Numpang nimbrung dikit. Apapun sistem ekonomi di indonesia, selama korupsi
masih merajalela, maka yang terjadi adalah sistem ekonomi yang diterapkan
tersebut akan menjadi rusak namanya. Kalau sekarang maka orang luar negeri
( juga kita) bisa bilang, ekonomi Pancasila payah karena gagal memakmurkan
Iya, mungkin karena dokternya banyak, jadi orangnya sehat2 kali yah
Tapi kalau generasi mudanya sehat2 malah lebih gampang kabur ke US :), yang
tinggal di Kuba tinggal senior citizennya?
regards,
fredy alimin
-Original Message-
From: prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com
Date: Fri, 2
Kok kayak jawaban anggota DPR saja
Hehehehe canda.com
Kalo saya bikin aliran baru namanya ekonomi SUKA SUKA, maka saya bisa
substitusi kata Pancasila dalam kalimat anda dengan SUKA SUKA.
Perhatikan :
Simpel saja. Di dalam ekonomi SUKA SUKA terkandung falsafah Keadilan Sosial
Bagi Seluruh
Pasti akan ada manfaatnya, kalo ada yg membuat. Bagaimana kalo anda sebagai
pencetus ide ini, menjadi sukarelawan? Soalnya, Anda ngasih syarat, inti sari
dikusi tidak boleh cuma mengutip doang.
Saya kira mayoritas anggota disini akan setuju.
Oka
Powered by Telkomsel BlackBerry®
he..he... ditembak dor... matilah saya...
Lah saya yang rada bingung makanya minta bantuan teman-teman... Saya sempat
baca sepintas banyak pertanyaannya dan jawabannya gak jelas. Pertanyaan
dijawab sama pertanyaan. Jadi barangkali kalau ada yang tau jawaban
pertanyaat tersebut mohon
http://uk.travel.yahoo.com/p-promo-2944337
Banyak loh yang pasang nama Indonesia
[Non-text portions of this message have been removed]
Apapun sistem ekonomi di indonesia, selama korupsi masih merajalela, maka
yang terjadi adalah sistem ekonomi yang diterapkan tersebut akan menjadi
rusak namanya. Kalau sekarang maka orang luar negeri ( juga kita) bisa
bilang, ekonomi Pancasila payah karena gagal memakmurkan rakyat. Padahal
Thanks diskusinya tentang Korupsi/kegagalan sistem ekonomi karena
korupsi...
2009/10/4 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com
Apapun sistem ekonomi di indonesia, selama korupsi masih merajalela, maka
yang terjadi adalah sistem ekonomi yang diterapkan tersebut akan menjadi
rusak namanya.
Hubungannya bagaimana?
(kalau saya berhenti sampai di pertanyaan ini saja, saya rasa akan lebih
banyak yang tidak mengerti).
Untuk banyak negara yang menawarkan uang pensiun (welfare state), arah
perkembangan populasi dan peningkatan jumlah tenaga kerja (employment) harus
terus bertambah.
Semua sistem berevolusi sebagaimana juga korupsi berevolusi baik kualitas
maupun kuantitasnya.
Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone
-Original Message-
From: Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 04:14:38
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sebaiknya nama pengirim memakai nama beneran ya? Apalagi di penutupnya juga
tidak ada nama. Kalau ada yang mau menanggapi kan bisa sebut nama, misal:
menurut Pak Bambang atau Bu Sri atau Bung Hutapea...
Salam,
Wing Wahyu Winarno
Sent from my BlackBerry® device.
-Original Message-
Gak pede kali sama namanya :-)
Panggil aja mas wong cilik atas ma gajah pelanduk, mungkin beliau lebih suka
nama itu hehehe
Salam
Ryan
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-Original Message-
From: Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com
Date:
Makanya harus tegas konsisten dalam pemberantasan korupsi. Aparat yang
melanggar harus diberi *sanksi tegas berlipat.* Apalagi aparat penegak
hukum (Polisi, Jaksa, Hakim, KPK), kalau perlu dihukum mati di depan umum
agar menimbulkan efek jera. Kalau ini dilakukan, apa pun permintaan negara,
ngomongin masalah korupsi di negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua
orang tau, salah satu (mungkin penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa ini
adalah korupsi.
Banyak dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini
atau aparat penegak hukum. Kita menganggap
Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan
nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak
kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan
akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejahteraan. Oleh
Diskusi perbandingan sistem ekonomi, sebenarnya pernah ada dan ramai dimillis
ini, beberapa waktu lalu. Silahkan lihat di archieve millis
inihttp://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Pada saat itu dan juga sekarang, diskusi hanya terhenti pada pros and cons
saja.
Hanya melanjutkan opini Pak Reksa dan Pak Rachmas, mungkin untuk thread soal
inti sari diskusi (tentang sistem ekonomi) tidak nyambung secara langsung.
Ketika korupsi suda jadi budaya a.k.a permisif di tiap level masyarakat alias
berjamaah, maka upaya anti korupsi terasa bagai pengganggu yang
Lho bukankah ksejahteraan itu ada jika dan hanya jika seluruh komponen
masyarakat dapat mengakses layanan barang atau jasa yang
diadakan/dibuat/disediakan oleh masyarakat itu sendiri ?
Dan itu tentunya juga kesejahteraan pejabat yang sebenarnya masyarakat juga dia.
Dengan membatasi konsumsi
18 matches
Mail list logo