Pastinya Iya Pak.
Kekecualiannya saya nda tahu. Thx
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Sanrais Rachman anr...@...
wrote:
Kawan-kawan sekalian,
Apakah penjualan Aktiva tetap terutang PPN ?
Mohon pencerahannya, kalau bisa dilengkapi dengan aturan yang mengatur hal
tersebut.
Bisa jadi skenario Bung Dave benar.. Tapi mungkin masih perlu dipertimbangkan
faktor-faktor lain misalnya pertumbuhan penduduk akan makin pesat dan faktor
psikologis-ekonomi.
Faktor psikologis-ekonomi yg saya maksud adalah suatu hipotesis yg menyatakan
kalau rakyat 'gampang' cari duit, maka
Dear Pak Hok An,
Kiranya berkenan, saya ingin menyampaikan pendapat.
Menurut saya pribadi, berhutang tidak masalah. Secara kacamata individu maupun
pengusaha orang-orang sering mengatakan hutang itu bisa mengungkit manfaat
modal yang dimiliki saat ini. Ada pemeo mengatakan, selama kreditur
Iya, benar Pak. Namun tetap saja orang-orang kudu waspada.
Soalnya 'disaster scenario' selalu full of surprise.
Masalahnya, Iced lemon tea bisa di-refill, Mobil bisa diasuransi, tapi nyawa
ngga.. Iya ngga bos?
Cheers and regards,
SJ
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Jimmy
Numpang memberikan pendapat:
Berdasarkan analisa saya terhadap kenyataan di lapangan, saya kurang setuju
dengan pernyataan bahwa bank syariah tidak menerapkan bunga. Memang benar,
tidak ada istilah bunga dalam form atau namanya, tapi secara substance ada.
Bank syariah dalam akadnya (e.g:
Mengutip dari paragraf di bawah,
The pileup in statistical arbitrage also suggests
what will next happen in the area, Lo says. People
who lost a huge amount of money will get out of the
strategy, he says. Volatility will increase because the
statistical arbitrage dampers are removed. Eventually,
shelter busway aja sulit.
Sekedar pendapat, pendapat lain dipersilahkan, perbedaan adalah kenikmatan
duniawi dan pembuka wawasan.
Salam,
Winarto Sugondo
On 7/12/09, Jerry Matanari jerr_f...@... wrote:
Kabar burung mengatakan duit BUMN buat parpol. Lalu berapa persenkah
Menurut hemat saya mungkin-mungkin saja kok Pak, Faktanya banyak konglomerat di
Indonesia. Hanya saja mungkin 'harga beli' Temasek atau Khasanah dianggap
terlalu tinggi sehingga lebih baik invest di tempat lain yang lebih
menguntungkan.
Buat business, nasionalisme kadang kurang relevan. Khan
Fenomenanya saya lihat persis seperti krisis minyak bulan-bulan kemarin.
Self-prophecy.
Orang-orang panik, expect harga minyak naik, ya naiklah.
Tahun 98, orang expect rupiah hancur, ya hancurlah.
Substansinya, bubbling expectation /melebihi fundamental.
Ibaratnya orang sakit, memang udah
Dari kasus Amerika, saya lihat ada indikasi fenomena-fenomena yg bs
dipelajari:
- Sejarah selalu berulang
- Habis gelap terbitlah terang, habis terang hadir gelap
Guru saya pernah bilang begini:
Ekonomi yang benar itu dari kerja, bukan judi. Kerja yg benar, invest
lalu reinvest. Kalau pialang
ya Tentu saja Bos :)
Original Message
Subject: [Keuangan] Jasa securicor
From: yanti [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon, September 08, 2008 7:58 pm
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Dear all,
mohon dibantu, Apakah jasa securicor itu termasuk obyek pajak pph 23 ya.
Thx.
Sekedar isenk 30 detik membuat model (bkn 30 detik menjadi bintang :) /
sorry klo very simple Pak..
Please find attachment. Bagi rekan-rekan yang hobi modelling/formula
auditing, feedbacknya dihargai..
Regards,
J
Original Message
Subject: [Keuangan] WTA: Cara menghitung PV
Good morning :)
Yg namanya attachment mgnkn diblock Pak ama Bung Moderator.. (eg: for
security reason, etc).
But I have sent the file directly to your email address.
Thank you,
Original Message
Subject: Re: [Keuangan] WTA: Cara menghitung PV dgn Excel
From: kim_iman_wibowo
Debt to Equity ratio adalah salah satu gearing ratio.
Original Message
Subject: [Keuangan] Gearing Ratio
From: Ari Rahmat [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, August 24, 2008 8:20 pm
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Dear rekan - rekan,
Mau tanya sedikit nih tentang analisa
and expected salary in MS.Word format to my email
address
(not more than 100kb) at last one week from this date.
Only shortlisted candidates would be notified.
Best Regards,
Jerry Matanari
Mm.. ok,.. Kalau begitu tujuannya untuk tujuan komersil ya Pak?.. :)
Hmm..
Itu bukan masalah SOP. SOP kan kaitannya ke internal control. Itu
masalah pencatatan. Akuntansi manajemen bapak menggunakan standard
costing. Tapi untuk pelaporan keuangan kan metodenya percentage of
completion method
Kalau laporan keuangan publik paling gampang nyarinya di situs BEI Pak.
Thanks,
Original Message
Subject: [Keuangan] Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi
From: Ardhy Ryadi [EMAIL PROTECTED]
Date: Tue, July 08, 2008 1:56 am
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Dear
Depends on konteks tujuan Bapak. Semakin tinggi tingkat return/yield
yang Bapak inginkan, maka semakin tinggi pula tingkat diskonto NPV yang
akan diapplied. Dampaknya kalo diskon makin besar maka NPV semakin
kecil.
Referensi benchmark menurut saya bisa banyak ya Pak Andi. Misalnya SBI +
1, FED
Dear Bu Flora,
Budgeted cashflow utk 5 tahun sudah bisa dibuat, data diperlukan cukup
data budgeted/proyeksi Balance sheet slm 6 tahun. Tapi kalau cuma data
PL saja darimana bisa tahu komponen akrualnya?
Original Message
Subject: [Keuangan] Mohon Advice - Bugdeted Cash Flow
Ndak heran koq Pak. Kalau ruang lingkup dibatasi mana mungkin bisa dapat
opini clean/ unqualified. Dalam kongres IAI Kompartemen Sektor Publik
tahun ini malah ada bocoran LKPP bisa disclaimer terus tiga atau lima
tahun ke depan.. Tanya kenapa?
Cheers,
Original Message
Subject:
Benar :) Minyak jadi seleb. Ampun minah, hehehe
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, jeffrey sandra
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Minyak... minyak... minyak, wah bener-bener jadi seleb yang
namanya minyak sekarang nih ya. Both minyak goreng n minyak BBM.
Cuma mereka beda segmen. Kalo
Terimakasih atas komentar Bapak.
Komentar saya cukup mengulangi point disclaimer yang sudah tertulis di
email sebelumnya:
: Think out of the box. Skenario yang saya kemukakan di atas
bisa terjadi kalau kondisinya relevan. Kalau kondisinya berubah,
strategi pun berubah
Salam :)
Wah Bank Indonesia sudah menetapkan kebijakan Inflation Targeting
Framework (ITF).
Belum tiga tahun masa mesti ngubah peraturan lagi? :)
Peace,
Original Message
Subject: [Keuangan] Stiglitz: The urgent need to abandon inflation
targeting
From: sidqy suyitno [EMAIL PROTECTED]
Sebuah contoh sederhana, katakanlah posisi ekuitas suatu perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2007
terdiri dari item-item berikut ini:
Saham biasa $ 1.000 (a)
Agio saham2.000 (b)
Laba Ditahan 1.500 (c)
+
Total ekuitas (a+b+c) = $ 4.500
Di tahun
Iya Benar. Fixed cost dan variable cost tergantung konteks dan
relevansinya.
Regards,
Original Message
Subject: Re: [Keuangan] Fix cost and variable cost
From: Dhanisworo Dhanisworo [EMAIL PROTECTED]
Date: Sat, April 05, 2008 12:47 am
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Please apologize.. Saya betul-betul mohon maaf telah salah menggunakan
kata sapaan. Tidak ada intensi saya untuk kesengajaan. Please
apologize..
Salam,
Jerry
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, kunto_binawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Bung Jerry,
Yang betul Bapak Christovita
Yes Sir. Si vis pacem, para bellum.
Dari zaman Alexander, Constatine, sampai Bush proverbs ini selalu
berulang.
Regards,
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, C. Kartorahardjo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Wah, saya tidak ahli membahas dari segala sisi, tapi saya Cuma
ingat ada
satu
Ini Ibu Christovita Wiloto moderator milis Indonesia Young
Entrepeneurship /IYE!? Salam kenal, Bu.
Regards,
Jerry
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Christovita Wiloto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Investor Daily
---
,
Jerry Matanari
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, wong-solo Januari
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Selamat siang ,
Perusahaan tempat saya kerja masih dalam tahap pengembangan dan
persiapan untuk operasional . Apakah Beban Gaji yang dibayar setiap
bulan dan telah dipungut pajak
Seperti yang dikatakan Bapak Fitriyanto, faktur pajak dibuat kalau kas
pembayaran sudah diterima Desember atau paling lambat di akhir bulan
berikutnya (31 Januari)
Regards,
Jerry
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Archangela Sisca
Marlian Wiriyadie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau
2008/2/21 Jerry Matanari [EMAIL PROTECTED]:
Bapak Yudhia Kusuma Yth,
Contributed surplus adalah 'the amount of money that a company
earns
from sources other than its profits'. The contributed surplus
helps
both investors and the company to distinguish between non-
operational
Dear Bu,
Saat pengakuan pendapatan (revenue recognition) menurut akuntansi
dan pajak sedikit berbeda.
Secara akuntansi, Ibu akan berhak mengakui pendapatan bila Ibu sudah
merender service atau sudah mendeliver pesanan ke konsumen. Maka itu
Ibu menerbitkan invoice dan mencatat piutang
Maaf Pak ^^ saya tanyakan dulu supaya konteksnya tepat,
Ada going concern issue ngga? Otherwise apa Perusahaannya baru berdiri?
Lebih detail bisa konsultasi japri ke saya,
Warm regards,
S Jerry M
Partner,
The Chosen One Optima Consulting
0881-2100-631
--- In
Misalnya inventaris dulu itu dicatat sebagai equipment (eg komputer,
laptop) maka saat dijual pencatatannya
Accumulated depreciation xxx
Equipment xxx
Gain from sale of equipment xxx
Gain from sale of equipment termasuk dalam pos other income
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Jerry
Matanari
Sent: 04 Februari 2008 11:42
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Re: Mungkinkah Kompas Dibagikan Gratis?
Ulasan strategi yang cukup menarik, Pak.
Regards,
S
Dear Bapak Yth,
Apakah Bapak sudah coba lalu Bank menolak memberikan Remittance Advise
(RA) kepada Bapak? Sebenarnya kalau Bapak hanya sekedar ingin tahu
kapan dan berapa duit yang masuk paling gampangnya dengan mengecek
rekening koran. Kemudian perusahaan Bapak membuat bukti penerimaannya
Flowchart akuntansi mah gampang Pak.. Ntar Bapak bisa lihat sendiri
deh.. Justru isu utamanya adalah apakah applicable di perusahaan,
atau tidak..
Kalau terlalu rumit itu sama seperti makai baju kelonggaran.
Sebaliknya kalau kesempitan, ntar tidak mengakomodir semuanya.
Kalau boleh saya
Ulasan strategi yang cukup menarik, Pak.
Regards,
S Jerry M
Accountant/Consultant
(021) -98765 -903
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Dikky Zulfikar
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Buat rekan-rekan pembaca dan penggemar Kompas, berikut artikel
saya tentang
surat kabar Kompas.
Dear Pak,
Kalau saya salah, saya akan terima. Namun bisakah langsung di point-out
maksud Bapak kesalahannya dimana?
Regards,
Jerry
Arianro Pantun Daud [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salah berat. Piye to mas...
Rgds,
Arianro
Ingat krismon 98? Pada saat itu perusahaan Indo jg
Kekhawatiran Bapak benar.
Saat inflasi tinggi, suku bunga memang biasanya dinaikkan oleh Bank Sentral
untuk meredam inflasi.
Namun bukankah menaikkan suku bunga secara gila-gilaan juga akan mematikan
dunia usaha? Apalagi bila banyak hutang yang mesti jatuh tempo (kalau di
neraca,
Iya Pak,
Benar kata Pak Poltak.
Saham itu bukan mainan..
Apalagi kalo pas company IPO,
yang kebanyakan 'bermain' adalah ekspektasi.
Biasanya siy, kalau perusahaan baru IPO, harga sahamnya di awal-awal akan
naik -- game ekspektasi.
Setelah itu baru menukik turun, hehe.. Katenye
Ya karena hukum ekonomi, Pak. Demand vs Supply.
Nilai kurs mata uang 'negara lain' tersebut naik, karna permintaan
terhadap mata uangnya memang meningkat. Bisa disebabkan karna ekspor
negara tersebut meningkat.
Kalo ekspor negara, katakanlah Malaysia meningkat, maka negara
pengimpornya akan
Tidaklah perlu terlalu panik, Pak.
Tiap negara punya kesusahannya masing-masing.
Kalau kita memandang lebih luas, pemerintah Amerika Serikat pun sekarang
sedang dipusingkan masalah subprime mortgage.
-- Masalah akibat hutang dibiayai dengan hutang.. =)
Akibat masalah dari sektor
Dear Pak,
Di dalam attachment terdapat satu free journal buat Bapak. Kalau Bapak mau,
Bapak juga bisa melihat lagi ke referensi jurnal tersebut.
Untuk buku, mungkin Bapak bisa mencoba bukunya Joel Bessis, Risk Management
in Banking, John Wiley and Sons. Kalau tidak salah edisi
Yang dikatakan Bapak Arief, ada benarnya. Kenaikan
harga minyak di satu sisi akan menambah subsidi BBM
(di sisi pengeluaran negara).
Namun kita perlu pula melihat dari dua sisi, bahwa
kenaikan harga BBM juga (di sisi pendapatan negara)
akan menaikkan penerimaan pula.
Masalahnya, informasi
Keseimbangan sektor riil dan moneter di Indonesia semakin mengkhawatirkan.
Cari duit di sektor keuangan lebih gampang. Sementara sektor riil kita
relatif mandek. Main saja di index HangSeng misalnya, returnnya bisa
gila-gilaan (risikonya sebenarnya besar pula tentunya). Bandingkan dengan
Dear Ibu Wijaya Yth,
Berarti ada joint cost ya?
Sayangnya Ibu tidak memberitahu detail komponen biayanya di perusahaan Ibu,
mana saja cost-cost yang dibagi bersama (joint cost), dan mana saja biaya yang
traceable ke masing-masing PK, CPO, dan PKO.
Traceable cost + alokasi joint
Iya, kalau ketahuan setup opini, akuntan publiknya bisa kena suspend,
Regards,
Jerry
anton m. suryawardhana [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalo membantu mencarikan KAP yang terdaftar di Bapepam (ada sttd-nya),
bisa jalan-jalan ke link ini
Kieso? Horngren? Keown? Baker?
Di Gramedia juga ada kok Pak, atau kalau kebetulan lagi kosong pesan indent
saja,
Di Kwitang juga ada,hehe
Mudah2an bisa memberi pencerahan dan solusi. :)
Regards,
S Jerry M
Financial Planner/Consultant
(021) -98765 -903
49 matches
Mail list logo