Pak Zul,
Ijinkan saya berkomentar, maaf bila terkesan menggurui, karena bukan maksud
saya.
Perjuangan emansipasi kaum homo (gay, lesbi) secara hukum sipil sudah dimulai
sejak 150 tahun yll oleh seorang ahli hukum, kalau tidak salah dari Kota
Hildesheim, Jerman, tapi semasa hidupnya ia tidak
Pak Zul,
Kalo pengalaman pak Zul di Australia, beda dengan pengalaman saya di Jerman.
Trend tidak mengakui agama lebih besar di Jerman, karena bila ia mengaku agama
protestan atau katolik, maka akan dikenakan pajak Gereja, waktu itu kalau tidak
salah 5% dari penghasilan. Tapi sebagian dari
Pak Zul,
Jarak kita dengan perang dunia kedua sangat jauh (maaf kalau saya salah tebak,
Pak Zul mungkin kelahiran tahun 1970 an). Mungkin karena sudah jauh ini ,
banyak saksi sejaarah yang sudah meninggal. Mungkin kita bisa baca dari buku
diarinya atau suratnya dan bisa bercerita banyak.
Waktu
Dear Fellow FPK,
selaku pribadi saya berpendapat bahwa sebaiknya dalam pembuatan UU atau
perubahannya hendaknya dipisahkan konsep UU yang netral atau yang tidak
sensitif dan ada UU yang sensitif (misalnya yang terkait dengan norma norma
agama, perkawinan dan waris, yang sudah berabad abad
Dear TTM FPK
Kita sudah mempunyai 4 pilar negara, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan dan
Bhineka Tunggal Ika. Soal RUU tentang Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang
Perkawinan ranah ini mungkin masuk pilar yang ke-empat yaitu Bhineka Tunggal
Ika. Karena sejak reformasi tidak ada paksaan
Pak Nugrasius dan pak Verdi,
Saya tidak serius bilang pak Rasius itu rasis, jadi tidak serius, ini just
kidding. Tapi menarik juga kalau jadi tema serius, misalnya ada hasil studi
sejarah kurun waktu 1933 - 1945 di Indonesia, yang terkait dengan Hitler dan
partai Belanda yang pro Nazis
Pak Pandji,
Saya mengikuti tulisan dan pikiran Bapak. Cuma ada hal yang agak mengganjal
saya , bagian semangat
dan nilai-nilai khas peradaban bangsa Indonesia yaitu GOTONG ROYONG, paham yang
lebih dinamis daripada Kekeluargaan, Kekerabatan bahkan Kebersamaan Terutama
kita kata lebih dinamis
Pak Nugrasius yth,
Pendapat yang berani, saya bisa memahami bila Bapak adalah warga negara Jerman
(ada Rasiusnya, maaf), tapi harus diingat hanya kurang dari 2 % warga negara
Jerman yang menjadikan Hitler idola atau pahlawannya (kelompok Fundamentalis
Kanan atau Hitler Junge). Tapi selaku warga
Selamat atas terbentuknya LSM atau ormas baru, Nasional Demokrat
Salam
Rizal
From: bungaran no_re...@yahoogroups.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, February 1, 2010 4:43:54 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Nasional Demokrat
Suatu bukti kemenangan konsumen,
Saya masih mahasiswa fh tahun 1979 telah ikut penelitian untuk membuat naskah
akademis UU Perlindungan Konsumen bersama Bapak Az Nasution, SH. Namun lobi
pengusaha lebih kuat dari konsumen, sehingga RUU tersebut parkir saja, dan baru
setelah 20 tahun kemudian
Saya awam tentang pendidikan. Tetapi akal sehat saya mengatakan bahwa dalam
persaingan secara nasional, lembaga pencari bakat melihat lebih luas bakat
bakat terpendam siswa yang tahan banting, pintar, emosi terkendali/tidak gugup
dalam ujian, Hal ini karena mengingat siswa yang ujian sudah 18
Pak Bakri,
Pakemnya sudah ada, UU 10 th 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang
Undangan dan peraturan pelaksanaannya. Itu konsepnya dari jagonya Tehnik
pembuatan UU alm Prof. Dr. A. Hamid S. Attamimi, SH dengan ketelitian dan
nylimet sekali. Dalam bahasa padangnya Gesetzgebungslehre.
Wah selaku dari kalangan ilmu sosial, saya manggut manggut saja, menarik.
Numpang tanya apa kah ada juga cerita Plato tentang gempa gempa di Yunani atau
Itali atau penyebab terjadinya selat Gibraltar? Kalau ada cerita Grotius
tentang Hukum Laut di Sulsel, mungkin ia dapatkan dari pelaut Spanyol
Pak Satrio,
�
Saya melihatnya beda. Silahkan saja negara lain mengklaim dan mempromosikan
artefak budaya Indonesia ke seluruh dunia sebagai miliknya. Kalau negara kita
merasa benar benar pemilik artefak tersebut, seharusnya mau pula mempromosikan
miliknya dan memilih pasar kita kemana mau di
Prihatin atas pengalaman kontributor/pengawet lingkungan.
Dalam alam serba liberal ini ada masyarakat hukum adat bentukan, seperti
misalnya ada Serikat Pekerja tandingan. Yang penting dilihat siapa yang
mendapat manfaat, alam atau perorangan atau masyarakat hukum adat (mha) itu
sendiri. Tapi
Pak Bakri yth,
Terima kasih atas dukungan Bapak�untuk mempopulerkan�konsep urban
allotment. Selain manfaat yang telah Bapak utarakan tadi , saya melihat manfaat
tambahan, yaitu peredam konflik, karena ada pemerataan keadilan�thd fasos dan
fasum milik pemda, kepada mereka yang commit go
Wah calon menteri menteri yang disebut masih muda muda, Cocok dengan selera
saya dan mungkin bagi pak SBY lebih mudah memimpin yang muda muda.
Tapi ada yang sudah agak tua satu, kalau bisa digandeng dengan yang muda juga
misalnya pak Patrialis Akbar, terserah pak SBY nanti milihnya. Pak Kus dan
Kapan sih Jembatan Sumatra - Pulau Rupat Pulau Rupat - Pulau Penang, biar
Indonesia nyambung ke Asia. Siapa rindu? Mungkin ini lebih pendek dari Jawa
Sumatra.Tapi siapa tahu masih bisa pecahkan rekor.
Salam
Rizal
From: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id
To:
Selaku pribadi, saya terharu dan berpendapat siapa terpanggil uji materil cara
atau gaya lain. Tadi pagi saya dengar diskusi di radio soal paspor haji atau
paspor hijau dengan ada dua UU. Selaku pribadi saua berucap siapa terpanggil
pengujian norma dua UU ini yang memberikan diskriminasi kepada
Saya rasa gak segitu gitu amat, jauh deh dari sindikat yang sudah dibaiat harus
menolong teman seprofesinya dengan cara apapun,biarpun salah. Pan masih ada pak
Kartono Muhammad. Tapi menurut saya setiap risiko itu ada dan risiko ini
(terhadap tuntutan pihak ketiga) umumnya dapat diasuransikan,
Butul Rekan Agus,
Betul, bidang bidang keilmuan tertentu seperti pertanian dan ilmu sosial
rentan. Ini tergantung bargaining positition dengan Pembimbing, bila kita kuat
kita bisa mendesak tema penelitian yang diinginkan sendiri. Mahasiswa Jepang
dan Korsel dapat memaksakan topik penelitiannya
Rekan Simson,
Dengan meraba raba, karena saya tidak lihat dokumen dan laporan pengaduan, saya
rasa yang mengadu adalah dua dokter, tapi ia didukung dana oleh tempat kerjanya
untuk menjebloskan Prita. Kalau tidak didukung dana, dan Prita tuntut ganti
rugi, secara kerugian perdata, dan terbukti
Pak Satrio,
Semoga stasiun tv lainnya dapat meliput korban yang baru ini, tentunya kalau ia
ada fakta fakta kebenarannya, sehingga bola salju bisa menggelinding lagi. Kita
perlu pencerahan kepada masyarakat, agar masyarakat tidak takut takut bertindak
untuk sesuatu yang benar, sesuatu yang
Turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan
ketabahan. Amin.
From: nimasay...@yahoo.com nimasay...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 12, 2009 2:09:14 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS]
Pak Bakri
Terima kasih atas infonya.
Selamat pula bagi pengawet Bahasa Indonesia dan pendidik bahasa Indonesia!
Di LIPI ada Pusat Penelitian Sumberdaya Regional (PSDR) dan dibawahnya ada
Bidang ASEAN dpp Prof. Dr. Ketut Ardhana. UGM sudah memulai dosennya belajar
bahasa Thai, dan PSDR sudah
Sama dan sependapat, cukuplah patok berupa surat dan lintang derajat bumi saja.
Saya termasuk orang yang tidak sependapat patok negara dengan tembok, Tembok
berlin (Berliner Mauer) tingggal sejarah, banyak kisah sedih dan tragis akibat
pendirian tembok tersebut. Tembok Israel yang orang sebut
Saya sependapat denganpak Hendarawan, karena bila ijinnya dicabut atau
diboikot, maka kurang pesaing rumah sakit baru di wilayah Serpong, sehingga
pasar bisa dikontrol. Gajah sama Gajah bertempur, pelanduk yang mati. Jadi
perlu diberikan hak hidup ecosob bagi karyawan Omni dan beri kesempatan
Bung Agus yth.
Bung Agus, terima kasih atas kontribusi FPK yang telah berhasil membangun
publik opini untuk kebangkitan solidaritas kaum konsumen yang terdzolimi, yang
terrepresentasikan oleh Ibu Prita. Kemudian diangkat oleh Kompas. Kalau ada
kebangkitan nasional pertama 1908 (abad 20) ,
Bung Agus,
Saya rasa hak hak itu walau sudah dijamin oleh konstitusi, tentunya dengan
pembatasan dalam UU, tidak turun dari langit begitu saja, tapi untuk
diperjuangkan. Yang memperjuangkan menurut saya adalah LSM, yang menyatu
padukan warga kota yang berkepentingan, sama halnya perusahaan
Benar Pak Godlip (Kekasih Tuhan) Pasaribu,
Jaksa Tangerang tertentu saya tak ingat pangkatnya apa tuh udah main golf, sah
sah aja kalo ada yang nraktir atau tidak ketahuan yang nraktir.
Contoh lain kasus saya, bila jaksa Tangerang tidak tambahkan pasal 160 sebagai
kombinasi tambahan pasal 170
Pak Mula,
trima kasih atas argumentasi yang sangat smart, tentang : (warna kuning), yang
hijau pertanyaan saya.
Tapi kalau yang hendak dilindungi itu adalah nama baik sebuah perusahaan (yang
tidak punya pikiran dan perasaan, dan yang kerugiannya bisa diukur secara
materi) maka saya sungguh
Mas Manneke yang baik,
Mana mau Bu Evi dan dr Kartono yang idealis berani lawan teman sejawatnya
sesama IDI, tentu ia hati hati sekali.
Kalau ada kolega Mas Manneke yang bisa berbahasa Jerman, saya mau pinjamkan
buku tipis untuk bisa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kisah nyata seorang
Dear TTM FPK,
Terlepas dari kasus pidana dan perdata, prinsipnya ibu Prita harus dilindungi
hak ecosob, hak hak konstitusionalnya , tidak perlu ditahan dan saya mendukung
pembebasan ibu Prita dari tahanan demi keadilan dan kebenaran.
Terima kasih atas info PRP , disitu dijelaskan bahwa Ibu
Mahasiswa butuh lapangan terbuka, lahan terbuka hijau untuk berolah raga sehat,
menyalurkan energinya yang berlebih, sehingga energi aggresif berantam bisa
dikendalikan.
Apakah persyaratan Perda kampus juga ada Bangunan : LTH 60 : 40? Mohon info?
Bila gak, ijinnya tidak dikeluarkan atau
Bung Agus,
Bravo pak Kartono, terima kasih atas informasinya. Luar biasa, akses bung Agus
pada pak Kartono untuk dapatkan pendapat ahli sangat cepat , in time. Dengan
pendapat ini menurut saya masuklah etappe baru, tahap emosi mulai selesai dan
reda, sekarang masuk tahap Vernunft (rasional).
Terima kasih bung Agus, atas aktualisasi ini
Salam
Rizal Sofyan Gueci
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 4, 2009 6:18:20 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sidang Prita Hanya 20 Menit,
Dear Folks , teman teman milis,
Bahwa ternyata beberapa korporasi banyak yang arogan, tutup kuping dan mata
terhadap penderitaan warga , perorangan perorangan (individu individu) yang
terlibat dengan proyeknya dan tidak jarang mempidanakan dengan memanfaatkan
kekuatan ekonominya.
Bersama ini
Anjuran saya kepada Tdw jangan mengalah, kalau dulu ada hakim yang disenting,
periksa argumentasinya. Artinya yang mayoritas yang menang ini adalah
representasi pakar hukum sementara ini, jadi tidak bisa disangkal bahwa
mayoritas pakar hukum kita sementara ini masih berfikir positivisme
Saya miris baca berita ini, maaf komentar saya agak panjang dan diakhir saya
oleh olehi apa kata hakim Jerman terhadap koleganya :
Terima kasih rekan telah memfowardkan ke milis kita bersama ini, sehingga saya
dapat mengikuti perkembangan kasusnya. Saya ringkas kasusnya :
PM sakit dan
Dear Pak Andi
Terima kasih atas info tentang Laporan Tahunan Amnesty 2009 , versi Indonesia.
Tolong kalau ada kegiatan saya terima kasih bila masuk dalam daftar yang
diinformasikan oleh Bapak.
Terima kasih.
Rizal
Dear Mr. Benedic
Thanking you for sending my countrymen the report. So I
Dear Fellow
Saya juga tidak pasti. Saya jadi ingat bahasa Malaysia, dulu ia lebih
dulu menyerap ucapan bahasa Inggeris dalam bahasa Malaysia, misalnya I saya
bacaannya Ai, mungkin China dibaca Chaina. Tapi kemudian belakangan kita
mengikuti jejak bahasa Inggeris sepotong sepotang dalam
Mudah mudahan kagak seperti mahasiswa Indonesia di Singapura, mula mula
diberitakan bunuh diri, eh tapi kemudian belum pasti, semoga berita duka dari
Korsel sudah pasti , bukan nanti ada berita lain dibunuh oleh orang dekatnya
dlsb. Kan surat wasiatnya belum ditemukan. Kepada keluarga yang
Selamat bekerja Pak Firmanzah. Kalau dalam dunia perusahaan usia demikian sudah
bisa memimpin 200 atau 1000 karyawan, kenapa tidak di FEUI. Saya kira kalau pak
Firman sudah mengajar 10 tahun dikaitkan dengan prestasi dan tulisan beliau
sudah pantas ia memperoleh gelar Gurubesar (Prof). Kalau
Yah Mas Agus, saya kira sudah selesai.
Eh ada lagi. Yang terbaik menurut saya memang yang punya atau pengelola adalah
orang Buddha sehingga nuansa Buddha dapat tampil dominan, bukan yang lainnya
dominan. Tapi harus sesuai dengan peruntukan gedung atau aturan/ijin yang ada.
Tapi dari segi Hukum
Hallo TTM,
Aku tidak dengar lagi diskusi tentang Buddha-bar di milis ini. Hari ini aku
baca Kompas halaman 27 sudah ada titik terang. Berkat muatan di milis Anggota
DPRD dari Partai PKS , Bapak Mukhayar telah turun, dan beliau melihat ada
penyalahgunaan peruntukan. Gedung cagar budaya bila
Pak , kalau diterjemahkan untuk situasi di Indonesia, kata kata Sosialisme
diganti dengan Pancasila dan Kata RRT diganti dengan Indonesia atau Bangsa
Indonesia, bisa pas gak? Jadi partai harus berdasarkan Pancasila dan
berkarakter Indonesia. Hanya bangsa yang besar yang bisa p.d bicara seperti
Dear Rekan Milis,
Saya dukung perjuangan Eko Nugroho, karena ternyata protesnya berdasar dimana
brand dgn isinya dri Buddha Bar tidak sesuai, bahkan telah melencengkan nilai
nilai agama Budha (lihat kasus protes terhadap Ahmadiyah, yang telah
melencengkan nilai nilai Islami atau ajaran Nabi
Dear Folks,
Saya rasa ini satu sisi dari pluralisme dan keterus terangan pemiliknya,
asalkan karakter Bar atau Coffee Shopnya tetap menjungjung tinggi nilai nilai
Budha. Yang jadi masalah merek Nasional, tapi menawarkan nilai dari golongan
agama tertentu dan bila perlu melanggar ham orang tua.
Dear anggota FPK,
Wah telat juga saya dapat informasi tentang pak Iwan. Selamat pak Iwan atas
tulisannya yang dapat award.
Saya kira kita pakai aja Salam Indonesia Jaya (Inja), negara tetangga kita pada
khawatir nanti bila disebut Indonesia Raya, terkesan ekspansiv.
Salam Indonesia Jaya
Rizal
Hari ini saya melihat hadir sebagai pengunjung Sidang di MK RI Bapak Bayu
Sukarnoputra atau beliau lebih dikenal Bayu SP, putra Mantan Presiden Soekarno
dengan Ibu Hartini (adik Taufan). Sayang beliau tidak banyak waktu untuk press
conference, karena hall diluar sidang ramai suaranya sayup
Wah sayang, Bung Fadroel dan Bapak Bayu Sukarnoputra keinginannya untuk jadi
capres kandas. Kalau pak Bayu mengharapkan caleg yang terpilih untuk DPR dan
calon individual DPD yang terpilih dapat menginisiasi untuk amandemen UUD 1945
yang ketiga atau yang kelima, sehingga membuka peluang bagi
Pak Manneke,
Selamat sore.
Saya terus terang awam tentang teori Darwin, bila saya melihat teori ilmu
sosial, mulainya beranjak dari ilmu biologi tapi kemudian dikoreksi atau
dipertajam dengan organisme sosial dari suatu masyarakat (Gesellschaft),
komunitas (Gemeinschaft) dan perpaduan dari
saya pernah bilang pada teman saya yang mengaku pernah serong, lantas saya
hibur serong atau selingkuh lebih kecil efek dosanya daripada merokok. Kenapa,
karena bagi yang merokok, sampai tua uzurpun merokok, kecuali bila sudah sakit
jantung dan diperingatkan dokter. Sedangkan selingkuh, mudah
Keadaan pluralisme dalam masyarakat kita tercermin dalam jumlah partai.
Pluralisme di kita pemilu 1955 sekian partai, Era pak Harto 10 Partai, Pemilu
2004 sekian partai, pemilu 2009 sekian partai. Secara pribadi bahwa untuk
perbaikan kinerja partai dan sekaligus memberikan peluang capres
diharapkan dengan anggaran pendidikan 20 % sekarang, lambat laun mutu sekolah
kurang lebih sama. Kita jangan ciptakan perbedaan sesama warga negara dalam
pelayanan publik, tampaknya warga tertentu ingin eksklusiv, ingin membedakan.
Contoh rumah cluster, ia pakai jalan umum boleh, tapi warga
Iya tuh bang Monang. Masih dalam rangka euphoria demokrasi kalee, kebebasan
mendirikan perhimpunan. Padahal UU Larangan praktek monopoli mensinyalir ada
asosiasi sengaja di dirikan untuk buat kartel yang merugikan pihak tertentu.
Sebaliknya trend biar raja kecil di organisasi yang kecil, karena
Apa bang Fadel gak ikut 10 calon nominasi Partai Golkar? Kalau ya beliau dapat
pakai jalur partai dong. Sedangkan yang independen sedikit banyak mudah mudahan
ada pengaruh dari exercise ET, PT dan putusan MK 2007. Ini juga menunjukkan
bila ada calon independen berarti partai partai sudah rela
Pendulumnya kemana nih bang Monang. Kita ini kurang jelas atau kurang tegas
soal partai. Tolong dari ilmu politik bisa pandu kita. Pemahaman sederhana
saya, poros tengah adalah kaum profesional, lapisan tengah kota, ia pragmatis.
Kalau pendulum ke kiri, maka ia jadi progresiv, katakanlah sosial
Pak Arief yth,
Ini info menarik bagi saya, dari mana pak Arief tahu? Kalau belajar hukum
perburuhan atau hukum ketenagakerjaan info ini jadi menarik, karena pengusaha
dapat menetapkan bagaimana waktu 40 jam seminggu itu ditunaikan. Perusahaan
yang maju dan flexible dan itu karena cinta dan
Hari ini saya naik kereta api AC pk. 8.30 dari Tanah Abang ke Serpong. Saya
dijemput Supir saya di Setasiun Serpong. Tapi alangkah kagetnya saya karena
begitu keluar St. Serpong Gedung milik PJKA? dekat St. Serpong yang biasa
dipakai praktek Dr. Resna sudah rata dengan tanah.
Menurut taksasi
kemiskinan dan ketidak adilan melahirkan militansi, jadi bukan SARA yang
melahirkan militansi. Revolusi tidak ditunggu, ia datang tiba tiba. Kalau
gunung mau meletus, masih bisa di prediksi. tapi revolusi siapa yang
memprediksi?
Semoga ada revolusi putih, revolusi damai, adakah?
Salam
Rizal
Bung Maneke,
dari awal saya bilang, saya tidak mau polemik, apalagi pakai taktik taktik
debat bawa nama nama orang penting, melebih lebihkan. Dari awal saya udah
bilang, saya lawan arus, bolehkan dalam era pluralisme ini minoritas berbeda,
apa mayoritas harus tekan supaya sama? Saya pakai supir
Pak Manneke yth,
Selama 3 hari ini pagi pagi hari saya dan istri saya beserta supir merasakan
agak berkurang macet. Tapi dikota kota besar dunia rush hour itu biasa. Tanpa
mengurangi rasa hormat saya pada Pak Arief, pan anggota milis FPK ini cuman 1 %
dari Pembaca Kompas yang di DKI. (maaf
Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan lalu
lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan, sehingga orang tua
menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah ada. Tapi mungkin ada
alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah Katolik, ia tidak
Persoalan jam masuk sekolah harus dipisahkan dengan mengatasi kemacetan
lalu lintas. Ketimpangan pendidikan juga perlu dipertimbangkan,
sehingga orang tua menyekolahkan anaknya jauh jauh, padahal dekat rumah
ada. Tapi mungkin ada alasan lain lagi, ada dekat rumah, tapi sekolah
Katolik, ia tidak
Pak Manneke yth.,
Wah pak Maneke emosi ni ye. Aku gak mau polemik. Ini berdasarkan kenyataan aja.
Waktu UU Sisdiknas siapa yang rame nantang. Aku baru tahu setelah pengalaman
sendiri dari keluarga kami ada yang masuk sekolah katolik tertentu. Tapi
disekolah katolik lain kalau banyak murid yang
Pak Bakri yth,
Iya, satu aspek saja misalnya keuangan, memang waktu banyak bank dilikuidasi,
ada janji dan comitment pemerintah bahwa pengurus, pemegang saham bank yang
dilikuidasi atau yang beku operasi atau yang bermasalah yang bikin negara
hampir bangkrut itu, tidak akan diberikan
So, apakah kita calon pemilih bisa menciptakan 276 Rizal M di Dewan Perwakilan
Rakyat? Bagaimana resepnya?
Salam
Rizal G
From: wirajhana eka wirajh...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, December 27, 2008 9:19:46 AM
Subject:
Pak Hudaya,
Saya mendukung priogram energi nuklir kita. Cuma risikonya harus sekecil
mungkin dan oleh karena itu harus dibuat atau didirikan di pulau yang bebas
dari gempa bumi, seperti pulau Kalimantan, atau bila perlu buat desa kecil
mandiri baru di Bukit Suharto, khusus untuk ilmu
Saya kira ada kaitannya antara jam masuk kerja dengan waktu kerja flexibel.
Apalagi kalau ada kombinasi antara outsourcing dengan waktu kerja flexible bagi
yang kerja paroh waktu, mengurangi kemacetan.
Artinya hari libur tidak hanya jatuh dihari Sabtu atau Minggu, tapi bisa juga
jatuh hari
Saya rasa soal PLTN tidak akan dibahas di FPK , karena sangat tidak mungkin,
sangat rahasia dong, bagaimana bapak/ibu di BATAN. Maka untuk melindungi
kerahasiaan, sebaiknya dibangun PLTN jangan di Jawa, tapi di Kalimantan,
didaerah yang penduduk penghuni relatif masih sedikit. Kalau di Serpong
Pak Budiman S yth,P
sebelum saya mendukung anda secara materil dan moril, saya ingin tahu dulu
siapa anda, karena ini saya lakukan juga pada caleg lain yang ingin berlomba
dan meminta dukungan yang sama.
Partama saya belum tahu anda, umur, nama partei yang anda kendarai atau apa
anda non
Ibu Jehan yth.
Salut atas ceramah sambutan pak Suyono, semoga beliau sehat sehat sehat selalu
dan tetap bisa terus membimbing kita semua.
Jadi dulu rumah yang paling kecil 32 m2. Makanya saya paham ada yang
memplesetkan RSS tipe 21 dengan menambah RSSS.
Kalau belum diselenggarakan apakah
Hidup pak Fuad,
Untung ada Bapak yang bisa menjelaskan sehingga kita mengerti. Saya sangat
concern pada generasi muda, kalau ia sudah merokok, cepat naik pangkat ke zat
penikmat lainnya.
Kemudian prestasinya disekolah turun, sehingga dengan generasi muda kita
mayoritas perokok ini apakah kita
Dear FPK
Saya juga gak ngerti tuh, kenapa developer dan pemerintah maunya peremajaan
dengan mengganti pedagang. Bukankah pemerintah bisa minta buka daerah baru dan
pemukiman baru. Biarlah yang lama tidak diganggu. Masterplan harus untuk 100
tahun atau 200 tahun atau selamanya, konstruksinya
Sayang sekali kalau Pak Rizal mundur. Tapi kalau beliau maju calon DPR pusat
saya akan pilih beliau. Ini suatu uji coba, kalau telah lulus DPR maka nanti
boleh maju sebagai Presiden, kalau ada partei yang mengusung. Saya tampaknya
pilih dia juga. Tapi apalah artinya satu suara.
Salam
Rizal G.
Setuju sebagian pendapat pak Halim Hade,
Sebetulnya gak juga mahal, bila ortu sadar, bahwa politik, anggota DPR adalah
suatu posisi yang paling penting di negara kita. Kita sudah terlalu phobia
dengan politik, karena jaman Orba NKK, BKK, politik tidak boleh masuk kampus,
sehingga orang yang
Diskusi Universitas Terbuka Mimbar Akademis yth,
Saya ikut urunan
Harus dibedakan yang mana yang dimaksudkan Fajroel dan hal ini yang mayoritas,
TKI yang mengerjakan 3 D. Kalau TKI elit biasanya mereka mahasiswa dulu di
negeri asing (kebanyakan yang biaya dari Ortu), kemudian gak mau pulang,
Aku setuju sebagian atas pendapat pak Halim.
Makanya lewat ini aku coba informasikan kepada teman anggota FPK atau warga ,
tetangga di Serpong yang lulusan SMA atau setingkat yang pengen dapat
pendidikan jurnalistik secara cuma cuma, YUPI akan selenggarakan bila sudah
cukup satu kelas 20 - 30
Mas Massardi yth,
juga saya klo diskusi dikalangan temans bilang, indahnya hukum Islam, wali
setuju, pasangan setuju urusan selesai. Cuman di negara tempat Mas Ardhi mondok
dulu, sesama belasan tahun hantam kromo, dengan atau tanpa sepengetahuan
walinya. Yang penting asal jangan hamil. Kalo di
bagi yang gak merokok belum tentu semua anti rokok. Juga dijamin kebebasan
dalam UUD untuk berpendapat atau bersikap anti rokok. Siapa takut.? Sebelum
Perda DKI keluar, yang perokok lebih galak, sangar, kita yang tidak merokok
merasa tertindas, harus terima, walau diruang tertutup dan ber AC.
orang militan ada sebabnya, bedanya tipis tipis banget dengan civil courage.
Masih ingat kasus Seng Seng atau Piliang. Kalo semua orang melakukan yang sama,
let say 3000 konsumen atau 5000 blogger atau face booker tentu akan lain,
polisi dan jaksa kebanjiran kerjaan, penjara akan penuh sesak,
Bang Lomo,
Itu sudah otomatis hak warga negaranya. Tidak perlu referensi Sydney Jones
untuk dijadikan acuan.
Biasanya aktivis LSM paling sadar dan tercerahkan hak hak konstitusinya. Ia
bisa berjuang dalam lembaga (eks/leg) atau diluar lembaga. Tapi yang jelas
kalau disponsori oleh swasta atau
Pak Berthy,
Saya setuju, tapi masih dalam konsep NKRI, karena konstitusi adalah hukum yang
tertinggi dan disitu terdapat norma NKRI tidak bisa diubah selamanya. Sayang,
tapi saya menghormati putusan pembuat konstitusi. Untung ada escape clause
untuk 4 provinsi. Jadi dan semangat jiwa dari 4
Saya setuju� Pak, �bahwa pasar modal kita jangan jadi andalan utama,
sehingga ketahanan ekonomi kita gampang terkena krisis. Yang perlu jadi andalan
adalah investasi langsung.Hanya yang teknologi canggih saja untuk porsi asing.
�Karena pasal modal membolehkan asing masuk segala sektor,
Pemerintah Negara demokrasi dan negara hukum di negara negara maju selalu
mengajarkan kepada warga negaranya pendidikan politik, yang bernama civil
courage, keberanian sipil atau keberanian warga negara. Ini merupakan bagian
dari pendidikan kesadaran berkonstitusi. Kalau kita lihat kesukarelaan
Pak Daniel, apa usulan Prof Anton tidak salah ketik ?, Cekai tertulis Cekia.
Kita bisa tanyakan pak Anton. Orang Jerman sebut Ceko : Tschekei , ucapannya
Cekai.
Saya juga ingin tanya pak Anton, dimanakan beliau? Soalnya dalam bahasa
Indonesia banyak orang mencampuradukkan pemakaian akhiran
Nama Hitler beberapa dipakai di Tapanuli atau oleh marga Karo.
Tapi ini Hitler lain. Saya benci Hitler, orang Jerman apalagi, a.l. karena
budaya hukum yang sudah tertanam ratusan tahun, dirusak begitu saja dlsb. Tapi
seperti Amerika belajar dari Hitler punya gaya, kita juga bisa belajar
Waktu partai berkuasa era Bismarck, PM Prusia, Jerman, lebih 120 th yll,
kenaikan orang miskin membuat kenaikan jumlah anggota partai Komunis. Bismarck
keluarkan uang untuk kesejahteraan rakyat, mendirikan Asuransi Sosial dan
UUnya. Pertumbuhan anggota partai komunis bisa diredamnya dengan
Yang dapat manfaat GA tidak terbang ke Eropa adalah Maskapai Penerbangan negara
ASEAN excluded Indonesia. Karena pesawat mereka penuh penuh, ketiban penumpang
Indonesia, lha isinya banyakan warga negara Indonesia tuh.
Sebagai pegawai Mahkamah Konstitusi saya sebulan yll ke Jerman, maunya naik
Bukannya kalo jam buka mal diperpendek bagus buat warung tradisional, biar
omzetnya naik, atau bagus buat keluarga. Konsep azas kekeluargaan di negara
kita mulai dipinggirkan, yang ada mulai atomisasi individu, jadi biar keluarga
berantakan, ayah kerja, pulang malam, ibu kerja di Supermarket
Prof. Benny dan FPK yth,
Ada yang ingin saya tambahkan soal trotoar.
Dulu diatas trotoar ada rambu rambu jalan tempat penyeberangan, sehingga dari
jauh sudah terlihat oleh pengemudi kendaraan bermotor. Tapi sekarang diganti
dengan marka jalan, sehingga pengemudi tidak melihatnya dari jauh,
Membaca cerita dan nama teman saya juga disebut, Eka Budianta, maka saya juga
ingin nimbrung, suara dari kubur. Al Kisah alm. Basuki di Berlin, aktivis
pemuda tahun 66 an. Almarmum dikubur dan tanpa nama di TPU Berlin, saya pernah
menemani janda alm. (Sri Wedar, apoteker) ziarah kekuburannya.
Setuju,
Mari kita kenang Mei 1998 dan berusaha keras agar peristiwa itu tidak
terulang kembali, karena mengerikan dan biadab. Saya sendiri sempat
menyelamatkan teman dan membantu supply logistik ketempat persembunyian orang
yang sedang cemas.
Marilah kita lihat ada gedung konsep tanpa
Dear Fellow
Serpong dikenal dari dulu Kecamatan dengan 1000 situ dan rawa, suatu
penghasil sarang burung Wallet atau dapatlah sekarang disebut Kota Wallet.
(tanpa ikut latah City Walet). Nama Serpong sudah hampir punah, karena di
Kecamatan Serpong banyak sekali developer yang memakai nama
Pak Agus,
Saya ada yang masih ingat omongannya Pak Jimly, yang tercecer pada catatan
Bapak :
Ya inilah lembaga MK bukan milik siapa-siapa, milik kita bersama.
Semoga kita akrab dengan UUD dan bisa kritis dengan UU yang ada,
Sesudah milik kita bersama beliau ada mengatakan : Arsitektur
96 matches
Mail list logo