ulaman yang tentu harus membuka kitab-kitab tulisan para Ulama. Guru saya, selalu berpesan, jika menyampaikan soal agama, usahakan mendasari dari Al Qur'an dan Al Hadits, juga fatma Ulama yang baik dan shiqoh. Beliau juga menasihati, bahwa janganlah memisahkan antara ilmu syariah dengan ilmu hakeqat dan akhlaq. Jangan selalu menilai atau membaca hanya dari hurufnya saja, tapi galilah maknanya, dan jangan lupakan, ujung segala hal adalah Alloh SWT. Ayat-ayat Alloh tidak hanya yang tertulis dalam KitabNYA saja, tapi adalah segala yang ada di alam inipun adalah ayat Alloh, yang harus ditafakuri untuk makin mendekatkan diri pada Alloh . Oh iya, kalau benar yang saya kira, saudara kita Boss Gila ini mungkin sering Ngaji pada Habieb Munzir Almusawa. Gitu ya Boss ??? OK Om Anut, semoga Alloh menolong dengan membimbing kita semua untuk memahami ilmuNYA yang lurus dan benar,serta menetapkan kita dishiroothol mustaqiimNYA, amiin. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya muslim satu sama yang lain saling menyempurnakan. ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan pola mas Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he.. Gimana nih. Mas ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an : QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada pada ayat berikut ini : QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24 ; QS 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6. Semoga bermanfaat. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar paulus_hanedsabeni@ wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
Yang kayak disebut kafir adalah orang yang menolak untuk melaksanakan hukum Islam, dalam arti hukum positip yang berlaku bagi semua orang bukan fiqih. bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: elu juga bisa elo cuma gitu doang, bisa elu apaan?, wahabi kupret, cuma bisa merengutin orang tahlilan, ngaca doong, jenggot lu penuh kecoak tu, ga pernah disampo sih.., eh nut.. elu sih ga punya jenggot ya?, miskin lho.. eh nut.. bos elu koruptor tuh.. walikota depok, ga taunya biang pks wahabi, buaya koruptor juga ya..?? hue...he...he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Biasa saja boss gila ngak usah sewot. Begitu saja koq repot Gaya anda kan biasanya bisanya begitu doang Tanya . kenapa begitu doang ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: canut elu sekarang jadi tukang adu domba, Nammaam, dosa lu begitu, dodi kan temen gue, emang gue cakar2an di web ma die, tapi die kan calon ipar gue tuh.., orang yg namanya dodi, pasti ganteng.. baek, cuma suka gatel aje ngisengin orang.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya muslim satu sama yang lain saling menyempurnakan. ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan pola mas Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he.. Gimana nih. Mas ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an : QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada pada ayat berikut ini : QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24 ; QS 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6. Semoga bermanfaat. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar paulus_hanedsabeni@ wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani.. anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam? kalo boleh tanya islam itu apa? jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu masalah setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat 150-151 banganut banganut@ wrote: Pertanyaan: Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi (disebut) kafir? Jawab: Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk. Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik hukumnya. Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, tetapi di akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah. Di bawah ini kami kemukakan golongan (orang-orang) yang layak disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu: !--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. !--[if !supportLists]--2. !--[endif]--Orang-orang atau golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hokum Allah. !--[if !supportLists]--3. !--[endif]--Orang-orang dari aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan sekitarnya. Al-Imam Ghazali pernah berkata: Pada lahirnya mereka itu bersifat menolak dan batinnya kufur. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata: Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam. Seperti halnya mereka yang baru muncul di masa itu, yaitu yang bernama Bahaiah, agama baru yang berdiri sendiri. Begitu juga golongan yang mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah, yang beranggapan bahwa pemimpinnya adalah Nabi setelah Nabi Muhammad saw. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
he he he.. lha iya setuju... begitu. jadi, bagaimana jawaban atas pertanyaan ini...? salam, :-) On 12/19/06, al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Ramdan, Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah pun sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh kita ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy. Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu. Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil (meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti ciptaan- Nya. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Wandy, kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh berada di suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..? kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa Dia tempati... :-) he he he bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia, ... * hati-hati jadi syirik, ah... maaf jika kesimpulan saya salah salam :-) On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita- beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori) Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim). Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang- orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh, dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw) Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan: Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK
[keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (8)
Semoga Allah demen sama anda sebaimana demen anda kepada saya Kalaulah dengan kentut anda saya bisa memahami Islam anda, mohon petunjuknya aku yang bodoh ini dalam memahami Islam anda wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: hue..he...he... gue jadi demen juga ama elu canut.., islam gue ga jelas juga, emang mesti gue kentutin dulu lu baru paham islam gue kaleee.. hue..hue..hue.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: yah tergantung anda memahami Islam itu sendiri, Boss Gila he..he..he karena Islam anda ngak jelas visi dan misi anda tambah ngak jelas nongkrong di KI teriak sana-teriak sini tentang wahabi, wahabi yang anda maksud ngak jelas sunni mana aswaja mana yang anda usung juga ngak jelas Anda kenal Islam dari mana, dari amangkurat I, ya ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: nah.. inilah bolotnya anda, mana yg ditanyakan, jawaban ngawur kemana mana, saya tanya : berarti mencintai selain Allah syirik dong?, kok jawabannya ngawur ke attaubah kemana mana yg ngga ada sangkutan dg pertanyaan gue, jawab aja iya atau tidak, kok pertanyaan gini aja berbelit belit, otak wahabi emang pada ruwet dan bikin ruwet semua orang.. hue..he...he... banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, saya bertemu orang yang sedikit berbicara dan banyak ilmunya seperti anda Pelanggaran terhadap syahadatain, tergantung apa dan bagaimana manusia melanggarnya, dalam al-Qur'an ada maksiat, ada fasiq, ada munafiq, ada musyrik, ada jahiliyah dll. Dalam hal ini saya mengatakan fasiq sebagaimana Qs. at-taubah : 24. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: nah.. inilah bodohnya orang yg berbicara tanpa ilmu, ayat itu turun untuk orang orang muslim makkah yg tak mau hijrah meninggalkan kampung halamannya bersama Rasul saw, karena memilih keluarganya, hartanya, rujuk Tafsir Attabari juz 10 hal 98, tafsir Imam Qurtubi juz 8 hal 95, dan dalam tafsir Imam Ibn Katsir mempunyai riwayat lain lagi, namun tak ada yg mengatakan bahwa mencintai selain Allah itu musyrik.. anda menggunakan attaubah ayat 24 maksudnya apa?, ayat itu sama sekali tak menjelaskan bahwa yg mencintai selain Allah musyrik hukumnya. inilah liciknya wahabi, ,mereka memakai ayat yg bukan pada tempatnya, hanya tambal potong lalu ditampilkan demi membodohi ummat, mencintai Allah harus dilebihkan dari segala galanya, namun kalau mencintai makhluk lain juga selain Allah bukan musyrik, hanya wahabi bodoh yg melarang kita cinta pada anak dan istri dan orang tua, bunuh deh semua.., jadi koplok deh sendirian.. hue..he..he... banganut banganut@ wrote: Qs At-Taubah : 24 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: berarti kalau cinta pada selain Allah musyrik dong? banganut banganut@ wrote: Allah : Mahbuub 'Cinta' adalah suatu kata yang sering mengamarkan hal-hal ang romantis, indah, dan menyenangkan. Rasa cinta dimiliki oleh seluruh mahluk hidup, manusia maupun hewan. Hal ini merupakan 'sunnatullah'. Manusia memiliki rasa cinta kepada sesamanya, harta benda, uang, status, jabatan, dan hal-hal lain yang menyenangkan. Manusia cinta kepada anak maupun istri (suami)-nya. Hewan pun cinta kepada anak-anaknya. Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binaang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (QS al-'Imran 3:14) Raja di raja cinta bagi orang yang beriman, maksudnya cinta yang paling utama, adalah cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan perjuangan di jalan-Nya. Walaupun demikian, mayoritas manusia yang hidup di dunia saat ini 'tidak beriman'; Mereka mengabaikan cinta yang utama tersebut. Cinta kepada harta, uang, jabatan, anak maupun istri (suami) - yang berlebihan - mengalahkan cinta yang utama tersebut. Materialisme dan kapitalisme telah membelengu manusia yang ingin mengabdikan diri kepada 'Tuhan yang sebenarnya' (Allah Rabbul-'aalamiin). Dua paham (isme) tersebut telah menjadi ideologi, menjadi 'tuhan-tuhan yang baru'. Dunia telah menjadi obyek cinta yang berebih-lebihan. Padahal, Allah Mahbuub - yang berhak
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
Saya bisa begitu bukankah semenjak belajar aswaja yang berbudi dan suci anda, koq lupa sih he..he..he maaf saya bukan orang depok dan sikap saya cukuplah slogan yang terpampang di KI: Rosululloh SAW bersabda: Kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Manakala seorang isteri adalah pemimpin rumah tangga, suami dan anak-anaknya, dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang hamba adalah penjaga harta tuannya dan dia juga akan bertanggungjawab terhadap jagaannya. Ingatlah, kamu semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin.(HR.Bukhori-Muslim dari Ibnu Umar RA) wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: elu juga bisa elo cuma gitu doang, bisa elu apaan?, wahabi kupret, cuma bisa merengutin orang tahlilan, ngaca doong, jenggot lu penuh kecoak tu, ga pernah disampo sih.., eh nut.. elu sih ga punya jenggot ya?, miskin lho.. eh nut.. bos elu koruptor tuh.. walikota depok, ga taunya biang pks wahabi, buaya koruptor juga ya..?? hue...he...he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Biasa saja boss gila ngak usah sewot. Begitu saja koq repot Gaya anda kan biasanya bisanya begitu doang Tanya . kenapa begitu doang ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: canut elu sekarang jadi tukang adu domba, Nammaam, dosa lu begitu, dodi kan temen gue, emang gue cakar2an di web ma die, tapi die kan calon ipar gue tuh.., orang yg namanya dodi, pasti ganteng.. baek, cuma suka gatel aje ngisengin orang.. banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya muslim satu sama yang lain saling menyempurnakan. ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan pola mas Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he.. Gimana nih. Mas ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an : QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada pada ayat berikut ini : QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24 ; QS 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6. Semoga bermanfaat. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar paulus_hanedsabeni@ wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani.. anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam? kalo boleh tanya islam itu apa? jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu masalah setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat 150-151 banganut banganut@ wrote: Pertanyaan: Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi (disebut) kafir? Jawab: Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk. Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik hukumnya. Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, tetapi di akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah. Di bawah ini kami kemukakan golongan (orang-orang) yang layak disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu: !--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
Semoga Allah selalu mendidik diri yang salah ini yang penuh kebencian kepadamu Aku berlindung kepada Allah dari sifat hasud Semoga Allah menyayangimu sebagaimana engkau menyayangiku wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nut woy.. canut.. elu kok benci banget ma gue nut.. orang lain pada dihasut supaya benci ma gue juga, gue kan sayang me elu nut, gue walaupun maki maki elu tapi gue doain elo di malem hari, elo aja yg malem malem molor ampe ngiler ngiler.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: wah susah juga nih ... saya ngutip tanya jawab Yusuf Qardhawi saja sudah begini yang segini sempitnya sudah dianggap wahabi kata Boss Gila (pusing dah jadinya, he...he..) bagaimana kalau ngutip tulisan Imam Al-Ghazali, Said Hawwa, Abul A'la Maududi dll. Trimakasih bang Joseph khaidar atas penambahannya, ngak takut di cap wahabi sama Boss gila, awas nanti kena sidak (sidang mendadak lo ? he...he...he) Al-Qur'an tentu akan selalu terbuka bagi hati yang telah Allah berikan hidayah. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar paulus_hanedsabeni@ wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani.. anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam? kalo boleh tanya islam itu apa? jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu masalah setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat 150-151 banganut banganut@ wrote: Pertanyaan: Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi (disebut) kafir? Jawab: Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk. Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik hukumnya. Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, tetapi di akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah. Di bawah ini kami kemukakan golongan (orang-orang) yang layak disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu: !--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. !--[if !supportLists]--2. !--[endif]--Orang-orang atau golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hokum Allah. !--[if !supportLists]--3. !--[endif]--Orang-orang dari aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan sekitarnya. Al-Imam Ghazali pernah berkata: Pada lahirnya mereka itu bersifat menolak dan batinnya kufur. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata: Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam. Seperti halnya mereka yang baru muncul di masa itu, yaitu yang bernama Bahaiah, agama baru yang berdiri sendiri. Begitu juga golongan yang mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah, yang beranggapan bahwa pemimpinnya adalah Nabi setelah Nabi Muhammad saw. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
cukuplah Allah sebaik-baik penolong diriku, dan aku berlindung kepada Allah dari sifat hasud, iri dan dengki. Semoga Allah menyelamatkan kita dari kejahatan golongan yang suka memfitnah dan memecah belah. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: habib gue yg jelas ganteng, ngga kayak bin Baz wahabiy, brewoknya penuh kecoa, buta lagi, botak jelek item.,. koplok lagi.. manaan fatwanya bumi ini datar.. tuh contoh ulama jumud yg paling jumud di dunia, ngga mau menerima modernisasi.. mendingan habib gue, ngga nyampur politik, lembut, mengajak kepada kebaikan, ribuan yg pada tobat dan cinta alqur'an dan sunnah, lagian emang nabi berpartai?, emang nabi kampanye?, wahabi moderat kan nyimpang dari syariah jauh.. mereka punya agama sendiri.. hue..he...he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Oh, yang Majelis Rasulullah, itu ya ? Bang Nashir memperkenalkan ke saya situs tersebut, waktu bulan Ramadhan tadi. Sempat ngebacanya sih walau ngak semuanya. Kayaknya polanya majlis ta'lim saja. Dan kurang setuju dengan model pola yang lain. Hemm pantas saja Boss Gila anti pati dengan pola-pola perjuang ummat yang berbeda dengannya. Tapi saya lihat Habiebnya si Boss Gila bahasanya bagus ngak selancang muridnya. oh mungkin seperti pepatah 'Guru kencing berdiri murid kencing berlari'. he..he..he... Oh iya sekedar nasehat; ini ada nasehat dari teman di madura, dia seorang habieb juga nasehatnya untuk hati-hati terhadap habaieb (para habieb). Sebab ada juga habieb yang ngak benar yang kerjaannya mencari harta dengan memanfaatkan kehabiebanya (biasa ... mentang-mentang turunan Nabi) terhadap orang-orang yang awam kerjaannya. Salah satu efek negatifnya, beberapa oknum habieb tersebut ada yang ngak suka kalau ada pemahaman seperti tidak menghormati dan tunduk terhadap keturunan Nabi. Karena mengurangi rezekinya nyari hidup. he..he..he.. Jadi hati-hati kalau ketemu habieb yang model seperti ini. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote: Ass.Wr.Wb. He-he-he...Om Anut bisa aja, Ya, semoga tidak ada tuduhan demikian, saya do'akan aja, semoga saudaraku semua bisa rukun... Dalam keluarga, apalagi yang demikian banyak anggotanya, tentulah macam-macam tingkahnya Jika kita ambil yang baik-baik, faa insya Alloh akan mendapat manfaatnya, bismillah aja dan mohon kebaikan dari segala hal pada Alloh SWT... Om Anut, rasanya gak semua yang suka mendalil harus digolongkan kepada pola Wahabi, atau yang lebih seru, Khowarij , bukankah kita dituntut untuk mempelajari Al Qur'an , Hadits, Ijma', serta Fatwa-fatwa ulaman yang tentu harus membuka kitab-kitab tulisan para Ulama. Guru saya, selalu berpesan, jika menyampaikan soal agama, usahakan mendasari dari Al Qur'an dan Al Hadits, juga fatma Ulama yang baik dan shiqoh. Beliau juga menasihati, bahwa janganlah memisahkan antara ilmu syariah dengan ilmu hakeqat dan akhlaq. Jangan selalu menilai atau membaca hanya dari hurufnya saja, tapi galilah maknanya, dan jangan lupakan, ujung segala hal adalah Alloh SWT. Ayat-ayat Alloh tidak hanya yang tertulis dalam KitabNYA saja, tapi adalah segala yang ada di alam inipun adalah ayat Alloh, yang harus ditafakuri untuk makin mendekatkan diri pada Alloh . Oh iya, kalau benar yang saya kira, saudara kita Boss Gila ini mungkin sering Ngaji pada Habieb Munzir Almusawa. Gitu ya Boss ??? OK Om Anut, semoga Alloh menolong dengan membimbing kita semua untuk memahami ilmuNYA yang lurus dan benar,serta menetapkan kita dishiroothol mustaqiimNYA, amiin. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya muslim satu sama yang lain saling menyempurnakan. ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan pola mas Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he.. Gimana nih. Mas ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an : QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada pada ayat berikut ini : QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24 ; QS 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6. Semoga bermanfaat. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar paulus_hanedsabeni@ wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke Masa cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula. Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang terjun di dunia Dakwah dan Jihad Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..) serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda alergi sekaleee, he...he..he..) Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000. Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut. oke, engak usah bersedih hati dan bingung, Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang menyeleweng. Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan. Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini. sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama kita. Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap kebenaran itu menjadi salah. Begitu juga sebaliknya Betapa banyak kesalahan itu berhasil ditegakkan bukan karena kesalahan itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar. Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang mukmin. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot.. kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin.. menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai di masjid masjid, ini lho.. anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin siang dan malam.. ini lho sebab gue kemari.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, masih tahap wacana,,, belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ? ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get ? wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (10)
Kalau itu menyenangkan jiwa, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. gitu dong.. doain gue.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: al-hamdulillah Allah membukakan hati dan akal untuk memahami ayat agar bertambah iman. semoga Allah membuka pintu hidayah kepada anda. Amien wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: khifaafan wa tsiqalan hubungannya apa dengan pembicaraan ini?, baru tahu bahasa arab dua potong aja bangga banget.. hue,,,he..he.. infiruu khifafan wa tsiqalan itu, yg ga mo jihad sama nabi ya disuruh keluar juga walau dg berat hati.. nyangkut kemana mana ngomongnye ente.., mabok ya?, apa kebanyakan baca buku wahabi jad agak budek iye? banganut banganut@ wrote: Semua orang tahu jihad itu artinya luas tidak hanya sebatas perang (qital) sebagaimana dikatakan Nabi ada jihad besar dan jihad kecil. Jadi ayat tersebut masih bisa dipahami dalam makna yang dimaksud Nabi bahkan ulama juga banyak menafsirkan makna jihad. Kenapa masih dipersempit makna ayat tersebut ? Tanya... kenapa ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: hue..he... he.. ayat buat orang yg menolak jihad di zaman nabi kok dibawa bawa, ini licik dan busuknya wahabi, mereka menaruh ayat ayat yg tak ada sangkut pautnya dg pembahasan, asal kira2 ada dikit kemiripan yah masukin deh.., biar orang awam tertipu.. ude deh wahabi.. disini milis aswaja, bukan milis pemberontak.. terus mau mu apa?, kita dirikan negara islam gitu?, pake syariah islam gitu?, ya bagus deh, tapi bukan dg pemberontakan, dan tentunya kami tak mau di negara ini dipimpin oleh wahabi.. hue..hue...hue.. banganut banganut@ wrote: Setiap kesalahan seorang muslim ada mekanisme yang ditentukan oleh Allah dan Rasulnya bagaimana menyelesaikan kesalahannya tersebut. Tetapi sikap mental seorang mukmin infiru khifafaw wa tsiqolan ini yang perlu ditanam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: semampunya.. ngga dipaksain kalo ga mampu.. terus harus ga boleh maksiat gitu?, malaikat dong.. banganut banganut@ wrote: Pernyataan Laa ilaaha illa-Allah merupakan penerimaan dan janji untuk mengabdikan diri kepada Allah semata. Kemudian Allah sendiri yang menentukan bahwa Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia adalah satu-satunya jalan yang harus ditempuh manusia untuk mengabdi kepada-Nya. Firman Allah: Sesungguhnya agama (yang diridloi) di sisi Allah hanyalah Islam.. (QS al-'Imran 3:19). Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (QS 3:85). Oleh karena itu, orang yang memahami 'syahadat-tauhid' ini berarti memahami bahwa pengabdian kepada Allah adalah dengan mengikuti seluruh petunjuk Allah yang terkandung dalam agama Islam. Pernyataan Muhammadar-Rasuulullaah merupakan dasar penerimaan dan cara penghambaan kita kepada Allah dari Muhammad SAW. Allah SWT telah menetapkan bahwa Rasulullah SAW adalah teladan dalam mengabdi kepada Allah dan mengikuti petunjuk-Nya. Allah berfirman : Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS al-Ahzab 33:21). Maka orang yang memahami 'syahadat-Rasul' ini berarti memahami bahwa mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW adalah cara yang harus ditempuh untuk mengabdi kepada Allah. Sikap yang segera tampak dari seorang yang memahami syahadatain adalah munculnya kegairahan untuk mempelajari dan memahami al-Quran dan as-Sunnah sebagai sumber aturan mengabdi kepada Allah, lalu mengikuti petunjuk keduanya. Sebaliknya, orang yang tidak memahami essesi syahadatain menjadikan al-Quran sebagai syair-syair yang hanya enak dilagukan, tetapi petunjuknya diabaikan. Kalau untuk mempelajari al-Quran saja malas, apalagi mempelajari hadits-hadits. Tidak sedikit di kalangan ummat ini yang merasa cukup memuliakan Rasul-Nya dengan hanya memperingati hari kelahirannya dan memuja-mujinya, semetara ajara Rasul tidak
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
mas, kenapa kita tidak boleh me-ta'wil bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy..? apa lagi yang tidak boleh, mas...? salam :-) On 12/19/06, al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Ramdan, Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah pun sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh kita ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy. Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu. Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil (meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti ciptaan- Nya. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Wandy, kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh berada di suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..? kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa Dia tempati... :-) he he he bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia, ... * hati-hati jadi syirik, ah... maaf jika kesimpulan saya salah salam :-) On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita- beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori) Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim). Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang- orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh, dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw) Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan: Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas samudera air itu, dan Alah berada
[keluarga-islam] Tips #131: Alasan Salah untuk Maju dan Berubah
*Adalah SULIT untuk melakukan apa yang kita HARUS, dan lebih MUDAH melakukan apa yang kita INGIN. * *N.N.* *Tips #131: Alasan Salah untuk Maju dan Berubah * Diinspirasi dari materi oleh: Chuck Gallozzi dan David Regler Anda, pasti punya target, sasaran, cita-cita, dan tujuan. Ya itu pasti, tapi lebih pasti lagi ini: Semuanya bukan tentang Anda yang sekarang, bukan Anda yang hari ini, bukan Anda yang saat ini, dan bukan Anda pada detik ini. Anda tidak ingin tetap sama seperti sekarang. Anda ingin yang lebih baik, yang lebih membahagiakan. Ingatlah, semua itu hanya punya satu arti: Anda ingin perubahan. Anda, sedang menjalani perubahan. Anda memutuskan berbagai hal dan menjalankan berbagai tindakan, dalam rangka perubahan. Silahkan itu Anda teruskan, tapi mungkin, Anda perlu merenungi beberapa hal. Beberapa hal berkaitan dengan sebab dan musabab, yang menyebabkan Anda memilih untuk berubah. Tepat atau tidaknya alasan Anda, akan menentukan hasil dari upaya perubahan Anda. *ALASAN UNTUK BERUBAH HARUS BENAR* Alasan untuk berubah (baca: maju), bisa bermacam-macam. Apa yang perlu Anda waspadai adalah, jika alasan Anda tidak tepat, maka apa yang Anda targetkan, sasar atau tuju, tak akan pernah kesampaian. Jadi, Anda perlu untuk selalu mengevaluasi sebab-sebab yang membuat Anda ingin berubah. Contoh paling sederhana. Jika Anda sebagai karyawan telah memutuskan untuk mengundurkan diri dan berubah menjadi enterpreneur, pertanyaan pertama yang harus Anda jawab adalah, benarkan Anda mengundurkan diri, atau apa yang sesungguhnya Anda lakukan adalah memajukan diri? Pak Arief (mantan direktur eksekutif WTC Jakarta), menginspirasi Saya dengan pertanyaan ini. Saat beliau mengetahui Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tempat Saya bekerja, lima bulan yang lalu, dan berganti profesi menjadi trainer, beliau lewat stafnya berkomentar, Bagus, dan ingatlah bahwa Anda bukan mengundurkan diri, melainkan memajukan diri. Beliau benar, sebab untuk itulah Saya mengambil sikap dan memutuskan untuk berubah. Untuk memajukan diri. Bagaimana dengan Anda? Apapun yang menjadi target perubahan Anda, alasan Anda untuk berubahlah yang menjadi tolok ukur keberhasilan Anda. Dan salah satu alasan yang tidak boleh Anda tinggalkan, adalah karena Anda telah siap MENERIMA segala konsekuensinya. Kini Anda telah melakukannya. Maka Anda, memang harus siap menerima. Anda tidak akan bisa menerima, jika alasan Anda untuk berubah telah melenceng kemana-mana. Dan jika itu terjadi, mungkin Anda perlu sekali lagi meng-adjust-nya. Sikap menerima erat kaitannya dengan penerimaan terhadap diri sendiri dan terhadap diri orang lain. Berikut ini, adalah beberapa hal yang bisa Anda renungkan, dan Anda kaitkan dengan alasan Anda untuk maju dan berubah. *MENERIMA DIRI ADALAH KUNCI SUKSES UNTUK PERUBAHAN* Ingatlah bahwa untuk maju dan berubah, Anda memerlukan stamina. Ingatlah bahwa stamina Anda hanya akan kuat dan bertahan, hanya jika memenuhi dua kondisi: - Bersyukur jika berhasil; - Bersabar jika belum berhasil. Khusus untuk soal bersabar, sikap MENERIMA yang SEIMBANG dengan keterbatasan diri sebagai manusia, adalah hal terpenting yang harus Anda pegang. Anda ingin sukses, tapi suksesnya manusia. Anda ingin mampu berhadapan dengan hambatan dan kendala, tapi yang masih bisa ditolerir manusia. Sikap menerima keterbatasan dengan benar inilah, yang akan menjadikan Anda benar-benar bisa mencapai apapun yang Anda inginkan. Saat Anda bersikap terlalu 'nrimo', Anda tidak akan pergi ke mana-mana. Anda hanya akan tetap diam atau sekedar berjalan di tempat saja. Saat Anda bersikap tidak bisa atau tidak mau menerima, maka Anda bukan akan bahagia, tapi malah merasa berhadapan dengan malapetaka. Bagaimana Anda menyikapi lesunya bisnis? Bagaimana Anda menghadapi rendahnya cash flow? Bagaimana Anda melihat dan merasakan 'malas'nya orang-orang Anda? Bagaimana Anda jika kantor yang Anda bangun roboh terkena gempa? Bagaimana Anda mengakali persaingan bisnis yang makin ketat? Jika Anda tetap bersikap menerima dengan seimbang, maka sekalipun segala sesuatunya tetap sama, akan selalu ada yang berubah di hari-hari mendatang. Minimal, ya mood Anda tentu saja. Lumayan toh? Dengan sepenuhnya menerima segala kesulitan, Anda telah membuka diri terhadap segala kemungkinan. Di situlah, Anda akan mulai melihat berbagai kesempatan, yang sebelumnya mungkin terlihat sebagai hambatan. Di tingkat syaraf, Anda telah menciptakan koneksi syaraf yang baru, dan dari situ, akan tercipta berbagai jawaban. Dengan menerima Anda akan menjadi lebih kreatif. Maka, marilah kita gali lagi berbagai alasan, yang menjadi motivasi kita untuk berubah. Kita mulai saja dari yang salah. *ALASAN SALAH UNTUK MAJU DAN BERUBAH MENCIPTAKAN SIKAP SULIT MENERIMA* *Salah Keinginan* Motivasi kita untuk berubah, bisa bersifat negatif atau positif. Perubahan itu, bisa didasarkan pada kepuasan, atau ketidakpuasan. Orang yang merasa terlalu gemuk, bisa memutuskan untuk berolahraga dan menjadi
[keluarga-islam] Surat Al-Kahf
Abud-Darda' (May Allah be pleased with him) reported: The Messenger of Allah (PBUH) said: Whoever commits to memory the first ten Ayat of the Surat Al-Kahf, will be protected from (the trial of) Ad-Dajjal (Antichrist).'' [Muslim]. Commentary: Ad-Dajjal will appear sometime before Yaum-ul-Qiyamah. Allah, the Almighty will give him some supernatural powers the manifestation of which will shake the faith of many people. For this reason, this will be a serious trial. All Prophets warned their people against him. Our Prophet (PBUH) also warned us against him and ordered us to guard ourselves from it and strictly advised us to seek Refuge of Allah against it. This Hadith tells us the way to save ourselves from Ad-Dajjal. The recitation of the first or the last ten Ayat of Surat Al-Kahf, in the morning and evening, is very useful for this purpose. Sheikh Al-Albani has, however, regarded the last ten Ayat probably and the first ten Ayat surely effective against this mischief.
Re: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani
Mas arief Sedemikian tinggi dan besarnya ajaran haqani ini sampai sampai om wandy gak boleh dan gak bisa jadi haqani . Apalagi kami2 ya khan ? Kalau memang ajaran sufi haqani ini untuk sekelompok orang aja . berarti kontek pemahaman bahwa Agama Islam yang di bawa Nabi Alloh Muhammad Rosulluloh dimana selalu kita agungkan dan selalu kita doakan Islam sebagai rahmatan lil alamin ., gak masuk dong ya ? sayang sekali Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: arief dani To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, December 18, 2006 4:19 PM Subject: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani Assalamu alaikum wr wb Allah yang menurunkan hujan, tetapi Allah menugaskan malaikat utk menurunkan hujan, menugaskan awliya/wali untuk mengaturnya. Apakah Wali dibanding malaikat lebih rendah kedudukannya. Apakah Nabi saw dibanding Malaikat Jibril as, Nabi saw lebih rendah kedudukannya. Mukmin/muhsin lebih tinggi kedudukannya. Demikanlah Nabi saw ketika Isro Miraj, sampai kehadurat Illahi sementara Jibril as hanya menunggu diluar, kalau ia masuk maka Jibril as akan terbakar. Bila kita mengetahui Allah yg menurunkan rejeki, dibagi2 melalui malaikatnya melalui awliyaNya, mengapa hal ini dianggap syirik? Semua atas perintah Allah swt, awliya dibanding Nabi saw, ilmunya hanya setets dari samudera Ilmu Nabi saw. Tetapi selalu ada wali penganti setiap jaman yg jumlahnya 124.000 yg melanjtkan tugas yg dibebankan sebelumnya dengan amanahnya masing2. Apa Allah swt akan meninggalkan dunia tanpa WaliNYa sementara setan terus berkuasa, deputy dajjal terus bekerja, maka Wali Allah juga terus bekerja untuk memberikan hikmah. Hakikat Haqqani adalah pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk anda om wandy, tetapi untuk mereka yg tekah berjumpa Nabi saw, maka mereka akan mengeti, siapapaun yg berada di majelis Nabi saw, maka dia akan mengerti. Saya todak tahu bos gila apakah dia ikut tariqah? bila belum maka juga jangan berkomentar kutu kupret kepada para Sufi dan Wali Allah, anda belum paham, maka diam saja, simpan jangan dibuang, mungkin suatu ketika anda akan paham dengan ceramah tsb. Memang saya mendapat tugas mengumpulkan orang2 yg mengerti , dimana saat Mahdi as nanti semua ilmu Quran akan terbuka seluruh hijabnya. Dan tidak sediit manusia yg memiliki kekampuan utk bertemu dan berdialog dengan Nabi saw, bukan hanya dialam mimpi tetapi dialam nyata. YANGTERBATAS TAK AKAN MEMAHAMI YANG TAK TERBATAS, ITU SEBABNYA BANYAK YANG TAK MEMAHAMI AL-HALLAJ SEBAGAIMANA PARA SUFI SEPERTI RUMI, ABDUL QODIR JAILANI, BAHAUDIN NAQSHBANDI MEMAHAMINYA. wasalam, arief hamdani __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] ---{(# KAROMAH #)}---
Eit. kang gila kapan diangkat jadi hakim dan polisi di KI . Kang gila jangan munafik dong orang berpendapat dikit langsung ditegor kaya hansip aja ? Buat kang ncep ... emangnya udah ngankat orang gila jadi polisi dan hakim ya di KI ? Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, December 18, 2006 3:20 PM Subject: Re: [keluarga-islam] ---{(# KAROMAH #)}--- lagian elu datang darimane kok dateng dateng ngomel ngomel urusan keramat.., bisa nya cuma ngatap ngutip.. , mau ngapain neng?, supaya kita jelas urusan keramat?, semua juga dah tau kalau keramat itu bukan memamerkan, ngga ada tuh yg namanya wali memamerkan, lukisan kale.. pake dipamer2.. Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Karomah, dikutip dari Syarah Al-Hikam, berikut : -- Cut Semua sahabat Rasulullah s.a.w adalah wali-wali tetapi jarang kedengaran mereka memamerkan kekeramatan. Rasulullah s.a.w sendiri bersama-sama sahabat termulia, Abu Bakar as-Siddik r.a, berhijrah dari Makkah ke Madinah dengan berjalan kaki dan menaiki unta, bukan terbang di udara dan sampai di Madinah dalam sekelip mata. Aulia Allah yang agung mengatakan kekeramatan adalah permainan kanak-kanak yang diperlukan seseorang untuk meneguhkan iman (seseorang, pgrim), sedangkan orang yang sudah teguh imannya tidak memerlukan kepada keramat. Seorang wali Allah s.w.t mengatakan orang yang keramat bukanlah orang yang dapat mengeluarkan uang dari kantong yang kosong atau menukar daun kayu menjadi uang kertas. Seorang yang keramat ialah orang yang kantongnya penuh dengan uang, tetapi bila dia cuba mengambil uang di dalam kantongnya itu didapatinya semua uang itu tidak ada, walaupun begitu hatinya tidak berkocak sedikit pun oleh hal tersebut, dia tidak berasa apa-apa. Jadi, kewalian adalah istiqamah iaitu keteguhan bersama-sama Allah s.w.t, bukan kekeramatan. Andainya Allah s.w.t melahirkan kekeramatan melalui wali-Nya itu adalah kerana hikmah yang Dia sendiri mengaturnya kerana tujuan yang hanya Dia mengetahuinya. Orang yang berada di dalam wilayah-Nya akan dibawa pula kepada makam pilihan. Setelah dipilih-Nya diserahkan amanat dan disingkapkan kepadanya khazanah Rahsia-rahsia-Nya. Orang yang berada pada peringkat ini sudah dapat menyimpan Rahsia-rahsia Allah s.w.t, tidak membeberkannya sebagai barang murahan yang boleh menyebabkan berlaku fitnah kepada orang ramai. Setelah itu semua dilalui, jadilah dia seorang khalil atau sahabat setia. Seorang khalil dapat mencapai makam al-mahabbah (makam cinta). Makam cinta ini dinamakan makam as-Sir iaitu makam Hakikat Muhammad s.a.w. Kefanaan di dalam makam Mahabbah ini membakar segala tutupan dan hijab lalu tersingkaplah kemutlakan. Lalu si hamba masuk ke Hadrat Allah s.w.t dengan didorong oleh tarikan yang kuat oleh cahaya nur yang pada sisi-Nya. Selamatlah si hamba itu sampai ke Hadrat Tuhannya. Allah s.w.t yang memulakan ciptaan-Nya dan mengulanginya. Permulaan segala sesuatu ialah Allah s.w.t dan akhirnya juga adalah Allah s.w.t. Dia Yang Awal dan Yang Akhir. Kami datang dari Allah s.w.t dan kepada Allah s.w.t kami kembali. --- *** Syarah Al-Hikam ***--- - Yg berjalan kaki bukan berarti tidak memiliki uang untuk naik taxi - Mereka yang naik motor bukan berarti tidak memiliki mobil. Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[keluarga-islam] zikr-1
Therefore remember Me, I will remember you. (2-152)
Re: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani
Iyaa yaa... hanya untuk orang yang tinggi... Masya Allah, kalo baca sirah, maka kita semua tahu bahwa Bilal hanyalah seorang budak hitam yg dianggap hina (saat itu). Namun kemudian Allah memuliakannya karena ketakwaan Bilal kepada Allah dan Rasul-Nya. Apakah Bilal ikut Sufi Haqqani...? Hehe, kalo memang begitu ajaran Islam yg HAQ, gimana nih nasib-2 orang yg pada KOPLOK begini nih.. ;-) Wassalam, Anto Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas arief Sedemikian tinggi dan besarnya ajaran haqani ini sampai sampai om wandy gak boleh dan gak bisa jadi haqani . Apalagi kami2 ya khan ? Kalau memang ajaran sufi haqani ini untuk sekelompok orang aja . berarti kontek pemahaman bahwa Agama Islam yang di bawa Nabi Alloh Muhammad Rosulluloh dimana selalu kita agungkan dan selalu kita doakan Islam sebagai rahmatan lil alamin ., gak masuk dong ya ? sayang sekali Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: arief dani To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, December 18, 2006 4:19 PM Subject: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani Assalamu alaikum wr wb Allah yang menurunkan hujan, tetapi Allah menugaskan malaikat utk menurunkan hujan, menugaskan awliya/wali untuk mengaturnya. Apakah Wali dibanding malaikat lebih rendah kedudukannya. Apakah Nabi saw dibanding Malaikat Jibril as, Nabi saw lebih rendah kedudukannya. Mukmin/muhsin lebih tinggi kedudukannya. Demikanlah Nabi saw ketika Isro Miraj, sampai kehadurat Illahi sementara Jibril as hanya menunggu diluar, kalau ia masuk maka Jibril as akan terbakar. Bila kita mengetahui Allah yg menurunkan rejeki, dibagi2 melalui malaikatnya melalui awliyaNya, mengapa hal ini dianggap syirik? Semua atas perintah Allah swt, awliya dibanding Nabi saw, ilmunya hanya setets dari samudera Ilmu Nabi saw. Tetapi selalu ada wali penganti setiap jaman yg jumlahnya 124.000 yg melanjtkan tugas yg dibebankan sebelumnya dengan amanahnya masing2. Apa Allah swt akan meninggalkan dunia tanpa WaliNYa sementara setan terus berkuasa, deputy dajjal terus bekerja, maka Wali Allah juga terus bekerja untuk memberikan hikmah. Hakikat Haqqani adalah pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk anda om wandy, tetapi untuk mereka yg tekah berjumpa Nabi saw, maka mereka akan mengeti, siapapaun yg berada di majelis Nabi saw, maka dia akan mengerti. Saya todak tahu bos gila apakah dia ikut tariqah? bila belum maka juga jangan berkomentar kutu kupret kepada para Sufi dan Wali Allah, anda belum paham, maka diam saja, simpan jangan dibuang, mungkin suatu ketika anda akan paham dengan ceramah tsb. Memang saya mendapat tugas mengumpulkan orang2 yg mengerti , dimana saat Mahdi as nanti semua ilmu Quran akan terbuka seluruh hijabnya. Dan tidak sediit manusia yg memiliki kekampuan utk bertemu dan berdialog dengan Nabi saw, bukan hanya dialam mimpi tetapi dialam nyata. YANGTERBATAS TAK AKAN MEMAHAMI YANG TAK TERBATAS, ITU SEBABNYA BANYAK YANG TAK MEMAHAMI AL-HALLAJ SEBAGAIMANA PARA SUFI SEPERTI RUMI, ABDUL QODIR JAILANI, BAHAUDIN NAQSHBANDI MEMAHAMINYA. wasalam, arief hamdani __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] halal haram
bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh wassalam, dodi Recent Activity 11 New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Yahoo! Mail Drag drop With the all-new Yahoo! Mail Beta Y! Messenger Want a quick chat? Chat over IM with group members. Yahoo! Photos Upload Print Same-day pickup at Target . __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
nah.. justru disinilah koploknya batok kepala wahabi, mereka tak bisa memahami ucapan kiasan, makanya pengikutnya dogol semua.. sama seperti imamnya tuh bin baz yg gak percaya bumi ini bulat, sama pengikutntya juga koplok semua.. kalau gue berkata : gue sembuh setelah makan obat, maka wahabi koplok akan bawakan ayat itu juga, jadi ga boleh dah tuh kita ngomong apa apa langsung dibilang musyrik, gue pake payung untuk berlindung dari hujan elu bilang musyrik juga, mestinya aku berlindung pada Allah dari hujan, tuh.. koploknya wahabi.. kalo kepala elu gue ketok pake centong elu jangan marah ya?, kalau elu marah berarti elu musyrik, karena semua tiada yg menolak kemudharratan selain Nya.., gitu maksud elu ya plok ya?, tentulah semuanya dari Nya swt tapi kita bisa melihat siapa siapa yg diberi kekuatan oleh Nya untuk mewakili perlindungan Nya di alam, yg jelas kalau elu dah kojor, kuburan elu bakal kebanjiran duluan.. hue..hue..hue.. al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: mereka yg wafat bisa beri manfaat pada yg hidup.. tuh buktinya, bahkan kekuatan keramat mereka lebih dari semua yg hidup zaman sekarang, coba lihat ada ngga yg mampu nahan tsunami?, PBB?, tim SAR?, apa siapa dimuka bumi yg bisa nahan tsunami terbelah begitu?, -- Lalu apa anda belum memahami ayat ini: Katakanlah: 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfatan pada diriku dan tidak pula mampu menolak kemudhorotan kecuali yang di kehendaki oleh Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku akan membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudhoratan. (Al A'raf: 188) bos gila wrote: agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah aku memuliakan hamba hamba Ku yg taat padaku.. kujadikan makam mereka sebagai perlindungan bagi kalian.. Tolong anda sebutkan dalam surat apa dan ayat berapa kalimat tersebut di atas? atau hadits Qudsi mungkin? Biar semua menjadi jelas. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
nah..nah.. wahabi mulai ngambek dan keluar buntutnye... tanya kenapaaa... hue..hue..hue.. bukan doktrin bang fatih, tapi ilmu.., anda bukan wahabi?, lalu kenapa saya menuduh wahabi? tanya kenapaa..., gue ketularan si canut.. hue..hue..he... al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk kesekian kalinya bukti berbicara kalau anda itu buta tentang apa itu wahhabi, semua orang anda tuduh dengan wahhabi. Jadi kesimpulannya anda ini membenci wahhabi karena pikiran dan otak anda sudah dicuci oleh doktrin yang berisi fitnah. Saya tanya, tolong jelaskan istilah wahhabi itu dari mana yang doyan anda ucapin dan sematkan itu ke setiap orang yang berlawanan pendapat dengan anda? --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: sory gue nimbrung.., itu alqur'an pake qs111 qs222 qs 33, itu ajaran siapa pake disingkat singkat begitu?, setahu gue cuma injil doang yg begitu, ee qur;an juga digituin sekarang.. biasanya wahabi yg begitu.. dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an : QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada pada ayat berikut ini : QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23- 24 ; QS 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6. Semoga bermanfaat. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar paulus_hanedsabeni@ wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani.. anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam? kalo boleh tanya islam itu apa? jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu masalah setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat 150-151 banganut banganut@ wrote: Pertanyaan: Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi (disebut) kafir? Jawab: Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk. Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik hukumnya. Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, tetapi di akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah. Di bawah ini kami kemukakan golongan (orang-orang) yang layak disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu: !--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. !--[if !supportLists]--2. !--[endif]--Orang-orang atau golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hokum Allah. !--[if !supportLists]--3. !--[endif]--Orang-orang dari aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan sekitarnya. Al-Imam Ghazali pernah berkata: Pada lahirnya mereka itu bersifat menolak dan batinnya kufur. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata: Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam. Seperti halnya mereka yang baru muncul di masa itu, yaitu yang bernama Bahaiah, agama baru yang berdiri sendiri. Begitu juga golongan yang mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah, yang beranggapan bahwa pemimpinnya adalah Nabi setelah
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
menurut gue ngga musyrik, tabarruk itu sunnah kok, gue ade dan tau banyak hadits shahih tentang sahabat pada tabarruk, nabi tabarruk, nabai nabi yg lain tabarruk, cuma kalau dijual beli sih,.. nah gue ga tau dah tu.., jangan jangan berkah nya ilang kali.. oh.. kalo orang wahabi sana memperjual belikanya kan gue ude bilang wahabi itu emang koplok semue.. tanya kenapaaa,... hue..he...he.. Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. BOSS... termasuk kultus ga nih kalau begini : di Makkah para petinggi dan orang-orang dilingkungan Kerajaan Wahabi, setiap 1 Dzhulhijjah suka pada ngumpulin dan berebut kain KISWAH yaitu kain bludru bekas penutup Ka'bah di Masjid Harom. Mereka pada berebut, kalau yang kaya raya setingkat syekh maktab biasanya bisa memiliki kain potongan kiswah itu sampai ukuran 2x2 meter, lalu dibingkai kaca dan diletakkan atau dipajang di dinding rumahnya atau kamar tidurnya. Menurut mereka kain Kiswah ini membawa berkah dan keramat karena jutaan manusia yang shaleh maupun yang tidak shaleh, sudah mencium kain kiswah ini dan mereka tamu-tamu Allah yang datang ke Masjid Harom untuk melakukan ibadah haji dan umroh. Harga kiswah dipasaran ukuran 40x40 centi itu bisa mencapai RS5000 (=Rp12,5 juta). coba anda bayangkan kalau kiswah ka'bah itu ukurannya 11x11 meter X 4 sisi. Berapa Nilainya? Tapi begitu dilelang setelah 1 Dhulhijjah saat ada pergantian kiswah baru, kain bludru berbenang emas ini langsung habis terjual terutama pembelinya adalah penganut faham wahabi yang beranggapan bahwa kain ini membawa Berkah Mengangap berkah dari benda dan mengistimewakannya lalu dipajang dirumahnya bukankah suatu perbuatan musryik dan mengkultuskan benda mati Tanyaaaken... kenapa??? wassalam, arland-jkt. - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, December 18, 2006 6:06 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ? tuh kan.. wahabi emang otak udang dan bikin aturan sendiri.. dia bikin syariah menurut kepalanya, itu yg di aceh, karomah muncul orangnya dah meninggal.. lalu Umar bin Khattab ra, wong dia lagi khutbah kok, perlunya apa dia teriak teriak buat orang yg jauh dimane tau.. makanya jadi orang jangan suka ngada ngada, bikin aturan sendiri, Allah mau diatur dengan kemauanmu, dasar wahabi kupret.. ngga ada tuh yg namanya kultus, kultus itu adalah menuhankan, ngga ada tuh muslim yg menuhankan gurunya, dan Allah juga bicara keramat dalam Alqur'an tentang pengikut Sulaiman as saat Allah bercerita dalam Alqur'an : BERKATA IFRIT DAERI GOLONGAN JIN: SUNGGUH AKU AKAN MENDATANGKAN SINGGASANA RATU BALQIS SEBELUM KAU BERDIRI DARI SINGGASANAMU, SUNGGUH AKU MEMPUNYAI KEKUATAN DAN TERPERCAYA, MAKA BERKATALAH SEORANG HAMBA YG DIBERI ILMU DARI KITAB, AKU AKAN MEMBAWANYA KEMARI SEBELUM KAU KEDIPKAN MATAMU WAHAI SULAIMAN, MAKA KETIKA ITUTEGAKLAH SINGGASANA RATU BALQIS DIHADAN SULAIMAN..! (QS An Naml 39-40) tuh.. keramat juga kan?, lagian kalau orang cinta dikit dibilnag kultus, tu sahabat juga kalau gitu pada kultus pada nabi semu a dong.. para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. tuh.. para sahabat kultus juga dong?, apa musyrik kale.?? hue..he,., he,. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: . __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
tumben ngaku.. Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe, makanya saya pengen tahu Kang, wong blm ngerasain...;-) apapun namanya itu yg berasal dari tabarruk...Pan katanya Boss Gila, saya mah levelnya masih koplok and Dodol hehehe Wassalam, Anto --- Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... apa sih bedanya barokah, berkah, berkat itu...? dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya? salam :-) On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2 shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini. Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh... Wassalam, Anto __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu kebaikan yg menjadi berlipat ganda dg keridhoan Allah, misalnya elo bekata pada sahabat lo, Baarakallahu laka.. : Allah melimpahkan keberkahan padamu, getto.. kalo bahasa budha nye Budha bless you.. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... apa sih bedanya barokah, berkah, berkat itu...? dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya? salam :-) On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2 shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini. Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh... Wassalam, Anto __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
makanya kan berkah, barokah, ya sama sama artinya, dan itu dari Allah swt, diberikan kemuliaan itu karena sentuhan nabi saw atau sentuhan orang shalih. bang ramdan, tau ngga maksud gue koplok apaan?, koplok tuh.. kalau beli kepala kebo ternyata isinya dikit doang.., berkata lah tukang daging.. : wah.. kepalanya yg ini koplok nih.. gettooo.. hue..hee..he... bang ramdan, tau ngga makna : hue..he..he.., itu kalo nonton di tv, ada naga yg menelan permen mentol satu truk, lalu dia senderan, dan tertawa : hue..he..he.., gettoo.. bang ramdan mau tau maksudnya dodol..?, dodol itu, walaupun manis dan enak, tetep aja tengil dan gelandutan di gigi ga mau lepas, ude ditelen berkali kali tetep aja bandel betekak ga mau lepas.. nah itu dodol namanya.. hue..he..he.. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: lha beda engga dengan barokah dari ucapan salam..? kan ada tuh kata2nya: ...warohmatullohi wabarokaatuh. bagaimana cara merasakan dan menikmatinya? kalo koplok, bisa jadi suatu ukuran mental, tapi dodol mah ti garut... sama dengan jenang dari kudus... he he he... salam :-) On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe, makanya saya pengen tahu Kang, wong blm ngerasain...;-) apapun namanya itu yg berasal dari tabarruk...Pan katanya Boss Gila, saya mah levelnya masih koplok and Dodol hehehe Wassalam, Anto --- Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... apa sih bedanya barokah, berkah, berkat itu...? dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya? salam :-) On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2 shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini. Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh... Wassalam, Anto __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
bukan gitu dod.. maksud gue, gue kan usaha warnet, mu nyari terjemahan dimane repot banget.. ga baek nyusahin oranggitu.. hue,he..., elu bukan wahabi ye?, bagus deh.. temen gue berarti elo.. dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Whuallahhh Boz, gitu aja diramein he-he-he Pan katenye pinter Emang kaga boleh digituin nulisnya ? Bukankah kita disuruh Rosul efisien ? OCr, dipanjangain : QS = Qur'an Surat angka 2 = Al Baqoroh, Surat yang nomor 2 : 170 = ayat nomor 170 Untuk yang lain agar dibaca sejenis itu ( silahkan buka Kitabulloh AL Qur'an, lihat daftar Isi, eh...tambah lagi, yang terjemahan aja, soalnya angkanya angka latin, he-he-he.) Emang kalau nulis kayak gitu musti Wahabi Bo ? gila amat ???He-he-he. Bozz, bukankah Al Qur'an dan Hadits menjelaskan, bahwa Al Qur'an diturunkan memakai bahasa Arab agar Nabi mudah menjelaskan ke kaumnya, begitu juga bahasa Para Nabi adalah bahasa kaumnya. Nah, disini, saya anggap saudaraku semua disini pada mengerti semua bahasa penulisan gitu, jadi udah mahfum yang dimaksud, gitu aja kok repot.he-he-he wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: sory gue nimbrung.., itu alqur'an pake qs111 qs222 qs 33, itu ajaran siapa pake disingkat singkat begitu?, setahu gue cuma injil doang yg begitu, ee qur;an juga digituin sekarang.. biasanya wahabi yg begitu.. dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an : QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada pada ayat berikut ini : QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24 ; QS 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6. Semoga bermanfaat. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar paulus_hanedsabeni@ wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani.. anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam? kalo boleh tanya islam itu apa? jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu masalah setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat 150-151 banganut banganut@ wrote: Pertanyaan: Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi (disebut) kafir? Jawab: Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk. Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik hukumnya. Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, tetapi di akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah. Di bawah ini kami kemukakan golongan (orang-orang) yang layak disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu: !--[if !supportLists]--1. !--[endif]--Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. !--[if !supportLists]--2. !--[endif]--Orang-orang atau golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hokum Allah. !--[if !supportLists]--3. !--[endif]--Orang-orang dari aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan sekitarnya. Al-Imam Ghazali pernah berkata: Pada lahirnya mereka itu bersifat menolak dan batinnya kufur. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata:
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
nah.. kena elo ama gue.. neh.. gue sebutin, kalo gue sebutin riwayatnya ape elo mo jadi murid gue mas anto..? hayo.. ilmu mahal neh.., kalo gue sebutin, maka mas nanto jadi murid gue ye??. ye??, bo'ong bo'ongan juga ngga apa2.., tapi ngaku jadi murid ya?, ngga ah.. janji dulu. Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2 shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini. Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh... Wassalam, Anto --- bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: tuh kan.. wahabi emang otak udang dan bikin aturan sendiri.. dia bikin syariah menurut kepalanya, itu yg di aceh, karomah muncul orangnya dah meninggal.. lalu Umar bin Khattab ra, wong dia lagi khutbah kok, perlunya apa dia teriak teriak buat orang yg jauh dimane tau.. makanya jadi orang jangan suka ngada ngada, bikin aturan sendiri, Allah mau diatur dengan kemauanmu, dasar wahabi kupret.. ngga ada tuh yg namanya kultus, kultus itu adalah menuhankan, ngga ada tuh muslim yg menuhankan gurunya, dan Allah juga bicara keramat dalam Alqur'an tentang pengikut Sulaiman as saat Allah bercerita dalam Alqur'an : BERKATA IFRIT DAERI GOLONGAN JIN: SUNGGUH AKU AKAN MENDATANGKAN SINGGASANA RATU BALQIS SEBELUM KAU BERDIRI DARI SINGGASANAMU, SUNGGUH AKU MEMPUNYAI KEKUATAN DAN TERPERCAYA, MAKA BERKATALAH SEORANG HAMBA YG DIBERI ILMU DARI KITAB, AKU AKAN MEMBAWANYA KEMARI SEBELUM KAU KEDIPKAN MATAMU WAHAI SULAIMAN, MAKA KETIKA ITUTEGAKLAH SINGGASANA RATU BALQIS DIHADAN SULAIMAN..! (QS An Naml 39-40) tuh.. keramat juga kan?, lagian kalau orang cinta dikit dibilnag kultus, tu sahabat juga kalau gitu pada kultus pada nabi semu a dong.. para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. tuh.. para sahabat kultus juga dong?, apa musyrik kale.?? hue..he,., he,. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekedar tambahan... Karomah yang diberikan oleh Allah kepada hambanya, bukanlah alasan untuk kita mengkultuskan mereka. Allah memberikan karomah kepada wali-nya ketika mereka sedang membutuhkannya. Dalam tafsir Ibnu Katsir dikisahkan tentang karomah Maryam puteri Imron. Setiap kali Nabi Zakaria masuk untuk menemui Maryam di Mihrab, ia selalu melihat makanan di sisi maryam. Nabi Zakaria selalu mendapati disisi maryam buah2an musim panas ketika musim dingin, dan buah2an musim dingin ketika musim panas. Tapi yang terjadi saat ini banyak orang2 awam yang begitu mengkultuskan guru2 atau syeikh mereka dikarenakan begitu banyaknya cerita2 ajaib yang beredar di kalangan mereka. Bukan ketakwaannya yang mereka tauladani, tapi kisah2 kehebatan mereka yang begitu dibesar2kan yang menyebabkan mereka memiliki keyakinan berlebih kepada syeikh ataupun wali2 tersebut. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, sesungguhnya, Karomah Alloh pada hambaNYA yang mu'min memang ada, baik dahulu maupun kini. Salah satu contoh adalah kisah atsar sahabat Sayyidina Umar berikut ini : Ketika suatu hari beliau sedang berkhutbah Jum'at, tiba-tiba beliau berteriak : Ya Sariah..!! Bukit...! Bukit...! . Seruan ini ditujukan kepada Sariah, seorang Komandan Pasukan Islam yang beliau kirim kala itu, untuk memimpin peperangan di Afrika, yang jaraknya ribuan mil dari Madinah, tempat Sayyidina Umar berkutbah ketika itu. Dan seruan itu, ternyata didengar oleh Sariah. Wallohu'alam bishowaf.masih banyak kisah - kisah karomah para Sahabat maupun para Mu'minin lainnya yang nyata adanya, baik dikisahkan dalam Kitab-kitab Hadits maupun lainnya yang
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi -- Haqqani
ok, sekarang kutanya tentang syair Abbas bin Abdulmuttalib ra : Berkata Abbas bin Abdulmuttalib ra : Izinkan aku memujimu wahai Rasulullah.. maka Rasul saw menjawab: silahkan..maka Allah akan membuat bibirmu terjaga dari kerusakan, maka Abbas ra memuji dg syair yg panjang, diantaranya : dan engkau (wahai nabi saw) saat hari kelahiranmu maka terbitlah cahaya dibumi hingga terang benderang, dan langit bercahaya dengan cahayamu, dan kami kini dalam naungan cahaya itu dan dalam tuntunan kemuliaan kami terus mendalaminya (Mustadrak ala shahihain hadits no.5417) syirik tuh menurut * wahabi..! wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Pret, emangnya ada dispensasi kalo orang yang sedang jatuh cinta boleh seenaknya melanggar syariat/aqidah? Oalaaa, kacau dunia... Hati2 loh terjerumus pada syirik dalam mahabbah, yaitu yang mencintai seseorang sebagaimana mencintai Allah... Firman Allah dalam surat al baqarah:165, Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan- tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau anda bicara kesesatan yg nyata, saya nggas setuju, ucapan dibawah ini hanya oknum satu kutu kupret sufi yg tak belajar syariah. ini hanya orang yg cinta dan tergila gila, ini semua hanya pujian belaka yg keluar dari hati yg mencintai, kalau seorang mencintai seorang wanita bernama laila misalnya, bisa mengatakan.. oh..laila..namamu memenuhi langit.., setiap makhluk dialam bertuliskan namamu.. air terjun menari menyambutmu.. ombak laut bersenandung memujimu.. seluruh kecantikan para ratu dan bidadari adalah dari cantikmu.. langit dan bumi tunduk dibawah cahaya kecantikanmu... Bla.. Bla,, Bla nah..itu kan bisa saja, namanya juga lagi mabuk cinta.. terus kenapa emang?, musyrik juga?, ya ngga doong.. namanya juga ucapan orang mabuk.. mabuk cinta lebih parah dari mabuk arak lho.. tapi ya ngga semua sufi begitu, elu aje alergi.. masa sih otakmu ngga bisa mahamin yg kayak gini aja?,. wahabi otaknya sempit sekali.. wandy sulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebagai bahan pelajaran, berikut saya ringkaskan juga Hakikat Haqqani 1 kiriman Pak Arif Dhani beberapa waktu lalu. Mudah2an saudara Budi dan kita semua dapat menilai mana sesungguhnya kesesatan yang nyata, dan mana yang hanya sekedar fitnah... - Hakikat Haqqani 1 ( Seri Guru Ruhani Sejati 57) Hakikat Haqqani Hakikat Sulthanul Awliya Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Ditulis oleh Syaikh Adnan , Damascus 2001
Re: [keluarga-islam] Re: Hubungan Wahaby ,IM PKS-wahabi moderat
kang ncep, jalan jalan deh ke tempat yg banyak pks nya, yang banyak pade berjenggot dan celana di gulung,.. saat itu orang2 pks lagi pade ngumpul, nah.. coba deh tanyain hukumnya maulid, tawassulan.. pasti langsung divonis bid'ah musyrik..., ktanya deh semua mereka.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, sampeyan bisa bilang PKS wahabi moderat apakah punya data tentang asal-usul pks terbentuk, ?? dulu he-man pernah menulis tulisan mengenai perkembangan islam di indonesia ,,tapi saya lupa arsipnya wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: cep.. pks tuh.. partai wahabi moderat.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kan pernah tuuh didiskusikan masalah tahlilan bahwa beda dengan Yasinan, yang satu memperingati sedangkan yang satu lagu membaca Qur'an bersama-sama dan hadistnya untuk yang kedua sama dengan yang pernah diposting di milis ini kemaren-kemaren, untuk yang masalah PKS dengan Ikhwanul muslimin, saya kurang tau tapi member lain mungkin bisa memberi pencerahan, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Zarqoni IRC qap@ wrote: Assalamu'alaikum wr wb Sebelumnya, perkenalkan saya member baru di Millis ini. Beberapa hari saya amati mengenai diskusi Wahabi, seru sekali..masing - masing memiliki dasar yang cukup valid dan otentik. Kalo boleh.saya pengin nanya ke semua member Millis ini. Adakah hubungan nya antara gerakan Wahaby dan Ikhwabul Muslimin ( yang dianut temen2 PKS,yang ngakunya kaum Tarbiyah ) Karena lagu nya temen-temen yang gabung di PKS sering membuat gerah.baru sekali dua kali ikut Halaqah saja sudah main bilang Bid'ah ke sedulur-sedulur tradisionalis. Padahal dulu mereka ( kebanyakan mereka kamu urban ) waktu dikampung, pemahaman agamanya blank Tahlil, Yasiinan, Sholawatan dan Barzanzi di bilang Bid'ah dan sia-sia. Giliran mereka menyanyikan Nasyid .. katanya Sunnah. Yang paling ekstrim dulu pernah terjadi di lingkungan perumahan saya tinggal. Saat itu ada acara Aqiqah an. Warga di pimpin Pak Modin ( Penghulu ) mengadaka Tahlilan dan pengajian ( rencana ) . Nah, seperti biasa sebelum pengajian dimulai kami Tahlilan terlebih dulu. Kebetulan waktu itu yang dapat tugas mencarikan ustad pengisi acara adalah seorang Aktifis PKS, dan tentunya dia cari ustad pengisi orang PKS juga. Dan waktu itu, ketika si Ustadz tiba di tempat acara..Warga sedang membaca tahlil. Eee.dengan arogan dan seenaknya, si Ustadz itu bilang.. Stop..stop.ini ngga boleh diteruskan Tahlil nya..Bid'ah ..sia-sia. Kurang lebihnya mohon maaf. Mohon tanggapan dari rekan - rekan semua Wallohumuwafiq Ila Aqwamitthariq Wassalam Zarqoni __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
ngga.. elu mah orang baek, asal jangan wahabi aje.. Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe emang saya masih koplok kali yaa... he he he Gpp deh yg bilang kan masih makhluq juga, yg bisa benar bisa salah. Nah kalo Allah yg bilang kita koplok baru deh boleh kita bingung... he he he Wassalam, Anto --- Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: lha beda engga dengan barokah dari ucapan salam..? kan ada tuh kata2nya: ...warohmatullohi wabarokaatuh. bagaimana cara merasakan dan menikmatinya? kalo koplok, bisa jadi suatu ukuran mental, tapi dodol mah ti garut... sama dengan jenang dari kudus... he he he... __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
ini lagi, udah jadi wahabi ** terus shahih shahih.. kayak elu aje yg punya shahih.. al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Ramdan, Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah pun sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh kita ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy. Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu. Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil (meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti ciptaan- Nya. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Wandy, kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh berada di suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..? kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa Dia tempati... :-) he he he bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia, ... * hati-hati jadi syirik, ah... maaf jika kesimpulan saya salah salam :-) On 12/19/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita- beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori) Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim). Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang- orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh, dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw) Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan: Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit ke tujuh
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
heh..**.. itu ayat ISTIWA darimenong elu terjemahin jadi BERSEMAYAM, pake bahasa apaan elu?, ISTIWA mempunyai 3 makna, 1. berada ditengah tengah 2. tidak bergerak 3. datar nah.. tiga tiganya ngga ada yg sesuai dengan makna semayam, enak aje.. ayat itu tak bisa diterjemahkan secara harfiyah, ayat itu mutasyabih, kalau elo terjemahin begitu dg harfiyah, lalu bagaimana dg ayat di surat Al Fath : Sungguh mereka yg berbai'at kepadamu sungguh mereka telah berbai'at kpd Allah, dan Tangan Allah diatas tangan mereka. nah.. apakah saat itu ada teriwayatkan bahwa ada tanga Allah turun dari langit?, hayo ** wahabi jawab? lalu ayat lain : sungguh Arsy Nya diatas air, hayo wahabi ** bagaimana jawabanmu? bukankah itu adalah makna kiasan?, yg maksudnya bukan tangan Allah, tapi keridhoan dan kekuatan Allah bersama tangan sahabat yg berbai'at saat itu.. dan Arsy diatas air, air adalah sumber kehidupan, maka singgasana Nya diatas sumber kehidupan kalau dia ada di Arsy maka Dia adalah makhluk, karena terikat dengan ruang dan tempat.. hayo jawab ** .. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori) Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim). Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh, dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw) Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan: Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian. `Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya (Dikeluarkan oleh Imam Ibnu
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
yah.. pokoknya jangan jadi wahabiy, jangan ngomong masrak musrik pada kami aswaja... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya bisa begitu bukankah semenjak belajar aswaja yang berbudi dan suci anda, koq lupa sih he..he..he maaf saya bukan orang depok dan sikap saya cukuplah slogan yang terpampang di KI: Rosululloh SAW bersabda: Kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Manakala seorang isteri adalah pemimpin rumah tangga, suami dan anak-anaknya, dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang hamba adalah penjaga harta tuannya dan dia juga akan bertanggungjawab terhadap jagaannya. Ingatlah, kamu semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin.(HR.Bukhori-Muslim dari Ibnu Umar RA) wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: elu juga bisa elo cuma gitu doang, bisa elu apaan?, wahabi kupret, cuma bisa merengutin orang tahlilan, ngaca doong, jenggot lu penuh kecoak tu, ga pernah disampo sih.., eh nut.. elu sih ga punya jenggot ya?, miskin lho.. eh nut.. bos elu koruptor tuh.. walikota depok, ga taunya biang pks wahabi, buaya koruptor juga ya..?? hue...he...he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Biasa saja boss gila ngak usah sewot. Begitu saja koq repot Gaya anda kan biasanya bisanya begitu doang Tanya . kenapa begitu doang ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: canut elu sekarang jadi tukang adu domba, Nammaam, dosa lu begitu, dodi kan temen gue, emang gue cakar2an di web ma die, tapi die kan calon ipar gue tuh.., orang yg namanya dodi, pasti ganteng.. baek, cuma suka gatel aje ngisengin orang.. banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya muslim satu sama yang lain saling menyempurnakan. ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan pola mas Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he.. Gimana nih. Mas ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an : QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir, menurut Al Qur'an ada pada ayat berikut ini : QS 2: 190-193 ; QS 3:149 - 151 ; QS 3:196 ; QS 8:57 ; QS 31:23-24 ; QS 36: 8 ; QS 66 :9 ; QS 109: 1 - 6. Semoga bermanfaat. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar paulus_hanedsabeni@ wrote: Maaf nih ikutan.. kalo menurut bahasa setahu saya kafir berasal dari kata Kafaro yang artinya menolak, apabila ada orang yang menolak sistem yang ada sekarang ini berarti dya sedang mengkafiri sistem tersebut. dan apabila seseorang menolak sistem Alloh yang dituangkan melalui Kitab - kitab Alloh (Taurat, Injil, Qur'an) berarti orang tersebut sedang mengkafiri sistem yang telah dibuat oleh Alloh ? tidak peduli Nasrani terhadap Islam ataupun islam terhadap nasrani.. anda tuliskan perbuatan terkutuk itu karena memusuhi agama islam? kalo boleh tanya islam itu apa? jangan menyempitkan pandangan terhadap orang lain ataupun suatu masalah setahu saya yang namanya orang kafir ada di surat Annisa ayat 150-151 banganut banganut@ wrote: Pertanyaan: Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi (disebut) kafir? Jawab: Yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk. Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan munafik hukumnya. Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk)
Re: [keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (8)
nah.. gitu.. nyerah ya?, kapok kan ma budi suci??, ya udah.. tinggal si fatih dan si wandy mesti gue cukur terus.. hue..he..he.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Semoga Allah demen sama anda sebaimana demen anda kepada saya Kalaulah dengan kentut anda saya bisa memahami Islam anda, mohon petunjuknya aku yang bodoh ini dalam memahami Islam anda wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: hue..he...he... gue jadi demen juga ama elu canut.., islam gue ga jelas juga, emang mesti gue kentutin dulu lu baru paham islam gue kaleee.. hue..hue..hue.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: yah tergantung anda memahami Islam itu sendiri, Boss Gila he..he..he karena Islam anda ngak jelas visi dan misi anda tambah ngak jelas nongkrong di KI teriak sana-teriak sini tentang wahabi, wahabi yang anda maksud ngak jelas sunni mana aswaja mana yang anda usung juga ngak jelas Anda kenal Islam dari mana, dari amangkurat I, ya ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: nah.. inilah bolotnya anda, mana yg ditanyakan, jawaban ngawur kemana mana, saya tanya : berarti mencintai selain Allah syirik dong?, kok jawabannya ngawur ke attaubah kemana mana yg ngga ada sangkutan dg pertanyaan gue, jawab aja iya atau tidak, kok pertanyaan gini aja berbelit belit, otak wahabi emang pada ruwet dan bikin ruwet semua orang.. hue..he...he... banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, saya bertemu orang yang sedikit berbicara dan banyak ilmunya seperti anda Pelanggaran terhadap syahadatain, tergantung apa dan bagaimana manusia melanggarnya, dalam al-Qur'an ada maksiat, ada fasiq, ada munafiq, ada musyrik, ada jahiliyah dll. Dalam hal ini saya mengatakan fasiq sebagaimana Qs. at-taubah : 24. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: nah.. inilah bodohnya orang yg berbicara tanpa ilmu, ayat itu turun untuk orang orang muslim makkah yg tak mau hijrah meninggalkan kampung halamannya bersama Rasul saw, karena memilih keluarganya, hartanya, rujuk Tafsir Attabari juz 10 hal 98, tafsir Imam Qurtubi juz 8 hal 95, dan dalam tafsir Imam Ibn Katsir mempunyai riwayat lain lagi, namun tak ada yg mengatakan bahwa mencintai selain Allah itu musyrik.. anda menggunakan attaubah ayat 24 maksudnya apa?, ayat itu sama sekali tak menjelaskan bahwa yg mencintai selain Allah musyrik hukumnya. inilah liciknya wahabi, ,mereka memakai ayat yg bukan pada tempatnya, hanya tambal potong lalu ditampilkan demi membodohi ummat, mencintai Allah harus dilebihkan dari segala galanya, namun kalau mencintai makhluk lain juga selain Allah bukan musyrik, hanya wahabi bodoh yg melarang kita cinta pada anak dan istri dan orang tua, bunuh deh semua.., jadi koplok deh sendirian.. hue..he..he... banganut banganut@ wrote: Qs At-Taubah : 24 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: berarti kalau cinta pada selain Allah musyrik dong? banganut banganut@ wrote: Allah : Mahbuub 'Cinta' adalah suatu kata yang sering mengamarkan hal-hal ang romantis, indah, dan menyenangkan. Rasa cinta dimiliki oleh seluruh mahluk hidup, manusia maupun hewan. Hal ini merupakan 'sunnatullah'. Manusia memiliki rasa cinta kepada sesamanya, harta benda, uang, status, jabatan, dan hal-hal lain yang menyenangkan. Manusia cinta kepada anak maupun istri (suami)-nya. Hewan pun cinta kepada anak-anaknya. Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binaang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (QS al-'Imran 3:14) Raja di raja cinta bagi orang yang beriman, maksudnya cinta yang paling utama, adalah cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan perjuangan di jalan-Nya. Walaupun demikian, mayoritas manusia yang hidup di dunia saat ini 'tidak beriman'; Mereka mengabaikan cinta yang utama tersebut. Cinta
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Langit = Assamaa', yg bermakna ketinggian, tak bisa dijadikan ukuran bahwa Allah ada didalamnya, itu adalah logika bodoh yg menyamakan Allah dengan makhluk.. makanya belajar dulu, jangan maen tafsir semaunya, akhirnya kayak bin baz deh, bumi bulat dibilang datar, tekak dengan kepalanya bahwa bumi tetap datar.. koplok kan.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori) Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim). Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh, dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw) Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan: Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi dan samudera air jaraknya 500 tahun, sedang 'Arsy berada diatas samudera air itu, dan Alah berada ditas 'Arsy tersebut, TIDAK TERSEMBUNYI bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian. `Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas, Dan `Arsy tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya (Dikeluarkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah). Ibnu Jarir berkata: Yunus menuturkan kepadaku, dari Ibnu Wahb, dari Ibnu Zaid, dari Bapaknya, ia menuturkan, Rasulullah bersabda: Ketujuh langit itu berada di Kursi, tiada lain hanyalah bagaikan tujuh keping dirham yang diletakan diatas perisai Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Langit tujuh dan bumi tujuh di Telapak Tangan Allah ArRahman, tiada lain hanyalah bagaikan sebutir biji sawi yang diletakan di tangan seseorang diantara kamu Ibnu Jarir berkata pula: Dan Abu Dzar menuturkan: Aku mendengar Rasulullah bersabda: Kursi itu berada di 'Arsy tiada lain hanyalah bagaikan sebuah gelang besi yang dicampakkan di tengah padang pasir Salam WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar.. kalo guru gue si banyak temennye yg wahabi, tapi pada rontok wahabinya.. ada yg syiah pada rontok syiahnya, ada yg preman malah kini jadi nangis mulu kalo di majlis.., ada yg homoseks luntur homonye, malah dicarikan istri dan dinikahkan di majelisnye, rumahnye dan orang orang deketnye adalah fuqoro dan anak jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan, dibantu, wah.. top deh.., gue termasuk kritis soal habib2, gue pernah kejeblos juga ma salah satu habib kupret, masih muda tapi kurang ajar, tapi kalo yg ini nih.. wah.. gue salut deh.. semua orang pade luntur ma die, yg ngga rontok cume gue doang murid murtat.. hue,..he..he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke Masa cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula. Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang terjun di dunia Dakwah dan Jihad Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..) serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda alergi sekaleee, he...he..he..) Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000. Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut. oke, engak usah bersedih hati dan bingung, Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang menyeleweng. Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan. Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini. sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama kita. Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap kebenaran itu menjadi salah. Begitu juga sebaliknya Betapa banyak kesalahan itu berhasil ditegakkan bukan karena kesalahan itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar. Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang mukmin. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot.. kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin.. menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai di masjid masjid, ini lho.. anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin siang dan malam.. ini lho sebab gue kemari.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, masih tahap wacana,,, belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ? ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get ? wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection
Re: Balasan: [keluarga-islam] SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
yah.. itulah wahabi.. penebar fitnah dan mengacau ummat.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: cukuplah Allah sebaik-baik penolong diriku, dan aku berlindung kepada Allah dari sifat hasud, iri dan dengki. Semoga Allah menyelamatkan kita dari kejahatan golongan yang suka memfitnah dan memecah belah. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: habib gue yg jelas ganteng, ngga kayak bin Baz wahabiy, brewoknya penuh kecoa, buta lagi, botak jelek item.,. koplok lagi.. manaan fatwanya bumi ini datar.. tuh contoh ulama jumud yg paling jumud di dunia, ngga mau menerima modernisasi.. mendingan habib gue, ngga nyampur politik, lembut, mengajak kepada kebaikan, ribuan yg pada tobat dan cinta alqur'an dan sunnah, lagian emang nabi berpartai?, emang nabi kampanye?, wahabi moderat kan nyimpang dari syariah jauh.. mereka punya agama sendiri.. hue..he...he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Oh, yang Majelis Rasulullah, itu ya ? Bang Nashir memperkenalkan ke saya situs tersebut, waktu bulan Ramadhan tadi. Sempat ngebacanya sih walau ngak semuanya. Kayaknya polanya majlis ta'lim saja. Dan kurang setuju dengan model pola yang lain. Hemm pantas saja Boss Gila anti pati dengan pola-pola perjuang ummat yang berbeda dengannya. Tapi saya lihat Habiebnya si Boss Gila bahasanya bagus ngak selancang muridnya. oh mungkin seperti pepatah 'Guru kencing berdiri murid kencing berlari'. he..he..he... Oh iya sekedar nasehat; ini ada nasehat dari teman di madura, dia seorang habieb juga nasehatnya untuk hati-hati terhadap habaieb (para habieb). Sebab ada juga habieb yang ngak benar yang kerjaannya mencari harta dengan memanfaatkan kehabiebanya (biasa ... mentang-mentang turunan Nabi) terhadap orang-orang yang awam kerjaannya. Salah satu efek negatifnya, beberapa oknum habieb tersebut ada yang ngak suka kalau ada pemahaman seperti tidak menghormati dan tunduk terhadap keturunan Nabi. Karena mengurangi rezekinya nyari hidup. he..he..he.. Jadi hati-hati kalau ketemu habieb yang model seperti ini. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote: Ass.Wr.Wb. He-he-he...Om Anut bisa aja, Ya, semoga tidak ada tuduhan demikian, saya do'akan aja, semoga saudaraku semua bisa rukun... Dalam keluarga, apalagi yang demikian banyak anggotanya, tentulah macam-macam tingkahnya Jika kita ambil yang baik-baik, faa insya Alloh akan mendapat manfaatnya, bismillah aja dan mohon kebaikan dari segala hal pada Alloh SWT... Om Anut, rasanya gak semua yang suka mendalil harus digolongkan kepada pola Wahabi, atau yang lebih seru, Khowarij , bukankah kita dituntut untuk mempelajari Al Qur'an , Hadits, Ijma', serta Fatwa-fatwa ulaman yang tentu harus membuka kitab-kitab tulisan para Ulama. Guru saya, selalu berpesan, jika menyampaikan soal agama, usahakan mendasari dari Al Qur'an dan Al Hadits, juga fatma Ulama yang baik dan shiqoh. Beliau juga menasihati, bahwa janganlah memisahkan antara ilmu syariah dengan ilmu hakeqat dan akhlaq. Jangan selalu menilai atau membaca hanya dari hurufnya saja, tapi galilah maknanya, dan jangan lupakan, ujung segala hal adalah Alloh SWT. Ayat-ayat Alloh tidak hanya yang tertulis dalam KitabNYA saja, tapi adalah segala yang ada di alam inipun adalah ayat Alloh, yang harus ditafakuri untuk makin mendekatkan diri pada Alloh . Oh iya, kalau benar yang saya kira, saudara kita Boss Gila ini mungkin sering Ngaji pada Habieb Munzir Almusawa. Gitu ya Boss ??? OK Om Anut, semoga Alloh menolong dengan membimbing kita semua untuk memahami ilmuNYA yang lurus dan benar,serta menetapkan kita dishiroothol mustaqiimNYA, amiin. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Al-hamdulillah, indahnya ber-Islam salah satunya muslim satu sama yang lain saling menyempurnakan. ngomong-ngomong Mas Dodi ngak takut dituduh wahabi ? Bukankan pola mas Dodi kan pola wahabi nih (menurut aswajanya Boss Gila) he...he..he.. Gimana nih. Mas ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, dodindra dodindra@ wrote: Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, Membahas Orang Kafir atau Yang Layak disebut Kafir, saya ikut nambahain aja yatolong dirujuk Al Qur'an : QS 2 : 170 , QS 5:103-105 ; QS 11:109 ; QS 15:2 - 3 Dan Sikap Orang Mu'min terhadap orang Kafir,
[keluarga-islam] Langit ?
Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam,
Re: [keluarga-islam] ---{(# KAROMAH #)}---
tanya kenappa?, hue..he...he... Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Eit. kang gila kapan diangkat jadi hakim dan polisi di KI . Kang gila jangan munafik dong orang berpendapat dikit langsung ditegor kaya hansip aja ? Buat kang ncep ... emangnya udah ngankat orang gila jadi polisi dan hakim ya di KI ? Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, December 18, 2006 3:20 PM Subject: Re: [keluarga-islam] ---{(# KAROMAH #)}--- lagian elu datang darimane kok dateng dateng ngomel ngomel urusan keramat.., bisa nya cuma ngatap ngutip.. , mau ngapain neng?, supaya kita jelas urusan keramat?, semua juga dah tau kalau keramat itu bukan memamerkan, ngga ada tuh yg namanya wali memamerkan, lukisan kale.. pake dipamer2.. Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Karomah, dikutip dari Syarah Al-Hikam, berikut : -- Cut Semua sahabat Rasulullah s.a.w adalah wali-wali tetapi jarang kedengaran mereka memamerkan kekeramatan. Rasulullah s.a.w sendiri bersama-sama sahabat termulia, Abu Bakar as-Siddik r.a, berhijrah dari Makkah ke Madinah dengan berjalan kaki dan menaiki unta, bukan terbang di udara dan sampai di Madinah dalam sekelip mata. Aulia Allah yang agung mengatakan kekeramatan adalah permainan kanak-kanak yang diperlukan seseorang untuk meneguhkan iman (seseorang, pgrim), sedangkan orang yang sudah teguh imannya tidak memerlukan kepada keramat. Seorang wali Allah s.w.t mengatakan orang yang keramat bukanlah orang yang dapat mengeluarkan uang dari kantong yang kosong atau menukar daun kayu menjadi uang kertas. Seorang yang keramat ialah orang yang kantongnya penuh dengan uang, tetapi bila dia cuba mengambil uang di dalam kantongnya itu didapatinya semua uang itu tidak ada, walaupun begitu hatinya tidak berkocak sedikit pun oleh hal tersebut, dia tidak berasa apa-apa. Jadi, kewalian adalah istiqamah iaitu keteguhan bersama-sama Allah s.w.t, bukan kekeramatan. Andainya Allah s.w.t melahirkan kekeramatan melalui wali-Nya itu adalah kerana hikmah yang Dia sendiri mengaturnya kerana tujuan yang hanya Dia mengetahuinya. Orang yang berada di dalam wilayah-Nya akan dibawa pula kepada makam pilihan. Setelah dipilih-Nya diserahkan amanat dan disingkapkan kepadanya khazanah Rahsia-rahsia-Nya. Orang yang berada pada peringkat ini sudah dapat menyimpan Rahsia-rahsia Allah s.w.t, tidak membeberkannya sebagai barang murahan yang boleh menyebabkan berlaku fitnah kepada orang ramai. Setelah itu semua dilalui, jadilah dia seorang khalil atau sahabat setia. Seorang khalil dapat mencapai makam al-mahabbah (makam cinta). Makam cinta ini dinamakan makam as-Sir iaitu makam Hakikat Muhammad s.a.w. Kefanaan di dalam makam Mahabbah ini membakar segala tutupan dan hijab lalu tersingkaplah kemutlakan. Lalu si hamba masuk ke Hadrat Allah s.w.t dengan didorong oleh tarikan yang kuat oleh cahaya nur yang pada sisi-Nya. Selamatlah si hamba itu sampai ke Hadrat Tuhannya. Allah s.w.t yang memulakan ciptaan-Nya dan mengulanginya. Permulaan segala sesuatu ialah Allah s.w.t dan akhirnya juga adalah Allah s.w.t. Dia Yang Awal dan Yang Akhir. Kami datang dari Allah s.w.t dan kepada Allah s.w.t kami kembali. --- *** Syarah Al-Hikam ***--- - Yg berjalan kaki bukan berarti tidak memiliki uang untuk naik taxi - Mereka yang naik motor bukan berarti tidak memiliki mobil. - Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
kang ncep emang bahasa2 kayak beginian pantas ya di milis KI yang kita cintai ini kalo menurut saya sih udah keterlaluan,,, salam prihatin - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 20, 2006 3:16 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ? nah.. justru disinilah koploknya batok kepala wahabi, mereka tak bisa memahami ucapan kiasan, makanya pengikutnya dogol semua.. sama seperti imamnya tuh bin baz yg gak percaya bumi ini bulat, sama pengikutntya juga koplok semua.. kalau gue berkata : gue sembuh setelah makan obat, maka wahabi koplok akan bawakan ayat itu juga, jadi ga boleh dah tuh kita ngomong apa apa langsung dibilang musyrik, gue pake payung untuk berlindung dari hujan elu bilang musyrik juga, mestinya aku berlindung pada Allah dari hujan, tuh.. koploknya wahabi.. kalo kepala elu gue ketok pake centong elu jangan marah ya?, kalau elu marah berarti elu musyrik, karena semua tiada yg menolak kemudharratan selain Nya.., gitu maksud elu ya plok ya?, tentulah semuanya dari Nya swt tapi kita bisa melihat siapa siapa yg diberi kekuatan oleh Nya untuk mewakili perlindungan Nya di alam, yg jelas kalau elu dah kojor, kuburan elu bakal kebanjiran duluan.. hue..hue..hue.. al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: mereka yg wafat bisa beri manfaat pada yg hidup.. tuh buktinya, bahkan kekuatan keramat mereka lebih dari semua yg hidup zaman sekarang, coba lihat ada ngga yg mampu nahan tsunami?, PBB?, tim SAR?, apa siapa dimuka bumi yg bisa nahan tsunami terbelah begitu?, -- Lalu apa anda belum memahami ayat ini: Katakanlah: 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfatan pada diriku dan tidak pula mampu menolak kemudhorotan kecuali yang di kehendaki oleh Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku akan membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudhoratan. (Al A'raf: 188) bos gila wrote: agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah aku memuliakan hamba hamba Ku yg taat padaku.. kujadikan makam mereka sebagai perlindungan bagi kalian.. Tolong anda sebutkan dalam surat apa dan ayat berapa kalimat tersebut di atas? atau hadits Qudsi mungkin? Biar semua menjadi jelas. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Langit ?
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 29 Dzulqaidah 1427H
Bismillah irRahman irRaheem In the Name of Allaah, The Most Gracious, The Most Kind Alhamdulillahilladzi qadhaa'anaa nusukanaa. Allahumma zidna iimaanan wa yaqiinan wa tawfiqan wa awnan, waghfirlanaa wa li aabaa'inaa wa ummahaatinaa wal muslimiina ajma'iina Segala puja dan puji bagi Allah yang telah menyelesaikan ibadah kami. Ya Allah, tambahkanlah keimanan kemi, taufiq dan pertolongan-Mu pada kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa orang tua kami serta dosa semua orang Islam (An Nawawi)
Re: [keluarga-islam] halal haram
bagaimana dengan ijtihad? sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat... melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang hukum awal itu? salam, ananto On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah hukum Nya. emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi malu.. *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :)) salam, ananto On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. nah.. ini nih.. sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram (Alhadits) *Ananto [EMAIL PROTECTED]* wrote: kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :)) begini: bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain? salam, ananto On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: setuju...!, karena sabda Rasul saw : salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram (shahih Muslim) *dodindra [EMAIL PROTECTED]* wrote: Ass.Wr.Wb. saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala, Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini kita udahi aja. Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri... Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan perbuatan aniaya. Soal contoh poligami yang tidak SEMLOHE (he-he-he, istilah om Ananto nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih dekat perkerabatannya dengan saya. Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat aniaya. Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh wassalam, dodi Recent Activity - 11 New Membershttp://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/members;_ylc=X3oDMTJnbms4OGZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2 Visit Your Group http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam;_ylc=X3oDMTJmOHI0MDE3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzExNjY0MzYyNjY- SPONSORED LINKS - Single family homehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkbWY0dm5tBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzEEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Single+family+homew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=lDXAKI4WCYkfU2FF-7VWsA - Family home financehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkNWt2dnVlBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzIEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+home+financew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=TcWIuMK8IdhtQ0bmT6DGYg - Family homehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkNTU2YW91BF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzMEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+homew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=zgmRwoWB1UqhnvYr-GRKdg - Family home mortgagehttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkdWZxbjNqBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzQEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+home+mortgagew1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=vUKJPVQ31xnv7wcIV8Tjtw - Family home businesshttp://groups.yahoo.com/gads;_ylc=X3oDMTJkdm5hcTZmBF9TAzk3MzU5NzE0BF9wAzUEZ3JwSWQDMTUzMzcwNjAEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDM4MDY0BHNlYwNzbG1vZARzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2?t=msk=Family+home+businessw1=Single+family+homew2=Family+home+financew3=Family+homew4=Family+home+mortgagew5=Family+home+businessc=5s=118g=2.sig=2dWUG_2uX8quGNzkq1A59A Yahoo! Mail Drag
Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
he he he... lha gimana sih Bos? apa kah Budha bless you itu artinya Budha memberkahi anda..? jadi yang bisa memberi barokah itu bisa siapa saja selain Alloh? atau apa Alloh sama dengan Budha? dan satu pertanyaan yang masih belum terjawab: Bagaimana cara merasakan dan menikmati barokah..? salam :-) On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu kebaikan yg menjadi berlipat ganda dg keridhoan Allah, misalnya elo bekata pada sahabat lo, Baarakallahu laka.. : Allah melimpahkan keberkahan padamu, getto.. kalo bahasa budha nye Budha bless you.. *Ramdan [EMAIL PROTECTED]* wrote: he he he... apa sih bedanya barokah, berkah, berkat itu...? dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya? salam :-) On 12/19/06, Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2 shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini. Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini para sahabat hampir saling bunuh berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw para sahabat berebutan potongan rambutnya Rasulullah saw, para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu mengusapkannya ke wajahnya.. Makasih ya boss... gue pengen dapet berkah neeh... Wassalam, Anto __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Langit ?
balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari padanya ada dhohir dan ada bathin salam :-) On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. *Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED]* wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, Send instant messages to your online friends http://asia.messenger. yahoo.com
[keluarga-islam] Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila
Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada penyelesaian berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias pemuda suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda yang suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak selayaknya seorang muslim. Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan mencari keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri. Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps. wassalam anut
[keluarga-islam] Koplok, Dodol, Kunyuk... ;-)
Firman Allah : Wailul likulli humazatil lumazah QS : Al-Humazah-1 Artinya...?? Yah, semua member KI di sini saya yakin udah paham.;-) Semoga kita semua terjaga dari termasuk golongan orang-2 yang disebut dalam firman Allah tsb di atas. Amiin... Wassalam, Anto __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Kang Ramdan, Ahlu sunnah menetapkan sifat-sifat Allah tanpa tahrif, ta'thil, takyif dan tamsil. Mengenai bagaimana bersemayamnya Allah di atas arsy, maka ini termasuk kedalam istilah takyif (tentang kaifiyahnya) Adapun yang dimaksud takyif di sini adalah menentukan dan memastikan hakekat suatu sifat, dengan menetapkan bentuk/keadaan tertentu untuknya. Meniadakan bentuk/keadaan bukanlah berarti tidak perlu tahu terhadap makna yang dikandung dalam sifat-sifat tersebut, sebab makna tersebut diketahui dari bahasa Arab. Sebagaimana dituturkan oleh Imam Malik Rahimahullah Ta'ala ketika ditanya tentang bentuk/keadaan istiwa'(bersemayam). Beliau Rahimahullah menjawab : Istiwa' itu telah diketahui (maknanya), bentuk/ keadaannya tidak diketahui, mengimaninya wajib, sedangkan menanyakannya bid'ah. Demikian pula AL-Hafidz Ibnu Katsir memilih untuk mengambil pendapat jumhurul imam, di antaranya selain Imam Malik, Imam as-Syafi'i, Auza'i, al-Laits dan Tsauri, Imam Ahmad bin Hanbal. Ketika menafsirkan surat Al-A'raaf ayat 54. Dengan membiarkan makna dzahir tanpa menta'wilkannya dan membuang jauh sifat-sifat mahluk yang terlintas dari sifat-sifat Allah. Karena sekali kita berusaha memikirkan hal-hal yang kita dilarang untuk mengetahuinya, maka ada hal lain yang membuat kita penasaran untuk dicari tahu mengenai Allah. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad (6/258): Telah bercerita kepadaku Muhammad bin Ismail dia berkata : 'Telah bercerita kepadaku Adh-Dhahak, dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah, bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda : Artinya : Sesungguhnya salah seorang kamu akan didatangi syetan, lalu bertanya : 'Siapakah yang menciptakan kamu?' Lalu dia mejawab : 'Allah'. Syetan berkata : 'Kemudian siapa yang menciptakan Allah?'. Jika salah seorang kamu menemukan demikian, maka hendaklah dia membaca 'amantu billahi wa rasulih' (aku beriman kepada Allah dan RasulNya), maka (godaan) yang demikian itu akan segera hilang darinya Demikian.. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: mas, kenapa kita tidak boleh me-ta'wil bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy..? apa lagi yang tidak boleh, mas...? salam :-) On 12/19/06, al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Ramdan, Sebenarnya apa yang dijelaskan kang Wandy itu sudah sesuai dengan pemahaman yang shahih. Apalagi riwayat seorang sahabat yang tahu ketika ayat turun sehingga mereka meriwayatkan hadits Rasulullah pun sesuai dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Yang tidak boleh kita ta'wil adalah bagaimana bersemayamnya Allah di atas Arsy. Dan benar bahwa Allah tidak bisa diserupakan dengan segala sesuatu. Namun jika kita menggunakan kaidah jika ada tempat maka pasti ada yang membuat tempat tersebut dan ada yang lebih besar dari Allah maka hal itu sangat dilarang. Itu sama saja dengan ta'thil (meniadakan dan mengingkari sifat-sifat ilahiyah Allah atau mengingkari sebagian) karena seolah bisa menempati seperti ciptaan- Nya. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan ramdan.ramdan@ wrote: Kang Wandy, kesemua dalil yang diajukan menggiring ke pemahaman bahwa Alloh berada di suatu tempat di atas langit sana secara fisik, begitu..? kalo begitu ada yang lebih besar dari pada Alloh dong, karena bisa Dia tempati... :-) he he he bukan kah ada ayat seperti ini:*Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia, ... * hati-hati jadi syirik, ah... maaf jika kesimpulan saya salah salam :-) On 12/19/06, wandysulastra wandysulastra@ wrote: Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al- A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita- beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar- dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al
[keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?
Ini tulisan ente kan?! Karena anda tidak bisa menunjukkan di ayat mana kalimat ini maka saya anggap anda sedang mengigau dan saya akan ubah sedikit biar tidak menyesatkan! bos gila wrote: agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah aku (bis gila) memuliakan hamba hamba Ku (bos gila) yg taat padaku.. kujadikan makam mereka sebagai perlindungan bagi kalian.. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: nah.. justru disinilah koploknya batok kepala wahabi, mereka tak bisa memahami ucapan kiasan, makanya pengikutnya dogol semua.. sama seperti imamnya tuh bin baz yg gak percaya bumi ini bulat, sama pengikutntya juga koplok semua.. kalau gue berkata : gue sembuh setelah makan obat, maka wahabi koplok akan bawakan ayat itu juga, jadi ga boleh dah tuh kita ngomong apa apa langsung dibilang musyrik, gue pake payung untuk berlindung dari hujan elu bilang musyrik juga, mestinya aku berlindung pada Allah dari hujan, tuh.. koploknya wahabi.. kalo kepala elu gue ketok pake centong elu jangan marah ya?, kalau elu marah berarti elu musyrik, karena semua tiada yg menolak kemudharratan selain Nya.., gitu maksud elu ya plok ya?, tentulah semuanya dari Nya swt tapi kita bisa melihat siapa siapa yg diberi kekuatan oleh Nya untuk mewakili perlindungan Nya di alam, yg jelas kalau elu dah kojor, kuburan elu bakal kebanjiran duluan.. hue..hue..hue.. al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: mereka yg wafat bisa beri manfaat pada yg hidup.. tuh buktinya, bahkan kekuatan keramat mereka lebih dari semua yg hidup zaman sekarang, coba lihat ada ngga yg mampu nahan tsunami?, PBB?, tim SAR?, apa siapa dimuka bumi yg bisa nahan tsunami terbelah begitu?, -- Lalu apa anda belum memahami ayat ini: Katakanlah: 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfatan pada diriku dan tidak pula mampu menolak kemudhorotan kecuali yang di kehendaki oleh Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku akan membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudhoratan. (Al A'raf: 188) bos gila wrote: agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah aku memuliakan hamba hamba Ku yg taat padaku.. kujadikan makam mereka sebagai perlindungan bagi kalian.. Tolong anda sebutkan dalam surat apa dan ayat berapa kalimat tersebut di atas? atau hadits Qudsi mungkin? Biar semua menjadi jelas. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[keluarga-islam] Alhamdulillah.
Bismillahirrohmanirrohiim. Qola Rosululloh SAW: KULLU AMRIN DZIIBAALIN LAA YUBDA-U FIIHI BILHAMDILLAHI AQTHO'U ('An Abi Huroiroh) Rowahu Ibnu Majah wal Baihaqi - (Jami'ush Shogir / Huruf Kaf / 233) Artinya: Bersabda Rosululloh SAW: Segala perkara yang mempunyai tujuan baik yang tidak dimulai dalam perkara itu dengan Alhamdulillah jadi putus.. Hadits ini keterangan dari shohabat Abu Huroiroh diriwatkan oleh Ibnu Majah dan Imam Baihaqi. Dalam hadits ini diterangkan bahwa semua perkara yang baik akan tetapi tidak dimulai dengan Alhamdulillah, maka perkara yang baik itu puts, Qoliluhu Barokahu: sedikit barokahnya. Alhamdulillah itulah yang menjadi pintu rumah Islam. Kalau Bismillahirrohmanirrohim itu pintu gerbangnya rumah Islam, maka Alhamdulillah adalah pintu rumah Islam. Makanya Alhamdulillahirobbil'alamin itu ditulis dalam ayat pertama dalam surat Al-Fatihah. Akan tetapi Alloh berfirman dalam surat Lukman: ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN. Artinya: Segala puji kepunyaan Alloh akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti. Begitu juga dalam surat Azzumar ayat 29: ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTASARUHUM LAA YA'LAMUUN. Artinya: Alhamdulillah akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti tentang Alhamdulillah. dan dalam surat An-Nahl ayat 75: ...ALHAMDULILLAH BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN. sampai tiga kali Alloh Ta'ala berfirman seperti di atas. Tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengerti soal Alhamdulillah. Memang benar, ini pintu rumah Islam, banyak yang masuk Islam tetapi tidak mengetahui pintunya. Mestinya pintunya itu Alhamdulillah dan pintu gerbangnya Bismillah. (untuk pak Dodi, semoga ini tulisan ini melengkapi apa yang telah bapak tulis di milis ini beberpa waktu yang lalu). wassalam PM. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Langit ?
dalam hal membedah apa itu langit, ulama salaf dan terdahulu sudah terkenal jago... kalau jaman sekarang, para ulama dan umat islam khususnya udah kesalip beberapa langkah oleh NASA.. :)) salam, ananto On 12/20/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari padanya ada dhohir dan ada bathin salam :-) On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. *Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED]* wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[keluarga-islam] Re: Alhamdulillah.
Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim Terima kasih Om, semoga akan menjadi amal shalih untuk Om dan keluarga, dan kita semua difahamkan akan ilmunya, amiin. Monggo dilanjutkan Om PM, bukankah kelanjutannya nanti adalah manusia Astaghfirulloh.. Dan selanjutnya adalah manusia yang sadar Laa haulaa wala quwata ilaa billahil 'aliyyil 'adziim. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Peronda [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillahirrohmanirrohiim. Qola Rosululloh SAW: KULLU AMRIN DZIIBAALIN LAA YUBDA-U FIIHI BILHAMDILLAHI AQTHO'U ('An Abi Huroiroh) Rowahu Ibnu Majah wal Baihaqi - (Jami'ush Shogir / Huruf Kaf / 233) Artinya: Bersabda Rosululloh SAW: Segala perkara yang mempunyai tujuan baik yang tidak dimulai dalam perkara itu dengan Alhamdulillah jadi putus.. Hadits ini keterangan dari shohabat Abu Huroiroh diriwatkan oleh Ibnu Majah dan Imam Baihaqi. Dalam hadits ini diterangkan bahwa semua perkara yang baik akan tetapi tidak dimulai dengan Alhamdulillah, maka perkara yang baik itu puts, Qoliluhu Barokahu: sedikit barokahnya. Alhamdulillah itulah yang menjadi pintu rumah Islam. Kalau Bismillahirrohmanirrohim itu pintu gerbangnya rumah Islam, maka Alhamdulillah adalah pintu rumah Islam. Makanya Alhamdulillahirobbil'alamin itu ditulis dalam ayat pertama dalam surat Al-Fatihah. Akan tetapi Alloh berfirman dalam surat Lukman: ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN. Artinya: Segala puji kepunyaan Alloh akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti. Begitu juga dalam surat Azzumar ayat 29: ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTASARUHUM LAA YA'LAMUUN. Artinya: Alhamdulillah akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti tentang Alhamdulillah. dan dalam surat An-Nahl ayat 75: ...ALHAMDULILLAH BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN. sampai tiga kali Alloh Ta'ala berfirman seperti di atas. Tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengerti soal Alhamdulillah. Memang benar, ini pintu rumah Islam, banyak yang masuk Islam tetapi tidak mengetahui pintunya. Mestinya pintunya itu Alhamdulillah dan pintu gerbangnya Bismillah. (untuk pak Dodi, semoga ini tulisan ini melengkapi apa yang telah bapak tulis di milis ini beberpa waktu yang lalu). wassalam PM. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[keluarga-islam] ABOUT HRH PRINCE CHARLES
ABOUT HRH PRINCE CHARLES This is a transcript of a TV interview given by Sheik Mohammed Nazim al Haqqani, Mufti of Turkish Cyprus and Grandsheik of the Most Distinguished Naqshabandi Order of Sufis, in Cyprus Jan. 24, '94. Bismillah hirRohman nirRohim In the Name of God, Almighty, All Merciful, O Our Lord, O Allah, we are asking your support for speaking about Reality. Today TV stations are coming for recording an interview with me and they are interested to hear about the Crown Prince of England, Prince Charles, and the Crown Prince of Great Britain, especially Turkish people from every level of society. They are really interested in Prince Charles, wondering if he really embraced Sufism or not, and if he is accepting Sufism from me and is going to be my follower in Sufi ways. Every TV station is always coming and asking about that, because common people are surprised and wonder how it can be--that a crown prince, who is going to be the King of England in the future, embraced Sufism? And top-level people in Turkey are also shocked by this news, shocked that it can actually be true. Therefore they were trying to say this news is something inaccurate about the Prince, and based on their imagination they are trying to say, he is not sincere about his accepting Sufism. Maybe he is going to cheat you, or maybe he is wishing to get some benefit from the Arabs, or maybe he wants to get he support of Arab countries when he becomes king. In this way, they are speaking nonsense about Prince Charles' accepting of Sufism. And I was saying to them that everything they imagine is only that, it is from them, it is not real. Whoever is always cheating people thinks that the Prince is also going to cheat people--no, never. He is now a real sincere Sufi Moslem showing love and praise for Sufism and Islam. If I as a mufti and sheik were to praise Christianity, what would you understand about me? It is very clear. And what about Prince Charles' coming to Turkey and going to ancient enters of worship, visiting the holy graves of the Prophet's Disciples, and visiting the Sufi saints in Istanbul and Konya and his studying the Sufi Moslem communities, looking at the Ottoman Civilisation, praising it and saying it is so good, so perfect? Still they are saying about him that he is cheating people and he is not liking or accepting Sufism which is the true Islam. But I think that... (bring it to me), what is written here? It says, Text of Address Given by his Royal Highness the Prince of Wales, Patron of the Oxford Centre for Islamic Studies. This speech is a proof, an evidence that Prince Charles really embraced Sufism and Islam, in his heart. But now many people are attacking him, those who are declare their belief only with their tongues, not through their hearts. In England, at Oxford University, he stood up and made a lecture about the perfection and beauty of true Islam. How are we able to say that he has not accepted it or that he is not sincere? But now Eastern Moslems, fundamentalist Moslems mental capacity has just reached the level of zero, and those fundamentalist and overly rigid Moslems have left most of the beautiful and lovely characteristics of true Islam and only have bad characteristics of Satan. They are not looking with sincerity or expecting a good result --therefore whatever they are expecting, that is what they are seeing --only suspicions and bad intentions. And God Almighty promised to His Prophets (peace be upon them), I am going to keep on you, O Earth, 124,000 saints, each one representing one of my Prophets. And there should also be one representing and inheriting from my Beloved Servant, the Seal of Prophets, Mohammed, peace be upon him. Messengers and Prophets inform about the coming days of the future. Every Prophet must be able to inform about the future if he is really a Prophet. If they are not able to tell about the coming days of the world they are not Prophets. A Prophet must know about future of this world, when it is going to end and how and also exact details of what should happen. They must inform their followers of every news about the Last Days, as well as before and after the Last Days. One of the spiritual inheritors of the Prophet Mohammed (peace be upon him) was titled the Greatest Sheik. He was a grand sheik among Sufi saints. His name was Muhiyiddin ibn 'Arabi, May God bless him, a Sufi saint, as well as the Inheritor of the Seal of Prophets, Muhammad, peace be upon him and on all Prophets. God Almighty took away the veils from the eyes of his heart, and he was looking at the Preserved Tablet, looking and seeing what is going to happen up to end of this world, what is going to be in the Last Days and even after the Last Days. He was one of the most famous Sufi saints, Sheik Muhiyiddin ibn 'Arabi. He has described some information about the Last Days and news about the nations. He was
Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
hmmm... hampir mirip dengan prinsipnya Shekh Siti Jenar... :) salam, ananto On 12/19/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: Tuhan tidak bisa diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak. tempat tidak bisa menjebak Allah swt, dan Allah tidak berada di suatu ruang dan tempat, karena seluruh ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila Dia swt ada disuatu tempat maka dimana Dia saat tempat belum diciptakan?, ini jelas bahwa Dia swt tidak berada di suatu tempat, namun Dia swt yg menguasai segala tempat, dan kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba Nya, lebih dekat dari semua yg dekat., *Dave [EMAIL PROTECTED]* wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan bahwa Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau zatNya atau mungkin kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ? memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut tapi apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan terima kasih atas jawabannya Pendapat bahwa beragama tetapi tidak bertuhan bukan pendapat saya , tapi mungkin seperti saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan perintah agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di hati , tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga kemaksiatan susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat Jalan , hati tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - *From:* Ramdan [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* 19 December 2006 15:11 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave wa'alaikum salam, om Dave.. :-) pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman. suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada seorang budak perempuan; dimana Alloh? dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit. dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini dibebaskan. lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa Alloh ada di atas sana, di langit..? padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari pada urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat tadi dan ayat yang om Dave kutip.. he-he-he... kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...! lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih mempertanyakan masalah tempat..?! jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang bisa menjawab, cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi? kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama dan bertuhan..? dan ng... islam itu agama atau ajaran..? jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang... he he he... salam :-) On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Ya mungkin pertanyaannya kurang level sama jamaah KI dan karena memang sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an tapi paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa kita memang beragama tetapi tidak bertuhan karena tuhan telah berubah menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - *From:* Ananto [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* 19 December 2006 13:37 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave hehehe... mungkin karena ga head nyus... :)) salam, ananto On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-( he he he... salam :-) On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang pada posting ke milis threadnya saya ganti tuuh,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam%40yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin terhenyak mencari kebenaran dari
Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave
Untuk menjawab pertanyaan Bapak Budi Suci ' Si Penumpas kebatilan' yang terhormat, berikut jawabannya. Tapi mohon maaf, saya tidak tahu apakah jawaban versi Wahabinya seperti ini atau tidak, karena kebetulan saya belum sempet nyari jawaban dari situs Wahabi. Mohon maaf atas jawaban yang tidak sesuai dengan keinginan --- heh..*. itu ayat ISTIWA darimenong elu terjemahin jadi BERSEMAYAM, pake bahasa apaan elu?, ISTIWA mempunyai 3 makna, 1. berada ditengah tengah 2. tidak bergerak 3. datar nah.. tiga tiganya ngga ada yg sesuai dengan makna semayam, enak aje.. -- Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 29, menjelaskan sbb: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Lafazh Tsummas-tawa: yang artinya: dan Dia berkehendak (menciptakan) , mashdar/kata bendanya adalah istiwa. Jadi, Al-Istiwa artinya meninggi dan naik keatas sesuatu (bersemayam) sebagaimana makna firman Allah Taala (dalam ayat yang lain): Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu . (Q.S.Al-Muminun ayat 28). Al-Istiwa' 'Alal-'Arsy (Bersemayam Di Atas 'Arsy) adalah termasuk sifat fi'liyah. Allah Subhannahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa Dia bersemayam di ata 'Arsy, pada tujuh tempat di dalam kitabNya, Al-A'raf: 54, Yunus: 3, Ar-Ra'd: 2,Thaha: 5, Al-Furqan: 59, As-Sajdah: 4, Al-Hadid: 4 Dalam ketujuh ayat tersebut lafazh istawa' datang dalam bentuk dan lafazh yang sama. Maka hal ini menyatakan bahwa yang dimaksudkan adalah maknanya yang hakiki yang tidak menerima ta'wil, yaitu ke-tinggian dan keluhuranNya di atas 'Arsy. 'Arsy menurut Bahasa Arab adalah singgasana untuk raja. Se-dangkan yang dimaksud dengan 'Arsy di sini adalah singgasana yang mempunyai beberapa kaki yang dipikul oleh malaikat, ia merupakan atap bagi semua makhluk. Sedangkan bersemayamnya Allah di atas-nya ialah yang sesuai dengan keagunganNya. Kita tidak mengetahui kaifiyah (cara)nya, sebagaimana kaifiyah sifat-sifatNya yang lain. Akan tetapi kita hanya menetapkannya sesuai dengan apa yang kita pahami dari maknanya dalam bahasa Arab, sebagaimana sifat-sifat lainnya, karena memang Al-Qur'an diturunkan dengan bahasa Arab. - ayat itu tak bisa diterjemahkan secara harfiyah, ayat itu mutasyabih, kalau elo terjemahin begitu dg harfiyah, lalu bagaimana dg ayat di surat Al Fath : Sungguh mereka yg berbai'at kepadamu sungguh mereka telah berbai'at kpd Allah, dan Tangan Allah diatas tangan mereka. nah.. apakah saat itu ada teriwayatkan bahwa ada tanga Allah turun dari langit?, hayo * wahabi jawab? Saya kutipkan perkataan Imam Abu Hanifah yang berkaitan dengan ini, Imam ABu Hanifah berkata: Allah juga memiliki tangan, wajah, dan diri seperti disebutkan sendiri oleh Allah dalam al-Quran. Maka apa yang disebutkan oleh Allah tentang wajah, tangan, dan diri menunjukkan bahwa Allah mempunyai sifat yang tidak boleh direka-reka sendiri bentuknya. Dan juga tidak boleh disebutkan bahwa tangan Allah itu artinya kekuasaanNya atau nikmatNya, karena hal itu berarti meniadakan sifat-sifat Allah, sebagaimana pendapat yang dipegang oleh ahli qadar dan golongan Mu'tazilah (al-Fiqh al-Akbar, hal.302) - lalu ayat lain : sungguh Arsy Nya diatas air, hayo wahabi * bagaimana jawabanmu? -- Ya itu betul, 'ArsyNya memang ada diatas samude air, sesuai dengan hadits berikut: Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) -- bukankah itu adalah makna kiasan?, yg maksudnya bukan tangan Allah, tapi keridhoan dan kekuatan Allah bersama tangan sahabat yg berbai'at saat itu.. -- Imam Abu Hanifah juga berkata: Demikian pula tentang tangan Allah diatas tangan-tangan mereka yang menyatakan janji setia kepada Rasul, tangan Allah itu tidak sama dengan tangan mahluk. (al-Fiqh al-Absath hal.56) -- dan Arsy diatas air, air adalah sumber kehidupan, maka singgasana Nya diatas sumber kehidupan kalau dia ada di Arsy maka Dia adalah makhluk, karena terikat dengan ruang dan tempat.. -- Imam Abu Hanifah berkata: Tidaklah pantas bagi seseorang untuk berbicara tentang Dzat Allah. Tetapi hendaknya ia menyifati Allah dengan
Re: [keluarga-islam] Re: Alhamdulillah.
Ya semoga begitu. Amiin. Untuk lanjutannya, maksudnya bagaimana, Pak? Kenapa setelah pintu ini jadi ke manusia? Silahkan Pak Dodi dulu. wassalam. PM. - Original Message From: dodindra [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Wednesday, 20 December 2006 11:21:07 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Alhamdulillah. Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal' adziim... . Terima kasih Om, semoga akan menjadi amal shalih untuk Om dan keluarga, dan kita semua difahamkan akan ilmunya, amiin. Monggo dilanjutkan Om PM, bukankah kelanjutannya nanti adalah manusia Astaghfirulloh. . Dan selanjutnya adalah manusia yang sadar Laa haulaa wala quwata ilaa billahil 'aliyyil 'adziim. wassalam, dodi --- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, Peronda [EMAIL PROTECTED] . wrote: Bismillahirrohmanir rohiim. Qola Rosululloh SAW: KULLU AMRIN DZIIBAALIN LAA YUBDA-U FIIHI BILHAMDILLAHI AQTHO'U ('An Abi Huroiroh) Rowahu Ibnu Majah wal Baihaqi - (Jami'ush Shogir / Huruf Kaf / 233) Artinya: Bersabda Rosululloh SAW: Segala perkara yang mempunyai tujuan baik yang tidak dimulai dalam perkara itu dengan Alhamdulillah jadi putus.. Hadits ini keterangan dari shohabat Abu Huroiroh diriwatkan oleh Ibnu Majah dan Imam Baihaqi. Dalam hadits ini diterangkan bahwa semua perkara yang baik akan tetapi tidak dimulai dengan Alhamdulillah, maka perkara yang baik itu puts, Qoliluhu Barokahu: sedikit barokahnya. Alhamdulillah itulah yang menjadi pintu rumah Islam. Kalau Bismillahirrohmanir rohim itu pintu gerbangnya rumah Islam, maka Alhamdulillah adalah pintu rumah Islam. Makanya Alhamdulillahirobbi l'alamin itu ditulis dalam ayat pertama dalam surat Al-Fatihah. Akan tetapi Alloh berfirman dalam surat Lukman: ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN. Artinya: Segala puji kepunyaan Alloh akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti. Begitu juga dalam surat Azzumar ayat 29: ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTASARUHUM LAA YA'LAMUUN. Artinya: Alhamdulillah akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti tentang Alhamdulillah. dan dalam surat An-Nahl ayat 75: ...ALHAMDULILLAH BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN. sampai tiga kali Alloh Ta'ala berfirman seperti di atas. Tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengerti soal Alhamdulillah. Memang benar, ini pintu rumah Islam, banyak yang masuk Islam tetapi tidak mengetahui pintunya. Mestinya pintunya itu Alhamdulillah dan pintu gerbangnya Bismillah. (untuk pak Dodi, semoga ini tulisan ini melengkapi apa yang telah bapak tulis di milis ini beberpa waktu yang lalu). wassalam PM. . __ Meet your soulmate! Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather http://asia.yahoo.com/meetic
Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
Pak Ananto, Prinsip Shekh Siti Jenar itu bagaimana? Wassalam PM. - Original Message From: Ananto [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Wednesday, 20 December 2006 11:32:03 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave hmmm... hampir mirip dengan prinsipnya Shekh Siti Jenar... :) salam, ananto On 12/19/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] com wrote: Tuhan tidak bisa diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak. tempat tidak bisa menjebak Allah swt, dan Allah tidak berada di suatu ruang dan tempat, karena seluruh ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila Dia swt ada disuatu tempat maka dimana Dia saat tempat belum diciptakan?, ini jelas bahwa Dia swt tidak berada di suatu tempat, namun Dia swt yg menguasai segala tempat, dan kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba Nya, lebih dekat dari semua yg dekat., Dave [EMAIL PROTECTED] com wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[keluarga-islam] Masih sebuah pertanyaan
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah, terima kasih om Wandy atas keterangannya memang secara hakikat kita tidak akan mampu membuat kesimpulan mengenai keberadaan Allah SWT akan tetapi keterangan yang di peroleh merupakan pintu keyakinan tingkat pertama yaitu ilmul yaqin dan untuk menuju pintu kedua di perlukan keimanan tingkat tinggi sehingga menimbulkan basirah dalam qalbu yang dapat memunculkan Ainul yaqin dan pada saat ini pertanyaan tadi sudah tidak di perlukan lagi dan kita dapat terus melangkah menuju pintu yang haq yaitu pintu haqqul yaqin , keyakinan para Nabi dan para Wali. Untuk orang yang bodoh seperti saya bertanya mengenai keberadaan Allah itu sendiri sudah merupakan langkah pertama menuju tangga pertama dari sebuah keyakinan mengenai keberadaan Allah SWT sehingga di butuhkan dorongan dari para rekan sekalian berupa masukan. Keyakinan-keyakinan tersebut diataslah yang menjadi pilar rukun ihsan, rukun yang memberikan nyawa bagi rukun iman dan rukun islam, sehingga ketika kita membahas rukun islam seperti masalah ibadah, muamalah semuanya dilandaskan rasa ihsan (ridho Allah) dan insya Allah kata-kata yang keluarpun insya Allah lebih indah..maaf loh bukan nyindir orang yang suka dengan kata-kata tidak indah .mungkin saja tidak indah menurut kita sangat indah menurut orang lain..Allah lah yang maha tau Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 19 December 2006 16:35 Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori) Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim). Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh, dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw) Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda: Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan: Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi dan samudera air jaraknya 500 tahun,
Re: [keluarga-islam] Alhamdulillah.
hm... Om, kenapa ayat Alhamdulillahirobbil'alamin disebut sebagai ayat pertama dalam surat Al Fatihah? bukan kah ayat pertama pada Al Fatihah adalah Bismillahirrohmanirrohiim..? salam :-) On 12/20/06, Peronda [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillahirrohmanirrohiim. Qola Rosululloh SAW: KULLU AMRIN DZIIBAALIN LAA YUBDA-U FIIHI BILHAMDILLAHI AQTHO'U ('An Abi Huroiroh) Rowahu Ibnu Majah wal Baihaqi - (Jami'ush Shogir / Huruf Kaf / 233) Artinya: Bersabda Rosululloh SAW: *Segala perkara yang mempunyai tujuan baik yang tidak dimulai dalam perkara itu dengan Alhamdulillah jadi putus..* Hadits ini keterangan dari shohabat Abu Huroiroh diriwatkan oleh Ibnu Majah dan Imam Baihaqi. Dalam hadits ini diterangkan bahwa semua perkara yang baik akan tetapi tidak dimulai dengan Alhamdulillah, maka perkara yang baik itu puts, *Qoliluhu Barokahu*: sedikit barokahnya. Alhamdulillah itulah yang menjadi pintu rumah Islam. Kalau Bismillahirrohmanirrohim itu pintu gerbangnya rumah Islam, maka Alhamdulillah adalah pintu rumah Islam. Makanya Alhamdulillahirobbil'alamin itu ditulis dalam ayat pertama dalam surat Al-Fatihah. Akan tetapi Alloh berfirman dalam surat Lukman: ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN. Artinya: *Segala puji kepunyaan Alloh akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti* . Begitu juga dalam surat Azzumar ayat 29: ...ALHAMDULILLAHI BAL AKTASARUHUM LAA YA'LAMUUN. Artinya: *Alhamdulillah akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti tentang Alhamdulillah*. dan dalam surat An-Nahl ayat 75: ...ALHAMDULILLAH BAL AKTSARUHUM LAA YA'LAMUUN. sampai tiga kali Alloh Ta'ala berfirman seperti di atas. Tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengerti soal Alhamdulillah. Memang benar, ini pintu rumah Islam, banyak yang masuk Islam tetapi tidak mengetahui pintunya. Mestinya pintunya itu Alhamdulillah dan pintu gerbangnya Bismillah. (untuk pak Dodi, semoga ini tulisan ini melengkapi apa yang telah bapak tulis di milis ini beberpa waktu yang lalu). wassalam PM. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger. yahoo.com
[keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan
Waalaykumussalam Wr.Wb. Om Dave yang dirohmati Alloh ta'ala, kalau boleh disarikan, pembahasan kita ini, ibarat mencari, saat ini adalah pada taraf KEBINGUNGAN = Al HIRAH karena ingin mengenal Alloh SWT (Ma'rifatulloh). Kondisi ini, oleh Ulama Ahli Tajjali, bisa dimasukkan pada rel yang bagus, karena disini terjadi perbedaan-perbedaan persepsi. Tentang pengenalan hakiqat Alloh SWT, ada ahli yang membagi menjadi 4 golongan , yaitu : 1. Golongan yang mengenal Alloh melalui daya nalar ( An-Nadhr) 2. Golongan yang mengenal Alloh lewat At Tajjali 3. Golongan yang mengenal Alloh dengan memiliki Ilmu tentang Dzat NYA, sebagai panduan antara As Syahadah dengan daya Nalar. 4. Golongan yang mengenal Alloh SWT dengan keyakinan bahwa Alloh SWT menerima segala bentuk keyakinan. Masing-masing golongan ini bertanya Apakah yang terjadi ? Berawal dari pertanyaan itu, timbullah KEBINGUNGAN, dimana entitas kebingungan itu sendiri merupakan SARANA - HAKIQAT - PETUNJUK bagi seseorang yang sedang dalam keadaan bingung, dan bagi YANG MAMPU MENENTUKAN SIKAP dalam kebingungan tadi, maka dia berada pada jalur DALAM PETUNJUK, itulah sampainya yang dicari. Diperolehnya ma'rifat itu, bisa disarikan melalui 3 (tiga) cara, yaitu : 1. Ma'rifat dengan dalil 2. Ma'rifat dengan kesaksian ( Al Musyahadah) 3. Ma'rifat melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, inilah tingkat yang tertinggi. Ibnu Arobi dalam kitab beliau Al Futuhat Al Makkiyyah Juz. IV mengatakan : Sepertiga Ilmu Alloh SWT diketahui melalui dalil, sepertiga diketahui melalui kesaksian pada waktu Tajalli, dan sepertiga lainnya adalah melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, dimana bagian ini merupakan bagian yang paling benar di dalam mengenal Alloh SWT Om Dave, karena pertanyaan-pertanyaan Om ini tatarannya adalah pada tataran Qolbu, dan ini berbuah keimanan, maka hanya Om Dave sendiri sajalah sebenarnya yang tahu, pada tataran apa sebenarnya yang saat ini Om rasakan. Sudah di tataran Ilmul Yaqqin, atau Ainur Yaqqin, atau malah sebenarnya sudah Haqqul Yaqqin.. Semoga Alloh membimbing kita semua untuk memahamkan DzatNYA yang Maha Haq, amiin. wassalam, dodi yangdhoifdanbarubelajarhidup --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah, terima kasih om Wandy atas keterangannya memang secara hakikat kita tidak akan mampu membuat kesimpulan mengenai keberadaan Allah SWT akan tetapi keterangan yang di peroleh merupakan pintu keyakinan tingkat pertama yaitu ilmul yaqin dan untuk menuju pintu kedua di perlukan keimanan tingkat tinggi sehingga menimbulkan basirah dalam qalbu yang dapat memunculkan Ainul yaqin dan pada saat ini pertanyaan tadi sudah tidak di perlukan lagi dan kita dapat terus melangkah menuju pintu yang haq yaitu pintu haqqul yaqin , keyakinan para Nabi dan para Wali. Untuk orang yang bodoh seperti saya bertanya mengenai keberadaan Allah itu sendiri sudah merupakan langkah pertama menuju tangga pertama dari sebuah keyakinan mengenai keberadaan Allah SWT sehingga di butuhkan dorongan dari para rekan sekalian berupa masukan. Keyakinan-keyakinan tersebut diataslah yang menjadi pilar rukun ihsan, rukun yang memberikan nyawa bagi rukun iman dan rukun islam, sehingga ketika kita membahas rukun islam seperti masalah ibadah, muamalah semuanya dilandaskan rasa ihsan (ridho Allah) dan insya Allah kata-kata yang keluarpun insya Allah lebih indah..maaf loh bukan nyindir orang yang suka dengan kata-kata tidak indah .mungkin saja tidak indah menurut kita sangat indah menurut orang lain..Allah lah yang maha tau Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: 19 December 2006 16:35 Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin: 8-9) Dalil-dalil As Sunnah: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap- sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang
[keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila
saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak dibaca. Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar. masih banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan dan postingannya biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, tinggal ngalih (pergi, pindah) salam dari rakyat keciiil IS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada penyelesaian berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias pemuda suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda yang suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak selayaknya seorang muslim. Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan mencari keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri. Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps. wassalam anut
Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
Shekh Siti Jenar (SSJ) adalah sebuah fenomena... ilmunya terlalu tinggi untuk ukuran saat itu...para wali songo mengatakan: Shekh Siti Jenar ini telah kafir di hadapan manusia, tapi tidak di hadapan Gusti Allah... ini dikatakan oleh para wali setelah mereka melakukan eksekusi terhadap SSJ dan ternyata darah yg mengalir membentuk lafadz Allah... wallahu a'lam salam, ananto On 12/20/06, Peronda [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Ananto, Prinsip Shekh Siti Jenar itu bagaimana? Wassalam PM. - Original Message From: Ananto [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Wednesday, 20 December 2006 11:32:03 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave hmmm... hampir mirip dengan prinsipnya Shekh Siti Jenar... :) salam, ananto On 12/19/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] com [EMAIL PROTECTED] wrote: Tuhan tidak bisa diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak. tempat tidak bisa menjebak Allah swt, dan Allah tidak berada di suatu ruang dan tempat, karena seluruh ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila Dia swt ada disuatu tempat maka dimana Dia saat tempat belum diciptakan?, ini jelas bahwa Dia swt tidak berada di suatu tempat, namun Dia swt yg menguasai segala tempat, dan kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba Nya, lebih dekat dari semua yg dekat., *Dave [EMAIL PROTECTED] com [EMAIL PROTECTED]* wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, . Send instant messages to your online friends http://asia.messenger. yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan
Pak Dodi, Mengenai Ma'rifatulloh, bagaimana memahami kalimat Awwaluddin Makrifatullahh. Apakah harus dimulai dengan al Hirah juga? Terima kasih, Wassalam. PM. - Original Message From: dodindra [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Wednesday, 20 December 2006 1:24:59 PM Subject: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan Waalaykumussalam Wr.Wb. Om Dave yang dirohmati Alloh ta'ala, kalau boleh disarikan, pembahasan kita ini, ibarat mencari, saat ini adalah pada taraf KEBINGUNGAN = Al HIRAH karena ingin mengenal Alloh SWT (Ma'rifatulloh) . Kondisi ini, oleh Ulama Ahli Tajjali, bisa dimasukkan pada rel yang bagus, karena disini terjadi perbedaan-perbedaan persepsi. Tentang pengenalan hakiqat Alloh SWT, ada ahli yang membagi menjadi 4 golongan , yaitu : 1. Golongan yang mengenal Alloh melalui daya nalar ( An-Nadhr) 2. Golongan yang mengenal Alloh lewat At Tajjali 3. Golongan yang mengenal Alloh dengan memiliki Ilmu tentang Dzat NYA, sebagai panduan antara As Syahadah dengan daya Nalar. 4. Golongan yang mengenal Alloh SWT dengan keyakinan bahwa Alloh SWT menerima segala bentuk keyakinan. Masing-masing golongan ini bertanya Apakah yang terjadi ? Berawal dari pertanyaan itu, timbullah KEBINGUNGAN , dimana entitas kebingungan itu sendiri merupakan SARANA - HAKIQAT - PETUNJUK bagi seseorang yang sedang dalam keadaan bingung, dan bagi YANG MAMPU MENENTUKAN SIKAP dalam kebingungan tadi, maka dia berada pada jalur DALAM PETUNJUK, itulah sampainya yang dicari. Diperolehnya ma'rifat itu, bisa disarikan melalui 3 (tiga) cara, yaitu : 1. Ma'rifat dengan dalil 2. Ma'rifat dengan kesaksian ( Al Musyahadah) 3. Ma'rifat melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, inilah tingkat yang tertinggi. Ibnu Arobi dalam kitab beliau Al Futuhat Al Makkiyyah Juz. IV mengatakan : Sepertiga Ilmu Alloh SWT diketahui melalui dalil, sepertiga diketahui melalui kesaksian pada waktu Tajalli, dan sepertiga lainnya adalah melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, dimana bagian ini merupakan bagian yang paling benar di dalam mengenal Alloh SWT Om Dave, karena pertanyaan-pertanya an Om ini tatarannya adalah pada tataran Qolbu, dan ini berbuah keimanan, maka hanya Om Dave sendiri sajalah sebenarnya yang tahu, pada tataran apa sebenarnya yang saat ini Om rasakan. Sudah di tataran Ilmul Yaqqin, atau Ainur Yaqqin, atau malah sebenarnya sudah Haqqul Yaqqin.. Semoga Alloh membimbing kita semua untuk memahamkan DzatNYA yang Maha Haq, amiin. wassalam, dodi yangdhoifdanbarubel ajarhidup --- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, Dave [EMAIL PROTECTED] .. wrote: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, Alhamdulillah, terima kasih om Wandy atas keterangannya memang secara hakikat kita tidak akan mampu membuat kesimpulan mengenai keberadaan Allah SWT akan tetapi keterangan yang di peroleh merupakan pintu keyakinan tingkat pertama yaitu ilmul yaqin dan untuk menuju pintu kedua di perlukan keimanan tingkat tinggi sehingga menimbulkan basirah dalam qalbu yang dapat memunculkan Ainul yaqin dan pada saat ini pertanyaan tadi sudah tidak di perlukan lagi dan kita dapat terus melangkah menuju pintu yang haq yaitu pintu haqqul yaqin , keyakinan para Nabi dan para Wali. Untuk orang yang bodoh seperti saya bertanya mengenai keberadaan Allah itu sendiri sudah merupakan langkah pertama menuju tangga pertama dari sebuah keyakinan mengenai keberadaan Allah SWT sehingga di butuhkan dorongan dari para rekan sekalian berupa masukan. Keyakinan-keyakinan tersebut diataslah yang menjadi pilar rukun ihsan, rukun yang memberikan nyawa bagi rukun iman dan rukun islam, sehingga ketika kita membahas rukun islam seperti masalah ibadah, muamalah semuanya dilandaskan rasa ihsan (ridho Allah) dan insya Allah kata-kata yang keluarpun insya Allah lebih indah..maaf loh bukan nyindir orang yang suka dengan kata-kata tidak indah .mungkin saja tidak indah menurut kita sangat indah menurut orang lain..Allah lah yang maha tau Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu, - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@ yahoogroups. com Sent: 19 December 2006 16:35 Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al Quran, (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 5). Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54) Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan keberadaan Allah swt, Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya) . Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai
[keluarga-islam] Re: Langit ?
Yang lebih repots, ulama salaf justru mundur 700 tahun ke belakang, dengan memastikan bahwa matahari mengelilingi bumi suatu kepastian sesuai dengan dhohir al-quran. Gawat. Kalau hujan turun dari langit, jelas sudah jelas nggak perlu diperjelas lagi. Simplenya langit itu sesuatu yang di atas kepala kita tanpa penghalang.(misal langit-langit) Langit yang sebenarnya adalah ilusi atau imajinasi atau penampakan bukan yang sebenarnya. Ibarat gunung enak dipandang dari jauh berat untuk didaki, karena gunung sejatinya tidak seindah apa yang tampak dari jauh. Maaf ini penjelasan dari orang yang kurang sehat. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: dalam hal membedah apa itu langit, ulama salaf dan terdahulu sudah terkenal jago... kalau jaman sekarang, para ulama dan umat islam khususnya udah kesalip beberapa langkah oleh NASA.. :)) salam, ananto Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam,