Muria.
Suhaimi
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, October 01, 2007 8:31 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa
(Kasus PLTN Muria)
Sangat betul, mengakui/menerima kebenaran
As I told you .. big boss, sebagai abdi dalem jangan nyanyi
sesuatu diluar jalur yang sudah diperintahkan, apalagi
mengenai qualitas dari komunitas majikan, mana ada korupsi??!!
KPK aja yang jelas-jelas berkompeten berdasarkan undang-undang, kudu
nunggu petunjuk. Diantara rekan abdi dalem, tentu
Sangat betul, mengakui/menerima kebenaran orang lain seringkali sulit,
terutama kebenaran yang sifatnya antara pada batas antara benar dan
tidak benar.
terimakasih
salam
edi sar
Ndak apa-apa koq Pak.Haniwar..., bukan begicu Mas.Edi Sartono ?
Bagi saya yang paling penting adalah melatih diri
Kalau begitu alasannya, knapa bunyak proyek-proyek lain yang banyak
korupsinya, nggak diharamkan oleh kyai???
Saya tidak pernah makan propaganda, dari kecil saya MAKAN NASI PRODUKSI
DALAM NEGERI
Karena, kyai di Iran tahu persis bahwa pemerintah berikut segenap
aparaturnya layak dipercaya
Saat menristek dilempar botol, dikatakan rakyat diprovokasi. Nah kali ini
anda sendiri telah membuktikan bahwa orang-orang pemerintahan seperti
andalah yang telah memprovokasi kemarahan rakyat. Seperti juga anda ini
telah memprovokasi saya untuk emosi.
Anda sudah baca daftar negara terkorup di
Kok yakin makan nasi produksi dalam negeri ?/.. jangan jangan pembagiuan
beras di Batan .. adalah beras impor..
di Indonesia nggak ada yg pasti.. merk boleh sama isi beda...
Semua korupsi haram.. .. nah cuma dalam kasus PLTN.. dampak dr korupsi
bisa amat fatal bg lingkungannya.. jauh lebih
Huahahaha .. anda benar sekali. Ooh rupanya itu orang pemerintah
toh?? Pantes penuh GREGET!! Kalo gitu biarin aja jeruk minum
jeruk: ..bunyak proyek-proyek lain yang banyak korupsinya ..
Sebagai orang dalem tentu dia jauh lebih tau, dan saya sih percaya
dengan omongannya .. wong dari luar aja
Saya ini wong ndeso, saya diajari nanam padi sendiri dan dipupuk pakai
TAHI KEBO, jadi saya makan tanaman sendiri (bukan TAI KEBO)dan hasil padi
lebihnya dijual, untuk biaya sekolah saya. Jadi maaf kalau saya gak makan
beras impor seperti orang kota.
Saat menristek dilempar botol, dikatakan
Pak Paulus,
On 27 Sep 2007 at 14:13, Paulus Tanuri wrote:
Anda dari kecil makan nasi produksi dalam negeri ?? BULLSHIT. (TAHI KEBO).
Anda lupa kalau rekan-rekan anda sudah menyebabkan negara ini harus
mengimpor beras ?? Atau mungkin rakyat yang harus beli beras impor dan
kalian bisa menikmati
Saya juga setuju dengan prinsip pemikiran ini dan ingin menambahkan
sedikit. Kita setuju bahwa pengertian Remeh tentu cenderung
relative, lain halnya dengan safety yang umumnya dapat lebih
konkret didefinisikannya, terlebih sehubungan dengan
tujuan/target/goal nya. Yang jelas, safety measures yang
-ngomong replynya lama amat sich...kudu dirapatin dulu yahe he he
Suhaimi
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 27, 2007 11:08 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah
27, 2007 5:39 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa
(Kasus PLTN Muria)
Kok yakin makan nasi produksi dalam negeri ?/.. jangan jangan pembagiuan
beras di Batan .. adalah beras impor..
di Indonesia nggak ada yg pasti.. merk boleh sama isi beda
Memang betul Mas, Beton-nya (maksudnya komponen lainnya juga) PLTN nggak
boleh sediktipun dikorupsi, harus sesuai spek.
salam
edi sartono
Kok yakin makan nasi produksi dalam negeri ?/.. jangan jangan pembagiuan
beras di Batan .. adalah beras impor..
di Indonesia nggak ada yg pasti.. merk
Lho gimasih sih negara kita ini kan indek korupsi ~ 2,5 (paling bagus
nilai 10), mis informasi ya.apa pura-pura nggak tahu.
salam
edi
Huahahaha .. anda benar sekali. Ooh rupanya itu orang pemerintah
toh?? Pantes penuh GREGET!! Kalo gitu biarin aja jeruk minum
jeruk: ..bunyak
Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa
(Kasus PLTN Muria)
Kyai di Iran lebih bisa melihat manfaat dari pada kerusakannya, makanya
mereka mendukung, tidak meng=HARAM-kan.
Dari info news flash metrotv, kemaren, berita intinya: Yaman bekerjasama
dengan Amerika merencanakan
Sebenarnya beda nyata nya ( ulama Iran danIndonesia) adalah ketika ulama
sini tidak percaya pd orang spt anda ( maaf) , dimana dalam bayangan
mrk .., pastilah tidak dikerjakan dgn perfect.., pastilah banyak korupsi..
, pastilah banyak prosedur dijalankan tidak benar... spt yg terjadi ketika
Saya setuju sekali. Dalam masalah ini kita tidak bisa menyamakan
kita dengan negara lain, karena memang perilaku dari orang2nya
berbeda. Saya pikir kebanyak orang Indonesia adalah ignorance, suka
meremehkan yang kecil-kecil. Ketika saya bekerja sebagai engineer di
jakarta maupun di Houston,
Kyai di Iran lebih bisa melihat manfaat dari pada kerusakannya, makanya
mereka mendukung, tidak meng=HARAM-kan.
Dari info news flash metrotv, kemaren, berita intinya: Yaman bekerjasama
dengan Amerika merencanakan membangun PLTN.
Pertama.
Berarti anda mengakui bahwa ga bisa menyamakan konteks
Memang beda, Iran (pemerintah dan rakyatnya) memang lebih cerdas dan tidak
ragu-ragu, lagi pula para pemimpin agama (tokoh agama) juga cerdas.
Bung Edi Sartono,
Memang bukan anda secara pribadi, tapi anda secara institusi merupakan
bagian dari pemerintah, anda bicara di forum ini merupakan
he he
Suhaimi
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 25, 2007 9:55 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa
(Kasus PLTN Muria)
Memang beda, Iran (pemerintah dan
Yang Terhormat Bapak Edi Sartono,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saya sangat kagum dengan keberanian dan iman dari para pejabat di negeri
ini, baik di Meneg Ristek, Meneg ESDM, BATAN, BAPETEN, PLTN.
Iman beliau-belaiu sangat-sangat kuat. Beda dengan iman kami yang
Pak Erick Monk Ozta,
Perkenankan kami menjelaskan kepada anda, beberapa hal :
1. Bagi kami, PLTN tidak semata-mata teknologi. Dan teknologi-pun bukan
barang yang netral. Ada serangkaian kepentingan ideologi dan ekonomi yang
mengikuti teknologi bernama PLTN. Kami yakin anda paham
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa
(Kasus PLTN Muria)
Pak Erick Monk Ozta,
Perkenankan kami menjelaskan kepada anda, beberapa hal :
1. Bagi kami, PLTN tidak semata-mata teknologi. Dan teknologi-pun bukan
barang yang netral. Ada serangkaian
Muria-nya atau PLTNnya
ya ?!
Salam
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 18, 2007 9:05 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa
(Kasus PLTN Muria)
Indonesiaku
-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 18, 2007 9:05 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa
(Kasus PLTN Muria)
Indonesiaku memang aneh, kalau IRAN berjuang JIHAD melawan AMERIKA untuk
mempertahankan pengembangan PLTN di negerinya
.
To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Tue, 18 Sep 2007 12:53:37
+0700Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan
Dosa (Kasus PLTN Muria)
Tambah lebih aneh pulak...dengan jalan pikiran sampeyan yang tetap ngotot
mbangun PLTN.IRAN ? ya beda lah...! rasanya rada
Indonesiaku memang aneh, kalau IRAN berjuang JIHAD melawan AMERIKA untuk
mempertahankan pengembangan PLTN di negerinya, sementara di negeriku para
ulama meng-HARAM-kannya. Kita tahu kalau IRAN negara kaya minyak.
Akalnya siapa yang benar, atau di negeriku yang penuh dengan AKAL-AKALAN.
salam
edi
27 matches
Mail list logo