Re: [Kuli Tinta] PANU
WAM: Yes Sir. Tepat dugaan anda. Memang nggak cuma PAN yang diobok-obok. Golkar adalah _korban pertama_ obokan PDI-P. BGW : Wah, PDI-P jahat, dong, karena obok-obok Golkar. Yang pertama, lagi. Padahal Golkar itu kan parte baek-baek, yang menyediakan anggaran begitu besar sama HBB, sehingga apa yang namanya daripada BPPT bisa bergelimang proyek. Kurangajarnya, GD malah kasih Hikam yang lebih milih teknologi yang tepat guna. Lha kan malu, dong, BPPT, masa iya harus bikin parutan kelapa, pengupil jagung, ensopor, ensopor... Cuma caranya PDI-P ngobok-obok kok sederhana banget, sih, boss ? Cuma dibilang 'elo item elo puteh' kok pada berantakan. Lain kan sama cara Golkar dulu bikin berantakan PDI edisi lama, yang pake nurunin kasospol segala ke Jatim. Atau golkar emang punya abang atawa adek di tentara, kali, ya. Ah...boss... WAM : Makanya, kalau dulu Golkar dipisuhi karena dianggap sering mengobok-obok partai lain, apa ya ada yang berani misuhi PDI-P? Jika kita pakai ukuran yang sama, ya mestinya berani. Kecuali kalau kita udah mulai munafik. Memakai berbagai standar untuk kejadian yang sama. BGW : Pan udah, boss... Paling tidak boss kan udah maki-makiin PDI-P Begaye mah setuju ame boss, deh... Rame milis ini, cing ! Lebih-lebih boss bilang 'Golkar SERING obok-obok parte lain'. Pan PDI-P baru sekali aja. Itu pun kalau boss bener nduganye. Kalo baru sekali ya jangan dimaki dulu, deh, boss... Biar keenakan, obok lagi, obok lagi. baru deh rame-rame kite strum. Ok, boss ? WAM: Siapa yang meremehkan PDI-P, Sir? Me? Oh no. Saya tidak meremehkan partai ini. Bahwa dalam Pemilu mereka dapet 35% membuktikan ini bukan partai yang bisa disepelekan. Bukan partai yang bisa disepelekan kan tidak identik dengan partai yang selalu berjalan lurus kan, Sir? BGW : Iye, ye... Inget-inget jamannya Golkar dulu, boss, ya..? Masihd emen ame Golkar, boss... ? Golkar lama, kali, ya Yang sekarang kan repot milah-milahinnya. Ada nyang puteh, ade nyang item.. Boss main di kelir nyang mane... WAM : Bakat pathing penthalit? Memangnya di PDI-P nggak ada bakat itu? Salah. Di semua partai pasti ada kelompok sempalan yang tinggal nunggu waktu dan kesempatan untuk muncul. BGW : Nanti kalo ada PDI-P nyang pecah kita tunggangin aja, boss... WAM: Lebih sakti? Nggak juga. Buktinya, ibumu kok nggak jadi presiden? Sedang di atas angin, iya. Karena banyak pemilih yang tidak tahu, apa di belakang partai ini. BGW : Nyokap ane nggak tau ade di mane, nih, boss.. Boro-boro jadi presiden.. Rasain MW nggak jadi presiden, ya, boss... Tapi kenape nggak Amin Rasis nyang jadi prez, ya, boss GD kan juga boss benci ? Lebih-lebih ngasih Hikam pulak, bah ! WAM: Aku bukan orang munafik yang suka membuat standar ganda untuk menilai. Kalau aku ngikuti kerjaanya Martin, bisa jadi politisi aku. Padahal, aku paling sebel sama orang yang berpredikat politisi. Omongannya sering munafik. Memakai standar ganda adalah salah satu ciri orang munafik. Aku lebih suka dimaki kiri kanan karena aku memakai standar yang sama untuk menilai sesuatu. Itu lebih jujur. BGW : Rasanya seneng sekali punya boss yang standarnya cuma satu, sehingga neropong orang ya cuma pake satu bolongan keker ajah... Sekali Golkar tetep Golkar, ya, boss... Sekali Porteng terus aja Porteng, ya, boss... Sekali benci PDI-P, sikat terus, ya boss... Sama dong sama aku, boss... Biar bego, tetep suka sama boss... Yang kerjanya tiap ari cuma maki-maki... Nggak ada bener-benernye acan... WAM: Nggak juga. Gampang diobok-obok karena dasarnya ada orang bingung di PAN. Mau ikutan PAN atau PDI-P. BGW : Ala...maak Di PAN ade nyang bingung ? Apa enggak gara-gara boss-nye suka penthalitan, gare-gare cuman dapet 7 persen ? Lalu main rangkul, kayak om Mbin bilang 'manusia opor ayam' itu ? Soto, kali, om mBin Ikut PAN kan dulu janjinya nggak mau akrobat macem gituan ? Beli kucing dalem karung, sih Boss, mau kucing lagi ? WAM: Nggak belang-belangan? Lebih solid? Kalau semua partai dikelola dengan otoriter pasti dari luar kelihatan solid. Cuma partai yang dikelola secara demokratis, di mana hak berbeda pendapat diakui, yang akan kelihatan mudah digoyang. Jika anda berpendapat PDI-P itu solid, ya... BGW : Kayaknya, 'keliatan' solid masih lebih baek dibanding yang kagak solid bebeneran. Setidaknya ade aturan nyang bisa dijadiin pegangan. Lha kalo ancur-ancuran en mudah rontok ? Mana tahan. WAM: Iya juga sih. Abis anda juga lucu sih. BGW : Lucu nggak lucu, nyang penting ngawur aja boss Milis rame, selama Martin kayaknya ngerendem, begini, lumayan buat sport. Suerr... = Pakai HIKAM, siapa takut? Embat terus PDI-P, GD dan MW Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya Logis ndak logis, jalan terus . Wong aku 'intelektual', kok ... Begaya...Begaya... Seolah-olah si 'dia' __ Do You Yahoo!? Talk to
Re: [Kuli Tinta] PANU
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] Aku bukan orang munafik yang suka membuat standar ganda untuk menilai. Kalau aku ngikuti kerjaanya Martin, bisa jadi politisi aku. Padahal, aku paling sebel sama orang yang berpredikat politisi. Omongannya sering munafik. Memakai standar ganda adalah salah satu ciri orang munafik. Aku lebih suka dimaki kiri kanan karena aku memakai standar yang sama untuk menilai sesuatu. Itu lebih jujur. PS : apa berarti anda sama sekali tidak pernah munafik? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] PS : what's wrong dengan pemaksaan? WAM: Come on PDI-P men. Go out and gang me up. Martin, Gigih, Phantom, Begaya, kalian gerah ya? he..he..hee.. Sabar, kita kan di era reformasi. PS : ooohh..berarti kalo anda bilang "what's wrong with that" itu artinya anda lagi gerah ya? dan anehnya, saya bilang "what's wrong dengan pemaksaan" tapi kenapa anda hubungkan dengan PDI-P men? hubungannya dimana? apa berarti orang2 yang lain pendapat dengan anda otomatis adalah PDI-P men? c'mon.. demoterasi? siapa takut... -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
apa berarti anda sama sekali tidak pernah munafik? He is a prophet.. Maaf, kalau nggak nanggepin. Mosok "nabi" dijawab-jawab sih..? selalu benar...selalu..selalu...tidak pernah munafik... Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin -Original Message- From: Phantom Stranger [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 29 Desember 1999 20:07 Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] Aku bukan orang munafik yang suka membuat standar ganda untuk menilai. Kalau aku ngikuti kerjaanya Martin, bisa jadi politisi aku. Padahal, aku paling sebel sama orang yang berpredikat politisi. Omongannya sering munafik. Memakai standar ganda adalah salah satu ciri orang munafik. Aku lebih suka dimaki kiri kanan karena aku memakai standar yang sama untuk menilai sesuatu. Itu lebih jujur. PS : apa berarti anda sama sekali tidak pernah munafik? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 27 Dec 1999, mBin wrote: permisi, numpang lewat. dan semakin kencang angin ideologi, semakin kelihatan muatan asli segolongan orang dan sebuah partai, di indonesia mungkin hanya ada islamisme dan nasionalisme, Tuesday, December 28, 1999 WAM: Nggak. Ada lagi kelompok malu-malu yang tidak mau buka baju, karena takut nggak laku, Maka, mereka sembunyi, dengan identitas lain lagi, Supaya banyak orang yang tidak mengerti, Memilih mereka tanpa disadari, Siapa mereka ini? Ah, semua juga sudah mengerti. mBin: bukankah yang mula-mula malu-malu adalah sejenis pan ini, yang ingin menggabungkan islamisme muhammadiyah masyumi klotokan, dengan nasionalisme sekuler setengah sosialis setengah oportunis setengah humanis, begitu angin kencang bertiup dan hujan mendera, bedak dan gincu belepotan, muka jerawatan mulai yterpampang, amin rais, fatwa dan gengnya kelihatan aslinya, juga kristaianto, bahkan faisal dan gengnya... angin kencang bertiup itu terpaksa membuat angin mega dan angin poros-tengah, ada yang memang punya gantungan dan stok baju dan gincu yang beraneka, yang ini bisa hidup sebagai partai gurem, setengah gurem, setengah mati, atau mahluk opor-ayam.. makan sana.. makan sini.. jual sana,,, jual sini yang hidup di mana pun juga di milis ini.. kepareng, mBin -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: WAM: Nggak. Ada lagi kelompok malu-malu yang tidak mau buka baju, karena takut nggak laku, Maka, mereka sembunyi, dengan identitas lain lagi, Supaya banyak orang yang tidak mengerti, Memilih mereka tanpa disadari, Siapa mereka ini? Ah, semua juga sudah mengerti. BGW : Alah, bos ini suka bikin teka-teki-teka, deh. Sebagai 'begaya' aku tau persis apa yang ada di pikiran bos. Pasti kan PDI-P, to ? Pakai ditambah 'P' kan supaya tidak sama dengan PDI lama. Mungkin kalau pikiran bos aku kuras, masih ada lanjutannya, tuh, yang namanya PDI-P. Paling tidak, di pikiran bos pasti ada dugaan bahwa PDI-P merupakan reinkarnasi dari Orde Lama, to? Bener nggak bos? Aku tau sekali apa isi pikiran bos. Soalnya, lama sekali aku pelajari tulisan bos, yang antara lain suka maki-maki Soekarno bapak-e MW, yang kata bos bikin bangkrut negara ini, kan? Jadi, ganti nama itu supaya bikin orang nggak ngarti? Supaya dipilih tanpa disadari? Lalu, kenapa bos bikin kalimat-kalimat ini: Siapa mereka ini? Ah, semua juga sudah mengerti. Jadi ? Semua sudah mengerti? Kalau sudah mengerti pasti 'banyak yang tidak milih' dong, bos... Tapi kok PDI-P bisa dapet lebih sepertiga, ya, bos? Ah, bos becanda, kali Tapi bos memang aku catet suka bikin kalimat-kalimat yang mbulet dan sulit dimengerti. Apa semakin mbulet itu makin ilmiah dan intelek, sih, bos? Kalau iya, aku juga mau ikutan mbulet kaya bos, deh... = Pakai HIKAM, siapa takut? Embat terus PDI-P, GD dan MW Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya Logis ndak logis, jalan terus . Wong aku 'intelektual', kok ... Begaya...Begaya... Seolah-olah si 'dia' __ Do You Yahoo!? Talk to your friends online with Yahoo! Messenger. http://messenger.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: WAM: Memang, saya, dan banyak orang, berfikiran begitu. Nggak cuma PAN. Golkar pun diobok2 PDI-P sehingga muncul istilah Golkar Putih. Lucunya, Martin malu mengakui bahwa istilah PAN Putih atau Golkar Putih itu identik dengan PAN/Golkar yang dekat ke PDI-P. BUkan tidak mungkin, nanti juga ada istilah PK-Putih, PKP Putih dan semua. BGW : Jadi banyak, ya, bos yang berpikir kalau PDI-P nggak cuma ngobok-obok PAN, bahkan Golkar juga. Asyik dong bos ngobok-obok seperti itu. Lalu, mau-maunya, ya PAN atau Golkar itu diobok-obok terus pating pethentheng satu sama lain. Apa itu bukan karena ada bakat pating penthalit, sih, bos? Sehingga 'cuma' diobok-obok oleh PDI-P yang bos anggap remeh dan enteng sudah bisa pecah belah kayak semprong glundhung dari meja. Sebab, kalau PAN sama Golkar itu sakti seperti yang selama ini bos lansir, berarti PDI-P lebih sakti, dong, bos. Lalu, kalau si Martin bikin pengelompokan Golkar dan Pan Putih, kenapa nggak dibalas saja ada PDI-P coreng-moreng, daripada mesti marah sama PDI-P. Kok kayaknya gampang ya bos ngobok-obok PAN atau Golkar. Cuma dibilang 'eh..elo putih, nah elo item' gitu aja pada berantakan. Kali-kali aja memang PAN sama Golkar yang berbakat sikut-sikutan. Kapan-kapan ada PK item-putih, bos? Lucu, dong... Kenapa PDI-P nggak belang-belangan kayak gitu, bos? Pasti mereka solid, kalau begitu... Ah... bos becanda, kali = Pakai HIKAM, siapa takut? Embat terus PDI-P, GD dan MW Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya Logis ndak logis, jalan terus . Wong aku 'intelektual', kok ... Begaya...Begaya... Seolah-olah si 'dia' __ Do You Yahoo!? Talk to your friends online with Yahoo! Messenger. http://messenger.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] WAM: Iya dong. Katanya simpatisan Partai DEMOKRASI Indonesia - Perjuangan. Ya harus terbuka terhadap pemikiran orang lain. Supaya huruf P terakhirnya tidak diganti dengan _Pemaksaan_. Ini era demokrasi bung. PH : what's wrong dengan pemaksaan? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 27 Dec 1999, Begaya Wisnu wrote: WAM: hehe...hee.. bisa aja si begaya ini udah nyamain nama saya nebak-nebak lagi tapi bener kok Sukarno saya anggap manusia biasa yang tidak lepas dari salah walau banyak juga jasanya tidak beda dengan Suharto atau Habibie atau orang besar lainnya beda dengan kalian yang memandang Sukarno itu tidak pernah salah Saya tidak anti Sukarno -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 27 Dec 1999, Begaya Wisnu wrote: BGW : Jadi banyak, ya, bos yang berpikir kalau PDI-P nggak cuma ngobok-obok PAN, bahkan Golkar juga. Asyik dong bos ngobok-obok seperti itu. Lalu, mau-maunya, ya PAN atau Golkar itu diobok-obok terus pating pethentheng satu sama lain. WAM: Yes Sir. Tepat dugaan anda. Memang nggak cuma PAN yang diobok-obok. Golkar adalah _korban pertama_ obokan PDI-P. Makanya, kalau dulu Golkar dipisuhi karena dianggap sering mengobok-obok partai lain, apa ya ada yang berani misuhi PDI-P? Jika kita pakai ukuran yang sama, ya mestinya berani. Kecuali kalau kita udah mulai munafik. Memakai berbagai standar untuk kejadian yang sama. Mau-maunya Golkar dan PAn diobok-obok? Ah, sir, jangan sok bodo ah. Dulu juga kenapa PDI mau diobok-obok? Apa itu bukan karena ada bakat pating penthalit, sih, bos? Sehingga 'cuma' diobok-obok oleh PDI-P yang bos anggap remeh dan enteng sudah bisa pecah belah kayak semprong glundhung dari meja. WAM: Siapa yang meremehkan PDI-P, Sir? Me? Oh no. Saya tidak meremehkan partai ini. Bahwa dalam Pemilu mereka dapet 35% membuktikan ini bukan partai yang bisa disepelekan. Bukan partai yang bisa disepelekan kan tidak identik dengan partai yang selalu berjalan lurus kan, Sir? Bakat pathing penthalit? Memangnya di PDI-P nggak ada bakat itu? Salah. Di semua partai pasti ada kelompok sempalan yang tinggal nunggu waktu dan kesempatan untuk muncul. Sebab, kalau PAN sama Golkar itu sakti seperti yang selama ini bos lansir, berarti PDI-P lebih sakti, dong, bos. WAM: Lebih sakti? Nggak juga. Buktinya, ibumu kok nggak jadi presiden? Sedang di atas angin, iya. Karena banyak pemilih yang tidak tahu, apa di belakang partai ini. Lalu, kalau si Martin bikin pengelompokan Golkar dan Pan Putih, kenapa nggak dibalas saja ada PDI-P coreng-moreng, daripada mesti marah sama PDI-P. WAM: Aku bukan orang munafik yang suka membuat standar ganda untuk menilai. Kalau aku ngikuti kerjaanya Martin, bisa jadi politisi aku. Padahal, aku paling sebel sama orang yang berpredikat politisi. Omongannya sering munafik. Memakai standar ganda adalah salah satu ciri orang munafik. Aku lebih suka dimaki kiri kanan karena aku memakai standar yang sama untuk menilai sesuatu. Itu lebih jujur. Kok kayaknya gampang ya bos ngobok-obok PAN atau Golkar. Cuma dibilang 'eh..elo putih, nah elo item' gitu aja pada berantakan. Kali-kali aja memang PAN sama Golkar yang berbakat sikut-sikutan. WAM: Nggak juga. Gampang diobok-obok karena dasarnya ada orang bingung di PAN. Mau ikutan PAN atau PDI-P. Kapan-kapan ada PK item-putih, bos? Lucu, dong... Kenapa PDI-P nggak belang-belangan kayak gitu, bos? Pasti mereka solid, kalau begitu... WAM: Nggak belang-belangan? Lebih solid? Kalau semua partai dikelola dengan otoriter pasti dari luar kelihatan solid. Cuma partai yang dikelola secara demokratis, di mana hak berbeda pendapat diakui, yang akan kelihatan mudah digoyang. Jika anda berpendapat PDI-P itu solid, ya... Ah... bos becanda, kali WAM: Iya juga sih. Abis anda juga lucu sih. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Wed, 29 Dec 1999, Phantom Stranger wrote: From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] PH : what's wrong dengan pemaksaan? WAM: Come on PDI-P men. Go out and gang me up. Martin, Gigih, Phantom, Begaya, kalian gerah ya? he..he..hee.. Sabar, kita kan di era reformasi. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
WAM: hehe...hee.. bisa aja si begaya ini udah nyamain nama saya nebak-nebak lagi tapi bener kok Sukarno saya anggap manusia biasa yang tidak lepas dari salah walau banyak juga jasanya tidak beda dengan Suharto atau Habibie atau orang besar lainnya beda dengan kalian yang memandang Sukarno itu tidak pernah salah Saya tidak anti Sukarno mBin: tuh om begaye, om wam tidak anti sukarno, juga tidak anti suharto maupoun anti habibie, mereka kan manusia buaya, eh biasa ya wam ? bahkan mungkin tidak anti gd atawa ms, dia ini sangat humanis.. tidak anti manusia.. tetapi anti syaiuton. kalo om begaye syaiton maka pastilah om wam anti ti... ti.. ti kalo om tetap begaye wisnu ya dalam hatinya pasti bangga en seneng.. jadilah ia manusia yang linuwih... dan buykan manusia biasa or sa'baene... salam, mBin -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Thu, 23 Dec 1999, Den Tunggal wrote: Sungguh sangat disesalkan bila benar2 ada PANU. Saya pikir ini tidak lebih dari segelintir orang yg kecewa krn mrk (orang di PANU) tidak masuk di DPR/MPR ataupun kabinet. WAM: Itu bukan issue. Martin pertama _membocorkan_ di milis ini. Tak lama kemudian saya baca di Tekad. Lalu koran lain. Tapi, hati-hati anda bikin sinyalemen (meski saya pikir benar juga). Nanti martin si pendekar _Putih_ bisa membantah. But ada bocoran baru,nih PAN DPW DIY punya rencana agar pemilu yad PAN bergabung dg PK. Saya pikir ini adalah fenomena bagus agar kekuatan Islam di politik tidak terpecah2. WAM: Good. Best regards, Den Tunggalmailto:[EMAIL PROTECTED] -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
permisi, numpang lewat. semakin kencang angin bertiup , semakin jelas arah daun di pohon, sejajar arah angin - menghadap dan membelakangi semakin kuat medan elektromagnetik menginduksi, semakin terkutublah yang namanya muatan, muatan positif dan negatif dan semakin kencang angin ideologi, semakin kelihatan muatan asli segolongan orang dan sebuah partai, di indonesia mungkin hanya ada islamisme dan nasionalisme, selainnya itu, mohon maaf. cuma ikutan sementara. dan begitu jelas nampak di pan, ada faksi pdip dan faksi pk-p3, semua mahluk kembali ke habitat semula...8-) tetapi geblek juga ada yang menamakan diri kelompoknya panu. dasar ! mBin - From: Den Tunggal [EMAIL PROTECTED] WAM Ada seorang Ketua DPR (Dewan Pimpinan Ranting?) PAN yang menulis surat WAM pembaca pagi ini (22/12) di Republika, bersyukur atas dibentuknya PANU. WAM Dia bersyukur, dengan dibentuknya PANU maka PAN akan terbebas dari WAM orang-orang PAN yang hendak menarik partai ini ke garis PDI-P. Atau, WAM kelompok sekuler menurut si penulis, sosialis sekuler (menurut Tekad). WAM Seperti sinyalemen saya, dan juga sinyalemen banyak orang, PANU tidak WAM lebih dari kumpulan orang-orang PAN yang kecewa karena partai ini tidak WAM mau mendekati PDI-P. Dan dibuktikan di milis ini juga. Ada simpatisan WAM PDI-P yang dengan gegap gempita menyambut kehadiran PANU, dengan menyebut WAM mereka sebagai PAN Putih. (Tapi masih malu mengakui bahwa PANU tidak lebih WAM dari PAN partisan PDI-P). Sungguh sangat disesalkan bila benar2 ada PANU. Saya pikir ini tidak lebih dari segelintir orang yg kecewa krn mrk (orang di PANU) tidak masuk di DPR/MPR ataupun kabinet. But ada bocoran baru,nih PAN DPW DIY punya rencana agar pemilu yad PAN bergabung dg PK. Saya pikir ini adalah fenomena bagus agar kekuatan Islam di politik tidak terpecah2. Best regards, Den Tunggalmailto:[EMAIL PROTECTED] -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: On Thu, 23 Dec 1999, Den Tunggal wrote: Sungguh sangat disesalkan bila benar2 ada PANU. Saya pikir ini tidak lebih dari segelintir orang yg kecewa krn mrk (orang di PANU) tidak masuk di DPR/MPR ataupun kabinet. WAM: Itu bukan issue. Martin pertama _membocorkan_ di milis ini. Tak lama kemudian saya baca di Tekad. Lalu koran lain. Tapi, hati-hati anda bikin sinyalemen (meski saya pikir benar juga). Nanti martin si pendekar _Putih_ bisa membantah. BGW : Kalau disimpul, maka Martin-lah yang pertama kali mengobok-obok PAN sehingga muncul PAN Putih sebagai embrio PANU. Padahal Martin itu kan penggemar PDI-P, maka sebenarnya, penyebab PANU adalah PDI-P. Berdasarkan rangkaian asal-usul-asal-asalan tersebut, maka biang keroknya adalah PDI-P. Begitu, boss ? But ada bocoran baru,nih PAN DPW DIY punya rencana agar pemilu yad PAN bergabung dg PK. Saya pikir ini adalah fenomena bagus agar kekuatan Islam di politik tidak terpecah2. WAM: Good. Ikutan good, boss ! Best regards, Den Tunggal mailto:[EMAIL PROTECTED] -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! = Pakai HIKAM, siapa takut? Embat terus PDI-P, GD dan MW Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya Logis ndak logis, jalan terus . Wong aku 'intelektual', kok ... Begaya...Begaya... Seolah-olah si 'dia' __ Do You Yahoo!? Talk to your friends online with Yahoo! Messenger. http://messenger.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 27 Dec 1999, mBin wrote: permisi, numpang lewat. dan semakin kencang angin ideologi, semakin kelihatan muatan asli segolongan orang dan sebuah partai, di indonesia mungkin hanya ada islamisme dan nasionalisme, WAM: Nggak. Ada lagi kelompok malu-malu yang tidak mau buka baju, karena takut nggak laku, Maka, mereka sembunyi, dengan identitas lain lagi, Supaya banyak orang yang tidak mengerti, Memilih mereka tanpa disadari, Siapa mereka ini? Ah, semua juga sudah mengerti. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 27 Dec 1999, Begaya Wisnu wrote: Kalau disimpul, maka Martin-lah yang pertama kali mengobok-obok PAN sehingga muncul PAN Putih sebagai embrio PANU. Padahal Martin itu kan penggemar PDI-P, maka sebenarnya, penyebab PANU adalah PDI-P. Berdasarkan rangkaian asal-usul-asal-asalan tersebut, maka biang keroknya adalah PDI-P. Begitu, boss ? WAM: Memang, saya, dan banyak orang, berfikiran begitu. Nggak cuma PAN. Golkar pun diobok2 PDI-P sehingga muncul istilah Golkar Putih. Lucunya, Martin malu mengakui bahwa istilah PAN Putih atau Golkar Putih itu identik dengan PAN/Golkar yang dekat ke PDI-P. BUkan tidak mungkin, nanti juga ada istilah PK-Putih, PKP Putih dan semua. Ikutan good, boss ! WAM: Iya dong. Good aja. Mosok saya mau bilang Omygod. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Thu, 23 Dec 1999, hestu ciptohandoyo wrote: Menurut hemat saya, kehadiran PANU sebagai salah satu alternatif yang dihembuskan oleh sang tokoh penggagasnya (Faisal Basir : kalau nggak salah)merupakan bentuk kekecewaan dari sementara kader PAN yang menganggap bahwa PAN telah melakukan praktek politik yang tidak demokratis melalui fenomena "poros tengah". Jadi tidak ada hubungannya dengan PDI-P semata-mata. Kalaupun ada anggota DPR yang berbahagia atas "pecahnya" PAN, maka sebenarnya hal ini hanyalah merupakan psikologi politik dari sang anggota tersebut. WAM: Yang demokratis itu yang gimana sih? Kalau PAN bergabung dengan beberapa partai Islam membentuk Poros Tengah dianggap tidak demokratis, terus PDI-P yang (secara diam-diam) bersekongkol dengan PKP, PNI dan Krisna itu terus dianggap demokratis apa tidak? Kalau ukuran demokratis atau tidak itu hanya diukur dengan : pokoknya PDI-P mesti memimpin, ya susah. Justru segala apa yang dilakukan PAN dengan membentuk Poros Tengah adalah manifestasi demokrasi itu sendiri. Tidak ada batasan untuk berkoalisi atau apa. Jika ada yang kemudian tidak suka, justru mereka ini yang anti demokrasi. Jika kemudian mereka mau membentuk PANU, itu adalah hak demokrasi mereka. Tidak ada orang yang berhak melarang. Bahwa mereka ini gemas karena tidak berhasil menarik PAN ke kubu PDI-P, sangat boleh jadi. Poros tengah dengan King Maker Amin Rais, menurut hemat saya merupakan bentuk permainan politik yang meniru fenomena Golkar jaman Orde Baru. Poros tengah dibentuk di MPR secara transparan mengandung kepentingan politik untuk membangun hegemoni baru di era reformasi, seperti ketika Orde Baru membangun hegemoni dengan mengajak ABRI, Birokrasi Sipil, dan Teknokrat pengusaha. WAM: Whats wrong with that? Jika membangun hegemoni dianggap salah (padahal, ya itu dia esensi politik!), salah juga kah dengan PDI-P yang menggalang kekuatan dari berbagai kalangan. Bahkan dari Golkar? Jika yang kita gunakan untuk menilai adalah standar yang sama, akan salah semua partai yang ada saat ini. Dengan demikian menurut hemat saya Poros tengah tidak adanya bedanya dengan Golkar, khususnya dalam memainkan percaturan politik di tingkat formal. Inilah yang ditentang oleh sebagian kader-kader PAN dengan cara mendeklarasikan PANU. WAM: Pertanyaannya: jika penyatuan partai dengan dasar kepentingan bersama itu dianggap salah, apakah penilaian ini juga berlaku untuk PDI-P? Salahkah PNI dan PKP dan Krisna yang _berkoalisi_ karena mempunyai kepentingan yang sama: mengerem laju partai Islam? Come on, pakai lah standar yang sama untuk menilai. Pendapat ini tentunya masih perlu pengkajian lebih lanjut. Saya terbuka terhadap sanggahan maupun kritikan. WAM: Iya dong. Katanya simpatisan Partai DEMOKRASI Indonesia - Perjuangan. Ya harus terbuka terhadap pemikiran orang lain. Supaya huruf P terakhirnya tidak diganti dengan _Pemaksaan_. Ini era demokrasi bung. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
WAM Ada seorang Ketua DPR (Dewan Pimpinan Ranting?) PAN yang menulis surat WAM pembaca pagi ini (22/12) di Republika, bersyukur atas dibentuknya PANU. WAM Dia bersyukur, dengan dibentuknya PANU maka PAN akan terbebas dari WAM orang-orang PAN yang hendak menarik partai ini ke garis PDI-P. Atau, WAM kelompok sekuler menurut si penulis, sosialis sekuler (menurut Tekad). WAM Seperti sinyalemen saya, dan juga sinyalemen banyak orang, PANU tidak WAM lebih dari kumpulan orang-orang PAN yang kecewa karena partai ini tidak WAM mau mendekati PDI-P. Dan dibuktikan di milis ini juga. Ada simpatisan WAM PDI-P yang dengan gegap gempita menyambut kehadiran PANU, dengan menyebut WAM mereka sebagai PAN Putih. (Tapi masih malu mengakui bahwa PANU tidak lebih WAM dari PAN partisan PDI-P). Sungguh sangat disesalkan bila benar2 ada PANU. Saya pikir ini tidak lebih dari segelintir orang yg kecewa krn mrk (orang di PANU) tidak masuk di DPR/MPR ataupun kabinet. But ada bocoran baru,nih PAN DPW DIY punya rencana agar pemilu yad PAN bergabung dg PK. Saya pikir ini adalah fenomena bagus agar kekuatan Islam di politik tidak terpecah2. Best regards, Den Tunggalmailto:[EMAIL PROTECTED] ** Save our love for the future day ** -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Menurut hemat saya, kehadiran PANU sebagai salah satu alternatif yang dihembuskan oleh sang tokoh penggagasnya (Faisal Basir : kalau nggak salah)merupakan bentuk kekecewaan dari sementara kader PAN yang menganggap bahwa PAN telah melakukan praktek politik yang tidak demokratis melalui fenomena "poros tengah". Jadi tidak ada hubungannya dengan PDI-P semata-mata. Kalaupun ada anggota DPR yang berbahagia atas "pecahnya" PAN, maka sebenarnya hal ini hanyalah merupakan psikologi politik dari sang anggota tersebut. Poros tengah dengan King Maker Amin Rais, menurut hemat saya merupakan bentuk permainan politik yang meniru fenomena Golkar jaman Orde Baru. Poros tengah dibentuk di MPR secara transparan mengandung kepentingan politik untuk membangun hegemoni baru di era reformasi, seperti ketika Orde Baru membangun hegemoni dengan mengajak ABRI, Birokrasi Sipil, dan Teknokrat pengusaha. Dengan demikian menurut hemat saya Poros tengah tidak adanya bedanya dengan Golkar, khususnya dalam memainkan percaturan politik di tingkat formal. Inilah yang ditentang oleh sebagian kader-kader PAN dengan cara mendeklarasikan PANU. Pendapat ini tentunya masih perlu pengkajian lebih lanjut. Saya terbuka terhadap sanggahan maupun kritikan. -- On Wed, 22 Dec 1999 10:13:28 Wisnu Ali Martono wrote: Ada seorang Ketua DPR (Dewan Pimpinan Ranting?) PAN yang menulis surat pembaca pagi ini (22/12) di Republika, bersyukur atas dibentuknya PANU. Dia bersyukur, dengan dibentuknya PANU maka PAN akan terbebas dari orang-orang PAN yang hendak menarik partai ini ke garis PDI-P. Atau, kelompok sekuler menurut si penulis, sosialis sekuler (menurut Tekad). Seperti sinyalemen saya, dan juga sinyalemen banyak orang, PANU tidak lebih dari kumpulan orang-orang PAN yang kecewa karena partai ini tidak mau mendekati PDI-P. Dan dibuktikan di milis ini juga. Ada simpatisan PDI-P yang dengan gegap gempita menyambut kehadiran PANU, dengan menyebut mereka sebagai PAN Putih. (Tapi masih malu mengakui bahwa PANU tidak lebih dari PAN partisan PDI-P). -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! Join 18 million Eudora users by signing up for a free Eudora Web-Mail account at http://www.eudoramail.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
RE: [Kuli Tinta] panu tong kosong
Tambahan, atau koreksi : 1. ia tahu bahwa ia tahu 2. ia tahu bahwa ia tidak tahu 3. ia tidak tahu bahwa ia tahu 4. ia tidak tahu bahwa ia tidak tahu variasi bisa ditambah dengan sok tahu .. -Original Message- From: J Sujanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, December 10, 1999 1:58 PM Tambahan : 1. sedikit bicara, banyak isinya 2. banyak bicara, sedikit isinya 3. sedikit bicara, sedikit isinya 4. banyak bicara, banyak isinya Janto - Original Message - From: åç [EMAIL PROTECTED] To: Kuli Tinta [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 09, 1999 8:04 PM Subject: [Kuli Tinta] panu tong kosong Melanjutkan isu panu dan tong kosong, ada orang yang: 1. mengetahui apa yang diketahui 2. mengetahui apa yang tidak diketahui 3. tidak mengetahui apa yang diketahui 4. tidak mengetahui apa yang tidak diketahui selamat memposisikan diri. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] panu tong kosong
Tambahan : 1. sedikit bicara, banyak isinya 2. banyak bicara, sedikit isinya 3. sedikit bicara, sedikit isinya 4. banyak bicara, banyak isinya Janto - Original Message - From: åç [EMAIL PROTECTED] To: Kuli Tinta [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 09, 1999 8:04 PM Subject: [Kuli Tinta] panu tong kosong Melanjutkan isu panu dan tong kosong, ada orang yang: 1. mengetahui apa yang diketahui 2. mengetahui apa yang tidak diketahui 3. tidak mengetahui apa yang diketahui 4. tidak mengetahui apa yang tidak diketahui selamat memposisikan diri. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
ah untuk tong kosong nyaring bunyinya itu pernah keluar dalam lagu-lagu jawa favourite group. dan kalau menurut pelawak dari yogya, JUNAIDI (masih ada sekarang mas Aswat?), tong kosong nyaring bunyinya katanya, TONG DIISI TAPE (tip) hehee.. --- - Original Message - From: Phantom Stranger [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 06, 1999 3:37 PM Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU From: GIGIH NUSANTARA [EMAIL PROTECTED] Dengan menafikan seseorang sebagai bukan intelektual tapi politisi, cepat-cepat otak saya menyimpulkan, bahwa lawan dari intelektual adalah politisi. Ternyata, lawan dari intelektual adalah bego. Jadi tambah mumet saya ngikuti posting orang ini. - coba tambah lagi dengan pepatah " Tong kosong nyaring bunyinya " katanya berarti orang yang otaknya kosong, pasti banyak bicara.. nah, rasanya banyak juga kaum2 yang katanya intelektual yang banyak bicara.. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Oke deh, saya sebut "PAN Ungu", satisfy? He..he.he.. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin Default: [EMAIL PROTECTED]; For Personal Mail: [EMAIL PROTECTED] Others: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 07 Desember 1999 12:52 Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote: Yang menjadi "Debat Kusir" kita, karena anda memberikan "nilai rasa" bagi istilah "PAN PUTIH". Jadi, seakan-akan "PAN Putih" itu baik dan "PAN Hitam" itu jelek. Makanya anda perlu sekali parameter identifikasi. WAM: Apakah saya salah bung Martin, kalau saya mengidentifikasikan putih=bagus, bukan putih=hitam= jelek? Jika anda menganggap identifikasi itu salah, saya tanya, kenapa anda tidak menyebut Faisal basri dkk sebagai PAN hitam? Come on bung martin, be serious. Anda tidak bisa mengatakan bahwa anda tidak sedang menilai sesuatu ketika mengatakan PAN Putih. Andaikata anda cuma bilang PAN Faisal basri (atau apapun lah, pokoknya tidak memberikan penilain subyektif) tidak ada perkara. Sedangkan saya, nggak bermaksud memberikan "nilai rasa" apa-apa. Saya hanya ingin memberikan penekanan pada keragaman PAN (dengan analogi warna yang memang beragam) dengan perbedaan yang prinsip. Jadi, tanpa nilai rasa. WAM: Bung Martin, sebagai ekonom kita memang sering dituntut untuk tidak memberikan value judgment. Agar analisa kita obyektif. Tapi, jangan anda berkelit. Anda tidak bisa mengatakan tidak memberikan value judgment ketika menyebut PAN Putih. Karena istilah PAN Putih bukan istilah legal dan obyektif. Itu adalah penilaian subyektif yang tidak ada kriteria obyektifnya. Bung Martin, diskusi kita akan selesai, begitu anda mengakui berbuat tidak obyektif. Jika anda adalah pendukung berat FB, syah-syah saja kok bagi anda untuk berbuat subyektif. Berani terima tantangan saya? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Tue, 7 Dec 1999, Martin Manurung wrote: Oke deh, saya sebut "PAN Ungu", satisfy? He..he.he.. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin WAM: Still, you have something to explain. You couldn't just say that without giving any reason. Kenapa tidak _sempalan PAN_ saja? Itu lebih realistis, karena mereka memang ingin nyempal dari PAN. PAN ungu, apa alasannya anda bilang ungu? Kecuali memang anda biasa menyebut sesuatu tanpa alasan jelas, ya monggo. Tapi, kalau semua ekonom terbiasa omong tanpa alasan, ya kasihan ISEI. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Sebenarnya yang dimaksud dengan intelektual itu apa sih? Apakah orang yang mengunakan kemampuan intelektualnya (intelectual abilirty) untuk bertindak, berbicara atau mengemukakan pendapat ? Ataukah orang yang bertindak berbicara atau mengemukakan pendapat untuk menunjukkan kemampuan intelektualnya? Ataukah orang yang sudah mengenyam pendidikan dinamakan kaum inetelektual? åç - Original Message - From: Phantom Stranger [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 December 1999 13:37 Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU From: GIGIH NUSANTARA [EMAIL PROTECTED] Dengan menafikan seseorang sebagai bukan intelektual tapi politisi, cepat-cepat otak saya menyimpulkan, bahwa lawan dari intelektual adalah politisi. Ternyata, lawan dari intelektual adalah bego. Jadi tambah mumet saya ngikuti posting orang ini. - coba tambah lagi dengan pepatah " Tong kosong nyaring bunyinya " katanya berarti orang yang otaknya kosong, pasti banyak bicara.. nah, rasanya banyak juga kaum2 yang katanya intelektual yang banyak bicara.. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 6 Dec 1999, Phantom Stranger wrote: coba tambah lagi dengan pepatah " Tong kosong nyaring bunyinya " katanya berarti orang yang otaknya kosong, pasti banyak bicara.. nah, rasanya banyak juga kaum2 yang katanya intelektual yang banyak bicara.. WAM: Termasuk mahasiswa kah? Menurut saya, iya. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote: Yang menjadi "Debat Kusir" kita, karena anda memberikan "nilai rasa" bagi istilah "PAN PUTIH". Jadi, seakan-akan "PAN Putih" itu baik dan "PAN Hitam" itu jelek. Makanya anda perlu sekali parameter identifikasi. WAM: Apakah saya salah bung Martin, kalau saya mengidentifikasikan putih=bagus, bukan putih=hitam= jelek? Jika anda menganggap identifikasi itu salah, saya tanya, kenapa anda tidak menyebut Faisal basri dkk sebagai PAN hitam? Come on bung martin, be serious. Anda tidak bisa mengatakan bahwa anda tidak sedang menilai sesuatu ketika mengatakan PAN Putih. Andaikata anda cuma bilang PAN Faisal basri (atau apapun lah, pokoknya tidak memberikan penilain subyektif) tidak ada perkara. Sedangkan saya, nggak bermaksud memberikan "nilai rasa" apa-apa. Saya hanya ingin memberikan penekanan pada keragaman PAN (dengan analogi warna yang memang beragam) dengan perbedaan yang prinsip. Jadi, tanpa nilai rasa. WAM: Bung Martin, sebagai ekonom kita memang sering dituntut untuk tidak memberikan value judgment. Agar analisa kita obyektif. Tapi, jangan anda berkelit. Anda tidak bisa mengatakan tidak memberikan value judgment ketika menyebut PAN Putih. Karena istilah PAN Putih bukan istilah legal dan obyektif. Itu adalah penilaian subyektif yang tidak ada kriteria obyektifnya. Bung Martin, diskusi kita akan selesai, begitu anda mengakui berbuat tidak obyektif. Jika anda adalah pendukung berat FB, syah-syah saja kok bagi anda untuk berbuat subyektif. Berani terima tantangan saya? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 6 Dec 1999, Muhammad Laila Qodri wrote: Menurut saya ...istilah putih dan tidak .mau dan tidak mau dalam penggunaannya pasti ada nilai rasa... yang mana bagi pendengar akan ditangkap sebagai sesuatu . mungkin bung Martin tidak bermaksud begitu . WAM: Lha kan, bener kata saya. Tidak bisa orang begitu saja berkelit mengatakan tidak melakukan value judgment. Kecuali istilah itu memang secara legal ada. tapi ... tidak dapat dipungkiri bahasa itu mengungkapkan makna . jadi dalam publik bahasa yang digunakan akan membentuk opini tersendiri ... kenetralan yang dianut pembicara bisa jadi menimbulkan ketidaknetralitasan dalam opini pendengar ... saya gak yakin Bung Martin dengan pengalamannya seabrek .. gak ngerti hal ini .. WAM: He..he..hee... Come on bung Martin. Be fair. Kenapa tidak kayak Gigih saja, yang ngaku bahwa itu adalah penilaian subyektif PDI-P. Supaya diskusi kita nggak kepanjangan. Saya suka sama jawaban Gigih. Dengan begitu, diskusi bisa diakhiri. maaf kalao saya salah ... dan bukan maksud saya mengikutsertakan PDIP atau partai yang lain untuk terlibat . WAM: Mau tidak mau, PDI-P terbawa. Ingat, KKG adalah orang pertama yang menyebut istilah Golkar Putih, untuk menyebut Golkar yang dekat PDI-P. Dan, bisa saja salah, saya nggak yakin kalau bung Martin bukan pendukung PDI-P. (Ya itu syah saja). atau apapun ..bentuk ketidak netralitasan ... tapi bahasa bung Martinlah yang menimbulkan opini ... WAM: Bung Martin, waktu anda nyebut PAN Putih itu murni istilah anda, atau anda merefer orang lain? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti saja.. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 05 Desember 1999 21:48 Subject: [Kuli Tinta] PANU Boleh2 aja bikin partai tandingannya. Tapi masa sih namanya disingkat menjadi PANU, Pak Faisal? Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
usul... gimana kalau diberi nama partai amanat pribadi? jadi singkatanyya PAP hello, Pap hehe - - Original Message - From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 06, 1999 3:08 AM Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti saja.. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 05 Desember 1999 21:48 Subject: [Kuli Tinta] PANU Boleh2 aja bikin partai tandingannya. Tapi masa sih namanya disingkat menjadi PANU, Pak Faisal? Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Kalo ada PAN Putih pasti ada PAN yang lain ... hitam, ijau, ireng .. kuning dulu jaman orde baru juga ada .. ekstrim kanan..., ekstrim kiri yang pengartiannya dan pemberian istilahnya tergantung siapa yang berkepentingan ... apakah juga demikian dengan PAN ...? -Original Message- From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED] Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti saja.. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote: Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti saja.. WAM: PAN Putih itu apa sih kriterianya? Apa yang sama dengan Golkar Putih? Pokoknya, asal deket ke PDI-P, terus dikasih embel2 Putih. Jaman reformasi kok masih pakai stigma politik. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 6 Dec 1999, W. Drajad W. wrote: usul... gimana kalau diberi nama partai amanat pribadi? jadi singkatanyya PAP hello, Pap hehe WAM: Partai Amanat Kelompok Frustasi saja lah. Boleh dong usul? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 6 Dec 1999, Muhammad Laila Qodri wrote: Kalo ada PAN Putih pasti ada PAN yang lain ... hitam, ijau, ireng .. kuning dulu jaman orde baru juga ada .. ekstrim kanan..., ekstrim kiri yang pengartiannya dan pemberian istilahnya tergantung siapa yang berkepentingan ... apakah juga demikian dengan PAN ...? WAM: Itu lah. Saya pikir Martin ini demokrat beneran. Nggak tahunya demokrat perjuangan. Sebagai calon intelektual, apa ya nggak bisa mikir bahwa segala sesuatu itu mesti ada kriterianya. Kalau seenaknya saja menyebut PAN Putih, tanpa bisa menjelaskan kriterianya apa, saya kuatir Martin bukan golongan intelektual, tapi politisi. Jaman Orde Baru sedang akan diulangi. Mereka yang jauh dari PDI-P akan serta merta dicap _tidak putih_. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Usul boleh. Standar ganda, juga boleh. Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok frustasi' dan yang satunya kelompok apa? --- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: On Mon, 6 Dec 1999, W. Drajad W. wrote: usul... gimana kalau diberi nama partai amanat pribadi? jadi singkatanyya PAP hello, Pap hehe WAM: Partai Amanat Kelompok Frustasi saja lah. Boleh dong usul? __ Do You Yahoo!? Thousands of Stores. Millions of Products. All in one place. Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: On Mon, 6 Dec 1999, Muhammad Laila Qodri wrote: Kalo ada PAN Putih pasti ada PAN yang lain ... hitam, ijau, ireng .. kuning dulu jaman orde baru juga ada .. ekstrim kanan..., ekstrim kiri yang pengartiannya dan pemberian istilahnya tergantung siapa yang berkepentingan ... apakah juga demikian dengan PAN ...? WAM: Itu lah. Saya pikir Martin ini demokrat beneran. Nggak tahunya demokrat perjuangan. Sebagai calon intelektual, apa ya nggak bisa mikir bahwa segala sesuatu itu mesti ada kriterianya. Kalau seenaknya saja menyebut PAN Putih, tanpa bisa menjelaskan kriterianya apa, saya kuatir Martin bukan golongan intelektual, tapi politisi. Jaman Orde Baru sedang akan diulangi. Mereka yang jauh dari PDI-P akan serta merta dicap _tidak putih_. Saya kok tak pernah sedikitpun mendengar, membaca, atau yang lain, bahwa Martin mau jadi intelektual atau politisi. Dan apa salahnya dia jadi politisi? Soal jauh dekat terhadap PDI Perjuangan, mengapa disoalkan? Bukankah memang kriteria Golkar Hitam-Putih itu yang mengeluarkan (standarnya) adalah PDI Perjuangan? Semau partai ini lah Mati-matian ndak suka sama sebuah organisasi, apa itu juga bukan salah satu sifat Orde Baru? Kriteria Pan Putih bisa ditelisik dari pemilihan Martin terhadap Faisal Basri, yang bisa dipelajari dari cara Faisal berpolitik. Masa sedikit-sedikit nggak bisa dicerna, sih ? Dan situ pun sudah memberi julukan lain, 'kelompok frustrasi' untuk 'kelompok' yang dipilih Martin sebagai PAN Putih tersebut. Dari situ saja saya sudah bisa memilah, di 'barisan' mana Anda berada. Tapi itu rahasia saya, dan kriteria saya. Gitu saja kok repot. (niru-niru) __ Do You Yahoo!? Thousands of Stores. Millions of Products. All in one place. Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote: Usul boleh. Standar ganda, juga boleh. Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok frustasi' dan yang satunya kelompok apa? WAM: Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama kelompok frustasi? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Soal pemberian nama hitam-putih dari PDI Perjuangan, lalu ada Pan Putih dari Martin, dikomentari sebagai cara penerapan stigma politik ala orde baru. Komentar tersebut bisa dirasakan dengan disertai rasa sinisme, bahkan menyinggung soal-soal calon intelektual dan politisi. Sembari itu membuat penilaian berupa 'kelompok frustrasi' atas pilihan Martin sebagai 'PAN Putih'. Kalau menyinisi yang satu, lalu melakukan hal yang sama, maka itu namanya 'menepuk air di dulang'. Di situ maksud saya soal 'standar ganda'. Jadi bukan soal dulu-mendahului. Ini persis anak-anak yang sama-sama menangis, dan saling lapor 'dia dulu...!, hik..hik..!' Intelektual kok lucu... --- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote: Usul boleh. Standar ganda, juga boleh. Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok frustasi' dan yang satunya kelompok apa? WAM: Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama kelompok frustasi? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Do You Yahoo!? Thousands of Stores. Millions of Products. All in one place. Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote: Saya kok tak pernah sedikitpun mendengar, membaca, atau yang lain, bahwa Martin mau jadi intelektual atau politisi. Dan apa salahnya dia jadi politisi? WAM: Tidak ada mahasiswa yang mau disebut sebagai _calon orang bego_. Mereka akan senang disebut _calon intelektual_. Dan saya tahu Martin adalah mahasiswa. Jadi, syah-syah saja saya menyebut Martin sebagai calon ientelektual. Apa salahnya dia jadi politisi? Tidak ada yang salah. Tapi, seorang politisi bukanlah orang yang pantas disebut _intelektual_, apalagi orang yang jujur. From time to time, politisi adalah penipu. Tidak peduli pada partai mana politisi itu bergabung. Soal jauh dekat terhadap PDI Perjuangan, mengapa disoalkan? Bukankah memang kriteria Golkar Hitam-Putih itu yang mengeluarkan (standarnya) adalah PDI Perjuangan? Semau partai ini lah WAM: Yak. Bagus, kalau anda sudah mau mengakui hal itu. Selama ini tidak pernah ada orang, apalagi orang PDI-P, yang mau mengakui bahwa itu adalah rekaan PDI-P. Catat ya, dalam diskusi di milis ini saya akan memakai kata2 anda, bahwa PDI-P yang memberi kriteria! Dan jika begitu masalahnya, tidak jadi persoalan juga bukan, kalau ada orang yang kemudian mengatakan PDI-P partai preman? Toh tidak ada kriteria yang obyektif. Semaunya orang lah untuk mencap suatu partai/kelompok itu masuk mana. Tepat sekali dugaan saya, bahwa politisi bukan lah orang/kelompok yang bisa disebut intelek. Mereka omong atau berbuat dengan kriteria mereka sendiri. Apalagi untuk disebut sebagai kelompok yang jujur. Anda sendiri sudah menjawab, ya semau PDI-P lah. Sungguh, anda memperkuat pandangan saya bahwa politisi adalah kelompok masyarakat yang perlu dimaki-maki karena mereka bukan orang jujur. Mati-matian ndak suka sama sebuah organisasi, apa itu juga bukan salah satu sifat Orde Baru? WAM: Tidak, saya bukan tidak suka sama organisasinya. Saya tidak pernah usul agar PDI-P dibubarkan. Saya hanya tidak suka pada ketidakjujuran tindakan personilnya. Terlalu berlebihankah buat anda? Kriteria Pan Putih bisa ditelisik dari pemilihan Martin terhadap Faisal Basri, yang bisa dipelajari dari cara Faisal berpolitik. Masa sedikit-sedikit nggak bisa dicerna, sih ? WAM: Dari semula saya menanyakan, apa sih kriterianya agar seseorang/kelompok itu disebut _Putih_? Kini semuanya sudah jelas. Anda sudah menjawab, PDI-P lah yang memberi kriteria. Dan, kata anda, terserah PDI-P juga lah untuk menentukan siapa yang _putih_ siapa yang hitam. Bagus. Semua menjadi lebih jelas. Seperti tebakan saya. Kalau tidak searah dengan PDI-P, ya bukan _Putih_. Jadi, tidak ada kriteria obyektifnya. Seperti dugaan saya, apa sih kriteria _money politic_? Kok saya nggak pernah dengar kriteria obyektifnya. Yang saya tangkap, sesuatu itu baru menjadi _money politic_ kalau pelakunya adalah Golkar. Sementara jika pelakunya bukan Golkar menjadi syah-syah saja. Ini kan melecehkan intelektual. Tidak perlu menjadi simpatisan Golkar untuk bisa berfikir obyektif. Dan situ pun sudah memberi julukan lain, 'kelompok frustrasi' untuk 'kelompok' yang dipilih Martin sebagai PAN Putih tersebut. Dari situ saja saya sudah bisa memilah, di 'barisan' mana Anda berada. Tapi itu rahasia saya, dan kriteria saya. WAM: Kenapa anda repot2 jadi jubirnya Martin? Martin sendiri tenang2 belum menjawab posting saya kok. Saya nanya Martin, apa sih kriteria PAN Putih itu? Dia belum njawab. Kok anda kebakaran jenggot sendiri. Terserah anda lah mau memilah saya kemana. Yang jelas, anda selain ketahuan pro PDI-P juga ketahuan tidak bisa memakai rasio. (Pro-PDI-P sih syah saja, tapi, tidak bisa menggunakan rasio? Kayak politisi saja). Gitu saja kok repot. (niru-niru) WAM: Nggak tuh, saya nggak repot. Anda saja yang ganjen. Tunggu komentarnya Martin, baru anda nulis. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
--- Wisnu Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote: Usul boleh. Standar ganda, juga boleh. Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok frustasi' dan yang satunya kelompok apa? WAM: Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama kelompok frustasi? Kalau begitu buat apa menilai negatif orang lain kalau ternyata diikuti juga? Lain kali Pakde saya pasti akan langsung bilang "it's bullshit!!". _ Add web search or discussion boards to your home page today! - http://www.everyone.net -- -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote: Soal pemberian nama hitam-putih dari PDI Perjuangan, lalu ada Pan Putih dari Martin, dikomentari sebagai cara penerapan stigma politik ala orde baru. Komentar tersebut bisa dirasakan dengan disertai rasa sinisme, bahkan menyinggung soal-soal calon intelektual dan politisi. WAM: Martin belum memberi jawab, apa kriteria PAN Putih. Justru anda membenarkan sinyalemen saya bahwa istilah Golkar Putih selama ini bukan suatu yang diberikan secara obyektif, tapi sebagai move politik. Saya sangat berterima kasih, bahwa akhirnya ada pendukung PDI-P yang mau mengakui bahwa istilah itu adalah tidak lebih dari stigmaisasi politik PDI-P. Sesuatu yang selama ini belum parnah saya peroleh kejelasannya. Sembari itu membuat penilaian berupa 'kelompok frustrasi' atas pilihan Martin sebagai 'PAN Putih'. WAM: Alasan saya jelas. Karena Faisal terdepak dari PAN. Sedangkan alasan Martin kenapa dia menamakan sebagai PAN Putih kan tidak jelas. Jika dia diak memakai emebel2 _Putih_, mungkin tidak ada masalah. Kalau menyinisi yang satu, lalu melakukan hal yang sama, maka itu namanya 'menepuk air di dulang'. Di situ maksud saya soal 'standar ganda'. Jadi bukan soal dulu-mendahului. Ini persis anak-anak yang sama-sama menangis, dan saling lapor 'dia dulu...!, hik..hik..!' WAM: Omong2 standar ganda, apa anda pikir partai yang anda dukung tidak melakukannya? Intelektual kok lucu... WAM: Masih mending. Daripada tidak bisa bertindak intelek, masih lucu juga. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Lho "Partai Amanat Pribadi" itu sudah ada toh? Ya PAN itu..., ha.ha.ha.. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: W. Drajad W. [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 06 Desember 1999 4:44 Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU usul... gimana kalau diberi nama partai amanat pribadi? jadi singkatanyya PAP hello, Pap hehe - - Original Message - From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 06, 1999 3:08 AM Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU Iya nih... terakhir saya dengar dari orang "PAN Putih" (nama orangnya dirahasiain dulu deh), namanya "Partai Amanat Rakyat". Kita ikuti saja.. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Gigih: Gitu saja kok repot. (niru-niru) Martin: Iya nih..., repot amat. Mau saya bilang PAN Putih kek, hitam, ungu, merahmuda. Apa saja deh, yang penting pesan bahwa memang di PAN ada yang berbeda-beda secara prinsip itu nampak. Saya kan cuma biar nggak sebut nama dulu. Kalau sebut nama, nanti nggak asyik lagi melihat kenyataannya, ha.ha.ha.. Ini jamannya becanda lho.., wong presiden aja becanda... "PAN PERJUANGAN" juga boleh, ha.ha..ha.. Saya bilang istilah itu ke Bang Faisal, Miranti Abidin, Bara Hasibuan, dll. Yang jelas mereka itu memang asli PAN (karena mereka adalah para founders), bukan PDI Perjuangan atau yang lain. Amati dengan lebih dekat, jangan mengamati dari jauh melalui teropong media massa, baru anda mengerti persoalan yang sesungguhnya terjadi. Jangan cuma mencap "frustasi" atau yang lain, amati dulu dengan lebih dekat. Kan anda peneliti toh? Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: GIGIH NUSANTARA [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 06 Desember 1999 10:11 Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU --- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: On Mon, 6 Dec 1999, Muhammad Laila Qodri wrote: Kalo ada PAN Putih pasti ada PAN yang lain ... hitam, ijau, ireng .. kuning dulu jaman orde baru juga ada .. ekstrim kanan..., ekstrim kiri yang pengartiannya dan pemberian istilahnya tergantung siapa yang berkepentingan ... apakah juga demikian dengan PAN ...? WAM: Itu lah. Saya pikir Martin ini demokrat beneran. Nggak tahunya demokrat perjuangan. Sebagai calon intelektual, apa ya nggak bisa mikir bahwa segala sesuatu itu mesti ada kriterianya. Kalau seenaknya saja menyebut PAN Putih, tanpa bisa menjelaskan kriterianya apa, saya kuatir Martin bukan golongan intelektual, tapi politisi. Jaman Orde Baru sedang akan diulangi. Mereka yang jauh dari PDI-P akan serta merta dicap _tidak putih_. Saya kok tak pernah sedikitpun mendengar, membaca, atau yang lain, bahwa Martin mau jadi intelektual atau politisi. Dan apa salahnya dia jadi politisi? Soal jauh dekat terhadap PDI Perjuangan, mengapa disoalkan? Bukankah memang kriteria Golkar Hitam-Putih itu yang mengeluarkan (standarnya) adalah PDI Perjuangan? Semau partai ini lah Mati-matian ndak suka sama sebuah organisasi, apa itu juga bukan salah satu sifat Orde Baru? Kriteria Pan Putih bisa ditelisik dari pemilihan Martin terhadap Faisal Basri, yang bisa dipelajari dari cara Faisal berpolitik. Masa sedikit-sedikit nggak bisa dicerna, sih ? Dan situ pun sudah memberi julukan lain, 'kelompok frustrasi' untuk 'kelompok' yang dipilih Martin sebagai PAN Putih tersebut. Dari situ saja saya sudah bisa memilah, di 'barisan' mana Anda berada. Tapi itu rahasia saya, dan kriteria saya. Gitu saja kok repot. (niru-niru) __ Do You Yahoo!? Thousands of Stores. Millions of Products. All in one place. Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Sun, 5 Dec 1999, mac cool wrote: Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama kelompok frustasi? Kalau begitu buat apa menilai negatif orang lain kalau ternyata diikuti juga? Lain kali Pakde saya pasti akan langsung bilang "it's bullshit!!". WAM: Betul juga. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote: Lho "Partai Amanat Pribadi" itu sudah ada toh? Ya PAN itu..., ha.ha.ha.. WAM: he..he..heee Tapi, apa jaminannya bung, kalau Faisal Basri nanti tidak menjadikan partai baru itu sebagai PAP juga? Kayaknya sih, politisi cuma ngomong enak sebelum berkuasa. Begitu berkuasa, kelakuannya sama. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
WAM: Tidak ada mahasiswa yang mau disebut sebagai _calon orang bego_. Mereka akan senang disebut _calon intelektual_. Dan saya tahu Martin adalah mahasiswa. Jadi, syah-syah saja saya menyebut Martin sebagai calon ientelektual. Apa salahnya dia jadi politisi? Tidak ada yang salah. Tapi, seorang politisi bukanlah orang yang pantas disebut _intelektual_, apalagi orang yang jujur. From time to time, politisi adalah penipu. Tidak peduli pada partai mana politisi itu bergabung. Dengan menafikan seseorang sebagai bukan intelektual tapi politisi, cepat-cepat otak saya menyimpulkan, bahwa lawan dari intelektual adalah politisi. Ternyata, lawan dari intelektual adalah bego. Jadi tambah mumet saya ngikuti posting orang ini. WAM: Yak. Bagus, kalau anda sudah mau mengakui hal itu. Selama ini tidak pernah ada orang, apalagi orang PDI-P, yang mau mengakui bahwa itu adalah rekaan PDI-P. Catat ya, dalam diskusi di milis ini saya akan memakai kata2 anda, bahwa PDI-P yang memberi kriteria! Wong aku cuma bilang, biarkan saja orang bikin kriteria sendiri-sendiri. Kalau ngolok-olok, ya jangan ikut-ikut. Tapi kalau mau ikut-ikut bikin kriteria, ya jangan ngolok-ngolok. Itu saja maksud saya. Ndak ada hubungannya dengan aku ini PDI Perjuangan atau tidak. Seperti aku juga nggak terlalu mikir PDI Perjuangan dijuluki partai preman. Ngapin repot-repot mbela PDI Perjuangan, wong aku ini bukan anggota partai tersebut. Nyoblos, sih, iya... Dan jika begitu masalahnya, tidak jadi persoalan juga bukan, kalau ada orang yang kemudian mengatakan PDI-P partai preman? Toh tidak ada kriteria yang obyektif. Semaunya orang lah untuk mencap suatu partai/kelompok itu masuk mana. Ndak masyaalaa. (sambil gaya lek-secolek-omo...) Tepat sekali dugaan saya, bahwa politisi bukan lah orang/kelompok yang bisa disebut intelek. Mereka omong atau berbuat dengan kriteria mereka sendiri. Apa hipotesis yang dilakukan oleh seorang peneliti itu bukan bermula dari kriteria buatannya sendiri? Lalu, bagaimana dengan sejumlah dalil yang diberi nama penemunya? Mereka memakai kriterianya sendiri dan bukan intelek? Boleh dong aku istigfar...? A palagi untuk disebut sebagai kelompok yang jujur. Anda sendiri sudah menjawab, ya semau PDI-P lah. Sungguh, anda memperkuat pandangan saya bahwa politisi adalah kelompok masyarakat yang perlu dimaki-maki karena mereka bukan orang jujur. Ya, ada 700 politisi di MPR. Dan kita hidup berdasar GBHN produk mereka. Jadi, negeri ini benar-benar produk orang-orang tidak jujur. Jika benar begitu, istigfar lagi dong aku... WAM: Tidak, saya bukan tidak suka sama organisasinya. Saya tidak pernah usul agar PDI-P dibubarkan. Saya hanya tidak suka pada ketidakjujuran tindakan personilnya. Terlalu berlebihankah buat anda? Maaf, kalau situ bukan Orde Baru. Biasanya orang Orde Baru itu suka ngengkel, srekalan, dan ganti-ganti sasaran diskusi. Ngawur pol, pendeknya... WAM: Dari semula saya menanyakan, apa sih kriterianya agar seseorang/kelompok itu disebut _Putih_? Kini semuanya sudah jelas. Anda sudah menjawab, PDI-P lah yang memberi kriteria. Dan, kata anda, terserah PDI-P juga lah untuk menentukan siapa yang _putih_ siapa yang hitam. Bagus. Semua menjadi lebih jelas. Seperti tebakan saya. Kalau tidak searah dengan PDI-P, ya bukan _Putih_. Jadi, tidak ada kriteria obyektifnya. Hanya karena situ ndak paham, lalu bilang orang lain ndak obyektif? Kalau mau sedikit tenang, dan tidak terlalu 'intelek', gampang kok memahami kriteria hitam-putih, baik Golkar atau PAN itu. Tapi kalau cara menanggapi model kebelet-be'ol begini, ya rada pusing orang lain membacanya.. Seperti dugaan saya, apa sih kriteria _money politic_? Kok saya nggak pernah dengar kriteria obyektifnya. Yang saya tangkap, sesuatu itu baru menjadi _money politic_ kalau pelakunya adalah Golkar. Sementara jika pelakunya bukan Golkar menjadi syah-syah saja. Ini kan melecehkan intelektual. Tidak perlu menjadi simpatisan Golkar untuk bisa berfikir obyektif. Nambah menu, nih ? WAM: Kenapa anda repot2 jadi jubirnya Martin? Martin sendiri tenang2 belum menjawab posting saya kok. Saya nanya Martin, apa sih kriteria PAN Putih itu? Dia belum njawab. Kok anda kebakaran jenggot sendiri. Terserah anda lah mau memilah saya kemana. Yang jelas, anda selain ketahuan pro PDI-P juga ketahuan tidak bisa memakai rasio. (Pro-PDI-P sih syah saja, tapi, tidak bisa menggunakan rasio? Kayak politisi saja). Gitu saja kok repot. (niru-niru) WAM: Nggak tuh, saya nggak repot. Anda saja yang ganjen. Tunggu komentarnya Martin, baru anda nulis. Anda curang. Mestinya kalimat 'Martin dulu baru situ' ditaruh di bagian atas dari posting. Bahkan ditambah dengan klausul 'khusus untuk Martin'. Gini ini kan aku jadi malu. Udah nulis banyak, ternyata cuma 'ganjen' saja. Tapi bener, kok, aku nulis di milis ini selain buat situ, juga menyediakan kesempatan kepada orang lain untuk ambil bagian.
Re: [Kuli Tinta] PANU
On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote: Gigih: Gitu saja kok repot. (niru-niru) Martin: Iya nih..., repot amat. Mau saya bilang PAN Putih kek, hitam, ungu, merahmuda. Apa saja deh, yang penting pesan bahwa memang di PAN ada yang berbeda-beda secara prinsip itu nampak. Saya kan cuma biar nggak sebut nama WAM: Tidak dong. Tidak bisa kita nyebut sesuatu tanpa alasan jelas. Kecuali anda juga sudah ikutan jadi politisi. Asal ngomong tanpa kriteriua jelas. Lain lagi perkaranya. Beda prinsip sih syah aja. Lagian, kenapa anda takut menyebut nama? Jaman orang bebas berpendapat kok takut nyebut nama. dulu. Kalau sebut nama, nanti nggak asyik lagi melihat kenyataannya, ha.ha.ha.. Ini jamannya becanda lho.., wong presiden aja becanda... WAM: Alaaah, anda kan takut dugaannya meleset kan? Presidennya bercanda? Gimana tidak bercanda, wong semuanya milih sambil bercanda. Masak iya kalau ada yang nggak kepilih diancam ada revolusi? Itu kan demokrasi bercandaan namanya. Ya jangan heran kalau jadinya presiden bercandaan. Kalau mau dapet presiden serius, ya jangan ada yang bersikap seperti preman dong. Akui saja kalau calonnya tidak kepilih. Masak pakai ngancam. "PAN PERJUANGAN" juga boleh, ha.ha..ha.. Saya bilang istilah itu ke Bang Faisal, Miranti Abidin, Bara Hasibuan, dll. Yang jelas mereka itu memang asli PAN (karena mereka adalah para founders), bukan PDI Perjuangan atau WAM; Terserahlah, mau pakai nama apaan. Asal tidak terus mendiskreditkan mereka yang tidak terlibat di situ. Itu sudah nggak sehat namanya. Masak iya, gara2 FB bikin partai baru terus mereka yang tidak ikut diidentifikasikan sebagai PAN HItam. Itu nggak sehat. yang lain. Amati dengan lebih dekat, jangan mengamati dari jauh melalui teropong media massa, baru anda mengerti persoalan yang sesungguhnya terjadi. Jangan cuma mencap "frustasi" atau yang lain, amati dulu dengan lebih dekat. Kan anda peneliti toh? WAM: Kalau bukan media massa, terus gimana saya mengamati? Saya toh bukan politisi yang ikut2an gerakan mereka. Ya wajar dong, kalau saya (diantaranya) mendasarkan pada media massa. Apa, anda mau kasih tahu gimana kiprah mereka? Sebagai peneliti, syah-syah saja saya mendasarkan penilaian saya pada media massa. Kalau kesimpulan saya salah, ya referensi saya lah yang mesti disalahkan. Memakai referensi (yang kemudian terbukti salah) masih lebih baik ketimbang memakai referensi pendapat sendiri. Ngomong2, anda belum njawab pertanyaan saya kan: apa kriteria anda menyebut PAN Putih? Semoga jawabannya seperti Gigih, ya terserah PDI-P lah, wong PDI-P yang bikin nama itu. Biar lebih gampang berdiskusi dengan anda. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
--- mac cool [EMAIL PROTECTED] wrote: --- Wisnu Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: On Sun, 5 Dec 1999, GIGIH NUSANTARA wrote: Usul boleh. Standar ganda, juga boleh. Soal kelompok hitam-putih, yang dikritik hanya berdasar 'kesukaan' PDI Perjuangan, toh juga diterapkan dengan menyebut yang satu 'kelompok frustasi' dan yang satunya kelompok apa? WAM: Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama kelompok frustasi? Kalau begitu buat apa menilai negatif orang lain kalau ternyata diikuti juga? Lain kali Pakde saya pasti akan langsung bilang "it's bullshit!!". Cool, apa situ itu Martin, to? Nanti dimarahi WAM, lho. __ Do You Yahoo!? Thousands of Stores. Millions of Products. All in one place. Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
--- Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] wrote: On Sun, 5 Dec 1999, mac cool wrote: Lebih dulu mana, Golkar Putih/ PAN Putih sama kelompok frustasi? Kalau begitu buat apa menilai negatif orang lain kalau ternyata diikuti juga? Lain kali Pakde saya pasti akan langsung bilang "it's bullshit!!". WAM: Betul juga. SALUT !! Sebuah 'KEJUJURAN INTELEKTUAL' Ini contoh ! PS : Cool, tanya nih, yang dibilang 'bullshit !!' sama pakdemu itu sebelah mana? __ Do You Yahoo!? Thousands of Stores. Millions of Products. All in one place. Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Yang menjadi "Debat Kusir" kita, karena anda memberikan "nilai rasa" bagi istilah "PAN PUTIH". Jadi, seakan-akan "PAN Putih" itu baik dan "PAN Hitam" itu jelek. Makanya anda perlu sekali parameter identifikasi. Sedangkan saya, nggak bermaksud memberikan "nilai rasa" apa-apa. Saya hanya ingin memberikan penekanan pada keragaman PAN (dengan analogi warna yang memang beragam) dengan perbedaan yang prinsip. Jadi, tanpa nilai rasa. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin Default: [EMAIL PROTECTED]; For Personal Mail: [EMAIL PROTECTED] Others: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 06 Desember 1999 11:46 Subject: Re: [Kuli Tinta] PANU On Mon, 6 Dec 1999, Martin Manurung wrote: Gigih: Gitu saja kok repot. (niru-niru) Martin: Iya nih..., repot amat. Mau saya bilang PAN Putih kek, hitam, ungu, merahmuda. Apa saja deh, yang penting pesan bahwa memang di PAN ada yang berbeda-beda secara prinsip itu nampak. Saya kan cuma biar nggak sebut nama WAM: Tidak dong. Tidak bisa kita nyebut sesuatu tanpa alasan jelas. Kecuali anda juga sudah ikutan jadi politisi. Asal ngomong tanpa kriteriua jelas. Lain lagi perkaranya. Beda prinsip sih syah aja. Lagian, kenapa anda takut menyebut nama? Jaman orang bebas berpendapat kok takut nyebut nama. dulu. Kalau sebut nama, nanti nggak asyik lagi melihat kenyataannya, ha.ha.ha.. Ini jamannya becanda lho.., wong presiden aja becanda... WAM: Alaaah, anda kan takut dugaannya meleset kan? Presidennya bercanda? Gimana tidak bercanda, wong semuanya milih sambil bercanda. Masak iya kalau ada yang nggak kepilih diancam ada revolusi? Itu kan demokrasi bercandaan namanya. Ya jangan heran kalau jadinya presiden bercandaan. Kalau mau dapet presiden serius, ya jangan ada yang bersikap seperti preman dong. Akui saja kalau calonnya tidak kepilih. Masak pakai ngancam. "PAN PERJUANGAN" juga boleh, ha.ha..ha.. Saya bilang istilah itu ke Bang Faisal, Miranti Abidin, Bara Hasibuan, dll. Yang jelas mereka itu memang asli PAN (karena mereka adalah para founders), bukan PDI Perjuangan atau WAM; Terserahlah, mau pakai nama apaan. Asal tidak terus mendiskreditkan mereka yang tidak terlibat di situ. Itu sudah nggak sehat namanya. Masak iya, gara2 FB bikin partai baru terus mereka yang tidak ikut diidentifikasikan sebagai PAN HItam. Itu nggak sehat. yang lain. Amati dengan lebih dekat, jangan mengamati dari jauh melalui teropong media massa, baru anda mengerti persoalan yang sesungguhnya terjadi. Jangan cuma mencap "frustasi" atau yang lain, amati dulu dengan lebih dekat. Kan anda peneliti toh? WAM: Kalau bukan media massa, terus gimana saya mengamati? Saya toh bukan politisi yang ikut2an gerakan mereka. Ya wajar dong, kalau saya (diantaranya) mendasarkan pada media massa. Apa, anda mau kasih tahu gimana kiprah mereka? Sebagai peneliti, syah-syah saja saya mendasarkan penilaian saya pada media massa. Kalau kesimpulan saya salah, ya referensi saya lah yang mesti disalahkan. Memakai referensi (yang kemudian terbukti salah) masih lebih baik ketimbang memakai referensi pendapat sendiri. Ngomong2, anda belum njawab pertanyaan saya kan: apa kriteria anda menyebut PAN Putih? Semoga jawabannya seperti Gigih, ya terserah PDI-P lah, wong PDI-P yang bikin nama itu. Biar lebih gampang berdiskusi dengan anda. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] PANU
Menurut saya ...istilah putih dan tidak .mau dan tidak mau dalam penggunaannya pasti ada nilai rasa... yang mana bagi pendengar akan ditangkap sebagai sesuatu . mungkin bung Martin tidak bermaksud begitu . tapi ... tidak dapat dipungkiri bahasa itu mengungkapkan makna . jadi dalam publik bahasa yang digunakan akan membentuk opini tersendiri ... kenetralan yang dianut pembicara bisa jadi menimbulkan ketidaknetralitasan dalam opini pendengar ... saya gak yakin Bung Martin dengan pengalamannya seabrek .. gak ngerti hal ini .. maaf kalao saya salah ... dan bukan maksud saya mengikutsertakan PDIP atau partai yang lain untuk terlibat . atau apapun ..bentuk ketidak netralitasan ... tapi bahasa bung Martinlah yang menimbulkan opini ... -Original Message- From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED] Yang menjadi "Debat Kusir" kita, karena anda memberikan "nilai rasa" bagi istilah "PAN PUTIH". Jadi, seakan-akan "PAN Putih" itu baik dan "PAN Hitam" itu jelek. Makanya anda perlu sekali parameter identifikasi. Sedangkan saya, nggak bermaksud memberikan "nilai rasa" apa-apa. Saya hanya ingin memberikan penekanan pada keragaman PAN (dengan analogi warna yang memang beragam) dengan perbedaan yang prinsip. Jadi, tanpa nilai rasa. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!