Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-03 Terurut Topik åç

From: Prijo Sambodo [EMAIL PROTECTED]
   untunglah agama saya tidak mengajarkan saya untuk
memfitnah orang lain (apalagi hanya karena iseng, ketakutan kayak bung
Hasan, menjelekkan agama/pribadi lain ...!).
==

Bung Priyo,

Meskipun agama merupakan rahmat Allah yang harus disyukuri dengan
wujud nyata dalam kehidupan namun please jangan menggunakannya secara
kurang pas. Marilah kita bersama-sama untuk menutup celah-celah dimana
agama bisa digunakan sebagai kendaraan politik untuk merenggangkan
hubungan manusiawi sesama umat Allah seperti telah digunakan dalam
budaya politik Orba untuk melanggengkan kekuasaannya.

Religi bisa berbeda namun Reliogisitas sama. Itulah harapan kita untuk
generasi Indonesia masa depan yang lebih baik. Mangun meninggal dalam
pelukan Sobari adalah sebuah rahmat Allah bagi bangsa ini.

salam.


__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-02 Terurut Topik Martin Manurung

Semua itu bisa terjadi bukan karena salah agama. Tetapi salah orang-orang
beragama yang mengeksploitasi agama menjadi alat politik, kekuasaan dan
kepentingan pribadi. Itu yang telah mencabik-cabik bumi Indonesia ini.
Karena itu, FORMA-KUB mengatakan, "Jangan jadikan agama menjadi alat
politik!". Sebab, itu akan sangat berbahaya. Tidak ada konflik yang lebih
kejam dan lebih sadis daripada konflik antar agama. Karena itu yang satu
itu, orang seakan dilegalisasi untuk membunuh untuk "agama". Padahal, sulit
sekali orang biasa (awam) yang dapat mencerna manakah perjuangan untuk
agama, dan manakah perjuangan yang dieksploitasi orang menjadi seakan-akan
untuk agama (padahal untuk kepentingannya sendiri).

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

Dukunglah Kampanye AGAMA untuk PERDAMAIAN!
Forum Mahasiswa untuk Kerukunan Umat Beragama (FORMA-KUB)
Kunjungi http://come.to/forma-kub  E-mail: [EMAIL PROTECTED]


-Original Message-
From: Samin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 02 Juni 1999 2:44
Subject: Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ


Bung Amin Riza,

Terima kasih atas masukan Anda yang menyejukkan.

Sekitar 8 tahun lalu saya pernah berbincang-bincang dengan seorang kawan.
Dia bilang, barangkali kehidupan masyarakat Indonesia (yang pepbesarnya suka
kutip-kutip Pancasila sebagai asli buatan Indonesia) ini akan lebih baik
bila 5 agama resmi negara yang notabene adalah agama impor dikembalikan saja
ke negeri asalnya. Sebab, semua agama resmi (terutama agama keluarga besar
Ibrahim) ini justru menimbulkan gelombang saling bunuh di Indonesia.

Saat ini, saya merenungkan kembali ucapan sobat saya ini. Barangkali terlalu
ekstrem, tapi mungkin menyadarkan kita betapa tak bergunanya kita saling
bunuh di antara saudara sendiri hanya karena keyakinan, dogma dan aqidah
yang dibawa dari "luar".

Samin.-

At 06:31 PM 5/31/99 -0700, you wrote:
Bung Samin, ya sah-sah saja orang berpendapat macam bung Abdullah Hassan.
Dan memang banyak orang yang begini macam disini.
Di Jakarta, saya juga tertegun mendengar statement rekan yang sangat
terpelajar,bahwa dia khawatir kalau PDIP menang, palang (Kristen) akan
berkembang.
Sepertinya kita masih banyak punya cendekiawan Islam yang kurang percaya
keandalan Islam.
Bagi saya, Islam adalah rachmatan lil alamin (mercy to the universe), dan
eksistensinya sampai akhir dunia dijanjikan Allah SWT, sehingga sejauh
semangat mengasihi sesama dalam perilaku terpuji selalu ditunjukkan oleh
pemeluk Islam, nggak bakal mungkin Islam runtuh. Apalagi hanya karena
kemenangan PDIP.
Semoga para pemuka Islam lebih PD, tidak mudah terombang ambing, dan
semakin memperbanyak amalan baik bagi sesama, sehingga keberadaannya makin
diterima dunia, dan tidak terus diprasangkai seperti sekarang.
Semoga seluruh umat manusia semakin berlomba melaksanakan kebaikan dan
kearifan.


--

On Tue, 01 Jun 1999 13:06:57   Samin wrote:
Memangnya kenapa? Apa nggak boleh? Mereka adalah suami istri yang sah.
Suami
Wardah adalah Mas Wiladi yang dulunya memang pernah jadi orang seminari.
Wardah sendiri dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi pesantren.
Saya kira mereka ini justru pasangan Pancasila, dalam arti sesungguhnya.

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah jangan sampai orang yang mencoba
membongkar kebusukan dan politik uang kelompok penjahat yang berselubung
partai atau gerombolan lain, diserang dengan pergunjingan yang tak ada
kaitannya dengan substansi kritik yang dilontarkan sebagai antitesis
kebusukan.

Samin.-


=

At 02:26 PM 5/31/99 +0700, you wrote:
Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari Kopermas( ?)
bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?
Bagaimana
reaksi Wardah Hafiz ?

Kelihatannya kok tuduh-menuduh kok sudah bertambah busuk ya ?
Bagaiamanapun
kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan bagaimanapun , kalau
benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi kekuatan moral pernyataan
Wardah Hafiz.

Bung Iwan, dapatkah anda membantu saya ?

Content-Type: text/plain; charset=

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!






__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!








Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com
Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!









__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]

RE: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-02 Terurut Topik Prijo Sambodo

Well, 
Yang munculin tuduhan ini kok nggak tanggung-tanggung bohongnya ...?
(ada Pastur tinggal serumah dengan perempuan, pasturnya bekas atau aktif
.?)  tega-teganya dia bicara tanpa didukung fakta , apa di agamanya
diajarkan begitu ?   untuk memfitnah  orang lain pakai memutar balikkan
kebenaran ?   untunglah agama saya tidak mengajarkan saya untuk
memfitnah orang lain (apalagi hanya karena iseng, ketakutan kayak bung
Hasan, menjelekkan agama/pribadi lain ...!). Ini mah fitnah murahan. 
Satu pertanyaan saya, kok nggak ada fitnahan lain yang lebih canggih ?
yang lebih menonjolkan intelegensi/logika ...?   pfhuuiich !

 --
 From: M Gunadi Henoch[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, June 02, 1999 3:19 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ
 
  Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari Kopermas( 
 ?) bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?  
 Bagaimana  reaksi Wardah Hafiz ?
 Bagaiamanapun  kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan 
 bagaimanapun , kalau  benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi 
  kekuatan moral pernyataan  Wardah Hafiz.
 
 Kenapa nggak sekalian ditambahkan di situ: agen Mossad, agen CIA, binaan 
 konglomerat Yahudi internasional dan sederet gelar lain yang bisa dengan 
 mudah dituduhkan sebagaimana nasib orang-orang seperti Wardah lainnya.
 
 Salam, MGH
 
 
 To keep the latest headlines,
 please reload http://www.mandiri.com every hour.
 
 
 
 __
 Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
 
 __
 To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 
 TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!
 
 
 
 
 

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-02 Terurut Topik Nadjmuddin Oemar

Tenang Mas,
Yang nuduh itu pasti kehabisan akal...
hehehe

--
| From: Prijo Sambodo [EMAIL PROTECTED]
| To: [EMAIL PROTECTED]
| Subject: RE: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ
| Date: 02 Juni 1999 15:44
| 
| Well, 
| Yang munculin tuduhan ini kok nggak tanggung-tanggung bohongnya
..?
| (ada Pastur tinggal serumah dengan perempuan, pasturnya bekas
atau aktif
| .?)  tega-teganya dia bicara tanpa didukung fakta , apa di
agamanya
| diajarkan begitu ?   untuk memfitnah  orang lain pakai
memutar balikkan
| kebenaran ?   untunglah agama saya tidak mengajarkan saya
untuk
| memfitnah orang lain (apalagi hanya karena iseng, ketakutan kayak
bung
| Hasan, menjelekkan agama/pribadi lain ...!). Ini mah fitnah
murahan. 
| Satu pertanyaan saya, kok nggak ada fitnahan lain yang lebih
canggih ?
| yang lebih menonjolkan intelegensi/logika ...?   pfhuuiich
...!
| 
|  --
|  From:   M Gunadi Henoch[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
|  Reply To:   [EMAIL PROTECTED]
|  Sent:   Wednesday, June 02, 1999 3:19 AM
|  To: [EMAIL PROTECTED]
|  Subject:Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ
|  
|   Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari
Kopermas( 
|  ?) bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor
Katolik ?  
|  Bagaimana  reaksi Wardah Hafiz ?
|  Bagaiamanapun  kabar tersebut sempat membuat shock diri saya
  Dan 
|  bagaimanapun , kalau  benar , bagi saya paling sedikit,
mengurangi 
|   kekuatan moral pernyataan  Wardah Hafiz.
|  
|  Kenapa nggak sekalian ditambahkan di situ: agen Mossad, agen
CIA, binaan 
|  konglomerat Yahudi internasional dan sederet gelar lain yang
bisa dengan 
|  mudah dituduhkan sebagaimana nasib orang-orang seperti Wardah
lainnya.
|  
|  Salam, MGH
|  
|  
|  To keep the latest headlines,
|  please reload http://www.mandiri.com every hour.
|  
|  
|  
|  __
|  Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
|  
| 

__
|  To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
|  To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
|  
|  TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!
|  
|  
|  
|  
|  
| 
|

__
| To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
| To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
| 
| TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!
| 
| 
| 
| 

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-02 Terurut Topik DEZIG!

-Original Message-
From: Amin Riza [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, June 02, 1999 5:16
Subject: Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ


Di Jakarta, saya juga tertegun mendengar statement rekan yang sangat
terpelajar,bahwa dia khawatir kalau PDIP menang, palang (Kristen) akan
berkembang.


Bung Amin, hal ini juga saya dengar dari rekan saya..
tapi sekali lagi saya berpendapat, kita harus menghentikan rasa saling
curiga. Kalau partai-X menang, yang pihak Y curiga bakal tertindas, kalau
partai-Y menang, pihak X curiga bakal tertindas.
Kalau saling curiga terus, apa artinya kita persiapkan  lakukan pemilu
ini?!
Memang semua orang punya visi dan tujuan sendiri-sendiri.. namun kita harus
satukan persamaan tujuan demi kelangsungan hidup bangsa ini.


__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







RE: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-02 Terurut Topik Prijo Sambodo

Sorry bukan anda yang saya maksud tapi bung [EMAIL PROTECTED] yang suka
posting milis miring di reformasitotal, sorry saya minta maaf kalau
menyinggung si bung ([EMAIL PROTECTED]). Tapi kalau sudah terlanjur
tersinggung sampai marah segala ya saya terima salahnya (tapi anda langganan
reformasitotal ndak ? apa anda setuju dengan segala tulisan bung
[EMAIL PROTECTED] itu .?   kebetulan dia juga jadi pelanggan
kuli-tinta). 
Mengenai kumpul kebo wah dilarang tuh di agama saya, khan belom
diberkati...?  tetapi memang ada/banyak oknum yang melakukannya, kenapa
...? karena persyaratan untuk menikah yang cukup sulit serta konsekwensi
pernikahan yang berat itu yang mereka hindari.

Sekali lagi maaf bung Hasan([EMAIL PROTECTED]).

Prijo S

 --
 From: Abdullah Hasan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, June 02, 1999 11:05 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Cc:   Prijo Sambodo
 Subject:  Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ 
 
 Bung Priyo,
 Pertanyaan yang saya angkat itu muncul dibeberapa TV Swasta. Bila anda
 punya
 TV, kuping, serta mata yang sehat , serta sedikit waktu lowong, anda bisa
 mendapatkannya seperti saya. Kalau hukum sudah berjalan dengan semestinya,
 dengan mudah kita bisa melihat "kebenaran" dari sana. Tapi sayang situasi
 ruwet ditanah air ini membuat kita harus lebih jeli melihat semuanya.
 Fitnah, Politik Kotor, kepentingan Duit seringkali sudah campur baur
 seperti
 gado-gado.
 
 Agama saya mengajarkan untuk melihat dari mana suatu berita itu datang.
 Kadang2 terpaksa kita harus meneliti moral dari pembawa berita. Juga
 meneliti posisi politik dari pembawa berita. Apalagi kalau berita tuduhan
 yang ada adalah juga menyangkut moral orang lain. Agama saya melarang
 keras
 kumpul kebo . Jadi , mau tidak mau mendengar berita tersebut membuat saya
 terkejut, dan mencoba untuk mencari kebenaran berita itu.  Apakah agama
 anda
 menerima kumpul-kebo ?  Itu hak anda yang tidak akan saya ganggu.
 
 Dan , apakah agama anda itu menganjurkan anda untuk menelan bulat-bulat
 segala berita yang datang ?
 Sorry, saya kasihan pada anda, tapi sekali lagi , itu hak anda untuk
 percaya
 pada keyakinan goblok seperti itu.
 
 Ck,.Ck,.Ck...
 
 - Original Message -
 From: Prijo Sambodo [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, June 02, 1999 3:44 PM
 Subject: RE: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ
 
 
  Well,
  Yang munculin tuduhan ini kok nggak tanggung-tanggung bohongnya ...?
  (ada Pastur tinggal serumah dengan perempuan, pasturnya bekas atau aktif
  .?)  tega-teganya dia bicara tanpa didukung fakta , apa di agamanya
  diajarkan begitu ?   untuk memfitnah  orang lain pakai memutar
 balikkan
  kebenaran ?   untunglah agama saya tidak mengajarkan saya untuk
  memfitnah orang lain (apalagi hanya karena iseng, ketakutan kayak bung
  Hasan, menjelekkan agama/pribadi lain ...!). Ini mah fitnah murahan.
  Satu pertanyaan saya, kok nggak ada fitnahan lain yang lebih canggih
 ?
  yang lebih menonjolkan intelegensi/logika ...?   pfhuuiich !
 
   --
   From: M Gunadi Henoch[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
   Reply To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Wednesday, June 02, 1999 3:19 AM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ
  
Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari
 Kopermas( 
   ?) bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?
 
   Bagaimana  reaksi Wardah Hafiz ?
   Bagaiamanapun  kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan
 
   bagaimanapun , kalau  benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi
 
kekuatan moral pernyataan  Wardah Hafiz.
   
   Kenapa nggak sekalian ditambahkan di situ: agen Mossad, agen CIA,
 binaan 
   konglomerat Yahudi internasional dan sederet gelar lain yang bisa
 dengan 
   mudah dituduhkan sebagaimana nasib orang-orang seperti Wardah lainnya.
   
   Salam, MGH
   
   
   To keep the latest headlines,
   please reload http://www.mandiri.com every hour.
   
   
   
   __
   Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
   
   __
   To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
   To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
   
   TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!
   
   
   
   
   
  
  __
  To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
  To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
  
  TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!
  
  
  
  
  
  
 
 
 
 __
 To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 
 TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!
 
 
 
 
 

__
To subscribe, email: [EMAIL

Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-01 Terurut Topik Amin Riza

Bung Samin, ya sah-sah saja orang berpendapat macam bung Abdullah Hassan. Dan memang 
banyak orang yang begini macam disini.
Di Jakarta, saya juga tertegun mendengar statement rekan yang sangat terpelajar,bahwa 
dia khawatir kalau PDIP menang, palang (Kristen) akan berkembang.
Sepertinya kita masih banyak punya cendekiawan Islam yang kurang percaya keandalan 
Islam.
Bagi saya, Islam adalah rachmatan lil alamin (mercy to the universe), dan 
eksistensinya sampai akhir dunia dijanjikan Allah SWT, sehingga sejauh semangat 
mengasihi sesama dalam perilaku terpuji selalu ditunjukkan oleh pemeluk Islam, nggak 
bakal mungkin Islam runtuh. Apalagi hanya karena kemenangan PDIP.
Semoga para pemuka Islam lebih PD, tidak mudah terombang ambing, dan semakin 
memperbanyak amalan baik bagi sesama, sehingga keberadaannya makin diterima dunia, dan 
tidak terus diprasangkai seperti sekarang.
Semoga seluruh umat manusia semakin berlomba melaksanakan kebaikan dan kearifan.

  
--

On Tue, 01 Jun 1999 13:06:57   Samin wrote:
Memangnya kenapa? Apa nggak boleh? Mereka adalah suami istri yang sah. Suami
Wardah adalah Mas Wiladi yang dulunya memang pernah jadi orang seminari.
Wardah sendiri dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi pesantren.
Saya kira mereka ini justru pasangan Pancasila, dalam arti sesungguhnya. 

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah jangan sampai orang yang mencoba
membongkar kebusukan dan politik uang kelompok penjahat yang berselubung
partai atau gerombolan lain, diserang dengan pergunjingan yang tak ada
kaitannya dengan substansi kritik yang dilontarkan sebagai antitesis kebusukan. 

Samin.-


=

At 02:26 PM 5/31/99 +0700, you wrote:
Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari Kopermas( ?)
bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?  Bagaimana
reaksi Wardah Hafiz ?

Kelihatannya kok tuduh-menuduh kok sudah bertambah busuk ya ? Bagaiamanapun
kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan bagaimanapun , kalau
benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi kekuatan moral pernyataan
Wardah Hafiz.

Bung Iwan, dapatkah anda membantu saya ?

Content-Type: text/plain; charset=

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!






__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!








Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com
Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-01 Terurut Topik Samin

Bung Amin Riza,

Terima kasih atas masukan Anda yang menyejukkan.

Sekitar 8 tahun lalu saya pernah berbincang-bincang dengan seorang kawan.
Dia bilang, barangkali kehidupan masyarakat Indonesia (yang pepbesarnya suka
kutip-kutip Pancasila sebagai asli buatan Indonesia) ini akan lebih baik
bila 5 agama resmi negara yang notabene adalah agama impor dikembalikan saja
ke negeri asalnya. Sebab, semua agama resmi (terutama agama keluarga besar
Ibrahim) ini justru menimbulkan gelombang saling bunuh di Indonesia. 

Saat ini, saya merenungkan kembali ucapan sobat saya ini. Barangkali terlalu
ekstrem, tapi mungkin menyadarkan kita betapa tak bergunanya kita saling
bunuh di antara saudara sendiri hanya karena keyakinan, dogma dan aqidah
yang dibawa dari "luar".

Samin.-

At 06:31 PM 5/31/99 -0700, you wrote:
Bung Samin, ya sah-sah saja orang berpendapat macam bung Abdullah Hassan.
Dan memang banyak orang yang begini macam disini.
Di Jakarta, saya juga tertegun mendengar statement rekan yang sangat
terpelajar,bahwa dia khawatir kalau PDIP menang, palang (Kristen) akan
berkembang.
Sepertinya kita masih banyak punya cendekiawan Islam yang kurang percaya
keandalan Islam.
Bagi saya, Islam adalah rachmatan lil alamin (mercy to the universe), dan
eksistensinya sampai akhir dunia dijanjikan Allah SWT, sehingga sejauh
semangat mengasihi sesama dalam perilaku terpuji selalu ditunjukkan oleh
pemeluk Islam, nggak bakal mungkin Islam runtuh. Apalagi hanya karena
kemenangan PDIP.
Semoga para pemuka Islam lebih PD, tidak mudah terombang ambing, dan
semakin memperbanyak amalan baik bagi sesama, sehingga keberadaannya makin
diterima dunia, dan tidak terus diprasangkai seperti sekarang.
Semoga seluruh umat manusia semakin berlomba melaksanakan kebaikan dan
kearifan.

  
--

On Tue, 01 Jun 1999 13:06:57   Samin wrote:
Memangnya kenapa? Apa nggak boleh? Mereka adalah suami istri yang sah. Suami
Wardah adalah Mas Wiladi yang dulunya memang pernah jadi orang seminari.
Wardah sendiri dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi pesantren.
Saya kira mereka ini justru pasangan Pancasila, dalam arti sesungguhnya. 

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah jangan sampai orang yang mencoba
membongkar kebusukan dan politik uang kelompok penjahat yang berselubung
partai atau gerombolan lain, diserang dengan pergunjingan yang tak ada
kaitannya dengan substansi kritik yang dilontarkan sebagai antitesis
kebusukan. 

Samin.-


=

At 02:26 PM 5/31/99 +0700, you wrote:
Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari Kopermas( ?)
bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?  Bagaimana
reaksi Wardah Hafiz ?

Kelihatannya kok tuduh-menuduh kok sudah bertambah busuk ya ? Bagaiamanapun
kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan bagaimanapun , kalau
benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi kekuatan moral pernyataan
Wardah Hafiz.

Bung Iwan, dapatkah anda membantu saya ?

Content-Type: text/plain; charset=

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!






__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!








Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com
Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!









__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ : åç

1999-06-01 Terurut Topik Martin Manurung

Ohhh..., jadi anda itu rekannya Adi Sasono ya..., I see.., no wonder...

Tanpa bermaksud menuduh, saya dapat katakan, Adi Sasono sama dengan
Soeharto.., membuat koperasi menjadi "kuperasi". Koperasi tetap digunakannya
sebagai alat pemerasan politik.

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

Dukunglah Kampanye AGAMA untuk PERDAMAIAN!
Forum Mahasiswa untuk Kerukunan Umat Beragama (FORMA-KUB)
Kunjungi http://come.to/forma-kub  E-mail: [EMAIL PROTECTED]


-Original Message-
From: Abdullah Hasan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; Kuli Tinta
[EMAIL PROTECTED]
Date: 01 Juni 1999 9:56
Subject: Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ : åç


Bung Aswat.
Terimakasih atas niat anda membantu saya. Dari dua pemosting lain, saya
barangkali bisa merangkum latar belakang Wardah Hafiz. Wardah ,
backgroundnya keluarga Muslimah Masyumi , SMP dan SMA-nya MUhammadyah.
 mar1668) . Dia itu itu isteri sah dari Wiladi bekas orang Seminari
 katolik ?). Jadi mereka adalah keluarga Pancasila ( Samin).  Saya sendiri
mendapatkan berita tersebut dari salah satu TV swasta.

Syukurlah !  Keadaan semrawut sekarang ini memaksa saya awas pasang mata
telinga. Pengalaman saya tahunan sebagai orang LSM bekerja didesa-desa juga
( maaf) tidak gampang2 menerima pengatasnamaan LSM begitu saja. Juga sedih
 dan sinis ) melihat orang yang gampang saja menghantam orang macam Adi
Sasono yang saya tahu betul telah berbuat sesuatu buat orang miskin dari
dulu.

Sudah terang isu moral ini dengan isu temuan Wardah bukan suatu koinsedensi.
Dalam situasi hukum yang belum bisa dipercaya ini , orang bisa menjadi
penuntut umum , pengacara, atau menjadi hakim dari suatu perkara. Itu lho
... Trial by the Press , Trial by the Public , dll. Sebagian dari kita kan
sudah percaya betul bahwa isyu yang dilempar Wardah adalah suatu kebenaran ?
Dan  mungkin dalam hati andapun barangkali sudah terbersit kecurigaan besar
atas orang2 yang menulis seperti saya bukan ? Bagian dari ORBA ?

Kapankah Hukum dapat berada diatas Politik dan Uang dan Fitnah?. Saya kira,
perjuangan  buat itu masih memerlukan kesabaran  dan tekad kita semua.

Wassalam


__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-01 Terurut Topik Martin Manurung

Ha..ha..ha..., iya tuh!! Kurang serem ya

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

Dukunglah Kampanye AGAMA untuk PERDAMAIAN!
Forum Mahasiswa untuk Kerukunan Umat Beragama (FORMA-KUB)
Kunjungi http://come.to/forma-kub  E-mail: [EMAIL PROTECTED]


-Original Message-
From: M Gunadi Henoch [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 02 Juni 1999 0:51
Subject: Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ


 Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari Kopermas( 
?) bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?  
Bagaimana  reaksi Wardah Hafiz ?
Bagaiamanapun  kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan 
bagaimanapun , kalau  benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi 
 kekuatan moral pernyataan  Wardah Hafiz.

Kenapa nggak sekalian ditambahkan di situ: agen Mossad, agen CIA, binaan 
konglomerat Yahudi internasional dan sederet gelar lain yang bisa dengan 
mudah dituduhkan sebagaimana nasib orang-orang seperti Wardah lainnya.

Salam, MGH


To keep the latest headlines,
please reload http://www.mandiri.com every hour.



__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!








__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-01 Terurut Topik iwans

Ya-lah. Atau bisa juga sekalian dengan cap-cap lainnya yang biasa dikenal
luas dan ditakuti orang : Islam Fundamentalis, Komunis, Teroris, Kiri baru,
Kanan berat, atau apalah. Bebas. Merdeka, kok.

Mosok nanya aja nggak boleh sih ? Apalagi buat Wardah Hafidz yang sedang
naik daun menjadi public figure ... Ya, siapa tahu kabinet mendatang
bisa jadi Menteri urusan kemiskinan kan .? 

Bung Abdullah Hasan, tetap berfikir merdeka ! 

--
 From: M Gunadi Henoch [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ
 Date: Wednesday, June 02, 1999 2:19 AM
 
  Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari Kopermas(

 ?) bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?  
 Bagaimana  reaksi Wardah Hafiz ?
 Bagaiamanapun  kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan 
 bagaimanapun , kalau  benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi 
  kekuatan moral pernyataan  Wardah Hafiz.
 
 Kenapa nggak sekalian ditambahkan di situ: agen Mossad, agen CIA, binaan 
 konglomerat Yahudi internasional dan sederet gelar lain yang bisa dengan 
 mudah dituduhkan sebagaimana nasib orang-orang seperti Wardah lainnya.
 
 Salam, MGH
 
 
 To keep the latest headlines,
 please reload http://www.mandiri.com every hour.
 
 
 
 __
 Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
 
 __
 To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 
 TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!
 
 
 
 

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-06-01 Terurut Topik Amin Riza

Becanda!!!
Nggak mungkin dong. Itu akan menimbulkan chaos yang luar biasa, dan nggak mungkin ada 
yang bisa melakukannya, kecuali kalau jarum jam berputar   cepat kekiri sehingga kita 
kembali ke masa lebih dari 3000 tahun yang lalu seketika.
Kita nikmati dan kita syukuri saja Bung.
Yang perlu terus diimprove adalah pengamalannya. Perilaku pemeluknya.
Inilah hidup Bung, dan karena inilah kita hidup.
Masalah tidak untuk dihindari, supaya kita nggak  terus dikejarnya. It must be solved, 
and what we badly need is : continous improvement. Right?

Best wishes.
  
--

On Wed, 02 Jun 1999 12:05:08   Samin wrote:
Bung Amin Riza,

Terima kasih atas masukan Anda yang menyejukkan.

Sekitar 8 tahun lalu saya pernah berbincang-bincang dengan seorang kawan.
Dia bilang, barangkali kehidupan masyarakat Indonesia (yang pepbesarnya suka
kutip-kutip Pancasila sebagai asli buatan Indonesia) ini akan lebih baik
bila 5 agama resmi negara yang notabene adalah agama impor dikembalikan saja
ke negeri asalnya. Sebab, semua agama resmi (terutama agama keluarga besar
Ibrahim) ini justru menimbulkan gelombang saling bunuh di Indonesia. 

Saat ini, saya merenungkan kembali ucapan sobat saya ini. Barangkali terlalu
ekstrem, tapi mungkin menyadarkan kita betapa tak bergunanya kita saling
bunuh di antara saudara sendiri hanya karena keyakinan, dogma dan aqidah
yang dibawa dari "luar".

Samin.-

At 06:31 PM 5/31/99 -0700, you wrote:
Bung Samin, ya sah-sah saja orang berpendapat macam bung Abdullah Hassan.
Dan memang banyak orang yang begini macam disini.
Di Jakarta, saya juga tertegun mendengar statement rekan yang sangat
terpelajar,bahwa dia khawatir kalau PDIP menang, palang (Kristen) akan
berkembang.
Sepertinya kita masih banyak punya cendekiawan Islam yang kurang percaya
keandalan Islam.
Bagi saya, Islam adalah rachmatan lil alamin (mercy to the universe), dan
eksistensinya sampai akhir dunia dijanjikan Allah SWT, sehingga sejauh
semangat mengasihi sesama dalam perilaku terpuji selalu ditunjukkan oleh
pemeluk Islam, nggak bakal mungkin Islam runtuh. Apalagi hanya karena
kemenangan PDIP.
Semoga para pemuka Islam lebih PD, tidak mudah terombang ambing, dan
semakin memperbanyak amalan baik bagi sesama, sehingga keberadaannya makin
diterima dunia, dan tidak terus diprasangkai seperti sekarang.
Semoga seluruh umat manusia semakin berlomba melaksanakan kebaikan dan
kearifan.

  
--

On Tue, 01 Jun 1999 13:06:57   Samin wrote:
Memangnya kenapa? Apa nggak boleh? Mereka adalah suami istri yang sah. Suami
Wardah adalah Mas Wiladi yang dulunya memang pernah jadi orang seminari.
Wardah sendiri dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi pesantren.
Saya kira mereka ini justru pasangan Pancasila, dalam arti sesungguhnya. 

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah jangan sampai orang yang mencoba
membongkar kebusukan dan politik uang kelompok penjahat yang berselubung
partai atau gerombolan lain, diserang dengan pergunjingan yang tak ada
kaitannya dengan substansi kritik yang dilontarkan sebagai antitesis
kebusukan. 

Samin.-


=

At 02:26 PM 5/31/99 +0700, you wrote:
Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari Kopermas( ?)
bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?  Bagaimana
reaksi Wardah Hafiz ?

Kelihatannya kok tuduh-menuduh kok sudah bertambah busuk ya ? Bagaiamanapun
kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan bagaimanapun , kalau
benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi kekuatan moral pernyataan
Wardah Hafiz.

Bung Iwan, dapatkah anda membantu saya ?

Content-Type: text/plain; charset=

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!






__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!








Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com
Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!









__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!








Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com
Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-05-31 Terurut Topik Martin Manurung

Duhhh, isu apaan lagi nih... dikait-kaitin ke agama pula

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

Dukunglah Kampanye AGAMA untuk PERDAMAIAN!
Forum Mahasiswa untuk Kerukunan Umat Beragama (FORMA-KUB)
Kunjungi http://come.to/forma-kub  E-mail: [EMAIL PROTECTED]


-Original Message-
From: Abdullah Hasan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; Millis Kuli-Tinta
[EMAIL PROTECTED]
Date: 31 Mei 1999 20:38
Subject: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ


Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari Kopermas( ?)
bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?  Bagaimana
reaksi Wardah Hafiz ?

Kelihatannya kok tuduh-menuduh kok sudah bertambah busuk ya ? Bagaiamanapun
kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan bagaimanapun , kalau
benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi kekuatan moral pernyataan
Wardah Hafiz.

Bung Iwan, dapatkah anda membantu saya ?




__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







[Kuli Tinta] Re: [kuli tinta] WARDAH HAFIZ

1999-05-31 Terurut Topik åç

From: Abdullah Hasan [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, June 01, 1999 3:21 AM
Subject: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ


Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari
opermas( ?)
bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?
Bagaimana
reaksi Wardah Hafiz ?



Bung Hasan,

Ikut nimbrung boleh kan?

Saya akan membantu Bung Hasan untuk mengkonfirmasi berita yang HOT
tersebut. Dapatkah Bung Hasan memberit tambahan informasi mengenai
data pastor Katolik itu, yaitu dari kongregasi apa atau dari pasturan
dimana? Kemudian, hidup serumah itu di rumah Wardah atau di rumah
pastor Katolik itu?  Seandainya informasi saya benar, pastor Katolik
selalu hidup di pasturan atau di rumah kongregasinya.

Bung Hasan benar, isu itu perlu ditelusuri. Belum lama kan juga muncul
isu selingkuh Mega dengan Eros "Karot" (nyebutnya saja sudah sakah lho
Bung

Gampang kok Bung mencari sumber isu itu. Angin berhembus kan bisa
diketahui dari mana arahnya.

Bung Hasan, apakah ini sebuah koinsidensi? Seandainya Wardah tidak
muncul dengan temuannya itu maka apakah isu  "Wardah Hafiz hidup
serumah dengan seorang pastor Katolik" juga akan muncul?
.-





__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-05-31 Terurut Topik Samin

Memangnya kenapa? Apa nggak boleh? Mereka adalah suami istri yang sah. Suami
Wardah adalah Mas Wiladi yang dulunya memang pernah jadi orang seminari.
Wardah sendiri dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi pesantren.
Saya kira mereka ini justru pasangan Pancasila, dalam arti sesungguhnya. 

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah jangan sampai orang yang mencoba
membongkar kebusukan dan politik uang kelompok penjahat yang berselubung
partai atau gerombolan lain, diserang dengan pergunjingan yang tak ada
kaitannya dengan substansi kritik yang dilontarkan sebagai antitesis kebusukan. 

Samin.-


=

At 02:26 PM 5/31/99 +0700, you wrote:
Tolong konfirmasi rekan wartawan, apa betul ada tuduhan dari Kopermas( ?)
bahwa Wardah Hafiz hidup serumah dengan seorang pastor Katolik ?  Bagaimana
reaksi Wardah Hafiz ?

Kelihatannya kok tuduh-menuduh kok sudah bertambah busuk ya ? Bagaiamanapun
kabar tersebut sempat membuat shock diri saya .  Dan bagaimanapun , kalau
benar , bagi saya paling sedikit, mengurangi kekuatan moral pernyataan
Wardah Hafiz.

Bung Iwan, dapatkah anda membantu saya ?

Content-Type: text/plain; charset=

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!






__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ

1999-05-31 Terurut Topik mar1668

At 01:06 PM 6/1/1999 -0700, you wrote:
Memangnya kenapa? Apa nggak boleh? Mereka adalah suami istri yang sah.
Suami
Wardah adalah Mas Wiladi yang dulunya memang pernah jadi orang
seminari.
Wardah sendiri dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi
pesantren.

SMP dan SMA Wardah di Muhammadyah. Tapi Wardah berasal dari
keluarga Masyumi, namun karena tinggal di Jombang (Wardah lahir
di Jombang), mereka juga dekat dengan tradisi NU.

Bung Hasan, sebaiknya Anda tabayyun dulu sebelum menuduh sesuatu.
Karena saya lihat dalam posting Anda, Anda sangat mudah menuduh
orang-orang PKB, NU hanya semata-mata karena sentimen saja. Gus Dur
itu bukan antek Yahudi. Dengan menggandeng kaum minoritas di bawah
payung Islam Universal, beliau berusaha membentengi bangsa kita dari
gempuran neokolonialisme baru (persaingan antara kapitalis raksasa Cina
dan Yahudi). Itulah sebabnya jauh-jauh hari beliau membina hubungan
dengan tokoh-tokoh Israel. Jika saja kita tahu ada apa di balik
Kerusuhan
Mei 98 dan kerusuhan-kerusuhan lanjutan pasca Mei (salah satu tujuannya
adalah rebutan kekayaan alam Indonesia yg melimpah ruah. You know,
siapa menguasai migas, dia menguasai dunia), niscaya kita akan bersyukur

bahwa kita punya ahli strategi politik kelas dunia seperti Gus Dur.
Dengan
cantik Gus Dur bermain di tengah, bukan untuk kepentingannya
sendiri, tapi semata-mata karena kecintaannya pada bangsa ini.
Gogon, Eggy, Adi dg Kisdi dan PBBnya hanya ditunggangi oleh
Lobby Moslem yg sesungguhnya ditunggangi lagi oleh Lobby Yahudi.
Karena tidak mengerti petanya, mereka menjadi korban, orang-orang
yang diiming-imingi lalu dikorbankan, kasihan. Itu pula sebabnya kenapa
Wiranto cs sangat hormat pada Gus Dur. Bahkan Syarwan Hamid yg
jelas-jelas musuhnya Mega, juga respek padanya. Para wartawan pasti
tahu, Wiranto berkali-kali menemui Gus Dur tanpa publikasi. Gus Dur
sudah membiarkan dirinya dihujat banyak orang demi kepentingan umat.
Ingat sewaktu dia menggandeng Tutut? Pembantaian umat Islam langsung
berhenti begitu Tutut digandeng Gus Dur. Cobalah wartawan mencoba
melihat fenomena yang ada lalu mencoba menganalisanya. Saya pernah
tanya Gus Dur kenapa beliau hanya bicara sedikit pada wartawan, beliau
bilang, jika semua diberitahu, wartawan jadi goblok dan tidak belajar
berpikir.

Salam,



__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ : Mar1668

1999-05-31 Terurut Topik Abdullah Hasan

Bung Mar1668,
Terimakasih atas info anda . Anda telah mengira bahwa saya, Abdullah Hasan,
sama dengan pemosting lain , mungkin  Hasan Rasyidi. Saya ini juga orang NU.
nggak pernah merasa, apalagi menuduh Gus Dur itu antek Yahudi.
Wassalam.

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 01, 1999 6:11 AM
Subject: Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ


 At 01:06 PM 6/1/1999 -0700, you wrote:
 Memangnya kenapa? Apa nggak boleh? Mereka adalah suami istri yang sah.
 Suami
 Wardah adalah Mas Wiladi yang dulunya memang pernah jadi orang
 seminari.
 Wardah sendiri dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi
 pesantren.

 SMP dan SMA Wardah di Muhammadyah. Tapi Wardah berasal dari
 keluarga Masyumi, namun karena tinggal di Jombang (Wardah lahir
 di Jombang), mereka juga dekat dengan tradisi NU.

 Bung Hasan, sebaiknya Anda tabayyun dulu sebelum menuduh sesuatu.
 Karena saya lihat dalam posting Anda, Anda sangat mudah menuduh
 orang-orang PKB, NU hanya semata-mata karena sentimen saja. Gus Dur
 itu bukan antek Yahudi. Dengan menggandeng kaum minoritas di bawah
 payung Islam Universal, beliau berusaha membentengi bangsa kita dari
 gempuran neokolonialisme baru (persaingan antara kapitalis raksasa Cina
 dan Yahudi). Itulah sebabnya jauh-jauh hari beliau membina hubungan
 dengan tokoh-tokoh Israel. Jika saja kita tahu ada apa di balik
 Kerusuhan
 Mei 98 dan kerusuhan-kerusuhan lanjutan pasca Mei (salah satu tujuannya
 adalah rebutan kekayaan alam Indonesia yg melimpah ruah. You know,
 siapa menguasai migas, dia menguasai dunia), niscaya kita akan bersyukur

 bahwa kita punya ahli strategi politik kelas dunia seperti Gus Dur.
 Dengan
 cantik Gus Dur bermain di tengah, bukan untuk kepentingannya
 sendiri, tapi semata-mata karena kecintaannya pada bangsa ini.
 Gogon, Eggy, Adi dg Kisdi dan PBBnya hanya ditunggangi oleh
 Lobby Moslem yg sesungguhnya ditunggangi lagi oleh Lobby Yahudi.
 Karena tidak mengerti petanya, mereka menjadi korban, orang-orang
 yang diiming-imingi lalu dikorbankan, kasihan. Itu pula sebabnya kenapa
 Wiranto cs sangat hormat pada Gus Dur. Bahkan Syarwan Hamid yg
 jelas-jelas musuhnya Mega, juga respek padanya. Para wartawan pasti
 tahu, Wiranto berkali-kali menemui Gus Dur tanpa publikasi. Gus Dur
 sudah membiarkan dirinya dihujat banyak orang demi kepentingan umat.
 Ingat sewaktu dia menggandeng Tutut? Pembantaian umat Islam langsung
 berhenti begitu Tutut digandeng Gus Dur. Cobalah wartawan mencoba
 melihat fenomena yang ada lalu mencoba menganalisanya. Saya pernah
 tanya Gus Dur kenapa beliau hanya bicara sedikit pada wartawan, beliau
 bilang, jika semua diberitahu, wartawan jadi goblok dan tidak belajar
 berpikir.

 Salam,



 __
 To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

 TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!








__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!







Re: [Kuli Tinta] WARDAH HAFIZ : åç

1999-05-31 Terurut Topik Abdullah Hasan

__
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TUNTASKAN REFORMASI: Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!