Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-29 Terurut Topik Begaya Wisnu


 WAM:
 Yes Sir.
 Tepat dugaan anda.
 Memang nggak cuma PAN yang diobok-obok. Golkar
 adalah _korban pertama_
 obokan PDI-P.
 

BGW :

Wah, PDI-P jahat, dong, karena obok-obok Golkar. Yang
pertama, lagi. Padahal Golkar itu kan parte baek-baek,
yang menyediakan anggaran begitu besar sama HBB,
sehingga apa yang namanya daripada BPPT bisa
bergelimang proyek. Kurangajarnya, GD malah kasih
Hikam yang lebih milih teknologi yang tepat guna. Lha
kan malu, dong, BPPT, masa iya harus bikin parutan
kelapa, pengupil jagung, ensopor, ensopor...

Cuma caranya PDI-P ngobok-obok kok sederhana banget,
sih, boss ? Cuma dibilang 'elo item elo puteh' kok
pada berantakan. Lain kan sama cara Golkar dulu bikin
berantakan PDI edisi lama, yang pake nurunin kasospol
segala ke Jatim. Atau golkar emang punya abang atawa
adek di tentara, kali, ya.

Ah...boss...

 WAM :

 Makanya, kalau dulu Golkar dipisuhi karena dianggap
 sering mengobok-obok
 partai lain, apa ya ada yang berani misuhi PDI-P?
 Jika kita pakai ukuran
 yang sama, ya mestinya berani. Kecuali kalau kita
 udah mulai munafik.
 Memakai berbagai standar untuk kejadian yang sama.

BGW :

Pan udah, boss...
Paling tidak boss kan udah maki-makiin PDI-P
Begaye mah setuju ame boss, deh...
Rame milis ini, cing !
Lebih-lebih boss bilang 'Golkar SERING obok-obok parte
lain'. Pan PDI-P baru sekali aja. Itu pun kalau boss
bener nduganye. Kalo baru sekali ya jangan dimaki
dulu, deh, boss...
Biar keenakan, obok lagi, obok lagi. baru deh
rame-rame kite strum. Ok, boss ?


 
 WAM:
 Siapa yang meremehkan PDI-P, Sir? Me? Oh no. Saya
 tidak meremehkan partai
 ini. Bahwa dalam Pemilu mereka dapet 35% membuktikan
 ini bukan partai yang
 bisa disepelekan. Bukan partai yang bisa disepelekan
 kan tidak identik
 dengan partai yang selalu berjalan lurus kan, Sir?

BGW :

Iye, ye...
Inget-inget jamannya Golkar dulu, boss, ya..?
Masihd emen ame Golkar, boss... ?
Golkar lama, kali, ya
Yang sekarang kan repot milah-milahinnya.
Ada nyang puteh, ade nyang item..
Boss main di kelir nyang mane...

 WAM :
 Bakat pathing
 penthalit? Memangnya di PDI-P nggak ada bakat itu?
 Salah. Di semua partai
 pasti ada kelompok sempalan yang tinggal nunggu
 waktu dan kesempatan untuk
 muncul.

BGW :

Nanti kalo ada PDI-P nyang pecah kita tunggangin aja,
boss...

 WAM:
 Lebih sakti?
 Nggak juga. Buktinya, ibumu kok nggak jadi presiden?
 Sedang di atas angin, iya.
 Karena banyak pemilih yang tidak tahu, apa di
 belakang partai ini.

BGW :
Nyokap ane nggak tau ade di mane, nih, boss..
Boro-boro jadi presiden..
Rasain MW nggak jadi presiden, ya, boss...
Tapi kenape nggak Amin Rasis nyang jadi prez, ya, boss
GD kan juga boss benci ?
Lebih-lebih ngasih Hikam pulak, bah !


 WAM:
 Aku bukan orang  munafik yang suka membuat standar
 ganda untuk menilai.
 Kalau aku ngikuti kerjaanya Martin, bisa jadi
 politisi aku.
 Padahal, aku paling sebel sama orang yang
 berpredikat politisi. Omongannya
 sering munafik. Memakai standar ganda adalah salah
 satu ciri orang
 munafik. Aku lebih suka dimaki kiri kanan karena aku
 memakai standar yang
 sama untuk menilai sesuatu. Itu lebih jujur.

BGW :

Rasanya seneng sekali punya boss yang standarnya cuma
satu, sehingga neropong orang ya cuma pake satu
bolongan keker ajah...
Sekali Golkar tetep Golkar, ya, boss...
Sekali Porteng terus aja Porteng, ya, boss...
Sekali benci PDI-P, sikat terus, ya boss...
Sama dong sama aku, boss...
Biar bego, tetep suka sama boss...
Yang kerjanya tiap ari cuma maki-maki...
Nggak ada bener-benernye acan...

 WAM:
 Nggak juga.
 Gampang diobok-obok karena dasarnya ada orang
 bingung di PAN. Mau ikutan
 PAN atau PDI-P. 

BGW :

Ala...maak
Di PAN ade nyang bingung ?
Apa enggak gara-gara boss-nye suka penthalitan,
gare-gare cuman dapet 7 persen ?
Lalu main rangkul, kayak om Mbin bilang 'manusia opor
ayam' itu ? Soto, kali, om mBin 
Ikut PAN kan dulu janjinya nggak mau akrobat macem
gituan ? Beli kucing dalem karung, sih
Boss, mau kucing lagi ?

 WAM:
 Nggak belang-belangan?
 Lebih solid? Kalau semua partai dikelola dengan
 otoriter pasti dari luar
 kelihatan solid. Cuma partai yang dikelola secara
 demokratis, di mana hak
 berbeda pendapat diakui, yang akan kelihatan mudah
 digoyang. Jika anda
 berpendapat PDI-P itu solid, ya... 

BGW :
Kayaknya, 'keliatan' solid masih lebih baek dibanding
yang kagak solid bebeneran. Setidaknya ade aturan
nyang bisa dijadiin pegangan. Lha kalo ancur-ancuran
en mudah rontok ? Mana tahan.

 
 WAM:
 Iya juga sih.
 Abis anda juga lucu sih.
 

BGW :

Lucu nggak lucu, nyang penting ngawur aja boss
Milis rame, selama Martin kayaknya ngerendem, begini,
lumayan buat sport.

Suerr...

=
Pakai HIKAM, siapa takut?
Embat terus PDI-P, GD dan MW 
Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya 
Logis ndak logis, jalan terus .
Wong aku 'intelektual', kok ...
Begaya...Begaya...
Seolah-olah si 'dia'
__
Do You Yahoo!?
Talk to 

Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-29 Terurut Topik Phantom Stranger

From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
 Aku bukan orang  munafik yang suka membuat standar ganda untuk menilai.
 Kalau aku ngikuti kerjaanya Martin, bisa jadi politisi aku.
 Padahal, aku paling sebel sama orang yang berpredikat politisi. Omongannya
 sering munafik. Memakai standar ganda adalah salah satu ciri orang
 munafik. Aku lebih suka dimaki kiri kanan karena aku memakai standar yang
 sama untuk menilai sesuatu. Itu lebih jujur.

PS :
apa berarti anda sama sekali tidak pernah munafik?




-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-29 Terurut Topik Phantom Stranger

From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
  PS :
  what's wrong dengan pemaksaan?

 WAM:
 Come on PDI-P men. Go out and gang me up.
 Martin, Gigih, Phantom, Begaya, kalian gerah ya?
 he..he..hee..
 Sabar, kita kan di era reformasi.

PS :
ooohh..berarti kalo anda bilang "what's wrong with that" itu artinya anda
lagi
gerah ya?
dan anehnya, saya bilang "what's wrong dengan pemaksaan" tapi kenapa anda
hubungkan dengan PDI-P men? hubungannya dimana?

apa berarti orang2 yang lain pendapat dengan anda otomatis adalah PDI-P men?

c'mon..

demoterasi? siapa takut...



-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-29 Terurut Topik Martin Manurung

apa berarti anda sama sekali tidak pernah munafik?

He is a prophet..

Maaf, kalau nggak nanggepin. Mosok "nabi" dijawab-jawab sih..?

selalu benar...selalu..selalu...tidak pernah munafik...

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin


-Original Message-
From: Phantom Stranger [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 29 Desember 1999 20:07
Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU


From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
 Aku bukan orang  munafik yang suka membuat standar ganda untuk menilai.
 Kalau aku ngikuti kerjaanya Martin, bisa jadi politisi aku.
 Padahal, aku paling sebel sama orang yang berpredikat politisi.
Omongannya
 sering munafik. Memakai standar ganda adalah salah satu ciri orang
 munafik. Aku lebih suka dimaki kiri kanan karena aku memakai standar yang
 sama untuk menilai sesuatu. Itu lebih jujur.

PS :
apa berarti anda sama sekali tidak pernah munafik?




-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-28 Terurut Topik mBin

On Mon, 27 Dec 1999, mBin wrote:
 permisi, numpang lewat.
 dan semakin kencang angin ideologi,
 semakin kelihatan muatan asli segolongan orang dan sebuah partai,
 di indonesia mungkin hanya ada islamisme dan nasionalisme,

Tuesday, December 28, 1999 WAM:
Nggak.
Ada lagi kelompok malu-malu yang tidak mau buka baju,
karena takut nggak laku,
Maka, mereka sembunyi,
dengan identitas lain lagi,
Supaya banyak orang yang tidak mengerti,
Memilih mereka tanpa disadari,
Siapa mereka ini?
Ah, semua juga sudah mengerti.

mBin:
bukankah yang mula-mula malu-malu adalah sejenis pan ini,
yang ingin menggabungkan islamisme muhammadiyah masyumi klotokan,
dengan nasionalisme sekuler setengah sosialis setengah oportunis setengah
humanis,
begitu angin kencang bertiup dan hujan mendera,
bedak dan gincu belepotan, muka jerawatan mulai yterpampang,
amin rais, fatwa dan gengnya kelihatan aslinya,
juga kristaianto, bahkan faisal dan gengnya...

angin kencang bertiup itu terpaksa membuat angin mega dan angin
poros-tengah,

ada yang memang punya gantungan dan stok baju dan gincu yang beraneka,
yang ini bisa hidup sebagai partai gurem, setengah gurem, setengah mati,
atau mahluk opor-ayam.. makan sana.. makan sini.. jual sana,,, jual sini
yang hidup di mana pun 
juga di milis ini..


kepareng,
mBin






-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-28 Terurut Topik Begaya Wisnu

--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 WAM:
 Nggak. 
 Ada lagi kelompok malu-malu yang tidak mau buka
 baju,
 karena takut nggak laku,
 Maka, mereka sembunyi,
 dengan identitas lain lagi,
 Supaya banyak orang yang tidak mengerti,
 Memilih mereka tanpa disadari,
 Siapa mereka ini?
 Ah, semua juga sudah mengerti.
 
 

BGW :

Alah, bos ini suka bikin teka-teki-teka, deh. Sebagai
'begaya' aku tau persis apa yang ada di pikiran bos.
Pasti kan PDI-P, to ? Pakai ditambah 'P' kan supaya
tidak sama dengan PDI lama. Mungkin kalau pikiran bos
aku kuras, masih ada lanjutannya, tuh, yang namanya
PDI-P. Paling tidak, di pikiran bos pasti ada dugaan
bahwa PDI-P merupakan reinkarnasi dari Orde Lama, to?
Bener nggak bos?

Aku tau sekali apa isi pikiran bos. Soalnya, lama
sekali aku pelajari tulisan bos, yang antara lain suka
maki-maki Soekarno bapak-e MW, yang kata bos bikin
bangkrut negara ini, kan?

Jadi, ganti nama itu supaya bikin orang nggak ngarti?
Supaya dipilih tanpa disadari?

Lalu, kenapa bos bikin kalimat-kalimat ini:

 Siapa mereka ini?
 Ah, semua juga sudah mengerti.
 

Jadi ?
Semua sudah mengerti?

Kalau sudah mengerti pasti 'banyak yang tidak milih'
dong, bos...

Tapi kok PDI-P bisa dapet lebih sepertiga, ya, bos?

Ah, bos becanda, kali

Tapi bos memang aku catet suka bikin kalimat-kalimat
yang mbulet dan sulit dimengerti. Apa semakin mbulet
itu makin ilmiah dan intelek, sih, bos? Kalau iya, aku
juga mau ikutan mbulet kaya bos, deh...

=
Pakai HIKAM, siapa takut?
Embat terus PDI-P, GD dan MW 
Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya 
Logis ndak logis, jalan terus .
Wong aku 'intelektual', kok ...
Begaya...Begaya...
Seolah-olah si 'dia'
__
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://messenger.yahoo.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-28 Terurut Topik Begaya Wisnu

--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 WAM:
 Memang, saya, dan banyak orang, berfikiran begitu.
 Nggak cuma PAN. Golkar pun diobok2 PDI-P sehingga
 muncul istilah Golkar
 Putih. Lucunya, Martin malu mengakui bahwa istilah
 PAN Putih atau Golkar
 Putih itu identik dengan PAN/Golkar yang dekat ke
 PDI-P.
 
 BUkan tidak mungkin, nanti juga ada istilah
 PK-Putih, PKP Putih dan semua.
 

BGW :

Jadi banyak, ya, bos yang berpikir kalau PDI-P nggak
cuma ngobok-obok PAN, bahkan Golkar juga. Asyik dong
bos ngobok-obok seperti itu. Lalu, mau-maunya, ya PAN
atau Golkar itu diobok-obok terus pating pethentheng
satu sama lain.

Apa itu bukan karena ada bakat pating penthalit, sih,
bos? Sehingga 'cuma' diobok-obok oleh PDI-P yang bos
anggap remeh dan enteng sudah bisa pecah belah kayak
semprong glundhung dari meja.

Sebab, kalau PAN sama Golkar itu sakti seperti yang
selama ini bos lansir, berarti PDI-P lebih sakti,
dong, bos.

Lalu, kalau si Martin bikin pengelompokan Golkar dan
Pan Putih, kenapa nggak dibalas saja ada PDI-P
coreng-moreng, daripada mesti marah sama PDI-P.

Kok kayaknya gampang ya bos ngobok-obok PAN atau
Golkar. Cuma dibilang 'eh..elo putih, nah elo item'
gitu aja pada berantakan. Kali-kali aja memang PAN
sama Golkar yang berbakat sikut-sikutan.

Kapan-kapan ada PK item-putih, bos?
Lucu, dong...
Kenapa PDI-P nggak belang-belangan kayak gitu, bos?
Pasti mereka solid, kalau begitu...

Ah... bos becanda, kali

=
Pakai HIKAM, siapa takut?
Embat terus PDI-P, GD dan MW 
Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya 
Logis ndak logis, jalan terus .
Wong aku 'intelektual', kok ...
Begaya...Begaya...
Seolah-olah si 'dia'
__
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://messenger.yahoo.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-28 Terurut Topik Phantom Stranger

From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]

 WAM:
 Iya dong. 
 Katanya simpatisan Partai DEMOKRASI Indonesia - Perjuangan. Ya harus
 terbuka terhadap pemikiran orang lain. Supaya huruf P terakhirnya tidak
 diganti dengan _Pemaksaan_. Ini era demokrasi bung.

PH :
what's wrong dengan pemaksaan?



-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-28 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 27 Dec 1999, Begaya Wisnu wrote:

WAM:
hehe...hee..
bisa aja si begaya ini
udah nyamain nama saya
nebak-nebak lagi
tapi bener kok
Sukarno saya anggap manusia biasa
yang tidak lepas dari salah
walau banyak juga jasanya
tidak beda dengan Suharto
atau Habibie
atau orang besar lainnya
beda dengan kalian
yang memandang Sukarno itu tidak pernah salah

Saya tidak anti Sukarno


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-28 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 27 Dec 1999, Begaya Wisnu wrote:

 BGW :
 
 Jadi banyak, ya, bos yang berpikir kalau PDI-P nggak
 cuma ngobok-obok PAN, bahkan Golkar juga. Asyik dong
 bos ngobok-obok seperti itu. Lalu, mau-maunya, ya PAN
 atau Golkar itu diobok-obok terus pating pethentheng
 satu sama lain.

WAM:
Yes Sir.
Tepat dugaan anda.
Memang nggak cuma PAN yang diobok-obok. Golkar adalah _korban pertama_
obokan PDI-P.

Makanya, kalau dulu Golkar dipisuhi karena dianggap sering mengobok-obok
partai lain, apa ya ada yang berani misuhi PDI-P? Jika kita pakai ukuran
yang sama, ya mestinya berani. Kecuali kalau kita udah mulai munafik.
Memakai berbagai standar untuk kejadian yang sama.

Mau-maunya Golkar dan PAn diobok-obok?
Ah, sir, jangan sok bodo ah. Dulu juga kenapa PDI mau diobok-obok?

 Apa itu bukan karena ada bakat pating penthalit, sih,
 bos? Sehingga 'cuma' diobok-obok oleh PDI-P yang bos
 anggap remeh dan enteng sudah bisa pecah belah kayak
 semprong glundhung dari meja.

WAM:
Siapa yang meremehkan PDI-P, Sir? Me? Oh no. Saya tidak meremehkan partai
ini. Bahwa dalam Pemilu mereka dapet 35% membuktikan ini bukan partai yang
bisa disepelekan. Bukan partai yang bisa disepelekan kan tidak identik
dengan partai yang selalu berjalan lurus kan, Sir? Bakat pathing
penthalit? Memangnya di PDI-P nggak ada bakat itu? Salah. Di semua partai
pasti ada kelompok sempalan yang tinggal nunggu waktu dan kesempatan untuk
muncul.

 Sebab, kalau PAN sama Golkar itu sakti seperti yang
 selama ini bos lansir, berarti PDI-P lebih sakti,
 dong, bos.

WAM:
Lebih sakti?
Nggak juga. Buktinya, ibumu kok nggak jadi presiden?
Sedang di atas angin, iya.
Karena banyak pemilih yang tidak tahu, apa di belakang partai ini.

 Lalu, kalau si Martin bikin pengelompokan Golkar dan
 Pan Putih, kenapa nggak dibalas saja ada PDI-P
 coreng-moreng, daripada mesti marah sama PDI-P.

WAM:
Aku bukan orang  munafik yang suka membuat standar ganda untuk menilai.
Kalau aku ngikuti kerjaanya Martin, bisa jadi politisi aku.
Padahal, aku paling sebel sama orang yang berpredikat politisi. Omongannya
sering munafik. Memakai standar ganda adalah salah satu ciri orang
munafik. Aku lebih suka dimaki kiri kanan karena aku memakai standar yang
sama untuk menilai sesuatu. Itu lebih jujur.
 
 Kok kayaknya gampang ya bos ngobok-obok PAN atau
 Golkar. Cuma dibilang 'eh..elo putih, nah elo item'
 gitu aja pada berantakan. Kali-kali aja memang PAN
 sama Golkar yang berbakat sikut-sikutan.

WAM:
Nggak juga.
Gampang diobok-obok karena dasarnya ada orang bingung di PAN. Mau ikutan
PAN atau PDI-P. 

 Kapan-kapan ada PK item-putih, bos?
 Lucu, dong...
 Kenapa PDI-P nggak belang-belangan kayak gitu, bos?
 Pasti mereka solid, kalau begitu...

WAM:
Nggak belang-belangan?
Lebih solid? Kalau semua partai dikelola dengan otoriter pasti dari luar
kelihatan solid. Cuma partai yang dikelola secara demokratis, di mana hak
berbeda pendapat diakui, yang akan kelihatan mudah digoyang. Jika anda
berpendapat PDI-P itu solid, ya... 

 Ah... bos becanda, kali

WAM:
Iya juga sih.
Abis anda juga lucu sih.


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-28 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Wed, 29 Dec 1999, Phantom Stranger wrote:

 From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]

 PH :
 what's wrong dengan pemaksaan?

WAM:
Come on PDI-P men. Go out and gang me up.
Martin, Gigih, Phantom, Begaya, kalian gerah ya?
he..he..hee..
Sabar, kita kan di era reformasi. 


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-28 Terurut Topik mBin

WAM:
hehe...hee..
bisa aja si begaya ini
udah nyamain nama saya
nebak-nebak lagi
tapi bener kok
Sukarno saya anggap manusia biasa
yang tidak lepas dari salah
walau banyak juga jasanya
tidak beda dengan Suharto
atau Habibie
atau orang besar lainnya
beda dengan kalian
yang memandang Sukarno itu tidak pernah salah

Saya tidak anti Sukarno

mBin:
tuh om begaye,
om wam tidak anti sukarno,
juga tidak anti suharto maupoun anti habibie,
mereka kan manusia buaya, eh biasa ya wam ?

bahkan mungkin tidak anti gd atawa ms,
dia ini sangat humanis..
tidak anti manusia..
tetapi anti syaiuton.

kalo om begaye syaiton
maka pastilah om wam anti ti... ti.. ti
kalo om tetap begaye wisnu
ya dalam hatinya pasti bangga en seneng..
jadilah ia manusia yang linuwih...
dan buykan manusia biasa or sa'baene...


salam,
mBin








-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-27 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Thu, 23 Dec 1999, Den Tunggal wrote:

 Sungguh sangat disesalkan bila benar2 ada PANU. Saya pikir ini tidak
 lebih dari segelintir orang yg kecewa krn mrk (orang di PANU) tidak
 masuk di DPR/MPR ataupun kabinet.

WAM:
Itu bukan issue.
Martin pertama _membocorkan_ di milis ini. Tak lama kemudian saya baca di
Tekad. Lalu koran lain. Tapi, hati-hati anda bikin sinyalemen (meski saya
pikir benar juga). Nanti martin si pendekar _Putih_ bisa membantah.

 But ada bocoran baru,nih
 PAN DPW DIY punya rencana agar pemilu yad PAN bergabung dg PK. Saya
 pikir ini adalah fenomena bagus agar kekuatan Islam di politik tidak
 terpecah2.

WAM:
Good.

 Best regards,
  Den Tunggalmailto:[EMAIL PROTECTED]


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-27 Terurut Topik mBin

permisi, numpang lewat.

semakin kencang angin bertiup ,
semakin jelas arah daun di pohon,
sejajar arah angin - menghadap dan membelakangi

semakin kuat medan elektromagnetik menginduksi,
semakin terkutublah yang namanya muatan,
muatan positif dan negatif

dan semakin kencang angin ideologi,
semakin kelihatan muatan asli segolongan orang dan sebuah partai,
di indonesia mungkin hanya ada islamisme dan nasionalisme,

selainnya itu,
mohon maaf. cuma ikutan sementara.

dan begitu jelas nampak di pan,
ada faksi pdip dan faksi pk-p3,
semua mahluk kembali ke habitat semula...8-)

tetapi geblek juga ada yang menamakan diri kelompoknya panu.

dasar !

mBin
-

From: Den Tunggal [EMAIL PROTECTED]
WAM Ada seorang Ketua DPR (Dewan Pimpinan Ranting?) PAN yang menulis surat
WAM pembaca pagi ini (22/12) di Republika, bersyukur atas dibentuknya PANU.
WAM Dia bersyukur, dengan dibentuknya PANU maka PAN akan terbebas dari
WAM orang-orang PAN yang hendak menarik partai ini ke garis PDI-P. Atau,
WAM kelompok sekuler menurut si penulis, sosialis sekuler (menurut Tekad).
WAM Seperti sinyalemen saya, dan juga sinyalemen banyak orang, PANU tidak
WAM lebih dari kumpulan orang-orang PAN yang kecewa karena partai ini tidak
WAM mau mendekati PDI-P. Dan dibuktikan di milis ini juga. Ada simpatisan
WAM PDI-P yang dengan gegap gempita menyambut kehadiran PANU, dengan
menyebut
WAM mereka sebagai PAN Putih. (Tapi masih malu mengakui bahwa PANU tidak
lebih
WAM dari PAN partisan PDI-P).

Sungguh sangat disesalkan bila benar2 ada PANU. Saya pikir ini tidak
lebih dari segelintir orang yg kecewa krn mrk (orang di PANU) tidak
masuk di DPR/MPR ataupun kabinet.
But ada bocoran baru,nih
PAN DPW DIY punya rencana agar pemilu yad PAN bergabung dg PK. Saya
pikir ini adalah fenomena bagus agar kekuatan Islam di politik tidak
terpecah2.

Best regards,
 Den Tunggalmailto:[EMAIL PROTECTED]



-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-27 Terurut Topik Begaya Wisnu

--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On Thu, 23 Dec 1999, Den Tunggal wrote:
 
  Sungguh sangat disesalkan bila benar2 ada PANU.
 Saya pikir ini tidak
  lebih dari segelintir orang yg kecewa krn mrk
 (orang di PANU) tidak
  masuk di DPR/MPR ataupun kabinet.
 
 WAM:
 Itu bukan issue.
 Martin pertama _membocorkan_ di milis ini. Tak lama
 kemudian saya baca di
 Tekad. Lalu koran lain. Tapi, hati-hati anda bikin
 sinyalemen (meski saya
 pikir benar juga). Nanti martin si pendekar _Putih_
 bisa membantah.
 

BGW :

Kalau disimpul, maka Martin-lah yang pertama kali
mengobok-obok PAN sehingga muncul PAN Putih sebagai
embrio PANU. Padahal Martin itu kan penggemar PDI-P,
maka sebenarnya, penyebab PANU adalah PDI-P.
Berdasarkan rangkaian asal-usul-asal-asalan tersebut,
maka biang keroknya adalah PDI-P. Begitu, boss ?


  But ada bocoran baru,nih
  PAN DPW DIY punya rencana agar pemilu yad PAN
 bergabung dg PK. Saya
  pikir ini adalah fenomena bagus agar kekuatan
 Islam di politik tidak
  terpecah2.
 
 WAM:
 Good.
 

Ikutan good, boss !


  Best regards,
   Den Tunggal   
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 -
 www.indoglobal.com =-
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan
 LAKUKAN SENDIRI 
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]
 
 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


=
Pakai HIKAM, siapa takut?
Embat terus PDI-P, GD dan MW 
Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya 
Logis ndak logis, jalan terus .
Wong aku 'intelektual', kok ...
Begaya...Begaya...
Seolah-olah si 'dia'
__
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://messenger.yahoo.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-27 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 27 Dec 1999, mBin wrote:

 permisi, numpang lewat.
 dan semakin kencang angin ideologi,
 semakin kelihatan muatan asli segolongan orang dan sebuah partai,
 di indonesia mungkin hanya ada islamisme dan nasionalisme,

WAM:
Nggak. 
Ada lagi kelompok malu-malu yang tidak mau buka baju,
karena takut nggak laku,
Maka, mereka sembunyi,
dengan identitas lain lagi,
Supaya banyak orang yang tidak mengerti,
Memilih mereka tanpa disadari,
Siapa mereka ini?
Ah, semua juga sudah mengerti.


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-27 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 27 Dec 1999, Begaya Wisnu wrote:
 
 Kalau disimpul, maka Martin-lah yang pertama kali
 mengobok-obok PAN sehingga muncul PAN Putih sebagai
 embrio PANU. Padahal Martin itu kan penggemar PDI-P,
 maka sebenarnya, penyebab PANU adalah PDI-P.
 Berdasarkan rangkaian asal-usul-asal-asalan tersebut,
 maka biang keroknya adalah PDI-P. Begitu, boss ?

WAM:
Memang, saya, dan banyak orang, berfikiran begitu.
Nggak cuma PAN. Golkar pun diobok2 PDI-P sehingga muncul istilah Golkar
Putih. Lucunya, Martin malu mengakui bahwa istilah PAN Putih atau Golkar
Putih itu identik dengan PAN/Golkar yang dekat ke PDI-P.

BUkan tidak mungkin, nanti juga ada istilah PK-Putih, PKP Putih dan semua.

 Ikutan good, boss !

WAM:
Iya dong. Good aja. Mosok saya mau bilang Omygod.


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-27 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Thu, 23 Dec 1999, hestu ciptohandoyo wrote:

 Menurut hemat saya, kehadiran PANU sebagai salah satu alternatif yang 
 dihembuskan oleh sang tokoh penggagasnya (Faisal Basir : kalau nggak
 salah)merupakan bentuk kekecewaan dari sementara kader PAN yang
 menganggap bahwa PAN telah melakukan praktek politik yang tidak
 demokratis melalui fenomena "poros tengah". Jadi tidak ada hubungannya
 dengan PDI-P semata-mata. Kalaupun ada anggota DPR yang berbahagia atas
 "pecahnya" PAN, maka sebenarnya hal ini hanyalah merupakan psikologi
 politik dari sang anggota tersebut.

WAM: 
Yang demokratis itu yang gimana sih?
Kalau PAN bergabung dengan beberapa partai Islam membentuk Poros Tengah
dianggap tidak demokratis, terus PDI-P yang (secara diam-diam)
bersekongkol dengan PKP, PNI dan Krisna itu terus dianggap demokratis apa
tidak? Kalau ukuran demokratis atau tidak itu hanya diukur dengan
: pokoknya PDI-P mesti memimpin, ya susah.

Justru segala apa yang dilakukan PAN dengan membentuk Poros Tengah adalah
manifestasi demokrasi itu sendiri. Tidak ada batasan untuk berkoalisi atau
apa. Jika ada yang kemudian tidak suka, justru mereka ini yang anti
demokrasi. Jika kemudian mereka mau membentuk PANU, itu adalah hak
demokrasi mereka. Tidak ada orang yang berhak melarang. Bahwa mereka ini
gemas karena tidak berhasil menarik PAN ke kubu PDI-P, sangat boleh jadi.

 Poros tengah dengan King Maker Amin Rais, menurut hemat saya merupakan
 bentuk permainan politik yang meniru fenomena Golkar jaman Orde Baru.
 Poros tengah dibentuk di MPR secara transparan mengandung kepentingan
 politik untuk membangun hegemoni baru di era reformasi, seperti ketika
 Orde Baru membangun hegemoni dengan mengajak ABRI, Birokrasi Sipil, dan
 Teknokrat pengusaha. 

WAM: 
Whats wrong with that?
Jika membangun hegemoni dianggap salah (padahal, ya itu dia esensi
politik!), salah juga kah dengan PDI-P yang menggalang kekuatan dari
berbagai kalangan. Bahkan dari Golkar? Jika yang kita gunakan untuk
menilai adalah standar yang sama, akan salah semua partai yang ada saat
ini. 

 Dengan demikian menurut hemat saya Poros tengah tidak adanya bedanya 
 dengan Golkar, khususnya dalam memainkan percaturan politik di tingkat
 formal. Inilah yang ditentang oleh sebagian kader-kader PAN dengan cara
 mendeklarasikan PANU.

WAM:
Pertanyaannya: jika penyatuan partai dengan dasar kepentingan bersama itu
dianggap salah, apakah penilaian ini juga berlaku untuk PDI-P? Salahkah
PNI dan PKP dan Krisna yang _berkoalisi_ karena mempunyai kepentingan yang
sama: mengerem laju partai Islam? Come on, pakai lah standar yang sama
untuk menilai.

 Pendapat ini tentunya masih perlu pengkajian lebih lanjut. Saya terbuka
 terhadap sanggahan maupun kritikan. 

WAM:
Iya dong. 
Katanya simpatisan Partai DEMOKRASI Indonesia - Perjuangan. Ya harus
terbuka terhadap pemikiran orang lain. Supaya huruf P terakhirnya tidak
diganti dengan _Pemaksaan_. Ini era demokrasi bung.


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-23 Terurut Topik Den Tunggal

WAM Ada seorang Ketua DPR (Dewan Pimpinan Ranting?) PAN yang menulis surat
WAM pembaca pagi ini (22/12) di Republika, bersyukur atas dibentuknya PANU.
WAM Dia bersyukur, dengan dibentuknya PANU maka PAN akan terbebas dari
WAM orang-orang PAN yang hendak menarik partai ini ke garis PDI-P. Atau,
WAM kelompok sekuler menurut si penulis, sosialis sekuler (menurut Tekad).
WAM Seperti sinyalemen saya, dan juga sinyalemen banyak orang, PANU tidak
WAM lebih dari kumpulan orang-orang PAN yang kecewa karena partai ini tidak
WAM mau mendekati PDI-P. Dan dibuktikan di milis ini juga. Ada simpatisan
WAM PDI-P yang dengan gegap gempita menyambut kehadiran PANU, dengan menyebut
WAM mereka sebagai PAN Putih. (Tapi masih malu mengakui bahwa PANU tidak lebih
WAM dari PAN partisan PDI-P).

Sungguh sangat disesalkan bila benar2 ada PANU. Saya pikir ini tidak
lebih dari segelintir orang yg kecewa krn mrk (orang di PANU) tidak
masuk di DPR/MPR ataupun kabinet.
But ada bocoran baru,nih
PAN DPW DIY punya rencana agar pemilu yad PAN bergabung dg PK. Saya
pikir ini adalah fenomena bagus agar kekuatan Islam di politik tidak
terpecah2.

Best regards,
 Den Tunggalmailto:[EMAIL PROTECTED]

** Save our love for the future day **



-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-22 Terurut Topik hestu ciptohandoyo

Menurut hemat saya, kehadiran PANU sebagai salah satu alternatif yang dihembuskan oleh 
sang tokoh penggagasnya (Faisal Basir : kalau nggak salah)merupakan bentuk kekecewaan 
dari sementara kader PAN yang menganggap bahwa PAN telah melakukan praktek politik 
yang tidak demokratis melalui fenomena "poros tengah". Jadi tidak ada hubungannya 
dengan PDI-P semata-mata. Kalaupun ada anggota DPR yang berbahagia atas "pecahnya" 
PAN, maka sebenarnya hal ini hanyalah merupakan psikologi politik dari sang anggota 
tersebut.

Poros tengah dengan King Maker Amin Rais, menurut hemat saya merupakan bentuk 
permainan politik yang meniru fenomena Golkar jaman Orde Baru. Poros tengah dibentuk 
di MPR secara transparan mengandung kepentingan politik untuk membangun hegemoni baru 
di era reformasi, seperti ketika Orde Baru membangun hegemoni dengan mengajak ABRI, 
Birokrasi Sipil, dan Teknokrat pengusaha. 

Dengan demikian menurut hemat saya Poros tengah tidak adanya bedanya dengan Golkar, 
khususnya dalam memainkan percaturan politik di tingkat formal. Inilah yang ditentang 
oleh sebagian kader-kader PAN dengan cara mendeklarasikan PANU.

Pendapat ini tentunya masih perlu pengkajian lebih lanjut. Saya terbuka terhadap 
sanggahan maupun kritikan. 
--

On Wed, 22 Dec 1999 10:13:28   Wisnu Ali Martono wrote:
Ada seorang Ketua DPR (Dewan Pimpinan Ranting?) PAN yang menulis surat
pembaca pagi ini (22/12) di Republika, bersyukur atas dibentuknya PANU.
Dia bersyukur, dengan dibentuknya PANU maka PAN akan terbebas dari
orang-orang PAN yang hendak menarik partai ini ke garis PDI-P. Atau,
kelompok sekuler menurut si penulis, sosialis sekuler (menurut Tekad).
Seperti sinyalemen saya, dan juga sinyalemen banyak orang, PANU tidak
lebih dari kumpulan orang-orang PAN yang kecewa karena partai ini tidak
mau mendekati PDI-P. Dan dibuktikan di milis ini juga. Ada simpatisan
PDI-P yang dengan gegap gempita menyambut kehadiran PANU, dengan menyebut
mereka sebagai PAN Putih. (Tapi masih malu mengakui bahwa PANU tidak lebih
dari PAN partisan PDI-P).


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














Join 18 million Eudora users by signing up for a free Eudora Web-Mail account at 
http://www.eudoramail.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













RE: [Kuli Tinta] panu tong kosong

1999-12-10 Terurut Topik ERHP

Tambahan, atau koreksi :
1. ia tahu bahwa ia tahu
2. ia tahu bahwa ia tidak tahu
3. ia tidak tahu bahwa ia tahu
4. ia tidak tahu bahwa ia tidak tahu
variasi bisa ditambah dengan sok tahu ..
 -Original Message-
 From: J Sujanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Friday, December 10, 1999 1:58 PM
 Tambahan :
 1. sedikit bicara, banyak isinya
 2. banyak bicara, sedikit isinya
 3. sedikit bicara, sedikit isinya
 4. banyak bicara, banyak isinya
 Janto
 - Original Message -
 From: åç [EMAIL PROTECTED]
 To: Kuli Tinta [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, December 09, 1999 8:04 PM
 Subject: [Kuli Tinta] panu  tong kosong
  Melanjutkan isu panu dan tong kosong, ada orang yang:
  1.  mengetahui apa yang diketahui
  2.  mengetahui apa yang tidak diketahui
  3.  tidak mengetahui apa yang diketahui
  4.  tidak mengetahui apa yang tidak diketahui
  selamat memposisikan diri.
  -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
  Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
  dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
  Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
  Keluar: [EMAIL PROTECTED]
  Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
 -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]
 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] panu tong kosong

1999-12-09 Terurut Topik J Sujanto

Tambahan :
1. sedikit bicara, banyak isinya
2. banyak bicara, sedikit isinya
3. sedikit bicara, sedikit isinya
4. banyak bicara, banyak isinya

Janto

- Original Message -
From: åç [EMAIL PROTECTED]
To: Kuli Tinta [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 09, 1999 8:04 PM
Subject: [Kuli Tinta] panu  tong kosong


 Melanjutkan isu panu dan tong kosong,

 ada orang yang:

 1.  mengetahui apa yang diketahui
 2.  mengetahui apa yang tidak diketahui
 3.  tidak mengetahui apa yang diketahui
 4.  tidak mengetahui apa yang tidak diketahui

 selamat memposisikan diri.


 -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]

 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-07 Terurut Topik mBah Soeloyo

ah untuk tong kosong nyaring bunyinya
itu pernah keluar dalam lagu-lagu jawa favourite group.
dan kalau menurut pelawak dari yogya,
JUNAIDI (masih ada sekarang mas Aswat?),
tong kosong nyaring bunyinya katanya,
TONG DIISI TAPE (tip) hehee..
---
- Original Message -
From: Phantom Stranger [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 06, 1999 3:37 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU


From: GIGIH NUSANTARA [EMAIL PROTECTED]
 Dengan menafikan seseorang sebagai bukan intelektual
 tapi politisi, cepat-cepat otak saya menyimpulkan,
 bahwa lawan dari intelektual adalah politisi.
 Ternyata, lawan dari intelektual adalah bego. Jadi
 tambah mumet saya ngikuti posting orang ini.
-
coba tambah lagi dengan pepatah " Tong kosong nyaring bunyinya "
katanya berarti orang yang otaknya kosong, pasti banyak bicara..
nah, rasanya banyak juga kaum2 yang katanya intelektual yang banyak
bicara..




-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-07 Terurut Topik Martin Manurung

Oke deh, saya sebut "PAN Ungu", satisfy? He..he.he..

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

Default: [EMAIL PROTECTED];
For Personal Mail: [EMAIL PROTECTED]
Others: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
-Original Message-
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 07 Desember 1999 12:52
Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU


On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote:

 Yang menjadi "Debat Kusir" kita, karena anda memberikan "nilai rasa" bagi
 istilah "PAN PUTIH". Jadi, seakan-akan "PAN Putih" itu baik dan "PAN
Hitam"
 itu jelek. Makanya anda perlu sekali parameter identifikasi.

WAM:
Apakah saya salah bung Martin, kalau saya mengidentifikasikan putih=bagus,
bukan putih=hitam= jelek? Jika anda menganggap identifikasi itu salah,
saya tanya, kenapa anda tidak menyebut Faisal basri dkk sebagai PAN hitam?
Come on bung martin, be serious. Anda tidak bisa mengatakan bahwa anda
tidak sedang menilai sesuatu ketika mengatakan PAN Putih. Andaikata anda
cuma bilang PAN Faisal basri (atau apapun lah, pokoknya tidak memberikan
penilain subyektif) tidak ada perkara.

 Sedangkan saya, nggak bermaksud memberikan "nilai rasa" apa-apa. Saya
hanya
 ingin memberikan penekanan pada keragaman PAN (dengan analogi warna yang
 memang beragam) dengan perbedaan yang prinsip. Jadi, tanpa nilai rasa.

WAM:
Bung Martin, sebagai ekonom kita memang sering dituntut untuk tidak
memberikan value judgment. Agar analisa kita obyektif. Tapi, jangan anda
berkelit. Anda tidak bisa mengatakan tidak memberikan value judgment
ketika menyebut PAN Putih. Karena istilah PAN Putih bukan istilah legal
dan obyektif. Itu adalah penilaian subyektif yang tidak ada kriteria
obyektifnya. Bung Martin, diskusi kita akan selesai, begitu anda mengakui
berbuat tidak obyektif. Jika anda adalah pendukung berat FB, syah-syah
saja kok bagi anda untuk berbuat subyektif.

Berani terima tantangan saya?


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-07 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Tue, 7 Dec 1999, Martin Manurung wrote:

 Oke deh, saya sebut "PAN Ungu", satisfy? He..he.he..
 
 Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

WAM:
Still, you have something to explain. You couldn't just say that without
giving any reason. Kenapa tidak _sempalan PAN_ saja? Itu lebih realistis,
karena mereka memang ingin nyempal dari PAN. PAN ungu, apa alasannya anda
bilang ungu? Kecuali memang anda biasa menyebut sesuatu tanpa alasan
jelas, ya monggo. Tapi, kalau semua ekonom terbiasa omong tanpa alasan, ya
kasihan ISEI.  


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-06 Terurut Topik åç

Sebenarnya yang dimaksud dengan intelektual itu apa sih?

Apakah orang yang mengunakan kemampuan intelektualnya
(intelectual abilirty) untuk bertindak, berbicara atau
mengemukakan pendapat ?

Ataukah orang yang bertindak berbicara atau mengemukakan pendapat
untuk menunjukkan kemampuan intelektualnya?

Ataukah orang yang sudah mengenyam pendidikan dinamakan kaum
inetelektual?

åç



- Original Message -
From: Phantom Stranger [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 06 December 1999 13:37
Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU


From: GIGIH NUSANTARA [EMAIL PROTECTED]
 Dengan menafikan seseorang sebagai bukan intelektual
 tapi politisi, cepat-cepat otak saya menyimpulkan,
 bahwa lawan dari intelektual adalah politisi.
 Ternyata, lawan dari intelektual adalah bego. Jadi
 tambah mumet saya ngikuti posting orang ini.
-
coba tambah lagi dengan pepatah " Tong kosong nyaring bunyinya "
katanya berarti orang yang otaknya kosong, pasti banyak bicara..
nah, rasanya banyak juga kaum2 yang katanya intelektual yang
banyak bicara..





-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-06 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 6 Dec 1999, Phantom Stranger wrote:

 coba tambah lagi dengan pepatah " Tong kosong nyaring bunyinya "
 katanya berarti orang yang otaknya kosong, pasti banyak bicara..
 nah, rasanya banyak juga kaum2 yang katanya intelektual yang banyak bicara..

WAM:
Termasuk mahasiswa kah?
Menurut saya, iya.


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-06 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote:

 Yang menjadi "Debat Kusir" kita, karena anda memberikan "nilai rasa" bagi
 istilah "PAN PUTIH". Jadi, seakan-akan "PAN Putih" itu baik dan "PAN Hitam"
 itu jelek. Makanya anda perlu sekali parameter identifikasi.

WAM:
Apakah saya salah bung Martin, kalau saya mengidentifikasikan putih=bagus,
bukan putih=hitam= jelek? Jika anda menganggap identifikasi itu salah,
saya tanya, kenapa anda tidak menyebut Faisal basri dkk sebagai PAN hitam?
Come on bung martin, be serious. Anda tidak bisa mengatakan bahwa anda
tidak sedang menilai sesuatu ketika mengatakan PAN Putih. Andaikata anda
cuma bilang PAN Faisal basri (atau apapun lah, pokoknya tidak memberikan
penilain subyektif) tidak ada perkara.
 
 Sedangkan saya, nggak bermaksud memberikan "nilai rasa" apa-apa. Saya hanya
 ingin memberikan penekanan pada keragaman PAN (dengan analogi warna yang
 memang beragam) dengan perbedaan yang prinsip. Jadi, tanpa nilai rasa.

WAM:
Bung Martin, sebagai ekonom kita memang sering dituntut untuk tidak
memberikan value judgment. Agar analisa kita obyektif. Tapi, jangan anda
berkelit. Anda tidak bisa mengatakan tidak memberikan value judgment
ketika menyebut PAN Putih. Karena istilah PAN Putih bukan istilah legal
dan obyektif. Itu adalah penilaian subyektif yang tidak ada kriteria
obyektifnya. Bung Martin, diskusi kita akan selesai, begitu anda mengakui
berbuat tidak obyektif. Jika anda adalah pendukung berat FB, syah-syah
saja kok bagi anda untuk berbuat subyektif.

Berani terima tantangan saya?


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-06 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 6 Dec 1999, Muhammad Laila Qodri wrote:

 Menurut saya ...istilah putih dan tidak .mau dan tidak mau dalam penggunaannya 
pasti ada nilai rasa...
 yang mana bagi pendengar akan ditangkap sebagai sesuatu .
 mungkin bung Martin tidak bermaksud begitu .

WAM:
Lha kan, bener kata saya.
Tidak bisa orang begitu saja berkelit mengatakan tidak melakukan value
judgment. Kecuali istilah itu memang secara legal ada. 

 tapi ... tidak dapat dipungkiri bahasa itu mengungkapkan makna .
 jadi dalam publik bahasa yang digunakan akan membentuk opini tersendiri ...
 kenetralan yang dianut pembicara bisa jadi menimbulkan ketidaknetralitasan 
 dalam opini pendengar ...
 saya gak yakin Bung Martin dengan pengalamannya seabrek .. gak ngerti hal
 ini ..

WAM:
He..he..hee...
Come on bung Martin. Be fair.
Kenapa tidak kayak Gigih saja, yang ngaku bahwa itu adalah penilaian
subyektif PDI-P. Supaya diskusi kita nggak kepanjangan. Saya suka sama
jawaban Gigih. Dengan begitu, diskusi bisa diakhiri. 
 
 maaf kalao saya salah ...
 dan bukan maksud saya mengikutsertakan PDIP atau partai yang lain untuk
 terlibat .

WAM:
Mau tidak mau, PDI-P terbawa.
Ingat, KKG adalah orang pertama yang menyebut istilah Golkar Putih, untuk
menyebut Golkar yang dekat PDI-P. Dan, bisa saja salah, saya nggak yakin
kalau bung Martin bukan pendukung PDI-P. (Ya itu syah saja).

 atau apapun ..bentuk ketidak netralitasan ... tapi bahasa bung 
 Martinlah  yang menimbulkan opini ...

WAM:
Bung Martin, waktu anda nyebut PAN Putih itu murni istilah anda, atau anda
merefer orang lain?



-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Martin Manurung

Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya
dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti saja..

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-Original Message-
From: Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 05 Desember 1999 21:48
Subject: [Kuli Tinta] PANU


Boleh2 aja bikin partai tandingannya. Tapi masa sih namanya disingkat
menjadi PANU, Pak Faisal?
Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED]


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik W. Drajad W.

usul...
gimana kalau diberi nama partai amanat pribadi?
jadi singkatanyya PAP hello, Pap

hehe
-
- Original Message -
From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 06, 1999 3:08 AM
Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU


Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya
dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti
saja..

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-Original Message-
From: Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 05 Desember 1999 21:48
Subject: [Kuli Tinta] PANU


Boleh2 aja bikin partai tandingannya. Tapi masa sih namanya disingkat
menjadi PANU, Pak Faisal?
Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED]


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Muhammad Laila Qodri

Kalo ada PAN Putih  pasti ada PAN yang lain ... hitam, ijau, ireng .. kuning 
dulu jaman orde baru juga ada .. ekstrim kanan..., ekstrim kiri yang pengartiannya 
dan pemberian istilahnya tergantung  siapa yang berkepentingan ...
apakah juga demikian dengan PAN ...?

-Original Message-
From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED]



Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya
dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti saja..





-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote:

 Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya
 dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti saja..

WAM:
PAN Putih itu apa sih kriterianya?
Apa yang sama dengan Golkar Putih?
Pokoknya, asal deket ke PDI-P, terus dikasih embel2 Putih.
Jaman reformasi kok masih pakai stigma politik. 


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 6 Dec 1999, W. Drajad W. wrote:

 usul...
 gimana kalau diberi nama partai amanat pribadi?
 jadi singkatanyya PAP hello, Pap
 
 hehe

WAM:
Partai Amanat Kelompok Frustasi saja lah. Boleh dong usul?


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 6 Dec 1999, Muhammad Laila Qodri wrote:

 Kalo ada PAN Putih  pasti ada PAN yang lain ... hitam, ijau, ireng .. kuning 
 dulu jaman orde baru juga ada .. ekstrim kanan..., ekstrim kiri yang 
pengartiannya dan pemberian istilahnya tergantung  siapa yang berkepentingan 
...
 apakah juga demikian dengan PAN ...?

WAM:
Itu lah.
Saya pikir Martin ini demokrat beneran. Nggak tahunya demokrat perjuangan.
Sebagai calon intelektual, apa ya nggak bisa mikir bahwa segala sesuatu
itu mesti ada kriterianya. Kalau seenaknya saja menyebut PAN Putih, tanpa
bisa menjelaskan kriterianya apa, saya kuatir Martin bukan golongan
intelektual, tapi politisi.

Jaman Orde Baru sedang akan diulangi. Mereka yang jauh dari PDI-P akan
serta merta dicap _tidak putih_.  


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik GIGIH NUSANTARA

Usul boleh. Standar ganda, juga boleh.

Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya
berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga
diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok
frustasi' dan yang satunya kelompok apa?

--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On Mon, 6 Dec 1999, W. Drajad W. wrote:
 
  usul...
  gimana kalau diberi nama partai amanat pribadi?
  jadi singkatanyya PAP hello, Pap
  
  hehe
 
 WAM:
 Partai Amanat Kelompok Frustasi saja lah. Boleh dong
 usul?
 



__
Do You Yahoo!?
Thousands of Stores.  Millions of Products.  All in one place.
Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik GIGIH NUSANTARA



--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On Mon, 6 Dec 1999, Muhammad Laila Qodri wrote:
 
  Kalo ada PAN Putih  pasti ada PAN yang lain
 ... hitam, ijau, ireng .. kuning 
  dulu jaman orde baru juga ada .. ekstrim kanan...,
 ekstrim kiri yang pengartiannya dan pemberian
 istilahnya tergantung  siapa yang berkepentingan
 ...
  apakah juga demikian dengan PAN ...?
 
 WAM:
 Itu lah.
 Saya pikir Martin ini demokrat beneran. Nggak
 tahunya demokrat perjuangan.
 Sebagai calon intelektual, apa ya nggak bisa mikir
 bahwa segala sesuatu
 itu mesti ada kriterianya. Kalau seenaknya saja
 menyebut PAN Putih, tanpa
 bisa menjelaskan kriterianya apa, saya kuatir Martin
 bukan golongan
 intelektual, tapi politisi.
 
 Jaman Orde Baru sedang akan diulangi. Mereka yang
 jauh dari PDI-P akan
 serta merta dicap _tidak putih_.  
 
 

Saya kok tak pernah sedikitpun mendengar, membaca,
atau yang lain, bahwa Martin mau jadi intelektual atau
politisi. Dan apa salahnya dia jadi politisi? 

Soal jauh dekat terhadap PDI Perjuangan, mengapa
disoalkan? Bukankah memang kriteria Golkar Hitam-Putih
itu yang mengeluarkan (standarnya) adalah PDI
Perjuangan? Semau partai ini lah

Mati-matian ndak suka sama sebuah organisasi, apa itu
juga bukan salah satu sifat Orde Baru?

Kriteria Pan Putih bisa ditelisik dari pemilihan
Martin terhadap Faisal Basri, yang bisa dipelajari
dari cara Faisal berpolitik. Masa sedikit-sedikit
nggak bisa dicerna, sih ?

Dan situ pun sudah memberi julukan lain, 'kelompok
frustrasi' untuk 'kelompok' yang dipilih Martin
sebagai PAN Putih tersebut. Dari situ saja saya sudah
bisa memilah, di 'barisan' mana Anda berada. Tapi itu
rahasia saya, dan kriteria saya.

Gitu saja kok repot. (niru-niru)
__
Do You Yahoo!?
Thousands of Stores.  Millions of Products.  All in one place.
Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote:

 Usul boleh. Standar ganda, juga boleh.
 
 Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya
 berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga
 diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok
 frustasi' dan yang satunya kelompok apa?

WAM:
Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama kelompok frustasi?


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik GIGIH NUSANTARA

Soal pemberian nama hitam-putih dari PDI Perjuangan,
lalu ada Pan Putih dari Martin, dikomentari sebagai
cara penerapan stigma politik ala orde baru. Komentar
tersebut bisa dirasakan dengan disertai rasa sinisme,
bahkan menyinggung soal-soal calon intelektual dan
politisi.

Sembari itu membuat penilaian berupa 'kelompok
frustrasi' atas pilihan Martin sebagai 'PAN Putih'.

Kalau menyinisi yang satu, lalu melakukan hal yang
sama, maka itu namanya 'menepuk air di dulang'. Di
situ maksud saya soal 'standar ganda'. Jadi bukan soal
dulu-mendahului. Ini persis anak-anak yang sama-sama
menangis, dan saling lapor 'dia dulu...!, hik..hik..!'

Intelektual kok lucu...

--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote:
 
  Usul boleh. Standar ganda, juga boleh.
  
  Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya
  berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga
  diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok
  frustasi' dan yang satunya kelompok apa?
 
 WAM:
 Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama
 kelompok frustasi?
 
 
 -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 -
 www.indoglobal.com =-
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan
 LAKUKAN SENDIRI 
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]
 
 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

__
Do You Yahoo!?
Thousands of Stores.  Millions of Products.  All in one place.
Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote:

 Saya kok tak pernah sedikitpun mendengar, membaca,
 atau yang lain, bahwa Martin mau jadi intelektual atau
 politisi. Dan apa salahnya dia jadi politisi? 

WAM:
Tidak ada mahasiswa yang mau disebut sebagai _calon orang bego_.
Mereka akan senang disebut _calon intelektual_. Dan saya tahu Martin
adalah mahasiswa. Jadi, syah-syah saja saya menyebut Martin sebagai calon
ientelektual. Apa salahnya dia jadi politisi? Tidak ada yang salah. Tapi,
seorang politisi bukanlah orang yang pantas disebut _intelektual_, apalagi
orang yang jujur. From time to time, politisi adalah penipu. Tidak peduli
pada partai mana politisi itu bergabung.
 
 Soal jauh dekat terhadap PDI Perjuangan, mengapa
 disoalkan? Bukankah memang kriteria Golkar Hitam-Putih
 itu yang mengeluarkan (standarnya) adalah PDI
 Perjuangan? Semau partai ini lah

WAM:
Yak.
Bagus, kalau anda sudah mau mengakui hal itu.
Selama ini tidak pernah ada orang, apalagi orang PDI-P, yang mau mengakui
bahwa itu adalah rekaan PDI-P. Catat ya, dalam diskusi di milis ini saya
akan memakai kata2 anda, bahwa PDI-P yang memberi kriteria! 

Dan jika begitu masalahnya, tidak jadi persoalan juga bukan, kalau ada
orang yang kemudian mengatakan PDI-P partai preman? Toh tidak ada kriteria
yang obyektif. Semaunya orang lah untuk mencap suatu partai/kelompok itu
masuk mana.

Tepat sekali dugaan saya, bahwa politisi bukan lah orang/kelompok yang
bisa disebut intelek. Mereka omong atau berbuat dengan kriteria mereka
sendiri. Apalagi untuk disebut sebagai kelompok yang jujur. Anda sendiri
sudah menjawab, ya semau PDI-P lah. Sungguh, anda memperkuat pandangan
saya bahwa politisi adalah kelompok masyarakat yang perlu dimaki-maki
karena mereka bukan orang jujur.

 Mati-matian ndak suka sama sebuah organisasi, apa itu
 juga bukan salah satu sifat Orde Baru?

WAM:
Tidak, saya bukan tidak suka sama organisasinya. Saya tidak pernah usul
agar PDI-P dibubarkan. Saya hanya tidak suka pada ketidakjujuran tindakan 
personilnya.

Terlalu berlebihankah buat anda?

 Kriteria Pan Putih bisa ditelisik dari pemilihan
 Martin terhadap Faisal Basri, yang bisa dipelajari
 dari cara Faisal berpolitik. Masa sedikit-sedikit
 nggak bisa dicerna, sih ?

WAM:
Dari semula saya menanyakan, apa sih kriterianya agar seseorang/kelompok
itu disebut _Putih_? Kini semuanya sudah jelas. Anda sudah menjawab, PDI-P
lah yang memberi kriteria. Dan, kata anda, terserah PDI-P juga lah untuk
menentukan siapa yang _putih_ siapa yang hitam. Bagus. Semua menjadi lebih
jelas. Seperti tebakan saya. Kalau tidak searah dengan PDI-P, ya bukan
_Putih_. Jadi, tidak ada kriteria obyektifnya. Seperti dugaan saya, apa
sih kriteria _money politic_? Kok saya nggak pernah dengar kriteria
obyektifnya. Yang saya tangkap, sesuatu itu baru menjadi _money politic_
kalau pelakunya adalah Golkar. Sementara jika pelakunya bukan Golkar
menjadi syah-syah saja. Ini kan melecehkan intelektual. Tidak perlu
menjadi simpatisan Golkar untuk bisa berfikir obyektif.

 Dan situ pun sudah memberi julukan lain, 'kelompok
 frustrasi' untuk 'kelompok' yang dipilih Martin
 sebagai PAN Putih tersebut. Dari situ saja saya sudah
 bisa memilah, di 'barisan' mana Anda berada. Tapi itu
 rahasia saya, dan kriteria saya.

WAM:
Kenapa anda repot2 jadi jubirnya Martin?
Martin sendiri tenang2 belum menjawab posting saya kok.
Saya nanya Martin, apa sih kriteria PAN Putih itu? 
Dia belum njawab. Kok anda kebakaran jenggot sendiri.
Terserah anda lah mau memilah saya kemana.
Yang jelas, anda selain ketahuan pro PDI-P juga ketahuan tidak bisa
memakai rasio. (Pro-PDI-P sih syah saja, tapi, tidak bisa menggunakan
rasio? Kayak politisi saja).

 Gitu saja kok repot. (niru-niru)

WAM:
Nggak tuh, saya nggak repot.
Anda saja yang ganjen. Tunggu komentarnya Martin, baru anda nulis. 


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik mac cool




--- Wisnu Martono [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote:

 Usul boleh. Standar ganda, juga boleh.
 
 Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya
 berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga
 diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok
 frustasi' dan yang satunya kelompok apa?

WAM:
Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama kelompok frustasi?



Kalau begitu buat apa menilai negatif orang lain kalau ternyata diikuti juga? Lain 
kali Pakde saya pasti akan langsung bilang "it's bullshit!!".


_
Add web search or discussion boards to your home page today!
- http://www.everyone.net --

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote:

 Soal pemberian nama hitam-putih dari PDI Perjuangan,
 lalu ada Pan Putih dari Martin, dikomentari sebagai
 cara penerapan stigma politik ala orde baru. Komentar
 tersebut bisa dirasakan dengan disertai rasa sinisme,
 bahkan menyinggung soal-soal calon intelektual dan
 politisi.

WAM:
Martin belum memberi jawab, apa kriteria PAN Putih.
Justru anda membenarkan sinyalemen saya bahwa istilah Golkar Putih selama
ini bukan suatu yang diberikan secara obyektif, tapi sebagai move politik.
Saya sangat berterima kasih, bahwa akhirnya ada pendukung PDI-P yang mau
mengakui bahwa istilah itu adalah tidak lebih dari stigmaisasi politik
PDI-P. Sesuatu yang selama ini belum parnah saya peroleh kejelasannya.

 Sembari itu membuat penilaian berupa 'kelompok
 frustrasi' atas pilihan Martin sebagai 'PAN Putih'.

WAM:
Alasan saya jelas. Karena Faisal terdepak dari PAN. Sedangkan alasan
Martin kenapa dia menamakan sebagai PAN Putih kan tidak jelas. Jika dia
diak memakai emebel2 _Putih_, mungkin tidak ada masalah.
 
 Kalau menyinisi yang satu, lalu melakukan hal yang
 sama, maka itu namanya 'menepuk air di dulang'. Di
 situ maksud saya soal 'standar ganda'. Jadi bukan soal
 dulu-mendahului. Ini persis anak-anak yang sama-sama
 menangis, dan saling lapor 'dia dulu...!, hik..hik..!'

WAM:
Omong2 standar ganda, apa anda pikir partai yang anda dukung tidak
melakukannya?

 Intelektual kok lucu...

WAM:
Masih mending.
Daripada tidak bisa bertindak intelek, masih lucu juga.


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Martin Manurung

Lho "Partai Amanat Pribadi" itu sudah ada toh? Ya PAN itu..., ha.ha.ha..

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-Original Message-
From: W. Drajad W. [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 06 Desember 1999 4:44
Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU


usul...
gimana kalau diberi nama partai amanat pribadi?
jadi singkatanyya PAP hello, Pap

hehe
-
- Original Message -
From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 06, 1999 3:08 AM
Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU


Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya
dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti
saja..

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Martin Manurung

Gigih:
Gitu saja kok repot. (niru-niru)

Martin:
Iya nih..., repot amat. Mau saya bilang PAN Putih kek, hitam, ungu,
merahmuda. Apa saja deh, yang penting pesan bahwa memang di PAN ada yang
berbeda-beda secara prinsip itu nampak. Saya kan cuma biar nggak sebut nama
dulu. Kalau sebut nama, nanti nggak asyik lagi melihat kenyataannya,
ha.ha.ha.. Ini jamannya becanda lho.., wong presiden aja becanda...

"PAN PERJUANGAN" juga boleh, ha.ha..ha.. Saya bilang istilah itu ke Bang
Faisal, Miranti Abidin, Bara Hasibuan, dll. Yang jelas mereka itu memang
asli PAN (karena mereka adalah para founders), bukan PDI Perjuangan atau
yang lain. Amati dengan lebih dekat, jangan mengamati dari jauh melalui
teropong media massa, baru anda mengerti persoalan yang sesungguhnya
terjadi. Jangan cuma mencap "frustasi" atau yang lain, amati dulu dengan
lebih dekat. Kan anda peneliti toh?

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-Original Message-
From: GIGIH NUSANTARA [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 06 Desember 1999 10:11
Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU




--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On Mon, 6 Dec 1999, Muhammad Laila Qodri wrote:

  Kalo ada PAN Putih  pasti ada PAN yang lain
 ... hitam, ijau, ireng .. kuning 
  dulu jaman orde baru juga ada .. ekstrim kanan...,
 ekstrim kiri yang pengartiannya dan pemberian
 istilahnya tergantung  siapa yang berkepentingan
 ...
  apakah juga demikian dengan PAN ...?

 WAM:
 Itu lah.
 Saya pikir Martin ini demokrat beneran. Nggak
 tahunya demokrat perjuangan.
 Sebagai calon intelektual, apa ya nggak bisa mikir
 bahwa segala sesuatu
 itu mesti ada kriterianya. Kalau seenaknya saja
 menyebut PAN Putih, tanpa
 bisa menjelaskan kriterianya apa, saya kuatir Martin
 bukan golongan
 intelektual, tapi politisi.

 Jaman Orde Baru sedang akan diulangi. Mereka yang
 jauh dari PDI-P akan
 serta merta dicap _tidak putih_.



Saya kok tak pernah sedikitpun mendengar, membaca,
atau yang lain, bahwa Martin mau jadi intelektual atau
politisi. Dan apa salahnya dia jadi politisi?

Soal jauh dekat terhadap PDI Perjuangan, mengapa
disoalkan? Bukankah memang kriteria Golkar Hitam-Putih
itu yang mengeluarkan (standarnya) adalah PDI
Perjuangan? Semau partai ini lah

Mati-matian ndak suka sama sebuah organisasi, apa itu
juga bukan salah satu sifat Orde Baru?

Kriteria Pan Putih bisa ditelisik dari pemilihan
Martin terhadap Faisal Basri, yang bisa dipelajari
dari cara Faisal berpolitik. Masa sedikit-sedikit
nggak bisa dicerna, sih ?

Dan situ pun sudah memberi julukan lain, 'kelompok
frustrasi' untuk 'kelompok' yang dipilih Martin
sebagai PAN Putih tersebut. Dari situ saja saya sudah
bisa memilah, di 'barisan' mana Anda berada. Tapi itu
rahasia saya, dan kriteria saya.

Gitu saja kok repot. (niru-niru)
__
Do You Yahoo!?
Thousands of Stores.  Millions of Products.  All in one place.
Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Sun, 5 Dec 1999, mac cool wrote:
 Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama kelompok frustasi?
 
 Kalau begitu buat apa menilai negatif orang lain kalau ternyata diikuti juga? Lain 
kali Pakde saya pasti akan langsung bilang "it's bullshit!!".

WAM:
Betul juga.


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote:

 Lho "Partai Amanat Pribadi" itu sudah ada toh? Ya PAN itu..., ha.ha.ha..

WAM:
he..he..heee
Tapi, apa jaminannya bung, kalau Faisal Basri nanti tidak menjadikan
partai baru itu sebagai PAP juga? Kayaknya sih, politisi cuma ngomong enak
sebelum berkuasa. Begitu berkuasa, kelakuannya sama.


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik GIGIH NUSANTARA


 WAM:
 Tidak ada mahasiswa yang mau disebut sebagai _calon
 orang bego_.
 Mereka akan senang disebut _calon intelektual_. Dan
 saya tahu Martin
 adalah mahasiswa. Jadi, syah-syah saja saya menyebut
 Martin sebagai calon
 ientelektual. Apa salahnya dia jadi politisi? Tidak
 ada yang salah. Tapi,
 seorang politisi bukanlah orang yang pantas disebut
 _intelektual_, apalagi
 orang yang jujur. From time to time, politisi adalah
 penipu. Tidak peduli
 pada partai mana politisi itu bergabung.

Dengan menafikan seseorang sebagai bukan intelektual
tapi politisi, cepat-cepat otak saya menyimpulkan,
bahwa lawan dari intelektual adalah politisi.
Ternyata, lawan dari intelektual adalah bego. Jadi
tambah mumet saya ngikuti posting orang ini.

 WAM:
 Yak.
 Bagus, kalau anda sudah mau mengakui hal itu.
 Selama ini tidak pernah ada orang, apalagi orang
 PDI-P, yang mau mengakui
 bahwa itu adalah rekaan PDI-P. Catat ya, dalam
 diskusi di milis ini saya
 akan memakai kata2 anda, bahwa PDI-P yang memberi
 kriteria! 

Wong aku cuma bilang, biarkan saja orang bikin
kriteria sendiri-sendiri. Kalau ngolok-olok, ya jangan
ikut-ikut. Tapi kalau mau ikut-ikut bikin kriteria, ya
jangan ngolok-ngolok. Itu saja maksud saya. Ndak ada
hubungannya dengan aku ini PDI Perjuangan atau tidak.
Seperti aku juga nggak terlalu mikir PDI Perjuangan
dijuluki partai preman. Ngapin repot-repot mbela PDI
Perjuangan, wong aku ini bukan anggota partai
tersebut. Nyoblos, sih, iya...

 
 Dan jika begitu masalahnya, tidak jadi persoalan
 juga bukan, kalau ada
 orang yang kemudian mengatakan PDI-P partai preman?
 Toh tidak ada kriteria
 yang obyektif. Semaunya orang lah untuk mencap suatu
 partai/kelompok itu
 masuk mana.

Ndak masyaalaa.
(sambil gaya lek-secolek-omo...)

 
 Tepat sekali dugaan saya, bahwa politisi bukan lah
 orang/kelompok yang
 bisa disebut intelek. Mereka omong atau berbuat
 dengan kriteria mereka
 sendiri. 

Apa hipotesis yang dilakukan oleh seorang peneliti itu
bukan bermula dari kriteria buatannya sendiri? Lalu,
bagaimana dengan sejumlah dalil yang diberi nama
penemunya? Mereka memakai kriterianya sendiri dan
bukan intelek? Boleh dong aku istigfar...?

A palagi untuk disebut sebagai kelompok yang
 jujur. Anda sendiri
 sudah menjawab, ya semau PDI-P lah. Sungguh, anda
 memperkuat pandangan
 saya bahwa politisi adalah kelompok masyarakat yang
 perlu dimaki-maki
 karena mereka bukan orang jujur.

Ya, ada 700 politisi di MPR. Dan kita hidup berdasar
GBHN produk mereka. Jadi, negeri ini benar-benar
produk orang-orang tidak jujur. Jika benar begitu,
istigfar lagi dong aku...

 WAM:
 Tidak, saya bukan tidak suka sama organisasinya.
 Saya tidak pernah usul
 agar PDI-P dibubarkan. Saya hanya tidak suka pada
 ketidakjujuran tindakan 
 personilnya.
 
 Terlalu berlebihankah buat anda?

Maaf, kalau situ bukan Orde Baru. Biasanya orang Orde
Baru itu suka ngengkel, srekalan, dan ganti-ganti
sasaran diskusi. Ngawur pol, pendeknya...

 WAM:
 Dari semula saya menanyakan, apa sih kriterianya
 agar seseorang/kelompok
 itu disebut _Putih_? Kini semuanya sudah jelas. Anda
 sudah menjawab, PDI-P
 lah yang memberi kriteria. Dan, kata anda, terserah
 PDI-P juga lah untuk
 menentukan siapa yang _putih_ siapa yang hitam.
 Bagus. Semua menjadi lebih
 jelas. Seperti tebakan saya. Kalau tidak searah
 dengan PDI-P, ya bukan
 _Putih_. Jadi, tidak ada kriteria obyektifnya.

Hanya karena situ ndak paham, lalu bilang orang lain
ndak obyektif? Kalau mau sedikit tenang, dan tidak
terlalu 'intelek', gampang kok memahami kriteria
hitam-putih, baik Golkar atau PAN itu. Tapi kalau cara
menanggapi model kebelet-be'ol begini, ya rada pusing
orang lain membacanya..

 Seperti dugaan saya, apa
 sih kriteria _money politic_? Kok saya nggak pernah
 dengar kriteria
 obyektifnya. Yang saya tangkap, sesuatu itu baru
 menjadi _money politic_
 kalau pelakunya adalah Golkar. Sementara jika
 pelakunya bukan Golkar
 menjadi syah-syah saja. Ini kan melecehkan
 intelektual. Tidak perlu
 menjadi simpatisan Golkar untuk bisa berfikir
 obyektif.

Nambah menu, nih ?


 WAM:
 Kenapa anda repot2 jadi jubirnya Martin?
 Martin sendiri tenang2 belum menjawab posting saya
 kok.
 Saya nanya Martin, apa sih kriteria PAN Putih itu? 
 Dia belum njawab. Kok anda kebakaran jenggot
 sendiri.
 Terserah anda lah mau memilah saya kemana.
 Yang jelas, anda selain ketahuan pro PDI-P juga
 ketahuan tidak bisa
 memakai rasio. (Pro-PDI-P sih syah saja, tapi, tidak
 bisa menggunakan
 rasio? Kayak politisi saja).
 
  Gitu saja kok repot. (niru-niru)
 
 WAM:
 Nggak tuh, saya nggak repot.
 Anda saja yang ganjen. Tunggu komentarnya Martin,
 baru anda nulis. 
 


Anda curang. Mestinya kalimat 'Martin dulu baru situ'
ditaruh di bagian atas dari posting. Bahkan ditambah
dengan klausul 'khusus untuk Martin'.

Gini ini kan aku jadi malu. Udah nulis banyak,
ternyata cuma 'ganjen' saja. 

Tapi bener, kok, aku nulis di milis ini selain buat
situ, juga menyediakan kesempatan kepada orang lain
untuk ambil bagian. 

Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote:

 Gigih:
 Gitu saja kok repot. (niru-niru)
 
 Martin:
 Iya nih..., repot amat. Mau saya bilang PAN Putih kek, hitam, ungu,
 merahmuda. Apa saja deh, yang penting pesan bahwa memang di PAN ada yang
 berbeda-beda secara prinsip itu nampak. Saya kan cuma biar nggak sebut nama

WAM:
Tidak dong.
Tidak bisa kita nyebut sesuatu tanpa alasan jelas.
Kecuali anda juga sudah ikutan jadi politisi. Asal ngomong tanpa kriteriua
jelas. Lain lagi perkaranya.

Beda prinsip sih syah aja. Lagian, kenapa anda takut menyebut nama? Jaman
orang bebas berpendapat kok takut nyebut nama. 
 
 dulu. Kalau sebut nama, nanti nggak asyik lagi melihat kenyataannya,
 ha.ha.ha.. Ini jamannya becanda lho.., wong presiden aja becanda...

WAM:
Alaaah,  anda kan takut dugaannya meleset kan?
Presidennya bercanda? Gimana tidak bercanda, wong semuanya milih sambil
bercanda. Masak iya kalau ada yang nggak kepilih diancam ada revolusi? Itu
kan demokrasi bercandaan namanya. Ya jangan heran kalau jadinya presiden
bercandaan. Kalau mau dapet presiden serius, ya jangan ada yang bersikap
seperti preman dong. Akui saja kalau calonnya tidak kepilih. Masak pakai
ngancam.

 "PAN PERJUANGAN" juga boleh, ha.ha..ha.. Saya bilang istilah itu ke Bang
 Faisal, Miranti Abidin, Bara Hasibuan, dll. Yang jelas mereka itu memang
 asli PAN (karena mereka adalah para founders), bukan PDI Perjuangan atau

WAM;
Terserahlah, mau pakai nama apaan. Asal tidak terus mendiskreditkan mereka
yang tidak terlibat di situ. Itu sudah nggak sehat namanya. Masak iya,
gara2 FB bikin partai baru terus mereka yang tidak ikut diidentifikasikan
sebagai PAN HItam. Itu nggak sehat. 

 yang lain. Amati dengan lebih dekat, jangan mengamati dari jauh melalui
 teropong media massa, baru anda mengerti persoalan yang sesungguhnya
 terjadi. Jangan cuma mencap "frustasi" atau yang lain, amati dulu dengan
 lebih dekat. Kan anda peneliti toh?

WAM:
Kalau bukan media massa, terus gimana saya mengamati?
Saya toh bukan politisi yang ikut2an gerakan mereka. Ya wajar dong, kalau
saya (diantaranya) mendasarkan pada media massa. Apa, anda mau kasih tahu
gimana kiprah mereka? Sebagai peneliti, syah-syah saja saya mendasarkan
penilaian saya pada media massa. Kalau kesimpulan saya salah, ya referensi
saya lah yang mesti disalahkan. Memakai referensi (yang kemudian terbukti
salah) masih lebih baik ketimbang memakai referensi pendapat sendiri.  

Ngomong2, anda belum njawab pertanyaan saya kan: apa kriteria anda
menyebut PAN Putih? Semoga jawabannya seperti Gigih, ya terserah PDI-P
lah, wong PDI-P yang bikin nama itu. Biar lebih gampang berdiskusi dengan
anda. 


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik GIGIH NUSANTARA



--- mac cool [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 --- Wisnu Martono
 [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote:
 
  Usul boleh. Standar ganda, juga boleh.
  
  Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya
  berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga
  diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok
  frustasi' dan yang satunya kelompok apa?
 
 WAM:
 Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama
 kelompok frustasi?
 
 
 
 Kalau begitu buat apa menilai negatif orang lain
 kalau ternyata diikuti juga? Lain kali Pakde saya
 pasti akan langsung bilang "it's bullshit!!".
 
 
 

Cool, apa situ itu Martin, to?
Nanti dimarahi WAM, lho.
__
Do You Yahoo!?
Thousands of Stores.  Millions of Products.  All in one place.
Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik GIGIH NUSANTARA



--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On Sun, 5 Dec 1999, mac cool wrote:
  Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama
 kelompok frustasi?
  
  Kalau begitu buat apa menilai negatif orang lain
 kalau ternyata diikuti juga? Lain kali Pakde saya
 pasti akan langsung bilang "it's bullshit!!".
 
 WAM:
 Betul juga.
 


SALUT !!
Sebuah 'KEJUJURAN INTELEKTUAL'
Ini contoh !

PS : Cool, tanya nih, yang dibilang 'bullshit !!' sama
pakdemu itu sebelah mana?
__
Do You Yahoo!?
Thousands of Stores.  Millions of Products.  All in one place.
Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Martin Manurung

Yang menjadi "Debat Kusir" kita, karena anda memberikan "nilai rasa" bagi
istilah "PAN PUTIH". Jadi, seakan-akan "PAN Putih" itu baik dan "PAN Hitam"
itu jelek. Makanya anda perlu sekali parameter identifikasi.

Sedangkan saya, nggak bermaksud memberikan "nilai rasa" apa-apa. Saya hanya
ingin memberikan penekanan pada keragaman PAN (dengan analogi warna yang
memang beragam) dengan perbedaan yang prinsip. Jadi, tanpa nilai rasa.

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

Default: [EMAIL PROTECTED];
For Personal Mail: [EMAIL PROTECTED]
Others: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-Original Message-
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 06 Desember 1999 11:46
Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU


On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote:

 Gigih:
 Gitu saja kok repot. (niru-niru)

 Martin:
 Iya nih..., repot amat. Mau saya bilang PAN Putih kek, hitam, ungu,
 merahmuda. Apa saja deh, yang penting pesan bahwa memang di PAN ada yang
 berbeda-beda secara prinsip itu nampak. Saya kan cuma biar nggak sebut
nama

WAM:
Tidak dong.
Tidak bisa kita nyebut sesuatu tanpa alasan jelas.
Kecuali anda juga sudah ikutan jadi politisi. Asal ngomong tanpa kriteriua
jelas. Lain lagi perkaranya.

Beda prinsip sih syah aja. Lagian, kenapa anda takut menyebut nama? Jaman
orang bebas berpendapat kok takut nyebut nama.

 dulu. Kalau sebut nama, nanti nggak asyik lagi melihat kenyataannya,
 ha.ha.ha.. Ini jamannya becanda lho.., wong presiden aja becanda...

WAM:
Alaaah,  anda kan takut dugaannya meleset kan?
Presidennya bercanda? Gimana tidak bercanda, wong semuanya milih sambil
bercanda. Masak iya kalau ada yang nggak kepilih diancam ada revolusi? Itu
kan demokrasi bercandaan namanya. Ya jangan heran kalau jadinya presiden
bercandaan. Kalau mau dapet presiden serius, ya jangan ada yang bersikap
seperti preman dong. Akui saja kalau calonnya tidak kepilih. Masak pakai
ngancam.

 "PAN PERJUANGAN" juga boleh, ha.ha..ha.. Saya bilang istilah itu ke Bang
 Faisal, Miranti Abidin, Bara Hasibuan, dll. Yang jelas mereka itu memang
 asli PAN (karena mereka adalah para founders), bukan PDI Perjuangan atau

WAM;
Terserahlah, mau pakai nama apaan. Asal tidak terus mendiskreditkan mereka
yang tidak terlibat di situ. Itu sudah nggak sehat namanya. Masak iya,
gara2 FB bikin partai baru terus mereka yang tidak ikut diidentifikasikan
sebagai PAN HItam. Itu nggak sehat.

 yang lain. Amati dengan lebih dekat, jangan mengamati dari jauh melalui
 teropong media massa, baru anda mengerti persoalan yang sesungguhnya
 terjadi. Jangan cuma mencap "frustasi" atau yang lain, amati dulu dengan
 lebih dekat. Kan anda peneliti toh?

WAM:
Kalau bukan media massa, terus gimana saya mengamati?
Saya toh bukan politisi yang ikut2an gerakan mereka. Ya wajar dong, kalau
saya (diantaranya) mendasarkan pada media massa. Apa, anda mau kasih tahu
gimana kiprah mereka? Sebagai peneliti, syah-syah saja saya mendasarkan
penilaian saya pada media massa. Kalau kesimpulan saya salah, ya referensi
saya lah yang mesti disalahkan. Memakai referensi (yang kemudian terbukti
salah) masih lebih baik ketimbang memakai referensi pendapat sendiri.

Ngomong2, anda belum njawab pertanyaan saya kan: apa kriteria anda
menyebut PAN Putih? Semoga jawabannya seperti Gigih, ya terserah PDI-P
lah, wong PDI-P yang bikin nama itu. Biar lebih gampang berdiskusi dengan
anda.


-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] PANU

1999-12-05 Terurut Topik Muhammad Laila Qodri

Menurut saya ...istilah putih dan tidak .mau dan tidak mau dalam penggunaannya 
pasti ada nilai rasa...
yang mana bagi pendengar akan ditangkap sebagai sesuatu .
mungkin bung Martin tidak bermaksud begitu .
tapi ... tidak dapat dipungkiri bahasa itu mengungkapkan makna .
jadi dalam publik bahasa yang digunakan akan membentuk opini tersendiri ...
kenetralan yang dianut pembicara bisa jadi menimbulkan ketidaknetralitasan dalam opini 
pendengar ...
saya gak yakin Bung Martin dengan pengalamannya seabrek .. gak ngerti hal ini ..

maaf kalao saya salah ...
dan bukan maksud saya mengikutsertakan PDIP atau partai yang lain untuk terlibat .
atau apapun ..bentuk ketidak netralitasan ... tapi bahasa bung Martinlah  yang 
menimbulkan opini ...

-Original Message-
From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED]



Yang menjadi "Debat Kusir" kita, karena anda memberikan "nilai rasa" bagi
istilah "PAN PUTIH". Jadi, seakan-akan "PAN Putih" itu baik dan "PAN Hitam"
itu jelek. Makanya anda perlu sekali parameter identifikasi.

Sedangkan saya, nggak bermaksud memberikan "nilai rasa" apa-apa. Saya hanya
ingin memberikan penekanan pada keragaman PAN (dengan analogi warna yang
memang beragam) dengan perbedaan yang prinsip. Jadi, tanpa nilai rasa.

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin



-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!